peranan deposito berjangka dalam upaya meningkatkan sumber dana pihak iii

39
SISTEM PENGOLAHAN DATA TABUNGAN MASYARAKAT DESA (TAMASA) PADA PT. BANK PREKREDITAN RAKYAT LUMBUNG PITIH NAGARI (BPR LPN) SUNGAI RUMBAI KAB.DHARMASRAYA BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini sangat berpengaruh terhadap aspek kehidupan, salah satunya dalam bidang informasi yaitu dengan munculnya komputer sebagai alat bantu dalam melakukan pengolahan data dan pembuatan laporan. Komputer merupakan salah satu alat bantu bagi manusia dalam melakukan pengolahan data baik bidang pendidikan, kesehatan, instansi pemerintah maupun badan usaha lainnya. Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang mengakibatkan banyak perubahan disegala bidang, salah satunya di bidang Tabungan yang berhubungan langsung dengan hal yang menangani dan pemprosesan data Tabungan di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Sungai Rumbai. Mau tidak mau bagian Tabungan ini harus menangani masalah Tabungan nasabah. Untuk itu harus adanya sistem kerja yang praktis dan efisien sehingga bisa mempelancar kegiatan di Kantor tersebut. Dalam hal ini dibutuhkan tenaga yang profesional dengan pengertian mampu merubah suatu sistem kerja sehinga bisa menghasilkan sistem yang aman dan efisien, mungkin untuk bisa lebih mudah dan mempelancar suatu pekerjaan yang tentunya sesuai dengna keahlian dan kemampuan yang dimilkinya. PT. BPR LPN Sungai Rumbai berupaya untuk menunjang kerjanya dengan sistem informasi sehingga memberikan sistem informasi data keuangan, adanya komputer tetapi masih meggunakan cara-cara yang menual. Dengan sistem ini diperlukan banyak pegawai dan menghabiskan waktu yang lama untuk menyelesaikan suatu tugas, khususnya dibidang Tabungan

Upload: fauzi-tsani-fiandi

Post on 25-Jan-2016

32 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

peranan deposito

TRANSCRIPT

Page 1: Peranan Deposito Berjangka Dalam Upaya Meningkatkan Sumber Dana Pihak III

SISTEM PENGOLAHAN DATA TABUNGAN MASYARAKAT DESA (TAMASA) PADA PT. BANK PREKREDITAN RAKYAT LUMBUNG PITIH NAGARI (BPR LPN) SUNGAI RUMBAI KAB.DHARMASRAYA

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang MasalahDengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini sangat berpengaruh terhadap aspek kehidupan, salah satunya dalam bidang informasi yaitu dengan munculnya komputer sebagai alat bantu dalam melakukan pengolahan data dan pembuatan laporan.Komputer merupakan salah satu alat bantu bagi manusia dalam melakukan pengolahan data baik bidang pendidikan, kesehatan, instansi pemerintah maupun badan usaha lainnya.Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang mengakibatkan banyak perubahan disegala bidang, salah satunya di bidang Tabungan yang berhubungan langsung dengan hal yang menangani dan pemprosesan data Tabungan di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Sungai Rumbai. Mau tidak mau bagian Tabungan ini harus menangani masalah Tabungan nasabah. Untuk itu harus adanya sistem kerja yang praktis dan efisien sehingga bisa mempelancar kegiatan di Kantor tersebut.Dalam hal ini dibutuhkan tenaga yang profesional dengan pengertian mampu merubah suatu sistem kerja sehinga bisa menghasilkan sistem yang aman dan efisien, mungkin untuk bisa lebih mudah dan mempelancar suatu pekerjaan yang tentunya sesuai dengna keahlian dan kemampuan yang dimilkinya.PT. BPR LPN Sungai Rumbai berupaya untuk menunjang kerjanya dengan sistem informasi sehingga memberikan sistem informasi data keuangan, adanya komputer tetapi masih meggunakan cara-cara yang menual. Dengan sistem ini diperlukan banyak pegawai dan menghabiskan waktu yang lama untuk menyelesaikan suatu tugas, khususnya dibidang TabunganBertitik tolak dari masalah diatas maka PT. Bank Perkreditan Rakyat Lumbung Pitih Nagari (BPR LPN) Sungai Rumbai dirasa perlu meggunakan program khusus sebagai alat pengolahan data agar informasi yang dibutuhkan dapat segera diperoleh dan diproses dengan efisien dan efektif. Dengan demikian hasil yang diperoleh akan sesuai dengan yang diharapkan.Dengan adanya komputer sebagai alat bantu dalam pengolahan data maka penulis merasa tertarik untuk membuat tugas akhir dengan judul “Sistem Pengolahan Data Tabungan Masyarakat desa (Tamasa) Pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Lumbung Pitih Nagari (BPR LPN) Sungai Rumbai Kabupaten Dharmasraya”

B. Identifikasi MasalahBerdasarkan pengamatan penulis adanya masalah yang ditemukan adalah sebagai berikut :1. PT. Bank Perkreditan Rakyat Lumbung Pitih Nagari (BPR LPN) Sungai Rumbai dalam hal pencarian data membutuhkan waktu yang lama untuk memproses data dengan jumlah yang banyak sehingga cara kerja menjadi kurang efektif daan efesien.2. Tenaga yang mengolah data nasabah masih banyak melibatkan unsur manusia.

Page 2: Peranan Deposito Berjangka Dalam Upaya Meningkatkan Sumber Dana Pihak III

C. Batasan MasalahUntuk tidak terjadinya masalah yang berbelit-belit dan untuk mudah dipahami maka penulis membatasi masalah pembahasan masalah yang dilakukan dalam penulisan skripsi ini.Yaitu Pengolahan data tabungan Keluarga Sederhana (Takana) pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Lumbung Pitih Nagari (BPR LPN) dengan menggunakan Bahasa pemrograman Visual Basic.

D. Rumusan masalahBerdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, maka penulis merumuskan masalah ini yaitu bagaimana rancangan sistem yang berguna yang sesuai atau cocok dengan pengolahan data Tabungan yang efektif untuk mendukung kelancaran kegiatan pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Lumbung Pitih Nagari (BPR LPN) Sungai Rumbai.

E. Tujuan dan Kegunaan PenulisanAdapun tujuan dan penggunaan penulisan skripsi ini adalah1. Untuk menemukan sistem baru didalam pengolahan data yang tepat, cepat dan teliti serta dapat menyajikan informasi cepat terhadap pelayanan nasabah.2. Untuk mendalami secara tioritis manfaat apa yang dapat di ambil dari pelayanan tabungan pada PT. BPR LPN Sungai Rumbai.3. Untuk memenuhi persyaratan di dalam mencapai gelar ahlli madya (A.md) pada Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Indonesia Padang.

BAB IILANDASAN TEORI

A. Pengertian dan peranan Tabungan masyarakat desa (Tamasa)1. Pengertian Tabungan masyarakat desa (Tamasa)Tabungan adalah “simpanan yang penarikanya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro alat lainya, yang dipersamakan dengan itu”. (Lukman Pendawijaya, MM.2005).Dalam pelaksanaannya PT. Bank Perkreditan Rakyat Lumbung Pitih Nagari (BPR

ii

Page 3: Peranan Deposito Berjangka Dalam Upaya Meningkatkan Sumber Dana Pihak III

LPN) Sungai Rumbai. Lebih menggunakan pendekatan pada nasabah dalam memberikan layanan terbaik untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Salah satu contohnya adalah melaksanakan Tabungan masyarakat desa (Tamasa) merupakan suatu jenis tabungan dijemput kerumah-rumah (Simpanan bajapuik) . Yang proses transaksinya dilakukan d luar kantor yang mana petugas Bank (Kolektor) menjemput setoran dan penarikan tabungan nasabah ke lapangan seperti di pasar Sungai Rumbai, sitiung 4, Sitiung 3, Abai siat Dan ampang Kuranji.Tabungan dalam istilah lain disebut Saving yang berarti bagian dari pendapatan yang tidak dikomsusikan. Tabungan yang dimaksud adalah sejumlah uang yang disimpan kepada bank dan dalam istilah lainnya hoarding yang berarti simpanan seseorang baik dalam bentuk uang maupun bentuk barang seperti emas, surat-surat berharga yang di simpananya sendiri.

2. Peranan Tabungan masyarakat desa (Tamasa)Suatu hal yang pasti bagi setiap Negara yang melaksanakan pembangunan adalah bahwa pembangunan tersebut memerlukan dana pembiayaan dalam jumlah yang sangat besar. Kebutuhan akan biaya pembangunan tersebut tidaklah ditempuh dengan cara mencetak uang sebanyak mungkin. Kebutuhan biaya pembangunan itu dapat diperoleh dengan cara menghimpun dana yang ada di masyarakat. Untuk menghimpun dana yang ada di masyarakat itu diperlukan adanya sarana perbankan. Dalam hal ini PT. Bank Perkreditan Rakyat Lumbung Pitih Nagari (BPR LPN) Sungai Rumbai telah menyediakan jasa-jasanya untuk menerima simpanan uang dari masyarakat yang salah satunya dalam bentuk tabungan masyarakat desa (tamasa). Jadi jelaslah bahwa tabungan dapat dikatakan mempunyai peranan yang sangat penting sebagai sumber dana dalam melaksanakan pembangunan.

B. Ketentuan Tabungan Masyarakat (TAMASA)1. Syarat-syarat penabungAda beberapa syarat dalam menabung, yaitu sebagai berikut:a) Perorangan yang memiliki identitas yang sahb) Setoran pertama sesuai minimum balance yang ditetapkan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) c) Minimum setoran berikutnya Rp.2500,-d) Tabungan hanya dapat dilakukan dalam mata uang rupiahe) Biaya pengolahan buku tabungan setiap penabung di lakukan Rp.10.000,-f) Bunga tabungan di perhitungkan sebagai berikut:1. Perhitungan bunga dilakukan pada akhir bulan dari bulan yang bersangkutan2. SAldo yang terendah yang terdapat dalam satu bulan dengan minimum saldo sekurang-kurangnya sebesar Rp 5.000.3. Apabila perubahan suku bunga, maka perubahan tersebut akan diberlakukan pada awal periode bulan berikutnya, tanpa pemberitahuan terlebih dahulu pada penabung.4. Penutupan rekening dapat dilakukan sebelum saldo mengendap selam satu bulan terhitung sejak setoran pertama, tidak diperhitungkan bunga.5. Ketentuan bunga Di atas Rp 50.000 – Rp 25.000.000 tingkat bunga sebesar 6%Di atas Rp 25.000.000 – Rp 100.000.000 Tingkat bunga sebesar 7%Di atas Rp. 100.000.000 tingkat suku bunga sebesar 8% 6. Bunga tabungan nasabah * suku bunga / 12

iii

Page 4: Peranan Deposito Berjangka Dalam Upaya Meningkatkan Sumber Dana Pihak III

7. Pajak = 20 % Bunga tabungan perbulan8. Saldo tabungan = Mutasi kredit – mutasi debet9. Saldo akhir = Saldo tabungan terakhir + bunga tabungan -pajak2. Penyetoran dan penarikanSetoran dan penarikan dari rekening tabungan dapat dilakukan setiap waktu asal masih ada saldonya, kecuali ada ketentuan khusus dari bank yang bersangkutan dengan menggunakan slip setoran atau slip penarikan . Setiap setoran berarti hutang bank kep[ada nasabah bertambah dan sebaliknya yang dilakukan oleh nasabah merupakan pengurangan kewajiban kepada nasabah.a) PenyetoranBeberapa hal yang harus diperhatikan oleh penabung ketika menyetor yaitu:1. Penyetoran dilakukan secara tunai dengan slip setoran tabungan2. frekuensi penyetoran tidak dibatasi dan dapat dilakukan oleh buku pemegang rekening.3. Tempat penyetoran dapat dilakukan pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang bersangkutan atau di cabang Bank Resmi 4. Setiap penyetoran harus menunjukan buku tabungannya.Ada beberapa prosedur penyetoran tabungan yaitu :a) Nasabah mengisi slip setoran tabungan yang kemudian diserahkan ke teller bersama-sama buku tabungan dan uang setoranya.b) Teller meneliti kebenaran pengisian slip setoran, menghitung atau meneliti uang setoran, mencatat pada register kas masuk, buku tabungan.c) Buku tabungan yang sudah di countersign oleh teller diserahkan ke penabung dan slipnya diserahkan ke bagian administrasib) Penarikan Beberapa hal yang harus diperhatikan saat melakukan penarikan yaitu1. Pengambilan dengan menggunakan slip pengambilan tabungan yang disediakan bank.2. Pengambilan hanya dapat dilakukan di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang bersangkutan.3. Frekuensi pengambilan tidak dibatasi sepanjang saldo tabungan yang tersedia, dan sisakan minimal sebesar biaya penutupan rekening 4. Pengambilan harus dengan menunjukan buku tabungannya5. Pengambilan dapat dikuasakan kepada orang lain dengan surat kuasa diatas materai cukup6. Tanda tangan dalam slip pengambilan atau surat kuasa harus cocok dengan KCT (Kartu Contoh Tanda tangan) yang ada di bank.Ada beberapa prosedur penarikan atau pengambilan tabungan yaitu sebagai berikut:a) Nasabah mengisi dan menandatangani slip pengambilan tabungan yang telah disesuaikan bank.b) Slip pengambilan dan buku tabungan diserahkan ke teller.c) Teller meneliti kebenaran pengisian, mencocokan kebenaran, tanda tangan yang ada pada slip pengambilan dengan contoh tanda tangan yang tertera pada buku tabungannya.d) Apabila tanda tangan telah diyakini kebenaranya, teller mengecek saldo serta mencocokan dengan saldo yang ada pada buku tabungannya.e) Teller menyiapkan sejumlah uang, mencatat pada buku tabungan, serta mencatat pada buku control kas keluar.

iv

Page 5: Peranan Deposito Berjangka Dalam Upaya Meningkatkan Sumber Dana Pihak III

f) Sebelum uang diserahkan kepada penabung diminta untuk mencatumkan tanda tangan di punggung slip pengambilan .g) Uang beserta buku tabungan diserahkan kepada penabung , dan slip pengambilan diserahklan kepada bagian pembukuan.3. Penutupan Rekeninga. Biaya penutupan ditetapkan Rp.1500b. Terlebih dahulu diperhitungkan bunga dan biaya-biaya yang ada, sesuai ketentuan yang berlakuc. Buku tabungan dikembalikan kepada penabung setelah diberi stempel “Dialakukan atas permintaan tertulis dari penabung atau prakarsa bank (saldo dibawah minimum balance)d. Rekening Telah di Tutup:, berikut sisa tabungan jika masih ada.e. Dosir tabungan tersebut dipisahkan dengan dosir tabungan yang masih aktif.f. Buku tabunhgan hilangApabila buku tabungan hilang, hal-hal yang harus dilakukan penabung maupun petugas bank adalah:1) Penabung segera membuat laporan tertulis kepada bank, dilampiri surat keterangan kepolisian setempat.2) Atas dasar laporan tertulis tersebut, petugas bank (bagian dana) memberitahu teller untuk memblokir saldo tabungannya.3) Nomor rekening tabungan dig anti dan diterbitkan buku tasbungan baru.4) Buku baru diberi stempel “Pengganti buku hialang”5) Saldo pada rekening lama dipindahkan ke nomor rekening baru6) Dibebani biaya administrasi sesuai ketentuan yang berlaku.7) Penabung meninggal Dunia.Terdapat dua alternative bila penabung meninggal :a) Tabungan diteruskan ahli warisnya, dengan syarat :1. Ahli waris yang meneruskan adalah ahli waris yang disebutkan pada formulir permohonan dan perjanjian membuka rekening tabungan.2. Ahli waris yang ditetapkan oleh pengadilan negeri setempat. Apabiala atas dasar penetapan Pengadilan negeri ternyata ahli waris penabung lebih dari seoarang , harus dibuatkan surat kuasa kepada seseorang waris dengan dilampiri copy bukti diri masing-masing ahli waris.3. Tabungan yang bersaldo kurang dari Rp. 10.000,- penempatan waris tidak harus di pengadilan negeri, namum dapat dengan surat keterangan waris dari camat setempat.4. Ahli waris yang ditunjuk tersebut menunjukan asli bukti diri dan penyerahan foto copynya yang telah dilegalisir oleh pemerintah daerah setempat.5. Menunjukan surat kemayian asli dan menyerahkan copynya yang telah dilegalisir oleh pemerintah daerah setempat.6. Menunjukan buku tabungan.7. Menandatangani surat pernyataan dan kartu contoh tanda tangan (KCT) yang disediakan bank. b) Tabungan ditutup dengan syarat:1. Menyerahkan foto copy surat penetapan waris dari pengadilan negeri setempat yang telah di legalisir oleh pengadilan negeri setempat.2. Menyerahkan fot o copy surat kematian dan copy kartu keluarga atas nama penabung yang dilegalisir pemerintah setempat, lurah atau kepala desa.3. Menyerahkan buku tabungan

v

Page 6: Peranan Deposito Berjangka Dalam Upaya Meningkatkan Sumber Dana Pihak III

4. Apabila ahli waris yang mempunyai hak atas warisan tersebut lebih dari seorang, maka harus menunjuk

seseorang waris yang dikuasakan untuk mengurus dan mencairkan tabungan tersebut.C. Administrasi Tabungan1. Setiap penabung diberi buku tabungan sesuai jumloah rekening yang di miliki.2. buku tabungannya dianggap sah apabila telah diberi stempel Bank Perkreditan Rakyat (BPR) setempat dan tanda tangan pejabat bank.3. Buku tabungan akan dig anti dengan yang baru apabila:a) Lembar buku tabungan telah penuhb) Buku tabungan hilangc) Pemegang rekening di pindahkan kepada orang lain karena meninggak duniad) Buku tabungan cacat atau kumal sehingga menyulitkan atau menghambat pemrosesan yang dilakukan petugas bank.4. Pengadministrasian transaksi tabungan disesuaikan dengan sarana yang dimiliki masing-masing Bank Perkreditan Rakyat (BPR).5. Setiap pembukuan rekening tabungan harus di register dan diberi nomor rekening per-nominatif.6. Penyimpanan dosir pembukuan tabungan dilakukan oleh bagian dana7. formulir-formulir tabungan dikelola oleh bagian dana8. formulir yang digunakan:a) Aplikasi permohonan dan perjanjian membuka rekening tabungan.b) Buku tabunganc) Slip setoran tabungand) Slip pengambilan tabunganD. Sistem1. Pengertian SistemMenurut Jogiyanto HM dalam buku Analisis & Desain Sistem Informasi (2005:1) terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Kedua kelompok ini adalah benar dan tidak saling bertentangan, yang berbeda adalah cara pendekatannya. Definisi ini akan mempunyai peranan yang penting sebagai pendekatan dalam mempelajari suatu sistem, yang merupakan kumpulan dari elemen-elemen yang saling berhubungan.2. Karakteristik SistemSuatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objectives), atau tujuan (goal).a. Komponen SistemSuatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau

vi

Page 7: Peranan Deposito Berjangka Dalam Upaya Meningkatkan Sumber Dana Pihak III

elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.b. Batas SistemBatas Sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.c. Lingkungan Luar SistemLingkungan Luar Sistem (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.d. Penghubung SistemPenghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.e. Masukan Sistem Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.f. Keluaran SistemKeluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.g. Pengolah SistemSuatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.h. Sasaran SistemSuatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran dan tujuannya.3. Siklus SistemSiklus hidup pengembangan sistem dapat dilihat pada gambar 2.1 :

Gambar 2.1. Siklus hidup pengembangan sistem (Jogiyanto, 2005:52)

Tahap analisis dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem. Tahap perencanaan dan analisis sistem merupakan tahap kritis dan sangat penting, karena kesalahan dalam tahap ini menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya.Setelah tahap analisis selesai dilakukan, baru analisis sistem mendapat gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Kemudian memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Tujuan dari desain adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Pada tahap seleksi sistem dibutuhkan pengetahuan yang cukup dalam memilih teknik-teknik dalam pelaksanaan dan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan dalam rancangan yang telah dilakukan. Tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap dioperasikan.Alat-alat dalam pengembangan sistem antara lain :a. Data Flow Diagram (DFD)Menurut Budi Sutedjo Dharma Oetomo dalam buku Perencanaan & Pembangunan Sistem Informasi (2002:117) Data Flow Diagram (DFD) merupakan peralatan yang

vii

Page 8: Peranan Deposito Berjangka Dalam Upaya Meningkatkan Sumber Dana Pihak III

berfungsi untuk menggambarkan secara rinci mengenai sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan menunjukkan dari dan ke mana data mengalir serta penyimpanannya. Ada 4 simbol dalam Data Flow Diagram (DFD) yaitu:

Tabel 2.1. Simbol-simbol dasar dalam Data Flow Diagram (DFD)No Simbol Nama1.

2.

3.

4.

Proses

AliranPenyimpananTerminatorKeterangan:1) ProsesProses menunjukkan transformasi dari masukan menjadi keluaran, dalam hal ini sejumlah masukan dapat menjadi hanya satu keluaran ataupun sebaliknya.2) AliranKomponen ini direpresentasikan dengan menggunakan panah yang menuju ke/dari proses. Digunakan untuk menggambarkan gerakan paket data atau informasi dari satu bagian ke bagian lain dari sistem dimana penyimpanan mewakili lokasi penyimpanan data.3) PenyimpananKomponen ini digunakan untuk memodelkan kumpulan data atau paket data.4) TerminatorKomponen ini direpresentasikan menggunakan persegi panjang, yang mewakili entiti luar dimana sistem berkomunikasi.b. Context Diagram (CD)Context Diagram (CD) adalah bagian dari Data Flow Diagram (DFD) yang berfungsi memetakan model lingkungan, yang direpresentasikan dengan lingkaran tunggal

viii

Page 9: Peranan Deposito Berjangka Dalam Upaya Meningkatkan Sumber Dana Pihak III

yang mewakili keseluruhan sistem.Context Diagram (CD) menyoroti sejumlah karakteristik penting sistem yaitu :1) Kelompok pemakai, organisasi atau sistem lain dimana sistem kita melakukan komunikasi yang disebut juga sebagai terminator.2) Data masuk, data yang diterima sistem dari lingkungan dan harus diproses dengan cara tertentu.3) Data Keluar, data yang dihasilkan sistem kita dan diberikan ke dunia luar.4) Penyimpanan data (data store) yang digunakan secara bersama antara sistem kita dengan terminator. Data ini dapat dibuat oleh sistem dan digunakan oleh lingkungan atau sebaliknya, dibuat oleh lingkungan dan digunakan oleh sistem kita.5) Batasan antara sistem kita dan lingkungan.Menurut Kenneth E. Kendall dan Julie E. Kendall dalam buku Analisis Dan Perancangan Sistem terdapat tiga simbol-simbol dasar dalam konteks diagram yaitu:

Tabel 2.2. Simbol-simbol dasar yang digunakan dalam Context DiagramNo Simbol Nama Keterangan1.

2.

3.

Proses

Entity

Arus Data Suatu proses dimana beberapa tindakan atau sekelompok tindakan dijalankan

Suatu entitas berupa orang, kelompok, departemen atau sistem yang bisa menerima informasi atau data-data awal

Arus data yang menunjukkan bahwa informasi sedang melintas dari atau menuju

ix

Page 10: Peranan Deposito Berjangka Dalam Upaya Meningkatkan Sumber Dana Pihak III

suatu prosesc. Entity Relationship Diagram (ERD)Menurut Budi Sutedjo Dharma Oetomo dalam buku Perencanaan & Pembangunan Sistem Informasi (2002:130) Entity Relationship Diagram (ERD) berfungsi untuk menggambarkan relasi dari dua file atau dua tabel yang dapat digolongkan dalam tiga macam bentuk relasi, yaitu satu-satu, satu-banyak, dan banyak-banyak. Entity Relationship Diagram (ERD) menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data.

Pada dasarnya ada tiga macam simbol yang digunakan yaitu :Tabel 2.3. Simbol-simbol Entity Relationship Diagram (ERD)No Simbol Nama1.

2.

3.

Entity

AtributHubunganKeterangan:1) EntitiEntiti adalah suatu obyek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat. 2) AtributAtribut berfungsi untuk mendeskripsikan karakter entiti.3) HubunganEntiti dapat berhubungan satu sama lain. Hubungan ini dinamakan relationships (relasi).d. FlowchartMenurut Budi Sutedjo Dharma Oetomo dalam buku Perencanaan & Pembangunan Sistem Informasi (2002:126) flowchart merupakan metode untuk menggambarkan tahap-tahap pemecahan masalah dengan merepresentasikan simbol-simbol tertentu yang mudah di mengerti, mudah digunakan dan standar. Tujuan utama penggunaan flowchart adalah untuk menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah secara sederhana, terurai, rapi, dan jelas dengan menggunakan simbol-simbol yang standar.

x

Page 11: Peranan Deposito Berjangka Dalam Upaya Meningkatkan Sumber Dana Pihak III

Dalam penulisan flowchart dikenal dua model yaitu sistem flowchart dan program flowchart.1) Sistem flowchartMerupakan diagram alir yang menggambarkan suatu sistem peralatan komputer yang digunakan dalam proses pengolahan data serta hubungan antar peralatan tersebut.2) Program flowchart Merupakan diagram alir yang menggambarkan urutan logika dari suatu prosedur pemecahan masalah. Pada penggambaran program flowchart ada dua jenis metode yaitu conceptual flowchart dan detail flowchart. Conceptual flowchart menggambarkan tentang alur dari suatu pemecahan masalah secara global saja, sedangkan detail flowchart menggambarkan alur pemecahan masalah secara terinci.Bagan alir program dibuat dengan menggunakan simbol-simbol yang terdapat pada tabel 2.4.

Tabel 2.4. Simbol-Simbol Flowchart

SIMBOL KETERANGAN

Terminal Point Symbol. Simbol Titik Terminal digunakan untuk menunjukkan awal dan akhir dari suatu proses.

Preparation Symbol. Simbol Persiapan digunakan untuk memberi nilai awal Suatu besaran atau variabel ( harga awal ).

Process Symbol. Simbol Proses atau Pengolahan digunakan untuk mewakili suatu proses, seperti pengolahan aritmatika atau pemindahan data.

Predefined Process Symbol. Simbol Proses Terdefenisi digunakan untuk menunjukkan suatu operasi yang rinciannya ditunjukkan di tempat lain atau untuk proses yang detilnya dijelaskan terpisah, misalnya berbentuk subroutine.

Decision Symbol. Simbol Keputusan digunakan untuk mewakili operasi perbandingan logika atau suatu penyeleksian kondisi di dalam program.

Input/Output Symbol. Simbol Input/Output digunakan untuk menyatakan dan mewakili data masukan atau keluaran.

Connector Symbol. Simbol Penghubung digunakan untuk menunjukkan sambungan dari bagan alir yang terputus di halaman yang masih sama.

Off-page Connector. Simbol Penghubung Halaman lain digunakan untuk

xi

Page 12: Peranan Deposito Berjangka Dalam Upaya Meningkatkan Sumber Dana Pihak III

menunjukkan hubungan arus proses yang terputus dengan sambungannya ada di halaman yang lain.

Flow Lines Symbol. Simbol Garis Alir digunakan untuk menunjukkan aliran atau arus dari proses.

Stored Data. Simbol yang digunakan untuk menyimpan data yang diinputkan

Display. Simbol yang digunakan untuk menampilkan data pada monitor

Dokumen. Simbol ini digunakan untuk menggambarkan semua jenis dokumen

E. Pengolahan DataData adalah kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kenyataan, yang dapat berupa angka huruf-huruf atau simbol-simbol atau gabungan dari keduanya yang berupa data mentah. Data mentah masih belum bisa bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut. Jadi pengertian pengolahan data adalah suatu proses atau yang menggunakan pikiran dengan bantuan peralatan dan mengikuti serangkaian langkah perumusan atau pola tertentu untuk merubah data tersebut sehingga bentuk dan susunan atau isinya menjadi lebih berguna. Dan data tersebut merupakan sumber dari informasi. Proses pengolahan data yang dijadikan informasi yang berguna dapat dilakukan lewat suatu siklus. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari gambar 2.2 :Data Diolah Informasi

Gambar 2.2. Siklus pengolahan data menjadi informasi (Jogiyanto, 2003:41)Dari siklus tersebut terlihat bahwa untuk pengolahan data, maka diperlukan komponen-komponen yaitu komponen input, komponen model, komponen output dan komponen basis data. Data yang masih belum diolah perlu disimpan untuk pengolahan lebih lanjut, karena tidak semua data yang diperoleh langsung diolah. Pada umumnya data yang diperoleh disimpan terlebih dahulu yang nantinya setiap saat dapat diambil untuk diolah menjadi informasi. Data ini disimpan di simpanan (storage) dalam bentuk basis data (database). Data yang ada di basis data ini yang nantinya akan digunakan untuk menghasilkan informasi.Untuk menghasilkan informasi yang berguna harus memenuhi kriteria informasi yang baik yaitu relevan, tepat waktu dan akurat. Informasi yang relevan (relevance) dapat dicapai dengan komponen model. Informasi yang tepat waktu (timeliness) dapat dicapai dengan komponen teknologi. Informasi yang akurat (accurate) dapat dicapai dengan komponen kontrol. Dengan demikian, sistem informasi mempunyai enam buah komponen yaitu:1. Komponen InputInput merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi. Komponen ini perlu ada karena merupakan dasar dalam pengolahan informasi.2. Komponen OutputOutput berupa informasi yang berguna bagi para pemakainya. Output dari sistem informasi dibuat dengan menggunakan data yang ada di basis data dan diproses menggunakan model tertentu. 3. Komponen Basis DataBasis data (database) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu

xii

Page 13: Peranan Deposito Berjangka Dalam Upaya Meningkatkan Sumber Dana Pihak III

dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.4. Komponen ModelInformasi yang dihasilkan berasal dari data yang diambil dari basis data yang diolah lewat model-model tertentu yaitu model logika yang menunjukkan suatu proses perbandingan logika atau model matematik yang menunjukkan proses perhitungan matematika.5. Komponen TeknologiKomponen teknologi mempercepat sistem informasi dalam pengolahan data.6. Komponen KontrolKomponen kontrol digunakan untuk menjamin bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi merupakan informasi yang akuratF. Konsep Dasar DatabaseBasis Data (database) adalah kumpulan file-file yang saling berelasi, relasi tersebut biasanya ditunjukan dengan kunci dari tiap file yang ada. Suatu basis data menunjukkan kumpulan data yang dipakai dalam suatu lingkup perusahaan atau instansiBasis Data terdiri atas dua kata yaitu basis dan data. Basis dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul sedangkan data adalah repsentasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, peristiwa, konsep, keadaan dan lain-lain. Basis data dapat diartikan dalam beberapa sudut pandang yaitu sebagai berikut :1. Himpunan kelompok data yang saling berhubungan dan diorganisasikan sedemikian rupa agar dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.2. Kumpulan data yang saling berhubungan dan disimpan secara bersamaan sedemikian rupa tanpa pengulangan yang tidak perlu.3. Kumpulan file, tabel, arsip yang saling berhubungan dan di simpan dalam media penyimpanan elektronik.Proses perancangan basis data, terlepas daru masalah yang ditangani menjadi 3 tahap :1. Perancangan basis data secara konseptual merupakan upaya untuk membuat model yang masih bersifat konsep.2. Perancangan basis data secara logis merupakan tahapan untuk memetakan model konseptual ke model basis data yang akan di pakai (model rasional hirarkis atau jaringan ) perancangan ini tidak tergantung pada DBMS yang akan dipemetaan model data.3. Perancangan basis data secara fisik merupakan tahapan untuk menuangkan basis data yang bersifat logis menjadi basis data fisik yang tersimpan dalam media penyimpanan eksternal.

G. Tinjauan Tentang Penerapan Berorientasi ObjekVisual Basic suatu baha pemograman yang berisikan perintah-perintah untuk melakukan tugas-tugas tertentu sehingga menghasilkan apilikasi tertentu, guna membantu dan memudahkan dalam pengolahan data (Kusomo,1999:14).Visual Basic diambil dari bahasa BASIC (Beginner’s ALL-Purpose Symbolic Instruction Code) yang diciptakan oleh John G. Kennedy seorang Profesor dari Part Mount dan Thomas E.Kurtz pada tahun 1960Visual Basic adalah pemograman yang digunakan untuk membuat aplikasi windows

xiii

Page 14: Peranan Deposito Berjangka Dalam Upaya Meningkatkan Sumber Dana Pihak III

yang berbasis grafis (GUI-Grophical User Interface). Visual Basic disingkat VB, merupakan program terkendali kejadian (Even Driven Programing) artinya program menunggu sampai adanya respon dari pemakai berupa, event/kejadian tertentu (tombol, klik, menu pilih dan lain-lain). Ketika event terdeteksi, kode yang berhubungan dengan event akan dijalankan. Visual Basic menggunakn keyword dalam bahasa inggris yang sudah disediakan dalam pilihan dan tinggal disesuaikan dengan kebutuhan.Visual Basic merupakan pengembangan terakhir pada bahasa BASIC. Namun, Visual Basic masih mempertahankan beberapa sintaks (bentuk umum) atau format penulisan program yang dipakai oleh BASIC yang sudah mengandung kaidah-kaidah yang cukup handal.Untuk mempelajari Visual Basic kita tidak harus mempelajari BASIC tetapi secara serius pemograman Visual Basic, tidak ada salahnya jika kita juga sedikit mempelajari mengenai BASIC ini.Visual Basic pada dasarnya adalah sebuah bahasa pemograman komputer. Bahasa pemograman adalah perintah-perintah atau instruksi-instruksi yang dimengerti oleh komputer untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu. Visual Basic ini seakan-akan menjadi kiblat bagi software developer dan menjadi salah satu bahasa yang wajib dipelajari dan dimengerti oleh berbagai jika ingin sukses di dunia komputer.Visual dikalangan Basic pertama kali diperkenalkan pada tahun 1991 yaitu program Visual Basic untuk DOS dan untuk Windows. Kemudian dikembangkan terus-menerus sehingga sekarang mencapai VB-Net yang dirilis tahun 2002.Dari sekian banyak bahasa pemograman yang ada, Visual Basic memiliki keunggulan antara :a. Memilki copiler andal yang cepat dan efisien dari sebelumnya.b. Memilki sarana wizars yang baru, yang mempermudah didalam pembuatan aplikasi dengan mengotomatisasii tugas-tugas tertentu.c. Tambahan control-control yang lebih canggih serta peningkatan kaidah struktur bahasa Visual Basicd. Kemampuan membuat Active-X dan fasilitas internet yang lebih banyake. Sarana akses lebih cepat dan handal membuat apilikasi database yang berkemampuan tinggi.f. Visual basic memiliki beberapa versi yang sesuai dengan kebutuhan pemakai.Tinjauan Umum Visual Basic 6.0Control MenuControl Menu adalah menu yang digunakan terutama untuk memanipulasi jendela Visual Basic. Dari Menu ini kita bias merubah ukuran, memindahkan atau menetup jendela Visual Basic atau Jendela Windows lainnya. Untuk mengaktifkan control menu ini, klick tombol mouse pada pojok kiri atas jendela. Berikutnya akan muncul menu control menu, kita bisa memilih salah satu dari perintah ini :• Restore : Mengubah ukuran jendela ke ukuran sebelumnya.• Move : Untuk memindahkan letak jendela.• Size : Untuk mengubah ukuran jendela.• Minimize : Untuk meminimalkan ukuran jendela• Maxmize : Untuk memaksimalkan ukuran jendela.• Close : Untuk menutup jendela.Menu BarMenu Visual Basic berisi semua perintah Visual Basic yang dapat kita pilih untuk

xiv

Page 15: Peranan Deposito Berjangka Dalam Upaya Meningkatkan Sumber Dana Pihak III

melakukan tugas tertentu. Isi dari menu ini sebagian hampir sama dengan program-progrm Windows pada umumnya. Menu Bar tersebut terdiri dari File,Edit,View,Project, Format, Debug, Run, Query, Diagram, Tool, Add-Ins, Window dan Help.

Gambar 2.3 Gambar Menu Bar

Untuk memilih menu, caranya juga sama dengan program menu lainnya Dengan Mouse. Klick mouse pada menu dan sub menu. Dengan Keyboard. Tekan ALT dan karakter bergaris bawah untuk memilih menu.TollbarToollbar merupakan cara cepat didalam menjalankan suatu perintah, karena tombol-tombol yang ada dalam toolbar tersebut mewakili suatu perintah tertentu. Tool Bar pada Visual Basic terdiri dari Tool Bar Standard, Tool Bar Debug, Tool Bar Edit dan sebagainya. Perintah yang digunakan untuk mengaktifkan atau menyembunyikan Tool Bar tersebut adalah dengan memilih menu View lalu pilih Toolbars, kemudian klik salah satu toolbar yang diinginkan. Toolbar aktif ditandai dengan ceklist pada toolbar tersebut, demikian juga sebaliknya. Toolbar standard merupakan salah satu toolbar yang aktif pada saat kita menjalankan Visual Basic.Tollbar tersebut dan kegunaan masing-masingnya adalah:

Gambar 2.4 Gambar Tollbar

Toolbar Nama Fungsi

Add Project Menambahkan project kedalam project yang sudah ada

Add Item Menambahkan kkomponen atau object kedalam jendela form

Menu Editor Menampilkan menu editor untuk mengubah tampilan menu

Start Menjalankan project yang dibuat pada visual basic

Break Menghentikan running program untuk sementara

End Menghentikan running program

Project Explorer Menampilkan jendela project explorer

Properties Window Menampiulkan jendela properties

Form Layout Windows Menampilkan jendela form layout windows

Object Browser Menmpilkan jendela object browser

Toolbox Menmpilkan jendela toolbox

Data View Window Menm[ilkan jendela data view windows

xv

Page 16: Peranan Deposito Berjangka Dalam Upaya Meningkatkan Sumber Dana Pihak III

Tabel 2.5 Tabel TollbarForm WindowsForm Windows adalah daerah kerja utama dalam bekerja dengan Visual Basic. Karena pada form inilah kita akan menempatkan beberapa objek, misalnya label atau teks, gambar, tombol-tombol perintah dan sebagainya. Semua objek yang ditempatkan pada form akan dijalankan atau ditampilkan pada layar window. Pada form ini sebagai dasar dari aplikasi yang dibuat.ToolboxToolbox merupakan salah satu fasilitas pada Visual Basic yang berisi beberapa objek atau control yang dibutuhkan dalam aplikai yang dibuat dan diletakkan dalam suatu form. Control inilah sebagai penghubung antara program aplikasi dengan pengguna. Dalam keadaan standard Toolbox ini diletakkan sebalah kiri layar Visual Basic. Apabila akan menambahkan objek pada Toolbox ini, gunakan perintah Project lalu klik Components. Tool Standard tersebut adalah sebagai berikut :

Gambar 2.5 Gambar ToolboxProject Explorer.Jendela Projek Explorer adalah jendela yang mengandung semua file didalam aplikasi Visual Basic anda. Setiap aplikasi dalam Visual Basic disebut dengan istilah project (proyek), dan setiap proyek bias mengandung lebih dari satu file.Jendela PropertiesJendela Properties adalah jendela yang mengandung semua informasi mengenai object yang terdapat dalam aplikai Visual Basic. Properties adalah sifat dari sebuah object, seperti namanya, warna, ukuran,posisi dan sebagainya. Setiap object sebagian besar memiliki jenis properties yang sama. Tetapi ada pula yang berbeda.

Form Layout WindowsForm Layout Windows adalah jendela yang menggambarkan posisi dari form yang ditampilkan pada layar monitor. Posisi form pada form layout windows inilah merupakan petunjuk dimana aplikasi akan ditampilkan pada layar monitor saat dijalankan nanti.Jendela CodeJendela Code adalah salah satu jendela yang penting di dalamVisual Basic. Jendela ini berisi kode-kode program yang merupakan instruksi-instruksi untuk aplikasi Visual Basic. Setiap object pada Visual Baic dapat ditambahkan demham kode-kode program untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Mesalnya menutup aplikasi, membetalkan perintah dan sebagainya. Pada saat menjal;ankan Visul Basic, jendela ini tidak akan ditampilkan pada layar. Untuk menampilkannya ada bebrapa cara :• Pilih Menu View > Code• Klick ganda objek tertentu pada form windows, atau• Klick kanan pada komponen yang diinginkan, lalu pilih view code. Keistimewaan dan keuntungan Visual Basic di antaranya :a. Menggunakan platform pembuatan program yang diberi nama Developer studio, yang memiliki tampilan dan sarana yang sama dengan C++ dan visual J++b. Memiliki compiler handal yang dapat menghasilkan file executabel yang lebih cepat dn lebih efisien dari sebelumnya.c. Memiliki beberapa tambahan sarana wizar yang baru. Wizard adalah sarana yang

xvi

Page 17: Peranan Deposito Berjangka Dalam Upaya Meningkatkan Sumber Dana Pihak III

mempermudahkan didalam pembuatan aplikasi dengan mengoptimasi tugas-tugas tertentu.d. Tambahan control-kontrol baru serta peningkatan kaidah struktur bahasa Visual Basic.e. Sarana akses yanglebih cepat dan handal untuk membuat aplikasi database yang berkemempuan tinggi.Kelemahan dari Visual Basic diantaranya :a. Aplikasi yang kita buat apabila dikomplimasi menjadi file-file.exe tidak dapat lagi dilihat listing programnya.b. Listing yang terlalu panjang dan rumit

H. Analisis Sistem InformasiSistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari beberapa komponen atau bagian yang saling berinteraksi dan beroperasi untuk tujuan tertentu. Sedangkan Analisis merupakan penguraian sesuatu menjadi komponen-komponen yang lebih kecil dengan tujuan untuk mengindentifikasi dan mengevaluasi. Jadi analisa sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh menjdi bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengindentifikasi dan mengevaluasi seluruh permasalahan dan hambatan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.Analisa sistem merupakan proses penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian komponenya dengan maksud untuk mengindentifikasi dan mengevaluasi permasalah-permasalahan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diinginkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.Tahap analisa merupakan prosedur yang penting karena kesalahan atau kelemahan sistem, pada tahap ini akan menyebabkan kesalahan ditahap selanjutnya. Dengan merencanakan suatu sistem yang baru diharapkan akan dapat memfungsikan sistem yang lebih baik dari sistem sebelumnya.Tahap analisis sistem sebagai berikut :1. Identify, yaitu mengidentifikasikan masalah.2. Understand, yaitu memahamio kerja sistem yang ada.3. Analyze, yaitu menganalisa masalah.4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisa.Analisa sistem dilaksanakan dengan maksud untuk mengindentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan serta mangklasifikasi kelemahan dan hambatan yang menjadi kendala sistem sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan dari kelemahan dan kekurangan sistem lama.Sistem yang baru dibuat agar dapat megganti sitem secara keseluruhan dari sistem lama atau perbaikan sistem yang telah ada.Proses pengolahan data surat masuk pada Dinas Kehutanan Propinsi Sumatera Barat sudah menggunakan sistem komputerisasi namun penggunaannya masih belum ooptimal sehingga hasil informasi atau laporan yang dibutuhkan disusun dengan sederhana.Pada sistem yang sedang berjalan saat ini serring ditemui kesalahan dan keterlambatan informasi dalam mendapatkan berbagai laporan surat, baik itu laporan surat masuk maupun laporan surat keluar harian maupun bulanan. Seringnya terjadi kesalahan dan keterlambatan dalam menyajikan informasi ketika dibutuhkan baik oleh bagian Administrasi sendiri, maupun Pimpinan, karena setiap laporan-laporan itu jika diperlukan harus membuka lagi buku arsip satu persatu sehingga memerlukan

xvii

Page 18: Peranan Deposito Berjangka Dalam Upaya Meningkatkan Sumber Dana Pihak III

waktu yang lama. Selain itu sistem yang sedang berjalan juga terdapat kesulitan dalam melakukan pengecekan data tentang jenis dan macam surat-menyurat.I. Perancangan Sistem InformasiPerancangan artinya mendesain atau merancang suatu sistem yang baru untuk memcahkan suatu masalah sesuai dengan bentuk atau objeknya. Tujuan umum dari perancangan sistem informasi adalah untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem informasi untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang yang lengkap pada programer dan ahli teknik lainnya yang terlibat.Dengan adanya perancangan terhadap suatu sistem informasi diharapkan dapat mencapai sasaran yang diinginkan yaitu:1. Perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah digunakan.2. Perancangan sistem harus dapat mendukung tujuan utama dari perusahaan sesuai yang telah didefinisikan pada tahap rancngan sistem yang dilanjutkan pada tahap analisis sistem.3. Perancangan sistem harus dapat mempersiapkan rancangan bangun yang terinci untuk masing-masing komponen dari sistem informasi yang meliputi data, metode-metode, dan prosedur-prosedur.Perancangan sistem informasi ini dapat memantu managemen dalam suatu organisasi uantuk mengkoordinasikan dan menghubungkan antara satu dengan yang lainnya dari bermacam-macam bidang fungsi yang dapat mengoptimalkan tujuan organisasi secara keseluruhan.

BAB IIIANALISIS SISTEM

A. Analisis Sistem Informasi (ASI) yang sedang berjalanLangkah pertama yang dilakukan dalam mendesain sebuah sistem yang baru adalah mengetahui dan memahami kelompok masalah atau kendala yang dihadapi oleh perusahaan, untuk selanjutnya diadakan analisa terhadap aspek yang dihadapi perusahaaan tersebut.Analisis sistem yang berarti menganalisi sistem yang ada agar dapat menciptakan wujud kerja sistem yang dapat menghasilkan sistem informasi lebih cepat, tepat dan akurat serta ekonomis. Dari analisa yang penulis lakukan dapat di uraikan bahwa sistem informasi penerimaan tabungan masyarakat desa (tamasa) yang sedang berjalan pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Lumbung pitih nagari (BPR LPN) Sungai Rumbai Kabupaten Dharmasraya, Masih menggunakan Ms. Exel dalam mengolah data tabungan Masyarakat desa (tamasa), untuk itu diperlukan pengembangan sistem sehingga dapat menghindari lambatnya dalam penyajian informasi. Dalam pembuatan laporan tersebut masih terdapat kekurangan-kekurangan terutama sekali masalah waktu dan keabsahan informasi. Berdasarkan observasi yang dilakukan penulis pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Lumbung pitih nagari (BPR LPN) Sungai Rumbai Kabupaten Dharmasraya, dapat digambarkan

xviii

Page 19: Peranan Deposito Berjangka Dalam Upaya Meningkatkan Sumber Dana Pihak III

mekanisme kerja sistem informasi penyetoran yang sedang berjalan sebagai berikut:1. Petugas Kolektor bank akan menandatangani nasabah yang telah terdaftar sebagai anggota nasabah tabungan masyarakat desa (tamasa) . nasabah yang akan menabung menyerahkan buku tabungan beserta uang kepada petugas kolektor Bank.2. Petugas kolektor Bank mengisi slip penyetoran tabungan nasabah yang menabung (mencatat nama penabung , nomor rekening, jumlah setoran, dan saldo akhir tabungan ). Kemudian mengisi buku tabungan (mencatat tanggal, kode mutasi, jumlah setoran, dan saldo akhir tabungan) memberi paraf dan menerima uang yang di setor.3. Buku tabungan diserahkan kembali kepada nasabah.4. Proses komputerisasi dilakukan oleh teller untuk memproses data transaksi sesuai dengan mutasi pada hari itu dengan Ms. Excel, di lanjutkan dengan pencetakan jurnal harian.5. Jurnal harian, slip penyetoran tabungan yang sudah diproses diserahkan kepada direktur bank untuk arsip dan yang asli direkap bersamaaan dengan slip-slip lainya sesuai dengan mutasi pada hari itu.Untuk lebih jelasnya dapat di gambarkan sistem penyetoran tabungan masyarakat desa (tamasa) pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Lumbung pitih nagari (BPR LPN) Sungai Rumbai Kabupaten Dharmasraya yang sedang berjalan, yaitu:

Gambar 3.1 Aliran Sistem Informasi Penyetoran Tabungan Masyarakat Desa (TAMASA) yang sedang berjalan

1 Petugas Kolektor bank akan menandatangani nasabah yang telah terdaftar sebagai anggota nasabah tabungan masyarakat desa (tamasa) . nasabah yang akan mengambil uang jika iya menyerahkan buku tabungan kepada petugas kolektor Bank jika tidak buku tabungan disimpan2 Petugas kolektor Bank mengisi slip penarikan tabungan nasabah yang menarik (mencatat nama nasabah yg menarik , nomor rekening, jumlah Penarikan, dan saldo akhir tabungan ). Kemudian mengisi buku tabungan (mencatat tanggal, kode mutasi, jumlah Penarikan, dan saldo akhir tabungan) memberi paraf dan menyediakan uang.3 Buku tabungan diserahkan kembali beserta uang kepada nasabah.4 Proses komputerisasi dilakukan oleh teller untuk memproses data transaksi sesuai dengan mutasi pada hari itu dengan Ms. Excel, di lanjutkan dengan pencetakan jurnal harian.5 Jurnal harian, slip penarikan tabungan yang sudah diproses diserahkan kepada direktur bank untuk arsip dan yang asli direkap bersamaaan dengan slip-slip lainya sesuai dengan mutasi pada hari itu.Untuk lebih jelasnya dapat di gambarkan sistem penarikan tabungan masyarakat desa (tamasa) pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Lumbung pitih nagari (BPR LPN) Sungai Rumbai Kabupaten Dharmasraya yang sedang berjalan, yaitu:

xix

Page 20: Peranan Deposito Berjangka Dalam Upaya Meningkatkan Sumber Dana Pihak III

Gambar 3.1 Aliran Sistem Informasi Penarikan Tabungan Masyarakat Desa (TAMASA) yang sedang berjalanB. Analisis Sistem Informasi yang di usulkan Setelah menganalisis sistem yang sedang berjalan, perlu adanya perubhan terutama pada bagian operasional untuk mengolah khusus data penerimaaan tabungan masyarakat desa (tamasa). Dengan adanya sistem baru, diharapkan pengolahan data tabungan masyarakat desa (tamasa) melalui tenaga operasional disini dapat menghasilkan laporan tabungan masyarakat desa (tamasa) harian, Bulanan dan data nasabah tabungan masarakat desa (tamasa secara keseluruhanj.Adapun Aliran sistem informasi yang di usulkan pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Lumbung pitih nagari (BPR LPN) Sungai Rumbai Kabupaten Dharmasraya yaitu:1. Petugas Kolektor bank akan menandatangani nasabah yang telah terdaftar sebagai anggota nasabah tabungan masyarakat desa (tamasa) . nasabah yang akan menabung menyerahkan buku tabungan beserta uang kepada petugas kolektor Bank.2. Petugas kolektor Bank mengisi slip penyetoran tabungan nasabah yang menabung (mencatat nama penabung , nomor rekening, jumlah setoran, dan saldo akhir tabungan ). Kemudian mengisi buku tabungan (mencatat tanggal, kode mutasi, jumlah setoran, dan saldo akhir tabungan) memberi paraf dan menerima uang yang di setor, Slip penyetoran satu rangkap diberikan kepada nasabah untuk bukti sudah menyetor dan sisa slip penyetoran 2 rangkap bersamaan dengan buku tabungan yang akan di print dan di tambah uang diserahkan langsung ke bagian teller untuk di proses lebih lanjut.3. Bagian teller Bank mengentrikan data penerimaaan dengan program aplikasi Visual Basic. Seluruh proses pengolahan data disimpan dalam sebuah database Tamasa. Slip penyetoran yang sudah diproses diberikan untuk direktur agar divalidasi paraf dan di simpan oleh kolektor bank sebagai arsip untuk direkap bersamaan dengan slip-slip lainya sesuai dengan mutasi hari itu. Kemudian bagian bagian teller bank mencetak laporan data seluruh nasabah, Laporan data perorangan nasabah, laporan harian tabungan masyrakat desa (tamasa) sebanyak dua rangkap dan memprintkan buku tabungan nasabah dan diserahkan kepada nasabah kembali4. Laporan sebanyak dua rangkap diserahkan ke direktur bank untuk ditanda tangani, satu rangkap di simpan sebagai arsip oleh direktur bank, satu rangkap lagi di simpan kembali di bagian tellerUntuk lebih jelasnya dapat digambarkan sistem penyetoran tabungan masyarakat desa (tamasa) pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Lumbung pitih nagari (BPR LPN) Sungai Rumbai Kabupaten Dharmasraya yang di usulkan yaitu:

Gambar 3.3 Aliran Sistem Informasi Penyetoran Tabungan Masyarakat Desa (TAMASA) yang di usulkan

xx

Page 21: Peranan Deposito Berjangka Dalam Upaya Meningkatkan Sumber Dana Pihak III

1 Petugas Kolektor bank akan menandatangani nasabah yang telah terdaftar sebagai anggota nasabah tabungan masyarakat desa (tamasa) . nasabah yang akan menarik menyerahkan buku tabungan kepada petugas kolektor Bank.2 Petugas kolektor Bank mengisi slip penarikan tabungan nasabah yang menarik (mencatat nama nasabah yang menarik , nomor rekening, jumlah setoran, dan saldo akhir tabungan ). Kemudian mengisi buku tabungan (mencatat tanggal, kode mutasi, jumlah penarikan, dan saldo akhir tabungan) memberi paraf dan memberikan uang yang di tarik, Slip penarikan satu rangkap diberikan kepada nasabah untuk bukti sudah menarik dan sisa slip penarikan 2 rangkap bersamaan dengan buku tabungan yang akan di print diserahkan langsung ke bagian teller untuk di proses lebih lanjut.3 Bagian teller Bank mengentrikan data penarikan dengan program aplikasi Visual Basic. Seluruh proses pengolahan data disimpan dalam sebuah database Tamasa. Slip penarikan yang sudah diproses diberikan untuk direktur agar divalidasi paraf dan di simpan oleh kolektor bank sebagai arsip untuk direkap bersamaan dengan slip-slip lainya sesuai dengan mutasi hari itu dan di berikan kepada nasabah satu rangkap. Kemudian bagian bagian teller bank mencetak laporan data seluruh nasabah, Laporan data perorangan nasabah, laporan harian tabungan masyrakat desa (tamasa) sebanyak dua rangkap dan memprintkan buku tabungan nasabah dan diserahkan kepada nasabah kembali4 Laporan sebanyak dua rangkap diserahkan ke direktur bank untuk ditanda tangani, satu rangkap di simpan sebagai arsip oleh direktur bank, satu rangkap lagi di simpan kembali di bagian tellerUntuk lebih jelasnya dapat digambarkan sistem penarikan tabungan masyarakat desa (tamasa) pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Lumbung pitih nagari (BPR LPN) Sungai Rumbai Kabupaten Dharmasraya yang di usulkan yaitu:

xxi

Page 22: Peranan Deposito Berjangka Dalam Upaya Meningkatkan Sumber Dana Pihak III

Gambar 3.4 Aliran Sistem Informasi Penarikan Tabungan Masyarakat Desa (TAMASA) yang di usulkan

BAB IVPERANCANGAN SISTEM

A. Perancangan GlobalPerancangan global atau disain konseptual yaitu perancangan prosedur sistematika, logika atau algoritma sistem secara konseptual yang berfungsi untuk membenahi sistem yang sedang berjalan. Dalam perancangan global ini, penulis menguraikan bagan arsitektur sistem yang diusulkan berupa hirarki input, proses dan output, context diagram, data flow diagram dan entity relational diagram.

1. Entity Relational Diagram (ERD)Entity relational digram merupakan gambaran tentang relasi dari setiap entity atau atribut dari file yang digunakan untuk menggabungkan atau menghubungkan laporan atau input data yang diinginkan. Entity relational diagram dari file-file yang dirancang untuk sistem pengolahan data tabungan masyarakat desa pada PT. BPR LPN dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Gambar 4.1 Entity Relational Diagram2. Context DiagramDibawah ini dijelaskan context diagram yang menggambarkan garis besar sistem pengolahan data tabungan masayarakat desa pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Lumbung Pitih yang melibatkan empat buah entity yaitu : kolektor, nasabah, teller/kasir dan diektur.Pada gambar context diagram berikut ini teller/kasir memiliki peranan penting dalam proses pengolahan data dan pembuatan laporan pada sistem pengolahan data tabungan masayarakat desa pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Lumbung Pitih. Proses entri data tersebut dilakukan pada bagian ini.

Gambar 4.2 Context Diagram

3. Hirarki Untuk Sistem Pengolahan Data TabunganHirarki untuk sistem pengolahan data tabungan masayarakat desa pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Lumbung Pitih yang menggambarakan proses pengolahan data entry, proses dan laporannya dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Gambar 4.3 Hirarki Untuk Sistem Pengolahan Data Tabungan

4. Data Flow DiagramData Flow Diagram merupakan diagram atau bagan alir yang menguraikan struktur menu dan bentuk laporan dari sistem diusulkan. Proses ini merupakan penjelasan umum mengenai bagaimana uraian proses sistem pengolahan data tabungan masayarakat desa pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Lumbung Pitih. Untuk lebih jelasnya penulis uraikan data flow diagram sebagai berikut : a) Data Flow Diagram Level 1 Sistem Pengolahan Data Tabungan Masyarakat.

xxii

Page 23: Peranan Deposito Berjangka Dalam Upaya Meningkatkan Sumber Dana Pihak III

Gambar 4.4 DFD level 1b) Data Flow Diagram Level 2 Untuk Entry Data

Gambar 4.5 DFD level 2 Entry Datac) Data Flow Diagram Level 2 Untuk Proses Data

Gambar 4.6 DFD level 2 Proses Datad) Data Flow Diagram Level 2 Untuk Laporan

Gambar 4.7 DFD level 2 LaporanB. Perancangan TerinciPerancangan secara terinci yang disebut juga dengan teknis sistem secara fisik atau disebut juga disain internal yaitu perancangan bentuk fisik atau bagan arsitektur sistem yang diusulkan.Dalam merancang suatu sistem perlu diketahui hal yang akan menunjang sistem, agar dapat mempermudah pengolahan data nantinya. Pengolahan data ini diharapkan dapat mempermudah dalam hal penyajian, pelayanan dan pembutan laporan data yang dibutuhkan. Berdasarkan hal tersebut diatas, penulis menguraikan lebih detil rancangan sistem yang diusulkan.1. Disain Menu Utama Disain menu utama program yang dirancang penulis untuk sistem perancangan sistem tabungan masayarakat desa pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Lumbung Pitih adalah sebagai berikut :

Gambar 4.8 Disain Menu Utama2. Disain OutputOutput atau hasil input merupakan hal yang sangat penting, oleh karena itu harus dapat dimengerti oleh setiap pihak yang membutuhkannya. Disain output berbentuk laporan di kertas atau layar tampilan. Dari disain file yang dirancang dapat menghasilkan laporan yaitu :a. Laporan Data Nasabah

Gambar 4.9 Laporan Data Nasabah

b. Laporan Data Transaksi

xxiii

Page 24: Peranan Deposito Berjangka Dalam Upaya Meningkatkan Sumber Dana Pihak III

Gambar 4.10 Laporan Data Transaksi

c. Laporan Data tabungan

Gambar 4.11 Laporan Data Tabungan

3. Disain Input Input merupakan unit masukan dari sistem informasi untuk menghasilkan laporan yang diinginkan. Disain input pada sistem tabungan masayarakat desa pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Lumbung Pitih yaitu:a. Form Input Data Nasabah

Gambar 4.12 Form Input Data Nasabah

b. Form Input Data Transaksi

Gambar 4.13 Input Data Transaksic. Form Rekening Koran

Gambar 4.14 Form Data Tabungand. Form Input Data User

Gambar 4.15 Form Input Data Usere. Form Ganti Password

Gambar 4.16 Form Input Data Userf. Relasi Antar FileRelasi file ini digunakan untuk menggambarkan hubungan antar file melalui field-field tertentu. Adapun relasi file yang dibutuhkan dalam program aplikasi sistem pengolahan data tabungan masyarakat pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Lumbung Pitih Nagari adalah sebagai berikut:

Gambar 4.17 Relasi Antar File

4. Disain FileMerancang suatu sistem pengolahan data berbasis komputer memerlukan beberapa file database untuk mempermudah penyajian informasi laporan. Rancangan file yang digunakan dalam program ini adalah :a. Rancangan File NasabahDatabase Name :dbBPR.mdb Table Name : NasabahNo. Nama Field Type Lebar Keterangan1 Norek Text 15 No. Rekenig2 Nama Text 50 Nama Nasabah3 Alamat Text 50 Alamat Nasabah

xxiv

Page 25: Peranan Deposito Berjangka Dalam Upaya Meningkatkan Sumber Dana Pihak III

4 Npwp Text 20 -5 Kota Text 50 Kota6 Pos Text 10 Kode Pos7 Noid Text 30 No. Identitas8 Jenkel Text 10 Jenis Kelamin9 Tempatlahir Text 50 Tempat Lahir10 Tgllahir Date/Time 8 Tanggal Lahir11 Agama Text 25 Agama12 Pendidikan Text 10 Pendidikan13 Pekerjaan Text 50 Pekerjaan14 Telp Text 20 Telephone15 Tglbuka Date/Time 8 Tanggal Buka Rekening16 Ket Text 15 keterangan

Index name Field Unique PrimaryIdxNoRek norek √ √

Tabel 4.1 File Nasabahb. Rancangan File TransaksiDatabase Name : dbBPR.mdb Table Name : TransaksiNo. Nama Field Type Lebar Keterangan1 Bukti Text 10 Bukti Transaksi2 Tgl Date/Time 8 Tanggal Transaksi3 Kode Text 2 Sandi Transaksi4 Debet Currency 8 Jumlah Debet5 Kredit Currency 8 Jumlah Kredit6 Ket Text 30 Keterangan Sandi7 Saldo Currency 8 Jumlah Saldo8 Nouser Text 4 No. User

Index name Field Unique PrimaryIdxBukti Bukti √ √IdxNoRek Norek IdxNoUser Nouser

Tabel 4.2 File Transaksi

c. Rancangan File TabunganDatabase Name : dbBPR.mdb Table Name : TabunganNo. Nama Field Type Lebar Keterangan1 Norek Text 15 No. Rekening2 Saldoawal Currency 8 Jumlah Saldo Awal3 Mdebet Currency 8 Jumlah Mutasi Debet4 Mkredit Currency 8 Jumlah Mutasi Kredit5 Saldoakhir Currency 8 Jumlah Saldo Akhir

xxv

Page 26: Peranan Deposito Berjangka Dalam Upaya Meningkatkan Sumber Dana Pihak III

Index name Field Unique PrimaryIdxNoRek Norek √ √

Tabel 4.3 File Tabungan

d. Rancangan File UserDatabase Name : dbBPR.mdb Table Name : PemakaiNo. Nama Field Type Lebar Keterangan1 Nouser Text 4 No. User2 Nama Text 50 Nama User3 Logon Text 50 Jenis User4 Password Text 50 Password

Index name Field Unique PrimaryIdxNoUser Nouser √ √

Tabel 4.4 File Pemakai

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KesimpulanDari keseluruhan pembahasan mengenai sistem pengolahan data tabungan masyarakat desa (TAMASA) dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :1. Dengan adanya sistem yang diusulkan penggunaan waktu lebih efisien dan efektif dalam pengolahan data tabungan masyarakat desa (tamasa), sehingga laporan dapat disampaikan kepada pimpinan dengan cepat2. Tidak banyak melibatkan unsur manusia dalam mengolah data nasabah masyarakat3. perhitungan bunga tabungan silakukan secara komputerisasi sehingga data lebih akurat dan proses menjadi cepat.B. SaranDalam penulisan tugas akhir ini saran yang dapat diberikan agar sistem yang dirancang bekerja sesuai dengan yang diinginkan adalah sebagai berikut 1. Pihak PT. Bank Perkreditan Rakyat Lumbung Pitih Nagari (BPR LPN) Kecamatan Sungai Rumbai Kabupaten Dharmasraya sebaiknya memberikan pelatihan kepada pegawai dalam hal penanganan komputer terutama pada bagian operasional komputer.2. Sebaiknya peralihan dari sistem yang lama ke sistem yang baru dilakukan secara bertahap karena peralihan membutuhkan biaya yang cukup besar dan tenaga yang terampil.3. Diharapkan sistem pengolahan data yang baru ini dapat diterapkan dan lebih disempurnakan masa yang akan datang.4. Dengan program aplikasi yang penulis buat ini diharapkan dapat membantu dalam sistem pengolahan data tabungan masyarakat desa (tamasa) secara tepat danteliti.Dengan demikianlah saran-saran yang dapat penulis berikan pada tugas akhir ini,

xxvi

Page 27: Peranan Deposito Berjangka Dalam Upaya Meningkatkan Sumber Dana Pihak III

semoga dapat menjadi bahan pemikiran dalam rangka mengejar ketinggalan-ketinggalan yang selama ini menjadi kelemahan kita semua dan tiada ungkapan akhir yang mampu penulis imajinasikan selain ungkapan kehadirat Allah SWT yang memberikan rahmat pada kita semua... Amin

DAFTAR PUSTAKA

Arif Ramadan, (2004), 36 Jam Belajar Komputer Visual Basic 6.0, Jakarta : PT.Elex Media KomputindoJogianto Hm, MBA. Akt. Ph. D, (2003), Sistem Teknologi Informasi, Penerbit. Andi, YogyakartaJogianto Hm, MBA. Akt. Ph. D, (2002), Analisis dan Disain Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta, Jogianto Hm, MBA. Akt. Ph. D, (2005), Analisis dan Disain Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta, Harianto, Bambang, (2004), Rekayasa Sistem Berorientasi Objek, Bandung : InformatikaJohn Burch, Gari Grundnitski, (2000), Analysis and Design System, Prentice Hall, IncPramana, Hengky W, (2002), Kunci Sukses Database DekstopVersi 7.0, Jakarta : PT.Elex Media KomputindoSupriyanto, Aji, (2005), Pengantar Teknologi Informasi, Penerbit Salemba InfotekKasmir (1999) Bank dan lembaga Keuangan Lainya, jakarta: PT. Raja Grafindo persadaBrosur PT. BPR LPN Sungai Rumbai

xxvii