penyakit tanaman lada imha.docx

13
Penyakit yang banyak menyerang tanaman lada diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Penyakit kuning Penyakit kuning merupakan penyakit tular tanah yang disebabkan oleh nematoda Radopholus similis dan Meloidogyne incognita, kesuburan tanah yang rendah dan serangan cendawan Fusarium solani dan F. oxysporum. Tanaman yang terserang penyakit kuning tidak segera mati, tetapi produktivitas menurun dengan drastis. Gejala yang nampak yaitu terjadinya penghambatan pertumbuhan tanaman, daun menjadi kuning, kaku tergantung tegak lurus dan semakin lama daun akan semakin mengarah ke batang. Daun-daun yang menguning tidak layu, tetapi sangat rapuh sehingga secara bertahap daun-daun tersebut gugur (Mustika et al. 2003). 2. Penyakit busuk pangkal batang Busuk pangkal batang atau busuk kaki (foot rot) disebabkan oleh cendawan Phytophthora capsici. Gejala yang paling mencolok adalah tanaman menunjukkan gejala layu. Daun menjadi kuning, layu, dan sering kali menjadi hitam mulai dari ujungnya. Daun kemudian akan gugur dari mulai cabang-cabang yang paling bawah dan menjalar ke atas. Setelah tampak gejala layu, biasanya

Upload: titin08

Post on 13-Aug-2015

89 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

lp

TRANSCRIPT

Page 1: penyakit tanaman lada imha.docx

Penyakit yang banyak menyerang tanaman lada diantaranya adalah

sebagai berikut:

1. Penyakit kuning

Penyakit kuning merupakan penyakit tular tanah yang disebabkan oleh

nematoda Radopholus similis dan Meloidogyne incognita, kesuburan tanah yang

rendah dan serangan cendawan Fusarium solani dan F. oxysporum. Tanaman

yang terserang penyakit kuning tidak segera mati, tetapi produktivitas menurun

dengan drastis. Gejala yang nampak yaitu terjadinya penghambatan pertumbuhan

tanaman, daun menjadi kuning, kaku tergantung tegak lurus dan semakin lama

daun akan semakin mengarah ke batang. Daun-daun yang menguning tidak layu,

tetapi sangat rapuh sehingga secara bertahap daun-daun tersebut gugur (Mustika

et al. 2003).

2. Penyakit busuk pangkal batang

Busuk pangkal batang atau busuk kaki (foot rot) disebabkan oleh

cendawan Phytophthora capsici. Gejala yang paling mencolok adalah tanaman

menunjukkan gejala layu. Daun menjadi kuning, layu, dan sering kali menjadi hitam mulai dari ujungnya. Daun kemudian akan gugur dari mulai cabang-cabang

yang paling bawah dan menjalar ke atas. Setelah tampak gejala layu, biasanya

penyakit berkembang dengan lebih cepat, sehingga tanaman dapat mati dalam

waktu 10 hari (Semangun 2000).

3. Penyakit kerdil

Penyakit kerdil disebabkan oleh oleh dua jenis virus, yaitu Piper Yellow

Mottle Virus (PYMV) yang ditularkan oleh kutu putih Planococcus minor

(Hemiptera: Pseudococcidae) dan Ferrisia virgata (Hemiptera: Pseudococcidae);

serta Cucumber Mosaic Virus (CMV) yang pernah dilaporkan ditularkan oleh

Aphis gossypii (Hemiptera: Aphididae) (Balfas et al. 2007). Gejala penyakit ini

Page 2: penyakit tanaman lada imha.docx

awalnya terjadi pada daun-daun pucuk dan tunas-tunas muda yang mengalami

perubahan bentuk (malformasi), sementara daun-daun bawah masih tampak

normal. Pada tanaman yang terserang lanjut daun-daun pucuk menunjukkan gejala

mosaik, bentuknya berubah, kecil-kecil, sempit, tidak setangkup (simetris), ada

yang berbentuk sabit, berkerut atau keriting, dan umumnya rapuh. Daun-daun

yang tumbuh normal mempunyai bercak-bercak klorosis bersudut tidak teratur.

Tunas-tunas baru yang terbentuk mempunyai ruas-ruas yang pendek (Semangun

2000).

4. Penyakit akar

Penyakit akar yang dimaksud adalah penyakit akar yang disebabkan oleh

patogen dari kelompok cendawan. Cendawan akar yang dapat menyerang

tanaman lada diantaranya adalah Fomes lignosus Klotzch penyebab penyakit akar

putih, Ganoderma lucidium penyebab penyakit akar merah, dan penyakit akar

hitam yang disebabkan cendawan Rosellinia bunodes (Purseglove et al. 1981).

5. Mati pucuk (die back)

Mati pucuk sering terjadi pada cabang-cabang tanaman yang dalam

keadaan lemah. Ujung-ujung cabang mati dan kematian meluas ke pangkal

(Semangun 2000). Purseglove et al. (1981) menyebutkan bahwa penyakit ini

disebabkan oleh Cortisium salmonicolor Berk. & Br., penyebab penyakit jamur

upas (pink disease) atau disebabkan oleh cendawan Marasmius scandens Massee.

Penyakit-penyakit lain yang menyerang tanaman lada diantaranya adalah

penyakit karat merah yang disebabkan oleh alga Cephaleuros parasiticus Karst, 10

penyakit antraknosa yang disebabkan cendawan Colletotrichum sp., hawar rambut

kuda yang disebabkan Marasmius crinisequi F. Muell. Ex. Kalch., dan bercak

daun yang dapat disebabkan oleh berbagai macam cendawan seperti Pestalotia,

Page 3: penyakit tanaman lada imha.docx

Colletotrichum, Curvularia, dan Fusarium (Purseglove et al. 1981, Semangun

2000) Penyakit Kuning

Gejala Penyakit Kuning

Gejala pertama tampak dengan terhambatnya pertumbuhan tanaman, tetapi

gejala menguning yang khas dan gugurnya daun-daun pada umumnya terjadi

setelah tanaman berbuah pertama kali, selanjutnya diikuti dengan perubahan

warna daun dan dahan menjadi kuning secara bertahap. Kadang-kadang

perubahan tersebut tidak dapat dibedakan lagi, sehingga kelihatannya proses

menguningnya daun dan batang tersebut terjadi secara serentak. Jika tanaman

yang terserang telah menghasilkan buah maka daun-daun gugur lebih cepat,

sedangkan bulir-bulir lada tidak cepat gugur seperti daun. Tanaman yang tua juga

dapat terserang nematoda dan mati dalam waktu yang pendek karena lignifikasi

akar-akar pohon berlangsung lambat. Kerusakan terjadi pada jari-jari empulur

yang lebar karena dimasuki oleh nematoda dan menyebabkan kematian akar. Jika

akar tanaman yang terserang diamati terlihat adanya luka-luka nekrosis yang

disebabkan oleh nematoda Radopholus similis dan puru yang disebabkan oleh

nematoda Meloidogyne incognita (Mustika 1990, 2005, Semangun 2000).

Penyebab Penyakit Kuning

Penyakit kuning disebabkan oleh keadaan yang sangat kompleks yaitu

adanya serangan nematoda Radopholus similis dan Meloidogyne incognita,

cendawan Fusarium solani dan Fusarium oxysporum, serta kesuburan dan kadar

air tanah mempengaruhi terjadinya penyakit kuning. Walaupun demikian,

nematoda adalah faktor utama penyebab penyakit kuning, sedangkan faktor

lainnya memperlemah kondisi tanaman yang telah terserang nematoda tersebut

(Mustika 1990, 2005). 11

Page 4: penyakit tanaman lada imha.docx

Nematoda adalah binatang yang bergerak aktif, lentur dan berbentuk

seperti pipa, hidup pada permukaan yang lembab atau lingkungan yang berair

(Dropkin 1992). Nematoda R. similis masuk ke dalam akar tanaman lada 24 jam

setelah inokulasi. Sel-sel sekitar tempat penetrasi nematoda berubah menjadi

coklat tua, dan 72 jam setelah penetrasi terbentuk luka-luka pada akar. Nematoda

betina meletakkan telur diantara korteks akar. Nematoda tersebut tidak menyerang

empulur akar, tetapi xylem tersumbat oleh zat seperti getah (Mustika 1990).

Bagian yang disukai untuk penetrasi adalah daerah ujung akar, namun ada pula

yang melakukan penetrasi 1-1,5 cm di atas daerah ujung akar. Nematoda

kemudian membentuk terowongan hingga ke bagian korteks akar melalui proses

lisis (Mustika 2005).

Radopholus similis adalah nematoda luka akar yang semi-endoparasit,

terutama hidup di dalam akar, tetapi dapat bermigrasi melalui tanah ke tanaman

lain. Nematoda betina dewasa dapat hidup lama di dalam tanah yang lembab,

tetapi dalam kondisi ini larva akan segera mati. Infestasi primer dilakukan oleh

nematoda betina yang memasuki ujung akar rambut, kemudian membuat

terowongan longitudinal melalui parenkim. Nematoda bergerak di dalam akar

melalui sel-sel korteks. Sel-sel yang terserang segera mati dan tampaklah bercakbercak luka yang gelap. Jika bagian akar tersebut membusuk, maka nematoda

akan berpindah-pindah mencari akar yang masih sehat dengan menyerang semua

jaringan parenkim. Infestasi nematoda ini segera diikuti oleh kerusakan sekunder

oleh serangan bakteri dan cendawan saprofit yang menyebabkan busuk akar. Pada

suhu 20-30°C, siklus hidup R. similis berlangsung 35 hari. Temperatur optimum

untuk perkembangbiakan nematoda ini adalah 27°C (Mustika 1990, Semangun

2000)

Stadia larva 2 nematoda Meloidogyne incognita, menyerang tanaman lada

Page 5: penyakit tanaman lada imha.docx

dengan cara masuk ke dalam akar dan makan pada jaringan parenkim. Serangan

nematoda ini menyebabkan sel-sel di sekitar kepala nematoda membengkak dan

disebut sel raksasa (giant cells). Sel-sel raksasa tersebut kemudian menjadi

sumber makanan bagi nematoda. Nematoda tidak berpindah selama di dalam akar,

tetapi tetap makan pada sel-sel raksasa hingga menyelesaikan siklus hidupnya.

Terjadinya sel-sel raksasa menyebabkan akar membengkak dan ukurannya 12

berbeda-beda tergantung pada kepekaan tanaman. Akar yang membengkak berisi

nematoda betina beserta kelompok telur. Satu kelompok telur berisi sekitar 100-

150 telur. Satu siklus nematoda ini berlangsung sekitar 30-60 hari (Mustika 2005)

Pengendalian penyakit

Pengendalian yang tepat adalah dengan pengendalian terpadu, mengingat

kompleksnya penyebab penyakit kuning pada lada. Komponen pengendaliannya

antara lain adalah penggunaan varietas tahan, teknik budidaya, pengendalian

hayati, serta penggunaan pestisida. Mustika et al (1993) menyebutkan bahwa

penggunaan bahan organik dapat meningkatkan pertumbuhan lada dan

mengurangi populasi nematoda. Mustika et al. (2000) mengungkapkan

penggunaan agens hayati Pasteuria penetrans yang dikombinasikan dengan

pemberian kapur pertanian juga dapat menekan penyakit kuning. Selain itu,

ekstrak biji mimba diketahui bersifat toksik terhadap nematoda lada, dan

pemberian bahan organik serta kapur pertanian dapat menurunkan pH tanah dan

mendukung perkembangan agens antagonis dalam tanah khususnya cendawancendawan perangkap nematoda (Mustika et al 1993, 2000, 2003, 2005)

Page 6: penyakit tanaman lada imha.docx

Siklus hidup penyakit busuk pangkal

Page 7: penyakit tanaman lada imha.docx

Siklus hidup penyakit busuk pangkal tanaman lada

Phytophthoras dapat bereproduksi secara seksual maupun aseksual. Pada banyak spesies, struktur seksual belum pernah diamati, atau hanya telah diamati dalam perkawinan laboratorium. Dalam spesies homothallic, struktur seksual terjadi pada kultur tunggal. Spesies heterotolik telah kawin strain, ditunjuk sebagai A1 dan A2. Ketika dikawinkan, antheridia memperkenalkan gamet ke oogonium, baik oleh lewat Oogonium melalui antheridium (amphigyny) atau oleh antheridium melekat pada setengah (bawah) proksimal Oogonium tersebut (paragyny), dan serikat memproduksi Oospora. Seperti hewan, tapi tidak seperti Jamur paling benar, meiosis adalah gamet, dan inti somatik diploid. Aseksual (mitosis) spora tipe chlamydospores, dan sporangia yang memproduksi zoospora. Chlamydospores biasanya bola dan berpigmen, dan mungkin memiliki dinding sel tebal untuk membantu dalam perannya sebagai struktur bertahan hidup. Sporangia dapat dipertahankan oleh hifa subtending (non-caducous) atau ditumpahkan mudah oleh ketegangan angin atau air (caducous) bertindak sebagai struktur bubaran. Juga, sporangia dapat melepaskan zoospora, yang memiliki dua flagela tidak seperti yang mereka gunakan untuk berenang menuju tanaman inang.

Page 8: penyakit tanaman lada imha.docx

Siklus hidup penyakit kuning

Ini endoparasite bermigrasi dan umumnya amphimicticmemenuhi siklus hidupnya dalam 20 sampai 25 d pada 24 sampai 32 ° C (Gowendan Quénéhervé, 1990; Haegeman et al, 2010) dan memiliki.berlimpah gen untuk reproduksi, pengembangan, parasit-isme dan kelangsungan hidup (Haegeman et al., 2010). Kecuali untukTahap remaja pertama (L1) dan jantan negara-negara laininfektif, terutama pada betina (Gowen dan Quénéhervé,1990, Quénéhervé, 2009). Penetrasi yang cepat di daerah rhi-zodeposition didukung oleh empat en-doglucanases habis untuk degradasi selulosadan endoxylanase bertanggung jawab atas degradasi xilanhemiselulosa (Haegeman et al., 2010). para endoglucanasestranskrip ditemukan dalam kelenjar esofagus (Haegemanet al, 2010.), yang mendukung dugaan dari Cobb (1915)yang mengacu pada produk dikeluarkan "patogen" sebagai"tiga saliva kelenjar." Tiga gen endoglucanasestidak diungkapkan pada jantan, sedangkan pada betina adaekspresi gen lengkap, namun kedua jenis kelamin dikeluarkan endox-ylanase (Haegeman et al., 2010).

Page 9: penyakit tanaman lada imha.docx

Dalam setiap kasus, infeksi yangmenyatakan menembus lapisan dalam akar dengan efek kecil dan jumlah jari (Fogain, 2000). The ekonomiambang batas tidak menentukan, yang bervariasi antara 1.000dan 20.000 nematodes/100 g akar, tergantung pada ENVI-ronmental kondisi (Quénéhervé, 2009).

Siklus hidup penyakit kerdil