penyakit hawar daun pada kentang

Upload: nita-komala

Post on 05-Jul-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Penyakit Hawar Daun Pada Kentang

    1/2

    Penyakit Hawar Daun Pada Kentang

    Penyakit busuk (hawar) daun ditemui hampir di setiap tempat dimana tanamankentang tumbuh. Dennis et al., 1996 dalam Kusmana, 200 menyatakan bahwa !amur inimenyerang batang, tangkai daun dan umbi pada semua "ase pertumbuhan tanaman. #akt$r yang memper%epat penyebaran penyakit busuk (hawar) daun diantaranya penggunaankulti&ar yang rentan presipitasi dan kelembaban ('ulimasni, 200 ).

    #akt$r lingkungan yang paling berperan terhadap awal ter!adinya penyakit in"eksimaupun perkembangannya adalah suhu dan kelembapan udara. #akt$r berikutnya adalah haratanah. edangkan "akt$r %ahaya dan p* tanah kurang memainkan peranan penting terhadap

    perkembangan penyakit in"eksi hal ini dikemukan $leh +badi (200 ).

    Debu &ulkanik akibat erupsi yang turun di areal pertanaman kentang akan menutupi permukaan daun sehingga menghambat pr$ses "$t$sintesa dan tanaman tersebut lambat laun

    akan mati. *al ini mengakibatkan penurunan pr$duksi tanaman kentang. Debu yang turundan disertai tidak turunnya hu!an pas%a erupsi akan mempengaruhi siklus hidup !amur P.in"estans, karena pembentukan dan perke%ambahan k$nidium P. in"estans sangatdipengaruhi $leh kelembaban dan suhu, terutama kelembaban. Pada udara yang keringk$nidium sudah mati dalam waktu 1 2 -am hal ini didukung $leh pernyataan emangun(2000).

    Penyakit hawar daun sangat merusak dan sulit dikendalikan, karena P. in"estansmerupakan !amur pat$gen yang memiliki pat$genisitas beragam. Pada umumnya, pat$gen ini

    berkembangbiak se%ara aseksual dengan $$sp$ra, tetapi dapat !uga berkembangbiak se%araseksual dengan $$sp$ra. -amur ini bersi"at heter$talik, artinya perkembangbiakan se%araseksual atau pembentukan $$sp$ra hanya ter!adi apabila ter!adi mating (perkawin/an silang)antara dua is$lat P. in"estans yang mempunyai mating type (tipe perkawinan) berbeda.

    Kerusakan $leh penyakit hawar daun dapat mengakibatkan penurunan hasil antara 10/100 ( uryaningsih, 1999). P. in"estans dapat menyerang daun/daun tanaman bagian atas(daun muda) pada awal peri$de pertum/buhan &egetati" tanaman dengan tingkat kerusakandaun men%apai 0/100 pada &arietas yang ber/umur gen!ah, dan 0/ 0 pada &a/rietasyang berumur sedang dan dalam (+n$shenk$, 1999).

    / i"at penyebaran nya yaitu melalui udara (airb$rne)/ 3enyerang nya pada "ase &egetati" / 4a!u perkembangan

  • 8/16/2019 Penyakit Hawar Daun Pada Kentang

    2/2

    Purwanti, *aeni. 2002. Penyakit Hawar Daun (Phytophthora infestans (Mont.) de Bary) pada Kentang dan Tomat: Identifikasi Permasa ahan di Indonesia. 5uletin +gr$5i$, ( 2)6 / 2. http 77bi$gen.litbang.pertanian.g$.id7terbitan7pd"7agr$bi$8 8286 / 2.pd" . (Diakses

    pada tanggal 2 3ei 2016)

    $smayati. et al. 2006. Identifi!ation of Physio ogi!a "a!e of Phytophthora infestans in Potato Produ!tion #enter in Ka$upaten Karo. -urnal :lmiah Pertanian, K;41.3edan 1 3aret.

    http://biogen.litbang.pertanian.go.id/terbitan/pdf/agrobio_5_2_67-72.pdfhttp://biogen.litbang.pertanian.go.id/terbitan/pdf/agrobio_5_2_67-72.pdf