pentingnya memeriksakan tekanan darah sebelum mencabut gigi

4
1 Pentingnya Memeriksakan Tekanan Darah sebelum Mencabut Gigi Sebelum pencabutan gigi pentingnya pengukuran tekanan darah untuk kepentingan anastesi. Apabila seseorang memiliki tekanan darah tinggi (hipertensi) maka tidak dilakukan pencabutan Karena obat anastesi mengandung lidokain yang kontraindikasi terhadap pasien hipertensi. Jika pasien hipertensi dilakukan pencabutan maka pasien akan mengalami pendarahan yang hebat dan tidak menutup kemungkinan pasien akan mengalami syok 5 . Bagi sebagian besar pasien semua prosedur atau tindakan dalam bidang kedokteran gigi sering menyebabkan stress atau kecemasan tersendiri dan hal tersebut dapat memicu peningkatan pelepasan cathecolamine yang selanjutnya dapat meningkatkan tekanan darah pasien saat berobat, selain itu dalam perawatan gigi untuk mengontrol rasa sakit sering digunakan anestesi lokal. Adanya anestesi lokal merupakan masalah tersendiri berkaitan dengan tekanan darah pasien 2 . 2.10. Vasokonstriktor Dalam Anestesi Lokal Untuk mengontrol rasa sakit selama perawatan gigi, anestesi lokal sering diberikan kepada pasien. Bahan anestesi lokal yang tersedia ada yang mengandung vasokonstriktor. Adanya vasokonstriktor dalam anestesi lokal dimaksudkan untuk 2 : - Memperpanjang durasi anestesi lokal - Mengurangi resiko toksis sistemik - Mengontrol perdarahan pada lokasi operasi Vasokonstriktor yang ada pada bahan anestesi lokal secara kimia menyerupai mediator sistem saraf simpatis , epinefrin dan non epineprin. Aksi vasokonstriktor menyerupai sistem saraf adrenergik terhadap stimulasi dan diklasifikasikan sebagai obat simpatomimetik atau adrenergik. Obat simpatomimetik dapat

Upload: rheisa-maulida

Post on 06-Apr-2016

19 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Pentingnya Memeriksakan Tekanan Darah Sebelum Mencabut Gigi

TRANSCRIPT

Page 1: Pentingnya Memeriksakan Tekanan Darah Sebelum Mencabut Gigi

1

Pentingnya Memeriksakan Tekanan Darah sebelum Mencabut Gigi

Sebelum pencabutan gigi pentingnya pengukuran tekanan darah untuk kepentingan anastesi. Apabila

seseorang memiliki tekanan darah tinggi (hipertensi) maka tidak dilakukan pencabutan Karena obat anastesi

mengandung lidokain yang kontraindikasi terhadap pasien hipertensi. Jika pasien hipertensi dilakukan

pencabutan maka pasien akan mengalami pendarahan yang hebat dan tidak menutup kemungkinan pasien akan

mengalami syok5.

Bagi sebagian besar pasien semua prosedur atau tindakan dalam bidang kedokteran gigi sering

menyebabkan stress atau kecemasan tersendiri dan hal tersebut dapat memicu peningkatan pelepasan

cathecolamine yang selanjutnya dapat meningkatkan tekanan darah pasien saat berobat, selain itu dalam

perawatan gigi untuk mengontrol rasa sakit sering digunakan anestesi lokal. Adanya anestesi lokal merupakan

masalah tersendiri berkaitan dengan tekanan darah pasien2.

2.10. Vasokonstriktor Dalam Anestesi Lokal

Untuk mengontrol rasa sakit selama perawatan gigi, anestesi lokal sering diberikan kepada pasien.

Bahan anestesi lokal yang tersedia ada yang mengandung vasokonstriktor. Adanya vasokonstriktor dalam

anestesi lokal dimaksudkan untuk2 :

- Memperpanjang durasi anestesi lokal

- Mengurangi resiko toksis sistemik

- Mengontrol perdarahan pada lokasi operasi

Vasokonstriktor yang ada pada bahan anestesi lokal secara kimia menyerupai mediator sistem saraf

simpatis , epinefrin dan non epineprin. Aksi vasokonstriktor menyerupai sistem saraf adrenergik terhadap

stimulasi dan diklasifikasikan sebagai obat simpatomimetik atau adrenergik. Obat simpatomimetik dapat

Page 2: Pentingnya Memeriksakan Tekanan Darah Sebelum Mencabut Gigi

2

beraksi secara langsung pada reseptor adrenergik, atau tidak langsung dengan melepaskan norepineprin dari

terminal saraf adrenergik, atau bereaksi secara gabungan (langsung dan tidak langsung). Aksi dari beberapa

vasokonstriktor dalam anestesi lokal terhadap reseptor adrenergik tidak sama2.

Ada dua reseptor adrenergik di dalam tubuh manusia yaitu alfa dan beta, yang dibagi lagi menjadi α1,

α2 dan β1, β2. Stimulasi reseptor α akan mengakibatkan vasokonstiktor pada pembuluh darah perifer, α1 adalah

pre sinapsis eksitasi dan α2 adalah post sinapsis inhibitor. Sehingga stimulasi α cenderung meningkatkan

tekanan darah tetapi tidak dramatik. Reseptor β1 akan meningkatkan frekuensi nadi jantung dan kekuatan

kontraksi jantung sehingga akan meningkatkan tekanan darah, sedangkan reseptor β2 menyebabkan vasodilatasi

dan bronchodilatasi. Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa epineprin kira-kira empat kali lebih poten

terhadap α reseptor dibanding norepineprin. Aksi levonoderfin menyerupai noradrenalin tetapi potensi terhadap

α reseptor lebih rendah. Epineprin mempunyai pengaruh terhadap reseptor β1 dan β2 yang hampir sama

sehingga cenderung tidak akan meningkatkan tekanan darah yang dramatis. Selain itu epineprin mempunyai

pengaruh terhadap β2 lebih besar dibandingkan vasokonstriktor lain2.

2.11. Penatalaksanaan Ekstraksi Gigi Pada Pasien Hipertensi

Dengan semakin tingginya prevalensi pasien yang menderita hipertensi dan adanya peningkatan

terjadinya hipertensi seiring dengan bertambahbya umur, maka akan sering kemungkinan dokter gigi merwat

pasien dengan hipertensi di klinik. Pengelolaan pasien dengan hipertensi memerlukan suatu strategi tertentu

yang menguntungkan untuk menjaga kestabilan tekanan darah selam periode perawatan, khususnya apabila saat

perawatan memerlukan intervensi anestesi lokal yang mengandung vasokonstriktor. Oleh karena itu seleksi

vasokonstriktor berdasarkan durasi yang dibutuhkan, keprluan hemostasis dan kondisi sistemik penyerta pada

pasien. Penggunaan vasokonstriktor merupakan kontra indikasi pada kondisi : angina yang tidak stabil, infark

jantung dan stroke (< 6 bulan), operasi by pass arteri koroner (<3 bulan), hipertensi yang tidak terkontrol, gagal

jantung parah, sensitif sulfitem dan phaechromocytoma. Ada beberapa pasien tertentu meskipun dalam kondisi

tekanan darah normal namun sensitif terhadap vasokonstriktor dan akan memberikan respon yang

berkepanjangan terhadap vasokonstriktor khususnya epineprin, dan hal ini tidak bisa diprediksi sebelumnya2.

Ada dua strategi dalam perawatan gigi pada pasien hipertensi yaitu strategi preventif dan kuratif dan

perhatian yang sangat besar harus diberikan khususnya ada kemungkinan komplikasi terjadinya hipertensi

Page 3: Pentingnya Memeriksakan Tekanan Darah Sebelum Mencabut Gigi

3

akut/crisisis hypertension/emergent hipertensi yang terjadi selama perawatan gigi. Pada strategi preventif

meliputi semua tindakan untuk mengontrol tekanan darah pasien selama periode perawatan dan semua tindakan

preventif dalam bidang kedokteran gigi sendiri (yang meliputi kontrol plak, flouridasi dll). Tindakan preventif

yang efektif untuk mengontrol tensi pasien meliputi kontrol kecemasan dan stress, pemilihan anestesi , bahan

anestesi, dan kontrol sakit setelah tindakan selesai2.

Tabel Strategi preventif dan kuratif untuk perawatan gigi pada pasien hipertensi2

Page 4: Pentingnya Memeriksakan Tekanan Darah Sebelum Mencabut Gigi

4

Prosedur dental yang lama dan stressful sebaiknya dihindarkan. Pemberian sedatif peroral

(Benzodiazepine 5 mg malam sebelum tidur dan 1 jam sebelum tindakan perawatan) cukup membantu

mengurangi stress, Penggunaan sedasi dengan Nitrou Oxide (N20) dapat menurunkan tekanan darah sistole dan

diastole sampai 10-15 mmHg kira-kira 10 menit setelah pemberian dan selanjutnya dapat dilakukan anestesi

lokal dengan atau tanpa vasokonstriktor. Anestesi lokal merupakan peilihan terbaik untuk pasien dengan

hipertensi dibanding anestesi umum, pemberian anestesi harus pelan dan penyuntikan intravaskuler harus

dihindari.

Tabel Diagnosis dan perawatan krisis hipertensi di dalam perawatan gigi2