peningkatan perfusi serebral

Upload: novita-sri-rahayu

Post on 11-Oct-2015

12 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

PENINGKATAN PERFUSI SEREBRAL

Definisi : Meningkatkan keadekuatan perfusi dan membatasi komplikasi jika pasien mengalami ketidakadekuatan perfusi serebral.

Aktivitasnya:

1. Konsultasi dengan dokter untuk menentukan parameter hemodinamik dan mempertahankan parameter hemodinamik dalam rentang tersebut.

2. Atasi hipertensi dengan memperluas volume atau inotropik atau agen vasokonstriksi sesuai indikasi untuk mempertahankan parameter hemodinamik dan mempertahankan atau mengoptimalkan tekanan perfusi serebral.

3. Berikan dan tentukan kadar obat vasoaktif sesuai indikasi untuk mempertahankan parameter hemodinamik.

4. Berikan agen untuk menambah volume intravaskular seperti koloin, darah dan kristaloid, jika tersedia.

5. Berikan penambahan volume untuk mempertahankan parameter hemodinamik sesuai order.

6. Monitor waktu protrombin (PT) dan partial tromboplastin (PTT), jika menggunakan hetastarch sebagai penambah volume.

7. Berikan agen rheologik seperti mannito dalam dosis rendah atau low molecular weight dextrans (lmds)

8. Pertahankan Ht 33% untuk hemodialisa.

9. Jika perlu, phlebotomize pasien untuk mempertahankan Ht tetap dalam rentang yang diinginkan.

10. Pertahankan kadar glukosa dalam batas normal.

11. Konsultasi dengan dokter untuk menentukan posisi kepala dan monitor respon pasien terhadap posisi kepalanya.

12. Hindari fleksi leher atau fleksi panggul/lutut yang berlebihan.

13. Pertahankan pco3 25 mmHg.

14. Berikan calcium channel blockers sesuai order.

15. Berikan vasopressin sesuai order.

16. Beri dan monitor efek diuretik dan kortikosteroid.

17. Berikan anti nyeri jika tersedia.

18. Berikan anttikoagulan sesuai order.

19. Berikan antiplatelet sesuai order.

20. Berikan trombolitik sesuai order.

21. Monitor waktu protombin (PT) dan partial tromboplastin (PTT) agar tetap 1,5 sampai 2 kali normal.

22. Monitor efek samping terapi antikoagulan.

23. Monitor tanda-tanda perdarahan.

24. Monitor status neurologi.

25. Hitung dan monitor tekanan perfusi serebral.

26. Monitor TIK dan respon neurologi untuk aktivitas perawatan.

27. Monitor tekanan arteri rata-rata.

28. Monitor tekanan kardiovaskuler29. Monitor pawp dan pap

30. Monitor status respirasi: frekuensi, irama dan kedalaman, pco2, po2, ph dan bikarbonat.

31. Auskultasi bising paru.

32. Monitor tanda-tanda kelebihan cairan seperti edema, ronkhi, dan lain-lain.

33. Monitor faktor penentu dari transport oksigen ke jaringan seperti paco2, sao2, dan hb serta co, jika tersedia.

34. Monitor hasil laboratorium untuk perubahan oksigenasi atau keseimbangan asam basa.

35. Monitor intake dan output.