penilaian akreditasi

485
A 4 1 TIDAK TERAKREDITASI B 3 2 TIDAK TERAKREDITASI C 2 3 TIDAK TERAKREDITASI D 1 4 TIDAK TERAKREDITASI E 0 5 TIDAK TERAKREDITASI 6 TIDAK TERAKREDITASI A SANGAT BAIK A 7 TIDAK TERAKREDITASI B BAIK B 8 TIDAK TERAKREDITASI C CUKUP BAIK C 9 TIDAK TERAKREDITASI BATAL BATAL BATAL 10 TIDAK TERAKREDITASI 11 TIDAK TERAKREDITASI SANGAT BAIK BATAL BAIK B CUKUP BAIK C BATAL A 12 TIDAK TERAKREDITASI 1.5 BATAL 13 TIDAK TERAKREDITASI 2.5 BATAL 14 TIDAK TERAKREDITASI 3.5 BATAL 15 TIDAK TERAKREDITASI 4.5 BATAL 16 TIDAK TERAKREDITASI 5.5 BATAL 17 TIDAK TERAKREDITASI 6.5 BATAL 18 TIDAK TERAKREDITASI 7.5 BATAL 19 TIDAK TERAKREDITASI 8.5 BATAL 20 TIDAK TERAKREDITASI 9.5 BATAL 21 TIDAK TERAKREDITASI 10.5 BATAL 22 TIDAK TERAKREDITASI 11.5 BATAL 23 TIDAK TERAKREDITASI 12.5 BATAL 24 TIDAK TERAKREDITASI 13.5 BATAL 25 TIDAK TERAKREDITASI 14.5 BATAL 26 TIDAK TERAKREDITASI 15.5 BATAL 27 TIDAK TERAKREDITASI 16.5 BATAL 28 TIDAK TERAKREDITASI 17.5 BATAL 29 TIDAK TERAKREDITASI 18.5 BATAL 30 TIDAK TERAKREDITASI 19.5 BATAL 31 TIDAK TERAKREDITASI 20.5 BATAL 32 TIDAK TERAKREDITASI 21.5 BATAL 33 TIDAK TERAKREDITASI 22.5 BATAL 34 TIDAK TERAKREDITASI 23.5 BATAL 35 TIDAK TERAKREDITASI 24.5 BATAL 36 TIDAK TERAKREDITASI 25.5 BATAL 37 TIDAK TERAKREDITASI 26.5 BATAL 38 TIDAK TERAKREDITASI 27.5 BATAL 39 TIDAK TERAKREDITASI 28.5 BATAL 40 TIDAK TERAKREDITASI 29.5 BATAL 41 TIDAK TERAKREDITASI 30.5 BATAL 42 TIDAK TERAKREDITASI 31.5 BATAL 43 TIDAK TERAKREDITASI 32.5 BATAL 44 TIDAK TERAKREDITASI 33.5 BATAL 45 TIDAK TERAKREDITASI 34.5 BATAL 46 TIDAK TERAKREDITASI 35.5 BATAL 47 TIDAK TERAKREDITASI

Upload: edy-santoso

Post on 30-Jun-2015

2.555 views

Category:

Education


0 download

DESCRIPTION

File ini untuk mempermudah pihak sekolah / madrasah yang akan divisitasi dalam menghitung nilai yang akan dicapai dengan mudah, akurat dan jelas.

TRANSCRIPT

Page 1: Penilaian Akreditasi

A 4 1 TIDAK TERAKREDITASIB 3 2 TIDAK TERAKREDITASIC 2 3 TIDAK TERAKREDITASID 1 4 TIDAK TERAKREDITASIE 0 5 TIDAK TERAKREDITASI

6 TIDAK TERAKREDITASIA SANGAT BAIK A 7 TIDAK TERAKREDITASIB BAIK B 8 TIDAK TERAKREDITASIC CUKUP BAIK C 9 TIDAK TERAKREDITASI

BATAL BATAL BATAL 10 TIDAK TERAKREDITASI11 TIDAK TERAKREDITASI

SANGAT BAIK BATALBAIK B

CUKUP BAIK CBATAL A

12 TIDAK TERAKREDITASI1.5 BATAL 13 TIDAK TERAKREDITASI2.5 BATAL 14 TIDAK TERAKREDITASI3.5 BATAL 15 TIDAK TERAKREDITASI4.5 BATAL 16 TIDAK TERAKREDITASI5.5 BATAL 17 TIDAK TERAKREDITASI6.5 BATAL 18 TIDAK TERAKREDITASI7.5 BATAL 19 TIDAK TERAKREDITASI8.5 BATAL 20 TIDAK TERAKREDITASI9.5 BATAL 21 TIDAK TERAKREDITASI

10.5 BATAL 22 TIDAK TERAKREDITASI11.5 BATAL 23 TIDAK TERAKREDITASI12.5 BATAL 24 TIDAK TERAKREDITASI13.5 BATAL 25 TIDAK TERAKREDITASI14.5 BATAL 26 TIDAK TERAKREDITASI15.5 BATAL 27 TIDAK TERAKREDITASI16.5 BATAL 28 TIDAK TERAKREDITASI17.5 BATAL 29 TIDAK TERAKREDITASI18.5 BATAL 30 TIDAK TERAKREDITASI19.5 BATAL 31 TIDAK TERAKREDITASI20.5 BATAL 32 TIDAK TERAKREDITASI21.5 BATAL 33 TIDAK TERAKREDITASI22.5 BATAL 34 TIDAK TERAKREDITASI23.5 BATAL 35 TIDAK TERAKREDITASI24.5 BATAL 36 TIDAK TERAKREDITASI25.5 BATAL 37 TIDAK TERAKREDITASI26.5 BATAL 38 TIDAK TERAKREDITASI27.5 BATAL 39 TIDAK TERAKREDITASI28.5 BATAL 40 TIDAK TERAKREDITASI29.5 BATAL 41 TIDAK TERAKREDITASI30.5 BATAL 42 TIDAK TERAKREDITASI31.5 BATAL 43 TIDAK TERAKREDITASI32.5 BATAL 44 TIDAK TERAKREDITASI33.5 BATAL 45 TIDAK TERAKREDITASI34.5 BATAL 46 TIDAK TERAKREDITASI35.5 BATAL 47 TIDAK TERAKREDITASI36.5 BATAL 48 TIDAK TERAKREDITASI37.5 BATAL 49 TIDAK TERAKREDITASI38.5 BATAL 50 TIDAK TERAKREDITASI

Page 2: Penilaian Akreditasi

39.5 BATAL 51 TIDAK TERAKREDITASI40.5 BATAL 52 TIDAK TERAKREDITASI41.5 BATAL 53 TIDAK TERAKREDITASI42.5 BATAL 54 TIDAK TERAKREDITASI43.5 BATAL 55 TIDAK TERAKREDITASI44.5 BATAL 56 TERAKREDITASI45.5 BATAL 57 TERAKREDITASI46.5 BATAL 58 TERAKREDITASI47.5 BATAL 59 TERAKREDITASI48.5 BATAL 60 TERAKREDITASI49.5 BATAL 61 TERAKREDITASI50.5 BATAL 62 TERAKREDITASI51.5 BATAL 63 TERAKREDITASI52.5 BATAL 64 TERAKREDITASI53.5 BATAL 65 TERAKREDITASI54.5 BATAL 66 TERAKREDITASI55.5 C 67 TERAKREDITASI56.5 C 68 TERAKREDITASI57.5 C 69 TERAKREDITASI58.5 C 70 TERAKREDITASI59.5 C 71 TERAKREDITASI60.5 C 72 TERAKREDITASI61.5 C 73 TERAKREDITASI62.5 C 74 TERAKREDITASI63.5 C 75 TERAKREDITASI64.5 C 76 TERAKREDITASI65.5 C 77 TERAKREDITASI66.5 C 78 TERAKREDITASI67.5 C 79 TERAKREDITASI68.5 C 80 TERAKREDITASI69.5 C 81 TERAKREDITASI70.5 C 82 TERAKREDITASI71.5 B 83 TERAKREDITASI72.5 B 84 TERAKREDITASI73.5 B 85 TERAKREDITASI74.5 B 86 TERAKREDITASI75.5 B 87 TERAKREDITASI76.5 B 88 TERAKREDITASI77.5 B 89 TERAKREDITASI78.5 B 90 TERAKREDITASI79.5 B 91 TERAKREDITASI80.5 B 92 TERAKREDITASI81.5 B 93 TERAKREDITASI82.5 B 94 TERAKREDITASI83.5 B 95 TERAKREDITASI84.5 B 96 TERAKREDITASI85.5 A 97 TERAKREDITASI86.5 A 98 TERAKREDITASI87.5 A 99 TERAKREDITASI88.5 A 100 TERAKREDITASI89.5 A90.5 A91.5 A92.5 A

Page 3: Penilaian Akreditasi

93.5 A94.5 A95.5 A96.5 A97.5 A98.5 A99.5 A

TIDAK TERAKREDITASI BATAL

Page 4: Penilaian Akreditasi

SANGAT BAIKBAIK CUKUP BAIKBATAL

Page 5: Penilaian Akreditasi

LAPORAN HASIL VISITASI

SD / MI

SMP / MTs SMA / MA

SMK / MAK

TK / RA

Hasil karya : Edy Santoso ( Guru MTs Negeri Umbulsari - Jember )Hasil karya : Edy Santoso ( Guru MTs Negeri Umbulsari - Jember )

I1
Aplikasi ini kami buat untuk mempermudah Assesor Akreditasi melaksanakan penilaian pada saat Visitasi. Aplikasi ini juga kami persembahkan bagi Sekolah / Madrasah yang akan di Akreditasi. Dengan Aplikasi ini Sekolah / Madrasah akan dapat dengan mudah, cepat dan akurat dalam menilai Komponen-komponen yang akan di Akreditasi.
Page 6: Penilaian Akreditasi
Page 7: Penilaian Akreditasi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan kita limpahan karunia yang banyak sekali. Karena Ridho-Nya pula maka kami dapat menyelesaikan pembuatan sarana untuk memudahkan penilaian bagi Assesor Akreditasi. Selanjutnya kami sampaikan terima kasih kepada :

1. Drs. H. Soleh Faishol M.Si, Staf Mapenda Kantor Departemen Agama Kabupaten Gresik yang telah memberikan ilmu pengetahuan tentang Komputerisasi yang sangat bermanfaat bagi kami.2. Nur Diana, S.Pd, istriku tercinta yang senantiasa membantu dan mendukungku disetiap saat.3. Drs. H. Raefi, M.Pd.I, Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten Jember yang telah memberi kepercayaan penuh kepada kami untuk mengabdi di lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Jember.4. DR. Hadi Purnomo, Kasi Mapenda Kantor Departemen Agama Kabupaten Jember yang telah memberi wacana tentang dunia pendidikan khususnya di Lingkungan Departemen Agama.5. Drs. Tahmid, M.Pd.I Pengawas PPAI Kantor Departemen Agama Kabupaten Jember yang telah memberi semangat bagi terselesaikannya program ini.6. Drs. Syaiful Anwar, M.Pd, Kepala MTs Negeri Umbulsari, yang telah berkenan memberi amanah dan menjadi rujukan untuk pembuatan program aplikasi ini.7. Drs. Imam Syafi'i, M.Pd.I, Kepala MTs Negeri 2 Jember, yang telah senantiasa memberi petunjuk dan arahan yang sangat bermanfaat bagi kami.8. Semua rekan - rekan Guru dan Karyawan MTs Negeri Umbulsari, yang selalu memberi saran dan masukan bagi terselesaikannya program ini.9. Semua Pihak yang telah membantu terselesaikannya media ini.

Kami menyadari bahwa sarana ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik membangun, senantiasa kami tunggu untuk perbaikan / penyempurnaan. Sekian dan terima kasih. Hormat Kami,

Edy Santoso, M.Pd.I

KEMBALI

Page 8: Penilaian Akreditasi

DAFTAR RIWAYAT HIDUPIDENTITASNAMA : EDY SANTOSO, S.Pd.,M.Pd.ITEMPAT / TGL LAHIR : JEMBER, 04 DESEMBER 1974AGAMA : ISLAMALAMAT : Jl. Kotta Blater N0. 33 Watukebo Ambulu, JemberEmail : [email protected]. Telepon / HP : 085 258 103 340TEMPAT DINAS : MTs NEGERI UMBULSARI

Jl. WR. Supratman No. 55 Telp. 0336-441816 Umbulrejo - UmbulsariJabatan : Guru Bahasa InggrisPENDIDIKANFORMAL : Taman Kanak - kanak Aisyiah Tahun 1981

: Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah I Watukebo Tahun 1987: SMP Muhammadiyah IX Watukebo Tahun 1990: SMA Negeri Ambulu Tahun 1993: S 1 - Universitas Islam Jember Tahun 1997: S 2 - Universitas Muhammadiyah Surabaya Tahun 2007

NON FORMAL : Kursus Latihan Kerja Tahun 1993: Ponpes Al Fatah Talangsari Tahun 1994: Kursus Komputer Tahun 1997

PENGALAMAN MENGAJAR : SMP Negeri 1 Cluring Banyuwangi Tahun 1995 - 1997

: SMP Negeri 1 Ambulu Jember Tahun 1997 - 2005: SD Negeri Andongsari VII Ambulu Jember Tahun 2004 - 2005: MTs Negeri Umbulsari Jember Tahun 2005 - Sekarang

ORGANISASI : Ketua OSIS SMP Muhammadiyah IX Watukebo Tahun 1988: Ketua Ranting IPM Watukebo Tahun 1991 - 1992: Ketua Bidang Dakwah OSIS SMA N Ambulu Tahun 1991 - 1992: Ketua Pemuda Panca Marga Ranting Ambulu Tahun 2003 - 2008: Sekretaris Dikdasmen Muhammadiyah Watukebo Tahun 2006 - 2011: Pengurus PGRI Kab. Jember Tahun 2010 - 2015: Tim Pengembang Kurikulum Madrasah Kab. Jember Tahun 2010

KEMBALI

Page 9: Penilaian Akreditasi

Jl. WR. Supratman No. 55 Telp. 0336-441816 Umbulrejo - Umbulsari

Tahun 1981Tahun 1987Tahun 1990Tahun 1993Tahun 1997Tahun 2007Tahun 1993Tahun 1994Tahun 1997

Tahun 1995 - 1997Tahun 1997 - 2005Tahun 2004 - 2005Tahun 2005 - Sekarang

Tahun 1988Tahun 1991 - 1992Tahun 1991 - 1992Tahun 2003 - 2008Tahun 2006 - 2011Tahun 2010 - 2015Tahun 2010

Page 10: Penilaian Akreditasi

LAPORAN HASIL VISITASI MTS NEGERI UMBULSARI

STANDAR PROSES

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

STANDAR ISI

STANDAR PENGELOLAAN

STANDAR PEMBIAYAAN

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

STANDAR SARANA DAN PRASARANA

HASIL VISITASI

GRAFIK

KEMBALI

DAFTAR PERTANYAAN

D4
ISIKAN NAMA SMP - MTS YANG DI VISITASI.
Page 11: Penilaian Akreditasi

HASIL PENILAIAN STANDARD ISI

MTS NEGERI UMBULSARINO BUTIR JAWABAN SKOR BUTIR PEROLEHAN BOBOT BUTIR SKOR TERTIMBANGPEROLEHAN

1 2 3 4 5

1 B 3 3 9

2 A 4 3 12

3 B 3 3 9

4 B 3 3 9

5 B 3 3 9

6 A 4 2 8

7 A 4 2 8

8 A 4 2 8

9 A 4 3 12

10 A 4 3 12

11 A 4 3 12

12 A 4 2 8

13 A 4 2 8

14 A 4 3 12

15 D 1 3 3

16 A 4 3 12

17 A 4 2 8

JUMLAH 61 45 159

KEMBALI

Page 12: Penilaian Akreditasi

HASIL PENILAIAN STANDARD PROSES

MTS NEGERI UMBULSARINO BUTIR JAWABAN SKOR BUTIR PEROLEHAN BOBOT BUTIR SKOR TERTIMBANGPEROLEHAN

1 2 3 4 5

18 A 4 3 12

19 A 4 3 12

20 A 4 3 12

21 A 4 3 12

22 B 3 3 9

23 A 4 3 12

24 A 4 3 12

25 A 4 3 12

26 B 3 3 9

27 A 4 2 8

28 A 4 2 8

29 B 3 3 9

JUMLAH 45 34 127

KEMBALI

Page 13: Penilaian Akreditasi

HASIL PENILAIAN STANDARD KOMPETENSI LULUSAN

MTS NEGERI UMBULSARINO BUTIR JAWABAN SKOR BUTIR PEROLEHAN BOBOT BUTIR SKOR TERTIMBANGPEROLEHAN

1 2 3 4 5

30 C 2 3 6

31 A 4 3 12

32 B 3 3 9

33 B 3 3 9

34 B 3 3 9

35 A 4 3 12

36 A 4 3 12

37 A 4 3 12

38 B 3 3 9

39 B 3 3 9

40 A 4 3 12

41 A 4 3 12

42 B 3 3 9

43 A 4 3 12

44 B 3 3 9

45 B 3 3 9

46 A 4 3 12

47 B 3 3 9

48 A 4 3 12

49 A 4 3 12

JUMLAH 69 60 207

KEMBALI

Page 14: Penilaian Akreditasi

HASIL PENILAIAN STANDARD PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKANMTS NEGERI UMBULSARI

NO BUTIR JAWABAN SKOR BUTIR PEROLEHAN BOBOT BUTIR SKOR TERTIMBANGPEROLEHAN1 2 3 4 5

50 A 4 4 16

51 A 4 3 12

52 A 4 3 12

53 A 4 4 16

54 A 4 3 12

55 A 4 3 12

56 A 4 4 16

57 A 4 3 12

58 A 4 3 12

59 A 4 3 12

60 A 4 3 12

61 C 2 3 6

62 A 4 3 12

63 A 4 2 8

64 A 4 2 8

65 A 4 2 8

66 C 2 2 4

67 B 3 3 9

68 A 4 2 8

69 A 4 3 12

70 B 3 3 9

71 A 4 2 8

72 A 4 3 12

73 A 4 2 8

74 A 4 2 8

75 A 4 2 8

JUMLAH 98 72 272

KEMBALI

Page 15: Penilaian Akreditasi

HASIL PENILAIAN STANDARD SARANA DAN PRASARANAMTS NEGERI UMBULSARI

NO BUTIR JAWABAN SKOR BUTIR PEROLEHAN BOBOT BUTIR SKOR TERTIMBANGPEROLEHAN1 2 3 4 5

76 A 4 3 12

77 A 4 3 12

78 A 4 3 12

79 A 4 3 12

80 A 4 3 12

81 B 3 3 9

82 A 4 3 12

83 A 4 3 12

84 A 4 3 12

85 A 4 2 8

86 A 4 3 12

87 A 4 3 12

88 A 4 3 12

89 B 3 3 9

90 B 3 4 12

91 A 4 4 16

92 A 4 3 12

93 A 4 2 8

94 B 3 3 9

95 A 4 2 8

96 A 4 3 12

97 A 4 2 8

98 A 4 2 8

99 A 4 2 8

100 A 4 3 12

101 A 4 1 4

102 B 3 2 6

103 A 4 3 12

JUMLAH 107 77 293

KEMBALI

Page 16: Penilaian Akreditasi

HASIL PENILAIAN STANDARD PENGELOLAAN

MTS NEGERI UMBULSARINO BUTIR JAWABAN SKOR BUTIR PEROLEHAN BOBOT BUTIR SKOR TERTIMBANGPEROLEHAN

1 2 3 4 5

104 A 4 3 12

105 B 3 3 9

106 A 4 3 12

107 A 4 3 12

108 A 4 3 12

109 A 4 3 12

110 A 4 3 12

111 A 4 3 12

112 A 4 4 16

113 B 3 3 9

114 B 3 3 9

115 A 4 3 12

116 B 3 4 12

117 A 4 3 12

118 A 4 2 8

119 A 4 3 12

120 A 4 3 12

121 A 4 3 12

122 A 4 3 12

123 A 4 3 12

KEMBALI

Page 17: Penilaian Akreditasi

JUMLAH 76 61 231

Page 18: Penilaian Akreditasi

HASIL PENILAIAN STANDARD PEMBIAYAAN

MTS NEGERI UMBULSARINO BUTIR JAWABAN SKOR BUTIR PEROLEHAN BOBOT BUTIR SKOR TERTIMBANGPEROLEHAN

1 2 3 4 5

124 C 2 4 8

125 C 2 3 6

126 C 2 3 6

127 C 2 3 6

128 C 2 4 8

129 C 2 3 6

130 C 2 4 8

131 C 2 3 6

132 C 2 3 6

133 C 2 3 6

134 C 2 3 6

135 C 2 2 4

136 C 2 1 2

137 C 2 3 6

138 C 2 3 6

139 C 2 2 4

140 C 2 3 6

141 C 2 3 6

142 C 2 3 6

143 C 2 2 4

144 C 2 3 6

145 C 2 4 8

146 C 2 3 6

147 C 2 3 6

148 C 2 3 6

KEMBALI

Page 19: Penilaian Akreditasi

JUMLAH 50 74 148

Page 20: Penilaian Akreditasi

HASIL PENILAIAN STANDARD PENILAIAN

MTS NEGERI UMBULSARI

NO BUTIR JAWABAN SKOR BUTIR PEROLEHAN BOBOT BUTIR SKOR TERTIMBANGPEROLEHAN

1 2 3 4 5

149 A 4 3 12

150 A 4 3 12

151 A 4 3 12

152 A 4 3 12

153 A 4 3 12

154 A 4 3 12

155 A 4 4 16

156 A 4 3 12

157 A 4 2 8

158 A 4 2 8

159 A 4 3 12

160 A 4 2 8

161 A 4 2 8

162 A 4 3 12

163 A 4 2 8

164 A 4 3 12

165 A 4 3 12

166 A 4 3 12

167 A 4 3 12

168 A 4 4 16

169 C 2 4 8

KEMBALI

Page 21: Penilaian Akreditasi

JUMLAH 82 61 236

Page 22: Penilaian Akreditasi

1

A

B B

C

D

E

2

A A

B

C

D

E

3

A

B B

C

D

E

4

A

B B

C

D

E

5

A

B B

C

D

E

Page 23: Penilaian Akreditasi

6

A A

B

C

D

E

7

A A

B

C

D

E

8

A A

B

C

D

E

9

A A

B

C

D

E

10

A A

B

C

D

E

11

A A

B

C

D

E

Page 24: Penilaian Akreditasi

12

A A

B

C

D

E

13

A A

B

C

D

E

14

A A

B

C

D

E

15

A

B

C

D D

E

16

A A

B

C

D

E

17

A A

Page 25: Penilaian Akreditasi

B

C

D

E

Page 26: Penilaian Akreditasi

ISILAH A, B, C, D ATAU E PADA KOTAK BERWARNA SEBELAH KIRI !

I. STANDAR ISI

Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 7 muatan KTSP

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 6 muatan KTSP

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 5 atau kurang muatan KTSP

Tidak melaksanakan KTSP

Tidak mengembangkan kurikulum

Sekolah/Madrasah mengembangkan kurikulum dengan menggunakan prinsip pengembangan KTSP.

Mengembangkan kurikulum dengan menggunakan 7 prinsip pengembangan KTSP

Mengembangkan kurikulum dengan menggunakan 5 - 6 prinsip pengembangan KTSP

Mengembangkan kurikulum dengan menggunakan 3 - 4 prinsip pengembangan KTSP

Mengembangkan kurikulum dengan menggunakan 1 - 2 prinsip pengembangan KTSP

Tidak mengembangkan kurikulum

Sekolah/Madrasah melaksanakan pengembangan kurikulum melalui mekanisme penyusunan KTSP.

Mekanisme penyusunan kurikulum dilakukan melalui 7 kegiatan pokok

Mekanisme penyusunan kurikulum dilakukan melalui 5 - 6 kegiatan pokok

Mekanisme penyusunan kurikulum dilakukan melalui 3 - 4 kegiatan pokok

Mekanisme penyusunan kurikulum dilakukan melalui 1 - 2 kegiatan pokok

Tidak mengembangkan kurikulum

Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum dalam bentuk pengajaran berdasarkan prinsip pelaksanaan kurikulum.

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 7 prinsip pelaksanaan

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 5 - 6 prinsip pelaksanaan

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 3 - 4 prinsip pelaksanaan

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 1 - 2 prinsip pelaksanaan

Tidak melaksanakan kurikulum berdasarkan prinsip dimaksud

Sekolah/Madrasah mengembangkan kurikulum bersama-sama pihak terkait berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP.

Mengembangkan kurikulum bersama seluruh guru mata pelajaran, konselor, dan komite sekolah/madrasah atau penyelenggara lembaga pendidikan

Mengembangkan kurikulum bersama perwakilan guru mata pelajaran, konselor, dan komite sekolah/madrasah atau penyelenggara lembaga pendidikan

Mengembangkan kurikulum bersama perwakilan guru mata pelajaran dan komite sekolah/madrasah atau penyelenggara lembaga pendidikan

Mengembangkan kurikulum bersama perwakilan guru mata pelajaran tanpa melibatkan komite sekolah/madrasah atau penyelenggara lembaga pendidikan

Page 27: Penilaian Akreditasi

melibatkan 4 - 5 pihak

melibatkan 3 pihak

melibatkan 2 pihak

melibatkan 1 pihak

Tidak menyusun silabus mata pelajaran

Sekolah/Madrasah melaksanakan program pengembangan diri dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.

Melaksanakan 4 jenis atau lebih program ekstrakurikuler

Melaksanakan 3 jenis program ekstrakurikuler

Melaksanakan 2 jenis program ekstrakurikuler

Melaksanakan 1 jenis program ekstrakurikuler

Tidak melaksanakan program ekstrakurikuler

Sekolah/Madrasah melaksanakan program pengembangan diri dalam bentuk kegiatan layanan konseling.

Melaksanakan 4 jenis kegiatan layanan konseling

Melaksanakan 3 jenis kegiatan layanan konseling

Melaksanakan 2 jenis kegiatan layanan konseling

Melaksanakan 1 jenis kegiatan layanan konseling

Tidak melaksanakan kegiatan layanan konseling

Sebanyak 10 mata pelajaran telah sesuai antara SK, KD, dan indikator-indikatornya

Sebanyak 7 - 9 mata pelajaran telah sesuai antara SK, KD, dan indikator-indikatornya

Sebanyak 4 - 6 mata pelajaran telah sesuai antara SK, KD, dan indikator-indikatornya

Sebanyak 1 - 3 mata pelajaran telah sesuai antara SK, KD, dan indikator-indikatornya

Tidak ada mata pelajaran yang sesuai antara SK, KD, dan indikator-indikatornya

Menerapkan 3 ketentuan beban belajar sesuai dengan Permendiknas dan menyelenggarakan program pengayaan

Menerapkan 3 ketentuan beban belajar sesuai dengan Permendiknas

Menerapkan 2 ketentuan beban belajar sesuai dengan Permendiknas

Menerapkan 1 ketentuan beban belajar sesuai dengan Permendiknas

Tidak menerapkan ketentuan beban belajar sesuai dengan Permendiknas

Sebanyak 76% - 100% guru mata pelajaran memberikan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur

Sebanyak 51% - 75% guru mata pelajaran memberikan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur

Sebanyak 26% - 50% guru mata pelajaran memberikan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur

Sebanyak 1% - 25% guru mata pelajaran memberikan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur

Tidak ada guru mata pelajaran memberikan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur

Sekolah/Madrasah menyusun silabus mata pelajaran muatan lokal dengan melibatkan pihak: (1) kepala sekolah/madrasah, (2) guru, (3) komite sekolah/madrasah atau penyelenggara lembaga pendidikan, (4) dinas pendidikan kabupaten/kota atau Kandepag, dan (5) instansi terkait di daerah.

Sekolah/Madrasah menjabarkan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) ke dalam indikator-indikator untuk setiap mata pelajaran.

Sekolah/Madrasah menerapkan kegiatan pembelajaran sesuai dengan ketentuan beban belajar yang tertuang pada lampiran Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006.

Guru mata pelajaran memberikan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur untuk mencapai kompetensi yang diberikan kepada siswa maksimal 50% dari alokasi waktu tiap mata pelajaran.

Page 28: Penilaian Akreditasi

Pengembangan KTSP telah disahkan oleh Dinas Pendidikan yang bersangkutan atau Kanwil Depag/Kandepag.

KTSP tidak disahkan oleh Dinas Pendidikan atau Kanwil Depag/ Kandepag

Sekolah/Madrasah mengembangkan silabus mata pelajaran dengan menggunakan 7 langkah pengembangan silabus.

Sebanyak 76% - 100% silabus mata pelajaran dikembangkan dengan menggunakan 7 langkah pengembangan silabus

Sebanyak 51% - 75% silabus mata pelajaran dikembangkan dengan menggunakan 7 langkah pengembangan silabus

Sebanyak 26% - 50% silabus mata pelajaran dikembangkan dengan menggunakan 7 langkah pengembangan silabus

Sebanyak 1% - 25% silabus mata pelajaran dikembangkan dengan menggunakan 7 langkah pengembangan silabus

Tidak ada silabus mata pelajaran dikembangkan dengan menggunakan 7 langkah pengembangan silabus

Dalam mengembangkan KTSP, guru menyusun silabus sendiri.

Sebanyak 76% - 100% guru menyusun silabus sendiri

Sebanyak 51% - 75% guru menyusun silabus sendiri

Sebanyak 26% - 50% guru menyusun silabus sendiri

Sebanyak 1% - 25% guru menyusun silabus sendiri

Tidak ada guru menyusun silabus sendiri

Sekolah/Madrasah menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk setiap mata pelajaran melalui rapat dewan guru.

Sebanyak 4 atau lebih mata pelajaran dengan KKM 75,00 atau lebih

Sebanyak 3 mata pelajaran dengan KKM 75,00 atau lebih

Sebanyak 2 mata pelajaran dengan KKM 75,00 atau lebih

Sebanyak 1 mata pelajaran dengan KKM 75,00 atau lebih

Tidak ada mata pelajaran dengan KKM 75,00 atau lebih

Menentukan KKM dengan memperhatikan 3 unsur melalui rapat dewan guru

Menentukan KKM dengan memperhatikan 2 unsur melalui rapat dewan guru

Menentukan KKM dengan memperhatikan 1 unsur melalui rapat dewan guru

Menentukan KKM tanpa memperhatikan 3 unsur melalui rapat dewan guru

Menentukan KKM tanpa memperhatikan 3 unsur dan tidak melalui rapat dewan guru

Menyusun kalender pendidikan sekolah/madrasah secara rinci dan jelas

KTSP telah disahkan oleh Dinas Pendidikan atau Kanwil Depag/ Kandepag dan sebanyak 10 atau lebih silabus mata pelajaran telah dikembangkan KTSP-nya

KTSP telah disahkan oleh Dinas Pendidikan atau Kanwil Depag/ Kandepag dan sebanyak 7 - 9 silabus mata pelajaran telah dikembangkan KTSP-nya

KTSP telah disahkan oleh Dinas Pendidikan atau Kanwil Depag/ Kandepag dan sebanyak 4 - 6 silabus mata pelajaran telah dikembangkan KTSP-nya

KTSP telah disahkan oleh Dinas Pendidikan atau Kanwil Depag/ Kandepag dan sebanyak 1 - 3 silabus mata pelajaran telah dikembangkan KTSP-nya

Sekolah/Madrasah menentukan KKM setiap mata pelajaran dengan memperhatikan: (1) karakteristik siswa, (2) karakteristik mata pelajaran, dan (3) kondisi sekolah/madrasah.

Sekolah/Madrasah menjadwalkan awal tahun pelajaran, minggu efektif, pembelajaran efektif, dan hari libur pada kalender pendidikan yang dimiliki.

Page 29: Penilaian Akreditasi

Menyusun kalender pendidikan sekolah/madrasah secara rinci

Menyusun kalender pendidikan sekolah/madrasah secara kurang rinci

Menyusun kalender pendidikan sekolah/madrasah secara tidak rinci

Tidak menyusun kalender pendidikan sekolah/madrasah

Page 30: Penilaian Akreditasi

KEMBALI

Page 31: Penilaian Akreditasi

18

A A

B

C

D

E

19

A A

B

C

D

E

20

A A

B

C

D

E

21

A A

B

C

D

E

22

A

B B

C

D

E

23

A A

B

Page 32: Penilaian Akreditasi

C

D

E

24

A A

B

C

D

E

25

A A

B

C

D

E

26

A

B B

C

D

E

27

A A

B

C

D

E

28

A A

B

C

D

E

29

A

Page 33: Penilaian Akreditasi

B B

C

D

E

Page 34: Penilaian Akreditasi

ISILAH A, B, C, D ATAU E PADA KOTAK BERWARNA SEBELAH KIRI !

II. STANDAR PROSES

Mengembangkan silabus melalui kelompok guru mata pelajaran dalam sebuah sekolah/madrasah

Mengembangkan silabus secara mandiri

Mengembangkan silabus secara kelompok dari beberapa sekolah/madrasah

Mengembangkan silabus dengan mengadopsi contoh yang sudah ada

Tidak mengembangkan silabus

Setiap mata pelajaran memiliki Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dijabarkan dari silabus.

Sebanyak 10 atau lebih mata pelajaran memiliki RPP yang dijabarkan dari silabus

Sebanyak 7 - 9 mata pelajaran memiliki RPP yang dijabarkan dari silabus

Sebanyak 4 - 6 mata pelajaran memiliki RPP yang dijabarkan dari silabus

Sebanyak 1 - 3 mata pelajaran memiliki RPP yang dijabarkan dari silabus

Tidak ada mata pelajaran memiliki RPP yang dijabarkan dari silabus

Sebanyak 76% - 100% RPP dikembangkan berdasarkan prinsip di atas

Sebanyak 51% - 75% RPP dikembangkan berdasarkan prinsip di atas

Sebanyak 26% - 50% RPP dikembangkan berdasarkan prinsip di atas

Sebanyak 1% - 25% RPP dikembangkan berdasarkan prinsip di atas

Tidak ada RPP dikembangkan berdasarkan prinsip di atas

Dalam mengembangkan KTSP, guru menyusun RPP.

Sebanyak 76% - 100% RPP disusun oleh guru

Sebanyak 51% - 75% RPP disusun oleh guru

Sebanyak 26% - 50% RPP disusun oleh guru

Sebanyak 1% - 25% RPP disusun oleh guru

Tidak ada RPP disusun oleh guru

Sekolah/Madrasah melaksanakan proses pembelajaran dengan memenuhi persyaratan yang ditentukan.

Memenuhi 4 persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran

Memenuhi 3 persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran

Memenuhi 2 persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran

Memenuhi 1 persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran

Tidak memenuhi persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran

Proses pembelajaran di sekolah/madrasah dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.

Sebanyak 76% - 100% guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran

Sebanyak 51% - 75% guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran

Sekolah/Madrasah mengembangkan silabus secara mandiri atau cara lainnya berdasarkan standar isi, standar kompetensi lulusan, dan panduan penyusunan KTSP.

Dokumen RPP disusun oleh guru berdasarkan prinsip keterkaitan dan keterpaduan antara SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber bahan.

Page 35: Penilaian Akreditasi

Sebanyak 26% - 50% guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran

Sebanyak 1% - 25% guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran

Tidak ada guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran

Sekolah/Madrasah melakukan penilaian hasil belajar untuk memperbaiki proses pembelajaran.

Sebanyak 76% - 100% guru melakukan penilaian hasil belajar untuk memperbaiki proses pembelajaran

Sebanyak 51% - 75% guru melakukan penilaian hasil belajar untuk memperbaiki proses pembelajaran

Sebanyak 26% - 50% guru melakukan penilaian hasil belajar untuk memperbaiki proses pembelajaran

Sebanyak 1% - 25% guru melakukan penilaian hasil belajar untuk memperbaiki proses pembelajaran

Tidak melakukan penilaian hasil belajar untuk memperbaiki proses pembelajaran

Mencakup 3 tahap pemantauan serta dilakukan diskusi hasil pemantauan

Mencakup 3 tahap pemantauan tanpa dilakukan diskusi hasil pemantauan

Mencakup 2 tahap pemantauan

Mencakup 1 tahap pemantauan

Tidak pernah melakukan pemantauan

Melakukan supervisi proses pembelajaran melalui 4 cara

Melakukan supervisi proses pembelajaran melalui 3 cara

Melakukan supervisi proses pembelajaran melalui 2 cara

Melakukan supervisi proses pembelajaran melalui 1 cara

Tidak melakukan supervisi

Evaluasi dilakukan dengan memperhatikan 4 aspek

Evaluasi dilakukan dengan memperhatikan 3 aspek

Evaluasi dilakukan dengan memperhatikan 2 aspek

Evaluasi dilakukan dengan memperhatikan 1 aspek

Tidak melakukan evaluasi

Kepala sekolah/madrasah menyampaikan hasil pengawasan proses pembelajaran kepada pemangku kepentingan.

Hasil pengawasan disampaikan kepada guru yang bersangkutan, dewan guru, pengawas sekolah/madrasah, dan komite sekolah/madrasah

Hasil pengawasan disampaikan kepada yang bersangkutan, dewan guru, dan pengawas sekolah/madrasah

Hasil pengawasan disampaikan kepada yang bersangkutan dan dewan guru

Hasil pengawasan disampaikan kepada yang bersangkutan saja

Tidak menyampaikan hasil pengawasan

Kepala sekolah/madrasah melakukan tindak lanjut terhadap hasil pengawasan proses pembelajaran.

Sebanyak 76% - 100% hasil pengawasan selama satu tahun terakhir ditindaklanjuti

Pemantauan proses pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolah/ madrasah mencakup tiga tahapan yaitu: (1) tahap perencanaan, (2) tahap pelaksanaan, dan (3) tahap penilaian hasil pembelajaran.

Supervisi proses pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolah/madrasah dengan empat cara yaitu: (1) pemberian contoh, (2) diskusi, (3) pelatihan, dan (4) konsultasi.

Evaluasi terhadap guru dalam proses pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolah/madrasah, dengan memperhatikan 4 aspek, yaitu: (1) persiapan, (2) pelaksanaan, (3) evaluasi pembelajaran, dan (4) rencana tidak lanjut.

Page 36: Penilaian Akreditasi

Sebanyak 51% - 75% hasil pengawasan selama satu tahun terakhir ditindaklanjuti

Sebanyak 26% - 50% hasil pengawasan selama satu tahun terakhir ditindak lanjuti

Sebanyak 1% - 25% hasil pengawasan selama satu tahun terakhir ditindaklanjuti

Tidak ada hasil pengawasan ditindaklanjuti

Page 37: Penilaian Akreditasi

KEMBALI

Page 38: Penilaian Akreditasi

30

A

B

C C

D

E

31

A A

B

C

D

E

32

A

B B

C

D

E

33

A

B B

C

D

E

34

A

Page 39: Penilaian Akreditasi

B B

C

D

E

35

A A

B

C

D

E

36

A A

B

C

D

E

37

A A

B

C

D

E

38

A

B B

C

D

Page 40: Penilaian Akreditasi

E

39

A

B B

C

D

E

40

A A

B

C

D

E

41

A A

B

C

D

E

42

A

B B

C

D

E

Page 41: Penilaian Akreditasi

43

A A

B

C

D

E

44

A

B B

C

D

E

45

A

B B

C

D

E

46

A A

B

C

D

E

47

A

B B

C

D

Page 42: Penilaian Akreditasi

E

48

A A

B

C

D

E

49

A A

B

C

D

E

Page 43: Penilaian Akreditasi

ISILAH A, B, C, D ATAU E PADA KOTAK BERWARNA SEBELAH KIRI !

III. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

Rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran iptek 75,00 atau lebih

Rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran iptek 70,00 - 74,99

Rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran iptek 65,00 - 69,99

Rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran iptek 60,00 - 64,99

Rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran iptek kurang dari 60,00

Siswa memperoleh pengalaman belajar yang dapat menganalisis gejala alam dan sosial.

Sekolah/Madrasah melaksanakan 4 atau lebih kegiatan yang dapat menganalisis gejala alam dan sosial

Sekolah/Madrasah melaksanakan 3 kegiatan yang dapat menganalisis gejala alam dan sosial

Sekolah/Madrasah melaksanakan 2 kegiatan yang dapat menganalisis gejala alam dan sosial

Sekolah/Madrasah melaksanakan 1 kegiatan yang dapat menganalisis gejala alam dan sosial

Sekolah/Madrasah tidak melaksanakan kegiatan yang dapat menganalisis gejala alam dan sosial

Siswa memperoleh pengalaman belajar yang mampu memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab.

Siswa memperoleh pengalaman mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya.

Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan.

Siswa memperoleh pengalaman belajar melalui program pembiasaan untuk mencari informasi/pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar selama satu tahun pelajaran terakhir.

Sekolah/Madrasah menjalankan 10 kali atau lebih kegiatan pembiasaan untuk mencari informasi/pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar

Sekolah/Madrasah menjalankan 7 - 9 kali kegiatan pembiasaan untuk mencari informasi/pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar

Sekolah/Madrasah menjalankan 4 - 6 kali kegiatan pembiasaan untuk mencari informasi/pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar

Sekolah/Madrasah menjalankan 1 - 3 kali kegiatan pembiasaan untuk mencari informasi/pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar

Sekolah/Madrasah tidak menjalankan kegiatan pembiasaan untuk mencari informasi/pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar

Sekolah/Madrasah melaksanakan 4 jenis atau lebih kegiatan yang dapat memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab

Sekolah/Madrasah melaksanakan 3 jenis kegiatan yang dapat memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab

Sekolah/Madrasah melaksanakan 2 jenis kegiatan yang dapat memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab

Sekolah/Madrasah melaksanakan 1 jenis kegiatan yang dapat memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab

Sekolah/Madrasah tidak melaksanakan kegiatan yang dapat memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab

Sekolah/Madrasah memfasilitasi 4 kali atau lebih kegiatan untuk mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya dalam satu tahun terakhir

Page 44: Penilaian Akreditasi

Sekolah/Madrasah melaksanakan 4 atau lebih jenis kegiatan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian

Sekolah/Madrasah melaksanakan 3 jenis kegiatan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian

Sekolah/Madrasah melaksanakan 2 jenis kegiatan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian

Sekolah/Madrasah melaksanakan 1 jenis kegiatan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian

Sekolah/Madrasah tidak melaksanakan kegiatan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian

Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menumbuhkembangkan sikap percaya diri dan tanggung jawab.

Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial.

Sekolah/Madrasah tidak menjalankan kegiatan penegakan aturan-aturan sosial

Sekolah/Madrasah memfasilitasi 3 kali kegiatan untuk mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya dalam satu tahun terakhir

Sekolah/Madrasah memfasilitasi 2 kali kegiatan untuk mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya dalam satu tahun terakhir

Sekolah/Madrasah memfasilitasi 1 kali kegiatan untuk mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya dalam satu tahun terakhir

Sekolah/Madrasah tidak memfasilitasi kegiatan untuk mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya dalam satu tahun terakhir

Siswa memperoleh pengalaman belajar melalui jenis kegiatan pada kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian.

Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan kesiswaan guna menumbuhkembangkan sikap percaya diri dan tanggung jawab sebanyak 4 jenis dan/atau 4 kali atau lebih dalam satu tahun terakhir

Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan kesiswaan guna menumbuhkembangkan sikap percaya diri dan tanggung jawab sebanyak 3 jenis dan/atau 3 kali dalam satu tahun terakhir

Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan kesiswaan guna menumbuhkembangkan sikap percaya diri dan tanggung jawab sebanyak 2 jenis dan/atau 2 kali dalam satu tahun terakhir

Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan kesiswaan guna menumbuhkembangkan sikap percaya diri dan tanggung jawab sebanyak 1 jenis dan/atau 1 kali dalam satu tahun terakhir

Sekolah/Madrasah tidak menjalankan kegiatan kesiswaan guna menumbuhkembangkan sikap percaya diri dan tanggung jawab

Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan penegakan aturan-aturan sosial sebanyak 4 jenis dan/atau 4 kali atau lebih dalam satu tahun terakhir

Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan penegakan aturan-aturan sosial sebanyak 3 jenis dan/atau 3 kali dalam satu tahun terakhir

Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan penegakan aturan-aturan sosial sebanyak 2 jenis dan/atau 2 kali dalam satu tahun terakhir

Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan penegakan aturan-aturan sosial sebanyak 1 jenis dan/atau 1 kali dalam satu tahun terakhir

Siswa memperoleh pengalaman belajar yang mampu menumbuhkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik.

Sekolah/Madrasah melaksanakan 4 atau lebih kegiatan yang mampu menumbuhkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil terbaik

Sekolah/Madrasah melaksanakan 3 kegiatan yang mampu menumbuhkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil terbaik

Sekolah/Madrasah melaksanakan 2 kegiatan yang mampu menumbuhkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil terbaik

Sekolah/Madrasah melaksanakan 1 kegiatan yang mampu menumbuhkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil terbaik

Page 45: Penilaian Akreditasi

Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk dapat menjalankan ajaran agama dan akhlak mulia yang bersifat afektif.

Sekolah/Madrasah memfasilitasi 3 jenis kegiatan pembiasaan dan pengamalan ajaran agama dalam satu tahun terakhir

Sekolah/Madrasah memfasilitasi 2 jenis kegiatan pembiasaan dan pengamalan ajaran agama dalam satu tahun terakhir

Sekolah/Madrasah memfasilitasi 1 jenis kegiatan pembiasaan dan pengamalan ajaran agama dalam satu tahun terakhir

Sekolah/Madrasah tidak pernah melaksanakan kegiatan pembiasaan dan pengamalan ajaran agama

Sekolah/Madrasah tidak melaksanakan kegiatan yang mampu menumbuhkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil terbaik

Siswa memperoleh pengalaman belajar yang dapat melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah NKRI.

Sekolah/Madrasah melaksanakan 4 kali atau lebih kegiatan pembelajaran yang melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam satu tahun terakhir

Sekolah/Madrasah melaksanakan 3 kali kegiatan pembelajaran yang melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam satu tahun terakhir

Sekolah/Madrasah melaksanakan 2 kali kegiatan pembelajaran yang melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam satu tahun terakhir

Sekolah/Madrasah melaksanakan 1 kali kegiatan pembelajaran yang melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam satu tahun terakhir

Sekolah/Madrasah tidak melaksanakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam satu tahun terakhir

Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk membentuk karakter, menumbuhkan rasa sportivitas, dan kebersihan lingkungan.

Sekolah/Madrasah melaksanakan 4 kali atau lebih kegiatan untuk membentuk karakter, menumbuhkan rasa sportivitas, dan kebersihan lingkungan dalam satu tahun terakhir

Sekolah/Madrasah melaksanakan 3 kali kegiatan untuk membentuk karakter, menumbuhkan rasa sportivitas, dan kebersihan lingkungan dalam satu tahun terakhir

Sekolah/Madrasah melaksanakan 2 kali kegiatan untuk membentuk karakter, menumbuhkan rasa sportivitas, dan kebersihan lingkungan dalam satu tahun terakhir

Sekolah/Madrasah melaksanakan 1 kali kegiatan untuk membentuk karakter, menumbuhkan rasa sportivitas, dan kebersihan lingkungan dalam satu tahun terakhir

Sekolah/Madrasah tidak melaksanakan kegiatan untuk membentuk karakter, menumbuhkan rasa sportivitas, dan kebersihan lingkungan dalam satu tahun terakhir

Sekolah/Madrasah memfasilitasi 4 jenis atau lebih kegiatan pembiasaan dan pengamalan ajaran agama dalam satu tahun terakhir

Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global.

Sekolah/Madrasah melaksanakan 4 kali atau lebih kegiatan pembelajaran untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global dalam satu tahun terakhir

Sekolah/Madrasah melaksanakan 3 kali kegiatan pembelajaran untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global dalam satu tahun terakhir

Sekolah/Madrasah melaksanakan 2 kali kegiatan pembelajaran untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global dalam satu tahun terakhir

Sekolah/Madrasah melaksanakan 1 kali kegiatan pembelajaran untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global dalam satu tahun terakhir

Sekolah/Madrasah tidak melaksanakan kegiatan pembelajaran untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global dalam satu tahun terakhir

Page 46: Penilaian Akreditasi

Siswa memperoleh pengalaman belajar dalam pembentukan akhlak mulia melalui pembiasaan dan pengamalan.

Sekolah/Madrasah tidak melaksanakan kegiatan pembentukan akhlak mulia melalui program pengembangan diri

Sebanyak 76% - 100% kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan diskusi, kerja kelompok, dan persaingan sehat

Sebanyak 51% - 75% kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan diskusi, kerja kelompok, dan persaingan sehat

Sebanyak 26% - 50% kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan diskusi, kerja kelompok, dan persaingan sehat

Sebanyak 1% - 25% kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan diskusi, kerja kelompok, dan persaingan sehat

Tidak ada kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan diskusi, kerja kelompok, dan persaingan sehat

Siswa memperoleh pengalaman belajar dalam menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompok.

Siswa memperoleh pengalaman keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estetis.

Sekolah/Madrasah menyediakan kumpulan karya tulis siswa baik dari penugasan maupun lomba

Sekolah/Madrasah tidak menyediakan kumpulan karya tulis siswa

Sekolah/Madrasah menghasilkan 4 atau lebih karya siswa

Sekolah/Madrasah menghasilkan 3 karya siswa

Sekolah/Madrasah menghasilkan 2 karya siswa

Sekolah/Madrasah menghasilkan 1 karya siswa

Sekolah/Madrasah setiap minggu melaksanakan 4 kali atau lebih kegiatan pembentukan akhlak mulia melalui program pengembangan diri

Sekolah/Madrasah setiap minggu melaksanakan 3 kali kegiatan pembentukan akhlak mulia melalui program pengembangan diri

Sekolah/Madrasah setiap minggu melaksanakan 2 kali kegiatan pembentukan akhlak mulia melalui program pengembangan diri

Sekolah/Madrasah setiap minggu melaksanakan 1 kali kegiatan pembentukan akhlak mulia melalui program pengembangan diri

Siswa memperoleh pengalaman belajar melalui program pembiasaan untuk menghargai perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain.

Sekolah/Madrasah memfasilitasi 4 kali atau lebih kegiatan siswa untuk menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompok dalam satu tahun terakhir

Sekolah/Madrasah memfasilitasi 3 kali kegiatan siswa untuk menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompok dalam satu tahun terakhir

Sekolah/Madrasah memfasilitasi 2 kali kegiatan siswa untuk menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompok dalam satu tahun terakhir

Sekolah/Madrasah memfasilitasi 1 kali kegiatan siswa untuk menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompok dalam satu tahun terakhir

Sekolah/Madrasah tidak memfasilitasi kegiatan siswa untuk menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompok dalam satu tahun terakhir

Sekolah/Madrasah menyediakan kumpulan karya tulis siswa baik dari penugasan maupun lomba, laporan hasil kunjungan karya wisata/studi lapangan, majalah dinding, dan buletin siswa internal

Sekolah/Madrasah menyediakan kumpulan karya tulis siswa baik dari penugasan maupun lomba, laporan hasil kunjungan karya wisata/studi lapangan, dan majalah dinding

Sekolah/Madrasah menyediakan kumpulan karya tulis siswa baik dari penugasan maupun lomba, dan laporan hasil kunjungan karya wisata/studi lapangan

Siswa memperoleh pengalaman keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara baik dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris.

Page 47: Penilaian Akreditasi

Sekolah/Madrasah tidak menghasilkan karya siswa

Siswa memperoleh pengalaman belajar dalam mengembangkan iptek seiring dengan perkembangannya.

Sekolah/Madrasah melaksanakan 4 kali atau lebih kegiatan pengembangan iptek

Sekolah/Madrasah melaksanakan 3 kali kegiatan pengembangan iptek

Sekolah/Madrasah melaksanakan 2 kali kegiatan pengembangan iptek

Sekolah/Madrasah melaksanakan 1 kali kegiatan pengembangan iptek

Sekolah/Madrasah tidak melaksanakan kegiatan pengembangan iptek

Siswa memperoleh pengalaman belajar dan mampu menguasai pengetahuan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Sekolah/Madrasah melaksanakan 4 kali atau lebih kegiatan yang mampu menguasai pengetahuan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi

Sekolah/Madrasah melaksanakan 3 kali kegiatan yang mampu menguasai pengetahuan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi

Sekolah/Madrasah melaksanakan 2 kali kegiatan yang mampu menguasai pengetahuan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi

Sekolah/Madrasah melaksanakan 1 kali kegiatan yang mampu menguasai pengetahuan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi

Sekolah/Madrasah tidak pernah melaksanakan kegiatan yang mampu menguasai pengetahuan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi

Page 48: Penilaian Akreditasi

KEMBALI

Page 49: Penilaian Akreditasi

50

A A

B

C

D

E

51

A A

B

C

D

E

52

A A

B

C

D

E

53

A A

B

C

D

E

54

A A

B

C

Page 50: Penilaian Akreditasi

D

E

55

A A

B

C

D

E

56

A A

B

C

D

E

57

A A

B

C

D

E

58

A A

B

C

D

E

59

A A

B

C

D

E

Page 51: Penilaian Akreditasi

60

A A

B

C

D

E

61

A

B

C C

D

E

62

A A

B

C

D

E

63

A A

B

C

D

E

64

A A

B

C

D

E

65

A A

B

C

Page 52: Penilaian Akreditasi

D

E

66

A

B

C C

D

E

67

A

B B

C

D

E

68

A A

B

C

D

E

69

A A

B

C

D

E

70

A

B B

C

D

E

71

A A

Page 53: Penilaian Akreditasi

B

C

D

E

72

A A

B

C

D

E

73

A A

B

C

D

E

74

A A

B

C

D

E

75

A A

B

C

D

E

Page 54: Penilaian Akreditasi

ISILAH A, B, C, D ATAU E PADA KOTAK BERWARNA SEBELAH KIRI !

IV. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Guru memiliki kualifikasi akademik minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1).

Sebanyak 76% - 100% guru berpendidikan D-IV atau S1

Sebanyak 51% - 75% guru berpendidikan D-IV atau S1

Sebanyak 26% - 50% guru berpendidikan D-IV atau S1

Sebanyak 1% - 25% guru berpendidikan D-IV atau S1

Tidak ada guru berpendidikan D-IV atau S1

Guru mata pelajaran mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikannya.

Tidak ada guru mata pelajaran memiliki kesesuaian antara mata pelajaran yang diajarkan dengan latar belakang pendidikannya

Guru memiliki kesehatan jasmani dan rohani untuk menjalankan tugas mengajar dan tugas lainnya.

Rata-rata kehadiran guru 96% - 100% untuk menjalankan tugas mengajar dan tugas lainnya

Rata-rata kehadiran guru 91% - 95% untuk menjalankan tugas mengajar dan tugas lainnya

Rata-rata kehadiran guru 86% - 90% untuk menjalankan tugas mengajar dan tugas lainnya

Rata-rata kehadiran guru 81% - 85% untuk menjalankan tugas mengajar dan tugas lainnya

Rata-rata kehadiran guru kurang dari 81% untuk menjalankan tugas mengajar dan tugas lainnya

Guru merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran.

Sebanyak 1% - 25% guru merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran

Tidak ada guru merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran

Semua guru bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, serta peraturan dan ketentuan yang berlaku

Sebanyak 76% - 100% guru mata pelajaran memiliki kesesuaian antara mata pelajaran yang diajarkan dengan latar belakang pendidikannya

Sebanyak 51% - 75% guru mata pelajaran memiliki kesesuaian antara mata pelajaran yang diajarkan dengan latar belakang pendidikannya

Sebanyak 26% - 50% guru mata pelajaran memiliki kesesuaian antara mata pelajaran yang diajarkan dengan latar belakang pendidikannya

Sebanyak 1% - 25% guru mata pelajaran memiliki kesesuaian antara mata pelajaran yang diajarkan dengan latar belakang pendidikannya

Sebanyak 76% - 100% guru merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran

Sebanyak 51% - 75% guru merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran

Sebanyak 26% - 50% guru merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran

Guru memiliki integritas kepribadian dan bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, serta peraturan dan ketentuan yang berlaku.

Adanya guru yang melanggar norma agama, hukum, sosial, serta peraturan dan ketentuan yang berlaku namun diberi kesempatan memperbaiki diri dan dilakukan pembinaan

Adanya guru yang melanggar norma agama, hukum, sosial, serta peraturan dan ketentuan yang berlaku namun hanya diberikan peringatan lisan

Page 55: Penilaian Akreditasi

Guru berkomunikasi secara efektif dengan sesama guru, tenaga kependidikan, orangtua, dan masyarakat.

Adanya dialog dalam rapat dewan guru, rapat antara guru dan kepala sekolah/madrasah, serta guru dan komite sekolah/madrasah

Adanya dialog dalam rapat dewan guru serta rapat antara guru dan kepala sekolah/madrasah

Adanya rapat dewan guru

Tidak diadakan rapat

Guru menguasai materi pelajaran yang diajarkan serta mengembangkan nya dengan metode ilmiah.

Sebanyak 76% - 100% guru memiliki penguasaan materi pelajaran, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan

Sebanyak 51% - 75% guru memiliki penguasaan materi pelajaran, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan

Sebanyak 26% - 50% guru memiliki penguasaan materi pelajaran, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan

Sebanyak 1% - 25% guru memiliki penguasaan materi pelajaran, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan

Tidak ada guru memiliki penguasaan materi pelajaran, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan

Kepala sekolah/madrasah memiliki kualifikasi akademik minimum sarjana (S1) atau diploma empat (D-IV).

Tidak memiliki kualifikasi akademik

Berstatus sebagai guru, memiliki sertifikat pendidik, dan SK sebagai kepala sekolah/madrasah

Berstatus sebagai guru, memiliki sertifikat pendidik, namun tidak memiliki SK sebagai kepala sekolah/madrasah

Berstatus sebagai guru, tidak memiliki sertifikat pendidik tetapi memiliki SK sebagai kepala sekolah/madrasah

Berstatus sebagai guru, tidak memiliki sertifikat pendidik maupun SK sebagai kepala sekolah/madrasah

Tidak berstatus sebagai guru, tidak memiliki sertifikat pendidik maupun SK sebagai kepala sekolah/madrasah

Kepala sekolah/madrasah memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 5 tahun pada waktu diangkat sebagai kepala sekolah.

Memiliki pengalaman mengajar 5 tahun atau lebih

Memiliki pengalaman mengajar 3 - 4 tahun

Memiliki pengalaman mengajar 2 - 3 tahun

Memiliki pengalaman mengajar 1 - 2 tahun

Memiliki pengalaman mengajar kurang dari 1 tahun

Adanya guru yang melanggar norma agama, hukum, sosial, serta peraturan dan ketentuan yang berlaku namun hanya diberikan peringatan tertulis

Adanya guru yang melanggar norma agama, hukum, sosial, serta peraturan dan ketentuan yang berlaku; dan telah dikenai sanksi yang sepadan seperti dibebastugaskan dari mengajar atau dikeluarkan

Adanya dialog dalam rapat dewan guru, rapat antara guru dan kepala sekolah/madrasah, guru dan komite sekolah/madrasah, serta pertemuan antara guru dan orangtua siswa

Memiliki kualifikasi akademik berpendidikan S1 atau D-IV kependidikan atau nonkependidikan yang dikeluarkan oleh perguruan tinggi terakreditasi

Memiliki kualifikasi akademik berpendidikan S1 atau D-IV Kependidikan atau nonkependidikan yang dikeluarkan oleh perguruan tinggi tidak terakreditasi

Memiliki kualifikasi akademik berpendidikan dibawah S1 atau D-IV kependidikan atau nonkependidikan yang dikeluarkan oleh perguruan tinggi terakreditasi

Memiliki kualifikasi akademik berpendidikan dibawah S1 atau D-IV kependidikan atau nonkependidikan yang dikeluarkan oleh perguruan tinggi tidak terakreditasi

Kepala sekolah/madrasah berstatus sebagai guru, memiliki sertifikat pendidik, dan Surat Keputusan (SK) sebagai kepala sekolah/madrasah.

Page 56: Penilaian Akreditasi

Kepala sekolah/madrasah memiliki kemampuan manajerial yang ditunjukkan dengan keberhasilan mengelola siswa.

Sebanyak 76% - 100% siswa lulus ujian akhir

Sebanyak 51% - 75% siswa lulus ujian akhir

Sebanyak 26% - 50% siswa lulus ujian akhir

Sebanyak 1% - 25% siswa lulus ujian akhir

Tidak ada siswa lulus ujian akhir

Memiliki 4 atau lebih jenis usaha

Memiliki 3 jenis usaha

Memiliki 2 jenis usaha

Memiliki 1 jenis usaha

Tidak memiliki usaha

Kepala sekolah/madrasah melakukan supervisi dan monitoring.

Tidak melakukan supervisi dan monitoring

Kepala Tenaga Administrasi memiliki kualifikasi akademik minimal D-III.

Memiliki kualifikasi akademik pendidikan minimal D-III

Memiliki kualifikasi akademik pendidikan D-II

Memiliki kualifikasi akademik pendidikan D-I

Memiliki kualifikasi akademik Pendidikan Menengah

Kepala tenaga administrasi pada waktu diangkat memenuhi masa kerja minimal.

Melebihi masa kerja minimal

Memenuhi masa kerja minimal

Kurang 1 tahun dari masa kerja minimal

Kurang 2 tahun dari masa kerja minimal

Kurang 3 tahun dari masa kerja minimal

Tenaga administrasi memiliki kualifikasi akademik pendidikan menengah atau yang sederajat.

Sekolah/Madrasah memiliki 5 orang atau lebih tenaga administrasi berkualifikasi pendidikan menengah atau sederajat

Sekolah/Madrasah memiliki 4 orang tenaga administrasi berkualifikasi pendidikan menengah atau sederajat

Sekolah/Madrasah memiliki 3 orang tenaga administrasi berkualifikasi pendidikan menengah atau sederajat

Kepala sekolah/madrasah memiliki kemampuan kewirausahaan yang ditunjukkan dengan adanya kegiatan kewirausahaan sebagai sumber belajar siswa seperti: (1) koperasi siswa, (2) peternakan/perikanan, (3) pertanian/perkebunan, (4) kantin sekolah, (5) unit produksi dan lain-lain.

Melakukan supervisi dan monitoring secara terencana dengan implementasi sebanyak 76% - 100% dari kegiatan monitoring yang direncanakan dalam RKA-S/M

Melakukan supervisi dan monitoring secara terencana dengan implementasi sebanyak 51% - 75% dari kegiatan monitoring yang direncanakan dalam RKA-S/M

Melakukan supervisi dan monitoring secara terencana dengan implementasi sebanyak 26% - 50% dari kegiatan monitoring yang direncanakan dalam RKA-S/M

Melakukan supervisi dan monitoring secara terencana dengan implementasi sebanyak 1% - 25% dari kegiatan monitoring yang direncanakan dalam RKA-S/M

Tidak memiliki kualifikasi akademik atau memiliki kualifikasi akademik di bawah Pendidikan Menengah atau tidak memiliki Kepala Tenaga Administrasi

Page 57: Penilaian Akreditasi

Sekolah/Madrasah memiliki 2 atau 1 orang tenaga administrasi berkualifikasi pendidikan menengah atau sederajat

Sekolah/Madrasah tidak memiliki tenaga administrasi berkualifikasi pendidikan menengah atau sederajat

Tenaga administrasi memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai dengan bidang tugasnya.

Sekolah/Madrasah memiliki 5 orang atau lebih tenaga administrasi dengan latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya

Sekolah/Madrasah memiliki 4 orang tenaga administrasi dengan latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya

Sekolah/Madrasah memiliki 3 orang tenaga administrasi dengan latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya

Sekolah/Madrasah memiliki 2 atau 1 orang tenaga administrasi dengan latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya

Sekolah/Madrasah tidak memiliki tenaga administrasi dengan latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya

Memiliki kualifikasi akademik dibawah D-IV atau S1 dan mempunyai sertifikat kompetensi pengelolaan perpustakaan

Memiliki kualifikasi akademik D-IV atau S1, tidak mempunyai sertifikat kompetensi pengelolaan perpustakaan

Memiliki kualifikasi akademik dibawah D-IV dan tidak mempunyai sertifikat kompetensi pengelolaan perpustakaan

Tidak memiliki kualifikasi akademik yang dipersyaratkan atau tidak memiliki Kepala Perpustakaan

Kepala perpustakaan pada waktu diangkat memenuhi masa kerja minimal.

Melebihi masa kerja minimal

Memenuhi masa kerja minimal

Kurang 1 tahun dari masa kerja minimal

Kurang 2 tahun dari masa kerja minimal

Kurang 3 tahun dari masa kerja minimal

Tenaga perpustakaan memiliki kesesuaian latar belakang pendidikan dengan tugasnya sebagai tenaga perpustakaan.

Tidak memiliki tenaga perpustakaan

Kepala laboratorium memiliki kualifikasi akademik minimal D-IV atau S1 dari jalur guru atau minimal (D-III) dari jalur laboran/teknisi.

Memenuhi kualifikasi dan memiliki sertifikat kepala laboratorium

Memenuhi kualifikasi dan tidak memiliki sertifikat kepala laboratorium

Tidak memenuhi kualifikasi tetapi memiliki sertifikat kepala laboratorium

Tidak memenuhi kualifikasi dan tidak memiliki sertifikat kepala laboratorium

Tidak memiliki kepala laboratorium

Kepala laboratorium pada waktu diangkat memenuhi masa kerja minimal.

Melebihi masa kerja minimal

Kepala perpustakaan memiliki kualifikasi akademik minimal D-IV atau S1 dari jalur pendidikan atau minimal (D-II) Ilmu Perpustakaan dan Informasi.

Memiliki kualifikasi akademik minimal D-IV atau S1 dan mempunyai sertifikat kompetensi pengelolaan perpustakaan atau minimal (D-II) Ilmu Perpustakaan dan Informasi

Tenaga perpustakaan memiliki latar belakang pendidikan minimal pendidikan menengah dan bersertifikat kompetensi pengelolaan perpustakaan

Tenaga perpustakaan memiliki latar belakang pendidikan minimal pendidikan menengah dan tidak memiliki sertifikat kompetensi pengelolaan perpustakaan

Tenaga perpustakaan memiliki latar belakang pendidikan di bawah pendidikan menengah dan bersertifikat kompetensi pengelolaan perpustakaan

Tenaga perpustakaan memiliki latar belakang pendidikan di bawah pendidikan menengah dan tidak memiliki sertifikat kompetensi pengelolaan perpustakaan

Page 58: Penilaian Akreditasi

Memenuhi masa kerja minimal

Kurang 1 tahun dari masa kerja minimal

Kurang 2 tahun dari masa kerja minimal

Kurang 3 tahun dari masa kerja minimal

Kepala laboratorium minimal memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya.

Memiliki 3 kriteria sesuai standar minimal kualifikasi

Memiliki 2 kriteria sesuai standar minimal kualifikasi

Memiliki 1 kriteria sesuai standar minimal kualifikasi

Memiliki salah satu atau lebih kriteria, tetapi tidak memenuhi standar minimal kualifikasi

Tidak memiliki kualifikasi yang sesuai dengan kriteria standar minimal

Teknisi laboratorium memiliki kualifikasi akademik minimal D-II yang relevan dengan peralatan laboratorium.

Memiliki kualifikasi akademik minimal D-II

Memiliki kualifikasi akademik D-I

Memiliki kualifikasi akademik pendidikan menengah

Memiliki kualifikasi akademik pendidikan dasar

Tidak memiliki kualifikasi akademik atau tidak memiliki teknisi laboratorium

Laboran memiliki kualifikasi akademik minimal D-I.

Memiliki kualifikasi akademik minimal D-I

Memiliki kualifikasi akademik pendidikan menengah

Memiliki kualifikasi akademik SMP/MTs/Paket B

Memiliki kualifikasi akademik SD/MI/Paket A

Tidak memiliki kualifikasi akademik atau tidak memiliki laboran

Sekolah/Madrasah memiliki petugas layanan khusus.

Memiliki 4 jenis atau lebih petugas layanan khusus

Memiliki 3 jenis petugas layanan khusus

Memiliki 2 jenis petugas layanan khusus

Memiliki 1 jenis petugas layanan khusus

Tidak memiliki petugas layanan khusus

Page 59: Penilaian Akreditasi

KEMBALI

Page 60: Penilaian Akreditasi

76

A A

B

C

D

E

77

A A

B

C

D

E

78

A A

B

C

D

E

79

A A

B

C

D

E

80

A A

B

C

D

E

Page 61: Penilaian Akreditasi

81

A

B B

C

D

E

82

A A

B

C

D

E

83

A A

B

C

D

E

84

A A

B

C

D

E

85

A A

B

C

D

E

86

A A

B

C

D

E

Page 62: Penilaian Akreditasi

87

A A

B

C

D

E

88

A A

B

C

D

E

89

A

B B

C

D

E

90

A

B B

C

D

E

91

A A

B

C

D

E

92

A A

B

C

D

E

Page 63: Penilaian Akreditasi

93

A A

B

C

D

E

94

A

B B

C

D

E

95

A A

B

C

D

E

96

A A

B

C

D

E

97

A A

B

C

D

E

98

A A

B

C

D

E

99

Page 64: Penilaian Akreditasi

A A

B

C

D

E

100

A A

B

C

D

E

101

A A

B

C

D

E

102

A

B B

C

D

E

103

A A

B

C

D

E

Page 65: Penilaian Akreditasi

ISILAH A, B, C, D ATAU E PADA KOTAK BERWARNA SEBELAH KIRI !

V. STANDAR SARANA DAN PRASARANA

Lahan sekolah/madrasah memenuhi ketentuan luas minimal.

Memiliki lahan seluas 76% - 100% atau lebih dari ketentuan luas lahan minimal

Memiliki lahan seluas 51% - 75% dari ketentuan luas lahan minimal

Memiliki lahan seluas 26% - 50% dari ketentuan luas lahan minimal

Memiliki lahan seluas 1% - 25% dari ketentuan luas lahan minimal

Tidak tersedia lahan

Berada di lokasi aman, terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa

Berada di lokasi aman, terhindar dari potensi bahaya yang mengancam keselamatan jiwa

Berada di lokasi aman, terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan

Tidak berada di lokasi aman

Berada di lokasi yang nyaman, terhindar dari gangguan pencemaran air, pencemaran udara, dan kebisingan

Berada di lokasi yang nyaman, terhindar dari gangguan pencemaran air dan kebisingan

Berada di lokasi yang nyaman, terhindar dari gangguan pencemaran air

Tidak berada di lokasi yang nyaman

Berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukannya, memiliki status hak atas tanah dan ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah

Tidak berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukannya

Lantai sekolah/madrasah memenuhi ketentuan luas minimal.

Memiliki lantai bangunan seluas 76% - 100% dari ketentuan luas minimal atau lebih

Memiliki lantai bangunan seluas 51% - 75% dari ketentuan luas minimal

Memiliki lantai bangunan seluas 26% - 50% dari ketentuan luas minimal

Memiliki lantai bangunan seluas 1% - 25% dari ketentuan luas minimal

Tidak memiliki gedung sendiri

Lahan sekolah/madrasah berada di lokasi yang aman, terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa, serta memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan darurat.

Berada di lokasi aman, terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa, serta memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan darurat

Lahan sekolah/madrasah berada di lokasi yang nyaman, terhindar dari gangguan pencemaran air, pencemaran udara, dan kebisingan serta memiliki sarana untuk meningkatkan kenyamanan.

Berada di lokasi yang nyaman, terhindar dari gangguan pencemaran air, pencemaran udara, dan kebisingan serta memiliki sarana untuk meningkatkan kenyamanan

Sekolah/Madrasah berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukannya, memiliki status hak atas tanah dan ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah.

Berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukannya dan memiliki status hak atas tanah tetapi tidak memiliki ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah

Berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukannya, tetapi tidak memiliki status hak atas tanah dan tidak memiliki ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah

Tidak berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukannya, tetapi memiliki status hak atas tanah dan memiliki ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah

Page 66: Penilaian Akreditasi

Bangunan sekolah/madrasah memiliki struktur yang stabil dan kokoh serta dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran dan petir.

Memiliki struktur yang stabil dan kokoh serta dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran dan petir

Memiliki struktur yang stabil dan kokoh tetapi tidak dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran

Memiliki struktur yang stabil tetapi tidak kokoh dan tidak dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran

Memiliki struktur yang tidak stabil dan tidak kokoh tetapi dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran

Tidak memiliki struktur yang stabil dan kokoh serta tidak dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran dan petir

Bangunan sekolah/madrasah memiliki sanitasi sebagai persyaratan kesehatan.

Memiliki 4 atau lebih jenis sanitasi sebagai persyaratan kesehatan

Memiliki 3 jenis sanitasi sebagai persyaratan kesehatan

Memiliki 2 jenis sanitasi sebagai persyaratan kesehatan

Memiliki 1 jenis sanitasi sebagai persyaratan kesehatan

Tidak memiliki sanitasi sebagai persyaratan kesehatan

Bangunan sekolah/madrasah memiliki ventilasi udara dan pencahayaan yang memadai.

Memiliki ventilasi udara dan pencahayaan memadai

Memiliki ventilasi udara memadai tetapi pencahayaan kurang memadai

Memiliki ventilasi udara kurang memadai tetapi pencahayaan memadai

Memiliki ventilasi udara dan pencahayaan kurang memadai

Tidak memiliki ventilasi udara dan pencahayaan

Bangunan sekolah/madrasah memiliki instalasi listrik dengan daya minimum 1300 watt.

Memiliki instalasi listrik dengan daya 1300 watt atau lebih

Memiliki instalasi listrik dengan daya 900 watt

Memiliki instalasi listrik dengan daya 450 watt

Memiliki instalasi listrik dengan memanfaatkan sumber daya lain yang digunakan secara bersama

Tidak memiliki instalasi listrik

Sekolah/Madrasah memiliki izin mendirikan bangunan dan izin penggunaan bangunan sesuai dengan peruntukannya.

Memiliki izin mendirikan bangunan dan izin penggunaan bangunan sesuai dengan peruntukannya sebelum bangunan berdiri

Memiliki izin mendirikan bangunan, dan memiliki izin penggunaan bangunan sesuai dengan peruntukannya setelah bangunan berdiri

Memiliki izin mendirikan dan memiliki izin penggunaan bangunan sementara

Memiliki izin mendirikan tetapi tidak memiliki izin penggunaan bangunan

Tidak memiliki izin mendirikan bangunan dan izin penggunaan bangunan

Sekolah/Madrasah melakukan pemeliharaan terhadap bangunan secara berkala.

Melakukan pemeliharaan ringan dan berat terhadap bangunan secara berkala sesuai ketentuan

Melakukan pemeliharaan ringan dan berat terhadap bangunan, tetapi melebihi waktu yang sesuai ketentuan

Melakukan pemeliharaan ringan tetapi melebihi waktu yang sesuai ketentuan, dan tidak pernah melakukan pemeliharaan berat

Melakukan pemeliharaan terhadap bangunan, jika sudah ada bagian bangunan yang rusak berat

Tidak pernah melakukan pemeliharaan

Page 67: Penilaian Akreditasi

Sekolah/Madrasah memiliki prasarana yang lengkap.

Memiliki 14 atau lebih jenis prasarana yang dipersyaratkan

Memiliki 10 - 13 jenis prasarana yang dipersyaratkan

Memiliki 5 - 9 jenis prasarana yang dipersyaratkan

Memiliki 1 - 4 jenis prasarana yang dipersyaratkan

Tidak memiliki prasarana sendiri

Sekolah/Madrasah memiliki ruang kelas dengan jumlah, ukuran, dan sarana sesuai ketentuan.

Memiliki ruang kelas dengan jumlah, ukuran, dan sarana sesuai ketentuan

Memiliki ruang kelas dengan 2 unsur di atas sesuai ketentuan

Memiliki ruang kelas dengan 1 unsur di atas sesuai ketentuan

Memiliki ruang kelas dengan 3 unsur di atas tidak sesuai ketentuan

Tidak memiliki ruang kelas

Sekolah/Madrasah memiliki ruang perpustakaan dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.

Memiliki ruang perpustakaan dengan luas dan sarana sesuai dengan ketentuan

Memiliki ruang perpustakaan dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan

Memiliki ruang perpustakaan dengan luas sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan

Memiliki ruang perpustakaan dengan luas dan sarana tidak sesuai ketentuan

Tidak memiliki ruang perpustakaan

Sekolah/Madrasah memiliki buku teks pelajaran yang telah ditetapkan dengan Permendiknas.

Memiliki buku teks pelajaran dengan rasio 1 buku teks/mata pelajaran/siswa

Memiliki buku teks pelajaran dengan rasio 1 buku teks/mata pelajaran untuk 2 - 5 siswa

Memiliki buku teks pelajaran dengan rasio 1 buku teks/mata pelajaran untuk 6 - 10 siswa

Memiliki buku teks pelajaran dengan rasio 1 buku teks/mata pelajaran untuk 11 atau lebih siswa

Tidak memiliki buku teks

Sekolah/Madrasah memanfaatkan buku teks pelajaran yang telah ditetapkan dengan Permendiknas.

Sebanyak 10 atau lebih mata pelajaran menggunakan buku teks pelajaran yang telah ditetapkan dengan Permendiknas

Sebanyak 7 - 9 mata pelajaran menggunakan buku teks pelajaran yang telah ditetapkan dengan Permendiknas

Sebanyak 4 - 6 mata pelajaran menggunakan buku teks pelajaran yang telah ditetapkan dengan Permendiknas

Sebanyak 1 - 3 mata pelajaran menggunakan buku teks pelajaran yang telah ditetapkan dengan Permendiknas

Tidak ada mata pelajaran menggunakan buku teks mata pelajaran yang telah ditetapkan dengan Permendiknas

Memiliki ruang laboratorium IPA, yang dapat menampung minimum satu rombongan belajar, dengan luas dan sarana sesuai ketentuan

Tidak memiliki ruang laboratorium IPA

Sekolah/Madrasah memiliki ruang laboratorium IPA yang dapat menampung minimum satu rombongan belajar dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.

Memiliki ruang laboratorium IPA, yang dapat menampung minimum satu rombongan belajar, dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan

Memiliki ruang laboratorium IPA, yang dapat menampung minimum satu rombongan belajar, dengan luas sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan

Memiliki ruang laboratorium IPA, yang tidak dapat menampung minimum satu rombongan belajar, dengan luas dan sarana tidak sesuai ketentuan

Page 68: Penilaian Akreditasi

Sekolah/Madrasah memiliki ruang pimpinan dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.

Memiliki ruang pimpinan dengan luas dan sarana sesuai ketentuan

Memiliki ruang pimpinan dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan

Memiliki ruang pimpinan dengan luas sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan

Memiliki ruang pimpinan dengan luas dan sarana tidak sesuai ketentuan

Tidak memiliki ruang pimpinan

Sekolah/Madrasah memiliki ruang guru dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.

Memiliki ruang guru dengan luas dan sarana sesuai ketentuan

Memiliki ruang guru dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan

Memiliki ruang guru dengan luas sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan

Memiliki ruang guru dengan luas dan sarana tidak sesuai ketentuan

Tidak memiliki ruang guru

Sekolah/Madrasah memiliki ruang tata usaha dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.

Memiliki ruang tata usaha dengan luas dan sarana sesuai ketentuan

Memiliki ruang tata usaha dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan

Memiliki ruang tata usaha dengan luas sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan

Memiliki ruang tata usaha dengan luas dan sarana tidak sesuai ketentuan

Tidak memiliki ruang tata usaha

Sekolah/Madrasah memiliki tempat beribadah bagi warga sekolah/ madrasah dengan luas dan perlengkapan sesuai ketentuan.

Memiliki tempat beribadah dengan luas dan perlengkapan sesuai ketentuan

Memiliki tempat beribadah dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki perlengkapan sesuai ketentuan

Memiliki tempat beribadah dengan luas sesuai ketentuan tetapi memiliki perlengkapan tidak sesuai ketentuan

Memiliki tempat beribadah dengan luas dan perlengkapan tidak sesuai ketentuan

Tidak memiliki tempat beribadah

Sekolah/Madrasah memiliki ruang konseling dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.

Memiliki ruang konseling dengan luas dan sarana sesuai ketentuan

Memiliki ruang konseling dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan

Memiliki ruang konseling dengan luas sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan

Memiliki ruang konseling dengan luas dan sarana tidak sesuai ketentuan

Tidak memiliki ruang konseling

Sekolah/Madrasah memiliki ruang UKS/M dengan dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.

Memiliki ruang UKS/M dengan luas dan sarana sesuai ketentuan

Memiliki ruang UKS/M dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan

Memiliki ruang UKS/M dengan luas sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan

Memiliki ruang UKS/M dengan luas dan sarana tidak sesuai ketentuan

Tidak memiliki ruang UKS/M

Sekolah/Madrasah memiliki ruang organisasi kesiswaan dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.

Page 69: Penilaian Akreditasi

Memiliki ruang organisasi kesiswaan dengan luas dan sarana sesuai ketentuan

Memiliki ruang organisasi kesiswaan dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan

Memiliki ruang organisasi kesiswaan dengan luas sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan

Memiliki ruang organisasi kesiswaan dengan luas dan sarana tidak sesuai ketentuan

Tidak memiliki ruang organisasi kesiswaan

Sekolah/Madrasah memiliki jamban dengan jumlah, ukuran, dan sarana sesuai ketentuan.

Memiliki jamban dengan jumlah, ukuran, dan sarana sesuai ketentuan

Memiliki jamban dengan jumlah dan ukuran tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai dengan ketentuan

Memiliki jamban dengan jumlah dan ukuran sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan

Memiliki jamban dengan jumlah, ukuran, dan sarana tidak sesuai ketentuan

Tidak memiliki jamban

Sekolah/Madrasah memiliki gudang dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.

Memiliki gudang dengan luas dan sarana sesuai ketentuan

Memiliki gudang dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan

Memiliki gudang dengan luas sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan

Memiliki gudang dengan luas dan sarana tidak sesuai ketentuan

Tidak memiliki gudang

Sekolah/Madrasah memiliki ruang sirkulasi dengan luas dan kualitas sesuai ketentuan.

Memiliki ruang sirkulasi dengan luas dan kualitas sesuai ketentuan

Memiliki ruang sirkulasi dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki kualitas sesuai ketentuan

Memiliki ruang sirkulasi dengan luas sesuai ketentuan tetapi memiliki kualitas tidak sesuai ketentuan

Memiliki ruang sirkulasi dengan luas dan kualitas tidak sesuai ketentuan

Tidak memiliki ruang sirkulasi

Sekolah/Madrasah memiliki tempat bermain/berolahraga dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.

Memiliki tempat bermain/berolahraga dengan luas dan sarana sesuai ketentuan

Memiliki tempat bermain/berolahraga dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan

Memiliki tempat bermain/berolahraga dengan luas sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan

Memiliki tempat bermain/berolahraga dengan luas dan sarana tidak sesuai ketentuan

Tidak memiliki tempat bermain/berolahraga

Page 70: Penilaian Akreditasi

KEMBALI

Page 71: Penilaian Akreditasi

104

A A

B

C

D

E

105

A

B B

C

D

E

106

A A

B

C

D

E

107

A A

B

C

D

E

108

A A

B

C

Page 72: Penilaian Akreditasi

D

E

109

A A

B

C

D

E

110

A A

B

C

D

E

111

A A

B

C

D

E

112

A A

B

C

D

E

113

A

B B

C

D

E

114

A

B B

C

D

E

Page 73: Penilaian Akreditasi

115

A A

B

C

D

E

116

A

B B

C

D

E

117

A A

B

C

D

E

118

A A

B

C

D

E

119

A A

B

C

D

E

120

A A

B

C

D

E

Page 74: Penilaian Akreditasi

121

A A

B

C

D

E

122

A A

B

C

D

E

123

A A

B

C

D

E

Page 75: Penilaian Akreditasi

ISILAH A, B, C, D ATAU E PADA KOTAK BERWARNA SEBELAH KIRI !

VI. STANDAR PENGELOLAAN

Tidak merumuskan dan menetapkan visi

Sekolah/Madrasah telah merumuskan dan menetapkan misi lembaga yang sesuai dengan visi.

Merumuskan dan menetapkan misi bersama warga sekolah/ madrasah, sesuai dengan visi dan sering disosialisasikan

Merumuskan dan menetapkan misi bersama warga sekolah/ madrasah, sesuai dengan visi dan pernah disosialisasikan

Merumuskan dan menetapkan misi bersama warga sekolah/ madrasah, sesuai dengan visi tetapi tidak disosialisasikan

Tidak merumuskan dan menetapkan misi

Sekolah/Madrasah telah merumuskan dan menetapkan tujuan lembaga.

Merumuskan dan menetapkan tujuan, mudah dipahami dan disosialisasikan

Merumuskan dan menetapkan tujuan, mudah dipahami tetapi tidak pernah disosialisasikan

Merumuskan dan menetapkan tujuan, sulit dipahami dan disosialisasikan

Merumuskan dan menetapkan tujuan, sulit dipahami dan tidak disosialisasikan

Tidak merumuskan dan menetapkan tujuan

Memiliki rencana kerja tahunan dan rencana kerja jangka menengah dan sudah disosialisasikan

Memiliki rencana kerja tahunan dan rencana kerja jangka menengah dan salah satunya sudah disosialisasikan

Memiliki rencana kerja tahunan dan rencana kerja jangka menengah tetapi belum disosialisasikan

Memiliki rencana kerja tahunan atau rencana kerja jangka menengah baik sudah maupun belum disosialisasikan

Tidak memiliki rencana kerja tahunan dan rencana kerja jangka menengah

Memiliki 7 atau lebih dokumen aspek pengelolaan secara tertulis

Memiliki 5 atau 6 dokumen aspek pengelolaan secara tertulis

Memiliki 3 atau 4 dokumen aspek pengelolaan secara tertulis

Sekolah/Madrasah telah merumuskan dan menetapkan visi lembaga, selaras dengan visi institusi di atasnya dan sesuai dengan perkembangan serta tantangan di masyarakat.

Merumuskan dan menetapkan visi bersama warga sekolah/madrasah, selaras dengan visi institusi di atasnya, mudah dipahami dan disosialisasikan

Merumuskan dan menetapkan visi bersama warga sekolah/madrasah, selaras dengan visi institusi di atasnya, mudah dipahami tetapi tidak disosialisasikan

Merumuskan dan menetapkan visi visi bersama warga sekolah/madrasah, tidak selaras dengan visi institusi di atasnya mudah dipahami dan disosialisasikan

Merumuskan dan menetapkan visi bersama warga sekolah/madrasah, tidak selaras dengan visi institusi di atasnya mudah dipahami tetapi tidak disosialisasikan

Merumuskan dan menetapkan misi bersama warga sekolah/ madrasah, tidak sesuai dengan visi dan tidak disosialisasikan

Sekolah/Madrasah memiliki rencana kerja tahunan dan rencana kerja jangka menengah dan disosialisasikan kepada warga sekolah/ madrasah.

Sekolah/Madrasah memiliki pedoman yang mengatur berbagai aspek pengelolaan secara tertulis yang mudah dipahami oleh pihak-pihak terkait.

Page 76: Penilaian Akreditasi

Memiliki 1 atau 2 dokumen aspek pengelolaan secara tertulis

Tidak memiliki dokumen aspek pengelolaan secara tertulis

Sekolah/Madrasah memiliki struktur organisasi dengan kejelasan uraian tugas.

Memiliki struktur organisasi yang dipajang di dinding dan disertai uraian tugas yang jelas

Memiliki struktur organisasi dan disertai uraian tugas yang jelas

Memiliki struktur organisasi dan disertai uraian tugas tetapi tidak jelas

Memiliki struktur organisasi tetapi tidak ada uraian tugas

Tidak memiliki struktur organisasi

Sekolah/Madrasah melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana kerja tahunan.

Sebanyak 76% - 100% kegiatan dilaksanakan sesuai rencana kerja tahunan

Sebanyak 51% - 75% kegiatan dilaksanakan sesuai rencana kerja tahunan

Sebanyak 26% - 50% kegiatan dilaksanakan sesuai rencana kerja tahunan

Sebanyak 1% - 25% kegiatan dilaksanakan sesuai rencana kerja tahunan

Tidak melaksanakan kegiatan sesuai rencana kerja tahunan

Sekolah/Madrasah melaksanakan pengelolaan kegiatan kesiswaan.

Memiliki 4 atau lebih jenis kegiatan kesiswaan

Memiliki 3 jenis kegiatan kesiswaan

Memiliki 2 jenis kegiatan kesiswaan

Memiliki 1 jenis kegiatan kesiswaan

Tidak memiliki jenis kegiatan kesiswaan

Sekolah/Madrasah melaksanakan kegiatan pengembangan kurikulum dan pembelajaran.

Melaksanakan 4 atau lebih kegiatan pengembangan kurikulum dan pembelajaran

Melaksanakan 3 kegiatan pengembangan kurikulum dan pembelajaran

Melaksanakan 2 kegiatan pengembangan kurikulum dan pembelajaran

Melaksanakan 1 kegiatan pengembangan kurikulum dan pembelajaran

Tidak melaksanakan kegiatan pengembangan kurikulum dan pembelajaran

Sekolah/Madrasah melaksanakan program pengelolaan pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan.

Melaksanakan 4 atau lebih program pengelolaan pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan

Melaksanakan 3 program pengelolaan pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan

Melaksanakan 2 program pengelolaan pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan

Melaksanakan 1 program pengelolaan pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan

Tidak melaksanakan program pengelolaan pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan

Sekolah/Madrasah mengelola sarana dan prasarana pembelajaran.

Mengelola 4 atau lebih program sarana dan prasarana

Mengelola 3 program sarana dan prasarana

Mengelola 2 program sarana dan prasarana

Mengelola 1 program sarana dan prasarana

Tidak mengelola program sarana dan prasarana

Page 77: Penilaian Akreditasi

Sekolah/Madrasah mengelola pembiayaan pendidikan.

Memiliki 4 program pengelolaan pembiayaan pendidikan

Memiliki 3 program pengelolaan pembiayaan pendidikan

Memiliki 2 program pengelolaan pembiayaan pendidikan

Memiliki 1 program pengelolaan pembiayaan pendidikan

Tidak memiliki program pengelolaan pembiayaan pendidikan

Sekolah/Madrasah menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran yang kondusif.

Memiliki 4 atau lebih kegiatan menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran yang kondusif

Memiliki 3 kegiatan menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran yang kondusif

Memiliki 2 kegiatan menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran yang kondusif

Memiliki 1 kegiatan menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran yang kondusif

Tidak memiliki kegiatan menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran yang kondusif

Memiliki 4 atau lebih dokumen kemitraan

Memiliki 3 dokumen kemitraan

Memiliki 2 dokumen kemitraan

Memiliki 1 dokumen kemitraan

Tidak memiliki dokumen kemitraan

Melaksanakan 4 atau 5 program pengawasan

Melaksanakan 3 program pengawasan

Melaksanakan 2 program pengawasan

Melaksanakan 1 program pengawasan

Tidak melaksanakan program pengawasan

Sekolah/Madrasah melaksanakan kegiatan evaluasi program kerja sekolah/madrasah.

Melaksanakan evaluasi diri sekurang-kurangnya sekali dalam 1 tahun

Melaksanakan evaluasi diri sekali dalam 2 tahun

Melaksanakan evaluasi diri sekali dalam 3 tahun

Melaksanakan evaluasi diri sekali dalam 4 tahun

Tidak melaksanakan evaluasi diri

Sekolah/Madrasah melaksanakan evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan.

Melaksanakan 4 program evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan

Melaksanakan 3 program evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan

Melaksanakan 2 program evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan

Melaksanakan 1 program evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan

Tidak melakukan program evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan

Sekolah/Madrasah melibatkan masyarakat dan membangun kemitraan dengan lembaga lain yang relevan dalam pengelolaan pendidikan.

Sekolah/Madrasah melaksanakan program pengawasan yang disosiali- sasikan kepada pendidik dan tenaga kependidikan.

Page 78: Penilaian Akreditasi

Sekolah/Madrasah mempersiapkan unsur-unsur pelaksanaan akreditasi.

Mempersiapkan 4 unsur pelaksanaan akreditasi

Mempersiapkan 3 unsur pelaksanaan akreditasi

Mempersiapkan 2 unsur pelaksanaan akreditasi

Mempersiapkan 1 unsur pelaksanaan akreditasi

Tidak mempersiapkan unsur pelaksanaan akreditasi

Sekolah/Madrasah memiliki struktur kepemimpinan sesuai standar pendidik dan tenaga kependidikan.

Sekolah/Madrasah memiliki sistem informasi manajemen untuk mendukung administrasi pendidikan.

Memiliki sistem informasi, fasilitas, dan petugas khusus

Memiliki sistem informasi, fasilitas tetapi tidak memiliki petugas khusus

Memiliki sistem informasi dan petugas khusus tetapi tidak memiliki fasilitas

Memiliki sistem informasi tetapi tidak memiliki fasilitas dan/atau petugas khusus

Tidak memiliki sistem informasi

Memiliki kepala sekolah/madrasah dan wakil kepala sekolah /madrasah yang dipilih melalui rapat dewan guru dan proses penetapannya dilaporkan ke institusi di atasnya

Memiliki kepala sekolah/madrasah dan wakil kepala sekolah /madrasah yang dipilih melalui rapat dewan guru tetapi proses penetapannya tidak dilaporkan ke institusi di atasnya

Memiliki kepala sekolah/madrasah dan wakil kepala sekolah/ madrasah yang dipilih melalui rapat perwakilan guru dan wali kelas serta proses penetapannya dilaporkan ke institusi di atasnya

Memiliki kepala sekolah/madrasah dan wakil kepala sekolah/ madrasah yang dipilih melalui rapat perwakilan guru dan wali kelas tetapi proses penetapannya tidak dilaporkan ke institusi di atasnya

Tidak memiliki wakil kepala sekolah/madrasah atau memiliki wakil kepala sekolah/madrasah yang ditunjuk langsung oleh kepala sekolah

Page 79: Penilaian Akreditasi

KEMBALI

Page 80: Penilaian Akreditasi

124

A

B

C C

D

E

125

A

B

C C

D

E

126

A

B

C C

D

E

127

A

B

C C

D

E

128

A

B

C C

D

E

129

A

B

C C

Page 81: Penilaian Akreditasi

D

E

130

A

B

C C

D

E

131

A

B

C C

D

E

132

A

B

C C

D

E

133

A

B

C C

D

E

134

A

B

C C

D

E

135

A

B

C C

D

E

Page 82: Penilaian Akreditasi

136

A

B

C C

D

E

137

A

B

C C

D

E

138

A

B

C C

D

E

139

A

B

C C

D

E

140

A

B

C C

D

E

141

A

B

C C

D

E

Page 83: Penilaian Akreditasi

142

A

B

C C

D

E

143

A

B

C C

D

E

144

A

B

C C

D

E

145

A

B

C C

D

E

146

A

B

C C

D

E

147

A

B

C C

D

E

Page 84: Penilaian Akreditasi

148

A

B

C C

D

E

Page 85: Penilaian Akreditasi

ISILAH A, B, C, D ATAU E PADA KOTAK BERWARNA SEBELAH KIRI !

VII. STANDAR PEMBIAYAAN

Sekolah/Madrasah menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah/Madrasah (RKA-S/M) dengan melibatkan stakeholders.

Menyusun RKA-S/M dengan melibatkan 4 atau lebih unsur stakeholders sekolah/madrasah

Menyusun RKA-S/M dengan melibatkan 3 unsur stakeholders sekolah/madrasah

Menyusun RKA-S/M dengan melibatkan 2 unsur stakeholders sekolah/madrasah

Menyusun RKA-S/M dengan melibatkan 1 unsur stakeholders sekolah/madrasah

Tidak menyusun RKA-S/M

Sekolah/Madrasah memiliki catatan tahunan berupa dokumen investasi sarana dan prasarana secara menyeluruh.

Memiliki catatan tahunan berupa dokumen investasi sarana dan prasarana secara menyeluruh selama 3 tahun terakhir

Memiliki catatan tahunan berupa dokumen investasi sarana dan prasarana secara menyeluruh selama 2 tahun terakhir

Memiliki catatan tahunan berupa dokumen investasi sarana dan prasarana secara menyeluruh selama 1 tahun terakhir

Memiliki catatan tahunan berupa dokumen investasi sarana dan prasarana secara tidak menyeluruh selama 1 tahun terakhir

Tidak memiliki catatan tahunan berupa dokumen investasi sarana dan prasarana

Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya untuk pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan berdasarkan RKA-S/M.

Membelanjakan biaya sebanyak 76% - 100% dari anggaran pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dalam RKAS/M

Membelanjakan biaya sebanyak 51% - 75% dari anggaran pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dalam RKAS/M

Membelanjakan biaya sebanyak 26% - 50% dari anggaran pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dalam RKAS/M

Membelanjakan biaya sebanyak 1% - 25% dari anggaran pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dalam RKAS/M

Tidak membelanjakan biaya untuk pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan

Sekolah/Madrasah memiliki modal kerja sebesar yang tertuang dalam RKA-S/M membiayai seluruh kebutuhan pendidikan.

Sekolah/Madrasah dapat merealisasikan 91% - 100% modal kerja

Sekolah/Madrasah dapat merealisasikan 81% - 90% modal kerja

Sekolah/Madrasah dapat merealisasikan 71% - 80% modal kerja

Sekolah/Madrasah dapat merealisasikan kurang dari 71% modal kerja

Sekolah/Madrasah tidak dapat merealisasikan modal kerja

Sekolah/Madrasah membayar gaji, insentif, transpor, dan tunjangan lain pendidik.

Membelanjakan dana sebanyak 91% - 100% dari anggaran gaji serta tunjangan pendidik

Membelanjakan dana sebanyak 81% - 90% dari anggaran gaji serta tunjangan pendidik

Membelanjakan dana sebanyak 71% - 80% dari anggaran gaji serta tunjangan pendidik

Membelanjakan dana sebanyak kurang dari 71% anggaran gaji serta tunjangan pendidik

Tidak membelanjakan dana untuk gaji dan tunjangan pendidik

Sekolah/Madrasah membayar gaji, insentif, transpor, dan tunjangan lain tenaga kependidikan.

Membelanjakan dana sebanyak 91% - 100% dari anggaran gaji serta tunjangan tenaga kependidikan

Membelanjakan dana sebanyak 81% - 90% dari anggaran gaji serta tunjangan tenaga kependidikan

Membelanjakan dana sebanyak 71% - 80% dari anggaran gaji serta tunjangan tenaga kependidikan

Page 86: Penilaian Akreditasi

Membelanjakan dana sebanyak kurang dari 71% anggaran gaji serta tunjangan tenaga kependidikan

Tidak membelanjakan dana untuk gaji dan tunjangan tenaga kependidikan

Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya untuk menunjang pelaksana-an kegiatan pembelajaran.

Membelanjakan biaya sebanyak 76% - 100% dari anggaran penunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran selama tiga tahun terakhir

Membelanjakan biaya sebanyak 51% - 75% dari anggaran penunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran selama tiga tahun terakhir

Membelanjakan biaya sebanyak 26% - 50% dari anggaran penunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran selama tiga tahun terakhir

Membelanjakan biaya sebanyak 1% - 25% dari anggaran penunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran selama tiga tahun terakhir

Tidak membelanjakan biaya dari anggaran penunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran selama tiga tahun terakhir

Sekolah/Madrasah membelanjakan dana untuk kegiatan kesiswaan.

Membelanjakan dana sebanyak 76% - 100% dari anggaran kegiatan kesiswaan selama satu tahun terakhir

Membelanjakan dana sebanyak 51% - 75% dari anggaran kegiatan kesiswaan selama satu tahun terakhir

Membelanjakan dana sebanyak 26% - 50% dari anggaran kegiatan kesiswaan selama satu tahun terakhir

Membelanjakan dana sebanyak 1% - 25% dari anggaran kegiatan kesiswaan selama satu tahun terakhir

Tidak membelanjakan dana dari anggaran kegiatan kesiswaan selama satu tahun terakhir

Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya pengadaan alat tulis untuk kegiatan pembelajaran.

Membelanjakan biaya sebanyak 76% - 100% dari anggaran pengadaan alat tulis selama satu tahun terakhir

Membelanjakan biaya sebanyak 51% - 75% dari anggaran pengadaan alat tulis selama satu tahun terakhir

Membelanjakan biaya sebanyak 26% - 50% dari anggaran pengadaan alat tulis selama satu tahun terakhir

Membelanjakan biaya sebanyak 1% - 25% dari anggaran pengadaan alat tulis selama satu tahun terakhir

Tidak membelanjakan biaya pengadaan alat tulis selama satu tahun terakhir

Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya pengadaan bahan habis pakai untuk kegiatan pembelajaran.

Membelanjakan biaya sebanyak 76% - 100% dari anggaran pengadaan bahan habis pakai selama satu tahun terakhir

Membelanjakan biaya sebanyak 51% - 75% dari anggaran pengadaan bahan habis pakai selama satu tahun terakhir

Membelanjakan biaya sebanyak 26% - 50% dari anggaran pengadaan bahan habis pakai selama satu tahun terakhir

Membelanjakan biaya sebanyak 1% - 25% dari anggaran pengadaan bahan habis pakai selama satu tahun terakhir

Tidak membelanjakan biaya pengadaan bahan habis pakai selama satu tahun terakhir

Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya pengadaan alat habis pakai untuk kegiatan pembelajaran.

Membelanjakan biaya sebanyak 76% - 100% dari anggaran pengadaan alat habis pakai selama satu tahun terakhir

Membelanjakan biaya sebanyak 51% - 75% dari anggaran pengadaan alat habis pakai selama satu tahun terakhir

Membelanjakan biaya sebanyak 26% - 50% dari anggaran pengadaan alat habis pakai selama satu tahun terakhir

Membelanjakan biaya sebanyak 1% - 25% dari anggaran pengadaan alat habis pakai selama satu tahun terakhir

Tidak membelanjakan biaya pengadaan alat habis pakai selama satu tahun terakhir

Sekolah/Madrasah mengalokasikan biaya kegiatan rapat.

Membelanjakan biaya sebanyak 76% - 100% dari anggaran pengadaan kegiatan rapat selama satu tahun terakhir

Membelanjakan biaya sebanyak 51% - 75% dari anggaran pengadaan kegiatan rapat selama satu tahun terakhir

Membelanjakan biaya sebanyak 26% - 50% dari anggaran pengadaan kegiatan rapat selama satu tahun terakhir

Membelanjakan biaya sebanyak 1% - 25% dari anggaran pengadaan kegiatan rapat selama satu tahun terakhir

Tidak membelanjakan biaya pengadaan kegiatan rapat selama satu tahun terakhir

Page 87: Penilaian Akreditasi

Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya transpor dan perjalanan dinas.

Membelanjakan biaya sebanyak 76% - 100% dari anggaran pengadaan transpor dan perjalanan dinas selama satu tahun terakhir

Membelanjakan biaya sebanyak 51% - 75% dari anggaran pengadaan transpor dan perjalanan dinas selama satu tahun terakhir

Membelanjakan biaya sebanyak 26% - 50% dari anggaran pengadaan transpor dan perjalanan dinas selama satu tahun terakhir

Membelanjakan biaya sebanyak 1% - 25% dari anggaran pengadaan transpor dan perjalanan dinas selama satu tahun terakhir

Tidak membelanjakan biaya pengadaan transpor dan perjalanan dinas selama satu tahun terakhir

Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya penggandaan soal-soal ulangan/ujian.

Membelanjakan biaya sebanyak 76% - 100% dari anggaran penggandaan soal-soal ulangan/ujian selama satu tahun terakhir

Membelanjakan biaya sebanyak 51% - 75% dari anggaran penggandaan soal-soal ulangan/ujian selama satu tahun terakhir

Membelanjakan biaya sebanyak 26% - 50% dari anggaran penggandaan soal-soal ulangan/ujian selama satu tahun terakhir

Membelanjakan biaya sebanyak 1% - 25% dari anggaran penggandaan soal-soal ulangan/ujian selama satu tahun terakhir

Tidak membelanjakan biaya penggandaan soal-soal ulangan/ujian selama satu tahun terakhir

Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya pengadaan daya dan jasa.

Membelanjakan biaya sebanyak 76% - 100% dari anggaran pengadaan daya dan jasa selama satu tahun terakhir

Membelanjakan biaya sebanyak 51% - 75% dari anggaran pengadaan daya dan jasa selama satu tahun terakhir

Membelanjakan biaya sebanyak 26% - 50% dari anggaran pengadaan daya dan jasa selama satu tahun terakhir

Membelanjakan biaya sebanyak 1% - 25% dari anggaran pengadaan daya dan jasa selama satu tahun terakhir

Tidak membelanjakan biaya pengadaan daya dan jasa selama satu tahun terakhir

Sekolah/Madrasah membelanjakan anggaran untuk mendukung kegiatan operasional tidak langsung.

Membelanjakan biaya sebanyak 76% - 100% untuk mendukung kegiatan operasional tidak langsung selama tiga tahun terakhir

Membelanjakan biaya sebanyak 51% - 75% untuk mendukung kegiatan operasional tidak langsung selama tiga tahun terakhir

Membelanjakan biaya sebanyak 26% - 50% untuk mendukung kegiatan operasional tidak langsung selama tiga tahun terakhir

Membelanjakan biaya sebanyak 1% - 25% untuk mendukung kegiatan operasional tidak langsung selama tiga tahun terakhir

Tidak membelanjakan biaya untuk mendukung kegiatan operasional tidak langsung selama tiga tahun terakhir

Sumbangan pendidikan atau dana dari masyarakat dikelola secara sistematis, transparan dan dilaporkan kepada komite sekolah/madrasah.

Dikelola secara sistematis, transparan dan dilaporkan kepada komite sekolah/madrasah atau orangtua siswa

Dikelola secara sistematis, transparan tetapi tidak dilaporkan kepada komite sekolah/madrasah atau orangtua siswa

Dikelola secara sistematis tetapi tidak transparan dan dilaporkan kepada komite sekolah/madrasah atau orangtua siswa

Dikelola secara sistematis tetapi tidak transparan dan tidak dilaporkan kepada komite sekolah/madrasah atau orangtua siswa

Tidak dikelola secara sistematis dan tidak transparan

Penetapan uang sekolah/madrasah mempertimbangkan kemampuan ekonomi orangtua siswa.

Sebanyak 91% - 100% orangtua siswa mampu membayar uang sekolah/madrasah

Sebanyak 81% - 90% orangtua siswa mampu membayar uang sekolah/madrasah

Sebanyak 71% - 80% orangtua siswa mampu membayar uang sekolah/madrasah

Sebanyak kurang dari 71% orangtua siswa mampu membayar uang sekolah/madrasah

Tidak ada orangtua siswa mampu membayar uang sekolah/madrasah

Page 88: Penilaian Akreditasi

Sekolah/Madrasah melaksanakan subsidi silang untuk membantu siswa kurang mampu.

Melaksanakan subsidi silang untuk membantu 90% siswa kurang mampu atau lebih

Melaksanakan subsidi silang untuk membantu 80% - 89% siswa kurang mampu

Melaksanakan subsidi silang untuk membantu 70% - 79% siswa kurang mampu

Melaksanakan subsidi silang untuk membantu kurang dari 70% siswa kurang mampu

Tidak melaksanakan subsidi silang

Sekolah/Madrasah melakukan pungutan biaya personal lain di samping uang sekolah/madrasah.

Tidak melakukan pungutan biaya personal lain di samping uang sekolah/madrasah

Melakukan 1 jenis pungutan biaya personal lain di samping uang sekolah/madrasah

Melakukan 2 jenis pungutan biaya personal lain di samping uang sekolah/madrasah

Melakukan 3 jenis pungutan biaya personal lain di samping uang sekolah/madrasah

Melakukan 4 atau lebih jenis pungutan biaya personal lain di samping uang sekolah/madrasah

Kepala sekolah/madrasah melibatkan 3 di antara unsur di atas

Kepala sekolah/madrasah melibatkan 2 di antara unsur di atas

Kepala sekolah/madrasah melibatkan 1 di antara unsur di atas

Tidak melibatkan siapapun

Sebanyak 91% - 100% dana dari masyarakat tercantum dalam RKA-S/M

Sebanyak 81% - 90% dana dari masyarakat tercantum dalam RKA-S/M

Sebanyak 71% - 80% dana dari masyarakat tercantum dalam RKA-S/M

Sebanyak kurang dari 71% dana dari masyarakat tercantum dalam RKA-S/M

Dana dari masyarakat tidak tercantum dalam RKA-S/M

Sekolah/Madrasah memiliki pedoman pengelolaan keuangan sebagai dasar dalam penyusunan RKA-S/M.

Memiliki pedoman pengelolaan keuangan selama 4 tahun terakhir

Memiliki pedoman pengelolaan keuangan selama 3 tahun terakhir

Memiliki pedoman pengelolaan keuangan selama 2 tahun terakhir

Memiliki pedoman pengelolaan keuangan selama 1 tahun terakhir

Tidak memiliki pedoman pengelolaan keuangan

Sekolah/Madrasah memiliki pembukuan biaya operasional.

Memiliki pembukuan biaya operasional selama 4 tahun terakhir

Memiliki pembukuan biaya operasional selama 3 tahun terakhir

Memiliki pembukuan biaya operasional selama 2 tahun terakhir

Memiliki pembukuan biaya operasional selama 1 tahun terakhir

Tidak memiliki pembukuan biaya operasional

Pengambilan keputusan dalam penetapan besarnya dana yang digali dari masyarakat sebagai biaya operasional dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak terkait (kepala sekolah/madrasah melibatkan komite sekolah/madrasah, perwakilan guru, perwakilan tenaga kependidikan, perwakilan siswa dan penyelenggara pendidikan/yayasan untuk swasta).

Kepala sekolah/madrasah melibatkan komite sekolah/ madrasah, perwakilan guru, perwakilan tenaga kependidikan, siswa, dan penyelenggara pendidikan/yayasan untuk swasta

Pengelolaan dana dari masyarakat sebagai biaya personal dilakukan secara transparan, dan akuntabel yang ditunjukkan oleh adanya RKA-S/M.

Page 89: Penilaian Akreditasi

Sekolah/Madrasah membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan menyampaikannya kepada pemerintah atau yayasan.

Tidak membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan

Membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan menyampaikannya kepada pemerintah atau yayasan selama 4 tahun terakhir

Membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan menyampaikannya kepada pemerintah atau yayasan selama 3 tahun terakhir

Membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan menyampaikannya kepada pemerintah atau yayasan selama 2 tahun terakhir

Membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan menyampaikannya kepada pemerintah atau yayasan selama 1 tahun terakhir

Page 90: Penilaian Akreditasi

KEMBALI

Page 91: Penilaian Akreditasi

149

A A

B

C

D

E

150

A A

B

C

D

E

151

A A

B

C

D

E

152

A A

B

C

D

E

153

A A

B

C

D

E

154

A A

Page 92: Penilaian Akreditasi

B

C

D

E

155

A A

B

C

D

E

156

A A

B

C

D

E

157

A A

B

C

D

E

158

A A

B

C

D

E

159

A A

B

C

D

E

160

A A

Page 93: Penilaian Akreditasi

B

C

D

E

161

A A

B

C

D

E

162

A A

B

C

D

E

163

A A

B

C

D

E

164

A A

B

C

D

E

165

A A

B

C

D

E

166

Page 94: Penilaian Akreditasi

A A

B

C

D

E

167

A A

B

C

D

E

168

A A

B

C

D

E

169

A

B

C C

D

E

Page 95: Penilaian Akreditasi

ISILAH A, B, C, D ATAU E PADA KOTAK BERWARNA SEBELAH KIRI !

VIII. STANDAR PENILAIAN

Guru menginformasikan rancangan dan kriteria penilaian yang ada dalam silabus mata pelajaran kepada siswa pada awal semester.

Sebanyak 76% - 100% guru menginformasikan rancangan dan kriteria penilaian kepada siswa

Sebanyak 51% - 75% guru menginformasikan rancangan dan kriteria penilaian kepada siswa

Sebanyak 26% - 50% guru menginformasikan rancangan dan kriteria penilaian kepada siswa

Sebanyak 1% - 25% guru menginformasikan rancangan dan kriteria penilaian kepada siswa

Tidak ada guru menginformasikan rancangan dan kriteria penilaian kepada siswa

Teknik penilaian yang ada pada silabus telah sesuai dengan indikator pencapaian KD.

Sebanyak 96% - 100% silabus memuat teknik penilaian yang sesuai dengan indikator pencapaian KD

Sebanyak 91% - 95% silabus memuat teknik penilaian yang sesuai dengan indikator pencapaian KD

Sebanyak 86% - 90% silabus memuat teknik penilaian yang sesuai dengan indikator pencapaian KD

Sebanyak 81% - 85% silabus memuat teknik penilaian yang sesuai dengan indikator pencapaian KD

Kurang dari 81% silabus memuat teknik penilaian yang sesuai dengan indikator pencapaian KD

Guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian.

Sebanyak 86% - 100% guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian

Sebanyak 71% - 85% guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian

Sebanyak 56% - 70% guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian

Sebanyak 41% - 55% guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian

Kurang dari 41% guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian

Guru menggunakan berbagai teknik penilaian.

Sebanyak 86% - 100% guru melakukan penilaian dengan menggunakan 4 atau lebih teknik penilaian

Sebanyak 71% - 85% guru melakukan penilaian dengan menggunakan 4 atau lebih teknik penilaian

Sebanyak 56% - 70% guru melakukan penilaian dengan menggunakan 4 atau lebih teknik penilaian

Sebanyak 41% - 55% guru melakukan penilaian dengan menggunakan 4 atau lebih teknik penilaian

Kurang dari 41% guru melakukan penilaian dengan menggunakan 4 atau lebih teknik penilaian

Guru mengolah/menganalisis hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar siswa.

Sebanyak 86% - 100% guru mengolah/menganalisis hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar siswa

Sebanyak 71% - 85% guru mengolah/menganalisis hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar siswa

Sebanyak 56% - 70% guru mengolah/menganalisis hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar siswa

Sebanyak 41% - 55% guru mengolah/menganalisis hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar siswa

Kurang dari 41% guru mengolah/menganalisis hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar siswa

Guru mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan siswa disertai balikan/komentar yang mendidik.

Sebanyak 86% - 100% guru mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan siswa disertai balikan/komentar yang mendidik

Page 96: Penilaian Akreditasi

Sebanyak 71% - 85% guru mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan siswa disertai balikan/komentar yang mendidik

Sebanyak 56% - 70% guru mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan siswa disertai balikan/komentar yang mendidik

Sebanyak 41% - 55% guru mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan siswa disertai balikan/komentar yang mendidik

Kurang dari 41% guru mengembalikan hasil pemeriksaan siswa disertai balikan/komentar yang mendidik

Guru memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran.

Sebanyak 86% - 100% guru memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran

Sebanyak 71% - 85% guru memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran

Sebanyak 56% - 70% guru memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran

Sebanyak 41% - 55% guru memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran

Kurang dari 41% guru memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran

Sebanyak 100% guru melaporkan hasil penilaian prestasi belajar siswa kepada kepala sekolah/madrasah

Sebanyak 95% - 99% guru melaporkan hasil penilaian prestasi belajar siswa kepada kepala sekolah/madrasah

Sebanyak 90% - 94% guru melaporkan hasil penilaian prestasi belajar siswa kepada kepala sekolah/madrasah

Sebanyak 85% - 89% guru melaporkan hasil penilaian prestasi belajar siswa kepada kepala sekolah/madrasah

Kurang dari 85% guru melaporkan hasil penilaian prestasi belajar siswa kepada kepala sekolah/madrasah

Guru melaporkan hasil penilaian akhlak siswa kepada guru pendidikan agama sebagai informasi untuk menentukan nilai akhir semester.

Sebanyak 86% - 100% guru melaporkan hasil penilaian akhlak siswa kepada guru pendidikan agama

Sebanyak 71% - 85% guru melaporkan hasil penilaian akhlak siswa kepada guru pendidikan agama

Sebanyak 56% - 70% guru melaporkan hasil penilaian akhlak siswa kepada guru pendidikan agama

Sebanyak 41% - 55% guru melaporkan hasil penilaian akhlak siswa kepada guru pendidikan agama

Kurang dari 41% guru melaporkan hasil penilaian akhlak siswa kepada guru pendidikan agama

Sebanyak 86% - 100% guru melaporkan hasil penilaian kepribadian siswa kepada guru pendidikan kewarganegaraan

Sebanyak 71% - 85% guru melaporkan hasil penilaian kepribadian siswa kepada guru pendidikan kewarganegaraan

Sebanyak 56% - 70% guru melaporkan hasil penilaian kepribadian siswa kepada guru pendidikan kewarganegaraan

Sebanyak 41% - 55% guru melaporkan hasil penilaian kepribadian siswa kepada guru pendidikan kewarganegaraan

Kurang dari 41% guru melaporkan hasil penilaian kepribadian siswa kepada guru pendidikan kewarganegaraan

Sekolah/Madrasah mengkoordinasikan ulangan tengah semester, ulangan akhir semester dan ulangan kenaikan kelas.

Sekolah/Madrasah mengkoordinasikan ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas

Sekolah/Madrasah mengkoordinasikan ulangan akhir semester dan ulangan kenaikan kelas

Sekolah/Madrasah mengkoordinasikan ulangan tengah semester dan ulangan kenaikan kelas

Sekolah/Madrasah hanya mengkoordinasikan ulangan kenaikan kelas

Tidak pernah mengkoordinasikan ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas

Sekolah/Madrasah menentukan kriteria kenaikan kelas melalui rapat.

Menentukan kriteria kenaikan kelas melalui rapat kepala sekolah/madrasah, wali kelas, dan dewan guru

Guru melaporkan hasil penilaian mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada kepala sekolah/madrasah dalam bentuk laporan prestasi belajar siswa.

Guru melaporkan hasil penilaian kepribadian siswa kepada guru pendidikan kewarganegaraan sebagai informasi untuk menentukan nilai akhir semester.

Page 97: Penilaian Akreditasi

Menentukan kriteria kenaikan kelas melalui rapat kepala sekolah/madrasah, wali kelas, dan guru mata pelajaran

Menentukan kriteria kenaikan kelas melalui rapat kepala sekolah/madrasah dan wali kelas

Kriteria kenaikan kelas ditentukan oleh wali kelas tanpa melalui rapat

Tidak menentukan kriteria kenaikan kelas

Menentukan nilai akhir melalui rapat dewan guru dengan mempertimbangkan hasil penilaian oleh guru

Menentukan nilai akhir melalui rapat dewan guru tanpa mempertimbangkan hasil penilaian oleh guru

Menentukan nilai akhir tanpa melalui rapat dewan guru tetapi mempertimbangkan hasil penilaian oleh guru

Menentukan nilai akhir bersama wali kelas saja

Hanya ditetapkan oleh kepala sekolah/madrasah

Sekolah/Madrasah melaporkan hasil penilaian setiap akhir semester kepada semua orangtua/wali siswa.

Tidak melaporkan hasil penilaian kepada orangtua/wali siswa

Sekolah/Madrasah melaporkan pencapaian hasil belajar siswa kepada Dinas Pendidikan/Departemen Agama Kabupaten/Kota.

Melaporkan pencapaian hasil belajar siswa kurang dari 20 hari setelah akhir semester

Melaporkan pencapaian hasil belajar siswa antara 21 - 40 hari setelah akhir semester

Melaporkan pencapaian hasil belajar siswa antara 41 - 60 hari setelah akhir semester

Melaporkan pencapaian hasil belajar siswa antara 61 - 80 hari setelah akhir semester

Tidak melaporkan pencapaian hasil belajar siswa atau melaporkannya lebih dari 80 hari

Sekolah/Madrasah menentukan kelulusan siswa melalui rapat dewan guru sesuai kriteria kelulusan.

Menentukan kelulusan siswa melalui rapat dewan guru

Menentukan kelulusan siswa melalui rapat perwakilan guru-guru mata pelajaran

Menentukan kelulusan siswa melalui rapat wali kelas

Menentukan kelulusan siswa melalui rapat guru BK

Hanya ditetapkan oleh kepala sekolah/madrasah

Sekolah/Madrasah menyerahkan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) setiap siswa yang mengikuti Ujian Nasional (UN).

Menyerahkan SKHUN kurang dari 7 hari setelah diterima dari Dinas Pendidikan/Kandepag

Menyerahkan SKHUN antara 8 - 14 hari setelah diterima dari Dinas Pendidikan/Kandepag

Menyerahkan SKHUN antara 15 - 21 hari setelah diterima dari Dinas Pendidikan/Kandepag

Menyerahkan SKHUN antara 22 - 35 hari setelah diterima dari Dinas Pendidikan/Kandepag

Menyerahkan SKHUN lebih dari 35 hari setelah diterima dari Dinas Pendidikan/Kandepag

Sekolah/Madrasah menyerahkan ijazah kepada setiap siswa yang telah lulus sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.

Sekolah/Madrasah menentukan nilai akhir kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, estetika, serta pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan.

Laporan hasil penilaian setiap akhir semester dengan penjelasan kepala sekolah/madrasah dan wali kelas kepada orangtua/wali siswa dan siswa yang bersangkutan

Laporan hasil penilaian setiap akhir semester dengan penjelasan kepala sekolah/madrasah dan wali kelas kepada orangtua/wali siswa tanpa siswa yang bersangkutan

Laporan hasil penilaian setiap akhir semester tanpa penjelasan kepala sekolah/madrasah tetapi langsung dari wali kelas kepada orangtua/wali siswa dan siswa yang bersangkutan

Laporan hasil penilaian setiap akhir semester tanpa penjelasan kepala sekolah/madrasah tetapi langsung dari wali kelas kepada orangtua/wali siswa tanpa siswa yang bersangkutan

Page 98: Penilaian Akreditasi

Menyerahkan ijazah kepada siswa sesuai dengan ketentuan waktu yang ditetapkan

Menyerahkan ijazah kepada siswa setelah 7 hari dari ketentuan waktu yang ditetapkan

Menyerahkan ijazah kepada siswa setelah 8 - 14 hari dari ketentuan waktu yang ditetapkan

Menyerahkan ijazah kepada siswa setelah 15 - 21 hari dari ketentuan waktu yang ditetapkan

Menyerahkan ijazah kepada siswa setelah 21 hari atau lebih dari ketentuan waktu yang ditetapkan

Menggunakan hasil UASBN SD/MI atau hasil UNPK program Paket A secara transparan sebagai bahan pertimbangan penerimaan siswa baru

Hanya menggunakan hasil UASBN SD/MI dan tes masuk secara transparan sebagai bahan pertimbangan penerimaan siswa baru

Hanya menggunakan hasil UASBN SD/MI secara transparan sebagai bahan pertimbangan penerimaan siswa baru

Tidak menggunakan hasil UASBN SD/MI atau hasil UNPK program Paket A sebagai bahan pertimbangan penerimaan siswa baru

Sekolah/Madrasah memiliki prestasi hasil UN yang ditunjukkan dengan persentase tingkat kelulusan tahun terakhir.

Memiliki prestasi hasil UN dengan tingkat kelulusan 91% - 100%

Memiliki prestasi hasil UN dengan tingkat kelulusan 81% - 90%

Memiliki prestasi hasil UN dengan tingkat kelulusan 71% - 80%

Memiliki prestasi hasil UN dengan tingkat kelulusan 61% - 70%

Memiliki prestasi hasil UN dengan tingkat kelulusan kurang dari 61%

Sekolah/Madrasah memiliki prestasi yang ditunjukkan dengan rata-rata hasil UN tahun terakhir.

Semua mata pelajaran yang diujikan lebih tinggi dari rata-rata nasional

Tiga mata pelajaran yang diujikan lebih tinggi dari rata-rata nasional

Dua mata pelajaran yang diujikan lebih tinggi dari rata-rata nasional

Satu mata pelajaran yang diujikan lebih tinggi dari rata-rata nasional

Tidak ada mata pelajaran yang diujikan lebih tinggi dari rata-rata nasional

Sekolah/Madrasah menggunakan hasil Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) SD/MI atau hasil Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) program Paket A sebagai bahan pertimbangan penerimaan siswa baru.

Menggunakan hasil UASBN SD/MI atau hasil UNPK program Paket A dan tes masuk secara transparan sebagai bahan pertimbangan penerimaan siswa baru

Page 99: Penilaian Akreditasi

KEMBALI

Page 100: Penilaian Akreditasi

DAFTAR PERTANYAAN VISITASI

MTS NEGERI UMBULSARI

STANDAR PROSES

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

STANDAR ISI

KEMBALI

Page 101: Penilaian Akreditasi

DAFTAR PERTANYAAN VISITASI

MTS NEGERI UMBULSARI

STANDAR PENGELOLAAN

STANDAR PEMBIAYAAN

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

STANDAR SARANA DAN PRASARANA

KEMBALI

Page 102: Penilaian Akreditasi

HASIL VISITASI

MTS NEGERI UMBULSARI

NO KOMPONEN AKREDITASI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Standar Isi 001 - 017 17 13 4 45 180 159 11.48 88.33

2 Standar Proses 018 - 029 12 15 4 34 136 127 14.01 93.38

3 Standar Kompetensi Lulusan 030 - 049 20 13 4 60 240 207 11.21 86.25

4 050 - 075 26 15 4 72 288 272 14.17 94.44

5 Standar Sarana dan Prasarana 076 - 103 28 12 4 77 308 293 11.42 95.13

6 Standar Pengelolaan 104 - 123 20 11 4 61 244 231 10.41 94.67

7 Standar Pembiayaan 124 - 148 25 10 4 74 296 148 5.00 50.00

8 Standar Penilaian Pendidikan 149 - 169 21 11 4 61 244 236 10.64 96.72

JUMLAH 169 100 32 484 1936 1673 88.34

1 KRITERIA STATUS AKREDITASI : TERAKREDITASI 88.34

2 PEMERINGKATAN HASIL AKREDITASI : A SANGAT BAIK

NOMOR BUTIR

JUMLAH BUTIR

BOBOT KOMPONEN

SKOR BUTIR MAKSIMUM

JUMLAH BOBOT BUTIR

JUMLAH SKOR TERTIMBANG MAKSIMUM

JUMLAH SKOR TERTIMBANG PEROLEHAN

NILAI KOMPONEN AKREDITASI

NILAI KOMPONEN AKREDITASI

SKALA RATUSAN

Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

KEMBALI

K13
ANGKA INI DISEBUT NILAI AKHIR AKREDITASI
Page 103: Penilaian Akreditasi

GRAFIK HASIL VISITASI AKREDITASI

MTS NEGERI UMBULSARI

1 KRITERIA STATUS AKREDITASI : TERAKREDITASI 88.34

2 PEMERINGKATAN HASIL AKREDITASI : A SANGAT BAIK

Standar Isi Standar Proses Standar Kompetensi Lulusan

Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Standar Sarana dan Prasarana

Standar Pengelolaan Standar Pembiayaan Standar Penilaian Pendidikan

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

120.00

KEMBALI

Page 104: Penilaian Akreditasi

Standar Isi Standar Proses Standar Kompetensi Lulusan

Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Standar Sarana dan Prasarana

Standar Pengelolaan Standar Pembiayaan Standar Penilaian Pendidikan

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

120.00

Page 105: Penilaian Akreditasi

LAPORAN HASIL VISITASI MI NEGERI BALUNG

STANDAR PROSES

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

STANDAR ISI

HASIL VISITASI

GRAFIK

DAFTAR PERTANYAAN

KEMBALI

H1
CARA MENGOPERASIKAN : 1. TULISLAH NAMA SD/MI YANG AKAN DI VISITASI. 2. KLIK 'DAFTAR PERTANYAAN'. 3. KLIK 'STANDAR . . . ' 4. TULISLAH A, B, C, D ATAU E PADA KOLOM BERWARNA SEBELAH KIRI. 5. KLIK ' HASIL VISITASI'. 6. SELESAI.
Page 106: Penilaian Akreditasi

LAPORAN HASIL VISITASI MI NEGERI BALUNG

STANDAR PENGELOLAAN

STANDAR PEMBIAYAAN

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

STANDAR SARANA DAN PRASARANA

HASIL VISITASI

GRAFIK

DAFTAR PERTANYAAN

KEMBALI

D4
ISIKAN NAMA SD - MI YANG DI VISITASI.
Page 107: Penilaian Akreditasi

HASIL PENILAIAN STANDARD ISI

MI NEGERI BALUNGNO BUTIR JAWABAN SKOR BUTIR PEROLEHAN BOBOT BUTIR

1 2 3 4

1 A 4 4

2 A 4 3

3 A 4 3

4 A 4 3

5 A 4 3

6 A 4 3

7 A 4 2

8 A 4 2

9 A 4 4

10 A 4 3

11 A 4 2

12 A 4 4

13 A 4 2

14 A 4 4

15 A 4 4

16 A 4 3

17 A 4 3

18 A 4 3

JUMLAH 72 55

Page 108: Penilaian Akreditasi

HASIL PENILAIAN STANDARD ISI

MI NEGERI BALUNGSKOR TERTIMBANGPEROLEHAN

5

16

12

12

12

12

12

8

8

16

12

8

16

8

16

16

12

12

12

220

KEMBALI

G3
SKOR TERTIMBANG PEROLEHAN = SKOR BUTIR PEROLEHAN X BOBOT BUTIR.
Page 109: Penilaian Akreditasi

HASIL PENILAIAN STANDARD PROSES

MI NEGERI BALUNGNO BUTIR JAWABAN SKOR BUTIR PEROLEHAN BOBOT BUTIR

1 2 3 4

19 A 4 4

20 A 4 3

21 A 4 3

22 A 4 3

23 A 4 3

24 A 4 3

25 A 4 3

26 A 4 3

27 A 4 2

28 A 4 2

29 A 4 3

JUMLAH 44 32

Page 110: Penilaian Akreditasi

HASIL PENILAIAN STANDARD PROSES

MI NEGERI BALUNGSKOR TERTIMBANGPEROLEHAN

5

16

12

12

12

12

12

12

12

8

8

12

128

KEMBALI

Page 111: Penilaian Akreditasi

HASIL PENILAIAN STANDARD KOMPETENSI LULUSAN

MI NEGERI BALUNGNO BUTIR JAWABAN SKOR BUTIR PEROLEHAN BOBOT BUTIR

1 2 3 4

30 A 4 4

31 A 4 3

32 A 4 3

33 A 4 3

34 A 4 3

35 A 4 3

36 A 4 3

37 A 4 2

38 A 4 3

39 A 4 3

40 A 4 4

41 A 4 3

42 A 4 3

43 A 4 3

44 A 4 3

45 A 4 4

46 A 4 4

JUMLAH 68 54

Page 112: Penilaian Akreditasi

HASIL PENILAIAN STANDARD KOMPETENSI LULUSAN

MI NEGERI BALUNGSKOR TERTIMBANGPEROLEHAN

5

16

12

12

12

12

12

12

8

12

12

16

12

12

12

12

16

16

216

KEMBALI

Page 113: Penilaian Akreditasi

HASIL PENILAIAN STANDARD PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

MI NEGERI BALUNGNO BUTIR JAWABAN SKOR BUTIR PEROLEHAN BOBOT BUTIR

1 2 3 4

47 A 4 4

48 A 4 3

49 A 4 4

50 A 4 4

51 A 4 3

52 A 4 3

53 A 4 3

54 A 4 4

55 A 4 3

56 A 4 3

57 A 4 4

58 A 4 2

59 A 4 3

60 A 4 4

61 A 4 2

62 A 4 2

63 A 4 2

64 A 4 2

65 A 4 1

JUMLAH 76 56

Page 114: Penilaian Akreditasi

HASIL PENILAIAN STANDARD PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

MI NEGERI BALUNGSKOR TERTIMBANGPEROLEHAN

5

16

12

16

16

12

12

12

16

12

12

16

8

12

16

8

8

8

8

4

224

KEMBALI

Page 115: Penilaian Akreditasi

HASIL PENILAIAN STANDARD SARANA DAN PRASARANAMI NEGERI BALUNG

NO BUTIR JAWABAN SKOR BUTIR PEROLEHAN BOBOT BUTIR1 2 3 4

66 A 4 3

67 A 4 3

68 A 4 3

69 A 4 3

70 A 4 3

71 A 4 4

72 A 4 4

73 A 4 3

74 A 4 3

75 A 4 3

76 A 4 3

77 A 4 4

78 A 4 4

79 A 4 3

80 A 4 4

81 A 4 4

82 A 4 3

83 A 4 3

84 A 4 3

85 A 4 3

86 A 4 2

87 A 4 3

88 A 4 1

89 A 4 2

90 A 4 3

JUMLAH 100 77

Page 116: Penilaian Akreditasi

HASIL PENILAIAN STANDARD SARANA DAN PRASARANAMI NEGERI BALUNG

SKOR TERTIMBANGPEROLEHAN5

12

12

12

12

12

16

16

12

12

12

12

16

16

12

16

16

12

12

12

12

8

12

4

8

12

308

KEMBALI

Page 117: Penilaian Akreditasi

HASIL PENILAIAN STANDARD PENGELOLAAN

MI NEGERI BALUNGNO BUTIR JAWABAN SKOR BUTIR PEROLEHAN BOBOT BUTIR

1 2 3 4

91 A 4 4

92 A 4 4

93 A 4 4

94 A 4 3

95 A 4 3

96 A 4 3

97 A 4 3

98 A 4 3

99 A 4 4

100 A 4 4

101 A 4 3

102 A 4 3

103 A 4 4

104 A 4 3

105 A 4 3

106 A 4 3

107 A 4 3

108 A 4 3

109 A 4 4

110 A 4 3

JUMLAH 80 67

Page 118: Penilaian Akreditasi

HASIL PENILAIAN STANDARD PENGELOLAAN

MI NEGERI BALUNGSKOR TERTIMBANGPEROLEHAN

5

16

16

16

12

12

12

12

12

16

16

12

12

16

12

12

12

12

12

16

12

268

KEMBALI

Page 119: Penilaian Akreditasi

HASIL PENILAIAN STANDARD PEMBIAYAANMI NEGERI BALUNG

NO BUTIR JAWABAN SKOR BUTIR PEROLEHAN BOBOT BUTIR1 2 3 4

111 A 4 4

112 A 4 4

113 A 4 4

114 A 4 4

115 A 4 4

116 A 4 4

117 A 4 3

118 A 4 3

119 A 4 3

120 A 4 3

121 A 4 2

122 A 4 2

123 A 4 3

124 A 4 3

125 A 4 3

126 A 4 4

127 A 4 2

128 A 4 1

129 A 4 3

130 A 4 2

131 A 4 3

132 A 4 4

133 A 4 3

134 A 4 3

135 A 4 4JUMLAH 100 78

Page 120: Penilaian Akreditasi

HASIL PENILAIAN STANDARD PEMBIAYAANMI NEGERI BALUNG

SKOR TERTIMBANGPEROLEHAN5

16

16

16

16

16

16

12

12

12

12

8

8

12

12

12

16

8

4

12

8

12

16

12

12

16

312

KEMBALI

Page 121: Penilaian Akreditasi

HASIL PENILAIAN STANDARD PENILAIANMI NEGERI BALUNG

NO BUTIR JAWABAN SKOR BUTIR PEROLEHAN BOBOT BUTIR1 2 3 4

136 A 4 3

137 A 4 3

138 A 4 4

139 A 4 4

140 A 4 3

141 A 4 3

142 A 4 4

143 A 4 3

144 A 4 2

145 A 4 2

146 A 4 3

147 A 4 3

148 A 4 2

149 A 4 2

150 A 4 3

151 A 4 2

152 A 4 3

153 A 4 2

154 A 4 3

155 A 4 3

156 A 4 3

157 A 4 1

JUMLAH 88 61

Page 122: Penilaian Akreditasi

HASIL PENILAIAN STANDARD PENILAIANMI NEGERI BALUNG

SKOR TERTIMBANGPEROLEHAN5

12

12

16

16

12

12

16

12

8

8

12

12

8

8

12

8

12

8

12

12

12

4

244

KEMBALI

Page 123: Penilaian Akreditasi

1A A B C D

E

2

A A

B

C D

E

3A A B

C D

E

4A A B

C D

E

5A A B

C D

E

6

A A B

C D

E

7

Page 124: Penilaian Akreditasi

A A B

C D

E

8A A B

C D

E

9

A A B

C D

E

10

A A B

C D

E

11

A A B

C D

E

12

A A B

C D

E

13A A B

C D

E

14A A

Page 125: Penilaian Akreditasi

BC

DE

15A A B

C D

E

16A A B

C D

E

17

A A B

C D

E

18

A A B

C D

E

Page 126: Penilaian Akreditasi

ISILAH A, B, C, D ATAU E PADA KOTAK BERWARNA SEBELAH KIRI !

I. STANDAR ISI

Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSPMelaksanakan kurikulum berdasarkan 7 muatan KTSPMelaksanakan kurikulum berdasarkan 6 muatan KTSPMelaksanakan kurikulum berdasarkan 5 atau kurang muatan KTSPTidak melaksanakan KTSP

Mengembangkan kurikulum bersama kepala sekolah, seluruh guru, dan komite sekolah/ madrasah atau penyelenggara lembaga pendidikan

Mengembangkan kurikulum bersama kepala sekolah dan seluruh guruMengembangkan kurikulum bersama kepala sekolah dibantu beberapa orang guruTidak mengembangkan kurikulum

Sekolah/Madrasah mengembangkan kurikulum dengan menggunakan prinsip pengembangan KTSP.Mengembangkan kurikulum dengan menggunakan 7 prinsip pengembangan KTSPMengembangkan kurikulum dengan menggunakan 5 — 6 prinsip pengembangan KTSPMengembangkan kurikulum dengan menggunakan 3 — 4 prinsip pengembangan KTSPMengembangkan kurikulum dengan menggunakan 1 — 2 prinsip pengembangan KTSPTidak mengembangkan kurikulum Sekolah/Madrasah melaksanakan pengembangan kurikulum melalui mekanisme penyusunan KTSP.Mekanisme penyusunan kurikulum dilakukan melalui 7 kegiatan pokokMekanisme penyusunan kurikulum dilakukan melalui 5 — 6 (enam) kegiatan pokokMekanisme penyusunan kurikulum dilakukan melalui 3 — 4 kegiatan pokokMekanisme penyusunan kurikulum dilakukan melalui 1 — 2 kegiatan pokokTidak mengembangkan kurikulum

Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum dalam bentuk pengajaran berdasarkan prinsip pelaksanaan kurikulum.Melaksanakan kurikulum berdasarkan 7 prinsip pelaksanaanMelaksanakan kurikulum berdasarkan 5 — 6 prinsip pelaksanaan kurikulumMelaksanakan kurikulum berdasarkan 3 — 4 prinsip pelaksanaanMelaksanakan kurikulum berdasarkan 1 — 2 prinsip pelaksanaanTidak melaksanakan kurikulum berdasarkan prinsip dimaksud

Melibatkan 4 - 5 pihakMelibatkan 3 pihakMelibatkan 2 pihakHanya melibatkan 1 pihakTidak menyusun silabus mata pelajaran muatan lokal Sekolah/Madrasah melaksanakan program pengembangan diri dalam bentuk kegiatan konseling.

Sekolah/Madrasah mengembangkan kurikulum dengan melibatkan pihak terkait berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP.

Mengembangkan kurikulum bersama kepala sekolah, seluruh guru, komite sekolah/ madrasah atau penyelenggara lembaga pendidikan dan tokoh pendidikan setempat

Sekolah/Madrasah menyusun silabus mata pelajaran muatan lokal dengan melibatkan pihak: (1) kepala sekolah/madrasah, (2) guru, (3) komite sekolah/madrasah atau penyelenggara lembaga pendidikan, (4) dinas pendidikan kabupaten/kota atau Kandepag, dan (5) instansi terkait di daerah.

Page 127: Penilaian Akreditasi

Melaksanakan 4 jenis kegiatan layanan konselingMelaksanakan 3 jenis kegiatan layanan konselingMelaksanakan 2 jenis kegiatan layanan konselingMelaksanakan 1 jenis kegiatan layanan konselingTidak melaksanakan kegiatan layanan konseling

Sekolah/Madrasah melaksanakan program pengembangan diri dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.Melaksanakan 4 jenis atau lebih program ekstrakurikulerMelaksanakan 3 jenis program ekstrakurikulerMelaksanakan 2 jenis program ekstrakurikulerMelaksanakan 1 jenis program ekstrakurikulerTidak melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler

Sekolah/Madrasah menjabarkan standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) ke dalam indikator-indikator untuk setiap mata pelajaran.

Sebanyak 7 atau lebih mata pelajaran, telah sesuai antara SK, KD, dan indikator-indikatornyaSebanyak 5 — 6 mata pelajaran, telah sesuai antara SK, KD, dan indikator-indikatornyaSebanyak 3 — 4 mata pelajaran telah sesuai antara SK, KD, dan indikator-indikatornyaSebanyak 1 — 2 mata pelajaran, telah sesuai antara SK, KD, dan indikator-indikatornyaTidak ada mata pelajaran yang sesuai antara SK, KD, dan indikator-indikatornya

Menerapkan 4 ketentuan beban belajar sesuai dengan PermendiknasMenerapkan 3 ketentuan beban belajar sesuai dengan PermendiknasMenerapkan 2 ketentuan beban belajar sesuai dengan PermendiknasMenerapkan 1 ketentuan beban belajar sesuai dengan PermendiknasTidak menerapkan ketentuan beban belajar

Sebanyak 76% — 100% guru memberikan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstrukturSebanyak 51% — 75% guru memberikan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstrukturSebanyak 26% — 50% guru memberikan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstrukturSebanyak 1% — 25% guru memberikan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstrukturTidak ada guru yang mengalokasikan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur

Dilaksanakan dengan mengacu kepada 4 unsur di atasDilaksanakan dengan mengacu kepada 3 unsur di atasDilaksanakan dengan mengacu kepada 2 unsur di atasDilaksanakan dengan mengacu 1 unsur di atasTidak mengembangkan KTSP

Sekolah/Madrasah mengembangan silabus mata pelajaran dengan menggunakan 7 langkah pada Panduan Penyusunan KTSP Sebanyak 76% — 100% silabus mata pelajaran dikembangkan dengan menggunakan 7 langkahSebanyak 51% — 75% silabus mata pelajaran dikembangkan dengan menggunakan 7 langkahSebanyak 26% — 50% silabus mata pelajaran dikembangkan dengan menggunakan 7 langkahSebanyak 1% — 25% silabus mata pelajaran dikembangkan dengan menggunakan 7 langkahTidak ada silabus mata pelajaran yang dikembangkan dengan menggunakan 7 langkah

Dalam mengembangkan KTSP, guru menyusun silabus setiap mata pelajaran yang diajarkan.Sebanyak 76% atau lebih silabus dikembangkan sendiri oleh guru bersama-sama guru lain dalam satu sekolah/madrasah

Sekolah/Madrasah menerapkan kegiatan pembelajaran sesuai dengan ketentuan yang tertuang pada lampiran Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006.

Guru mengalokasikan waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur kepada siswa maksimal 40% dari alokasi waktu tiap mata pelajaran.

Pengembangan KTSP dilaksanakan dengan mengacu kepada: (1) Standar Isi, (2) Standar Kompetensi Lulusan, (3) berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta (4) memperhatikan pertimbangan komite sekolah/madrasah.

Page 128: Penilaian Akreditasi

Sebanyak 76% atau lebih silabus dikembangkan melalui gugus atau Kelompok Kerja Guru (KKG)Sebanyak 76% atau lebih silabus dikembangkan melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD)/Dinas Pendidikan/KandepagSebanyak 76% atau lebih silabus dikembangkan dengan mengadopsi atau mengadaptasi KTSP yang sudah adaTidak ada guru yang menyusun silabus sendiri

Sekolah/Madrasah memiliki silabus untuk setiap mata pelajaran sesuai dengan panduan penyusunan KTSP.Sebanyak 7 atau lebih mata pelajaran memiliki silabusSebanyak 5 — 6 mata pelajaran memiliki silabusSebanyak 3 — 4 mata pelajaran memiliki silabusSebanyak 1 — 2 mata pelajaran memiliki silabusTidak ada mata pelajaran yang memiliki silabus

Sekolah/Madrasah menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) setiap mata pelajaran melalui rapat dewan guru.Sebanyak 4 atau lebih mata pelajaran dengan KKM sama dengan 75,00 atau lebihSebanyak 3 mata pelajaran dengan KKM sama dengan 75,00 atau lebihSebanyak 2 mata pelajaran dengan KKM sama dengan 75,00 atau lebihSebanyak 1 mata pelajaran dengan KKM sama dengan 75,00 atau lebihTidak ada mata pelajaran dengan KKM sama dengan 75,00 atau lebih

Menentukan KKM dengan memperhatikan 3 unsur melalui rapat dewan guruMenentukan KKM dengan memperhatikan 2 unsur melalui rapat dewan guruMenentukan KKM dengan memperhatikan 1 unsur melalui rapat dewan guruMenentukan KKM tanpa memperhatikan 3 unsur melalui rapat dewan guruMenentukan KKM tanpa memperhatikan 3 unsur dan tidak melalui rapat dewan guru

Sekolah/Madrasah menjadwalkan awal tahun pelajaran, minggu efektif, pembelajaran efektif, dan hari libur pada kalender akademik yang dimiliki.

Menyusun kalender akademik sekolah secara rinci dan jelasMenyusun kalender akademik sekolah secara rinciMenyusun kalender akademik sekolah secara kurang rinciMenyusun kalender akademik sekolah secara tidak rinciTidak memiliki kalender akademik

Sekolah/Madrasah menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dengan memperhatikan unsur: (1) karakteristik siswa, (2) karakteristik mata pelajaran, dan (3) kondisi satuan pendidikan.

Page 129: Penilaian Akreditasi

KEMBALI

Page 130: Penilaian Akreditasi

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

Page 131: Penilaian Akreditasi

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A

BC

DE

A A B

C D

E

Page 132: Penilaian Akreditasi

ISILAH A, B, C, D ATAU E PADA KOTAK BERWARNA SEBELAH KIRI !

II. STANDAR PROSES

19. Setiap mata pelajaran memiliki RPP yang dijabarkan dari silabus.Sebanyak sepuluh mata pelajaran atau lebih memiliki RPP yang dijabarkan dari silabusSebanyak 7 — 9 mata pelajaran memiliki RPP yang dijabarkan dari silabusSebanyak 4 — 6 mata pelajaran memiliki RPP yang dijabarkan dari silabusSebanyak 1 — 3 mata pelajaran memiliki RPP yang dijabarkan dari silabusTidak ada mata pelajaran yang memiliki RPP yang dijabarkan dari silabus

20. RPP disusun dengan memperhatikan 6 prinsip penyusunan.Sebanyak 76% — 100% RPP sudah memperhatikan 6 prinsip penyusunanSebanyak 51% — 75% RPP sudah memperhatikan 6 prinsip penyusunanSebanyak 26% — 50% RPP sudah memperhatikan 6 prinsip penyusunanSebanyak 1% — 25% RPP sudah memperhatikan 6 prinsip penyusunanTidak ada RPP yang memperhatikan prinsip 6 prinsip penyusunan

21. Sekolah/Madrasah melaksanakan proses pembelajaran dengan memenuhi persyaratan yang ditentukan.Memenuhi 4 persyaratan pelaksanaan proses pembelajaranMemenuhi 3 persyaratan pelaksanaan proses pembelajaranMemenuhi 2 persyaratan pelaksanaan proses pembelajaranMemenuhi 1 persyaratan pelaksanaan proses pembelajaranTidak memenuhi persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran 22. Proses pembelajaran di sekolah/madrasah dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.Sebanyak 76% — 100% guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaranSebanyak 51% — 75% guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaranSebanyak 26% — 50% guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaranSebanyak 1% — 25% guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaranTidak ada guru yang melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran

23. Sekolah/Madrasah melaksanakan pembelajaran melalui pendekatan tematik untuk kelas I — III.Kelas I — III melaksanakan pembelajaran melalui pendekatan tematikKelas I dan II melaksanakan pembelajaran melalui pendekatan tematikKelas I dan III atau kelas II dan III melaksanakan pembelajaran melalui pendekatan tematikKelas I atau II atau III melaksanakan pembelajaran melalui pendekatan tematikKelas I — III tidak melaksanakan pembelajaran melalui pendekatan tematik

24. Sekolah/Madrasah melaksanakan pembelajaran melalui pendekatan mata pelajaran untuk kelas IV — VI.Kelas IV — VI melaksanakan pembelajaran melalui pendekatan mata pelajaranKelas V dan VI melaksanakan pembelajaran melalui pendekatan mata pelajaranKelas IV dan V atau IV dan VI melaksanakan pembelajaran melalui pendekatan mata pelajaranKelas IV atau V atau VI melaksanakan pembelajaran melalui pendekatan mata pelajaranKelas IV — VI tidak melaksanakan pembelajaran melalui pendekatan mata pelajaran

Mencakup 3 tahap pemantauan serta dilakukan diskusi hasil pemantauanMencakup 3 tahap pemantauan tanpa dilakukan diskusi hasil pemantauanMencakup 2 tahap pemantauan Mencakup 1 tahap pemantauanTidak pernah melakukan pemantauan

25. Pemantauan proses pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolah/madrasah mencakup tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap penilaian hasil pembelajaran.

Page 133: Penilaian Akreditasi

Melakukan supervisi proses pembelajaran melalui 4 caraMelakukan supervisi proses pembelajaran melalui 3 caraMelakukan supervisi proses pembelajaran melalui 2 caraMelakukan supervisi proses pembelajaran melalui 1 caraTidak melakukan supervisi proses pembelajaran

Evaluasi dilakukan dengan memperhatikan 4 aspekEvaluasi dilakukan dengan memperhatikan 3 aspekEvaluasi dilakukan dengan memperhatikan 2 aspekEvaluasi dilakukan dengan memperhatikan 1 aspekTidak melakukan evaluasi

28. Kepala sekolah/madrasah menyampaikan hasil pengawasan proses pembelajaran kepada pemangku kepentingan.

Hasil pengawasan disampaikan kepada guru yang bersangkutan, dewan guru, dan pengawas sekolah/madrasahHasil pengawasan disampaikan kepada guru yang bersangkutan saja dan dewan guruHasil pengawasan disampaikan kepada guru yang bersangkutan sajaTidak menyampaikan hasil pengawasan proses pembelajaran

29. Kepala sekolah/madrasah melakukan tindak lanjut terhadap hasil pengawasan proses pembelajaran.Sebanyak 76% — 100% hasil pengawasan selama satu tahun terakhir ditindaklanjutiSebanyak 51% — 75% hasil pengawasan selama satu tahun terakhir ditindaklanjutiSebanyak 26% — 50% hasil pengawasan selama satu tahun terakhir ditindaklanjutiSebanyak 1% — 25% hasil pengawasan selama satu tahun terakhir ditindaklanjutiTidak ada hasil pengawasan yang ditindaklanjuti

26. Supervisi proses pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolah/madrasah dengan cara pemberian contoh, diskusi, pelatihan, dan konsultasi.

27. Evaluasi terhadap guru dalam proses pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolah/madrasah dengan memperhatikan 4 aspek, yaitu: (1) persiapan, (2) pelaksanaan, (3) evaluasi pembelajaran, dan (4) rencana tindak lanjut.

Hasil pengawasan disampaikan kepada guru yang bersangkutan, dewan guru, pengawas sekolah/madrasah, dan komite sekolah/madrasah

Page 134: Penilaian Akreditasi

KEMBALI

Page 135: Penilaian Akreditasi

A A B

C D

E

A A

B

C

D

E

A A

B

C

D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

Page 136: Penilaian Akreditasi

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A

B

C

D

E

A A B

C D

E

A A

B

C

D

E

Page 137: Penilaian Akreditasi

A A

B

C

D

E

A A B

C D

E

A A

B

C

D

E

A A

B

C

DE

A A B

C D

E

A A B

C D

E

Page 138: Penilaian Akreditasi

ISILAH A, B, C, D ATAU E PADA KOTAK BERWARNA SEBELAH KIRI !

III. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

Rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran Iptek 75,00 atau lebihRata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran Iptek 70,00 — 74,99Rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran Iptek 65,00 — 69,99Rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran Iptek 60,00 — 64,99Rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran Iptek kurang dari 60,00

31. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari potensinya.

Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa dengan memanfaatkan dan memfungsikan sumber belajar meliputi bahan ajar dan buku teks

Sekolah/Madrasah tidak pernah memfasilitasi kegiatan siswa dengan sumber belajar

32. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial.

Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa dengan memanfaatkan dan memfungsikan 5 sumber belajarSekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa dengan memanfaatkan dan memfungsikan 4 sumber belajarSekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa dengan memanfaatkan dan memfungsikan 3 sumber belajarSekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa dengan memanfaatkan dan memfungsikan 2 sumber belajarSekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa dengan memanfaatkan dan memfungsikan hanya 1 sumber belajar

34. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan kegemaran membaca dan menulis.Sebanyak 76% — 100% RPP mata pelajaran memuat kegiatan pembelajaran membaca dan menulisSebanyak 51% — 75% RPP mata pelajaran memuat kegiatan pembelajaran membaca dan menulisSebanyak 26% — 50% RPP mata pelajaran memuat kegiatan pembelajaran membaca dan menulisSebanyak 1% — 25% RPP mata pelajaran memuat kegiatan pembelajaran membaca dan menulisTidak ada RPP mata pelajaran yang memuat kegiatan pembelajaran membaca dan menulis

35. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan sosial dan fisik.Sebanyak 76% — 100% RPP semua mata pelajaran dikaitkan dengan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkunganSebanyak 51% — 75% RPP semua mata pelajaran dikaitkan dengan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan

30. Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan.

Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa dengan memanfaatkan dan memfungsikan sumber belajar meliputi bahan ajar, buku teks, perpustakaan, laboratorium, dan internet

Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa dengan memanfaatkan dan memfungsikan sumber belajar meliputi bahan ajar, buku teks, perpustakaan, dan laboratorium

Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa dengan memanfaatkan dan memfungsikan sumber belajar meliputi bahan ajar, buku teks, dan perpustakaan

Sebanyak 76% — 100% RPP mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) memuat kegiatan pembelajaran yang menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial

Sebanyak 51% — 75% RPP mata pelajaran IPA dan IPS memuat kegiatan pembelajaran yang menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial

Sebanyak 26% — 50% RPP mata pelajaran IPA dan IPS memuat kegiatan pembelajaran yang menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial

Sebanyak 1% — 25% RPP mata pelajaran IPA dan IPS memuat kegiatan pembelajaran yang menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial

Tidak ada RPP mata pelajaran IPA dan IPS yang memuat kegiatan pembelajaran yang menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial

33. Siswa memperoleh pengalaman belajar menggunakan informasi tentang lingkungan sekitar secara logis, kritis, dan kreatif melalui pemanfaatan sumber belajar berupa; (1) bahan ajar, (2) buku teks, (3) perpustakaan, (4) laboratorium, dan (5) internet.

Page 139: Penilaian Akreditasi

Sebanyak 26% — 50% RPP semua mata pelajaran dikaitkan dengan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkunganSebanyak 1% — 25% RPP semua mata pelajaran dikaitkan dengan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkunganTidak ada RPP mata pelajaran yang dikaitkan dengan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan

Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya lokal.Dalam satu tahun terakhir, sekolah/madrasah melaksanakan atau memfasilitasi 4 jenis/kali kegiatan seni dan budaya lokalDalam satu tahun terakhir, sekolah/madrasah melaksanakan atau memfasilitasi 3 jenis/kali kegiatan seni dan budaya lokalDalam satu tahun terakhir, sekolah/madrasah melaksanakan atau memfasilitasi 2 jenis/kali kegiatan seni dan budaya lokalDalam satu tahun terakhir, sekolah/madrasah melaksanakan atau memfasilitasi 1 jenis/kali kegiatan seni dan budaya lokalDalam satu tahun terakhir, sekolah/madrasah tidak melaksanakan atau memfasilitasi kegiatan seni dan budaya lokal

Tidak ada siswa yang melanggar peraturan sekolah (terlambat masuk, membolos, tidak berseragam, berkelahi,dan lainnya)Kurang dari 5% siswa yang melanggar peraturan sekolah (terlambat masuk, membolos, tidak berseragam, berkelahi, dan lainnya)Antara 6 — 10% siswa yang melanggar peraturan sekolah (terlambat masuk, membolos, tidak berseragam, berkelahi, dan lainnya)Antara 11 — 15% siswa yang melanggar peraturan sekolah (terlambat masuk, membolos, tidak berseragam, berkelahi, dan lainnya)Lebih dari 15% siswa yang melanggar peraturan sekolah (terlambat masuk, membolos, tidak berseragam, berkelahi, dan lainnya)

39. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman dan memanfaatkan waktu luang.

Sekolah/Madrasah tiap pekan menyelenggarakan kegiatan kebersihanSekolah/Madrasah setiap bulan menyelenggarakan kegiatan kebersihanSekolah/Madrasah setiap triwulan menyelenggarakan kegiatan kebersihanSekolah/Madrasah setiap semester menyelenggarakan kegiatan kebersihanSekolah/Madrasah tidak pernah menyelenggarakan kegiatan Kebersihan

40. Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk dapat menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anak.

Sekolah/madrasah setiap minggu tidak menyelenggarakan kegiatan pembelajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anak

41. Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi.

37. Dalam satu tahun terakhir, siswa memperoleh pengalaman belajar untuk dapat mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku di lingkungannya.

38. Dalam setahun terakhir siswa memperoleh pengalaman belajar yang dapat menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara dan tanah air Indonesia.

Sekolah/madrasah mengadakan 4 kali atau lebih kegiatan yang mampu menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara, dan tanah air Indonesia

Sekolah/madrasah mengadakan 3 kali kegiatan yang mampu menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara, dan tanah air Indonesia

Sekolah/madrasah mengadakan 2 kali kegiatan yang mampu menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara, dan tanah air Indonesia

Sekolah/madrasah mengadakan 1 kali kegiatan yang mampu menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara, dan tanah air Indonesia

Sekolah/madrasah tidak pernah mengadakan kegiatan yang mampu menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara, dan tanah air Indonesia

Sekolah/madrasah setiap minggu menyelenggarakan 4 jenis atau lebih kegiatan pembelajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anak

Sekolah/madrasah setiap minggu menyelenggarakan 3 jenis kegiatan pembelajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anak

Sekolah/madrasah setiap minggu menyelenggarakan 2 jenis kegiatan pembelajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anak

Sekolah/madrasah setiap minggu menyelenggarakan 1 jenis kegiatan pembelajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anak

Page 140: Penilaian Akreditasi

43. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari.

44. Siswa memperoleh pengalaman belajar dalam berkomunikasi baik lisan maupun tulisan.

Tersedianya kumpulan karya tulis siswa baik dari penugasan maupun lomba, serta diskusi dan presentasiTidak tersedia kumpulan karya tulis siswa, diskusi, dan presentasi

45. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis, dan berhitung.Sekolah/Madrasah menghasilkan 4 karya siswa atau lebihSekolah /Madrasah menghasilkan 3 karya siswaSekolah /Madrasah menghasilkan 2 karya siswaSekolah /Madrasah menghasilkan 1 karya siswaSekolah /Madrasah tidak menghasilkan karya siswa

46. Sekolah/Madrasah memiliki prestasi yang ditunjukkan dengan rata-rata hasil UASBN.Rata-rata UASBN lebih dari 8,00Rata-rata UASBN antara 7,01 — 8,00Rata-rata UASBN lebih dari 6,01 — 7,00Rata-rata UASBN lebih dari 5,01 — 6,00Rata-rata UASBN lebih rendah 5,01

Dalam satu tahun terakhir, sekolah/madrasah menyelenggarakan 4 kali atau lebih kegiatan pembelajaran untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras,dan golongan sosial ekonomi

Dalam satu tahun terakhir, sekolah/madrasah menyelenggarakan 3 kali kegiatan pembelajaran untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi

Dalam satu tahun terakhir, sekolah/madrasah menyelenggarakan 2 kali kegiatan pembelajaran untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi

Dalam satu tahun terakhir, sekolah/madrasah menyelenggarakan 1 kali kegiatan pembelajaran untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi

Dalam satu tahun terakhir, sekolah/madrasah tidak menyelenggarakan kegiatan pembelajaran untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi

42. Siswa memperoleh pengalaman belajar bekerjasama dalam kelompok, tolong-menolong dan menjaga diri sendiri dalam lingkungan keluarga dan teman sebaya.Sebanyak 76% — 100% RPP semua mata pelajaran menggunakan metode belajar secara kelompok (cooperatif learning)Sebanyak 51% — 75% RPP semua mata pelajaran menggunakan metode belajar secara kelompok (cooperatif learning)Sebanyak 26% — 50% RPP semua mata pelajaran menggunakan metode belajar secara kelompok (cooperatif learning)Sebanyak 1% — 25% RPP semua mata pelajaran menggunakan metode belajar secara kelompok (cooperatif learning)Tidak ada RPP mata pelajaran yang menggunakan metode belajar secara kelompok (cooperatif learning)

Sebanyak 76% — 100% RPP semua mata pelajaran menggunakan metode pemecahan masalah (problem solving/problem based learning)

Sebanyak 51% — 75% RPP semua mata pelajaran menggunakan metode pemecahan masalah (problem solving/problem based learning)

Sebanyak 26% — 50% RPP semua mata pelajaran menggunakan metode pemecahan masalah (problem solving/problem based learning)

Sebanyak 1% — 25% RPP semua mata pelajaran menggunakan metode pemecahan masalah (problem solving/problem based learning)

Tidak ada RPP mata pelajaran yang menggunakan metode pemecahan masalah (problem solving/problem based learning)

Tersedianya kumpulan karya tulis siswa baik dari penugasan maupun lomba, laporan hasil kunjungan karya wisata/studi lapangan, majalah dinding, dan buletin siswa internal sekolah/madrasah, serta diskusi dan presentasi

Tersedianya kumpulan karya tulis siswa baik dari penugasan maupun lomba, laporan hasil kunjungan karya wisata/studi lapangan, dan majalah dinding, serta diskusi dan presentasi

Tersedianya kumpulan karya tulis siswa baik dari penugasan maupun lomba, dan laporan hasil kunjungan karya wisata/studi lapangan, serta diskusi dan presentasi

Page 141: Penilaian Akreditasi

KEMBALI

Page 142: Penilaian Akreditasi

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A

BC

DE

A A B

C D

E

A A B

C D

Page 143: Penilaian Akreditasi

E

A A B

C

D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A

B

Page 144: Penilaian Akreditasi

C

D

E

A A

B

C

DE

A A

B

C

DE

A A

B

C

DE

A A

B

C

D

E

A A B

C D

E

Page 145: Penilaian Akreditasi

ISILAH A, B, C, D ATAU E PADA KOTAK BERWARNA SEBELAH KIRI !

IV. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

47. Guru memiliki kualifikasi akademik minimum.Sebanyak 76% — 100% guru berpendidikan minimum S1/DIV PGSD/PGMISebanyak 51% — 75% guru berpendidikan minimum S1/DIV PGSD/PGMISebanyak 76% — 100% guru berpendidikan setingkat DII PGSD/PGMISebanyak 51% — 75% guru berpendidikan setingkat DII PGSD/PGMIKurang dari 51% guru berpendidikan setingkat atau di bawah DII PGSD/PGMI

48. Guru agama, guru pendidikan jasmani, dan guru kesenian mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikannya.Ketiga mata pelajaran diajarkan oleh guru yang sesuai dengan latar belakang pendidikannyaHanya 2 mata pelajaran diajarkan oleh guru yang sesuai dengan latar belakang pendidikannyaHanya 1 mata pelajaran diajarkan oleh guru yang sesuai dengan latar belakang pendidikannyaTidak ada guru yang sesuai dengan mata pelajaran, tetapi diajarkan oleh tenaga dari institusi lain yang relevan.Ketiga mata pelajaran diajarkan oleh guru kelas

49. Guru memiliki kompetensi pedagogik sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran.Sebanyak 76% — 100% guru memiliki kompetensi pedagogik sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaranSebanyak 51% — 75% guru memiliki kompetensi pedagogik sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaranSebanyak 26% — 50% guru memiliki kompetensi pedagogik sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaranSebanyak 1% — 25% guru memiliki kompetensi pedagogik sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaranTidak ada guru yang memiliki kompetensi pedagogik sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran

50. Guru memiliki kompetensi kepribadian sebagai agen pembelajaran.Sebanyak 76% — 100% guru memiliki kompetensi kepribadianSebanyak 51% — 75% guru memiliki kompetensi kepribadianSebanyak 26% — 50% guru memiliki kompetensi kepribadianSebanyak 1% — 25% guru memiliki kompetensi kepribadianTidak ada guru yang memiliki kompetensi kepribadian

51. Guru berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat.

Adanya dialog dalam rapat dewan guru, rapat antara guru dan kepala sekolah/madrasah, serta guru dan komite sekolah/madrasahAdanya dialog dalam rapat dewan guru serta rapat antara guru dan kepala sekolah/madrasahAdanya dialog dalam rapat dewan guruTidak pernah diadakan rapat

52. Guru memiliki kesehatan jasmani dan rohani untuk menjalankan tugas mengajar dan tugas lainnya.Rata-rata kehadiran guru 96% — 100% untuk menjalankan tugas mengajar dan tugas lainnyaRata-rata kehadiran guru 91% — 95% untuk menjalankan tugas mengajar dan tugas lainnyaRata-rata kehadiran guru 86% — 90% untuk menjalankan tugas mengajar dan tugas lainnyaRata-rata kehadiran guru 81% — 85% untuk menjalankan tugas mengajar dan tugas lainnyaRata-rata kehadiran guru kurang dari 81% untuk menjalankan tugas mengajar dan tugas lainnya

53. Kepala sekolah/madrasah berstatus sebagai guru, memiliki sertifikat pendidik, dan Surat Keputusan (SK) sebagai kepala sekolah/madrasah.

Berstatus sebagai guru, memiliki sertifikat pendidik, dan memiliki SK sebagai kepala sekolah/madrasahBerstatus sebagai guru, memiliki sertifikat pendidik, tetapi tidak memiliki SK sebagai kepala sekolah/madrasahBerstatus sebagai guru, tidak memiliki sertifikat pendidik, tetapi memiliki SK sebagai kepala sekolah/madrasahBerstatus sebagai guru, tidak memiliki sertifikat pendidik, tidak memiliki SK sebagai kepala sekolah/ madrasah

Adanya dialog dalam rapat dewan guru, rapat antara guru dan kepala sekolah/madrasah, guru dan komite sekolah/madrasah, serta pertemuan antara guru dan orangtua siswa

Page 146: Penilaian Akreditasi

Tidak berstatus sebagai guru, tidak memiliki sertifikat pendidik, dan tidak memiliki SK sebagai kepala sekolah/madrasah

54. Kepala sekolah/madrasah memiliki kualifikasi akademik minimum Sarjana (S1) atau Diploma Empat (D-IV).Memiliki kualifikasi akademik S1 atau D-IV PGSD/PGMI, dari perguruan tinggi terakreditasi, dan memiliki sertifikat pendidikMemiliki kualifikasi akademik S1 atau D-IV PGSD/PGMI, dari perguruan tinggi terakreditasi, tetapi tidak memiliki sertifikat pendidik

Tidak memiliki kualifikasi akademik yang dipersyaratkan

55. Kepala sekolah/madrasah memiliki pengalaman mengajar sekurangkurangnya 5 tahun.Memiliki pengalaman mengajar 5 tahun atau lebihMemiliki pengalaman mengajar 3 — 4 tahunMemiliki pengalaman mengajar 2 — 3 tahunMemiliki pengalaman mengajar 1 — 2 tahunMemiliki pengalaman mengajar kurang dari 1 tahun

56. Kepala sekolah/madrasah memiliki kompetensi kepribadian.Memiliki kompetensi kepribadian yang meliputi 6 unsurMemiliki kompetensi kepribadian yang meliputi 4 — 5 unsurMemiliki kompetensi kepribadian yang meliputi 2 — 3 unsurMemiliki kompetensi kepribadian hanya 1 unsurTidak memiliki kompetensi kepribadian

57. Kepala sekolah/madrasah memiliki kemampuan manajerial yang ditunjukkan dengan keberhasilan mengelola siswa.Sebanyak 76%— 100% lulusan diterima di sekolah lanjutan pertama terakreditasi A pada 3 tahun terakhirSebanyak 51% — 75% lulusan diterima di sekolah lanjutan pertama terakreditasi A pada 3 tahun terakhirSebanyak 26% — 50% lulusan diterima di sekolah lanjutan pertama terakreditasi A pada 3 tahun terakhirSebanyak 1% — 25% lulusan diterima di sekolah lanjutan pertama terakreditasi A pada 3 tahun terakhirTidak ada lulusan yang diterima di sekolah lanjutan pertama terakreditasi pada 3 tahun terakhir

Mampu mengelola kegiatan produksi/jasa yang cukup untuk membiayai 76% — 100% biaya kegiatan ekstrakurikuler secara mandiriMampu mengelola kegiatan produksi/jasa yang cukup untuk membiayai 51% — 75% biaya kegiatan ekstrakurikuler secara mandiriMampu mengelola kegiatan produksi/jasa yang cukup untuk membiayai 26% — 50% biaya kegiatan ekstrakurikuler secara mandiriMampu mengelola kegiatan produksi/jasa yang cukup untuk membiayai 1% — 25% biaya kegiatan ekstrakurikuler secara mandiriTidak mampu mengelola kegiatan produksi/jasa

Mampu bekerjasama dengan 4 pihak atau lebihMampu bekerjasama dengan 3 pihakMampu bekerjasama dengan 2 pihakMampu bekerjasama dengan 1 pihakTidak mampu bekerjasama dengan pihak manapun

60. Kepala sekolah/madrasah melakukan supervisi dan monitoring.

Melakukan supervisi dan monitoring secara terencana dengan implementasi sebanyak 51% — 75% dari kegiatan monitoring yang direncanakan

Memiliki kualifikasi akademik berpendidikan S1 atau D-IV kependidikan non-PGSD/PGMI, dari perguruan tinggi terakreditasi, tetapi tidak memiliki sertifikat pendidik

Memiliki kualifikasi akademik berpendidikan S1 atau D-IV nonkependidikan, dari perguruan tinggi tidak terakreditasi, dan tidak memiliki sertifikat pendidik

58. Kepala sekolah/madrasah memiliki kemampuan kewirausahaan yang ditunjukkan antara lain dengan adanya naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan produksi/jasa sebagai sumber belajar siswa.

59. Kepala sekolah/madrasah memiliki kemampuan bekerjasama dengan pihak lain untuk kepentingan sekolah/madrasah,berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, dan memiliki kepekaan sosial terhadap orang atau kelompok lain.

Melakukan supervisi dan monitoring secara terencana dengan implementasi sebanyak 76% — 100% dari kegiatan monitoring yang direncanakan

Page 147: Penilaian Akreditasi

Melakukan supervisi dan monitoring secara terencana dengan implementasi sebanyak 26% — 50% dari kegiatan monitoring yang direncanakan

Melakukan supervisi dan monitoring secara terencana dengan implementasi sebanyak 1% — 25% dari kegiatan monitoring yang direncanakan

Tidak melakukan supervisi dan monitoring

61. Tenaga administrasi minimum memiliki kualifikasi akademik pendidikan menengah atau yang sederajat.Sekolah/Madrasah memiliki tenaga adminstrasi lebih dari seorang yang memiliki kualifikasi pendidikan menengah atau sederajat

Sekolah/Madrasah memiliki tenaga adminstrasi lebih dari seorang tetapi tidak semua memiliki kualifikasi pendidikan menengah atau sederajat

Sekolah/Madrasah memiliki tenaga adminstrasi 1 orang tetapi tidak memiliki kualifikasi pendidikan menengah atau sederajatTidak ada tenaga administrasi

62. Tenaga administrasi memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya.

Sekolah/Madrasah memiliki tenaga adminstrasi lebih dari seorang yang semuanya memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya

Sekolah/Madrasah memiliki tenaga adminstrasi lebih dari seorang tetapi tidak semua memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya

Sekolah/Madrasah memiliki tenaga adminstrasi 1 orang tetapi tidak memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnyaTidak ada tenaga administrasi

63. Tenaga perpustakaan minimum memiliki kualifikasi akademik pendidikanmenengah atau yang sederajat.

Sekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan lebih dari seorang yang semuanya memiliki kualifikasi pendidikan menengah atau sederajat

Sekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan lebih dari seorang tetapi tidak semua memiliki kualifikasi pendidikan menengah atau sederajat

Sekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan 1 orang tetapi tidak memiliki kualifikasi pendidikan menengah atau sederajatTidak ada tenaga perpustakaan

64. Tenaga perpustakaan memiliki surat penugasan sebagai penanggung jawab perpustakaan.

Sekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan satu orang dan memiliki surat penugasan sebagai penanggung jawab perpustakaan

Sekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan satu orang tetapi tidak memiliki surat penugasan sebagai penanggung jawab perpustakaan

Tidak ada tenaga yang diberi tugas sebagai penanggung jawab perpustakaan

Memiliki 4 jenis atau lebih tenaga layanan khususMemiliki 3 jenis tenaga layanan khususMemiliki 2 jenis tenaga layanan khususMemiliki 1 jenis tenaga layanan khususTidak memiliki tenaga layanan khusus

Sekolah/Madrasah memiliki tenaga adminstrasi 1 orang yang memiliki kualifikasi pendidikan menengah atau sederajat, atau lebih dari 1 orang tetapi semuanya tidak memiliki kualifikasi pendidikan menengah atau sederajat

Sekolah/Madrasah memiliki tenaga adminstrasi 1 orang yang memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya, atau lebih dari 1 orang tetapi semuanya tidak memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya

Sekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan 1 orang yang memiliki kualifikasi pendidikan menengah atau sederajat, atau lebih dari 1 orang tetapi tidak memiliki kualifikasi pendidikan menengah atau sederajat

Sekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan lebih dari seorang yang semuanya memiliki surat penugasan sebagai penanggung jawab perpustakaan

Sekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan lebih dari seorang tetapi tidak semua memiliki surat penugasan sebagai penanggung jawab perpustakaan

65. Sekolah/Madrasah memiliki tenaga layanan khusus, yaitu: (1) penjaga sekolah/madrasah, (2) tukang kebun, (3) tenaga kebersihan, (4) pengemudi, dan (5) pesuruh.

Page 148: Penilaian Akreditasi

KEMBALI

Page 149: Penilaian Akreditasi

A A B

C D

E

A A

B

C

D

E

A A B

C D

E

A A

B

C

D

E

A A B

C D

E

Page 150: Penilaian Akreditasi

A A

B

C

D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A

Page 151: Penilaian Akreditasi

B

C D

E

A A B

C D

E

A A

B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C

Page 152: Penilaian Akreditasi

DE

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

Page 153: Penilaian Akreditasi

ISILAH A, B, C, D ATAU E PADA KOTAK BERWARNA SEBELAH KIRI !

V. STANDAR SARANA DAN PRASARANA

66. Lahan sekolah/madrasah memenuhi ketentuan luas minimal sesuaidengan rasio jumlah siswa.Memiliki lahan seluas 76% — 100% dari ketentuan luas lahan minimal sesuai dengan rasio jumlah siswa atau lebihMemiliki lahan seluas 51% — 75% dari ketentuan luas lahan minimal sesuai dengan rasio jumlah siswaMemiliki lahan seluas 26% — 50% dari ketentuan luas lahan minimal sesuai dengan rasio jumlah siswaMemiliki lahan seluas 1% — 25% dari ketentuan luas lahan minimal sesuai dengan rasio jumlah siswaTidak tersedia lahan

Berada di lokasi yang terhindar dari gangguan pencemaran air, pencemaran udara, pencemaran tanah, dan kebisinganBerada di lokasi yang terhindar dari gangguan pencemaran air, pencemaran udara, dan pencemaran tanahBerada di lokasi yang terhindar dari gangguan pencemaran air dan pencemaran udaraBerada di lokasi yang terhindar dari gangguan pencemaran air.Tidak berada di lokasi yang aman dari gangguan pencemaran air, pencemaran udara, pencemaran tanah, dan kebisingan

70. Lantai sekolah/madrasah memenuhi ketentuan luas minimal sesuai dengan rasio jumlah siswa dan lantai gedung.Memiliki lantai seluas 76% — 100% dari ketentuan luas minimal atau lebihMemiliki lantai seluas 51% — 75% dari ketentuan luas minimalMemiliki lantai seluas 26% — 50% dari ketentuan luas minimalMemiliki lantai seluas 1% — 25% dari ketentuan luas minimalTidak memiliki gedung sendiri

67. Lahan sekolah/madrasah berada di lokasi yang aman, terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan, keselamatan jiwa, dan memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan darurat.

Berada di lokasi aman, terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan, keselamatan jiwa, dan memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan darurat

Berada di lokasi aman, terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan, keselamatan jiwa, tetapi tidak memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan darurat

Berada di lokasi aman, terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan, tetapi tidak terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan jiwa, dan tidak memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan darurat

Berada di lokasi aman, tetapi tidak terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan, mengancam keselamatan jiwa, dan tidak memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan darurat

Berada di lokasi yang tidak aman, tidak terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan jiwa, tidak terhindar dari potensi bahaya yang mengancam keselamatan jiwa, dan tidak memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan darurat

68. Lahan sekolah/madrasah berada di lokasi yang terhindar dari gangguan pencemaran air, pencemaran udara, pencemaran tanah, dan kebisingan

69. Sekolah/Madrasah berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukan, memiliki status hak atas tanah, ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah, dan ijin mendirikan bangunan.

Berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukan, memiliki status hak atas tanah, ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah, dan ijin mendirikan bangunan

Berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukannya, memiliki status hak atas tanah, ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah, tetapi tidak memiliki ijin mendirikan bangunan

Berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukannya, memiliki status hak atas tanah, tetapi tidak memiliki ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah, dan tidak memiliki ijin mendirikan bangunan

Berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukannya tetapi memiliki status hak atas tanah, tidak memiliki ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah, dan tidak memiliki ijin mendirikan bangunan

Tidak Berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukan, tidak memiliki status hak atas tanah, tidak memiliki ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah, dan tidak memiliki ijin mendirikan bangunan

Page 154: Penilaian Akreditasi

Memiliki struktur yang stabil dan kokoh serta dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran dan petir

Memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan yang dapat memenuhi keempat kebutuhan di atas.Memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan yang dapat memenuhi 3 dari 4 kebutuhan.Memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan yang dapat memenuhi 2 dari 4 kebutuhan.Memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan yang dapat memenuhi 1 dari 4 kebutuhan.Tidak memiliki sanitasi di dalam dan di luar yang dapat memenuhi keempat kebutuhan di atas.

73. Bangunan sekolah/madrasah memiliki ventilasi udara dan pencahayaan yang memadai.Memiliki ventilasi udara dan pencahayaan yang memadaiMemiliki ventilasi udara yang memadai tetapi tidak memiliki ventilasi pencahayaan yang memadaiMemiliki ventilasi udara yang tidak memadai, tetapi memiliki ventilasi pencahayaan yang memadaiMemiliki ventilasi udara dan ventilasi pencahayaan yang tidak memadaiTidak memiliki ventilasi udara dan pencahayaan

74. Bangunan sekolah/madrasah memiliki instalasi listrik dengan daya minimum 900 watt.Memiliki instalasi listrik dengan daya 900 watt atau lebihMemiliki instalasi listrik dengan daya 450 wattTidak memiliki instalasi listrik, tetapi menggunakan sumber daya lain setara dengan daya 900 wattTidak memiliki instalasi listrik, tetapi menggunakan sumber daya lain setara dengan daya 450 wattTidak memiliki instalasi listrik dan tidak menggunakan sumber daya lain

75. Sekolah/Madrasah memiliki izin mendirikan bangunan dan izinpenggunaan bangunan sesuai dengan peruntukannya.Memiliki izin mendirikan bangunan dan izin penggunaan bangunan sesuai dengan peruntukannya sebelum bangunan berdiriMemiliki izin mendirikan bangunan, dan memiliki izin penggunaan bangunan sesuai dengan peruntukannya setelah bangunan berdiriMemiliki izin mendirikan dan memiliki izin penggunaan bangunan sementaraMemiliki izin mendirikan tetapi tidak memiliki izin penggunaan bangunanTidak memiliki izin mendirikan bangunan dan izin penggunaan bangunan

76. Sekolah/Madrasah melakukan pemeliharaan secara berkala baik pemeliharaan ringan maupun berat terhadap bangunan sekolah/madrasah.

Melakukan pemeliharaan ringan dan berat terhadap bangunan secara berkala sesuai ketentuanMelakukan pemeliharaan ringan dan berat terhadap bangunan, tetapi melebihi waktu yang sesuai ketentuanMelakukan pemeliharaan ringan tetapi melebihi waktu yang sesuai ketentuan, dan tidak pernah melakukan pemeliharaan beratMelakukan pemeliharaan terhadap bangunan, jika sudah ada bagian bangunan yang rusak beratTidak pernah melakukan pemeliharaan

71. Bangunan sekolah/madrasah memiliki struktur yang stabil dan kokoh serta dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran dan petir.

Memiliki struktur yang stabil dan kokoh, dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran, tetapi tidak dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya petir

Memiliki struktur yang stabil dan kokoh, tetapi tidak dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran, dan tidak dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya petir

Memiliki struktur yang stabil, tetapi tidak kokoh, tidak dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran, dan tidak dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya petir

Memiliki struktur yang tidak stabil, tidak kokoh, tidak dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran, dan tidak dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya petir

72. Sekolah/Madrasah memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan yang dapat memenuhi kebutuhan: (1) air bersih, (2) saluran air kotor dan/atau air limbah, (3) tempat sampah, dan (4) saluran air hujan.

77. Sekolah/Madrasah memiliki prasarana sesuai dengan ketentuan: (1) ruang kelas, (2) ruang perpustakaan, (3) laboratorium IPA, (4) ruang pimpinan, (5) ruang guru, (6) tempat beribadah, (7) ruang UKS, (8) jamban, (9) gudang, dan (10) ruang sirkulasi.

Memiliki (1) ruang kelas, (2) ruang perpustakaan, (3) laboratorium IPA, (4) ruang pimpinan, (5) ruang guru, (6) tempat beribadah, (7) ruang UKS, (8) jamban, (9) gudang, dan (10) ruang sirkulasi

Page 155: Penilaian Akreditasi

Memiliki (1) ruang kelas, (2) ruang perpustakaan, (3) laboratorium IPA, (4) ruang pimpinan, (5) ruang guru, (6) tempat beribadah, dan (7) jamban

Memiliki (1) ruang kelas, (2) ruang perpustakaan, (3) laboratorium IPA, (4) ruang guru, dan (5) jambanMemiliki (1) ruang kelas, (2) ruang perpustakaan, (3), ruang guru, dan (4) jambanTidak memiliki prasarana sendiri.

78. Sekolah/Madrasah memiliki ruang kelas dengan jumlah, ukuran, dan sarana sesuai ketentuan.Memiliki ruang kelas dengan jumlah, ukuran, dan sarana sesuai ketentuanMemiliki sejumlah ruang kelas dan sarana sesuai dengan ketentuan tetapi ukuran ruang kelas tidak sesuai dengan ketentuanMemiliki ruang kelas dengan jumlah dan ukuran tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuanMemiliki ruang kelas dengan ukuran, jumlah, dan sarana tidak sesuai ketentuanTidak memiliki ruang kelas atau gedung sendiri

79. Sekolah/Madrasah memiliki ruang perpustakaan dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.

Memiliki ruang perpustakaan dilengkapi dengan buku teks, buku panduan pendidikan dan buku pengayaanMemiliki ruang perpustakaan dilengkapi dengan buku teksTidak memiliki perpustakaan

80. Sekolah/Madrasah memiliki buku teks pelajaran yang telah ditetapkan dengan Permendiknas.Memiliki buku teks pelajaran dengan rasio 1 buku teks/mata pelajaran/siswaMemiliki buku teks pelajaran dengan rasio 1 buku teks/mata pelajaran untuk 2 — 5 siswaMemiliki buku teks pelajaran dengan rasio 1 buku teks/mata pelajaran untuk 6 — 10 siswaMemiliki buku teks pelajaran dengan rasio 1 buku teks/mata pelajaran untuk 11 siswa atau lebihTidak memiliki buku teks pelajaran yang ditetapkan oleh Mendiknas

81. Sekolah/Madrasah memanfaatkan buku teks pelajaran yang telah ditetapkan dengan Permendiknas.Sebanyak 8 atau lebih mata pelajaran menggunakan buku teks pelajaran yang telah ditetapkan dengan PermendiknasSebanyak 6 — 7 mata pelajaran menggunakan buku teks pelajaran yang telah ditetapkan dengan PermendiknasSebanyak 4 — 5 mata pelajaran menggunakan buku teks pelajaran yang telah ditetapkan dengan PermendiknasSebanyak 1 — 3 mata pelajaran menggunakan buku teks pelajaran yang telah ditetapkan dengan PermendiknasTidak ada mata pelajaran yang menggunakan buku teks pelajaran yang telah ditetapkan dengan Permendiknas

82. Sekolah/Madrasah memiliki laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan sarana laboratorium IPA lengkap.Memiliki laboratorium IPA dengan 1 almari atau lebih dan memiliki 13 jenis sarana atau lebihMemiliki laboratorium IPA, dengan 1 almari dan memiliki 8 — 12 saranaMemiliki laboratorium IPA, tanpa memiliki almari dan memiliki 4 — 7 saranaMemiliki laboratorium IPA, tanpa memiliki almari dan memiliki 1 — 3 saranaTidak memiliki laboratorium IPA

83. Sekolah/Madrasah memiliki ruang pimpinan dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.Memiliki ruang pimpinan dengan luas dan sarana sesuai ketentuanMemiliki ruang pimpinan dengan luas sesuai ketentuan tetapi tidak memiliki sarana sesuai ketentuanMemiliki ruang pimpinan dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuanMemiliki ruang pimpinan dengan luas dan sarana tidak sesuai ketentuanTidak memiliki ruang pimpinan

84. Sekolah/Madrasah memiliki ruang guru dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.Memiliki ruang guru dengan luas dan sarana sesuai ketentuanMemiliki ruang guru dengan luas sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuanMemiliki ruang guru dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan

Memiliki ruang perpustakaan dilengkapi dengan buku teks, buku panduan pendidikan, buku pengayaan, buku referensi dan sumber belajar lain, perabot, media pendidikan, dan perlengkapan lain

Memiliki ruang perpustakaan dilengkapi dengan buku teks, buku panduan pendidikan, buku pengayaan, buku referensi dan sumber belajar lain, dan perabot

Page 156: Penilaian Akreditasi

Memiliki ruang guru dengan luas dan sarana tidak sesuai ketentuanTidak memiliki ruang guru

85. Sekolah/madrasah memiliki tempat beribadah bagi warga sekolah/madrasah dengan luas dan perlengkapan sesuai ketentuan.Memiliki tempat beribadah dengan luas dan perlengkapan sesuai ketentuanMemiliki tempat beribadah dengan luas sesuai ketentuan tetapi tidak memiliki perlengkapan sesuai ketentuanMemiliki tempat beribadah dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki perlengkapan sesuai ketentuanMemiliki tempat beribadah dengan luas dan perlengkapan tidak sesuai ketentuanTidak memiliki tempat beribadah

86. Sekolah/Madrasah memiliki ruang Unit Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS/M) dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.Memiliki ruang UKS/M dengan luas dan sarana sesuai ketentuanMemiliki ruang UKS/M dengan luas sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuanMemiliki ruang UKS/M dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuanMemiliki ruang UKS/M dengan luas dan sarana tidak sesuai ketentuanTidak memiliki ruang UKS/M

87. Sekolah/Madrasah memiliki jamban dengan jumlah, ukuran, dan sarana sesuai ketentuan.Memiliki jamban dengan jumlah, ukuran, dan sarana sesuai ketentuanMemiliki jamban dengan jumlah dan ukuran sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai dengan ketentuanMemiliki jamban dengan jumlah dan ukuran tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuanMemiliki jamban dengan jumlah, ukuran, dan sarana tidak sesuai ketentuanTidak memiliki jamban

88. Sekolah/Madrasah memiliki gudang dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.Memiliki gudang dengan luas dan sarana sesuai ketentuanMemiliki gudang dengan luas sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuanMemiliki gudang dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuanMemiliki gudang dengan luas dan sarana tidak sesuai ketentuanTidak memiliki gudang

89. Sekolah/Madrasah memiliki ruang sirkulasi dengan luas dan kualitas sesuai ketentuan.Memiliki ruang sirkulasi dengan luas dan kualitas sesuai ketentuanMemiliki ruang sirkulasi dengan luas sesuai ketentuan tetapi kualitasnya tidak sesuai ketentuanMemiliki ruang sirkulasi dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi kualitasnya sesuai ketentuanMemiliki ruang sirkulasi dengan luas dan kualitas tidak sesuai ketentuanTidak memiliki ruang sirkulasi

90. Sekolah/Madrasah memiliki tempat bermain/berolahraga dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.Memiliki tempat bermain/berolahraga dengan luas dan sarana sesuai ketentuanMemiliki tempat bermain/berolahraga dengan luas sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuanMemiliki tempat bermain/berolahraga dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuanMemiliki tempat bermain/berolahraga dengan luas dan sarana tidak sesuai ketentuanTidak memiliki tempat bermain/berolahraga

Page 157: Penilaian Akreditasi

KEMBALI

Page 158: Penilaian Akreditasi

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

Page 159: Penilaian Akreditasi

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A

B

C

D

Page 160: Penilaian Akreditasi

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

Page 161: Penilaian Akreditasi

ISILAH A, B, C, D ATAU E PADA KOTAK BERWARNA SEBELAH KIRI !

VI. STANDAR PENGELOLAAN

91. Sekolah/Madrasah telah merumuskan dan menetapkan visi lembaga.Merumuskan dan menetapkan visi, mudah dipahami, dan sering disosialisasikanMerumuskan dan menetapkan visi, mudah dipahami, dan pernah disosialisasikanMerumuskan dan menetapkan visi, mudah dipahami, tetapi tidak disosialisasikanMerumuskan dan menetapkan visi, sulit dipahami, dan tidak disosialisasikanTidak merumuskan dan menetapkan visi

92. Sekolah/Madrasah telah merumuskan dan menetapkan misi lembaga.Merumuskan dan menetapkan misi, mudah dipahami dan sering disosialisasikanMerumuskan dan menetapkan misi, mudah dipahami dan pernah disosialisasikanMerumuskan dan menetapkan misi, mudah dipahami tetapi tidak disosialisasikanMerumuskan dan menetapkan misi, sulit dipahami dan tidak disosialisasikanTidak merumuskan dan menetapkan misi

93. Sekolah/Madrasah telah merumuskan dan menetapkan tujuan lembaga.Merumuskan dan menetapkan tujuan, mudah dipahami dan sering disosialisasikanMerumuskan dan menetapkan tujuan, mudah dipahami dan pernah disosialisasikanMerumuskan dan menetapkan tujuan, mudah dipahami tetapi tidak disosialisasikanMerumuskan dan menetapkan tujuan, sulit dipahami dan tidak disosialisasikanTidak merumuskan dan menetapkan tujuan

94. Sekolah/Madrasah memiliki rencana kerja jangka menengah (empat tahunan) dan rencana kerja tahunan.Memiliki rencana kerja jangka menengah dan rencana kerja tahunan dan sudah disosialisasikanMemiliki rencana kerja jangka menengah dan rencana kerja tahunan dan salah satunya sudah disosialisasikanMemiliki rencana kerja jangka menengah dan rencana kerja tahunan dan keduanya belum disosialisasikanMemiliki rencana kerja jangka menengah atau rencana kerja tahunan, baik sudah maupun belum disosialisasikanTidak memiliki rencana kerja jangka menengah dan rencana kerja tahunan

Memiliki pedoman yang mengatur 7 atau lebih aspek pengelolaan secara tertulisMemiliki pedoman yang mengatur 5 atau 6 aspek pengelolaan secara tertulisMemiliki pedoman yang mengatur 3 atau 4 aspek pengelolaan secara tertulisMemiliki pedoman yang mengatur 1 atau 2 aspek pengelolaan secara tertulisTidak memiliki pedoman yang mengatur pengelolaan secara tertulis

96. Sekolah/Madrasah memiliki struktur organisasi dengan kejelasan uraian tugas.Memiliki struktur organisasi yang dipajang di dinding dan disertai uraian tugas yang jelasMemiliki struktur organisasi dan disertai uraian tugas yang jelasMemiliki struktur organisasi dan disertai uraian tugas tetapi tidak jelasMemiliki struktur organisasi tetapi tidak ada uraian tugas Tidak memiliki struktur organisasi

97. Sekolah/Madrasah melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana kerja tahunan.Sebanyak 76% — 100% kegiatan sesuai dengan rencana kerja tahunanSebanyak 51% — 75% kegiatan sesuai dengan rencana kerja tahunanSebanyak 26% — 50% kegiatan sesuai dengan rencana kerja tahunanSebanyak 1% — 25% kegiatan sesuai dengan rencana kerja tahunan

95. Sekolah/Madrasah memiliki pedoman yang mengatur berbagai aspek pengelolaan secara tertulis yang mudah dipahami oleh pihak-pihak terkait.

Page 162: Penilaian Akreditasi

Tidak melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana kerja tahunan

98. Sekolah/Madrasah melaksanakan kegiatan kesiswaan.Melaksanakan 4 atau lebih jenis kegiatan kesiswaanMelaksanakan 3 jenis kegiatan kesiswaanMelaksanakan 2 jenis kegiatan kesiswaanMelaksanakan 1 jenis kegiatan kesiswaanTidak melaksanakan kegiatan kesiswaan

99. Sekolah/Madrasah melaksanakan kegiatan pengembangan kurikulum dan pembelajaran.Melaksanakan 4 atau lebih kegiatan pengembangan kurikulum dan pembelajaranMelaksanakan 3 kegiatan pengembangan kurikulum dan pembelajaranMelaksanakan 2 kegiatan pengembangan kurikulum dan pembelajaranMelaksanakan 1 kegiatan pengembangan kurikulum dan pembelajaranTidak melaksanakan kegiatan pengembangan kurikulum dan pembelajaran

100. Sekolah/Madrasah melaksanakan pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan.Melaksanakan 4 atau lebih program pengelolaan pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikanMelaksanakan 3 program pengelolaan pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikanMelaksanakan 2 program pengelolaan pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikanMelaksanakan 1 program pengelolaan pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikanTidak melaksanakan program pengelolaan pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan

101. Sekolah/Madrasah mengelola sarana dan prasarana pembelajaran.Mengelola 4 atau lebih program sarana dan prasaranaMengelola 3 program sarana dan prasaranaMengelola 2 program sarana dan prasaranaMengelola 1 program sarana dan prasaranaTidak mengelola program sarana dan prasarana

102. Sekolah/Madrasah mengelola pembiayaan pendidikan.Memiliki 4 program pengelolaan pembiayaan pendidikanMemiliki 3 program pengelolaan pembiayaan pendidikanMemiliki 2 program pengelolaan pembiayaan pendidikanMemiliki 1 program pengelolaan pembiayaan pendidikanTidak memiliki program pengelolaan pembiayaan pendidikan

103. Sekolah/Madrasah menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran yang kondusif.Melaksanakan 4 atau lebih kegiatan menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran yang kondusifMelaksanakan 3 kegiatan menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran yang kondusifMelaksanakan 2 kegiatan menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran yang kondusifMelaksanakan 1 kegiatan menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran yang kondusifTidak melaksanakan kegiatan menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran yang kondusif

104. Sekolah/Madrasah melibatkan masyarakat dan membangun kemitraan dengan lembaga lain yang relevan dalam pengelolaan pendidikan.

Memiliki 4 atau lebih dokumen tentang keterlibatan masyarakat pendukung dan membangun kemitraan dengan lembaga lain yang relevan dalam pengelolaan pendidikan

Memiliki 3 dokumen tentang keterlibatan masyarakat pendukung dan membangun kemitraan dengan lembaga lain yang relevan dalam pengelolaan pendidikan

Memiliki 2 dokumen tentang keterlibatan masyarakat pendukung dan membangun kemitraan dengan lembaga lain yang relevan dalam pengelolaan pendidikan

Memiliki 1 dokumen tentang keterlibatan masyarakat pendukung dan membangun kemitraan dengan lembaga lain yang relevan dalam pengelolaan pendidikan

Page 163: Penilaian Akreditasi

105. Sekolah/Madrasah memiliki program pengawasan yang disosialisasikan kepada pendidik dan tenaga kependidikan.Memiliki 4 atau lebih dokumen program pengawasanMemiliki 3 dokumen program pengawasanMemiliki 2 dokumen program pengawasanMemiliki 1 dokumen program pengawasanTidak memiliki dokumen program pengawasan

106. Sekolah/Madrasah melaksanakan kegiatan evaluasi diri.Melaksanakan evaluasi diri setidak-tidaknya sekali dalam 1semesterMelaksanakan evaluasi diri sekali dalam 2 semesterMelaksanakan evaluasi diri sekali dalam 3 semesterMelaksanakan evaluasi diri sekali dalam 4 semesterTidak melaksanakan evaluasi diri

107. Sekolah/Madrasah melaksanakan evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan.Melaksanakan 4 program evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikanMelaksanakan 3 program evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikanMelaksanakan 2 program evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikanMelaksanakan 1 program evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikanTidak melakukan program evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan

108. Sekolah/Madrasah mempersiapkan unsur-unsur pelaksanaan akreditasi.Mempersiapkan 4 unsur pelaksanaan akreditasiMempersiapkan 3 unsur pelaksanaan akreditasiMempersiapkan 2 unsur pelaksanaan akreditasiMempersiapkan 1 unsur pelaksanaan akreditasiTidak mempersiapkan 1 unsur pun pelaksanaan akreditasi

109. Kepala Sekolah/Madrasah melaksanakan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) kepemimpinan sesuai dengan standar yang telah ditentukan.

Melaksanakan 15 — 18 tupoksi kepemimpinan kepala sekolah/madrasahMelaksanakan 11 — 14 tupoksi kepemimpinan kepala sekolah/madrasahMelaksanakan 6 — 10 tupoksi kepemimpinan kepala sekolah/madrasahMelaksanakan 1 — 5 tupoksi kepemimpinan kepala sekolah/madrasahTidak melaksanakan tupoksi kepemimpinan kepala sekolah/madrasah

110. Sekolah/Madrasah memiliki sistem informasi manajemen untukmendukung administrasi pendidikan.Memiliki sistem informasi dan memiliki fasilitas dan petugas khususMemiliki sistem informasi dan memiliki fasilitas tetapi tidak memiliki petugas khususMemiliki sistem informasi dan memiliki petugas khusus tetapi tidak memiliki fasilitasMemiliki sistem informasi tetapi tidak memiliki fasilitas dan/atau petugas khususTidak memiliki sistem informasi

Tidak memiliki dokumen tentang keterlibatan masyarakat pendukung dan membangun kemitraan dengan lembaga lain yang relevan dalam pengelolaan pendidikan

Page 164: Penilaian Akreditasi

KEMBALI

Page 165: Penilaian Akreditasi

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A

B

C

D

E

A A

B

C

D

E

A A

Page 166: Penilaian Akreditasi

BC

DE

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

Page 167: Penilaian Akreditasi

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A

Page 168: Penilaian Akreditasi

BC

DE

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A

B

C

D

E

Page 169: Penilaian Akreditasi

ISILAH A, B, C, D ATAU E PADA KOTAK BERWARNA SEBELAH KIRI !

VII. STANDAR PEMBIAYAAN

111. Sekolah/Madrasah memiliki catatan tahunan berupa dokumen investasi sarana dan prasarana secara menyeluruh.Memiliki catatan tahunan berupa dokumen nilai aset sarana dan prasarana secara menyeluruh selama 3 tahun terakhirMemiliki catatan tahunan berupa dokumen nilai aset sarana dan prasarana secara menyeluruh selama 2 tahun terakhirMemiliki catatan tahunan berupa dokumen nilai aset sarana dan prasarana secara menyeluruh selama 1 tahun terakhirMemiliki catatan tahunan berupa dokumen nilai aset sarana dan prasarana secara tidak menyeluruh selama 1 (satu) tahun terakhirTidak memiliki catatan tahunan berupa dokumen nilai aset sarana dan prasarana

Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% dari anggaran pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dalam RKAS/MMembelanjakan biaya sebanyak 51% — 75% dari anggaran pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dalam RKAS/MMembelanjakan biaya sebanyak 26% — 50% dari anggaran pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dalam RKAS/MMembelanjakan biaya sebanyak 1% — 25% dari anggaran pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dalam RKAS/MTidak membelanjakan biaya untuk pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan

113. Sekolah/Madrasah memiliki modal kerja sebesar yang tertuang dalam RKA-S/M untuk membiayai seluruh kebutuhan pendidikanSekolah/Madrasah dapat merealisasikan 91% — 100% modal kerjaSekolah/Madrasah dapat merealisasikan 81% — 90% modal kerjaSekolah/Madrasah dapat merealisasikan 71% — 80% modal kerjaSekolah/Madrasah dapat merealisasikan kurang dari 70% modal kerjaSekolah/Madrasah tidak dapat merealisasikan modal kerja

114. Sekolah/Madrasah membayar gaji, honor kegiatan-kegiatan sekolah, insentif, dan tunjangan lain pendidik pada tahun berjalan.

Mengeluarkan dana untuk pembayaran gaji, honor kegiatankegiatan sekolah, insentif, dan tunjangan lain bagi pendidik pada tahun berjalan

115. Sekolah/Madrasah membayar gaji, honor kegiatan-kegiatan sekolah, insentif, dan tunjangan lain tenaga kependidikan pada tahun berjalan.

Tidak mengeluarkan dana apa pun bagi tenaga kependidikan pada tahun berjalan

116. Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya untuk menunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran untuk satu tahun terakhir.Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% dari alokasi anggaran penunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran

112. Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya untuk pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah/Madrasah (RKA-S/M).

Mengeluarkan dana untuk pembayaran gaji, honor kegiatankegiatan sekolah, dan insentif, tetapi tidak mengeluarkan tunjangan lain bagi pendidik pada tahun berjalan

Mengeluarkan dana untuk pembayaran gaji dan honor kegiatan-kegiatan sekolah tetapi tidak membayar insentif dan tunjangan lain bagi pendidik pada tahun berjalan

Mengeluarkan dana untuk pembayaran gaji tetapi tidak membayar honor kegiatan-kegiatan sekolah, insentif dan tunjangan lain bagi pendidik pada tahun berjalan

Tidak mengeluarkan dana untuk gaji, honor kegiatan-kegiatan sekolah, insentif, dan tunjangan lain bagi pendidik pada tahun berjalan sesuai yang direncanakan

Mengeluarkan dana untuk pembayaran gaji, honor kegiatankegiatan sekolah, insentif, dan tunjangan lain bagi tenaga kependidikan pada tahun berjalan

Mengeluarkan dana untuk pembayaran gaji, honor kegiatankegiatan sekolah, dan insentif, tetapi tidak mengeluarkan tunjangan lain bagi tenaga kependidikan pada tahun berjalan

Mengeluarkan dana untuk pembayaran gaji dan honor kegiatan-kegiatan sekolah tetapi tidak membayar insentif dan tunjangan lain bagi tenaga kependidikan pada tahun berjalan

Mengeluarkan dana untuk pembayaran gaji tetapi tidak membayar honor kegiatan-kegiatan sekolah, insentif dan tunjangan lain bagi tenaga kependidikan pada tahun berjalan

Page 170: Penilaian Akreditasi

Membelanjakan biaya sebanyak 51% — 75% dari alokasi anggaran penunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaranMembelanjakan biaya sebanyak 26% — 50% dari alokasi anggaran penunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaranMembelanjakan biaya sebanyak 1% — 25% dari alokasi anggaran penunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaranTidak membelanjakan alokasi biaya anggaran penunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran

117. Sekolah/Madrasah membelanjakan dana untuk kegiatan kesiswaan selama satu tahun terakhir.Membelanjakan dana sebanyak 76% — 100% dari alokasi anggaran kegiatan kesiswaanMembelanjakan dana sebanyak 51% — 75% dari alokasi anggaran kegiatan kesiswaanMembelanjakan dana sebanyak 26% — 50% dari alokasi anggaran kegiatan kesiswaanMembelanjakan dana sebanyak 1% — 25% dari alokasi anggaran kegiatan kesiswaanTidak membelanjakan alokasi dana anggaran kegiatan kesiswaan

118. Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya pengadaan alat tulis untuk kegiatan pembelajaran selama satu tahun terakhir.Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% dari alokasi anggaran pengadaan alat tulisMembelanjakan biaya sebanyak 51% — 75% dari alokasi anggaran pengadaan alat tulisMembelanjakan biaya sebanyak 26% — 50% dari alokasi anggaran pengadaan alat tulisMembelanjakan biaya sebanyak 1% — 25% dari alokasi anggaran pengadaan alat tulisTidak membelanjakan alokasi biaya pengadaan alat tulis

119. Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya pengadaan bahan habis pakai untuk kegiatan pembelajaran selama satu tahun terakhir.Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% dari alokasi anggaran pengadaan bahan habis pakaiMembelanjakan biaya sebanyak 51% — 75% dari alokasi anggaran pengadaan bahan habis pakaiMembelanjakan biaya sebanyak 26% — 50% dari alokasi anggaran pengadaan bahan habis pakaiMembelanjakan biaya sebanyak 1% — 25% dari alokasi anggaran pengadaan bahan habis pakaiTidak membelanjakan biaya pengadaan bahan habis pakai selama satu tahun terakhir

120. Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya pengadaan alat habis pakai untuk kegiatan pembelajaran selama satu tahun terakhir.Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% dari alokasi anggaran pengadaan alat habis pakaiMembelanjakan biaya sebanyak 51% — 75% dari alokasi anggaran pengadaan alat habis pakaiMembelanjakan biaya sebanyak 26% — 50% dari alokasi anggaran pengadaan alat habis pakaiMembelanjakan biaya sebanyak 1% — 25% dari alokasi anggaran pengadaan alat habis pakaiTidak membelanjakan alokasi biaya pengadaan alat habis pakai selama satu tahun terakhir

121. Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya pengadaan kegiatan rapat selama satu tahun terakhir.Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% dari alokasi biaya pengadaan kegiatan rapat selama satu tahun terakhirMembelanjakan biaya sebanyak 51% — 75% dari alokasi biaya pengadaan kegiatan rapat selama satu tahun terakhirMembelanjakan biaya sebanyak 26% — 50% dari alokasi biaya pengadaan kegiatan rapat selama satu tahun terakhirMembelanjakan biaya sebanyak 1% — 25% dari alokasi biaya pengadaan kegiatan rapat selama satu tahun terakhirTidak membelanjakan biaya biaya pengadaan kegiatan rapat selama satu tahun terakhir

122. Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya pengadaan transport dan perjalanan dinas selama satu tahun terakhir.Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% dari anggaran pengadaan transport dan perjalanan dinasMembelanjakan biaya sebanyak 51% — 75% dari anggaran pengadaan transport dan perjalanan dinasMembelanjakan biaya sebanyak 26% — 50% dari anggaran pengadaan transport dan perjalanan dinasMembelanjakan biaya sebanyak 1% — 25% dari anggaran pengadaan transport dan perjalanan dinasTidak membelanjakan biaya pengadaan transport dan perjalanan dinas

123. Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya penggandaan soal-soal ulangan/ujian selama satu tahun terakhir.Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% dari alokasi anggaran penggandaan soal-soal ulangan/ujianMembelanjakan biaya sebanyak 51% — 75% dari alokasi anggaran penggandaan soal-soal ulangan/ujianMembelanjakan biaya sebanyak 26% — 50% dari alokasi anggaran penggandaan soal-soal ulangan/ujianMembelanjakan biaya sebanyak 1% — 25% dari alokasi anggaran penggandaan soal-soal ulangan/ujianTidak membelanjakan alokasi biaya penggandaan soal-soal ulangan/ujian

Page 171: Penilaian Akreditasi

124. Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya pengadaan daya dan jasa selama satu tahun terakhir.Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% dari alokasi anggaran pengadaan daya dan jasaMembelanjakan biaya sebanyak 51% — 75% dari alokasi anggaran pengadaan daya dan jasaMembelanjakan biaya sebanyak 26% — 50% dari alokasi anggaran pengadaan daya dan jasaMembelanjakan biaya sebanyak 1% — 25% dari alokasi anggaran pengadaan daya dan jasaTidak membelanjakan alokasi biaya pengadaan daya dan jasa

125. Sekolah/Madrasah membelanjakan anggaran untuk mendukung kegiatan operasi tidak langsung untuk satu tahun terakhir.Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% dari alokasi anggaran untuk mendukung kegiatan operasi tidak langsungMembelanjakan biaya sebanyak 51% — 75% dari alokasi anggaran untuk mendukung kegiatan operasi tidak langsungMembelanjakan biaya sebanyak 26% — 50% dari alokasi anggaran untuk mendukung kegiatan operasi tidak langsungMembelanjakan biaya sebanyak 1% — 25% dari alokasi anggaran untuk mendukung kegiatan operasi tidak langsungTidak membelanjakan alokasi biaya untuk mendukung kegiatan operasi tidak langsung

Selama setahun terakhir digunakan untuk 4 — 5 posSelama setahun terakhir digunakan untuk 3 posSelama setahun terakhir digunakan untuk 2 posSelama setahun terakhir digunakan hanya untuk 1 posSelama setahun terakhir belum digunakan

127. Sekolah/Madrasah memungut biaya pendidikan.Seluruh siswa tidak dipungut biaya pendidikanSebanyak 1% — 25% siswa dipungut biaya pendidikanSebanyak 26% — 50% siswa dipungut biaya pendidikanSebanyak 51% — 75% siswa dipungut biaya pendidikanSebanyak 76% — 100% siswa dipungut biaya pendidikan

128. Siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang setiap awal tahun pelajaran.Tidak ada seorangpun siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang pada setiap awal tahun pelajaranSebanyak 1% — 25% siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang pada setiap awal tahun pelajaranSebanyak 26% — 50% siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang pada setiap awal tahun pelajaranSebanyak 51% — 75% siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang pada setiap awal tahun pelajaranSebanyak 76% — 100% siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang pada setiap awal tahun pelajaran

129. Sekolah/Madrasah melaksanakan subsidi silang untuk membantu siswa kurang mampu.Melaksanakan subsidi silang untuk membantu 90% siswa kurang mampuMelaksanakan subsidi silang untuk membantu 80 — 89% siswa kurang mampuMelaksanakan subsidi silang untuk membantu 70 — 79% siswa kurang mampuMelaksanakan subsidi silang untuk membantu kurang dari 70% siswa kurang mampuTidak melaksanakan subsidi silang untuk membantu siswa kurang mampu

130. Sekolah/Madrasah melakukan pungutan biaya personal lain di samping uang sekolah/madrasah.Tidak melakukan pungutan biaya personal lain di samping uang sekolah/madrasahMelakukan 1 jenis pungutan biaya personal lain di samping uang sekolah/madrasahMelakukan 2 jenis pungutan biaya personal lain di samping uang sekolah/madrasahMelakukan 3 jenis pungutan biaya personal lain di samping uang sekolah/madrasahMelakukan 4 jenis atau lebih pungutan biaya personal lain di samping uang sekolah/madrasah

Pengambilan keputusan dilakukan dengan melibatkan 4 unsur yang terkait atau lebih

126. Biaya operasi sekolah digunakan untuk: (1) kesejahteraan warga sekolah/madrasah, (2) pengembangan guru dan tenaga kependidikan, (3) sarana prasarana, (4) pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran, dan (5) kegiatan ketatausahaan.

131. Pengambilan keputusan sekolah/madrasah untuk menarik atau tidak menarik dana dari masyarakat dilakukan dengan melibatkan unsur: (1) penyelenggara pendidikan/ yayasan, (2) kepala sekolah/madrasah, (3) komite sekolah/madrasah, (4) perwakilan guru, dan (5) perwakilan tenaga kependidikan.

Page 172: Penilaian Akreditasi

Pengambilan keputusan dilakukan dengan melibatkan 3 unsur yang terkaitPengambilan keputusan dilakukan dengan melibatkan 2 unsur yang terkaitPengambilan keputusan dilakukan dengan melibatkan hanya 1 unsur yang terkaitPengambilan keputusan dilakukan berdasarkan sekolah/madrasah lainnya

132. Pengelolaan dana dilakukan secara sistematis, transparan, efisien, danakuntabel.Dilakukan secara sistematis, transparan, efisien, dan akuntabelDilakukan secara sistematis, transparan, dan efisien, tetapi tidak akuntabelDilakukan secara sistematis dan transparan tetapi tidak efisien dan akuntabelDilakukan secara sistematis tetapi tidak transparan, efisien, dan akuntabelTidak sistematis, transparan, efisien, dan akuntabel

133. Sekolah/Madrasah memiliki pedoman pengelolaan keuangan sebagai dasar dalam penyusunan RKA-S/M.Memiliki pedoman pengelolaan keuangan selama 4 tahun terakhir secara berturut-turutMemiliki pedoman pengelolaan keuangan selama 3 tahun terakhir secara berturut-turutMemiliki pedoman pengelolaan keuangan selama 2 tahun terakhir secara berturut-turutMemiliki pedoman pengelolaan keuangan selama 1 tahun terakhirTidak memiliki pedoman pengelolaan keuangan

134. Sekolah/Madrasah memiliki pembukuan biaya operasional.Memiliki pembukuan biaya operasi secara menyeluruh selama 3 tahun terakhir secara berturut-turutMemiliki pembukuan biaya operasi secara menyeluruh selama 2 tahun terakhir secara berturut-turutMemiliki pembukuan biaya operasi secara menyeluruh selama 1 tahun terakhirMemiliki pembukuan biaya operasi secara tidak menyeluruh selama 1 tahun terakhirTidak memiliki pembukuan biaya operasional

Membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan menyampaikannya kepada pemerintah atau yayasan selama 4 tahun terakhir

Membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan menyampaikannya kepada pemerintah atau yayasan selama 3 tahun terakhir

Membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan menyampaikannya kepada pemerintah atau yayasan selama 2 tahun terakhir

Membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan menyampaikannya kepada pemerintah atau yayasan selama 1 tahun terakhir

Tidak membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan

135. Sekolah/Madrasah membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan menyampaikannya kepada pemerintah atau yayasan.

Page 173: Penilaian Akreditasi

KEMBALI

Page 174: Penilaian Akreditasi

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

Page 175: Penilaian Akreditasi

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A

B

C

DE

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C

Page 176: Penilaian Akreditasi

DE

A A

B

C

D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

Page 177: Penilaian Akreditasi

C D

E

A A B

C D

E

Page 178: Penilaian Akreditasi

ISILAH A, B, C, D ATAU E PADA KOTAK BERWARNA SEBELAH KIRI !

VIII. STANDAR PENILAIAN

Sebanyak 76% — 100% guru menginformasikan rancangan dan kriteria penilaian kepada siswaSebanyak 51% — 75% guru menginformasikan rancangan dan kriteria penilaian kepada siswaSebanyak 26% — 50% guru menginformasikan rancangan dan kriteria penilaian kepada siswaSebanyak 1% — 25% guru menginformasikan rancangan dan kriteria penilaian kepada siswaTidak ada guru yang menginformasikan rancangan dan kriteria penilaian kepada siswa

137. Teknik penilaian yang ada pada silabus telah sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi dasar (KD).Sebanyak 96% — 100% silabus memuat teknik penilaian yang sesuai dengan indikator pencapaian KDSebanyak 91% — 95% silabus memuat teknik penilaian yang sesuai dengan indikator pencapaian KDSebanyak 86% — 90% silabus memuat teknik penilaian yang sesuai dengan indikator pencapaian KDSebanyak 81% — 85% silabus memuat teknik penilaian yang sesuai dengan indikator pencapaian KDKurang dari 81% silabus memuat teknik penilaian yang sesuai dengan indikator pencapaian KD

138. Guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian.Sebanyak 86% — 100% guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaianSebanyak 71% — 85% guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaianSebanyak 56% — 70% guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaianSebanyak 41% — 55% guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaianKurang dari 41% guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian

139. Guru menggunakan berbagai teknik penilaian.Sebanyak 86% — 100% guru melakukan penilaian dengan menggunakan 4 atau lebih teknik penilaianSebanyak 71% — 85% guru melakukan penilaian dengan menggunakan 4 atau lebih teknik penilaianSebanyak 56% — 70% guru melakukan penilaian dengan menggunakan 4 atau lebih teknik penilaianSebanyak 41% — 55% guru melakukan penilaian dengan menggunakan 4 atau lebih teknik penilaianKurang dari 41% guru melakukan penilaian dengan menggunakan 4 atau lebih teknik penilaian

140. Guru mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar siswa.Sebanyak 86% — 100% guru mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar siswaSebanyak 71% — 85% guru mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar siswaSebanyak 56% — 70% guru mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar siswaSebanyak 41% — 55% guru mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar siswaKurang dari 41% guru mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar siswa

141. Guru mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan siswa disertai balikan/ komentar yang mendidik.Sebanyak 86% — 100% guru mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan siswa disertai balikan/komentar yang mendidikSebanyak 71% — 85% guru mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan siswa disertai balikan/komentar yang mendidikSebanyak 56% — 70% guru mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan siswa disertai balikan/komentar yang mendidikSebanyak 41% — 55% guru mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan siswa disertai balikan/komentar yang mendidikKurang dari 41% guru mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan siswa disertai balikan/komentar yang mendidik

Guru memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran.Sebanyak 86% — 100% guru memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaranSebanyak 71% — 85% guru memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaranSebanyak 56% — 70% guru memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaranSebanyak 41% — 55% guru memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaranKurang dari 41% guru memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran

136. Guru menginformasikan rancangan dan kriteria penilaian yang ada dalam silabus mata pelajaran kepada siswa pada semester yang berjalan.

Page 179: Penilaian Akreditasi

Sebanyak 100% guru melaporkan hasil penilaian prestasi belajar siswa kepada kepala sekolah/madrasahSebanyak 95% — 99% guru melaporkan hasil penilaian prestasi belajar siswa kepada kepala sekolah/madrasahSebanyak 90% — 94% guru melaporkan hasil penilaian prestasi belajar siswa kepada kepala sekolah/madrasahSebanyak 85% — 89% guru melaporkan hasil penilaian prestasi belajar siswa kepada kepala sekolah/madrasahKurang dari 85% guru melaporkan hasil penilaian prestasi belajar siswa kepada kepala sekolah/madrasah

144. Guru melaporkan hasil penilaian akhlak siswa kepada guru Pendidikan Agama sebagai informasi untuk menentukan nilai akhir semester.

Sebanyak 86% — 100% guru melaporkan hasil penilaian akhlak siswa kepada guru Pendidikan AgamaSebanyak 71% — 85% guru melaporkan hasil penilaian akhlak siswa kepada guru Pendidikan AgamaSebanyak 56% — 70% guru melaporkan hasil penilaian akhlak siswa kepada guru Pendidikan AgamaSebanyak 41% — 55% guru melaporkan hasil penilaian akhlak siswa kepada guru Pendidikan AgamaKurang dari 41% guru melaporkan hasil penilaian akhlak siswa kepada guru Pendidikan Agama

Sebanyak 86% — 100% guru melaporkan hasil penilaian kepribadian siswa kepada guru Pendidikan KewarganegaraanSebanyak 71% — 85% guru melaporkan hasil penilaian kepribadian siswa kepada guru Pendidikan KewarganegaraanSebanyak 56% — 70% guru melaporkan hasil penilaian kepribadian siswa kepada guru Pendidikan KewarganegaraanSebanyak 41% — 55% guru melaporkan hasil penilaian kepribadian siswa kepada guru Pendidikan KewarganegaraanKurang dari 41% guru melaporkan hasil penilaian kepribadian siswa kepada guru Pendidikan Kewarganegaraan

146. Sekolah/Madrasah mengkoordinasikan ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas.

Sekolah/Madrasah mengkoordinasikan ulangan tengah, akhir semester, dan kenaikan kelas tanpa melalui rapatSekolah/Madrasah tidak mengkoordinasikan ulangan tengah dan akhir semester

147. Sekolah/Madrasah menentukan kriteria kenaikan kelas melalui rapat.Menentukan kriteria kenaikan kelas melalui rapat yang dihadiri kepala sekolah, guru kelas, dan guru mata pelajaranMenentukan kriteria kenaikan kelas melalui rapat yang dihadiri kepala sekolah dan guru kelas tanpa guru mata pelajaranMenentukan kriteria kenaikan kelas melaui rapat yang dihadiri kepala sekolah dan sebagian guruKriteria kenaikan kelas ditentukan oleh kepala sekolah tanpa melalui rapatTidak ada kriteria kenaikan kelas secara jelas

Menentukan nilai akhir melalui rapat yang dihadiri oleh kepala sekolah, guru mata pelajaran, dan guru kelasMenentukan nilai akhir melalui rapat yang dihadiri oleh kepala sekolah dan guru kelas tanpa guru mata pelajaranMenentukan nilai akhir melalui rapat yang dihadiri oleh kepala sekolah dan sebagian guruMenentukan nilai akhir oleh guru mata pelajaran tanpa melalui rapatDitetapkan oleh guru

149. Sekolah/Madrasah menentukan nilai akhir kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kewarganegaraan dan kepribadian.Menentukan nilai akhir melalui rapat yang dihadiri oleh kepala sekolah, guru mata pelajaran, dan guru kelasMenentukan nilai akhir melalui rapat yang dihadiri oleh kepala sekolah dan guru mata pelajaranMenentukan nilai akhir melalui rapat yang dihadiri oleh kepala sekolah dan sebagian guru

143. Guru melaporkan hasil penilaian mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada kepala sekolah/madrasah dalam bentuk laporan prestasi belajar siswa.

145. Guru melaporkan hasil penilaian kepribadian siswa kepada guru Pendidikan Kewarganegaraan sebagai informasi untuk menentukan nilai akhir semester.

Sekolah/Madrasah mengkoordinasikan ulangan tengah semester, akhir semester, dan kenaikan kelas melalui rapat yang dihadiri oleh guru mata pelajaran, guru kelas, dan kepala sekolah

Sekolah/Madrasah mengkoordinasikan ulangan tengah, akhir semester, dan kenaikan kelas melalui rapat yang dihadiri oleh guru kelas, dan kepala sekolah

Sekolah/Madrasah mengkoordinasikan ulangan tengah, akhir semester, dan kenaikan kelas melalui rapat yang dihadiri oleh sebagian guru dan kepala sekolah

148. Sekolah/madrasah menentukan nilai akhir kelompok mata pelajaran estetika dan kelompok mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan.

Page 180: Penilaian Akreditasi

Menentukan nilai akhir oleh guru mata pelajaran tanpa melalui rapatDitetapkan oleh guru

150. Sekolah/Madrasah melaporkan hasil penilaian setiap akhir semester kepada orang tua/wali siswa dalam bentuk buku laporan pendidikan.

Tidak melaporkan hasil penilaian langsung kepada siswa

151. Sekolah/Madrasah melaporkan pencapaian hasil belajar siswa kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.Melaporkan pencapaian hasil belajar siswa kurang dari 20 hari setelah akhir semesterMelaporkan pencapaian hasil belajar siswa antara 21 — 40 hari setelah akhir semesterMelaporkan pencapaian hasil belajar siswa antara 41 — 60 hari setelah akhir semesterMelaporkan pencapaian hasil belajar siswa antara 61 — 80 hari setelah akhir semesterMelaporkan pencapaian hasil belajar siswa lebih dari 80 hari setelah akhir semester

152. Sekolah/Madrasah menentukan kelulusan siswa dari satuan pendidikan.Menentukan kelulusan melalui rapat yang dihadiri guru kelas, guru mata pelajaran, dan kepala sekolah/madrasahMenentukan kelulusan melalui rapat yang dihadiri guru kelas dan kepala sekolah/madrasah, tanpa guru mata pelajaranMenentukan kelulusan melalui rapat dihari oleh perwakilan guru dan kepala sekolah/madrasahMenentukan kelulusan tanpa melalui rapatTidak menentukan kelulusan dari satuan pendidikan

153. Sekolah/Madrasah menentukan nilai rata-rata sebagai kriteria kelulusan UASBN.Lebih besar dari 6,00Antara 5,01 — 6,00Antara 4,01 — 5,00Antara 3,01 — 4,00Lebih kecil dari 3,01

154. Sekolah/Madrasah menentukan nilai minimal mata pelajaran sebagai kriteria kelulusan UASBN.Lebih besar dari 5,00Antara 4,01 — 5,00Antara 3,01 — 4,00Antara 2,01 — 3,00Lebih kecil dari 2,01

Kurang dari 7 hari setelah pengumuman hasil ujianAntara 8 — 14 hari setelah pengumuman hasil ujianAntara 15 — 21 hari setelah pengumuman hasil ujianAntara 22 — 28 hari setelah pengumuman hasil ujianLebih dari 28 hari setelah pengumuman hasil ujian

156. Sekolah/Madrasah menyerahkan ijazah kepada setiap siswa yang telah lulus.Kurang dari 7 hari setelah blangko ijazah diterima dari Dinas Pendidikan/KandepagAntara 8 — 14 hari setelah blangko ijazah diterima dari Dinas Pendidikan/Kandepag

Laporan hasil penilaian setiap akhir semester dengan penjelasan kepala sekolah/madrasah dan wali kelas kepada orang tua/wali siswa dan siswa yang bersangkutan

Laporan hasil penilaian setiap akhir semester dengan penjelasan kepala sekolah/madrasah dan wali kelas kepada orang tua/wali siswa tanpa siswa yang bersangkutan

Laporan hasil penilaian setiap akhir semester tanpa penjelasan umum kepala sekolah/madrasah tetapi langsung dari wali kelas kepada orang tua/wali siswa dan siswa yang bersangkutan

Laporan hasil penilaian setiap akhir semester tanpa penjelasan umum kepala sekolah/madrasah tetapi langsung dari wali kelas kepada orang tua/wali siswa tanpa siswa yang bersangkutan

155. Sekolah/Madrasah menerbitkan dan menyerahkan Surat Keterangan Hasil Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (SKHUASBN) setiap siswa yang mengikuti Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN).

Page 181: Penilaian Akreditasi

Antara 15 — 21 hari setelah blangko ijazah diterima dari Dinas Pendidikan/KandepagAntara 22 — 28 hari setelah blangko ijazah diterima dari Dinas Pendidikan/KandepagLebih dari 28 hari setelah blangko ijazah diterima dari Dinas Pendidikan/Kandepag

157. Sekolah/Madrasah menerima siswa baru dengan menggunakan berbagai pertimbangan.Penerimaan siswa baru hanya mempertimbangkan usiaPenerimaan siswa baru mempertimbangkan usia dan jarak tempat tinggalPenerimaan siswa baru mempertimbangkan usia dan tes masukPenerimaan siswa baru mempertimbangkan unsur usia, jarak tempat tinggal, dan sertifikat tamat TK/RAPenerimaan siswa baru tidak mempertimbangkan persyaratan apa pun

Page 182: Penilaian Akreditasi

KEMBALI

Page 183: Penilaian Akreditasi

DAFTAR PERTANYAAN VISITASI

MI NEGERI BALUNG

STANDAR PROSES

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

STANDAR ISI

KEMBALI

Page 184: Penilaian Akreditasi

DAFTAR PERTANYAAN VISITASI

MI NEGERI BALUNG

STANDAR PENGELOLAAN

STANDAR PEMBIAYAAN

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

STANDAR SARANA DAN PRASARANA

KEMBALI

Page 185: Penilaian Akreditasi

HASIL VISITASIMI NEGERI BALUNG

NO KOMPONEN AKREDITASI

1 2 3 4 5 6 7

1 Standar Isi 001 - 018 18 15 4 55

2 Standar Proses 019 - 029 11 15 4 32

3 Standar Kompetensi Lulusan 030 - 046 17 13 4 54

4 047 - 065 19 15 4 56

5 Standar Sarana dan Prasarana 066 - 090 25 11 4 77

6 Standar Pengelolaan 091 - 110 20 10 4 67

7 Standar Pembiayaan 111 - 135 25 10 4 78

8 Standar Penilaian Pendidikan 136 - 157 22 11 4 61

JUMLAH 157 100 32 480

1 KRITERIA STATUS AKREDITASI : TERAKREDITASI

2 PEMERINGKATAN HASIL AKREDITASI : A SANGAT BAIK

NOMOR BUTIR

JUMLAH BUTIR

BOBOT KOMPONEN

SKOR BUTIR MAKSIMUM

JUMLAH BOBOT BUTIR

Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Page 186: Penilaian Akreditasi

HASIL VISITASIMI NEGERI BALUNG

8 9 10 11

220 220 15.00 100.00

128 128 15.00 100.00

216 216 13.00 100.00

224 224 15.00 100.00

308 308 11.00 100.00

268 268 10.00 100.00

312 312 10.00 100.00

244 244 11.00 100.00

1920 1920 100.00

100.00

SANGAT BAIK

JUMLAH SKOR TERTIMBANG MAKSIMUM

JUMLAH SKOR TERTIMBANG PEROLEHAN

NILAI KOMPONEN AKREDITASI

NILAI KOMPONEN AKREDITASI

SKALA RATUSAN

KEMBALI

H3
JUMLAH SKOR TERTIMBANG MAKSIMUM = SKOR BUTIR MAKSIMUM X JUMLAH BOBOT BUTIR.
J3
JUMLAH SKOR TERTIMBANG PEROLEHAN NILAI KOMPONEN AKREDITASI = ------------------------------------------ X BOBOT KOMPONEN JUMLAH SKOR TERTIMBANG MAKSIMUM
K3
NILAI KOMPONEN AKREDITASI NILAI KOMPONEN AKREDITASI SKALA RATUSAN = -------------------------------- X 100 BOBOT KOMPONEN
J13
ANGKA INI DISEBUT NILAI AKHIR AKREDITASI
Page 187: Penilaian Akreditasi

GRAFIK HASIL VISITASI AKREDITASI

MI NEGERI BALUNG

1 KRITERIA STATUS AKREDITASI : TERAKREDITASI

2 PEMERINGKATAN HASIL AKREDITASI : A SANGAT BAIK

Standar Isi Standar Proses Standar Kompetensi Lulusan

Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Standar Sarana dan Prasarana

Standar Pengelolaan Standar Pembiayaan Standar Penilaian Pendidikan

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

120.00

Page 188: Penilaian Akreditasi

GRAFIK HASIL VISITASI AKREDITASI

MI NEGERI BALUNG

100.00

SANGAT BAIK

Standar Isi Standar Proses Standar Kompetensi Lulusan

Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Standar Sarana dan Prasarana

Standar Pengelolaan Standar Pembiayaan Standar Penilaian Pendidikan

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

120.00

KEMBALI

Page 189: Penilaian Akreditasi

LAPORAN HASIL VISITASI

TK DARMA WANITA

STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

STANDAR TINGKAT PENCAPAIAN

PERKEMBANGANHASIL VISITASI

GRAFIK

KEMBALI

DAFTAR PERTANYAAN

Page 190: Penilaian Akreditasi

LAPORAN HASIL VISITASI

TK DARMA WANITA

STANDAR ISI, PROSES, PENILAIAN

STANDAR SARANA DAN PRASARANA,

PENGELOLAAN DAN PEMBIAYAAN

HASIL VISITASI

GRAFIK

KEMBALI

DAFTAR PERTANYAAN

I1
CARA MENGOPERASIKAN : 1. TULISLAH NAMA TK/RA YANG AKAN DI VISITASI. 2. KLIK 'DAFTAR PERTANYAAN'. 3. KLIK 'STANDAR . . . ' 4. TULISLAH A, B, C, D ATAU E PADA KOLOM BERWARNA SEBELAH KIRI. 5. KLIK ' HASIL VISITASI'. 6. SELESAI.
D4
ISIKAN NAMA TK - RA YANG DI VISITASI.
Page 191: Penilaian Akreditasi

HASIL PENILAIAN STANDAR TINGKAT PENCAPAIAN PERKEMBANGAN

TK DARMA WANITA

NO BUTIR

1 2 3

1 A A 4 4

2 A A 4 4

3 A A 4 4

4 A A 4 4

5 A A 4 4

6 A A 4 4

7 A A 4 4

8 A A 4 4

9 A A 4 4

10 A A 4 4

11 A A 4 4

JUMLAH 44 44

RATA - RATA

JAWABAN USIA 4 - 5

JAWABAN USIA 5 - 6

SKOR BUTIR PEROLEHAN

SKOR BUTIR PEROLEHAN

Page 192: Penilaian Akreditasi

HASIL PENILAIAN STANDAR TINGKAT PENCAPAIAN PERKEMBANGAN

TK DARMA WANITA

BOBOT BUTIR

4 4 5

4 16 16

3 12 12

3 12 12

4 16 16

4 16 16

3 12 12

3 12 12

3 12 12

3 12 12

2 8 8

3 12 12

35 140 140

RATA - RATA 140

SKOR TERTIMBANG PEROLEHAN

SKOR TERTIMBANG PEROLEHAN

KEMBALI

J3
SKOR TERTIMBANG PEROLEHAN = SKOR BUTIR PEROLEHAN X BOBOT BUTIR.
Page 193: Penilaian Akreditasi

HASIL PENILAIAN STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

TK DARMA WANITANO BUTIR JAWABAN SKOR BUTIR PEROLEHAN

1 2 3

12 A 4

13 A 4

14 A 4

15 A 4

16 A 4

17 A 4

18 A 4

19 A 4

20 A 4

21 A 4

22 A 4

23 A 4

24 A 4

25 A 4

26 A 4

27 A 4

28 A 4

29 A 4

30 A 4

31 A 4

32 A 4

33 A 4

34 A 4

35 A 4

36 A 4

37 A 4

38 A 4

39 A 4

40 A 4

41 A 4

42 A 4

43 A 4

44 A 4

45 A 4

46 A 4

47 A 4

48 A 4

49 A 4

50 A 4

51 A 4

52 A 4

Page 194: Penilaian Akreditasi

53 A 4

54 A 4

55 A 4

56 A 4

57 A 4

JUMLAH 184

Page 195: Penilaian Akreditasi

HASIL PENILAIAN STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

TK DARMA WANITABOBOT BUTIR SKOR TERTIMBANGPEROLEHAN

4 5

4 16

2 8

3 12

4 16

3 12

3 12

3 12

2 8

4 16

3 12

2 8

4 16

4 16

2 8

4 16

2 8

2 8

3 12

3 12

2 8

3 12

3 12

3 12

2 8

2 8

4 16

3 12

4 16

2 8

2 8

3 12

3 12

2 8

4 16

3 12

4 16

4 16

2 8

4 16

3 12

4 16

KEMBALI

Page 196: Penilaian Akreditasi

3 12

3 12

2 8

2 8

1 4

134 536

Page 197: Penilaian Akreditasi

HASIL PENILAIAN STANDAR ISI, PROSES, PENILAIAN

TK DARMA WANITANO BUTIR JAWABAN BOBOT BUTIR

1 2 4

58 A 4

59 A 3

60 A 3

61 A 2

62 A 2

63 A 2

64 A 3

65 A 2

66 A 4

67 A 2

68 A 3

69 A 3

70 A 3

71 A 2

72 A 3

73 A 3

74 A 4

75 A 2

76 A 2

77 A 3

78 A 3

79 A 2

80 A 4

81 A 3

82 A 2

83 A 3

84 A 2

85 A 3

86 A 2

87 A 2

88 A 2

JUMLAH 83

Page 198: Penilaian Akreditasi

HASIL PENILAIAN STANDAR ISI, PROSES, PENILAIAN

TK DARMA WANITASKOR TERTIMBANGPEROLEHAN

5

16

12

12

8

8

8

12

8

16

8

12

12

12

8

12

12

16

8

8

12

12

8

16

12

8

12

8

12

8

8

8

332

KEMBALI

Page 199: Penilaian Akreditasi

TK DARMA WANITA

NO BUTIR JAWABAN SKOR BUTIR PEROLEHAN BOBOT BUTIR

1 2 3 4

89 A 4 4

90 A 4 3

91 A 4 4

92 A 4 4

93 A 4 3

94 A 4 1

95 A 4 4

96 A 4 3

97 A 4 2

98 A 4 4

99 A 4 3

100 A 4 3

101 A 4 3

102 A 4 3

103 A 4 1

104 A 4 4

105 A 4 3

JUMLAH 68 52

HASIL PENILAIAN STANDAR SARANA DAN

PRASARANA, PENGELOLAAN DAN PEMBIAYAAN

Page 200: Penilaian Akreditasi

TK DARMA WANITA

SKOR TERTIMBANGPEROLEHAN

5

16

12

16

16

12

4

16

12

8

16

12

12

12

12

4

16

12

208

HASIL PENILAIAN STANDAR SARANA DAN

PRASARANA, PENGELOLAAN DAN PEMBIAYAANKEMBALI

Page 201: Penilaian Akreditasi

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A

B

C

D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A

Page 202: Penilaian Akreditasi

BC

DE

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

Page 203: Penilaian Akreditasi

E

A A

B

C

D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

Page 204: Penilaian Akreditasi

E

A A B

C D

E

Page 205: Penilaian Akreditasi

ISILAH A, B, C, D ATAU E PADA KOTAK BERWARNA SEBELAH KIRI !

I. STANDAR TINGKAT PENCAPAIAN PERKEMBANGAN

A. UMUR 4 — 5 TAHUN1. Peserta didik TK/RA mampu merespon hal-hal yang terkait dengan moral dan agama.Sebanyak 81% — 100% peserta didik TK/RA mampu merespon hal-hal yang terkait dengan moral dan agamaSebanyak 61% — 80% peserta didik TK/RA mampu merespon hal-hal yang terkait dengan moral dan agamaSebanyak 41% — 60% peserta didik TK/RA mampu merespon hal-hal yang terkait dengan moral dan agamaSebanyak 21% — 40% peserta didik TK/RA mampu merespon hal-hal yang terkait dengan moral dan agamaKurang dari 21% peserta didik TK/RA mampu merespon hal-hal yang terkait dengan moral dan agama

2. Peserta didik TK/RA mampu menirukan gerakan motorik kasar.Sebanyak 81% — 100 % peserta didik TK/RA mampu menirukan gerakan motorik kasarSebanyak 61% — 80% peserta didik TK/RA mampu menirukan gerakan motorik kasarSebanyak 41% — 60 % peserta didik TK/RA mampu menirukan gerakan motorik kasarSebanyak 21% — 40% peserta didik TK/RA mampu menirukan gerakan motorik kasarKurang dari 21% peserta didik TK/RA mampu menirukan gerakan motorik kasar

3. Peserta didik TK/RA mampu menirukan gerakan motorik halus.Sebanyak 81% — 100% peserta didik TK/RA mampu menirukan gerakan motorik halusSebanyak 61% — 80% peserta didik TK/RA mampu menirukan gerakan motorik halusSebanyak 41% — 60% peserta didik TK/RA mampu menirukan gerakan motorik halusSebanyak 21% — 40% peserta didik TK/RA mampu menirukan gerakan motorik halusKurang dari 21% peserta didik TK/RA mampu menirukan gerakan motorik halus

4. Peserta didik TK/RA memiliki kesehatan fisik sesuai dengan pertumbuhan.

5. Peserta didik TK/RA mampu mengenal konsep pengetahuan umum dan sains.Sebanyak 81% — 100% peserta didik TK/RA mampu mengenal konsep pengetahuan umum dan sainSebanyak 61% — 80% peserta didik TK/RA mampu mengenal konsep pengetahuan umum dan sainSebanyak 41% — 60% peserta didik TK/RA mampu mengenal konsep pengetahuan umum dan sainSebanyak 21% — 40% peserta didik TK/RA mampu mengenal konsep pengetahuan umum dan sainKurang dari 21% peserta didik TK/RA mampu mengenal konsep pengetahuan umum dan sain

6. Peserta didik TK/RA mampu mengenal konsep bentuk, ukuran, warna, dan pola.Sebanyak 81% — 100% peserta didik TK/RA mampu mengenal konsep bentuk, ukuran, warna, dan polaSebanyak 61% — 80% peserta didik TK/RA mampu mengenal konsep bentuk, ukuran, warna, dan polaSebanyak 41% — 60% peserta didik TK/RA mampu mengenal konsep bentuk, ukuran, warna, dan polaSebanyak 21% — 40% peserta didik TK/RA mampu mengenal konsep bentuk, ukuran, warna, dan polaKurang dari 21% peserta didik TK/RA mampu mengenal konsep bentuk, ukuran, warna, dan pola

7. Peserta didik TK/RA mampu mengenal konsep bilangan, lambang bilangan, dan huruf.Sebanyak 81% — 100% peserta didik TK/RA mengenal konsep bilangan, lambang bilangan, dan huruf

Sebanyak 81% — 100% peserta didik TK/RA memiliki kesesuaian antara usia dan berat badan, usia dan tinggi badan, tinggi dan berat badan

Sebanyak 61% — 80% peserta didik TK/RA memilikikesesuaian antara usia dan berat badan, usia dan tinggi badan, tinggi dan berat badan

Sebanyak 41% — 60% peserta didik TK/RA memilikikesesuaian antara usia dan berat badan, usia dan tinggi badan, tinggi dan berat badan

Sebanyak 21% — 40% peserta didik TK/RA memilikikesesuaian antara usia dan berat badan, usia dan tinggi badan, tinggi dan berat badan

Kurang dari 21% peserta didik TK/RA memiliki kesesuaianantara usia dan berat badan, usia dan tinggi badan, tinggi dan berat badan

Page 206: Penilaian Akreditasi

Sebanyak 61% — 80% peserta didik TK/RA mengenal konsep bilangan, lambang bilangan, dan hurufSebanyak 41% — 60% peserta didik TK/RA mengenal konsep bilangan, lambang bilangan, dan hurufSebanyak 21% — 40% peserta didik TK/RA mengenal konsep bilangan, lambang bilangan, dan hurufKurang dari 21% peserta didik TK/RA mengenal konsep bilangan, lambang bilangan, dan huruf

8. Peserta didik TK/RA mampu menerima bahasa.Sebanyak 81% — 100% peserta didik TK/RA mampu menerima bahasaSebanyak 61% — 80% peserta didik TK/RA mampu menerima bahasaSebanyak 41% — 60% peserta didik TK/RA mampu menerima bahasaSebanyak 21% — 40% peserta didik TK/RA mampu menerima bahasaKurang dari 21% peserta didik TK/RA mampu menerima bahasa

9. Peserta didik TK/RA mampu mengungkapkan bahasa.Sebanyak 81% − 100% peserta didik TK/RA mampu mengungkapkan bahasaSebanyak 61% — 80% peserta didik TK/RA mampu mengungkapkan bahasaSebanyak 41% — 60% peserta didik TK/RA mampu mengungkapkan bahasaSebanyak 21% — 40% peserta didik TK/RA mampu mengungkapkan bahasaKurang dari 21% peserta didik TK/RA mampu mengungkapkan bahasa

10. Peserta didik TK/RA mampu mengenal keaksaraan.Sebanyak 81% − 100% peserta didik TK/RA mampu mengenal keaksaraanSebanyak 61% — 80% peserta didik TK/RA mampu mengenal keaksaraanSebanyak 41% — 60% peserta didik TK/RA mampu mengenal keaksaraanSebanyak 21% — 40% peserta didik TK/RA mampu mengenal keaksaraanKurang dari 21% peserta didik TK/RA mampu mengenal keaksaraan

11. Peserta didik TK/RA mampu mengendalikan diri dan berinteraksi dengan lingkungan.Sebanyak 81% — 100% peserta didik TK/RA mampu mengendalikan diri dan berinteraksi dengan lingkunganSebanyak 61% — 80% peserta didik TK/RA mampu mengendalikan diri dan berinteraksi dengan lingkunganSebanyak 41% — 60% peserta didik TK/RA mampu mengendalikan diri dan berinteraksi dengan lingkunganSebanyak 21% — 40% peserta didik TK/RA mampu mengendalikan diri dan berinteraksi dengan lingkunganKurang dari 21% peserta didik TK/RA mampu mengendalikan diri dan berinteraksi dengan lingkungan

B. USIA 5 — 6 TAHUN

1. Peserta didik TK/RA mampu merespon hal-hal yang terkait dengan moral dan agama.Sebanyak 81% — 100% peserta didik TK/RA merespon hal-hal yang terkait dengan moral dan agamaSebanyak 61% — 80% peserta didik TK/RA merespon hal-hal yang terkait dengan moral dan agamaSebanyak 41% — 60% peserta didik TK/RA merespon hal-hal yang terkait dengan moral dan agamaSebanyak 21% — 40% peserta didik TK/RA merespon hal-hal yang terkait dengan moral dan agamaKurang dari 21% peserta didik TK/RA merespon hal-hal yang terkait dengan moral dan agama

2. Peserta didik TK/RA mampu melakukan gerakan motorik kasar.Sebanyak 81% — 100% peserta didik TK/RA mampu melakukan gerakan motorik kasarSebanyak 61% — 80% peserta didik TK/RA mampu melakukan gerakan motorik kasarSebanyak 41% — 60% peserta didik TK/RA mampu melakukan gerakan motorik kasarSebanyak 21% — 40% peserta didik TK/RA mampu melakukan gerakan motorik kasarKurang dari 21% peserta didik TK/RA mampu melakukan gerakan motorik kasar

3. Peserta didik TK/RA mampu melakukan gerakan motorik halus.Sebanyak 81% — 100% peserta didik TK/RA mampu melakukan gerakan motorik halusSebanyak 60% — 80% peserta didik TK/RA mampu melakukan gerakan motorik halusSebanyak 41% — 60% peserta didik TK/RA mampu melakukan gerakan motorik halusSebanyak 21% — 40% peserta didik TK/RA mampu melakukan gerakan motorik halus

Page 207: Penilaian Akreditasi

Kurang dari 21% peserta didik TK/RA mampu melakukan gerakan motorik halus

4. Peserta didik TK/RA memiliki kesehatan fisik sesuai dengan pertumbuhan.

5. Peserta didik TK/RA mampu mengenal konsep pengetahuan umum dan sains.Sebanyak 81% — 100% peserta didik TK/RA mengenal konseppengetahuan umum dan sainsSebanyak 61% — 80% peserta didik TK/RA mengenal konsep pengetahuan umum dan sainsSebanyak 41% — 60% peserta didik TK/RA mengenal konsep pengetahuan umum dan sainsSebanyak 21% — 40% peserta didik TK/RA mengenal konsep pengetahuan umum dan sainsKurang dari 21% peserta didik TK/RA mampu mengenal konsep pengetahuan umum dan sains

6. Peserta didik TK/RA mampu mengenal konsep bentuk, warna, ukuran, dan pola.Sebanyak 81% — 100% peserta didik TK/RA mampu mengenal konsep bentuk, warna, ukuran, dan polaSebanyak 61% — 80% peserta didik TK/RA mampu mengenal konsep bentuk, warna, ukuran, dan polaSebanyak 41% — 60% peserta didik TK/RA mampu mengenal konsep bentuk, warna, ukuran, dan polaSebanyak 21% — 40% peserta didik TK/RA mampu mengenal konsep bentuk, warna, ukuran, dan polaKurang dari 21% peserta didik TK/RA mampu mengenal konsep bentuk, warna, ukuran, dan pola

7. Peserta didik TK/RA mampu mengenal konsep bilangan, lambang bilangan, dan huruf.Sebanyak 81% — 100% peserta didik TK/RA mengenal konsep bilangan, lambang bilangan, dan hurufSebanyak 61% — 80% peserta didik TK/RA mengenal konsep bilangan, lambang bilangan, dan hurufSebanyak 41% — 60% peserta didik TK/RA mengenal konsep bilangan, lambang bilangan, dan hurufSebanyak 21 % — 40% peserta didik TK/RA mengenal konsep bilangan, lambang bilangan, dan hurufKurang dari 21% peserta didik TK/RA mengenal konsep bilangan, lambang bilangan, dan huruf 8. Peserta didik TK/RA mampu menerima bahasa.Sebanyak 81% — 100% peserta didik TK/RA mampu menerima bahasaSebanyak 61% — 80% peserta didik TK/RA mampu menerima bahasaSebanyak 41% — 60% peserta didik TK/RA mampu menerima bahasaSebanyak 21% — 40% peserta didik TK/RA mampu menerima bahasaKurang dari 21% peserta didik TK/RA mampu menerima bahasa

9. Peserta didik TK/RA mampu mengungkapkan bahasa.Sebanyak 81% − 100% peserta didik TK/RA mampu mengungkapkan bahasaSebanyak 61% — 80% peserta didik TK/RA mampu mengungkapkan bahasaSebanyak 41% — 60% peserta didik TK/RA mampu mengungkapkan bahasaSebanyak 21% — 40% peserta didik TK/RA mampu mengungkapkan bahasaKurang dari 21% peserta didik TK/RA mampu mengungkapkan bahasa

10. Peserta didik TK/RA mampu mengenal keaksaraan.Sebanyak 81% − 100% peserta didik TK/RA mampu mengenal keaksaraanSebanyak 61% — 80% peserta didik TK/RA mampu mengenal keaksaraanSebanyak 41% — 60% peserta didik TK/RA mampu mengenal keaksaraanSebanyak 21% — 40% peserta didik TK/RA mampu mengenal keaksaraan

Sebanyak 81% — 100% peserta didik TK/RA memiliki kesesuaian antara usia dan berat badan, usia dan tinggi badan, tinggi dan berat badan

Sebanyak 61% — 80% peserta didik TK/RA memiliki kesesuaian antara usia dan berat badan, usia dan tinggi badan, tinggi dan berat badan

Sebanyak 41% — 60% peserta didik TK/RA memiliki kesesuaian antara usia dan berat badan, usia dan tinggi badan, tinggi dan berat badan

Sebanyak 21% — 40% peserta didik TK/RA memiliki kesesuaian antara usia dan berat badan, usia dan tinggi badan, tinggi dan berat badan

Kurang dari 21% peserta didik TK/RA memiliki kesesuaian antara usia dan berat badan, usia dan tinggi badan, tinggi dan berat badan

Page 208: Penilaian Akreditasi

Kurang dari 21% peserta didik TK/RA mampu mengenal keaksaraan 11. Peserta didik TK/RA mampu mengendalikan diri dan berinteraksi dengan lingkungan.Sebanyak 81% — 100% peserta didik TK/RA mampu mengendalikan diri dan berinteraksi dengan lingkunganSebanyak 61% — 80% peserta didik TK/RA mampu mengendalikan diri dan berinteraksi dengan lingkunganSebanyak 41% — 60% peserta didik TK/RA mampu mengendalikan diri dan berinteraksi dengan lingkunganSebanyak 21% — 40% peserta didik TK/RA mampu mengendalikan diri dan berinteraksi dengan lingkunganKurang dari 21% peserta didik TK/RA mampu mengendalikan diri dan berinteraksi dengan lingkungan

Page 209: Penilaian Akreditasi

KEMBALI

Page 210: Penilaian Akreditasi

A A

B

C

DE

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A

B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

Page 211: Penilaian Akreditasi

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

Page 212: Penilaian Akreditasi

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A

BC

DE

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

Page 213: Penilaian Akreditasi

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A

B

C

D

E

A A

B

C

Page 214: Penilaian Akreditasi

D

E

A A

B

C

D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A

B

C

D

E

A A B

C D

E

A A B

C

Page 215: Penilaian Akreditasi

DE

A A

B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A

B

C D

E

A A

Page 216: Penilaian Akreditasi

BC

DE

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A

BC

DE

A A B

C D

E

Page 217: Penilaian Akreditasi

ISILAH A, B, C, D ATAU E PADA KOTAK BERWARNA SEBELAH KIRI !

II. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

A. Guru TK/RA12. Guru TK/RA memiliki kualifikasi sesuai dengan ketentuan akademik minimum sarjana (S1)/diploma empat (D-IV).

Memiliki kualifikasi akademik minimum sarjana (S1)/diploma empat (D-IV) nonkependidikanTidak memiliki kualifikasi akademik minimum sarjana (S1)/diploma empat (D-IV)

13. Guru TK/RA menguasai aspek-aspek karakteristik peserta didik.Menguasai 6 aspek karakteristik peserta didikMenguasai 5 aspek karakteristik peserta didikMenguasai 4 aspek karakteristik peserta didikMenguasai 3 aspek karakteristik peserta didikMenguasai 1—2 aspek karakteristik peserta didik 14. Guru TK/RA menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik.Dalam 1 tahun terakhir terlibat lebih dari 4 kali kegiatan peningkatan kompetensi pedagogikDalam 1 tahun terakhir terlibat 4 kali kegiatan peningkatan kompetensi pedagogikDalam 1 tahun terakhir terlibat 3 kali kegiatan peningkatan kompetensi pedagogikDalam 1 tahun terakhir terlibat 2 kali kegiatan peningkatan kompetensi pedagogikDalam 1 tahun terakhir terlibat kurang dari 2 kali peningkatan kompetensi pedagogik

15. Guru mengembangkan kurikulum yang terkait dengan bidang pengembangan.

Mengembangkan kurikulum dalam bentuk Program Kegiatan Semester dan Rencana Kegiatan MingguanMengembangkan kurikulum dalam bentuk Program Kegiatan SemesterTidak mengembangkan kurikulum

16. Guru TK/RA menyelenggarakan kegiatan pengembangan yang mendidik.Selama 1 semester menyelenggarakan kegiatan pembelajaran kontekstual sebanyak lebih dari 9 kaliSelama 1 semester menyelenggarakan kegiatan pembelajaran kontekstual sebanyak 8 — 9 kaliSelama 1 semester menyelenggarakan kegiatan pembelajaran kontekstual sebanyak 6 — 7 kaliSelama 1 semester menyelenggarakan kegiatan pembelajaran kontekstual sebanyak 4 — 5 kaliSelama 1 semester menyelenggarakan kegiatan pembelajaran kontekstual sebanyak kurang dari 4 kali

Selama 1 semester memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi sebanyak lebih dari 9 kaliSelama 1 semester memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi sebanyak 8 — 9 kaliSelama 1 semester memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi sebanyak 6 — 7 kaliSelama 1 semester memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi sebanyak 4 — 5 kaliSelama 1 semester, memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi sebanyak kurang dari 4 kali

Memiliki kualifikasi akademik minimum sarjana (S1)/diploma empat (D-IV) dalam bidang pendidikan anak usia dini atau psikologi yang diperoleh dari program studi yang terakreditasi

Memiliki kualifikasi akademik minimum sarjana (S1)/diploma empat (D-IV) dalam bidang pendidikan anak usia dini ataupsikologi yang diperoleh dari program studi yang tidak terakreditasi

Memiliki kualifikasi akademik minimum sarjana (S1)/diploma empat (D-IV) kependidikan tetapi bukan dari bidang anak usia dini atau psikologi yang diperoleh dari program studi yang terakreditasi

Mengembangkan kurikulum dalam bentuk Program Kegiatan Semester, Rencana Kegiatan Mingguan, dan Rencana Kegiatan Harian secara lengkap selama 1 tahun

Mengembangkan kurikulum dalam bentuk Program Kegiatan Semester, Rencana Kegiatan Mingguan, dan Rencana Kegiatan Harian secara lengkap selama 1 semester

17. Guru TK/RA memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan penyelenggaraan kegiatan pengembangan melalui bermain yang mendidik.

Page 218: Penilaian Akreditasi

18. Guru TK/RA memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki

Selama 1 semester melatih kreativitas anak didik sebanyak lebih dari 9 kaliSelama 1 semester melatih kreativitas anak didik sebanyak 8 — 9 kaliSelama 1 semester melatih kreativitas anak didik sebanyak 6 — 7 kaliSelama 1 semester melatih kreativitas anak didik sebanyak 4 — 5 kaliSelama 1 semester, melatih kreativitas anak didik sebanyak kurang dari 4 kali

19. Guru TK/RA berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik.Mampu melakukan 4 ciri komunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didikMampu melakukan 3 ciri komunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didikMampu melakukan 2 ciri komunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didikMampu melakukan 1 ciri komunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didikTidak mampu melakukan komunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik

20. Guru TK/RA menyelenggarakan penilaian proses dan hasil belajar.Menyelenggarakan lebih dari 4 jenis penilaianMenyelenggarakan 4 jenis penilaianMenyelenggarakan 3 jenis penilaianMenyelenggarakan 2 jenis penilaianMenyelenggarakan 1 jenis penilaian

21. Guru TK/RA memanfaatkan hasil penilaian untuk kepentingan pembelajaran.Dalam 1 semester melakukan lebih dari 3 kali tindak lanjutDalam 1 semester melakukan 3 kali tindak lanjutDalam 1 semester melakukan 2 kali tindak lanjutDalam 1 semester melakukan 1 kali tindak lanjutTidak memanfaatkan hasil penilaian

22. Guru TK/RA melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran melalui bermain.Dalam 1 semester melakukan lebih dari 3 kegiatan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaranDalam 1 semester melakukan 3 kegiatan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaranDalam 1 semester melakukan 2 kegiatan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaranDalam 1 semester melakukan 1 kegiatan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaranTidak melakukan kegiatan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran

23. Guru TK/RA bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia.Dalam 1 tahun terakhir tidak pernah terjadi pelanggaran peraturan TK/RADalam 1 tahun terakhir terjadi 1 kali pelanggaran peraturan TK/RADalam 1 tahun terakhir terjadi 2 kali pelanggaran peraturan TK/RADalam 1 tahun terakhir terjadi 3 kali pelanggaran peraturan TK/RADalam 1 tahun terakhir terjadi lebih dari 3 kali pelanggaran peraturan TK/RA

24. Guru TK/RA menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat.

Selama 4 tahun terakhir, seluruh hasil penilaian kinerja guru dengan kriteria baikSelama 4 tahun terakhir, 1 dari 4 hasil penilaian kinerja guru dengan kriteria kurang baik atau ada catatan untuk pendidikSelama 4 tahun terakhir, 2 dari 4 hasil penilaian kinerja guru dengan kriteria kurang baik atau ada catatan untuk pendidikSelama 4 tahun terakhir, 3 dari 4 hasil penilaian kinerja guru dengan kriteria kurang baik atau ada catatan untuk pendidikSelama 4 tahun terakhir, seluruh hasil penilaian kinerja guru dengan kriteria kurang baik atau ada catatan untuk pendidik

25. Guru TK/RA menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa.Menampilkan 5 unsur kematangan pribadiMenampilkan 4 unsur kematangan pribadi

Page 219: Penilaian Akreditasi

Menampilkan 3 unsur kematangan pribadiMenampilkan 2 unsur kematangan pribadiMenampilkan 1 unsur kematangan pribadi

26. Guru TK/RA menunjukkan etos kerja, tanggungjawab yang tinggi, rasa bangga menjadi pendidik, dan rasa percaya diri.

Memiliki laporan harian, mingguan, bulanan, dan semester secara lengkap selama 1 tahunMemiliki laporan harian, mingguan, bulanan, dan semester secara lengkap selama 1 semesterMemiliki laporan harian, mingguan, bulanan, dan semester tetapi terdapat 1 jenis laporan yang tidak lengkapMemiliki laporan harian, mingguan, bulanan, dan semester tetapi terdapat 2 jenis laporan yang tidak lengkapLaporan harian, mingguan, bulanan, dan semester tidak lengkap

27. Guru TK/RA menjunjung tinggi kode etik profesi.Dalam 1 tahun terakhir tidak pernah terjadi pelanggaran kode etik profesiDalam 1 tahun terakhir terjadi 1 kali pelanggaran kode etik profesiDalam 1 tahun terakhir terjadi 2 kali pelanggaran kode etik profesiDalam 1 tahun terakhir terjadi 3 kali pelanggaran kode etik profesiDalam 1 tahun terakhir terjadi lebih dari 3 kali pelanggaran kode etik profesi

28. Guru TK/RA bersikap inklusif, bertindak objektif, dan tidak diskriminatif.Dalam 1 semester melakukan lebih dari 8 kali pembelajaran dengan pendekatan multikulturalDalam 1 semester melakukan 6 — 8 kali pembelajaran dengan pendekatan multikulturalDalam 1 semester melakukan 4 — 5 kali pembelajaran dengan pendekatan multikulturalDalam 1 semester melakukan 2 — 3 kali pembelajaran dengan pendekatan multikulturalDalam 1 semester melakukan kurang dari 2 kali pembelajaran dengan pendekatan multikultural

Adanya rapat dewan guru, rapat antara guru dan kepala TK/RA, serta guru dan komite TK/RAAdanya rapat dewan guru serta rapat antara guru dan kepala TK/RAAdanya rapat dewan guruTidak pernah diadakan rapat

30. Guru TK/RA beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia yang memiliki keragaman sosial budaya.

Mampu menggunakan bahasa daerah setempat dan mengikutilebih dari 8 kali dalam kegiatan lingkunganMampu menggunakan bahasa daerah setempat dan mengikuti 6 — 8 kali dalam kegiatan lingkunganMampu menggunakan bahasa daerah setempat dan mengikuti 4 — 5 kali dalam kegiatan lingkunganMampu menggunakan bahasa daerah setempat dan mengikuti 2 — 3 kali dalam kegiatan lingkunganTidak mampu menggunakan bahasa daerah

31. Guru TK/RA berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lain.

Dalam 1 tahun mengikuti lebih dari 8 kali kegiatan komunitas profesi sendiri dan profesi lainDalam 1 tahun mengikuti 6 — 8 kali atau lebih kegiatan komunitas profesi sendiri dan profesi lainDalam 1 tahun mengikuti 4 — 5 kali atau lebih kegiatan komunitas profesi sendiri dan profesi lainDalam 1 tahun mengikuti 2 — 3 kali atau lebih kegiatan komunitas profesi sendiri dan profesi lainDalam 1 tahun mengikuti kurang dari 2 kali kegiatan komunitas profesi sendiri dan profesi lain

32. Guru TK/RA menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan sebagai bagian kompetensi profesional.Dalam 1 tahun mengikuti lebih dari 4 kali kegiatan peningkatan kompetensi profesional.Dalam 1 tahun mengikuti 4 kali kegiatan peningkatan kompetensi profesional

29. Guru TK/RA berkomunikasi secara efektif, empatik, santun dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat.

Adanya rapat dewan guru, rapat antara guru dan kepala TK/RA, guru dan komite TK/RA, serta pertemuan antara guru dan orangtua siswa

Page 220: Penilaian Akreditasi

Dalam 1 tahun mengikuti 3 kali kegiatan peningkatan kompetensi profesionalDalam 1 tahun mengikuti 2 kali kegiatan peningkatan kompetensi profesionalDalam 1 tahun mengikuti 1 kali kegiatan peningkatan kompetensi profesional

33. Guru TK/RA menguasai standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) bidang pengembangan.Menguasai 5 bidang pengembanganMenguasai 4 bidang pengembanganMenguasai 3 bidang pengembanganMenguasai 2 bidang pengembanganMenguasai 1 bidang pengembangan

34. Guru TK/RA mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif.Selama 1 semester mengembangkan lebih dari 9 media pembelajaran hasil kreativitas guruSelama 1 semester mengembangkan 7 — 9 media pembelajaran hasil kreativitas guruSelama 1 semester mengembangkan 4 — 6 media pembelajaran hasil kreativitas guruSelama 1 semester mengembangkan 1 — 3 kali media pembelajaran hasil kreativitas guruTidak pernah mengembangkan media pembelajaran hasil kreativitas guru

35. Guru TK/RA mengembangkan kompetensi profesional secara berkelanjutan.Dalam 2 tahun terakhir melakukan penelitian tindakan kelas sebanyak lebih dari 3 kaliDalam 2 tahun terakhir melakukan penelitian tindakan kelas sebanyak 3 kaliDalam 2 tahun terakhir melakukan penelitian tindakan kelas sebanyak 2 kaliDalam 2 tahun terakhir melakukan penelitian tindakan kelas sebanyak 1 kaliDalam 2 tahun terakhir tidak pernah melakukan penelitian tindakan kelas

36. Guru TK/RA memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri.Selama 1 semester memanfaatkan internet lebih dari 9 kali untuk berkomunikasi dan mengembangkan diriSelama 1 semester memanfaatkan internet 7 — 9 kali untuk berkomunikasi dan mengembangkan diriSelama 1 semester memanfaatkan internet 4 — 6 kali untuk berkomunikasi dan mengembangkan diriSelama 1 semester memanfaatkan internet 1 — 3 kali untuk berkomunikasi dan mengembangkan diriTidak pernah memanfaatkan internet untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri

B. Guru Pendamping TK/RA

37. Guru pendamping TK/RA memiliki kualifikasi sesuai dengan ketentuan.

Memiliki ijazah SMP/sederajat

38. Guru pendamping TK/RA bersikap dan berperilaku sesuai dengan kebutuhan psikologis anak.

Memiliki ijazah D-II PGTK atau lulus SMA/sederajat dan memiliki sertifikat pelatihan/pendidikan/kursus TK/RA yang terakreditasi, atau memiliki ijazah SMA sederajat dan telah berpengalaman sebagai guru pendamping TK/RA minimal 5 tahun

Memiliki ijazah D-II PGTK atau lulus SMA/sederajat dan memiliki sertifikat pelatihan/pendidikan/kursus TK/RA yang tidak terakreditasi, atau memiliki ijazah SMA sederajat dan telah berpengalaman sebagai guru pendamping TK/RA antara 3 — 4 tahun

Memiliki ijazah SMA/sederajat tetapi tidak memiliki sertifikat pelatihan/pendidikan/kursus TK/RA dan berpengalaman sebagai guru pendamping TK/RA antara 1 — 2 tahun

Memiliki ijazah SMA/sederajat tidak berpengalaman sebagai guru TK/RA dan berpengalaman kurang dari 3 tahun sebagai guru pendamping TK/RA

Dalam buku supervisi rata-rata tidak terdapat catatan kekurangsesuaian perilaku guru pendamping dengan kebutuhan psikologis anak

Dalam buku supervisi rata-rata terdapat 1 catatan kekurangsesuaian perilaku guru pendamping dengan kebutuhan psikologis anak

Dalam buku supervisi rata-rata terdapat 2 catatan kekurangsesuaian perilaku guru pendamping dengan kebutuhan psikologis anak

Page 221: Penilaian Akreditasi

39. Guru pendamping TK/RA bersikap dan berperilaku sesuai dengan norma agama, budaya dan keyakinan anak.Semua guru pendamping bertindak sesuai dengan peraturan dan ketentuan TK/RA yang berlaku

Ada guru pendamping yang melanggar peraturan dan ketentuan TK/RA yang berlaku, namun hanya diberikan peringatan tertulis

Ada guru pendamping yang melanggar peraturan dan ketentuan TK/RA yang berlaku, namun tidak diberikan sanksi apa pun

40. Guru pendamping TK/RA menampilkan diri sebagai pribadi yang berbudi pekerti luhur (jujur dan bertanggung jawab).Memiliki laporan harian, mingguan, bulanan, dan semester secara lengkap selama 1 tahunMemiliki laporan harian, mingguan, bulanan, dan semester secara lengkap selama 1 semesterMemiliki laporan harian, mingguan, bulanan, dan semester tetapi terdapat 1 jenis laporan yang tidak lengkapMemiliki laporan harian, mingguan, bulanan, dan semester tetapi terdapat 2 jenis laporan yang tidak lengkapLaporan harian, mingguan, bulanan, dan semester, tetapi semuanya tidak lengkap

41. Guru pendamping TK/RA menguasai tahapan perkembangan anak sebagai bagian kompetensi profesional.Dalam 1 tahun mengikuti lebih dari 4 kali kegiatan peningkatan kompetensi profesionalDalam 1 tahun mengikuti 4 kali kegiatan peningkatan kompetensi profesionalDalam 1 tahun mengikuti 3 kali kegiatan peningkatan kompetensi profesionalDalam 1 tahun mengikuti 2 kali kegiatan peningkatan kompetensi profesionalDalam 1 tahun mengikuti 1 kali kegiatan peningkatan kompetensi profesional

42. Guru pendamping TK/RA menguasai pertumbuhan dan perkembangan anak.

43. Guru pendamping TK/RA memahami pemberian rangsangan, pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan.Dalam 1 minggu memberikan 6 kali/jenis rangsangan terhadap seluruh aspek perkembanganDalam 1 minggu memberikan 5 kali/jenis rangsangan terhadap seluruh aspek perkembanganDalam 1 minggu memberikan 4 kali/jenis rangsangan terhadap seluruh aspek perkembanganDalam 1 minggu memberikan 3 kali/jenis rangsangan terhadap seluruh aspek perkembanganDalam 1 minggu memberikan kurang dari 3 kali/jenis rangsangan terhadap seluruh aspek perkembangan

44. Guru pendamping TK/RA membangun kerjasama dengan orang tua dalam pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan anak.

Selama 1 semester melakukan lebih dari 9 kali kerjasama dengan orang tuaSelama 1 semester melakukan 8 — 9 kali kerjasama dengan orang tuaSelama 1 semester melakukan 6 — 7 kali kerjasama dengan orang tua

Dalam buku supervisi rata-rata terdapat 3 catatan kekurangsesuaian perilaku guru pendamping dengan kebutuhan psikologis anak

Dalam buku supervisi rata-rata terdapat lebih dari 3 catatan kekurangsesuaian perilaku guru pendamping dengan kebutuhan psikologis anak

Ada guru pendamping yang melanggar peraturan dan ketentuan TK/RA yang berlaku dan telah dikenai sanksi yang sepadan seperti dibebastugaskan dari mengajar atau dikeluarkan

Ada guru pendamping yang melanggar peraturan dan ketentuan TK/RA yang berlaku, namun diberi kesempatan memperbaiki diri dan dilakukan pembinaan

Selama 1 semester melakukan lebih dari 9 kali kegiatan pemantauan terhadap perkembangan fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosi, dan moral agama

Selama 1 semester melakukan 8 — 9 kali kegiatan pemantauan terhadap perkembangan fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosialemosi, dan moral agama

Selama 1 semester melakukan 6 — 7 kali kegiatan pemantauan terhadap perkembangan fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosialemosi, dan moral agama

Selama 1 semester melakukan 4 — 5 kali kegiatan pemantauan terhadap perkembangan fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosialemosi, dan moral agama

Selama 1 semester melakukan kurang dari 4 kali kegiatan pemantauan terhadap perkembangan fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosi, dan moral agama

Page 222: Penilaian Akreditasi

Selama 1 semester melakukan 4 — 5 kali kerjasama dengan orang tuaSelama 1 semester melakukan kurang dari 4 kali kerjasama dengan orang tua

45. Guru pendamping TK/RA menyusun program kegiatan.

Memiliki Program Kegiatan Semester dan Rencana Kegiatan MingguanMemiliki Program Kegiatan SemesterTidak memiliki progam kegiatan

46. Guru pendamping TK/RA melaksanakan proses pengasuhan dan pendidikan.Memiliki laporan harian, mingguan, bulanan, dan semester secara lengkap selama 1 tahunMemiliki laporan harian, mingguan, bulanan, dan semester secara lengkap selama 1 semesterMemiliki laporan harian, mingguan, bulanan, dan semester tetapi terdapat 1 jenis laporan yang tidak lengkapMemiliki laporan harian, mingguan, bulanan, dan semester tetapi terdapat 2 jenis laporan yang tidak lengkapLaporan harian, mingguan, bulanan, dan semester tidak lengkap

47. Guru pendamping TK/RA melaksanakan penilaian terhadap proses dan hasil pengasuhan dan pendidikan.Melaksanakan 5 jenis kegiatan penilaianMelaksanakan 4 jenis kegiatan penilaianMelaksanakan 3 jenis kegiatan penilaianMelaksanakan 2 jenis kegiatan penilaianMelaksanakan 1 jenis kegiatan penilaian

48. Guru pendamping TK/RA mampu beradaptasi dengan lingkungan TK/RA dan masyarakat.Mampu menggunakan bahasa daerah setempat dan mengikuti lebih dari 8 kali dalam kegiatan lingkunganMampu menggunakan bahasa daerah setempat dan mengikuti 6 —8 kali dalam kegiatan lingkunganMampu menggunakan bahasa daerah setempat dan mengikuti 4 — 5 kali dalam kegiatan lingkunganMampu menggunakan bahasa daerah setempat dan mengikuti 2 — 3 kali dalam kegiatan lingkunganTidak mampu menggunakan bahasa daerah setempat

49. Guru pendamping TK/RA mengkomunikasikan program pembelajaran kepada orangtua peserta didik.Dalam 1 semester rata-rata sebanyak lebih dari 4 kaliDalam 1 semester rata-rata sebanyak 4 kaliDalam 1 semester rata-rata sebanyak 3 kaliDalam 1 semester rata-rata sebanyak 2 kaliDalam 1 semester rata-rata sebanyak 1 kali

C. Kepala TK/RA

Memiliki ijazah Diploma II PGTK/RA dan memenuhi 4 — 5 kualifikasi lainnyaMemiliki ijazah Diploma II PGTK/RA dan memenuhi 2 — 3 kualifikasi lainnyaMemiliki ijazah di bawah Diploma II PGTK/RA

51. Kepala TK/RA memiliki kompetensi kepribadian.Dalam 1 tahun terakhir melakukan lebih dari 4 kali kegiatan pengembangan diri sebagai kepala TK/RA

Memiliki Program Kegiatan Semester, Rencana Kegiatan Mingguan, dan Rencana Kegiatan Harian secara lengkap selama 1 tahun

Memiliki Program Kegiatan Semester, Rencana Kegiatan Mingguan, dan Rencana Kegiatan Harian secara lengkap selama 1 semester

50. Kepala TK/RA memiliki kualifikasi akademik minimum sarjana (S1) atau diploma empat (D-IV) dan memenuhi 5 kualifikasi lainnya.

Memiliki ijazah sarjana (S1) atau diploma empat (D-IV) bidang TK/RA atau Psikologi dari Prodi terakreditasi dan memenuhi 4 — 5 kualifikasi lainnya

Memiliki ijazah sarjana (S1) atau diploma empat (D-IV) bidang TK/RA atau Psikologi dari Prodi yang belum terakreditasi dan memenuhi 2 — 3 kualifikasi lainnya

Page 223: Penilaian Akreditasi

Dalam 1 tahun terakhir melakukan 4 kali kegiatan pengembangan diri sebagai kepala TK/RADalam 1 tahun terakhir melakukan 3 kali kegiatan pengembangan diri sebagai kepala TK/RADalam 1 tahun terakhir melakukan 2 kali kegiatan pengembangan diri sebagai kepala TK/RADalam 1 tahun terakhir melakukan kurang dari 2 kali kegiatan pengembangan diri sebagai kepala TK/RA

52. Kepala TK/RA memiliki kompetensi manajerial.Menyelenggarakan 7 — 8 kegiatan pengembangan lembagaMenyelenggarakan 5 — 6 kegiatan pengembangan lembagaMenyelenggarakan 3 — 4 kegiatan pengembangan lembagaMenyelenggarakan 1 — 2 kegiatan pengembangan lembagaTidak menyelenggarakan kegiatan pengembangan lembaga

53. Kepala TK/RA memiliki kompetensi kewirausahaan.Mengelola lebih dari 4 kali/jenis kegiatan produksi/jasa TK/RA sebagai sumber belajar peserta didikMengelola 4 kali/jenis kegiatan produksi/jasa TK/RA sebagai sumber belajar peserta didikMengelola 3 kali/jenis kegiatan produksi/jasa TK/RA sebagai sumber belajar peserta didikMengelola 1 — 2 kali/jenis kegiatan produksi/jasa TK/RA sebagai sumber belajar peserta didikTidak memiliki kompetensi kewirausahaan

54. Kepala TK/RA melakukan supervisi, monitoring, dan evaluasi.Dalam 1 tahun terakhir melakukan lebih dari 4 kali kegiatan supervisi, monitoring, dan evaluasiDalam 1 tahun terakhir melakukan 4 kali kegiatan supervisi, monitoring, dan evaluasiDalam 1 tahun terakhir melakukan 3 kali kegiatan supervisi, monitoring, dan evaluasiDalam 1 tahun terakhir melakukan 2 kali kegiatan supervisi, monitoring, dan evaluasiDalam 1 tahun terakhir melakukan kurang dari 2 kali kegiatan supervisi, monitoring, dan evaluasi

55. Kepala TK/RA mempunyai kompetensi sosial.Dalam 1 tahun terakhir melakukan lebih dari 4 kali kegiatan sosialDalam 1 tahun terakhir melakukan 4 kali kegiatan sosialDalam 1 tahun terakhir melakukan 3 kali kegiatan sosialDalam 1 tahun terakhir melakukan 2 kali kegiatan sosialDalam 1 tahun terakhir melakukan kurang dari 2 kali kegiatan sosial

D. Tenaga administrasi

Memiliki kualifikasi akademik SMA atau sederajat dan memiliki kemampuan pembukuan dan kesekretariatanMemiliki kualifikasi akademik SMA atau sederajat dan memiliki kemampuan aplikasi komputerMemiliki kualifikasi akademik SMA atau sederajat tetapi tidak memiliki keterampilan lain yang sesuaiMemiliki kualifikasi akademik di bawah SMA atau sederajat

57. Tenaga administrasi melaksanakan tugas pokok sesuai dengan kualifikasinya.Melaksanakan lebih dari 4 tugas pokokMelaksanakan 4 tugas pokokMelaksanakan 3 tugas pokokMelaksanakan 2 tugas pokokMelaksanakan 1 tugas pokok

56. Tenaga administrasi minimum memiliki kualifikasi akademik SMA atau yang sederajat dan memiliki keterampilan lain yang sesuai.

Memiliki kualifikasi akademik SMA atau sederajat, memiliki kemampuan aplikasi komputer, dan memiliki kemampuan pembukuan dan kesekretariatan

Page 224: Penilaian Akreditasi

KEMBALI

Page 225: Penilaian Akreditasi

A A

B

C

D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

Page 226: Penilaian Akreditasi

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A

B

C

D

E

A A B

C D

E

A A

Page 227: Penilaian Akreditasi

B

C

D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

Page 228: Penilaian Akreditasi

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A

B

C

D

E

A A B

C D

E

A A

Page 229: Penilaian Akreditasi

BC

DE

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

Page 230: Penilaian Akreditasi

ISILAH A, B, C, D ATAU E PADA KOTAK BERWARNA SEBELAH KIRI !

III. STANDAR ISI, PROSES, DAN PENILAIAN

A. STANDAR ISI

59. TK/RA menjabarkan Struktur Program Kegiatan dalam 5 lingkup pengembangan.Menjabarkan Struktur Program Kegiatan dalam 5 lingkup pengembanganMenjabarkan Struktur Program Kegiatan dalam 4 lingkup pengembanganMenjabarkan Struktur Program Kegiatan dalam 3 lingkup pengembanganMenjabarkan Struktur Program Kegiatan dalam 2 lingkup pengembanganMenjabarkan Struktur Program Kegiatan dalam 1 lingkup pengembangan

60. TK/RA menyusun Struktur Program Kegiatan secara terpadu dengan pendekatan tematik.Sebanyak 81% — 100% Struktur Program Kegiatan disusun secara terpadu dengan pendekatan tematikSebanyak 61% — 80% Struktur Program Kegiatan disusun secara terpadu dengan pendekatan tematikSebanyak 41% — 60% Struktur Program Kegiatan disusun secara terpadu dengan pendekatan tematikSebanyak 21% — 40% Struktur Program Kegiatan disusun secara terpadu dengan pendekatan tematikKurang dari 21% Struktur Program Kegiatan yang disusun secara terpadu dengan pendekatan tematik

61. Alokasi waktu belajar kelompok usia 4 — 6 tahun di TK/RA diselenggarakan sesuai dengan ketentuan BSNP.Diselenggarakan 900 menit atau lebih permingguDiselenggarakan antara 850—899 menit permingguDiselenggarakan antara 840—849 menit permingguDiselenggarakan antara 830—839 menit permingguDiselenggarakan kurang dari 830 menit perminggu

62. TK/RA memiliki rombongan belajar dengan jumlah peserta didik sesuai ketentuan.Rasio guru dengan peserta didik 1 : 20 atau lebih kecilRasio guru dengan peserta didik 1 : 21— 22Rasio guru dengan peserta didik 1 : 23—14Rasio guru dengan peserta didik 1 : 25—26Rasio guru dengan peserta didik 1 : 27 atau lebih besar

63. TK/RA memiliki kalender pendidikan untuk pengaturan waktu kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun.Memuat 5 macam pengaturan waktu kegiatan pembelajaran peserta didik selama 1 tahun pelajaranMemuat 4 macam pengaturan waktu kegiatan pembelajaran peserta didik selama 1 tahun pelajaranMemuat 3 macam pengaturan waktu kegiatan pembelajaran peserta didik selama 1 tahun pelajaranMemuat 2 macam pengaturan waktu kegiatan pembelajaran peserta didik selama 1 tahun pelajaranMemuat 1 macam pengaturan waktu kegiatan pembelajaran peserta didik selama 1 tahun pelajaran

B. Standar Proses

58. Struktur program kegiatan di TK/RA mencakup bidang pengembangan pembentukan perilaku dan bidang pengembangan kemampuan dasar melalui pembiasaan.

Sebanyak 81% — 100% Struktur Program Kegiatan mencakup bidang pengembangan pembentukan perilaku dan bidang pengembangan kemampuan dasar melalui pembiasaan

Sebanyak 61% — 80% Struktur Program Kegiatan mencakup bidang pengembangan pembentukan perilaku dan bidang pengembangan kemampuan dasar melalui pembiasaan

Sebanyak 41% — 60% Struktur Program Kegiatan mencakup bidang pengembangan pembentukan perilaku dan bidang pengembangan kemampuan dasar melalui pembiasaan

Sebanyak 21% — 40% Struktur Program Kegiatan mencakup bidang pengembangan pembentukan perilaku dan bidang pengembangan kemampuan dasar melalui pembiasaan

Kurang dari 21% Struktur Program Kegiatan disusun mencakup bidang pengembangan pembentukan perilaku dan bidang pengembangan kemampuan dasar melalui pembiasaan

Page 231: Penilaian Akreditasi

64. TK/RA mengembangkan rencana pembelajaran.Rata-rata setiap bulan terdapat lebih dari 20 Rencana Kegiatan Harian (RKH)Rata-rata setiap bulan terdapat 16 — 20 Rencana Kegiatan Harian (RKH)Rata-rata setiap bulan terdapat 11—15 Rencana Kegiatan Harian (RKH)Rata-rata setiap bulan terdapat 6 —10 Rencana Kegiatan Harian (RKH)Rata-rata setiap bulan terdapat kurang dari 6 Rencana Kegiatan Harian (RKH)

65. TK/RA menerapkan 5 prinsip pembelajaran.Menerapkan 5 prinsip pembelajaranMenerapkan 4 prinsip pembelajaranMenerapkan 3 prinsip pembelajaranMenerapkan 2 prinsip pembelajaranMenerapkan 1 prinsip pembelajaran

66. TK/RA mengorganisasikan perencanaan pembelajaran.Mengorganisasikan 5 aspek perencanaan pembelajaranMengorganisasikan 4 aspek perencanaan pembelajaranMengorganisasikan 3 aspek perencanaan pembelajaranMengorganisasikan 2 aspek perencanaan pembelajaranMengorganisasikan 1 aspek perencanaan pembelajaran

67. Penataan lingkungan bermain mampu menciptakan suasana: (1) aman, (2) nyaman, (3) bersih, (4) sehat, dan (5) menarik.

Mampu menciptakan 5 suasana bermainMampu menciptakan 4 suasana bermainMampu menciptakan 3 suasana bermainMampu menciptakan 2 suasana bermainMampu menciptakan 1 suasana bermain

Kurang dari 21% APE memenuhi standar keamanan, kesehatan, dan sesuai dengan fungsi stimulasi yang telah direncanakan

69. Alat Permainan Edukatif (APE) dirancang dengan memanfaatkan lingkungan.Sebanyak 81% — 100% APE dirancang dengan memanfaatkan lingkunganSebanyak 61% — 80% APE dirancang dengan memanfaatkan lingkunganSebanyak 41% — 60% APE dirancang dengan memanfaatkan lingkunganSebanyak 21% — 40% APE dirancang dengan memanfaatkan lingkunganKurang dari 21% APE dirancang dengan memanfaatkan lingkungan

70. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran di dalam dan di luar ruangan.

68. Alat Permainan Edukatif (APE) memenuhi standar keamanan, kesehatan, dan sesuai dengan fungsi stimulasi yang telah direncanakan.

Sebanyak 81% — 100% APE memenuhi standar keamanan, kesehatan, dan sesuai dengan fungsi stimulasi yang telah direncanakan

Sebanyak 61% — 80% APE memenuhi standar keamanan, kesehatan, dan sesuai dengan fungsi stimulasi yang telah direncanakan

Sebanyak 41% — 60% APE memenuhi standar keamanan, kesehatan, dan sesuai dengan fungsi stimulasi yang telah direncanakan

Sebanyak 21% — 40% APE memenuhi standar keamanan, kesehatan, dan sesuai dengan fungsi stimulasi yang telah direncanakan

Dalam 1 bulan terakhir sebanyak 16 atau lebih Rencana Kegiatan Harian (RKH) yang dibuat guru memilih tempat kegiatan yang sesuai dengan tema pembelajaran

Page 232: Penilaian Akreditasi

71. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran dalam suasana yang menyenangkan.Memiliki lebih dari 4 ciri pembelajaran yang menyenangkanMemiliki 4 ciri pembelajaran yang menyenangkanMemiliki 3 ciri pembelajaran yang menyenangkanMemiliki 2 ciri pembelajaran yang menyenangkanHanya memiliki 1 ciri pembelajaran yang menyenangkan

72. TK/RA mengorganisasikan pengelolaan kegiatan pembelajaran.Melaksanakan sebanyak lebih dari 3 bentuk kegiatan pengorganisasianMelaksanakan sebanyak 3 bentuk kegiatan pengorganisasianMelaksanakan sebanyak 2 bentuk kegiatan pengorganisasianMelaksanakan sebanyak 1 bentuk kegiatan pengorganisasianTidak melaksanakan kegiatan pengorganisasian

73. Dalam pelaksanaan program, TK/RA melibatkan orangtua/keluarga peserta didikDalam 1 tahun terakhir sebanyak lebih dari 3 kali pelaksanaan program melibatkan orang tua/keluarga peserta didikDalam 1 tahun terakhir sebanyak 3 kali pelaksanaan program melibatkan orang tua/keluarga peserta didikDalam 1 tahun terakhir sebanyak 2 kali pelaksanaan program melibatkan orang tua/keluarga peserta didikDalam 1 tahun terakhir sebanyak 1 kali pelaksanaan program melibatkan orang tua/keluarga peserta didikDalam 1 tahun terakhir pelaksanaan program tidak pernah melibatkan orang tua/keluarga peserta didik

C. Standar Penilaian

74. TK/RA melaksanakan teknik-teknik penilaian.Melaksanakan lebih dari 4 teknik penilaianMelaksanakan 4 teknik penilaianMelaksanakan 3 teknik penilaianMelaksanakan 2 teknik penilaianMelaksanakan 1 teknik penilaian

75. TK/RA melaksanakan penilaian yang mencakup seluruh tingkat pencapaian perkembangan peserta didik.Melaksanakan lebih dari 4 lingkup penilaianMelaksanakan 4 lingkup penilaianMelaksanakan 3 lingkup penilaianMelaksanakan 2 lingkup penilaianMelaksanakan 1 lingkup penilaian

76. TK/RA melakukan penilaian mencakup data tentang status kesehatan, pengasuhan, dan pendidikan.Memiliki data penilaian peserta didik secara lengkap selama 4 atau lebih semester terakhirMemiliki data penilaian peserta didik secara lengkap selama 3 semester terakhirMemiliki data penilaian peserta didik secara lengkap selama 2 semester terakhirMemiliki data penilaian peserta didik secara lengkap selama 1 semester terakhirTidak memiliki data penilaian

77. TK/RA melaksanakan proses penilaian secara berkala, intensif, bermakna, menyeluruh, dan berkelanjutan.

Dalam 1 bulan terakhir sebanyak 13 — 15 Rencana Kegiatan Harian (RKH) yang dibuat guru memilih tempat kegiatan yangsesuai dengan tema pembelajaran

Dalam 1 bulan terakhir sebanyak 11 — 12 Rencana Kegiatan Harian (RKH) yang dibuat guru memilih tempat kegiatan yang sesuai dengan tema pembelajaran

Dalam 1 bulan terakhir sebanyak 8 — 10 Rencana Kegiatan Harian (RKH) yang dibuat guru memilih tempat kegiatan yang sesuai dengan tema pembelajaran

Dalam 1 bulan terakhir sebanyak kurang dari 8 Rencana Kegiatan Harian (RKH) yang dibuat guru memilih tempat kegiatan yang sesuai dengan tema pembelajaran

Page 233: Penilaian Akreditasi

Melaksanakan proses penilaian secara harian, mingguan, bulanan, tengah semester, dan semesterMelaksanakan proses penilaian secara mingguan, bulanan, tengah semester, dan akhir semesterMelaksanakan proses penilaian secara mingguan, bulanan, dan akhir semesterMelaksanakan proses penilaian secara bulanan dan akhir semesterMelaksanakan proses penilaian pada akhir semester saja

78. TK/RA melaksanakan pengamatan pada saat anak beraktivitas selama di TK/RA.Sebanyak 81% — 100% anak diamati saat beraktivitas selama di TK/RASebanyak 61% — 80% anak diamati saat beraktivitas selama di TK/RASebanyak 41% — 60% anak diamati saat beraktivitas selama di TK/RASebanyak 21% — 40% anak diamati saat beraktivitas selama di TK/RAKurang dari 21% anak yang diamati saat beraktivitas selama di TK/RA

79. TK/RA secara berkala mengkaji ulang catatan perkembangan anak termasuk kebutuhan khusus.Secara berkala mengkaji ulang catatan perkembangan dari 4 dokumenSecara berkala mengkaji ulang catatan perkembangan dari 3 dokumenSecara berkala mengkaji ulang catatan perkembangan dari 2 dokumenSecara berkala mengkaji ulang catatan perkembangan dari 1 dokumenTidak pernah mengkaji ulang catatan perkembangan

80. TK/RA melakukan komunikasi dengan orangtua.Dalam 1 semester melakukan lebih dari 4 kali komunikasi dengan orangtuaDalam 1 semester melakukan 4 kali komunikasi dengan orangtuaDalam 1 semester melakukan 3 kali komunikasi dengan orangtuaDalam 1 semester melakukan 2 kali komunikasi dengan orangtuaDalam 1 semester melakukan 1 kali komunikasi dengan orangtua

81. TK/RA memonitor semua aspek tingkat pencapaian perkembangan anak.Memonitor 5 aspek tingkat pencapaian perkembangan anakMemonitor 4 aspek tingkat pencapaian perkembangan anakMemonitor 3 aspek tingkat pencapaian perkembangan anakMemonitor 2 aspek tingkat pencapaian perkembangan anakMemonitor 1 aspek tingkat pencapaian perkembangan anak

82. TK/RA membuat kesimpulan dan laporan kemajuan anak berdasarkan informasi yang tersedia.

TK/RA membuat kesimpulan dan laporan kemajuan anak berdasarkan informasi yang tersedia setiap semester

83. TK/RA mengelola hasil penilaian dan melaporkan kepada orang tua/keluarga peserta didik.Dalam 1 semester melaporkan lebih dari 4 kali hasil penilaian kepada orang tua/keluarga peserta didikDalam 1 semester melaporkan 4 kali hasil penilaian kepada orang tua/keluarga peserta didikDalam 1 semester melaporkan 3 kali hasil penilaian kepada orang tua/keluarga peserta didikDalam 1 semester melaporkan 2 kali hasil penilaian kepada orang tua/keluarga peserta didikDalam 1 semester melaporkan 1 kali hasil penilaian kepada orang tua/keluarga peserta didik

84. TK/RA menggunakan hasil penilaian untuk meningkatkan kompetensi diri (guru dan guru pendamping).Sebanyak 81% — 100% hasil penilaian digunakan untuk meningkatkan kompetensi guru dan guru pendamping

TK/RA membuat kesimpulan dan laporan kemajuan anak berdasarkan informasi yang tersedia setiap hari, mingguan, bulanan, tengah semester, dan semester.

TK/RA membuat kesimpulan dan laporan kemajuan anak berdasarkan informasi yang tersedia setiap mingguan, bulanan, tengah semester, dan semester

TK/RA membuat kesimpulan dan laporan kemajuan anak berdasarkan informasi yang tersedia setiap bulanan, tengah semester, dan semester

TK/RA membuat kesimpulan dan laporan kemajuan anak berdasarkan informasi yang tersedia setiap tengah semester dan semester

Page 234: Penilaian Akreditasi

Sebanyak 61% — 80% hasil penilaian digunakan untuk meningkatkan kompetensi guru dan guru pendampingSebanyak 41% — 60% hasil penilaian digunakan untuk meningkatkan kompetensi guru dan guru pendampingSebanyak 21% — 40% hasil penilaian digunakan untuk meningkatkan kompetensi guru dan guru pendampingKurang dari 21% hasil penilaian yang digunakan untuk meningkatkan kompetensi guru dan guru pendamping

85. Guru TK/RA menggunakan hasil penilaian untuk memperbaiki program.Menggunakan hasil penilaian untuk lebih dari 4 jenis perbaikanMenggunakan hasil penilaian untuk 4 jenis perbaikanMenggunakan hasil penilaian untuk 3 jenis perbaikanMenggunakan hasil penilaian untuk 2 jenis perbaikanMenggunakan hasil penilaian untuk 1 jenis perbaikan

Dalam 1 semester mengadakan lebih dari 4 kali pertemuanDalam 1 semester mengadakan 4 kali pertemuanDalam 1 semester mengadakan 3 kali pertemuanDalam 1 semester mengadakan 2 kali pertemuanDalam 1 semester mengadakan 1 kali pertemuan

87. TK/RA merujuk anak yang memiliki keterlambatan perkembangan pada ahlinya melalui orang tua.Sebanyak 81% — 100% anak yang memiliki keterlambatan perkembangan dikonsultasikan pada ahlinyaSebanyak 61% — 80% anak yang memiliki keterlambatan perkembangan dikonsultasikan pada ahlinyaSebanyak 41% — 60% anak yang memiliki keterlambatan perkembangan dikonsultasikan pada ahlinyaSebanyak 21% — 40% anak yang memiliki keterlambatan perkembangan dikonsultasikan pada ahlinyaKurang dari 21% anak yang memiliki keterlambatan perkembangan dikonsultasikan pada ahlinya

88. TK/RA melakukan tindak lanjut untuk anak yang memiliki kebutuhan khusus dalam program pelayanan.Sebanyak 81% — 100% anak yang memiliki kebutuhan khusus mendapat layananSebanyak 61% — 80% anak yang memiliki kebutuhan khusus mendapat layananSebanyak 41% — 60% anak yang memiliki kebutuhan khusus mendapat layananSebanyak 21% — 40% anak yang memiliki kebutuhan khusus mendapat layananKurang dari 21% anak yang memiliki kebutuhan khusus mendapat layanan

86. TK/RA mengadakan pertemuan dengan orangtua/keluarga anak untuk mendiskusikan dan melakukan tindak lanjut kemajuan perkembangan anak.

Page 235: Penilaian Akreditasi

KEMBALI

Page 236: Penilaian Akreditasi

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

Page 237: Penilaian Akreditasi

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

Page 238: Penilaian Akreditasi

A A B

C D

E

A A B

C D

E

A A B

C D

E

Page 239: Penilaian Akreditasi

ISILAH A, B, C, D ATAU E PADA KOTAK BERWARNA SEBELAH KIRI !

IV. STANDAR SARANA DAN PRASARANA, PENGELOLAAN, DAN PEMBIAYAAN

A. Standar Sarana dan Prasarana89. Tersedia Alat Permainan Edukatif (APE) yang memenuhi 3 (tiga) prinsip.Memenuhi 3 prinsip APEMemenuhi 2 prinsip APEMemenuhi 1 prinsip APETidak memenuhi prinsip APETidak memiliki APE

90. TK/RA memiliki luas lahan sesuai dengan standar.Memiliki lahan seluas 300m2 atau lebihMemiliki lahan seluas 250—299m2Memiliki lahan seluas 200—249m2Memiliki lahan seluas 150—199m2Memiliki lahan seluas kurang dari 150m2

91. TK/RA memiliki sejumlah ruang sesuai dengan kebutuhan kegiatan anak.Memiliki 5 atau lebih jenis ruanganMemiliki 4 jenis ruanganMemiliki 3 jenis ruanganMemiliki 2 jenis ruanganMemiliki 1 jenis ruangan

92. TK/RA memiliki alat permainan edukatif buatan guru, buatan anak, dan buatan pabrik.Memiliki alat permainan edukatif buatan guru, buatan anak, dan buatan pabrikMemiliki alat permainan edukatif buatan guru dan buatan anakMemiliki alat permainan edukatif buatan anak dan buatan pabrikemiliki alat permainan edukatif buatan pabrik sajaTidak memiliki alat permainan edukatif

93. TK/RA memiliki fasilitas permainan baik di dalam dan di luar ruangan yang dapat mengembangkan berbagai konsep.Memiliki 81% — 100% fasilitas permainan di dalam dan di luar ruangan dapat mengembangkan berbagai konsepMemiliki 61% — 80% fasilitas permainan di dalam dan di luar ruangan dapat mengembangkan berbagai konsepMemiliki 41% — 60% fasilitas permainan di dalam dan di luar ruangan dapat mengembangkan berbagai konsepMemiliki 21% — 40% fasilitas permainan di dalam dan di luar ruangan dapat mengembangkan berbagai konsepMemiliki kurang dari 21% fasilitas permainan di dalam dan di luar ruangan dapat mengembangkan berbagai konsep

94. TK/RA memiliki peralatan pendukung untuk menunjang keaksaraan.Memiliki lebih dari 4 jenis peralatan pendukungMemiliki 4 jenis peralatan pendukungMemiliki 3 jenis peralatan pendukungMemiliki 2 jenis peralatan pendukungMemiliki 1 jenis peralatan pendukung

B. Standar Pengelolaan

95. TK/RA memiliki visi-misi lembaga.Memiliki visi-misi, mudah dipahami, dan disosialisasikan secara luasMemiliki visi-misi, mudah dipahami, dan telah disosialisasikan secara terbatasMemiliki visi-misi, mudah dipahami, tetapi belum disosialisasikanMemiliki visi-misi, tetapi sulit dipahami, dan tidak disosialisasikan

Page 240: Penilaian Akreditasi

Tidak memiliki visi-misi yang jelas

96. TK/RA telah merumuskan dan menetapkan tujuan lembaga.Merumuskan dan menetapkan tujuan, mudah dipahami dan sering disosialisasikanMerumuskan dan menetapkan tujuan, mudah dipahami dan pernah disosialisasikanMerumuskan dan menetapkan tujuan, mudah dipahami tetapi tidak disosialisasikanMerumuskan dan menetapkan tujuan, tetapi sulit dipahami dan tidak disosialisasikanTidak merumuskan dan menetapkan tujuan

97. Penyusunan visi, misi, dan tujuan TK/RA dilakukan oleh kepala TK/RA dengan melibatkan unsur-unsur terkait yang relevan.

Melibatkan lebih dari 3 unsurMelibatkan 3 unsurMelibatkan 2 unsurMelibatkan 1 unsurTidak melibatkan unsur lain

98. TK/RA mengadministrasikan kegiatan.Mengadministrasikan lebih dari 3 jenis kegiatanMengadministrasikan 3 jenis kegiatanMengadministrasikan 2 jenis kegiatanMengadministrasikan 1 jenis kegiatanTidak mengadministrasikan kegiatan

99. TK/RA mengelola sumber belajar/media pembelajaran.Melakukan lebih dari 4 kegiatan pengelolaan sumber belajarMelakukan 4 kegiatan pengelolaan sumber belajarMelakukan 3 kegiatan pengelolaan sumber belajarMelakukan 2 kegiatan pengelolaan sumber belajarMelakukan 1 kegiatan pengelolaan sumber belajar

100. TK/RA melaksanakan pengawasan dan evaluasi programSebanyak 81% — 100% program dilakukan pengawasan dan evaluasiSebanyak 61% — 80% program dilakukan pengawasan dan evaluasiSebanyak 41% — 60% program dilakukan pengawasan dan evaluasiSebanyak 21% — 40% program dilakukan pengawasan dan evaluasiKurang dari 21% program dilakukan pengawasan dan evaluasi

C. Standar Pembiayaan

101. TK/RA memiliki biaya investasi.Membelanjakan 81% — 100% dari alokasi anggaran untuk investasiMembelanjakan 61% — 80% dari alokasi anggaran untuk investasiMembelanjakan 41% — 60% dari alokasi anggaran untuk investasiMembelanjakan 21% — 40% dari alokasi anggaran untuk investasiMembelanjakan 1% — 20% dari alokasi anggaran untuk investasi

102. TK/RA memiliki biaya operasionalMembelanjakan 81% — 100% dari alokasi anggaran untuk operasionalMembelanjakan 61% — 80% dari alokasi anggaran untuk operasionalMembelanjakan 41% — 60% dari alokasi anggaran untuk operasionalMembelanjakan 21% — 40% dari alokasi anggaran untuk operasionalMembelanjakan 1% — 20% dari alokasi anggaran untuk operasional

Page 241: Penilaian Akreditasi

103. TK/RA memungut biaya personalMemungut 1 jenis biaya personalMemungut 2 jenis biaya personalMemungut 3 jenis biaya personalMemungut 4 jenis biaya personalMemungut lebih dari 4 jenis biaya personal

Mencukupi untuk membiayai lebih dari 3 aspekMencukupi untuk membiayai 3 aspekMencukupi untuk membiayai 2 aspekMencukupi untuk membiayai 1 aspekTidak mencukupi untuk membiyai 1 aspek.

105. TK/RA melaksanakan pengawasan dan pertanggungjawaban sesuai mekanisme dan aturan yang dimiliki lembaga.Melaksanakan mekanisme pengawasan dan pertanggungjawaban sesuai dengan peraturanMelaksanakan mekanisme pengawasan dan pertanggungjawaban, tetapi tidak sepenuhnya sesuai dengan peraturanMelaksanakan mekanisme pengawasan dan pertanggungjawaban tetapi dengan melaksanakan penyesuaian peraturanMelaksanakan sebagian mekanisme pengawasan, tetapi tidak menyusun pertanggungjawabanTidak melaksanakan mekanisme pengawasan dan tidak membuat pertanggungjawaban sesuai peraturan

104. Sumber dana digali pengelola melalui berbagai cara yang tidak bertentangan dengan aturan dan mencukupi untuk berbagai kegiatan.

Page 242: Penilaian Akreditasi

KEMBALI

Page 243: Penilaian Akreditasi
Page 244: Penilaian Akreditasi

DAFTAR PERTANYAAN VISITASI

TK DARMA WANITA

STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

STANDAR TINGKAT PENCAPAIAN

PERKEMBANGAN

KEMBALI

Page 245: Penilaian Akreditasi

DAFTAR PERTANYAAN VISITASI

TK DARMA WANITA

STANDAR ISI, PROSES, PENILAIAN

STANDAR SARANA DAN PRASARANA,

PENGELOLAAN DAN PEMBIAYAANKEMBALI

Page 246: Penilaian Akreditasi

HASIL VISITASI

TK DARMA WANITA

NO KOMPONEN AKREDITASI

1 2 3 4 5 6

1 001 - 011 11 10 4

2 012 - 057 46 30 4

3 Standar Isi, Proses, Penilaian 058 - 088 31 30 4

4 089 - 105 17 30 4

JUMLAH 105 100 16

1 KRITERIA STATUS AKREDITASI : TERAKREDITASI

2 PEMERINGKATAN HASIL AKREDITASI : A

NOMOR BUTIR

JUMLAH BUTIR

BOBOT KOMPONEN

SKOR BUTIR MAKSIMUM

Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan

Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Standar Sarana dan Prasarana, Pengelolaan, dan Pembiayaan

Page 247: Penilaian Akreditasi

HASIL VISITASI

TK DARMA WANITA

7 8 9 10 11

35 140 140 10.00 100.00

134 536 536 30.00 100.00

83 332 332 30.00 100.00

52 208 208 30.00 100.00

304 1216 1216 100.00

TERAKREDITASI 100.00

SANGAT BAIK

JUMLAH BOBOT BUTIR

JUMLAH SKOR TERTIMBANG MAKSIMUM

JUMLAH SKOR TERTIMBANG PEROLEHAN

NILAI KOMPONEN AKREDITASI

NILAI KOMPONEN AKREDITASI

SKALA RATUSAN

KEMBALI

I3
JUMLAH SKOR TERTIMBANG MAKSIMUM = SKOR BUTIR MAKSIMUM X JUMLAH BOBOT BUTIR.
K3
JUMLAH SKOR TERTIMBANG PEROLEHAN NILAI KOMPONEN AKREDITASI = ------------------------------------------ X BOBOT KOMPONEN JUMLAH SKOR TERTIMBANG MAKSIMUM
L3
NILAI KOMPONEN AKREDITASI NILAI KOMPONEN AKREDITASI SKALA RATUSAN = -------------------------------- X 100 BOBOT KOMPONEN
K9
ANGKA INI DISEBUT NILAI AKHIR AKREDITASI
Page 248: Penilaian Akreditasi

GRAFIK HASIL VISITASI AKREDITASI

TK DARMA WANITA

1 KRITERIA STATUS AKREDITASI : TERAKREDITASI

2 PEMERINGKATAN HASIL AKREDITASI : A SANGAT BAIK

Standar Tingkat Pencapaian Perkem-bangan

Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Standar Isi, Proses, Penilaian Standar Sarana dan Prasarana, Pengelo-laan, dan Pembiayaan

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

120.00

Page 249: Penilaian Akreditasi

GRAFIK HASIL VISITASI AKREDITASI

TK DARMA WANITA

100.00

SANGAT BAIK

Standar Tingkat Pencapaian Perkem-bangan

Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Standar Isi, Proses, Penilaian Standar Sarana dan Prasarana, Pengelo-laan, dan Pembiayaan

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

120.00

KEMBALI

Page 250: Penilaian Akreditasi

LAPORAN HASIL VISITASI MA NEGERI JEMBER

STANDAR PROSES

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

STANDAR ISI

HASIL VISITASI

GRAFIK

KEMBALI

DAFTAR PERTANYAAN

G1
CARA MENGOPERASIKAN : 1. TULISLAH NAMA SMA/MA YANG AKAN DI VISITASI. 2. KLIK 'DAFTAR PERTANYAAN'. 3. KLIK 'STANDAR . . . ' 4. TULISLAH A, B, C, D ATAU E PADA KOLOM BERWARNA SEBELAH KIRI. 5. KLIK ' HASIL VISITASI'. 6. SELESAI.
Page 251: Penilaian Akreditasi

LAPORAN HASIL VISITASI MA NEGERI JEMBER

STANDAR PENGELOLAAN

STANDAR PEMBIAYAAN

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

STANDAR SARANA DAN PRASARANA

HASIL VISITASI

GRAFIK

KEMBALI

DAFTAR PERTANYAAN

C4
ISIKAN NAMA SMA - MA YANG DI VISITASI.
Page 252: Penilaian Akreditasi

HASIL PENILAIAN STANDARD ISI

MA NEGERI JEMBERNO BUTIR JAWABAN SKOR BUTIR PEROLEHAN

1 2 3

1 B 3

2 D 1

3 E 0

4 E 0

5 E 0

6 E 0

7 E 0

8 E 0

9 E 0

10 E 0

11 E 0

12 E 0

13 C 2

14 A 4

15 E 0

JUMLAH 10

KEMBALI

Page 253: Penilaian Akreditasi

KEMBALI

Page 254: Penilaian Akreditasi

HASIL PENILAIAN STANDARD PROSES

MA NEGERI JEMBERNO BUTIR JAWABAN SKOR BUTIR PEROLEHAN

1 2 3

16 A 4

17 A 4

18 A 4

19 A 4

20 A 4

21 A 4

22 A 4

23 A 4

24 A 4

25 A 4

JUMLAH 40

KEMBALI

Page 255: Penilaian Akreditasi

KEMBALI

Page 256: Penilaian Akreditasi

HASIL PENILAIAN STANDARD KOMPETENSI LULUSAN

MA NEGERI JEMBERNO BUTIR JAWABAN

1 2

26 A

27 A

28 A

29 A

30 A

31 A

32 A

33 A

34 A

35 A

36 A

37 A

38 A

39 A

40 A

41 A

42 A

43 A

44 A

45 A

46 A

47 A

48 A

49 A

50 A

JUMLAH

Page 257: Penilaian Akreditasi

HASIL PENILAIAN STANDARD KOMPETENSI LULUSAN

MA NEGERI JEMBERSKOR BUTIR PEROLEHAN

3

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

100

KEMBALI

Page 258: Penilaian Akreditasi

MA NEGERI JEMBERNO BUTIR JAWABAN

1 2

51 A

52 A

53 A

54 A

55 A

56 A

57 A

58 A

59 A

60 A

61 A

62 A

63 A

64 A

65 A

66 A

67 A

68 A

69 A

70 A

JUMLAH

HASIL PENILAIAN STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA

KEPENDIDIKAN

Page 259: Penilaian Akreditasi

MA NEGERI JEMBERSKOS BUTIR PEROLEHAN

3

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

80

HASIL PENILAIAN STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA

KEPENDIDIKAN KEMBALI

Page 260: Penilaian Akreditasi

HASIL PENILAIAN STANDAR SARANA DAN PRASARANA

MA NEGERI JEMBERNO BUTIR JAWABAN

1 2

71 A

72 A

73 A

74 A

75 A

76 A

77 A

78 A

79 A

80 A

81 A

82 A

83 A

84 A

85 A

86 A

87 A

88 A

89 A

90 A

91 A

92 A

93 A

94 A

95 A

96 A

97 A

98 A

99 A

100 A

JUMLAH

Page 261: Penilaian Akreditasi

HASIL PENILAIAN STANDAR SARANA DAN PRASARANA

MA NEGERI JEMBERSKOR BUTIR PEROLEHAN

3

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

120

KEMBALI

Page 262: Penilaian Akreditasi

HASIL PENILAIAN STANDAR PENGELOLAAN

MA NEGERI JEMBERNO BUTIR JAWABAN

1 2

101 A

102 A

103 A

104 A

105 A

106 A

107 A

108 A

109 A

110 A

111 A

112 A

113 A

114 A

115 A

116 A

117 A

118 A

119 A

120 A

JUMLAH

Page 263: Penilaian Akreditasi

HASIL PENILAIAN STANDAR PENGELOLAAN

MA NEGERI JEMBERSKOR BUTIR PEROLEHAN

3

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

80

KEMBALI

Page 264: Penilaian Akreditasi

HASIL PENILAIAN STANDAR PEMBIAYAAN

MA NEGERI JEMBER

NO BUTIR JAWABAN

1 2

121 A

122 A

123 A

124 A

125 A

126 A

127 A

128 A

129 A

130 A

131 A

132 A

133 A

134 A

135 A

136 A

137 A

138 A

139 A

140 A

141 A

142 A

143 A

144 A

145 A

JUMLAH

Page 265: Penilaian Akreditasi

HASIL PENILAIAN STANDAR PEMBIAYAAN

MA NEGERI JEMBER

SKOR BUTIR PEROLEHAN

3

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

100

KEMBALI

Page 266: Penilaian Akreditasi

HASIL PENILAIAN STANDAR PENILAIAN

MA NEGERI JEMBERNO BUTIR JAWABAN SKOR BUTIR PEROLEHAN

1 2 3

146 C 2

147 C 2

148 C 2

149 D 1

150 D 1

151 D 1

152 A 4

153 A 4

154 A 4

155 A 4

156 A 4

157 A 4

158 A 4

159 A 4

160 A 4

161 A 4

162 A 4

163 A 4

164 A 4

165 A 4

JUMLAH 65

Page 267: Penilaian Akreditasi

KEMBALI

Page 268: Penilaian Akreditasi

1 AB B

C D E

2

A B

C

D D

E

3 A B C DE E

4

A

B

C

DE E

5

A

B

C DE E

6 A B

C DE E

Page 269: Penilaian Akreditasi

7

A

B

C DE E

8

A

B

C

D

E E

9

A

B

C

D

E E

10

A

B

C

D

E E

11 A B

C DE E

12 A B

Page 270: Penilaian Akreditasi

C DE E

13 A BC C D E

14A A B

C D E

15

A B

C DE E

Page 271: Penilaian Akreditasi

ISILAH A, B, C, D ATAU E PADA KOTAK BERWARNA SEBELAH KIRI !

I. STANDAR ISI

Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP.Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) komponen muatan KTSP.Melaksanakan kurikulum berdasarkan 7 (tujuh) komponen muatan KTSP.Melaksanakan kurikulum berdasarkan 6 (enam) atau kurang komponen muatan KTSP.Tidak melaksanakan KTSP.

Bersama seluruh guru mata pelajaran, konselor, dan komite sekolah/madrasah atau penyelenggara lembaga pendidikan.Bersama representasi guru mata pelajaran, konselor, dan komite sekolah/madrasah atau penyelenggara lembaga pendidikan.Bersama representasi guru mata pelajaran dan komite sekolah/madrasah atau penyelenggara lembaga pendidikan.

Bersama representasi guru mata pelajaran tanpa melibatkan komite sekolah/madrasah atau penyelenggara lembaga pendidikan.

Tidak mengembangkan kurikulum. Sekolah/Madrasah mengembangkan kurikulum melalui mekanisme penyusunan KTSP.Mengembangkan kurikulum melalui mekanisme yang mencakup 7 (tujuh) tahap penyusunan.Mengembangkan kurikulum melalui mekanisme yang mencakup 5 (lima) atau 6 (enam) tahap penyusunan.Mengembangkan kurikulum melalui mekanisme yang mencakup 3 (tiga) atau 4 (empat) tahap penyusunan.Mengembangkan kurikulum melalui mekanisme yang mencakup 1 (satu) atau 2 (dua) tahap penyusunan.Tidak mengembangkan kurikulum.

Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan prinsip perbaikan layanan pembelajaran.Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum tidak menggunakan prinsip tersebut. Sekolah/Madrasah memiliki kurikulum muatan lokal yang penyusunannya melibatkan beberapa pihak.

Penyusunan kurikulum muatan lokal melibatkan guru dan komite sekolah/madrasah atau penyelenggara lembaga pendidikan.Penyusunan kurikulum muatan lokal hanya melibatkan guru.Tidak menyusun kurikulum muatan lokal. Sekolah/Madrasah memiliki program pengembangan diri dalam bentuk kegiatan konseling dan kegiatan ekstrakurikuler.Di samping kegiatan konseling, melaksanakan 4 (empat) jenis atau lebih program ekstrakurikuler.Di samping kegiatan konseling, melaksanakan 3 (tiga) jenis program ekstrakurikuler.Di samping kegiatan konseling, melaksanakan 2 (dua) jenis program ekstrakurikuler.Di samping kegiatan konseling, melaksanakan 1 (satu) jenis program ekstrakurikuler.Tidak melaksanakan kegiatan konseling dan kegiatan ekstrakurikuler.

Sekolah/Madrasah mengembangkan kurikulum bersama-sama pihak terkait berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang dibuat oleh BSNP.

Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan prinsip perbaikan layanan pembelajaran, pengayaan layanan pembelajaran, pendayagunaan kondisi alam, serta pendayagunaan kondisi sosial dan budaya.

Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan prinsip perbaikan layanan pembelajaran, pengayaan layanan pembelajaran, pendayagunaan kondisi alam, serta pendayagunaan kondisi sosial dan budaya.

Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan prinsip perbaikan layanan pembelajaran, pengayaan layanan pembelajaran, dan pendayagunaan kondisi alam.

Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan prinsip perbaikan layanan pembelajaran dan pengayaan layanan pembelajaran.

Penyusunan kurikulum muatan lokal melibatkan guru, komite sekolah/madrasah atau penyelenggara lembaga pendidikan, dinas pendidikan, dan instansi terkait di daerah.

Penyusunan kurikulum muatan lokal melibatkan guru, komite sekolah/madrasah atau penyelenggara lembaga pendidikan, dan dinas pendidikan.

Page 272: Penilaian Akreditasi

Sebanyak 13 (tiga belas) mata pelajaran atau lebih memiliki dokumen standar kompetensi dan kompetensi dasar.

Sebanyak 9 (sembilan) sampai dengan 12 (dua belas) mata pelajaran memiliki dokumen standar kompetensi dan kompetensi dasar.

Sebanyak 5 (lima) sampai dengan 8 (delapan) mata pelajaran memiliki dokumen standar kompetensi dan kompetensi dasar.Sebanyak 1 (satu) sampai dengan 4 (empat) mata pelajaran memiliki dokumen standar kompetensi dan kompetensi dasar.Tidak ada satu pun mata pelajaran memiliki dokumen standar kompetensi dan kompetensi dasar.

Tidak menerapkan ketentuan beban belajar yang ditetapkan Depdiknas. Guru pelajaran memberikan penugasan terstruktur kepada siswa.

Tidak ada seorang pun guru pelajaran memberikan penugasan terstruktur kepada siswa. Guru pelajaran merancang tugas mandiri tidak terstruktur untuk mencapai kompetensi tertentu.

Tidak ada seorang pun guru pelajaran merancang tugas mandiri tidak terstruktur untuk mencapai kompetensi tertentu. Pengembangan KTSP telah disahkan oleh Dinas Pendidikan yang bersangkutan atau Kanwil Depag/Kandepag.Sebanyak 13 (tiga belas) silabus mata pelajaran atau lebih telah dikembangkan KTSP-nya.Sebanyak 9 (sembilan) sampai dengan 12 (dua belas) silabus mata pelajaran telah dikembangkan KTSP-nya.Sebanyak 5 (lima) sampai dengan 8 (delapan) silabus mata pelajaran telah dikembangkan KTSP-nya.Sebanyak 1 (satu) sampai dengan 4 (empat) silabus mata pelajaran telah dikembangkan KTSP-nya.Tidak ada silabus mata pelajaran yang dikembangkan KTSP-nya. Dalam mengembangkan KTSP, guru menyusun silabus sendiri.Sebanyak 76% - 100% guru menyusun silabus sendiri.Sebanyak 51% - 75% guru menyusun silabus sendiri.

Sekolah/Madrasah memiliki beberapa mata pelajaran yang dilengkapi dokumen standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) untuk setiap mata pelajaran.

Sekolah/Madrasah menerapkan kegiatan pembelajaran sesuai dengan ketentuan beban belajar yang tertuang pada lampiran Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006.

Satu jam pembelajaran tatap muka selama 45 menit, jumlah jam pembelajaran per minggu minimal 38 jam, dan jumlah minggu efektif per tahun minimal 34 minggu.

Satu jam pembelajaran tatap muka selama 45 menit, jumlah jam pembelajaran per minggu minimal 38 jam, dan jumlah minggu efektif per tahun kurang dari 34 minggu.

Satu jam pembelajaran tatap muka selama 45 menit, jumlah jam pembelajaran per minggu kurang dari 38 jam, dan jumlah minggu efektif per tahun kurang dari 34 minggu.

Satu jam pembelajaran tatap muka kurang dari 45 menit, jumlah jam pembelajaran per minggu kurang dari 38 jam, dan jumlah minggu efektif per tahun kurang dari 34 minggu.

Sebanyak 76% - 100% guru pelajaran memberikan penugasan terstruktur kepada siswa maksimal 60% dari alokasi waktu tiap mata pelajaran.

Sebanyak 51% - 75% guru pelajaran memberikan penugasan terstruktur kepada siswa maksimal 60% dari alokasi waktu tiap mata pelajaran.

Sebanyak 26% - 50% guru pelajaran memberikan penugasan terstruktur kepada siswa maksimal 60% dari alokasi waktu tiap mata pelajaran.

Sebanyak 1% - 25% guru pelajaran memberikan penugasan terstruktur kepada siswa maksimal 60% dari alokasi waktu tiap mata pelajaran.

Sebanyak 76% - 100% guru pelajaran merancang tugas mandiri tidak terstruktur untuk mencapai kompetensi tertentu maksimal 60% dari alokasi waktu tiap mata pelajaran.

Sebanyak 51% - 75% guru pelajaran merancang tugas mandiri tidak terstruktur untuk mencapai kompetensi tertentu maksimal 60% dari alokasi waktu tiap mata pelajaran.

Sebanyak 26% - 50% guru pelajaran merancang tugas mandiri tidak terstruktur untuk mencapai kompetensi tertentu maksimal 60% dari alokasi waktu tiap mata pelajaran.

Sebanyak 1% - 25% guru pelajaran merancang tugas mandiri tidak terstruktur untuk mencapai kompetensi tertentu maksimal 60% dari alokasi waktu tiap mata pelajaran.

Page 273: Penilaian Akreditasi

Sebanyak 26% - 50% guru menyusun silabus sendiri.Sebanyak 1% - 25% guru menyusun silabus sendiri.Tidak ada seorang pun guru menyusun silabus sendiri. Sekolah/Madrasah memiliki silabus untuk setiap mata pelajaran sesuai dengan panduan penyusunan KTSP.Sebanyak 13 (tiga belas) mata pelajaran atau lebih memiliki silabus.Sebanyak 9 (sembilan) sampai dengan 12 (dua belas) mata pelajaran memiliki silabus.Sebanyak 5 (lima) sampai dengan 8 (delapan) mata pelajaran memiliki silabus.Sebanyak 1 (satu) sampai dengan 4 (empat) mata pelajaran memiliki silabus.Tidak ada satu pun mata pelajaran memiliki silabus. Guru mengembangkan silabus sesuai dengan langkah–langkah pada panduan penyusunan KTSP.Sebanyak 76%-100% silabus mata pelajaran dikembangkan melalui 7 (tujuh) langkah.Sebanyak 51%-75% silabus mata pelajaran dikembangkan melalui 7 (tujuh) langkah.Sebanyak 26%-50% silabus mata pelajaran dikembangkan melalui 7 (tujuh) langkah.Sebanyak 1%-25% silabus mata pelajaran dikembangkan melalui 7 (tujuh) langkahTidak mengikuti langkah-langkah pengembangan silabus.

Menjadwalkan awal tahun pelajaran, minggu efektif, pembelajaran efektif, dan hari libur.Menjadwalkan awal tahun pelajaran, minggu efektif, dan pembelajaran efektif.Menjadwalkan awal tahun pelajaran dan minggu efektif.Menjadwalkan awal tahun pelajaran.Tidak memiliki kalender akademik.

Sekolah/Madrasah menjadwalkan awal tahun pelajaran, minggu efektif, pembelajaran efektif, dan hari libur pada kalender akademik yang dimiliki.

Page 274: Penilaian Akreditasi

KEMBALI

Page 275: Penilaian Akreditasi

16

A A B

C D

E

17A A B

C D

E

18

A A

B

C

D

E

19A A B

C D

E

20A A B

C D

E

21

A A B

C D

E

Page 276: Penilaian Akreditasi

22

A A B

C D

E

23A A B

C D

E

24A A B

C D

E

25A A B

C D

E

Page 277: Penilaian Akreditasi

ISILAH A, B, C, D ATAU E PADA KOTAK BERWARNA SEBELAH KIRI !

II. STANDAR PROSES

Mengembangkan silabus secara mandiri.Mengembangkan silabus melalui kelompok guru mata pelajaran dalam sebuah sekolah/madrasah.Mengembangkan silabus melalui kelompok guru dari beberapa sekolah/madrasah.Mengembangkan silabus dengan mengadopsi contoh yang sudah ada.Tidak mengembangkan silabus. Setiap mata pelajaran memiliki RPP yang dijabarkan dari silabus.Sebanyak 13 (tiga belas) mata pelajaran atau lebih memiliki RPP yang dijabarkan dari silabus.Sebanyak 9 (sembilan) sampai 12 (dua belas) mata pelajaran memiliki RPP yang dijabarkan dari silabus.Sebanyak 5 (lima) sampai 8 (delapan) mata pelajaran memiliki RPP yang dijabarkan dari silabus.Sebanyak 1 (satu) sampai 4 (empat) mata pelajaran memiliki RPP yang dijabarkan dari silabus.Tidak ada satu pun mata pelajaran memiliki RPP yang dijabarkan dari silabus.

Sekolah/Madrasah melaksanakan proses pembelajaran dengan memenuhi persyaratan yang ditentukan.Memenuhi 4 (empat) persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran.Memenuhi 3 (tiga) persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran.Memenuhi 2 (dua) persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran.Memenuhi 1 (satu) persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran.Tidak memenuhi persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran. Proses pembelajaran di sekolah/madrasah dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.Sebanyak 76% - 100% guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.Sebanyak 51% - 75% guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.Sebanyak 26% - 50% guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.Sebanyak 1% - 25% guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.Tidak ada seorang pun guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.

Mencakup 3 (tiga) tahap pemantauan serta dilakukan diskusi hasil pemantauan.Mencakup 3 (tiga) tahap pemantauan tanpa dilakukan diskusi hasil pemantauan.Mencakup 2 (dua) tahap pemantauan.Mencakup 1 (satu) tahap pemantauan.Tidak pernah melakukan pemantauan.

Sekolah/Madrasah mengembangkan silabus secara mandiri atau cara lainnya berdasarkan standar isi, standar kompetensi lulusan, dan panduan penyusunan KTSP.

Penyusunan RPP sudah memerhatikan prinsip perbedaan individu siswa, mendorong partisipasi aktif siswa, dan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi.

Sebanyak 76% - 100% RPP sudah memerhatikan prinsip perbedaan individu siswa, mendorong partisipasi aktif siswa, dan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi.

Sebanyak 51% - 75% RPP sudah memerhatikan prinsip perbedaan individu siswa, mendorong partisipasi aktif siswa, dan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi.

Sebanyak 26% - 50% RPP sudah memerhatikan prinsip perbedaan individu siswa, mendorong partisipasi aktif siswa, dan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi.

Sebanyak 1% - 25% RPP sudah memerhatikan prinsip perbedaan individu siswa, mendorong partisipasi aktif siswa, dan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi.

Tidak ada satu pun RPP memerhatikan prinsip perbedaan individu siswa, mendorong partisipasi aktif siswa, dan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi.

Pemantauan proses pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolah/ madrasah mencakup tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap penilaian hasil pembelajaran.

Page 278: Penilaian Akreditasi

Melakukan supervisi proses pembelajaran melalui 4 (empat) cara.Melakukan supervisi proses pembelajaran melalui 3 (tiga) cara.Melakukan supervisi proses pembelajaran melalui 2 (dua) cara.Melakukan supervisi proses pembelajaran melalui 1 (satu) cara.Tidak melakukan supervisi. Evaluasi proses pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolah/madrasah.Dengan memerhatikan 2 (dua) aspek evaluasi yaitu proses pembelajaran dan kinerja guru.Dengan memerhatikan 1 (satu) aspek evaluasi yaitu proses pembelajaran.Dengan memerhatikan 1 (satu) aspek evaluasi yaitu kinerja guru.Evaluasi dilakukan tetapi tidak memerhatikan kedua aspek evaluasi.Tidak ada proses evaluasi. Kepala sekolah/madrasah melaporkan pengawasan proses pembelajaran kepada pemangku kepentingan.Pengawasan dilaporkan kepada yang bersangkutan, dewan guru, dan pengawas sekolah/madrasah.Pengawasan dilaporkan kepada yang bersangkutan dan dewan guru.Pengawasan dilaporkan kepada yang bersangkutan saja.Tidak dilaporkan.Tidak melakukan pengawasan. Kepala sekolah/madrasah melakukan tindak lanjut terhadap hasil pengawasan proses pembelajaran.Sebanyak 76% - 100% hasil pengawasan selama satu tahun terakhir dilakukan tindak lanjut.Sebanyak 51% - 75% hasil pengawasan selama satu tahun terakhir dilakukan tindak lanjut.Sebanyak 26% - 50% hasil pengawasan selama satu tahun terakhir dilakukan tindak lanjut.Sebanyak 1% - 25% hasil pengawasan selama satu tahun terakhir dilakukan tindak lanjut.Tidak ada satu pun hasil pengawasan ditindaklanjuti.

Supervisi proses pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolah/madrasah dengan cara pemberian contoh, diskusi, pelatihan, dan konsultasi.

Page 279: Penilaian Akreditasi

KEMBALI

Page 280: Penilaian Akreditasi

26

A A B

C D

E

27

A A

B

C

D

E

28A A B

C D

E

29

A A

B

C

DE

30

A A

B

C

D

E

Page 281: Penilaian Akreditasi

31

A A

B

C

D

E

32

A A

B

C

D

E

33

A A

B

C

D

E

34

A A

B

C

D

E

35

A A

B

C

Page 282: Penilaian Akreditasi

D

E

36A A B

C D

E

37

A A

B

C

D

E

38

A A

B

C

D

E

39

A A

B

C

D

E

40

A A

B

Page 283: Penilaian Akreditasi

C

D

E

41A A B

C D

E

42

A A

B

C

D

E

43

A A

BC

DE

44

A A B

C D

E

45

A A

B

C

D

E

Page 284: Penilaian Akreditasi

46

A A

B

C

D

E

47

A A

B

C D

E

48A A B

C D

E

49

A A

BC

DE

50

A A

B

C

D

E

Page 285: Penilaian Akreditasi

ISILAH A, B, C, D ATAU E PADA KOTAK BERWARNA SEBELAH KIRI !

III. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan.

Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran kelompok iptek ditetapkan 75,0 atau lebih.Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran kelompok iptek ditetapkan 70,0 sampai 74,9.Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran kelompok iptek ditetapkan 65,0 sampai 69,9.Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran kelompok iptek ditetapkan 60,0 sampai 64,9.Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran kelompok iptek ditetapkan kurang dari 60. Siswa terlibat dalam kegiatan belajar yang berkaitan dengan analisis dan pemecahan masalah-masalah kompleks.

Sekolah/madrasah tidak pernah menjalankan kegiatan siswa yang dapat menganalisis dan memecahkan masalah-masalah kompleks. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang dapat menganalisis gejala alam dan sosial.Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran IPA dan IPS ditetapkan 75,0 atau lebih.Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran IPA dan IPS ditetapkan 70,0 sampai 74,9.Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran IPA dan IPS ditetapkan 65,0 sampai 69,9.Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran IPA dan IPS ditetapkan 60,0 sampai 64,9.Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran IPA dan IPS ditetapkan kurang dari 60. Siswa memperoleh pengalaman belajar dalam kelompok mata pelajaran iptek secara efektif.

Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa dengan memanfaatkan dan memfungsikan sumber belajar meliputi bahan ajar dan buku teks.Sekolah/Madrasah tidak pernah memfasilitasi kegiatan siswa dengan sumber belajar.

Siswa memperoleh pengalaman belajar melalui program pembiasaan untuk mencari informasi/pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar.

Sekolah/Madrasah tidak pernah menjalankan kegiatan pembiasaan untuk mencari informasi/pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar.

Sekolah/madrasah menjalankan kegiatan siswa yang dapat menganalisis dan memecahkan masalah-masalah kompleks sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali atau lebih dalam satu tahun terakhir.

Sekolah/madrasah menjalankan kegiatan siswa yang dapat menganalisis dan memecahkan masalah-masalah kompleks sebanyak 3 (tiga) jenis dan/atau 3 (tiga) kali dalam satu tahun terakhir.

Sekolah/madrasah menjalankan kegiatan siswa yang dapat menganalisis dan memecahkan masalah-masalah kompleks sebanyak 2 (dua) jenis dan/atau 2 (dua) kali dalam satu tahun terakhir.

Sekolah/madrasah menjalankan kegiatan siswa yang dapat menganalisis dan memecahkan masalah-masalah kompleks sebanyak 1 (satu) jenis dan/atau 1 (satu) kali dalam satu tahun terakhir.

Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa dengan memanfaatkan dan memfungsikan sumber belajar meliputi bahan ajar, buku teks, perpustakaan, laboratorium, dan internet.

Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa dengan memanfaatkan dan memfungsikan sumber belajar meliputi bahan ajar, buku teks, perpustakaan, dan laboratorium.

Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa dengan memanfaatkan dan memfungsikan sumber belajar meliputi bahan ajar, buku teks, dan perpustakaan.

Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan pembiasaan untuk mencari informasi/pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali atau lebih dalam satu tahun terakhir.

Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan pembiasaan untuk mencari informasi/pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar sebanyak 3 (tiga) jenis dan/atau 3 (tiga) kali dalam satu tahun terakhir.

Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan pembiasaan untuk mencari informasi/pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar sebanyak 2 (dua) jenis dan/atau 2 (dua) kali dalam satu tahun terakhir.

Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan pembiasaan untuk mencari informasi/pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar sebanyak 1 (satu) jenis dan/atau 1 (satu) kali dalam satu tahun terakhir.

Page 286: Penilaian Akreditasi

Siswa memperoleh pengalaman belajar yang mampu memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab.

Siswa memperoleh pengalaman mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya.

Sekolah/Madrasah tidak pernah memfasilitasi siswa untuk mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya. Siswa memperoleh pengalaman mengapresiasikan karya seni dan budaya.

Sekolah/Madrasah tidak pernah memfasilitasi kegiatan siswa untuk mengapresiasikan karya seni dan budaya. Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menumbuhkan dan mengembangkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab.

Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial.

Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan penegakan aturan-aturan sosial sebanyak 3 (tiga) jenis dan/atau 3 (tiga) kali dalam satu tahun terakhir.

Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan penegakan aturan-aturan sosial sebanyak 2 (dua) jenis dan/atau 2 (dua) kali dalam satu tahun terakhir.

Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan pembelajaran yang mampu memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali atau lebih dalam satu tahun terakhir.

Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan pembelajaran yang mampu memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab sebanyak 3 (tiga) jenis dan/atau 3 (tiga) kali dalam satu tahun terakhir.

Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan pembelajaran yang mampu memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab sebanyak 2 (dua) jenis dan/atau 2 (dua) kali dalam satu tahun terakhir.

Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan pembelajaran yang mampu memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab sebanyak 1 (satu) jenis dan/atau 1 (satu) kali dalam satu tahun terakhir.

Sekolah/Madrasah tidak pernah menjalankan kegiatan pembelajaran yang mampu memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab.

Sekolah/Madrasah memfasilitasi siswa untuk mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali atau lebih dalam satu tahun.

Sekolah/Madrasah memfasilitasi siswa untuk mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya sebanyak 3 (tiga) jenis dan/atau 3 (tiga) kali dalam satu tahun.

Sekolah/Madrasah memfasilitasi siswa untuk mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya sebanyak 2 (dua) jenis dan/atau 2 (dua) kali dalam satu tahun.

Sekolah/Madrasah memfasilitasi siswa untuk mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya sebanyak 1 (satu) jenis dan/atau 1 (satu) kali dalam satu tahun.

Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa untuk mengapresiasikan karya seni dan budaya sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali atau lebih dalam satu tahun terakhir.

Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa untuk mengapresiasikan karya seni dan budaya sebanyak 3 (tiga) jenis dan/atau 3 (tiga) kali dalam satu tahun terakhir.

Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa untuk mengapresiasikan karya seni dan budaya sebanyak 2 (dua) jenis dan/atau 2 (dua) kali dalam satu tahun terakhir.

Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa untuk mengapresiasikan karya seni dan budaya sebanyak 1 (satu) jenis dan/atau 1 (satu) kali dalam satu tahun terakhir.

Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan kesiswaan guna menumbuhkan dan mengembangkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali atau lebih dalam satu tahun terakhir.

Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan kesiswaan guna menumbuhkan dan mengembangkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab sebanyak 3 (tiga) jenis dan/atau 3 (tiga) kali dalam satu tahun terakhir.

Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan kesiswaan guna menumbuhkan dan mengembangkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab sebanyak 2 (dua) jenis dan/atau 2 (dua) kali dalam satu tahun terakhir.

Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan kesiswaan guna menumbuhkan dan mengembangkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab sebanyak 1 (satu) jenis dan/atau 1 (satu) kali dalam satu tahun terakhir.

Sekolah/Madrasah tidak pernah menjalankan kegiatan kesiswaan guna menumbuhkan dan mengembangkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab.

Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan penegakan aturan-aturan sosial sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali atau lebih dalam satu tahun terakhir.

Page 287: Penilaian Akreditasi

Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan penegakan aturan-aturan sosial sebanyak 1 (satu) jenis dan/atau 1 (satu) kali dalam satu tahun terakhir.

Sekolah/Madrasah tidak pernah menjalankan kegiatan penegakan aturan-aturan sosial. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang mampu menumbuhkan sikap kompetitif untuk mendapatkan hasil terbaik.Sekolah/Madrasah memberikan penghargaan bagi juara sekolah/madrasah, juara jurusan, juara kelas, dan juara mata pelajaran.Sekolah/Madrasah memberikan penghargaan bagi juara sekolah/madrasah, juara jurusan, dan juara kelas.Sekolah/Madrasah memberikan penghargaan bagi juara sekolah/madrasah dan juara kelas.Sekolah/Madrasah memberikan penghargaan bagi juara sekolah/madrasah.Sekolah/Madrasah tidak memberikan penghargaan bagi juara. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang mampu menumbuhkan sikap sportif untuk mendapatkan hasil terbaik.

Sekolah/Madrasah tidak pernah memberikan layanan pembelajaran yang mampu menumbuhkan sikap sportif untuk mendapatkan hasil terbaik.

Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk membentuk karakter siswa, menumbuhkan rasa sportivitas, dan kebersihan lingkungan.

Sekolah/Madrasah tidak melaksanakan program bagi siswa untuk membentuk karakter, menumbuhkan rasa sportivitas, dan kebersihan lingkungan.

Siswa memperoleh pengalaman belajar melalui pembiasaan untuk memahami hak dan kewajiban orang lain dalam pergaulan di masyarakat.

Sekolah/Madrasah memberikan layanan pembelajaran yang mampu menumbuhkan sikap sportif untuk mendapatkan hasil terbaik sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali atau lebih dalam satu tahun terakhir.

Sekolah/Madrasah memberikan layanan pembelajaran yang mampu menumbuhkan sikap sportif untuk mendapatkan hasil terbaik sebanyak 3 (tiga) jenis dan/atau 3 (tiga) kali dalam satu tahun terakhir.

Sekolah/Madrasah memberikan layanan pembelajaran yang mampu menumbuhkan sikap sportif untuk mendapatkan hasil terbaik sebanyak 2 (dua) jenis dan/atau 2 (dua) kali dalam satu tahun terakhir.

Sekolah/Madrasah memberikan layanan pembelajaran yang mampu menumbuhkan sikap sportif untuk mendapatkan hasil terbaik sebanyak 1 (satu) jenis dan/atau 1 (satu) kali dalam satu tahun terakhir.

Siswa memperoleh pengalaman belajar yang dapat melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah NKRI.

Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan pembelajaran yang melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali atau lebih dalam satu tahun terakhir.

Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan pembelajaran yang melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis sebanyak 3 (tiga) jenis dan/atau 3 (tiga) kali dalam satu tahun terakhir.

Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan pembelajaran yang melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis sebanyak 2 (dua) jenis dan/atau 2 (dua) kali dalam satu tahun terakhir.

Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan pembelajaran yang melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis sebanyak 1 (satu) jenis dan/atau 1 (satu) kali dalam satu tahun terakhir.

Sekolah/Madrasah tidak pernah menjalankan kegiatan pembelajaran yang melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis.

Sekolah/Madrasah melaksanakan program bagi siswa untuk membentuk karakter, menumbuhkan rasa sportivitas, dan kebersihan lingkungan sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali atau lebih dalam satu tahun terakhir.

Sekolah/Madrasah melaksanakan program bagi siswa untuk membentuk karakter, menumbuhkan rasa sportivitas, dan kebersihan lingkungan sebanyak 3 (tiga) jenis dan/atau 3 (tiga) kali dalam satu tahun terakhir.

Sekolah/Madrasah melaksanakan program bagi siswa untuk membentuk karakter, menumbuhkan rasa sportivitas, dan kebersihan lingkungan sebanyak 2 (dua) jenis dan/atau 2 (dua) kali dalam satu tahun terakhir.

Sekolah/Madrasah melaksanakan program bagi siswa untuk membentuk karakter, menumbuhkan rasa sportivitas, dan kebersihan lingkungan sebanyak 1 (satu) jenis dan/atau 1 (satu) kali dalam satu tahun terakhir.

Sebanyak 76% - 100% silabus khususnya mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan IPS memuat kegiatan pembelajaran dalam kemampuan memahami hak dan kewajiban orang lain dalam pergaulan di masyarakat.

Sebanyak 51% - 75% silabus khususnya mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan IPS memuat kegiatan pembelajaran dalam kemampuan memahami hak dan kewajiban orang lain dalam pergaulan di masyarakat.

Page 288: Penilaian Akreditasi

Siswa memperoleh pengalaman belajar melalui kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia yang bersifat afektif.Sekolah/Madrasah memfasilitasi 4 (empat) jenis atau lebih kegiatan pembiasaan dan pengamalan ajaran agama.Sekolah/Madrasah memfasilitasi 3 (tiga) jenis kegiatan pembiasaan dan pengamalan ajaran agama.Sekolah/Madrasah memfasilitasi 2 (dua) jenis kegiatan pembiasaan dan pengamalan ajaran agama.Sekolah/Madrasah memfasilitasi 1 (satu) jenis kegiatan pembiasaan dan pengamalan ajaran agama.Sekolah/Madrasah tidak melaksanakan kegiatan pembiasaan dan pengamalan ajaran agama.

Tidak ada kegiatan pembelajaran untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global.

Siswa memperoleh pengalaman belajar dalam pembentukan akhlak mulia melalui pembiasaan dan pengamalan.

Ada kegiatan pembentukan akhlak mulia melalui program pengembangan diri sebanyak 3 (tiga) jenis dan/atau 3 (tiga) kali setiap minggu.Ada kegiatan pembentukan akhlak mulia melalui program pengembangan diri sebanyak 2 (dua) jenis dan/atau 2 (dua) kali setiap minggu.Ada kegiatan pembentukan akhlak mulia melalui program pengembangan diri sebanyak 1 (satu) jenis dan/atau 1 (satu) kali setiap minggu.Tidak ada kegiatan pembentukan akhlak mulia melalui program pengembangan diri.

Siswa memperoleh pengalaman belajar melalui program pembiasaan untuk menghargai perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain.

Sebanyak 76% - 100% kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan diskusi, kerja kelompok, dan persaingan sehat.Sebanyak 51% - 75% kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan diskusi, kerja kelompok, dan persaingan sehat.Sebanyak 26% - 50% kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan diskusi, kerja kelompok, dan persaingan sehat.Sebanyak 1% - 25% kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan diskusi, kerja kelompok, dan persaingan sehat.Tidak ada kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan diskusi, kerja kelompok, dan persaingan sehat. Siswa memperoleh pengalaman dalam menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompok.

Sekolah/Madrasah tidak pernah memfasilitasi kegiatan siswa untuk menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompok.

Sebanyak 26% - 50% silabus khususnya mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan IPS memuat kegiatan pembelajaran dalam kemampuan memahami hak dan kewajiban orang lain dalam pergaulan di masyarakat.

Sebanyak 1% - 25% silabus khususnya mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan IPS memuat kegiatan pembelajaran dalam kemampuan memahami hak dan kewajiban orang lain dalam pergaulan di masyarakat.

Tidak ada satu pun silabus khususnya mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan IPS memuat kegiatan pembelajaran dalam kemampuan memahami hak dan kewajiban orang lain dalam pergaulan di masyarakat. 18

Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global.

Sekolah/Madrasah melaksanakan kegiatan pembelajaran untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali atau lebih dalam satu tahun terakhir.

Sekolah/Madrasah melaksanakan kegiatan pembelajaran untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global sebanyak 3 (tiga) jenis dan/atau 3 (tiga) kali dalam satu tahun terakhir.

Sekolah/Madrasah melaksanakan kegiatan pembelajaran untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global sebanyak 2 (dua) jenis dan/atau 2 (dua) kali dalam satu tahun terakhir.

Sekolah/Madrasah melaksanakan kegiatan pembelajaran untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global sebanyak 1 (satu) jenis dan/atau 1 (satu) kali dalam satu tahun terakhir.

Ada kegiatan pembentukan akhlak mulia melalui program pengembangan diri sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali atau lebih setiap minggu.

Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa untuk menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompok sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali atau lebih dalam satu tahun terakhir.

Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa untuk menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompok sebanyak 3 (tiga) jenis dan/atau 3 (tiga) kali dalam satu tahun terakhir.

Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa untuk menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompok sebanyak 2 (dua) jenis dan/atau 2 (dua) kali dalam satu tahun terakhir.

Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa untuk menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompok sebanyak 1 (satu) jenis dan/atau 1 (satu) kali dalam satu tahun terakhir.

Page 289: Penilaian Akreditasi

Siswa memperoleh pengalaman dalam berkomunikasi baik lisan maupun tulisan secara efektif dan santun.

Sekolah/Madrasah tidak memfasilitasi kegiatan siswa untuk berkomunikasi baik lisan maupun tulisan secara efektif dan santun. Siswa memperoleh keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estetis.

Tersedianya kumpulan karya tulis siswa baik dari penugasan maupun lomba, dan laporan hasil kunjungan karya wisata/studi lapangan.Tersedianya kumpulan karya tulis siswa baik dari penugasan maupun lomba.Tidak tersedia kumpulan karya tulis siswa. Siswa memperoleh keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara baik dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris.Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris ditetapkan 75,0 atau lebih.Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris ditetapkan 70,0 sampai 74,9.Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris ditetapkan 65,0 sampai 69,9.Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris ditetapkan 60,0 sampai 64,9.Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris ditetapkan kurang dari 60. Siswa memperoleh pengalaman belajar dalam mengembangkan iptek seiring dengan perkembangannya.

Sekolah/Madrasah memberikan layanan dalam pengembangan iptek sebanyak 3 (tiga) jenis dan/atau 3 (tiga) kali dalam satu tahun terakhir.Sekolah/Madrasah memberikan layanan dalam pengembangan iptek sebanyak 2 (dua) jenis dan/atau 2 (dua) kali dalam satu tahun terakhir.Sekolah/Madrasah memberikan layanan dalam pengembangan iptek sebanyak 1 (satu) jenis dan/atau 1 (satu) kali dalam satu tahun terakhir.Sekolah/Madrasah tidak pernah memberikan layanan dalam pengembangan iptek. Siswa memperoleh pengalaman belajar agar menguasai pengetahuan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi.

Sekolah/Madrasah tidak melakukan kegiatan untuk menghadapi ujian akhir dan seleksi masuk perguruan tinggi.

Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa untuk berkomunikasi baik lisan maupun tulisan secara efektif dan santun sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali atau lebih dalam satu tahun terakhir.

Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa untuk berkomunikasi baik lisan maupun tulisan secara efektif dan santun sebanyak 3 (tiga) jenis dan/atau 3 (tiga) kali dalam satu tahun terakhir.

Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa untuk berkomunikasi baik lisan maupun tulisan secara efektif dan santun sebanyak 2 (dua) jenis dan/atau 2 (dua) kali dalam satu tahun terakhir.

Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa untuk berkomunikasi baik lisan maupun tulisan secara efektif dan santun sebanyak 1 (satu) jenis dan/atau 1 (satu) kali dalam satu tahun terakhir.

Tersedianya kumpulan karya tulis siswa baik dari penugasan maupun lomba, laporan hasil kunjungan karya wisata/studi lapangan, majalah dinding, dan buletin siswa internal sekolah/madrasah.

Tersedianya kumpulan karya tulis siswa baik dari penugasan maupun lomba, laporan hasil kunjungan karya wisata/studi lapangan, dan majalah dinding.

Sekolah/Madrasah memberikan layanan dalam pengembangan iptek sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali atau lebih dalam satu tahun terakhir.

Sekolah/Madrasah melakukan kegiatan untuk menghadapi ujian akhir dan seleksi masuk perguruan tinggi sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali atau lebih dalam satu semester.

Sekolah/Madrasah melakukan kegiatan untuk menghadapi ujian akhir dan seleksi masuk perguruan tinggi sebanyak 3 (tiga) jenis dan/atau 3 (tiga) kali dalam satu semester.

Sekolah/Madrasah melakukan kegiatan untuk menghadapi ujian akhir dan seleksi masuk perguruan tinggi sebanyak 2 (dua) jenis dan/atau 2 (dua) kali dalam satu semester.

Sekolah/Madrasah melakukan kegiatan untuk menghadapi ujian akhir dan seleksi masuk perguruan tinggi sebanyak 1 (satu) jenis dan/atau 1 (satu) kali dalam satu semester.

Page 290: Penilaian Akreditasi

KEMBALI

Page 291: Penilaian Akreditasi

51A A B

C D

E

52

A A

B

C

D

E

53A A B

C D

E

54

A A

B

C

D

E

55

A A

B

C

D

E

Page 292: Penilaian Akreditasi

56

A A

BC

DE

57

A A

B

C

D

E

58

A A B

C D

E

59A A B

C D

E

60A A B

C D

E

61A A B

C D

E

62

A A

Page 293: Penilaian Akreditasi

B

C

D

E

63

A A

B

C

D

E

64A A B

C D

E

65A A B

C D

E

66A A

B

C D

E

67A A B

C D

E

68A A

B

C D

Page 294: Penilaian Akreditasi

E

69A A B

C D

E

70A A B

C D

E

Page 295: Penilaian Akreditasi

ISILAH A, B, C, D ATAU E PADA KOTAK BERWARNA SEBELAH KIRI !

IV. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Guru memiliki kualifikasi akademik minimum sarjana (S1) atau diploma empat (D-IV).Sebanyak 76% - 100% guru berpendidikan minimum S1 atau D-IV.Sebanyak 51% - 75% guru berpendidikan minimum S1 atau D-IV.Sebanyak 26% - 50% guru berpendidikan minimum S1 atau D-IV.Sebanyak 1% - 25% guru berpendidikan minimum S1 atau D-IV.Tidak ada seorang pun guru berpendidikan minimum S1 atau D-IV. Guru pelajaran mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikannya.

Sebanyak 76% - 100% guru pelajaran memiliki kesesuaian antara mata pelajaran yang diampu dengan latar belakang pendidikannya.

Sebanyak 51% - 75% guru pelajaran memiliki kesesuaian antara mata pelajaran yang diampu dengan latar belakang pendidikannya.

Sebanyak 26% - 50% guru pelajaran memiliki kesesuaian antara mata pelajaran yang diampu dengan latar belakang pendidikannya.

Sebanyak 1% - 25% guru pelajaran memiliki kesesuaian antara mata pelajaran yang diampu dengan latar belakang pendidikannya.

Tidak ada seorang pun guru pelajaran memiliki kesesuaian antara mata pelajaran yang diampu dengan latar belakang pendidikannya.

Guru sehat jasmani dan rohani untuk menjalankan tugas mengajar.Sebanyak 76% - 100% guru hadir untuk menjalankan tugas mengajar dalam satu semester terakhir.Sebanyak 51% - 75% guru hadir untuk menjalankan tugas mengajar dalam satu semester terakhir.Sebanyak 26% - 50% guru hadir untuk menjalankan tugas mengajar dalam satu semester terakhir.Sebanyak 1% - 25% guru hadir untuk menjalankan tugas mengajar dalam satu semester terakhir.Tidak ada seorang pun guru hadir untuk menjalankan tugas mengajar dalam satu semester terakhir.

Guru merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran.

Sebanyak 1% - 25% guru merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran.

Semua guru bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, serta peraturan dan ketentuan yang berlaku.

Sebanyak 76% - 100% guru merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran.

Sebanyak 51% - 75% guru merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran.

Sebanyak 26% - 50% guru merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran.

Tidak ada seorang pun guru merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran.

Guru memiliki integritas kepribadian dan bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, serta peraturan dan ketentuan yang berlaku.

Ada guru yang melanggar norma agama, hukum, sosial, serta peraturan dan ketentuan yang berlaku; dan telah dikenai sanksi yang sepadan seperti dibebastugaskan dari mengajar atau dikeluarkan.

Ada guru yang melanggar norma agama, hukum, sosial, serta peraturan dan ketentuan yang berlaku namun diberi kesempatan memperbaiki diri dan dilakukan pembinaan.

Ada guru yang melanggar norma agama, hukum, sosial, serta peraturan dan ketentuan yang berlaku namun hanya diberikan peringatan tertulis.

Ada guru yang melanggar norma agama, hukum, sosial, serta peraturan dan ketentuan yang berlaku namun tidak diberikan sanksi apa pun.

Page 296: Penilaian Akreditasi

Guru berkomunikasi secara efektif dan santun dengan sesama guru, tenaga kependidikan, dan orangtua siswa.

Adanya rapat dewan guru, rapat antara guru dan kepala sekolah/madrasah, serta guru dan komite sekolah/madrasah.Adanya rapat dewan guru serta rapat antara guru dan kepala sekolah/madrasah.Adanya rapat dewan guru.Tidak pernah diadakan rapat. Guru menguasai materi pelajaran yang diampu serta mengembangkannya dengan metode ilmiah.

Tidak ada kesesuaian antara latar belakang kompetensi guru dengan mata pelajaran yang diampu.

Berstatus sebagai guru, memiliki sertifikat pendidik, dan memiliki SK sebagai kepala sekolah/madrasah.Berstatus sebagai guru, tidak memiliki sertifikat pendidik, tetapi memiliki SK sebagai kepala sekolah/madrasah.Berstatus sebagai guru, memiliki sertifikat pendidik, tetapi tidak memiliki SK sebagai kepala sekolah/madrasah.Tidak berstatus sebagai guru, tidak memiliki sertifikat pendidik, tetapi memiliki SK sebagai kepala sekolah/ madrasah.Tidak berstatus sebagai guru, tidak memiliki sertifikat pendidik, dan tidak memiliki SK sebagai kepala sekolah/madrasah. Kepala sekolah/madrasah memiliki kualifikasi akademik minimum sarjana (S1) atau diploma empat (D-IV).Memiliki kualifikasi akademik minimum S1 atau D-IV kependidikan dikeluarkan oleh perguruan tinggi terakreditasi.Memiliki kualifikasi akademik minimum S1 atau D-IV Kependidikan dikeluarkan oleh perguruan tinggi tidak terakreditasi.Memiliki kualifikasi akademik minimum S1 atau D-IV nonkependidikan dikeluarkan oleh perguruan tinggi terakreditasi.Memiliki kualifikasi akademik minimum S1 atau D-IV nonkependidikan dikeluarkan oleh perguruan tinggi tidak terakreditasi.Tidak memiliki kualifikasi akademik minimum yang dipersyaratkan. Kepala sekolah/madrasah memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 5 tahun.Memiliki pengalaman mengajar 5 (lima) tahun atau lebih.Memiliki pengalaman mengajar 3 (tiga) sampai dengan 4 (empat) tahun.Memiliki pengalaman mengajar 2 (dua) sampai dengan 3 (tiga) tahun.Memiliki pengalaman mengajar 1 (satu) sampai dengan 2 (dua) tahun.Memiliki pengalaman mengajar kurang dari 1 (satu) tahun. Kepala sekolah/madrasah memiliki kemampuan manajerial yang ditunjukkan dengan keberhasilan mengelola siswa.Sebanyak 76% - 100% lulusan diterima di perguruan tinggi terakreditasi pada dua tahun terakhir.Sebanyak 51% - 75% lulusan diterima di perguruan tinggi terakreditasi pada dua tahun terakhir.Sebanyak 26% - 50% lulusan diterima di perguruan tinggi terakreditasi pada dua tahun terakhir.Sebanyak 1% - 25% lulusan diterima di perguruan tinggi terakreditasi pada dua tahun terakhir.Tidak ada seorang pun lulusan yang diterima di perguruan tinggi terakreditasi pada dua tahun terakhir.

Adanya rapat dewan guru, rapat antara guru dan kepala sekolah/madrasah, guru dan komite sekolah/madrasah, serta pertemuan antara guru dan orangtua siswa.

Adanya kesesuaian antara latar belakang kompetensi guru dengan mata pelajaran yang diampu dengan pengalaman mengajar rata-rata di atas 9 tahun.

Adanya kesesuaian antara latar belakang kompetensi guru dengan mata pelajaran yang diampu dengan pengalaman mengajar rata-rata antara 7 sampai dengan 9 tahun.

Adanya kesesuaian antara latar belakang kompetensi guru dengan mata pelajaran yang diampu dengan pengalaman mengajar rata-rata antara 4 sampai dengan 6 tahun.

Adanya kesesuaian antara latar belakang kompetensi guru dengan mata pelajaran yang diampu dengan pengalaman mengajar rata-rata 3 tahun atau kurang.

Kepala sekolah/madrasah berstatus sebagai guru, memiliki sertifikat pendidik, dan Surat Keputusan (SK) sebagai kepala sekolah/madrasah.

Kepala sekolah/madrasah memiliki kemampuan kewirausahaan yang ditunjukkan antara lain dengan adanya naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan produksi/jasa sebagai sumber belajar siswa.

Mampu menggalang dana pengembangan kegiatan ekstrakurikuler secara mandiri sebanyak 76% - 100% dari dana ekstrakurikuler dalam Rencana Kerja Sekolah/ Madrasah (RKS/M).

Page 297: Penilaian Akreditasi

Tidak mampu menggalang dana pengembangan kegiatan ekstrakurikuler secara mandiri. Kepala sekolah/madrasah melakukan supervisi dan monitoring.

Tidak melakukan supervisi dan monitoring. Tenaga administrasi minimum memiliki kualifikasi akademik pendidikan menengah atau yang sederajat.Sebanyak 76% - 100% tenaga administrasi memiliki kualifikasi akademik pendidikan menengah atau yang sederajat.Sebanyak 51% - 75% tenaga administrasi memiliki kualifikasi akademik pendidikan menengah atau yang sederajat.Sebanyak 26% - 50% tenaga administrasi memiliki kualifikasi akademik pendidikan menengah atau yang sederajat.Sebanyak 1% - 25% tenaga administrasi memiliki kualifikasi akademik pendidikan menengah atau yang sederajat.Tidak ada seorang pun tenaga administrasi memiliki kualifikasi akademik pendidikan menengah atau yang sederajat. Tenaga administrasi memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya.Sebanyak 76% - 100% tenaga administrasi memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya.Sebanyak 51% - 75% tenaga administrasi memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya.Sebanyak 26% - 50% tenaga administrasi memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya.Sebanyak 1% - 25% tenaga administrasi memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya.Tidak ada seorang pun tenaga administrasi memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya. Tenaga perpustakaan minimum memiliki kualifikasi pendidikan yang dipersyaratkan.Sekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan minimal 2 (dua) orang, keduanya memenuhi kualifikasi Diploma satu (D-I).

Sekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan minimal 1 (satu) orang dan memenuhi kualifikasi Diploma satu (D-I).Sekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan minimal 1 (satu) orang dan tidak memenuhi kualifikasi Diploma satu (D-I).Sekolah/Madrasah tidak memiliki tenaga perpustakaan. Tenaga perpustakaan memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya.Sekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan minimal 2 (dua) orang, keduanya sesuai dengan tugasnya.Sekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan minimal 2 (dua) orang, salah satu di antaranya sesuai dengan tugasnya.Sekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan minimal 1 (satu) orang dan sesuai dengan tugasnya.Sekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan minimal 1 (satu) orang dan tidak sesuai dengan tugasnya.Sekolah/Madrasah tidak memiliki tenaga perpustakaan. Tenaga laboratorium memiliki kualifikasi pendidikan yang dipersyaratkan.Sekolah/Madrasah memiliki tenaga laboratorium minimal 2 (dua) orang, keduanya memenuhi kualifikasi Diploma satu (D-1)

Sekolah/Madrasah memiliki tenaga laboratorium minimal 1 (satu) orang dan memenuhi kualifikasi Diploma satu (D-1).Sekolah/Madrasah memiliki tenaga laboratorium minimal 1 (satu) orang dan tidak memenuhi kualifikasi Diploma satu (D-1).

Mampu menggalang dana pengembangan kegiatan ekstrakurikuler secara mandiri sebanyak 51% - 75% dari dana ekstrakurikuler dalam RKS/M.

Mampu menggalang dana pengembangan kegiatan ekstrakurikuler secara mandiri sebanyak 26% - 50% dari dana ekstrakurikuler dalam RKS/M.

Mampu menggalang dana pengembangan kegiatan ekstrakurikuler secara mandiri sebanyak 1% - 25% dari dana ekstrakurikuler dalam RKS/M.

Melakukan supervisi dan monitoring secara terencana dengan implementasi sebanyak 76% - 100% dari kegiatan monitoring yang direncanakan dalam RKS/M.

Melakukan supervisi dan monitoring secara terencana dengan implementasi sebanyak 51% - 75% dari kegiatan monitoring yang direncanakan dalam RKS/M.

Melakukan supervisi dan monitoring secara terencana dengan implementasi sebanyak 26% - 50% dari kegiatan monitoring yang direncanakan dalam RKS/M.

Melakukan supervisi dan monitoring secara terencana dengan implementasi sebanyak 1% - 25% dari kegiatan monitoring yang direncanakan dalam RKS/M.

Sekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan minimal 2 (dua) orang, salah satu di antaranya memenuhi kualifikasi Diploma satu (D-I).

Sekolah/Madrasah memiliki tenaga laboratorium minimal 2 (dua) orang, salah satu di antaranya memenuhi kualifikasi Diploma satu (D-1).

Page 298: Penilaian Akreditasi

Sekolah/Madrasah tidak memiliki tenaga laboratorium. Tenaga laboratorium memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya.Sekolah/Madrasah memiliki tenaga laboratorium minimal 2 (dua) orang, keduanya sesuai dengan tugasnya.Sekolah/Madrasah memiliki tenaga laboratorium minimal 2 (dua) orang, salah satu di antaranya sesuai dengan tugasnya.Sekolah/Madrasah memiliki tenaga laboratorium minimal 1 (satu) orang dan sesuai dengan tugasnya.Sekolah/Madrasah memiliki tenaga laboratorium minimal 1 (satu) orang dan tidak sesuai dengan tugasnya.Sekolah/Madrasah tidak memiliki tenaga laboratorium. Sekolah/Madrasah memiliki tenaga layanan khusus.Memiliki 4 (empat) jenis atau lebih tenaga layanan khusus.Memiliki 3 (tiga) jenis tenaga layanan khusus.Memiliki 2 (dua) jenis tenaga layanan khusus.Memiliki 1 (satu) jenis tenaga layanan khusus.Tidak memiliki satupun tenaga layanan khusus.

Page 299: Penilaian Akreditasi

KEMBALI

Page 300: Penilaian Akreditasi

71A A B

C D

E

72

A A

B

C

D

E

73

A A

B

C

D

E

74

A A

B

C

D

E

75A A B

C D

E

Page 301: Penilaian Akreditasi

76

A A B

C D

E

77A A B

C D

E

78A A B

C D

E

79A A B

C D

E

80A A

B

C D

E

81A A B

C D

E

82A A B

C D

E

83A A

Page 302: Penilaian Akreditasi

BC

DE

84A A B

C D

E

85

A A

B

C

D

E

86

A A

B

C

D

E

87

A A

B

C

D

E

88

A A

B

Page 303: Penilaian Akreditasi

C

D

E

89

A A

B

C

D

E

90A A B

C D

E

91A A B

C D

E

92A A B

C D

E

93A A B

C D

E

94A A B

C D

E

95

Page 304: Penilaian Akreditasi

A A

B

C

DE

96A A B

C D

E

97A A B

C D

E

98A A B

C D

E

99A A B

C D

E

100A A B

C D

E

Page 305: Penilaian Akreditasi

ISILAH A, B, C, D ATAU E PADA KOTAK BERWARNA SEBELAH KIRI !

V. STANDAR SARANA DAN PRASARANA

Lahan sekolah/madrasah memenuhi ketentuan luas minimal.Memiliki lahan seluas 76% - 100% atau lebih dari ketentuan luas lahan minimal.Memiliki lahan seluas 51% - 75% dari ketentuan luas lahan minimal.Memiliki lahan seluas 26% - 50% dari ketentuan luas lahan minimal.Memiliki lahan seluas 1% - 25% dari ketentuan luas lahan minimal.Tidak tersedia lahan.

Tidak berada di lokasi aman.

Tidak berada di lokasi yang nyaman.

Tidak berada di lokasi sesuai dengan peruntukannya. Lantai sekolah/madrasah memenuhi ketentuan luas minimal.Memiliki lantai seluas 76% - 100% atau lebih dari ketentuan luas minimal.Memiliki lantai seluas 51% - 75% dari ketentuan luas minimal.Memiliki lantai seluas 26% - 50% dari ketentuan luas minimal.Memiliki lantai seluas 1% - 25% dari ketentuan luas minimal.Tidak memiliki gedung sendiri.

Lahan sekolah/madrasah berada di lokasi yang aman, terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa, serta memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan darurat.

Berada di lokasi aman, terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa, serta memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan darurat.

Berada di lokasi aman, terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa, tetapi tidak memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan darurat.

Berada di lokasi aman, terhindar dari potensi bahaya yang mengancam keselamatan jiwa, tetapi tidak terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan jiwa, serta tidak memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan darurat.

Berada di lokasi aman, terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan jiwa, tetapi tidak terhindar dari potensi bahaya yang mengancam keselamatan jiwa, serta tidak memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan darurat.

Lahan sekolah/madrasah berada di lokasi yang nyaman, terhindar dari gangguan pencemaran air, kebisingan, dan pencemaran udara serta memiliki sarana untuk meningkatkan kenyamanan.

Berada di lokasi yang nyaman, terhindar dari gangguan pencemaran air, kebisingan, dan pencemaran udara serta memiliki sarana untuk meningkatkan kenyamanan.

Berada di lokasi yang nyaman, terhindar dari gangguan pencemaran air, kebisingan, dan pencemaran udara, tetapi tidak memiliki sarana untuk meningkatkan kenyamanan.

Berada di lokasi yang nyaman, terhindar dari gangguan pencemaran air dan kebisingan, tetapi tidak terhindar dari gangguan pencemaran udara, serta tidak memiliki sarana untuk meningkatkan kenyamanan.

Berada di lokasi yang nyaman, terhindar dari gangguan pencemaran air, tidak terhindar dari gangguan kebisingan dan pencemaran udara, serta tidak memiliki sarana untuk meningkatkan kenyamanan.

Sekolah/Madrasah berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukannya, memiliki status hak atas tanah dan ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah.

Berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukannya, memiliki status hak atas tanah dan ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah.

Berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukannya dan memiliki status hak atas tanah, tetapi tidak memiliki ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah.

Berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukannya, tidak memiliki status hak atas tanah, tetapi memiliki ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah.

Berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukannya, tidak memiliki status hak atas tanah dan tidak memiliki ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah.

Page 306: Penilaian Akreditasi

Memiliki struktur yang stabil dan kokoh serta dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran dan petir.Memiliki struktur yang stabil dan kokoh tetapi tidak dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran.Memiliki struktur yang stabil tetapi tidak kokoh dan tidak dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran.Memiliki struktur yang tidak stabil dan tidak kokoh tetapi dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran.Tidak memiliki struktur yang stabil dan kokoh serta tidak dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran dan petir. Bangunan sekolah/madrasah memiliki sanitasi sebagai persyaratan kesehatan.Memiliki 4 (empat) jenis atau lebih sanitasi sebagai persyaratan kesehatan.Memiliki 3 (tiga) jenis sanitasi sebagai persyaratan kesehatan.Memiliki 2 (dua) jenis sanitasi sebagai persyaratan kesehatan.Memiliki 1 (satu) jenis sanitasi sebagai persyaratan kesehatan.Tidak memiliki sanitasi memenuhi persyaratan kesehatan. Bangunan sekolah/madrasah memiliki ventilasi udara dan pencahayaan yang memadai.Memiliki ventilasi udara memadai dan pencahayaan memadai.Memiliki ventilasi udara yang kurang memadai tetapi pencahayaan memadai.Memiliki ventilasi udara kurang memadai dan pencahayaan kurang memadai.Tidak memiliki ventilasi udara tetapi memiliki pencahayaan yang kurang memadai.Tidak memiliki ventilasi udara dan pencahayaan. Bangunan sekolah/madrasah memiliki instalasi listrik dengan daya minimum 1300 Watt.Memiliki instalasi listrik dengan daya 1300 Watt atau lebih.Memiliki instalasi listrik dengan daya 900 Watt.Memiliki instalasi listrik dengan daya 450 Watt.Memiliki instalasi listrik dengan memanfaatkan sumber daya lain yang digunakan secara bersama.Tidak memiliki instalasi listrik. Sekolah/Madrasah memiliki izin mendirikan bangunan dan izin penggunaan bangunan sesuai dengan peruntukannya.Memiliki izin mendirikan bangunan dan izin penggunaan bangunan sesuai dengan peruntukannya sebelum bangunan berdiri.

Memiliki izin mendirikan bangunan, dan memiliki izin penggunaan bangunan sesuai dengan peruntukannya setelah bangunan berdiri.

Memiliki izin mendirikan dan memiliki izin penggunaan bangunan sementara.Memiliki izin mendirikan tetapi tidak memiliki izin penggunaan bangunan.Tidak memiliki izin mendirikan bangunan dan izin penggunaan bangunan. Sekolah/Madrasah melakukan pemeliharaan terhadap bangunan secara berkala.Melakukan pemeliharaan ringan dan berat terhadap bangunan secara berkala sesuai ketentuan.Melakukan pemeliharaan ringan dan berat terhadap bangunan, tetapi melebihi waktu dalam ketentuan.Melakukan pemeliharaan ringan tetapi melebihi waktu yang sesuai ketentuan, dan tidak pernah melakukan pemeliharaan berat.Melakukan pemeliharaan terhadap bangunan, jika sudah ada bagian bangunan yang rusak berat.Tidak pernah melakukan pemeliharaan. Sekolah/Madrasah memiliki prasarana yang lengkap.Memiliki 15 (lima belas) atau lebih jenis prasarana yang dipersyaratkan.Memiliki 11 (sebelas) sampai dengan 14 (empat belas) jenis prasarana yang dipersyaratkan.Memiliki 6 (enam) sampai dengan 10 (sepuluh) jenis prasarana yang dipersyaratkan.Memiliki 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) jenis prasarana yang dipersyaratkan.Tidak memiliki prasarana sendiri. Sekolah/Madrasah memiliki ruang kelas dengan jumlah, ukuran, dan sarana sesuai ketentuan.Memiliki ruang kelas dengan jumlah, ukuran, dan sarana sesuai ketentuan.

Bangunan sekolah/madrasah memiliki struktur yang stabil dan kokoh serta dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran dan petir.

Page 307: Penilaian Akreditasi

Memiliki ruang kelas dengan jumlah dan ukuran tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan.Memiliki ruang kelas dengan jumlah dan ukuran sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan.Memiliki ruang kelas dengan ukuran, jumlah, dan sarana tidak sesuai ketentuan.Tidak memiliki ruang kelas atau gedung sendiri. Sekolah/Madrasah memiliki ruang perpustakaan dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.Memiliki ruang perpustakaan dengan luas dan sarana sesuai dengan ketentuan.Memiliki ruang perpustakaan dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan.Memiliki ruang perpustakaan dengan luas sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan.Memiliki ruang perpustakaan dengan luas dan sarana tidak sesuai ketentuan.Tidak memiliki ruang perpustakaan.

Tidak memiliki ruang laboratorium biologi.

Tidak memiliki ruang laboratorium fisika.

Tidak memiliki ruang laboratorium kimia.

Sekolah/Madrasah memiliki ruang laboratorium biologi yang dapat menampung minimum satu rombongan belajar dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.

Memiliki ruang laboratorium biologi, yang dapat menampung minimum satu rombongan belajar, dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.

Memiliki ruang laboratorium biologi, yang dapat menampung minimum satu rombongan belajar, dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan.

Memiliki ruang laboratorium biologi, yang dapat menampung minimum satu rombongan belajar, dengan luas sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan.

Memiliki ruang laboratorium biologi, yang tidak dapat menampung minimum satu rombongan belajar, dengan luas dan sarana tidak sesuai ketentuan.

Sekolah/Madrasah memiliki ruang laboratorium fisika yang dapat menampung minimum satu rombongan belajar dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.

Memiliki ruang laboratorium fisika, yang dapat menampung minimum satu rombongan belajar, dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.

Memiliki ruang laboratorium fisika, yang dapat menampung minimum satu rombongan belajar, dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan.

Memiliki ruang laboratorium fisika, yang dapat menampung minimum satu rombongan belajar, dengan luas sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan.

Memiliki ruang laboratorium fisika, yang tidak dapat menampung minimum satu rombongan belajar, dengan luas dan sarana tidak sesuai ketentuan.

Sekolah/Madrasah memiliki ruang laboratorium kimia yang dapat menampung minimum satu rombongan belajar dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.

Memiliki ruang laboratorium kimia, yang dapat menampung minimum satu rombongan belajar, dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.

Memiliki ruang laboratorium kimia, yang dapat menampung minimum satu rombongan belajar, dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan.

Memiliki ruang laboratorium kimia, yang dapat menampung minimum satu rombongan belajar, dengan luas sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan.

Memiliki ruang laboratorium kimia, yang tidak dapat menampung minimum satu rombongan belajar, dengan luas dan sarana tidak sesuai ketentuan.

Sekolah/Madrasah memiliki ruang laboratorium komputer yang dapat menampung minimum satu rombongan belajar dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.

Memiliki ruang laboratorium komputer, yang dapat menampung minimum satu rombongan belajar, dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.

Memiliki ruang laboratorium komputer, yang dapat menampung minimum satu rombongan belajar, dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan.

Page 308: Penilaian Akreditasi

Tidak memiliki ruang laboratorium komputer.

Tidak memiliki ruang laboratorium bahasa. Sekolah/Madrasah memiliki ruang pimpinan dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.Memiliki ruang pimpinan dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.Memiliki ruang pimpinan dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan.Memiliki ruang pimpinan dengan luas sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan.Memiliki ruang pimpinan dengan luas dan sarana tidak sesuai ketentuan.Tidak memiliki ruang pimpinan. Sekolah/Madrasah memiliki ruang guru dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.Memiliki ruang guru dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.Memiliki ruang guru dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan.Memiliki ruang guru dengan luas sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan.Memiliki ruang guru dengan luas dan sarana tidak sesuai ketentuan.Tidak memiliki ruang guru. Sekolah/Madrasah memiliki ruang tata usaha dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.Memiliki ruang tata usaha dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.Memiliki ruang tata usaha dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan.Memiliki ruang tata usaha dengan luas sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan.Memiliki ruang tata usaha dengan luas dan sarana tidak sesuai ketentuan.Tidak memiliki ruang tata usaha. Sekolah/Madrasah memiliki tempat beribadah bagi warga sekolah/ madrasah dengan luas dan perlengkapan sesuai ketentuan.Memiliki tempat beribadah dengan luas dan perlengkapan sesuai ketentuan.Memiliki tempat beribadah dengan luas tidak sesuai ketentuan, tetapi memiliki perlengkapan sesuai ketentuan.Memiliki tempat beribadah dengan luas sesuai ketentuan, tetapi memiliki perlengkapan tidak sesuai ketentuan.Memiliki tempat beribadah dengan luas dan perlengkapan tidak sesuai ketentuan.Tidak memiliki tempat beribadah. Sekolah/Madrasah memiliki ruang konseling dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.Memiliki ruang konseling dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.Memiliki ruang konseling dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan.Memiliki ruang konseling dengan luas sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan.Memiliki ruang konseling dengan luas dan sarana tidak sesuai ketentuan.Tidak memiliki ruang konseling. Sekolah/Madrasah memiliki ruang Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah dengan dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.

Memiliki ruang laboratorium komputer, yang dapat menampung minimum satu rombongan belajar, dengan luas sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan.

Memiliki ruang laboratorium komputer, yang tidak dapat menampung minimum satu rombongan belajar, dengan luas dan sarana tidak sesuai ketentuan.

Sekolah/Madrasah memiliki ruang laboratorium bahasa yang dapat menampung minimum satu rombongan belajar dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.

Memiliki ruang laboratorium bahasa, yang dapat menampung minimum satu rombongan belajar, dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.

Memiliki ruang laboratorium bahasa, yang dapat menampung minimum satu rombongan belajar, dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan.

Memiliki ruang laboratorium bahasa, yang dapat menampung minimum satu rombongan belajar, dengan luas sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan.

Memiliki ruang laboratorium bahasa, yang tidak dapat menampung minimum satu rombongan belajar, dengan luas dan sarana tidak sesuai ketentuan.

Page 309: Penilaian Akreditasi

Memiliki ruang Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.

Memiliki ruang Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan.

Memiliki ruang Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah dengan luas sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan.

Memiliki ruang Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah dengan luas dan sarana tidak sesuai ketentuan.Tidak memiliki ruang Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah. Sekolah/Madrasah memiliki ruang organisasi kesiswaan dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.Memiliki ruang organisasi kesiswaan dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.Memiliki ruang organisasi kesiswaan dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan.Memiliki ruang organisasi kesiswaan dengan luas sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan.Memiliki ruang organisasi kesiswaan dengan luas dan sarana tidak sesuai ketentuan.Tidak memiliki ruang organisasi kesiswaan. Sekolah/Madrasah memiliki jamban dengan jumlah, ukuran, dan sarana sesuai ketentuan.Memiliki jamban dengan jumlah, ukuran, dan sarana sesuai ketentuan.Memiliki jamban dengan jumlah dan ukuran tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai dengan ketentuan.Memiliki jamban dengan jumlah dan ukuran sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan.Memiliki jamban dengan jumlah, ukuran, dan sarana tidak sesuai ketentuan.Tidak memiliki jamban. Sekolah/Madrasah memiliki gudang dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.Memiliki gudang dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.Memiliki gudang dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan.Memiliki gudang dengan luas sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan.Memiliki gudang dengan luas dan sarana tidak sesuai ketentuan.Tidak memiliki gudang. Sekolah/Madrasah memiliki ruang sirkulasi dengan luas dan kualitas sesuai ketentuan.Memiliki ruang sirkulasi dengan luas dan kualitas sesuai ketentuan.Memiliki ruang sirkulasi dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki kualitas sesuai ketentuan.Memiliki ruang sirkulasi dengan luas sesuai ketentuan tetapi memiliki kualitas tidak ketentuan.Memiliki ruang sirkulasi dengan luas dan kualitas tidak sesuai ketentuan.Tidak memiliki ruang sirkulasi. Sekolah/Madrasah memiliki tempat bermain/berolahraga dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.Memiliki tempat bermain/berolahraga dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.Memiliki tempat bermain/berolahraga dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan.Memiliki tempat bermain/berolahraga dengan luas sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan.Memiliki tempat bermain/berolahraga dengan luas dan sarana tidak sesuai ketentuan.Tidak memiliki tempat bermain/berolahraga.

Page 310: Penilaian Akreditasi

KEMBALI

Page 311: Penilaian Akreditasi

5 50 A000

5 5

0 A

0

0

0

5 5

0 A

0

0

0

5 5

0 A

0

0

0

5 50 A000

Page 312: Penilaian Akreditasi

5 50 A000

5 50 A000

5 50 A000

5 50 A000

5 5

0 A

000

5 50 A000

5 50 A000

5 5

Page 313: Penilaian Akreditasi

0 A000

5 50 A000

5 5

0 A

0

0

0

5 5

0 A

0

0

0

5 5

0 A

0

0

0

5 5

0 A

Page 314: Penilaian Akreditasi

0

0

0

5 5

0 A

0

0

0

5 50 A000

5 50 A000

5 50 A000

5 50 A000

5 50 A000

Page 315: Penilaian Akreditasi

5 5

0 A

0

00

5 50 A000

5 50 A000

5 50 A000

5 50 A000

5 50 A000

Page 316: Penilaian Akreditasi

101A A B

C D

E

102A A B

C D

E

103A A B

C D

E

104A A B

C D

E

105

A A B

C D

E

106A A B

C D

E

107A A B

C D

E

Page 317: Penilaian Akreditasi

108A A B

C D

E

109A A B

C D

E

110A A B

C D

E

111A A B

C D

E

112A A B

C D

E

113A A B

C D

E

114

A A

B

C

D

Page 318: Penilaian Akreditasi

E

115A A B

C D

E

116A A B

C D

E

117A A B

C D

E

118A A B

C D

E

119A A B

C D

E

120A A B

C D

E

Page 319: Penilaian Akreditasi

ISILAH A, B, C, D ATAU E PADA KOTAK BERWARNA SEBELAH KIRI !

VI. STANDAR PENGELOLAAN

Sekolah/Madrasah telah merumuskan dan menetapkan visi lembaga.Merumuskan dan menetapkan visi, mudah dipahami dan sering disosialisasikan.Merumuskan dan menetapkan visi, mudah dipahami dan pernah disosialisasikan.Merumuskan dan menetapkan visi, mudah dipahami tetapi tidak disosialisasikan.Merumuskan dan menetapkan visi, sulit dipahami dan tidak disosialisasikan.Tidak merumuskan dan menetapkan visi. Sekolah/Madrasah telah merumuskan dan menetapkan misi lembaga.Merumuskan dan menetapkan misi, mudah dipahami dan sering disosialisasikan.Merumuskan dan menetapkan misi, mudah dipahami dan pernah disosialisasikan.Merumuskan dan menetapkan misi, mudah dipahami tetapi tidak disosialisasikan.Merumuskan dan menetapkan misi, sulit dipahami dan tidak disosialisasikan.Tidak merumuskan dan menetapkan misi. Sekolah/Madrasah telah merumuskan dan menetapkan tujuan lembaga.Merumuskan dan menetapkan tujuan, mudah dipahami dan sering disosialisasikan.Merumuskan dan menetapkan tujuan, mudah dipahami dan pernah disosialisasikan.Merumuskan dan menetapkan tujuan, mudah dipahami tetapi tidak disosialisasikan.Merumuskan dan menetapkan tujuan, sulit dipahami dan tidak disosialisasikan.Tidak merumuskan dan menetapkan tujuan. Sekolah/Madrasah memiliki rencana kerja jangka menengah (empat tahunan) dan rencana kerja tahunan.Memiliki rencana kerja jangka menengah dan rencana kerja tahunan dan sudah disosialisasikan oleh pimpinan.Memiliki rencana kerja jangka menengah dan rencana kerja tahunan tetapi belum disosialisasikan oleh pimpinan.Memiliki rencana kerja jangka menengah atau rencana kerja tahunan dan sudah disosialisasikan oleh pimpinan.Memiliki rencana kerja jangka menengah atau rencana kerja tahunan tetapi belum disosialisasikan oleh pimpinan.Tidak memiliki rencana kerja jangka menengah dan rencana kerja tahunan.

Memiliki 7 (tujuh) atau 8 (delapan) dokumen aspek pengelolaan secara tertulis.Memiliki 5 (lima) atau 6 (enam) dokumen aspek pengelolaan secara tertulis.Memiliki 3 (tiga) atau 4 (empat) dokumen aspek pengelolaan secara tertulis.Memiliki 1 (satu) atau 2 (dua) dokumen aspek pengelolaan secara tertulis.Tidak memiliki dokumen aspek pengelolaan secara tertulis. Sekolah/Madrasah memiliki struktur organisasi dengan kejelasan uraian tugas.Memiliki struktur organisasi yang dipajang di dinding dan disertai uraian tugas yang jelas.Memiliki struktur organisasi dan disertai uraian tugas yang jelas.Memiliki struktur organisasi dan disertai uraian tugas tetapi tidak jelas.Memiliki struktur organisasi tetapi tidak ada uraian tugas.Tidak memiliki struktur organisasi. Sekolah/Madrasah melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana kerja tahunan.Sebanyak 76% - 100% kegiatan dilaksanakan sesuai rencana kerja tahunan.Sebanyak 51% - 75% kegiatan dilaksanakan sesuai rencana kerja tahunan.Sebanyak 26% - 50% kegiatan dilaksanakan sesuai rencana kerja tahunan.Sebanyak 1% - 25% kegiatan dilaksanakan sesuai rencana kerja tahunan.Tidak melaksanakan kegiatan sesuai rencana kerja tahunan.

Sekolah/Madrasah memiliki pedoman yang mengatur berbagai aspek pengelolaan secara tertulis yang mudah dipahami oleh pihak-pihak terkait.

Page 320: Penilaian Akreditasi

Sekolah/Madrasah melaksanakan kegiatan kesiswaan.Memiliki 4 (empat) atau 5 (lima) dokumen kegiatan kesiswaan.Memiliki 3 (tiga) dokumen kegiatan kesiswaan.Memiliki 2 (dua) dokumen kegiatan kesiswaan.Memiliki 1 (satu) dokumen kegiatan kesiswaan.Tidak memiliki dokumen kegiatan kesiswaan. Sekolah/Madrasah melaksanakan kegiatan pengembangan kurikulum dan pembelajaran.Memiliki 4 (empat) atau 5 (lima) dokumen kegiatan kurikulum dan pembelajaran.Memiliki 3 (tiga) dokumen kegiatan kurikulum dan pembelajaran.Memiliki 2 (dua) dokumen kegiatan kurikulum dan pembelajaran.Memiliki 1 (satu) dokumen kegiatan kurikulum dan pembelajaran.Tidak memiliki dokumen kegiatan kurikulum dan pembelajaran. Sekolah/Madrasah melaksanakan pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan.Melaksanakan 4 (empat) atau 5 (lima) program pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan.Melaksanakan 3 (tiga) program pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan.Melaksanakan 2 (dua) program pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan.Melaksanakan 1 (satu) program pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan.Tidak melaksanakan program pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan. Sekolah/Madrasah mengelola sarana dan prasarana pembelajaran.Mengelola 4 (empat) atau 5 (lima) program sarana dan prasarana.Mengelola 3 (tiga) program sarana dan prasarana.Mengelola 2 (dua) program sarana dan prasarana.Mengelola 1 (satu) program sarana dan prasarana.Tidak mengelola program sarana dan prasarana. Sekolah/Madrasah mengelola pembiayaan pendidikan.Memiliki 4 (empat) program pengelolaan pembiayaan pendidikan.Memiliki 3 (tiga) program pengelolaan pembiayaan pendidikan.Memiliki 2 (dua) program pengelolaan pembiayaan pendidikan.Memiliki 1 (satu) program pengelolaan pembiayaan pendidikan.Tidak memiliki program pengelolaan pembiayaan pendidikan. Sekolah/Madrasah menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran yang kondusif.Memiliki 4 (empat) atau 5 (lima) kegiatan menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran yang kondusif.Memiliki 3 (tiga) kegiatan menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran yang kondusif.Memiliki 2 (dua) kegiatan menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran yang kondusif.Memiliki 1 (satu) kegiatan menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran yang kondusif.Tidak memiliki kegiatan menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran yang kondusif.

Sekolah/Madrasah melibatkan masyarakat dan membangun kemitraan dengan lembaga lain yang relevan dalam pengelolaan pendidikan.

Memiliki 4 (empat) atau lebih dokumen tentang keterlibatan masyarakat dan membangun kemitraan dengan lembaga lain yang relevan dalam pengelolaan pendidikan.

Memiliki 3 (tiga) dokumen tentang keterlibatan masyarakat dan membangun kemitraan dengan lembaga lain yang relevan dalam pengelolaan pendidikan.

Memiliki 2 (dua) dokumen tentang keterlibatan masyarakat dan membangun kemitraan dengan lembaga lain yang relevan dalam pengelolaan pendidikan.

Memiliki 1 (satu) dokumen tentang keterlibatan masyarakat dan membangun kemitraan dengan lembaga lain yang relevan dalam pengelolaan pendidikan.

Page 321: Penilaian Akreditasi

Sekolah/Madrasah memiliki program pengawasan yang disosialisasikan kepada pendidik dan tenaga kependidikan.Memiliki 4 (empat) atau 5 (lima) dokumen program pengawasan.Memiliki 3 (tiga) dokumen program pengawasan.Memiliki 2 (dua) dokumen program pengawasan.Memiliki 1 (satu) dokumen program pengawasan.Tidak memiliki dokumen program pengawasan. Sekolah/Madrasah melaksanakan kegiatan evaluasi diri.Melaksanakan evaluasi diri setidak-tidaknya sekali dalam 1 (satu) semester.Melaksanakan evaluasi diri sekali dalam 2 (dua) semester.Melaksanakan evaluasi diri sekali dalam 3 (tiga) semester.Melaksanakan evaluasi diri sekali dalam 4 (empat) semester.Tidak melaksanakan evaluasi diri. Sekolah/Madrasah melaksanakan evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan.Melaksanakan 4 (empat) atau lebih program evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan.Melaksanakan 3 (tiga) program evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan.Melaksanakan 2 (dua) program evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan.Melaksanakan 1 (satu) program evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan.Tidak melakukan program evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan. Sekolah/Madrasah mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan untuk akreditasi.Memiliki 4 (empat) bahan persiapan akreditasi.Memiliki 3 (tiga) bahan persiapan akreditasi.Memiliki 2 (dua) bahan persiapan akreditasi.Memiliki 1 (satu) bahan persiapan akreditasi.Tidak memiliki persiapan bahan akreditasi. Sekolah/Madrasah memiliki struktur kepemimpinan sesuai standar pendidik dan tenaga kependidikan.Memiliki kepala sekolah/madrasah dan 3 (tiga) atau lebih wakil kepala sekolah/madrasah.Memiliki kepala sekolah/madrasah dan 2 (dua) wakil kepala sekolah/madrasah.Memiliki kepala sekolah/madrasah dan 1 (satu) wakil kepala sekolah/madrasah.Memiliki kepala sekolah/madrasah tetapi tidak memiliki wakil kepala sekolah/madrasah.Tidak memiliki kepala sekolah/madrasah dan wakil kepala sekolah/madrasah. Sekolah/Madrasah memiliki sistem informasi manajemen untuk mendukung administrasi pendidikan.Memiliki sistem informasi dan memiliki fasilitas dan petugas khusus.Memiliki sistem informasi dan memiliki fasilitas tetapi tidak memiliki petugas khusus.Memiliki sistem informasi dan memiliki petugas khusus tetapi tidak memiliki fasilitas.Memiliki sistem informasi tetapi tidak memiliki fasilitas dan/atau petugas khusus.Tidak memiliki sistem informasi.

Tidak memiliki dokumen tentang keterlibatan masyarakat dan membangun kemitraan dengan lembaga lain yang relevan dalam pengelolaan pendidikan.

Page 322: Penilaian Akreditasi

KEMBALI

Page 323: Penilaian Akreditasi

121A A

B

C

D

E

122

A A B

C D

E

123A A B

C D

E

124A A

B

C

D

E

125

A A

B

C

D

E

126

A A

Page 324: Penilaian Akreditasi

B

C

D

E

127A A B

C D

E

128A A B

C D

E

129A A B

C D

E

130A A B

C D

E

131A A B

C D

E

132

A A

BC

DE

133A A B

Page 325: Penilaian Akreditasi

C D

E

134A A B

C D

E

135A A B

C D

E

136

A A

B

C

D

E

137A A B

C D

E

138A A B

C D

E

139A A B

C D

E

140A A B

Page 326: Penilaian Akreditasi

C D

E

141

A A

BC

DE

142A A B

C D

E

143A A B

C D

E

144A A B

C D

E

145

A A

B

C

D

E

Page 327: Penilaian Akreditasi

ISILAH A, B, C, D ATAU E PADA KOTAK BERWARNA SEBELAH KIRI !

VII. STANDAR PEMBIAYAAN

Sekolah/Madrasah memiliki catatan tahunan berupa dokumen nilai aset sarana dan prasarana secara menyeluruh.Memiliki catatan tahunan berupa dokumen nilai aset sarana dan prasarana secara menyeluruh selama 3 (tiga) tahun terakhir.

Memiliki catatan tahunan berupa dokumen nilai aset sarana dan prasarana secara menyeluruh hanya selama 2 (dua) tahun terakhir.

Memiliki catatan tahunan berupa dokumen nilai aset sarana dan prasarana secara menyeluruh hanya selama 1 (satu) tahun terakhir.

Tidak memiliki catatan tahunan berupa dokumen nilai aset sarana dan prasarana.

Membelanjakan biaya sebanyak 76% - 100% dari anggaran pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dalam RKA-S/M.Membelanjakan biaya sebanyak 51% - 75% dari anggaran pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dalam RKA-S/M.Membelanjakan biaya sebanyak 26% - 50% dari anggaran pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dalam RKA-S/M.Membelanjakan biaya sebanyak 1% - 25% dari anggaran pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dalam RKA-S/M.Tidak membelanjakan biaya untuk pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan. Sekolah/Madrasah memiliki modal kerja untuk membiayai seluruh kebutuhan pendidikan selama satu tahun terakhir.Memiliki modal kerja sebanyak 76% - 100% untuk membiayai seluruh kebutuhan pendidikan selama satu tahun terakhir.Memiliki modal kerja sebanyak 51% - 75% untuk membiayai seluruh kebutuhan pendidikan selama satu tahun terakhir.Memiliki modal kerja sebanyak 26% - 50% untuk membiayai seluruh kebutuhan pendidikan selama satu tahun terakhir.Memiliki modal kerja sebanyak 1% - 25% untuk membiayai seluruh kebutuhan pendidikan selama satu tahun terakhir.Tidak memiliki modal kerja sama sekali. Sekolah/Madrasah membayar gaji, insentif, transport, dan tunjangan lain bagi guru pada tahun berjalan.Mengeluarkan dana untuk pembayaran gaji, insentif, transport, dan tunjangan lain bagi guru pada tahun berjalan.

Tidak mengeluarkan dana apapun bagi guru pada tahun berjalan. Sekolah/Madrasah membayar gaji, insentif, transport, dan tunjangan lain bagi tenaga kependidikan pada tahun berjalan.

Mengeluarkan dana untuk pembayaran gaji, insentif, transport, dan tunjangan lain bagi tenaga kependidikan pada tahun berjalan.

Tidak mengeluarkan dana apa pun bagi tenaga kependidikan pada tahun berjalan. Sekolah/Madrasah mengalokasikan biaya untuk menunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran selama tiga tahun terakhir.

Mengeluarkan biaya sebanyak 76% - 100% dari anggaran penunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran selama tiga tahun terakhir.

Memiliki catatan tahunan berupa dokumen nilai aset sarana dan prasarana secara tidak menyeluruh hanya selama 1 (satu) tahun terakhir.

Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya untuk pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan berdasarkan rencana kerja dan anggaran sekolah/madrasah (RKA-S/M).

Mengeluarkan dana untuk pembayaran gaji, insentif, dan transport bagi guru, tetapi tidak mengeluarkan dana tunjangan lain bagi guru pada tahun berjalan.

Mengeluarkan dana untuk pembayaran gaji, dan insentif bagi guru, tetapi tidak mengeluarkan dana transport dan tunjangan lain bagi guru pada tahun berjalan.

Mengeluarkan dana untuk pembayaran gaji bagi guru, tetapi tidak mengeluarkan dana insentif, transport dan tunjangan lain bagi guru pada tahun berjalan.

Mengeluarkan dana untuk pembayaran gaji, insentif, dan transport, tetapi tidak mengeluarkan tunjangan lain bagi tenaga kependidikan pada tahun berjalan.

Mengeluarkan dana untuk pembayaran gaji dan insentif, tetapi tidak mengeluarkan transport dan tunjangan lain bagi tenaga kependidikan pada tahun berjalan.

Mengeluarkan dana untuk pembayaran gaji, tetapi tidak mengeluarkan insentif, transport dan tunjangan lain bagi tenaga kependidikan pada tahun berjalan.

Page 328: Penilaian Akreditasi

Mengeluarkan biaya sebanyak 51% - 75% dari anggaran penunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran selama tiga tahun terakhir.

Mengeluarkan biaya sebanyak 26% - 50% dari anggaran penunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran selama tiga tahun terakhir.

Mengeluarkan biaya sebanyak 1% - 25% dari anggaran penunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran selama tiga tahun terakhir.

Tidak mengeluarkan biaya dari anggaran penunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran selama tiga tahun terakhir. Sekolah/Madrasah mengalokasikan dana untuk kegiatan kesiswaan.Mengeluarkan dana sebanyak 76% - 100% dari anggaran kegiatan kesiswaan selama satu tahun terakhir.Mengeluarkan dana sebanyak 51% - 75% dari anggaran kegiatan kesiswaan selama satu tahun terakhir.Mengeluarkan dana sebanyak 26% - 50% dari anggaran kegiatan kesiswaan selama satu tahun terakhir.Mengeluarkan dana sebanyak 1% - 25% dari anggaran kegiatan kesiswaan selama satu tahun terakhir.Tidak mengeluarkan dana dari anggaran kegiatan kesiswaan selama satu tahun terakhir. Sekolah/Madrasah mengeluarkan biaya pengadaan alat tulis untuk kegiatan pembelajaran.Mengeluarkan biaya sebanyak 76% - 100% dari anggaran pengadaan alat tulis selama satu tahun terakhir.Mengeluarkan biaya sebanyak 51% - 75% dari anggaran pengadaan alat tulis selama satu tahun terakhir.Mengeluarkan biaya sebanyak 26% - 50% dari anggaran pengadaan alat tulis selama satu tahun terakhir.Mengeluarkan biaya sebanyak 1% - 25% dari anggaran pengadaan alat tulis selama satu tahun terakhir.Tidak mengeluarkan biaya pengadaan alat tulis selama satu tahun terakhir. Sekolah/Madrasah menyediakan biaya pengadaan bahan habis pakai untuk kegiatan pembelajaran.Mengeluarkan biaya sebanyak 76% - 100% dari anggaran pengadaan bahan habis pakai selama satu tahun terakhir.Mengeluarkan biaya sebanyak 51% - 75% dari anggaran pengadaan bahan habis pakai selama satu tahun terakhir.Mengeluarkan biaya sebanyak 26% - 50% dari anggaran pengadaan bahan habis pakai selama satu tahun terakhir.Mengeluarkan biaya sebanyak 1% - 25% dari anggaran pengadaan bahan habis pakai selama satu tahun terakhir.Tidak menyediakan biaya pengadaan bahan habis pakai selama satu tahun terakhir. Sekolah/Madrasah menyediakan biaya pengadaan alat habis pakai untuk kegiatan pembelajaran.Mengeluarkan biaya sebanyak 76% - 100% dari anggaran pengadaan alat habis pakai selama satu tahun terakhir.Mengeluarkan biaya sebanyak 51% - 75% dari anggaran pengadaan alat habis pakai selama satu tahun terakhir.Mengeluarkan biaya sebanyak 26% - 50% dari anggaran pengadaan alat habis pakai selama satu tahun terakhir.Mengeluarkan biaya sebanyak 1% - 25% dari anggaran pengadaan alat habis pakai selama satu tahun terakhir.Tidak menyediakan biaya pengadaan alat habis pakai selama satu tahun terakhir. Sekolah/Madrasah menyediakan biaya pengadaan kegiatan rapat.Mengeluarkan biaya sebanyak 76% - 100% dari anggaran pengadaan kegiatan rapat selama satu tahun terakhir.Mengeluarkan biaya sebanyak 51% - 75% dari anggaran pengadaan kegiatan rapat selama satu tahun terakhir.Mengeluarkan biaya sebanyak 26% - 50% dari anggaran pengadaan kegiatan rapat selama satu tahun terakhir.Mengeluarkan biaya sebanyak 1% - 25% dari anggaran pengadaan kegiatan rapat selama satu tahun terakhir.Tidak menyediakan biaya pengadaan kegiatan rapat selama satu tahun terakhir. Sekolah/Madrasah menyediakan biaya pengadaan transport dan perjalanan dinas.

Mengeluarkan biaya sebanyak 76% - 100% dari anggaran pengadaan transport dan perjalanan dinas selama satu tahun terakhir.

Mengeluarkan biaya sebanyak 51% - 75% dari anggaran pengadaan transport dan perjalanan dinas selama satu tahun terakhir.Mengeluarkan biaya sebanyak 26% - 50% dari anggaran pengadaan transport dan perjalanan dinas selama satu tahun terakhir.Mengeluarkan biaya sebanyak 1% - 25% dari anggaran pengadaan transport dan perjalanan dinas selama satu tahun terakhir.Tidak menyediakan biaya pengadaan transport dan perjalanan dinas selama satu tahun terakhir. Sekolah/Madrasah menyediakan biaya penggandaan soal-soal ulangan/ujian.Mengeluarkan biaya sebanyak 76% - 100% dari anggaran penggandaan soal-soal ulangan/ujian selama satu tahun terakhir.Mengeluarkan biaya sebanyak 51% - 75% dari anggaran penggandaan soal-soal ulangan/ujian selama satu tahun terakhir.

Page 329: Penilaian Akreditasi

Mengeluarkan biaya sebanyak 26% - 50% dari anggaran penggandaan soal-soal ulangan/ujian selama satu tahun terakhir.Mengeluarkan biaya sebanyak 1% - 25% dari anggaran penggandaan soal-soal ulangan/ujian selama satu tahun terakhir.Tidak menyediakan biaya penggandaan soal-soal ulangan/ujian selama satu tahun terakhir. Sekolah/Madrasah menyediakan biaya pengadaan daya dan jasa.Mengeluarkan biaya sebanyak 76% - 100% dari anggaran pengadaan daya dan jasa selama satu tahun terakhir.Mengeluarkan biaya sebanyak 51% - 75% dari anggaran pengadaan daya dan jasa selama satu tahun terakhir.Mengeluarkan biaya sebanyak 26% - 50% dari anggaran pengadaan daya dan jasa selama satu tahun terakhir.Mengeluarkan biaya sebanyak 1% - 25% dari anggaran pengadaan daya dan jasa selama satu tahun terakhir.Tidak menyediakan biaya pengadaan daya dan jasa selama satu tahun terakhir. Sekolah/Madrasah menyediakan anggaran untuk mendukung kegiatan operasional tidak langsung selama tiga tahun terakhir.Memiliki biaya sebanyak 76% - 100% untuk mendukung kegiatan operasional tidak langsung selama tiga tahun terakhir.Memiliki biaya sebanyak 51% - 75% untuk mendukung kegiatan operasional tidak langsung selama tiga tahun terakhir.Memiliki biaya sebanyak 26% - 50% untuk mendukung kegiatan operasional tidak langsung selama tiga tahun terakhir.Memiliki biaya sebanyak 1% - 25% untuk mendukung kegiatan operasional tidak langsung selama tiga tahun terakhir.Tidak memiliki biaya untuk mendukung kegiatan operasional tidak langsung selama tiga tahun terakhir.

Hanya digunakan untuk kesejahteraan warga sekolah/ madrasah. Penetapan uang sekolah/madrasah mempertimbangkan kemampuan ekonomi orangtua siswa.Sebanyak 76% - 100% siswa dari keluarga tidak mampu mendapatkan keringanan.Sebanyak 51% - 75% siswa dari keluarga tidak mampu mendapatkan keringanan.Sebanyak 26% - 50% siswa dari keluarga tidak mampu mendapatkan keringanan.Sebanyak 1% - 25% siswa dari keluarga tidak mampu mendapatkan keringanan.Tidak ada seorang pun siswa mendapatkan keringanan. Siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang pada setiap awal tahun pelajaran.Tidak ada seorang pun siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang pada setiap awal tahun pelajaran.Sebanyak 1% - 25% siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang pada setiap awal tahun pelajaran.Sebanyak 26% - 50% siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang pada setiap awal tahun pelajaran.Sebanyak 51% - 75% siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang pada setiap awal tahun pelajaran.Sebanyak 76% - 100% siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang pada setiap awal tahun pelajaran. Sekolah/Madrasah melaksanakan subsidi silang untuk membantu siswa kurang mampu.Melaksanakan subsidi silang untuk membantu minimal 90 persen siswa kurang mampu selama 4 (empat) tahun terakhir.Melaksanakan subsidi silang untuk membantu minimal 90 persen siswa kurang mampu selama 3 (tiga) tahun terakhir.Melaksanakan subsidi silang untuk membantu minimal 90 persen siswa kurang mampu selama 2 (dua) tahun terakhir.Melaksanakan subsidi silang untuk membantu minimal 90 persen siswa kurang mampu selama 1 (satu) tahun terakhir.Tidak melaksanakan subsidi silang. Sekolah/Madrasah melakukan pungutan biaya personal lain di samping uang sekolah/madrasah.Tidak melakukan pungutan biaya personal lain di samping uang sekolah/madrasah.Melakukan 1 (satu) jenis pungutan biaya personal lain di samping uang sekolah/madrasah.

Sumbangan pendidikan atau dana dari masyarakat digunakan untuk kesejahteraan dan peningkatan mutu pendidikan sekolah/madrasah.

Digunakan untuk kesejahteraan warga sekolah/madrasah, pengembangan guru dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran, serta kegiatan ketatausahaan.

Digunakan untuk kesejahteraan warga sekolah/madrasah, pengembangan guru dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, dan pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran, tetapi tidak untuk kegiatan ketatausahaan.

Digunakan untuk kesejahteraan warga sekolah/madrasah, pengembangan guru dan tenaga kependidikan, dan sarana prasarana, tetapi tidak untuk pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran, serta kegiatan ketatausahaan.

Digunakan untuk kesejahteraan warga sekolah/madrasah serta pengembangan guru dan tenaga kependidikan, tetapi tidak untuk sarana dan prasarana, pengembangan kurikulum dan pembelajaran, serta kegiatan ketatausahaan.

Page 330: Penilaian Akreditasi

Melakukan 2 (dua) jenis pungutan biaya personal lain di samping uang sekolah/madrasah.Melakukan 3 (tiga) jenis pungutan biaya personal lain di samping uang sekolah/madrasah.Melakukan 4 (empat) jenis atau lebih pungutan biaya personal lain di samping uang sekolah/madrasah.

Melibatkan penyelenggara pendidikan/yayasan, kepala sekolah/madrasah, komite sekolah/madrasah, dan perwakilan guru.Melibatkan penyelenggara pendidikan/yayasan, kepala sekolah/madrasah, dan komite sekolah/madrasah.Melibatkan penyelenggara pendidikan/yayasan dan kepala sekolah/madrasah.Hanya melibatkan kepala sekolah/madrasah. Pengelolaan dana dari masyarakat sebagai biaya personal dilakukan secara sistematis, transparan, efisien, dan akuntabel.Sebanyak 76% - 100% dana dari masyarakat tercantum dalam RKA-S/M.Sebanyak 51% - 75% dana dari masyarakat tercantum dalam RKA-S/M.Sebanyak 26% - 50% dana dari masyarakat tercantum dalam RKA-S/M.Sebanyak 1% - 25% dana dari masyarakat tercantum dalam RKA-S/M.Tidak tercantum dalam RKA-S/M. Sekolah/Madrasah memiliki pedoman pengelolaan keuangan sebagai dasar dalam penyusunan RKA-S/M.Memiliki pedoman pengelolaan keuangan sebagai dasar dalam penyusunan RKA-S/M selama 4 (empat) tahun terakhir.Memiliki pedoman pengelolaan keuangan sebagai dasar dalam penyusunan RKA-S/M selama 3 (tiga) tahun terakhir.Memiliki pedoman pengelolaan keuangan sebagai dasar dalam penyusunan RKA-S/M selama 2 (dua) tahun terakhir.Memiliki pedoman pengelolaan keuangan sebagai dasar dalam penyusunan RKA-S/M selama 1 (satu) tahun terakhir.Tidak memiliki pedoman pengelolaan keuangan sebagai dasar dalam penyusunan RKA-S/M. Sekolah/Madrasah memiliki pembukuan biaya operasional.Memiliki pembukuan biaya operasional selama 4 (empat) tahun terakhir.Memiliki pembukuan biaya operasional selama 3 (tiga) tahun terakhir.Memiliki pembukuan biaya operasional selama 2 (dua) tahun terakhir.Memiliki pembukuan biaya operasional selama 1 (satu) tahun terakhir.Tidak memiliki pembukuan biaya operasional.

Tidak membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan.

Pengambilan keputusan dalam penetapan dana dari masyarakat sebagai biaya personal dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak terkait.

Melibatkan penyelenggara pendidikan/yayasan, kepala sekolah/madrasah, komite sekolah/madrasah, perwakilan guru, dan perwakilan tenaga kependidikan.

Sekolah/Madrasah membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan menyampaikannya kepada pemerintah atau yayasan.

Membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan menyampaikannya kepada pemerintah atau yayasan selama 4 (empat) tahun terakhir.

Membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan menyampaikannya kepada pemerintah atau yayasan selama 3 (tiga) tahun terakhir.

Membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan menyampaikannya kepada pemerintah atau yayasan selama 2 (dua) tahun terakhir.

Membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan menyampaikannya kepada pemerintah atau yayasan selama 1 (satu) tahun terakhir.

Page 331: Penilaian Akreditasi

KEMBALI

Page 332: Penilaian Akreditasi

146

A BC C D

E

147 A BC C D

E

148 A BC C D

E

149

A

B

C

D D

E

150 A B

CD D

E

151 A B

CD D

E

152A A

Page 333: Penilaian Akreditasi

BC

DE

153

A A B

C D

E

154

A A

B

C

D

E

155A A B

C D

E

156A A B

C D

E

157

A A

B

C D

E

158

A A B

C

Page 334: Penilaian Akreditasi

DE

159

A A B

C D

E

160

A A

B

C

D

E

161

A A B

C D

E

162A A B

C D

E

163

A A B

C D

E

164A A B

C D

E

Page 335: Penilaian Akreditasi

165

A A B

C

DE

Page 336: Penilaian Akreditasi

ISILAH A, B, C, D ATAU E PADA KOTAK BERWARNA SEBELAH KIRI !

VIII. STANDAR PENILAIAN

Sebanyak 76% - 100% guru menginformasikan rancangan dan kriteria penilaian kepada siswa.Sebanyak 51% - 75% guru menginformasikan rancangan dan kriteria penilaian kepada siswa.Sebanyak 26% - 50% guru menginformasikan rancangan dan kriteria penilaian kepada siswa.Sebanyak 1% - 25% guru menginformasikan rancangan dan kriteria penilaian kepada siswa.Tidak ada seorang pun guru menginformasikan rancangan dan kriteria penilaian kepada siswa. Silabus mata pelajaran dilengkapi dengan indikator pencapaian kompetensi dasar (KD) dan teknik penilaian.Sebanyak 76% - 100% silabus mata pelajaran dilengkapi indikator pencapaian KD dan teknik penilaian.Sebanyak 51% - 75% silabus mata pelajaran dilengkapi indikator pencapaian KD dan teknik penilaian.Sebanyak 26% - 50% silabus mata pelajaran dilengkapi indikator pencapaian KD dan teknik penilaian.Sebanyak 1% - 25% silabus mata pelajaran dilengkapi indikator pencapaian KD dan teknik penilaian.Tidak ada satu pun silabus dilengkapi indikator pencapaian KD dan teknik penilaian. Guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian.Sebanyak 76% - 100% guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian.Sebanyak 51% - 75% guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian.Sebanyak 26% - 50% guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian.Sebanyak 1% - 25% guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian.Tidak ada seorang pun guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian. Guru menggunakan teknik penilaian berupa tes, pengamatan, penugasan, dan/atau bentuk lain dalam menilai siswa.

Tidak ada seorang pun guru melaksanakan penilaian. Guru mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar siswa.Sebanyak 76% - 100% guru mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar siswa.Sebanyak 51% - 75% guru mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar siswa.Sebanyak 26% - 50% guru mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar siswa.Sebanyak 1% - 25% guru mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar siswa.Tidak ada seorang pun guru mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar siswa. Guru mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan siswa disertai balikan/komentar yang mendidik.Sebanyak 76% - 100% guru mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan siswa disertai balikan/komentar yang mendidik.Sebanyak 51% - 75% guru mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan siswa disertai balikan/komentar yang mendidik.Sebanyak 26% - 50% guru mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan siswa disertai balikan/komentar yang mendidik.Sebanyak 1% - 25% guru mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan siswa disertai balikan/komentar yang mendidik.Tidak ada seorang pun guru mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan siswa. Guru memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran.Sebanyak 76% - 100% guru memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran.

Guru menginformasikan rancangan dan kriteria penilaian yang ada dalam silabus mata pelajaran kepada siswa pada semester yang berjalan.

Sebanyak 76% - 100% guru menggunakan teknik penilaian berupa tes, pengamatan, penugasan terstuktur, penugasan mandiri, dan/atau bentuk lain.

Sebanyak 51% - 75% guru menggunakan teknik penilaian berupa tes, pengamatan, penugasan terstuktur, penugasan mandiri, dan/atau bentuk lain.

Sebanyak 26% - 50% guru menggunakan teknik penilaian berupa tes, pengamatan, penugasan terstuktur, penugasan mandiri, dan/atau bentuk lain.

Sebanyak 1% - 25% guru menggunakan teknik penilaian berupa tes, pengamatan, penugasan terstuktur, penugasan mandiri, dan/atau bentuk lain.

Page 337: Penilaian Akreditasi

Sebanyak 51% - 75% guru memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran.Sebanyak 26% - 50% guru memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran.Sebanyak 1% - 25% guru memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran.Tidak ada seorang pun guru memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran.

Sebanyak 76% - 100% guru melaporkan hasil penilaian prestasi belajar siswa kepada kepala sekolah/madrasah.Sebanyak 51% - 75% guru melaporkan hasil penilaian prestasi belajar siswa kepada kepala sekolah/madrasah.Sebanyak 26% - 50% guru melaporkan hasil penilaian prestasi belajar siswa kepada kepala sekolah/madrasah.Sebanyak 1% - 25% guru melaporkan hasil penilaian prestasi belajar siswa kepada kepala sekolah/madrasah.Tidak ada seorang pun guru melaporkan hasil penilaian prestasi belajar siswa.

Sekolah/Madrasah menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) setiap mata pelajaran melalui rapat dewan guru.Sebanyak 76% - 100% mata pelajaran ditentukan KKM-nya melalui rapat dewan guru.Sebanyak 50% - 75% mata pelajaran ditentukan KKM-nya melalui rapat dewan guru.Sebanyak 26% - 50% mata pelajaran ditentukan KKM-nya melalui rapat dewan guru.Sebanyak 1% - 25% mata pelajaran ditentukan KKM-nya melalui rapat dewan guru.Tidak ada satu pun mata pelajaran ditentukan KKM-nya melalui rapat dewan guru. Sekolah/madrasah mengoordinasikan ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester.Sekolah/madrasah mengoordinasikan ulangan tengah dan akhir semester.Sekolah/madrasah mengoordinasikan ulangan akhir semester saja.Sekolah/madrasah mengoordinasikan ulangan tengah semester saja.Tidak tentu.Tidak pernah.

Menentukan kriteria kenaikan kelas atau kriteria program pembelajaran melalui rapat dewan guru.

Menentukan kriteria kenaikan kelas atau kriteria program pembelajaran melalui rapat dengan perwakilan guru-guru mata pelajaran.

Menentukan kriteria kenaikan kelas atau kriteria program pembelajaran melalui rapat dengan wali kelas saja.Menentukan kriteria kenaikan kelas atau kriteria program pembelajaran melalui rapat pimpinan sekolah.Hanya ditetapkan oleh kepala sekolah/madrasah.

Menentukan nilai akhir melalui rapat dewan guru dengan mempertimbangkan hasil penilaian oleh guru.Menentukan nilai akhir melalui rapat dewan guru tanpa mempertimbangkan hasil penilaian oleh guru.Menentukan nilai akhir tanpa melalui rapat dewan guru tetapi mempertimbangkan hasil penilaian oleh guru.

Guru melaporkan hasil penilaian mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada kepala sekolah/madrasah dalam bentuk laporan prestasi belajar siswa.

Guru melaporkan hasil penilaian akhlak siswa kepada guru pendidikan agama dan hasil penilaian kepribadian siswa kepada guru pendidikan kewarganegaraan sebagai informasi untuk menentukan nilai akhir semester.

Sebanyak 76% - 100% guru melaporkan hasil penilaian akhlak siswa kepada guru pendidikan agama dan hasil penilaian kepribadian siswa kepada guru pendidikan kewarganegaraan.

Sebanyak 51% - 75% guru melaporkan hasil penilaian akhlak siswa kepada guru pendidikan agama dan hasil penilaian kepribadian siswa kepada guru pendidikan kewarganegaraan.

Sebanyak 26% - 50% guru melaporkan hasil penilaian akhlak siswa kepada guru pndidikan agama dan hasil penilaian kepribadian siswa kepada guru pendidikan kewarganegaraan.

Sebanyak 1% - 25% guru melaporkan hasil penilaian akhlak siswa kepada guru pendidikan agama dan hasil penilaian kepribadian siswa kepada guru pendidikan kewarganegaraan.

Tidak seorang pun guru melaporkan hasil penilaian akhlak siswa kepada guru Pendidikan Agama dan hasil penilaian kepribadian siswa kepada guru pendidikan kewarganegaraan.

Sekolah/Madrasah menentukan kriteria kenaikan kelas atau kriteria program pembelajaran (beban Sistem Kredit Semester/SKS) melalui rapat.

Sekolah/Madrasah menentukan nilai akhir kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, iptek, estetika, serta jasmani, olahraga, dan kesehatan.

Page 338: Penilaian Akreditasi

Menentukan nilai akhir bersama wali kelas saja.Hanya ditetapkan oleh kepala sekolah/madrasah.

Sekolah/Madrasah menyelenggarakan ujian sekolah/madrasah dan menentukan kelulusan siswa sesuai dengan kriteria yang berlaku.

Lebih tinggi dari 1,1 atau lebih di atas kriteria yang berlaku.Lebih tinggi dari 0,6 sampai 1,0 di atas kriteria yang berlaku.Lebih tinggi dari 0,1 sampai 0,5 di atas kriteria yang berlaku.Sama dengan kriteria yang berlaku.Tidak menyelenggarakan ujian sekolah/madrasah.

Tidak melaporkan hasil penilaian langsung kepada siswa.

Kurang dari 1 (satu) bulan setelah akhir semester.Antara 1 (satu) sampai 2 (dua) bulan setelah akhir semester.Antara 2 (dua) sampai 3 (tiga) bulan setelah akhir semester.Antara 3 (tiga) sampai 4 (empat) bulan setelah akhir semester.Lebih dari 1 (satu) semester. Sekolah/Madrasah menentukan kelulusan siswa sesuai kriteria kelulusan.Menentukan kelulusan siswa sesuai kriteria kelulusan melalui rapat dewan guru.Menentukan kelulusan siswa sesuai kriteria kelulusan melalui rapat dengan perwakilan guru-guru mata pelajaran.Menentukan kelulusan siswa sesuai kriteria kelulusan melalui rapat dengan wali kelas saja.Menentukan kelulusan siswa sesuai kriteria kelulusan melalui rapat pimpinan sekolah.Hanya ditetapkan oleh kepala sekolah/madrasah.

Kurang dari 1 (satu) minggu setelah pengumuman hasil ujian.Antara 1 (satu) sampai 2 (dua) minggu setelah pengumuman hasil ujian.Antara 2 (dua) sampai 3 (tiga) minggu setelah pengumuman hasil ujian.Antara 3 (tiga) sampai 4 (empat) minggu setelah pengumuman hasil ujian.Lebih dari 4 (empat) minggu setelah pengumuman hasil ujian. Sekolah/Madrasah menerbitkan dan menyerahkan ijazah kepada setiap siswa yang telah lulus.Kurang dari 1 (satu) minggu setelah blangko ijazah diterima dari Dinas Pendidikan/Kandepag.Antara 1 (satu) sampai 2 (dua) minggu setelah blanko ijazah diterima dari Dinas Pendidikan/Kandepag.Antara 2 (dua) sampai 3 (tiga) minggu setelah blanko ijazah diterima dari Dinas Pendidikan/Kandepag.Antara 3 (tiga) sampai 4 (empat) minggu setelah blanko ijazah diterima dari Dinas Pendidikan/Kandepag.Lebih dari 4 (empat) minggu setelah blanko ijazah diterima dari Dinas Pendidikan/Kandepag.

Sekolah/Madrasah melaporkan hasil penilaian setiap akhir semester kepada orang tua/wali siswa dalam bentuk buku laporan hasil belajar siswa.

Diawali dengan penjelasan umum kepala sekolah/madrasah dilanjutkan penjelasan wali kelas dengan masing-masing orang tua/wali siswa dan siswa yang bersangkutan.

Diawali dengan penjelasan umum kepala sekolah/madrasah dilanjutkan penjelasan wali kelas dengan masing-masing orang tua/wali siswa tanpa siswa yang bersangkutan.

Diawali dengan penjelasan umum kepala sekolah/madrasah tetapi langsung dari wali kelas ke masing-masing orang tua/wali siswa dengan siswa yang bersangkutan.

Tanpa diawali dengan penjelasan umum kepala sekolah/ madrasah tetapi langsung dari wali kelas ke masing-masing orang tua/wali siswa tanpa siswa yang bersangkutan.

Sekolah/Madrasah melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau Kanwil Depag.

Sekolah/Madrasah menerbitkan dan menyerahkan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) setiap siswa yang mengikuti Ujian Nasional (UN).

Page 339: Penilaian Akreditasi

Sekolah/Madrasah menggunakan hasil Ujian Nasional (UN) SMP/MTs/ Paket B sebagai salah satu penentu penerimaan siswa baru.

Menggunakan hasil UN SMP/MTs/Paket B secara transparan sebagai penentu penerimaan siswa baru.Menggunakan hasil UN SMP/MTs/Paket B dan seleksi masuk secara transparan sebagai penentu penerimaan siswa baru.

Menggunakan hasil UN SMP/MTs/Paket B dan seleksi masuk secara tidak transparan sebagai penentu penerimaan siswa baru.

Menggunakan hasil UN SMP/MTs/Paket B secara tidak transparan sebagai penentu penerimaan siswa baru.Tidak menggunakan UN SMP/MTs/Paket B sebagai penentu penerimaan siswa baru.

Page 340: Penilaian Akreditasi

KEMBALI

Page 341: Penilaian Akreditasi

DAFTAR PERTANYAAN VISITASI

MA NEGERI JEMBER

STANDAR PROSES

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

STANDAR ISI

KEMBALI

Page 342: Penilaian Akreditasi

DAFTAR PERTANYAAN VISITASI

MA NEGERI JEMBER

STANDAR PENGELOLAAN

STANDAR PEMBIAYAAN

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

STANDAR SARANA DAN PRASARANA

KEMBALI

Page 343: Penilaian Akreditasi

HASIL VISITASI

MA NEGERI JEMBER

NO KOMPONEN AKREDITASI

1 2 3 4 5 6 7

1 Standar Isi 001 - 015 15 15 1.00 4

2 Standar Proses 016 - 025 10 10 1.00 4

3 Standar Kompetensi Lulusan 026 - 050 25 10 0.40 4

4 051 - 070 20 15 0.75 4

5 Standar Sarana dan Prasarana 071 - 100 30 15 0.50 4

6 Standar Pengelolaan 101 - 120 20 10 0.50 4

7 Standar Pembiayaan 121 - 145 25 15 0.60 4

8 Standar Penilaian Pendidikan 146 - 165 20 10 0.50 4

JUMLAH 165 100 32

1 KRITERIA STATUS AKREDITASI : TIDAK TERAKREDITASI

2 PEMERINGKATAN HASIL AKREDITASI : BATAL BATAL

NOMOR BUTIR

JUMLAH BUTIR

BOBOT KOMPONEN

BOBOT BUTIR

SKOR BUTIR

MAKSIMUM

Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Page 344: Penilaian Akreditasi

HASIL VISITASI

MA NEGERI JEMBER

NILAI AKHIR

8 9 10 11 12

60 10 10.00 16.67 16.67

40 40 40.00 100.00 100.00

40 100 40.00 100.00 100.00

60 80 60.00 100.00 100.00

60 120 60.00 100.00 100.00

40 80 40.00 100.00 100.00

60 100 60.00 100.00 100.00

40 65 32.50 81.25 81.25

400 595 342.50 85.63

85.63

BATAL

SKOR TERTIMBAN

G MAKSIMUM

JUMLAH SKOR BUTIR

SKOR TERTIMBAN

G

NILAI AKREDITASI KOMPONEN

SKALA RATUSAN

KEMBALI

J3
= JUMLAH SKOR BUTIR X BOBOT BUTIR
K3
JUMLAH SKOR TERTIMBANG NILAI AKHIR = --------------------------------------------- X 100 JUMLAH SKOR TERTIMBANG MAKSIMUM
K13
= NILAI AKREDITASI
Page 345: Penilaian Akreditasi

GRAFIK HASIL VISITASI AKREDITASI

MA NEGERI JEMBER

1 KRITERIA STATUS AKREDITASI : TIDAK TERAKREDITASI

2 PEMERINGKATAN HASIL AKREDITASI : BATAL BATAL

Standar Isi Standar Proses Standar Kompetensi Lulusan

Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Standar Sarana dan Prasarana

Standar Pengelolaan Standar Pembiayaan Standar Penilaian Pendidikan

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

120.00

Page 346: Penilaian Akreditasi

GRAFIK HASIL VISITASI AKREDITASI

MA NEGERI JEMBER

85.63

BATAL

Standar Isi Standar Proses Standar Kompetensi Lulusan

Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Standar Sarana dan Prasarana

Standar Pengelolaan Standar Pembiayaan Standar Penilaian Pendidikan

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

120.00

KEMBALI

Page 347: Penilaian Akreditasi

LAPORAN HASIL VISITASI SMK NEGERI JEMBER

STANDAR PROSES

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

STANDAR ISI

HASIL VISITASI

GRAFIK

KEMBALI

DAFTAR PERTANYAAN

Page 348: Penilaian Akreditasi

LAPORAN HASIL VISITASI SMK NEGERI JEMBER

STANDAR PENGELOLAAN

STANDAR PEMBIAYAAN

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

STANDAR SARANA DAN PRASARANA

HASIL VISITASI

GRAFIK

KEMBALI

DAFTAR PERTANYAAN

H1
CARA MENGOPERASIKAN : 1. TULISLAH NAMA SMK/MAK YANG AKAN DI VISITASI. 2. KLIK 'DAFTAR PERTANYAAN'. 3. KLIK 'STANDAR . . . ' 4. TULISLAH A, B, C, D ATAU E PADA KOLOM BERWARNA SEBELAH KIRI. 5. KLIK ' HASIL VISITASI'. 6. SELESAI.
C4
ISIKAN NAMA SMK - MAK YANG DI VISITASI.
Page 349: Penilaian Akreditasi
Page 350: Penilaian Akreditasi

HASIL PENILAIAN STANDAR ISISMK NEGERI JEMBER

NO BUTIR JAWABAN SKOR BUTIR PEROLEHAN BOBOT BUTIR

1 2 3 4

1 A 4 4

2 A 4 4

3 A 4 3

4 A 4 3

5 A 4 2

6 A 4 2

7 A 4 3

8 A 4 4

9 A 4 3

10 A 4 3

11 A 4 2

12 A 4 3

13 A 4 2

14 A 4 4

15 A 4 3

16 A 4 3

17 A 4 3

18 A 4 3

JUMLAH 72 54

Page 351: Penilaian Akreditasi

HASIL PENILAIAN STANDAR ISISMK NEGERI JEMBER

SKOR TERTIMBANGPEROLEHAN

5

16

16

12

12

8

8

12

16

12

12

8

12

8

16

12

12

12

12

216

KEMBALI

Page 352: Penilaian Akreditasi

HASIL PENILAIAN STANDAR PROSES

SMK NEGERI JEMBERNO BUTIR JAWABAN SKOR BUTIR PEROLEHAN BOBOT BUTIR

1 2 3 4

19 A 4 3

20 A 4 3

21 A 4 4

22 A 4 3

23 A 4 3

24 A 4 3

25 A 4 3

26 A 4 4

27 A 4 3

28 A 4 4

29 A 4 3

30 A 4 3

31 A 4 4

JUMLAH 52 43

Page 353: Penilaian Akreditasi

HASIL PENILAIAN STANDAR PROSES

SMK NEGERI JEMBERSKOR TERTIMBANG PEROLEHAN

5

12

12

16

12

12

12

12

16

12

16

12

12

16

172

KEMBALI

Page 354: Penilaian Akreditasi

HASIL PENILAIAN STANDAR KOMPETENSI LULUSANSMK NEGERI JEMBER

NO BUTIR JAWABAN SKOR BUTIR PEROLEHAN BOBOT BUTIR1 2 3 4

32 A 4 4

33 A 4 3

34 A 4 3

35 A 4 3

36 A 4 3

37 A 4 4

38 A 4 2

39 A 4 2

40 A 4 3

41 A 4 3

42 A 4 3

43 A 4 3

44 A 4 3

45 A 4 3

46 A 4 3

47 A 4 3

48 A 4 3

49 A 4 3

50 A 4 3

51 A 4 3

52 A 4 3

53 A 4 3

54 A 4 3

55 A 4 3

56 A 4 4

57 A 4 4

58 A 4 3

59 A 4 3

60 A 4 3

61 A 4 4

Page 355: Penilaian Akreditasi

62 A 4 3

JUMLAH 124 96

Page 356: Penilaian Akreditasi

HASIL PENILAIAN STANDAR KOMPETENSI LULUSANSMK NEGERI JEMBER

SKOR TERTIMBANG PEROLEHAN5

16

12

12

12

12

16

8

8

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

16

16

12

12

12

16

KEMBALI

Page 357: Penilaian Akreditasi

12

384

Page 358: Penilaian Akreditasi

SMK NEGERI JEMBERNO BUTIR JAWABAN SKOR BUTIR PEROLEHAN

1 2 3

63 A 4

64 A 4

65 A 4

66 A 4

67 A 4

68 A 4

69 A 4

70 A 4

71 A 4

72 A 4

73 A 4

74 A 4

75 A 4

76 A 4

77 A 4

78 A 4

79 A 4

80 A 4

81 A 4

82 A 4

83 A 4

84 A 4

85 A 4

86 A 4

87 A 4

JUMLAH 100

HASIL PENILAIAN

STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Page 359: Penilaian Akreditasi

SMK NEGERI JEMBERBOBOT BUTIR SKOR TERTIMBANGPEROLEHAN

4 5

4 16

4 16

4 16

4 16

3 12

4 16

4 16

4 16

4 16

3 12

3 12

3 12

2 8

3 12

3 12

3 12

3 12

2 8

3 12

3 12

4 16

4 16

3 12

1 4

3 12

81 324

HASIL PENILAIAN

STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMBALI

Page 360: Penilaian Akreditasi

HASIL PENILAIAN STANDAR SARANA DAN PRASARANASMK NEGERI JEMBER

NO BUTIR JAWABAN SKOR BUTIR PEROLEHAN BOBOT BUTIR

1 2 3 4

88 A 4 3

89 A 4 3

90 A 4 3

91 A 4 3

92 A 4 3

93 A 4 4

94 A 4 4

95 A 4 4

96 A 4 4

97 A 4 3

98 A 4 4

99 A 4 3

100 A 4 4

101 A 4 3

102 A 4 4

103 A 4 3

104 A 4 2

105 A 4 3

106 A 4 3

107 A 4 3

108 A 4 3

109 A 4 3

110 A 4 3

111 A 4 3

112 A 4 3

JUMLAH 100 81

Page 361: Penilaian Akreditasi

HASIL PENILAIAN STANDAR SARANA DAN PRASARANASMK NEGERI JEMBER

SKOR TERTIMBANGPEROLEHAN

5

12

12

12

12

12

16

16

16

16

12

16

12

16

12

16

12

8

12

12

12

12

12

12

12

12

324

KEMBALI

Page 362: Penilaian Akreditasi

HASIL PENILAIAN STANDAR PENGELOLAAN

SMK NEGERI JEMBERNO BUTIR JAWABAN SKOR BUTIR PEROLEHAN BOBOT BUTIR

1 2 3 4

113 A 4 4

114 A 4 4

115 A 4 3

116 A 4 3

117 A 4 3

118 A 4 3

119 A 4 3

120 A 4 2

121 A 4 3

122 A 4 3

123 A 4 4

124 A 4 3

125 A 4 4

126 A 4 3

127 A 4 4

128 A 4 3

129 A 4 3

130 A 4 3

131 A 4 2

132 A 4 3

133 A 4 2

134 A 4 3

135 A 4 3

136 A 4 3

137 A 4 3

138 A 4 3

JUMLAH 104 80

Page 363: Penilaian Akreditasi

HASIL PENILAIAN STANDAR PENGELOLAAN

SMK NEGERI JEMBERSKOR TERTIMBANGPEROLEHAN

5

16

16

12

12

12

12

12

8

12

12

16

12

16

12

16

12

12

12

8

12

8

12

12

12

12

12

320

KEMBALI

Page 364: Penilaian Akreditasi

HASIL PENILAIAN STANDAR PEMBIAYAANSMK NEGERI JEMBER

NO BUTIR JAWABAN SKOR BUTIR PEROLEHAN BOBOT BUTIR1 2 3 4

139 A 4 4140 A 4 4141 A 4 3142 A 4 3143 A 4 3144 A 4 3145 A 4 3146 A 4 4147 A 4 4148 A 4 4149 A 4 2150 A 4 2151 A 4 4152 A 4 3153 A 4 3154 A 4 3155 A 4 3156 A 4 4157 A 4 1158 A 4 3159 A 4 1160 A 4 3161 A 4 4162 A 4 4163 A 4 4164 A 4 4

JUMLAH 104 83

Page 365: Penilaian Akreditasi

HASIL PENILAIAN STANDAR PEMBIAYAANSMK NEGERI JEMBER

SKOR TERTIMBANGPEROLEHAN5

1616121212121216161688

1612121212164

124

1216161616

332

KEMBALI

Page 366: Penilaian Akreditasi

HASIL PENILAIAN STANDAR PENILAIANSMK NEGERI JEMBER

NO BUTIR JAWABAN SKOR BUTIR PEROLEHAN BOBOT BUTIR1 2 3 4

165 A 4 4

166 A 4 3

167 A 4 3

168 A 4 3

169 A 4 4

170 A 4 3

171 A 4 3

172 A 4 2

173 A 4 3

174 A 4 3

175 A 4 3

176 A 4 3

177 A 4 3

178 A 4 3

179 A 4 3

180 A 4 2

181 A 4 4

182 A 4 3

183 A 4 4

184 A 4 2

185 A 4 4

JUMLAH 84 65

Page 367: Penilaian Akreditasi

HASIL PENILAIAN STANDAR PENILAIANSMK NEGERI JEMBER

SKOR TERTIMBANGPEROLEHAN5

16

12

12

12

16

12

12

8

12

12

12

12

12

12

12

8

16

12

16

8

16

260

KEMBALI

Page 368: Penilaian Akreditasi

1A A B

C D

E

2

A A

B

C

D

E

3A A B

C D

E

4

A A

B

C

DE

5

A A

BC

DE

6A A B

C

Page 369: Penilaian Akreditasi

DE

7A A B

C D

E

8A A B

C D

E

9

A A B

C D

E

10

A A

B

C

D

E

11

A A

BC

DE

12

A A B

C D

E

Page 370: Penilaian Akreditasi

13

A A

B

C

DE

14A A B

C D

E

15A A B

C D

E

16

A A

B

C

DE

17

A A B

C D

E

18

A A B

C D

E

Page 371: Penilaian Akreditasi

ISILAH A, B, C, D ATAU E PADA KOTAK BERWARNA SEBELAH KIRI !

I. STANDAR ISI

Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 muatan KTSPMelaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSPMelaksanakan kurikulum berdasarkan 7 muatan KTSPMelaksanakan kurikulum berdasarkan 6 atau kurang muatan KTSPTidak melaksanakan KTSP

Tidak mengembangkan kurikulum Kurikulum program keahlian dikembangkan sesuai dengan mekanisme penyusunan KTSP.Mekanisme penyusunan kurikulum dilakukan melalui 7 kegiatan pokokMekanisme penyusunan kurikulum dilakukan melalui 5 - 6 kegiatan pokokMekanisme penyusunan kurikulum dilakukan melalui 3 - 4 kegiatan pokokMekanisme penyusunan kurikulum dilakukan melalui 1 - 2 kegiatan pokokTidak mengembangkan kurikulum

Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan prinsip perbaikan layanan pembelajaranProgram keahlian melaksanakan kurikulum tidak menggunakan prinsip tersebut Penyusunan silabus mata pelajaran muatan lokal melibatkan berbagai pihak.

Melibatkan guru, komite sekolah/madrasah atau penyelenggara lembaga pendidikan, dan dinas pendidikanMelibatkan guru dan komite sekolah/madrasah atau penyelenggara lembaga pendidikanHanya melibatkan guruTidak menyusun kurikulum muatan lokal Program keahlian melaksanakan program pengembangan diri dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.Melaksanakan 4 jenis atau lebih program ekstrakurikulerMelaksanakan 3 jenis program ekstrakurikulerMelaksanakan 2 jenis program ekstrakurikuler

KTSP dikembangkan oleh program keahlian dengan melibatkan berbagai pihak sesuai dengan tahapan penyusunan KTSP.Mengembangkan KTSP bersama seluruh guru mata pelajaran, Dunia Usaha atau Dunia Industri (DU/DI), konselor, dan komite sekolah/madrasah atau penyelenggara lembaga pendidikanMengembangkan KTSP bersama perwakilan guru mata pelajaran, DU/DI, konselor, dan komite sekolah/madrasah atau penyelenggara lembaga pendidikanMengembangkan KTSP bersama seluruh atau perwakilan guru mata pelajaran, DU/DI, dan komite sekolah/madrasah atau penyelenggara lembaga pendidikan tanpa melibatkan konselor

Mengembangkan KTSP bersama seluruh atau perwakilan guru mata pelajaran tanpa melibatkan DU/DI, Konselor, dan komite sekolah/madrasah atau penyelenggara lembaga pendidikan

Kurikulum program keahlian dilaksanakan berdasarkan prinsip perbaikan layanan pembelajaran, pengayaan layanan pembelajaran, pendayagunaan kondisi alam, serta pendayagunaan kondisi sosial dan budaya.

Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan prinsip perbaikan layanan pembelajaran, pengayaan layanan pembelajaran, pendayagunaan kondisi alam, serta pendayagunaan kondisi sosial dan budaya

Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan prinsip perbaikan layanan pembelajaran, pengayaan layanan pembelajaran, dan pendayagunaan kondisi alam

Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan prinsip perbaikan layanan pembelajaran dan pengayaan layanan pembelajaran

Melibatkan guru, komite sekolah/madrasah atau penyelenggara lembaga pendidikan, dinas pendidikan, instansi terkait di daerah, dan DU/DI

Page 372: Penilaian Akreditasi

Melaksanakan 1 jenis program ekstrakurikulerTidak melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler Program keahlian melaksanakan program pengembangan diri dalam bentuk kegiatan konseling.Melaksanakan 4 atau lebih jenis kegiatan konselingMelaksanakan 3 jenis kegiatan konselingMelaksanakan 2 jenis kegiatan konselingMelaksanakan 1 jenis kegiatan konselingTidak melaksanakan kegiatan konseling Program Praktik Kerja Industri (prakerin) dilaksanakan sesuai dengan alokasi waktu pada struktur kurikulum.Siswa melakukan prakerin selama 2 bulan (setara 500 jam atau lebih), mengikuti jam kerja karyawan/pegawaiSiswa melakukan prakerin 2 bulan, tidak mengikuti jam kerja karyawan/pegawaiSiswa melakukan prakerin kurang dari 2 bulan, mengikuti jam kerja karyawan/pegawaiSiswa melakukan prakerin kurang dari 2 bulan, tidak mengikuti jam kerja karyawan/pegawaiSiswa tidak melakukan prakerin

Menerapkan 3 ketentuan beban belajar sesuai dengan Permendiknas dan program pengayaanMenerapkan 3 ketentuan beban belajar sesuai dengan PermendiknasMenerapkan 2 ketentuan beban belajar sesuai dengan PermendiknasMenerapkan 1 ketentuan beban belajar sesuai dengan PermendiknasTidak menerapkan ketentuan beban belajar sesuai dengan Permendiknas

Sebanyak 76% - 100% guru mata pelajaran memberikan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur

Sebanyak 51% - 75% guru mata pelajaran memberikan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur

Sebanyak 26% - 50% guru mata pelajaran memberikan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur

Sebanyak 1% - 25% guru mata pelajaran memberikan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur

Tidak ada guru mata pelajaran memberikan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur

Proses pembelajaran mata pelajaran kewirausahaan didasarkan pada silabus, RPP, dan alokasi waktu 192 jam pelajaran

Proses pembelajaran mata pelajaran kewirausahaan didasarkan pada silabus dan RPPProses pembelajaran mata pelajaran kewirausahaan didasarkan pada salah satu silabus atau RPP sajaProses pembelajaran mata pelajaran kewirausahaan berdasarkan alokasi waktu 192 jam pelajaranTidak melaksanakan proses pembelajaran mata pelajaran kewirausahaan

Sebanyak 76% - 100% mata pelajaran dalam pelaksanaan pembelajarannya memanfaatkan TIKSebanyak 51% - 75% mata pelajaran dalam pelaksanaan pembelajarannya memanfaatkan TIKSebanyak 26% - 50% mata pelajaran dalam pelaksanaan pembelajarannya memanfaatkan TIKSebanyak 1% - 25% mata pelajaran dalam pelaksanaan pembelajarannya memanfaatkan TIKTidak ada mata pelajaran dalam pelaksanaan pembelajarannya memanfaatkan TIK

Program keahlian menerapkan kegiatan pembelajaran sesuai dengan ketentuan beban belajar yang tertuang pada lampiran Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006.

Guru mata pelajaran memberikan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur untuk mencapai kompetensi yang diberikan kepada siswa maksimal 60% dari alokasi waktu tiap mata pelajaran.

Program keahlian melaksanakan proses pembelajaran mata pelajaran kewirausahaan sesuai dengan ketentuan dalam struktur kurikulum.

Pelaksanaan pembelajaran seluruh mata pelajaran di program keahlian memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

Page 373: Penilaian Akreditasi

Belum disahkan kepala sekolah/madrasahBelum dikembangkan Dalam mengembangkan KTSP, guru/kelompok guru dalam program keahlian secara aktif menyusun silabus.Sebanyak 76% - 100% guru/kelompok guru secara aktif menyusun silabusSebanyak 51% - 75% guru/kelompok guru secara aktif menyusun silabusSebanyak 26% - 50% guru/kelompok guru secara aktif menyusun silabusSebanyak 1% - 25% guru/kelompok guru secara aktif menyusun silabusTidak ada guru/kelompok guru yang aktif menyusun silabus Guru mengembangkan silabus mata pelajaran sesuai dengan langkah–langkah pada Panduan Penyusunan KTSP.Sebanyak 76% - 100% silabus mata pelajaran dikembangkan sesuai dengan Panduan Penyusunan KTSPSebanyak 51% - 75% silabus mata pelajaran dikembangkan sesuai dengan Panduan Penyusunan KTSPSebanyak 26% - 50% silabus mata pelajaran dikembangkan sesuai dengan Panduan Penyusunan KTSPSebanyak 1% - 25% silabus mata pelajaran dikembangkan sesuai dengan Panduan Penyusunan KTSPTidak ada silabus mata pelajaran yang dikembangkan

Mengembangkan silabus secara mandiri oleh guru mata pelajaran dalam program keahlian

Mengembangkan silabus dengan mengadopsi contoh yang sudah ada.Tidak mengembangkan silabus

Menentukan KKM dengan memperhatikan 3 unsur melalui rapat dewan guruMenentukan KKM dengan memperhatikan 2 unsur melalui rapat dewan guruMenentukan KKM dengan memperhatikan 1 unsur melalui rapat dewan guruMenentukan KKM tanpa memperhatikan 3 unsur melalui rapat dewan guruMenentukan KKM tanpa memperhatikan 3 unsur dan tidak melalui rapat dewan guru

Menyusun kalender akademik sekolah/madrasah secara rinci dan jelasMenyusun kalender akademik sekolah/madrasah secara rinciMenyusun kalender akademik sekolah/madrasah secara kurang rinciMenyusun kalender akademik sekolah/madrasah secara tidak rinciTidak menyusun kalender akademik sekolah/madrasah

KTSP disahkan oleh Kepala Sekolah/Madrasah dengan pertimbangan komite sekolah/madrasah dan diketahui oleh Dinas Pendidikan Provinsi atau Kanwil Depag.

Sudah disahkan kepala sekolah/madrasah dengan pertimbangan komite sekolah/madrasah atau penyelenggaran pendidikan serta diketahui oleh Dinas Pendidikan Provinsi atau Kanwil Depag

Sudah disahkan kepala sekolah/madrasah dengan pertimbangan komite sekolah/madrasah atau penyelenggara pendidikan, namun belum diketahui Dinas Pendidikan Provinsi atau Kanwil Depag

Sudah disahkan kepala sekolah, namun tanpa pertimbangan komite sekolah/madrasah atau penyelenggara pendidikan dan tidak diketahui oleh Dinas Pendidikan Provinsi atau Kanwil Depag

Program keahlian mengembangkan silabus berdasarkan standar isi, standar kompetensi lulusan, dan panduan penyusunan KTSP secara mandiri atau berkelompok.

Mengembangkan silabus secara mandiri melalui kelompok guru mata pelajaran dalam sebuah program keahlian dalam satu sekolah/madrasah

Mengembangkan silabus melalui kelompok guru mata pelajaran dari beberapa program keahlian yang sama pada beberapa sekolah/madrasah

Program keahlian menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) setiap mata pelajaran dengan memperhatikan unsur: 1) karakteristik siswa, 2) karakteristik mata pelajaran, dan 3) kondisi program keahlian.

Program keahlian menjadwalkan awal tahun pelajaran, minggu efektif, pembelajaran efektif, dan hari libur pada kalender akademik program keahlian yang dimiliki.

Page 374: Penilaian Akreditasi

KEMBALI

Page 375: Penilaian Akreditasi

19A A B

C D

E

20

A A

B

C

D

E

21A A B

C D

E

22A A B

C D

E

23

A A

B

C

DE

24

A A

Page 376: Penilaian Akreditasi

B

C

DE

25A A B

C D

E

26A A B

C D

E

27

A A B

C D

E

28

A A B

C D

E

29

A A B

C D

E

30

A A B

C D

E

Page 377: Penilaian Akreditasi

31A A B

C D

E

Page 378: Penilaian Akreditasi

ISILAH A, B, C, D ATAU E PADA KOTAK BERWARNA SEBELAH KIRI !

II. STANDAR PROSES

Setiap mata pelajaran memiliki RPP yang disusun secara lengkap dan sistematis.Sebanyak 13 mata pelajaran atau lebih memiliki RPP yang disusun secara lengkap dan sistematisSebanyak 9 - 12 mata pelajaran memiliki RPP yang disusun secara lengkap dan sistematisSebanyak 5 - 8 mata pelajaran memiliki RPP yang disusun secara lengkap dan sistematisSebanyak 1 - 4 mata pelajaran memiliki RPP yang disusun secara lengkap dan sistematisTidak ada mata pelajaran memiliki RPP yang disusun secara lengkap dan sistematis

Tidak ada RPP memperhatikan prinsip perbedaan individu siswa, mendorong partisipasi aktif siswa, dan menerapkan TIK

Program keahlian melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan persyaratan yang ditentukan.Memenuhi 4 persyaratan pelaksanaan proses pembelajaranMemenuhi 3 persyaratan pelaksanaan proses pembelajaranMemenuhi 2 persyaratan pelaksanaan proses pembelajaranMemenuhi 1 persyaratan pelaksanaan proses pembelajaranTidak memenuhi persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran Proses pembelajaran di program keahlian dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.Sebanyak 76% - 100% guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaranSebanyak 51% - 75% guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaranSebanyak 26% - 50% guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaranSebanyak 1% - 25% guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaranTidak ada seorang pun guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran berbasis TIK dilakukan oleh pihak lain dengan sebagian SDM dari pihak program keahlian

Pelaksanaan pembelajaran berbasis TIK dilakukan oleh pihak lain (outsource)Tidak melaksanakan pembelajaran berbasis TIK

Penyusunan RPP sudah memperhatikan prinsip perbedaan individu siswa, mendorong partisipasi aktif siswa, dan menerapkan TIK.

Sebanyak 76% - 100% RPP sudah memperhatikan prinsip perbedaan individu siswa, mendorong partisipasi aktif siswa, dan menerapkan TIK

Sebanyak 51% - 75% RPP sudah memperhatikan prinsip perbedaan individu siswa, mendorong partisipasi aktif siswa, dan menerapkan TIK

Sebanyak 26% - 50% RPP sudah memperhatikan prinsip perbedaan individu siswa, mendorong partisipasi aktif siswa, dan menerapkan TIK

Sebanyak 1% - 25% RPP sudah memperhatikan prinsip perbedaan individu siswa, mendorong partisipasi aktif siswa, dan menerapkan TIK

Program keahlian melaksanakan proses pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (sesuai dengan tingkat kebutuhan program keahliannya) dengan SDM yang memiliki kesesuaian kompetensi.

Pelaksanaan pembelajaran berbasis TIK dilakukan sendiri oleh pihak program keahlian dengan SDM sendiri yang memiliki kesesuaian kompetensi dan bersertifikat

Pelaksanaan pembelajaran berbasis TIK dilakukan sendiri oleh pihak program keahlian dengan mendatangkan SDM dari sekolah/madrasah lain

Kegiatan wirausaha pada business center dilakukan sebagai wahana untuk meningkatkan kompetensi siswa sesuai dengan keahliannya.

Kegiatan wirausaha pada business center dilakukan sesuai dengan proses pembelajaran, materi program keahlian, dan aturan pengelolaan yang transparan

Page 379: Penilaian Akreditasi

Kegiatan wirausaha pada business center dilakukan sesuai dengan proses pembelajaran, dan materi program keahlian

Kegiatan wirausaha pada business center dilakukan hanya sesuai dengan proses pembelajaran.Tidak sesuai dengan proses pembelajaran Sekolah/Madrasah menindaklanjuti Memorandum of Understanding (MoU) kerjasama dengan DU/DI.Sebanyak 76% - 100% MoU ditindaklanjuti dengan pembelajaranSebanyak 51% - 75% MoU ditindaklanjuti dengan pembelajaranSebanyak 26% - 50% MoU ditindaklanjuti dengan pembelajaranSebanyak 1% - 25% MoU ditindaklanjuti dengan pembelajaranTidak ada tindaklanjut kerjasama dengan DU/DI Siswa melakukan prakerin untuk memperoleh kompetensi kejuruan.Sebanyak 76% - 100% siswa melakukan prakerin pada DU/DI yang relevanSebanyak 51% - 75% siswa melakukan prakerin pada DU/DI yang relevanSebanyak 26% - 50% siswa melakukan prakerin pada DU/DI yang relevanSebanyak 1% - 25% siswa melakukan prakerin pada DU/DI yang relevanTidak ada siswa melakukan prakerin pada DU/DI yang relevan

Mencakup 3 tahap pemantauan serta dilakukan diskusi hasil pemantauanMencakup 3 tahap pemantauan tanpa dilakukan diskusi hasil pemantauanMencakup 2 tahap pemantauanMencakup 1 tahap pemantauanTidak pernah melakukan pemantauan

Melakukan supervisi proses pembelajaran melalui 4 caraMelakukan supervisi proses pembelajaran melalui 3 caraMelakukan supervisi proses pembelajaran melalui 2 caraMelakukan supervisi proses pembelajaran melalui 1 caraTidak melakukan supervisi proses pembelajaran

Evaluasi dilakukan dengan memperhatikan 4 aspekEvaluasi dilakukan dengan memperhatikan 3 aspekEvaluasi dilakukan dengan memperhatikan 2 aspekEvaluasi dilakukan dengan memperhatikan 1 aspekTidak melakukan evaluasi

Hasil pengawasan disampaikan kepada guru yang bersangkutan, dewan guru, dan pengawas sekolah/madrasahHasil pengawasan disampaikan kepada guru yang bersangkutan dan dewan guruHasil pengawasan disampaikan kepada yang bersangkutan sajaTidak disampaikanTidak melakukan pengawasan

Kegiatan wirausaha pada business center dilakukan sesuai dengan proses pembelajaran dan aturan pengelolaan yang transparan

Pemantauan proses pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolah/madrasah mencakup tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap penilaian hasil pembelajaran.

Supervisi proses pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolah/madrasah dengan cara pemberian contoh, diskusi, pelatihan, dan konsultasi.

Evaluasi terhadap guru dalam proses pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolah/madrasah dengan memperhatikan 4 aspek, yaitu 1) persiapan, 2) pelaksanaan, 3) evaluasi pembelajaran, dan 4) rencana tindak lanjut.

Kepala sekolah/madrasah menyampaikan hasil pengawasan (pemantauan, supervisi, dan evaluasi) proses pembelajaran kepada pemangku kepentingan.

Page 380: Penilaian Akreditasi

Kepala sekolah/madrasah melakukan tindak lanjut terhadap hasil pengawasan proses pembelajaran.Sebanyak 76% - 100% hasil pengawasan selama 1 tahun terakhir dilakukan tindak lanjutSebanyak 51% - 75% hasil pengawasan selama 1 tahun terakhir dilakukan tindak lanjutSebanyak 26% - 50% hasil pengawasan selama 1 tahun terakhir dilakukan tindak lanjutSebanyak 1% - 25% hasil pengawasan selama 1 tahun terakhir dilakukan tindak lanjutTidak ada hasil pengawasan yang ditindaklanjuti

Page 381: Penilaian Akreditasi

KEMBALI

Page 382: Penilaian Akreditasi

32

A A B

C D

E

33

A A

B

C

D

E

34

A A B

C D

E

35

A A

B

C

D

E

36

A A

B

C

D

Page 383: Penilaian Akreditasi

E

37

A A

B

C

D

E

38

A A

BC

DE

39

A A

B

C

D

E

40

A A

B

C

D

E

41

A A

B

C

Page 384: Penilaian Akreditasi

D

E

42

A A

BC

DE

43

A A

B

C

D

E

44

A A

B

C

D

E

45

A A

B

C

D

E

Page 385: Penilaian Akreditasi

46

A A

B

C

D

E

47

A A B

C D

E

48

A A

B

C

D

E

49

A A

B

C

D

E

50

A A

B

Page 386: Penilaian Akreditasi

C

D

E

51

A A

B

C

D

E

52

A A

B

C

D

E

53

A A

B

C

DE

54

A A

B

C

D

E

Page 387: Penilaian Akreditasi

55

A A B

C D

E

56

A A B

C D

E

57

A A B

C D

E

58

A A B

C D

E

59

A A B

C D

E

60

A A B

C D

E

61

A A B

C D

Page 388: Penilaian Akreditasi

E

62A A B

C D

E

Page 389: Penilaian Akreditasi

ISILAH A, B, C, D ATAU E PADA KOTAK BERWARNA SEBELAH KIRI !

III. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

Rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran ipteks ditetapkan 75,00 atau lebihRata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran ipteks ditetapkan 70,00 sampai 74,90Rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran ipteks ditetapkan 65,00 sampai 69,90Rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran ipteks ditetapkan 60,00 sampai 64,90Rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran ipteks ditetapkan kurang dari 60,00 Siswa terlibat dalam kegiatan belajar yang berkaitan dengan analisis dan pemecahan masalah-masalah kompleks.

Siswa tidak pernah menjalankan kegiatan yang dapat menganalisa dan memecahkan masalah-masalah kompleks

Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran IPA dan IPS ditetapkan 75,00 atau lebihRata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran IPA dan IPS ditetapkan 70,00 sampai 74,90Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran IPA dan IPS ditetapkan 65,00 sampai 69,90Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran IPA dan IPS ditetapkan 60,00 sampai 64,90Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran IPA dan IPS ditetapkan kurang dari 60,00 Siswa memperoleh pengalaman belajar dalam kelompok mata pelajaran Adaptif secara efektif.

Program keahlian tidak pernah memfasilitasi kegiatan siswa dengan sumber belajar

Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan.

Siswa menjalankan kegiatan yang dapat menganalisa dan memecahkan masalah-masalah kompleks sebanyak 4 jenis dan/atau 4 kali atau lebih dalam 1 tahun terakhir

Siswa menjalankan kegiatan yang dapat menganalisa dan memecahkan masalah-masalah kompleks sebanyak 3 jenis dan/atau 3 kali dalam 1 tahun terakhir

Siswa menjalankan kegiatan yang dapat menganalisa dan memecahkan masalah-masalah kompleks sebanyak 2 jenis dan/atau 2 kali dalam 1 tahun terakhir

Siswa menjalankan kegiatan yang dapat menganalisa dan memecahkan masalah-masalah kompleks sebanyak 1 jenis dan/atau 1 kali dalam 1 tahun terakhir

Siswa memperoleh pengalaman belajar yang dapat menganalisis gejala alam dan sosial melalui mata pelajaran IPA dan IPS.

Program keahlian memfasilitasi kegiatan siswa dengan memanfaatkan dan memfungsikan sumber belajar meliputi bahan ajar, buku teks, perpustakaan, laboratorium, dan internet

Program keahlian memfasilitasi kegiatan siswa dengan memanfaatkan dan memfungsikan sumber belajar meliputi bahan ajar, buku teks, perpustakaan, dan laboratorium

Program keahlian memfasilitasi kegiatan siswa dengan memanfaatkan dan memfungsikan sumber belajar meliputi bahan ajar, buku teks, dan perpustakaan

Program keahlian memfasilitasi kegiatan siswa dengan memanfaatkan dan memfungsikan sumber belajar meliputi bahan ajar dan buku teks

Siswa memperoleh pengalaman belajar melalui program pembiasaan untuk mencari informasi/pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar.

Siswa melakukan kegiatan pembiasaan untuk mencari informasi/pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar sebanyak 4 jenis dan/atau 4 kali atau lebih dalam 1 tahun terakhir

Siswa melakukan kegiatan pembiasaan untuk mencari informasi/pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar sebanyak 3 jenis dan/atau 3 kali dalam 1 tahun terakhir

Siswa melakukan kegiatan pembiasaan untuk mencari informasi/pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar sebanyak 2 jenis dan/atau 2 kali dalam 1 tahun terakhir

Siswa melakukan kegiatan pembiasaan untuk mencari informasi/pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar sebanyak 1 jenis dan/atau 1 kali dalam 1 tahun terakhir

Page 390: Penilaian Akreditasi

Siswa memperoleh pengalaman belajar yang mampu memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab.

Siswa memperoleh pengalaman mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya.

Siswa mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya sebanyak 4 jenis dan/atau 4 kali atau lebih dalam 1 tahun

Siswa mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya sebanyak 3 jenis dan/atau 3kali dalam 1 tahunSiswa mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya sebanyak 2 jenis dan/atau 2 kali dalam 1 tahunSiswa mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya sebanyak 1 jenis dan/atau 1 kali dalam 1 tahunSiswa tidak pernah mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya Siswa memperoleh pengalaman mengapresiasikan karya seni dan budaya.

Program keahlian tidak pernah memfasilitasi kegiatan siswa untuk mengapresiasikan karya seni dan budaya Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menumbuhkembangkan sikap percaya diri dan tanggung jawab.

Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial.

Siswa tidak pernah melakukan kegiatan pembiasaan untuk mencari informasi/pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar

Program keahlian menjalankan kegiatan pembelajaran yang mampu memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab sebanyak 4 jenis dan/atau 4 kali atau lebih dalam 1 tahun terakhir

Program keahlian menjalankan kegiatan pembelajaran yang mampu memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab sebanyak 3 jenis dan/atau 3 kali dalam 1 tahun terakhir

Program keahlian menjalankan kegiatan pembelajaran yang mampu memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab sebanyak 2 jenis dan/atau 2 kali dalam 1 tahun terakhir

Program keahlian menjalankan kegiatan pembelajaran yang mampu memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab sebanyak 1 jenis dan/atau 1 kali dalam 1 tahun terakhir

Program keahlian tidak pernah menjalankan kegiatan pembelajaran yang mampu memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab

Program keahlian memfasilitasi kegiatan siswa untuk mengapresiasikan karya seni dan budaya sebanyak 4 jenis dan/atau 4 kali atau lebih dalam 1 tahun terakhir

Program keahlian memfasilitasi kegiatan siswa untuk mengapresiasikan karya seni dan budaya sebanyak 3 jenis dan/atau 3 kali dalam 1 tahun terakhir

Program keahlian memfasilitasi kegiatan siswa untuk mengapresiasikan karya seni dan budaya sebanyak 2 jenis dan/atau 2 kali dalam 1 tahun terakhir

Program keahlian memfasilitasi kegiatan siswa untuk mengapresiasikan karya seni dan budaya sebanyak 1 jenis dan/atau 1 kali dalam 1 tahun terakhir

Program keahlian menjalankan kegiatan kesiswaan guna menumbuhkembangkan sikap percaya diri dan tanggung jawab sebanyak 4 jenis dan/atau 4 kali atau lebih dalam 1 tahun terakhir

Program keahlian menjalankan kegiatan kesiswaan guna menumbuhkembangkan sikap percaya diri dan tanggung jawab sebanyak 3 jenis dan/atau 3 kali dalam 1 tahun terakhir

Program keahlian menjalankan kegiatan kesiswaan guna menumbuhkembangkan sikap percaya diri dan tanggung jawab sebanyak 2 jenis dan/atau 2 kali dalam 1 tahun terakhir

Program keahlian menjalankan kegiatan kesiswaan guna menumbuhkembangkan sikap percaya diri dan tanggung jawab sebanyak 1 jenis dan/atau 1 kali dalam 1 tahun terakhir

Program keahlian tidak pernah menjalankan kegiatan kesiswaan guna menumbuhkembangkan sikap percaya diri dan tanggung jawab

Program keahlian menjalankan kegiatan penegakan aturan-aturan sosial sebanyak 4 jenis dan/atau 4 kali atau lebih dalam 1 tahun terakhir

Program keahlian menjalankan kegiatan penegakan aturan-aturan sosial sebanyak 3 jenis dan/atau 3 kali dalam 1 tahun terakhir

Program keahlian menjalankan kegiatan penegakan aturan-aturan sosial sebanyak 2 jenis dan/atau 2 kali dalam 1 tahun terakhir

Page 391: Penilaian Akreditasi

Program keahlian tidak pernah menjalankan kegiatan penegakan aturan-aturan sosial

Siswa memperoleh pengalaman belajar yang mampu menumbuhkan sikap kompetitif untuk mendapatkan hasil terbaik.

Sekolah/madrasah memberikan penghargaan bagi juara sekolah/ madrasah, juara program keahlian, dan juara kelas

Sekolah/madrasah memberikan penghargaan bagi juara sekolah/ madrasah dan juara program keahlianSekolah/madrasah memberikan penghargaan bagi juara sekolah/ madrasahSekolah/madrasah memberikan penghargaan bagi juara program keahlianSekolah/madrasah tidak memberikan penghargaan Siswa memperoleh pengalaman belajar yang mampu menumbuhkan sikap sportif untuk mendapatkan hasil terbaik.

Program keahlian menjalankan kegiatan penegakan aturan-aturan sosial sebanyak 1 jenis dan/atau 1 kali dalam 1 tahun terakhir

Program keahlian memberikan layanan pembelajaran yang mampu menumbuhkan sikap sportif untuk mendapatkan hasil terbaik sebanyak 4 jenis dan/atau 4 kali atau lebih dalam 1 tahun terakhir

Program keahlian memberikan layanan pembelajaran yang mampu menumbuhkan sikap sportif untuk mendapatkan hasil terbaik sebanyak 3 jenis dan/atau 3 kali dalam 1 tahun terakhir

Program keahlian memberikan layanan pembelajaran yang mampu menumbuhkan sikap sportif untuk mendapatkan hasil terbaik sebanyak 2 jenis dan/atau 2 kali dalam 1 tahun terakhir

Program keahlian memberikan layanan pembelajaran yang mampu menumbuhkan sikap sportif untuk mendapatkan hasil terbaik sebanyak 1 jenis dan/atau 1 kali dalam 1 tahun terakhir

Program keahlian tidak pernah memberikan layanan pembelajaran yang mampu menumbuhkan sikap sportif untuk mendapatkan hasil terbaik

Siswa memperoleh pengalaman belajar yang dapat melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah NKRI.

Program keahlian menjalankan kegiatan pembelajaran yang melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis sebanyak 4 jenis dan/atau 4 kali atau lebih dalam 1 tahun terakhir

Program keahlian menjalankan kegiatan pembelajaran yang melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis sebanyak 3 jenis dan/atau 3 kali dalam 1 tahun terakhir

Program keahlian menjalankan kegiatan pembelajaran yang melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis sebanyak 2 jenis dan/atau 2 kali dalam 1 tahun terakhir

Program keahlian menjalankan kegiatan pembelajaran yang melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis sebanyak 1 jenis dan/atau 1 kali dalam 1 tahun terakhir

Program keahlian tidak pernah menjalankan kegiatan pembelajaran yang melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis

Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk membentuk karakter siswa, menumbuhkan rasa sportivitas, dan kebersihan lingkungan.

Program keahlian melaksanakan program bagi siswa untuk membentuk karakter, menumbuhkan rasa sportifitas, dan kebersihan lingkungan sebanyak 4 jenis dan/atau 4 kali atau lebih dalam 1 tahun terakhir

Program keahlian melaksanakan program bagi siswa untuk membentuk karakter, menumbuhkan rasa sportifitas, dan kebersihan lingkungan sebanyak 3 jenis dan/atau 3 kali dalam 1 tahun terakhir

Program keahlian melaksanakan program bagi siswa untuk membentuk karakter, menumbuhkan rasa sportifitas, dan kebersihan lingkungan sebanyak 2 jenis dan/atau 2 kali dalam 1 tahun terakhir

Program keahlian melaksanakan program bagi siswa untuk membentuk karakter, menumbuhkan rasa sportifitas, dan kebersihan lingkungan sebanyak 1 jenis dan/atau 1 kali dalam 1 tahun terakhir

Program keahlian tidak melaksanakan program bagi siswa untuk membentuk karakter, menumbuhkan rasa sportifitas, dan kebersihan lingkungan

Page 392: Penilaian Akreditasi

Program keahlian memfasilitasi 4 jenis atau lebih kegiatan pembiasaan dan pengamalan ajaran agamaProgram keahlian memfasilitasi 3 jenis kegiatan pembiasaan dan pengamalan ajaran agamaProgram keahlian memfasilitasi 2 jenis kegiatan pembiasaan dan pengamalan ajaran agamaProgram keahlian memfasilitasi 1 jenis kegiatan pembiasaan dan pengamalan ajaran agamaProgram keahlian tidak melaksanakan kegiatan pembiasaan dan pengamalan ajaran agama

Siswa memperoleh pengalaman belajar dalam pembentukan akhlak mulia melalui pembiasaan dan pengamalan.

Tidak ada kegiatan pembentukan akhlak mulia melalui program pengembangan diri

Sebanyak 76% - 100% kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan diskusi, kerja kelompok, dan persaingan sehat

Sebanyak 51% - 75% kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan diskusi, kerja kelompok, dan persaingan sehat

Siswa memperoleh pengalaman belajar melalui pembiasaan untuk memahami hak dan kewajiban orang lain dalam pergaulan di masyarakat.

Sebanyak 76% - 100% silabus khususnya mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan IPS memuat kegiatan pembelajaran dalam kemampuan memahami hak dan kewajiban orang lain dalam pergaulan di masyarakat

Sebanyak 51% - 75% silabus khususnya mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan IPS memuat kegiatan pembelajaran dalam kemampuan memahami hak dan kewajiban orang lain dalam pergaulan di masyarakat

Sebanyak 26% - 50% silabus khususnya mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan IPS memuat kegiatan pembelajaran dalam kemampuan memahami hak dan kewajiban orang lain dalam pergaulan di masyarakat

Sebanyak 1% - 25% silabus khususnya mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan IPS memuat kegiatan pembelajaran dalam kemampuan memahami hak dan kewajiban orang lain dalam pergaulan di masyarakat

Tidak ada silabus khususnya mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan IPS memuat kegiatan pembelajaran dalam kemampuan memahami hak dan kewajiban orang lain dalam pergaulan di masyarakat

Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk dapat menjalankan ajaran agama melalui kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia yang bersifat afektif.

Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global.

Program keahlian melaksanakan kegiatan pembelajaran untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global sebanyak 4 jenis dan/atau 4 kali atau lebih dalam 1 tahun terakhir

Program keahlian melaksanakan kegiatan pembelajaran untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global sebanyak 3 jenis dan/atau 3 kali dalam 1 tahun terakhir

Program keahlian melaksanakan kegiatan pembelajaran untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global sebanyak 2 jenis dan/atau 2 kali dalam 1 tahun terakhir

Program keahlian melaksanakan kegiatan pembelajaran untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global sebanyak 1 jenis dan/atau 1 kali dalam 1 tahun terakhir

Tidak ada kegiatan pembelajaran untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global

Adanya kegiatan pembentukan akhlak mulia melalui program pengembangan diri sebanyak 4 jenis dan/atau 4 kali atau lebih setiap minggu

Adanya kegiatan pembentukan akhlak mulia melalui program pengembangan diri sebanyak 3 jenis dan/atau 3 kali setiap minggu

Adanya kegiatan pembentukan akhlak mulia melalui program pengembangan diri sebanyak 2 jenis dan/atau 2 kali setiap minggu

Adanya kegiatan pembentukan akhlak mulia melalui program pengembangan diri sebanyak 1 jenis dan/atau 1 kali setiap minggu

Siswa memperoleh pengalaman belajar melalui program pembiasaan untuk menghargai perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain.

Page 393: Penilaian Akreditasi

Sebanyak 26% - 50% kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan diskusi, kerja kelompok, dan persaingan sehat

Sebanyak 1% - 25% kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan diskusi, kerja kelompok, dan persaingan sehat

Tidak ada kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan diskusi, kerja kelompok, dan persaingan sehat Siswa memperoleh pengalaman belajar dalam menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompok.

Siswa memperoleh pengalaman belajar dalam berkomunikasi baik lisan maupun tulisan secara efektif dan santun.

Siswa memperoleh keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estetis.

Tersedianya kumpulan karya tulis siswa baik dari penugasan maupun lombaTidak tersedia kumpulan karya tulis siswa

Program keahlian memfasilitasi kegiatan siswa untuk menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompok sebanyak 4 jenis dan/atau 4 kali atau lebih dalam 1 tahun terakhir

Program keahlian memfasilitasi kegiatan siswa untuk menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompok sebanyak 3 jenis dan/atau 3 kali dalam 1 tahun terakhir

Program keahlian memfasilitasi kegiatan siswa untuk menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompok sebanyak 2 jenis dan/atau 2 kali dalam 1 tahun terakhir

Program keahlian memfasilitasi kegiatan siswa untuk menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompok sebanyak 1 jenis dan/atau 1 kali dalam 1 tahun terakhir

Program keahlian tidak pernah memfasilitasi kegiatan siswa untuk menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompok

Program keahlian memfasilitasi kegiatan siswa untuk berkomunikasi baik lisan maupun tulisan secara efektif dan santun sebanyak 4 jenis dan/atau 4 kali atau lebih dalam 1 tahun terakhir

Program keahlian memfasilitasi kegiatan siswa untuk berkomunikasi baik lisan maupun tulisan secara efektif dan santun sebanyak 3 jenis dan/atau 3 kali dalam 1 tahun terakhir

Program keahlian memfasilitasi kegiatan siswa untuk berkomunikasi baik lisan maupun tulisan secara efektif dan santun sebanyak 2 jenis dan/atau 2 kali dalam 1 tahun terakhir

Program keahlian memfasilitasi kegiatan siswa untuk berkomunikasi baik lisan maupun tulisan secara efektif dan santun sebanyak 1 jenis dan/atau 1 kali dalam 1 tahun terakhir

Program keahlian tidak memfasilitasi kegiatan siswa untuk berkomunikasi baik lisan maupun tulisan secara efektif dan santun

Tersedianya kumpulan karya tulis siswa baik dari penugasan mau-pun lomba, laporan hasil kunjungan karya wisata/studi lapangan, majalah dinding, dan buletin siswa internal sekolah/madrasah

Tersedianya kumpulan karya tulis siswa baik dari penugasan maupun lomba, laporan hasil kunjungan karya wisata/studi lapangan, dan majalah dinding

Tersedianya kumpulan karya tulis siswa baik dari penugasan maupun lomba, dan laporan hasil kunjungan karya wisata/studi lapangan

Siswa memperoleh keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara, baik dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris.

Siswa mengikuti kegiatan untuk menyimak, membaca, menulis, dan berbicara baik dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris sebanyak 4 jenis dan/atau 4 kali atau lebih dalam 1 tahun terakhi

Siswa mengikuti kegiatan untuk menyimak, membaca, menulis, dan berbicara baik dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris sebanyak 3 jenis dan/atau 3 kali dalam 1 tahun terakhir

Siswa mengikuti kegiatan untuk menyimak, membaca, menulis, dan berbicara baik dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris sebanyak 2 jenis dan/atau 2 kali dalam 1 tahun terakhir

Siswa mengikuti kegiatan untuk menyimak, membaca, menulis, dan berbicara baik dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris sebanyak 1 jenis dan/atau 1 kali dalam 1 tahun terakhir

Siswa tidak mengikuti kegiatan untuk menyimak, membaca, menulis, dan berbicara baik dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris

Page 394: Penilaian Akreditasi

Siswa mengikuti kegiatan pengembangan iptek sebanyak 4 jenis dan/atau 4 kali atau lebih dalam 1 tahun terakhirSiswa mengikuti kegiatan pengembangan iptek sebanyak 3 jenis dan/atau 3 kali dalam 1 tahun terakhirSiswa mengikuti kegiatan pengembangan iptek sebanyak 2 jenis dan/atau 2 kali dalam 1 tahun terakhirSiswa mengikuti kegiatan pengembangan iptek sebanyak 1 jenis dan/atau 1 kali dalam 1 tahun terakhirSiswa tidak mengikuti kegiatan dalam pengembangan iptek

Siswa mengikuti pembelajaran dengan proporsi 61% -70% memuat studi kasus, selebihnya bukan studi kasusSiswa mengikuti pembelajaran dengan proporsi 51% -60% memuat studi kasus, selebihnya bukan studi kasusSiswa mengikuti pembelajaran dengan proporsi 41% -50% memuat studi kasus, selebihnya bukan studi kasusSiswa mengikuti pembelajaran dengan proporsi 31% -40% memuat studi kasus, selebihnya bukan studi kasusSiswa mengikuti pembelajaran dengan proporsi lebih kecil dari 31%

Mencapai nilai rata-rata 2,00 atau lebih di atas rata-rata nasionalMencapai nilai rata-rata 1,01 sampai 1,99 di atas rata-rata nasionalMencapai nilai rata-rata 0,01 sampai 1,00 di atas rata-rata nasionalMencapai nilai rata-rata sama dengan rata-rata nasionalLebih rendah dari rata-rata nasional

Mencapai nilai rata-rata 2,00 atau lebih di atas rata-rata nasionalMencapai nilai rata-rata 1,01 sampai 1,99 di atas rata-rata nasionalMencapai nilai rata-rata 0,01 sampai 1,00 di atas rata-rata nasionalMencapai nilai rata-rata sama dengan rata-rata nasionalLebih rendah dari rata-rata nasional

Mencapai nilai rata-rata 2,00 atau lebih di atas rata-rata nasionalMencapai nilai rata-rata 1,01 sampai 1,99 di atas rata-rata nasionalMencapai nilai rata-rata 0,01 sampai 1,00 di atas rata-rata nasionalMencapai nilai rata-rata sama dengan rata-rata nasionalLebih rendah dari rata-rata nasional terakhir

Mencapai nilai rata-rata 2,00 atau lebih di atas rata-rata nasionalMencapai nilai rata-rata 1,01 sampai 1,99 di atas rata-rata nasionalMencapai nilai rata-rata 0,01 sampai 1,00 di atas rata-rata nasionalMencapai nilai rata-rata sama dengan rata-rata nasionalLebih rendah dari rata-rata nasional

Mencapai nilai rata-rata 2,00 atau lebih di atas rata-rata nasionalMencapai nilai rata-rata 1,01 sampai 1,99 di atas rata-rata nasionalMencapai nilai rata-rata 0,01 sampai 1,00 di atas rata-rata nasionalMencapai nilai rata-rata sama dengan rata-rata nasional

Siswa memperoleh pengalaman belajar dalam mengembangkan ipteks (ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni) seiring dengan perkembangannya.

Siswa memperoleh pengalaman belajar agar menguasai kompetensi keahlian dan kewirausahaan, melalui kegiatan pembelajaran yang memuat studi kasus (nyata dan rekaan).

Program keahlian memiliki prestasi yang ditunjukkan dengan pencapaian nilai rata-rata UN teori dan praktik kelompok mata pelajaran produktif pada tahun terakhir.

Program keahlian memiliki prestasi yang ditunjukkan dengan pencapaian nilai rata-rata UN mata pelajaran Matematika pada tahun terakhir.

Program keahlian memiliki prestasi yang ditunjukkan dengan pencapaian nilai rata-rata UN mata pelajaran Bahasa Inggris pada tahun terakhir.

Program keahlian memiliki prestasi yang ditunjukkan dengan pencapaian nilai rata-rata UN mata pelajaran Bahasa Indonesia pada tahun terakhir.

Program keahlian memiliki prestasi yang ditunjukkan dengan pencapaian nilai rata-rata uji kompetensi mata pelajaran produktif pada tahun terakhir.

Page 395: Penilaian Akreditasi

Lebih rendah dari rata-rata nasional Program keahlian memiliki prestasi yang ditunjukkan dengan persentase tingkat kelulusan pada tahun terakhir.Kelulusan 91% - 100%Kelulusan 81% - 90%Kelulusan 71% - 80%Kelulusan 61% - 70%Kurang dari 61%.

Page 396: Penilaian Akreditasi

KEMBALI

Page 397: Penilaian Akreditasi

63

A A B

C D

E

64

A A

B

C

D

E

65

A A

B

C

D

E

66A A B

C D

E

67

A A

B

C

D

E

Page 398: Penilaian Akreditasi

68

A A

B

C

D

E

69

A A

B

C D

E

70A A B

C D

E

71

A A

B

C

D

E

72

A A

B

C

D

E

73

Page 399: Penilaian Akreditasi

A A B

C

D

E

74

A A B

C D

E

75A A B

C D

E

76

A A

B

C

D

E

77

A A

B

C

D

E

78

A A

B

C

Page 400: Penilaian Akreditasi

D

E

79

A A

BC

DE

80

A A

B

C

D

E

81

A A

B

C D

E

82

A A

B

C

D

E

83

A A B

C D

E

84

Page 401: Penilaian Akreditasi

A A

B

C

D

E

85

A A B

C D

E

86A A B

C D

E

87

A A

BC

DE

Page 402: Penilaian Akreditasi

ISILAH A, B, C, D ATAU E PADA KOTAK BERWARNA SEBELAH KIRI !

IV. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Sebanyak 76% -100% guru berpendidikan minimum S1 atau D-IVSebanyak 51% -75% guru berpendidikan minimum S1 atau D-IVSebanyak 26% -50% guru berpendidikan minimum S1 atau D-IVSebanyak 1% -25% guru berpendidikan minimum S1 atau D-IVTidak ada seorang pun guru berpendidikan minimum S1 atau D-IV Guru mata pelajaran mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikannya.

Program keahlian memiliki guru mata pelajaran produktif sesuai dengan jumlah rombelnya.

Sebanyak 76% - 100% mata pelajaran produktif memiliki guru produktif minimal sama dengan jumlah rombongan belajar

Sebanyak 51% - 75% mata pelajaran produktif memiliki guru produktif minimal sama dengan jumlah rombongan belajar

Sebanyak 26% - 50% mata pelajaran produktif memiliki guru produktif minimal sama dengan jumlah rombongan belajar

Sebanyak 1% - 25% mata pelajaran produktif memiliki guru produktif minimal sama dengan jumlah rombongan belajar

Tidak satupun mata pelajaran produktif memiliki guru produktif Guru memiliki kesehatan jasmani dan rohani untuk menjalankan tugas mengajar dan tugas lainnya.Rata-rata kehadiran guru 96% - 100% untuk menjalankan tugas mengajar dan tugas lainnyaRata-rata kehadiran guru 91% - 95% untuk menjalankan tugas mengajar dan tugas lainnyaRata-rata kehadiran guru 86% - 90% untuk menjalankan tugas mengajar dan tugas lainnyaRata-rata kehadiran guru 81% - 85% untuk menjalankan tugas mengajar dan tugas lainnyaRata-rata kehadiran guru kurang dari 81% untuk menjalankan tugas mengajar dan tugas lainnya Guru merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran.

Guru memiliki kualifikasi akademik minimum sarjana (S1) atau diploma empat (D-IV). Untuk bidang tertentu, kualifikasi kepakaran ditunjukkan dengan pengakuan lain setingkat S1 atau D-IV.

Sebanyak 76% - 100% guru mata pelajaran memiliki kesesuaian antara mata pelajaran yang diampu dengan latar belakang pendidikannya

Sebanyak 51% - 75% guru mata pelajaran memiliki kesesuaian antara mata pelajaran yang diampu dengan latar belakang pendidikannya

Sebanyak 26% - 50% guru mata pelajaran memiliki kesesuaian antara mata pelajaran yang diampu dengan latar belakang pendidikannya

Sebanyak 1% - 25% guru mata pelajaran memiliki kesesuaian antara mata pelajaran yang diampu dengan latar belakang pendidikannya

Tidak ada guru mata pelajaran memiliki kesesuaian antara mata pelajaran yang diampu dengan latar belakang pendidikannya

Sebanyak 76% - 100% guru merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran

Sebanyak 51% - 75% guru merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran

Sebanyak 26% - 50% guru merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran

Sebanyak 1% - 25% guru merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran

Tidak ada seorang pun guru merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran

Page 403: Penilaian Akreditasi

Semua guru bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, serta peraturan dan ketentuan yang berlaku

Guru berkomunikasi secara efektif dan santun dengan sesama guru, tenaga kependidikan, dan orangtua siswa.

Adanya rapat dewan guru, rapat antara guru dan kepala program keahlian, serta guru dan komite sekolah/madrasah

Adanya rapat dewan guru serta rapat antara guru dan kepala program keahlianAdanya rapat dewan guruTidak pernah diadakan rapat Guru menguasai materi pelajaran yang diampu serta mengembangkannya dengan metode ilmiah.Sebanyak 76% - 100% guru memiliki penguasaan materi mata pelajaran, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuanSebanyak 51% - 75% guru memiliki penguasaan materi mata pelajaran, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuanSebanyak 26% - 50% guru memiliki penguasaan materi mata pelajaran, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuanSebanyak 1% - 25% guru memiliki penguasaan materi mata pelajaran, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuanTidak ada guru memiliki penguasaan materi mata pelajaran, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan Guru mata pelajaran produktif memiliki sertifikat sesuai dengan keahliannya.

Guru mata pelajaran produktif memiliki satu kompetensi utama dan dua kompetensi tambahan.

Sebanyak 51% - 75% guru mata pelajaran produktif memiliki satu kompetensi utama dan dua kompetensi tambahan

Sebanyak 26% - 50% guru mata pelajaran produktif memiliki satu kompetensi utama dan dua kompetensi tambahan

Sebanyak 1% - 25% guru mata pelajaran produktif memiliki satu kompetensi utama dan dua kompetensi tambahan

Tidak ada guru mata pelajaran produktif yang memiliki satu kompetensi utama dan dua kompetensi tambahan

Guru memiliki integritas kepribadian dan bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, serta peraturan dan ketentuan yang berlaku.

Adanya guru yang melanggar norma agama, hukum, sosial, serta peraturan dan ketentuan yang berlaku namun diberi kesempatan memperbaiki diri dan dilakukan pembinaan

Adanya guru yang melanggar norma agama, hukum, sosial, serta peraturan dan ketentuan yang berlaku namun hanya diberikan peringatan lisan

Adanya guru yang melanggar norma agama, hukum, sosial, serta peraturan dan ketentuan yang berlaku namun hanya diberikan peringatan tertulis

Adanya guru yang melanggar norma agama, hukum, sosial, serta peraturan dan ketentuan yang berlaku; dan telah dikenai sanksi yang sepadan seperti dibebastugaskan dari mengajar atau dikeluarkan

Adanya dialog dalam rapat dewan guru, rapat antara guru dan kepala program keahlian, guru dan komite sekolah/madrasah, serta pertemuan antara guru, dan orangtua siswa

Sebanyak 76% - 100% guru mata pelajaran produktif memiliki sertifikat uji kompetensi dari DU/DI atau lembaga sertifikasi profesi sesuai keahliannya

Sebanyak 51% - 75% guru mata pelajaran produktif memiliki sertifikat uji kompetensi dari DU/DI atau lembaga sertifikasi profesi sesuai keahliannya

Sebanyak 26% - 50% guru mata pelajaran produktif memiliki sertifikat uji kompetensi dari DU/DI atau lembaga sertifikasi profesi sesuai keahliannya

Sebanyak 1% - 25% guru mata pelajaran produktif memiliki sertifikat uji kompetensi dari DU/DI atau lembaga sertifikasi profesi sesuai keahliannya

Tidak ada guru mata pelajaran produktif memiliki sertifikat uji kompetensi dari DU/DI atau lembaga sertifikasi profesi sesuai keahliannya

Sebanyak 76% - 100% atau lebih guru mata pelajaran produktif memiliki satu kompetensi utama dan dua kompetensi tambahan

Kepala program keahlian berstatus sebagai guru, memiliki sertifikat pendidik, dan Surat Keputusan (SK) sebagai kepala program keahlian.

Page 404: Penilaian Akreditasi

Berstatus sebagai guru, memiliki sertifikat pendidik, dan memiliki SK sebagai kepala program keahlianBerstatus sebagai guru, tidak memiliki sertifikat pendidik, tetapi memiliki SK sebagai kepala program keahlianBerstatus sebagai guru, memiliki sertifikat pendidik, tetapi tidak memiliki SK sebagai kepala program keahlian

Tidak berstatus sebagai guru, tidak memiliki sertifikat pendidik, tetapi memiliki SK sebagai kepala program keahlian

Tidak berstatus sebagai guru, tidak memiliki sertifikat pendidik, dan tidak memiliki SK sebagai kepala program keahlian

Memiliki kualifikasi akademik minimum S1 atau D-IV kependidikan dari perguruan tinggi terakreditasiMemiliki kualifikasi akademik minimum S1 atau D-IV Kependidikan dari perguruan tinggi tidak terakreditasiMemiliki kualifikasi akademik minimum S1 atau D-IV nonkependidikan dari perguruan tinggi terakreditasiMemiliki kualifikasi akademik minimum S1 atau D-IV nonkepen-didikan dari perguruan tinggi tidak terakreditasiTidak memiliki kualifikasi akademik minimum yang dipersyaratkan Kepala Program keahlian memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 5 tahun.Memiliki pengalaman mengajar 5 tahun atau lebihMemiliki pengalaman mengajar 4 tahunMemiliki pengalaman mengajar 3 tahunMemiliki pengalaman mengajar 2 tahunMemiliki pengalaman mengajar 1 tahun atau kurang

Tidak ada lulusan yang sudah bekerja tetap dan diterima di perguruan tinggi terakreditasi pada dua tahun terakhir

Tidak mampu mengelola unit usaha Kepala sekolah/madrasah atau kepala program keahlian melakukan supervisi dan monitoring.

Kepala program keahlian memiliki kualifikasi akademik minimum sarjana (S1) atau diploma empat (D-IV), atau pakar kejuruan lain yang setingkat untuk bidang tertentu.

Kepala program keahlian memiliki kemampuan manajerial yang ditunjukkan dengan keberhasilan mengelola program keahlian.

Sebanyak 76% - 100% lulusan yang sudah bekerja tetap dan diterima di perguruan tinggi terakreditasi pada dua tahun terakhir

Sebanyak 51% - 75% lulusan yang sudah bekerja tetap dan diterima di perguruan tinggi terakreditasi pada dua tahun terakhir

Sebanyak 26% - 50% lulusan yang sudah bekerja tetap dan diterima di perguruan tinggi terakreditasi pada dua tahun terakhir

Sebanyak 1% - 25% lulusan yang sudah bekerja tetap dan diterima di perguruan tinggi terakreditasi pada dua tahun terakhir

Kepala program keahlian memiliki kemampuan kewirausahaan yang ditunjukkan antara lain dengan adanya naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan produksi/jasa sebagai sumber belajar siswa.

Mampu mengelola kegiatan unit usaha yang cukup untuk membiayai 76% - 100% biaya kegiatan ekstrakurikuler secara mandiri

Mampu mengelola kegiatan unit usaha yang cukup untuk membiayai 51% - 750% biaya kegiatan ekstrakurikuler secara mandiri

Mampu mengelola kegiatan unit usaha yang cukup untuk membiayai 26% - 50% biaya kegiatan ekstrakurikuler secara mandiri

Mampu mengelola kegiatan unit usaha yang cukup untuk membiayai 1% - 25% biaya kegiatan ekstrakurikuler secara mandiri

Melakukan supervisi dan monitoring secara terencana dengan implementasi sebanyak 76% - 100% dari yang direncanakan dalam RK-S/M

Melakukan supervisi dan monitoring secara terencana dengan implementasi sebanyak 51% - 75% dari yang direncanakan dalam RK-S/M

Melakukan supervisi dan monitoring secara terencana dengan implementasi sebanyak 26% - 50% dari yang direncanakan dalam RK-S/M

Page 405: Penilaian Akreditasi

Tidak melakukan supervisi dan monitoring Tenaga administrasi minimum memiliki kualifikasi akademik pendidikan menengah atau yang sederajat.

Sekolah/Madrasah memiliki 5 orang atau lebih tenaga administrasi berkualifikasi pendidikan menengah atau sederajat

Sekolah/Madrasah memiliki 4 orang tenaga administrasi berkualifikasi pendidikan menengah atau sederajatSekolah/Madrasah memiliki 3 orang tenaga administrasi berkualifikasi pendidikan menengah atau sederajatSekolah/Madrasah memiliki 2 atau 1 orang tenaga administrasi berkualifikasi pendidikan menengah atau sederajatSekolah/Madrasah tidak memiliki tenaga administrasi berkualifikasi pendidikan menengah atau sederajat Tenaga administrasi memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya.

Sekolah/Madrasah memiliki 4 orang tenaga administrasi dengan latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya

Sekolah/Madrasah memiliki 3 orang tenaga administrasi dengan latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya

Sekolah/Madrasah tidak memiliki tenaga administrasi dengan latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya Tenaga perpustakaan minimum memiliki kualifikasi akademik pendidikan menengah atau yang sederajat.

Sekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan minimal 2 orang, keduanya memenuhi kualifikasi Diploma satu (D-1)

Sekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan 1 orang dan memenuhi kualifikasi Diploma satu (D-1)Sekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan 1 orang dan tidak memenuhi kualifikasi Diploma satu (D-1)Sekolah/Madrasah tidak memiliki tenaga perpustakaan Tenaga perpustakaan minimum memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya.

Sekolah/Madrasah tidak memiliki tenaga perpustakaan

Memenuhi kualifikasi dan memiliki sertifikat kepala laboratoriumMemenuhi kualifikasi dan tidak memiliki sertifikat kepala laboratoriumTidak memenuhi kualifikasi tetapi memiliki sertifikat kepala laboratoriumTidak memenuhi kualifikasi dan tidak memiliki sertifikat kepala laboratoriumTidak memiliki kepala laboratorium

Melakukan supervisi dan monitoring secara terencana dengan implementasi sebanyak 1% - 25% dari yang direncanakan dalam RK-S/M

Sekolah/Madrasah memiliki 5 orang atau lebih tenaga administrasi dengan latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya

Sekolah/Madrasah memiliki 2 atau 1 orang tenaga administrasi dengan latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya

Sekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan minimal 2 orang, salah satu di antaranya memenuhi kualifikasi Diploma satu (D-1)

Sekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan minimal 2 orang, keduanya memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya

Sekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan minimal 2 orang, salah satu di antaranya memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya

Sekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan minimal 1 orang dan memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya

Sekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan minimal 1 orang dan memiliki latar belakang pendidikan tidak sesuai dengan tugasnya

Kepala laboratorium/bengkel program keahlian memiliki kualifikasi akademik minimum sesuai standar tenaga laboratorium sekolah/madrasah yang tertuang dalam Permendiknas.

Teknisi laboratorium/bengkel program keahlian memiliki kualifikasi akademik minimum sesuai dengan standar tenaga laboratorium sekolah/madrasah yang tertuang dalam Permendiknas.

Page 406: Penilaian Akreditasi

Memiliki kualifikasi akademik minimal D-I sesuai program keahlianMemiliki kualifikasi akademik minimum SMK sesuai program keahlianMemiliki kualifikasi akademik minimum D-I tidak sesuai program keahlianMemiliki kualifikasi akademik minimum SMA/MA atau SMK tidak sesuai dengan program keahlianTidak meiliki kualifikasi akademik atau tidak memiliki laboran Program keahlian memiliki tenaga layanan khusus.Memiliki 4 jenis atau lebih tenaga layanan khususMemiliki 3 jenis tenaga layanan khususMemiliki 2 jenis tenaga layanan khususMemiliki 1 jenis tenaga layanan khususTidak memiliki satupun tenaga layanan khusus

Program keahlian memiliki tenaga teknisi maintenance peralatan dan gedung.

Program keahlian memiliki 1 tenaga teknisi untuk maintenance peralatan dan 1 tenaga teknisi untuk maintenance gedung

Program keahlian memiliki 1 tenaga teknisi untuk maintenance peralatan dan gedungSekolah/Madrasah memiliki 1 tenaga teknisi maintenance peralatan dan 1 tenaga teknisi maintenance gedungSekolah/Madrasah memiliki 1 tenaga teknisi maintenance peralatan dan gedungTidak memiliki tenaga teknisi maintenance peralatan dan gedung

Sebanyak 76% - 100% teknisi laboratorium/bengkel memiliki kualifikasi akademik sesuai standar tenaga laboratorium sekolah/madrasah

Sebanyak 51% - 75% teknisi laboratorium/bengkel memiliki kualifikasi akademik sesuai standar tenaga laboratorium sekolah/madrasah

Sebanyak 26% - 50% teknisi laboratorium/bengkel memiliki kualifikasi akademik sesuai standar tenaga laboratorium sekolah/madrasah

Sebanyak 1% - 25% teknisi laboratorium/bengkel memiliki kualifikasi akademik sesuai standar tenaga laboratorium sekolah/madrasah

Tidak ada teknisi laboratorium/bengkel memiliki kualifikasi akademik sesuai standar tenaga laboratorium sekolah/madrasah

Laboran program keahlian memiliki kualifikasi akademik minimum sesuai standar tenaga laboratorium sekolah/madrasah yang tertuang dalam Permendiknas.

Page 407: Penilaian Akreditasi

KEMBALI

Page 408: Penilaian Akreditasi

88A A B

C D

E

89

A A B

C D

E

90

A A

B

C

DE

91

A A

B

C

D

E

92A A B

C D

E

93

A A B

Page 409: Penilaian Akreditasi

C D

E

94

A A B

C D

E

95A A B

C D

E

96A A B

C D

E

97A A B

C D

E

98

A A B

C D

E

99

A A

B

C D

E

100A A

Page 410: Penilaian Akreditasi

B

C

DE

101

A A B

C D

E

102

A A B

C D

E

103

A A B

C D

E

104A A B

C D

E

105

A A B

C D

E

106

A A B

C D

E

Page 411: Penilaian Akreditasi

107

A A B

C D

E

108

A A B

C D

E

109

A A B

C D

E

110

A A

B

C

D

E

111

A A

B

C D

E

112

A A

BC

DE

Page 412: Penilaian Akreditasi

ISILAH A, B, C, D ATAU E PADA KOTAK BERWARNA SEBELAH KIRI !

V. STANDAR SARANA DAN PRASARANA

Sekolah/madrasah memiliki lahan yang memenuhi ketentuan luas minimal.Memiliki luas lahan 76% - 100% atau lebih dari ketentuan luas lahan minimalMemiliki luas lahan 51% - 75% dari ketentuan luas lahan minimalMemiliki luas lahan 26% - 50% dari ketentuan luas lahan minimalMemiliki luas lahan 1% - 25% dari ketentuan luas lahan minimalTidak memiliki lahan sendiri

Lokasi aman, terhindar dari potensi bahaya, serta memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan daruratLokasi aman, terhindar dari potensi bahaya, tetapi tidak memiliki akses daruratLokasi aman, tetapi masih memiliki peluang potensi bahaya dan tidak memiliki akses daruratLokasi tidak aman, sehingga masih memiliki peluang potensi bahaya dan tidak memiliki akses daruratBerada di lokasi yang tidak layak untuk belajar

Berada di lokasi yang nyaman, tetapi berpeluang untuk terpapar pencemaran udara/air dan kebisinganTidak berada di lokasi yang nyaman

Tidak berada di lokasi sesuai dengan peruntukannya Luas lantai yang digunakan Program Keahlian memenuhi ketentuan luas minimal.Memiliki luas lantai 76% - 100% atau lebih dari ketentuan luas minimalMemiliki luas lantai 51% - 75% dari ketentuan luas minimalMemiliki luas lantai 26% - 50% dari ketentuan luas minimalMemiliki luas lantai 1% - 25% dari ketentuan luas minimalTidak memiliki gedung sendiri

Memiliki struktur yang stabil dan kokoh serta dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran dan petirMemiliki struktur yang stabil dan kokoh tetapi tidak dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran

Sekolah/madrasah berada di lokasi yang aman, terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa, serta memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan darurat.

Sekolah/madrasah berada di lokasi yang nyaman, terhindar dari gangguan pencemaran air, kebisingan, dan pencemaran udara serta memiliki sarana untuk meningkatkan kenyamanan.

Berada di lokasi yang nyaman, terhindar dari gangguan pencemaran udara, dan pencemaran air, serta gangguan kebisingan secara alamiah

Berada di lokasi yang nyaman, terlindung fasilitas peredam gangguan pencemaran udara, dan pencemaran air, serta gangguan kebisingan

Berada di lokasi yang nyaman, terlindung fasilitas peredam gangguan pencemaran udara/air, tetapi masih terganggu kebisingan

Fasilitas pembelajaran berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukannya, memiliki status hak atas tanah dan ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah.

Berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukannya, memiliki status hak atas tanah dan ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah

Berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukannya dan memiliki status hak atas tanah, tetapi tidak memiliki ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah

Berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukannya, tetapi tidak memiliki status hak atas tanah dan tidak memiliki ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah

Tidak berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukannya, tetapi memiliki status hak atas tanah dan memiliki ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah

Bangunan sekolah/madrasah memiliki struktur yang stabil dan kokoh serta dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran dan petir.

Page 413: Penilaian Akreditasi

Memiliki struktur yang stabil tetapi tidak kokoh dan tidak dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaranMemiliki struktur yang tidak stabil dan tidak kokoh tetapi dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran

Memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan yang dapat memenuhi keempat kebutuhan di atas.Memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan yang dapat memenuhi 3 dari 4 kebutuhanMemiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan yang dapat memenuhi 2 dari 4 kebutuhanMemiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan yang dapat memenuhi 1 dari 4 kebutuhanTidak memiliki sanitasi di dalam dan di luar yang dapat memenuhi keempat kebutuhan di atas Program keahlian memiliki buku teks pelajaran yang telah ditetapkan dengan Permendiknas.Memiliki buku teks pelajaran dengan ratio 1 buku teks/mata pelajaran/siswaMemiliki buku teks pelajaran dengan ratio 1 buku teks/mata pelajaran untuk 2 - 5 siswaMemiliki buku teks pelajaran dengan ratio 1 buku teks/mata pelajaran untuk 6 - 10 siswaMemiliki buku teks pelajaran dengan ratio 1 buku teks/mata pelajaran untuk 11 siswa atau lebihTidak memiliki buku teks Program keahlian memanfaatkan buku teks pelajaran yang telah ditetapkan dengan Permendiknas.Sebanyak 13 atau lebih mata pelajaran menggunakan buku teks pelajaran yang ditetapkan dengan PermendiknasSebanyak 9 - 12 mata pelajaran menggunakan buku teks pelajaran yang ditetapkan dengan PermendiknasSebanyak 5 - 8 mata pelajaran menggunakan buku teks pelajaran yang ditetapkan dengan PermendiknasSebanyak 1 - 4 mata pelajaran menggunakan buku teks pelajaran yang ditetapkan dengan PermendiknasTidak ada mata pelajaran menggunakan buku teks mata pelajaran yang ditetapkan dengan Permendiknas Bangunan sekolah/madrasah memiliki ventilasi udara dan pencahayaan yang memadai.Memiliki ventilasi udara dan pencahayaan memadaiMemiliki ventilasi udara memadai tetapi pencahayaan yang kurang memadaiMemiliki ventilasi udara kurang memadai tetapi pencahayaan memadaiMemiliki ventilasi udara dan pencahayaan kurang memadaiTidak memiliki ventilasi udara dan pencahayaan

Memiliki instalasi listrik dengan keterkecukupan daya lebih 100%Memiliki instalasi listrik dengan keterkecukupan daya 76% - 100%Memiliki instalasi listrik dengan keterkecukupan daya 51% - 75%Memiliki instalasi listrik dengan keterkecukupan daya 25% - 50%Tidak memiliki instalasi listrik.

Sekolah/Madrasah memiliki izin mendirikan bangunan dan izin penggunaan bangunan sesuai dengan peruntukannya.

Memiliki izin mendirikan dan memiliki izin penggunaan bangunan sementaraMemiliki izin mendirikan tetapi tidak memiliki izin penggunaan bangunanTidak memiliki izin mendirikan bangunan dan izin penggunaan bangunan Sekolah/Madrasah melakukan pemeliharaan terhadap bangunan secara berkala.Melakukan pemeliharaan ringan dan berat terhadap bangunan secara berkala sesuai ketentuan

Tidak memiliki struktur yang stabil dan kokoh serta tidak dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran dan petir

Sekolah/Madrasah memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan yang dapat memenuhi kebutuhan: (1) air bersih, (2) saluran air kotor dan/atau air limbah, (3) tempat sampah, dan (4) saluran air hujan.

Bangunan sekolah/madarasah memiliki instalasi listrik dengan daya minimum 1300 Watt untuk administrasi sekolah dan ruang teori, serta daya tambahan untuk laboratorium dan bengkel sesuai kebutuhan.

Memiliki izin mendirikan bangunan dan izin penggunaan bangunan sesuai dengan peruntukannya sebelum bangunan berdiri

Memiliki izin mendirikan bangunan, dan memiliki izin penggunaan bangunan sesuai dengan peruntukannya setelah bangunan berdiri

Page 414: Penilaian Akreditasi

Melakukan pemeliharaan ringan dan berat terhadap bangunan, tetapi melebihi waktu yang sesuai ketentuan

Melakukan pemeliharaan terhadap bangunan, jika sudah ada bagian bangunan yang rusak beratTidak pernah melakukan pemeliharaan

Program keahlian memiliki ruang pembelajaran umum (RPU) sesuai dengan Standar Sarana dan Prasarana SMK/MAK.

Memiliki seluruh jenis RPU yang dipersyaratkan oleh setiap program keahlianMemiliki ruang kelas, perpustakaan, lab bahasa, lab komputer, dan satu RPU yang lainMemiliki ruang kelas, perpustakaan, lab komputer, dan lab bahasaMemiliki ruang kelas, perpustakaan, dan lab komputerTidak memiliki RPU

Sebanyak 76% - 100% RPU memenuhi ukuran minimum sesuai dengan persyaratan dalam standarSebanyak 51% - 75% RPU memenuhi ukuran minimum sesuai dengan persyaratan dalam standarSebanyak 26% - 50% RPU memenuhi ukuran minimum sesuai dengan persyaratan dalam standarSebanyak 1% - 25% RPU memenuhi ukuran minimum sesuai dengan persyaratan dalam standarTidak ada RPU memenuhi ukuran minimum sesuai dengan persyaratan dalam standar

Program keahlian memiliki RPU dengan sarana sebagaimana tercantum pada Standar Sarana dan Prasarana SMK/MAK.

Sebanyak 76% - 100% RPU mempunyai kelengkapan sarana sesuai dengan persyaratan dalam standarSebanyak 51% - 75% RPU mempunyai kelengkapan sarana sesuai dengan persyaratan dalam standarSebanyak 25% - 49 % RPU mempunyai kelengkapan sarana sesuai dengan persyaratan dalam standarSebanyak 1% - 25% RPU mempunyai kelengkapan sarana sesuai dengan persyaratan dalam standarTidak ada satupun RPU mempunyai kelengkapan sarana sesuai dengan persyaratan dalam standar Sekolah/Madrasah memiliki ruang penunjang (RP) sesuai dengan Standar Sarana dan Prasarana SMK/MAK.Memiliki 76% - 100% RP sesuai dengan persyaratan dalam standarMemiliki 51% - 75% RP sesuai dengan persyaratan dalam standarMemiliki 25% - 50% RP sesuai dengan persyaratan dalam standarMemiliki 1% - 25% RP sesuai dengan persyaratan dalam standarTidak memiliki RP

Sebanyak 76% - 100% RP memenuhi ukuran minimum sesuai dengan persyaratan dalam standarSebanyak 51% - 75% RP memenuhi ukuran minimum sesuai dengan persyaratan dalam standarSebanyak 26% - 50% RP memenuhi ukuran minimum sesuai dengan persyaratan dalam standarSebanyak 1% - 25% RP memenuhi ukuran minimum sesuai dengan persyaratan dalam standarTidak ada RP memenuhi ukuran minimum sesuai dengan persyaratan dalam standar

Sekolah/Madrasah memiliki RP dengan sarana sebagaimana tercantum pada Standar Sarana dan Prasarana SMK/MAK.

Sebanyak 76% - 100% RP mempunyai kelengkapan sarana sesuai dengan persyaratan dalam standarSebanyak 51% - 75% RP mempunyai kelengkapan sarana sesuai dengan persyaratan dalam standarSebanyak 26% - 50% RP mempunyai kelengkapan sarana sesuai dengan persyaratan dalam standarSebanyak 1% - 25% RP mempunyai kelengkapan sarana sesuai dengan persyaratan dalam standarTidak ada satupun RP mempunyai kelengkapan sarana sesuai dengan persyaratan dalam standar

Melakukan pemeliharaan ringan tetapi melebihi waktu yang sesuai ketentuan, dan tidak pernah melakukan pemeliharaan berat

Program keahlian memiliki RPU dengan ukuran minimum sesuai dengan yang disyaratkan pada Standar Sarana dan Prasarana SMK/MAK.

Sekolah/Madrasah memiliki RP dengan ukuran minimum sesuai dengan yang disyaratkan pada Standar Sarana dan Prasarana SMK/MAK.

Page 415: Penilaian Akreditasi

Program keahlian memiliki ruang pembelajaran khusus (RPK) sesuai dengan Standar Sarana dan Prasarana SMK/MAK.

Memiliki 76% - 100% RPK sesuai dengan persyaratan dalam standarMemiliki 51% - 75% RPK sesuai dengan persyaratan dalam standarMemiliki 26% - 50% RPK sesuai dengan persyaratan dalam standarMemiliki 1% - 25% RPK sesuai dengan persyaratan dalam standarTidak memiliki RPK

Sebanyak 76% - 100% RPK memenuhi ukuran minimum sesuai dengan persyaratan dalam standarSebanyak 51% - 75% RPK memenuhi ukuran minimum sesuai dengan persyaratan dalam standarSebanyak 26% - 50% RPK memenuhi ukuran minimum sesuai dengan persyaratan dalam standarSebanyak 1% - 25% RPK memenuhi ukuran minimum sesuai dengan persyaratan dalam standarTidak ada RPK memenuhi ukuran minimum sesuai dengan persyaratan dalam standar

Program keahlian memiliki RPK dengan sarana sebagaimana tercantum pada Standar Sarana dan Prasarana SMK/MAK.

Sebanyak 76% - 100% RPK mempunyai kelengkapan sarana sesuai dengan persyaratan dalam standarSebanyak 51% - 75% RPK mempunyai kelengkapan sarana sesuai dengan persyaratan dalam standarSebanyak 26% - 50% RPK mempunyai kelengkapan sarana sesuai dengan persyaratan dalam standarSebanyak 1% - 25% RPK mempunyai kelengkapan sarana sesuai dengan persyaratan dalam standarTidak ada satupun RPK mempunyai kelengkapan sarana sesuai dengan persyaratan dalam standar Sekolah/Madrasah memiliki business center sebagai wahana kewirausahaan.

Business center memiliki fasilitas usaha sendiri, sistem usaha sendiri, SDM yang melayani, dan menghasilkan profit

Business center memiliki fasilitas usaha sendiri, sistem usaha sendiri, SDM yang melayani dan belum menghasilkan profit

Tidak memiliki business center

Memiliki business center yang menghasilkan barang dan atau jasa tersebar luas lintas Kabupaten/Kota

Memiliki business center yang menghasilkan barang dan atau jasa tersebar dalam lingkungan sekolah/madrasahMemiliki business center yang menghasilkan barang dan atau jasa tersebar dalam lingkungan program keahlianTidak memiliki business center

Sekolah/Madrasah memiliki Bursa Kerja Khusus (BKK) dengan berbagai kegiatan.

Memiliki BKK yang memasarkan lulusan, melakukan seleksi, dan penyaluran lulusannya ke dunia kerja yang relevan

Memiliki BKK yang melakukan seleksi dan penyaluran lulusannya ke dunia kerja yang relevanMemiliki BKK yang menginformasikan adanya lowongan kerja ke sekolah/madrasah dan lulusannyaMemiliki BKK namum tidak melakukan kegiatan bagi sekolah/madrasah maupun lulusannyaTidak memiliki BKK di sekolah/madrasah

Program keahlian memiliki RPK dengan ukuran minimum sesuai dengan yang disyaratkan pada Standar Sarana dan Prasarana SMK/MAK.

Business center memiliki fasilitas usaha sendiri, sistem usaha sendiri, belum ada SDM yang melayani dan belum menghasilkan profit

Business center memiliki fasilitas usaha sendiri, belum terbentuk sistem usaha sendiri, belum ada SDM yang melayani dan belum menghasilkan profit

Program keahlian memiliki business center yang dapat menghasilkan barang dan atau jasa yang tersebar luas secara nasional.

Memiliki business center yang menghasilkan barang dan atau jasa tersebar dalam lingkungan masyarakat umum sekitar sekolah/madrasah

Page 416: Penilaian Akreditasi

KEMBALI

Page 417: Penilaian Akreditasi

113A A B

C D

E

114A A B

C D

E

115A A B

C D

E

116A A

B

C D

E

117

A A B

C D

E

118A A B

C D

E

119A A B

C D

Page 418: Penilaian Akreditasi

E

120A A B

C D

E

121A A B

C D

E

122A A B

C D

E

123A A B

C D

E

124A A B

C D

E

125A A B

C D

E

126

A A

B

C

D

Page 419: Penilaian Akreditasi

E

127

A A B

C D

E

128A A B

C D

E

129

A A

B

C

D

E

130A A B

C D

E

131A A B

C D

E

132

A A B

C D

E

133A A B

Page 420: Penilaian Akreditasi

C D

E

134A A B

C D

E

135A A B

C D

E

136A A B

C D

E

137A A B

C D

E

138A A B

C D

E

Page 421: Penilaian Akreditasi

ISILAH A, B, C, D ATAU E PADA KOTAK BERWARNA SEBELAH KIRI !

VI. STANDAR PENGELOLAAN

Sekolah/Madrasah telah merumuskan dan menetapkan visi lembaga.Merumuskan dan menetapkan visi, mudah dipahami dan sering disosialisasikanMerumuskan dan menetapkan visi, mudah dipahami dan pernah disosialisasikanMerumuskan dan menetapkan visi, mudah dipahami tetapi tidak disosialisasikanMerumuskan dan menetapkan visi, sulit dipahami dan tidak disosialisasikanTidak merumuskan dan menetapkan visi Sekolah/Madrasah telah merumuskan dan menetapkan misi lembaga.Merumuskan dan menetapkan misi, mudah dipahami dan sering disosialisasikanMerumuskan dan menetapkan misi, mudah dipahami dan pernah disosialisasikanMerumuskan dan menetapkan misi, mudah dipahami tetapi tidak disosialisasikanMerumuskan dan menetapkan misi, sulit dipahami dan tidak disosialisasikanTidak merumuskan dan menetapkan misi Program keahlian telah merumuskan dan menetapkan tujuan lembaga.Merumuskan dan menetapkan tujuan, mudah dipahami dan sering disosialisasikanMerumuskan dan menetapkan tujuan, mudah dipahami dan pernah disosialisasikanMerumuskan dan menetapkan tujuan, mudah dipahami tetapi tidak disosialisasikanMerumuskan dan menetapkan tujuan, sulit dipahami dan tidak disosialisasikanTidak merumuskan dan menetapkan tujuan Program keahlian memiliki rencana kerja jangka menengah (empat tahunan) dan rencana kerja tahunan.Memiliki rencana kerja jangka menengah dan rencana kerja tahunan dan sudah disosialisasikan

Memiliki rencana kerja jangka menengah dan rencana kerja tahunan tetapi hanya salah satu yang sudah disosialisasikan

Memiliki rencana kerja jangka menengah dan rencana kerja tahunan tetapi belum disosialisasikanMemiliki rencana kerja jangka menengah atau rencana kerja tahunan baik sudah maupun belum disosialisasikanTidak memiliki rencana kerja jangka menengah dan rencana kerja tahunan

Memiliki 7 atau lebih dokumen aspek pengelolaan secara tertulisMemiliki 5 - 6 dokumen aspek pengelolaan secara tertulisMemiliki 3 - 4 dokumen aspek pengelolaan secara tertulisMemiliki 1 - 2 dokumen aspek pengelolaan secara tertulisTidak memiliki dokumen aspek pengelolaan secara tertulis Program keahlian memiliki struktur organisasi dengan kejelasan uraian tugas dan mekanisme kerja.Memiliki struktur organisasi yang dipajang di dinding dan disertai uraian tugas yang jelasMemiliki struktur organisasi dan disertai uraian tugas yang jelasMemiliki struktur organisasi dan disertai uraian tugas tetapi tidak jelasMemiliki struktur organisasi tetapi tidak ada uraian tugas.Tidak memiliki struktur organisasi Program keahlian melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana kerja tahunan.Sebanyak 76% - 100% kegiatan dilaksanakan sesuai rencana kerja tahunanSebanyak 51% - 75% kegiatan dilaksanakan sesuai rencana kerja tahunanSebanyak 26% - 50% kegiatan dilaksanakan sesuai rencana kerja tahunanSebanyak 1% - 25% kegiatan dilaksanakan sesuai rencana kerja tahunan

Program keahlian memiliki pedoman yang mengatur berbagai aspek pengelolaan secara tertulis yang mudah dipahami oleh pihak-pihak terkait.

Page 422: Penilaian Akreditasi

Tidak melaksanakan kegiatan sesuai rencana kerja tahunan Program keahlian melaksanakan kegiatan kesiswaan.Memiliki 4 atau lebih jenis kegiatan kesiswaanMemiliki 3 jenis kegiatan kesiswaanMemiliki 2 jenis kegiatan kesiswaanMemiliki 1 jenis kegiatan kesiswaanTidak melaksanakan kegiatan kesiswaan Program keahlian melaksanakan kegiatan pengembangan kurikulum dan pembelajaran.Melaksanakan 4 atau lebih kegiatan pengembangan kurikulum dan pembelajaranMelaksanakan 3 kegiatan pengembangan kurikulum dan pembelajaranMelaksanakan 2 kegiatan pengembangan kurikulum dan pembelajaranMelaksanakan 1 kegiatan pengembangan kurikulum dan pembelajaranTidak melaksanakan kegiatan pengembangan kurikulum dan pembelajaran Program keahlian melaksanakan pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan.Melaksanakan 4 atau lebih program pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikanMelaksanakan 3 program pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikanMelaksanakan 2 program pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikanMelaksanakan 1 program pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikanTidak melaksanakan program pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan Program keahlian mengelola sarana dan prasarana pembelajaran.Mengelola 4 atau lebih program sarana dan prasaranaMengelola 3 program sarana dan prasaranaMengelola 2 program sarana dan prasaranaMengelola 1 program sarana dan prasaranaTidak mengelola program sarana dan prasarana Program keahlian mengelola pembiayaan pendidikan.Memiliki 4 atau lebih program pengelolaan pembiayaan pendidikanMemiliki 3 program pengelolaan pembiayaan pendidikanMemiliki 2 program pengelolaan pembiayaan pendidikanMemiliki 1 program pengelolaan pembiayaan pendidikanTidak memiliki program pengelolaan pembiayaan pendidikan Program keahlian menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran yang kondusif.Melaksanakan 4 atau lebih kegiatan menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran yang kondusifMelaksanakan 3 kegiatan menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran yang kondusifMelaksanakan 2 kegiatan menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran yang kondusifMelaksanakan 1 kegiatan menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran yang kondusifTidak Melaksanakan kegiatan menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran yang kondusif Program keahlian melibatkan masyarakat dan membangun kemitraan dengan lembaga lain yang relevan dalam pengelolaan pendidikan.

Memiliki 4 atau lebih dokumen tentang keterlibatan masyarakat dan membangun kemitraan dengan lembaga lain yang relevan dalam pengelolaan pendidikan

Memiliki 3 dokumen tentang keterlibatan masyarakat dan membangun kemitraan dengan lembaga lain yang relevan dalam pengelolaan pendidikan

Memiliki 2 dokumen tentang keterlibatan masyarakat dan membangun kemitraan dengan lembaga lain yang relevan dalam pengelolaan pendidikan

Memiliki 1 dokumen tentang keterlibatan masyarakat dan membangun kemitraan dengan lembaga lain yang relevan dalam pengelolaan pendidikan

Page 423: Penilaian Akreditasi

Sebanyak 76% - 100% teknisi atau laboran mengikuti pelatihan kejuruanSebanyak 51% - 75% teknisi atau laboran mengikuti pelatihan kejuruanSebanyak 26% - 50% teknisi atau laboran mengikuti pelatihan kejuruanSebanyak 1% - 25% teknisi atau laboran mengikuti pelatihan kejuruanTidak satupun teknisi atau laboran mengikuti pelatihan kejuruan Program keahlian menjalin kerjasama dengan DU/DI dalam melaksanakan magang guru.Memiliki 10 atau lebih kerjasama dengan DU/DIMemiliki 7 - 9 kerjasama dengan DU/DIMemiliki 4 - 6 kerjasama dengan DU/DIMemiliki 1 - 3 kerjasama dengan DU/DITidak memiliki kerjasama dengan DU/DI Program keahlian menerapkan Sistem Manajemen Mutu.

Program keahlian sedang dalam tahap persiapan menuju Sistem Manajemen Mutu pada kurun waktu 3 tahun mendatang

Program keahlian tidak memiliki program Sistem Manajemen Mutu Bidang garapan business center sesuai dengan bidang kejuruan yang dimiliki program keahlian.Memiliki 4 jenis atau lebih barang atau jasa yang dihasilkan sesuai dengan keahlian yang dimiliki program keahlianMemiliki 3 jenis barang atau jasa yang dihasilkan sesuai dengan keahlian yang dimiliki program keahlianMemiliki 2 jenis barang atau jasa yang dihasilkan sesuai dengan keahlian yang dimiliki program keahlianMemiliki 1 jenis barang atau jasa yang dihasilkan sesuai dengan keahlian yang dimiliki program keahlianTidak menghasilkan barang atau jasa sama sekali Pengelolaan business center melibatkan seluruh warga program keahlian.Melibatkan guru, siswa dan karyawan program keahlianMelibatkan guru dan siswa program keahlianMelibatkan siswa dan karyawan program keahlianHanya melibatkan guru, siswa atau karyawan sajaTidak melibatkan guru, siswa, dan karyawan program keahlian

Sebanyak 76% - 100% lulusan mendapatkan pekerjaan melalui BKKSebanyak 51% - 75% lulusan mendapatkan pekerjaan melalui BKKSebanyak 26% - 50% lulusan mendapatkan pekerjaan melalui BKKSebanyak 1% - 25% lulusan mendapatkan pekerjaan melalui BKKTidak satupun lulusan mendapatkan pekerjaan melalui BKK Program keahlian memiliki program pengawasan yang disosialisasikan kepada pendidik dan tenaga kependidikan.Memiliki 4 atau lebih dokumen program pengawasanMemiliki 3 dokumen program pengawasan

Tidak memiliki dokumen tentang keterlibatan masyarakat dan membangun kemitraan dengan lembaga lain yang relevan dalam pengelolaan pendidikan

Program keahlian melakukan kegiatan pelatihan kejuruan bagi teknisi atau laboran dalam rangka pemutakhiran keahlian kejuruan.

Program keahlian telah menerapkan dan memperoleh pengakuan Sistem Manajemen Mutu pada manajemen sekolah dan pembelajaran

Program keahlian telah menerapkan dan memperoleh pengakuan Sistem Manajemen Mutu salah satu dari manajemen sekolah atau pembelajaran

Program keahlian telah menerapkan Sistem Manajemen Mutu, tetapi belum memperoleh pengakuan dari lembaga yang berwenang

Bursa Kerja Khusus (BKK) yang dimiliki sekolah/madrasah mampu menyalurkan penempataan kerja bagi lulusan di DU/DI dalam 3 tahun terakhir.

Page 424: Penilaian Akreditasi

Memiliki 2 dokumen program pengawasanMemiliki 1 dokumen program pengawasanTidak memiliki dokumen program pengawasan Program keahlian melaksanakan kegiatan evaluasi diri.Melaksanakan evaluasi diri setidak-tidaknya sekali dalam 1 semesterMelaksanakan evaluasi diri sekali dalam 2 semesterMelaksanakan evaluasi diri sekali dalam 3 semesterMelaksanakan evaluasi diri sekali dalam 4 semesterTidak melaksanakan evaluasi diri Program keahlian melaksanakan evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan.Melaksanakan 4 atau lebih program evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikanMelaksanakan 3 program evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikanMelaksanakan 2 program evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikanMelaksanakan 1 program evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikanTidak melakukan program evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan Program keahlian mempersiapkan unsur-unsur pelaksanaan akreditasi.Mempersiapkan 4 unsur pelaksanaan akreditasiMempersiapkan 3 unsur pelaksanaan akreditasiMempersiapkan 2 unsur pelaksanaan akreditasiMempersiapkan 1 unsur pelaksanaan akreditasiTidak mempersiapkan unsur pelaksanaan akreditasi. Sekolah/Madrasah memiliki struktur kepemimpinan sesuai standar pendidik dan tenaga kependidikan.Memiliki kepala sekolah/madrasah dan 4 atau lebih wakil kepala sekolah/madrasahMemiliki kepala sekolah/madrasah dan 3 wakil kepala sekolah/madrasahMemiliki kepala sekolah/madrasah dan 2 wakil kepala sekolah/madrasahMemiliki kepala sekolah/madrasah dan 1 wakil kepala sekolah/madrasahMemiliki kepala sekolah/madrasah dan tidak memiliki wakil kepala sekolah/madrasah

Sekolah/Madrasah memiliki sistem informasi manajemen untuk mendukung administrasi pendidikan.Memiliki sistem informasi, fasilitas, dan petugas khususMemiliki sistem informasi, fasilitas tetapi tidak memiliki petugas khususMemiliki sistem informasi dan petugas khusus tetapi tidak memiliki fasilitasMemiliki sistem informasi tetapi tidak memiliki fasilitas dan/atau petugas khususTidak memiliki sistem informasi

Page 425: Penilaian Akreditasi

KEMBALI

Page 426: Penilaian Akreditasi

139

A A

B

C

D

E

140

A A

B

C

D

E

141

A A B

C D

E

142

A A

B

C

D

E

143

A A

Page 427: Penilaian Akreditasi

B

C

D

E

144

A A

B

C

D

E

145A A B

C D

E

146A A B

C D

E

147A A B

C D

E

148A A B

C D

E

149A A B

C

Page 428: Penilaian Akreditasi

DE

150

A A

BC

DE

151

A A

B

C

D

E

152A A B

C D

E

153

A A

B

C

D

E

154

A A B

C

D

E

155

Page 429: Penilaian Akreditasi

A A

B

C

D

E

156A A B

C D

E

157A A B

C D

E

140A A B

C D

E

159A A B

C D

E

160

A A

B

C D

E

161

A A B

Page 430: Penilaian Akreditasi

C D

E

162A A B

C D

E

163A A B

C D

E

164

A A

B

C

D

E

Page 431: Penilaian Akreditasi

ISILAH A, B, C, D ATAU E PADA KOTAK BERWARNA SEBELAH KIRI !

VII. STANDAR PEMBIAYAAN

Sekolah/Madrasah memiliki catatan tahunan berupa dokumen investasi sarana dan prasarana secara menyeluruh.

Memiliki catatan tahunan berupa dokumen investasi sarana dan prasarana secara menyeluruh selama 3 tahun terakhir

Tidak memiliki catatan tahunan berupa dokumen investasi sarana dan prasarana

Tidak membelanjakan biaya untuk pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan

Sekolah/Madrasah dapat merealisasikan 91% - 100% modal kerjaSekolah/Madrasah dapat merealisasikan 81% - 90% modal kerjaSekolah/Madrasah dapat merealisasikan 71% - 80% modal kerjaSekolah/Madrasah dapat merealisasikan kurang dari 71% modal kerjaSekolah/Madrsah tidak merealisasikan modal kerja

Memiliki catatan tahunan berupa dokumen investasi sarana dan prasarana secara menyeluruh hanya selama 2 tahun terakhir

Memiliki catatan tahunan berupa dokumen investasi sarana dan prasarana secara menyeluruh hanya selama 1 tahun terakhir

Memiliki catatan tahunan berupa dokumen investasi sarana dan prasarana secara tidak menyeluruh hanya selama 1 tahun terakhir

Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya untuk pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah/Madrasah (RKA-S/M).

Membelanjakan biaya sebanyak 76% - 100% dari anggaran pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dalam RKA-S/M

Membelanjakan biaya sebanyak 51% - 75% dari anggaran pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dalam RKA-S/M

Membelanjakan biaya sebanyak 26% - 50% dari anggaran pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dalam RKA-S/M

Membelanjakan biaya sebanyak 1% - 25% dari anggaran pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dalam RKA-S/M

Sekolah/Madrasah memiliki modal kerja sebesar yang tertuang dalam RKA-S/M untuk membiayai seluruh kebutuhan pendidikan.

Sekolah/Madrasah membayar gaji, honor kegiatan sekolah/madrasah, insentif, dan tunjangan lain bagi guru pada tahun berjalan.

Mengeluarkan dana untuk pembayaran gaji, honor kegiatan sekolah/madrasah, insentif, dan tunjangan lain bagi guru pada tahun berjalan

Mengeluarkan dana untuk pembayaran gaji, honor kegiatan sekolah/madrasah, dan insentif, tetapi tidak mengeluarkan dana tunjangan lain bagi guru pada tahun berjalan

Mengeluarkan dana untuk pembayaran gaji dan honor kegiatan sekolah/madrasah, tetapi tidak mengeluarkan insentif dan tunjangan lain bagi guru pada tahun berjalan

Mengeluarkan dana untuk pembayaran gaji bagi guru, tetapi tidak mengeluarkan dana honor kegiatan sekolah/madrasah, insentif, dan tunjangan lain bagi guru pada tahun berjalan

Tidak mengeluarkan dana untuk gaji, honor kegatan sekolah/madrasah, insentif, dan tunjangan lain bagi guru pada tahun berjalan sesuai dengan yang direncanakan

Sekolah/Madrasah membayar gaji, honor kegiatan sekolah/madrasah, insentif, dan tunjangan lain bagi tenaga kependidikan pada tahun berjalan.

Mengeluarkan dana untuk pembayaran gaji, honor kegiatan sekolah/madrasah, insentif, dan tunjangan lain bagi tenaga kependidikan pada tahun berjalan

Page 432: Penilaian Akreditasi

Tidak membelanjakan biaya dari anggaran penunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran selama tiga tahun terakhir

Sekolah/Madrasah membelanjakan dana untuk kegiatan kesiswaan.Membelanjakan dana sebanyak 76% - 100% dari anggaran kegiatan kesiswaan selama 1 tahun terakhirMembelanjakan dana sebanyak 51% - 75% dari anggaran kegiatan kesiswaan selama 1 tahun terakhirMembelanjakan dana sebanyak 26% - 50% dari anggaran kegiatan kesiswaan selama 1 tahun terakhirMembelanjakan dana sebanyak 1% - 25% dari anggaran kegiatan kesiswaan selama 1 tahun terakhirTidak membelanjakan dana dari anggaran kegiatan kesiswaan selama 1 tahun terakhir Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya pengadaan alat tulis untuk kegiatan pembelajaran.Membelanjakan biaya sebanyak 76% - 100% dari anggaran pengadaan alat tulis selama 1 tahun terakhirMembelanjakan biaya sebanyak 5% - 75% dari anggaran pengadaan alat tulis selama 1 tahun terakhirMembelanjakan biaya sebanyak 26% - 50% dari anggaran pengadaan alat tulis selama 1 tahun terakhirMembelanjakan biaya sebanyak 1% - 25% dari anggaran pengadaan alat tulis selama 1 tahun terakhirTidak membelanjakan biaya pengadaan alat tulis selama 1 tahun terakhir Sekolah/Madrasah membelajakan biaya pengadaan bahan habis pakai untuk kegiatan pembelajaran.Membelanjakan biaya sebanyak 76% - 100% dari anggaran pengadaan bahan habis pakai selama 1 tahun terakhirMembelanjakan biaya sebanyak 51% - 75% dari anggaran pengadaan bahan habis pakai selama 1 tahun terakhirMembelanjakan biaya sebanyak 26% - 50% dari anggaran pengadaan bahan habis pakai selama 1 tahun terakhirMembelanjakan biaya sebanyak 1% - 25% dari anggaran pengadaan bahan habis pakai selama 1 tahun terakhirTidak membelanjakan biaya pengadaan bahan habis pakai selama 1 tahun terakhir Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya pengadaan alat habis pakai untuk kegiatan pembelajaran.Membelanjakan biaya sebanyak 76% - 100% dari anggaran pengadaan alat habis pakai selama 1 tahun terakhirMembelanjakan biaya sebanyak 51% - 75% dari anggaran pengadaan alat habis pakai selama 1 tahun terakhirMembelanjakan biaya sebanyak 26% - 50% dari anggaran pengadaan alat habis pakai selama 1 tahun terakhirMembelanjakan biaya sebanyak 1% - 25% dari anggaran pengadaan alat habis pakai selama 1 tahun terakhirTidak membelanjakan biaya pengadaan alat habis pakai selama 1 tahun terakhir Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya untuk kegiatan rapat.Membelanjakan biaya sebanyak 76% - 100% dari anggaran untuk kegiatan rapat selama 1 tahun terakhirMembelanjakan biaya sebanyak 51% - 75% dari anggaran untuk kegiatan rapat selama 1 tahun terakhirMembelanjakan biaya sebanyak 26% - 50% dari anggaran untuk kegiatan rapat selama 1 tahun terakhir

Mengeluarkan dana untuk pembayaran gaji, honor kegiatan sekolah/madrasah, dan insentif, tetapi tidak mengeluarkan tunjangan lain bagi tenaga kependidikan pada tahun berjalan

Mengeluarkan dana untuk pembayaran gaji dan honor kegiatan sekolah/madrasah, tetapi tidak mengeluarkan dana insentif dan tunjangan lain bagi tenaga kependidikan pada tahun berjalan

Mengeluarkan dana untuk pembayaran gaji, tetapi tidak mengeluarkan honor kegiatan sekolah/madrasah, insentif, dan tunjangan lain bagi tenaga kependidikan pada tahun berjalan

Tidak mengeluarkan dana untuk gaji, honor kegatan sekolah/madrasah, insentif, dan tunjangan lain bagi tenaga kependidikan pada tahun berjalan sesuai dengan yang direncanakan

Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya untuk menunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran selama tiga tahun terakhir.

Membelanjakan biaya sebanyak 76% - 100% dari anggaran penunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran selama tiga tahun terakhir

Membelanjakan biaya sebanyak 51% - 75% dari anggaran penunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran selama tiga tahun terakhir

Membelanjakan biaya sebanyak 26% - 50% dari anggaran penunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran selama tiga tahun terakhir

Membelanjakan biaya sebanyak 1% - 25% dari anggaran penunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran selama tiga tahun terakhir

Page 433: Penilaian Akreditasi

Membelanjakan biaya sebanyak 1% - 25% dari anggaran untuk kegiatan rapat selama 1 tahun terakhirTidak membelanjakan biaya untuk kegiatan rapat selama 1 tahun terakhir Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya transport dan perjalanan dinas.

Membelanjakan biaya sebanyak 76% - 100% dari anggaran transport dan perjalanan dinas selama 1 tahun terakhir

Membelanjakan biaya sebanyak 51% - 75% dari anggaran transport dan perjalanan dinas selama 1 tahun terakhirMembelanjakan biaya sebanyak 26% - 50% dari anggaran transport dan perjalanan dinas selama 1 tahun terakhirMembelanjakan biaya sebanyak 1% - 25% dari anggaran transport dan perjalanan dinas selama 1 tahun terakhirTidak membelanjakan biaya transport dan perjalanan dinas selama 1 tahun terakhir Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya penggandaan soal-soal ulangan/ujian.

Membelanjakan biaya sebanyak 51% - 75% dari anggaran penggandaan soal-soal ulangan/ujian selama 1 tahun terakhir

Membelanjakan biaya sebanyak 26% - 50% dari anggaran penggandaan soal-soal ulangan/ujian selama 1 tahun terakhir

Membelanjakan biaya sebanyak 1% - 25% dari anggaran penggandaan soal-soal ulangan/ujian selama 1 tahun terakhir

Tidak membelanjakan biaya penggandaan soal-soal ulangan/ujian selama 1 tahun terakhir Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya daya dan jasa.Membelanjakan biaya sebanyak 76% - 100% dari anggaran daya dan jasa selama 1 tahun terakhirMembelanjakan biaya sebanyak 51% - 75% dari anggaran daya dan jasa selama 1 tahun terakhirMembelanjakan biaya sebanyak 26% - 50% dari anggaran daya dan jasa selama 1 tahun terakhirMembelanjakan biaya sebanyak 1% - 25% dari anggaran daya dan jasa selama 1 tahun terakhirTidak membelanjakan biaya daya dan jasa selama 1 tahun terakhir

Tidak membelanjakan biaya untuk mendukung kegiatan operasional tidak langsung selama tiga tahun terakhir

Membelanjakan biaya untuk prakerin, uji kompetensi, bimbingan karir, dan program kewirausahaanMembelanjakan biaya untuk prakerin, uji kompetensi, dan bimbingan karirMembelanjakan biaya untuk prakerin dan uji kompetensi

Membelanjakan biaya sebanyak 76% - 100% dari anggaran penggandaan soal-soal ulangan/ujian selama 1 tahun terakhir

Sekolah/Madrasah membelanjakan anggaran untuk mendukung kegiatan operasional tidak langsung selama tiga tahun terakhir.

Membelanjakan biaya sebanyak 76% - 100% untuk mendukung kegiatan operasional tidak langsung selama tiga tahun terakhir

Membelanjakan biaya sebanyak 51% - 75% untuk mendukung kegiatan operasional tidak langsung selama tiga tahun terakhir

Membelanjakan biaya sebanyak 26% - 50% untuk mendukung kegiatan operasional tidak langsung selama tiga tahun terakhir

Membelanjakan biaya sebanyak 1% - 25% untuk mendukung kegiatan operasional tidak langsung selama tiga tahun terakhir

Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya untuk menunjang kegiatan prakerin, uji kompetensi, bimbingan karir, dan program kewirausahaan.

Membelanjakan biaya hanya untuk salah satu diantara prakerin, uji kompetensi, bimbingan karir, atau program kewirausahaan

Tidak membelanjakan biaya untuk menunjang kegiatan prakerin, uji kompetensi, bimbingan karir, dan program kewirausahaan

Sumbangan pendidikan atau dana dari masyarakat digunakan untuk kesejahteraan dan peningkatan mutu pendidikan sekolah/madrasah.

Page 434: Penilaian Akreditasi

Hanya digunakan untuk kesejahteraan sekolah/madrasah. Penetapan uang sekolah/madrasah mempertimbangkan kemampuan ekonomi orangtua siswa.Sebanyak 76% - 100% siswa dari keluarga tidak mampu mendapatkan keringananSebanyak 51% - 75% siswa dari keluarga tidak mampu mendapatkan keringananSebanyak 26% - 50% siswa dari keluarga tidak mampu mendapatkan keringananSebanyak 1% - 25% siswa dari keluarga tidak mampu mendapatkan keringananTidak ada seorang pun siswa mendapatkan keringanan Siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang pada setiap awal tahun pelajaran.Tidak ada seorang pun siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang pada setiap awal tahun pelajaranSebanyak 1% - 25% siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang pada setiap awal tahun pelajaranSebanyak 26% - 50% siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang pada setiap awal tahun pelajaranSebanyak 51% - 75% siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang pada setiap awal tahun pelajaranSebanyak 76% - 100% siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang pada setiap awal tahun pelajaran Sekolah/Madrasah melaksanakan subsidi silang untuk membantu siswa kurang mampu.Melaksanakan subsidi silang untuk membantu minimal 90% siswa kurang mampu selama 4 tahun terakhirMelaksanakan subsidi silang untuk membantu minimal 90% siswa kurang mampu selama 3 tahun terakhirMelaksanakan subsidi silang untuk membantu minimal 90% siswa kurang mampu selama 2 tahun terakhirMelaksanakan subsidi silang untuk membantu minimal 90% siswa kurang mampu selama 1 tahun terakhirTidak melaksanakan subsidi silang

Sekolah/Madrasah melakukan pungutan biaya personal lain di samping uang sekolah/madrasah.Tidak melakukan pungutan biaya personal lain di samping uang sekolah/madrasahMelakukan 1 jenis pungutan biaya personal lain di samping uang sekolah/madrasahMelakukan 2 jenis pungutan biaya personal lain di samping uang sekolah/madrasahMelakukan 3 jenis pungutan biaya personal lain di samping uang sekolah/madrasahMelakukan 4 jenis atau lebih pungutan biaya personal lain di samping uang sekolah/madrasah

Melibatkan penyelenggara pendidikan/yayasan, kepala sekolah/ madrasah dan komite sekolah/madrasahMelibatkan penyelenggara pendidikan/yayasan dan kepala sekolah/madrasahHanya melibatkan kepala sekolah/madrasah

Sebanyak 91% - 100% dana dari masyarakat tercantum dalam RKA-S/MSebanyak 81% - 90% dana dari masyarakat tercantum dalam RKA-S/M

Digunakan untuk kesejahteraan warga sekolah/madrasah, pengembangan guru dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran, serta kegiatan ketatausahaan

Digunakan untuk kesejahteraan warga sekolah/madrasah, pengembangan guru dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, dan pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran, tetapi tidak untuk kegiatan ketatausahaan

Digunakan untuk kesejahteraan warga sekolah/madrasah, pengembangan guru dan tenaga kependidikan, dan sarana prasarana, tetapi tidak untuk pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran, serta kegiatan ketatausahaan

Digunakan untuk kesejahteraan warga sekolah/madrasah serta pengembangan guru dan tenaga kependidikan, tetapi tidak untuk sarana dan prasarana, pengembangan kurikulum dan pembelajaran, serta kegiatan ketatausahaan

Pengambilan keputusan dalam penetapan dana dari masyarakat sebagai biaya personal dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak terkait.

Melibatkan penyelenggara pendidikan/yayasan, kepala sekolah/ madrasah, komite sekolah/madrasah, perwakilan guru, perwakilan tenaga kependidikan

Melibatkan penyelenggara pendidikan/yayasan, kepala sekolah/ madrasah, komite sekolah/madrasah, dan perwakilan guru

Pengelolaan dana dari masyarakat sebagai biaya personal dilakukan secara transparan, efisien, dan akuntabel yang ditunjukkan oleh adanya RKA-S/M.

Page 435: Penilaian Akreditasi

Sebanyak 71% - 80% dana dari masyarakat tercantum dalam RKA-S/MKurang dari 71% dana dari masyarakat tercantum dalam RKA-S/MTidak tercantum dalam RKA-S/M Sekolah/Madrasah memiliki pedoman pengelolaan keuangan sebagai dasar dalam penyusunan RKA-S/M.Memiliki pedoman pengelolaan keuangan selama 4 tahun terakhir secara berturut-turutMemiliki pedoman pengelolaan keuangan selama 3 tahun terakhir secara berturut-turutMemiliki pedoman pengelolaan keuangan selama 2 tahun terakhir secara berturut-turutMemiliki pedoman pengelolaan keuangan selama 1 tahun terakhir secara berturut-turutTidak memiliki pedoman pengelolaan keuangan Sekolah/Madrasah memiliki Buku Kas Umum (BKU).Memiliki BKU yang diisi dengan benar selama 4 tahun terakhirMemiliki BKU yang diisi dengan benar selama 3 tahun terakhirMemiliki BKU yang diisi dengan benar selama 2 tahun terakhirMemiliki BKU yang diisi dengan benar selama 1 tahun terakhirTidak memiliki BKU

Tidak membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan

Sekolah/Madrasah membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan menyampaikannya kepada pemerintah atau yayasan.

Membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan menyampaikannya kepada pemerintah atau yayasan selama 4 tahun terakhir

Membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan menyampaikannya kepada pemerintah atau yayasan selama 3 tahun terakhir

Membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan menyampaikannya kepada pemerintah atau yayasan selama 2 tahun terakhir

Membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan menyampaikannya kepada pemerintah atau yayasan selama 1 tahun terakhir

Page 436: Penilaian Akreditasi

KEMBALI

Page 437: Penilaian Akreditasi

165

A A B

C D

E

166

A A

BC

DE

167

A A

B

C

D

E

168A A B

C D

E

169

A A

B

C

D

E

170

Page 438: Penilaian Akreditasi

A A

B

C

D

E

171A A B

C D

E

172

A A B

C D

E

173

A A B

C D

E

174

A A

B

C

D

E

175

A A B

C D

E

Page 439: Penilaian Akreditasi

176

A A

B

C D

E

177

A A B

C D

E

178A A B

C D

E

179

A A

B

C

D

E

180

A A B

C D

E

181A A B

C D

E

182

A A B

Page 440: Penilaian Akreditasi

C D

E

183A A B

C D

E

184

A A

B

C

D

E

185A A B

C D

E

Page 441: Penilaian Akreditasi

ISILAH A, B, C, D ATAU E PADA KOTAK BERWARNA SEBELAH KIRI !

VIII. STANDAR PENILAIAN

Sebanyak 76% - 100% guru menginformasikan rancangan dan kriteria penilaian kepada siswaSebanyak 51% - 75% guru menginformasikan rancangan dan kriteria penilaian kepada siswaSebanyak 26% - 50% guru menginformasikan rancangan dan kriteria penilaian kepada siswaSebanyak 1% - 25% guru menginformasikan rancangan dan kriteria penilaian kepada siswaTidak ada seorang pun guru menginformasikan rancangan dan kriteria penilaian kepada siswa Teknik penilaian dalam silabus mata pelajaran sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi dasar (KD).

Sebanyak 96% - 100% silabus mata pelajaran mempunyai teknik penilaian sesuai dengan indikator pencapaian KD

Sebanyak 91% - 95% silabus mata pelajaran mempunyai teknik penilaian sesuai dengan indikator pencapaian KDSebanyak 86% - 90% silabus mata pelajaran mempunyai teknik penilaian sesuai dengan indikator pencapaian KDSebanyak 81% - 85% silabus mata pelajaran mempunyai teknik penilaian sesuai dengan indikator pencapaian KDKurang dari 81 % silabus mempunyai teknik penilaian sesuai dengan indikator pencapaian KD Guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian.

Kurang dari 41% guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian

Guru menggunakan teknik penilaian sesuai dengan karakteristik mata pelajaran.Sebanyak 86% - 100% guru menggunakan teknik penilaian sesuai dengan karakteristik mata pelajaranSebanyak 71% - 85% guru menggunakan teknik penilaian sesuai dengan karakteristik mata pelajaranSebanyak 56% - 70% guru menggunakan teknik penilaian sesuai dengan karakteristik mata pelajaranSebanyak 41% - 55% guru menggunakan teknik penilaian sesuai dengan karakteristik mata pelajaranKurang dari 41% guru melaksanakan penilaian sesuai dengan karakteristik mata pelajaran. Guru mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar siswa.

Sebanyak 71% - 85% guru mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar siswa

Sebanyak 56% - 70% guru mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar siswa

Sebanyak 41% - 55% guru mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar siswa

Kurang dari 41% guru mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar siswa

Guru mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan siswa disertai balikan/komentar yang mendidik.

Guru menginformasikan rancangan dan kriteria penilaian yang ada dalam silabus mata pelajaran kepada siswa pada semester yang berjalan.

Sebanyak 86% - 100% guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian

Sebanyak 71% - 85% guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian

Sebanyak 56% - 70% guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian

Sebanyak 41% - 55% guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian

Sebanyak 86% - 100% guru mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar siswa

Page 442: Penilaian Akreditasi

Sebanyak 86% - 100% guru mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan siswa disertai balikan/komentar yang mendidik

Sebanyak 71% - 85% guru mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan siswa disertai balikan/komentar yang mendidik

Sebanyak 56% - 70% guru mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan siswa disertai balikan/komentar yang mendidik

Sebanyak 41% - 55% guru mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan siswa disertai balikan/komentar yang mendidik

Kurang dari 41% guru mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan siswa Guru memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran.Sebanyak 86% - 100% guru memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran.Sebanyak 71% - 85% guru memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaranSebanyak 56% - 70% guru memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaranSebanyak 41% - 55% guru memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaranKurang dari 41% guru memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran

Sebanyak 100% guru melaporkan hasil penilaian prestasi belajar siswa kepada Kepala program keahlianSebanyak 95% - 99% guru melaporkan hasil penilaian prestasi belajar siswa kepada Kepala program keahlianSebanyak 90% - 94% guru melaporkan hasil penilaian prestasi belajar siswa kepada Kepala program keahlianSebanyak 85% - 89% guru melaporkan hasil penilaian prestasi belajar siswa kepada Kepala program keahlianKurang dari 85% guru melaporkan hasil penilaian prestasi belajar siswa

Sebanyak 86% - 100% guru melaporkan hasil penilaian akhlak siswa kepada guru Pendidikan AgamaSebanyak 71% - 85% guru melaporkan hasil penilaian akhlak siswa kepada guru Pendidikan AgamaSebanyak 56% - 70% guru melaporkan hasil penilaian akhlak siswa kepada guru Pendidikan AgamaSebanyak 41% - 55% guru melaporkan hasil penilaian akhlak siswa kepada guru Pendidikan AgamaKurang dari 41% guru melaporkan hasil penilaian akhlak siswa kepada guru Pendidikan Agama

Sebanyak 86% - 100% guru melaporkan hasil penilaian kepribadian siswa kepada guru Pendidikan Kewarganegaraan

Sebanyak 71% - 85% guru melaporkan hasil penilaian kepribadian siswa kepada guru Pendidikan Kewarganegaraan

Sebanyak 56% - 70% guru melaporkan hasil penilaian kepribadian siswa kepada guru Pendidikan Kewarganegaraan

Sebanyak 41% - 55% guru melaporkan hasil penilaian kepribadian siswa kepada guru Pendidikan Kewarganegaraan

Kurang dari 41% guru melaporkan hasil penilaian kepribadian siswa kepada guru Pendidikan Kewarganegaraan

Program keahlian mengkoordinasikan ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas.

Program keahlian mengkoordinasikan ulangan tengah, akhir semester, dan ulangan kenaikan kelasProgram keahlian mengkoordinasikan ulangan akhir semester dan ulangan kenaikan kelasProgram keahlian mengkoordinasikan ulangan tengah semester dan ulangan kenaikan kelasProgram keahlian hanya mengkoordinasikan ulangan kenaikan kelasTidak pernah mengkoordinasikan ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas

Guru melaporkan hasil penilaian mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada kepala program keahlian dalam bentuk laporan prestasi belajar siswa.

Guru melaporkan hasil penilaian akhlak siswa kepada guru Pendidikan Agama sebagai informasi untuk menentukan nilai akhir semester.

Guru melaporkan hasil penilaian kepribadian siswa kepada guru Pendidikan Kewarganegaraan sebagai informasi untuk menentukan nilai akhir semester.

Page 443: Penilaian Akreditasi

Menentukan kriteria kenaikan kelas atau kriteria program pembelajaran melalui rapat dewan guru

Menentukan kriteria kenaikan kelas atau kriteria program pembelajaran melalui rapat dengan wali kelas sajaMenentukan kriteria kenaikan kelas atau kriteria program pembelajaran melalui rapat pimpinan sekolahHanya ditetapkan oleh kepala sekolah/madrasah

Menentukan nilai akhir melalui rapat dewan guru dengan mempertimbangkan hasil penilaian oleh guruMenentukan nilai akhir melalui rapat dewan guru tanpa mempertimbangkan hasil penilaian oleh guruMenentukan nilai akhir tanpa melalui rapat dewan guru tetapi mempertimbangkan hasil penilaian oleh guruMenentukan nilai akhir oleh wali kelasHanya ditetapkan oleh kepala sekolah/madrasah Program keahlian menyelenggarakan ujian semester sesuai Prosedur Opersional Standar (POS).Memiliki POS dan dilaksanakan sesuai POSMemiliki POS tetapi tidak dilaksanakan sesuai POSMenyelenggarakan ujian tetapi tidak memiliki POSMenyelenggarakan ujian hanya oleh masing-masing guruTidak menyelenggarakan ujian Program keahlian melaporkan hasil penilaian setiap akhir semester kepada orang tua/wali siswa.

Tidak melaporkan hasil penilaian kepada orang tua/wali siswa

Melaporkan pencapaian hasil belajar siswa kurang dari 20 hari setelah akhir semesterMelaporkan pencapaian hasil belajar siswa antara 11 — 64 hari setelah akhir semesterMelaporkan pencapaian hasil belajar siswa antara 41 — 60 hari setelah akhir semesterMelaporkan pencapaian hasil belajar siswa antara 61 — 80 hari setelah akhir semesterMelaporkan pencapaian hasil belajar siswa lebih dari 80 hari Program keahlian menentukan kelulusan siswa dari satuan pendidikan.Menentukan kelulusan siswa melalui rapat dewan guruMenentukan kelulusan siswa melalui rapat dengan perwakilan guru-guru mata pelajaranMenentukan kelulusan siswa melalui rapat dengan wali kelas sajaMenentukan kelulusan siswa melalui rapat pimpinan sekolah/madrasahHanya ditetapkan oleh kepala sekolah/madrasah

Kurang dari 7 hari setelah pengumuman hasil ujianAntara 8 — 14 hari setelah pengumuman hasil ujian

Program keahlian menentukan kriteria kenaikan kelas atau kriteria program pembelajaran (beban Sistem Kredit Semester) melalui rapat.

Menentukan kriteria kenaikan kelas atau kriteria program pembelajaran melalui rapat dengan perwakilan guru-guru mata pelajaran

Sekolah/Madrasah menentukan nilai akhir kelompok mata pelajaran agama dan akhlak; kewarganegaraan dan kepribadian; estetika; serta jasmani, olahraga, dan kesehatan.

Laporan hasil penilaian setiap akhir semester dengan penjelasan kepala program keahlian dan wali kelas kepada orang tua/wali siswa dan siswa yang bersangkutan

Laporan hasil penilaian setiap akhir semester dengan penjelasan kepala program keahlian dan wali kelas kepada orang tua/wali siswa tanpa siswa yang bersangkutan

Laporan hasil penilaian setiap akhir semester tanpa penjelasan kepala program keahlian tetapi langsung dari wali kelas kepada orang tua/wali siswa dan siswa yang bersangkutan

Laporan hasil penilaian setiap akhir semester tanpa penjelasan kepala program keahlian tetapi langsung dari wali kelas kepada orang tua/wali siswa tanpa siswa yang bersangkutan

Sekolah/Madrasah melaporkan pencapaian hasil belajar siswa kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau Kanwil Depag.

Sekolah/Madrasah menyerahkan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) setiap siswa yang mengikuti Ujian Nasional (UN).

Page 444: Penilaian Akreditasi

Antara 15 — 21 hari setelah pengumuman hasil ujianAntara 22 — 28 hari setelah pengumuman hasil ujianLebih dari 28 hari setelah pengumuman hasil ujian Sekolah/Madrasah menerbitkan dan menyerahkan ijazah kepada setiap siswa yang telah lulus.Kurang dari 7 hari setelah blangko ijazah diterima dari Dinas Pendidikan/KandepagAntara 8 — 14 hari setelah blangko ijazah diterima dari Dinas Pendidikan/KandepagAntara 15 — 21 hari setelah blangko ijazah diterima dari Dinas Pendidikan/Kandepag.Antara 22 — 28 hari setelah blangko ijazah diterima dari Dinas Pendidikan/KandepagLebih dari 28 hari setelah blangko ijazah diterima dari Dinas Pendidikan/Kandepag

Menggunakan hasil UN SMP/MTs/Paket B secara transparan sebagai bahan pertimbangan penerimaan siswa baru

Menggunakan hasil UN SMP/MTs/Paket B secara tidak transparan sebagai bahan pertimbangan penerimaan siswa baru

Tidak menggunakan UN SMP/MTs/Paket B sebagai bahan pertimbangan penerimaan siswa baru Uji kompetensi melibatkan berbagai pihak.Melibatkan pihak DU/DI, lembaga sertifikasi atau asosiasi profesi yang sejenis, dan Guru KejuruanMelibatkan pihak DU/DI dan lembaga sertifikasi atau asosiasi profesi yang sejenisMelibatkan pihak DU/DI dan guru kejuruan di bawah koordinasi sekolahMelibatkan hanya pihak DU/DI atau lembaga sertifikasi atau asosiasi profesi yang sejenis sajaTidak melibatkan berbagai pihak

Sekolah/Madrasah menggunakan hasil Ujian Nasional (UN) SMP/MTs/ Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) Program Paket B sebagai bahan pertimbangan penerimaan siswa baru.

Menggunakan hasil UN SMP/MTs/Paket B dan seleksi masuk secara transparan sebagai bahan pertimbangan penerimaan siswa baru

Menggunakan hasil UN SMP/MTs/Paket B dan seleksi masuk secara tidak transparan sebagai bahan pertimbangan penerimaan siswa baru

Page 445: Penilaian Akreditasi

KEMBALI

Page 446: Penilaian Akreditasi

DAFTAR PERTANYAAN VISITASI

SMK NEGERI JEMBER

STANDAR PROSES

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

STANDAR ISI

KEMBALI

Page 447: Penilaian Akreditasi

DAFTAR PERTANYAAN VISITASI

SMK NEGERI JEMBER

STANDAR PENGELOLAAN

STANDAR PEMBIAYAAN

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

STANDAR SARANA DAN PRASARANA

KEMBALI

Page 448: Penilaian Akreditasi

HASIL VISITASI

SMK NEGERI JEMBER

NO KOMPONEN AKREDITASI

1 2 3 4 5 6

1 Standar Isi 001 - 018 18 12 4

2 Standar Proses 019 - 031 13 15 4

3 Standar Kompetensi Lulusan 032 - 062 31 13 4

4 063 - 087 25 15 4

5 Standar Sarana dan Prasarana 088 - 112 25 13 4

6 Standar Pengelolaan 113 - 138 26 10 4

7 Standar Pembiayaan 139 - 164 26 11 4

8 Standar Penilaian Pendidikan 165 - 185 21 11 4

JUMLAH 185 100 32

1 KRITERIA STATUS AKREDITASI : TERAKREDITASI

2 PEMERINGKATAN HASIL AKREDITASI : A

NOMOR BUTIR

JUMLAH BUTIR

BOBOT KOMPONEN

SKOR BUTIR

MAKSIMUM

Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Page 449: Penilaian Akreditasi

HASIL VISITASI

SMK NEGERI JEMBER

7 8 9 10 11

54 216 216 12.00 100.00

43 172 172 15.00 100.00

96 384 384 13.00 100.00

81 324 324 15.00 100.00

81 324 324 13.00 100.00

80 320 320 10.00 100.00

83 332 332 11.00 100.00

65 260 260 11.00 100.00

583 2332 2332 100.00

TERAKREDITASI 100.00

SANGAT BAIK

JUMLAH BOBOT BUTIR

JUMLAH SKOR

TERTIMBANG MAKSIMUM

JUMLAH SKOR

TERTIMBANG PEROLEHAN

NILAI KOMPONEN AKREDITASI

NILAI KOMPONEN AKREDITASI

SKALA RATUSAN

KEMBALI

J13
ANGKA INI DISEBUT NILAI AKHIR AKREDITASI
Page 450: Penilaian Akreditasi

GRAFIK HASIL VISITASI AKREDITASI

SMK NEGERI JEMBER

1 KRITERIA STATUS AKREDITASI : TERAKREDITASI

2 PEMERINGKATAN HASIL AKREDITASI : A SANGAT BAIK

Standar Isi Standar Proses Standar Kompetensi Lulusan

Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Standar Sarana dan Prasarana

Standar Pengelolaan Standar Pembiayaan Standar Penilaian Pendidikan

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

120.00

Page 451: Penilaian Akreditasi

GRAFIK HASIL VISITASI AKREDITASI

SMK NEGERI JEMBER

100.00

SANGAT BAIK

Standar Isi Standar Proses Standar Kompetensi Lulusan

Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Standar Sarana dan Prasarana

Standar Pengelolaan Standar Pembiayaan Standar Penilaian Pendidikan

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

120.00

KEMBALI