pengurusan hak atas tanah
TRANSCRIPT
Pengurusan Hak Atas Tanah
Pengurusan hak atas tanah merupakan cara seseorang untuk memiliki bukti
yang sah atau hak khusus dalam mengelola kepemilikan atas tanah yang dimilikinya.
Pada umumnya hak yang melekat pada tanah yang akan diuruskan kepastian haknya
adalah :
a. Tanah yang langsung dikuasai oleh Negara
b. Tanah-tanah yang diatasnya melekat hak-hak adat.
Tanah adat ini dibedakan atas :
- Tanah adat yang sudah lengkap surat-suratnya
- Tanah hak adat yang belum lengkap surat-suratnya
c. Tanah-tanah yang secara khusus diatur dengan ketentuan seperti tanah-
tanah objek land reform.
Sebelumnya perlu diketahui bahwa ada beberapa jenis hak atas tanah
berdasarkan Pasal 16 UUPA yaitu:
1. Hak Milik
2. Hak Guna Usaha
3. Hak Guna Bangunan
4. Hak Pakai
5. Hak Sewa
6. Hak Membuka Tanah
7. Hak memungut hasil hutan
8. Hak-hak lain yang sifatnya sementara
Untuk mendapatkan Pengurusan hak-hak atas tanah sebagaimana telah
disebutkan di atas maka ada beberapa tahapan yang harus dilalui yaitu:
1. Pemohon terlebih dahulu mengajukan permohonan hak kepada/melalui
Kantor Pertanahan Kabupaten/Kotamadya dalam wilayah mana tanah
yang dimohonkan terletak. (mengisi blangko permohonan yang ada di
Kantor Pertanahan setempat.
2. Permohonan tersebut dilampiri dengan:
- Gambar situasi (surat Ukur)
- Bukti Perolehan Tanah (Alas Hak Tanah)
- Tanda Bukti diri pemohon seperti foto copy KTP, Kartu WNI, dan
untuk perusahaan, foto copy Akta pendirian perusahaan.
- Aspek penataan-gunaan tanah, dan aspek Land reform apabila tanah
pertanian.
3. Khusus untuk tanah yang dimohon berasal dari tanah Negara dan tanah
Adat yang tidak lengkap surat-menyuratnya, diadakan pemeriksaan tanah
oleh Panitia Pemeriksaan Tanah A, sedangkan untuk permohonan Hak
Guna Usaha oleh Panitia Pemeriksaan Tanah B.
4. Pemohon diwajibkan untuk membayar panjar untuk keperluan untuk
keperluan, pengukuran/pembuatan gambar situasi, aspek penataan gunaan
tanah, dan biaya Panitia Pemeriksaan Tanah A atau B.
5. Khusus untuk tanah obyek landreform, proses penyelesaian pemberian
haknya merupakan tanggung jawab Pemerintah, untuk itu kepada para
petani yang memperoleh redistribusi tanah harus berhubungan langsung
dengan kantor Pertanahan setempat.