penggunaan model pembelajaranrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020....

179
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE THINK PAIR AND SHARE TERHADAP KETERAMPILAN MENYIMAK PANTUN SISWA KELAS VII-3 MTs AL-ATIQIYAH SUKABUMI TAHUN PELAJARAN 2018/2019 Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memnuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Oleh: Eneng Saripah NIM. 11150130000010 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2020

Upload: others

Post on 27-Nov-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN

COOPERATIVE THINK PAIR AND SHARE

TERHADAP KETERAMPILAN MENYIMAK PANTUN

SISWA KELAS VII-3 MTs AL-ATIQIYAH SUKABUMI

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memnuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh:

Eneng Saripah

NIM. 11150130000010

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2020

Page 2: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN

COOPERATIVE THINK PAIR AND SHARE

TERHADAP KETERAMPILAN MENYIMAK PANTUN

SISWA KELAS VII-3 MTs AL-ATIQIYAH SUKABUMI TAHUN

PELAJARAN 2018/2019

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) untuk Memenuhi

Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.)

Oleh

Eneng Saripah

NIM. 1150130000010

Di bawah Bimbingan

Dra. Mahmudah Fitriyah ZA, M. Pd.

NIP. 19640212 199703 2001

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2020

Page 3: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir
Page 4: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

N a m a : Eneng Saripah

Tempat/Tgl.Lahir : Sukabumi, 12 Juni 1996

NIM : 11150130000010

Jurusan/Prodi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Judul Skripsi : “Penggunaan Model Pembelajaran Cooperative

Think Pair And Share terhadap Keterampilan

Menyimak Pantun Siswa Kelas VII-3 MTs Al-

Atiqiyah Tahun Pelajaran 2018/2019”

Dosen Pembimbing : Mahmudah Fitriyah ZA, M. Pd.

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya buat benar-benar hasil karya

sendiri dan saya bertanggung jawab secara akademis atas apa yang saya tulis.

Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah.

Jakarta, 24 Oktober 2019

KEMENTERIAN

AGAMA

FORM (FR)

No.

Dokumen

: FITK-FR-

AKD-089

UIN JAKARTA Tgl. Terbit : 1 Maret 2010

FITK No. Revisi: : 01

Jl. Ir. H. Juanda No 95

Ciputat 15412 Indonesia

Hal : 1/1

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

Page 5: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

i

ABSTRAK

Eneng Saripah, NIM: 11150130000010. Skripsi. Penggunaan Model

Pembelajaran Cooperative Think Pair and Share terhadap Keterampilan

Menyimak Pantun Siswa Kelas VII-3 MTs Al-Atiqiyah Sukabumi Tahun

Pelajaran 2018/2019. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Pembimbing: Dra. Mahmudah Fitriyah ZA. M.Pd.

Tahun 2019.

Penelitian ini membahas mengenai penggunaan model pembelajaran

cooperative think pair and share terhadap keterampilan menyimak pantun siswa

kelas VII-3 MTs Al-Atiqiyah Sukabumi tahun pelajaran 2018/2019. Tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan model pembelajaran

cooperative think pair and share terhadap keterampilan menyimak pantun siswa

kelas Vll-3 MTs Al-Atiqiyah Sukabumi.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif.

Subjek penelitian adalah siswa kelas VII-3 dan objek dari penelitiannya adalah

keterampilan menyimak pantun dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif think pair and share. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah

teknik observasi, teknik tes (menyimak isi pantun), wawancara dan dokumentasi.

Aspek yang dinilai dalam keterampilan menyimak pantun secara tertulis yaitu

pemahaman isi teks, pemahaman detail isi teks, keruntutan organisasi teks,

ketepatan diksi serta ejaan tata tulis.

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa model kooperatif think pair and

share dapat membantu siswa dalam keterampilan menyimak pantun. Hal ini dapat

dilihat dari hasil penelitian dalam analisis data siswa. Hasilnya terdapat empat belas

siswa memperoleh nilai pada kategori baik sekali (86-100), sembilan siswa yang

memperoleh nilai pada kategori baik (76-85), tujuh orang siswa yang memperoleh

nilai pada kategori cukup (56-75), dan tidak ada siswa yang memperoleh nilai pada

kategori kurang (10-55). Dengan demikian dapat dibuktikan bahwa penggunaan

model pembelajaran cooperative think pair and share mampu menghasilkan nilai

yang tergolong baik dalam keterampilan menyimak pantun siswa kelas VII-3 MTs

Al-Atiqiyah Tahun Pelajaran 2018/2019.

Kata kunci: cooperative think pair and share, pantun, keterampilan menyimak,

model pembelajaran.

Page 6: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

ii

ABSTRACT

Eneng Saripah. NIM: 11150130000010. Thesis. The Use of Cooperative Think

Pair and Share Learning Models for Students' Attention Skills of Class VII-3

MTs Al-Atiqiyah Sukabumi 2018/2019 Academic Year. Indonesian Language

and Literature Education Department. Faculty of Tarbiyah and Teacher

Training. Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta. Supervisor:

Dra. Mahmudah Fitriyah ZA. M.Pd. 2019.

This study discusses the use of cooperative learning models think pair and

share on the listening skills of students of VII-3 grade MTs Al-Atiqiyah Sukabumi

in the 2018/2019 school year. The purpose of this study was to determine the use

of cooperative learning models think pair and share on the listening skills of

students in class V-3 MTs Al-Atiqiyah Sukabumi.

The research method used is descriptive qualitative method. The subject of the

research was students of class VII-3 and the object of the research was the skill of

listening to rhymes by using the cooperative learning model think pair and share.

Data collection techniques used were observation techniques, test techniques

(listening to the content of rhymes), interviews and documentation. The aspects

assessed in the skill of listening to rhymes in writing are understanding text content,

understanding detailed text content, the organization of text organization, accuracy

of diction and spelling of writing.

The results of this study prove that the think pair and share cooperative

model can help students in listening to rhymes. This can be seen from the results of

research in the analysis of student data. The result is that fourteen students scored

in the excellent category (86-100), nine students scored in the good category (76-

85), seven students scored in the sufficient category (56-75), and there were no

students who scored less in the category (10-55). Thus it can be proven that the use

of cooperative learning models think pair and share is able to produce grades that

are classified as good in the listening skills of students in class VII-3 MTs Al-

Atiqiyah 2018/2019 Academic Year.

Keywords: cooperative think pair and share, pantun, listening skills, learning

models.

Page 7: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

iii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. wb.

Segala puji syukur ke hadirat Allah yang telah melimpahkan rahmat dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skipsi ini dengan baik dan

lancar. Salawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada Baginda Nabi

Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya, semoga kita juga termasuk

umatnya hingga akhir zaman. Skripsi ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar sarjana pendidikan program studi pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Penulis menyadari bahwa skripsi

ini tidak luput dari kesalahan dan tentunya masih jauh dari kata sempurna. Namun

karena motivasi dan dorongan dari berbagai pihak maka skripsi ini akan dapat

terselesaikan.

Penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada:

1. Dr. Sururin, M. Ag., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Makyun Subuki, M.Hum., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia.

3. Novi Diah Haryanti, M.Hum., selaku sekertaris Jurusan Pendidikan Bahasa

Indonesia

4. Dra. Mahmudah Fitriyah ZA, M.Pd., selaku dosen pembimbing skripsi yang

telah memberikan bimbingan, saran, dan pengarahan kepada penulis selama

proses pembuatan skripsi.

5. Seluruh dosen Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang telah

banyak membantu dan mengembangkan ilmu pengetahuan selama menulis

skripsi ini.

6. Drs. H. Wawan K.A, M.Pd., selaku Kepala Sekolah MTs Al-atiqiyah

Sukabumi yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian.

7. Pepen Supendi, S.Pd., selaku Guru Bidang Studi bahasa Indonesia yang

telah memberikan dukungan dan saran kepada penulis selama penelitian

berlangsung.

Page 8: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

iv

8. Teristimewa untuk orang tua tercinta, Ayah Ujang Riva’i dan Mamah Tuti

Aliyah yang memberi doa, cinta, dukungan, materi, nasehat , motivasi, dan

semangat yang luar biasa kepada penulis setiap waktunya.

9. Siti Aropah, Halimatussa’adiyah, Luluatul Maknunah dan Muhamad Fadli

abdul latif, adik tersayang yang selalu memberi doa dan semangat selama

penyusun skripsi.

10. Dhea Endah Judhanti, selaku karib penulis yang telah bersedia menemani

penulis dalam mencari referensi dan tidak pernah bosan memberikan

motivasi setiap waktu.

11. Muhammada Paisal Syahri Sya’ban, yang membantu dan menyemangati

penulis dalam menyelesaikan skripsi.

12. Restriana Hadi Oktalasa, Faakhirah, Dinita Ayu Novela, teman

seperjuangan yang membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi.

13. Teman-teman mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan

2015 yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu, yang selalu

menjaga kekompakan, kesetiaan untuk terus selalu bersama dan saling

membantu dalam proses belajar di kampus tercinta.

14. Perempuan-perempuan hebat yang selalu memberikan motivasi Nurul Aini,

Fatmah Hapiratul Adawiyah, Vivi Khairatna, Mutiara Fajrin, Nabila Zakia,

Tamia Ainun Azmi, Riska Maulani Fadilah, Fauziah Umami, Yani

Lutfiyani yang selalu bersedia berbagi cinta, kasih, sayang, ruang, dan

waktu, kepada penulis setiap waktunya.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan pada skripsi ini. Oleh karena

itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna

penyempurnaan selanjutnya. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan

pembaca serta menjadi sumbangan ilmu pengetahuan dalam dunia pendidikan.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Eneng Saripah

Page 9: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK .......................................................................................................................... i

ABSTRACT ........................................................................................................................ ii

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... iii

DAFTAR ISI...................................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ........................................................................................................... vii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah.......................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................................................ 5

C. Pembatasan Masalah ............................................................................................... 5

D. Rumusan Masalah ................................................................................................... 5

E. Tujuan Peneltitian ................................................................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................................... 7

A. Model Pembelajaran .................................................................................................. 7

1. Pengertian Model Pembelajaran ............................................................................. 7

B. Pembelajaran Kooperatif ............................................................................................ 8

1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif ..................................................................... 8

2. Tujuan dan Manfaat Pembelajaran Kooperatif ................................................... 9

3. Variasi dalam Model Pembelajaran Kooperatif .................................................. 9

4. Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif .................................................... 10

C. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair and Share ................................... 11

1. Pengertian Cooperative Think Pair and Share (TPS) ........................................... 11

2. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair and Share

(TPS) ......................................................................................................................... 12

3. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair

and Shar. ................................................................................................................... 13

4. Manfaat Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair and Share ............. 13

D. Menyimak ................................................................................................................ 14

1. Hakikat Menyimak ............................................................................................... 14

2. Tujuan Menyimak ............................................................................................. 15

3. Jenis-Jenis Menyimak ....................................................................................... 16

4. Tahap-Tahap Menyimak ................................................................................... 18

Page 10: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

vi

E. Pantun ....................................................................................................................... 19

1. Hakikat Pantun ..................................................................................................... 19

2. Ciri-Ciri Pantun ................................................................................................. 21

3. Jenis-Jenis Tema Pantun ................................................................................... 21

4. Aspek Penilaian Menyimak Pantun Secara Tertulis ......................................... 24

F. Penelitian Relevan ................................................................................................ 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..................................................................... 30

A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................................... 30

B. Metode Penelitian ................................................................................................. 30

C. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................................. 31

D. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................................... 31

1. Obsevasi ............................................................................................................ 31

2. Teknik Tes (Menyimak Isi Pantun) .................................................................. 32

3. Wawancara ........................................................................................................ 32

4. Dokumentasi ..................................................................................................... 34

E. Instrumen Penelitian ............................................................................................. 34

F. Teknik Analisis Data ............................................................................................. 37

1. Analisis data hasil observasi ............................................................................. 38

2. Analisis data hasil teknis tes ............................................................................. 38

3. Analisis data hasil wawancara (angket) ............................................................ 38

BAB IV HASIL ANALISIS PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................... 39

A. Profil MTs Al-Atiqiyah ......................................................................................... 39

B. Pembahasan ........................................................................................................... 43

C. Hasil Penliaian Keterampilan Menyimak Pantun ................................................. 97

BAB V PENUTUP ......................................................................................................... 102

A. Simpulan ............................................................................................................. 102

B. Saran ................................................................................................................... 102

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 104

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT PENULIS

Page 11: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 : Pedoman Wawancara Guru ....................................................................... 33

Tabel 3. 2 : Pedoman Wawancara Siswa ...................................................................... 34

Tabel 3. 3 : Format Penilaian Keterampilan Menyimak Secara Tertulis .................. 34

Tabel 3. 4 : Penentuan Kriteria dengan Perhitungan untuk Skala Empat ............... 37

Tabel 4. 1 : Data Sarana dan Prasarana ....................................................................... 42

Tabel 4. 2 : Presensi Peserta Didik Kelas VII-3 MTs Al-Atiqiyah Sukabumi ........... 44

Tabel 4. 3 : Analisis Data Siswa No. 1 .......................................................................... 46

Tabel 4. 4 : Analisis Data Siswa No. 2 ........................................................................... 46

Tabel 4. 5 : Analisis Data Siswa No. 3 ........................................................................... 47

Tabel 4. 6 : Analisis Data Siswa No. 4 ........................................................................... 48

Tabel 4. 7 : Analisis Data Siswa No. 5 ........................................................................... 49

Tabel 4. 8 : Analisis Data Siswa No. 6 ........................................................................... 50

Tabel 4. 9 : Analisis Data Siswa No. 7 ........................................................................... 51

Tabel 4. 10 : Analisis Data Siswa No. 8 ......................................................................... 51

Tabel 4. 11 : Analisis Data Siswa No. 9 ........................................................................ 52

Tabel 4. 12 : Analisis Data Siswa No. 10 ....................................................................... 53

Tabel 4. 13 : Analisis Data Siswa No. 11 ....................................................................... 54

Tabel 4. 14 : Analisis Data Siswa No. 12 ...................................................................... 55

Tabel 4. 15 : Analisis Data Siswa No. 13 ....................................................................... 56

Tabel 4. 16 : Analisis Data Siswa No. 14 ....................................................................... 56

Tabel 4. 17 : Analisis Data Siswa No. 15 ....................................................................... 57

Tabel 4. 18 : Analisis Data Siswa No. 16 ....................................................................... 58

Tabel 4. 19 : Analisis Data Siswa No. 17 ....................................................................... 59

Tabel 4. 20 : Analisis Data Siswa No. 18 ....................................................................... 60

Tabel 4. 21 : Analisis Data Siswa No. 19 ....................................................................... 60

Tabel 4. 22 : Analisis Data Siswa No. 20 ....................................................................... 61

Tabel 4. 23 : Analisis Data Siswa No. 21 ....................................................................... 62

Tabel 4. 24 : Analisis Data Siswa No. 22 ....................................................................... 63

Tabel 4. 25 : Analisis Data Siswa No. 23 ....................................................................... 64

Tabel 4. 26 : Analisis Data Siswa No. 24 ....................................................................... 64

Tabel 4. 27 : Analisis Data Siswa No. 25 ....................................................................... 65

Tabel 4. 28 : Analisis Data Siswa No. 26 ....................................................................... 66

Tabel 4. 29 : Analisis Data Siswa No. 27 ....................................................................... 67

Tabel 4. 30 : Analisis Data Siswa No. 28 ....................................................................... 68

Tabel 4. 31 : Analisis Data Siswa No. 29 ....................................................................... 68

Tabel 4. 32 : Analisis Data Siswa No. 30 ....................................................................... 69

Tabel 4. 33 : Analisis Data Siswa No. 1 ......................................................................... 70

Tabel 4. 34 : Analisis Data Siswa No. 2 ......................................................................... 71

Tabel 4. 35 : Analisis Data Siswa No. 3 ......................................................................... 72

Tabel 4. 36 : Analisis Data Siswa No. 4 ......................................................................... 73

Tabel 4. 37 : Analisis Data Siswa No. 5 ......................................................................... 73

Tabel 4. 38 : Analisis Data Siswa No. 6 ......................................................................... 74

Tabel 4. 39 : Analisis Data Siswa No. 7 ......................................................................... 75

Tabel 4. 40 : Analisis Data Siswa No. 8 ......................................................................... 76

Page 12: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

viii

Tabel 4. 41 : Analisis Data Siswa No. 9 ......................................................................... 77

Tabel 4. 42 : Analisis Data Siswa No. 10 ....................................................................... 78

Tabel 4. 43 : Analisis Data Siswa No. 11 ....................................................................... 79

Tabel 4. 44 : Analisis Data Siswa No. 12 ....................................................................... 79

Tabel 4. 45 : Analisis Data Siswa No. 13 ....................................................................... 80

Tabel 4. 46 : Analisis Data Siswa No. 14 ....................................................................... 81

Tabel 4. 47 : Analisis Data Siswa No. 15 ....................................................................... 82

Tabel 4. 48 : Analisis Data Siswa No. 16 ....................................................................... 83

Tabel 4. 49 : Analisis Data Siswa No. 17 ....................................................................... 84

Tabel 4. 50 : Analisis Data Siswa No. 18 ....................................................................... 85

Tabel 4. 51 : Analisis Data Siswa No. 19 ....................................................................... 86

Tabel 4. 52 : Analisis Data Siswa No. 20 ....................................................................... 87

Tabel 4. 53 : Analisis Data Siswa No. 21 ....................................................................... 88

Tabel 4. 54 : Analisis Data Siswa No. 22 ....................................................................... 89

Tabel 4. 55 : Analisis Data Siswa No. 23 ....................................................................... 90

Tabel 4. 56 : Analisis Data Siswa No. 24 ....................................................................... 91

Tabel 4. 57 : Analisis Data Siswa No. 25 ....................................................................... 92

Tabel 4. 58 : Analisis Data Siswa No. 26 ....................................................................... 93

Tabel 4. 59 : Analisis Data Siswa No. 27 ....................................................................... 94

Tabel 4. 60 : Analisis Data Siswa No. 28 ....................................................................... 95

Tabel 4. 61 : Analisis Data Siswa No. 29 ....................................................................... 95

Tabel 4. 62 : Analisis Data Siswa No. 30 ....................................................................... 96

Tabel 4. 63 : Penilaian Keterampilan Menyimak Pantun Siswa Sebelum

Menggunakan Model Think Pair And Share ................................................................ 98

Tabel 4. 64 : Penilaian Keterampilan Menyimak Pantun Siswa Sesudah

Menggunakan Model Think Pair And Share ................................................................ 99

Page 13: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Lembar Uji Referensi

Lampiran 2 : Surat Bimbingan Skripsi

Lampiran 3 : Surat Izin Penelitian

Lampiran 4 : Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

Lampiran 5 : Hasil Keterampilan Menyimak Pantun Siswa Kelas VII-3

Lampiran 6 : Hasil Wawancara dengan Guru dan Siswa

Lampiran 7 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Lampiran 8 : Foto Dokumentasi

Lampiran 9 : Riwayat Penulis

Page 14: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan proses bagian utuh yang tidak terpisahkan

dari suatu pembangunan, yang mengarahkan pada tujuan untuk

mengembangkan manusia berkualitas. Manusia berkualitas dilihat dari segi

pendidikan yang mengacu pada tujuan pendidikan. Pendidikan bertujuan

mengarahkan peserta didik menuju titik optimal terhadap kemampuannya,

serta terbentuknya kepribadian secara utuh baik individu atau sosial untuk

mengabdikan dirinya sebagai umat yang beragama kepada tuhannya.

Pendidikan memiliki dua hal yang penting meliputi aspek kognitif (berpikir)

dan aspek afektif (merasa). Proses berpikir dilakukan manusia untuk

mempelajari suatu ilmu yang berkaitan dengan unsur-unsur perasaan seperti

rasa suka, rasa semangat dan lain-lain. Keberhasilan pendidikan di dalam

mencapai tujuannya tidak akan terlepas dari proses kualitas pembelajaran

yang dilaksanakan di sekolah. Proses pembelajaran merupakan inti dari

proses pendidikan. Salah satu cara agar proses pembelajaran tercapai adalah

melibatkan siswa dengan penerapan model pembelajaran yang tepat.

Salah satu cara meningkatkan motivasi yaitu dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif merupakan

pembelajaran berkelompok. Model pembelajaran kooperatif sudah

digunakan oleh para guru selama bertahun-tahun dalam bebagai bentuk

pengajaran kelompok seperti: kelompok laboratorium, kelompok tugas,

serta kelompok diskusi dan sebagainya. Model kooperatif terdiri dari

beberapa macam salah satunya ialah pembelajaran kooperatif tipe think pair

and share, model pembelajaran ini memberikan kesempatan kepada peserta

didik untuk saling bekerja sama serta mengembangkan kemampuan

interaksi peserta didik di dalam berpikir, menjawab dan saling

berkomunikasi dengan temannya yang lain. Model pembelajaran kooperati

tipe think pair and share ini merupakan salah satu model yang dirancang

untuk mengatasi kesulitan di dalam proses pembelajaran di kelas.

Page 15: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

2

Ciri khas dari model pembelajaran kooperatif tipe think pair and

share ialah diawali dengan peserta didik berpikir (Think) secara individu

terkait pemecahan suatu masalah yang guru berikan kepada peserta didik,

kemudian peserta didik berdiskusi secara berpasangan (pair) untuk

menemukan jawaban terkait pemecahan suatu masalah yang guru berikan,

setelah mereka berdiskusi guru meminta setiap pasangan kelompok untuk

berbagi (share) dengan pasangan kelompok yang lain tentang hasil diskusi

setiap pasangan kelompok. Penerapan model think pair and share ini

diharapkan untuk dapat menjadi motivasi peseta didik di dalam

pembelajaran agar lebih bersemangat, kompak, berpikir kritis, serta aktif di

dalam prose pembelajaran di kelas.

Kegiatan proses pembelajaran di sekolah menuntut guru dan murid

untuk memiliki keterampilan berbahasa yaitu, menyimak, berbicara,

membaca serta menulis. Keempat keterampilan bahasa ini merupakan alat

untuk berkomunikasi. Keterampilan menyimak berbeda dengan kegiatan

mendengar atau mendengarkan. Mendengar itu tidak memiliki unsur

pemahaman sedangkan mendengarkan memiliki unsur kesengajaan tetapi

belum terdapat tujuan untuk memahami isi dari apa yang orang itu dengar.

Mendengar dan mendengarkan merupakan salah satu bagian dari kegiatan

menyimak karena adanya usaha untuk menyimak serta memahami apa yang

disampaikan

Kegiatan menyimak ini digunakan di dalam kehidupan manusia

sehari-hari, baik di kantor, tempat belanja, tempat bermain, di jalan, bahkan

di sekolah karena kegiatan menyimak ini merupakan kegiatan awal

komunikasi yang sudah dipelajari dari semenjak manusia masih bayi. Di

dalam kegiatan menyimak terdapat proses mendengarkan, yang

membutuhkan pemahaman serta menginterpretasi agar mendapatkan

infromasi dan memahami dari tuturan si pembicara secara bahasa lisan.

Keterampilan menyimak memiliki banyak manfaat di antaranya

ialah membantu meningkatkan konsentrasi peserta didik karena peserta

didik dituntut untuk mendengarkan secara saksama apa yang disampaikan

oleh guru, maka dari itu peserta didik dibiasakan untuk melakukan

Page 16: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

3

keterampilan menyimak dari semenjak dini agar tingkat konsentrasi mereka

akan lebih baik. Peserta didik juga dapat mengembangkan daya imajinasi

lewat keterampilan menyimak ini karena peserta didik akan mentransfer

materi yang disampaikan oleh guru tersebut ke dalam otak serta merespon

dan mencoba untuk membayangkan apa yang di dengar olehnya serta dapat

menyerap materi lebih banyak yang disampaikan oleh guru karena peserta

didik memiliki tuntutan untuk memahami isi materi dan mencatat hal-hal

yang dianggap penting yang disampaikan guru di kelas. Keterampilan

menyimak juga mempengaruhi kemampuan berbicara peserta didik karena

pembicara yang baik merupakan penyimak yang baik, selain itu manfaat

menyimak juga akan menghasilkan peserta didik yang lebih aktif dalam

jejaring informasi.

Keterampilan menyimak banyak dilakukan di dalam proses

pembelajaran, di antaranya ialah keterampilan menyimak pantun. Pantun

merupakan karya sastra yang dikenal luas di Nusantara, dan banyak

digemari di semua kalangan, baik muda, tua dan anak-anak. Bentuk puisi

yang berupa pantun ini juga terdapat dalam beberapa sastra daerah di

Nusantara seperti dalam sastra Minangkabau, sastra Aceh, sastra Batak

(umpama, ende-ende), sastra Sunda (paparikan), sastra Jawa (parikan atau

wangsalan). Dalam sastra asing pun juga terdapat jenis puisi seperti pantun

yaitu sastra Cina, Jepang, Arab, Spanyol, dan Jeman. Contoh pantun dalam

sastra Cina disebut Syi Cing, serta dalam sastra Spanyol disebut Copla”.1

Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama atau puisi rakyat yang

memiliki bentuk sampiran dan isi. Puisi lama ialah puisi yang terikat oleh

aturan-aturan seperti, rima, jumlah suku kata, jumlah kata, jumlah bait dan

lain-lain, sedangkan puisi baru merupakan puisi bebas yang tidak terikat

oleh aturan-aturan seperti puisi lama. Pantun merupakan puisi lama yang

cukup terkenal karena pantun dapat dijumpai khususnya ketika ada kegiatan

upacara adat. Pantun berisikan tentang nasihat-nasihat serta memiliki

berbagai macam jenisnya. Pantun disebut juga sebagai kemampuan

1 Edi Sedyawati, dkk., Sastra Melayu Lintas Daerah, (Jakarta: Pusat Bahasa, 2004), h.

212

Page 17: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

4

menjaga alur berpikir, karena dapat melatih seseorang berpikir tentang

makna kata sebelum diujarkan. Selain itu, pantun dikenal sebagai penguat

penyampaian pesan. Berbalas pantun saat ini bisa dibarengi dengan nada-

nada seperti gundul-gundul pacul atau nada tokecang dengan gerakan-

gerakan unik yang biasanya diperagakan oleh anak-anak sekolah dasar atau

sekolah menengah pertama.

Berdasarkan hasil pengamatan observasi sebelum penelitian yang

dilakukan terhadap guru Bahasa Indonesia di MTs Al-Atiqiyah Sukabumi.

Minat menyimak pantun siswa kelas VII-3 masih terbilang rendah. Faktor

penyebab rendahnya minat serta kesulitan dalam menyimak pantun yaitu

berasal dari guru serta siswa itu sendiri. Faktor yang berasal dari guru,

seperti kurangnya kemampuan guru dalam pemilihan model pembelajaran

yang mampu menumbuhkan minat serta motivasi siswa dalam pembelajaran

keterampilan menyimak pantun selain itu, jumlah siswa yang terlalu banyak

sehingga menyulitkan guru dalam menciptakan situasi belajar yang efektif

dan efisien. Sementara, faktor yang berasal dari siswa, seperti kurangnya

minat siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya pada

keterampilan menyimak pantun, penguasaan perbendaharaan kata siswa

yang kurang, serta suasana kelas yang ramai membuat siswa sulit untuk

berkonsentrasi dalam menyimak materi yang disampaikan oleh guru.

Peranan guru sangatlah penting, oleh karena itu proses pengajaran

yang harus diperbaiki dan guru seharusnya mempu mencari model

pembelajaran yang tepat, efektif, dan menyenangkan, sehingga siswa dapat

termotivasi untuk meningkatkan minat dalam pembelajaran menyimak

pantun. Oleh karena itu, peneliti mencoba menggunakan model kooperatif

think pair and share sebagai salah satu solusi untuk mengatasi

permasalahan dalam keterampilan menyimak pantun di sekolah MTs Al-

Atiqiyah Sukabumi. Model pembelajaran think pair and share digunakan

untuk meningkatkan semangat dan ketertarikan siswa saat proses

pembelajaran karena siswa dapat belajar secara berpasangan atau

berkelompok, selain itu belajar dengan berpasangan atau berkelompok

Page 18: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

5

dapat meningkatkan keaktifan dan kreativitas siswa sebab ada teman untuk

bertukar pendapat, saling bertanya, dan saling membantu dalam bekerja.

Berdasarkan pemaparan kalimat di atas peneliti akan melakukan

penelitian yang berjudul “Penggunaan Model Pembelajaran Cooperative

Think Pair And Share terhadap Keterampilan Menyimak Pantun Siswa

Kelas VII-3 MTs Al-Atiqiyah Sukabumi Tahun Pelajaran 2018/2019”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang penulis uraikan di atas, maka dapat

diidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut:

1. Pelajaran keterampilan menyimak pantun yang kurang diminati oleh

siswa.

2. Model pembelajaran yang digunakan guru di kelas cenderung tidak

membuat siswa untuk aktif.

3. Guru belum mengetahui tentang model pembelajaran cooperative think

pair and share dan peranannya dalam pembelajaran.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diungkapkan di atas

maka peneliti membatasi ruang lingkup permasalahan agar lebih terarah dan

terfokus yaitu : penggunaan model pembelajaran kooperatif think pair and

share terhadap keterampilan menyimak pantun siswa kelas VII-3 MTs Al-

Atiqiyah Sukabumi tahun pelajaran 2018/2019.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas penulis dapat merumuskan

rumusan masalah: Bagaimana penggunaan model pembelajaran kooperatif

think pair and share terhadap keterampilan menyimak pantun siswa kelas

VII-3 MTs Al-Atiqiyah Sukabumi tahun pelajaran 2018/2019?.

Page 19: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

6

E. Tujuan Peneltitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan model

pembelajaran cooperative think pair and share terhadap keterampilan

menyimak pantun siswa kelas Vll-3 MTs Al-Atiqiyah Sukabumi.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Bagi Guru

a) Membantu guru untuk menentukan suatu model pembelajaran yang

aktif untuk meningkatkan keberhasilan pembelajaran khususnya

keterampilan menyimak pantun.

b) Mempermudah guru dalam mengoptimalkan pemahaman dan

keterampilan menyimak pantun pada siswa dalam pembelajaran

bahasa Indonesia.

c) Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan untuk inspirasi untul

menentukan metode lain dalam melakukan kegiatan belajar

mengajar.

2. Bagi peneliti

a) Sebagai acuan dan masukan untuk memperbaiki pelaksanaan proses

pembelajaran, khususnya pada pembelajaran bahasa Indonesia.

b) Dapat memberikan semangat bagi guru Bahasa Indonesia MTs Al-

Atiqiyah untuk melaksanakan penelitian terkait dengan peningkatan

prestasi dan minat belajar siswa.

Page 20: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Model Pembelajaran

1. Pengertian Model Pembelajaran

Model pembelajaran atau model pengajaran memiliki peran yakni

mengajar untuk berpikir dan mengajar tentang berpikir. Sementara interaksi

sosial merupakan proses sosial pada umumnya.1 Agus Suprijono

berpendapat bahwa model pembelajaran merupakan suatu perencanaan atau

suatu pola yang digunakan sebagai pedoman untuk merencanakan

pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial serta menentukan

perangkat-perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya seperti buku-

buku, film, komputer, kurikulum dan lain lain”.2 Joyce menyatakan bahwa

fungsi model adalah “each model guides us as we design instruction to help

students achieve various objectives”. Melalui model pembelajaran guru

dapat membantu peserta didik mendapatkan informasi, ide, keterampilan,

cara berpikir, dan mengekspresikan ide.3

“Gagne (1970) has distinguished between the external conditions

of learning and the internal conditions of learning. The external

conditions of learning refer to those aspects of the learning situasion

which are outside the learner, that is, in the laerner’s environment. These

conditions would include such things as the amount of practice, the

complexity of the stimulus, the amount of time between the occurrence of

a response and the onset of some type of reinforcement, etc. The internal

conditios of learning refer to such things as the previous learnig of the

individual, his level of physiological development, motivation, etc”. 4

1 Agus Suprijono, Model-Model Pembelajaran Emansipatoris, (Yogykarta: Pustaka

Pelajar, 2016), h. 46.

2 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Konsep Landasan dan

Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTS), (Jakarta: PT Fajar

Interpratama Mandiri, 2009), h. 22.

3 Agus Suprijono, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem, (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2016), Cet 15, h. 64-65.

4 Thomas J. Ahuell, Learning and Instruction, ( Company: United States of America,

1971), h. 10.

Page 21: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

8

Guru menggunakan model pembelajaran agar lebih mudahkan siswa

di dalam menguasai serta memahami suatu pelajaran tertentu. Model

pembelajaran yang digunakan guru sangat tergantung pada materi yang akan

disampaikan juga pada situasi dan kondisinya, sehingga tidak ada model

pembelajaran yang paling baik untuk digunakan dalam pembelajaran.

B. Pembelajaran Kooperatif

1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif berasal dari kata “kooperatif” yang artinya

mengerjakan sesuatu secara bersama-sama dengan saling membantu satu

sama lainnya sebagai suatu kelompok atau satu tim.5

“Isjoni mengemukakan bahwa model kooperatif dapat di terapkan

untuk memotivasi siswa berani mengemukakan pendapatnya,

menghargai pendapat teman, dan saling memberikan pendapat (sharinng

ideas). Beberapa ahli menyatakan bahwa model ini tidak hanya unggul

dalam membantu siswa untuk memahami konsep yang sulit, tetapi juga

sangat berguna untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kritis, bekerja

sama dan membantu teman. Dalam pembelajaran kooperatif, siswa

terlibat aktif pada proses pembelajaran sehingga memberikan dampak

positif terhadap kualitas interaksi dan komunikasi yang berkualitas, dapat

memotivasi siswa untuk meningkatkan prestasi belajar”.6

“Cooperative learning refers to a variety of teaching methods in

which students work in small groups to help one another learn academic

content. In cooperative classrooms, students are expected to help each

other, to discuss and argue with each other, to assess each other’s

current knowledge and fill in gaps in each other’s understanding.

Cooperative work rarely replaces teacher in struction, but rather

replaces individual seatwork, individual study, and drill. When properly

organized, students in cooperative groups work with each other to make

certain that everyone in the group has mastered the concepts being

taught”.7

Pembelajaran kooperatif ini berfokus pada siswa untuk menjadikannya

aktif dan bekerja sama secara berkelompok serta saling membantu untuk

memastikan bahwa setiap orang dalam kelompok telah menguasai konsep

yang diajarkan. Pembelajaran kooperatif ini berdampak positif terhadap

5 Isjoni, Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antarpeserta

Didik, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012), h. 22.

6 Ibid., h. 15-16.

7 Robert E. Slavin, Cooperative Learning, (United States of America:A Simon & Schuster

Company, 1995), h. 2.

Page 22: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

9

siswa karena dapat meningkatkan motivasi belajar serta kualitas interaksi

yang baik antar sesama teman sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar

terutama pada pembelajaran Bahasa Indonesia.

Slavin, one of the founders of cooperative learning, believes that the

group focus of cooperative learning can change the norms of youth culture

and make it more acceptable to excel in academic learning tasks.8 Slavin

merupakan salah satu pendiri pembelajaran kooperatif percaya bahwa fokus

kelompok pembelajaran kooperatif unggul dalam tugas-tugas pembelajaran

akademik.

2. Tujuan dan Manfaat Pembelajaran Kooperatif

Tujuan utama dalam penerapan model belajar mengajar pembelajaran

kooperatif adalah agar peserta didik dapat belajar secara berkelompok

bersama teman-temannya dengan cara saling menghargai pendapat dan

memberikan kesempaan kepada orang lain untuk mengemukakan

gagasannya dengan menyampaikan pendapat mereka secara kelompok. 9

Pembelajaran kooperatif juga memiliki manfaat yang dikemukakan

oleh Zamroni adalah dapat mengurangi kesenjangan pendidikan khususnya

dalam wujud input pada level individual.10 Pembelajaran kooperatif ini

mengembangakan rasa solidaritas sosial yang kuat dikalangan siswa

sehingga diharapkan menjadi generasi yang memiliki prestasi akademik

yang inteligen.

3. Variasi dalam Model Pembelajaran Kooperatif

a. Student Team Achievement Division (STAD)

Pembelajaran kooperatif dengan menggunakan kelompok-kelompok

kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok 4-5 orang siswa secara

heterogen. Diawali dengan penyampaian tujuan pembelajaran,

8 Richard. I. Arends, Learning to Teasch, (New york: The McGraw- Hill Companies,

2007), h. 345. 9 Isjoni, Cooperative Learning Mengembangkan Kemampuan Belajar Berkelompok

(Bandung: Alfabeta, 2009), h. 21.

10 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Konsep Landasan dan

Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTS), (Jakarta: PT Fajar

Interpratama Mandiri, 2009), h. 57-58.

Page 23: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

10

penyampaian materi, kegiatan kelompok, kuis, dan penghargaan

kelompok.

b. Tim Ahli (Jigsaw)

Jigsaw telah dikembangkan dan diuji coba oleh Elliot Aroson dan

teman-teman dari Universitas Texas, dan di adopsi oleh Slavin dan

teman-teman di Universitas John Hopkins.

c. Investigasi Kelompok (Teams Games Tournaments atau TGT)

Investigasi Kelompok merupakan model pembelajaran kooperatif yang

paling kompleks dan paling sulit untuk diterapkan. Model ini di

kembangkan pertama kali oleh Thelan. Dalam perkembangannya model

ini di perluas dan di pertajam oleh Sharan dari Universitas Tel Aviv.

d. Think Pair and Share (TPS)

Pertama kali dikembangkan oleh Frang Lyman dan Kolegannya di

Universitas Maryland sesuai yang di kutip Arends, efektif untuk

membuat variasi suasana pola diskusi kelas.

e. Numbered Head Together (NHT)

Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together

(NHT), atau perbandingan permainan tim dikembangkan secara asli oleh

David De Vries dan Keath Edward. Pada model ini siswa memainkan

permainan dengan anggota-anggota tim lain untuk memperoleh

tambahan poin untuk skor tim mereka.11 .

4. Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif 12

Fase Tingkah Laku Guru

Fase-1

Menyampaikan tujuan dan

memotivasi siswa

Guru menyampaikan semua

tujuan pelajaran yang ingin

dicapai pada pelajaran tersebut

dan memotivasi siswa belajar.

Fase-2

Menyajikan Informasi

Guru menyajikan informasi

kepada siswa dengan jalan

demontrasi atau lewat bahan

bacaan.

11 Ibid., h. 67-83.

12 Ibid., h. 66-67.

Page 24: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

11

Fase-3

Mengorganisasikan siswa ke

dalam kelompok kooperatif

Guru menjelaskan kepada siswa

bagaimana caranya membentuk

kelompok belajar dan membantu

sikap kelompok agar melakukan

transisi secara efisien.

Fase-4

Membimbing kelompok

bekerja dan belajar

Guru membimbing kelompok-

kelompok belajar pada saat

mereka mengerjakan tugas

mereka.

Fase-5

Evaluasi

Guru mengevaluasi hasil belajar

tentang materi yang telah

dipelajari atau masing-masing

kelompok mempresentasikan

hasil kerjanya.

Fase-6

Memberikan penghargaan

Guru mencari cara-cara untuk

menghargai baik upaya maupun

hasil belajar individu dan

kelompok.

C. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair and Share

1. Pengertian Cooperative Think Pair and Share (TPS)

“Model pendekatan struktural dalam pembelajaran kooperatif

dikembangkan oleh Spencer Kagen dan kawan-kawannya. Model ini

memberikan penekanan pada penggunaan struktur tertentu yang

dirancang untuk membangun pola interaksi siswa, serta dimaksudkan

sebagai alternatif terhadap struktur kelas tradisional, seperti resitasi, di

mana guru mengajukan pertanyaan kepada seluruh siswa di kelas dan

siswa memberi jawaban setelah mereka mengangkat tangan atau ditunjuk

oleh guru. Struktur ini menghendaki siswa bekerja saling membantu

dalam kelompok kecil dan dicirikan oleh penghargaan kooperatif dari

pada penghargaan individual. Think pair and share merupakan salah satu

model pendekatan struktural dalam pembelajaran kooperatif serta

memiliki prosedur yang ditentukan secara eksplisit dengan memberi

waktu yang lebih banyak kepada siswa untuk berpikir, menjawab, dan

saling membantu satu sama lain”.13

Model TPS memperkenalkan ide waktu berpikir atau waktu tunggu yang

menjadi faktor kuat dalam meningkatkan kemampuan siswa merespon

pertanyaan. Model TPS relatif lebih sederhana karena tidak menyita waktu

yang lama untuk mengatur tempat duduk atau mengelompokkan dan

melatih siswa untuk berani berpendapat serta siswa dapat menghargai

13 I Wayan Sadia, Model-model Pembelajaran Konstruktivistik, (Yogyakarta: Graha Ilmu.

2014), h. 96.

Page 25: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

12

pendapat dari teman”.14 Strategi think-pair-share (TPS) atau berpikir

berpasangan berbagi adalah merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang

dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Strategi ini

berkembang dari penelitian dan belajar kooperatif dan waktu tunggu.15

Model pembelajaran kooperatif think pair and share merupakan salah satu

model pendekatan struktural. TPS ini merupakan model pembelajaran yang

sederhana, melatih siswa untuk berpendapat dan belajar untuk menghargai

pendapat sesama temannya, selain itu model ini juga dirancang untuk

mempengaruhi pola interaksi siswa di kelas sehingga siswa lebih aktif, dan

bekerja sama dengan baik ketika pembelajaran berlangsung.

2. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair and

Share (TPS)

a) Tahap 1: Berpikir (Think)

Pada tahap ini guru memberikan pertanyaan yang terkait dengan materi

pelajaran. Proses TPS dimulai pada saat ini, yaitu guru mengemukakan

pertanyaan yang menggalakkan berpikir ke seluruh murid di kelas.

Pertanyaan ini hendaknya berupa pertanyaan terbuka sehingga

memungkinkan dijawab dengan berbagai macam jawaban.

b) Tahap 2: Berpasangan (Pair)

Pada tahap ini siswa berpikir secara individu. Guru meminta kepada

siswa untuk berpasangan serta mulai memikirkan pertanyaan atau

masalah yang diberikan guru dalam waktu tertentu. Lamanya waktu

ditetapkan berdasarkan pemahaman guru terhadap siswanya, sifat

pertanyaannya, dan jadwal pembelajaran. Siswa disarankan untuk

menulis jawaban atau pemecahan masalah hasil pemikirannya.

c) Tahap 3: Berbagi (Share)

Pada tahap ini siswa secara individu mewakili kelompok atau berdua

maju bersama untuk melaporkan hasil diskusi kelompoknya ke seluruh

14 Aris Shoimin, 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013, (Yogyakarta:

Ar-Ruzz Media, 2014), h. 208-209.

15 Trianto, op.cit., h. 81.

Page 26: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

13

teman di kelas. Pada tahap terakhir ini siswa seluruh kelas akan

memperoleh keuntungan dalam bentuk mendengarkan berbagai

ungkapan mengenai konsep yang sama dinyatakan dengan cara yang

berbda oleh individu yang berbeda.16

3. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think

Pair and Shar.

Aris Shoimin mengemukakan kelebihan model Cooperative Think Pair and

Share sebagai berikut:

a) Mudah diterapkapkan di berbagai jenjang pendidikan dan dalam setiap

kesempatan

b) Menyediakan waktu berpikir untuk meningkatkan kualitas respon siswa

c) Siswa menjadi lebih aktif dalam berpikir mengenai konsep dalam mata

pelajaran.

d) Siswa dapat lebih memahami tentang konsep topik pelajaran selama

diskusi.

e) Siswa dapat belajar dari siswa lain.

f) Setiap siswa dalam kelompoknya mempunyai kesempatan untuk

berbagi atau menyampaikan idenya.

Aris Shoimin mengemukakan kekurangan model Cooperative Think Pair

and Share sebagai berikut:

a) Banyak kelompok yang melapor dan perlu dimonitor

b) Lebih sedikit ide yang muncul

c) Jika ada perselisihan tidak ada penengah.17

4. Manfaat Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair and Share

a) Memungkinkan siswa untuk bekerja sendiri dan bekerja sama dengan

orang lain.

b) Mengoptimalkan partisipasi siswa.

16 Aris Shoimin, op. cit., h. 211.

17 Ibid, h.212.

Page 27: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

14

c) Memberi kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan partisipasi

mereka kepada orang lain. Skill-skill yang umumnya dibutuhkan dalam

strategi ini adalah sharing informasi, bertanya, meringkas gagasan

orang lain, paraphrasing.18

D. Menyimak

1. Hakikat Menyimak

Pengajaran bahasa lisan sering kita jumpai istilah mendengar,

mendengarkan, dan menyimak. Kegiatan istilah itu memang berkaitan dalam

makna namun tetap berbeda dalam arti. Mendengarkan berarti

mendengarkan sesuatu dengan sungguh-sungguh sedang menyimak berarti

mendengarkan (memperhatikan) baik-baik apa yang diucapkan atau dibaca

orang”.19

“Kegiatan menyimak memang tidak menuntut seseorang untuk

mengaktifkan psikomotornya, tetapi bukan berarti aspek-aspek mentalnya

pun tidak ikut aktif. Dalam memahami pesan yang disimaknya, penyimak

harus mengaktifkan syaraf-syaraf otak dengan sungguh-sungguh untuk

mengolah pengetahuan-pengetahuan yang ada dan menghubungkannya

dengan bahan simakan sehingga dapat menangkap pesan yang

disampaikan pembicara. Pada dasarnya menyimak adalah kegiatan

mendengarkan bunyi-bunyi yang disertai dengan usaha memahami. Ini

berarti bahwa menyimak diawali dengan kegiatan mendengarkan yang

pada akhirnya penyimak memperoleh hasil dari apa yang disimaknya.

Uraian diatas menunjukkan bahwa menyimak merupakan suatu kegiatan

yang memerlukan proses karena dalam proses menyimak minimal melalui

tahapan-tahapan mendengarkan, memahami, dan menafsirkan. Dengan

demikian menyimak dapat dipandang sebagai kegiatan mental. Itulah

sebabnya menyimak dikatakan bersifat aktif-reseptif”.20

Menyimak ialah proses mendengarkan, mengenal, dan

menginterpretasikan lambang-lambang lisan atau ujaran. Dalam menyimak

dituntut kegiatan mendengarkan yang sangat penuh perhatian. Menyimak

itu berhubungan dengan komunikasi lisan dan bertujuan untuk memperoleh

18 Miftahul Huda, Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran Isu-Isu Metodis dan

Paradigmatis, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2017), h. 206.

19 Djago Tarigan, Pendidikan Katerampilan Berbahasa, (Jakarta: Universitas Terbuka,

2005), h 2.5.

20 Bustanul Arifin, dkk., Menyimak, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2007), h. 1.17-1.18.

Page 28: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

15

informasi, menangkap isi dan memahami makna komunikasi.21 Menyimak

merupakan aktivitas mendengarkan serta memperhatikan baik-baik apa

yang diucapkan atau dibaca orang, untuk dapat memahami memahami

pesan yang disimaknya, penyimak harus mengaktifkan syaraf-syaraf otak

dengan sungguh-sungguh untuk mengolah pengetahuan-pengetahuan yang

ada dan menghubungkannya dengan bahan simakan sehingga dapat

menangkap pesan yang disampaikan pembicara, selain itu ketika menyimak

dituntut kegiatan mendengarkan yang sangat penuh perhatian.

2. Tujuan Menyimak

Tujuan menyimak secara umum ialah sebagai berikut:

a) Mendapatkan Fakta

Pengumpulan fakta dapat dilakukan dalam berbagai cara. Kegiatan

pengumpulan fakta atau informasi melalui menyimak dapat berwujud

dalam berbagai variasi, seperti mendengarkan radio, televisi,

penyampaian makalah dalam seminar, pidato ilmiah, serta percakapan

dalam keluarga, percakapan dengan tetangga, percakapan dengan teman

sekerja dan lain-lain.

b) Menganalisis Fakta

Fakta atau informasi yang telah terkumpul perlu di analisis. Harus

jelas kaitan antar unsur fakta, sebab dan akibat apa yang terkandung di

dalamnya.

c) Mengevaluasi Fakta

Kegiatan mengevaluasi fakta penyimak sering mengajukan sejumlah

pertanyaan seperti:

1. Benarkah fakta yang disampaikan?

2. Relevankah fakta yang diajukan?

3. Akuratkah fakta yang disampaikan?

Apabila fakta yang di sampaikan pembicara sesuai dengan kenyataan,

pengalaman dan pengetahuan penyimak maka fakta itu dapat di terima.

21 Dendy Sugiono dkk., Buku Praktik Bahasa Indonesia Jilid 2, (Jakarta: Pusat Bahasa,

2003), h. 144.

Page 29: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

16

d) Mendapatkan Inspirasi

Orang yang menghadiri suatu konvensi serta pertemuan ilmiah bukan

untuk mencari atau mendapat fakta. Penyimak seperti ini biasanya orang

yang tidak memerlukan fakta baru, mereka memerlukan sugesti,

dorongan, suntikan semangat, atau inspirasi guna pemecahan masalah

yang sedang mereka hadapi.

e) Menghibur Diri

Orang-orang yang sudah lelah, letih dan jenuh, mereka perlu

penyegaran fisik dan mental agar kondisinya pulih. Karena itulah mereka

menyimak untuk tujuan menghibur diri.

f) Meningkatkan kemampuan berbicara

Penyimak memperhatikan seseorang pembicara ialah pada segi: cara

mengorganisasikan bahan pembicaraan, cara penyampaian bahan

pembicaraan, cara memikat perhatian pendengar, cara mengarahkan

perhatian pendengar, cara menggunakan alat-alat bantu seperti mikrofon,

alat peraga dan sebagainya, serta cara memulai dan mengakhiri

pembicaraan.

Semua hal tersebut diperhatikan oleh penyimak kemudian dipraktikkan.

Menyimak yang seperti inilah yang disebut menyimak untuk tujuan

peningkatan kemampuan berbicara.22

3. Jenis-Jenis Menyimak

Berdasarkan intensitas menyimak dikelompokkan menjadi dua yaitu:

a. Menyimak Ekstensif

Menyimak Ekstensif ialah kegiatan menyimak yang berhubungan

dengan hal-hal yang bersifat umum dan tidak memerlukan bimbingan

langsung seorang guru. Hal ini dikarenakan penyimak hanya menyimak

bagian penting, secara umum, sepintas, dan garis-garis besar. Menyimak

ekstensif dikelompokkan menjadi tiga jenis ialah sebagai berikut:

1) Menyimak Sekunder

22 Dindin Ridwanudin, Bahasa Indonesia, (Ciputat: UIN Press, 2015), h.161-162.

Page 30: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

17

Menyimak sekunder ialah sejenis kegiatan menyimak secara

kebetulan (casual listening) dan ekstensif (extensive listening).

Menyimak sekunder memiliki kesamaan dengan mendengarkan.

Karena menyimak sekunder dilakukan ketika seseorang melakukan

pekerjaan lain atau dilakukan bersamaan dengan kegiatan lain.

2) Menyimak Pasif

Menyimak pasif ini memiliki kemiripan dengan menyimak

sekunder, yaitu melakukan kegiatan sambil melakukan pekerjaan lain.

Perbedaanya ialah pada menyimak pasif perhatian dapat beralih

sepenuhnya dari satu kegiatan lain yang lebih menarik perhatian

penyimak.

3) Menyimak Estetis

Menyimak estetis disebut juga menyimak apresiatif. Jika anda

melakukan kegiatan menyimak ini maka imajinasi anda harus ikut

terlibat agar anda dapat merasakan, melakukan, dan mengalami apa

yang dilakukan oleh tokoh cerita yang anda simak. Contohnya seperti

ketika anda menonton sebuah pagelaran drama atau sinetron,

menyimak sandiwara radio, menyimak pembacaan cerita pendek, atau

menyimak pembacaan sebuah puisi maka harus menyimak sungguh-

sungguh agar dapat merasakan kegembiraan, kesedihan, atau

kecemasan yang digambarkan dalam cerita yang disimak. Jelasnya,

kegiatan menyimak estetis adalah kegiatan menyimak yang bahan

simakannya berupa karya-karya sastra.

b. Menyimak Intensif

Menyimak intensif merupakan kegiatan menyimak yang memerlukan

bimbingan dan arahan karena penyimak harus memahami secara

terperinci, teliti dan mendalam apa yang disimak. Kegiatan menyimak

intensif ini dikelompokkan menjadi tiga yaitu:23

23 Yeti Mulyati, dkk., Bahasa Indonesia, (Tangerang Selatan: Universitas Terbuka, 2013),

h. 3.25-3.26.

Page 31: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

18

1) Menyimak Kritis

Menyimak kritis adalah kegiatan menyimak yang dilakukan

secara kritis di dalamnya terlihat adanya kehadiran prasangka yang

berperan sebagai pijakan dalam mengamati ketidaktelitian yang

dilakukan pembicara dalam menyampaikan data dan fakta yang

memperkuat ide atau gagasannya. Menyimak dengan cara ini

bertujuan untuk memperoleh informasi yang akurat tentang sesuatu

sehingga menghasilkan satu kesimpulan. Jadi, penyimak menilai

segala apa yang digagaskan, diidekan, atau diinformasikan pembicara

sampai pada tingkat keterpercayaan (reliabilitas), keterandalan

(validitas), dan kebermanfaatan sebuah informasi.

2) Menyimak Konsentratif

Menyimak konsentratif sering juga disebut a study type

listening atau menyimak sebagai kegiatan menelaah. Satu fase dari

kegiatan menyimak yang baik adalah perlunya konsentrasi terhadap

apa yang disimak, supaya dapat menangkap hal-hal tersebut baik

dalam bentuk informasi maupun dalam bentuk lain, tumpuan kearah

itu tidak menyimpang dari isi atau ide yang sebenarnya.

3) Menyimak Kreatif.

Menyimak kreatif mempunyai hubungan erat dengan imajinasi

seseorang. Umumnya imajinasi berhubungan dengan keindahan,

bunyi-bunyian, gerak-gerak tentang sesuatu, dan juga penglihatan

tentang sesuatu. Seseorang dapat menyimak sebuah puisi dengan baik

karena ia berimajinasi/berfantasi, dan berpartisipasi dengan baik

terhadap puisi yang sedang disimaknya sehingga ia dapat menangkap

makna yang terkandung dalam puisi tersebut. 24

4. Tahap-Tahap Menyimak

a. Tahap Mendengar

24 Bustanul Arifin, dkk., Materi Pembelajaran Menyimak, (Jakarta: Universitas Terbuka,

2008), h. 1.30-1.31.

Page 32: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

19

Pada tahap ini penyimak baru mendengar segala sesuatu yang

dikemukakan oleh pembicara dalam ujaran-ujaran atau pembicaraannya.

b. Tahap Memahami

Setelah ujaran-ujaran masuk ke telinga, penyimak berusaha untuk

memahami isi ujaran atau pembicaraan dengan cara mengolah bunyi-

bunyi bahasa menjadi satuan bahasa yang bermakna.

c. Tahap Menginterpretasi

Setelah penyimak memahami makna ujaran pembicara, penyimak

berusaha untuk menafsirkan isi atau maksud pembicaraan. Apakah

ujaran bermakna tersurat atau ada makna tersirat di balik ujaran-

ujarannya. Jelasnya penyimak mengerti makna dan maksud yang

terkandung dalam pembicaraan tersebut.

d. Tahap Mengevaluasi

Tahap mengevaluasi atau menafsirkan dilanjutkan dengan tahap

menilai atau mengevaluasi. Penyimak yang baik tidak asal menerima

apa-apa yang disimaknya, tetapi dia akan menila di mana keunggulan dan

kelemahan, kebaikan, dan kekurangan sang pembicara sehingga pesan,

gagasan, atau pendapat pembicara dianggapnya pantas untuk diterima

atau harus ditolaknya.

e. Tahap Menanggapi

Tahap menanggapi merupakan tahap yang berada pada tingkat yang

lebih tinggi. Di sini, penyimak mulai menggunakan kesempatan untuk

berganti peran dengan pembicara. Pada tahap ini, penyimak

mengungkapkan hasil akhir dari kegiatan menyimaknya. Penyimak akan

mengatakan setuju ataupun tidak atas isi pembicaraan yang diujarkan

oleh pembicara.25

E. Pantun

1. Hakikat Pantun

Pantun adalah puisi asli Indonesia. hampir di semua daerah di Indonesia

terdapat tradisi berpantun. Pantun tepat untuk suasana tertentu. Dalam

25 Yeti Mulyati, dkk, op. cit., h. 3.7.

Page 33: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

20

upacara perkawinan banyak digunakan pantun untuk sambutan, penggunaan

pantun disini menimbulkan suasana akrab.26 Pantun adalah puisi lama yang

terdiri atas empat baris dalam satu baitnya. Setiap barisnya terdiri atas 8-12

suku kata. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran, sedangkan baris

ketiga serta keempatnya merupakan isi. Bunyi terakhir pada kalimat berpola

a-b-a-b.27

“Pantun tumbuh subur di semua lapisan masyarakat jauh sebelum

mereka mengenal baca-tulis (buta huruf). Pantun ini diciptakan sebagai

suatu pengucapan untuk memenuhi berbagai fungsi. Pantun yang

diciptakan itu disampaikan kepada orang lain secara lisan. Demikianlah

seterusnya, sehingga segala unsur tradisi, sejak dari menerima, mengingat,

mengolah, menyampaikan dan menyebarkan, semuanya dilakukan secara

lisan kepada generasi berikutnya. Cara-cara sosialisasi seperti ini dianggap

sebagai tidak formal, yang prosesnya dilakukan melalui institusionalisasi

dalam adat, teradat, dan diistiadatkan. Untuk mengabdikan segala tradisi,

daya ingat sangat memainkan peranan penting. Oleh karena itu, tidaklah

berlebihan jika dikatakan bahwa rujukan tersebut pertama dan utama

dalam masyarakat yang masih buta huruf adalah daya ingat (menghafal).

Bagaimanapun juga, harus diakui bahwa daya ingat saja tidaklah cukup,

karena sangat rentan terjadi, misalnya, perubahan dalam langgam dan

susunan kata-katanya, terutama pada sampiran (baris pertama dan kedua).

Namun isi pantun umumnya tidak berubah, hal ini karena pergantian dan

peredaran ruang dan masa, serta mobilitas penduduknya. Pantun yang di

hafal itu tidak diketahui penggubahan atau pengarangnya, karena sudah

milik masyarakat, walau pada awalnya dihasilkan secara individu”. 28

Pantun merupakan salah satu puisi lama yang terikat oleh aturan-aturan

penulisan seperti jumlah baris, jumlah suku kata, berima a b a b, baris pertama

dan kedua merupakan sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempat

merupakan isi. Pantun dihafal juga disebarluaskan secara lisan, selain itu

pantun juga sering digunakan pada upacara perkawinan untuk sambutan

sehingga menimbulkan suasana akrab. Pantun digemari oleh seluruh

golongan dalam masyarakat, mulai dari anak-anak, orang muda, hingga

26 Herman J. Waluyo, Teori dan Apresiasi Puisi, ( Jakarta: Erlangga, 2000), h. 9.

27 E. Kosasih, Apresiasi Sastra Indonesia Membaca, Menulis, Mementaskan, Menikmati

Puisi Prosa Drama, (Jakarta: Nobel Edumedia, 2008), h. 9.

28 Abd. Rahman Abror, Pantun Melayu Titik Temu Islam dan Budaya Lokal Nusantara,

(Yogyakarta, PT LkiS Printing Cemerlang, 2009), h. 135-136

Page 34: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

21

orang tua. Walaupun pantun ini dihasilkan oleh individu tetapi sudah menjadi

milik masyarakat.

2. Ciri-Ciri Pantun

Ciri-ciri puisi Melayu tradisional menurut Hanum Mat Piah yaitu sebagai

berikut:

a. Ia dicipta dan disebarkan secara lisan dan bersifat kolektif dan fungsional,

yaitu tanpa dicantumkan pengarangnya dan digunakan dalam kehidupan

masyarakat.

b.Bentuknya terikat oleh konvensi-konvensi tertentu yang seterusnya

memberikan bentuk dan struktur pada puisinya.

c. Sebagai puisi yang bersifat fungsional yang digunakan dalam kehidupan

sehari-hari, sebuah genre tertentu digunakan untuk suatu kegiatan,

misalnya pantun untuk kegiatan seni yang berunsur hiburan dan ritual.

d.Puisi tradisional berhubungan erat dengan magis dalam maksud dan

pengertian yang luas.

e. Sebagai bahan yang berunsur magis dan ritual, puisi dianggap suci

(sacred).

f. Puisi Melayu tradisional juga dapat dikatakan mengandung unsur-unsur

musik. Hampir semua pengucapannya disampaikan dalam lagu, irama,

atau intonasi yang tipikal.

g. Bahasanya padat, mengandung unsur-unsur perlambang, imaji, kias, dan

perbandingan-perbandingan lain yang tepat dengan maksud dan

fungsinya.29

3. Jenis-Jenis Tema Pantun

a. Pantun Anak-anak

Pantun Anak-anak merupakan cara orang Melayu dalam

mengekspresikan kegembiraan, kebahagiaan, dan kasih sayangnya kepada

anak salah satunya adalah melalui pantun. Ekspresi itu kadang dengan cara

rayuan, belaian, ayunan dan nyanyian. Isi dan temanya biasanya berupa

nasihat, harapan dan pendidikan. Dari segi struktur, pantun anak-anak

29 Ibid., h. 80.

Page 35: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

22

lebih mudah dari pada pantun biasa. Bahasanya sederhana, mudah

dipahami, tanpa menggunakan lambang-lambang yang rumit. Pantun anak

di antaranya permainan, kasih sayang, dan perasaan gembira.

b. Pantun Percintaan dan Kasih Sayang

Pantun percintaan dan kasih sayang masing-masing pasangan

dikarunia potensi untuk saling menarik. Potensi ini mulai menampakkan

gejalanya yaitu sejak individu menginjak tahap perkembangan masa

remaja. Salah satu hal yang terlihat dalam masa remaja ini adalah masing-

masing mulai tertarik kepada lawan jenisnya. Pemenuhan atau penyaluran

fitrah melalui pernikahan akan mengantarkan pasangan laki-laki dan

perempuan pada kehidupan yang damai dan sakinah. Pantun percintaan

dan kasih sayang di antaranya ialah: perkenalan, berkasih mesra, teruji

atau gagal, serta berpisah atau bercerai.

c. Pantun tentang telatah dan cara hidup masyarakat

1) Budi

Strata masyarakat Melayu, budi di tempatkan pada tingkat yang

tinggi. Umumnya, konsep budi meliputi seluruh nilai kebaikan, yaitu

pentingnya berbudi, mengenang budi, dan membalas budi.

2) Jenaka dan permainan

Senda gurau dan humor dapat mencairkan suasana tegang, berat dan

serius, juga dapat menghilangkan kepenatan dan memecah kesunyian

ketika bersama-sama. Pantun jenis ini, selain untuk mengejek dan

bercumbu, juga untuk memperlihatkan sisi ironis kehidupan dan

membawakan makna peristiwa, situasi, perasaan dalam suasana yang

agak ringan. Walaupun pantun tersebut bernada erotis, tetapi isinya

dapat dicerna menurut kemampuan pendengar, misalnya tertawa.

Tempat yang digunakan untuk mengekspresikan pantun ini, antara lain

acara kenduri, upacara berbalas pantun, atau di ladang ketika memanen

padi.

3) Kias, ibarat dan pribahasa

Contoh pantun :

Galai-gali akar mengukuas

Page 36: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

23

Dapat sejari akar mentemu

Cari-cari padang yang luas

Burung liar supaya bertemu.

4) Teka-teki.

Struktur pantun teka-teki mirip dengan pantun anak-anak, yaitu

bahasanya sederhana, mudah dipahami, serta tidak menggunakan

lambang-lambang yang rumit.

d. Pantun Nasihat, Agama dan Adat

Pantun juga memiliki tema tentang nasihat, pengajaran, pendidikan,

agama dan adat. Contoh pantun agama ialah:

Orang haji berbaju hijau

Memakai sorban dengan sepatu

Duduk mengaji, duduk sembanhyang

Jangan lupa dengan waktu.

e. Renungan terhadap nasib, kembaran, dan perantauan

Tema-tema yang berkaitan dengan nasib meliputi penyesalan terhadap

nasib karena tidak beruntung, miskin, terhina, dan tersingkir dari

pergaulan, serta melarat, lebih bagi orang yang hidup di tanah rantau.

Merantau dan berdagang merupakan sebagian dari kegiatan hidup puak

Melayu. Kebanyakan anak meninggalkan kampung halaman, merantau ke

negeri lain dengan tujuan antara lain, mengadu nasib dengan mencari

pekerjaan dan rezeki seperti dengan cara berdagang, mencari ilmu,

mencari pengalaman, atau menguji kemampuan dan katabahan.

f. Pantun Naratif

Pantun naratif merupakan pantun yang digunakan untuk

menyampaikan cerita (naratif), seperti dalam pantun berkait. Sumber

ceritanya bisa berasal dari cerita-cerita lisan, sejarah setempat, peristiwa

sehari-hari, dan sebagainya.

g. Pantun Mantra.

Asumsi bahwa mantra merupakan bentuk pengucapan sastra tua

dalam masyarakat Melayu sebagai usaha untuk menghubungkan dirinya

dengan makhluk gaib yang diyakini sebagai Yang Maha Kuasa. Dengan

Page 37: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

24

demikian mantra merupakan cara untuk berkomunikasi dengan makhluk

halus dan disampaikan dalam suasana hening dan sungguh-sungguh.

Tujuannya bisa bermacam-macam untuk mengusir roh jahat,

menyembuhkan penyakit, menambah rezeki, meramal peristiwa yang

telah, sedang dan akan terjadi, dan bahkan untuk menambah kekebalan dan

kesaktian.30

4. Aspek Penilaian Menyimak Pantun Secara Tertulis

Pada menyimak pantun, penilaian dilakukan setelah mengalami proses

analisis yang dilakukan dengan mengikuti beberapa aspek. Berikut ini adalah

beberapa aspek yang digunakan dalam penilaian menyimak pantun secara

tertulis, yaitu:

a. Pemahaman isi teks

Teks diartikan sebagai kata-kata asli dari pengarang.31 Teks adalah

kandungan atau isi naskah. Teks terdiri atas isi dan bentuk. Isi

mengandung ide-ide atau amanat yang ingin disampaikan oleh

pengarang kepada pembaca. Selanjutnya, bentuk berisi muatan cerita

atau pelajaran yang hendak dibaca dan dipelajari menurut berbagai

pendekatan melalui alur, perwatakan, gaya, dan sebagainya.32 Maka

dapat disimpulkan bahwa pemahaman isi teks adalah pemahaman isi

dari sebuah kata-kata yang mengandung ide-ide atau amanat, berisi

tentang muatan cerita yang ingin disampaikan pembaca.

b. Organisasi teks

Teks diartikan sebagai kata-kata asli dari pengarang.33 Teks adalah

kandungan atau isi naskah. Teks terdiri atas isi dan bentuk. Isi

mengandung ide-ide atau amanat yang ingin disampaikan oleh

30 Ibid, h. 109-120.

31 Didi Junaedi, Menafsir Teks Memahami Konteks (Menelitik Akar Perbedaan Penafsiran

terhadap Al-Qur’an), (Yogyakarta: Deepublish, 20016), h. 81.

32 I Nengah Duijah, Budaya Naskah Tradisi Lisan dan Sejarah, Jurnal Ilmu Pengetahuan,

vol. 7, No 2, Oktober 2005, h.115.

33 Didi Junaedi, loc.cit.,

Page 38: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

25

pengarang kepada pembaca. Selanjutnya, bentuk berisi muatan cerita

atau pelajaran yang hendak dibaca dan dipelajari menurut berbagai

pendekatan melalui alur, perwatakan, gaya, dan sebagainya.34

Istilah organisasi dalam bahasa Indonesia berasal dari kata kerja

bahasa Latin organizare yang berarti membentuk sebagian atau

menjadi keseluruhan dari bagian-bagian yang satu dan unsur yang

lainnya saling bergantung atau terkordinasi. Jadi secara harfiah

organisasi berarti paduan dari bagian-bagian yang satu sama lainnya

saling bergantung.35 Maka dapat disimpulkan bahwa keruntutan

organisasi teks ialah keruntutan paduan dari sebuah teks yang bagian-

bagian satu sama lainnya saling bergantung.

c. Diksi

Diksi adalah pilihan kata terhadap bahasa-bahasa yang dikuasai

oleh penutur.36 Diksi adalah ketepatan pilihan kata. Penggunaan

ketepatan pilihan kata ini dipengaruhi oleh kemampuan pengguna

bahasa yang terkait dengan kemampuan mengetahui, memahami,

menguasai, dan menggunakan sejumlah kosa kata secara aktif yang

dapat mengungkapkan gagasan secara tepat sehingga mampu

mengomunikasikannya secara efektif kepada pembaca ataupun

pendengarnya.37 Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat

disimpulkan bahwa diksi ialah pilihan kata yang sesuai dengan

konteks kalimat sehingga pembaca mamahami apa yang disampaikan.

34 I Nengah Duijah, loc.cit.,

35 Awalludin, Pengantar Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi, (Yogyakarta:

Deepublish, 2017), h. 102.

36 Siswono, Teori dan Praktek (Diksi, Gaya Bahasa, dan Pencitraan), (Yogyakarta:

Deepublish, 2014), h.7.

37 Widjono, Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan

Tinggi, (Jakarta: PT Gramedia, 2007), h. 98.

Page 39: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

26

d. Ejaan

Ejaan merupakan kaidah tulis menulis baku yang didasarkan pada

penggambaran bunyi. Ejaan tidak hanya mengacu cara memakai

huruf, tetapi juga cara menulis kata dan cara menggunakan tanda

baca.38 Ejaan adalah kaidah-kaidah cara menggambarkan bunyi-bunyi

bahasa (kata, kalimat) dalam bentuk tulisan (huruf-huruf atau tanda

baca).39 Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan

bahwa ejaan ialah kaidah atau keseluruhan peraturan yang

menggambarkan bunyi-bunyi dalam tulisan serta penggunaan tanda

baca.

F. Penelitian Relevan

Berikut ini adalah penelitian mengenai model pembelajaran kooperatif think

pair and share yang pernah dilakukan oleh penneliti lainnya.

Pertama, Habibah Munawwaroh yang berjudul “Pengaruh

Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair and Share (TPS)

terhadap hasil belajar siswa di kelas IV SD Dharma Karya Universitas

Terbuka”, skripsi tahun 2015 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Tujuan penelitian ini

adalah untuk mengetahui adanya pengaruh penggunaan model pembelajaran

kooperatif tipe think pair and share (TPS) terhadap hasil belajar siswa pada

mata pelajaran IPS, dengan fokus bahasan materi penelitian pada konsep

peninggalan sejarah. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi

eksperimen dengan desain penelitian two group pretest posttest design. Dari

hasil analisis data penelitian, diperoleh bahwa tidak terdapat pengaruh yang

signifikan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kesimpulan tersebut

didasarkan pada hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji terhadap kedua

nilai posttest. Hasilnya adalah thitung=1,384 sedangkan nilai ttabel 1,674 dengan

38 Kushartanti dkk, Pesona Bahasa Langkah Awal Memahami Linguistik, (Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama, 2007), h. 83.

39 Lukman Hakim dkk, Ejaan dalam Bahasa Indonesia, (Pusat Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan). h. 1.

Page 40: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

27

taraf siginifikan 5%. Hal tersebut menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh

antar kedua kelas tersebut.40 Penelitian yang dilakukan di atas memiliki

perbedaan dengan penelitian yang penulis lakukan, yaitu berfokus bahasan

materi penelitian pada konsep peninggalan sejarah, sedangkan penelitian yang

penulis lakukan berfokus tentang keterampilan menyimak pantun. Kemudian,

metode penelitian yang digunakan di atas adalah kuasi eksperimen dengan

desain penelitian two group pretest posttest design, sedangkan penelitian yang

penulis lakukan ialah metode kualitatif deskripstif.

Kedua, Amalia Fauziah yang berasal dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2015. Melakukan penelitian yang

berjudul “Pengaruh Metode Permainan Bahasa Bisik Berantai terhadap

Keterampilan Menyimak Pantun (Quasi Eksperimen pada kelas IV SDN

Bekasi Jaya II)”. Bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh metode

permainan bahasa bisik berantai terhadap keterampilan menyimak pantun

siswa kelas IV SDN Bekasi Jaya. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen.

Penelitian ini dilakukan di SDN Bekasi Jaya II. Sampel dalam penelitian ini

terdiri atas dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen yang berjumlah 25

siswa dan kelompok kontrol yang berjumlah 25 siswa. Kelompok eksperimen

adalah kelompok yang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan

metode permainan bahasa bisik berantai, sedangkan kelompok kontrol adalah

kelompok yang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia tanpa metode

permainan bahasa bisik berantai. Instrumen yang digunakan adalah instrumen

tes menyimak pantun. Berdasarkan hasil uji-t pada data posttest kelas

eksperimen serta kelas kontrol dengan taraf signifikansi 0,05%, thitung (5,774)

>ttabel (1,991), dapat disimpulkan bahwa pada data kelompok eksperimen

terdapat perbedaan dalam keterampilan menyimak pantun antara sebelum dan

sesudah dilakukan perlakuan. Artinya, terdapat pengaruh metode permainan

40 Habibah Munawwaroh, Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair

And Share (TPS) Terhadap Hasil Belajar Siswa Di Kelas IV SD Dharma Karya Universitas Terbuka, (Jakarta:

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015), http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/simple-

search?query=habibah+munawwaroh.Pdf, diunduh pada tanggal 12 Juni 2019.

Page 41: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

28

bahasa bisik berantai terhadap keterampilan menyimak pantun siswa.41

Penelitian yang dilakukan di atas memiliki perbedaan dengan penelitian yang

penulis lakukan ialah metode kualitatif deskripstif. Kemudian, penelitian di

atas bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh metode permainan bahasa

bisik berantai terhadap keterampilan menyimak pantun siswa, sedangkan

penelitian yang penulis lakukan bertujuan untuk mengetahui hasil keterampilan

menyimak pantun siswa.

Ketiga, Desy Wijayanti dengan judul “Peningkatan Kualitas

Pembelajaran Menyimak Cerita Melalui Model Think Pair Share (TPS)

Berbantuan Media Audio pada Siswa Kelas VB SDN Petompon 01 ”. Sarjana

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Semarang Tahun 2015.

Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas yang diterapkan dalam dua

siklus. Setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Setiap pertemuan terdiri

atas empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.

Subyek penelitian adalah guru dan siswa kelas VB SDN Petompon 01. Teknik

pengumpulan data menggunakan tes, observasi/pengamatan, dokumentasi,

wawancara, dan catatan lapangan. Teknik analisis data yang digunakan yaitu

kuantitatif dan kualitatif. Tujuan penelitian ini adalah (1) meningkatkan

keterampilan guru dalam pembelajaran menyimak cerita, (2) meningkatkan

aktivitas siswa dalam pembelajaran menyimak cerita, dan (3) meningkatkan

hasil belajar siswa dalam pembelajaran menyimak cerita melalui model TPS

berbantuan media audio. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa

melalui model TPS berbantuan media audio dapat meningkatkan kualitas

pembelajaran menyimak cerita siswa kelas VB SDN Petompon 01 yang

meliputi keterampilan guru, aktivitas dan hasil belajar siswa. Saran bagi guru

adalah supaya lebih meningkatkan kualitas pembelajaran membaca

pemahaman dengan menerapkan model yang inovatif antara lain dengan

41Amalia Fauziah, Pengaruh Metode Permainan Bahasa Bisik Berantai terhadap

Keterampilan Menyimak Pantun Siswa Kelas IV SDN Bekasi Jaya II (Quasi Ekspresimen), (Jakarta:

Universitas Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015),

http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitsream/12345678/3/AMALIA%20FAUZIA-

FITK.pdf, diunduh pada tanggal 15 Januari 2020.

Page 42: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

29

menerapkan model Think Pair Share (TPS) berbantuan media audio.42

Penelitian yang dilakukan di atas memiliki perbedaan dengan penelitian yang

penulis lakukan, yaitu penelitian siswa di kelas VII-3 MTs Al-Atiqiyah

Sukabumi, sedangkan Desy Wijayanti Siswa di Kelas VB SDN Petompon 01.

Selanjutnya, penulis menggunakan metode kualitatif deskriptif, sedangkan

Desy Wijayanti menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang

diterapkan dalam dua siklus.

42 Desy Wijayanti, Peningkatan Kualitas Pembelajaran Menyimak Cerita Melalui Model

Think Pair Share (TPS) Berbantuan Media Audio pada Siswa Kelas VB SDN Petompon 01,

(Semarang: Universitas Negeri Semarang, 2015), http://lin.unnes.ac.id/28346/1/1401910010.pdf,

diunduh pada tanggal 15 Januari 2020.

Page 43: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

30

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MTs Al-Atiqiyah Sukabumi yang beralamatkan

di Kampung/Desa Cipanengah, RT 02/RW 03, Kecamatan Bojonggenteng,

Kabupaten. Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini dilakukan pada

Desember 2018 sampai Oktober 2019.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara yang tepat dalam melakukan suatu kegiatan

untuk mencari, mencatat, memutuskan dan menganalisis sampai menyusun

laporannya.1 Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode

deskriptif kualitatif.

“Nana Syaodih Sukmadinata memaparkan bahwa penelitian kualitatif

(qualitative research) adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk

mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial,

sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun

kelompok. Beberapa deskripsi digunakan untuk menemukan prinsip-prinsip

dan penjelasan yang mengarah pada penyimpulan. Penelitian kualitatif

bersifat induktif peneliti membiarkan permasalahan-permasalahan muncul

dari data atau dibiarkan terbuka untuk interpretasi. Data dihimpun dengan

pengamatan yang seksama, mencakup deskripsi dalam konteks yang mendetil

disertai catatan-catatan hasil wawancara yang mendalam, serta hasil analisis

dokumen dan catatan-catatan.”. 2

Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk

menggambarkan atau menjelaskan secara sistematis, faktual dan akurat

mengenai fakta dan sifat populasi tertentu. Peneliti hendak menggambarkan

suatu gejala (fenomena), atau sifat tertentu, tidak untuk mencari atau

menerangkan keterkaitan antar variabel. Peneliti hanya melukiskan atau

menggambarkan apa adanya.3 Peneliti menyimpulkan bahwa metode kualtatif

1 Cholid Narbuko, Abu Ahmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2005),

h.1.

2 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2005), h. 60.

3Wina Sanjaya, Penelitan Pendidikan Jenis, Metode, dan Prosedur, (Jakarta: Kencana

Prenada Media Group, 2013), h. 59.

Page 44: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

31

deskriptif adalah langkah untuk menggambarkan atau menjelaskan secara

sistematis, suatu gejala (fenomena), yang mengarah pada penyimpulan dengan

pengamatan yang saksama, mencakup deskripsi dalam konteks yang mendetil

disertai catatan-catatan hasil wawancara yang mendalam, serta hasil analisis

dokumen juga catatan-catatan dan bukan berupa angka-angka.

C. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini yaitu 30 siswa yang terdiri 18 siswa perempuan dan 12

siswa laki-laki dari kelas VII-3 di MTs Al-Atiqiyah Sukabumi tahun pelajaran

2018\2019. Penulis menjadikan kelas VII-3 sebagai subjek karena saran/anjuran

dari guru bahasa Indonesia sekaligus kelas ini merupakan kelas yang unggul dan

aktif diantara kelas VII lainnya. Kemudian, objek dari penelitiannya adalah

keterampilan menyimak pantun yang ditulis oleh siswa kelas VII-3 MTs Al-

Atiqiyah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif think pair and

share. Data ini penulis gunakan untuk mengetahui bagaimana penggunaan

model pembelajaran kooperatif think pair and share yang penulis terapkan pada

keterampilan menyimak pantun.

D. Teknik Pengumpulan Data

Data kualitatif dianalisis dengan cara mendeskripsikan hasil temuan. Teknik

pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Obsevasi

“Observasi secara bahasa berarti memperhatikan dengan penuh

perhatian seseorang atau sesuatu, memerhatikan dengan penuh perhatian

berarti mengamati tentang apa yang terjadi. Observasi yaitu suatu kegiatan

mencari data yang dapat digunakan untuk memberikan suatu kesimpulan atau

diagnosis. Jadi observasi dapat dilakukan hanya pada prilaku/sesuatu yang

tampak, sehingga potensi prilaku seperti sikap, pendapat jelas tidak dapat

diobservasi. Selain itu, sesuatu disebut observasi apabila mempunyai tujuan,

melihat, mengamati, mencermati sesuatu prilaku tidak dapat disebut

observasi jika tidak memiliki tujuan”.4

Pengamatan dilakukan pada saat proses pembelajaran bahasa Indonesia

dalam materi puisi lama yang membahas tentang keterampilan menyimak

dari simpulan isi pantun. Peneliti juga mengatami siswa-siswi dalam

4 Uhar Suharsaputra, Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan Tindakan, ( Bandung:

PT Refika Aditama, 2012), h. 209.

Page 45: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

32

menerima pembelajaran, sikap kerja sama di dalam kelas, rasa keingintahuan

serta keaktifan siswa-siswi ketika proses tanya jawab pada saat pembelajaran

materi menyimak simpulan dari isi pantun.

2. Teknik Tes (Menyimak Isi Pantun)

Teknik tes ialah seperangkat rangsangan (stimulasi) yang diberikan kepada

seseorang dengan maksud untuk mendapat jawaban yang dapat dijadikan

dasar bagi penetapan skor angka. Tes ini merupakan jenis tes tertulis karena

berupa sejumlah pertanyaan yang diajukan secara tertulis tentang aspek-aspek

yang dingin diketahui keadaannya dari jawaban yang diberikan secara tertulis

pula. 5

Teknis subjek tes ini peserta didik diharuskan memiliki keterampilan

menyimak isi pantun dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif

think pair and share. Peserta didik sudah menyimpulkan isi pantun secara

individu, selanjutnya peserta didik menyimpulkan isi pantun menggunakan

model think pair and share yaitu secara berpasangan dan berdiskusi saling

bertukar fikiran dengan teman sebangkunya sehingga mendapatkan jawaban

yang saling melengkapi dan sempurna, selain itu mereka juga saling bertukar

pikiran bersama semua teman satu kelas dengan cara mentransfer hasil

diskusi kelompok melalui presentasi di depan kelas. Data yang dikumpulkan

dalam penelitian ini berupa hasil menyimak isi pantun peserta didik.

3. Wawancara

Wawancara yaitu salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan berhadapan secara langsung dengan yang diwawancarai tetapi dapat

juga diberikan daftar pertanyaan dahulu untuk dijawab pada kesempatan lain.

Wawancara ialah alat re-cheking atau pembuktian terhadap informasi atau

keterangan yang diperoleh sebelumnya.6 Wawancara sangat diperlukan

dalam penelitian kualitatif, karena banyak hal yang tidak dapat diobservasi

langsung, seperti perasaan, pikiran, motif, serta pengalaman, masa lalu

5 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan Komponen MKDK. (Jakarta: Rineka

Cipta, 2007), h.170

6 Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah,

(Jakarta: Kencana, 2013), h. 99-100

Page 46: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

33

responden atau informan. Oleh karena itu, wawancara dapat dipandang

sebagai cara untuk memahami atau memasuki perspektif orang lain tentang

dunia dan kehidupan sosial mereka”. 7

Teknik ini digunakan untuk memperoleh informasi dalam rangka

mengetahui data, informasi, dan fakta yang akurat tentang konsep kinerja

guru bahasa Indonesia. Wawancara dilakukan dengan guru dan dua orang

siswa kelas VII-3 MTs Al-Atiqiyah Sukabumi dengan satu orang siswa nilai

terendah, dan satu orang siswa nilai tertinggi. Peneliti mengajukan masing-

masing lima pertanyaan kepada para siswa yang terpilih dan guru mata

pelajaran Bahasa Indonesia terkait materi menyimak pantun dan model

cooperative think pair and share. Tujuan dari wanwancara ini peneliti ingin

mengetahui apakah model cooperative think pair and share tepat atau tidak

digunakan dalam pembelajaran keterampilan menyimak pantun siswa kelas

VII-3 MTs Al-Atiqiyah Sukabumi. Berikut angket wawancara yang

digunakan saat penelitian:

Tabel 3. 1

Pedoman Wawancara Guru

No Pertanyaan Jawaban Guru

1. Bagaimana kondisi kelas VII-3 ketika proses

pembelajaran keterampilan menyimak

pantun berlangsung?

2. Apa model pembelajaran yang digunakan

dalam proses pembelajaran keterampilan

menyimak pantun?

3. Bagaimana respons siswa terhadap model

pembelajaran yang digunakan dalam proses

pembelajaran keterampilan menyimak

pantun ?

4. Apakah pada proses pembelajaran

keterampilan menyimak pantun di kelas VII-

3 guru pernah menerapkan model kooperatif

think pair and share ?

5. Bagaimana keterampilan siswa dalam

menyimak pantun?

7 Uhar Suharsaputra, op. cit., h. 213-214

Page 47: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

34

Tabel 3. 2

Pedoman Wawancara Siswa

No Pertanyaan Jawaban Siswa

1. Kesulitan apa yang kamu hadapi selama

proses pembelajaran keterampilan menyimak

pantun berlangsung?

2. Bagaimana cara guru saat menjelaskan

materi pembelajaran keterampilan menyimak

pantun?

3. Bagaimana pendapat kamu tentang materi

menyimak pantun dengan menggunakan

model think pair and share?

4. Apakah penggunaan model think pair and

share dapat memudahkan kamu dalam

pembelajaran keterampilan menyimak

pantun?

5. Apakah kamu dapat memahami materi

menyimak pantun dengan baik ?

4. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dokumenter yang

dapat memberikan kelengkapan bagi peneliti. Peneliti mengumpulkan hasil

dokumen tertulis berupa lembar tes dan hasil wawancara. Kemudian

mengumpulkan dokumen berupa gambar yaitu hasil foto yang diambil pada

saat proses penelitian berlangsung.

E. Instrumen Penelitian

Penulis menggunakan instrumen penelitian keterampilan menyimak secara

tertulis berdasarkan teori Burhan Nurgiantoro, berikut ini adalah instrumen

penilaiannya.

Tabel 3. 3

Format Penilaian Keterampilan Menyimak Secara Tertulis

(Dimodifikasi oleh peneliti berdasarkan teori Burhan Nurgiyantoro)8

8 Burhan Nurgiyantoro, Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi Edisi

Kedua, (Yogyakarta: BPFE- Yogyakarta, 2014), h. 390.

Page 48: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

35

No Aspek yang Dinilai

Tingkat

Kefasihan

1 2 3 4 5

1. Pemahaman isi teks

2. Pemahaman detail isi teks

3. Keruntutan organisasi teks

4. Ketepatan diksi

5. Ejaan dan tata tulis

Jumlah Skor =

Nilai =

Interpretasi =

Keterangan:

Nilai seorang peserta uji diperoleh dengan cara: jumlah skor dibagi skor

maksimal kali seratus atau sepuluh. Misalnya, jumlah skor 20 dan skor tertinggi

untuk contoh diatas 25, maka nilainya adalah 20:25x100= 80 (atau:

20:25x10=80). 9

Berdasarkan aspek yang dinilai di atas, terdapat beberapa tingkatan yang

ditentukan dari rentan 1-5. Keterangan dalam menentukan pemilihan tingkat

capaian kinerja adalah sebagai berikut.

1. Pemahaman Isi Teks

Skor Kriteria

5 Baik sekali karena hasil simpulan pantun tanpa atau hampir tanpa

kesalahan.

4 Baik walaupun terdapat sedikit kesalahan.

3 Sedang karena unsur benar dan salah kurang lebih seimbang.

2 Kurang karena ada sedikit unsur benar.

1 Kurang sekali karena hanya terdapat satu kata atau tidak ada

unsur benar.

2. Pemahaman Detail Isi Teks

Skor Kriteria

5 Baik sekali karena hasil simpulan pantun sangat sesuai dari teks

pantun yang diberikan tanpa atau hampir tanpa kesalahan.

4 Baik walaupun terdapat satu kata pada teks pantun yang tidak

disimpulkan.

3 Sedang karena terdapat tiga kata pada teks pantun yang tidak

disimpulkan.

9 Ibid., h. 391.

Page 49: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

36

2 Kurang karena lebih dari empat kata pada teks pantun yang tidak

disimpulkan.

1 Kurang sekali karena hanya terdapat satu kata atau tidak ada

sama sekali kata yang disimpulkan dari teks pantun.

3. Keruntutan Organisasi Teks

Skor Kriteria

5 Baik sekali karena organisasi teks sesuai serta keseluruhan

kalimat jelas.

4 Baik walaupun isi simpulan pantun lengkap, tetapi kurang rinci

serta terdapat satu kata pada pantun yang tidak disimpulkan.

3

Sedang walaupun isi simpulan pantun kurang lengkap dan

kurang rinci, terdapat beberapa kata pada pantun yang tidak

disimpulkan.

2

Kurang karena isi simpulan pantun kurang lengkap dan kurang

rinci, serta hanya terdapat beberapa kata pada pantun yang

disimpulkan.

1 Kurang sekali karena isi simpulan pantun tidak lengkap dan tidak

rinci, serta tidak terdapat kata pada pantun yang disimpulkan.

4. Ketepatan Diksi

Skor Kriteria

5 Baik sekali karena tidak terjadi kesalahan pada ketepatan diksi.

4 Baik walaupun terdapat 1-2 kesalahan, namun tidak menggangu

pemahaman pada isi simpulan pantun.

3 Sedang walaupun terdapat 3-4 kesalahan, namun tidak

menggangu pemahaman pada isi simpulan pantun.

2 Kurang karena terdapat 5-6 kesalahan, namun menggangu

pemahaman pada isi simpulan pantun.

1 Kurang sekali karena terdapat ≥ 9 kesalahan, sehingga pembaca

tidak memahami isi simpulan pantun.

5. Ejaan dan Tata Tulis

Skor Kriteria

5 Baik sekali tidak terjadi kesalahan ketepatan ejaan dan tata tulis.

4 Baik walaupun terdapat kesalahan ejaan dan tata tulis, tetapi

tidak mengaburkan makna hasil simpulan pantun.

3 Sedang walaupun sering terdapat kesalahan ejaan dan tata tulis,

tetapi tidak mengaburkan makna hasil simpulan pantun.

2 Kurang karena terdapat banyak kesalahan ejaan dan tata tulis,

serta makna hasil simpulan pantun kurang jelas.

1 Kurang sekali karena terdapat banyak kesalahan ejaan dan tata

tulis, serta makna hasil simpulan pantun tidak jelas.

Page 50: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

37

Berdasarkan penjabaran dari aspek penilaian di atas, penulis juga

melampirkan untuk mencari nilai rata-rata keseluruhan aspek yang diteliti,

menggunakan rumus sebagai berikut:10

𝑋=

∑𝑋

𝑁

Keterangan:

𝑋 = Nilai Rata-rata

∑𝑋 = Jumlah Nilai

N = Jumlah siswa.

Setelah diperoleh nilai rata-rata langkah selanjutnya yaitu

menemukan penentuan kriteria perhitungan dengan menggunakan skala

empat yaitu:

Tabel 3. 4

Penentuan Kriteria dengan Perhitungan untuk Skala Empat11

Interval Presentase

Tingkat Penguasaan

Nilai Ubahan Skala Keterangan

1-4 D-A

86-100 4 A Baik Sekali

76-85 3 B Baik

56-75 2 C Cukup

10-55 1 D Kurang

F. Teknik Analisis Data

Deskripsi data kualitatif dilakukan yaitu dengan cara menyusun dan

mengelompokkan data yang ada, sehingga memberikan gambaran nyata

terhadap responden.12 Data kualitatif dianalisis dengan cara mendeskripsikan

hasil temuan, data tersebur antara lain:

10 Ibid., h. 243.

11 Ibid., h. 277

12 Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Paraktek, (Yogyakarta:

PT Bumi Aksara, 2017), h. 86.

Page 51: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

38

1. Analisis data hasil observasi

Data yang diperoleh peneliti berdasarkan kunjungan langsung di

lokasi penelitian serta diolah dan dianalisis sehingga peneliti memperoleh

data yang lebih asli dan akurat, sehingga fakta yang sesungguhnya dapat

diungkap secara lengkap serta cermat.

2. Analisis data hasil teknis tes

Peneliti menggunakan teknis tes untuk mengetahui hasil

keterampilan menyimak peserta didik dalam menyimpulkan isi pantun

ialah dengan menggunakan model kooperaif think pair and share untuk

mengetahui apakah model tersebut mampu menghasilkan hasil simakan

yang lebih baik atau tidak. Data yang terkumpul kemudian dijadikan

sebagai simpulan dari keseluruhan. Analisis data teknik tes yang menjadi

objek penelitian adalah siswa kelas VII-3 MTs Al-Atiqiyah Sukabumi

yang berjumlah 30 orang siswa.

3. Analisis data hasil wawancara (angket)

Data yang diperoleh di lapangan diolah dan dianalisis secara

deskriptif kualitatif (penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan

menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan,

persepsi, pemikiran orang secara individual ataupun kelompok yang

digunakan untuk menemukan prinsip-prinsip dan penjelasan yang

mengarah pada penyimpulan). Data yang terkumpul kemudian peneliti

analisis selanjutnya. Peneliti mengklasifikasikan sebagai data sekunder.

Sementara itu, data primer bersumber dari angket yang disebar kepada

responden yang telah dijadikan sampel. Angket yang disusun sebanyak

masing-masing 5 pertanyaan yang diajukkan kepada guru dan siswa yang

mendapatkan nilai terbesar serta terkecil dalam rangka mengetahui proses

pembelajaran keterampilan menyimak isi pantun dengan menggunakan

model kooperatif think pair and share.

Page 52: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

39

BAB IV

HASIL ANALISIS PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil MTs Al-Atiqiyah

1. Sejarah Singkat

KH.Zaenul Falah lahir pada tanggal 1 Januari 1934 di

Kampung Cipanengah, Sukabumi, dari seorang ibu yang bernama

Hj. Siti Aisyah yang berasal dari Sukabumi. Adapun ayah beliau

bernama H. Mas’ud bin Agus Salim bin Abdul Majid bin H. Arsyad

seorang penghulu agama, zaman Belanda di Palembang Sumatera.

Ibunya bernama ibu H. Aisyah binti H. Ali bin Sahala bin

Najmudin berasal dari Kuningan Cirebon. Keduanya bertemu di

Makkah saat menunaikan ibadah haji. Pertemuan kedua secara tidak

sengaja di forum pembentukan cabang SI kabupaten Sukabumi di

Nanggela, karena H. Mas’ud pengurus SI pusat, Siti Aisyah aktivis

di kecamatan. Waktu umur 7 tahun ayah beliau meninggal,

meskipun hidupnya sebagai seorang yatim tidak membuatnya

berkecil hati, bahkan semakin meneguhkan hatinya untuk terus maju

terutama dalam mencari ilmu. Beliau adalah seorang yang mencintai

persatuan, pada usia 18 tahun, beliau memprakarsai untuk

menyatukan dua masjid di kampung Cipanengah menjadi satu yaitu

masjid Al-Atiqiyah, dengan alasan menghindari perpecahan di

masyarakat.

Pada usia 24 tahun beliau menikah dengan Siti Aisyah putri

dari Raden Jamaludin bin Jaya Negara bin Sanjaya (keturunan

kerajaan tulang bawang Lampung) dan ibu Hofsah binti Arifin bin

Jibin Ciledug, Mauk Banten. Raden Jamaludin nikah dengan Ibu

Hopsah adiknya Mama H. Umar Cileungsi, mereka satu pesantren

di Banten kemudian berpindah ke Sukaraja Bogor, dengan gurunya

adalah Mama Raden Abdulloh bin Sarean Sukaraja Tanah Baru

Bogor. Dari pernikahannya di karuniai 12 anak, 6 laki-laki dan 6

perempuan meninggal 2 laki-laki masih balita. Dalam menafkahi

Page 53: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

40

keluarganya, beliau berbisnis dengan berdagang sembako dan

menyuplai minyak tanah ke toko-toko, bisnis kayu bersama H.

Juaeni kakanya, H. Madroja dan H. Sadili SB. Selanjutnya ketika

sudah merasa cukup bekal, beliau menetap di kampung halamannya

yaitu Cipanengah dan mendirikan pondok pesantren Al-Atiqiyah

pada tahun (1959). Pengalaman organisasi di antaranya yaitu pernah

aktif di PSII (Persatuan Islam Indonesia), ketua koperasi Desa

Cibodas, NU (Nahdlotul Ulama) sebagai dewan suriyah Kabupaten

Sukabumi, menjadi anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari fraksi

PPP dari tahun 1978 sampai 1992 (3 periode). Beliau seorang yang

mencintai ilmu, selain mendorong anak-anaknya untuk terus

mencari ilmu baik pendidikan formal maupun pesantren, juga sangat

memikirkan pendidikan umat (masyarakat sekitar), yang waktu itu

belum mengenyam pendidikan lanjutan SD.

Hal ini direalisasikan dengan bersama-sama para kiai dan

masyarakat mendirikan MTs Al-Atiqiyah pada tahun 1983. Guru

pertamanya di antaranya yaitu Asep Saefuloh (anak yang lain belum

dewasa) dan para tokoh pendidik seperti ustaz serta kiai sekitar

Cipanengah. Beliau sangat memikirkan kemajuan daerahnya, pada

tahun 1984 mengajak masyarakat bergotong-royong membuat jalan

yang bisa dilalui mobil yang asalnya jalan setapak (jalan Cipanengah

dari Kiai Uton sampai Lebak Picung). Pada tanggal 7 Juli 1992/ 6

Muharom 1412 H, beliau meninggalkan kita semua, dan selanjutnya

perjuangan beliau titipkan kepada putra-putrinya untuk terus

dikembangkan hingga sekarang. Pada tahun 1996 berdirilah SMA

Al-Atiqiyah, pada tahun 2010 berdirilah SMP IT, SMK BP, dan

Aliah, pada tahun 2017. Pada tanggal 17 November 2016, istri beliau

Ibu Hj.Siti Aisyah binti Raden Jamaludin meninggal dunia, pada

usia 77 tahun. Beliau meninggalkan 9 orang anak 32 orang cucu dan

8 orang cicit.

Page 54: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

41

2. Visi dan Misi Sekolah

a. Visi Madrasah dan Indikator

Madrasah Tsanawiyah Al-Atiqiyah sebagai lembaga pendidikan

dasar perlu mempertimbangkan harapan siswa, orang tua murid,

dan masyarakat dalam merumuskan visi madrasahnya.

Madrasah Tsanawiyah Al-Atiqiyah juga diharapkan merespon

perkembangan dan tantangan masa depan dalam ilmu

pengetahuan dan teknologi, era informasi dan globalisasi yang

sangat cepat. Madrasah Tsanawiyah Al-Atiqiyah ingin

mewujudkan harapan dan respon tersebut dalam visi berikut :

”Unggul dalam prestasi, sikap, pengetahuan, dan keterampilan

berdasarkan iman dan taqwa”.

Indikator visi Madrasah Tsanawiyah Al-Atiqiyah :

1) Terwujudnya lulusan yang beriman dan bertaqwa kepada

Allah Swt.

2) Tercapainya prestasi peserta didik baik dalam bidang

akdemik ataupun non akademik

3) Terwujudnya peserta didik cerdas, mandiri, dan inovatif

4) Terwujudnya peserta didik mejadi gnerasi islami yang

berahlakulkarimah

5) Tercapainya lulusan yang terampil, unggul yang mampu

berkompetitif dan berwawasan global serta berperan aktif

dalam kehidupan bermasyarakat.

b. Misi Madrasah

Untuk mencapai visi madrasah, misi dari penyelenggaran

pendidikan dan pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah Al-

Atiqiyah sebagai berikut:

”Membentuk insan yang intelek, cerdas bersikap, cerdas

berpengetahuan, dan cerdas berketerampilan untuk menyongsong

masa depan”.

3. Identitas Sekolah

Nama Sekolah : MTs Al-Atiqiyah

Page 55: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

42

NSM : 121232020062

NPSN : 20252956

Status Akreditasi : Terakreditas A

Nomor Akreditasi : 02.00/692/BAP-SM/X/2011

Alamat : Kampung Cipanegah RT 02 RW 03

Desa : Cipanengah

Kecamatan : Bojonggenteng

Kabupaten : Sukabumi

Telepon : 0266 6542736

Kode Pos : 43157

Status Sekolah : Swasta

Penyelenggara Sekolah : MTs Al Atiqiyah

Jenjang Akreditasi : MTs

No Akte Pendiri Lama : Marah Hasyir, SH

Nomor 19 Tanggal 25 Februari 2009

No AktaPendirianBaru : H. Fedris, S

Nomor 14 Tanggal 23 Mei 2012

Tahun Berdiri : 1983 M

Luas Tanah : 6000 M2

Luas Bangunan : 3000 M2

Lapangan : 1170 M2

Halaman : 1830 M2

Tahun beroperasi : 1983

Kepemilikan tanah :

a. Status tanah : Wakaf

b. Luas Tanah : 6000 M2

Satus Bangunan : Milik Yayasan

Sumber dana Operasional : Yayasan dan Pemerintah

4. Sarana dan Prasarana Sekolah

Tabel 4. 1

Data Sarana dan Prasarana Sekolah

No. Jenis Ruang Kondisi

Page 56: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

43

Jmlh

Baik

Rusak

Ringan

Rusak

Berat

1 Ruang Teori/Kelas 17 17

2 Laboratorium IPA - -

3 Laboratorium Bahasa - -

4 Laboratorium IPS - -

5 Laboratorium Komputer 1 1

6 Ruang Perpustakaan

Konvensional 1 1

7 Ruang UKS 1 1

8 Ruang BP/BK 1 1

9 Ruang Kepala Sekolah 1 1

10 Ruang Guru 1 1

11 Ruang TU 1 1

12 Ruang OSIS 1 1

13 Kamar Mandi/WC Guru Laki-laki 1 1

14 Kamar Mandi/WC Guru

Perempuan 1 1

15 Kamar Mandi/WC Siswa Laki-

laki 10 10

16 Kamar Mandi/WC Siswa

Perempuan 10 10

17 Gudang 1 1

18 Ruang Ibadah 1 1

19 Rumah Penjaga Sekolah 1 1

20 Asrama Siswa 3 3

B. Pembahasan

1. Deskripsi Kegiatan Penelitian

Kegiatan penelitan ini dilakukan di kelas VII-3 MTs Al-

Atiqiyah pada materi pembelajaran menyimak pantun. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui penggunaan model pembelajaran

cooperative think pair and share terhadap hasil belajar menyimak

pantun siswa semester genap kelas VII-3 MTs Al-Atiqiyah tahun

pelajaran 2018/2019. Proses pembelajaran yang dilakukan dengan

menerapkan model pembelajaran cooperative think pair and share

Page 57: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

44

terhadap kelas VII-3 untuk memperoleh data tentang keterampilan

menyimak pantun.

Pembelajaran pada awal pertemuan di kelas VII-3 peneliti

melakukan tes yaitu memberikan tugas menyimpulkan pantun secara

individu. Pertemuan selanjutnya, peneliti masuk pada inti

pembelajaran dengan memberikan tugas menyimpulkan pantun dan

menerapkan model pembelajaran cooperative think pair and share.

Teks pantun yang digunakan untuk menyimak diperoleh dari buku

paket Bahasa Indonesia kelas VII. Teks pantun di bacakan oleh guru

dan disimak oleh seluruh siswa kelas VII-3. Peneliti memberikan

teks pantun yang berbeda untuk mengetahui hasil akhir yang

diperoleh oleh siswa. Lalu skor rata-rata dijadikan sebagai data yang

akan digunakan dan diolah sebagai hasil penelitian.

Tabel 4. 2

Absen Peserta Didik Kelas VII-3 MTs Al-Atiqiyah Sukabumi

No Nama Peserta Didik Koding Jenis

Kelamin

1 Adisti Maulida Rahman AMR P

2 Asri Rahmawati ARI P

3 Aulia Awaliah AAH P

4 Aula Farhatu Aeni AHH P

5 Aulia Hakimah AFA P

6 Aula Siti Zulaikha ASZ P

7 Iklima Solihatunnisa ISA L

8 M. Dzikri Pauzi MDP L

9 M. Pajar Pajrian MPP L

10 Mulki Arya Muslih MAM L

11 Nadya Khairunisa Ramadhani NKR P

12 Oyoh Rohmaniah ORH P

13 Purkon Galih Saputra PGS L

14 Putri Rahma PRA P

15 Rahmat RHA L

16 Raisya Julistya Hamdani RJH P

17 Ramdani Ottopiansyah ROH L

18 Rangga RNA L

19 Reni Febrianti RFI P

Page 58: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

45

L = 13

P = 17 Jumlah = 30

Berdasarkan langkah-langkah analisis data, berikut ini

penulis sajikan analisis data dari setiap siswa untuk menggambarkan

taraf keterampilan menyimak pantun peserta didik secara individu.

Teks Pantun Sebelum

Kota Sampit Kalimantan

Kota Makasar Sulawesi

Teruslah berusaha jadi teladan

Raihlah cita raih prestasi

Teks Pantun Sesudah

Penghasil batik di Yogyakarta

Kalaulah Brebes penghasil beras

Berusaha terus mengejar cita

Sambil berdoa dan kerja keras

2. Analisis Data Keterampilan Menyimak Pantun Sebelum

Menggunakan Model Think Pair and Share.

20 Ridwanul Falah RFH L

21 Riva Hafidah RHH L

22 Riyan Faturrahman RFN L

23 Robi Awaludin RAN L

24 Sherli Maulani Putri SMP P

25 Sidqi Abdilah SAH L

26 Siti Herlina Khoerunisa SHK P

27 Siti Saniatussa'diah SSH P

28 Siti Wirda Hamidah SWH P

29 Sri Lestari SLI P

30 Sulton Fauzi SFI P

Page 59: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

46

Tabel 4. 3

Analisis Data Siswa No. 1 (AMR)

No Aspek yang Dinilai

Tingkat

Kefasihan

1 2 3 4 5

1. Pemahaman isi teks √

2. Pemahaman detail isi teks √

3. Keruntutan organisasi teks √

4. Ketepatan diksi √

5. Ejaan dan tata tulis √

Jumlah Skor = 12

Nilai =

12

25𝑋100

= 48

Interpretasi = Kurang

Deskripsi Penilaian:

Berdasarkan hasil keterampilan menyimak pantun peserta

didik AMR memperoleh nilai 48 dan interpretasi kurang sekali

sebelum menggunakan model kooperatif think pair and share. Peserta

didik AMR memiliki kelemahan pada poin pertama yaitu pemahaman

isi teks dengan skor nilai 2, karena hasil simpulan AMR kurang

terhadap pemahaman isi simpulan dari teks pantun yang diberikan.

Seperti pada kalimat: Rajinlah belajar dan berusaha, berikanlah

contoh yg baik.

Hal ini diperkuat dengan data hasil menyimak (terlampir),

mengenai isi simpulan dari teks pantun melalui model think pair and

share yang diterapkan.

Tabel 4. 4

Analisis Data Siswa No. 2 (ARI)

No Aspek yang Dinilai

Tingkat

Kefasihan

1 2 3 4 5

1. Pemahaman isi teks √

2. Pemahaman detail isi teks √

3. Keruntutan organisasi teks √

4. Ketepatan diksi √

Page 60: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

47

5. Ejaan dan tata tulis √

Jumlah Skor = 15

Nilai =

15

25𝑋100

= 60

Interoretasi = Cukup

Deskripsi Penilaian:

Berdasarkan hasil keterampilan menyimak pantun peserta

didik ARI memperoleh nilai 60 dan interpretasi kurang sekali

sebelum menggunakan model kooperatif think pair and share.

Peserta didik ARI memiliki nilai cukup pada poin keempat yaitu

ketepatan diksi dengan skor nilai 3, karena terdapat pemilihan kata

serajin dari hasil menyimak pantun yang kurang tepat serta hasil

simpulan pantun tidak sesuai dengan isi simpulan dari teks pantun

yang diberikan.

Seperti kalimat: Teruslah berusaha serajin dan gapailah cita-cita

untuk raih prestasi.

Hal ini diperkuat dengan data hasil menyimak (terlampir),

mengenai isi simpulan dari teks pantun melalui model think pair and

share yang diterapkan.

Tabel 4. 5

Analisis Data Siswa No. 3 (AAH)

No Aspek yang Dinilai

Tingkat

Kefasihan

1 2 3 4 5

1. Pemahaman isi teks √

2. Pemahaman detail isi teks √

3. Keruntutan organisasi teks √

4. Ketepatan diksi √

5. Ejaan dan tata tulis √

Jumlah Skor = 14

Nilai =

14

25𝑋100

= 56

Interpretasi = Cukup

Deskripsi Penelitian:

Page 61: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

48

Berdasarkan hasil keterampilan menyimak pantun peserta

didik AAH memperoleh jumlah nilai 56 dan interpretasi cukup

sebelum menggunakan model kooperatif think pair and share.

Peserta didik AAH memiliki kelemahan pada poin kedua yaitu

pemahaman detail isi teks dengan skor nilai 2, karena hasil simpulan

AAH kurang lengkap atau hanya ada beberapa kata saja yang

disimpulkan dari isi teks pantun yang diberikan yaitu berusaha dan

cita-cita.

Seperti pada kalimat: teruslah berusaha dan terus belajar untuk

meraih cita-cita.

Hal ini diperkuat dengan data hasil menyimak (terlampir),

mengenai isi simpulan dari teks pantun melalui model think pair and

share yang diterapkan.

Tabel 4. 6

Analisis Data Siswa No. 4 (AHH)

No Aspek yang Dinilai

Tingkat

Kefasihan

1 2 3 4 5

1. Pemahaman isi teks √

2. Pemahaman detail isi teks √

3. Keruntutan organisasi teks √

4. Ketepatan diksi √

5. Ejaan dan tata tulis √

Jumlah Skor = 10

Nilai =

10

25𝑋100

= 40

Interpretasi = Kurang

Deskripsi Penilaian:

Berdasarkan hasil keterampilan menyimak pantun peserta

didik AHH memperoleh jumlah nilai 40 dan interpretasi kurang

sebelum menggunakan model kooperatif think pair and share.

Peserta didik AHH memiliki kelemahan pada poin pertama yaitu

pemahaman isi teks dengan skor nilai 2, karena hasil simpulan AHH

kurang terhadap pemahaman isi simpulan dari teks pantun yang

Page 62: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

49

diberikan, serta terdapat teks sampiran yang seharusnya tidak

disimpulkan yaitu Kota Sampit, Kota Makassar, Kota Sempit.

Seperti pada kalimat: kota sempit dan kotamakassar jadi meski kita

diam di kota sampit harus bisa raih cita perestasi jangan pantang

menyerah.

Hal ini diperkuat dengan data hasil menyimak (terlampir),

mengenai isi simpulan dari teks pantun melalui model think pair and

share yang diterapkan.

Tabel 4. 7

Analisis Data Siswa No. 5 (AFA)

No Aspek yang Dinilai

Tingkat

Kefasihan

1 2 3 4 5

1. Pemahaman isi teks √

2. Pemahaman detail isi teks √

3. Keruntutan organisasi teks √

4. Ketepatan diksi √

5. Ejaan dan tata tulis √

Jumlah Skor = 15

Nilai =

15

25𝑋100

= 60

Interpretasi = Cukup

Deskripsi Penilaian:

Berdasarkan hasil keterampilan menyimak pantun peserta

didik AFA memperoleh jumlah nilai 60 dan interpretasi cukup

sebelum menggunakan model kooperatif think pair and share.

Peserta didik AFA pada poin ketiga yaitu keruntutan organisasi teks

mendapatkan nilai sedang dengan skor nilai 3, karena hasil

keterampilan menyimak pantun AFA sesuai dengan organisasi teks

pantun tetapi terdapat kekurangan pada pemahaman isi simpulan

dari teks pantun yang diberikan.

Seperti pada kalimat: harus berusaha dalam belajar supaya bisa

meraih cita-cita dan meraih prestasi.

Page 63: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

50

Hal ini diperkuat dengan data hasil menyimak (terlampir),

mengenai isi simpulan dari teks pantun melalui model think pair and

share yang diterapkan.

Tabel 4. 8

Analisis Data Siswa No 6 (ASZ)

No Aspek yang Dinilai

Tingkat

Kefasihan

1 2 3 4 5

1. Pemahaman isi teks √

2. Pemahaman detail isi teks √

3. Keruntutan organisasi teks √

4. Ketepatan diksi √

5. Ejaan dan tata tulis √

Jumlah Skor = 14

Nilai =

14

25𝑋100

= 56

Interpretasi = Cukup

Deskripsi Penilaian:

Berdasarkan hasil keterampilan menyimak pantun peserta

didik ASZ memperoleh jumlah nilai 56 dan interpretasi cukup

sebelum menggunakan model kooperatif think pair and share.

Peserta didik ASZ memiliki kelemahan pada poin kedua yaitu

pemahaman detail isi teks dengan skor nilai 2, karena hasil simpulan

ASZ kurang lengkap atau hanya ada beberapa kata saja yang

disimpulkan dari isi teks pantun yang diberikan yaitu cita, dan

prestasi.

Seperti pada kalimat: Teruslah berjuang dan jangan pantang

menyerah raihlah cita-cita agar menjadi yang berprestasi.

Hal ini diperkuat dengan data hasil menyimak (terlampir),

mengenai isi simpulan dari teks pantun melalui model think pair and

share yang diterapkan.

Page 64: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

51

Tabel 4. 9

Analisis Data Siswa No. 7 (ISA)

No Aspek yang Dinilai

Tingkat

Kefasihan

1 2 3 4 5

1. Pemahaman isi teks √

2. Pemahaman detail isi teks √

3. Keruntutan organisasi teks √

4. Ketepatan diksi √

5. Ejaan dan tata tulis √

Jumlah Skor = 20

Nilai =

20

25𝑋100

= 80

Interpretasi = Baik

Deskripsi Penilaian:

Berdasarkan hasil keterampilan menyimak pantun peserta

didik ISA memperoleh jumlah nilai 80 dan interpretasi baik

sebelum menggunakan model kooperatif think pair and share.

Peserta didik ISA memiliki kelemahan pada poin kelima yaitu ejaan

dan tata tulis dengan skor nilai 2, karena hasil simpulan ISA kurang

atau terdapat banyak kesalahan pada penulisan huruf kapital baik

pada awal atau pada pertengahan kalimat yaitu kita, Harus,

telaDan, beRusaha, biaR, teRcaPai.

Seperti pada kalimat: kita Harus telaDan dan beRusaha biaR cita

kita teRcaPai.

Hal ini diperkuat dengan data hasil menyimak (terlampir),

mengenai isi simpulan dari teks pantun melalui model think pair and

share yang diterapkan.

Tabel 4. 10

Analisis Data Siswa No. 8 (MDP)

No Aspek yang Dinilai

Tingkat

Kefasihan

1 2 3 4 5

1. Pemahaman isi teks √

Page 65: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

52

2. Pemahaman detail isi teks √

3. Keruntutan organisasi teks √

4. Ketepatan diksi √

5. Ejaan dan tata tulis √

Jumlah Skor = 11

Nilai =

11

25𝑋100

= 44

Interpretasi = Kurang

Deskripsi Penilaian:

Berdasarkan hasil keterampilan menyimak pantun peserta

didik MDP memperoleh jumlah nilai 44 dan interpretasi kurang

sebelum menggunakan model kooperatif think pair and share.

Peserta didik MDP memiliki kelemahan pada poin pertama yaitu

pemahaman isi teks dengan skor nilai 2, karena hasil simpulan

MDP kurang terhadap pemahaman isi simpulan dari teks pantun

yang diberikan.

Seperti pada kalimat: rajin lah belajar supaya jadi anak pintar,

supaya kita bisa menuju cita2.

Hal ini diperkuat dengan data hasil menyimak (terlampir),

mengenai isi simpulan dari teks pantun melalui model think pair and

share yang diterapkan.

Tabel 4. 11

Analisis Data Siswa No. 9 (MPP)

No Aspek yang Dinilai

Tingkat

Kefasihan

1 2 3 4 5

1. Pemahaman isi teks √

2. Pemahaman detail isi teks √

3. Keruntutan organisasi teks √

4. Ketepatan diksi √

5. Ejaan dan tata tulis √

Jumlah Skor = 10

Nilai =

10

25𝑋100

= 40

Interpretasi = Kurang

Page 66: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

53

Deskripsi Penilaian:

Berdasarkan hasil keterampilan menyimak pantun peserta

didik MPP memperoleh jumlah nilai 40 dan interpretasi kurang

sebelum menggunakan model kooperatif think pair and share.

Peserta didik MPP memiliki kelemahan pada poin pertama yaitu

pemahaman isi teks dengan skor nilai 2, karena hasil simpulan MPP

kurang terhadap pemahaman isi simpulan dari teks pantun yang

diberikan.

Seperti pada kalimat: teruslah Rajin belajar dan Raih cita-citamu.

Hal ini diperkuat dengan data hasil menyimak (terlampir),

mengenai isi simpulan dari teks pantun melalui model think pair and

share yang diterapkan.

Tabel 4. 12

Analisis Data Siswa No. 10 (MAM)

No Aspek yang Dinilai

Tingkat

Kefasihan

1 2 3 4 5

1. Pemahaman isi teks √

2. Pemahaman detail isi teks √

3. Keruntutan organisasi teks √

4. Ketepatan diksi √

5. Ejaan dan tata tulis √

Jumlah Skor = 16

Nilai =

16

25𝑋100

= 64

Interpretasi = Cukup

Deskripsi Penilaian:

Berdasarkan hasil keterampilan menyimak pantun peserta

didik MAM memperoleh jumlah nilai 64 dan interpretasi cukup

sebelum menggunakan model kooperatif think pair and share.

Peserta didik MAM memiliki kelemahan pada poin kedua yaitu

pemahaman detail isi teks dengan skor nilai 2, karena hasil simpulan

MAM kurang lengkap atau hanya ada beberapa kata saja yang

Page 67: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

54

disimpulkan dari isi pantun yang diberikan yaitu cita-cita, dan

prestasi.

Seperti pada kalimat: Janganlah pantang menyerah sebelum meraih

cita-cita dan prestasi.

Hal ini diperkuat dengan data hasil menyimak (terlampir),

mengenai isi simpulan dari teks pantun melalui model think pair and

share yang diterapkan.

Tabel 4. 13

Analisis Data Siswa No. 11 (NKR)

No Aspek yang Dinilai

Tingkat

Kefasihan

1 2 3 4 5

1. Pemahaman isi teks √

2. Pemahaman detail isi teks √

3. Keruntutan organisasi teks √

4. Ketepatan diksi √

5. Ejaan dan tata tulis √

Jumlah Skor = 16

Nilai =

16

25𝑋100

= 64

Interpretasi = Cukup

Deskripsi Penilaian:

Berdasarkan hasil keterampilan menyimak pantun peserta

didik NKR memperoleh jumlah nilai 80 dan interpretasi baik

sebelum menggunakan model kooperatif think pair and share.

Peserta didik NKR memiliki nilai cukup pada poin kelima yaitu

ejaan dan tata tulis dengan skor nilai 3, karena hasil simpulan NKR

terdapat beberapa kesalahan pada tanda baca koma dan titik serta

penulisan huruf kapital pada pertengahan kalimat yaitu Teruslah,

dan Prestasi.

Seperti pada kalimat: Teruslah berusaha dan raihlah cita Tersulah

belajar dan raihlah Prestasi.

Page 68: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

55

Hal ini diperkuat dengan data hasil menyimak (terlampir),

mengenai isi simpulan dari teks pantun melalui model think pair and

share yang diterapkan.

Tabel 4. 14

Analisis Data Siswa No. 12 (ORH)

No Aspek yang Dinilai

Tingkat

Kefasihan

1 2 3 4 5

1. Pemahaman isi teks √

2. Pemahaman detail isi teks √

3. Keruntutan organisasi teks √

4. Ketepatan diksi √

5. Ejaan dan tata tulis √

Jumlah Skor = 16

Nilai =

16

25𝑋100

= 64

Interpretasi = Cukup

Deskripsi Penilaian:

Berdasarkan hasil keterampilan menyimak pantun peserta

didik ORH memperoleh jumlah nilai 64 dan interpretasi cukup

sebelum menggunakan model kooperatif think pair and share.

Peserta didik ORH memiliki kelemahan pada poin kelima yaitu

ejaan dan tata tulis dengan skor nilai 2, karena hasil simpulan teks

pantun ORH terdapat banyak kesalahan penulisan ejaan dan tata

tulis pada awal atau pada pertengahan kalimat yaitu jika, harus lah,

jika, cita2, raih lah dan Perestasi.

Seperti pada kalimat: jangan mengeluh harus lah berusaha dan

rajin jika ingin meraih cita2 raih lah Perestasi.

Hal ini diperkuat dengan data hasil menyimak (terlampir),

mengenai isi simpulan dari teks pantun melalui model think pair and

share yang diterapkan.

Page 69: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

56

Tabel 4. 15

Analisis Data Siswa No. 13 (PGS)

No Aspek yang Dinilai

Tingkat

Kefasihan

1 2 3 4 5

1. Pemahaman isi teks √

2. Pemahaman detail isi teks √

3. Keruntutan organisasi teks √

4. Ketepatan diksi √

5. Ejaan dan tata tulis √

Jumlah Skor = 8

Nilai =

8

25X100

= 32

Interpretasi = Kurang

Deskripsi Penilaian:

Berdasarkan hasil keterampilan menyimak pantun peserta

didik PGS memperoleh jumlah nilai 32 dan interpretasi kurang

sebelum menggunakan model kooperatif think pair and share.

Peserta didik PGS memiliki kelemahan pada poin pertama yaitu

pemahaman isi teks dengan skor nilai 2, karena hasil simpulan PGS

kurang terhadap pemahaman isi simpulan dari teks pantun yang

diberikan.

Seperti pada kalimat: teruslah sekolah dengan rajin supaya jadi

orang yang sukses.

Hal ini diperkuat dengan data hasil menyimak (terlampir),

mengenai isi simpulan dari teks pantun melalui model think pair and

share yang diterapkan.

Tabel 4. 16

Analisis Data Siswa No. 14 (PRA)

No Aspek yang Dinilai

Tingkat

Kefasihan

1 2 3 4 5

1. Pemahaman isi teks √

2. Pemahaman detail isi teks √

Page 70: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

57

3. Keruntutan organisasi teks √

4. Ketepatan diksi √

5. Ejaan dan tata tulis √

Jumlah Skor = 8

Nilai =

8

25X100

= 32

Interpretasi = Kurang

Deskripsi Penilaian:

Berdasarkan hasil keterampilan menyimak pantun peserta

didik PRA memperoleh jumlah nilai 32 dan interpretasi kurang

sebelum menggunakan model kooperatif think pair and share.

Peserta didik PRA memiliki kelemahan pada poin kedua yaitu

pemahaman detail isi teks dengan skor nilai 1, karena hasil simpulan

PRA kurang sekali dan tidak sesuai dengan hasil simpulan dari teks

pantun yang diberikan.

Seperti pada kalimat: Teruslah rajin biar bisa menjadi anak pintar.

Hal ini diperkuat dengan data hasil menyimak (terlampir),

mengenai isi simpulan dari teks pantun melalui model think pair and

share yang diterapkan.

Tabel 4. 17

Analisis Data Siswa No. 15 (RHT)

No Aspek yang Dinilai

Tingkat

Kefasihan

1 2 3 4 5

1. Pemahaman isi teks √

2. Pemahaman detail isi teks √

3. Keruntutan organisasi teks √

4. Ketepatan diksi √

5. Ejaan dan tata tulis √

Jumlah Skor = 16

Nilai =

16

25𝑋100

= 64

Interpretasi = Cukup

Deskripsi Penilaian:

Page 71: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

58

Berdasarkan hasil keterampilan menyimak pantun peserta

didik RHT memperoleh jumlah nilai 64 dan interpretasi cukup

sebelum menggunakan model kooperatif think pair and share.

Peserta didik RHT memiliki kelemahan pada poin kelima yaitu ejaan

dan tata tulis dengan skor nilai 2, karena hasil simpulan teks pantun

RHT tidak ada tanda koma dan titik serta terdapat banyak kesalahan

penulisan huruf kapital pada awal atau pada pertengahan kalimat

yaitu kiTA, semAngAt, dAn, kiTA, Terus, berusAhA, dalAm,

menggApAi, ciTA ciTA.

Seperti pada kalimat: kiTA harus semAngAt sekolah dAn kiTA harus

Terus berusAhA dalAm menggApAi ciTA ciTA.

Hal ini diperkuat dengan data hasil menyimak (terlampir),

mengenai isi simpulan dari teks pantun melalui model think pair and

share yang diterapkan.

Tabel 4. 18

Analisis Data Siswa No. 16 (RJH)

No Aspek yang Dinilai

Tingkat

Kefasihan

1 2 3 4 5

1. Pemahaman isi teks √

2. Pemahaman detail isi teks √

3. Keruntutan organisasi teks √

4. Ketepatan diksi √

5. Ejaan dan tata tulis √

Jumlah Skor = 12

Nilai =

12

25𝑋100

= 48

Interpretasi = Kurang

Deskripsi Penilaian:

Berdasarkan hasil keterampilan menyimak pantun peserta

didik RJH memperoleh jumlah nilai 48 dan interpretasi kurang

sebelum menggunakan model kooperatif think pair and share.

Peserta didik RJH memiliki kelemahan pada poin pertama yaitu

pemahaman isi teks dengan skor nilai 2, karena hasil simpulan RJH

Page 72: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

59

kurang terhadap pemahaman isi simpulan dari teks pantun yang

diberikan.

Seperti pada kalimat: kita harus rajin belajar suaya bisa meraih

prestasi.

Hal ini diperkuat dengan data hasil menyimak (terlampir),

mengenai isi simpulan dari teks pantun melalui model think pair and

share yang diterapkan.

Tabel 4. 19

Analisis Data Siswa No. 17 (ROH)

No Aspek yang Dinilai

Tingkat

Kefasihan

1 2 3 4 5

1. Pemahaman isi teks √

2. Pemahaman detail isi teks √

3. Keruntutan organisasi teks √

4. Ketepatan diksi √

5. Ejaan dan tata tulis √

Jumlah Skor = 11

Nilai =

11

25𝑋100

= 44

Interpretasi = Kurang

Deskripsi Penilaian:

Berdasarkan hasil keterampilan menyimak pantun peserta

didik ROH memperoleh jumlah nilai 44 dan interpretasi kurang

sebelum menggunakan model kooperatif think pair and share.

Peserta didik ROH memiliki kelemahan pada poin pertama yaitu

pemahaman isi teks dengan skor nilai 2, karena hasil simpulan ROH

kurang terhadap pemahaman isi simpulan dari teks pantun yang

diberikan.

Seperti pada kalimat: kita harus Terus semangat dan beusaha untuk

menjadi contoh yang baik.

Hal ini diperkuat dengan data hasil menyimak (terlampir),

mengenai isi simpulan dari teks pantun melalui model think pair

and share yang diterapkan.

Page 73: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

60

Tabel 4. 20

Analisis Data Siswa No. 18 (RAN)

No Aspek yang Dinilai

Tingkat

Kefasihan

1 2 3 4 5

1. Pemahaman isi teks √

2. Pemahaman detail isi teks √

3. Keruntutan organisasi teks √

4. Ketepatan diksi √

5. Ejaan dan tata tulis √

Jumlah Skor = 12

Nilai =

12

25𝑋100

= 48

Interpetasi = Kurang

Deskripsi Penilaian:

Berdasarkan hasil keterampilan menyimak pantun peserta

didik RAN memperoleh jumlah nilai 48 dan interpretasi kurang

sebelum menggunakan model kooperatif think pair and share.

Peserta didik RAN memiliki kelemahan pada poin kelima yaitu

ejaan dan tata tulis dengan skor nilai 2, karena hasil simpulan teks

pantun RAN tidak ada tanda titik dan terdapat kesalahan penulisan

pada kata Teruslalah serta banyak penulisan huruf kapital pada awal

atau pada pertengahan kalimat yaitu Teruslalah, Rajin, Raih,

cita2mu, Raih, dan Prestasi.

Seperti pada kalimat: Teruslalah Rajin Raih ciTa2mu setinggi

mungkin dan Raih dan Prestasi yang kamu sukai.

Hal ini diperkuat dengan data hasil menyimak (terlampir),

mengenai isi simpulan dari teks pantun melalui model think pair and

share yang diterapkan.

Tabel 4. 21

Analisis Data Siswa No. 19 (RFI)

No Aspek yang Dinilai Tingkat

Kefasihan

Page 74: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

61

1 2 3 4 5

1. Pemahaman isi teks √

2. Pemahaman detail isi teks √

3. Keruntutan organisasi teks √

4. Ketepatan diksi √

5. Ejaan dan tata tulis √

Jumlah Skor = 19

Nilai =

19

25X100

= 76

Interpretasi = Kurang

Deskripsi Penilaian:

Berdasarkan hasil keterampilan menyimak pantun peserta

didik RFI memperoleh jumlah nilai 76 dan interpretasi baik

sebelum menggunakan model kooperatif think pair and share.

Peserta didik RFI memiliki nilai cukup pada poin kedua yaitu

pemahaman detail isi teks dengan skor nilai 3, karena hasil

simpulan RFI kurang lengkap atau hanya ada beberapa kata saja

yang disimpulkan dari isi teks pantun yang diberikan yaitu

berusaha, dan cita2.

Seperti pada kalimat: jangan mengeluh teruslah berusaha rajin

belajar agar bisa meraih cita2.

Hal ini diperkuat dengan data hasil menyimak (terlampir),

mengenai isi simpulan dari teks pantun melalui model think pair

and share yang diterapkan.

Tabel 4. 22

Analisis Data Siswa No. 20 (RFH)

No Aspek yang Dinilai

Tingkat

Kefasihan

1 2 3 4 5

1. Pemahaman isi teks √

2. Pemahaman detail isi teks √

3. Keruntutan organisasi teks √

4. Ketepatan diksi √

5. Ejaan dan tata tulis √

Jumlah Skor = 10

Page 75: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

62

Nilai =

10

25X100

= 40

Interpretasi = Kurang

Deskripsi Penilaian:

Berdasarkan hasil keterampilan menyimak pantun peserta

didik RFH memperoleh jumlah nilai 40 dan interpretasi kurang

sebelum menggunakan model kooperatif think pair and share.

Peserta didik RFH memiliki kelemahan pada poin pertama yaitu

pemahaman isi teks dengan skor nilai 2, karena hasil simpulan RFH

kurang terhadap pemahaman isi simpulan dari teks pantun yang

diberikan.

Seperti pada kalimat: jangan mengeluh untuk berprestasi.

Hal ini diperkuat dengan data hasil menyimak (terlampir),

mengenai isi simpulan dari teks pantun melalui model think pair

and share yang diterapkan.

Tabel 4. 23

Analisis Data Siswa No. 21 (RHH)

No Aspek yang Dinilai

Tingkat

Kefasihan

1 2 3 4 5

1. Pemahaman isi teks √

2. Pemahaman detail isi teks √

3. Keruntutan organisasi teks √

4. Ketepatan diksi √

5. Ejaan dan tata tulis √

Jumlah Skor = 7

Nilai =

7

25X100

= 28

Interpretasi = Kurang

Deskripsi Penilaian:

Berdasarkan hasil keterampilan menyimak pantun peserta

didik RHH memperoleh jumlah nilai 28 dan interpretasi kurang

sebelum menggunakan model kooperatif think pair and share.

Page 76: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

63

Peserta didik RHH memiliki kelemahan pada poin pertama yaitu

pemahaman isi teks dengan skor nilai 1, karena hasil simpulan RHH

kurang terhadap pemahaman isi simpulan dari teks pantun yang

diberikan.

Seperti pada kalimat: Teruslah belajar dan selalu berdo’a.

Hal ini diperkuat dengan data hasil menyimak (terlampir),

mengenai isi simpulan dari teks pantun melalui model think pair

and share yang diterapkan.

Tabel 4. 24

Analisis Data Siswa No. 22 (RFN)

No Aspek yang Dinilai

Tingkat

Kefasihan

1 2 3 4 5

1. Pemahaman isi teks √

2. Pemahaman detail isi teks √

3. Keruntutan organisasi teks √

4. Ketepatan diksi √

5. Ejaan dan tata tulis √

Jumlah Skor = 5

Nilai =

5

25X100

= 20

Interpretasi = Kurang

Deskripsi Penilaian:

Berdasarkan hasil keterampilan menyimak pantun peserta didik

RFN memperoleh jumlah nilai 28 dan interpretasi kurang sebelum

menggunakan model kooperatif think pair and share. Peserta didik

RFN memiliki kelemahan pada poin pertama yaitu pemahaman isi

teks dengan skor nilai 1, karena hasil simpulan RFN kurang terhadap

pemahaman isi simpulan dari teks pantun yang diberikan.

Seperti pada kalimat: Jadilah orang yang semangat dan jujur dan

jadilah orang yang sukses.

Hal ini diperkuat dengan data hasil menyimak (terlampir),

mengenai isi simpulan dari teks pantun melalui model think pair and

share yang diterapkan.

Page 77: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

64

Tabel 4. 25

Analisis Data Siswa No. 23 (RAN)

No Aspek yang Dinilai

Tingkat

Kefasihan

1 2 3 4 5

1. Pemahaman isi teks √

2. Pemahaman detail isi teks √

3. Keruntutan organisasi teks √

4. Ketepatan diksi √

5. Ejaan dan tata tulis √

Jumlah Skor = 5

Nilai =

5

25X100

= 20

Interpretasi = Kurang

Deskripsi Penilaian:

Berdasarkan hasil keterampilan menyimak pantun peserta didik

RAN memperoleh jumlah nilai 20 dan interpretasi kurang sebelum

menggunakan model kooperatif think pair and share. Peserta didik

RAN memiliki kelemahan pada poin pertama yaitu pemahaman isi

teks dengan skor nilai 1, karena hasil simpulan RAN kurang

terhadap pemahaman isi simpulan dari teks pantun yang diberikan.

Seperti pada kalimat: kita harus berusah semat agar belajar kita

semakin pintar.

Hal ini diperkuat dengan data hasil menyimak (terlampir),

mengenai isi simpulan dari teks pantun melalui model think pair and

share yang diterapkan.

Tabel 4. 26

Analisis Data Siswa No. 24 (SMP)

No Aspek yang Dinilai

Tingkat

Kefasihan

1 2 3 4 5

1. Pemahaman isi teks √

2. Pemahaman detail isi teks √

3. Keruntutan organisasi teks √

Page 78: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

65

4. Ketepatan diksi √

5. Ejaan dan tata tulis √

Jumlah Skor = 12

Nilai =

12

25X100

= 48

Interpretasi = Kurang

Deskripsi Penilaian:

Berdasarkan hasil keterampilan menyimak pantun peserta

didik SMP memperoleh jumlah nilai 48 dan interpretasi kurang

sebelum menggunakan model kooperatif think pair and share.

Peserta didik SMP memiliki kelemahan pada poin pertama yaitu

pemahaman isi teks dengan skor nilai 2, karena hasil simpulan SMP

kurang terhadap pemahaman isi simpulan dari teks pantun yang

diberikan.

Seperti pada kalimat: Rajinlah belajar dan teruslah semangat

pantang menyerah railah mimpi.

Hal ini diperkuat dengan data hasil menyimak (terlampir),

mengenai isi simpulan dari teks pantun melalui model think pair and

share yang diterapkan.

Tabel 4. 27

Analisis Data Siswa No. 25 (SAH)

No Aspek yang Dinilai

Tingkat

Kefasihan

1 2 3 4 5

1. Pemahaman isi teks √

2. Pemahaman detail isi teks √

3. Keruntutan organisasi teks √

4. Ketepatan diksi √

5. Ejaan dan tata tulis √

Jumlah Skor = 12

Nilai =

12

25X100

= 48

Interpretasi = Kurang

Deskripsi Penilaian:

Page 79: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

66

Berdasarkan hasil keterampilan menyimak pantun peserta

didik SAH memperoleh jumlah nilai 40 dan interpretasi kurang

sebelum menggunakan model kooperatif think pair and share.

Peserta didik SAH memiliki nilai cukup pada poin pertama yaitu

pemahaman isi teks dengan skor nilai 3, karena SAH cukup paham

terhadap isi simpulan dari teks pantun yang diberikan.

Seperti pada kalimat: Janganlah Pantang menyerah tetplah

berusaha sampai bisa meraih cita2 dan Prestasi.

Hal ini diperkuat dengan data hasil menyimak (terlampir),

mengenai isi simpulan dari teks pantun melalui model think pair and

share yang diterapkan.

Tabel 4. 28

Analisis Data Siswa No. 26 (SHK)

No Aspek yang Dinilai

Tingkat

Kefasihan

1 2 3 4 5

1. Pemahaman isi teks √

2. Pemahaman detail isi teks √

3. Keruntutan organisasi teks √

4. Ketepatan diksi √

5. Ejaan dan tata tulis √

Jumlah Skor = 18

Nilai =

18

25X100

= 72

Interpretasi = Cukup

Deskripsi Penilaian:

Berdasarkan hasil keterampilan menyimak pantun peserta

didik SKH memperoleh jumlah nilai 72 dan interpretasi cukup

sebelum menggunakan model kooperatif think pair and share.

Peserta didik SKH memiliki nilai cukup pada poin kedua yaitu

pemahaman detail isi teks dengan skor nilai 3, karena hasil simpulan

SKH kurang lengkap atau hanya ada beberapa kata saja yang

disimpulkan dari teks pantun yang diberikan yaitu teladan, cita2, dan

prestasi.

Page 80: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

67

Seperti pada kalimat: Jika kita ingin teladan... Maka kita pasti bisa

Meraih cita2 dan prestasi kita.

Hal ini diperkuat dengan data hasil menyimak (terlampir),

mengenai isi simpulan dari teks pantun melalui model think pair and

share yang diterapkan.

Tabel 4. 29

Analisis Data Siswa No. 27 (SSH)

No Aspek yang Dinilai

Tingkat

Kefasihan

1 2 3 4 5

1. Pemahaman isi teks √

2. Pemahaman detail isi teks √

3. Keruntutan organisasi teks √

4. Ketepatan diksi √

5. Ejaan dan tata tulis √

Jumlah Skor = 23

Nilai =

23

25X100

= 92

Interpretasi = Baik Sekali

Deskripsi Penilaian:

Berdasarkan hasil keterampilan menyimak pantun peserta didik

SSH memperoleh jumlah nilai 92 dan interpretasi baik sekali

sebelum menggunakan model kooperatif think pair and share.

Peserta didik SSH memiliki nilai tertinggi pada poin pertama yaitu

pemahaman isi teks dengan skor nilai 5, karena hasil simpulan SSH

baik serta paham dari isi simpulan dari teks pantun yang diberikan.

Seperti pada kalimat: Teruslah berusaha walau beribu kegagalan

melanda, karena berusaha tanpa diiringi teladan akan bisa meraih

cita2 yang diharapkan dan Prestasi yang membanggakan.

Hal ini diperkuat dengan data hasil menyimak (terlampir),

mengenai isi simpulan dari teks pantun melalui model think pair and

share yang diterapkan.

Page 81: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

68

Tabel 4. 30

Analisis Data Siswa No. 28 (SWH)

No Aspek yang Dinilai

Tingkat

Kefasihan

1 2 3 4 5

1. Pemahaman isi teks √

2. Pemahaman detail isi teks √

3. Keruntutan organisasi teks √

4. Ketepatan diksi √

5. Ejaan dan tata tulis √

Jumlah Skor = 10

Nilai =

10

25X100

= 40

Interpretasi = Kurang

Deskripsi Penilaian:

Berdasarkan hasil keterampilan menyimak pantun peserta didik

SWH memperoleh jumlah nilai 40 dan interpretasi kurang sebelum

menggunakan model kooperatif think pair and share. Peserta didik

SWH memiliki kelemahan pada poin kelima yaitu ejaan dan tata tulis

dengan skor nilai 2, karena hasil simpulan SWH tidak ada tanda titik

serta terdapat beberapa kesalahan penulisan ejaan dan tata tulis pada

pertengahan kalimat yaitu Dan, capai lah, dan cita2.

Seperti pada kalimat: Belajar terus menerus sampai rajin Dan capai

lah cita2 dan prestasi.

Hal ini diperkuat dengan data hasil menyimak (terlampir),

mengenai isi simpulan dari teks pantun melalui model think pair and

share yang diterapkan.

Tabel 4. 31

Analisis Data Siswa No. 29 (SLI)

No Aspek yang Dinilai

Tingkat

Kefasihan

1 2 3 4 5

1. Pemahaman isi teks √

2. Pemahaman detail isi teks √

Page 82: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

69

Deskripsi Penilaian:

Berdasarkan hasil keterampilan menyimak pantun peserta

didik SLI memperoleh jumlah nilai 28 dan interpretasi kurang

sebelum menggunakan model kooperatif think pair and share.

Peserta didik SLI memiliki kelemahan pada poin pertama yaitu

pemahaman isi simpulan teks pantun dengan skor nilai 1, karena SLI

kurang paham terhadap isi simpulan dari teks pantun yang

diberikan.

Seperti pada kalimat: Jangan pantang menyerah Raihlah mimpi.

Hal ini diperkuat dengan data hasil menyimak (terlampir),

mengenai isi simpulan dari teks pantun melalui model think pair and

share yang diterapkan.

Tabel 4. 32

Analisis Data Siswa No. 30 (SFI)

No Aspek yang Dinilai

Tingkat

Kefasihan

1 2 3 4 5

1. Pemahaman isi teks √

2. Pemahaman detail isi teks √

3. Keruntutan organisasi teks √

4. Ketepatan diksi √

5. Ejaan dan tata tulis √

Jumlah Skor = 7

Nilai =

7

25X100

= 28

Interpretasi = Kurang

Deskripsi Penilaian:

3. Keruntutan organisasi teks √

4. Ketepatan diksi √

5. Ejaan dan tata tulis √

Jumlah Skor = 7

Nilai =

7

25X100

= 28

Interpretasi = Kurang

Page 83: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

70

Berdasarkan hasil keterampilan menyimak pantun peserta

didik SFI memperoleh jumlah nilai 28 dan interpretasi kurang

sebelum menggunakan model kooperatif think pair and share.

Peserta didik SFI memiliki kelemahan pada poin pertama yaitu

pemahaman isi teks dengan skor nilai 2, karena SFI kurang paham

terhadap isi simpulan dari teks pantun yang diberikan.

Seperti pada kalimat: rajinlah belajar biar kita bisa untuk meraih

cita-cita.

Hal ini diperkuat dengan data hasil menyimak (terlampir),

mengenai isi simpulan dari teks pantun melalui model think pair and

share yang diterapkan.

3. Analisis data Keterampilan Menyimak Pantun Seseudah

Menggunakan Model Think Pair and Share.

Tabel 4. 33

Analisis Data Siswa No. 1 (AMR)

No Aspek yang Dinilai

Tingkat

Kefasihan

1 2 3 4 5

1. Pemahaman isi teks √

2. Pemahaman detail isi teks √

3. Keruntutan organisasi teks √

4. Ketepatan diksi √

5. Ejaan dan tata tulis √

Jumlah Skor = 21

Nilai =

21

25𝑋100

= 84

Interpretasi = Baik

Deskripsi Penilaian:

Berdasarkan hasil penilaian keterampilan menyimak pantun

peserta didik AMR memperoleh nilai 84 dan termasuk ke dalam

interpretasi baik sesudah menggunakan model kooperatif think pair

and share. Peserta didik AMR memperoleh peningkatan pada poin

pertama yaitu pemahaman isi teks dengan skor nilai 5, karena

Page 84: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

71

kualitas hasil keterampilan menyimak siswa sudah sesuai dengan isi

simpulan dari teks pantun yang telah penulis instruksikan walaupun

masih terdapat beberapa penulisan ejaan dan tata tulis yang kurang

tepat.

Seperti pada kalimat: kita harus kerja keras rajin belajar berusaha

sambil berdoa agar cita-cita tercapai.

Hal ini diperkuat dengan data hasil menyimak (terlampir),

mengenai isi simpulan dari teks pantun melalui model think pair and

share yang diterapkan.

Tabel 4. 34

Analisis Data Siswa No. 2 (ARI)

No Aspek yang Dinilai

Tingkat

Kefasihan

1 2 3 4 5

1. Pemahaman isi teks √

2. Pemahaman detail isi teks √

3. Keruntutan organisasi teks √

4. Ketepatan diksi √

5. Ejaan dan tata tulis √

Jumlah Skor = 22

Nilai =

22

25𝑋100

= 88

Interpretasi = Baik

Deskripsi Penilaian:

Berdasarkan hasil penilaian keterampilan menyimak pantun

peserta didik ARI memperoleh nilai 88 dan termasuk ke dalam

interpretasi baik sekali sesudah menggunakan model kooperatif

think pair and share. Peserta didik ARI memperoleh peningkatan

pada poin keempat yaitu ketepatan diksi dengan skor nilai 5, karena

kualitas pemilihan kata ARI sudah baik serta sesuai dengan isi

simpulan dari teks pantun yang telah penulis instruksikan.

Seperti pada kalimat: Kita harus kerja keras dan selalu berdoa untuk

menggapai cita-cita.

Page 85: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

72

Hal ini diperkuat dengan data hasil menyimak (terlampir),

mengenai isi simpulan dari teks pantun melalui model think pair and

share yang diterapkan.

Tabel 4. 35

Analisis Data Siswa No. 3 (AAH)

No Aspek yang Dinilai

Tingkat

Kefasihan

1 2 3 4 5

1. Pemahaman isi teks √

2. Pemahaman detail isi teks √

3. Keruntutan organisasi teks √

4. Ketepatan diksi √

5. Ejaan dan tata tulis √

Jumlah Skor = 23

Nilai =

23

25𝑋100

= 92

Interpretasi = Baik Sekali

Deskripsi Penelitian:

Berdasarkan hasil penilaian keterampilan menyimak pantun

peserta didik AAH memperoleh nilai 88 dan termasuk ke dalam

interpretasi baik sekali sesudah menggunakan model kooperatif

think pair and share. Peserta didik AAH memperoleh peningkatan

pada poin kedua yaitu pemahaman detail isi teks dengan skor nilai

4, karena kualitas hasil keterampilan menyimak siswa sudah cukup

detail serta sesuai dengan isi simpulan dari teks pantun yang telah

penulis instruksikan walaupun masih terdapat beberapa penulisan

ejaan dan tata tulis serta diksi yang kurang tepat.

Seperti pada kalimat: kita harus kerja keras rajin belajar berusaha

sambil berdoa agar cita-cita tercapai.

Hal ini diperkuat dengan data hasil menyimak (terlampir),

mengenai isi simpulan dari teks pantun melalui model think pair and

share yang diterapkan.

Page 86: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

73

Tabel 4. 36

Analisis Data Siswa No. 4 (AHH)

No Aspek yang Dinilai

Tingkat

Kefasihan

1 2 3 4 5

1. Pemahaman isi teks √

2. Pemahaman detail isi teks √

3. Keruntutan organisasi teks √

4. Ketepatan diksi √

5. Ejaan dan tata tulis √

Jumlah Skor = 21

Nilai =

21

25𝑋100

= 84

Interpretasi = Baik

Deskripsi Penilaian:

Berdasarkan hasil penilaian keterampilan menyimak pantun

peserta didik AHH memperoleh nilai 84 dan termasuk ke dalam

interpretasi baik sesudah menggunakan model kooperatif think pair

and share. Peserta didik AHH memperoleh peningkatan pada poin

pertama yaitu pemahaman isi teks dengan skor nilai 5, karena

kualitas hasil keterampilan menyimak siswa sudah sesuai dengan isi

simpulan dari teks pantun yang telah penulis instruksikan walaupun

masih terdapat beberapa penulisan ejaan dan tata tulis serta diksi

yang kurang tepat.

Seperti pada kalimat: kita sebagai manusia harus giat belajar,

bekerja keras, dan berdoa supaya tercapai cita-cita.

Hal ini diperkuat dengan data hasil menyimak (terlampir),

mengenai isi simpulan dari pantun melalui model think pair and

share yang diterapkan.

Tabel 4. 37

Analisis Data Siswa No. 5 (AFA)

No Aspek yang Dinilai Tingkat

Kefasihan

Page 87: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

74

1 2 3 4 5

1. Pemahaman isi teks √

2. Pemahaman detail isi teks √

3. Keruntutan organisasi teks √

4. Ketepatan diksi √

5. Ejaan dan tata tulis √

Jumlah Skor = 21

Nilai =

21

25𝑋100

= 84

Ingerpretasi = Baik

Deskripsi Penilaian:

Berdasarkan hasil penilaian keterampilan menyimak pantun

peserta didik AFA memperoleh nilai 84 dan termasuk ke dalam

interpretasi baik sesudah menggunakan model kooperatif think pair

and share. Peserta didik AFA memperoleh peningkatan pada poin

ketiga keruntutan organisasi teks dengan skor nilai 5, karena

organisasi teks sesuai dan keseluruhan kalimat jelas serta kualitas

hasil keterampilan menyimak peserta didik sudah sesuai dengan isi

simpulan dari teks pantun yang telah penulis instruksikan.

Seperti pada kalimat: kita harus bekerja keras dan berusaha agar

bisa mengejar cita-cita.

Hal ini diperkuat dengan data hasil menyimak (terlampir),

mengenai isi simpulan dari pantun melalui model think pair and

share yang diterapkan.

Tabel 4. 38

Analisis Data Siswa No 6 (ASZ)

No Aspek yang Dinilai

Tingkat

Kefasihan

1 2 3 4 5

1. Pemahaman isi teks √

2. Pemahaman detail isi teks √

3. Keruntutan organisasi teks √

4. Ketepatan diksi √

5. Ejaan dan tata tulis √

Jumlah Skor = 25

Page 88: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

75

Nilai =

25

25𝑋100

= 100

Interpretasi = Baik

Deskripsi Penilaian:

Berdasarkan hasil penilaian keterampilan menyimak pantun

peserta didik ASZ memperoleh nilai 84 dan termasuk ke dalam

interpretasi baik sesudah menggunakan model kooperatif think pair

and share. Peserta didik ASZ memperoleh peningkatan pada poin

kedua yaitu pemahaman detail isi teks dengan skor nilai 5, karena

kualitas hasil keterampilan menyimak peserta didik sudah detail

serta sesuai dengan isi simpulan dari teks pantun yang telah penulis

instruksikan.

Seperti pada kalimat: Harus rajin belajar dan berusaha sambil

berdoa agar cita-cita tercapai.

Hal ini diperkuat dengan data hasil menyimak (terlampir),

mengenai isi simpulan dari pantun melalui model think pair and

share yang diterapkan.

Tabel 4. 39

Analisis Data Siswa No. 7 (ISA)

Deskripsi Penilaian:

No Aspek yang Dinilai

Tingkat

Kefasihan

1 2 3 4 5

1. Pemahaman isi teks √

2. Pemahaman detail isi teks √

3. Keruntutan organisasi teks √

4. Ketepatan diksi √

5. Ejaan dan tata tulis √

Jumlah Skor = 20

Nilai =

20

25𝑋100

= 80

Interpretasi = Baik

Page 89: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

76

Berdasarkan hasil penilaian keterampilan menyimak pantun

peserta didik ISA memperoleh nilai 80 dan termasuk ke dalam

interpretasi baik sesudah menggunakan model kooperatif think pair

and share. Peserta didik ISA tidak memperoleh peningkatan pada

poin kelima yaitu ejaan dan tata tulis dengan skor nilai 2, karena

ditemukan banyak kesalahan pada penulisan huruf kapital baik pada

awal atau pada pertengahan kalimat yaitu pada kata kita, beRusaha,

Punya, berDoa lah, seLalu, suPaya, tercaPai.

Seperti pada kalimat: kita harus beRusaha kalau Punya cita-cita dan

berDoa lah seLalu suPaya tercaPai.

Hal ini diperkuat dengan data hasil menyimak (terlampir),

mengenai isi simpulan dari pantun melalui model think pair and

share yang diterapkan.

Tabel 4. 40

Analisis Data Siswa No. 8 (MDP)

Deskripsi Penilaian:

Berdasarkan hasil penilaian keterampilan menyimak pantun

peserta didik MDP memperoleh nilai 60 dan termasuk ke dalam

interpretasi cukup sesudah menggunakan model kooperatif think

pair and share. Peserta didik MDP memperoleh peningkatan pada

poin pertama yaitu pemahaman isi teks dengan skor nilai 4, karena

No Aspek yang Dinilai

Tingkat

Kefasihan

1 2 3 4 5

1. Pemahaman isi teks √

2. Pemahaman detail isi teks √

3. Keruntutan organisasi teks √

4. Ketepatan diksi √

5. Ejaan dan tata tulis √

Jumlah Skor = 15

Nilai =

15

25𝑋100

= 60

Interpretasi = Cukup

Page 90: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

77

kualitas hasil keterampilan menyimak peserta didik sudah cukup

sesuai dengan isi simpulan dari teks pantun yang telah penulis

instruksikan walaupun masih terdapat beberapa penulisan ejaan dan

tata tulis serta diksi yang kurang tepat, seperti pada kata kita, Berdoa,

tanPa, cita2,

Seperti pada kalimat: kita harus tetap bekerja keras, agar bisa

menggapai cita, karna Berdoa tanPa kerja keras, tidak akan bisa

untuk menggapai cita2.

Hal ini diperkuat dengan data hasil menyimak (terlampir),

mengenai isi simpulan dari pantun melalui model think pair and

share yang diterapkan.

Tabel 4. 41

Analisis Data Siswa No. 9 (MPP)

No Aspek yang Dinilai

Tingkat

Kefasihan

1 2 3 4 5

1. Pemahaman isi teks √

2. Pemahaman detail isi teks √

3. Keruntutan organisasi teks √

4. Ketepatan diksi √

5. Ejaan dan tata tulis √

Jumlah Skor = 16

Nilai =

16

25𝑋100

= 64

Interpretasi = Cukup

Deskripsi Penilaian:

Berdasarkan hasil penilaian keterampilan menyimak pantun

peserta didik MPP memperoleh nilai 60 dan termasuk ke dalam

interpretasi cukup sesudah menggunakan model kooperatif think

pair and share. Peserta didik MPP memperoleh peningkatan pada

poin pertama yaitu pemahaman isi teks dengan skor nilai 4, karena

kualitas hasil keterampilan menyimak peserta didik sudah cukup

sesuai dengan isi simpulan dari teks pantun yang telah penulis

Page 91: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

78

instruksikan walaupun masih terdapat kesalahan penulisan ejaan dan

tata tulis di awal kalimat yang kurang tepat, seperti pada kata agar.

Seperti pada kalimat: agar cita-citamu terwujud, minta doalah

dengan ibumu dan jangan pantang menyerah untuk kerja kerasmu.

Hal ini diperkuat dengan data hasil menyimak (terlampir),

mengenai isi simpulan dari pantun melalui model think pair and

share yang diterapkan.

Tabel 4. 42

Analisis Data Siswa No. 10 (MAM)

No Aspek yang Dinilai

Tingkat

Kefasihan

1 2 3 4 5

1. Pemahaman isi teks √

2. Pemahaman detail isi teks √

3. Keruntutan organisasi teks √

4. Ketepatan diksi √

5. Ejaan dan tata tulis √

Jumlah Skor = 22

Nilai =

22

25𝑋100

= 88

Interpretasi = Baik sekali

Deskripsi Penilaian:

Berdasarkan hasil penilaian keterampilan menyimak pantun

peserta didik MAM memperoleh nilai 88 dan termasuk ke dalam

interpretasi baik sekali sesudah menggunakan model kooperatif

think pair and share. Peserta didik MAM memperoleh peningkatan

pada poin kedua yaitu pemahaman detail isi teks dengan skor nilai

4, karena kualitas hasil keterampilan menyimak peserta didik

cukup detail serta sesuai dengan isi simpulan dari teks pantun yang

telah penulis instruksikan walaupun masih terdapat kesalahan

penulisan ejaan dan tata tulis di awal dan pertengahan kalimat yang

kurang tepat, seperti pada kata kita, Rajin,

Seperti pada kalimat: kita harus kerja keras, Rajin belajar, dan

berusaha sambil berdoa agar cita-cita tercapai.

Page 92: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

79

Hal ini diperkuat dengan data hasil menyimak (terlampir),

mengenai isi simpulan dari pantun melalui model think pair and

share yang diterapkan.

Tabel 4. 43

Analisis Data Siswa No. 11 (NKR)

No Aspek yang Dinilai

Tingkat

Kefasihan

1 2 3 4 5

1. Pemahaman isi teks √

2. Pemahaman detail isi teks √

3. Keruntutan organisasi teks √

4. Ketepatan diksi √

5. Ejaan dan tata tulis √

Jumlah Skor = 23

Nilai =

23

25𝑋100

= 92

Interpretasi = Baik Sekali

Deskripsi Penilaian:

Berdasarkan hasil penilaian keterampilan menyimak pantun

peserta didik NKR memperoleh nilai 92 dan termasuk ke dalam

interpretasi baik sekali sesudah menggunakan model kooperatif

think pair and share. Peserta didik NKR memperoleh peningkatan

pada poin kelima yaitu ejaan dan tata tulis dengan skor nilai 4,

karena ditemukan dua kesalahan yaitu penulisan huruf kapital pada

awal kalimat yaitu pada kata kita.

Seperti pada kalimat: kita sebagai manusia harus giat belajar,

bekerja keras, dan berdoa supaya tercapai cita-cita.

Hal ini diperkuat dengan data hasil menyimak (terlampir),

mengenai isi simpulan dari pantun melalui model think pair and

share yang diterapkan.

Tabel 4. 44

Analisis Data Siswa No. 12 (ORH)

No Aspek yang Dinilai Sesudah

Page 93: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

80

Tingkat

Kefasihan

1 2 3 4 5

1. Pemahaman isi teks √

2. Pemahaman detail isi teks √

3. Keruntutan organisasi teks √

4. Ketepatan diksi √

5. Ejaan dan tata tulis √

Jumlah Skor = 22

Nilai =

25

25𝑋100

= 88

Interpretasi = Baik Sekali

Deskripsi Penilaian:

Berdasarkan hasil penilaian keterampilan menyimak pantun

peserta didik ORH memperoleh nilai 88 dan termasuk ke dalam

interpretasi baik sekali sesudah menggunakan model kooperatif

think pair and share. Peserta didik ORH memperoleh peningkatan

pada poin kelima yaitu ejaan dan tata tulis dengan skor nilai 3,

walaupun terdapat beberapa kesalahan pada penulisan ejaan dan

tata tulis pada awal atau pada pertengahan kalimat yaitu pada kata

jangan, cita2.

Seperti pada kalimat: jangan putus asa jika ingin meraih cita

tetaplah bedoa dan bekerja keras haruslah rajin dan sungguh-

sunggh untuk meraih sebuah impian agar bisa mencapai cita2 dan

impian.

Hal ini diperkuat dengan data hasil menyimak (terlampir),

mengenai isi simpulan dari pantun melalui model think pair and

share yang diterapkan.

Tabel 4. 45

Analisis Data Siswa No. 13 (PGS)

No Aspek yang Dinilai

Tingkat

Kefasihan

1 2 3 4 5

1. Pemahaman isi teks √

2. Pemahaman detail isi teks √

Page 94: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

81

3. Keruntutan organisasi teks √

4. Ketepatan diksi √

5. Ejaan dan tata tulis √

Jumlah Skor = 22

Nilai =

22

25X100

= 88

Interpretasi = Baik sekali

Deskripsi Penilaian:

Berdasarkan hasil penilaian keterampilan menyimak pantun

peserta didik PGS memperoleh nilai 88 dan termasuk ke dalam

interpretasi baik sekali sesudah menggunakan model kooperatif

think pair and share. Peserta didik PGS memperoleh peningkatan

pada poin pertama yaitu pemahaman isi teks dengan skor nilai 5,

karena kualitas hasil keterampilan menyimak peserta didik sudah

sesuai dengan isi simpulan dari teks pantun yang telah penulis

instruksikan walaupun masih terdapat kesalahan penulisan ejaan

dan tata tulis pada awal kalimat yang kurang tepat, seperti pada kata

agar.

Seperti pada kalimat: agar cita-citamu terwujud, minta doalah

dengan ibumu dan jangan pantang menyerah untuk kerja kerasmu.

Hal ini diperkuat dengan data hasil menyimak (terlampir),

mengenai isi simpulan dari pantun melalui model think pair and

share yang diterapkan.

Tabel 4. 46

Analisis Data Siswa No. 14 (PRA)

No Aspek yang Dinilai

Tingkat

Kefasihan

1 2 3 4 5

1. Pemahaman isi teks √

2. Pemahaman detail isi teks √

3. Keruntutan organisasi teks √

4. Ketepatan diksi √

5. Ejaan dan tata tulis √

Jumlah Skor = 24

Page 95: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

82

Nilai =

24

25X100

= 96

Interpretasi = Baik Sekali

Deskripsi Penilaian:

Berdasarkan hasil penilaian keterampilan menyimak pantun

peserta didik PRA memperoleh nilai 96 dan termasuk ke dalam

interpretasi baik sekali sesudah menggunakan model kooperatif

think pair and share. Peserta didik PRA memperoleh peningkatan

pada poin kedua yaitu pemahaman detail isi teks dengan skor nilai

5, karena kualitas hasil keterampilan menyimak siswa sudah cukup

detail serta sesuai dengan isi simpulan dari teks pantun yang telah

penulis instruksikan walaupun masih terdapat beberapa penulisan

ejaan dan tata tulis di awal atau pertengahan kalimat yang kurang

tepat, seperti pada kata tetap, cita2..

Seperti pada kalimat: tetap semangat dalam hal menggapai cita2

karena itu semua butuh proses, agar ingin tercapai haruslah diiringi

dengan usaha, bekerja keras dan berdoa, berusaha dengan tekad,

bekerja keras dengan semangat dan berdoa dengan ikhlas hati.

Hal ini diperkuat dengan data hasil menyimak (terlampir),

mengenai isi simpulan dari pantun melalui model think pair and

share yang diterapkan.

Tabel 4. 47

Analisis Data Siswa No. 15 (RHT)

No Aspek yang Dinilai

Sesudah

Tingkat

Kefasihan

1 2 3 4 5

1. Pemahaman isi teks √

2. Pemahaman detail isi teks √

3. Keruntutan organisasi teks √

4. Ketepatan diksi √

5. Ejaan dan tata tulis √

Jumlah Skor = 22

Page 96: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

83

Nilai =

22

25𝑋100

= 88

Interpretasi = Baik Sekali

Deskripsi Penilaian:

Berdasarkan hasil penilaian keterampilan menyimak pantun

peserta didik RHT memperoleh nilai 88 dan termasuk ke dalam

interpretasi baik sekali sesudah menggunakan model kooperatif

think pair and share. Peserta didik RHT memperoleh peningkatan

pada poin kelima yaitu ejaan dan tata tulis dengan skor nilai 3,

walaupun masih terdapat kesalahan penulisan huruf kapital pada

pertengahan kalimat yaitu kata Rajin.

Seperti pada kalimat: Kita harus kerja keras Rajin belajar dan

berusaha sambil berdoa agar cita-cita kita tercapai.

Hal ini diperkuat dengan data hasil menyimak (terlampir),

mengenai isi simpulan dari pantun melalui model think pair and

share yang diterapkan.

Tabel 4. 48

Analisis Data Siswa No. 16 (RJH)

No Aspek yang Dinilai

Tingkat

Kefasihan

1 2 3 4 5

1. Pemahaman isi teks √

2. Pemahaman detail isi teks √

3. Keruntutan organisasi teks √

4. Ketepatan diksi √

5. Ejaan dan tata tulis √

Jumlah Skor = 21

Nilai =

21

25𝑋100

= 84

Interpretasi = Baik

Deskripsi Penilaian:

Berdasarkan hasil penilaian keterampilan menyimak pantun

peserta didik RJH memperoleh nilai 88 dan termasuk ke dalam

interpretasi baik sekali sesudah menggunakan model kooperatif think

Page 97: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

84

pair and share. Peserta didik PGS memperoleh peningkatan pada poin

pertama yaitu pemahaman isi teks dengan skor nilai 5, karena kualitas

hasil keterampilan menyimak peserta didik sudah sesuai dengan isi

simpulan dari teks pantun yang telah penulis instruksikan walaupun

masih terdapat kesalahan penulisan ejaan dan tata tulis yang kurang

tepat, seperti pada kata agar.

Seperti pada contoh kalimat: agar cita-citamu terwujud, minta doalah

dengan ibumu dan jangan pantang menyerah untuk kerja kerasmu.

Hal ini diperkuat dengan data hasil menyimak (terlampir), mengenai isi

simpulan dari pantun melalui model think pair and share yang

diterapkan.

Tabel 4. 49

Analisis Data Siswa No. 17 (ROH)

No Aspek yang Dinilai

Tingkat

Kefasihan

1 2 3 4 5

1. Pemahaman isi teks √

2. Pemahaman detail isi teks √

3. Keruntutan organisasi teks √

4. Ketepatan diksi √

5. Ejaan dan tata tulis √

Jumlah Skor = 23

Nilai =

24

25𝑋100

= 92

Interpretasi = Baik Sekali

Deskripsi Penilaian:

Berdasarkan hasil penilaian keterampilan menyimak pantun

peserta didik ROH memperoleh nilai 92 dan termasuk ke dalam

interpretasi baik sekali sesudah menggunakan model kooperatif think

pair and share. Peserta didik ROH memperoleh peningkatan pada poin

pertama yaitu pemahaman isi teks dengan skor nilai 5, karena kualitas

hasil keterampilan menyimak peserta didik sudah sesuai dengan isi

Page 98: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

85

simpulan dari teks pantun yang telah penulis instruksikan walaupun

masih terdapat kesalahan penulisan ejaan dan tata tulis yang kurang

tepat, seperti pada kata harus.

Seperti pada kalimat: harus selalu terus berusaha dan kerja keras

ditambah dengan berdoa agar tercapai cita-cita.

Hal ini diperkuat dengan data hasil menyimak (terlampir),

mengenai isi simpulan dari pantun melalui model think pair and share

yang diterapkan.

Tabel 4. 50

Analisis Data Siswa No. 18 (RAN)

Deskripsi Penilaian:

Berdasarkan hasil penilaian keterampilan menyimak pantun

peserta didik RAN memperoleh nilai 96 dan termasuk ke dalam

interpretasi baik sekali sesudah menggunakan model kooperatif

think pair and share. Peserta didik RAN memperoleh peningkatan

pada poin kelima yaitu ejaan dan tata tulis dengan skor nilai 4,

karena ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital pada awal

kalimat yaitu pada kata harus.

Seperti pada contoh kalimat: harus selalu terus berusaha dan kerja

keras ditambah dengan berdoa agar tercapai cita-cita.

No Aspek yang Dinilai

Tingkat

Kefasihan

1 2 3 4 5

1. Pemahaman isi teks √

2. Pemahaman detail isi teks √

3. Keruntutan organisasi teks √

4. Ketepatan diksi √

5. Ejaan dan tata tulis √

Jumlah Skor = 24

Nilai =

24

25𝑋100

= 96

Interpretasi = Baik Sekali

Page 99: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

86

Hal ini diperkuat dengan data hasil menyimak (terlampir),

mengenai isi simpulan dari pantun melalui model think pair and

share yang diterapkan.

Tabel 4. 51

Analisis Data Siswa No. 19 (RFI)

No Aspek yang Dinilai

Tingkat

Kefasihan

1 2 3 4 5

1. Pemahaman isi teks √

2. Pemahaman detail isi teks √

3. Keruntutan organisasi teks √

4. Ketepatan diksi √

5. Ejaan dan tata tulis √

Jumlah Skor = 22

Nilai =

22

25X100

= 88

Interpretasi = Baik Sekali

Deskripsi Penilaian:

Berdasarkan hasil penilaian keterampilan menyimak pantun

peserta didik RFI memperoleh nilai 88 dan termasuk ke dalam

interpretasi baik sekali sesudah menggunakan model kooperatif

think pair and share. Peserta didik RFI memperoleh peningkatan

pada poin kedua yaitu pemahaman detail isi teks dengan skor nilai

5, karena kualitas hasil keterampilan menyimak siswa sudah cukup

detail serta sesuai dengan isi simpulan dari teks pantun yang telah

penulis instruksikan walaupun masih terdapat beberapa penulisan

ejaan dan tata tulis di awal atau pertengahan kalimat yang kurang

tepat, seperti pada kata jangan, cita2.

Seperti pada kalimat: jangan putus asa jika ingin meraih cita

tetaplah bedoa dan bekerja keras haruslah rajin dan sungguh-

sungguh untuk meraih sebuah impian agar bisa mencapai cita2 dan

impian.

Page 100: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

87

Hal ini diperkuat dengan data hasil menyimak (terlampir),

mengenai isi simpulan dari pantun melalui model think pair and

share yang diterapkan.

Tabel 4. 52

Analisis Data Siswa No. 20 (RFH)

No Aspek yang Dinilai

Tingkat

Kefasihan

1 2 3 4 5

1. Pemahaman isi teks √

2. Pemahaman detail isi teks √

3. Keruntutan organisasi teks √

4. Ketepatan diksi √

5. Ejaan dan tata tulis √

Jumlah Skor = 18

Nilai =

18

25X100

= 72

Interpretasi = Cukup

Deskripsi Penilaian:

Berdasarkan hasil penilaian keterampilan menyimak pantun

peserta didik RFH memperoleh nilai 72 dan termasuk ke dalam

interpretasi cukup sesudah menggunakan model kooperatif think

pair and share. Peserta didik RFH memperoleh peningkatan pada

poin pertama yaitu pemahaman isi teks dengan skor nilai 3, karena

kualitas hasil keterampilan menyimak peserta didik cukup sesuai

dengan isi simpulan dari teks pantun yang telah penulis

instruksikan walaupun masih terdapat beberapa penulisan ejaan

dan tata tulis di awal dan pertengahan kalimat yang kurang tepat,

seperti pada kata kita, yg.

Seperti pada kalimat: kita harus kerja keras dan jangan pantang

menyerah kita harus kuat dalam kerja keras dan jangan lupa kita

harus berdoa kepada yg maha kuasa.

Hal ini diperkuat dengan data hasil menyimak (terlampir),

mengenai isi simpulan dari pantun melalui model think pair and

share yang diterapkan.

Page 101: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

88

Tabel 4. 53

Analisis Data Siswa No. 21 (RHH)

No Aspek yang Dinilai

Tingkat

Kefasihan

1 2 3 4 5

1. Pemahaman isi teks √

2. Pemahaman detail isi teks √

3. Keruntutan organisasi teks √

4. Ketepatan diksi √

5. Ejaan dan tata tulis √

Jumlah Skor = 22

Nilai =

22

25X100

= 88

Interpretasi = Baik Sekali

Deskripsi Penilaian:

Berdasarkan hasil penilaian keterampilan menyimak pantun

peserta didik RHH memperoleh nilai 88 dan termasuk ke dalam

interpretasi baik sekali sesudah menggunakan model kooperatif

think pair and share. Peserta didik RHH memperoleh peningkatan

pada poin pertama yaitu pemahaman isi teks dengan skor nilai 5,

karena kualitas hasil keterampilan menyimak siswa sudah sesuai

dengan isi simpulan dari teks pantun yang telah penulis instruksikan

walaupun masih terdapat kesalahan penulisan ejaan dan tata tulis di

awal kalimat yang kurang tepat, seperti pada kata kita..

Seperti pada kalimat: kita harus bekerja keras dan selalu berdoa

untuk menggapai cita-cita.

Hal ini diperkuat dengan data hasil menyimak (terlampir),

mengenai isi simpulan dari pantun melalui model think pair and

share yang diterapkan.

Page 102: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

89

Tabel 4. 54

Analisis Data Siswa No. 22 (RFN)

No Aspek yang Dinilai

Tingkat

Kefasihan

1 2 3 4 5

1. Pemahaman isi teks √

2. Pemahaman detail isi teks √

3. Keruntutan organisasi teks √

4. Ketepatan diksi √

5. Ejaan dan tata tulis √

Jumlah Skor = 21

Nilai =

21

25X100

= 84

Interpretasi = Baik

Deskripsi Penilaian:

Berdasarkan hasil penilaian keterampilan menyimak pantun

peserta didik RFN memperoleh nilai 88 dan termasuk ke dalam

interpretasi baik sekali sesudah menggunakan model kooperatif

think pair and share. Peserta didik RFN memperoleh peningkatan

pada poin pertama yaitu pemahaman isi teks dengan skor nilai 5,

karena kualitas hasil keterampilan menyimak siswa sudah sesuai

dengan isi simpulan dari teks pantun yang telah penulis instruksikan

walaupun masih terdapat kesalahan penulisan ejaan dan tata tulis di

awal kalimat yang kurang tepat, seperti pada kata kalau.

Seperti pada kalimat: kalau ingin sukses teruslah berusaha dan

harus berdoa/ dan jangan pernah putus asa dalam hal/ apa yang

kita inginkan, dan harus sungguh-sungguh.

Hal ini diperkuat dengan data hasil menyimak (terlampir),

mengenai isi simpulan dari pantun melalui model think pair and

share yang diterapkan.

Page 103: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

90

Tabel 4. 55

Analisis Data Siswa No. 23 (RAN)

No Aspek yang Dinilai

Tingkat

Kefasihan

1 2 3 4 5

1. Pemahaman isi teks √

2. Pemahaman detail isi teks √

3. Keruntutan organisasi teks √

4. Ketepatan diksi √

5. Ejaan dan tata tulis √

Jumlah Skor = 21

Nilai =

21

25X100

= 84

Interpretasi = Baik

Deskripsi Penilaian:

Berdasarkan hasil penilaian keterampilan menyimak pantun

peserta didik RAN memperoleh nilai 84 dan termasuk ke dalam

interpretasi baik sesudah menggunakan model kooperatif think pair

and share. Peserta didik RAN memperoleh peningkatan pada poin

pertama yaitu pemahaman isi teks dengan skor nilai 5, karena

kualitas hasil keterampilan menyimak siswa sudah sesuai dengan isi

simpulan dari teks pantun yang telah penulis instruksikan walaupun

masih terdapat beberapa penulisan ejaan dan tata tulis di awal serta

pertengahan kalimat yang kurang tepat, seperti pada kata kalau.

Seperti pada contoh kalimat: kalau ingin sukses teruslah berusaha

dan harus berdoa/ dan jangan pernah putus asa dalam hal/ apa yang

kita inginkan, dan harus sungguh-sungguh.

Hal ini diperkuat dengan data hasil menyimak (terlampir),

mengenai isi simpulan dari pantun melalui model think pair and

share yang diterapkan.

Page 104: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

91

Tabel 4. 56

Analisis Data Siswa No. 24 (SMP)

No Aspek yang Dinilai

Tingkat

Kefasihan

1 2 3 4 5

1. Pemahaman isi teks √

2. Pemahaman detail isi teks √

3. Keruntutan organisasi teks √

4. Ketepatan diksi √

5. Ejaan dan tata tulis √

Jumlah Skor = 18

Nilai =

18

25X100

= 72

Interpretasi = Cukup

Deskripsi Penilaian:

Berdasarkan hasil penilaian keterampilan menyimak pantun

peserta didik SMP memperoleh nilai 72 dan termasuk ke dalam

interpretasi cukup sesudah menggunakan model kooperatif think

pair and share. Peserta didik SMP memperoleh peningkatan pada

poin pertama yaitu pemahaman isi teks dengan skor nilai 4, karena

kualitas hasil keterampilan menyimak siswa sudah sesuai dengan isi

simpulan dari teks pantun yang telah penulis instruksikan walaupun

masih terdapat beberapa penulisan ejaan dan tata tulis di awal serta

pertengahan kalimat yang kurang tepat, seperti pada kata harus,

cita2.

Seperti pada kalimat: harus rajinlah berusaha dan kerja keras agar

tercapai cita2.

Hal ini diperkuat dengan data hasil menyimak (terlampir),

mengenai isi simpulan dari pantun melalui model think pair and

share yang diterapkan.

Page 105: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

92

Tabel 4. 57

Analisis Data Siswa No. 25 (SAH)

No Aspek yang Dinilai

Tingkat

Kefasihan

1 2 3 4 5

1. Pemahaman isi teks √

2. Pemahaman detail isi teks √

3. Keruntutan organisasi teks √

4. Ketepatan diksi √

5. Ejaan dan tata tulis √

Jumlah Skor = 15

Nilai =

15

25X100

= 60

Interpretasi = Cukup

Deskripsi Penilaian:

Berdasarkan hasil penilaian keterampilan menyimak pantun

peserta didik SAH memperoleh nilai 60 dan termasuk ke dalam

interpretasi cukup sesudah menggunakan model kooperatif think

pair and share. Peserta didik SAH memperoleh peningkatan pada

poin pertama yaitu pemahaman isi teks dengan skor nilai 4, karena

kualitas hasil keterampilan menyimak siswa sudah sesuai dengan isi

simpulan dari teks pantun yang telah penulis instruksikan walaupun

masih terdapat beberapa penulisan ejaan dan tata tulis di awal serta

pertengahan kalimat yang kurang tepat, seperti pada kata kita, tanPa,

cita2.

Seperti pada kalimat: kita harus tetap bekerja keras, agar bisa

menggapai cita, karna Berdoa tanPa kerja keras, tidak akan bisa

untuk menggapai cita2.

Hal ini diperkuat dengan data hasil menyimak (terlampir),

mengenai isi simpulan dari pantun melalui model think pair and

share yang diterapkan.

Page 106: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

93

Tabel 4. 58

Analisis Data Siswa No. 26 (SHK)

No Aspek yang Dinilai

Tingkat

Kefasihan

1 2 3 4 5

1. Pemahaman isi teks √

2. Pemahaman detail isi teks √

3. Keruntutan organisasi teks √

4. Ketepatan diksi √

5. Ejaan dan tata tulis √

Jumlah Skor = 20

Nilai =

22

25X100

= 80

Interpretasi = Baik

Deskripsi Penilaian:

Berdasarkan hasil penilaian keterampilan menyimak pantun

peserta didik SKH memperoleh nilai 80 dan termasuk ke dalam

interpretasi baik sesudah menggunakan model kooperatif think pair

and share. Peserta didik SKH memperoleh peningkatan pada poin

kedua yaitu pemahaman isi detail teks dengan skor nilai 4, karena

kualitas hasil keterampilan menyimak siswa sudah sesuai dengan isi

simpulan dari teks pantun yang telah penulis instruksikan walaupun

masih terdapat banyak kesalahan penulisan ejaan dan tata tulis di

awal serta pertengahan kalimat yang kurang tepat, seperti pada kata

beRusaha, Punya, berDoa lah, seLalu, suPaya, tercaPai.

Seperti pada kalimat: kita harus beRusaha kalau Punya cita-cita dan

berDoa lah seLalu suPaya tercaPai.

Hal ini diperkuat dengan data hasil menyimak (terlampir),

mengenai isi simpulan dari pantun melalui model think pair and

share yang diterapkan.

Page 107: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

94

Tabel 4. 59

Analisis Data Siswa No. 27 (SSH)

No Aspek yang Dinilai

Tingkat

Kefasihan

1 2 3 4 5

1. Pemahaman isi teks √

2. Pemahaman detail isi teks √

3. Keruntutan organisasi teks √

4. Ketepatan diksi √

5. Ejaan dan tata tulis √

Jumlah Skor = 24

Nilai =

24

25X100

= 96

Interpretasi = Baik Sekali

Deskripsi Penilaian:

Berdasarkan hasil penilaian keterampilan menyimak pantun

peserta didik SSH memperoleh nilai 96 dan termasuk ke dalam

interpretasi baik sekali sesudah menggunakan model kooperatif

think pair and share. Peserta didik SSH memperoleh peningkatan

pada poin pertama yaitu pemahaman isi teks dengan skor nilai 5,

karena kualitas hasil keterampilan menyimak siswa sudah sesuai

dengan isi simpulan dari teks pantun yang telah penulis instruksikan

walaupun masih terdapat beberapa penulisan ejaan dan tata tulis di

awal serta pertengahan kalimat yang kurang tepat, seperti pada kata

tetap, cita2.

Seperti pada kalimat: tetap semangat dalam hal menggapai cita2

karena itu semua butuh proses, agar ingin tercapai haruslah diiringi

dengan usaha, bekerja keras dan berdoa, berusaha dengan tekad,

bekerja keras dengan semangat dan berdoa dengan ikhlas hati.

Hal ini diperkuat dengan data hasil menyimak (terlampir),

mengenai isi simpulan dari pantun melalui model think pair and

share yang diterapkan.

Page 108: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

95

Tabel 4. 60

Analisis Data Siswa No. 28 (SWH)

No Aspek yang Dinilai

Tingkat

Kefasihan

1 2 3 4 5

1. Pemahaman isi teks √

2. Pemahaman detail isi teks √

3. Keruntutan organisasi teks √

4. Ketepatan diksi √

5. Ejaan dan tata tulis √

Jumlah Skor = 25

Nilai =

25

25X100

= 100

Interprerasi = Baik Sekali

Deskripsi Penilaian:

Berdasarkan hasil penilaian keterampilan menyimak pantun

peserta didik SWH memperoleh nilai 100 dan termasuk ke dalam

interpretasi baik sekali sesudah menggunakan model kooperatif

think pair and share. Peserta didik SWH memperoleh peningkatan

pada poin kelima yaitu ejaan dan tata tulis dengan skor nilai 5,

karena penulis tidak ditemukan kesalah pada ejaan dan tata tulis serta

kualitas hasil keterampilan menyimak siswa sudah sesuai dengan isi

simpulan dari teks pantun yang telah penulis instruksikan.

Seperti pada kalimat: Harus rajin belajar dan berusaha sambil

berdoa agar cita-cita kita tercapai.

Hal ini diperkuat dengan data hasil menyimak (terlampir),

mengenai isi simpulan dari pantun melalui model think pair and

share yang diterapkan.

Tabel 4. 61

Analisis Data Siswa No. 29 (SLI)

No Aspek yang Dinilai

Tingkat

Kefasihan

1 2 3 4 5

Page 109: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

96

1. Pemahaman isi teks √

2. Pemahaman detail isi teks √

3. Keruntutan organisasi teks √

4. Ketepatan diksi √

5. Ejaan dan tata tulis √

Jumlah Skor = 15

Nilai =

15

25X100

= 60

Interpretasi = Cukup

Deskripsi Penilaian:

Berdasarkan hasil penilaian keterampilan menyimak pantun

peserta didik SLI memperoleh nilai 60 dan termasuk ke dalam

interpretasi cukup sesudah menggunakan model kooperatif think

pair and share. Peserta didik SLI memperoleh peningkatan pada

poin pertama yaitu pemahaman isi teks dengan skor nilai 4, karena

kualitas hasil keterampilan menyimak siswa sudah sesuai dengan isi

simpulan dari teks pantun yang telah penulis instruksikan walaupun

masih terdapat beberapa penulisan ejaan dan tata tulis di awal serta

pertengahan kalimat yang kurang tepat, seperti pada kata harus,

cita2.

Seperti pada kalimat: harus rajinlah berusaha dan kerja keras agar

tercapai cita2.

Hal ini diperkuat dengan data hasil menyimak (terlampir),

mengenai isi simpulan dari pantun melalui model think pair and

share yang diterapkan.

Tabel 4. 62

Analisis Data Siswa No. 30 (SFI)

No Aspek yang Dinilai

Tingkat

Kefasihan

1 2 3 4 5

1. Pemahaman isi teks √

2. Pemahaman detail isi teks √

3. Keruntutan organisasi teks √

4. Ketepatan diksi √

5. Ejaan dan tata tulis √

Page 110: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

97

Jumlah Skor = 18

Nilai =

18

25X100

= 72

Interpretasi = Cukup

Deskripsi Penilaian:

Berdasarkan hasil penilaian keterampilan menyimak pantun

peserta didik SFI memperoleh nilai 72 dan termasuk ke dalam

interpretasi cukup sesudah menggunakan model kooperatif think

pair and share. Peserta didik SFI memperoleh peningkatan pada

poin pertama yaitu pemahaman isi teks dengan skor nilai 3, karena

kualitas hasil keterampilan menyimak peserta didik cukup sesuai

dengan isi simpulan dari teks pantun yang telah penulis instruksikan

walaupun masih terdapat beberapa penulisan ejaan dan tata tulis di

awal dan pertengahan kalimat yang kurang tepat, seperti pada kata

harus, cita2.

Seperti pada contoh kalimat: harus rajinlah berusaha dan kerja

keras agar tercapai cita2.

Hal ini diperkuat dengan data hasil menyimak (terlampir),

mengenai isi simpulan dari pantun melalui model think pair and

share yang diterapkan.

C. Hasil Penliaian Keterampilan Menyimak Pantun

Berdasarkan hasil analisis di atas, penulis memperoleh nilai

keterampilan menyimak pantun dengan menggunakan model think

pair and share. Nilai rata-rata setiap aspek dalam instrumen

penilaian menyimak pantun secara tertulis yang penuis gunakan.

Namun, penulis akan menampilkan penilaian pantun siswa sebelum

menggunakan think pair and share sebagai pembanding dalam

melihat peningkatan nilai yang terjadi. Berikut ini adalah perolehan

nilai tanpa menggunakan model think pair and share.

Page 111: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

98

Tabel 4. 63

Penilain Keterampilan Menyimak Pantun Siswa Sebelum

Menggukan Model Think Pair and Share

No Nama Peserta Didik

Nilai

Sebelum

Interpretasi

1 Adistia Maulida Rahman 48 Kurang

2 Asri Rahmawati 60 Cukup

3 Aulia Awaliah 56 Cukup

4 Aula Farhatu Aeni 40 Kurang

5 Aulia Hakimah 60 Cukup

6 Aula Siti Zulaikha 56 Cukup

7 Iklima Solihatunnisa 80 Baik

8 M. Dzikri Pauzi 44 Kurang

9 M. Pajar Pajrian 40 Kurang

10 Mulki Arya Muslih 64 Cukup

11 Nadya Khairunisa Ramadhani 64 Cukup

12 Oyoh Rohmaniah 64 Cukup

13 Purkon Galih Saputra 32 Kurang

14 Putri Rahma 32 Kurang

15 Rahmat 64 Cukup

16 Raisya Julistya Hamdani 48 Kurang

17 Ramdani Ottopiansyah 44 Kurang

18 Rangga Adrian 48 Kurang

19 Reni Febrianti 76 Baik

20 Ridwanul Falah 40 Kurang

21 Riva Hafidah 28 Kurang

22 Riyan Faturrahman 20 Kurang

23 Robi Awaludin 20 Kurang

24 Sherli Maulani Putri 48 Kurang

25 Sidqi Abdilah 48 Kurang

26 Siti Herlina Khoerunisa 72 Cukup

27 Siti Saniatussa'diah 92 Baik Sekali

28 Siti Wirda Hamidah 40 Kurang

29 Sri Lestari 28 Kurang

30 Sulton Fauzi 28 Kurang

Rata-Rata 49,46 Kurang

Page 112: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

99

Tabel 4. 64

Penilaian Keterampilan Menyimak Pantun Siswa

Sesudah Menggunakan Model Think Pair and Share.

No Nama 1 2 3 4 5 Nilai Ktiteria

1 AMR 5 4 5 4 3 84 Baik

2 ARI 5 4 4 5 4 88 Baik Sekali

3 AAH 5 5 5 4 4 92 Baik Sekali

4 AHH 5 4 5 4 3 84 Baik

5 AFA 5 4 5 3 4 84 Baik

6 ASZ 5 4 4 4 4 100 Baik Sekali

7 ISA 5 4 5 4 3 80 Baik

8 MDP 4 3 3 3 2 60 Cukup

9 MPP 4 3 3 3 3 64 Cukup

10 MAM 5 4 5 5 3 88 Baik Sekali

11 NKR 5 5 5 4 4 92 Baik Sekali

12 ORH 5 5 5 4 3 88 Baik Sekali

13 PGS 5 4 5 5 3 88 Baik Sekali

14 PRA 5 5 5 5 4 96 Baik Sekali

15 RHA 5 4 5 5 3 88 Baik Sekali

16 RJH 5 4 5 3 4 84 Baik

17 ROH 5 4 5 5 4 92 Baik Sekali

18 RNA 5 5 5 5 4 96 Baik Sekali

19 RFI 5 5 5 4 3 88 Baik Sekali

20 RFH 3 2 3 3 3 72 Cukup

21 RHH 5 4 4 5 4 88 Baik Sekali

22 RFN 5 4 4 5 4 84 Baik

23 RAN 5 4 4 5 4 84 Baik

24 SMP 4 3 4 4 3 72 Cukup

25 SAH 4 3 3 3 4 60 Cukup

26 SHK 5 4 5 4 3 80 Baik

27 SSH 5 5 5 5 4 96 Baik Sekali

28 SWH 5 5 5 5 5 100 Baik Sekali

29 SLI 4 3 3 3 2 60 Cukup

30 SFI 3 2 3 3 3 72 Cukup

Rata-rata 4,7 3,9 4,4 4 3,4 83,4 Baik

Keterangan Tabel:

1 = Pemahaman Isi Teks

2 = Pemahaman Detail Isi Teks

3 = Keruntutatn Organisasi Teks

4 = Ketepatan Diksi

Page 113: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

100

5 = Ejaan dan Tata Tulis

Mencari Rata-rata:

𝑋=

∑𝑋

𝑁

Nilai rata-rata = Jumlah nilai

Jumlah siswa

= 2502

30

= 83,4

Data yang terdapat pada kedua tabel di atas merupakan hasil

penilaian siswa dalam keterampilan menyimak pantun sebelum dan

sesudah. Berdasarkan hasil kedua tabel di atas dapat dilihat nilai

tertinggi yang diperoleh siswa adalah 100 dan nilai terendah yang

diperoleh siswa adalah 20. Nilai keterampilan menyimak pantun

didapati dari penjumlahan keseluruhan masing-masing instrumen

penilaian yang disajikan dalam bentuk tabel sebelum dan sesudah.

Nilai rata-rata yang dicapai oleh siswa dalam keterampilan

menyimak pantun menggunakan model think pair and share

memperoleh rata-rata 83,4. Nilai ini jika dilihat berdasarkan kriteria,

maka masuk kriteria dengan perhitungan untuk skala empat masuk

ke dalam kriteria baik.

Keterampilan menyimak pantun peserta didik di kelas VII-3

MTs Al-Atiqiyah Sukabumi, saat ini bisa dikatakan baik dan

mengalami peningkatan yang cukup baik, peserta didik mampu

mengemukakan ide pikiran dan pendapat mengenai simpulan isi

pantun dengan model kooperatif think pair and share dalam bentuk

lisan dan tulisan. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil penelitian serta

penerapan model kooperatif think pair and share yang dapat

meningkatkan keterampilan menyimak pantun. Model think pair

and share dapat dipakai oleh guru untuk digunakan dalam

pembelajaran menyimak pantun. Jika dilihat pada tabel analisis

Page 114: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

101

individu peserta didik, dapat disimpulkan bahwa peserta didik

mengalami kelemahan pada pemahaman detail isi teks dan ejaan dan

tata tulis.

Page 115: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

102

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan

bahwa model pembelajaran cooperative think pair and share dapat

membantu siiswa dalam keterampilan menyimak pantun. Kemudian, siswa

sangat baik dalam menerpakan aspek pemahaman isi teks, keruntutan

organisasi teks dan ketepatan diksi dengan skor rata-rata 4 (baik). Hal ini

terjadi karena siswa dapat menyimak materi pantun dengan baik serta saling

berdiskusi dan bekerja sama dengan sesama pasangan di dalam

kelompoknya. Namun, pada aspek ejaan dan tata tulis, siswa kurang

menerapkan aspek ini dengan baik karena hanya mendapatkan skor rata-rata

3 (cukup). Penyebab dari rendahnya skor tersebut yaitu kurangnya

pengetahuan siswa mengenai ejaan yang mengakibatkan banyak ditemukan

kesalahan penulisan seperti penulisan huruf kapital, penulisan kata depan

dan penggunaan tanda baca.

Hasil dari keterampilan menyimak pantun menggunakan model

cooperative think pair and share pada siswa kelas VII-3 MTs Al-Atiqiyah

Sukabumi tergolong baik dengan nilai rata-rata siswa ialah 83,4. Hal ini

dapat dibuktikan dengan besarnya nilai siswa pada rentang nilai (86-100)

yang mencapai 14 orang sementara sisanya ialah tergolong baik dengan

kisaran nilai (76-85) yang berjumlah 9 orang dan kategori cukup dengan

kisaran nilai (56-75) sebanyak 7 orang.

B. Saran

Berdasarkan simpulan di atas maka, peneliti menyampaikan saran:

1. Penggunaan model think pair and share dapat dilakukan dalam

pembelajaran bahasa Indonesia dengan tujuan supaya siswa tertarik dan

antusias dalam menerima pembelajaran.

2. Bagi guru bahasa Indonesia perlu mencari model-model yang dapat

digunakan dalam pembelajaran, supaya proses belajar mengajar tidak

mengalami kejenuhan.

Page 116: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

103

3. Bagi peneliti model think pair and share dapat dikembangkan lebih

lanjut lagi sebagai model yang menarik untuk pembelajaran bahasa

Indonesia.

Page 117: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

104

DAFTAR PUSTAKA

Ahuell, Thomas J. Learning and Instruction. Calofornia: Wadsmorth

Publishing Company. 1971.

Arends, Richard. I. Learning to Teasch. New york: The McGraw- Hill

Companies, 2007.

Arifin, Bustanul. dkk. Materi Pembelajaran Menyimak. Jakarta: Universitas

Terbuka, 2008.

Arifin, Bustanul. dkk. Menyimak. Jakarta: Universitas Terbuka, 2007.

Awalludin. Pengantar Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi.

Yogyakarta: Deepublish, 2017.

Duijah, I Nengah. Budaya Naskah Tradisi Lisan dan Sejarah. Jurnal Ilmu

Pengetahuan. vol. 7. No 2. Oktober 2005.

Hakim, Lukman dkk. Ejaan dalam Bahasa Indonesia. Pusat Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Huda, Miftahul. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran Isu-Isu Metodis

dan Paradigmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2017.

Isjoni. Cooperative Learning Mengembangkan Kemampuan Belajar

Berkelompok. Bandung: Alfabeta, 2009.

Isjoni. Pembelajaran Kooperatif MeningkatkanKecerdasan Komunikasi

Antar Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012.

J. Waluyo, Herman. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga, 2000.

Junaedi, Didi. Menafsir Teks Memahami Konteks (Menelitik Akar Perbedaan

Penafsiran terhadap Al-Qur’an). Yogyakarta: Deepublish, 20016.

Kosasih, E.. Apresiasi Sastra Indonesia Membaca, Menuli, Mementaskan,

Menikmati Puisi Prosa Drama. Jakarta: Nobel Edumedia, 2008.

Kushartanti dkk. Pesona Bahasa Langkah Awal Memahami Linguistik. Jakarta:

PT Gramedia Pustaka Utama, 2007.

Margono, S. Metodologi Penelitian Pendidikan Komponen MKDK. Jakarta:

Rineka Cipta, 2007.

Page 118: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

105

Mulyati, Yeti. Bahasa Indonesia. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka,

2013.

Narbuko, Cholid dan Abu Ahmadi. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Bumi

Aksara, 2005.

Noor, Juliansyah. Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya

Ilmiah. Jakarta: Kencana, 2013.

Nurgiyantoro, Burhan. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi

Edisi Kedua. Yogyakarta: BPFE- Yogyakarta, 2014.

Rahman, Abd. Abror. Pantun Melayu Titik Temu Islam dan Budaya Lokal

Nusantara. Yogyakarta: PT LkiS Printing Cemerlang, 2009.

Ridwanudin, Dindin. Bahasa Indonesia. Ciputat: UIN Press, 2015.

Sadia, I Wayan. Model-model Pembelajaran Konstruktivistik. Yogyakarta:

Graha Ilmu, 2014.

Sanjaya, Wina. Penelitan Pendidikan Jenis, Metode, dan Prosedur. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group, 2013.

Sedyawati, Edi. dkk. Sastra Melayu Lintas Daerah. Jakarta: Pusat Bahasa,

2004.

Shoimin, Aris. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2014.

Siswono. Teori dan Praktek (Diksi, Gaya Bahasa, dan Pencitraan).

Yogyakarta: Deepublish, 2014.

Slavin, Robert E. Cooperative Learning. America:1995.

Suharsaputra, Uhar. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan Tindakan.

Bandung: PT Refika Aditama, 2012.

Sukardi. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Paraktek.

Yogyakarta: PT Bumi Aksara, 2017.

Sugiono, Dendy. dkk. Buku Praktik Bahasa Indonesia Jilid 2. Jakarta: Pusat

Bahasa, 2003.

Suprijono, Agus. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2016.

Suprijono, Agus. M odel-model Pembelajaran Emansipatoris. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2016.

Page 119: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

106

Syaodih Sukmadinata, Nana. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2005.

Tarigan, Djago. Pendidikan Katerampilan Berbahasa. Jakarta: Universitas

Terbuka, 2005.

Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Konsep

Landasan dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTS). Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri, 2009.

Widjono. Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di

Perguruan Tinggi. Jakarta: PT Gramedia, 2007.

Page 120: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir
Page 121: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir
Page 122: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir
Page 123: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir
Page 124: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir
Page 125: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir
Page 126: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

Lampiran Hasil Wawancara

Nama : Pepen Supendi S.P.d.

Wawancara Guru

No Pertanyaan Jawaban Guru

1. Bagaimana kondisi kelas VII-3

ketika proses pembelajaran

keterampilan menyimak pantun

berlangsung?

Kondisi siswa bisa

dikateegorikan belum

kondusif, karena masih

terdapat siswa yang belum

bisa memperhatikan dengan

baik.

2. Apa model pembelajaran yang

digunakan dalam proses

pembelajaran keterampilan

menyimak pantun?

Saya menjelaskan terlebih

dahulu kepada siswa,

kemudian saya memberikan

kesempatan kepada siswa

untuk bertanya jawab.

3. Bagaimana respons siswa terhadap

model pembelajaran yang

digunakan dalam proses

pembelajaran keterampilan

menyimak pantun ?

Respons siswa berbeda-beda

seperti yang sudah saya

jelaskan, ada siswa yang

sangat berantusias dalam

pembelajaran serta masih

terdapat juga siswa yang

belum bisa memperhatikan

dengan baik.

4. Apakah pada proses pembelajaran

keterampilan menyimak pantun di

kelas VII-3 guru pernah

menerapkan model kooperatif

think pair and share ?

Belum, karena biasanya saya

menyampaikan materi

pembelajaran kemudian

mengadakan tanya jawab.

5. Bagaimana keterampilan siswa

dalam menyimak pantun?

Sampai saat ini pembelajaran

menyimak pantun masih

belum memuaskan.

Nama : Wirda Hamidah

Wawancara Siswa

No Pertanyaan Jawaban Siswa

1. Kesulitan apa yang kamu hadapi

selama proses pembelajaran

keterampilan menyimak pantun

berlangsung?

Kesulitan menemukan kosa

kata karena ada yang susah

2. Bagaimana cara guru saat

menjelaskan materi pembelajaran

keterampilan menyimak pantun?

Menjelaskan, sesudah itu

tanya jawab

Page 127: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

3. Bagaimana pendapat kamu tentang

materi menyimak pantun dengan

menggunakan model think pair

and share?

Bisa bediskusi dan bekerja

sama

4. Apakah penggunaan model think

pair and share dapat memudahkan

kamu dalam pembelajaran

keterampilan menyimak pantun?

Lebih memudahkan dan

saling bekerja sama

5. Apakah kamu dapat memahami

materi menyimak pantun dengan

baik ?

Lebih aktif karena bisa

bekerja kelompok dan

berdiskusi.

Nama : Sri Lestari

Wawancara Siswa

No Pertanyaan Jawaban Siswa

1. Kesulitan apa yang kamu hadapi

selama proses pembelajaran

keterampilan menyimak pantun

berlangsung?

Iya pada kosa kata dan arti

pantun

2. Bagaimana cara guru saat

menjelaskan materi pembelajaran

keterampilan menyimak pantun?

Gurunya ngejelasin dulu lalu

bertanya jawab

3. Bagaimana pendapat kamu tentang

materi menyimak pantun dengan

menggunakan model think pair

and share?

Bisa bekerja sama dan

berdiskusi

4. Apakah penggunaan model think

pair and share dapat memudahkan

kamu dalam pembelajaran

keterampilan menyimak pantun?

Lebih memudahkan karena

saling bekerja sama dan

berdiskusi bersama teman

5. Apakah kamu dapat memahami

materi menyimak pantun dengan

baik ?

Iya karena anak-anaknya bisa

bekerja sama dan saling

berdiskusi

Page 128: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir
Page 129: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir
Page 130: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir
Page 131: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir
Page 132: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir
Page 133: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir
Page 134: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir
Page 135: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir
Page 136: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir
Page 137: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir
Page 138: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir
Page 139: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir
Page 140: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir
Page 141: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir
Page 142: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir
Page 143: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir
Page 144: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir
Page 145: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir
Page 146: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir
Page 147: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir
Page 148: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir
Page 149: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir
Page 150: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir
Page 151: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir
Page 152: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir
Page 153: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir
Page 154: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir
Page 155: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir
Page 156: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir
Page 157: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir
Page 158: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir
Page 159: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir
Page 160: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir
Page 161: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir
Page 162: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir
Page 163: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : MTs Al-Atiqiyah Sukabumi

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : VII-3/2

Alokasi Waktu : 4 X40 menit (2 pertemuan)

A. Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya;

2. Menghargaidan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam

jangkauan pergaulan dan keberadaannya;

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata;

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret

(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)

dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar,

dan mengarang)sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber

lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian

Kompetensi

4.9 Menyimpulkan puisi rakyat

(pantun, syair, dan bentuk puisi

rakyat setempat) yang disajikan

dalam bentuk tulis

4.9.1 Menyimpulkan isi pantun

C. Tujuan Pembelajaran

Page 164: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

Setelah pembelajaran dilaksanakan peserta didik diharapkan:

1. Mampu menyimpulkan isi atau pesan yang terdapat dalam puisi rakyat

berupa pantun, disajikan dalam bentuk tulis.

D. Materi Pembelajaran

Menyimpulkan puisi rakyat (pantun) yang disajikan dalam bentuk tulis.

1. Menyimpulkan isi puisi rakyat

a. Menyimpulkan isi pantun

Guna mengetahui isi pesan dalam sebuah pantun, kalian dapat

melakukan langkah-langkah sebagai berikut.

1) Membaca pantun tersebut

2) Menuliskan yang termasuk isi dari pantun tersebut.

3) Mengembangkan isi pantun tersebut secara singkat dengan

bahasa kalian sendiri.

E. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Saintifik

Model Pembelajaran : Konvensional

F. Media Dan Sumber Pembelajaran

1. Media : Lembar kerja siswa

2. Sumber Belajar : Bahasa Indonesia, kemendikbud 2016

untuk SMP/MTS kelas VII

G. Langkah-langkah Pembelajaran

1) Pertemuan pertama

Kegiatan Langkah-langkah Waktu

Kegiatan

Pendahuluan

1. Guru membuka kegiatan belajar

mengajar dengan senyum salam

sapa.

10 menit

Page 165: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

2. Guru memulai pembelajaran

dengan membaca doa bersama

peserta didik.

3. Memeriksa kehadiran peserta

didik.

4. Menyiapkan peserta didik secara

psikis dan fisik untuk mengikuti

proses pembelajaran dengan

melakukan ice breaking.

5. Memberi motivasi belajar peserta

didik.

Kegiatan Inti Mengamati

6. Guru melakukan pengulasan materi

pantun

Menanya

7. Guru melakukan tanya jawab

dengan peserta didik tentang

pengertian pantun

Mengeksplorasi

8. Guru menyampaikan teknis dalam

pembelajaran pantun.

9. Guru membacakan pantun kepada

peserta didik.

Mengasosiasi

10. Peserta didik menyimpulkan isi

simpulan dari hasil simakan pantun

yang diberikan oleh guru.

60 menit

Kegiatan

Penutup

11. Guru dan peserta didik

menyimpulkan hasil dari

10 menit

Page 166: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

pembelajaran dengan melakukan

tanya jawab.

12. Guru dan peserta didik menutup

pembelajaran dengan doa yang

dipimpin oleh ketua kelas.

I. Penilaian

1) Teknik Penilaian:

Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis

Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Praktik

2) Bentuk Penilaian:

Tes tertulis : Lembar kerja

Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi

INSTRUMEN PENUGASAN

Satuan Pendidikan MTs Al-Atiqiyah Sukabumi

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Kelas VII-3/2

Kompetensi dasar 4.9 Menyimpulkan puisi rakyat (pantun, syair,

dan bentuk puisi rakyat setempat) yang

disajikan dalam bentuk tulis.

Indikator 4.9.1 Menyimpulkan isi pantun

Materi Puisi Rakyat (pantun, syair, dan gurindam)

Contoh Tugas

Guru membacakan teks pantun yang disajikan dalam bentuk tulis, kemudian

siswa menyimpulkan isi dari pantun yang dibacakan !

Contoh soal !

Page 167: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

a. Pantun

Air surut memungut bayam

Sayur diisi kedalam kantung

Jangan diikuti tabiat ayam

Bertelur sebiji riuh sekampung

RUBRIK PENILAIAN

Format Penilaian Keterampilan Menyimak Secara Tertulis

(Dimodifikasi oleh peneliti berdasarkan teori Burhan Nurgiyantoro)56

No Aspek yang Dinilai

Tingkat

Kefasihan

1 2 3 4 5

1. Pemahaman isi teks

2. Pemahaman detail isi teks

3. Keruntutan organisasi teks

4. Ketepatan diksi

5. Ejaan dan tata tulis

Jumlah Skor =

Nilai =

Jumlah skor x100

25

Interpretasi =

Keterangan Penilaian:

6. Pemahaman Isi Teks

Skor Kriteria

5 Baik sekali karena hasil simpulan pantun tanpa atau hampir tanpa

kesalahan.

4 Baik walaupun terdapat sedikit kesalahan.

3 Sedang karena unsur benar dan salah kurang lebih seimbang.

2 Kurang karena ada sedikit unsur benar.

56 Burhan Nurgiyantoro, Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi Edisi

Kedua, (Yogyakarta: BPFE- Yogyakarta, 2014), h. 390.

Page 168: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

1 Kurang sekali karena hanya terdapat satu kata atau tidak ada

unsur benar.

7. Pemahaman Detail Isi Teks

Skor Kriteria

5 Baik sekali karena hasil simpulan pantun sangat sesuai dari teks

pantun yang diberikan tanpa atau hampir tanpa kesalahan.

4 Baik walaupun terdapat satu kata pada teks pantun yang tidak

disimpulkan.

3 Sedang karena terdapat tiga kata pada teks pantun yang tidak

disimpulkan.

2 Kurang karena lebih dari empat kata pada teks pantun yang tidak

disimpulkan.

1 Kurang sekali karena hanya terdapat satu kata atau tidak ada

sama sekali kata yang disimpulkan dari teks pantun.

8. Keruntutan Organisasi Teks

Skor Kriteria

5 Baik sekali karena organisasi teks sesuai serta keseluruhan

kalimat jelas.

4 Baik walaupun isi simpulan pantun lengkap, tetapi kurang rinci

serta terdapat satu kata pada pantun yang tidak disimpulkan.

3

Sedang walaupun isi simpulan pantun kurang lengkap dan

kurang rinci, terdapat beberapa kata pada pantun yang tidak

disimpulkan.

2

Kurang karena isi simpulan pantun kurang lengkap dan kurang

rinci, serta hanya terdapat beberapa kata pada pantun yang

disimpulkan.

1 Kurang sekali karena isi simpulan pantun tidak lengkap dan tidak

rinci, serta tidak terdapat kata pada pantun yang disimpulkan.

9. Ketepatan Diksi

Skor Kriteria

5 Baik sekali karena tidak terjadi kesalahan pada ketepatan diksi.

4 Baik walaupun terdapat 1-2 kesalahan, namun tidak menggangu

pemahaman pada isi simpulan pantun.

3 Sedang walaupun terdapat 3-4 kesalahan, namun tidak

menggangu pemahaman pada isi simpulan pantun.

2 Kurang karena terdapat 5-6 kesalahan, namun menggangu

pemahaman pada isi simpulan pantun.

Page 169: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

1 Kurang sekali karena terdapat ≥ 9 kesalahan, sehingga pembaca

tidak memahami isi simpulan pantun.

10. Ejaan dan Tata Tulis

Skor Kriteria

5 Baik sekali tidak terjadi kesalahan ketepatan ejaan dan tata tulis.

4 Baik walaupun terdapat kesalahan ejaan dan tata tulis, tetapi

tidak mengaburkan makna hasil simpulan pantun.

3 Sedang walaupun sering terdapat kesalahan ejaan dan tata tulis,

tetapi tidak mengaburkan makna hasil simpulan pantun.

2 Kurang karena terdapat banyak kesalahan ejaan dan tata tulis,

serta makna hasil simpulan pantun kurang jelas.

1 Kurang sekali karena terdapat banyak kesalahan ejaan dan tata

tulis, serta makna hasil simpulan pantun tidak jelas.

Ciputat, 22 April 2019

Mengetahui,

Guru Bahasa Indonesia Peneliti

Pepen Supendi, S.Pd., Eneng saripah

Page 170: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : MTs Al-Atiqiyah Sukabumi

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : VII-3/2

Alokasi Waktu : 4 X40 menit (2 pertemuan)

H. Kompetensi Inti

5. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya;

6. Menghargaidan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam

jangkauan pergaulan dan keberadaannya;

7. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata;

8. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret

(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)

dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar,

dan mengarang)sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber

lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

I. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian

Kompetensi

4.9 Menyimpulkan puisi rakyat

(pantun, syair, dan bentuk puisi

rakyat setempat) yang disajikan

dalam bentuk tulis

4.9.1 Menyimpulkan isi pantun

J. Tujuan Pembelajaran

Page 171: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

Setelah pembelajaran dilaksanakan peserta didik diharapkan:

2. Mampu menyimpulkan isi atau pesan yang terdapat dalam puisi rakyat

berupa pantun, disajikan dalam bentuk tulis.

K. Materi Pembelajaran

Menyimpulkan puisi rakyat (pantun) yang disajikan dalam bentuk tulis.

2. Menyimpulkan isi puisi rakyat

b. Menyimpulkan isi pantun

Guna mengetahui isi pesan dalam sebuah pantun, kalian dapat

melakukan langkah-langkah sebagai berikut.

4) Membaca pantun tersebut

5) Menuliskan yang termasuk isi dari pantun tersebut.

6) Mengembangkan isi pantun tersebut secara singkat dengan

bahasa kalian sendiri.

L. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Saintifik

Model Pembelajaran : Cooperative Think Pair and Share

Metode : Diskusi dan Presentasi

M. Media Dan Sumber Pembelajaran

3. Media : lembar kerja siswa

4. Sumber Belajar :Bahasa Indonesia, kemendikbud 2016 untuk

SMP/MTS kelas VII

N. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan kedua

Kegiatan Langkah-langkah Waktu

Kegiatan

Pendahuluan

1. Guru membuka kegiatan belajar

mengajar dengan senyum salam

sapa.

10 menit

Page 172: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

2. Guru memulai pembelajaran

dengan membaca doa bersama

peserta didik.

3. Memeriksa kehadiran peserta

didik.

4. Menyiapkan peserta didik secara

psikis dan fisik untuk mengikuti

proses pembelajaran dengan

melakukan ice breaking.

5. Memberi motivasi belajar peserta

didik.

6. Guru melakukan pengulasan materi

pantun.

Kegiatan Inti Menanya

7. Guru melakukan tanya jawab dengan

peserta didik tentang pengertian

pantun.

Mengamati

8. Guru membacakan pantun kepada

peserta didik

9. Peserta didik menyimak pantun

yang dibacakan oleh guru.

Mengeksplorasi

10. Peserta didik menyimpulkan isi

pantun yang disampaikan guru dalam

bentuk tulisan secara individu

(think).

11. Peserta didik berpasangan untuk

bertukar pikiran mengenai isi

pantun, kemudian menuliskan

60 menit

Page 173: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

kesimpulan dari hasil simakan

yang sudah di diskusikan (pair).

Mengasosiasi

12. Peserta didik secara berkelompok

mempresentasikan simpulan dari

hasil simakan pantun yang

diberikan oleh guru (share).

Kegiatan

Penutup

13. Guru dan peserta didik

menyimpulkan hasil dari

pembelajaran dengan melakukan

tanya jawab.

14. Guru dan peserta didik menutup

pembelajaran dengan doa yang

dipimpin oleh ketua kelas.

10 menit

I. Penilaian

3) Teknik Penilaian:

Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis

Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Praktik

4) Bentuk Penilaian:

Tes tertulis : Lembar kerja

Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi

INSTRUMEN PENUGASAN

Satuan Pendidikan MTs Al-Atiqiyah Sukabumi

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Kelas VII-3/2

Page 174: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

Kompetensi dasar 4.9 Menyimpulkan puisi rakyat (pantun, syair,

dan bentuk puisi rakyat setempat) yang

disajikan dalam bentuk tulis.

Indikator 4.9.1 Menyimpulkan isi pantun

Materi Puisi Rakyat (pantun, syair, dan gurindam)

Contoh tugas

Guru membacakan teks pantun yang disajikan dalam bentuk tulis, kemudian

siswa menyimpulkan isi dari pantun yang dibacakan !

Contoh soal !

a. Pantun

Penghasil batik di Yogyakarta

Kalaulah Brebes penghasil beras

Berusaha terus mengejar cita

Sambil berdoa dan kerja keras

RUBRIK PENILAIAN

Format Penilaian Keterampilan Menyimak Secara Tertulis

(Dimodifikasi oleh peneliti berdasarkan teori Burhan Nurgiyantoro)57

No Aspek yang Dinilai

Tingkat

Kefasihan

1 2 3 4 5

1. Pemahaman isi teks

2. Pemahaman detail isi teks

3. Keruntutan organisasi teks

4. Ketepatan diksi

5. Ejaan dan tata tulis

57 Burhan Nurgiyantoro, Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi Edisi

Kedua, (Yogyakarta: BPFE- Yogyakarta, 2014), h. 390.

Page 175: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

Jumlah Skor =

Nilai =

Jumlah skor x100

25

Interpretasi =

Keterangan Penilaian:

11. Pemahaman Isi Teks

Skor Kriteria

5 Baik sekali karena hasil simpulan pantun tanpa atau hampir tanpa

kesalahan.

4 Baik walaupun terdapat sedikit kesalahan.

3 Sedang karena unsur benar dan salah kurang lebih seimbang.

2 Kurang karena ada sedikit unsur benar.

1 Kurang sekali karena hanya terdapat satu kata atau tidak ada

unsur benar.

12. Pemahaman Detail Isi Teks

Skor Kriteria

5 Baik sekali karena hasil simpulan pantun sangat sesuai dari teks

pantun yang diberikan tanpa atau hampir tanpa kesalahan.

4 Baik walaupun terdapat satu kata pada teks pantun yang tidak

disimpulkan.

3 Sedang karena terdapat tiga kata pada teks pantun yang tidak

disimpulkan.

2 Kurang karena lebih dari empat kata pada teks pantun yang tidak

disimpulkan.

1 Kurang sekali karena hanya terdapat satu kata atau tidak ada

sama sekali kata yang disimpulkan dari teks pantun.

13. Keruntutan Organisasi Teks

Skor Kriteria

5 Baik sekali karena organisasi teks sesuai serta keseluruhan

kalimat jelas.

4 Baik walaupun isi simpulan pantun lengkap, tetapi kurang rinci

serta terdapat satu kata pada pantun yang tidak disimpulkan.

3

Sedang walaupun isi simpulan pantun kurang lengkap dan

kurang rinci, terdapat beberapa kata pada pantun yang tidak

disimpulkan.

Page 176: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

2

Kurang karena isi simpulan pantun kurang lengkap dan kurang

rinci, serta hanya terdapat beberapa kata pada pantun yang

disimpulkan.

1 Kurang sekali karena isi simpulan pantun tidak lengkap dan tidak

rinci, serta tidak terdapat kata pada pantun yang disimpulkan.

14. Ketepatan Diksi

Skor Kriteria

5 Baik sekali karena tidak terjadi kesalahan pada ketepatan diksi.

4 Baik walaupun terdapat 1-2 kesalahan, namun tidak menggangu

pemahaman pada isi simpulan pantun.

3 Sedang walaupun terdapat 3-4 kesalahan, namun tidak

menggangu pemahaman pada isi simpulan pantun.

2 Kurang karena terdapat 5-6 kesalahan, namun menggangu

pemahaman pada isi simpulan pantun.

1 Kurang sekali karena terdapat ≥ 9 kesalahan, sehingga pembaca

tidak memahami isi simpulan pantun.

15. Ejaan dan Tata Tulis

Skor Kriteria

5 Baik sekali tidak terjadi kesalahan ketepatan ejaan dan tata tulis.

4 Baik walaupun terdapat kesalahan ejaan dan tata tulis, tetapi

tidak mengaburkan makna hasil simpulan pantun.

3 Sedang walaupun sering terdapat kesalahan ejaan dan tata tulis,

tetapi tidak mengaburkan makna hasil simpulan pantun.

2 Kurang karena terdapat banyak kesalahan ejaan dan tata tulis,

serta makna hasil simpulan pantun kurang jelas.

1 Kurang sekali karena terdapat banyak kesalahan ejaan dan tata

tulis, serta makna hasil simpulan pantun tidak jelas.

Ciputat, 22 April 2019

Mengetahui,

Guru Bahasa Indonesia Peneliti

Pepen Supendi, S.Pd., Eneng saripah

Page 177: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

DOKUMENTASI PENELITIAN

Page 178: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir
Page 179: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49714... · 2020. 1. 27. · Saya yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a : Eneng Saripah Tempat/Tgl.Lahir

RIWAYAT PENULIS

Eneng Saripah lahir di Sukabumi tanggal 12

Juni 1996. Penulis merupakan putri pertama

dari lima bersaudara, lahir dari pasangan Bapak

Ujang Riva’i dan Ibu Tuti Aliyah. Penulis

bertempat tinggal di Desa Bojongkokosan RT

04/06, Kec. Parungkuda, Kab. Sukabumi.

Penulis mengawali pendidikan di SDN Kompa

2 pada tahun 2003, MTs Al-Atiqiyah pada

tahun 2009, dan SMA Al-Atiqiyah pada tahun 2012. Kemudian penulis

melanjutkan jenjang SI di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Program Studi Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia. Pengalaman organisasi yang pernah dijalani adalah menjadi

anggota penelitian dan pengembangan Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan

Bahasa dan Sastra Indonesia pada tahun 2016-2017.