penggunaan media sosial whatsapp dan youtube

54
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL WHATSAPP DAN YOUTUBE DALAM MENCAPAI HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI ERA PANDEMI (Studi pada Kelas VIII SMPN 13 Tanjungpinang.) Skripsi ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) OLEH : PEGGI NUR ISLAMI NIM. 17311831 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT ILMU AL- QUR’AN (IIQ) JAKARTA 1442 H/ 2021 M

Upload: others

Post on 11-May-2022

21 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

ISLAM (PAI) DI ERA PANDEMI
(Studi pada Kelas VIII SMPN 13 Tanjungpinang.)
Skripsi ini Diajukan
OLEH :
FAKULTAS TARBIYAH
1442 H/ 2021 M
ISLAM (PAI) DI ERA PANDEMI
(Studi pada Kelas VIII SMPN 13 Tanjungpinang.)
Skripsi ini Diajukan
OLEH :
FAKULTAS TARBIYAH
1442 H/ 2021 M
(PAI) Di Era Pandemi (Studi pada Kelas VIII SMPN 13
Tanjungpinang.)” yang disusun oleh Peggi Nur Islami dengan Nomor
Induk Siswa: 17311831 telah diperiksa dan disetujui untuk di ajukan pada
sidang munaqasyah.
(PAI) Di Era Pandemi (Studi pada Kelas VIII SMPN 13
Tanjungpinang.)” oleh Peggi Nur Islami, NIM 17311831 telah diujikan
pada sidang Munaqasyah Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al- Qur’an
(IIQ) Jakarta pada tanggal 22 Juli 2021. Skripsi telah diterima sebagai
salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd).
No Nama Jabatan Tanda Tangan
1 Dr. Esi Hairani, M.Pd. Ketua Sidang
2 Hasanah, M.Pd. Sekretaris
4 Siti Shopiyah, MA. Penguji II
5 Reksiana, MA.Pd. Pembimbing
Tangerang, 22 Juli 2021
Nama : Peggi Nur Islami
Menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Penggunaan Media Sosial
Whatsapp Dan Youtube Dalam Mencapai Hasil Belajar Pendidikan
Agama Islam (PAI) Di Era Pandemi (Studi pada Kelas VIII SMPN 13
Tanjungpinang.)” adalah benar- benar asli karya saya kecuali kutipan-
kutipan yang sudah disebutkan. Kesalahan dan Kekurangan di dalam
karya ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya.
Tangerang, 18 Juli 2021
v
Puji Syukur penulis panjatkan atas Kehadirat Allah SWT, atas
karunia nikmat dan yang telah diberikan oleh-Nya sehingga pada
kesempatan kali ini Alhamdulillah penulis bisa menyelesaikan skripsi
berjudul “Penggunaan Media Sosial Whatsapp dan Youtube dalam
Mencapai Hasil Pendidikan Agama Islam (PAI) Belajar di Era Pandemi
(Studi pada Kelas VIII SMPN 13 Tanjungpinang)”.
Shalawat dan salam tak lupa penulis hadiahkan untuk Nabi
Muhammad SAW serta keluarga dan para sahabatnya. Semoga kita
mendapat syafaat di yaumul akhir, Aamiin.
Skripsi ditulis dan disusun dengan tujuan untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd.) di Institut Ilmu Al- Quran (IIQ) Jakarta.
Alhamdulillah dalam penulisan dan penyusunan skripsi ada pihak- pihak
yang telah mendukung penulis sehingga dapat terselesaikan dengan tepat
waktu. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada
pihak yang telah ikut andil dalam penyusunan skripsi, di antaranya :
1. Ibu Prof.Dr.Hj. Huzaemah T.Yanggo, MA., Rektor Institut
Ilmu Al- Quran (IIQ) Jakarta serta Ibu Dr.Hj. Nadjematul
Faizah, S.H.M.Hum Wakil Rektor Bidang Akademik Institut
Ilmu Al- Quran (IIQ) Jakarta.
2. Ibu Dr. Esi Hairani, M.Pd., Dekan Fakultas Tarbiyah Institut
Ilmu Al- Quran (IIQ) Jakarta.
3. Ibu Reksiana, MA.Pd., Kaprodi Pendidikan Agama Islam
Institut Ilmu Al- Quran (IIQ) Jakarta dan Dosen Pembimbing
vi
sehingga terselesaikan nya penulisan skripsi ini.
4. Seluruh Dosen Institut Ilmu Al- Quran (IIQ) Jakarta beserta
jajarannya yang telah memberikan ilmu nya yang sungguh luar
biasa, semoga dapat bermanfaat hingga akhir hayat.
5. Para Instruktur Tahfiz Institut Ilmu Al- Quran (IIQ) Jakarta
yang telah sabar dan mengarahkan selama menghafal dan
tahsin Al- Quran. semoga ilmu yang telah diajarkan dapat
diamalkan.
6. Umiku Tercinta Mahani dan Abi ku tersayang Alwi yang
selalu memberikan Doa, semangat dan kasih sayang terus
menerus kepada penulis dari kecil hingga sekarang. yang tak
jenuh mendidik dan membimbing dan memberi motivasi,
begitu banyak pengorbanan yang tak akan tergantikan oleh
apapun dan sampai kapan pun. Semoga pengorbanan dibalas
Allah SWT, dan umi abi sehat selalu. Terima kasih umi abi.
7. Adik- Adikku Muhammad Zaki Al- Mubarak, Rizky Ar-
Rahman, Hafizh Al- Karim yang selalu memberikan semangat
dan menghibur dikala penulis sedang membutuhkan hiburan.
8. Bapak Abdul Mutalib, S.H., yang selalu memberi semangat
dan bimbingan sekaligus memberi motivasi agar penulis bisa
selesai dengan tepat waktu.
9. Sahabat ku Tercinta Zainab Azka Karimah, Zahra Fitria, Sari
Sartika Lubis, dan Nelly Nur Asmah yang selalu memberikan
saran dan kritikan kepada penulis agar bisa selesai skripsi ini
dan selalu memberi semangat kepada penulis.
vii
10. Seluruh Saudara dan Sepupu yang tidak bisa disebutkan satu
persatu, terima kasih untuk selalu memberikan doa dan
semangat kepada penulis.
Al- Quran (IIQ) Jakarta, terkhusus untuk Kelas 8B Tarbiyah
PAI yang telah berjuang bersama dari Semester 1 hingga
sekarang ini. semoga perjuangan kita ini dapat membawa
berkah untuk semuanya. Aamiin.
yang baik untuk pihak yang telah tulus memberikan dukungan
dan doa yang tiada hentinya kepada penulis. Dan dalam
penulisan dan penyusunan skripsi ini tentunya jauh dari
kesempurnaan, penulis memohon maaf sebesar-besarnya dan
mengharapkan saran dan kritik dari pembaca semua. Semoga
skripsi ini dapat dijadikan manfaat untuk penulis maupun
pembaca nantinya. Aamiin Ya Rabbalaalamin.
Jakarta, 1 Juli 2021
Transliterasi adalah penyalinan dengan penggantian huruf dari
abjad satu ke abjad yang lain. Dalam penulisan Skripsi di IIQ,
transliterasi Arab-Latin mengacu kepada Buku Pedoman Penulisan
Proposal & Skripsi Edisi Revisi 2021 yang disusun oleh Prof. Dr. Hj.
Huzaemah T. Yanggo, MA dan SKB Menteri Agama RI, Menteri
Pendidikan dan Menteri Kebudayaan RI No. 158/1987 dan NO.
0543b/U/1987 tertanggal 22 Januari 1988.
1. Konsonan Tunggal
Jim J Je
Kha Kh Ka dan ha
Dal D De
ix



a zet (dengan titik di bawah)
„ ain„ Koma (terbalik di atas)
Gain G Ge
Fa F Ef
Qaf Q Ki
Kaf K Ka
Lam L El
Mim M Em
Nun N En
Wau W We
Ditulis mutaaddidah
a. Bila dimatikan, ditulis h:
Ditulis ikmah
Ditulis Jizyah
zakat, shalat, dan sebagainya kecuali dikehendaki lafal
aslinya).
b. Bila Ta Marbtah diikuti dengan kata sandang “al” serta
bacaan kedua terpisah, maka ditulis dengan h.
c. Bila Ta Marbtah hidup atau dengan harakat, fathah,
kasrah, dan dammah ditulis t.
Ditulis zakt al-fir
Ditulis karmah al-
Ditulis Jhiliyyah
Ditulis Tans
Ditulis Karm
Ditulis Furd
6. Vokal Rangkap
Ditulis Bainakum
Ditulis Qaul
dengan apostrof.
8. Kata Sandang Alif + Lm
a. Bila diikuti huruf Qamariyyah
Ditulis al-Qurn
Ditulis al-sam
Ditulis al-syams
Ditulis menurut bunyi atau pengucapannya.
Ditulis zawi al-furd
Ditulis ahl al-sunnah
5. Jenis- Jenis Media Sosial .............................................................. 31
6. Dalil Al- Quran Penggunaan Media Sosial ................................ 33
B. Aplikasi WhatsApp .......................................................................... 34
1. Pengertian WhatsApp ................................................................... 34
2. Sejarah WhatsApp ........................................................................ 36
5. Dampak Positif dan Negatif dari Aplikasi WhatsApp ............... 40
6. Dalil Al- Quran Tentang Penggunaan Media WhatsApp ........... 41
7. Penggunaan Aplikasi WhatsApp dalam Dunia Pendidikan ......... 43
C. Aplikasi Youtube ............................................................................. 44
1. Pengertian Youtube ...................................................................... 44
2. Sejarah Youtube ........................................................................... 45
5. Dampak Positif dan Negatif dari Aplikasi Youtube ..................... 50
6. Dalil Al- Quran Tentang Media Youtube ................................... 51
7. Penggunaan Aplikasi Youtube dalam Dunia Pendidikan............. 52
D. Hasil Belajar ..................................................................................... 53
3. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Hasil belajar ...................... 56
4. Dalil Al- Quran Tentang Hasil Belajar ....................................... 59
E. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti ..................................... 60
1. Pengertian Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti ............... 60
2. Tujuan Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti ..................... 63
xv
3. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti ........ 64
4. Materi Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti Dalam
KI- KD Kelas VIII Kurikulum 2013 Sesuai Buku PAI dan
Permendikbud No.37 Tahun 2018 ............................................... 65
BAB III METODE PENELITIAN ...................................................... 70
A. Pendekatan Penelitian ...................................................................... 70
B. Jenis Penelitian ................................................................................. 71
E. Data dan Sumber Data Penelitian .................................................... 73
F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 75
G. Teknik Analisis Data ........................................................................ 78
H. Pedoman Observasi .......................................................................... 80
I. Pedoman Wawancara ....................................................................... 81
BAB IV HASIL PENELITIAN
B. Hasil Analisis Data Mengenai Penggunaan Aplikasi Berbasis Media
Sosial (WhatsApp dan Youtube) Dalam Mencapai Hasil Belajar PAI
dan Budi Pekerti ............................................................................... 91
Tabel 3.1 Siklus Penelitian ......................................................................73
Tabel 3.2 Pedoman Observasi .................................................................80
Tabel 3.3 Pedoman Wawancara ..............................................................83
xvii
aplikasi whatsApp ...........................................................98
Gambar 4.2 Suasana pembelajaran PAI dan Budi Pekerti kelas VIII A
melalui aplikasi whatsApp ..............................................99
Gambar 4.3 Suasana pembelajaran PAI dan Budi Pekerti Kelas VIII B
melalui aplikasi whatsApp ............................................ 100
Gambar 4.4 Guru Membagikan materi PAI dan Budi Pekerti dalam
bentuk link youtube yang ditempel melalui situs
whatsApp ...................................................................... 103
Lampiran 4 Dokumen Foto .....................................................................144
ABSTRAK Peggi Nur Islami, NIM. 17311831. Judul Skripsi: “Penggunaan Media
Sosial Whatsapp Dan Youtube Dalam Mencapai Hasil Pendidikan Agama Islam (PAI)
Belajar Di Era Pandemi (Studi pada Kelas VIII SMPN 13 Tanjungpinang.)” Jurusan
Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah, Institut Ilmu Al- Quran (IIQ) Jakarta.
Selama pandemi banyak perubahan yang ditemukan salah satunya yaitu
perubahan dalam proses belajar mengajar. Dalam hal ini guru dapat menggunakan
perangkat atau alat untuk melengkapi aktivitas pembelajaran yaitu media sosial. Media
sosial merupakan media berbasis internet untuk berkomunikasi, untuk berbagi ilmu, serta
mencari referensi belajar secara online. Dalam penggunaan aplikasi media sosial juga
sangat mempengaruhi terhadap hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa mempunyai arti
yaitu Perubahan dalam hal kecakapan tingkah laku setelah proses belajar. Oleh karena
itu, dalam mencapai hasil belajar siswa pada pembelajaran PAI dan Budi Pekerti di era
pandemi, salah satu penggunaan media sosial seperti whatsApp dan youtube sangat di
butuhkan untuk menunjang proses pembelajaran walaupun dari jarak jauh.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penggunaan media
sosial whatsApp dan youtube dalam mencapai hasil belajar PAI di era pandemi pada
siswa kelas VIII SMPN 13. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kualitatif, dengan metode deskriptif. Tempat penelitian dilakukan di SMPN 13
Tanjungpinang. Sumber data utama yaitu Guru mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti
kelas VIII dan empat siswa kelas VIII SMPN 13 Tanjungpinang. Adapun sumber data
sekunder dalam penelitian ini yaitu buku, jurnal, skripsi. Dan sumber dokumentasi
berupa foto dari observasi yang dilakukan secara online. Teknik pengumpulan data
berupa observasi, wawancara, serta dokumentasi. Dan Teknik analisis data
menggunakan model Miles dan Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi data,
penyajian data, dan tahap terakhir penarikan kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan, bahwa guru menggunakan media sosial
dalam mengahadapi pembelajaran pandemi, karena penggunaan media ini sangat
penting. Dengan menggunakan media sosial kebutuhan belajar dan tujuan pembelajaran
dapat tercapai. serta dengan penggunaan media sosial dapat mengukur capaian hasil
belajar siswa di era pandemi. Kemudian dalam pembelajaran PAI dan Budi pekerti guru
menggunakan media sosial berupa whatsApp dan youtube dan selama penggunaan
aplikasi whatsApp dan youtube hasil belajar siswa mencapai nilai maksimal atau
mencapai KKM. Hal tersebut dapat dilihat pada nilai raport siswa yang menyatakan
capaian belajar siswa cukup baik.
Kata Kunci: Media Sosial , WhatsApp dan Youtube, Hasil Belajar
xx
ABSTRACT Peggi Nur Islami, NIM. 1731183. Thesis entitled: “The use of WhatsApp and
Youtube Social Media in Achieving Islamic Religious Education (PAI) Learning
Outcomes in the Pandemic Era (Study in class VIII SMPN 13 Tanjungpinang).” Islamic
Education Department, Faculty of Tarbiyah, Institute of Quran Studies (IIQ).
The Pandemi, many changes were foun, one of which was changes is the
teaching and learning process. In this case, the teacher can use a device or tool to
complete learning activities, namely social media. Social media is an internet –based
media to communicate, to share knowladge, and to find learning references online. The
use of scoial media applications also greatly affects student learning outcomes. Student
learing outcomes have meaning, namely changes in behavioral skills after the learning
process. Therefore, in achieving student learning outcomes in PAI and Budi Pekerti
learning in the pandemic era, one of the uses of social media such as WhatsApp and
Youtube is very much needed to support the learning process even from a distance.
The purpose of this study was to find out how the use of whatsApp and youtube
social media in achieving Islamic Religious Education (PAI) learning outcomes in the
pandemic era in class VIII SMPN 13 Tanjungpinang. The approach used in research is
qualitative, with descriptive method. The place this research is based in SMPN 13
Tanjungpinang.
The main source of data are the teacher PAI and Budi Pekerti class VIII and
four students of class VIII SMPN 13 Tanjungpinang. The secondary source in this study
books, journals, and thesis. And sources of documentation in the form of photos form
observatios made online. Data collection techniques in the from observations,
interviews, and documentation. And the data analysis technique uses the Miles and
Huberman model, namely data collection, data reduction, data presentation, and the last
stage of drawing conclusions.The results of this study indicate that teachers use social
media in dealing with pandemic learning, because the use of social media is very
important, namely by using social media learning needs and learning objectives can be
achieved. And the use of social media can measure the achievement of student learning
outcomes in the pandemic era. Then in learning PAI and good character, the teacher
uses social media in the form whatsApp and youtube and during the use of the whatsApp
and youtube applications, student learning outcomes reach the maximum value or above
the KKM, and it has beem seen according to the report and score.
Keywords: Social Media, WhatApp and Youtube, Learning Outcomes
1
dan kata “Pedagogia” yang berarti ilmu pendidikan yang berasal dari
bahasa Yunani. Pedagogia terdiri dari dua kata yaitu “Paedos” dan
“Agoge” yang berarti “saya membimbing, memimpin anak.” Dari
pengertian ini pendidikan dapat diartikan kegiatan dalam membimbing
dan memimpin anak menuju ke pertumbuhan dan perkembangan secara
optimal agar dapat berdiri sendiri dan bertanggung jawab. 1
Pendidikan adalah sebuah proses usaha untuk meningkatkan potensi
diri dari segala aspek, baik menyangkut pendidikan formal, informal
maupun non-formal 2 . Menurut Abduddin Nata, Pendidikan adalah
kegiatan yang dilakukan sengaja dan terencana dan mempunyai tujuan
yang dilakukan oleh orang yang sudah memiliki bekal ilmu pengetahuan
dan keterampilan dalam menyampaikannya kepada peserta didik. 3
Dalam dunia pendidikan terdapat dua faktor dalam keberlangsungan
pendidikan di Indonesia, yaitu belajar dan pembelajaran. Belajar yaitu
interaksi yang dilakukan antara guru dan siswa secara sadar, baik di dalam
atau di luar ruangan yang memiliki tujuan untuk meningkatkan
1 Undang-Undang SISDIKNAS, Sistem Pendidikan Nasional, (UU RI No 20
tahun 2003), (Jakarta : Sinar Grafika, 2013), h. 3. 2 Lihat, H, Nasir A, Metode Pembelajaran Agama Islam, (Dilengkapi
Pembahasan Kurikulum 2013), (Yogyakarta : Eja_Publihser, 2014), h. 5. 3 Abuddin Nata, FIlsafat Pendidikan Islam, (Ciputat: PT. Logos Wacana Ilmu,
2001), h. 10.
interaksional memiliki makna bahwa proses pembelajaran merupakan
sebuah interaksi antara siswa, guru dan juga sumber belajar yang
dilaksanakan dalam sebuah lingkungan belajar 1 . Tetapi dengan adanya
perkembangan zaman, interaksi itu bisa dilakukan dengan jarak jauh
karena adanya teknologi yaitu Internet.
Di Era Globalisasi telah memicu kemajuan di bidang teknologi
internet, salah satunya dalam dunia pendidikan. Pendidikan yang biasa
hanya dilakukan dengan tatap muka pada masa ini bisa dilakukan dengan
jarak jauh karena adanya intenet. Internet sudah menjadi media popular
dalam mengembangkan dunia pendidikan. Internet singkatan dari
Interconnection and networking, yaitu sistem global dari seluruh jaringan
komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol
Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. 2
Internet diartikan sebagai jaringan komputer yang luas dan
mendunia, karena bisa menghubungkan antara komputer di seluruh dunia
dan mendapatkan segala jenis dan bentuk informasi secara cepat dan
global. Dengan adanya internet pendidikan akan lebih bersifat terbuka.
Karena dengan perkembangan internet saat ini sangat bermanfaat dalam
aspek kehidupan. Internet membuat segalanya menjadi praktis dalam dunia
pendidikan dan diminati dari setiap kalangan. 3
Internet juga sebagai media pembelajaran untuk mengakses berita
yang bersifat edukatif. Perkembangan ilmu teknologi yang luas mendorong
1 Arindra Evandian Bhagaskara, “Pembelajaran Dalam Jaringan Berbasis
WhatsApp,” Research And Tought Elmentary School Of Islam Journal 2, no. 1, ( 2021):
h. 13. 2 Buhori Muslim dan Liza Dayana, “Sistem Informasi Perda Berbasis Web”.
Jurnal Ilmiah Betrik 7, no.1, (2016): h. 39. 3 Hamka, “Penggunaan Internet Sebagai Media Pembelajaran Mahasiswa IAIN
Palu,”.Jurnal Studia Islamika 12, no. 1, (Juni 2015): h. 98.
3
menggunakan internet untuk mencari ilmu pengetahuan yang sangat luas. 4
Internet merupakan media yang update yaitu salah satunya dalam media
pembelajaran, memudahkan mencari informasi tanpa terkendala ruang dan
waktu dan dalam pendidikan internet sebagai alat dalam memudahkan
tercapainya tujuan pembelajaran serta sumber belajar dari proses belajar
mengajar.
sudah menunjukkan bahwa internet telah menjadi bagian teknologi yang
tidak bisa di lepaskan dalam kehidupan sehari- hari di kalangan remaja dan
anak- anak Indonesia. Sehingga banyak sekali dampak positif dan negatif
dari internet itu sendiri dan perlu ada berbagai upaya untuk meningkatkan
kesadaran, pengetahuan dan keterampilan mereka dalam kaitannya dengan
keamanan menggunaan internet. 5
Di era pandemi seperti sekarang ini banyak perubahan yang terjadi
apalagi dalam dunia pendidikan. Siswa melakukan pembelajaran dari jarak
jauh atau pembelajaran di rumah. Inilah salah satu manfaat pengunaan
internet untuk memudahkan pembelajaran walaupun dari jarak jauh.
Sehingga para siswa tetap aktif dalam melakukan proses pembelajaran.
Dan internet juga menyediakan fasilitas berupa situs web yang
menampung banyak sumber belajar dan referensi secara online sehingga
para siswa tetap bisa online. 6
4 Yulianti, Khoirul Asfiyak,dan Indhra Mustofa, “Pemanfaatan Internet Sebagai
Sumber Belajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMAN 1 Malang,” Jurnal
Pendidikan Islam 5, no. 3, (2020): h. 67. 5 Nurdin Abd Halim, “Penggunaan Media Internet Di Kalangan Remaja Untuk
Mengembangkan Pemahaman Keislaman,” Jurnal Risalah 26, no 3, ( September 2015):
h. 133. 6 Ni Putri Sri Agustini, “Penggunaan Media Sosial WhatsApp,” Jurnal Widya
Sastra 3, no. 1, (2021): h. 68.
4
dunia pendidikan saat ini dalam proses pembelajaran yang berbeda dari
proses biasanya. Internet salah satu media yang tepat untuk mengatasi
permasalahan pembelajaran, seperti mengatasi keefektifan siswa yang
melakukan pembelajaran di luar kelas/pembelajaran di rumah, mengatasi
kebosanan dan Internet juga bisa dimanfaatkan oleh guru untuk
berkreativitas dan berinovasi agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Teknologi yang pesat berkembang sangat dimanfaatkan dalam
dunia pendidikan untuk mengakses apapun secara mudah dan cepat. Para
guru dapat memanfaatkan intenet sebagai strategi atau media mencari
informasi untuk pembelajaran, salah satunya digunakan dalam mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. karena upaya dalam
meningkatkan mutu pendidikan adalah dengan menggunakan media
pembelajaran yang tepat agar inti penyampaian pesan dari materi tersebut
tersampaikan kepada siswa.
pembelajaran, karena media mempunyai peranan penting dalam mencapai
tujuan pembelajaran. Media pembelajaran sebagai media atau alat yang
berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Tujuan
menggunakan media pembelajaran yaitu memberi motivasi peserta didik
dan merangsang keaktifan siswa sehingga hasil belajar siswa dapat
meningkat dan tujuan pembelajaran dapat tercapai 7 . Dasar penggunaan
Media pembelajaran berbasis teknologi, yang dijelaskan dalam surah an-
Naml ayat 28-30, yaitu :
Medium 6, no. 2. h. 17.
5
mereka, kemudian berpalinglah dari mereka, lalu perhatikanlah apa yang mereka
bicarakan, (29) Berkata ia (Balqis): "Hai pembesar-pembesar, sesungguhnya telah
dijatuhkan kepadaku sebuah surat yang mulia, (30) Sesungguhnya surat itu, dari
SuIaiman dan sesungguhnya (isi)nya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha
Pemurah lagi Maha Penyayang.”(QS. An –Naml [27]: 28-30).
Ayat ini mencertitakan tentang kisah Nabi Sulaiman dan Ratu
Balqis yang menggunakan teknologi canggih pada masa itu. Nabi
Sulaiman menyampaikan pesan dengan menggunakan burung hud- hud
untuk menyampaikan pesan dalam bentuk surat yang disampaikan kepada
Ratu Balqis, sehingga surat dapat diterima dengan baik sampai pada
tujuan yang dikehendaki, hubungannya dengan proses pembelajaran yaitu
dengan menggunakan media internet dapat memudahkan dalam proses
pembelajaran dan mencapai tujuan secara maksimal. 8
Menurut Dabbagh dan Ritland dalam kutipan Lalu Gede
Muhammad Zainuddin Atsani adanya tranformasi dalam proses
pembelajaran semenjak adanya pandemi yaitu pembelajaran online
pembelajaran sistem belajar yang terbuka dan menggunakan alat
penunjang pendidikan yaitu seperti perangkat aplikasi dengan tujuan
untuk memfasilitasi dan mengontrol dalam pembelajaran online ini. 9
8 M. Ramli, “Media Pembelajaran Dalam Perspektif Al- Qur;an dan Al-
Hadits,” Ittihad Jurnal Kopertais Wilayah XI Kalimantan 13, no. 23, (23 April, 2015): h.
145. 9 Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani, “Tranformasi Media Pembelajaran
Pada Masa Pandemi Covid 19,” Jurnal Studi Islam 1, no.1, ( Januari- Maret 2020),
http://transformasi+media+pembelajaran+pada+masa+pandemi+covid19&safe=strict&s
xsrf=ALeKk02hLgUU-, (Diakses 22 Juni 2021).
Ika Handarini dan Siti Sri Wulandari bahwasanya dengan adanya
teknologi/ media online dapat memberikan pengaruh positif dalam
pembelajaran di Era Pandemi. 10
Banyak perubahan yang ditemukan salah
satunya yaitu perubahan dalam proses belajar mengajar, yang biasa
dilakukan dengan tatap muka antara siswa dan guru dan sekarang semua
dilakukan secara online dengan menggunakan perangkat atau alat untuk
melengkapi aktivitas pembelajaran yaitu salah satunya media sosial.
Media sosial merupakan media online yang berbasis internet untuk
berbagi ilmu, mencari referensi sumber belajar, diskusi online melalui
ruang virtual. 11
Ada banyak aplikasi internet media sosial yang sudah
digunakan di lingkungan masyarakat maupun di lingkungan pendidikan
yang tentunya tidak bisa lepas dari kegiatan di kehidupan sehari- hari,
yaitu di antaranya WhatsApp, Youtube, Twitter, Instagram, Facebook, dll
(dan lain-lain)
atau yang dikenal istilah Social Media merupakan media jaringan sosial
yang muatan interaktif nya sangat tinggi, karena dengan adanya media
sosial setiap individu bebas dalam berpendapat dan memberi informasi
kepada siapapun, dan penggunanya dapat berpartisipasi atau diskusi
secara online 12
interaksi serta arahan untuk menuju pengembangan informasi ke dalam
10
Oktafia Ika Handarini dan Siti Sri Wulandari, “Pembelajaran Daring Sebagai
Upaya Study From Home (SFH) Selama Pandemi Covid 19,” Jurnal Pendidikan
Administrasi Perkantoran 8, no. 3, (2020): h. 498. 11
Dedyirianto, “Pengaruh Intenet dan Media Sosial Terhadap Kemandirian dan
Hasil belajar Siswa,” Ai- Tadib 12, no. 2, (Juni, 2020): h. 212. 12
Errika Dwi Setya Watie, “Komunikasi dan Media Sosial,” Jurnal The
Messenger 3, no. 1, (Juli, 2011): h. 71.
7
referensi di era pandemi ini.
Selain mempunyai banyak manfaat dari penggunaan media sosial,
media sosial juga mempunyai pengaruh negatif jika hanya digunakan
untuk menyebarkan berita hoax, ajang pamer, kemudian merendahkan
kelompok lain dalam hal berdiskusi, atau mengadu domba antar sesama.
hendaknya media sosial digunakan untuk melakukan kebaikan,
menyebarkan berita keagamaan, dan tidak mengumpat satu sama lain, dan
sebagai media silaturrahmi. Karena segala sesuatu yang kita kerjakan itu
akan di pertanggung jawabkan di Akhirat nanti, menurut Firman Allah
SWT Dalam QS. Al- Isra ayat 36 :

()
Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, semua itu akan diminta
pertanggungjawabannya”. (Al-Isr' [17]:36)
pembelajaran berupa Media Sosial cukup penting, karena Pendidikan
Agama Islam dan budi pekerti merupakan pelajaran yang cakupan ilmu
nya sangat luas. Pendidikan Agama Islam pendidikan yang mengajarkan
kepada peserta didik untuk selalu menjaga akidah akhlak dalam kondisi
apapun, dan pendidikan agama Islam ini salah satu landasan moral dan
etika dalam mengembangkan iptek dan budaya serta aspek kehidupan
lainnya.
8
Pendidikan Agama Islam adalah bimbingan secara sistematis dan
pragmatis dalam membantu siswa mengubah perilaku sesuai dengan
syariat Islam. Syariat Islam tidak hanya diamalkan begitu saja, tetapi
harus disampaikan melalui proses pendidikan. Karena Pendidikan Agama
Islam tidak hanya bersifat teoritis tetapi juga praktis, dan ajaran Islam
adalah ajaran yang tidah memisahkan antara iman dan amal shaleh.
Menurut Abd Aziz pendidikan Islam mempunyai tujuan untuk
meningkatkan keimanan, pemahaman, dan pengamalan siswa tentang
agama Islam, sehingga menjadi muslim yang beriman dan bertakwa
kepada Allah SWT. Serta berakhlak mulia. 13
Menurut Imam Ghazali dalam Muhammad Muntahibun Nafis
merumuskan dua tujuan pendidikan Islam yaitu: 1). Insan paripurna yang
bertujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT, 2). Insan paripurna yang
bertujuan medapatkan kebahagiaan hidup dunia dan akhirat. Mengingat
pendidikan Islam sangat penting yaitu sebagai pedoman hidup bagi
manusia. Karena itu pengajar harus berusaha mengajar seoptimal mungkin
agar dapat tersampaikan dengan baik kepada peserta didik. 14
Dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam Penggunaan Media
Sosial menjadi salah satu perantara dalam memaksimalkan proses
pembelajaran. Di mana materi PAI yang biasa disampaikan dengan tatap
muka dan menggunakan metode ceramah, saat ini disampaikan dengan
13
Muzlikhatun Umami, “Penilaian Autentik Pembelajaran Pendidikan Agama
Islam dan Budi Pekerti dalam Kurikulum 2013,” Jurnal Kependidikan 6, no. 2,
(November, 2019): h. 229. 14 Muhammad Muntahibun Nafis, Ilmu Pendidikan Islam, (Yogyakarta : Teras,
2011), h. 61.
Penggunaan aplikasi media sosial juga sangat mempengaruhi
terhadap hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa mempunyai arti yaitu
Perubahan dalam hal kecakapan tingkah laku ataupun kemampuan yang
dapat bertambah selama beberapa waktu dan tidak disebabkan oleh proses
pertumbuhan tetapi karena adanya situasi belajar 16
.
kognitif, aspek afektif, maupun aspek psikomotorik. Aspek kognitif,
efektif, dan psikomotorik sebagai hasil belajar yang diprakarsai oleh
Bloom dan kawan- kawan, setiap aspek mempunyai tujuan kependidikan.
Kognitif mencakup tujuan kependidikan yang berhubungan dengan
pengenalan tentang pengetahuan dan pengembangan keterampilan dan
kemampuan intelektual. Efektif tujuan kependidikan yang lebih
mendeskripsikan tentang perubahan dalam ketertarikan sikap, dan
pengembangan apresiasi. Psikomotorik meliputi hasil belajar yang
berkaitan dengan manipulasi dan keterampilan gerak anggota badan. 17
Hasil belajar adalah bukti dari seseorang bahwa telah belajar,
Howard Kingsley menyebutkan bahwa ada 3 macam hasil belajar, yaitu
keterampilan dan kebiasaan, pengetahuan dan pengertian, kemudian sikap
dan cita- cita. Pendapat ini juga telah menunjukkan hasil dari semua proses
belajar. Dan hasil belajar adalah penilaian akhir dari semua proses yang
15
Alfi Lathifah dan Andi Prastowo, “Analisis Pembelajaran Daring Model
Website Dan M- Learning melalui Youtube,” Jurnal Raden Fatah 1, no. 1, (2020): h. 71. 16
Normi Aulia, Ellyn Normelani, dan Nevy Farista, “Pengaruh Pemanfaatan
Intenet terhadap Hasil Belajar Geografi,” Jurnal Pendidikan Geografi 4, no.3, (Juli,
2016): h. 29. 17
Bekti Wulandari dan Herman dwi Sarjono, “Pengaruh Problem-Based
Learning Terhadap Hasil Belajar Ditinjau Dari Motivasi Belajar PLC Di SMK,” Jurnal
Pendidikan Vokasi 3, no,2, (Juni, 2013): h.183.
10
telah dilakukan secara berulang- berulang dan akan tersimpan dalam
jangka waktu lama atau tidak akan hilang selama- lamanya karena hasil
belajar telah membentuk seseorang agar mengubah cara berpikir serta
menghasilkan hasil kerja yang baik. 18
Media yang dapat melihat hasil belajar siswa pada mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti adalah media berbasis intenet
dalam bentuk aplikasi jejaringan sosial atau media sosial yaitu Aplikasi
WhatsApp dan Youtube, merupakan Aplikasi sederhana berbasis
teknologi yang dapat memudahkan dan memfasilitasi dalam kegiatan
belajar. Aplikasi ini tidak hanya sebagai aplikasi untuk berkomunikasi
tetapi media ini sebagai media pendukung untuk mengatasi proses
pembelajaran yang dilakukan di luar kelas atau hanya dilakukan di dalam
rumah. Kedua Aplikasi ini masing- masing mempunyai manfaat dalam
dunia pendidikan. media ini termasuk pada jenis media audio visual.
Media yang bisa berbagi informasi menggunakan gambar, animasi, sound
dan video sehingga peserta didik tidak jenuh dalam pembelajaran dan
menyenangkan. Dan harus diperhatikan dalam pengunaannya dan media
ini dapat bermanfaat bagi siswa dan guru.
Penggunaan Media Sosial WhatsApp dalam pendidikan Agama
Islam memudahkan guru dan siswa dalam bertukar informasi tentang
pembelajaran PAI dan Budi Pekerti, saling terhubung dengan kelompok
belajar sehingga proses pembelajaran lebih menarik. Banyak fitur- fitur
obrolan yang tersedia di whatsApp sehingga bisa melakukan diskusi
18
Sulastri, Imran, dan Firmansyah, “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui
Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas V SDN 2
Limbo Makmur Kecamatan Bumir Raya,” Jurnal Kreatif Tadulako Online 3, no.1,
(2015): h. 92.
menambah wawasan siswa. 19
dan saling menyemangati satu sama lain. Aplikasi WhatsAap media sosial
yang sangat banyak digunakan di masa pandemi karena dapat memotivasi
para siswa dalam meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.
Media sosial youtube adalah media digital yang bisa di download
atau diunggah dan bisa berbagi informasi di seluruh penjuru dunia, serta
memberikan pengaruh positif dalam dunia pendidikan karena
pembelajaran dilakukan dengan mudah dan praktis. Youtube salah satu
media sosial yang sangat fenomenal di zaman sekarang ini. dengan media
ini bisa melihat berita terkini dan informasi terkini tanpa melihat di
televisi. Youtube juga sebagai media interaktif antara siswa dan guru di
mana memudahkan proses pembelajaran di era pandemi. Youtube media
yang sangat dibutuhkan dalam dunia pendidikan untuk merangsang
kemampuan siswa sehingga terjadinya proses pembelajaran dan
tercapainya hasil belajar yang baik. Selain memiliki banyak pengaruh
positif, youtube juga memiliki pengaruh negatif bila digunakan untuk hal
yang tidak berguna dan dalam penggunaan media tetap harus dipantau. 20
Aplikasi Youtube memberikan informasi dalam berbagai
pekembangan ilmu pendidikan. salah satunya dalam Pendidikan Agama
19
Abidah, “Peran Aplikasi WA sebagai Media Pembelajaran dalam Mata
Kuliah Metodologi Peneletian,” Jurnal Bidayah 11, no. 1, (Juni, 2020): h. 88. 20
Fransiska Timoria Samosir, Dwi Nurina Pitasari, Purwaka dan Purwadi Eka
Tjahjono, “Efektivitas Youtube sebagai Media Pembelajaran Siswa,” Record and
Libarary Journal 4, no.2, (2018):h. 87.
12
mendapatkan materi melalui streaming video di youtube .
Berdasarkan survey di berbagai lembaga pendidikan, media
pembelajaran ini sangat berpengaruh untuk menjadikan siswa aktif,
karena adanya motivasi belajar yang meningkat, sehingga siswa
menangkap materi pembelajaran Pendidikan Agama Islam dapat dengan
cepat dan meningkatkan hasil belajar siswa. Penggunaan aplikasi media
sosial ini sebagai alat penunjang untuk kegiatan belajar mengajar PAI dan
Budi Pekerti.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMPN 13 Tanjungpinang,
Penggunaan Media Sosial sebagai media pembelajaran sangat digunakan
dalam proses belajar mengajar di Era Pandemi, yaitu melakukan
pembelajaran di rumah. Sesuai dengan Surat Edaran Kemendikbud
Nomor 4 tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam
masa darurat penyebaran Covid- 19 yang diperkuat denga Surat Edaran
Sekjen Nomor 15 tahun 2020 tentang Pedoman Pelaksaan PJJ selama
darurat Covid 19.
tetap bisa melakukan proses pembelajaran yang lebih mudah dan efektif.
Dan selain itu selain sebagai alat komunikasi, aplikasi ini juga di gunakan
oleh para guru sebagai media pembelajaran interaktif. Dimana
penggunaannya yang mudah serta praktis dapat digunakan oleh para
siswa selama kegiatan pembelajaran jarak jauh.
Dengan Uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
tentang “Penggunaan Media Sosial Whatsapp Dan Youtube Dalam
Mencapai Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) Di Era Pandemi”.
13
menjadi obyek penelitian perlu dijelaskan hal- hal berikut :
1. Identifikasi Masalah
maka penulis mengidentifikasi masalah di antaranya ialah:
a. Aplikasi berbasis Media Sosial digunakan untuk
mengembangkan proses pembelajaran di Era Pandemi
b. Pengunaan Aplikasi Media Sosial WhatsApp dan Youtube
terhadap hasil belajar siswa kelas VIII SMPN 13
Tanjungpinang. dalam mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam dan budi pekerti
untuk pembelajaran di Era Pandemi.
d. Aplikasi WhatsApp dan Youtube sebagai media pembelajaran
yang dibutuhkan di Era Pandemi.
2. Pembatasan Masalah
a. Pengunaan Aplikasi berbasis Media Sosial (WhatsApp dan
Youtube) hanya dibatasi menurut pandangan siswa kelas VIII,
terhadap hasil belajar yang telah di capai selama pandemi ini.
b. Hasil Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam dan Budi Pekerti salah satu acuan tercapainya tujuan
pembelajaran tersebut.
youtube) dalam Kegiatan Pembelajaran di Era Pandemi ?
b. Bagaimana hasil belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan
agama Islam dan budi pekerti selama menggunakan Aplikasi
Media Sosial WhatsApp dan Youtube ?
C. Tujuan Penelitian
dalam Kegiatan Pembelajaran di Era Pandemi.
2. Untuk Mengetahui hasil belajar siswa pada mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam dan budi pekerti selama
menggunakan Media Sosial WhatsApp dan Youtube.
D. Manfaat Penelitian
maupun manfaat praktis, dalam sebuah pembelajaran melalui media
pembelajaran.
wawasan dan pengetahuan tentang hal yang berkaitan dengan
penggunaan aplikasi berbasis internet terhadap hasil belajar
siswa.
Pandemi dengan menggunakan aplikasi berbasis media
15
diharapkan.
Dengan adanya penggunaan aplikasi berbasis media
sosial dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dan
memudahkan dalam proses pembelajaran di Era Pandemi.
dan bagi guru sebagai bahan masukkan untuk penggunaan
Aplikasi berbasis media sosial dalam meningkatkan hasil
belajar siswa dan inovasi pembelajaran tetap berkembang
dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.
c) Bagi Sekolah
dan Youtube ini diharapkan dapat menjadi sebuah
penunjang kegiatan siswa dalam belajar di Era Pandemi
sehingga tetap dapat memenuhi kegiatan kurikulum bagi
sekolah.
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta) Tahun 2019, dengan judul
“Pengaruh Pemanfaatan Media Sosial WhatsApp
Terhadap Motivasi Belajar Bahasa Indonesia di SMP
Islam Al- Wahab Jakarta”. Penelitian ini tergolong
penilitian kuantitatif deskriptif, yaitu penelitian yang
dilakukan dengan cara mendeskripsikan serta mengkaji
suatu fenomena objekitf. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan tentang pemanfaat media sosial terhadap
16
WhatsApp, 56,4 % mengetahu fitur- fitur, 53,8
mengatakan bahwa WhatsApp grup kelas bermanfaat
sebagai media info dan 61,5 % mengatakan aplikasi
WhatsApp sebagai pembelajaran untuk memahami
pengetahuan teknologi.
Y, itu sama- sama menggunakan objek Penelitian yaitu
penggunaan media sosial WhatsApp. Sedangkan
Perbedaan Penelitian ini dengan penulis lakukan adalah,
penulis menggunakan Metode penelitian Kualitatif, dan
penulis lebih menitikberatkan tentang penggunaan aplikasi
Media Sosial terhadap hasil belajar. Sedangkan dalam
penelitian Hilwa Putri Kamila Lebih membahas tentang
pengaruh pemanfaatan media sosial whatsApp terhadap
motivasi belajar.
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (UIN Sultan Thaha
Saifuddin Jambi) 2019, dengan judul “Penerapan Media
Pembelajaran Berbasis Intenet Dalam Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Kelas V di Madrasah Ibtidaiyah Nurul
Hidayah Kota Jambi”. Penelitian ini adalah menggunakan
pendekatan kualitiatif. Hasil penelitian ini menyatakan
bahwa faktor pendukung untuk menggunakan media
berbasis internet adalah adanya akses internet dan juga
sarana prasarana nya.
adanya persamaan di variabel Y lebih menitik beratkan
dalam meningkatkan hasil belajar. sedangkan perbedaanya
yaitu Objek yang digunakan G.Suryansyah adalah media
berbasis internet web enhaced course, sedangkan penulis
Objek penelitian yang digunakan aplikasi berbasis media
sosial WhatsApp dan Youtube.
Jambi Tahun 2021, dengan judul “Pemanfaatan Youtube
Pada Sistem Pembelajaran Dalam Jaringan Masa
Pandemi Covid-19 di Kelas IIC Sekolah Dasar.”
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif Kualitatif karena
penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fakta atau
fenomena yang terjadi saat penelitian.. Hasil penelitian ini
menyatakan bahwa kelas IIC telah memanfaatkan Youtube
pada pembelajaran dalam jaringan.
menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dan
sama- sama bahas tentang Youtube dalam Pembelajaran Di
era pandemi. Sedangkan perbedannya adalah dalam
penelitian Tri Yudha yaitu lebih mendeskripsikan tentang
pemanfaatan Youtube dalam sistem pembelajaran
sedangkan penulis mendeskripsikan tentang penggunaan
Youtube terhadap hasil belajar.
Ilmu Pendidikan Agama Islam di UIN Sunan Ampel
Surabaya tahun 2021, dengan judul “Efektivitas
Penggunaan Aplikasi Media Streaming Youtube dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Mata Pelajaran
PAI di Kelas XI IPA 2 SMAN MT Bojonegoro”. Penelitian
ini menggunakan metode kuantitatif, yaitu merupakan
sebuah metode penelitian yang berlandaskan filsafat
positisme, yang dipergunakan untuk sebuah penelitian
pada populasi atau sampel. Hasil penelitian ini menyatakan
bahwa dengan meenggunakan media streaming youtube
hasil belajar tergolong baik dan peserta didik terlibat penuh
pembelajaran daring.
Y sama dalam hal meneliti tentang objek media youtube,
sedangkan perbedaan dari penelitian ini adalah metode
penelitian yang digunakan disini metode penelitian
kuantitatif sedangkan penulis menggunakan metode
penelitian kualitatif dan penulis lebih menjelaskan kepada
penggunaan aplikasi media sosial youtube terhadap hasil
belajar.
Pendidikan Anak Usia Dini dan Dasar tahun 2021, dengan
judul “Pemanfaatan WhatsApp Sebagai Media
Pembelajaran dalam Jaringan Masa Pandemi Covid-19 di
kelas VI Sekolah Dasar”. Dalam penelitian ini di gunakan
metode penelitian kualitatif dan jenis penelitian ini
19
ini adanya Manfaat dari penggunaan WhatsApp sebagai
media pembelajaran,dengan adanya WhatsApp dapat
memudahkan proses pembelajaran yang dilakukan di masa
pandemi ini.
menggunakan metode penelitian kualitatif dan subjek nya
yaitu WhatsApp. sedangkan perbedaanya adalah Variabel
X yang di teliti tentang pemanfaatan media WhatsApp
sebagai media pembelajaran, sedangkan yang penulis teliti
tantang aplikasi berbasis intenet tehadap hasil belajar
siswa.
Skripsi Edisi Revisi 2021 yang disusun oleh Prof. Dr. Hj.
Huzaemah T. Yanggo, MA dan diterbitkan oleh Institut Ilmu Al-
Quran Jakarta. Adapun sistematikanya dibagi menjadi lima bab
dan dari setiap bab terdapat sub bab yaitu :
BAB I PENDAHULUAN, merupakan bab pendahuluan yang
menguraikan tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah,
batasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, tinjauan pustaka dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI, pada bab ini mencakup landasan
teori yaitu konsep yang mendukung penulisan skripsi meliputi
pembahasan tentang Penggunaan Aplikasi Berbasis Media Sosial
dan Hasil Belajar Siswa.
pembahasan mengenai pendekatan Penelitian, Jenis Penelitian,
Tempat dan Waktu Penelitian, Siklus Penelitian, Data dan Sumber
Data Penelitian, Teknik Pengumpulan Data, Teknik Analisis Data,
Instrument Penelitian.
penelitian berupa gambaran objek penelitian, deskripsi hasil data
penelitian, analisa data hasil penelitian, serta intreprestasi data.
BAB V PENUTUP, merupakan bab akhir yang memuat
kesimpulan dari hasil penelitian dan saran-saran.
116
tinggi di Tanjungpinang sudah melakukan kegiatan di rumah
salah satunya yaitu SMPN 13 Tanjungpinang. Dalam hal ini,
penggunaan media sosial sebagai salah satu media alternatif
yang digunakan untuk tetap melakukan kegiatan pembelajaran
online sesuai kurikulum agar tujuan pembelajaran dapat
tercapai dan untuk mengukur capaian hasil belajar siswa
selama di era pandemi.
PAI dan Budi Pekerti pada kelas VIII Guru mata pelajaran
menggunakan beberapa jenis media sosial sebagai media
pembelajaran yaitu di antaranya aplikasi WhatsApp dan
Youtube. Media ini digunakan karena aplikasi yang bisa
dijangkau oleh para siswa dan aplikasi ini sebagai alat
penunjang untuk siswa dan guru bisa saling berkomunikasi
dalam menyampaikan materi pembelajaran dan siswa bisa
mendapatkan informasi pembelajaran yang disampaikan oleh
guru.
dampak positif dari kedua aplikasi tersebut siswa mudah
mendapatkan materi atau sumber belajar melalui aplikasi
Youtube dan bisa berbagi informasi tersebut ke temannya
melalui aplikasi WhatsApp. Dampak negatif nya siswa lebih
117
youtube atau menggunakan aplikasi lainnya tentu saja akan
merusak mata dan otak.
selama pembelajaran PAI dan Budi Pekerti di era pandemi
dapat menunjukan bahwa hasil belajar siswa mencapai nilai
maksimal atau baik meskipun ada beberapa faktor/ kendala
selama kegiatan pembelajaran. Tetapi di lihat dari beberapa
aspek baik dari pemanfaatan aplikasi yang memudahkan siswa
atau guru dalam melakukan kegiatan belajar serta kedua
aplikasi yang dijadikan sebagai sumber belajar agar siswa
tidak hanya terpaku pada buku paket, hasil belajar siswa
mencapai nilai rata-rata sesuai dengan kriteria ketuntasan
minimal yaitu 70, dan itu dapat dilihat dari nilai rapor siswa.
B. Saran-Saran
beberapa saran yang penulis ajukan diantaranya :
1. Penggunaan media sosial sebagai penerapan kegiatan
pembelajaran di rumah sudah dilakukan, namun strategi
pembelajaran lebih ditingkatkan lagi agar tujuan
pembelajaran dapat tercapai.
dengan orang tua siswa dalam pemantauan selama
pembelajaran di rumah agar capaian hasil belajar siswa
meningkat dan stabil.
Kurikulum 2013). Yogyakarta : Eja_Publihser. 2014.
Abd Halim, Nurdin. “Penggunaan Media Internet Di Kalangan Remaja
Untuk Mengembangkan Pemahaman Keislaman.” Jurnal Risalah,
26/3, September 2015.
Kuliah Metodologi Peneletian.” Jurnal Bidayah, 11/1, Juni 2020.
Admiah, Syifaul. “Peran Orang Tua Dalam Menghilangkan Rasa
Canggung Sejak Dini.” Jurnal Pendidikan Anak, 9/1, 2020.
Afnibar dan Dyla Fajhriani. “Pemanfaatan WhatsApp sebagai Media
Komunikasi Antara Dosen dan Mahasiswa Dalam Menunjang
Kegiatan Belajar.” Jurnal Komunikasi Penyiaran dan Islam, 11/1,
Januari- Juni. 2020.
UMKM.” Duta.com, 9/1, September 2015.
Aksin, Nur. “Pandangan Islam Terhadap Pemanfaatan Media Sosial.”
Jurnal Informatika 2/2, Desember 2016.
Al- Maraghi, Ahmad Mustafa. Tafsir Al- Maraghi. Semarang: PT.
Karya Toha Putra Semarang,1993
Al- Maragi, Ahmad Mustafa. Tafsir Al- Maragi 5. Semarang: PT. Karya
Toha Putra Semarang. 1974.
Al- Maragi, Ahmad Mustafa. Tafsir Al- Maragi 14. Semarang: PT.
Karya Toha Putra Semarang. 1974.
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta : Rineka Cipta, 2011.
FISIP, 6/1, Januari- Juni 2019.
Aulia, Normi, Ellyn Normelani, Nevy Farista. “Pengaruh Pemanfaatan
Intenet terhadap Hasil Belajar Geografi.” Jurnal Pendidikan.
Geografi. Juli 2016.
Whatsapp.” Research And Tought Elmentary School Of Islam
Journal, 2/1, 2021.
Chandra, Edy. “Youtube, Citra Media Informasi Interaktif Atau Media
Penyampaian Aplikasi Pribadi.” Jurnal Muara Ilmu Sosial,
Humaniora dan Seni. Oktober 2017.
Dedyirianto. “Pengaruh Intenet dan Media Sosial Terhadap
Kemandirian dan Hasil belajar Siswa.” Jurnal Ai- Tadib, 12/2,
Juni 2020.
Kalangan Remaja.” Indonesian Journal on Software Engineering,
3/2, 2017.
Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2012.
Fahrudin, Hasan Asari, dan Siti Halimah, “Implementasi Kurikulum
2013 Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti Dalam
Menanamkan Akhlakul Karimah Siswa.” Edu Riligia, 1/4,
Oktober- Desember 2017.
Faiqah, Fatty, Muh Nadjib, dan Andi Subhan Amir. “Youtube Sebagai
Sarana Komunikasi Bagi Komunitas Makassarvidgram.” Jurnal
Komunikasi KAREBA, 5/2, Juli- Desember 2016.
Fitrianingtyas, Anggraini. dan Elvira Hoesein Radia. “Peningkatan Hasil
Belajar IPA Melalui Mpdel Discovery Learning Siswa Kelas IV
SDN Gedanganak 02.” Jurnal Mitra Pendidikan, 1/6, Agustus
2017.
Membentuk Budaya Populer Korean Pop Di Kalangan Komunitas
Samarinda dan Balikpapan.” eJournal Ilmu Komunikasi, 3/2,
2015.
Terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Peserta Didik Dalam
Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti Di SMAN 1 Panca
Lautang Sidrap.” Jurnal ISTIQRA, 2/1, Maret 2015.
120
IAIN Palu.” Jurnal Studia Islamika, 12/1, Juni 2015.
Handarini, Oktafia Ika. dan Siti Sri Wulandari. “Pembelajaran Daring
Sebagai Upaya Study From Home (SFH) Selama Pandemi Covid
19.” Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran, 8/3, 2020.
Herviani, Vina. dan Angky Febriansyah, “Tinjauan Atas Proses
Penyusunan Laporan Keuangan Pada Young Enterpreuneur
Academy Indonesia Bandung.” Jurnal Riset Akuntansi, 8/2,
Oktober 2016.
Penyusunan Laporan Keuangan Pada Young Enterpreuneur
Academy Indonesia Bandung.” Jurnal Riset Akuntansi, 8/2,
Oktober 2016.
Agama Islam Dan Budi Pekerti di SMA 4 Jember.” Fenomena,
14/1, April 2015.
Nonformal Education. 2016.
Teknologi Komunikasi.” Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial. Agustus
2017.
Islam, 6/1, Januari- Juni 2019.
Junawan, Hendra. Dan Nurdin Laugu. “Eksistensi Media Sosial,
Youtube, Instagram dan WhatsApp Ditengah Pandemic Covid-19
Dikalangan Masyarakat Virtual Indonesia.” Ilmu Perpustakaan
dan Informasi, 4/1, Juni 2020.
Khairuni, Nisa. “Dampak Positif dan Negatif Sosial Media Terhadap
Pendidikan Akhlak Anak.” Jurnal Edukasi. Januari 2016.
Kustanto, Fredy. “Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dalam
Pembelajaran Matematika Melalui Metode Participatory Learning
Pada Materi Keliling Dan Luas Bangun Datar.” Jurnal Mitra
Swara Ganesha, 2/2, 2015.
Model Website Dan M- Learning melalui Youtube.” Jurnal Raden
Fatah, 1/1, 2020.
2/1, 2019.
Pembelajaran Pada Masa Pandemi Covid 19.” Jurnal Studi Islam,
1/1, Januari- Maret 2020.
Meningkatkan Minat dan Motivasi Belajar Siswa.” Jurnal
Komunikasi Hasil Pemikiran dan Penelitian, 5/1, 2019.
Muntahibun Nafis, Muhammad. Ilmu Pendidikan Islam. Yogyakarta :
Teras, 2011.
Jurnal Ilmiah Betrik, 7/1, 2016.
Muttaqin, Taqlisul. dan Khoiruzzaim Kurniawan. “Pemanafaatan Media
Sosial WhatsApp Sebagai Meida Pembelajaran Kelas VI A dan B
di MI Miftahul Huda Jatisari.” Jurnal Studi Ilmu Keagamaan
Islam, 2/1, Maret 2021.
Ilmu. 2001.
Hasil Belajar Siswa.” Jurnal Pendidikan dan Manajemen
Perkantoran, 1/1, Agustus 2016.
Observasi Nilai Siswa Kelas VIII A dan B Selama Semester Ganjil dan
Genap.
Kegiatan Belajar Siswa Kelas VIII A dan B SMPN 13
Tanjungpinang.
Kalangan Pelajar.” Orbith, 14/1, Maret 2018.
Pratiwi, Nuning Indah “Penggunaan Media Video Call Dalam
Teknologi Komunikasi.” Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial, 1/2,
Agustus 2017.
Promosi.” Tirtayasa EKONOMIKA, 12/2, Oktober 2017.
122
2/1, 2019.
Pembelajaran Pada Masa Pandemi Covid 19.” Jurnal Studi Islam,
1/1, Januari- Maret 2020.
Meningkatkan Minat dan Motivasi Belajar Siswa.” Jurnal
Komunikasi Hasil Pemikiran dan Penelitian, 5/1, 2019.
Muntahibun Nafis, Muhammad. Ilmu Pendidikan Islam. Yogyakarta :
Teras, 2011.
Jurnal Ilmiah Betrik, 7/1, 2016.
Muttaqin, Taqlisul. dan Khoiruzzaim Kurniawan. “Pemanafaatan Media
Sosial WhatsApp Sebagai Meida Pembelajaran Kelas VI A dan B
di MI Miftahul Huda Jatisari.” Jurnal Studi Ilmu Keagamaan
Islam, 2/1, Maret 2021.
Ilmu. 2001.
Hasil Belajar Siswa.” Jurnal Pendidikan dan Manajemen
Perkantoran, 1/1, Agustus 2016.
Observasi Nilai Siswa Kelas VIII A dan B Selama Semester Ganjil dan
Genap.
Kegiatan Belajar Siswa Kelas VIII A dan B SMPN 13
Tanjungpinang.
Kalangan Pelajar.” Orbith, 14/1, Maret 2018.
Pratiwi, Nuning Indah “Penggunaan Media Video Call Dalam
Teknologi Komunikasi.” Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial, 1/2,
Agustus 2017.
Promosi.” Tirtayasa EKONOMIKA, 12/2, Oktober 2017.
123
Komunikasi Pemasaran.” Jurnal Komunikasi Indonesia, 4/2,
Oktober 2015.
Widisiarana Indonesia, 2010.
Ramli, M. “Media Pembelajaran Dalam Perspektif Al- Qur;an dan Al-
Hadits.” Ittihad Jurnal Kopertais Wilayah XI Kalimantan, 13/23,
April 2015.
Ricardo dan Rini Intansari Meilani. “Impak Minat dan Motivasi Belajar
Terhadap Hasil Belajar Siswa (The Impacts Of Students Learning
Interest And Motivation On Their Learning Outcomes).” Jurnal
Pendidikan Manajemen Perkantoran, 2/2, Juli 2017.
Rijali, Ahmad. “Analisis Data Kualitatif.” Jurnal Alhadharah, 17/33,
Januari- Juni 2018.
Jurnal Ilmu Budaya, 11/2, Februari 2015.
Rukajat, Ajat. Pendekatan Penelitian Kualitatif (Qualitative Research
Approach). Yogyakarta: CV BUDI UTAMA, 2018.
Rusni, Ariza. “Penggunaan Media Online WhatsApp Dalam Aktivitas
Komunitas One Day One Juz (ODOJ) dalam meningkatkan minat
tilawah Di Kota Pekanbaru.” JOM FISIP, 2/1, April 2017.
Sakilah. “Belajar Dalam Perspektif Islam.” Jurnal Menara, 12/2, Juli-
Desember 2013.
Eka Tjahjono. “Efektivitas Youtube sebagai Media Pembelajaran
Siswa.” Record and Libarary Journal, 4/2, 2018.
Saputra, Eddy. “Dampak Sosial Media Terhadap Sikap Keberagaman
Remaja dan Solusinya Melalui Pendidikan Agama Islam.”
SOSISO-E-KONS, 8/2, Agustus 2016.
Pemanfaatan Youtube Sebagai Media Ajar Pada Masa Pandemi
Covid- 19.” Jurnal Tawadhu, 4/1, 2020.
Sari, Ririn Puspita, Niko Kurniawan Laminto, dan Karim Nazri.
“Pemanfaatan Youtube Sebagai Media Pembelajaran Bagi
124
Masyarakat, dan Keamanan (KOMASKAM), 2/2, Oktober 2020.
Sartika. “Kegunaan WhatsAap Sebagai Media Informasi dan Media
Pembelajaran Pada Mahasiswi Ilmu Komunikasi STISIP Persada
Bunda.” Jurnal Medium, 6/2.
Komunikasi.” Jurnal Humaniora, 10/2, 2016.
Setiadi, Erik Fahron, Alia Azmi, dan Junaidi Indrawadi. “Youtube
Sebagai Sumber Belajar Generasi Millenial.” Journal of Civic
Education, 2/4, 2019.
Setiawati, Siti Marifah.“Telaah Teoiritis, Apa Itu Belajar?.” Jurnal
Helper, 35/1, 2018.
Setya Watie, Errika Dwi. “Komunikasi dan Media Sosial.” Jurnal The
Messenger, 3/1, Juli 2011.
Sondak, Sandi Hesti, Rita N. Taroreh, dan Yantje Uhing. “Faktor- faktor
Loyalitas Pegawai Di Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulawesi
Utara.” Jurnal Emba, 7/1, Januari 2019
Sri Agustini, Ni Putri. “Penggunaan Media Sosial WhatsApp.” Jurnal
Widya Sastra. 2021.
“Pemanfaatan Youtube Sebagai Sarana Transformasi Majalah
Highend.” Jurnal Lugas. 2/2, Desember 2018.
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif. Dan
R&D). Bandung: Penerbit Alfabeta, 2016.
Sukrillah, A, IA Ratnamulyani, dan AA Kusumadinata. “Pemanfaatan
Media Sosial melalui WhatsApp Group FEI Sebagai Sarana
Komunikasi.” Jurnal Komunikatio, 3/2, Oktober 2017.
Sulastri, Imran, dan Firmansyah. “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Melalui Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Mata
Pelajaran IPS di Kelas V SDN 2 Limbo Makmur Kecamatan
Bumir Raya.” Jurnal Kreatif Tadulako Online, 3/1, 2015.
Susilowati. “Kegiatan Humas Indonesia Bergerak Dalam Meningkatkan
Citra Instansi Pada Publik Eksternal.” Jurnal Komunikasi, 3/2,
September 2017
Umami, Muzlikhatun. “Penilaian Autentik Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti dalam Kurikulum 2013.” Jurnal
Kependidikan, 6/2, November 2019.
20 tahun 2003), Jakarta : Sinar Grafika, 2013.
Utomo, RM Endhar Priyo. “Pemanfaatan Sosial Media Sebagai Bentuk
Inovasi, Strategi Komunikasi dan Kreatifitas Layanan di
Perpustakaan Perguruan Tinggi.” Jurnal Ilmu Perpustakaan dan
Informasi, 3/1, 2019.
Karangturi Semarang,” Journal Of Psycal Education, Sport,
Health and Recretion, 2/8, 2013
Wawancara Guru Mata Pelajaran PAI dan Budi Pekerti Kelas VIII,
Jamaluddin, Alwi. Tanjungpinang, 3 Juni 2020.
Wawancara Kepala Sekolah SMPN 13 Tanjungpinang, Yusdalipa.
Tanjungpinang, 3 Juni 2020.
Juni 2021.
Wawancara Siswa Kelas VIII B, Annisa. Tanjungpinang, 3 Juni 2021.
Wawancara Siswa SMPN 13 Tanjungpinang Kelas VIII A, Novitasari,
Nia. Tanjungpinang, 16 Juni 2021.
Wawancara Siswa SMPN 13 Tanjungpinang Kelas VIII, Puspa Nada,
Bunga Ayu. Tanjungpinang, 08 Juni 2021.
Wulandari, Bekti. dan Herman dwi Sarjono. “Pengaruh Problem-Based
Learning Terhadap Hasil Belajar Ditinjau Dari Motivasi Belajar
PLC Di SMK.” Jurnal Pendidikan Vokasi, 3/2, Juni 2013.
Yulianti, Khoirul Asfiyak, dan Indhra Mustofa. “Pemanfaatan Internet
Sebagai Sumber Belajar Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti di SMAN 1 Malang.” Jurnal Pendidikan Islam, 5/3, 2020.
Zakirman dan Chichi Rahayu. “Popularitas WhatsApp Sebagai Media
Komunikasi dan Berbagi Informasi Akademik Siswa.” Jurnal
Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi, 10/1, 2018.
126
Jenjang SD, SMP, SMA,” ADABBANA Jurnal Pendidikan Islam,
2/1, Februari- Juni 2019.
pendidikan sekolah dasar di SDN 004 Bukit
Bestari pada tahun 2011.
Pendidikan di SMPIT Al- Madinah dan tamat pada tahun 2014.
Kemudian melanjutkan Sekolah Menengah Kejuruan di Pesantren
Takhassus Al- Hikmah Cirebon Dukupuntang pada tahun 2014 dan
selesai pada tahun 2017. Pada tahun 2017 ini juga penulis melanjutkan
pendidikan di perguruan tinggi, yaitu Institut Ilmu Al- Quran (IIQ)
Jakarta, Fakultas Tarbiyah pada Program Studi Pendidikan Agama Islam
(PAI).
Dengan semangat yang tinggi serta usaha dan tak lupa doa dari
keluarga dan teman-teman, Alhamdullillah Wasyukurillah penulis
akhirnya bisa menyelesaikan skripsi ini dengan tepat waktu. Dan semoga
skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis serta pembaca dan
memberikan kontribusi terhadap hal positif untuk dunia pendidikan.
DDD
2