penggunaan media audio visual untuk …...ii penggunaan media audio visual untuk meningkatkan...

61
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI KONSEP ANGKA PERMULAAN ANAK AUTIS USIA PRA SEKOLAH DI KLINIK NATURA MEDIKA SURAKARTA SKRIPSI Oleh: Sinta Dewi Susanti X 5109014 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

Upload: doanhanh

Post on 08-Apr-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK …...ii penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep angka permulaan anak autis usia pra sekolah di klinik natura

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI

KONSEP ANGKA PERMULAAN ANAK AUTIS USIA PRA SEKOLAH

DI KLINIK NATURA MEDIKA SURAKARTA

SKRIPSI

Oleh:

Sinta Dewi Susanti

X 5109014

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 2: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK …...ii penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep angka permulaan anak autis usia pra sekolah di klinik natura

ii

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI

KONSEP ANGKA PERMULAAN ANAK AUTIS USIA PRA SEKOLAH

DI KLINIK NATURA MEDIKA SURAKARTA

Oleh:

Sinta Dewi Susanti

X 5109014

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana

Pendidikan Program Pendidikan Khusus Jurusan Ilmu Kependidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 3: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK …...ii penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep angka permulaan anak autis usia pra sekolah di klinik natura

iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 4: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK …...ii penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep angka permulaan anak autis usia pra sekolah di klinik natura

iv

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 5: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK …...ii penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep angka permulaan anak autis usia pra sekolah di klinik natura

v

ABSTRAK

Sinta Dewi Susanti (X5109014). PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI KONSEP ANGKA PERMULAAN PADA ANAK AUTIS USIA PRA SEKOLAH DI KLINIK NATURA MEDIKA. Skripsi, Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, Oktober 2011.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan

memahami konsep angka permulaan pada anak autis di klinik Natura Medika

melalui media audio visual.

Penelitian ini dilakukan di Klinik Natura Medika dengan subyek penelitian

seorang anak autis usia pra sekolah. Jenis penelitian yang digunakan adalah

penelitian tindakan kelas (PTK) dengan satu subyek. Data yang digunakan berupa

nilai anak dalam memahami konsep angka permulaan dengan menggunakan

teknik pengumpulan data berupa pre test dan post test. Data yang diperoleh

dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif dengan

membandingkan nilai pre test dan pos test.

Prosedur penelitian dilaksanakan meliputi perencanaan, pelaksanaan,

pengamatan dan refleksi. Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa media audio

visual dapat meningkatkan kemampuan anak autis usia pra sekolah dalam

memahami konsep angka permulaan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 6: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK …...ii penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep angka permulaan anak autis usia pra sekolah di klinik natura

vi

ABSTRACT

Sinta Dewi Susanti (X5109014). THE APLICATION OF AUDIO VISUAL TO IMPROVE THE ABILITY OF CHILD WITH AUTISM EARLY AGE IN NATURA MEDIKA TO UNDERSTANDING THE CONCEPT OF BEGINNING NUMBER. Thesis, Surakarta : Faculty of Teacher Training and Science Education. Sebelas Maret University Surakarta, October 2011.

The purpose of this research was to know the increase of child with autism ability in Natura Medika Clinic to understanding the concept of beginning number using the audio visual media..

This research done in Natura Medika and the subject is a child with autism

early age. This is an action class research with single subject. The data is score of

the child in understanding the concept of beginning number. The data can get

from the pre test and post test. The analysis technique is quantitative description

to compare the pre test score and post test score.

The procedure of this research are planning, doing, observing and

reflecting. From this intervention can be concluded that the audio visual media

can be improve the ability of child with autism early age in Natura Medika Clinic

to understanding the concept of beginning number.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 7: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK …...ii penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep angka permulaan anak autis usia pra sekolah di klinik natura

vii

MOTTO

Dibalik kesulitan pasti ada kemudahan, di balik kesedihan pasti ada kebahagiaan.

Mereka jauh lebih berharga daripada orang lain yang menghinanya. Merekalah

yang menjadi tabungan kita di hari yang akan datang. Mereka mempunyai

sejuta keunikan. Merekalah anak autis. Dengan menyayanginya sama saja

kita menyayangi diri sendiri. Dengan menghargai mereka sama saja kita telah

menghargai diri kita sendiri.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 8: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK …...ii penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep angka permulaan anak autis usia pra sekolah di klinik natura

viii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kupersembahkan skripsi ini untuk:

Bapak Suradi ibu Sri Suciati, kedua orang tuaku yang selalu menyayangiku

Alfan Rosyadi, suamiku yang sangat aku sayangi, kucintai dan kuhormati yang

selalu sabar mendampingiku baik saat sedih maupun senang

Bapak Syamsul Hadi Ibu Hastuti Muji Rahayu, kedua mertuaku yang tiada

bosan menyemangatiku

Rekan-rekan kerja Natura Medika yang telah mengijinkanku melakukan

penelitian ini dengan ikhlas

Teman-teman PLB Transfer angkatan 2009 sebagai teman sharing, dan saling

berbagi pengalaman

FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta, almamater tercinta kampus tempatku

menimba ilmu.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 9: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK …...ii penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep angka permulaan anak autis usia pra sekolah di klinik natura

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan kenikmatan dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini guna memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan

gelar Sarjana Pendidikan. Selama pembuatan skripsi ini, tidak terlepas dari

bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis ucapkan terima

kasih kepada:

1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret,yang telah memberikan

izin penulisan skripsi;

2. Drs. Gunarhadi, MA, Phd, Ketua Program Pendidikan Khusus yang

telah memberikan izin penullisan skripsi,

3. Drs. A. Salim Choiri, M. Kes, selaku Pembimbing Akademik sekaligus

pembimbing I yang telah memberikan arahan, bimbingan dan dorongan

kepada penulis selama menjadi mahasiswa di Program Pendidikan

Khusus FKIP UNS serta selama penulisan skripsi ini sehingga penulis

dapat menyelesaikannya dengan lancar.

4. Drs. R. Djatun, M.Pd, pembimbing II yang telah memberikan arahan,

bimbingan dan dorongan kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan lancar.

5. Bapak dan Ibu dosen Program Pendidikan Khusus yang secara tulus

memberikan ilmu dan masukan-masukan kepada penulis.

6. Pimpinan Klinik Natura Medika Surakarta yang telah memberikan izin

kepada penulis untuk mengadakan penelitian di Klinik Natura Medika

Surakarta.

7. Rekan-rekan kerja di Klinik Natura Medika Surakarta yang telah

membantu penulis dalam penelitian ini.

8. Orang tua siswa yang telah memberikan izin kepada penulis untuk menjadikan putranya sebagai subyek penelitian ini dan telah bersedia

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 10: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK …...ii penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep angka permulaan anak autis usia pra sekolah di klinik natura

x

untuk memberikan segala informasi tentang perkembagna putranya dengan sukarela.

9. Rekan-rekan mahasiswa PKh program Penyetaraan angkatan 2009 yang

telah membantu dan memberikan warna selama menjadi mahasiswa dan

dalam menyelesaiakan skripsi ini.

10. Semua pihak yang telah membantu penulis, yang tidak mungkin penulis

sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh

karena itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan. Akhirnya

penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan

bagi para pembaca.

Surakarta, Oktober 2011

Penulis

(Sinta Dewi Susanti)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 11: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK …...ii penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep angka permulaan anak autis usia pra sekolah di klinik natura

xi

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ........................................................................................................... i

PENGAJUAN SKRIPSI ..................................................................................... ii

PERSETUJUAN ................................................................................................ iii

PENGESAHAN ................................................................................................. iv

ABSTRAK .......................................................................................................... v

MOTTO .......................................................................................................... vii

PERSEMBAHAN ............................................................................................. viii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ix

DAFTAR ISI ..................................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xvi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................. 4

C. Tujuan Penelitian............................................................................... 4

D. Manfat Penelitian .............................................................................. 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 5

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 12: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK …...ii penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep angka permulaan anak autis usia pra sekolah di klinik natura

xii

A. Kajian Teori....................................................................................... 5

1. Tinjauan Pustaka Tentang Autisme .............................................. 5

a. Pengertian Autisme ................................................................... 5

b. Penyebab Autisme .................................................................... 6

c. Jenis Autisme ............................................................................ 7

d. Gejala Autisme ......................................................................... 9

2. Tinjauan Pustaka Tentang Angka Permulaan .............................. 11

a. Pengertian Angka..................................................................... 11

b. Tahapan Belajar Angka Permulaan ......................................... 11

c. Prinsip Belajar Anak Usia Pra Sekolah ................................... 13

3. Tinjauan Pustaka Tentang Media Audio Visual .......................... 17

a. Pengertian Media ..................................................................... 17

b. Pengertian Media Audio Visual .............................................. 19

c. Penggunaan Media Audio Visual ............................................ 20

d. Kelebihan Dan Kekurangan Media Audio Visual ................... 21

B. Kerangka Berfikir ............................................................................. 22

C. Hipotesis Penelitian .......................................................................... 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .......................................................... 24

A. Setting Penelitian.............................................................................. 24

B. Subyek Penelitian ............................................................................. 25

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 13: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK …...ii penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep angka permulaan anak autis usia pra sekolah di klinik natura

xiii

C. Data dan Sumber Data...................................................................... 25

D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 25

E. Validitas Data ................................................................................... 28

F. Teknik Analisis Data ........................................................................ 28

G. Indikator Kerja ................................................................................. 28

H. Prosedur Penelitian ........................................................................... 28

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................. 30

A. Pelaksanaan Penelitian ..................................................................... 30

1. Kondisi Awal ............................................................................... 30

2. Pelaksanaan Penelitian ................................................................ 33

B. Hasil Penelitian ................................................................................ 37

C. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................... 39

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ...................................... 44

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 46

LAMPIRAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 14: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK …...ii penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep angka permulaan anak autis usia pra sekolah di klinik natura

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Profil Siswa ......................................................................... 49

Lampiran 2 Pembelajaran Individual ...................................................... 52

Lampiran 3 Catatan Aktivitas Intervensi ................................................ 56

Lampiran 4 Foto sebelum dilakukan intervensi ...................................... 60

Lampiran 5 Foto aktivitas intervensi ...................................................... 64

Lampiran 6 Surat Keputusan Dekan FKIP ............................................. 68

Lampiran 7 Surat Permohonan Izin Mengadakan Penelitian .................. 69

Lampiran 8 Surat Pengantar untuk Klinik Natura Medika ..................... 70

Lampiran 9 Surat Permohonan Izin Menyusun Skripsi .......................... 71

Lampiran 10 Surat Balasan Dari Klinik Natura Medika........................... 72

Lampiran 11 Surat Keterangan Mengadakan Penelitian........................... 73

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 15: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK …...ii penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep angka permulaan anak autis usia pra sekolah di klinik natura

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Format penilaian kemampuan memahami konsep angka

permulaan ...................................................................................... 27

Tabel 2 Prosedur penelitian ........................................................................ 29

Tabel 3 Kemampuan awal anak dalam memahami konsep angka

permulaan ...................................................................................... 32

Tabel 4 Aktivitas intervensi penelitian menggunakan media audio

Visual ............................................................................................. 33

Tabel 5 Pengamatan selama sesi aktivitas intervensi ................................. 35

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 16: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK …...ii penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep angka permulaan anak autis usia pra sekolah di klinik natura

xvi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Kerangka Berpikir ..................................................................... 22

Gambar 2 Grafik peningkatan kemampuan anak autis usia

pra sekolah dalam memahami konsep angka permulaan .......... 38

Gambar 3 Grafik batang peningkatan kemampuan anak autis usia

pra sekolah dalam memahami konsep angka permulaan .......... 39

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 17: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK …...ii penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep angka permulaan anak autis usia pra sekolah di klinik natura

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini bila kita amati lebih jauh, semakin banyak problematika dalam

kehidupan. Baik yang disebabkan karena perkembangan teknologi sampai pada

pencemaran lingkungan. Tanpa kita sadari pola hidup kita yang kurang sehat dan

berbagai polusi yang terjadi mengakibatkan banyak hal yang negative misalnya

saja masalah kesehatan ataupun perkembangan anak. Salah satu masalah

perkembangan anak yang telah banyak dijumpai sekarang ini adalah kasus

autisme.

Autisme adalah gangguan perkembangan yang sangat kompleks pada

anak, yang gejalanya sudah timbul sebelum anak itu mencapai usia tiga tahun.

Setiap tahun, angka kejadian autisme meningkat pesat. Data terbaru dari Centre for

Disease Control and Prevention Amerika Serikat menyebutkan, kini 1 dari 110 anak

di sana menderita autis. Angka ini naik 57 persen dari data tahun 2002 yang

memperkirakan angkanya 1 dibanding 150 anak. Di Indonesia, tren peningkatan

jumlah anak autis juga terlihat, meski tidak diketahui pasti berapa jumlahnya

karena pemerintah belum pernah melalukan survei. Menurut data resmi yang

dikeluarkan pemerintah AS tersebut, disebutkan satu persen anak di sana kini

menunjukkan beberapa gejala autisme, seperti gangguan berkomunikasi, bahasa,

dan kemampuan kognitif, mulai dari yang ringan sampai berat. Data ini juga

menguatkan temuan berbagai studi yang menyebutkan gejala autis lebih sering

terlihat pada anak laki-laki dibanding perempuan (Autis info, 2011).

Penyebab autisme adalah gangguan neurobiologis yang mempengaruhi

fungsi otak sedemikian rupa sehingga anak tidak mampu berinteraksi dan

berkomunikasi dengan dunia luar secara efektif. Gangguan fungsi otak tersebut

dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya malnutrisi atau keracunan logam berat

pada saat masih di dalam kandungan, hambatan saat proses melahirkan, ataupun

trauma setelah kelahiran.

Gejala yang sangat menonjol adalah sikap anak yang cenderung tidak

mempedulikan lingkungan dan orang-orang di sekitarnya, seolah menolak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 18: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK …...ii penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep angka permulaan anak autis usia pra sekolah di klinik natura

2

berkomunikasi dan berinteraksi, serta seakan hidup dalam dunianya sendiri. Anak

autistik juga mengalami kesulitan dalam memahami bahasa dan berkomunikasi

secara verbal. Anak autis mempunyai perilaku yang khas. Diantaranya membeo

(ekolalia) yaitu menirukan kembali apa yang diucapkan orang lain. Selain itu

biasanya mereka suka menceracau atau mengoceh dengan bahasa planet. Ada

perliaku stereotype misalnya menjentik-jentikkan jari, meremas tangan,

melompat-lompat dan lain-lain. Autis secaara bahasa diartikan dunia sendiri.

Sehingga anak autis cenderung memiliki dunia sendiri, jauh dari dunia orang-

orang pada umumnya. Hal tersebut menjadikaan rentang atensi (perhatian) dan

konsentrasi anak utis menjadi pendek.

Anak autis mengalami hambatan pemusatan perhatian, sehingga ketika

belajar, perhatian mereka akan mudah teralih karena berbagai distraktor

(pengganggu) di sekitarnya. Maka dari itu anak autis juga mengalami hambatan

dalam belajar. Mereka akan kesulitan jika harus mempelajari materi pelajaran

yang banyak atau aktivitas yang kompleks. Sementara itu belajar merupakan salah

satu hal yang esensial bagi generasi penerus bangsa. Meskipun mereka

mempunyai keterbatasan, bukan berarti mereka tidak bisa mengerjakan apapun.

Justru mereka memerlukan perhatian yang lebih untuk menggali segala potensi

yang ada, agar mereka dapat berguna bagi lingkungannya, minimal berguna bagi

keluarganya.

Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

pasal 5 menyatakan bahwa setiap warga Negara mempunyai hak yang sama untuk

memperoleh pendidikan yang bermutu. Begitupula dengan anak-anak

berkebutuhan khusus, mereka juga berhak mendapatkan pendidikan. Anak Autis

termasuk anak berkebutuhan khusus, maka dari itu seperti tercantum pada UU No.

20 tahun 2003 pasal 5 ayat 2, bahwa warga Negara yang memiliki kelainan fisik,

emosional, mental dan intelektual dan/atau sosial berhak memperoleh pendidikan

khusus.

Ketika anak akan masuk sekolah dasar (SD), ada prasyarat bahwa anak

harus mampu membaca dan berhitung. Meskipun persyaratan tersebut tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 19: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK …...ii penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep angka permulaan anak autis usia pra sekolah di klinik natura

3

terang-terangan tertulis, namun di sebagian besar SD di Negeri ini

memberlakukan prasyarat tersebut. Oleh karena itu, saat anak masih usia TK,

sudah dikenalkan huruf dan angka serta sudah diajarkan membaca, menulis

maupun berhitung. Anak usia TK atau usia pra sekolah adalah masa di mana anak

belum memasuki pendidikan formal dan pada usia ini merupakan saat yang tepat

dalam mengembangkan potensi serta kecerdasan anak secara terarah sesuai

dengan tahapan usianya tersebut.

Bagi anak autis, mungkin akan sulit jika memenuhi persyaratan tersebut.

Anak-anak dengan kondisi autis mengalami berbagai hambatan, diantaranya

hambatan dalam produktivitas. Produktivitas anak usia prasekolah adalah

bermain, sedangkan bagi anak yang sudah masuk usia sekolah, maka

produktivitas mereka adalah belajar. Anak autis, memiliki perilaku autistik,

sehingga menjadikan mereka kurang beratensi pada suatu aktivitas. Oleh karena

hal itu, mereka akan cukup mengalami kesulitan ketika harus diharuskan

menguasai kemampuan akademik seperti berhitung atau membaca sebagai

prasyarat masuk SD.

Pada beberapa anak, berhitung bisa saja menjadi suatu masalah belajar

bagi dirinya. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa 75% anak-anak dengan

diagnosis autisme, mengalami beberapa kesulitan belajar (Gillian Bird, 2011). Hal

tersebtu termasuk juga kesulitan belajar matematika.

Memahami konsep angka permulaan merupakan salah satu syarat bagi

anak untuk dapat berhitung. Tanpa memahami angka permulaan, anak akan sulit

untuk berhitung, apalagi untuk anak berkebutuhan khusus seperti anak autis yang

memiliki berbagai hambatan yang kompleks. Anak autis membutuhkan

pembelajaran remedial untuk mempersiapkannya masuk ke gerbang sekolah

dasar. Sebagian besar dari mereka kesulitan untuk mempunyai ketertarikan dalam

suatu kegiatan yang produktif. Anak-anak tersebut memerlukan suatu pendekatan

yang mampu membangkitkan ketertarikan mereka dalam suatu aktivitas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 20: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK …...ii penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep angka permulaan anak autis usia pra sekolah di klinik natura

4

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, peneliti mengkaji pengaruh

penggunaan media audio visual berupa gambar bersuara untuk meningkatkan

kemampuan anak autis dalam memahami konsep angka permulaan.

B. Perumusan Masalah

Masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: Apakah

penggunaan media audio visual dapat meningkatkan kemampuan anak autis usia

pra sekolah di klinik Natura Medika dalam memahami konsep angka permulaan?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai melalui kegiatan penelitian ini adalah untuk

mengetahui peningkatan kemampuan memahami konsep angka permulaan pada

anak autis di klinik Natura Medika melalui media audio visual.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Penelitian Secara Teoritis

Dengan penggunaan media audio visual ini, diharapkan bisa

meningkatkan konsentrasi dan atensi anak, serta memudahkan anak untuk

belajar berhitung permulaan.

2. Menfaat Penelitian Secara Praktis

Bagi peneliti, penelitian ini dapat menambah pengetahuan dalam

mengaplikasikan metode yang efektif dan efisien demi tercapainya tujuan

pembelajaran.

Sedangkan bagi dunia pendidikan, diharapkan penelitian ini dapat

memberikan kontribusi dalam dunia pendidikan yaitu meningkatkan kualitas

pembelajaran di sekolah atau di klinik rehabilitasi anak berkebutuhan khusus.

Serta menambah pengetahuan bagi para guru ataupun terapis untuk

menerapkan metode yang variatif dalam pembelajaran. Selain itu,

diharapakan penelitian ini bisa menjadi referensi kepustakaan untuk

penelitian lebih lanjut.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 21: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK …...ii penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep angka permulaan anak autis usia pra sekolah di klinik natura

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Tinjauan pustaka tentang Autisme

a. Pengertian Autisme

Istilah autis pertama kali diperkenalkan oleh Leo Kanner (1943) dan

berasal dari kata auto yang berarti sendiri. Jadi anak autis memiliki gangguan

dalam interaksi sosial, komunikasi dan memiliki perilaku khas yang

dipertahankan dan diulang-ulang (Reed, 2001). Berdasarkan penelitian

Kanner (1943), autisme bisa diminimalisir gejala negatifnya jika bisa dikenali

sejak kecil yaitu usia 2-5 tahun ketika perkembangan otak anak sedang

mencapai taraf tertinggi (Salim, 2006).

Autisme adalah gangguan perkembangan yang sangat kompleks pada

anak, yang gejalanya sudah timbul sebelum anak itu mencapai usia tiga tahun.

Auぼsme disebabkan karena adanya gangguan neurobiologis yang

mempengaruhi fungsi otak sedemikian rupa sehingga anak tidak mampu

berinteraksi dan berkomunikasi dengan dunia luar secara efektif. Menurut

Chaplin, Autisme merupakan cara berpikir yang dikendalikan oleh kebutuhan

personal atau oleh diri sendiri, menanggapi dunia berdasarkan penglihatan

dan harapan sendiri, dan menolak realitas, keasyikan ekstrem dengan pikiran

dan fantasi sendiri (www.info.autis.com).

Autisme merupakan salah satu masalah neurologis yang

mempengaruhi pikiran, persepsi dan perhatian sehingga menghambat

berbagai rangsang dari lingkungan yang diterima oleh panca indera. Hal

tersebut menyebabkan hambatan bagi seorang anak untuk berinteraksi dengan

orang lain, menghambat imajinasi dan kemampuan menarik kesimpulan. Oleh

karena itu, autis mengaibatkan seorang anak mengalami gangguan baik di

bidang kognitif, bahasa, perilaku, komunikasi, dan interaksi sosial (Rudi,

1997).

Kesimpulannya, autisme merupakan suatu gangguan

perkembangan pada anak, dimana anak mempunyai dunia sendiri yang tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 22: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK …...ii penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep angka permulaan anak autis usia pra sekolah di klinik natura

6

terjamah oleh orang lain dan mengakibatkan anak menjadi, tidak mampu

mengolah berbagai input sensori yang masuk, lemah perhatian, mengalami

hambatan perilaku, komunikasi, bahasa serta interaksi sosial.

b. Penyebab autisme

Rudy Sutadi (1997) menerankan beberapa hal yang mungkin dapat

menyebabkan autism. Hal-hal tersebut adalah:

1. Genetik

Para ahli genetika belum menemukan suatpun pertanda yang

menunjukkan gen mana yang menyebabkan autism atau membawa sifat

geentik pada keturunan berikutnya. Mungkin autism tidak dapat

diturunkan secara herediter, tetapi kerentanan terhadap pemicu autisme

(misalnya:virus, kimiawi atau factor lingkungan yang dapat memicu)

mungkin terdapat pada beberapa keluarga yang dapat diturunkan secara

familial. Namun individu dalam keuarga tersebut tidak akan mengalami

kelainan sampai dia mendapa kontak langsung terhadapa bahan

pemicunya.

2. Gangguan pada ssistem saraf pusat

33 persen anak-anak autis mempunyai kelainan pada system saraf

pusatnya. Serebellum mengontrol fungsi luhur dan kegiatan motorik juga

sebagai sirkuit atau jalur yang mengatur perhatian dan penginderaan. Jika

sebagai sirkuit ini rusak atau terganggu maka mengganggu funsi bagian

lain dari system saraf pusat (misalnya sisetem limbic yang bertanggung

jawab untuk emosi dan perilaku).

3. Ketidakseimbangan kimiawi

Beberapa anak autis berhubungan dengan alergi makanan seperti susu,

terigu, daging, gula, bahan pengawet, penyedap rasa, bahan pewarna dan

ragi.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 23: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK …...ii penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep angka permulaan anak autis usia pra sekolah di klinik natura

7

4. Kemungkinan lain

Faktor-faktor selama dan setelah kehamilan ataupun infeksi sebelum atau

sesudah kelahiran dapat merusak otak. Mislanya ibu terinfeksi virus

rubella dan sitomegalovirus selama kehamilan akan menyebabkan

autisme.

Menurut Salim (2006) beberapa ibu yang menderita campak beresiko

melahirkan anak autis, namun tidak menutup kemungkinan bahwa ibu sehat

juga bisa melahirkan anak autis. Hal ini dikarenakan adanya penyakit bayi

yang menyebabkan kerusakan otak seperti radang otak atau radang selaput

otak.

Penyebab pasti autisme belum diketahui. Namun berdasarkan

penelitian yang dapat diketahui, berapa ahli telah sepakat bahwa penyebab

autisme adalah karena adanya kelainan pada otak yaitu lobus parietalis,

cerebellum, dan system limbik. Sedangkan timbulnya kelainan pada otak

tersebut, diperkirakan karena factor genetika, infeksi virus, kekurangan gizi

serta polusi udara, air dan makanan (Mirza, 2007).

Kesimpulannya, ada banyak hal yang menyebabkan autisme. Namun

pada umumnya disebabkan karena adanya infeksi virus, kekurangan,

keracunan zat berbahaya akibat dari polusi air,udara dan makanan, bahkan

mungkin juga akibat faktor genetik. Semua hal tersebut menyebabkan

kelainan otak pada anak autis.

c. Jenis autisme

Ada beberapa macam jenis spektrum autis. Seperti terjemahan artikel dari

Megan dan Becky (www.angelswing.or.id), di bawah ini ada 3 macam jenis

autism yaitu:

1. Pervasive developmental disorder-not otherwise specified (PDD-NOS)

Istilah ini merujuk kepada anak-anak dengan kesulitan yang jelas pada

area interaksi sosial, komunikasi verbal dan nonverbal, dan bermain,

namun masih terlalu bersosialisasi untuk bisa disebut benar-benar autis.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 24: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK …...ii penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep angka permulaan anak autis usia pra sekolah di klinik natura

8

2. rome

dalam hal interaksi sosial, perkembangan pada pola perilaku tertentu dan

berulang-ulang, minat, dan aktivitas. Berlawanan dengan autisma, secara

klinis tidak ada keterlambatan yang berarti pada bahasa, kognisi,

kemampuan membantu diri sendiri, atau perilaku beradaptasi, selain dari

bisa jadi tidak tanggap secara benar atau bahkan mengerti pernyataan

kalimat yang berhubungan dengan perasaan dalam percakapan. anak

-rata

dan mempunyai kelebihan dalam vokabulari namun tidak bisa

menggunakannya dalam kalimat secara benar.

3. Autistic disorder (autism)

Yaitu suatu ketidakmampuan perkembangan anak yang sangat

mempengaruhi komunikasi verbal dan nonverbal dan interaksi sosial.

Ketidakmampuan ini sangat jelas pada usia sebelum 3 tahun. Autisme

berpengaruh buruk pada area pendidikan/pembelajaran. Anak yang

terdiagnosa autis menunjukkan aktivitas mengulang-ulang dan pergerakan

meniru (stereotype), menolak perubahan pada lingkungannya atau

perubahan pada kebiasaan sehari-hari, dan mempunyai tanggapan yang

tidak biasa pada sensori/indera.

Menurut sumber lain (http://puterakembara.org/jenis.shtml), ada 4

macam jenis autis yaitu:

1. Kelainan autis

Dikategorikan sebagai ketidakmampuan bersosoialisasi dan

berkomunikasi, mempunyai minat dan aktivitas yang terbatas. Samapi

dengan umur 3 tahun, mempunyai daya imajinasi yang tinggi dalam

bermain.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 25: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK …...ii penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep angka permulaan anak autis usia pra sekolah di klinik natura

9

2. PDD-NOS (pervasive developmental disorder not other specified)

Disebut PDD-NOS jika anak tidak memenuhi kriteria diagnostik pada

DSM-IV, namun anak mengalami beberapa gangguan perilaku.

3. Rett Syndrome

Pada kelainan ini, anak mengalami ketidakmampuan yang semakin

hari semakin parah. Awalnya pertumbuhan normal, lalu diikuti

kehikangan kemampuan yang telah dicapai sebelumnya, khususnya

kehilangan kemampuan menggunakan tangan yang kemudian berganti

dengan pergerakan tangan yang berulang-ulang dimulai dari umur 1

samapi 4 tahun.

4. Gangguan disintegrasi masa kanak-kanak

Pada kelainan ini, pertumbuhan anak normal pada usia 1 sampai 2

tahun, kemudian kehilangan kkemampuan yang sebelumnya telah

dikuasi dengan baik.

Sedangkan dari http://wikipedia.org/wiki/autisme ada 5 jenis autis.

Empat jenis sama dengan sumber yang lain (kelainan autis, PDD-NOS,

Rett syndrome dan gangguan disinterasi masa kanak-kanak). Dan 1 jenis

syndrome, mempunyai hambatan interaksi sosial serta adanya minat dan

aktivitas yang terbatas. Secara umum tidak mengalami keterlambatan

bahasa dan bicara, serta memiliki integensi rata-rata hingga di atas rata-

rata.

Dari uraian di atas, bisa disimpulkan bahwa ada berbagai macam jenis

autisme. Bahkan mungkin lebih dari 5 jenis. Jenis-jenis tersebut mungkin

tidak bisa diperinci satu-persatu, namun secara garis besar jenis-jenis

autism yaitu: kelainan autis, PDD-NOS, Rett syndrome, disintegrasi masa

kanak-

d. Gejala autisme

Ada kriteria dalam DSM-IV untuk mendiagnosa autism (Mirza, 2007),

kriteria tersebut yaitu:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 26: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK …...ii penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep angka permulaan anak autis usia pra sekolah di klinik natura

10

1. Gangguan kualitatif dalam interaksi sosial yang timbal balik, yang

dimanifestasikan melalui paling tidak 2 dari gejala-gejala dibawah ini:

a. Gangguan yang berarti dalam tingkah laku nonverbal, seperti

pandangan/tatapan mata, ekspresi wajah, postur tubuh, dan gerak

anggota badan yang mengatur interaksi sosial.

b. Kegagalan untuk membangun hubungan dengan teman sebaya yang

sesuai dengan tingkat perkembangan mentalnya.

c. Kurangnya spontanitas dalam berbagi kesenangan, minat, dan

hasil/prestasi dengan orang lain (misalnya: jarang memperlihatkan,

membawa, atau menunjukkan benda/hal yang ia minati).

d. Kurang mampu mengadakan hubungan sosial dan emosional yang

timbal balik.

2. Gangguan kualitatif dalam komunikasi, yang dimanifestasikan melalui

paling tidak 1 dari gejala-gejala dibawah ini:

a. Mengalami keterlambatan atau sama sekali tidak ada perkembangan

bahasa lisan (tidak ada upaya untuk menggantinya dengan cara

berkomunikasi yang lain seperti gerak badan atau mimik wajah).

b. Kemampuan bicara sangat individual, ditandai dengan gangguan

dalam kemampuan untuk memulai dan melakukan pembicaraan

dengan orang lain.

c. Penggunaan bahasa yang aneh dan diulang-ulang.

d. Kurang variasi dan spontanitas dalam permainan berpura-pura atau

peniruan sosial yang sesuai dengan perkembangan mentalnya.

3. Perilaku, minat dan aktifitas yang terbatas dan berulang-ulang, yang

dimanifestasikan oleh paling tidak 1 dari gejala-gejala di bawah ini:

a. Keasyikan yang tidak wajar dalam hal fokus dan intensitas terhadap

suatu pola minat yang terbatas dan berulang-ulang.

b. Terpaku terhadap rutinitas atau ritual yang tak ada gunanya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 27: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK …...ii penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep angka permulaan anak autis usia pra sekolah di klinik natura

11

c. Perilaku motorik yang terbatas dan berulang-ulang (misalnya:

mengepakkan atau memutar tangan dan jari, atau menggerak-gerakkan

seluruh anggota badan).

d. Keasyikan yang berlebihan terhadap bagian tertentu dari objek/benda.

Pada intinya, ciri khas anak autis yaitu ada gangguan bersosialisasi

atau berinteraksi dengan orang lain, gangguan komunikasi, terdapat

perilaku stereotype atau gerakan-gerakan khas yang dilakukan secara

berulang-ulang ataupun melakukan kegiatan yang sama yang diulang-

diulang.

Pada bidang akademik anak autisme mengalami hambatan. Seperti

yang disampaikan oleh Gillian Bird, 2001 bahwa 75% anak-anak dengan

diagnosis autism mengalami kesulitan belajar. Hal tersebut juga termasuk

juga kesulitan belajar matematika.

2. Tinjauan tentang pemahaman konsep Angka Permulaan

a. Pengertian angka

Dalam wikipedia online (2011), dijelaskan bahwa secara definisi,

angka, bilangan, dan nomor merupakan tiga hal yang berbeda. Angka adalah

suatu tanda atau lambang yang digunakan untuk melambangkan bilangan.

Contohnya, bilangan lima dapat dilambangkan menggunakan angka Hindu-

Arab "5" (sistem angka berbasis 10), "101" (sistem angka biner), maupun

menggunakan angka Romawi 'V'. Lambang "5", "1", "0", dan "V" yang

digunakan untuk melambangkan bilangan lima disebut sebagai angka.

Nomor biasanya menunjuk pada satu atau lebih angka yang

melambangkan sebuah bilangan bulat dalam suatu barisan bilangan-bilangan

bulat yang berurutan. Misalnya kata 'nomor 3' menunjuk salah satu posisi

urutan dalam barisan bilangan-bilangan 1, 2, 3, 4, ..., dst. Nomor biasanya

digunakan untuk menyebut urutan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 28: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK …...ii penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep angka permulaan anak autis usia pra sekolah di klinik natura

12

b. Tahapan belajar konsep angka permulaan

Hurlock (Sisdiknas, 2007: 5) mengatakan bahwa 5 tahun kehidupan

anak merupakan peletak dasar perkembangan selanjutnya. Anak yang

mengalami masa bahagia berarti terpenuhinya segala kebutuhan baik fisik

maupun psikis diawal. Hal ini dapat diramalkan akan mampu melaksanakan

tugas-tugas perkembangan selanjutnya.

Usia prasekolah merupakan usia yang efektif untuk mengembangkan

berbagai potensi yang dimiliki anak. Upaya pengembangan berbagai potensi

dapat dilakukan salah satunya dengan mengajarkan berhitung permulaan.

Dimana sebagai tahap awalnya anak diajarkan dulu tentang konsep angka

permulaan. berhitung merupakan bagian dari matematika, diperlukan untuk

menumbuhkembangkan keterampilan berhitung yang sangat berguna bagi

kehidupan sehari-hari. Konsep-konsep bilangan merupakan dasar bagi

perkembangan kemampuan matematika (Budiyanto, 2011).

Anak usia dini adalah masa yang sangat strategis untuk mengenalkan

berhitung pada jalur matematika, karena usia dini sangat peka terhadap

rangsangan yang diterima dari lingkungan. Rasa ingin tahunya yang tinggi

akan tersalurkan apabila mendapatkan stimulus atau rangsangan yang sesuai

dengan tugas perkembangannya (Budiyanto, 2011).

Tiga tahapan penguasaan berhitung di jalur matematika pada anak

usia pra sekolah, yaitu :

1. Penguasaan konsep

Pemahaman dan pengertian tentang sesuatu dengan menggunakan

benda dan peristiwa kongkrit, seperti pengenalan warna, bentuk dan

menghitung bilangan.

2. Masa Transisi

Proses berfikir yang merupakan masa peralihan dan pemahaman

kongkrit menuju pengenalan lambang yang abstrak, dimana benda

kongkrit itu masih ada dan mulai dikenalkan bentuk lambangnya. Hal ini

harus dilakukan guru secara bertahap sesuai dengan laju dan kecepatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 29: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK …...ii penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep angka permulaan anak autis usia pra sekolah di klinik natura

13

kemampuan anak yang secara individual berbeda. Misalnya ketika guru

menjelaskan konsep satu dengan menggunakan benda (satu buah pensil),

anak-anak dapat menyebutkan benda lain yang memiliki konsep sama,

sekaligus mengenalkan bentuk lambang dari angka satu tersebut.

3. Lambang

Merupakan visualisasi dari berbagai konsep, misalnya lambang 7 untuk

menggambarkan konsep bilangan tujuh, merah untuk menggambarkan

konsep warna, besar untuk menggambarkan konsep ruang, dan persegi

untuk menggambarkan konsep bentuk.

Pada kurikulum Taman Kanak-kanak (TK), mengenai kurikulum

dalam mengenalkan anak konsep bilangan ada beberapa tahap, yaitu:

membilang dan menyebut urutan bilangan; membilang dan menunjukkan

benda; mengurutkan bilangan; memasangkan lambang bilangan (angka)

dengan jumlah benda; menunjuk 2 kumpulan benda yang sama, yang tidak

sama, yang banyak dan yang sedikit; menyebutkan kembali benda yang baru

dilihatnya; menyebutkan hasil penambahan dan pengurangan dengan

sekumpulan benda; dapat memperkirakan urutan, misanya merah-putih-

merah-... (Depdiknas, 2007).

Kesimpulannya, pada masa usia dini kognitif anak sedang dalam laju

pertumbuhan yang pesat. Oleh karena itu anak harus diberi stimulus untuk

mengembangkan kemampuannya sesuai dengan tugas-tugas

perkembagannya. Dalam mengajarkan konsep berhitung, terlebih dahulu anak

harus menguasai kemampuan membilang dan menyebut urutan bilangan,

mengenal lambang bilangan, memasangkan lambang bilangan sesuai jumlah

benda, menunjuk 2 kumpulan benda yang sama atau tidak sama,

menyebutkan kembali benda yang dilihatnya, menyebtukan hasil penambahan

dan pengurangan dengan sekumpuan benda serta dapat memperkirakan

urutan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 30: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK …...ii penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep angka permulaan anak autis usia pra sekolah di klinik natura

14

c. Prinsip belajar anak usia pra sekolah

Piaget (Isjoni, 2009) menyatakan bahwa proses belajar harus

disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif anak. Perkembangan

kognitif anak tersebut ada 4 tahap yaitu tahap sensori-motor (0-2 tahun),

tahap pra-operasional (2-7 tahun), tahap operasional kongkrit (7-11 tahun)

dan tahap operasional formal (11-18 tahun). Urutan tahapan tersebut tidak

dapat dibalik karena tahap sebelumnya melandasi terbentuknya tahap

sesudahnya. Unsur dari perkembangan sebelumnya tetap tidak dibuang,

sehingga ada kesinambungan dari tahap ke tahap, walaupun ada juga

perbedaan yang sangat mencolok.

1. Tahap sensori-motor (0-2 tahun)

Bayi akan membangun pemahaman mengenai dunia luar dengan

mengkoordinasikan pengalaman sensoris melalui tindakan fisik muali dari

tindakan refleks sampai menggunakan pikiran simbolis (Santrock, 2007).

Pada tahapan ini anak sangat bergantung pada informasi yang didapatnya

melalui gerakan tubuh dan panca inderanya. Informasi-informasi tersebut

bisa didapatkan anak melalui aktivitas bermain dan kontak fisik secara

langsung dengan lingkungannya. Kebutuhan sensorimotor anak akan

didukung dengan adanya aktivitas baik di dalam maupun di luar ruangan,

serta adanya berbagai macam bahan dan alat permainan.

2. Tahap pra-operasional (2-7 tahun)

Anak mulai menjelaskan dunia dengan kata-kata dan gambar. Kata-kata

dan gambar-gambar tersebut mencerminkan peningkatan pemikiran

simbolis serta melampaui hubungan informasi sensoris dan tindakan fisik

(Santrock, 2007). Pada tahap pra operasional anak harusnya dapat

memanipulasi sejumlah simbol, dan mampu memahami segala sesuatu

dalam satu arah. Misalnya anak pada uisa ini bisa berhitung dari 1-10,

namun belum bisa berhitung mundur dari 10-1 (Isjoni, 2009).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 31: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK …...ii penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep angka permulaan anak autis usia pra sekolah di klinik natura

15

3. Tahap operasional kongkrit (7-11 tahun)

Pada tahap operasional kongkrit, anak mampu memahami operasi yang

dibutuhkan untuk aktivitas mental. Pada usia ini anak mampu mengingat,

mengolah dan meyimpulkan sesuatu walaupun tanpa menggunakan benda

(Isjoni, 2009). Sedangkan menurut Santrock (2007), pada tahap ini anak

dapat menilai secara logis mengenai kejadian kongkrit dan

menggolongkan benda ke dalam kelompok yang berbeda-beda.

4. Tahap operasional formal (11-18 tahun)

Pada tahap ini, remaja melakukan penalaran dengan cara yang lebih

abstrak, idealis dan logis (Santrock, 2007).

Prinsip-prinsip dalam membelajarkan anak berhitung permulaan

(http:\\karimah.blogspot.com\karimah\blogspot\html) antara lain:

1. Dalam penyajian topik berhitung permulaan hendaknya dimulai dari tahap

yang paling sederhana ke yang lebih komplek, dari yang kongkrit menuju

yang abstrak, dan dari lingkungan yang terdekat dengan anak ke

lingkungan yang lebih luas.

2. Dalam pembelajaran hendaknya menggunakan berbagai benda-benda

kongkrit sehingga membantu anak dalam pemahaman terhadap pengertian-

pengertian dalam berhitung.

3. Dalam penyajiannya hendaknya semenarik mungkin sehingga anak senang

dan tertarik yang disesuaikan dengan daya tahan dan kemampuan anak.

4. Kegiatan pembelajaran hendaknya dilakukan dengan berulang-ulang tetapi

dengan menggunakan kegiatan yang berbeda sehingga anak tidak

mengalami kejenuhan/kebosanan.

Beberapa prinsip lain yang bisa diterapkan saat mengajarkan anak

konsep berhitung menurut Susilowati (2009), yaitu:

1. Harus dipahamkan terlebih dahulu konsep angka dan bilangan

2. Materi yang diberikan harusnya sesuai dengan dunia anak

3. Hendaknya disajikan dalam bentuk permainan untuk mengantisipasi

kebosanan anak.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 32: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK …...ii penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep angka permulaan anak autis usia pra sekolah di klinik natura

16

4. Tidak boleh membebani memori otak anak

5. Alokasi waktu tidal boleh terlalu panjang, kurang lebih cukup 15 menit

saja.

6. Materi mudah diajarkan dalam waktu yang relative singkat.

Selain prinsip-prinsip di atas, masih ada prinsip pembelajaran untuk

anak usia pra sekolah. Prinsip metode pembelajaran bagi anak usia dini atau

pra sekolah menurut Isjoni (2009), yaitu:

1. Berpusat pada anak. Yaitu penerapan metode berdasarkan kebutuhan dan

kondisi anak, bukan berasal dari keinginan dan kemampuan pendidik.

Pendidik yang harus menyesuaikan diri dengan kondisi anak, sehingga

anak bisa terlibat secara aktif baik secara fisik maupun mentalnya.

2. Partisipasi aktif. Penerapan metode pembelajaran ditujukan untuk

membangkitkan anak agar turut berpartisipasi aktif dalam proses

pembelajaran. Anak bukan hanya pendengar dan pengamat, melainkan

pelaku utama, sedangkan pendidik adalah oelayan dan pendamping utama.

3. Bersifat holistic dan integrative. Kegiatan belajar yang diberikan kepada

anak tidak terpisah menjadi bagian-bagian seperti pembidangan

pembelajaran, melainkan terpadu dan menyeluruh. Selain itu aktivitas

belajar yang dilakukan hendaknya melbatkan aktvitas fisik maupun mental

agar potensi anak semakin optimal.

4. Fleksibel. Tugas pendidik adalah mngarahkan dan membimbing anak

berdasarkan pilihan yang ia tentukan. Sehingga metode pembalajaran yang

diterapkan hendaknya bersifat dinamis, tidak terstruktur dan disesuaikan

dengan kondisi dan cara belajar anak yang memang tidak terstruktur.

5. Perbedaan individual. Anak yang satu dengan anak yang lain berbeda.

Meskipun ia kembar, pasti ada perbedaannya oleh karena itu anak idak

dapat diberikan kegiatan dengan pola yang sama. Kalaupun kegiatan

belajar yang diberikan terhadap anak sama, namun pendidik tetap dituntut

untuk dapat memberi pelayanan kepada anak secara individual.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 33: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK …...ii penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep angka permulaan anak autis usia pra sekolah di klinik natura

17

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa apapun metode yang akan

digunakan untuk mengajarkan anak konsep berhitung hendaknya berpegang

pada prinsip: beorientasi pada anak, menarik, efisien, tidak monoton, tidak

boleh memaksakan kehendak pada anak, lingkunhan harus kondusif, belajar

sambil bermain, serta harus sesuai dengan tahapan perkembangan anak.

3. Tinjauan tentang Media audio visual

a. Pengertian media

Menurut Romiszowski, media adalah pembawa pesan yang berasal

dari suatu sumber pesan yang dapat berupa orang atau benda kepada

penerima pesan. Dalam proses belajar mengajar, yang disebut sebagai

penerima pesan adalah siswa (Wibowo dan Mukti, 2001).

Menururt taksonomi Leshin, dkk kalsifikasi media pembelajaran

sebagai berikut (Kustandi dan Sutjipto, 2002):

1. Media berbasis manusia, meliputi: guru, tutor, main peran, kegiatan

kelompok, dan lain-lain.

2. Media berbasis cetakan, meliputi: buku, charts, grafik, peta, figure atau

gambar, transparansi dan film bingkai atau slide.

3. Media berbasis audio visual, meliputi: video, film, slide bersama tape dan

TV).

4. Media berbasis computer merupakan pembelajaran dengan bantuan

computer dan video interaktif.

Menurut Achmad Sudrajat (2008) media mempunyai beberapa fungsi,

diantaranya:

1. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang

dimiliki oleh para peserta didik. Obyek dimaksud bisa dalam bentuk nyata,

miniatur, model, maupun bentuk gambar gambar yang dapat disajikan

secara audio visual dan audial.

2. Media pembelajaran dapat melampaui batasan ruang kelas. Banyak hal

yang tidak mungkin dialami secara langsung di dalam kelas oleh para

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 34: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK …...ii penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep angka permulaan anak autis usia pra sekolah di klinik natura

18

peserta didik tentang suatu obyek, yang disebabkan, karena : obyek terlalu

besar atau terlalu kecil; obyek yang bergerak terlalu lambat atau bergerak

terlalu cepat; obyek yang terlalu kompleks; obyek yang bunyinya terlalu

halus; obyek mengandung berbahaya dan resiko tinggi. Melalui

penggunaan media yang tepat, maka semua obyek itu dapat disajikan

kepada peserta didik.

3. Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi langsung antara

peserta didik dengan lingkungannya.

4. Media menghasilkan keseragaman pengamatan

5. Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis.

6. Media membangkitkan keinginan dan minat baru.

7. Media membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar.

8. Media memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari yang

konkrit sampai dengan abstrak.

Agar media dapat digunakan secara efektif dan dapat meminimalisir

dirtorsi informasi dari sumber ke penerima pesan, maka media harus dipilih

secara tepat. Ada kriteria dalam pemilihan media agar tepat, kriteria tersebut

antara lain:

1. Harus memperhatikan tujuan pembelajaran. Misalnya jika ingin

menenamkan sebuah konsep, akan lebih tapat jika menggunakan media

foto,slide, atau film.

2. Harus mengenal karakteristik siswa. Siswa dengan hambatan dengan

konsentrasi, fisik, maupun hambatan lainnya akan sulit dalam menerima

pelajaran jika semata-mata hanya diberikan latihan intelektual sehingga

kurang diberikan latihan psikomotorik.

3. Harus mempertimbangkan karakteristik media. Dalam hal ini yang perlu

diperhatikan adalah perihal kelemahan dan kelebihan media.

4. Harus memperhatikan alokasi waktu yang ada.

5. Ada ketersediaan. Baik ketersediaan media, tenaga maupun ketersediaan

aliran listrik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 35: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK …...ii penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep angka permulaan anak autis usia pra sekolah di klinik natura

19

6. Efektivitas media yang digunakan. Maksudnya apakah media yang dipilih

efektif untuk mencapai tujuan yan telah ditetapkan dan apakah efektif

untuk penggunaan dalam waktu yang panjang.

7. Harus memperhatikan kompatibilitas media, baik daya tahan, kepraktisan,

adanya sarana penunjang dan tentunya tidak boleh bertentangan dengan

norma-norma yang berlaku.

8. Yang terakhir perlu diperhatikan adalah tentang biaya. Tanpa ketersedian

dana yang cukup, hedaknya tidak memilih media yang rumit dan perlu

banyak biaya.

Kesimpulannya media adalah pembawa pesan baik dari orang ataupun

benda kepada penerima pesan. Dalam proses belajar mengajar agar materi

pelajaran yang disampaikan bisa dipahami oleh siswa, maka media yang

digunakan harus sesuai dengan karakteristik siswa, sarana dan prasarana,

memperhatikan keefektivitasan media, serta disesuaikan dengan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai.

b. Pengertian media audio visual

Teknologi media audio visual merupakan cara menghasilkan atau

menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan

elektronik untuk menyajikan pesan-pesan audio visual, ciri utamanya

(Kustandi dan Sutjipto, 2002):

1. Bersifat linear

2. Menyajikan visualisasi yang dinamis

3. Digunakan dengan cara yang telah ditetapkan sebelumnya oleh perancang

atau pembuatnya.

4. Merupakan presentasi fisik dari gagasan riil atau gangguan abstrak

5. Dikembangkan menurut prinsip psikologi behaviorisme dan kognitif.

6. Umumnya berorientasi kepada guru dengan tingkat keterlibatan interaktif

siswa yang rendah.

Media audio visual memiliki kemampuan untuk dapat mengatasi

kekurangan dari media audio dan media visual. Media ini lebih efektif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 36: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK …...ii penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep angka permulaan anak autis usia pra sekolah di klinik natura

20

penggunaannya, apalagi jika dilengkapi dengan karakteristik gerak. Media

audio visual tidak hanya dapat menyampaikan pesan-pesan yang rumit,

namun juga lebih realistis (Wibawa dan Mukti, 2001).

Menurut Wibawa dan Mukti (2001), berdasarkan karakteristiknya,

media audio visual dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:

1. Media audio visual diam

Yang termasuk kategori ini antara lain slow scan TV, time shared TV, TV

diam, film rangkai dengan suara, film bingkai dengan suara, halaman

dengan suara, serta buku dengan suara.

2. Media audio visual gerak

Media-media yang tergolong dalam kategori ini antara lain film bersuara,

pita video, film TV, holografi, TV, video, gambar dan suara.

Kesimpulannya, media yang dilengkapi dengan tampilan yang

menarik disertai dengan suara disebut media audio visual. Media audio visual

digunakan untuk menyempurnakan media audio yang hanya mengandalkan

suara saja atau media visual yang hanya mengandalkan tampilan gambar saja.

Media audio visual ada yang diam dan ada yang bergerak, namun akan lebih

efektif jika menggunakan media audio visual gerak misanya film bersuara

atau video.

c. Penggunaan Media Audio Visual

Media audio visual memang penting dalam proses pembelajaran,

karena dapat membantu pendidik dalam mengkondisikan siswa, memudahkan

siswa dalam memahami ilmu, memusatkan perhatian siswa, merangsang

siswa serta memudahkan pendidik dalam menyampaikan materi (Effendy,

2008).

Media audio visual dapat dioperasikan dengan komputer, laptop atau

dengan LCD dan proyektor. Media audio visual berupa tampilan gambar

beserta suara. Oleh karena itu, dalam pengoperasiannya memerlukan koneksi

listrik atau stok baterai yang cukup (Kustandi dan Sutjipto, 2002).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 37: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK …...ii penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep angka permulaan anak autis usia pra sekolah di klinik natura

21

Media audio visual bukanlah satu-satunya media yang mutlak harus

digunakan dalan pembelajaran sehingga perlu disesuaikan dengan

karakteristik siswa. Dalam penelitian ini, media audio visual yang digunakan

adalah film. Media film akan dioperasikan menggunakan laptop. Ada dua

film yang akan diputar, masing-masing berdurasi sekitar 15 menit.

d. Kelebihan dan kelemahan media audio visual

Seperti media-media belajar yang lain,media audio visual mempunyai

kelebihan serta kekurangan. Menurut Wibawa dan Mukti, (2001), kelebihan

dari media audio visual yaitu:

1. Penyajiannya tidak memerlukan ruang gelap

2. Program dapat diputar berulang-ulang

3. Mudah dikontrol oleh guru

4. Lebih menarik perhatian siswa

Sedangkan kekurangan media audio visual antara lain:

1. Daya jangkauannya terbatas

2. Sifat komunikasinya satu arah

3. Peralatannya cukup mahal.

Menurut sumber lain (Uvaya Blog, 2011), kelebihan media audio

visual antara lain: Tampilan visualisasinya bersifat dinamis, Lebih bersifat riil

atau nyata, Bisa diulang-ulang sesuai dengan kebutuhan serta lebih menarik

perhatian siswa, baik dari segi suara maupun visualisasinya, waktu bisa

disesuiakan dengan kondisi di sekitar. Sedangkan kekurangannya, tergantung

suplay baterai laptop atau listrik yang memadai, kondisi laptop atau komputer

harus benar-benar baik.

Semua media ada kelebihan dan kekurangan. Begitu pula dengan

media audio visual. Ketika menggunakan media ini agar proses belajar

mengajar dapat berlangsung dengan baik, maka harus dipastikan kondisi

laptop atau computer harus benar-benar baik, menyesuaikan karakteristik

siswa, serta mengusahakan agar siswa ikut aktif dalam kegiatan belajar

mengajar.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 38: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK …...ii penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep angka permulaan anak autis usia pra sekolah di klinik natura

22

B. Kerangka Berfikir

Anak autis meskipun memiliki berbagai hambatan, memerlukan

pengajaran tentang konsep hafalan angka permulaan. Tujuannya untuk

mempersiapkan mereka untuk masuk ke sekolah maupun lembaga pendidikan

lainnya yang lebih tinggi. Mengingat, salah satu syarat untuk masuk ke sekolah

anak harus mampu menulis, membaca dan berhitung. Memahami konsep angka

permulaan sebagai modal bagi anak untuk berhitung.

Anak autis memiki keterbatasan atensi, konsentrasi, komunikasi serta sulit

untuk menemukan ketertarikan terhadap hal yang baru. Sehingga mereka juga

mengalami keterbatasan untuk berfikir secara abstrak. Karena kondisi tersebut,

maka diperlukan media pembelajaran yang atraktif, kongkrit dan menarik bagi

anak autis.

Salah satu media yang bisa menjadi alternatif adalah media audio visual.

Media audio visual mempunyai kelebihan untuk menampilkan hal-hal yang

konkrit. Selain itu media audio visual akan lebih menarik bagi siswa. Dengan

demikian diharapkan, dengan pengunaan media audio visual dapat memudahkan

anak autis untuk menerima pelajaran. Pada awalnya anak belum memahami

konsep angka permulaan, setelah dilakukan intervensi dengan menggunakan

media audio visual ini, anak diharapkan mampu menguasai konsep angka

permulaan. Secara sederhana kerangka pikir tentang pembelajaran menggunaan

media audio visual ini digambarkan sebagai berikut:

Kemampuan awal anak

Anak belum menguasai konsep angka permulaan

Intervensi dengan media audio

kemampuan anak dalam memahami konsep angka permulaan meningkat.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 39: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK …...ii penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep angka permulaan anak autis usia pra sekolah di klinik natura

23

C. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian

oleh karena itu, perumusan hipotesis sangat berbeda dari perumusan pertanyaan

penelitian. Perumusan hipotesis yang benar harus memenuhi ciri-ciri sebagai

berikut (Azwar, 2010):

1. Hipotesis harus dinyatakan dalam bentuk pernyataan deklaratif (declarative

statement) bukan kalimat pertanyaan.

2. Hipotesis berisi pernyataan mengenai hubungan antara paling sedikit 2

variabel.

3. Hipotesis harus dapat diuji (test able). Hipotesis yang dapat diuji akan secara

spesifik menunjukkan sebagimana variabel-variabel penelitian itu diukur dan

bagaimana prediksi hubungan antara variabel-veriabel termaksud.

Hipotesis dari penelitian ini adalah penggunaan media audio visual dapat

meningkatkan kemampuan memahami konsep angka permulaan pada anak autis

usia pra sekolah di Klinik Natura Medika.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 40: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK …...ii penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep angka permulaan anak autis usia pra sekolah di klinik natura

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Setting Penelitian

1. Tempat Penelitian

Meningkatkan Kemampuan Memahami Konsep Angka Permulaan Pada Anak

tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan di Klinik Tumbuh Kembang Anak

Natura Medika Jl. Dr. Soepomo no. 64, Surakarta.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian merupakan keterangan kapan penelitian dilaksanakan.

Penelitian dilaksanakan dalam waktu 4 bulan efektif, dilaksanakan pada tahun

ajaran 2010/2011 dari bulan April 2011 sampai dengan bulan Juli 2011.

Rincian kegiatan yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah :

No Kegiatan Bulan

April Mei Juni Juli Agustus September

1 Proposal

2 Perijinan

3 Penyusunan

Instrumen

4 Penyusunan

Data

5 Pengolahan

Data

6 Analisa Data

7 Penyusunan Laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 41: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK …...ii penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep angka permulaan anak autis usia pra sekolah di klinik natura

25

B. Subyek Penelitian

Subyek penelitian yaitu benda, hal atau orang tempat data variabel

penelitian melekat dan yang dipermasalahkan (Arikunto, 1995). Dalam penelitian

ini ada 2 variabel yang terdiri dari 1 variabel bebas dan 1 variabel terikat. Sebagai

variabel bebas yaitu media audio visual sedangkan sebagai variabel terikatnya

yaitu kemampuan mengenal angka permulaan. Dari hal tersebut dapat diketahui

variabel yang dipermasalahkan adalah kemampuan memahami konsep angka

permulaan, sehingga yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah seorang

anak autis usia pra sekolah di Klinik Tumbuh Kembang Anak Natura Medika.

C. Data dan Sumber Data

Macam data dalam penelitian ini berupa nilai anak dalam mengenal angka

permulaan baik sebelum maupun setelah intervensi menggunakan media audio

visual.

Sumber data yaitu benda, hal, atau orang, tempat peneliti mengamati,

membaca atau bertanya tentang data (Arikunto, 1995). Sumber data dalam

penelitian ini adalah anak autis usia pra sekolah di Klinik Tumbuh Kembang

Anak Natura Medika Surakarta.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data menerangkan bagaimanakah cara data

penelitian diperoleh. Data tersebut bisa diperoleh dengan cara test atau non test.

Non test meliputi; wawancara, observasi, dan angket. Sedangkan test biasanya

dilakukan dengan pre test dan post test. Tes merupakan metode pengumpulan data

yang sifatnya mengevaluasi hasil proses (pre dan post test). Instrumennya dapat

berupa soal-soal ujian atau soal-soal test (Wijaya dan Djaelani, 2004).

Sedangkan dari sumber lain menerangkan bahwa test adalah serangkaian

pertanyaan atau latihan yang diiginkan untuk mengukur ketrampilan pengetahuan,

intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok

(Alma, 2010). Menurut Alma (2010), ada lima macam jenis test, yaitu:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 42: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK …...ii penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep angka permulaan anak autis usia pra sekolah di klinik natura

26

1. Test kepribadian

Test kepribadian merupakan test yang digunakan untuk mengungkapakan

kepribadian seseorang.

2. Test bakat

Test bakat merupakan test yang digunakan untuk mengukur atau mengetahui

bakat seseorang.

3. Test prestasi

Test prestasi adalah test yang digunakan untuk mengukur pencapaian

seseorang setelah mempelajari sesuatu.

4. Test intelegensi

Adalah test yang digunakan untuk membuat penaksiran atau perkiraan

terhadap tingkat intelektual seseorang dengan cara memberikan beberapa

tugas kepada orang yang akan diukur intelegensinya.

5. Test sikap

Test sikap adalah test yang digunakan untuk mengadakan pengukuran

terhadap berbagai sikap seseorang.

Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan cara

mengadakan pre test dan post test. Tahapan anak untuk belajar konsep angka

permulaan adalah berhitung, mengenal lambang bilangan, memasangkan lambang

bilangan sesuai jumlah benda, menunjuk 2 kumpulan benda yang sama atau tidak

sama, menyebutkan kembali benda yang dilihatnya, menyebutkan hasil

penambahan dan pengurangan dengan sekumpulan benda serta dapat

memperkirakan urutan.

Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini yaitu

menggunakan alat berupa soal. Sedangkan soal-soal yang akan di testkan, secara

garis besar meliputi: kemampuan berhitung 1-10 dan mengidentifikasi angka 1-5

dan menyebutkan angka 1-5. Contoh tabel penilaian:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 43: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK …...ii penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep angka permulaan anak autis usia pra sekolah di klinik natura

27

Tabel 1. Tabel penilaian kemampuan memahami konsep angka permulaan

anak autis usia pra sekolah di Natura Medika

No Materi Pre test

Post test Rata-rata I II III IV V VI VII

1. Berhitung 2. Identifikasi

angka

3. Menyebutkan angka

Keterangan:

Nilai post test diperoleh dari evaluasi di setiap akhir sesi kegiatan. Criteria

penilaian sebagai berikut:

1. Nilai 9 = jika anak mampu mengerjakan soal yang diberikan dengan

konsisten tanpa bantuan

2. Nilai 8 = jika anak mampu mengerjakan soal yang diberikan dengan cukup

konsisten tanpa bantuan

3. Nilai 7 = jika anak mampu mengerjakan soal yang diberikan dengan cukup

konsisten dengan sedikit dibantu.

4. Nilai 6 = jika anak mampu mengerjakan soal yang diberikan dengan

kurang konsisten dan banyak dibantu.

5. Nilai 5 = jika anak tidak mampu mengerjakan soal yang diberikan namun

masih bisa dibantu.

6. Niali 4 = jika anak sama sekali tidak mampu mengerjakan soal yang

diberikan.

Hasil post test kemudian di cari nilai rata-ratanya

Rata-rata = jumlah post test

7

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 44: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK …...ii penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep angka permulaan anak autis usia pra sekolah di klinik natura

28

E. Validitas Data

Untuk mengetahui apakah data yang diperoleh valid atau tidak maka

dilakukan trianggulasi peneliti. Trianggulasi data dilakukan dengan

mempersilahkan salah satu rekan kerja untuk menerapkan metode yang sama

terhadap subyek.

F. Teknik Analisis Data

Metode dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Data yang

diperoleh akan dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif dengan

membandingkan nilai pre test dan post test tentang pemahaman konsep angka

permulaan. Sebelum melakukan intervensi, kemampuan anak dalam memahami

konsep angka permulaan dites terlebih dahulu. Soal-soal test diberikan secara

lisan kemudian peneliti menulis nilai dari setiap respon jawaban anak sesuai

dengan kriteria penilaian yang telah ditentukan. Setelah itu, peneliti akan

mengadakan intervensi dengan media audio visual. Setelah intervensi dilaksanan

beberapa kali (sesuai target pencapaian), maka kemampuan anak dalam

memahami konsep angka permulaan di evaluasi lagi dengan cara yang sama.

Kemudian hasil dari pre test dan post test dibandingkan, apakah ada perubahan

atau tidak.

G. Indikator Kerja

Indikator kerja merupakan tolak ukur keberhasilan suatu program belajar.

Dalam penelitian ini indikator kerja dikatakan tercapai apabila nilai rata-rata anak

pada materi berhitung minimal mencapai 7, mengidentifikasi angka minimal

mencapai 6 dan membilang angka minimal mencapai 6.

H. Prosedur Penelitian

Penelitian ini menggunakan rancangan peneltian tindakan kelas (PTK)

dengan subyek 1 anak. Prosedur penelitiannya meliputi kondisi awal, intervensi

dan kondisi akhir. Kondisi awal dapat diperoleh melalui hasil pre test sebelum

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 45: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK …...ii penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep angka permulaan anak autis usia pra sekolah di klinik natura

29

menggunakan media audio visual. Kemudian intervensi dilakukan dengan tujuh

kali sesi kegiatan. Dalam intervensi peneliti melakukan perencanaan, pelaksanaan,

pengamatan, dan refelksi. Sedangkan kondisi akhir data diketahui melalui hasil

post test setelah menggunakan media audio visual.

Tabel 2. Tabel prosedur kegiatan selama penelitian menggunakan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep angka permulaan anak autis usia pra sekolah di Natura Medika.

no Proses Kegiatan

1.

2.

3.

4.

Perencanaan

Pelaksanaan

Pengamatan

Refleksi

Pada tahap ini peneliti menentukan tujuan jangka panjang

maupun tujuan jangka pendek yang ingin dicapai

selama proses pembelajaran.

Dalam pelaksanaan penerapan media audio visual,

peneliti memecah aktivitas menjadi beberapa tahap

agar anak tidak terbebani dengan materi pembelajaran.

Misalnya: peneliti mengajarkan angka 1-3 terlebih

dahulu, baru ditingkatkan ke angka-angka selanjutnya.

Dalam peneltian ini, peneliti bertindak sebagai guru

sekaligus sebagai observer yang dilakukan secara

bersamaan. Setelah sesi kegiatan berakhir, guru

mencatat segala respon anak selama proses

pembelajaran berlangsung.

Setelah selesai kegiatan, peneliti akan menilai sendiri apa

kekurangan dari tiap kegiatan yang telah dilakukan

yang selanjutnya akan diperbaiki pada sesi kegiatan

selanjutnya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 46: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK …...ii penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep angka permulaan anak autis usia pra sekolah di klinik natura

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

1. Kondisi Awal

Riwayat kehidupan anak sejak lahir sampai sekarang dan hasil data

awal yang teleh dilakukan oleh peneliti dapat diketahui dalam kondisi awal

ini.

a. Data anak

1) Identitas siswa

a) Nama : An. Hlm

b) Jenis Kelamin : Laki-laki

c) Tempat lahir : Lhokseumawe

d) Tanggal lahir : 18 Januari 2007

e) Diagnosa : Autis

2) Identitas orangtua

a) Nama bapak : Bp. Rd

b) Nama ibu : Ibu Dn

c) Alamat : Kadipiro

3) Perkembangan Siswa

a) Sejarah semasa dalam kandungan

Kehamilan Hlm adalah kehamilan yang ke tiga. Namun saat

kehamilan yang kedua ibu mengalami keguguran. Setelah periksa ke

dokter ibu didiagnosa terinfeksi virus Toxoplasma, Rubella,

Cytomegalovyrus dan Herpes simpleks (TORCH). Ibu menjalani

pengobatan, setelah pengobatan berjalan 8 bulan ibu mengandung

Hlm. Saat mengandung Hlm, Ibu sudah diyatakan bebas virus

TORCH. Selama 5 bulan pertama kehamilan Hlm ibu mengalami

mual muntah terus menerus terutama saat kandungan berusia 1-3

bulan. Saat usia kandungan menginjak 8 bulan, ibu mengalami

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 47: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK …...ii penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep angka permulaan anak autis usia pra sekolah di klinik natura

31

kontraksi hebat dan sudah bukaan 1. Oleh karena itu ibu opname

hampir 1 bulan samapi kelahiran Hlm.

b) Sejarah kelahiran

Hlm lahir secara spontan pada saat kandungan berusia 9 bulan.

Saat lahir kondisi Hlm sehat dengan berat badan dan panjang badan

yang normal.

c) Sejarah kesehatan

Hlm terkena Campak saat berusia 4 bulan. Setelah sembuh dari

campak Hlm terkena Demam Berdarah (DB) lalu opname hampir 1

bulan. Selama diopname Hlm dalam kondisi pre koma. Hlm tidur

sangat dalam dan tidak merespon berbagai rangsang. Ada sedikit

reaksi ketika diberi rangsang sakit itupun hanya sebentar.

d) Riwayat kondisi dahulu

Sebelum pindah ke Solo Hlm beserta bapak ibunya tinggal di

Medan. Selama di Medan Hlm menjalani berbagai terapi, termasuk

terapi okupasi. Karena orangtua tidak begitu puas dengan hasil yang

dicapai selama di Medan, mereka mencari tempat terapi di Solo.

e) Riwayat kondisi sekarang

Hlm menjalani terapi di klinik Natura Medika sudah + 1,5 tahun

yang lalu. Pada saat itu anak sangat cuek dengan lingkungan sekitar

dan hampir setiap saat menceracau atau berbahasa planet. Kontak

mata anak kurang, atensi dan konsentrasi anak saat itu juga masih

sangat kurang. Kosa kata anak masih sedikit serta kepatuhan anak

masih kurang. Saat ini anak mampu mengikuti kelas dengan cukup

baik dan kepatuhan cukup baik. Atensi dan konsentrasi cukup

meningkat jika dibandingkan dengan pertama kali masuk. Terkadang

konsentrasi dan atensi hilang, namun cenderung lebih mudah

diarahkan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 48: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK …...ii penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep angka permulaan anak autis usia pra sekolah di klinik natura

32

f) Deskripsi tingkat kemampuan siswa sekarang

Saat ini Hlm sudah cukup kooperatif ketika di kelas dan kontak

mata sudah bagus. Meskipun lebih mudah diarahkan, Hlm masih

sering melamun. Ketahanan duduk saat anak beraktivitas cukup tahan

lama, dalam hal berbahasa terkadang masih muncul bahasa planet dan

membeo (menirukan apa yang dikatakan orang lain). Namun, Hlm

sudah mulai bisa diajak komunikasi 2 arah misalnya menyampaikan

sesuatu yang diinginkannya. Kosa katanya sudah cukup banyak dan

bisa melakukan 2 perintah berurutan dengan arahan. Kemampuan

mengidentifikasi benda di sekitar juga cukup baik. Sedangkan untuk

ketrampilan akademisnya, Hlm sudah bisa berhitung 1-10 dengan

arahan, karena kadang beberapa hitungan terlewati. Hlm belum

mampu mengidentifikasi angka.

b. Hasil data awal

Data awal nilai kemampuan anak dalam memahami konsep angka

permulaan di Klinik Natura Medika Surakarta sebelum dilakukan tindakan

tertera dalam tabel 2 di bawah ini:

Tabel 3. Nilai kemampuan awal anak dalam memahami konsep angka

permulaan di Kllinik Natura Medika Surakarta sebelum dilakukan tindakan.

No Soal Nilai Keterangan

1. Berhitung 6 Belum mencapai

standar minimal

ketuntasan belajar

2. Mengidentifikasi angka 1-5 5 Belum mencapai

standar minimal

ketuntasan belajar

3. Membilang angka 1-5 5 Belum mencapai

standar minimal

ketuntasan belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 49: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK …...ii penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep angka permulaan anak autis usia pra sekolah di klinik natura

33

Nilai dalam tabel tersebut diperoleh peneliti melalui pre test sebelum

dilakukan tindakan. Dari nilai tersebut dapat diketahui bahwa anak belum

mampu mengidentifikasi angka permulaan.

2. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama 1 siklus yang terdiri dari pre test,

intervensi dan post test. Intervensi dilaksanakan dalam 7 kegiatan.

1) Perencanaan

Dalam peneltian ini itervensi dilakukan dalam tujuh kegiatan yang

bertahap. Tujuan jangka panjang dari penelitian ini adalah agar anak dapat

memahami konsep angka permulaan melalui media audio visual. Sedangkan

tujuan jangka pendeknya sebagai berikut:

a. Anak mampu berhitung 1-5

b. Anak mampu berhitung 1-10

c. Anak mampu mengidentifikasi angka 1-3

d. Anak mampu mengidentifikasi angka 1-5

e. Anak mampu membilang angka 1-3

f. Anak mampu membilang angka 1-5

2) Pelaksanaan

Pelaksanaan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut. Ada

tahapan angka yang diajarkan pada tiap sesi kegiatan.

Tabel 4. Aktivitas intervensi pada setiap sesi pelaksanaan penelitian

menggunakan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan anak

dalam memahami konsep angka permulaan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 50: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK …...ii penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep angka permulaan anak autis usia pra sekolah di klinik natura

34

No Aktivitas

Intervensi

Tanggal Pelaksanaan

11

Juli

2011

16

Juli

2011

25

Juli

2011

26

Juli

2011

30

Juli

2011

6

Agust

us

2011

10

Agust

us

2011

1. Mengatur tempat

belajar senyaman

mungkin bagi

anak dan guru

2. Mengkondisikan

anak terhadap

tempat belajar

3. Membuka

pelajaran dengan

berdoa dan

memberikan

salam

4. Memberikan

motivasi kepaada

anak

5. Memutar video

tentang angka

permulaan

6. Mengajak anak

untuk berhitung

(1-5)

(1-5)

(1-5)

(1-5)

(1-5)

(1-10)

(1-10)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 51: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK …...ii penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep angka permulaan anak autis usia pra sekolah di klinik natura

35

7. Mengusahakan

agar anak teap

fokus pada video

yang diputar

8. Mengenalkan

angka

(1-5)

(1-5)

(1-3)

(1-3)

(1-5)

(1-5)

(1-5)

9. Memberikan

penguat positif

kepada anak

ketika dia berhasil

melakukan tugas

dengan baik

10. Mengulang

angka-angka yang

telah dipelajari

11. Menutup pelajara

dengan berdoa

3) Pengamatan

Tabel 5. Tabel pengamatan selama sesi kegiatan peneltian

berlangsung beserta hasil pre test dan post test

no Materi Pre test

Post Test Rata-rata I II III IV V VI VII

1. Berhitung 6 6 7 6 7 8 8 9 7,28 2. Identifikasi

angka 5 5 6 5 6 7 7 8 6,28

3. Membilang angka

5 5 5 5 6 7 7 7 6

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 52: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK …...ii penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep angka permulaan anak autis usia pra sekolah di klinik natura

36

Respon yang diberikan anak pada satiap sesi kegiatan berbeda-

beda, ada yang konsisten dan ada yang kurang konsisten. Pada setiap sesi

kegiatan anak tertarik terhadap video yang diputar. Anak juga cukup

kooperatif terhadap terapis. Kepatuhannya terhadap terapis cukup bagus.

Anak mampu duduk dengan tenang selama sesi berlangsung.

Konsentrasi anak kadang mudah teralih. Terkadang anak masih

suka menceracau dan mengalihkan pembicaraan. Terkadang anak juga

masih sering melamun, sehingga ketika diberi pertanyaan kadang

jawabannya tidak sesuai dengan pertanyaan yang diberikan. Namun

setelah kegiatan dilakukan berulang-ulang konsentrasi anak semakin bagus

serta kemampuan anak dalam berhitung, mengidentifikasi dan membilang

angka juga semakin konsisten. Anak cukup fokus terhadap video yang

diputar.

4) Refleksi

Saat berhitung, awalnya tidak konsisten. Masih ada angka yang

terlewat terutama angka 4, namun setelah diulang-ulang semakin konsisten.

Jika saat mengidentifikasi angka, angka 1-5 ditampilkan sekaligus anak

kebingungan, namun jika ditampilkan 2 sampai 3 angka saja responnnya lebih

konsisten. Saat membilang angka 1-5 anak masih diarahkan oleh guru. Anak

tetap memerlukan pengulangan pembelajaran untuk mencapai hasil yang

lebih optimal.

Jika ditinjau masih ada kekurangan yang dijumpai ketika pelaksanaan

kegiatan. Misalnya di sesi pertama setting tempat kurang tepat sehingga

konsentrasi anak mudah terganggu. Maka dari itu pada setiap sesi kegiatan

peneliti senantiasa berusaha untuk mengatur ruangan agar anak dan peneliti

nyaman serta konsentrasi anak tidak mudah terganggu. Selain itu anak sering

tidak masuk karena sakit, sehingga setelah masuk anak mengalami penurunan

kemapuan. Oleh karena itu terapis berusaha mengulang kembali materi agar

kemampuan anak yang menurun bisa meningkat lagi. Tempo dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 53: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK …...ii penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep angka permulaan anak autis usia pra sekolah di klinik natura

37

mengajarkan angka-angka tersebut juga harus secara perlahan-lahan karena

jika terlalu cepat anak kebingungan.

Berdasarkan tabel pengamatan pembelajaran menggunakan media

audio visual di atas dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan kemampuan

pada anak autis usia pra sekolah di Klinik Natura Medika dalam memahami

konsep angka permulaan.

B. Hasil Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas dengan subyek tunggal yang berjudul

Penggunaan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Kemampuan Memahami

Konsep Angka Permulaan Pada Anak Autis Usia Pra Sekolah di Klinik Natura

Medika ini dilaksanakan dengan desain penelitian tindakan kelas menggunakan 1

siklus. Pelaksanaan penelitian dilakukan selama 7 kali sesi kegiatan. Intervensi

atau pelaksanaan penelitian yang dilakukan terdiri dari empat tahap yaitu tahap

perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.

Pre test adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh peneliti untuk

mengetahui sejauh mana kemampuan subyek penelitian sebelum dilakukan

intervensi. Setelah dilakukan pre test diketahui hasil bahwa nilai subyek penelitian

belum memenuhi ketentuan indikator penilaian, atau bisa dikatakan bahwa subyek

peelitian belum mengenal konsep angka permulaan. Selama tindakan penelitian,

peneliti berperan sebagai guru kelas dengan satu siswa.

Intervensi merupakan suatu tindakan yang dilakukan dalam pembelajaran

terhadap anak atau subyek penelitian secara berulang menggunakan media yang

telah disesuaikan untuk mengatasi masalah-masalah yang diketahui dari hasil pre

test. Intervensi dalam penelitian ini dilakukan secara terprogram dan kontinyu.

Setelah dilakukan intervensi dapat diketahui bahwa ada beberapa peningkatan

kemampuan anak dalam memahami konsep angka permulaan.

Berdasarkan tabel 5 yaitu tabel hasil pengamatan setiap sesi kegiatan

penelitian menggunakan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan

anak autis usia pra sekolah dalam memahami angka permulaan di Natura Medika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 54: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK …...ii penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep angka permulaan anak autis usia pra sekolah di klinik natura

38

dapat diketahui nilai anak pada pre test berhitung 6, sedangkan nilai post test 7,28.

Nilai anak pada pre test identifikasi angka 5, sedangkan nilai post test 6, 28. Nilai

anak pada pre test membilang angka 5, sedangkan nilai post test 6. Nilai-nilai post

test yang dicapai telah mencapai standar ketuntasan minimal. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa media audio visual dapat meningkatkan kemampuan

anak autis usia pra sekolah di Natura Medika dalam memahami konsep angka

permulaan.

Grafik di bawah ini akan menggambarkan peningkatan kemampuan anak

autis usia pra sekolah dalam memahami konsep angka permulaan menggunakan

media audio visual di Klinik Natura Medika.

0

2

4

6

8

10

1 2 3 4 5 6 7

berhitung

idenぼfikasi

membilang

Grafik 1. Grafik peningkatan kemampuan anak autis usia pra sekolah di Natura Medika dalam memahami konsep angka permulaan

Keterangan:

X = Sesi Kegiatan Y = Nilai Yang Dicapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 55: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK …...ii penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep angka permulaan anak autis usia pra sekolah di klinik natura

39

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

1 2 3 4 5 6 7

berhitung

idenぼfikasi

membilang

Grafik 2. Grafik peningkatan kemampuan anak autis usia pra sekolah di Natura Medika dalam memahami konsep angka permulaan.

Keterangan:

X = Sesi Kegiatan

Y = Nilai Yang Dicapai

Grafik diatas merupakan penyajian dari tabel 5, yang dimaksudkan agar

gambaran peningkatan kemampuan memahami konsep angka permulaan anak

autis di Klinik Natura Medika dapat terlihat secara lebih jelas. Dari gambaran

grafik di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa media audio visual dapat

meningkatkan kemampuan anak autis usia pra sekolah di Natura Medika dalam

memahami konsep angka permulaan.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Dalam penelitian ini, subyek diberikan intervensi melalui pembelajaran

konsep angka permulaan menggunakan media audio visual berupa video.

Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 56: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK …...ii penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep angka permulaan anak autis usia pra sekolah di klinik natura

40

kemampuan memahami konsep angka permulaan pada anak autis di klinik Natura

Medika melalui media audio visual.

Setelah dilaksanakan intervensi menggunakan media audio visual

kemampuan anak dalam memahami konsep angka permulaan ada kenaikan hasil

belajar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media audio visual dapat

meningkatkan kemampuan anak autis usia pra sekolah dalam memahami konsep

angka permulaan di Klinik Natura Medika.

Berhitung merupakan suatu ketrampilan yang kompleks bagi anak.

Sebelum anak bisa berhitung secara matematis anak harus terlebih dahulu mampu

berhitung, mampu menghitung benda-benda, mengenal angka atau lambang

bilangan, mampu mengurutkan angka, dan mampu menyamakan antara jumlah

benda dengan lambang bilangannya yang pada akhirnya hal tersebut akan sampai

pada hitungan matematika yang lebih kompleks. Berhitung adalah salah satu hal

yang penting untuk dikuasai seorang anak karena dalam kehidupan sehari-hari

tidak lepas dari suatu hal yang matematis, misalnya membelanjakan uang,

menghitung benda yang ada disekitar dan lain-lain.

Pada beberapa anak, berhitung bisa saja menjadi suatu masalah belajar

bagi dirinya. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa 75% anak-anak dengan

diagnosis autism, mengalami beberapa kesulitan belajar (Gillian Bird, 2011). Hal

tersebtu termasuk juga kesulitan belajar matematika.

Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat dilihat adanya peningkatan

kemampuan anak dalam memahami angka permulaan. Walaupun tidak menigkat

secara masksimal, namun tetap ada peningkatan dari penguasaan anak berhitung

permulaan sebagai modal awal untuk mengenal angka dan juga sedikit demi

sedikit mulai memahami angka permulaan. Tindakan yang dilakukan dalam

penelitian ini yaitu dengan menerapkan metode audio visual untuk

memperkenalkan konsep angka permulaan. Media audio visual dipilih oleh

peneliti karena subyek penelitian lebih tertarik dengan media tersebut sehingga

diharapakan dengan media tersebut atensi anak meningkat juga dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 57: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK …...ii penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep angka permulaan anak autis usia pra sekolah di klinik natura

41

konsentrasinya sehingga memudahkan anak untuk menyerap informasi yang

diberikan.

Perkembangan kognitif pada anak usia 4 tahun dapat ditandai dengan

kemampuan untuk mengenali kata-kata dan suara yang serupa, sudah bisa

berhitung minimal sampai 20, memahami konsep ukuran, dapat memahami urutan

kejadian sehari-hari, dan sudah dapat menyusun puzzle

(http://pakarbayi.com/tahap-tahap-perkembangan-balita-usia-4-5-tahun.html).

Menurut Sisdiknas (2000: 2) berhitung memiliki tujuan agar anak dapat

mengetahui dasar-dasar pembelajarannya sebagai berikut; 1) dapat berpikir logis dan

sistematis sejak dini, 2) dapat menyesuaikan dan melibatkan diri dalam kehidupan

bermasyarakat, 3) memiliki ketelitian, konsentrasi dan daya apresiasi yang tinggi, 4)

memiliki kreatifitas dam imajinasi dalam menciptakan sesuatu secara spontan (Sigit

Budiyanto, 2010).

Anak usia dini adalah masa yang sangat strategis untuk mengenalkan

berhitung pada jalur matematika, karena usia dini sangat peka terhadap rangsangan

yang diterima dari lingkungan. Rasa ingin tahunya yang tinggi akan tersalurkan

apabila mendapatkan stimulus/rangsangan yang sesuai dengan tugas

perkembangannya. 3 tahun minat anak terhadap angka umumnya sangat besar.

Sekitar lingkungan kehidupan anak, berbagai bentuk angka seringkali ditemui,

misalnya: pada jam dinding, mata uang, kalender bahkan angka pada kue ulang tahun.

Maka dengan sendirinya anak akan mengenal angka dengan cara mengenal, melihat

dan mengerti.

Anak autis mengalami berbagai gangguan belajar termasuk gangguan

pemusatan perhatian. Konsentrasi dan rentang atensi mereka pada umumnya sangat

pendek dan mudah terdistraksi atau terganggu oleh lingkungan sekitar. Untuk

menanamkan suatu konsep pada anak autis memerlukan pembelajaran yang

konsisten, kontinyu, menggunakan metode dan media belajar yang tepat.

Cara belajar anak autis berbeda-beda tergantung pada usia, kemampuan serta

hambatan yang dimiliki saat belajar dan gaya belajar masing-masing anak autis.

Banyak anak autis merespon baik terhadap pelajaran yang disampaikan dengan media

visual (www.parenting.co.id). Respon anak akan semakin baik bila menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 58: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK …...ii penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep angka permulaan anak autis usia pra sekolah di klinik natura

42

media belajar audio visual, karena sifat dari media audio visual adalah

menyempurnakan media visual ataupun media audio. Dikatakan bisa

menyempurnakan karena, anak tidak hanya belajar dengan mengandalkan

kemampuan visualnya ataupun kemampuan auditorinya saja melainkan dalam

sewaktu anak bisa belajar baik melalui kemampuan visual dan auditorinya sekaligus.

Sebelum dilakukan intervensi menggunakan media audio visual ada banyak

kendala yang dijumpai. Misalnya anak terlihat sangat malas ketika belajar

menggunakan media kartu karena sudah bosan. Atensi dan konsentrasi anak sangat

kurang. Namun setelah diterapkan media belajar audio visual, anak menjadi lebih

fokus terhadap pelajaran. Hali ini sesuai pendapat yang disampaikan oleh Hamali

dalam Azhar Arsyad (2007:15) mengemukakan bahwa pemakaian media

pembelajaran dalam proses pembelajaran dapat membangktikan keinginan dan minat

yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar dan membawa

pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajarn akan

sangat membantu keefektivan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi

pelajaran.

Dengan metode yang tepat untuk mengenalkan konsep berhitung pada anak

usia dini akan memermudah pemahaman anak terhadap konsep-konsep berhitung

maupun konsep angka. Oleh sebab itu peneliti memilih metode media audio visual

berupa video untuk memperkenalkan konsep angka permulaan dan konsep berhitung

pada anak. Tujuannya adalah agar anak tidak merasa monoton dengan media

konvensional lainnya. Dengan media audio visual diharapkan anak lebih tertarik

untuk memperhatikan materi yang disampaikan. Cara belajar anak autis adalah

dengan pengulangan-pengulangan materi secara kontinyu misalnya dengan memutar

video secara berulang-ulang, anak diharapkan mau memperhatikan dan merekam apa

yang dia lihat secara berulang-ulang, sehingga hal tersebut akan memudahkan peneliti

untuk menanamkan konsep pada anak.

Untuk mengetahui keberhasilan suatu metode pembelajaran maka dilakukan

pengukuran atau penilaian. Hasil pembelajaran tersebut dinamakan hasil belajar.

Hasil belajar adalah hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar yang

diakhiri dengan proses evaluasi (Dimyati, 2006).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 59: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK …...ii penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep angka permulaan anak autis usia pra sekolah di klinik natura

43

Evaluasi dalam penelitian ini menunjukkan bahwa ada peningkatan

kemampuan mengenal angka permulaan meskipun tidak terlalu signifikan. Misalnya

dalam memahami angka 1-3 sebelum menggunakan media audio visual anak harus

dibantu penuh untuk mengenalnya, namun setelah dilakukan intervensi menggunakan

media audio visual anak mampu mengenalnya dengan diarahkan. Ada berbagai

hambatan yang dialami peneliti, namun hambatan yang paling berat dirasakan adalah

ketika anak absen hampir 2 minggu karena sakit. Sehingga pembelajaran yang

harusnya dilakukan secara kontinyu jadi terhambat karena kemampuan yang telah

dicapai sebelumnya menjadi menurun dan peneliti harus mengulang kemampuan-

kemampuan yang telah menurun tersebut.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa penggunaan media audio visual

dapat meningkatkan kemampuan anak autis usia pra sekolah dalam memahami

konsep angka permulaan di Klinik Natura Medika Surakarta.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 60: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK …...ii penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep angka permulaan anak autis usia pra sekolah di klinik natura

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari penelitian yang berjudul

Penggunaan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengenal

Angka Permulaan Pada Anak Autis Usia Pra Sekolah di Klinik Natura Medika ini

dapat disimpulkan bahwa media audio visual dapat meningkatkan kemampuan

anak autis usia pra sekolah di Klinik Natura Medika dalam mengenal angka

permulaan.

B. IMPLIKASI

Penerapan pembelajaran dan prosedur dalam penelitian ini didasarkan

pada pembelajaran dengan menerapkan media audio visual untuk meningkatkan

kemampuan anak autis usia pra sekolah dalam mengenal angka permulaan. Media

audio visual merupakan salah satu media pembelajaran yang menggunakan

tampilan gambar beserta suara untuk membangkitkan daya tarik siswa, motivasi

siswa, konsentrasi dan atensi siswa terhadap pelajaran.

Dalam penelitian ini pelajaran yang disampaikan adalah pelajaran

berhitung khususnya mengenalkan angka-angka permulaan kepada subyek

penelitian yaitu anak autis usia pra sekolah. Berdasarkan penelitian yang telah

dilakukan, dapat diketahui bahwa media audio visual dapat meningkatkan

kemampuan anak autis usia pra sekolah di Klinik Natura Medika dalam mengenal

angka permulaan.

Berkaitan dengan hasil penelitian tersebut, maka dapat dikemukakan

implikasi hasil adalah untuk meningkatkan kemampuan mengenal angka

permulaan anak autis dengan menggunakan media audio visual.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 61: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK …...ii penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep angka permulaan anak autis usia pra sekolah di klinik natura

45

C. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah disampaikan di atas, ada beberapa

saran yang ingin peneliti sampaikan, yaitu:

1. Bagi pimpinan Klinik Natura Medika dan para terapis lainnya, agar

mencoba menerapkan media pembelajaran yang tepat bagi anak sesuai

karakteristik dan ketertarikan anak.

2. Bagi para pengajar, ketika menerapkan suatu media hendaklah

disesuaikan dengan ketertarikan anak dan selalu mengusahakan suasana

belajar yang menyenangkan.

3. Bagi orang tua anak, agar tetap menjalin komunikasi dengan terapis

atau guru untuk memantau perkembangan anak dan hendaknya orang

tua juga mencoba menerapkan media audio visual di rumah mengingat

banyaknya waktu anak yang dihabiskan bersama orang tuanya di

rumah.

4. Bagi peneliti lain, agar dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai

informasi awal untuk menerapkan metode pembelajaran yang lebih baik

lainnya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user