pengertian karya ilmiah.doc

20
Pengertian Karya Ilmiah “Karangan ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isisnya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya.”—Eko Susilo, M. 1995:11 Tujuan dari pembuatan karangan ilmiah, antara lain : Memberi penjelasan Memberi komentar atau penilaian Memberi saran Menyampaikan sanggahan Membuktikan hipotesa Karya ilmiah adalah suatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan (science) dan teknologi yang berbentuk ilmiah. Suatu karya dapat dikatakan ilmiah apabila proses perwujudannya lewat metode ilmiah. Jonnes (1960) memberikan ketentuan ilmiah, antara lain dengan sifat fakta yang disajikan dan metode penulisannya. Bila fakta yang disajikan berupa fakta umum yang obyektif dan dapat dibuktikan benar tidaknya serta ditulis secara ilmiah, yaitu menurut prosedur penulisan ilmiah, maka karya tulis tersebut dapat dikategorikan karya ilmiah, sedangkan bilamana fakta yang disajikan berupa dakta pribadi yang subyektif dan tidak dapat dibuktikan benar tidaknya serta tidak ditulis secara ilmiah, karya tulis tersebut termasuk karya tulis non ilmiah. Bentuk Karya Ilmiah Dalam karya ilmiah dikenal antara lain berbentuk makalah, report atau laporan ilmiah yang dibukukan, dan buku ilmiah. 1. Karya Ilmiah Berbentuk Makalah Makalah pada umumnya disusun untuk penulisan didalam publikasi ilmiah, misalnya jurnal ilmu pengetahuan, proceeding untuk

Upload: heather-clemons

Post on 13-Dec-2015

52 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengertian Karya Ilmiah.doc

Pengertian Karya Ilmiah

“Karangan ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isisnya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya.”—Eko Susilo, M. 1995:11

Tujuan dari pembuatan karangan ilmiah, antara lain :

Memberi penjelasan Memberi komentar atau penilaian

Memberi saran

Menyampaikan sanggahan

Membuktikan hipotesa

Karya ilmiah adalah suatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan (science) dan teknologi yang berbentuk ilmiah. Suatu karya dapat dikatakan ilmiah apabila proses perwujudannya lewat metode ilmiah. Jonnes (1960) memberikan ketentuan ilmiah, antara lain dengan sifat fakta yang disajikan dan metode penulisannya.

Bila fakta yang disajikan berupa fakta umum yang obyektif dan dapat dibuktikan benar tidaknya serta ditulis secara ilmiah, yaitu menurut prosedur penulisan ilmiah, maka karya tulis tersebut dapat dikategorikan karya ilmiah, sedangkan bilamana fakta yang disajikan berupa dakta pribadi yang subyektif dan tidak dapat dibuktikan benar tidaknya serta tidak ditulis secara ilmiah, karya tulis tersebut termasuk karya tulis non ilmiah.

Bentuk Karya Ilmiah

Dalam karya ilmiah dikenal antara lain berbentuk makalah, report atau laporan ilmiah yang dibukukan, dan buku ilmiah.

1. Karya Ilmiah Berbentuk Makalah

Makalah pada umumnya disusun untuk penulisan didalam publikasi ilmiah, misalnya jurnal ilmu pengetahuan, proceeding untuk seminar bulletin, atau majalah ilmu pengetahuan dan sebagainya. Maka ciri pokok makalah adalah singkat, hanya pokok-pokok saja dan tanpa daftar isi.

2. Karya Ilmiah Berbentuk Report/ Laporan Ilmiah Yang Dibukukan

Karya ilmiah jenis ini biasanya ditulis untuk melaporkan hasil-hasil penelitian, observasi, atau survey yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang. Laporan ilmiah yang menjadi persyaratan akademis di perguruan tinggi biasanya disebut Skripsi, yang biasanya dijadikan persyaratan untuk karya ilmiah jenjang S1, Tesis untuk jenjang S2, dan Disertasi untuk jenjang S3.

3. Buku Ilmiah

Page 2: Pengertian Karya Ilmiah.doc

Buku ilmiah adalah karya ilmiah yang tersusun dan tercetak dalam bentuk buku oleh sebuah penerbit buku umum untuk dijual secara komersial di pasaran. Buku ilmiah dapat berisi pelajaran khusus sampai ilmu pengetahuan umum yang lain.

Ciri-Ciri Karya Ilmiah

1. Struktur Sajian

Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan kesimpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.

2. Komponen dan Substansi

Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.

3. Sikap Penulis

Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.

4. Penggunaan Bahasa

Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata / istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.

Macam-Macam Karya Ilmiah

1. Skripsi; adalah karya tulis (ilmiah) mahasiswa untuk melengkapi syarat mendapatkan gelar sarjana (S1). Skripsi ditulis berdasarkan pendapat (teori) orang lain. Pendapat tersebut didukung data dan fakta empiris-obyektif, baik berdasarkan penelitian langsung, observasi lapangan / penelitian di laboratorium, ataupun studi kepustakaan. Skripsi menuntut kecermatan metodologis hingga menggaransi ke arah sumbangan material berupa penemuan baru.

2. Tesis; adalah jenis karya tulis dari hasil studi sistematis atas masalah. Tesis mengandung metode pengumpulan, analisis dan pengolahan data, dan menyajikan kesimpulan serta mengajukan rekomendasi. Orisinalitas tesis harus nampak, yaitu dengan menunjukkan pemikiran yang bebas dan kritis. Penulisannya baku dan tesis dipertahankan dalam sidang. Tesis juga bersifat argumentative dan dihasilkan dari suatu proses penelitian yang memiliki bobot orisinalitas tertentu.

3. Disertasi; adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam menyelesaikan program S3 ilmu pendidikan. Disertasi merupakan bukti kemampuan yang bersangkutan

Page 3: Pengertian Karya Ilmiah.doc

dalam melakukan penelitian yang berhubungan dengan penemuan baru dalam salah satu disiplin ilmu pendidikan.

Sikap Ilmiah

Dalam penulisan karya ilmiah, terdapat 7 sikap ilmiah yang merupakan sikap yang harus ada. Sikap-sikap ilmiah tersebut adalah sebagai berikut :

1)    Sikap ingin tahu

Sikap ingin tahu ini terlihat pada kebiasaan bertanya tentang berbagai hal yang berkaitan dengan bidang kajiannya.

2)    Sikap kritis

Sikap kritis ini terlihat pada kebiasaan mencari informasi sebanyak mungkin berkaitan dengan bidang kajiannya untuk dibanding-banding kelebihan -kekurangannya, kecocokan-tidaknya, kebenaran-tidaknya, dan sebagainya.

3)    Sikap obyektif

Sikap objektif ini terlihat pada kebiasaan menyatakan apa adanya, tanpa diikuti perasaan pribadi.

4)    Sikap ingin menemukan

Selalu memberikan saran-saran untuk eksperimen baru. Kebiasaan menggunakan eksperimen-eksperimen dengan cara yang baik dan konstruktif. Selalu memberikan konsultasi yang baru dari pengamatan yang dilakukannya.

5)    Sikap menghargai karya orang lain

Sikap menghargai karya orang lain ini terlihat pada kebiasaan menyebutkan sumber secara jelas sekiranya pernyataan atau pendapat yang disampaikan memang berasal dari pernyataan atau pendapat orang lain.

6)    Sikap tekun

Tidak bosan mengadakan penyelidikan, bersedia mengulangi eksperimen yang hasilnya meragukan, tidak akan berhenti melakukan kegiatan-kegiatan apabila belum selesai. Terhadap hal-hal yang ingin diketahuinya ia berusaha bekerja dengan teliti.

7)    Sikap terbuka

Sikap terbuka ini terlihat pada kebiasaan mau mendengarkan pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan orang lain, walaupun pada akhirnya pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan orang lain tersebut tidak diterima karena tidak sepaham atau tidak sesuai.

Page 4: Pengertian Karya Ilmiah.doc

Konsep Karya Ilmiah

1.      Konsep Tentang Karya Ilmiah

Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu

pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti. Untuk

memberitahukan sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca. Karya ilmiah

biasanya di tulis untuk mencari jawaban mengenai sesuatu hal dan untuk membuktikan

kebenaran tentang sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan.

        Istilah karya ilmiah di sini mengacu pada karya tulis yang menyusun dan

penyajiannya di dasarkan pada kajian ilmiah dan kerja ilmiah. Di lihat dari panjang

pendeknya atau kedalaman uraian,karya tulis ilmiah di bedakan atas makalah (paper) dan

laporan penelitian,dalam penulisan,baik makalah walaupun laporan penelitian,di dasarkan

pada kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah. Penyusunan dan penyajian karya semacam itu di

dahului oleh study pustaka dan lapangan.

        Karangan ilmiah ialah karya tulis yang memaparkan pendapat, gagasan, tanggapan,

atau hasil penelitian yang berhubungan dengan kegiatan keilmuan.

         Jenis karangan ilmiah banyak sekali, di antaranya makalah, skripsi, tesis, disertasi,

dan laporan penelitian. Kalaupun jenisnya berbeda-beda, tetapi kelima-limanya bertolak dari

laporan, kemudian diberi komentar dan saran. Perbedaannya hanyalah dalam

kekompleksannya.

A.     Prinsip-prinsip Umum yang Mendasari Penulisan Sebuah Karya Ilmiah

a.       Objektif, artinya setiap pernyataan ilmiah dalam karyanya harus di dasarkan kepada data dan

fakta. Kegiatan ini di sebut dengan studi empiris. Objektif dan emfiris merupakan dua hal

yang bertautan.

b.      Prosedur atau penyimpulan penemuannya melalui penalaran induktif dan deduktif.

c.       Rasional dalam pembahasan data. Seorang penulis karya ilmiah dalam menganalisis data

harus menggunakan pengalaman dan pikiran secara logis.

[1]Ada beberapa syarat yang harus di penuhi agar sebuah tulisan disebut ilmiah. Syarat itu

antara lain:

1.      Komunikatif yaitu  uraiannya seharusnya difahami pembaca  

Page 5: Pengertian Karya Ilmiah.doc

2.      Bernalar maksudnya yaitu tulisannya itu harus sistematis, isi pikiran yang di kemukakan 

berurutan atau bersistem, berhubungan satu dengan yang lainnya, dan mengikuti metode

penulisan yang tepat.

3.      Logis maksudnya, apa yang di  paparkan masuk akal, benar, baik secara empiris maupun

secara logika

4.      Berlandaskan teori yang kuat, teori yang kuat berarti teori itu di hargai oleh semua ahli yang

disiplin ilmu yang bersangkutan

5.      Bertanggung  jawab, maksudnya sumber data, buku acuan, dan sumber kutipan harus secara

jujur di sebutkan

Hal-hal  Penting dalam Membuat Karya Ilmiah

       Tulisan yang dilahirkan tidak muncul begitu saja tulisan itu lahir melalui suatu proses

yang begitu panjang, yang disebut  proses penciptaan tulisan. [2]Secara singkat proses

tersebut sebenarnya dapat di bagi atas empat tahapan yaitu:

 1. Merencanakan

 2. Menyusun

 3.memeriksa dan 

 4. Menyiarkan

Secara lebih lengkap  proses yang di maksud adalah sebagai berikut:

a)  Merencanakan

b)  Menetapkan masalah yang akan di tulis

c) Membatasi masalah (membatasi  lingkup kajian)

d) Mengkaji tulisan yang pernah ada yang berkaitan dengan tulisan yang akan di        susun

e) Membuat kerangka

 f) Mengumpulkan bahan

g) Menyusun buram

h) Menyeleksi atau mengganti kata dan kalimat yang dirasa kurang sesuai

 i) Memeriksa dan menilai

j) Menyusun konsep akhir

k) Mengetik dan menggandakan serta  menyiarkan atau menyampaikan dalam forum. 

[3]Membangun tulisan ilmiah berarti menyusun kalimat yang tepat, merangkai kalimat

sehingga menjadi paragraf yang baik, menjaga keterkaitan antara kata dengan kata yang

Page 6: Pengertian Karya Ilmiah.doc

menghasilkan kalimat, kalimat dengan kalimat yang menghasilkan paragraf termasuk

penggunaan tanda bacanya. Mengenai hal ini dapat dilihat kembali pada bagian sebelumnya.

        [4]Hal lain yang harus di perhatikan selain itu adalah menaati teknik penulisan yang

berlaku. Tulisan ilmiah  di rakit dengan teknik tertentu. Teknik itu bersifat konvensi,artinya

teknik yang digunakan sedapat dapatnya digunakan secara internasional (minimal nasional).

Tiap lembaga pendidikan tinggi biasanya menyusun aturan tentang teknik penulisan karya

ilmiah.

Teknik penulisan misalnya berhubungan dengan: cara mengutip dan menyusun daftar

pustaka. Beberapa hal yang berkaitan dengan cara mengutip antara lain:

1.      Apabila kita mengambil pendapat ahli lain dan pendapat itu merupakan bahan yang akan

diuraikan, biasanya kita menggunakan kata”menurut pendapat...”ahli yang kita kutip

pendapatnya kita tempatkan di dalam tanda kurung(setelah dibalik namanya, terutama untuk

yang pertama), atau cukup tahun terbit dan halaman buku yang di letakkan di dalam tanda

kurung). Contoh: a) “Menurut pendapat Keraf, Gorys (1980:316)  ada empat macam metode

berpidato...”atau”Menurut Gorys Keraf, ada empat macam metode berpidato...(Keraf, Gorys

1980:316)”; b) “Keraf, Gorys(1980:316) mengatakan ada empat macam metode berpidato...

2.      Seandainya pendapt tersebut mendukung pendapat kita, maka kita dapat merumuskannya

menjadi, “hal ini sesuai dengan pendapat Keraf, Gorys (1980:316)...”atau”hal yang sama

dikemukakan pula oleh...(1980:316)...”. Apabila pendapat kita akan dibandingkan dengan

pendapat sarjana lain, maka kita dapat merumuskannya,”bandingkan dengan pendapat Keraf,

Gorys (1980:316)....”Perlu di ingat bahwa untuk penulisan nama ahli (untuk kedua kalinya)

apabila dalam buku yang sama, maka cukup nama terakhirny saja. Dan apabila pendapat itu

kita tentang, maka kita dapat merumuskannya, “pendapat itu berbeda dengan pendapat Keraf,

(1980:316)...”

3.      Apabila kutipan itu dari surat kabar atau majalah, nama besar penulis tetap kita tulis. Kata

dalam majalah tidak perlu di cantumkan karena keterangan lengkap tentang judul tulisan akan

kita peroleh melalui daftar pustaka. Apabila data atau keterangan yang kita dapati bukan

berupa artikel, maka nama surat kabar atau majalah yang kita sebut diikuti tanda kurung yang

berisi: tahun terbit, koma dan tanggal bulan terbit, titik dua lalu halaman. Contoh: Menurut

KOMPAS (1990, 24/12:1) “Jakarta menapaki perjalanan waktu...’. Apabila sumber

keterangan tidak mencantumkan nama penulis, maka nama penerbit (bukan pencetak) yang

kita cantumkan. Contoh. Berbicara tentang penyetandaran tata..., depdikbud (1988:17)

mengatakan “belum pernah dilakukan secara resmi”. Penerbit yang bernama depdikbud dan

judul buku serta keterangan lain yang kita perlukan dapat ditemukan pada daftar pustaka. Dan

Page 7: Pengertian Karya Ilmiah.doc

apabila sumber kutipan berasal dari yayasan, panitia, badan, atau organisasi yang kita sebut.

Tentu saja penyebutannya harus lengkap dan jelas. Cara lain yang juga digunakan dapat

diperhatikan secara langsung pada tulisan ini.

         [5]Sedangkan daftar fustaka sebagai bukti keilmiahan tulisan dan sekaligus bentuk

pertanggung jawaban akademis dan etis dari sebuah karya ilmiah harus mengikuti aturan

penyusunan sebagai berikut.

1.      Penyusunan daftar kepustakaan harus bersifat alfabetis, baik secara horizontal maupun secara

vertikal. Dan diketik satu spasi. Yang dimaksud dengan penyusunan secara horizontal yaitu

urutan nama penulis dari A-Z sedangkan yang dimaksud penyusunan secara vertikal adalah

urutan nama penulis dari A-Z ke arah bawah.

2.      Susunan penulisan daftar kepustakaan adalah nama besar (unsur nama terakhir), koma, nama

kecil, titik, tahun terbitnya buku, titik, judul buku yang digaris bawah atau dicetak miring

atau dicetak tebal, jilid buku (kalau ada), titik, tempat terbit, titik dua, dan nama penerbit.

Contoh: Pateda, Mansoer. 1990. Linguistik Terapan. Ende: nusa indah

3.      Apabila seorang penulis banyak bukunya dijadikan sumber, maka dibawahnya cukup

digunakan tanda hubung (-) sebanyak sembilan buah, atau digunakan sembilan ketukan.

Contoh,

Keraf, Gorys. 1979. Komposisi, Sebuah Pengantar Kemahiran

 Berbahasa. Ende: Nusa Indah

__________. 1991. Diksi dan gaya bahasa. Jakarta: PT Gramedia

Sedangkan jika nama penulisannya tiga orang atau lebih, cukup disebutkan satu saja

kemudian ditambahkan dkk (yang berarti dan kawan-kawan). Penulisan sumber yang belum

berupa buku, judul tulisannya tidak boleh digaris bawah, dicetak miring atau dicetak tebal,

tetapi cukup diberi tanda petik (“...”) ( bandingkan dengan Mahsun, 2005: 79-82).

Page 8: Pengertian Karya Ilmiah.doc

DAFTAR PUSTAKA

Aleka dan H. Achmad.2010. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi, Jakarta: Kharisma Putra UtamaHasnun, Anwar. 2004. Pedoman dan Petunjuk praktis Karya Tulis, Yogtakarta: AbsolutDepdikbud.2003. Tatabahasa Baku Bahasa Indonesia, Jakarta: Depdikbud. Ramlan, M. 1996. Ilmu Bahasa Indonesia Sintaksis,Yogyakarta: CV Karyono

Musaddat, Syaiful. 2006..Aplikasi Bahasa Indonesia: Pemahaman kearah penyusunan karya Ilmiah, Mataram: University Press.

Page 9: Pengertian Karya Ilmiah.doc

[1] Anwar Hasnun: Pedoman dan Petunjuk praktis Karya Tulis, Yogtakarta, Absolut.2004. h. 25-26[2] Syaiful Musaddat: Aplikasi Bahasa Indonesia: Pemahaman kearah penyusunan karya Ilmiah, Mataram University Press. 2006. H. 42-43[3] Ibid,. H. 45[4] M. Ramlan: Ilmu Bahasa Indonesia Sintaksis, CV Karyono, Yogyakarta. 1996. H. 5[5]Depdikbud: Tatabahasa Baku Bahasa Indonesia, Jakarta, Depdikbud. 2003. H. 16di 04.35 Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Bagikan ke Pinterest

Pengertian, fungsi, syarat, sifat, jenis dan mafaat karya ilmiah

TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAHPROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER

Referensi:1. Teknik Menulis Karya Ilmiah, Bambang Dwiloka, Penerbit Rineka Cipta, 20052. Pedoman Penulisan Ilmiah Proposal dan Skripsi, Drs. M. Hariwijaya, Tugu Publisher, 2008

Blog:www.faliunsri.blogspot.comwww.fali.unsri.ac.id

Karya Ilmiah atau tulisan ilmiah adalah karya seorang ilmuwan (yang berupa hasil pengembangan) yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang diperoleh melalui kepustakaan, kumpulan pengalaman, dan pengetahuan orang lain sebelumnya.

Page 10: Pengertian Karya Ilmiah.doc

Karya ilmiah: pernyataan sikap ilmiah peneliti.

Tujuan karya ilmiah: agar gagasan penulis karya ilmiah itu dapat dipelajari, lalu didukung atau ditolak oleh pembaca.

Fungsi karya ilmiah:sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

1. Penjelasan (explanation)2. Ramalan (prediction)3. Kontrol (control)

Hakikat karya ilmiah: mengemukakan kebenaran melalui metodenya yang sistematis, metodologis, dan konsisten.

Syarat menulis karya ilmiah1. motivasi dan displin yang tinggi2. kemampuan mengolah data3. kemampuan berfikir logis (urut) dan terpadu (sistematis)4. kemampuan berbahasa

Sifat karya ilmiahformal harus memenuhi syarat:1. lugas dan tidak emosionalmempunyai satu arti, sehingga tidak ada tafsiran sendiri-sendiri (interprestasi yang lain).2. Logisdisusun berdasarkan urutan yang konsisten3. Efektifsatu kebulatan pikiran, ada penekanan dan pengembagan.4. efisienhanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami5. ditulis dengan bahasa Indonesia yang baku.

Jenis-jenis karya ilmiahumum karya ilmiah di perguruan tinggi, menurut Arifin (2003), dibedakan menjadi:1. Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di

lapangan yang bersifat empiris-objektif. makalah menyajikan masalah dengan melalui proses berpikir

deduktif atau induktif.2. Kertas kerja seperti halnya makalah, adalah juga karya tulis ilmiah yang menyajikan sesuatu berdasarkan

data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Analisis dalam kertas kerja lebih mendalam daripada

Page 11: Pengertian Karya Ilmiah.doc

analisis dalam makalah.3. Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain.

Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris-objektif, baik bedasarkan penelitian

langsung (obsevasi lapangan, atau percobaan di laboratorium), juga diperlukan sumbangan material berupa

temuan baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil, atau hukum tertentu tentang salah satu aspek atau lebih di

bidang spesialisasinya.4. Tesis adalah karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis

mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri.5. Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis

berdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis yang terinci). Disertasi ini berisi suatu

temuan penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal. Jika temuan orisinal ini dapat dipertahankan oleh

penulisnya dari sanggahan penguji, penulisnya berhak menyandang gelar doktor (S3).

Manfaat Penyusunan karya ilmiahMenurut sikumbang (1981), sekurang-kurangnya ada enam manfaat yang diperoleh dari kegiatan tersebut.1. Penulis dapat terlatih mengembangkan keterampilan membaca yang efektif karena sebelum menulis karya

ilmiah, ia mesti membaca dahulu kepustakaan yang ada relevansinya dengan topik yang hendak dibahas.2. Penulis dapat terlatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber, mengambil sarinya, dan

mengembangkannya ke tingkat pemikiran yang lebih matang.3. Penulis dapat berkenalan dengan kegiatan perpustakaan seperti mencari bahan bacaan dalam katalog

pengarang atau katalog judul buku.4. Penulis dapat meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasi dan menyajikan data dan fakta secara jelas

dan sistematis.5. Penulis dapat memperoleh kepuasan intelektual.

Page 12: Pengertian Karya Ilmiah.doc

6. Penulis turut memperluas cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat. 

 

A.Ciri-ciri Karya Ilmiah Ciri-ciri sebuah karya ilmiah dapat dikaji dari minimal empat aspek, yaitu struktur sajian, komponen dan substansi, sikap penulis, serta penggunaan bahasa. Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan simpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut. Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak. Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua. Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata/istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.

B.Tujuan Penulisan Karya IlmiahTujuan dalam Penulisan karya Tulis Ilmiah adalah memberikan pemahaman terhadap siswa agar dapat berpikir secara logis dan ilmiah dalam menguraikan dan membahas suatu permasalahan serta dapat menuangkannya secara sistematis dan terstruktur.

C.Isi dan MateriIsi dari Penulisan karya tulis ilmiah diharapkan memenuhi aspek-aspek dibawah ini :1. Relevan dengan situasi dan kondisi yang ada.2. Mempunyai pokok permasalahan yang jelas.3. Masalah dibatasi, sesempit mungkin.

D.Bentuk Laporan Penulisan Karya Tulis Ilmiah.Bentuk laporan penulisan Karya Tulis Ilmiah terdiri dari:A.BagianAwal.Bagian Awal ini terdiri dari:1. Halaman Judul2. Lembar Pernyataan3. LembarPengesahan4. Abstraksi5. Halaman Kata Pengantar6. Halaman Daftar Isi7. Halaman Daftar Tabel8. Halaman Daftar Gambar: Grafik, Diagram, Bagan, Peta dan sebagainyaB.BagianTengah.Bagian tengah ini terdiri dari:

Page 13: Pengertian Karya Ilmiah.doc

1. Bab Pendahuluan2. Bab Landasan Teori atau Bab Tinjauan Pustaka3. Metode Penelitian.4. Bab Analisis Data dan Pembahasan5. Bab Kesimpulan dan SaranC.Bagian Akhir.Bagian akhir terdiri dari:1.Daftar Pustaka2. Lampiran

E.Macam-macam Karya IlmiahArtikel Ilmiah PopularBerbeda dengan artikel ilmiah, artikel ilmiah popular tidak terikat secara ketat dengan aturan penulisan ilmiah. Sebab, ditulis lebih bersifat umum, untuk konsumsi publik. Dinamakan ilmiah populer karena ditulis bukan untuk keperluan akademik tetapi dalam menjangkau pembaca khalayak. Karena itu aturan-aturan penulisan ilmiah tidak begitu ketat. Artikel ilmiah popular biasanya dimuat di surat kabar atau majalah. Artikel dibuat berdasarkan berpikir deduktif atau induktif, atau gabungan keduanya yang bisa ‘dibungkus’ dengan opini penulis.DisertasiDisertasi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulisberdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis yang terinci).Pencapaian gelar akademik tertinggi adalah predikat Doktor. Gelar Doktor (Ph.D) dimungkinkan manakala mahasiswa (S3) telah mempertahankan disertasi dihadapan Dewan Penguji Disertasi yang terdiri dari profesor atau Doktor dibidang masing-masing. Disertasi ditulis berdasarkan penemuan (keilmuan) orisinil dimana penulis mengemukan dalil yang dibuktikan berdasarkan data dan fakta valid dengan analisis terinci.Disertasi atau Ph.D Thesis ditulis berdasarkan metodolologi penelitian yang mengandung filosofi keilmuan yang tinggi. Mahahisiswa (S3) harus mampu (tanpa bimbingan) menentukan masalah, berkemampuan berpikikir abstrak serta menyelesaikan masalah praktis. Disertasi memuat penemuan-penemuan baru, pandangan baru yang filosofis, tehnik atau metode baru tentang sesuatu sebagai cerminan pengembangan ilmu yang dikaji dalam taraf yang tinggi.TesisTesis adalah jenis karya ilmiah yang bobot ilmiahnya lebih dalam dan tajam dibandingkan skripsi. Ditulis untuk menyelesaikan pendidikan pascasarjana. Mahasiswa melakukan penelitian mandiri, menguji satu atau lebih hipotesis dalam mengungkapkan ‘pengetahuan baru’. Tesis atau Master Thesis ditulis bersandar pada metodologi; metodologi penelitian dan metodologi penulisan. Standarnya digantungkan pada institusi, terutama pembimbing. Dengan bantuan pembimbing, mahasiswa merencanakan (masalah), melaksanakan; menggunakan instrumen, mengumpulkan dan menjajikan data, menganalisis, sampai mengambil kesimpulan dan rekomendasi.Dalam penulisannya dituntut kemampuan dalam menggunakan istilah tehnis; dari istilah sampai tabel, dari abstrak sampai bibliografi. Artinya, kemampuan mandiri sekalipun dipandu dosen pembimbing menjadi hal sangat mendasar. Sekalipun pada dasarnya sama dengan skripsi, tesis lebih dalam, tajam, dan dilakukan mandiri.SkripsiSkripsi adalah karya tulis (ilmiah) mahasiswa untuk melengkapi syarat mendapatkan gelar sarjana (S1). Bobotnya 6 satuan kredit semster (SKS) dan dalam pengerjakannya dibantu dosen pembimbing.

Page 14: Pengertian Karya Ilmiah.doc

Dosen pembimbing berperan ‘mengawal’ dari awal sampai akhir hingga mahasiswa mampu mengerjakan dan mempertahankannya pada ujian skripsi. Skripsi ditulis berdasarkan pendapat (teori) orang lain. Pendapat tersebut didukung data dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian langsung; observasi lapanagn atau penelitian di laboratorium, atau studi kepustakaan. Skripsi menuntut kecermatan metodologis hingga menggaransi ke arah sumbangan material berupa penemuan baru.Kertas KerjaKertas kerja pada prinsipnya sama dengan makalah. Kertas kerja dibuat dengan analisis lebih dalam dan tajam. Kertas kerja ditulis untuk dipresentasikan pada seminar atau lokakarya, yang biasanya dihadiri oleh ilmuwan. Pada ‘perhelatan ilmiah’ tersebut kertas kerja dijadikan acuan untuk tujuan tertentu. Bisa jadi, kertas kerja ‘dimentahkan’ karena lemah, baik dari susut analisis rasional, empiris, ketepatanmasalah, analisis, kesimpulan, atau kemanfaatannya.

MakalahLazimnya, makalah dibuat melalui kedua cara berpikir tersebut. Tetapi, tidak menjadi soal manakala disajikan berbasis berpikir deduktif (saja) atau induktif (saja). Yang penting, tidak berdasar opini belaka.Makalah, dalam tradisi akademik, adalah karya ilmuwan atau mahasiswa yang sifatnya paling ‘soft’ dari jenis karya ilmiah lainnya. Sekalipun, bobot akademik atau bahasan keilmuannya, adakalanya lebih tinggi. Misalnya, makalah yang dibuat oleh ilmuwan disbanding skripsi mahasiswa.Makalah mahasiswa lebih kepada memenuhi tugas-tugas pekuliahan. Karena itu, aturannya tidak seketad makalah para ahli. Bisa jadi dibuat berdasarkan hasil bacaan tanpa menandemnya dengan kenyataan lapangan. Makalah lazim dibuat berdasrakan kenyatan dan kemudian ditandemkan dengan tarikan teoritis; mengabungkan cara pikir deduktif-induktif atau sebaliknya. Makalah adalah karya tulis (ilmiah) paling sederhana.PeperBiasanya digunakan untuk menyebut karya tulis atau istilah pada tugas kuliah berupa makalah yang hanya membahas sebatas Karya tulis yang membahas suatu permasalahan yang berkaitan dengan mata kuliah yang diikuti. Biasanyauntuk ukuran halaman paling banyak 20 halaman kertas kuarto dengan 2 spasi. Isi paper ini berkisar pada pengantar atau pendahuluan, permasalahan, analisis atau pembahasan dan kesimpulan atau premis-premis mayor.

F.Kesalahan dalam penulisan Karya IlmiahRata-rata kesalahan penulisan karya ilmiah yang menghambat penyelesaiannya adakan dikarenakan ‘tidak konsisten’ dalam penulisan. Bentuk ketidak konsisten itu menyangkut banyak hal, dapat berupadiksi, teknik mengutip, atau bahkan alur berpikir sendiri.Berbagai kendala yang jumpai dalam proses penulisan penelitian ilmiah adalah sebagai berikut:- salah mengerti audience atau pembaca tulisannya,- salah dalam menyusun struktur pelaporan,- salah dalam cara mengutip pendapat orang lain sehingga berkesan menjiplak (plagiat),- salah dalam menuliskan bagian kesimpulan,-penggunaan Bahasa Indonesia yang belum baik dan benar,- tata cara penulisan “Daftar Pustaka” yang kurang tepat (tidak standar dan berkesan seenaknya sendiri),- tidak konsisten dalam format tampilan (font yang berubah-ubah, margin yang berubah-ubah).

Page 15: Pengertian Karya Ilmiah.doc

G.Syarat Menulis Karya Ilmiah1.motivasi dan displin yang tinggi2.kemampuan mengolah data3.kemampuan berfikirlogis (urut) dan terpadu (sistematis)4. kemampuan berbahasa

H.Sifat Karya Ilmiahformalharusmemenuhisyarat:1.lugas dan tidak emosional mempunyai satu arti, sehingga tidak ada tafsiran sendiri-sendiri (interprestasi yang lain).2.Logis, disusun berdasarkan urutan yang konsisten3.Efektif, satu kebulatan pikiran, ada penekanan dan pengembagan.4.efisien, hanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami5. ditulis dengan bahasa Indonesia yang baku.