pengenalan teknologi jaringan12

Upload: bayoe-anggadia-piphimimhi

Post on 04-Jun-2018

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/13/2019 Pengenalan Teknologi Jaringan12

    1/50

    Pengenalan

    Teknologi Jaringan

    Disusun oleh:

    Mu ha m ad T a u f i q , ST , CCNA , CCA ILead Curriculum

    RA CNAP Pasundan Bandung

    Modul ini hanya untuk digunakan Peserta

    Pelatihan dan Sertifikasi Instruktur CCNA

    Di

    Regional Academy CNAP Pasundan Bandung

  • 8/13/2019 Pengenalan Teknologi Jaringan12

    2/50

    Regional Academy CNAP Pasundan Bandung copy r i gh t @2006

    2

    Daftar I si

    Module 01:Fundamentals of Networks

    Module 02: OSI Reference Model

    Module 03: TCP/IP and IP Address Concepts

    Module 04: Network Cabling

    Module 05: Network Technologies & Devices

  • 8/13/2019 Pengenalan Teknologi Jaringan12

    3/50

  • 8/13/2019 Pengenalan Teknologi Jaringan12

    4/50

    Regional Academy CNAP Pasundan Bandung copy r i gh t @2006

    4

    TTeerrmmiinnoollooggiiJJaarriinnggaann

    Internet:

    Secara sederhana In ternetadalah jaringan dari jaringan (network of networks).

    Local Area Network (LAN):Jaringan yang menghubungkan komputer pada satu lokasi geografis atau gedung yang

    sama, dan terhubung melalui suatu media jaringan (copper, fiber, maupun wireless).

    Ciri-ciri LAN:

    Berkerja di area geografis yang terbatas.

    Dapat digunakan multi-accesshingga high-bandwidthmedia.

    Administrasi dilakukan melalui administrator lokal.

    Koneksi secara Full-Time dan langsung (Directly Connected)

    Perangkat yang umum digunakan:

    Terdapat dua kategori Jaringan LAN: Peer-to-peer Communication dan Client-ServerCommunication.

    1. Client-Server Commu nicat ionPada jaringan Client-Server, setiap orang menyimpan file dalam satu komputer yangdisebut server. Jaringan Client-Servermemiliki kelebihan dalam sistem keamanan dan

    lebih mudah dalam pengaturannya (administrasi).

    Arsitektur jaringan internet dikenal sebagai jaringan komunikasi Client-Server, artinyaada dua buah jenis komputer dengan peran sebagai :

    Server Perangkat komputer penyaji informasi, umumnya melayani permintaaninformasi atau layanan data tertentu. Server bersifat pasif, artinyan selalusiap sedia (stand-by) menunggu permintaan (request) dari client.

    Client Perangkat komputer yang meminta layanan informasi padaserver. Clientbersifat aktif, artinya clientberinisiatif menghubungi serveruntuk memintasuatu layanan tertentu.

  • 8/13/2019 Pengenalan Teknologi Jaringan12

    5/50

    Regional Academy CNAP Pasundan Bandung copy r i gh t @2006

    5

    Client-Server Network

    2. Peer-to-Peer Commu nicat io n

    Pada jaringan ini setiap komputer menyimpan file masing-masing, dan setiap komputerdalam jaringan dapat menggunakan file yang ada pada setiap komputer. Jaringan peer-to-peer merupakan jaringan dengan biaya yang sangat rendah, dan sangat cocok

    diterapkan pada kantor kecil (Small Office) atau di rumah (Home Office). Kelemahanyang perlu diperhatikan pada jaringan ini adalah minimnya sistem keamanan terhadappenyalahgunaan file-fileyang dibuka sebagai shared files.

    Peer-to-Peer Network

    Wide Area Network (WAN):Jaringan yang menghubungkan computer atau jaringan LAN dalam area geografis yang lebihluas dan dihubungkan melalui telepon atau satelit.

    Internet adalah satu contoh WAN yang sangat besar, bahkan mencakup seluruh dunia.

    Ciri-ciri WAN:

    Berkerja di area geografis yang luas

    Dapat diakses melalui Serial Interfacedengan kecepatan yang rendah.

    Koneksi secara Full-Timedan Part-Time.

  • 8/13/2019 Pengenalan Teknologi Jaringan12

    6/50

    Regional Academy CNAP Pasundan Bandung copy r i gh t @2006

    6

    Perangkat yang umum digunakan:

    Storage Area Network (SAN)

    SAN merupakan jaringan yang memiliki high-performancedan digunakan untuk komunikasidata antara serverdan storage resources.

    Metropol i tan Area Network (MAN)

    MAN merupakan jaringan yang memiliki ruang lingkup area metropolitan seperti kota. MANbiasanya terdiri dari dua atau lebih LAN dalam suatu area geografis.

    Virtual Private Netwo rk (VPN)VPN merupakan private network yang dibangun dan dihubungkan didalam atau melaluipublic network seperti global Internet. Dengan VPN, akses data ke jaringan pusat

  • 8/13/2019 Pengenalan Teknologi Jaringan12

    7/50

    Regional Academy CNAP Pasundan Bandung copy r i gh t @2006

    7

    perusahaan dapat dilakukan melalui internet dengan cara membangun secure tunnelantara

    komputer Clientdan VPN routerdi jaringan pusat perusahaan.

    IntranetIntranet adalah sebuah jaringan komputer berbasis TCP/IP protocol seperti internet hanya

    saja digunakan dalam internal perusahaan/kantor, bahkan warung internet (WARNET) pundapat di kategorikan Intranet. Antar Intranet dapat saling berkomunikasi satu dengan yanglainnya melalui sambungan Internet yang memberikan tulang punggung (backbone)

    komunikasi jarak jauh. Akan tetapi sebetulnya sebuah Intranet tidak perlu sambungan luar keInternet untuk berfungsi secara benar. Intranet menggunakan semua layanan TCP/IPprotocol dan aplikasinya sehingga kita memiliki private Internet.

    ExtranetJika sebuah badan usaha/bisnis/institusi meng-ekspose sebagian dari internal jaringannya kekomunitas di luar, hal ini di sebut ekstranet. Umumnya tidak semua isi intranet dikeluarkan ke

    publik untuk menjadikan intranet menjadi ekstranet. Misalnya untuk membeli software, bukudan lain-lain dari sebuah e-Store (Toko Elektronik) di internet, biasanya dapat diaksessebagian dari Intranet toko tersebut. Badan usaha/perusahaan dapat memblokir akses ke

    intranet mereka melalui router dan meletakan firewall. Firewall adalah sebuah perangkatlunak/perangkat keras yang mengatur akses luar kedalam intranet ataupun akses dari dalamkeluar intranet. Proteksi dilakukan melalui berbagai parameter jaringan, apakah itu IP

    address, nomor port dan lain-lain. Jika firewall diaktifkan maka akses dapat dikontrol,sehingga hanya dapat mengakses sebagian saja dari Intranet perusahaan tersebut yangkemudian dikenal sebagai extranet.

  • 8/13/2019 Pengenalan Teknologi Jaringan12

    8/50

    Regional Academy CNAP Pasundan Bandung copy r i gh t @2006

    8

    Bandwid th

    Bandwidth didefinisikan sebagai sekumpulan informasi yang mengalir melalui koneksijaringan dalam periode waktu tertentu.

    Bandwidth sangat penting karena:

    a. Kemampuan bandwidthdibatasi oleh media fisik dan teknologi yang digunakan

    b. Bandwidthtidak gratis

    c. Perkembangan kebutuhan akanbandwidthsangatlah cepat

    d. Bandwidth merupakan faktor yang paling penting dalam mendapatkan performansijaringan yang baik.

  • 8/13/2019 Pengenalan Teknologi Jaringan12

    9/50

    Regional Academy CNAP Pasundan Bandung copy r i gh t @2006

    9

    SSiimmbboollJJaarriinnggaann

    PPrroottooccoollJJaarriinnggaannProtocol adalah tata cara atau aturan komunikasi data di dalam jaringan.

    Jenis-jenisprotocol antara lain adalah:

    TCP/IP Protoco lProtocol yang digunakan untuk komunikasi data pada sistem berbasiskan UNIX. Namun

    pada saat ini TCP/IP protocol digunakan sebagai protokol yang digunakan untuk semuabasis sistem operasi.

    NetBEUI Protoco l

    Protocolyang digunakan untuk komunikasi data pada sistem berbasiskan Windows. Protocolini bersifat non-routable.

    SPX/IPX Protoco l

    Protocolyang digunakan untuk komunikasi data pada sistem berbasiskan Novell Netware.

  • 8/13/2019 Pengenalan Teknologi Jaringan12

    10/50

    Regional Academy CNAP Pasundan Bandung copy r i gh t @2006

    10

    TTooppoollooggiiJJaarriinnggaann

    TTeekknnoollooggiiJJaarriinnggaann Ethernet LA N

    Token Ring

    Fiber Dis tr ibut ed Data Interface (FDDI)

  • 8/13/2019 Pengenalan Teknologi Jaringan12

    11/50

    Regional Academy CNAP Pasundan Bandung copy r i gh t @2006

    11

    SSiisstteemmBBiillaannggaanna. Base 10 Num ber (Decimal)

    Sistem Angka Desimal atau Base 10 Number, merupakan sistem angka yang seringdigunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sistem Desimal terdiri dari 10 simbol yaitu:

    0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9

    b. Base 2 Numb er (Bin ary)

    Komputer mengenal dan memproses dat a menggunakan sistem angka biner atau base 2Number. Sistem biner menggunakan 2 simbol angka, yaitu 1dan 0atau ONdan OFF.Simbol-simbol ini direpresentasikan dalam bentuk signal listrik dimana 0 memiliki nilai 0 Volts

    dan 1memiliki nilai +5 Volts.

    Nilai pada sistem Base 2 Numbermengikut pola berikut:

    0 20 2

    1 2

    2 2

    3 2

    4 2

    5 Binary

    0 1 2 4 8 16 32 Decimal

    Contoh:

    Hitung nilai desimal dari 101102?

    101102 = (1 x 24= 16) + (0 x 2

    3= 0) + (1 x 2

    2= 4) + (1 x 2

    1= 2) + (0 x 2

    0= 0)

    = 22 (16 + 0 + 4 + 2 + 0)

    c. Base 16 Numbe r (Hexadec im al)

    Untuk memudahkan membaca nilai biner yang sangat besar, umumnya pada sistemkomputer digunakan sistem angka hexadesimal (hex) atau Base 16 Number. Sistemhexadecimal terdiri dari 16 simbol yaitu:

    0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A B C D E F Hexadecimal

    0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Decimal

    Satu simbol pada sistem angka hexadesimal direpresentasikan oleh 4 (empat) digit angkapada sistem angka biner.

    Num ber System s

  • 8/13/2019 Pengenalan Teknologi Jaringan12

    12/50

    Regional Academy CNAP Pasundan Bandung copy r i gh t @2006

    12

    Contoh:

    Hitung nilai desimal dari 0x1F?

    1 F = Hex

    0001 1111 = Binary

    Sehingga Nilai Biner dari 0x1F = 000111112

    Kemudian konversi Nilai Binary 000111112 menjadi desimal:

    000111112= (0 x 27)+(0 x 2

    6)+(0 x 2

    5)+(1 x 2

    4)+(1 x 2

    3) +(1 x 2

    2) +(1 x 2

    1) +(1 x 2

    0)

    = 0 + 0 + 0 + 16 + 8 + 4 +2 + 1

    = 31

    Nilai desimal dari 0x1Fadalah 31

    d. ASCII CodeKode Amer ican Standard Code for Informat ion Interchange (ASCII) merupakan

    standarisasi yang umum digunakan untuk merepresentasikan data alpha-numeric didalamkomputer. ASCII menggunakan binary digits untuk merepresentasikan suatu simbol ataukarakter pada perangkat input keyboard. Setiap simbol atau karakter diwakili oleh 8 (delapan)

    binary digits. Sehingga pada sistem komputer dikenal hingga 256 bentuk simbol ataukarakter.

    Contoh:

    Keyboard ASCII Codes Binary Codes

    A 65 01000001

    B 66 01000010

    C 67 01000011

    a 97 01100001

    b 98 01100010

    c 99 01100011

    ASCII Codes

    e. Bits dan By tesKomputer didesain untuk menggunakan sekelompok angka yang terdiri dari 8(delapan) bi ts.B i t merupakan satuan data terkecil pada komputer. Sekelompok angka tersebut (8-bits)

    disebut dengan istilah byte.

    Didalam sistem komputer, satu bytemerepresentasikan suatu alamat lokasi penyimpanantunggal. Lokasi Penyimpanan ini merepresentasikan suatu nilai atau karakter tunggal dari

    suatu data; seperti ASCII code. Kombinasi kedelapan bits tersebut akan menghasilkan 256kombinasi karakter.

  • 8/13/2019 Pengenalan Teknologi Jaringan12

    13/50

    Regional Academy CNAP Pasundan Bandung copy r i gh t @2006

    13

    Units o f Data Storag e

  • 8/13/2019 Pengenalan Teknologi Jaringan12

    14/50

    Regional Academy CNAP Pasundan Bandung copy r i gh t @2006

    14

    OSI Reference Model

    OOvveerrvviieewwOpen System Interconnection (OSI) Reference Model merupakan model standari sasi in ternasional yang

    dibangun oleh International Standardi zation Organization (I SO) dan International Telecommuni cation

    Uni on Telecommunication (I TU-T).

    OSI Reference Model i ni digunakan sebagai model standar in ternasional untuk menjelaskan

    komuni kasi data di jari ngan. Model ini dil uncur kan, dan mul ai digunakan oleh semua vendor

    perangkat jar ingan pada tahun 1984.

  • 8/13/2019 Pengenalan Teknologi Jaringan12

    15/50

    Regional Academy CNAP Pasundan Bandung copy r i gh t @2006

    15

    OOSSIILLaayyeerrssCCoonncceeppttssOpen Sytem Internetworking (OSI) Reference Model merupakan Model Referensi Standar

    yang merepresentasikan komunikasi data antar peralatan jaringan dan antar jaringan.

    Keuntungan menggunakanOSI Reference Model adalah:

    Membagi jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil sehingga dapat lebih mudah untukdiatur dan dipelajari.

    Standarisasi Interfaces yang digunakan, sehingga membantu vendor-vendor perangkatjaringan yang berbeda dalam membangun dan mendukung pengembangan setiapperangkat.

    Menjembatani perbedaan teknologi jaringan yang digunakan dalam berkomunikasi.

    Mempercepat perkembangan teknologi jaringan.

    Struktur Layers(=Lapisan) pada OSI Reference Mo del:

    Fungsi Layerspada OSI Reference Mod el:

  • 8/13/2019 Pengenalan Teknologi Jaringan12

    16/50

    Regional Academy CNAP Pasundan Bandung copy r i gh t @2006

    16

    Appl icat ion Layer : Aplikasi atau layanan (service) yang melakukan proses

    komunikasi data, seperti: Electronic Mail, File Transfers, browserdan lain-lain.

    Presentat ion Layer : Menjamin data dapat dibaca oleh sistem yang menerima data

    Menentukan format data yang dikirimkan atau pun diterima.

    Menentukan struktur data

    Mengatur syntax data transfer bagiApplication Layer.

    Session Layer : Membangun (establish), mengatur (manage), dan menghentikan(terminate) sesi (session) antar aplikasi.

    Transpor t Layer : Menentukan metode dan kehandalan pengiriman (Transport)data antar hosts, misal: metode TCP atau UDP

    Membangun (establish), menjaga (maintain), dan menghentikan

    (terminate) Virtual Circuitsantar hosts atau jaringan.

    Data Fault Detection dan mengatur perbaikan (recovery)informasi data yang dikirimkan, dengan meminta kembali kepada

    hosts pengirim, data yang rusak atau error.

    Network Layer : Mengatur penentuan jalur (path) pengiriman data antara end-

    systems.

    Pengaturan Routing.

    Lebih kepada pengaturan pengalamatan secaralogical.

    Data Link Layer : Mengatur proses pengiriman data melalui media

    Menentukan pengalamatan secara fisik (Physical Addressing),topologi jaringan, error notification, serta flow control.

    Lebih kepada pengaturan pengalamatan secaraphysical.

    Physical Layer : Proses konversi data digital ke analog (electricity voltage ) atausebaliknya.

  • 8/13/2019 Pengenalan Teknologi Jaringan12

    17/50

    Regional Academy CNAP Pasundan Bandung copy r i gh t @2006

    17

    Lingkup Kerja Perangkat Jaringan (Network Devices) pada Layer OSI Reference Mo del:

    DDaattaaEEnnccaappssuullaattiioonnData Encapsulation adalah proses pemberian informasi (berupa header atau Trailer) data

    menjadi paket data (PDU= Protocol Data Unit) sebelum dikirimkan ke layer selanjutnya.

    Proses Data Encapsulation/Decapsulation

    Bui ld the DataTahap 1:(PDU = Data)

    Proses perubahan format aplikasi menjadi PDU yang

    disebut sebagai DATA, yang dapat dikirimkan melaluimedia jaringan.

    Package the data for end-to-end transp ortTahap 2:

    (PDU = Segments)Proses pengumpulan data yang akan dikirimkanmenjadi paket data yang disebut dengan SEGMENT.

    Add the network IP address to the headerTahap 3:

    (PDU=Packets)Pemberian informasi (Network Header) alamat logical(IP Address) asal dan tujuan paket data.

    Add the data l ink layer header and tra i lerTahap 4:(PDU=Frames)

    Pemberian informasi (Frame Header and Trailer)paket data mengenai perangkat jaringan yangterhubung langsung (directly-connected).

    Conver t to bi ts for t ransmissionTahap 5:(PDU=Bits)

    Proses konversi paket digital menjadi signal-signallistrik agar paket data dapat dikirimkan melalui media.

  • 8/13/2019 Pengenalan Teknologi Jaringan12

    18/50

    Regional Academy CNAP Pasundan Bandung copy r i gh t @2006

    18

  • 8/13/2019 Pengenalan Teknologi Jaringan12

    19/50

    Regional Academy CNAP Pasundan Bandung copy r i gh t @2006

    19

    TCP/IP and IP Address Concepts

    OOvveerrvviieewwTransmission Control Protocol/I nternet Protocol (TCP/I P) Model merupakan model komun ikasi data

    yang dikembangkan oleh US Department of Defense (DoD). Pada awalnya, model in i digunakan pada

    sistem yang berbasiskan UN IX. Namun pada saat ini , TCP/IP model merupakan model yang umum

    digunakan di setiap system operasi, seperti M icr osoft dan Novell , sebagai protocol komuni kasi di

    I nternet. Metode pengalamatan pada model in i, menggunakan metode pengalamatan secara logical

    yang disebut dengan I P Address.

  • 8/13/2019 Pengenalan Teknologi Jaringan12

    20/50

    Regional Academy CNAP Pasundan Bandung copy r i gh t @2006

    20

    TTCCPP//IIPPCCoonncceeppttssTCP/IP Mod elmerupakan model komunikasi data yang dikembangkan oleh US Department of

    Defense (DoD) yang merepresentasikan komunikasi data antar peralatan jaringan dan antarjaringan.

    Protokol komunikasi data yang digunakan adalah TCP/IP Protoco l.

    Struktur Layers(=Lapisan) pada TCP/IP Model adalah:

    Fungsi Layerspada TCP/IP Mod el:Appl icat ion Layer : Berperan sebagai high-level protocol yang melakukan proses

    representasi, encodingdan dialog controldata.

    Transpor t Layer : Pada Layer ini data diubah menjadi suatu paket data dan menentukanmetode pengiriman, flow control dan error correction terhadap paket

    data.

    Internet Layer : Berperan untuk memberikan informasi alamat asal dan tujuan dari

    paket data dan menentukan jalur atau rute (routing) pengiriman paketdata.

    Network Access : Layer ini sering juga disebut sebagai host-to-network Layer. Layer

    menangani semua komponen dan proses yang berkaitan denganphysical link, baik secara fisik maupun logical. Informasi mengenaiTeknologi Jaringan yang digunakan juga ditentukan pada Layer ini.

  • 8/13/2019 Pengenalan Teknologi Jaringan12

    21/50

    Regional Academy CNAP Pasundan Bandung copy r i gh t @2006

    21

    Persamaan antara OSI Reference Modeldengan TCP/IP Model:

    Masing-masing model menggunakan Layerdalam menjelaskan proses komunikasi data.

    MemilikiApplication Layer, meskipun terdapat perbedaan fungsi untuk layertersebut.

    Masing-masing memiliki Transportdan Internet (network) Layer.

    Masing-masing menggunakan asumsi pengiriman paket data secara packet -switched dalammencapai alamat tujuannya.Packet-Switchedadalah metode pengiriman paket data, dimana paket data dapat menempuh

    jalur(path) yang berbeda-beda dalam mencapai suata alamat tujuan yang sama.

    Bagi Network Professional, kedua model tersebut di atas harus dipelajari untuk memahamikonsep dasar komunikasi data di jaringan.

    Perbedaan OSI Reference Mod el vs TCP/IP Model

    OSI Reference Model TCP/IP Model

    Terdapat tiga layer yang berkaitan denganAplikasi yaitu Application, Presentation,dan Session Layer.

    Menggabungkan Application, Presentation dan Session Layer ke dalam satu Layer(Application Layer)

    Proses komunikasi data di dalam jaringansecara physical, dimodelkan dalam dualayer: Data Linkdan Physical Layer.

    Menggabungkan Data Link dan PhysicalLayer ke dalam satu Layer (NetworkAccess)

    Memiliki 7(tujuh) Layer dalam menjelaskanproses komunikasi data di dalam jaringan.

    Memiliki 4(empat) Layer dalammenjelaskan proses komunikasi data didalam jaringan.

    OSI Reference Model bersifat sebagaimodel standar yang digunakan sebagaireferensi dalam menjelaskan proses

    komunikasi data untuk semua vendordansistem. Oleh karena itu model ini t idakmemi l ik iprotokol standar sebagai protokol

    komunikasi data.

    TCP/IP protocol merupakan protokolkomunikasi data standar pada model ini.

    Protokol Komunikasi Data yang digunakan untuk masing-masing Layer pada TCP/IP Model:

    Layers Protocols

    Appl icat ion Layer : FTP, HTTP, SMTP, DNS, TFTP, TelnetTranspor t Layer : TCP(Connect ion-Or iented), UDP(Connect ionless-Or iented)

    Internet Layer : IP, ARP, RARP, ICMP

    Network Access Layer : -- (Perangkat Fisik seperti Network Interface Card)

    TCP/IP Protocol on TCP/IP Model

  • 8/13/2019 Pengenalan Teknologi Jaringan12

    22/50

    Regional Academy CNAP Pasundan Bandung copy r i gh t @2006

    22

    Proto col Gr aph: TCP/IP

    Jika dibandingkan dengan OSI Reference Model, protokol yang digunakan pada masing-masing

    layer:

    IIPPAAddddrreessss

    IP Address merupakan sarana yang digunakan agar paket data dapat mencapai tujuan. Di dalamJaringan, pengiriman suatu paket data membutuhkan alamat sebagai identitas tujuan suatu dataakan dikirimkan (Destination Address) dan berasal (Source Address).

    Pada beberapa system operasi, penggunaan address telah digunakan sebagai identitas yangmembedakan suatu hostdengan hostyang lain secara UNIK.

    Microsoft menggunakan Nama Komputer (NetBIOS Name).

    UNIX menggunakan IP Address.

    Novell menggunakan Media Access Control (MAC) Address(Physical Address)

  • 8/13/2019 Pengenalan Teknologi Jaringan12

    23/50

    Regional Academy CNAP Pasundan Bandung copy r i gh t @2006

    23

    Namun untuk mengirimkan paket data ke sistem yang berbeda, dibutuhkan sistem pengalamatanyang bersifat universal dan dapat dikenali oleh masing-masing sistem.

    IP Address ditetapkan sebagai sistem pengalamatan yang universal karena memiliki

    karakteristik yang lebih baik dibandingkan sistem pengalamatan yang lain.

    Karakter ist ik Sistem Pengalamatan:

    UNIX Microsoft Novell Netware

    Bersifat Logical Address Bersifat Logical Address Bersifat Physical Address

    Routable Non-Routable Routable

    Subnetting Non-Subnetting Non-Subnetting

    Format Address: Format Address: Format Address:

    192.168.0.1 Computer10 00-D0-59-10-F8-45

  • 8/13/2019 Pengenalan Teknologi Jaringan12

    24/50

    Regional Academy CNAP Pasundan Bandung copy r i gh t @2006

    24

    FFoorrmmaattIIPPAAddddrreessssPengalamatanIP Addressharus unik dan mempunyai format dalam bilangan binary yang terdiri

    dari 32-bit dan dibagi atas 4 kelompok 8-bit bilangan binary (atau sering disebut dengan istilahoktal).

    Format IP Address:

    Binary Decimal

    00000000.00000000.00000000.00000000

    s/d

    11111111.11111111.11111111.11111111

    = 0.0.0.0

    = 255.255.255.255

    Untuk memudahkan pembacaan dan penulisan, IP Address biasanya direpresentasikan dalam

    bilangan Decimal.

    IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian:

    Network-ID Host-ID

    Bit-bit Network ID Bit-bit Host ID

    Keterangan:

    Bit Network-ID : berperan dalam identifikasi network address.

    Bit Host-ID : berperan dalam identifikasi host dalam suatu network.

    Seluruh host yang terkoneksi dalam jaringan yang sama memiliki bit network-ID yang sama.

  • 8/13/2019 Pengenalan Teknologi Jaringan12

    25/50

    Regional Academy CNAP Pasundan Bandung copy r i gh t @2006

    25

    NNeettwwoorrkkCCllaassssGaris pemisah antara bit Network -ID dan bit Host-ID tidak tetap, bergantung kepada Network

    Class.

    Class A:

    0-127 0-255 0-255 0-255

    0nnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh hhhhhhhh

    Bit-bit Network Bit-bit Host

    Spesifiakasi:

    Bit Network-ID : 8-bit (Oktal Pertama)

    Bit Host-ID : 24-bit (Oktal Ke-2 hingga ke-4)

    Format Bit : Bit pertama pada oktal pertama = 0

    Range Network : 1.0.0.0 126.0.0.0

    Netmask : 255.0.0.0

    Jumlah Network Address : 126Network Address

    Jumlah Host / Network : (256)3-2 Host

    Network Address 0.0.0.0 dan 127.0.0.0 merupakan Network Address khusus yang tidak

    dapat digunakan sebagai Network Address di Jaringan.

    Class B:128-191 0-255 0-255 0-255

    10nnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh

    Bit-bit Network Bit-bit Host

    Spesifiakasi:

    Bit Network-ID : 16-bit (Oktal Pertama dan ke-2)

    Bit Host-ID : 16-bit (Oktal Ke-3 dan ke-4)

    Format Bit : Bit pertama dan kedua pada oktal pertama = 10

    Range Network : 128.0.0.0 191.255.0.0

    Netmask : 255.255.0.0

    Jumlah Network Address : (64)*(256)Network Address

    Jumlah Host / Network : (256)2-2 Host

  • 8/13/2019 Pengenalan Teknologi Jaringan12

    26/50

    Regional Academy CNAP Pasundan Bandung copy r i gh t @2006

    26

    Class C:

    192-223 0-255 0-255 0-255

    110nnnnn nnnnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh

    Bit-bit Network Bit-bit Host

    Spesifiakasi:

    Bit Network-ID : 24-bit (Oktal Pertama dan ke-2)

    Bit Host-ID : 16-bit (Oktal Ke-3 dan ke-4)

    Format Bit : Bit pertama,kedua dan ketiga pada oktal pertama = 110

    Range Network : 192.0.0.0 223.255.255.0

    Netmask : 255.255.255.0Jumlah Network Address : (32)*(256)

    2Network Address

    Jumlah Host / Network : 256-2=254 Host

    Class D

    Jika 4 bit pertama adalah 1110, IP Address merupakan Class D yang digunakan untuk

    multicast address, yakni sejumlah komputer yang memakai bersama suatu aplikasi(bedakan dengan pengertian network address yang mengacu kepada sejumlah komputeryang memakai bersama suatu network). Salah satu penggunaan multicast address yang

    sedang berkembang saat ini di Internet adalah untuk aplikasi real-time videoconferenceyang melibatkan lebih dari dua host(multipoint), menggunakan Multicast Backbone(MBone).

    Class E

    Empat bit pertama adalah 1111 atau sisa dari seluruh Class Pemakaiannya dicadangkan

    untuk kegiatan eksperimental.

  • 8/13/2019 Pengenalan Teknologi Jaringan12

    27/50

    Regional Academy CNAP Pasundan Bandung copy r i gh t @2006

    27

    AAddddrreessssKKhhuussuussSelain address yang dipergunakan untuk identitas host, ada beberapa jenis address yang

    digunakan untuk keperluan khusus dan tidak boleh digunakan untuk identitas Host.

    Network Address:

    Address ini digunakan sebagai identitas network pada jaringan Internet.

    Misal:

    IP Address Host = 167.205.9.35 (Class B)

    Network Address = 167.205.0.0

    IP Address ini diperoleh dengan membuat seluruh bit host-ID pada 2 oktal terakhir menjadi 0.

    Tujuannya adalah untuk menyederhanakan informasi routing pada Internet. Router cukupmelihat Network Address(167.205) untuk menentukan ke Jaringan mana paket data harus

    dikirimkan

    Broadcast Address:

    Address ini digunakan untuk mengirim atau menerima informasi yang harus diketahui olehseluruh host yang terdapat pada suatu network.

    Ada dua jenis broadcast address:

    Local Broadcast Broadcast address yang digunakan untuk menghubungi semua host

    yanga ada didalam Local Area Network.

    Alamatnya adalah 255.255.255.255

    Direct Broadcast Broadcast Address untuk jaringan tertentu yang didapat dari IP

    Address terakhir dari jaringan tersebut.

    Misal:

    Host dengan IP address 167.205.9.35atau 167.205.240.2, broadcast

    address-nya adalah 167.205.255.255 (IP Address terakhir darijaringan 167.205.0.0).

    Jenis informasi yang di-broadcastbiasanya adalah informasi routing.

    Netmask:

    Address yang digunakan untuk melakukan masking / filter pada proses pembentukan routing,sehingga dapat diketahui suatu IP Address termasuk dalam satu jaringan atau tidak.

    Netmask didapat dengan cara mengubah semua bit-bit Network- ID menjadi 1dan semua bit-

    bit host-ID menjadi 0.

  • 8/13/2019 Pengenalan Teknologi Jaringan12

    28/50

    Regional Academy CNAP Pasundan Bandung copy r i gh t @2006

    28

    Misal:

    Netmaskuntuk IP Address167.205.1.2= 255.255.0.0.

    Decimal Binary

    IP Address:

    NetMask:

    167.205.1.2

    255.255.0.0

    = 10100111.11001101.00000001.00000010

    = 11111111.11111111.00000000.00000000

    Net.Address: 167.205.0.0 = 10100111.11001101.00000000.00000000

    Format Penulisan IP Address

    Format penulisan IP Address secara umum adalah:

    192.168.1.0/24

    Artinya:

    Network Address : 192.168.1.0 (IP Address terakhir)

    Broadcast Address : 192.168.1.255 (IP Address terakhir)

    Netmask : 255.255.255.0

    Range IP Address host : 192.168.1.1s/d 192.168.1.254

    Angka 24 memberikan informasi bahwa Network-IDdari Network Addressdi atas menggunakan24-bitpertama dari 32-bitIP Address.

  • 8/13/2019 Pengenalan Teknologi Jaringan12

    29/50

    Regional Academy CNAP Pasundan Bandung copy r i gh t @2006

    29

    IIPPAAddddrreessssPPrriivvaatteeddaannPPuubblliiccIPPrivate:

    IP Address khusus yang digunakan untuk lingkungan LAN.

    IPPrivate antara lain adalah:

    Class A: 10.0.0.0/8

    Class B: 172.16.0.0/16 s/d 172.31.0.0/15

    Class C: 192.168.0.0/24 s/d192.168.255.0/24

    IPPublic:

    IP Address yang dapat dikenal di global Internet sebagai identitas yang valid untuk komunikasidata di Internet. IP Address Public adalah semua IP address diluar IP address Private

  • 8/13/2019 Pengenalan Teknologi Jaringan12

    30/50

    Regional Academy CNAP Pasundan Bandung copy r i gh t @2006

    30

    SSuubbnneettttiinngg

    Tujuan Subnetting:

    Menghemat penggunaan IP Public.

    Mengurangi tingkat kongesti (kemacetan) komunikasi data didalam Jaringan.

    Mengatasi perbedaan hardwaredan media fisik yang digunakan dalam suatu network.

    Memecah Broadcast Domain.

    Proses subnetting

    memindahkan atau menggeser garis pemisah antara bagian networkdan bagian host dari

    suatu IP Address.

    Beberapa bit dari bagian host-ID dialokasikan menjadi bit tambahan pada bagian network- ID.Network Address pada satu jaringan tunggal dipecah menjadi beberapa subnetwork.

    Proses Subnettingdapat membuat sejumlah network tambahan dengan mengurangi jumlah

    maksimum host yang ada dalam tiap network tersebut.

    Ethernet

    Ethernet

    Workstation Workstation

    Workstation

    Workstation

    Workstation

    Workstation

    Workstation

    Workstation

    Workstation

    Workstation

    Workstation

    WorkstationWorkstation

    Workstation Workstation Workstation

    Network Departemen B

    Network Departemen B

    Network Departemen DNetwork Departemen C

    Network Departemen A

    Network BackbonePerusahaan

    Router

    Ke Internet

  • 8/13/2019 Pengenalan Teknologi Jaringan12

    31/50

    Regional Academy CNAP Pasundan Bandung copy r i gh t @2006

    31

    Tutorial:

    Spesifikasi IP Address Natural Class A:

    IP Address = 44.132.1.20/8

    Subnet Mask = 255.0.0.0

    Network-ID = 44

    Host-ID = 132.1.20

    Network address = 44.0.0.0

    Broadcast address = 44.255.255.255

    Jumlah Host = (256)3 2

    00101100 00000000 00000000 00000000

    Network-ID Host-ID

    Oktal-2Oktal-1 Oktal-3 Oktal-4

    8-bit 24-bit

    Subnet Jaringan 44.0.0.0menjadi 5 Subnetwork.

    Langkah-1:

    Hitung berapa bit yang dibutuhkan untuk menghasilkan 5 subnetwork ditambah 2 subnetwork

    (SubnetworkAll-Zeros dan All-Ones).7 = (2

    ? 1) = (2

    3 1) 3 bit : 111 = 7

    Langkah-2:

    Geser garis pemisah antara bagian Network-ID dan bagian Host-ID sebanyak 3 bit.

    8-bit pertama pada Network-ID merupakan bit Network-ID Natural dan tidak dapat diubah.

    3-bit berikutnya pada Network-ID merupakan bit Host-ID dan dapat diubah dengankombinasi nilai antara 0 dan 1 untuk membentuk subnetwork address yang baru.

    00101100. 000 00000.00000000.00000000

    00101100. 001 00000.00000000.00000000

    00101100. 010 00000.00000000.00000000

    00101100. 011 00000.00000000.00000000

    00101100. 100 00000.00000000.00000000

    00101100. 101 00000.00000000.00000000

    00101100. 110 00000.00000000.00000000

    00101100. 111 00000.00000000.00000000

  • 8/13/2019 Pengenalan Teknologi Jaringan12

    32/50

    Regional Academy CNAP Pasundan Bandung copy r i gh t @2006

    32

    Keterangan:

    Block : Subnetwork Address yang tidak dapat digunakan. (All-Ones dan All-Zeros)

    Block : Subnetwork Address yang dapat digunakan.

    Langkah-3:

    Ubah nilai binary menjadi nilai Decimal untuk semua network Address:

    Binary Decimal Net.Address

    0010100.00100000.00000000.000000000 = 44.32.0.0/11 Subnet-1

    0010100.01000000.00000000.000000000 = 44.64.0.0/11 Subnet-2

    0010100.01100000.00000000.000000000 = 44.96.0.0/11 Subnet-3

    0010100.10000000.00000000.000000000 = 44.128.0.0/11 Subnet-4

    0010100.10100000.00000000.000000000 = 44.160.0.0/11 Subnet-5

    0010100.11000000.00000000.000000000 = 44.192.0.0/11 Subnet-6

    Subnet ke-6 tidak diambil karena hanya dibutuhkan 5 Subnetwork Address.

    Angka 11pada bagian akhir merupakan jumlah bit Network-ID (8-bit Natural ditambah 3-bit hasilpergeseran sama dengan 11-bit).

    Langkah-4:

    Tentukan Subnet Mask (SM) untuk seluruh Subnetwork Address tersebut.

    Aturan menentukan Subnet Mask:

    Seluruh bit Network-ID dikonfigurasi menjadi bernilai 1.

    Seluruh bit Host-ID dikonfigurasi menjadi bernilai 0.

    Binary Decimal

    11111111. 11100000.00000000.000000000 = 255.224.0.0

    11-bitNetwork-ID

    21-bitHost-ID

    Langkah-5:

    Ambil subnetwork ke-1 sebagai model subnetwork yang akan diuraikan:

    Subnetwork ke-1: 44.32.0.0/11

    Network Address : 44.32.0.0 (IP Address Pertama)

    Subnet Mask : 255.224.0.0

    Broadcast Address : 44.63.255.255 (IP Address Terakhir)

    Range IP Address Host : 44.32.0.1 s.d 44.63.255.254

    Jumlah Host : [(2)5x(256)

    2] - 2 Host

  • 8/13/2019 Pengenalan Teknologi Jaringan12

    33/50

    Regional Academy CNAP Pasundan Bandung copy r i gh t @2006

    33

    Catatan:

    All-Zeros:Bit Network-ID yang seluruhnya bernilai = 0

    All-Ones :Bit Network-ID yang seluruhnya bernilai = 1

    Subnetwork Address All-Zeros dan All-Ones tidak dapat digunakan sebagai subnetwork padajaringan LAN.

    Penentuan Subnetwork dengan membatasi jumlah host tiap subnetwork, dapat dilakukan

    dengan mengeser garis pemisah dari bit terakhir (bit ke-32).

    Misal:

    Jaringan Class A = 44.0.0.0/8

    Subnetwork yang dibutuhkan adalah 5 Subnetwork dengan jumlah host untuk tiap subnetworkmaksimum = 100 host.

    Cara perhitungan:

    Jumlah Host = 100 + 2 Nilai 2 untuk Network dan Broadcast Address.

    Bit yang dibutuhkan untuk Host : 102 2xx = 7-bit

    Bit Host yang digunakan untuk bit Network-ID:

    (Bit Total = 32, bit Network-ID Natural = 8, bit-Host-ID = 7)

    (32 - 8) 7 = 17

    Total bit Network-ID = 17+ 8 = 25-bitBinary Decimal

    11111111. 11111111.11111111.100000000 = 255.224.0.0

    25-bitNetwork-ID

    7-bitHost-ID

    No Subnetmask (Binary) Decimal Tingkat

    1) 11111111.11111111.00000000.00000000 = 255.255.0.0 16 bit

    2) 11111111.11111111.11111111.00000000 = 255.255.255.0 24 bit

    3) 11111111.11111111.11111111.10000000 = 255.255.255.128 25 bit

    4) 11111111.11111111.11111111.11000000 = 255.255.255.192 26 bit

    5) 11111111.11111111.11111111.11100000 = 255.255.255.224 27 bit

    Beberapa Contoh Subnetwork

  • 8/13/2019 Pengenalan Teknologi Jaringan12

    34/50

    Regional Academy CNAP Pasundan Bandung copy r i gh t @2006

    34

    Network Cabling

    OOvveerrvviieewwNetworki ng media merupakan tu lang punggung (backbone) dari jari ngan. Network Cabling yang

    memil ik i kuali tas rendah akan mengakibatkan kegagalan pengiriman data dan perf ormansi yang tidak

    stabil.

  • 8/13/2019 Pengenalan Teknologi Jaringan12

    35/50

    Regional Academy CNAP Pasundan Bandung copy r i gh t @2006

    35

    LLAANNCCaabblliinnggNetwork Cabling pada jaringan LAN, umumnya menggunakan Tipe kabel UTP.

    Pada kabel UTP terdapat 4 pasang kawat yang dikelompokkan dalam 4 warna yang berbeda:

    PAIR Warna

    PAIR 1 Blue(bl), White-Blue(wbl)

    PAIR 2 Orange(o), White-Orange(wo)

    PAIR 3 Green(g), White-Green(wg)

    PAIR 4 Brown(br), White-Brown(wbr)

  • 8/13/2019 Pengenalan Teknologi Jaringan12

    36/50

    Regional Academy CNAP Pasundan Bandung copy r i gh t @2006

    36

    Tipe Koneksi kabel pada jaringan LAN:

    Straight-Throug h Cable

    Crosso ver Cable

    Keterangan:

    TD=Transmit Data

    RD=Receive Data

    NC=Not Connected (Not Used)

    Penggunaan Tipe Koneksi kabel pada jaringan:

    Straight-Throug h Cables:

    a. Switch Router

    b. Switch PC atau server

    c. Hub PC atau server

    Crossov er Cables:

    a. Switch Switch

    b. Switch Hub

    c. Router Router

    d. PC PC

    e. Router PC

  • 8/13/2019 Pengenalan Teknologi Jaringan12

    37/50

    Regional Academy CNAP Pasundan Bandung copy r i gh t @2006

    37

  • 8/13/2019 Pengenalan Teknologi Jaringan12

    38/50

    Regional Academy CNAP Pasundan Bandung copy r i gh t @2006

    38

    SSttrruuccttuurreeddCCaabblliinnggStructured cabling merupakan metode yang digunakan untuk membangun sistem pengkabelan

    (cabling) yang terorganisasi dengan baik sehingga dapat dipahami oleh network administratormaupun teknisi.

    Sistem ini mencakup beberapa aspek antara lain:

    Perencanaan

    labeling

    grouping cables

    Standarisasi.

    Beberapa Aturan yang mencakup Structured Cabling Design:

    Mendata semua simpul dan perangkat yang akan dihubungkan.Fase ini merupakan fase dimana seorang Engineer membuat suatu desain Strukturjaringan kabel, termasuk menentukan kebutuhan perangkat.

    Sistem yang dibangun harus bersifat Scalable atau dapat dikembangkan pada masa

    mendatang

    Merencanakan biaya (cost) yang akan dibutuhkan. Perhitungan biaya tidak hanyamencakup biaya instalasi saja, tetapi termasuk maintenance dan supporting.

    Menggunakan standarisasi yang telah ditentukan.

    Lima subsistem yang berkaitan dengan structured cabling systemantara lain adalah: Demarcat ion point (demarc)

    Demarc merupakan titik koneksi atau pertemuan antara Service provider dari luar

    dengan sistem Lokal.

    Telecomm unicat ions room (TR)Telecommunications Rooms merupakan koneksi untuk pendistribusian layanan atauservice dari backbone cabling ke horizontal cabling.

    Backbo ne Cabl ing (=ver t ical cabl ing)Backbone Cabling atau Vertical Cabling merupakan jalur utama dari Sistem jaringankabel.

    Dist r ibut ion Cabl ing (=hor izonta l cabl ing)

    Distribution Cablingatau Horizontal cablingmendistribusikan layanan atau services keWork areas.

    Work AreasTitik simpul yang menghubungkan dengan perangkat workstationatau client.

  • 8/13/2019 Pengenalan Teknologi Jaringan12

    39/50

    Regional Academy CNAP Pasundan Bandung copy r i gh t @2006

    39

    SSuubbssyysstteemmssSSttrruuccttuurreeddCCaabblliinngg

    Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan berkaitan dengan Scalability:

    Backbo ne Scalabi l i tyBackbone Scalabilitydilakukan untuk menentukan berapa panjang kabel yang dibutuhkan.Umumnya untuk pengembangan selanjutnya panjang kabel ditambah 20%.

    Work A rea Scalabi l i tyWork Area Scalability mengakomodasi perubahan atau penambahan kebutuhan penggunaatau client.

    Secara sederhana Komponen di dalam suatu Jaringan LAN antara lain adalah:

    Poin t of Presenc e (POP):Titik koneksi (Interconnection Point) antara communication facilities dari Service providerdanmain distribution facility.

    Main dist r ibut ion faci l ity (MDF):

    Primary Communication Room atau Central pointdari suatu topologi jaringan Star dimanaperangkat jaringan seperti Patch panel, Switch/Hub ataupun Router ditempatkan.

    Intermediate distr ib ut ion fac il i ty (IDF):

    Secondary Communications Roomyang menggunakan topologi jaringan Star. IDFbergantung MDF

  • 8/13/2019 Pengenalan Teknologi Jaringan12

    40/50

    Regional Academy CNAP Pasundan Bandung copy r i gh t @2006

    40

    Cross-Connect

    Telecommunications roomatau Wiring Closetsebagai titik akhir (Termination Point) darikabel. Cross-connect cables digunakan untuk menghubungkan Incoming cables danoutgoing cables.

    a. Hor izonta l Cross-Connect(HCC)Titik atau Ruangan dimana horizontal cablingdihubungkan ke patch panelyang akanmenghubungkan backbone cablingke main distribution facility.

    b. Main Cross -Connect(MCC)Titik yang melayani semua central pointdari semua topologi jaringan dan dimanabackbone cablingdhubungkan ke Internet.

    c. Intermediate Cross-Con nect( ICC)IDF yang menghubungkan horizontal cross-connectke main cross-connect.

    HCCmerupakan termination point dari Workstation. Sedangkan MCC dan ICC merupakan

    termination pointdari Backbone Cabling.

    DDeessaaiinnKKaabbeellppaaddaaGGeedduunnggbbeerrttiinnggkkaatt

  • 8/13/2019 Pengenalan Teknologi Jaringan12

    41/50

  • 8/13/2019 Pengenalan Teknologi Jaringan12

    42/50

    Regional Academy CNAP Pasundan Bandung copy r i gh t @2006

    42

    WWAANNCCaabblliinnggImplementasi layer physical pada WAN cabling sangat bervariasi bergantung pada jarak antara

    perangkat jaringan, kecepatan dan tipe layanan yang digunakan. Serial connections digunakanuntuk mendukung WAN services seperti dedicated leased linesyang menggunakan Point-to-Point Protocol (PPP) atau Frame Relay.

    Beberapa tipe kabel serial yang sering digunakan pada WAN Cabling:

    Keterangan:

    CSU/DSU = Channel service unit/data service unit, berfungsi membangun koneksi

    secara langsung ke service provider atau perangkat yang digunakanuntuk mengatur signal clocking (=kecepatan transfer data)

    DTE = Data Terminal Equipment, berfungsi sebagai koneksi antara client

    dengan WAN.

    DCE= = Data Communications Equipments, berfungsi sebagai koneksi antaraJaringan WAN dengan Service Provider.

  • 8/13/2019 Pengenalan Teknologi Jaringan12

    43/50

    Regional Academy CNAP Pasundan Bandung copy r i gh t @2006

    43

    Network Technologies & Devices

    OOvveerrvviieewwEthernet merupakan L AN Technology yang umumnya digunakan pada saat in i. E thernet mendukung

    bermacam-macam Network Media. Selain Ethernet, Network Technology yang l ain adalah Token Ring

    dan FDDI . Perangkat Jari ngan (Network Devices) yang umumnya digunakan antara lain adalah

    Repeater, H ub, Switch dan Router.

  • 8/13/2019 Pengenalan Teknologi Jaringan12

    44/50

    Regional Academy CNAP Pasundan Bandung copy r i gh t @2006

    44

    NNeettwwoorrkkTTeecchhnnoollooggyyNetwork Technology yang dapat dipergunakan dalam komunikasi Data antara lain adalah:

    Ethernet Dikembangkan Xerox Corp

    Populer setelah diterima sebagai standard IEEE 802.3

    Kecepatan 10 Mbps

    Menggunakan CSMA/CD

    Token Ring Dikembangkan oleh IBM, berdasarkan standard IEEE 802.5

    Kecepatan 4 mbps dan 16 mbps

    Menggunakan token passing scheme

    FDDI menggunakan dengan kabel fiber optic

    Tidak kompatibel dengan Ethernet, namun Ethernet dapat

    dienkapsulasi dalam paket FDDI (Fiber Distributed Data Interface)

    bukan merupakan standard IEEE

  • 8/13/2019 Pengenalan Teknologi Jaringan12

    45/50

    Regional Academy CNAP Pasundan Bandung copy r i gh t @2006

    45

    SSiisstteemmPPeennaammaaaannEEtthheerrnneettSistem penamaan Ethernet dibagi atas tiga bagian:

    Keterangan:

    Speed = Menjelaskan kecepatan transmisi data dalam Mbps.

    Signal Method = Menjelaskan tipe transmisi yang digunakan.

    Medium = Menjelaskan tipe media yang digunakan.S, L, dan F= fiber optical cable

    T = copper unshielded twisted pair).

    Setiap ethernet memiliki identitas atau alamat yang unik. Alamat tersebut ditulis secarapermanent (tidak dapat diubah) dan sering disebut sebagai Media Access Con tro l (MAC)

    Addressatau Physic al/Hardware Add ress.

    Tipe-Tipe Ethernet:

    Ether net (IEEE 802.3)Merupakan teknologi Ethernet untuk koneksi Low-to-Medium Applications, dengan kecepatan

    berkisar antara 10 Mbps seperti koneksi antara client (End-User Level)

  • 8/13/2019 Pengenalan Teknologi Jaringan12

    46/50

    Regional Academy CNAP Pasundan Bandung copy r i gh t @2006

    46

    Fast Eth ernet (IEEE 802.3u)

    Merupakan teknologi Ethernet untuk koneksi high-performance dengan kecepatan 100 Mbpsseperti koneksi antara client (End-User Level) dengan Server, untuk koneksi antara Serverdengan Jaringan Workgroup (Workgroup Level), atau pun untuk koneksi antara Server

    dengan Backbone (Backbone Level),

    Gigaby te Eth ernet (IEEE 802.3z & 802.3ab)Merupakan teknologi Ethernet untuk koneksi high-performance dengan kecepatan 1000Mbps seperti koneksi dengan enterprise server (Workgroup Level), atau pun untuk koneksi

    antara perangkat jaringan dengan Backbone (Backbone Level).

    Terdapat dua tipe Gigabyte Ethernet, tipe IEEE 802.3z menggunakan media Fiber dan IEEE802.3ab menggunakan media UTP.

    IImmpplleemmeennttaassiiEEtthheerrnneettppaaddaaCCaammppuussNNeettwwoorrkk

    EEtthheerrnneettOOppeerraattiioonnNetwork Interface Card (NIC) dengan teknologi, Ethernet bekerja pada Layer 1 dan Layer 2 pada

    OSI Reference Model.

    Sering juga dikenal dengan istilah Layer 2 Device

  • 8/13/2019 Pengenalan Teknologi Jaringan12

    47/50

  • 8/13/2019 Pengenalan Teknologi Jaringan12

    48/50

    Regional Academy CNAP Pasundan Bandung copy r i gh t @2006

    48

    1100BBaassee22EEtthheerrnneett Diproduksi Tahun 1985

    Kemampuan transmisi data 10 Mbps melalui thin coaxial cable bus.

    Menggunakan BNC Connector (T-Shaped Connector) dengan resistansi terminasi adalah 50

    ohm.(1)

    Minimum jarak antar end-stationadalah 0.5 m. (2)

    Jarak antara BNC Connector(T-Shaped Connector) dengan Ethernet adalah 4 cm.(3)

    Maksimum panjang segment adalah 185 m. (4)

    Maksimum perangkat tambahan (=Misalnya; Repeater) antar segment adalah 3(dua)perangkat tambahan. (5)

    Topologi jaringan adalah Bus topology.

    Karena menggunakan Coaxial Cable mekanisme transmisi data adalah half duplex.

    Collision Domain sangat besar.

    Untuk mendapatkan performansi yang baik, jumlah maksimum workstation yangmenggunakan 10BASE2 Ethernet adalah 30 Workstation per segment.

  • 8/13/2019 Pengenalan Teknologi Jaringan12

    49/50

    Regional Academy CNAP Pasundan Bandung copy r i gh t @2006

    49

    1100BBaasseeTTEEtthheerrnneett Dikenalkan pada Tahun 1990

    Kemampuan transmisi data 10 Mbps melalui UTP Cable.

    Menggunakan UTP Category 3 dan Concentrator(=Seperti: Hub/Switch)

    Topologi jaringan adalah star topology.

    Mekanisme Trasnmisi data adalah half-duplex, pada perkembangan selanjutnya fitur full-

    duplex ditambahkan.

    Maksimum jarak segment adalah1 hingga 100 meter.

  • 8/13/2019 Pengenalan Teknologi Jaringan12

    50/50

    50