pengembangan kombinasi ekstrak andrografolid daun sambiloto dan xanthone kulit

23
i Karya Tulis Ilmiah JUDUL PROGRAM : Pengembangan Kombinasi Ekstrak Andrografolid Daun Sambiloto dan Xanthone Kulit Buah Manggis dalam Pengobatan Penderita Penyakit Leptospirosis (Air Kencing Tikus) yang Mematikan Bidang Kegiatan : Karya Tulis Ilmah Diusulkan oleh : Yoga Asmara 21030111060053 2011 (Ketua Anggota) Aji Bayu Kurniawan 21030111060052 2011 (Anggota Kelompok) Septian Adi Gita Prastiyo 21030111060057 2011 (Anggota Kelompok) UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2012

Upload: ajiebaiy-koernieawant

Post on 27-Dec-2015

72 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengembangan Kombinasi Ekstrak Andrografolid Daun Sambiloto Dan Xanthone Kulit

i

Karya Tulis Ilmiah

JUDUL PROGRAM :

Pengembangan Kombinasi Ekstrak Andrografolid Daun Sambiloto dan Xanthone Kulit Buah Manggis dalam Pengobatan Penderita Penyakit Leptospirosis (Air Kencing Tikus)

yang Mematikan

Bidang Kegiatan :

Karya Tulis Ilmah

Diusulkan oleh :

Yoga Asmara 21030111060053 2011 (Ketua Anggota)

Aji Bayu Kurniawan 21030111060052 2011 (Anggota Kelompok)

Septian Adi Gita Prastiyo 21030111060057 2011 (Anggota Kelompok)

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2012

Page 2: Pengembangan Kombinasi Ekstrak Andrografolid Daun Sambiloto Dan Xanthone Kulit

ii

Page 3: Pengembangan Kombinasi Ekstrak Andrografolid Daun Sambiloto Dan Xanthone Kulit

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan anugerah-

Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Usulan Lomba Karya Tulis Ilmiah dengan judul “

Pengembangan Kombinasi Ekstrak Andrografolid Daun Sambiloto dan Xanthone Kulit Buah

Manggis dalam Pengobatan Penderita Penyakit Leptospirosis (Air Kencing Tikus) yang

Mematikan ”.

Usulan Lomba Karya Tulis Ilmiah ini disusun berdasarkan studi pustaka, dimana usulan

Lomba karya tuis ini bertujuan untuk menambah informasi tentang Pengembangan Kombinasi

Ekstrak Andrografolid Daun Sambiloto dan Xanthone Kulit Buah Manggis dalam Pengobatan

Penderita Penyakit Leptospirosis (Air Kencing Tikus) yang Mematikan. Dalam menyusun karya

tulis ilmiah ini, penyusun banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga laporan ini

dapat terselesaikan. Oleh karena itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada :

• Ibu Ir. Isti Pudjihastuti, MT selaku Dosen Pembimbing Lomba Karya Tulis Ilmiah.

• Teman – teman dan partner yang telah banyak menumpahkan daya pikirnya.

• Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu dalam

penyelesaian makalah ini.

Penyusun menyadari adanya keterbatasan dalam usulan lomba karya tulis ilmiah ini.

Besar harapan penyusun akan adanya saran dan kritik yang membangun guna kesempurnaan

usulan lomba karya tulis ini. Penyusun berharap agar usulan program kreativitas ini dapat

bermanfaat bagi pembaca khususnya mahasiswa.

Semarang, Oktober 2012

Penyusun

Page 4: Pengembangan Kombinasi Ekstrak Andrografolid Daun Sambiloto Dan Xanthone Kulit

iv

Daftar Isi

Halaman Judul............................................................................................................ i

Halaman Pengesahan. ............................................................................................... ii

Kata Pengantar........................................................................................................... iii

Daftar Isi.................................................................................................................... iv

Abstrak………………………………………………………………………………. v

Bab I Pendahuluan..................................................................................................... 1

1. Judul Penelitian.............................................................................................. 1

2. Latar Belakang............................................................................................... 1

3. Tujuan Penulisan............................................................................................ 2

4. Manfaat Penulisan.......................................................................................... 3

Bab II Tinjauan Pustaka.......................................................................................... 4

2.1 Leptospirosis............................................................................................ 4

2.2 Leptospira................................................................................................ 4

2.3 Sambiloto................................................................................................ 5

2.3.1 Kandungan Sambiloto.............................................................. 6

2.4 Manggis………………………………….………………………………. 7

2.5 Pengkapsulan……………………………………………………………. 8

2.5.1 Teknik Pengkapsulan………………………………………….. 10

Bab III Metode Penelitian....................................................................................... 11

3.1 Metode Pengumpulan Data.................................................................... 11

3.2 Perancangan Percobaan......................................................................... 11

Bab IV Pembahasan................................................................................................ 13

Bab V Kesimpulan................................................................................................... 14

5.1 Kesimpulan.............................................................................................. 14

5.2 Saran......................................................................................................... 14

Daftar Pustaka......................................................................................................... vi

Lampiran..................................................................................................... ………. 15

Page 5: Pengembangan Kombinasi Ekstrak Andrografolid Daun Sambiloto Dan Xanthone Kulit

v

ABSTRAK

Akhir-akhir ini masyarakat kurang memperhatikan kebersihan dalam kehidupannya.

Penyakitpun mulai berjangkit salah satunya adalah leptospirosis. Leptospirosis merupakan

penyakit yang diakibatkan oleh kencing dari tikus yang terinfeksi bakteri Leptospyra. Bakteri

akan masuk ke dalam tubuh manusia melalui bagian tubuh yang terbuka misalnya kulit dan

selaput lendir. Bahkan hingga saat ini, banyak masyarakat yang masih belum mengetahui tentang

penyakit tersebut dan cara mengobatinya, oleh sebab itu kami akan memberikan sebuah alternatif

pengobatan terhadap penyakit tersebut yaitu dengan pengobatan secara herbal yaitu dengan daun

Sambiloto yang dikombinasikan dengan senyawa Xanthone yang terkandung dalam kulit buah

manggis. Dalam daun Sambiloto terkandung sebuah senyawa yang bernama andrografolida yaitu

senyawa yang memiliki khasiat untuk untuk mengurangi risiko penuaan kulit dan menjaga fungsi

organ tubuh dari efek radikal bebas dan dalam Xanthone itu terdapat antioksidan yang sangat

tinggi sehingga bisa menjaga sekaligus memerangi bakteri yang menyerang hati, untuk itu disini

kami mengombinasikan kandungan senyawa dari kedua bahan tersebut yaitu dengan cara

diekstrak pada ke dua bahan tersebut dengan menggunakan frezze dryer sehingga didapat sebuah

serbuk dari kandungannya, setelah didapat hasil ekstrak kedua bahan tersebut berikutnya

dilakukan proses pengkapsulan agar tidak mudah terkontaminasi oleh udar luar dan agar dapat

dikonsumsi dengan mudah oleh berbagai kalangan. Dan telah terbukti Kombinasi ekstrak

Andrografolid Daun Sambiloto dan Xanthone Kulit Buah Manggis dapat mengobati penderita

peyakit Leptospirosis. Bakteri Leptospirosis ketika masuk kedalam ketubuh akan masuk ke

dalam tubuh dan menyerang hati dan ginjal. Dengan khasiat Andrografolid dan Xanthone yang

mengandung antioksidan tinggi maka akan menjaga hati dari sel-sel perusak sekaligus

menghambat pertumbuhan Leptospyra. Sehingga dengan mengkomsumsi kapsul herbal berisi

kombinasi Andrografolid dan Xanthone maka akan mengobati penderita sehingga dapat sembuh

kembali.

Page 6: Pengembangan Kombinasi Ekstrak Andrografolid Daun Sambiloto Dan Xanthone Kulit

1

BAB I

PENDAHULUAN

1. Judul Penelitian

Pengembangan Kombinasi Ekstrak Andrografolid Daun Sambiloto dan Xanthone Kulit

Buah Manggis dalam Pengobatan Penderita Penyakit Leptospirosis (Air Kencing Tikus)

yang Mematikan

2. Latar belakang

Akhir-akhir masyarakat kurang memperhatikan kebersihan dalam

kehidupannya. Penyakitpun mulai berjangkit salah satunya adalah leptospirosis.

Leptospirosis merupakan penyakit yang diakibatkan oleh kencing dari tikus terinfeksi

bakteri Leptospyra. Bakteri akan masuk ke dalam tubuh manusia melalui bagian tubuh

yang terbuka misalnya kulit dan selaput lendir.

Angka kejadian leptospirosis didunia dapat mencapai lebih dari 100/100.000

per tahunnya pada daerah subtropis angka kejadian berkisar antara 0,1-1 per 100.000 per

tahun Di daerah tropis dengan kelembaban tinggi angka kejadian leptospirosis berkisar

antara 10-100 per 100.000 sedangkan angka kematian Leptospirosis di Indonesia termasuk

tinggi, mencapai 2,5-16,45 %. Pada usia lebih dari 50 tahun kematian mencapai 56 % . Di

beberapa publikasi angka kematian dilaporkan antara 3 % – 54 % tergantung sistem organ

yang terinfeksi (Widarso.2002). Saat ini musim hujan seperti saat ini , dimana banyak air

menggenang. Terdapat banyak kasus didaerah – daerah yang lingkungan yang kumuh dan

tergenang air

Bahkan hingga saat ini, banyak masyarakat yang masih belum mengetahui

tentang penyakit tersebut dan cara mengobatinya. Obat yang selama ini digunakan untuk

mengobati leptospirosis adalah antibiotik , padahal selain harganya yang terbilang mahal,

pemakaian antibiotik juga menimbulkan beberapa efek samping diantaranya gangguan

pencernaan, gangguan fungsi jantung, resistensi hingga alergi yang dapat menyebabkan

kematian.(Wahyuningsih.2010). Melihat dampak dari maka perlu dilakukan pengembangan

pengobatan yang telah ada, yaitu beralih ke pengobatan secara herbal. Sambiloto

merupakan tanaman perdu yang belum banyak dimanfaatkan di Indonesia.

Berbagai penelitian yang dilakukan menemukan bahwa di balik rasa pahit

sambiloto, terkandung zat aktif androgapholid yang sangat bermanfaat untuk pengobatan.

Page 7: Pengembangan Kombinasi Ekstrak Andrografolid Daun Sambiloto Dan Xanthone Kulit

2

India juga sudah lama mengenal tanaman obat ini, bahkan sambiloto digunakan untuk

memerangi epidemi flu di India pada tahun 1919 dan terbukti efektif sehingga sambiloto

mendapat julukan the “Indian Echinacea”. Di Cina, sambiloto sudah di uji klinis dan

terbukti berkhasiat sebagai anti hepapatoksik (anti penyakit hati) dan di Skandinavia,

sambiloto di gunakan untuk mengatasi penyakit-penyakit infeksi. Sedangkan di Indonesia,

banyak orang mengenal sambiloto dari mbok jamu gendong, yang biasa disebut dengan

nama jamu paitan. (Anonim.2007)

Khasiat berupa sifat hepatoprotektor ini akan lebih efektif jika dikombinasikan dengan

bahan baku lain yaitu senyawa Xanthone dari Kuliit Buah Manggis. Karena dalam

manggis terkandung antioksidan yang sangat tingi sehingga bisa menjaga sekaligus

memerangi bakteri yang menyerang hati, apalagi selama ini kulit manggis dikomsumsi

kebanyakan hanya buahnya saja sedangkan kulitnya (¾ bagian buah) dibuang sebagai

limbah (Paramawati.2009) sehingga alangkah lebih baik jika dilakukan pemanfaatan

limbah tersebut untuk dikombinasikan dengan Andrografolid daun Sambiloto untuk

pengobatan penyakit Leptospirosis.

Selama ini pengobatan tradisional dilakukan dengan mengeringkan daun

sambiloto kemudian merebusnya dan diambil airnya untuk diminum. Padahal selain sulit

ditentukan komposisi perebusan yang pas , rasanya menjadi sangat pahit sehingga tidak

semua orang mau mengkomsumsinya. Maka dari itu perlu dilakukan teknik

pengembangan bentuk produk berupa kapsul siap komsumsi. Karena bentuk kapsul

memiliki kelebihan diantaranya menghindari rasa pahit /tidak enak dari bahan obat-obat,

membagi obat dalam dosis yang tepat, melindungi obat dari pengaruh luar (oksidasi).

(Eka.20007) . Kapsul dibuat dari bahan gelatin mengingat memiliki beberapa kelebihan

diantaranya tidak berbau, tidak berasa dan mudah digunakan karena saat terbasahinya oleh

air liur akan segera diikuti daya bengkak dan daya larut airnya.(Anonim.2011). Berangkat

dari permasalahan tersebut, maka penuli bermaksud mengangkatnya dalam karya tulis ini.

3. Tujuan Penulisan

3.1 Memberikan pengetahuan baru tentang cara penyembuhan dengan kombinasi daun

sambiloto dan kulit manggis bagi penderita Leptospirosis.

3.2 Memberikan perspektif nilai tambah dari daun sambiloto dan kulit manggis.

3.3 Memberikan inovasi dalam penyembuhan dengan kombinasi daun sambiloto dan

kulit manggis bagi masyarakat yang menderita Leptospirosis.

Page 8: Pengembangan Kombinasi Ekstrak Andrografolid Daun Sambiloto Dan Xanthone Kulit

3

3.4 Memberikan Pemikiran (mind set) kepada masyarakat untuk sadar bahwa berbagai

penyakit di lingkungan sekitar termasuk penyakit Leptospirosis harus diperhatikan.

4. Manfaat Penulisan

4.1 Penulis turut memperluas cakrawala ilmu pengetahuan Bio Farmasi kepada masyarakat.

4.2 Penulis dapat memberikan Inovasi sebuah Bio Farmasi untuk masyrakat yang terkena penyakit Leptospirosis Air Kencing Tikus.

4.3 Penulis dapat mengembangkan Home Industri sebuah Bio Farmasi untuk memproduksi suatu obat untuk mencegah penyakit Leptospirosis Air Kencing Tikus Di Negara Indonesia.

4.4 Penulis bisa memaksimalkan Program Pemerintah dalam Pencegahan Berbagai Penyakit yang ada di Negara Indonesia.

4.5 Penulis dapat memberikan Bantuan Dana dalam Home Industri Bio Farmasi agar Pemerintah bisa mendukung Program Inovasi dalam mencegah Penyakit Leptospirosis Air Kencing Tikus Di Negarah Indonesia.

Page 9: Pengembangan Kombinasi Ekstrak Andrografolid Daun Sambiloto Dan Xanthone Kulit

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Leptospirosis

Leptospirosis adalah penyakit zoonosa yang disebabkan oleh infeksi bakteri

yang berbentuk spiral dari genus Leptospira yang pathogen, yang menyerang hewan

dan manusia. Penularan leptospirosis pada manusia ditularkan oleh hewan yang

terinfeksi kuman leptospira yang biasanya masuk melalui conjunctiva atau kulit yang

terluka. Pada kulit yang utuh infeksi dapat pula terjadi apabila seseorang kontan

dengan air, tanah, dan tanaman yang terkontaminasi urin tikus atau hewan lain yang

sakit leptospirosis dalam waktu yang lama.

Gejala dini Leptospirosis umumnya adalah demam, sakit kepala parah, nyeri

otot, gerah, muntah dan mata merah. Aneka gejala ini bisa meniru gejala penyakit lain

seperti selesma, jadi menyulitkan diagnosa. Malah ada penderita yang tidak mendapat

semua gejala itu. Ada penderita Leptospirosis yang lebih lanjut mendapat penyakit

parah, termasuk penyakit Weil yakni kegagalan ginjal, sakit kuning (menguningnya

kulit yang menandakan penyakit hati) dan perdarahan masuk ke kulit dan selaput

lendir. Pembengkakan selaput otak atau Meningitis dan perdarahan di paru-paru pun

dapat terjadi. Kebanyakan penderita yang sakit parah memerlukan rawat inap dan

Leptospirosis yang parah malah ada kalanya merenggut nyawa.

Pada umumnya binatang menyusui bisa mengidap kuman Leptospira, biasanya

adalah jenis tikus, anjing, binatang kandang dan asli, babi kandang maupun hutan,

kuda, kucing dan domba. Binatang yang terkena mungkin sama sekali tak mendapat

gejalanya atau sehat walafiat. (Mari Okatini at all. 2005)

2.2. Leptospira

Leptospira adalah bakteri gram begatif, berbentuk pegas, langsing, lentur,

tumbuh lambat pada kondisi aerob, tumbuh optimum pada suhu 28oC-30oC, dengan

ukuran panjang 5-25 x 10-6, diameter 0,1-0,3 x 10-6, dan panjang gelombang 0,5 x 10-

6. Dia memiliki flagella internal yang khas, sehingga dapat menembus masuk kedalam

jaringan. Leptospira memiliki struktur dua membran yang terdiri dari membran

sitoplasma dan dinding sel peptidoglycan yang menempel satu sama lain, dan dilapisi

oleh lapisan bagian luar. Lipopolisakarida Leptospira mempunyai kompisi yang sama

Page 10: Pengembangan Kombinasi Ekstrak Andrografolid Daun Sambiloto Dan Xanthone Kulit

5

dengan bakteri gram negatif yang lain, tetapi mempunyai aktivitas endotoksik yang

lebih rendah. Leptospira dapat diwarnai dengan counterstain carbolfuchsin.

Leptospira Interrogans terdapat diseluruh dunia, tetapi lebih banyak di negeri

yang beriklim tropis dan bersuhu panas. Cara penularan bakteri liptospira terhadap

binatang biasanya melalui kulit yang terluka dari binatang tersebut sehingga

leptospira dapat masuk melalui sel sel tubuh yang terbuka dan menjadi inang didalam

tubuh hewan tersebut sehingga binatang tersebut terjangkit penyakit leptospirosis

yang disebabkan oleh bakteri leptospira sehingga menjadi wabah bagi manusia.

(media litbang kesehatan. 2008)

2.3. Sambiloto

Sambiloto merupakan tumbuhan liar yang berada ditempat terbuka seperti

kebun, tepi sungai tanah kosong yang agak lembap atau dipekarangan, dan biasanya

tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 700 m diatas permukaan laut (dpl). Terna

semusim, tinggi 50 - 90 cm, batang disertai banyak cabang berbentuk segi empat

(kwadrangularis) dengan nodus yang membesar. Daun tunggal, bertangkai pendek,

letak berhadapan bersilang, bentuk lanset, pangkal runcing, ujung meruncing, tepi

rata, permukaan atas hijau tua, bagian bawah hijau muda, panjang 2-8 cm, lebar 1-3

cm. Perbungaan rasemosa yang bercabang membentuk malai, keluar dari. ujung

batang atau ketiak daun. Bunga berbibir berbentuk tabung kecil-kecil, warnanya putih

bernoda ungu. Buah kapsul berbentuk jorong, panjang sekitar 1,5 cm, lebar 0,5 cm,

pangkal dan ujung tajam, bila masak akan pecah mernbujur menjadi 4 keping-Biji

gepeng, kecil-kecil, warnanya cokelat muda.

Gambar 1. Bakteri Leptospira

Page 11: Pengembangan Kombinasi Ekstrak Andrografolid Daun Sambiloto Dan Xanthone Kulit

6

Bukan hanya sekedar daun, Sambiloto juga memiliki manfaat antara lain dapat

mengatasi hepatitis, infeksi saluran empedu,disentri basiler, tifoid, diare, influenza,

radang amandel (tonsilitis), abses paru, radang paru (pneumonia), radang saluran

napas (bronkhitis), radang ginjal akut (pielonefritis akut), radang telinga tengah

(OMA), radang usus buntu, sakit gigi,demam, malaria,kencing nanah (gonore),

kencing manis (DM), TB paru, skrofuloderma, batuk rej an (pertusis), sesak napas

(asma), darah tinggi (hipertensi), kusta (morbus hansen = lepra), leptospirosis,

keracunan jamur, singkong, tempe bongkrek, makanan laut, kanker: penyakit

trofoblas seperti kehamilan anggur (mola hidatidosa) dan penyakit trofoblas ganas

(tumor trofoblas), serta tumor paru. (Salman.2011)

2.3.1 Kandungan Sambiloto

Komponen utama obat Andrographis adalah andrografolida. Ia

memiliki rasa pahit yang sangat, adalah kristal tak berwarna dalam

penampilan, dan disebut sebagai diterpen lakton. Bahan kimia obat lain juga

prinsip-prinsip pahit: yaitu diterpenoids. deoxyandrographolide,-19ß-D-

glukosida, dan neo-andrografolida, semua yang telah diisolasi dari daun.

Selain pahit terkait disebutkan, komponen aktif lainnya termasuk 14-deoxy-11,

12 – didehydroandrographolide (andrographlide D), homoandrographolide,

andrographan, andrographon, andrographosterin, dan stigmasterol – yang

terakhir yang diisolasi dari persiapan Astrographis. Daun mengandung jumlah

Klasifikasi Sambiloto

Kingdom: Plantae

Subkingdom: Tracheobionta

Super Divisi: Spermatophyta

Divisi: Magnoliophyta

Kelas: Magnoliopsida

Sub Kelas: Asteridae

Ordo: Scrophulariales

Famili: Acanthaceae

Genus: Andrographis

Spesies: Andrographis paniculata Nees

Gambar 2. Sambiloto

Page 12: Pengembangan Kombinasi Ekstrak Andrografolid Daun Sambiloto Dan Xanthone Kulit

7

tertinggi andrografolida (2,39%), aktif fitokimia medicinally paling di pabrik,

sedangkan biji mengandung terendah.

Kandungan andrografin, androfolit (zat pahit), dan panikulin

dalam sambiloto merupakan antibiotika alami. Zat ini membantu tubuh dari

dalam untuk mengurangi risiko penuaan kulit dan menjaga fungsi organ tubuh

dari efek radikal bebas. Ekstrak sambiloto mampu meningkatkan pertahanan

tubuh terhadap infeksi yang menurunkan kualitas organ dalam tubuh, termasuk

jaringan kulit.

Sambiloto mengandung andrograpolid, deoksiandrograpolid,

dan neograpolid pada seluruh bagian tanaman. Namun, bagian tanaman yang

paling banyak mengandung andrograpolid adalah daun (sekitar 1%).

Andrograpolid merupakan diterpenelaktode yang digunakan dalam membuat

obat. Kandungan komponen aktif pada sambiloto dipengaruhi oleh mutu

simplisia, karakter genetik (varietas), cara budi daya (kondisi lahan, tinggi

tempat), dan penanganan pascapanen.(Asyhar.2010)

2.4. Manggis

Manggis (Garcinia mangostana) merupakan tanaman buah berupa pohon yang

berasal dari hutan tropis yang teduh di kawasan Asia Tenggara, yaitu hutan belantara

Malaysia atau Indonesia. Dari Asia Tenggara tanaman ini menyebar ke Amerika

Tengah dan daerah tropis lainnya seperti Srilanka, Malagasi, Karibia, Hawai dan

Australia Utara. Di Indonesia Manggis disebut dengan berbagai macam nama lokal

seperti Manggu (Jawa Barat), Manggus (Lampung), Manggusto (Sulawesi Utara) dan

Manggista (Sumatera Barat). Manggis (Garcinia mangostana) sangat bermanfaat

untuk kesehatan tubuh karena diketahui mengandung Xanthone sebagai antioksidan,

antiproliferativ, antiinflamasi dan antimikrobial.

Manggis termasuk tanaman tahunan yang masa hidupnya dapat mencapai

puluhan tahun. Susunan tubuh tanaman manggis terdiri atas organ vegetatif dan

generatif. Organ vegetatif tanaman manggis meliputi akar, batang, dan daun yang

berfungsi sebagai alat pengambil, pengangkut, pengolah, pengedar, dan penyimpanan

makanan. Batang tanaman manggis berbentuk pohon berkayu, tumbuh tegak ke atas

hingga mencapai 25 meter atau lebih. Kulit batangnya tidak rata dan berwarna

kecoklat-coklatan. Percabangan tanaman umumnya simetris membentuk tajuk yang

rimbun dan rindang. Daun manggis berbentuk bulattelur sampai bulat-panjang,

tumbuhnya tunggal dan bertangkai pendek sekali 9 tanpa daun penumpu. Struktur

Page 13: Pengembangan Kombinasi Ekstrak Andrografolid Daun Sambiloto Dan Xanthone Kulit

8

helai daun tebal dengan permukaan sebelah atas berwarna hijau-mengkilap,

sedangkan permukaan bawah warnanya kekuning kuningan.

Manggis dengan kadar yang tinggi ini memiliki sifat yang baik dan bermanfaat

bagi tubuh, seperti anti-peradangan, anti-diabetes, anti-kanker, anti-bakteri, anti-

jamur, anti-plasmodial, dan mampu meningkatkan kekebalan tubuh, hepatoprotektif.

Di dalam kulit buah manggis terdapat senyawa yang sangat bermanfaat seperti

xanthone, Tanin, dan Antosianin. Dalam kulit buah Manggis juga mengandung air

sebanyak 62,05%, lemak 0,63%, protein 0,71%, dan juga karbohidrat sebanyak

35,61%. (Anonim, 2012)

2.5. Pengkapsulan

Klasifikasi

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan

berpembuluh)

Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan

biji)

Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas: Dilleniidae

Ordo: Theales

Famili: Clusiaceae

Genus: Garcinia

Spesies: Garcinia mangostana L.

Gambar 3. Manggis

Gambar 4. Mesin Pengkapsulan

Page 14: Pengembangan Kombinasi Ekstrak Andrografolid Daun Sambiloto Dan Xanthone Kulit

9

Encapsulation atau pengkapsulan adalah suatu kemampuan dalam

pemrograman berorientasi objek untuk menyembunyikan atribut dan method suatu

objek dari objek lain. Pengkapsulan membuat orang lain tidak mengetahui bagaimana

detail implementasi (listing program) dari modul tersebut. Mereka hanya perlu

mengetahui variabel-variabel apa saja yang menjadi input dan output, serta bagaimana

interaksi modul tersebut dengan variabel, method, kelas, interface atau package lain

dengan modul tersebut. Dalam pemrograman, menyembunyikan detail ini dengan

istilah information hiding.

Prinsip pengapsulan adalah penyembunyian informasi (information hiding).

Prinsip ini digunakan ketika pengembangan seluruh struktur program yang masing

masing komponen program mengapsulkan atau menyembunyikan satu keputusan

rancangan tunggal. Antarmuka masing-masing modul didefinisikan dengan suatu cara

sehingga sekecil mungkin menyatakan cara kerja di dalamnya. Pengkapsulan juga

memisahkan aspek-aspek eksternal objek yang dapat diakses dari rincian-rincian

implementasi internal

Gambar 5. Proses Pengkapsulan

Page 15: Pengembangan Kombinasi Ekstrak Andrografolid Daun Sambiloto Dan Xanthone Kulit

10

2.5.1 Teknik Pengkapsulan

Siapkan bahan serbuk obat yang sudah di

racik.

Lalu, Siapkan Kapsul yang sudah siap kemas.

Timbang serbuk obat yang sudah

diperhitungkan dan sudah di racik.

Letakkan Kapsul dengan posisi berdiri dalam 1 katub saja ( yang besar ) di Mesin Pengkapsulan

Lalu tuangkan sesuai dengan takaran perhitungan yang sudah di racik.

Tutup dengan penutup kapsul ( katub yang lebih kecil )

Lalu Kapsul siap dikemas dan diproduksi

Page 16: Pengembangan Kombinasi Ekstrak Andrografolid Daun Sambiloto Dan Xanthone Kulit

11

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan Data

Penulisan dilakukan dengan menyadur berbagai teori dari telaah pustaka dan literatur

jurnal

3.2 Perancangan Percobaan

\

\

Ekstraksi Xanthone

Ekstraksi Andrografolid

Daun Sambiloto Daun Kering

Pengeringan

Bahan : Etanol 70% = 1: 6

Penghancuran

Penyortiran Solventextraction Pendiaman Ekstrak

Penyaringan Ampas

Filtrat

Pencampuran Amylum

Pengeringan oleh frezze dryer Ekstrak Andrografolid

Serbuk

Pencucuian

Kulit Manggis

Pengerokan bagian dalam buah

Ekstraksi

(Air : Etanol) = 1:2

Penghancuran oleh Blender

Penyaringan Filtrat

Ampas

Pengeringan Serbuk Xanthone

Page 17: Pengembangan Kombinasi Ekstrak Andrografolid Daun Sambiloto Dan Xanthone Kulit

12

BAB IV

Siapkan bahan serbuk obat yang sudah di

racik.

Lalu, Siapkan Kapsul yang sudah siap kemas.

Timbang serbuk obat yang sudah

diperhitungkan dan sudah di racik.

Letakkan Kapsul dengan posisi berdiri dalam 1 katub saja ( yang besar ) di Mesin Pengkapsulan

Lalu tuangkan sesuai dengan takaran perhitungan yang sudah di racik.

Tutup dengan penutup kapsul ( katub yang lebih kecil )

Lalu Kapsul siap dikemas dan diproduksi

Page 18: Pengembangan Kombinasi Ekstrak Andrografolid Daun Sambiloto Dan Xanthone Kulit

13

BAB IV

PEMBAHASAN

Leptospirosis merupakan penyakit zoonosa yang disebabkan oleh infeksi bakteri yang

berbentuk spiral dari genus Leptospira yang pathogen, yang menyerang hewan dan manusia.

Penularan leptospirosis pada manusia ditularkan oleh hewan yang terinfeksi kuman leptospira

yang biasanya masuk melalui conjunctiva atau kulit yang terluka. Saat masuk ketubuh, maka

bakteri ini akan masuk ke jaringan tubuh dan menyerang hati dan ginjal. Sambiloto

mengandung Andrografoid yang bersifat hepatoprotektor Dimana mula-mula Andrografoid

akan meningkatkan kadar sel fagosit dalam tubuh melalui darah, sudah tentu saat fagosit sel

darah putih meningkat, maka bakteri / kuman yang masuk akan langsung di fagositosiskan

(dimakan dan dihancurkan) oleh sel fagosit. Sehingga bakteri Leptospyra yang masuk akan

langsung dapat diminimalkan.

Selian itu, manggis juuga mengandung senyawa antioksidan super yaitu Xanthone

dimana mengandung antioksidan yang sangat kuat dan melebihi beberapa kali lipat dari

kekuatan vitamin C dan E sehingga akan menyehatkan hati dengan cara mempercepat

regenerasi sel dari kerusakan yang ada. Sehingga saat kedua zat ini dikombinasikan maka

akan merusak bakteri Leptospyra sekaligus menjaga dan meregenerasi sel hati agar tetap

sehat sehingga akan membuat penderita Leptospirosis mengalami penyembuhan yang cepat.

Pengembangan dalam bentuk kapsul ditujukan untuk lebih mudah mengkonsumsi obat

tersebut bagi penderita penyakit khususnya penderita Leptospirosis. Dan juga rasa serbuk dari

obat Sambiloto memiliki rasa pahit, sehingga bagi penderita khususnya anak – anak banyak

yang tidak menyukai rasa pahit dari obat tersebut.

Dari Limbah kulit Buah Manggis juga jarang dimanfaatkan, hanya dibuang saja.

Dengan Kombinasi dari Daun Sambiloto dan Kulit Buah Manggis ini, penulis memiliki

inovasi dengan meracik suatu obat yang berbentuk kapsul yang memiliki manfaat untuk

mencegah bagi penderita penyakit Leptospirosis.

Page 19: Pengembangan Kombinasi Ekstrak Andrografolid Daun Sambiloto Dan Xanthone Kulit

14

BAB V

KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Kombinasi ekstrak Andrografolid Daun Sambiloto dan Xanthone Kulit Buah Manggis

terbukti dapat mengobati penderita peyakit Leptospirosis. Bakteri Leptospirosis saat masuk

ketubuh akan masuk ke dalam tubuh dan menyerang hati dan ginjal. Dengan khasiat

Andrografolid dan Xanthone yang mengandung antioksidan tinggi maka akan menjaga hati

dari sel-sel perusak sekaligus menghambat pertumbuhan Leptospyra. Sehingga dengan

mengkomsumsi kapsul herbal berisi kombinasi Andrografolid dan Xanthone maka akan

mengobati penderita sehingga kesembuhan.

5.2 Saran

Penulis menyarankan agar dilakukan pengembangan dalam proses pembuatan dengan

bahan yang efisien namun tidak mengurangi manfaat dari produk. Selain itu bentuk akhirnya

produk akan dikomsumsi sehingga harus menarik, mudah dan ekonomis untuk dikomsumsi.

Page 20: Pengembangan Kombinasi Ekstrak Andrografolid Daun Sambiloto Dan Xanthone Kulit

15

Daftar Pustaka

Anonim.2011.Bentuk Obat (Tablet, Kapsul, Kaplet Dan Cair) Bahan pengawet di gunakan

madu murni sehingga terbebas dari bahan kimia.

Anonim.2007.http://jamuherbacureartikel.blogspot.com/2007/04/sambiloto-si-pahit-berkhasiat-

selangit.html

Anonim.2011.Kandungan Kulit Buah Manggis.

Anonim. 2012.Manfaat dan Khasiat Tanaman Obat Sambiloto. http : // obat herbal

nusantara.wordpress.com/2012/02/24/manfaat-dan-khasiat-tanaman-obatsambiloto/

disadur pada 10 November 2012 pukul 17.40.

Anonim. 2012.Obat Tradisional Penyakit Liver.

http://obattradisionalkankerpayudara.com/tag/obat-untuk-kerusakan-hati.

Asyhar.2010.http://asyharstf08.wordpress.com/2010/05/04/sambiloto-andrographis paniculata-

burm-f-nees/ Sambiloto (Andrographis paniculata Burm. f. Nees).

Dr.ir Raffi Paramawati,Msi.2009.Dahsyatnya Manggis Untuk Menumpas Penyakit.

EkaSaputra.2007.Bentuk sediaan oba.. http://www.slideshare.net/4nakmans4/bentuk-sediaan-

obat.

Mari Okatini at all. 2005.Hubungan Faktor Lingkungan dan Krasteristik Individu Terhadap

Kejadian Penyakit Leptospirosis Di Jakarta.

Media Litbang Kesehatan.2008. Morfologi Bakteri Leptospira.

Merry wahyuningsih.2010.Efek Samping Mengejutkan dari Antibiotik.http://health.detik

.com/read/2010/09/17/075559/1442128/763/efek-samping-mengejutkan-dari-

antibiotik/ dikutip 10 noember 2012.

Salman.2011.Kang Salman.11 Khasiat Daun Sambiloto untuk Kesehatan.

Widarso H, Wilfried P. Kebijaksanaan departemen kesehatan dalam penanggulangan

leptospirosis di Indonesia. Dalam: Riyanto B, Gasem MH, Sofro MA, penyunting.

Simposium Leptospirosis 2002. Semarang: Badan Penerbit UNDIP, 2002; hlm.1-16.

vi

Page 21: Pengembangan Kombinasi Ekstrak Andrografolid Daun Sambiloto Dan Xanthone Kulit

16

Lampiran

CURRICULUM VITAE

IDENTITAS DIRI

Nama Lengkap : Ir. Isti Pudjihastuti,MT

NIDN : 0009095605

NIP : 19560909 198703 2 001

Tempat dan Tgl Lahir : Semarang, 9 September 1956

Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

Status Perkawinan : Kawin Belum kawin Duda/Janda

Agama : Islam

Pangkat/Golongan : Pembina /IV A

Jabatan Akademik : Lektor Kepala

Perguruan Tinggi : Universitas Diponegoro

Alamat Kantor : Jl. Prof. Sudarto, Kampus UNDIP Tembalang, Semarang.

Alamat Rumah : Jl. Tlogomukti II/1162 Perum Grahamukti Semarang

Telp : 024-6701383/08122547487

Alamat e-mail : [email protected]

Jurnal yang telah diterbitkan :

Tahun Judul Penerbit/Jurnal

2011 Pengaruh surfaktan kationik pada karakteristik

adsorbsi surfaktan anionik dipermukaan sellulosa

Politeknik Negeri Semarang

Jurusan Teknik Mesin/Jurnal

Rekayasa Mesin Vol 6 No1

ISSN 1411-6863

2011 Pemberdayaan Industri kecil keripik pisang dalam

upaya menuju Industri Mandiri

PSD 3 Fakultas Teknik UNDIP/

GEMA TEKNOLOGI Vol 16 no

2 ISSN: 0852-0232

2010 Alat pengering berinsulasi untuk meningkatkan nilai

gizi, hygiene dan keamanan pangan pada ikan asin

teri (Stolephorus heterolobus) kaya omega 3

Politeknik Negeri Semarang

Jurusan Teknik Mesin/ Jurnal

Rekayasa Mesin Vol 5 No 6

v

v

Page 22: Pengembangan Kombinasi Ekstrak Andrografolid Daun Sambiloto Dan Xanthone Kulit

17

ISSN 1411-6863

2009 Teknologi pengawetan buah tomat dengan metode

Freeze drying

PSD 3 Teknik Kimia F T

UNDIP/ METANA Vol 16 No:1

ISSN 1858-2907

2005 Eliminasi sianida dalam buangan industri pestisida PSD 3 Fakultas Teknik UNDIP/

GEMA TEKNOLOGI Vol 14 No

3 ISSN: 0852-0232

2005 Penurunan kadar besi dalam air dengan

menggunakan pasir aktif

Fakultas Teknik UNDIP/

Majalah TEKNIK Edisi 2 Tahun

ke XXV - 2005 ISSN: 0852 -

1697

2005 Pembuatan garam chromat dari limbah industri

berat.

Teknik Kimia PSD 3 Fakultas

Teknik UNDIP/ Majalah

METANA 1 jUni 2001

2004 Optimasi kondisi operasi proses produksi pigmen

angkak pada fermentasi beras oleh Monacus

Purpureus

Fakultas Teknik UNDIP/

Majalah Teknik Edisi 3-2004

No ISSN: 0852-1816

2004 Perbaikan proses dan rancang bangun peralatan

perebusan serta tungku pemasak pada proses

pemindangan ikan pada industri kecil

LPM UNDIP/ Majalah INFO

Edisi VII No 2 Juni 2004 ISSN:

0852-1816

2004 Studi awal pembuatan asam lemak secara enzimatik

dari buah segar kelapa sawit

PSD 3 Teknik Kimia Fakultas

Teknik UNDIP/ Majalah

METANA Vo 1 No 2 Desember

2004 ISSN: 1858-2907

2003 Perbaikan proses produksi pupuk phospat alam dan

modifikasi peralatan molding untuk membentuk

granular

LPM UNDIP/ Majalah INFO

Edisi VI No 2 Juni 2003 ISSN:

0852-1816

2000 Perbaikan kondisi operasi dan penerapan teknologi

tepat guna pada penyulingan minyak sereh

PSD 3 Fakultas Teknik UNDIP/

Majalah GEMA TEKNOLOGI

Vol2 No 1 April 2000 ISSN:

0852-0232

2010 Pembuatan model indikator temperatur-waktu untuk

monitoring kualitas produk udang dan daging sapi

beku

Teknik Kimia UNDIP/Majalah

METANA Volume 6 No 02

Desember 2010

2011 Asidolisis enzimatik minyak ikan tuna (Thunnus

Thynnus) menjadi produk asam lemak kaya omega-

3 dengan pemanfaatan lipase getah pepaya (carica

papaya latex)

Teknik Kimia UNDIP/Majalah

METANA Volume 7 No 01 Juli

2011

Page 23: Pengembangan Kombinasi Ekstrak Andrografolid Daun Sambiloto Dan Xanthone Kulit

18

Curiculum Vitae