pengaruh metode mathemagics terhadap …repository.radenintan.ac.id/647/1/skripsi_maya_bb.pdf ·...

251
PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DI TINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA SMKN 1 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2016/2017 Skripsi Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dalam Ilmu Matematika Oleh MAYA WAHYUNITA NPM : 1211050095 Jurusan : Pendidikan Matematika FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 1438 H/2017 M

Upload: vukhuong

Post on 02-Mar-2019

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP KEMAMPUAN

PENALARAN MATEMATIS DI TINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR

SISWA SMKN 1 BANDAR LAMPUNG

TAHUN AJARAN 2016/2017

Skripsi

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

dalam Ilmu Matematika

Oleh

MAYA WAHYUNITA

NPM : 1211050095

Jurusan : Pendidikan Matematika

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI RADEN INTAN

LAMPUNG

1438 H/2017 M

Page 2: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

i

PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP KEMAMPUAN

PENALARAN MATEMATIS DI TINJAU DARI MOTIVASI

BELAJAR SISWA SMKN 1 BANDAR LAMPUNG

TAHUN AJARAN 2016/2017

Skripsi

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

dalam Ilmu Matematika

Oleh

MAYA WAHYUNITA

NPM : 1211050095

Jurusan : Pendidikan Matematika

Pembimbing I : Dr. Nanang Supriadi, M.Sc

Pembimbing II : M. Syazali, M.Si

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI RADEN INTAN

LAMPUNG

1438 H/2017 M

Page 3: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

ii

ABSTRAK

PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP KEMAMPUAN

PENALARAN MATEMATIS DI TINJAU DARI MOTIVASI

BELAJAR SISWA SMKN 1 BANDAR LAMPUNG

TAHUN AJARAN 2016/2017

Oleh

Maya Wahyunita

Penalaran matematis adalah suatu proses berpikir untuk memahami dan menarik

suatu kesimpulan pada pelajaran matematika. Kemampuan penalaran matematis pada

pembelajaran matematika merupakan salah satu kemampuan matematis yang harus

dimiliki oleh setiap siswa. Hal ini dikarenakan proses penalaran merupakan aspek

atau bagian yang esensial dari berpikir matematis. Berdasarkan prapenelitian yang

peneliti lakukan di SMKN 1 Bandar Lampung, diketahui bahwa kemampuan

penalaran matematis yang dimiliki siswa di SMK tersebut masih rendah. Selain itu,

motivasi siswa dalam mengikuti proses belajar matematika juga masih kurang. Maka

penulis tertarik untuk menggunakan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan

kemampuan penalaran matematis dan motivasi belajar siswa. Tujuan penelitian ini

adalah untuk mengetahui pengaruh metode mathemagics terhadap kemampuan

penalaran matematis di tinjau dari motivasi belajar siswa.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian

faktorial . Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas SMKN 1

Bandar Lampung. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik acak

kelas, dimana kelas A merupakan kelas kontrol dan kelas B merupakan kelas

eksperimen penelitian dengan materi matriks. Instrumen yang digunakan untuk

mengumpulkan data adalah angket motivasi belajar matematika dan tes kemampuan

penalaran matematis berupa soal uraian.

Pengujian hipotesis menggunakan analisis variansi dua jalan sel tak sama, dengan

taraf signifikansi 5%. Dari hasil analisis diperoleh >

sehingga H0A ditolak, > sehingga H0B ditolak, dan

< sehingga H0AB diterima. Berdasarkan hasil penelitian

dapat disimpulkan bahwa : (1) terdapat perbedaan pengaruh antara metode

mathemagics dan metode konvensional terhadap kemampuan penalaran matematis

siswa, (2) terdapat pengaruh motivasi belajar (tinggi, sedang, rendah) terhadap

kemampuan penalaran matematis siswa, (3) tidak terdapat interaksi antara metode

pembelajaran dan motivasi belajar terhadap kemampuan penalaran matematis siswa.

Kata Kunci : Metode mathemagics, Kemampuan penalaran matematis, dan

Motivasi belajar

Page 4: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

iii

Page 5: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

iv

Page 6: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

v

MOTTO

“… Kemudian, apabila engkau telah membulatkan

tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh

Allah mencintai orang yang bertawakal.”

(Q.S Ali „Imran : 159)

“… dan barang siapa bertawakal kepada Allah ,

niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya.

Seseungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya.”

(Q.S ath-Thalaq : 3)

Page 7: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

vi

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah, pada akhirnya tugas akhir (skripsi) ini dapat terselesaikan dengan

baik, dengan kerendahan hati yang tulus dan hanya mengharap ridho Allah semata,

penulis persembahkan skripsi ini kepada:

1. Kedua orangtuaku tercinta, Ayahanda Arjo Suwito dan Ibunda Setya Wati yang

telah memberi cinta, pengorbanan, kasih sayang, semangat, nasihat, dan do‟a

yang tiada henti untuk kesuksesanku. Do‟a yang tulus selalu penulis

persembahkan atas jasa beliau yang telah mendidikku serta membesarkanku

dengan penuh cinta dan kasih sayang yang tulus sehingga mengantarkan penulis

menyelesaikan Pendidikan S1 di IAIN Raden Intan Lampung.

2. Kakak-kakakku tersayang, Fitriyono dan Dede Sarbini terimakasih atas canda

tawa, kasih sayang, persaudaraan, do‟a dan dukungan yang selama ini kalian

berikan, semoga kita semua bisa membuat orang tua kita selalu tersenyum

bahagia, Aamiin.

Page 8: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

vii

RIWAYAT HIDUP

Maya Wahyunita dilahirkan pada tanggal 24 Januari 1994 di Bumirejo

Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu, yaitu putri bungsu dari tiga bersaudara

dari pasangan Bapak Arjo Suwito dan Ibu Setya Wati.

Pendidikan formal yang pernah ditempuh oleh penulis adalah pendidikan

Sekolah Dasar (SD) Negeri 3 Bumiratu kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu

yang dimulai pada tahun 1999 dan diselesaikan pada tahun 2005. Pada tahun 2005

sampai 2008, penulis melanjutkan ke Madrasah Tsanawiyah (Mts) Roudlotul Huda

Purwosari Padang Ratu Kabupaten Lampung Tengah. Penulis juga melanjutkan

pendidikan jenjang selanjutnya, yaitu ke Madrasah Aliyah (MA) Roudlotul Huda

Purwosari Padang Ratu Kabupaten Lampung Tengah dari tahun 2008 sampai dengan

tahun 2011.

Pada tahun 2012 penulis terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan Jurusan Pendidikan Matematika Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

Raden Intan Lampung. Pada bulan Agustus 2015 penulis melaksanakan Kuliah Kerja

Nyata (KKN) di Budi Lestari Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung

Selatan. Pada bulan Oktober 2015 penulis melaksanakan Praktik Pengalaman

Lapangan (PPL) di SMK Negeri 1 Bandar Lampung.

Page 9: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang senantiasa

memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita. Shalawat dan salam senantiasa

selalu tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW. Berkat ridho dari Allah SWT

akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini merupakan

salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Fakultas Tarbiyah

dan Keguruan IAIN Raden Intan Lampung.

Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan, bantuan serta dukungan

dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih dan

penghargaan setinggi-tingginya kepada yang terhormat:

1. Bapak Dr. H. Chairul Anwar, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan IAIN Raden Intan Lampung.

2. Bapak Dr. Nanang Supriadi, M.Sc selaku Ketua Jurusan Pendidikan Matematika

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Raden Intan Lampung.

3. Bapak Dr. Nanang Supriadi, M.Sc selaku pembimbing I dan Bapak M.Syazali,

M.Si selaku pembimbing II yang telah sabar membimbing dan memberikan

pengarahan demi keberhasilan penulis.

4. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Tarbiyah dn Keguruan khususnya untuk Jurusan

Pendidikan Matematika yang telah mendidik dan memberikan ilmu pengetahuan

Page 10: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

ix

kepada penulis selama menuntut ilmu di Jurusan Pendidikan Matematika

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Raden Intan Lampung.

5. Ibu Dra. Hj. Mike Elly Rose, M.Pd selaku Kepala SMKN 1 Bandar Lampung

yang telah membantu memberikan izin atas penelitian yang penulis lakukan.

6. Ibu Dra. Ani Rosalia, Bapak dan Ibu Guru beserta Staf TU SMKN 1 Bandar

Lampung yang banyak membantu dan membimbing penulis selama mengadakan

penelitian.

7. Sahabatku tersayang Etti Desti yang selalu setia mendengarkan cerita bahagia

dan sedihku, terimakasih telah menjadi bagian dalam perjalananku selama ini.

8. Teman-teman seperjuangan yang luar biasa di Jurusan Pendidikan Matematika

angkatan 2012, terkhusus kelas A (Hesti, Deka, Nisaa, Cenni, Isti, Hikma, Linda,

Muhli, Reki, Budi, Azam, Jaluh, dan yang lain), terimakasih atas kebersamaan,

semangat dan motivasi yang telah diberikan.

9. Saudara-saudaraku KKN 21 dan PPL 24 yang luar biasa, terimakasih atas

ukhuwah kita selama ini dan untuk momen-momen yang telah kita lalui bersama.

Sungguh semua akan menjadi sejarah yang tidak akan terlupakan.

10. Bapak Drs. Yadi Lustiadi dan Ibu Dra. Rus Nilawaty yang sudah seperti orangtua

bagi penulis, terimakasih atas segala nasihat, do‟a dan dukungan yang telah

diberikan kepada penulis.

11. Almamater IAIN Raden Intan Lampung yang ku banggakan, yang telah

mendidikku dengan iman dan ilmu.

Page 11: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

x

Alhamdulillaahiladzi bini’matihi tatimushalihat (segala puji bagi Allah yang

dengan nikmatnya amal shaleh menjadi sempurna). Semoga semua bantuan,

bimbingan dan kontribusi yang telah diberikan kepada penulis mendapatkan ridho

dan sekaligus sebagai catatan amal ibadah dari Allah SWT. Aamiin Ya Robbal

„Alamin. Selanjutnya penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih

jauh dari sempurna, mengingat keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang

penulis miliki. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang membangun dari

pembaca sangatlah penulis harapkan untuk perbaikan dimasa mendatang.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bandar Lampung, Januari 2017

Penulis

Maya Wahyunita

NPM. 1211050095

Page 12: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

ABSTRAK ......................................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv

MOTTO ............................................................................................................. v

PERSEMBAHAN ............................................................................................ vi

RIWAYAT HIDUP ......................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................... viii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................................... 10

C. Batasan Masalah ......................................................................................... 10

D. Rumusan Masalah ...................................................................................... 10

E. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 11

F. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 11

G. Ruang Lingkup Penelitian .......................................................................... 12

Page 13: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

xii

H. Definisi Operasional ................................................................................... 13

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori .................................................................................................. 15

1. Belajar dan Pembelajaran ............................................................................ 15

a. Pengertian Belajar.................................................................................... 15

b. Pengertian Pembelajaran ........................................................................ 17

2. Metode Mathemagics .................................................................................. 19

a. Pengertian Metode Mathemagics ........................................................... 19

b. Langkah-langkah Metode Mathemagics ................................................ 22

c. Kelebihan dan Kekurangan Metode Mathemagics ............................... 23

3. Kemampuan Penalaran Matematis .............................................................. 24

a. Pengertian Kemampuan Penalaran Matematis ...................................... 24

b. Jenis-jenis Penalaran .............................................................................. 25

4. Motivasi Belajar .......................................................................................... 27

a. Pengertian Motivasi ............................................................................... 27

b. Macam-macam Motivasi ....................................................................... 29

c. Peranan Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran .............................. 31

5. Penelitian Relevan ........................................................................................ 33

B. Kerangka Berpikir ........................................................................................ 34

C. Hipotesis ....................................................................................................... 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Page 14: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

xiii

A. Rancangan Penelitian ................................................................................... 39

B. Populasi, Sampling dan Sampel .................................................................. 43

C. Sumber Data dan Variabel .......................................................................... 44

D. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ................................. 46

E. Pengujian Instrumen Penelitian ................................................................... 53

1. Uji Validitas ............................................................................................. 53

2. Uji Tingkat Kesukaran............................................................................. 54

3. Uji Daya Pembeda ................................................................................... 55

4. Uji Reliabilitas ......................................................................................... 57

F. Teknik Analisis Data .................................................................................... 58

1. Uji Prasyarat Analisis .............................................................................. 58

a. Uji Normalitas ................................................................................... 58

b. Uji Homogenitas ................................................................................ 59

2. Uji Hipotesis ............................................................................................ 60

a. Uji Anava Dua Arah ........................................................................... 60

3. Uji Non Parametrik ................................................................................. 67

4. Uji Komparasi Ganda ............................................................................. 69

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Data ................................................................................................ 71

1. Analisis Hasil Uji Coba Instrumen .......................................................... 71

a. Analisis Hasil Uji Coba Tes Kemampuan Penalaran Matematis ....... 71

Page 15: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

xiv

b. Analisis Hasil Uji Coba Angket Motivasi Belajar .............................. 79

B. Deskripsi Data Amatan ................................................................................ 84

C. Hasil Uji Prasyarat ...................................................................................... 86

D. Uji Hipotesis Penelitian ................................................................................ 89

1. Analisis Variansi Dua Jalan Sel Tak Sama ............................................. 89

2. Uji Komparansi Ganda Metode Scheffe‟ ................................................ 91

E. Pembahasan Hasil Analisis Data .................................................................. 95

1. Hipotesis Pertama .................................................................................... 99

2. Hipotesis Kedua ..................................................................................... 102

3. Hipotesis Ketiga .................................................................................... 104

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ................................................................................................. 106

B. Saran ........................................................................................................... 106

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 16: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Hasil Belajar Pelajaran Matematika Siswa Kelas X .............................. 8

Tabel 3.1 Desain Penelitian ................................................................................... 42

Tabel 3.2 Skor Skala Likert ................................................................................... 48

Tabel 3.3 Kriteria Motivasi Belajar Siswa ............................................................. 49

Tabel 3.4 Pedoman Penskoran Kemampuan Penalaran Matematis ....................... 50

Tabel 3.5 Interprestasi Tingkat Kesukaran Butir Tes ............................................ 55

Tabel 3.6 Klasifikasi Daya Beda ........................................................................... 56

Tabel 3.7 Notasi dan Tata Letak ............................................................................ 62

Tabel 3.8 Rangkuman Anava Dua Jalan ................................................................ 66

Tabel 4.1 Rangkuman Validasi Isi Tes Kemampuan Penalaran Matematis .......... 72

Tabel 4.2 Validasi Soal Tes Kemampuan Penalaran Matematis ........................... 74

Tabel 4.3 Tingkat Kesukaran Soal Tes Kemampuan Penalaran Matematis ........... 75

Tabel 4.4 Daya Pembeda Soal Tes Kemampuan Penalaran Matematis ................ 76

Tabel 4.5 Rekapitulasi Uji Prasyarat Analisis ....................................................... 78

Tabel 4.6 Rangkuman Validasi Isi Angket Motivasi Belajar ................................ 79

Tabel 4.7 Validasi Soal Tes Angket Motivasi Belajar ........................................... 81

Tabel 4.8 Kesimpulan Uji Coba Instrumen Angket Motivasi ............................... 82

Tabel 4.9 Deskripsi Data Amatan Postes Peserta Didik ......................................... 84

Tabel 4.10 Deskripsi Data Amatan Angket Motivasi Peserta Didik ..................... 85

Page 17: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

xvi

Tabel 4.11 Sebaran Peserta Didik Ditinjau dari Motivasi Belajar ......................... 86

Tabel 4.12 Data Uji Normalitas Postes Kemampuan Penalaran Matematis .......... 87

Tabel 4.13 Data Uji Normalitas Angket Motivasi Belajar .................................... 88

Tabel 4.14 Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan Sel Tak Sama ..................... 90

Tabel 4.15 Rangkuman Rataan dan Rataan Marginal............................................. 91

Tabel 4.16 Rangkuman Uji Komparansi Ganda Antar Kolom ............................... 92

Page 18: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Daftar Nama Responden Kelas Uji Coba Instrumen Tes KPM .......................... 111

2. Daftar Nama Responden Kelas Uji Coba Angket ............................................... 112

3. Daftar Nama Sampel ........................................................................................... 113

4. Kisi-kisi Uji Coba Angket Motivasi Belajar ....................................................... 114

5. Soal Uji Coba Angket Motivasi Belajar .............................................................. 115

6. Kisi-kisi Uji Coba Instrumen Tes Kemampuan Penalaran Matematis ............... 118

7. Soal Uji Coba Instrumen Tes Kemampuan Penalaran Matematis ...................... 120

8. Validitas Uji Coba Instrumen Tes Kemampuan Penalaran Matematis ............... 124

9. Pehitungan Uji Validitas Tiap Butir Soal ............................................................ 126

10. Analisis Tingkat Kesukaran Uji Coba Instrumen Tes KPM ............................... 129

11. Pehitungan Tingkat Kesukaran Tiap Butir Soal .................................................. 131

12. Analisis Daya Pembeda Uji Coba Instrumen Tes KPM ..................................... 133

13. Hasil Perhitungan Uji Daya Pembeda Soal ......................................................... 136

14. Analisis Reliabilitas Uji Coba Instrumen Tes KPM ........................................... 138

15. Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Butir Soal ..................................................... 140

16. Analisis Validitas Uji Coba Instrumen Tes Angket Motivasi Belajar ................ 141

17. Hasil Perhitungan Uji Validitas Angket Motivasi Belajar .................................. 143

18. Analisis Reliabilitas Uji Coba Instrumen Tes Angket Motivasi Belajar ............ 145

19. Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Angket Motivasi Belajar .............................. 147

20. Kisi-kisi Instrumen Tes Kemampuan Penalaran Matematis ............................... 148

Page 19: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

xviii

21. Soal Postes Kemampuan Penalaran Matematis .................................................. 150

22. Kisi-kisi Instrumen Tes Angket Motivasi Belajar ............................................... 153

23. Angket Motivasi Belajar ..................................................................................... 154

24. Data Nilai Postes KPM Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ........................... 157

25. Deskripsi Data Amatan Nilai Postes ................................................................... 159

26. Uji Normalitas Postes KPM Kelas Eksperimen .................................................. 161

27. Hasil Perhitungan Uji Normalitas Postes KPM Kelas Eksperimen .................... 163

28. Uji Normalitas Postes KPM Kelas Kontrol ......................................................... 165

29. Hasil Perhitungan Uji Normalitas Postes KPM Kelas Kontrol ........................... 167

30. Uji Homogenitas Postes Kemampuan Penalaran Matematis .............................. 169

31. Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Postes KPM ............................................... 170

32. Data Nilai Angket Motivasi Belajar Siswa Kelas Eksperimen dan Kontrol ....... 172

33. Deskripsi Data Amatan Nilai Angket Siswa Kelas Eksperimen dan Kontrol ..... 174

34. Uji Normalitas Angket Motivasi Belajar Siswa Kelas Eksperimen .................... 176

35. Hasil Perhitungan Uji Normalitas Angket Motivasi Siswa Kelas Eksperimen .. 178

36. Uji Normalitas Angket Motivasi Belajar Siswa Kelas Kontrol .......................... 180

37. Hasil Perhitungan Uji Normalitas Angket Motivasi Siswa Kelas Kontrol ......... 182

38. Uji Homogenitas Angket Motivasi Belajar ......................................................... 184

39. Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Angket Motivasi Belajar ........................... 185

40. Deskripsi Data Skor Angket Motivasi Belajar Kelas Eksperimen dan Kontrol 187

41. Uji Normalitas Motivasi Tinggi Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .............. 191

Page 20: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

xix

42. Uji Normalitas Motivasi Sedang Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol…….... 192

43. Uji Normalitas Motivasi Rendah Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ............ 194

44. Uji Homogenitas Antar Sel Pada Kolom Satu .................................................... 195

45. Uji Homogenitas Antar Sel Pada Kolom Dua ..................................................... 197

46. Uji Homogenitas Antar Sel Pada Kolom Tiga .................................................... 199

47. Uji Homogenitas Antar Sel Pada Baris Satu ....................................................... 201

48. Uji Homogenitas Antar Sel Pada Baris Dua ....................................................... 203

49. Uji Homogenitas Antar Kolom Motivasi Belajar Matematika ........................... 205

50. Uji Analisis Variansi Dua Jalan Sel Tak Sama ................................................... 207

51. Uji Komparansi Ganda Metode Sceffe‟ .............................................................. 212

52. Tabel “r” Product Moment .................................................................................. 214

53. Tabel Nilai Kritik Uji Lilliefors .......................................................................... 215

54. Daftar Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal (Z) ............................................. 216

55. Tabel Nilai 2 α ; v .............................................................................................. 217

56. Tabel Nilai F (0,05) ............................................................................................. 218

57. Lembar Validasi .................................................................................................. 219

58. Perangkat Pembelajaran ...................................................................................... 228

59. Dokumentasi Proses Pembelajaran ..................................................................... 243

Page 21: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu aspek dalam kehidupan ini yang

memegang peranan sangat penting. Suatu negara dapat mencapai sebuah

kemajuan jika pendidikan dalam negara itu baik kualitasnya. Tinggi rendahnya

kualitas pendidikan dalam suatu negara dipengaruhi oleh banyak faktor. Beberapa

faktor tersebut antara lain karena lemahnya manajemen (pengelolaan)

kelas/sekolah, kepemimpinan, pembiayaan, dan dukungan masyarakat serta

masalah kemiskinan. Faktor lainnya adalah profesionalisme guru yang kurang

berkembang.1

Pembukaan Undang-undang 1945 menyatakan bahwa tujuan kita

membentuk negara kesatuan Republik Indonesia ialah untuk mencerdaskan

kehidupan bangsa yang dapat survive di dalam menghadapi berbagai kesulitan.2

Sumber daya alam yang banyak melimpah pada suatu negara belum tentu

merupakan jaminan bahwa negara tersebut akan makmur bila pendidikan sumber

daya manusia terabaikan. Suatu negara yang memiliki sumber daya alam yang

banyak bila tidak ditangani oleh sumber daya manusia yang berkualitas, pada

1 Zainal Aqib, Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar, (Bandung, Yrama Widya, 2009)

h.11 2 H.A.R. Tilaar., Paradigma Baru Pendidikan Nasional, (Jakarta, Rineka Cipta, 2010) h.1

Page 22: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

2

suatu saat akan mengalami kekecewaan. Sesuai dengan Undang-undang

Pendidikan dan Pengajaran Republik Indonesia No.12/1954, pada bab II pasal 3

yang menyebutkan tentang tujuan pendidikan dan pengajaran: “Tujuan

pendidikan dan pengajaran ialah membentuk manusia susila yang cakap dan

warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab tentang kesejahteraan

masyarakat dan tanah air”.3 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang

diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara”(Pasal 1).4 Firman Allah

dalam surat An-Nahl ayat 78 menyatakan bahwa manusia memiliki alat-alat

potensial yang harus dikembangkan secara optimal. Firman Allah tersebut yaitu :

Artinya : “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak

mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan

hati, agar kamu bersyukur”.

3 Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta, PT Raja Grafindo Persada,

2008) h.59 4 Zainal Aqib, Op. Cit. h.16

Page 23: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

3

Pembangunan Sumber Daya Manusia dilakukan melalui berbagai aspek

kehidupan yaitu dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Kemajuan

ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut seseorang untuk dapat menguasai

informasi dan pengetahuan, dengan demikian diperlukan suatu kemampuan

memperoleh, memilih dan mengolah informasi. Kemampuan-kemampuan

tersebut membutuhkan pemikiran yang kritis, sistematis, logis, dan kreatif.

Berkaitan dengan hal ini, maka diperlukan suatu program pendidikan yang dapat

mengembangkan kemampuan berpikir kritis, sistematis, logis, dan kreatif. Salah

satu program pendidikan yang dapat mengembangkan kemampuan tersebut

adalah matematika.5

Matematika merupakan subyek yang sangat penting dalam sistem

pendidikan di seluruh dunia. Negara yang mengabaikan pendidikan matematika

sebagai prioritas utama akan tertinggal dari kemajuan segala bidang (terutama

sains dan teknologi), dibanding dengan negara lainnya yang memberikan tempat

bagi matematika sebagai subyek yang sangat penting. Hal itu disebabkan karena

matematika merupakan salah satu ilmu universal yang turut serta mendasari

perkembangan teknologi modern dan mempunyai peranan penting dalam berbagai

disiplin ilmu dan memajukan daya pikir manusia. Sesuai dengan National

Research Council (NRC) dari Amerika Serikat yang telah menyatakan bahwa:

5 Hasratuddin, Pembelajaran Matematika Sekarang dan yang akan Datang Berbasis Karakter

(Jurnal Didaktik Matematika Vol. 1, No. 2, 2014) Universitas Negeri Medan , h.30

Page 24: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

4

“Mathematics is the key to opportunity” yang memiliki arti matematika adalah

kunci kearah peluang-peluang keberhasilan.6

Depdiknas menyatakan bahwa “Untuk menguasai dan mencipta teknologi

di masa depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini”.7 Melihat

pentingnya matematika dan peranannya dalam menghadapi kehidupan dan

kemajuan IPTEK serta persaingan global maka peningkatan mutu pendidikan

matematika di semua jenis dan jenjang pendidikan harus merupakan prioritas

utama untuk ditingkatkan.8 Berbicara tentang peningkatan kualitas atau mutu

pendidikan tentu terdapat beberapa faktor yang berkaitan yang harus ditingkatkan.

Peneliti sebelumnya telah menjelaskan bahwa salah satu faktor yang harus

ditingkatkan adalah mengenai profesionalisme guru matematika. Semua

komponen dalam proses belajar mengajar, materi, media, sarana dan prasarana,

dana pendidikan tidak akan banyak memberikan dukungan yang maksimal atau

tidak dapat dimanfaatkan secara optimal bagi pengembangan proses pembelajaran

unggulan tanpa didukung oleh keberadaan guru yang secara kontinu berupaya

mewujudkan gagasan, ide, dan pemikiran dalam bentuk perilaku dan sikap yang

terbaik dalam tugasnya sebagai pendidik.9

6 Ibid h.31

7 Yanti Purnamasari, Pengaruh model pembelajaran Kooperatif tipe TGT Terhadap

Kemandirian Belajar dan Peningkatan Kemampuan Penalaran dan Koneksi Matematik Peserta Didik,

(Jurnal Pendidikan dan Keguruan Vol. 1, No. 1, 2014) Program Pascasarjana Universitas Terbuka

Tasikmalaya, h.2 8 Hasratuddin, Op. Cit. h.33

9 Ibrahim Bafadal, Manajemen Peningkatan Mutu Sekolah Dasar, (Jakarta, PT Bumi Aksara,

2003) h.31

Page 25: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

5

Syarat penguasaan terhadap matematika di Indonesia saat ini jelas tidak

dikesampingkan. Siswa dituntut untuk dapat menguasai matematika agar dapat

menjalani pendidikan selama di bangku sekolah dasar sampai perguruan tinggi

dengan baik. Siswa akan dapat menguasai pelajaran matematika dengan baik

ketika siswa tersebut merasa suka dengan pelajaran matematika, namun pada

kenyataannya saat ini matematika di sekolah masih dianggap kurang

menyenangkan dan membosankan oleh sebagian besar siswa. Sebenarnya

masalah terbesar justru terletak pada proses pembelajaran matematika itu sendiri.

Banyak proses yang sangat mendasar yang seharusnya diajarkan dengan gembira

dan seksama ternyata dilewati begitu saja. Hal ini mengakibatkan dasar

matematika anak menjadi lemah dan tidak mampu mendukung proses

pembelajaran pada level selanjutnya.10

Sesuai dengan kondisi tersebut, maka konteks pendidikan, kurikulum atau

program pendidikannya perlu dirancang dan diarahkan untuk membantu,

membimbing, melatih, dan mengajar atau menciptakan suasana agar para siswa

dapat mengembangkan dan meningkatkan kualitas dirinya secara optimal. Secara

umum tugas guru matematika diantaranya adalah : Pertama, bagaimana materi

pelajaran itu diberikan kepada siswa sesuai standar kurikulum. Kedua, bagaimana

proses pembelajaran berlangsung dengan melibatkan peran siswa secara penuh

dan aktif, dalam artian proses pembelajaran yang berlangsung dapat berjalan

10

Ariesandi Setyono, Mathemagics Cara Jenius Belajar Matematika, (Jakarta, Gramedia,

2007) h.6

Page 26: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

6

dengan menyenangkan. Guru merupakan unsur manusiawi yang sangat

menentukan unsur keberhasilan pendidikan.11

Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional

Pendidikan menyatakan bahwa: “Proses pembelajaran pada satuan pendidikan

diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,

memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup

bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai bakat, minat dan perkembangan

fisik serta psikologis siswa” (Pasal 19 ayat 1). Sejalan dengan tujuan pendidikan

nasional dan tujuan dari mata pelajaran matematika, maka berbagai macam cara

ditempuh oleh pelaku pendidikan maupun orang yang peduli terhadap pendidikan

baik yang bersifat formal maupun non formal untuk terus menciptakan metode

pembelajaran yang kreatif, inovatif serta menarik minat siswa untuk selalu

mencintai dan menyukai terhadap pelajaran matematika.

Banyak metode pembelajaran yang berkembang dewasa ini yang telah

diciptakan untuk memudahkan peserta didik untuk menyukai pelajaran

matematika diantaranya adalah metode mathemagics. Metode mathemagics

adalah salah satu metode pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan. Metode

mathemagics tidak hanya menyenangkan, metode ini juga menitikberatkan

terhadap pemahaman siswa akan konsep dasar matematika yang benar. Proses

pembelajaran matematika dengan menggunakan metode mathemagics guru dapat

menggunakan media yang mendukung ataupun permainan yang dapat menarik

11

Ibrahim Bafadal, Op. Cit. h.31

Page 27: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

7

perhatian siswa. Metode mathemagics juga membantu siswa supaya dapat

menalar serta dapat mengembangkan strategi untuk penyelesaian soal-soal

matematika.

Matematika dan penalaran matematika merupakan dua hal yang tidak

dapat dipisahkan. Kemampuan penalaran merupakan salah satu tujuan dalam

pembelajaran matematika di sekolah, yaitu melatih cara berpikir dan bernalar

dalam menarik kesimpulan, mengembangkan kemampuan memecahkan masalah,

serta mengembangkan kemampuan menyampaikan informasi atau

mengkomunikasikan ide-ide melalui lisan, tulisan, gambar, grafik, peta, diagram,

dan sebagainya.12

Matematika memiliki ciri-ciri khusus sehingga pendidikan dan

pengajaran matematika perlu ditangani secara khusus pula. Salah satu ciri khusus

matematika diantaranya adalah sifatnya yang menekankan pada proses deduktif

yang memerlukan penalaran logis dan aksiomatik.

Berdasarkan prapenelitian yang peneliti lakukan di SMKN 1 Bandar

Lampung, diketahui bahwa kemampuan penalaran matematis yang dimiliki siswa

di SMK tersebut masih rendah. Pada tanggal 8 September peneliti melakukan

wawancara terhadap Ibu Ani Rosalia selaku guru matematika kelas , guru

tersebut mengatakan bahwa ”Sebenarnya siswa mengerti tentang materi yang

disampaikan pada saat itu, namun ketika diberikan tugas pelajaran matematika

untuk dikerjakan di rumah hampir sebagian besar siswa tidak mampu

12

Tina Sri Sumartini, Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Melalui

Pembelajaran Berbasis Masalah (Jurnal Pendidikan Matematika, Vol. 5, No. 1, 2015) h.1

Page 28: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

8

mengerjakan tugas dengan benar”. Selain itu, motivasi siswa dalam mengikuti

proses belajar matematika masih kurang. Hal ini diketahui ketika peneliti

melakukan wawancara terhadap siswa kelas mengenai seberapa besar motivasi

siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika. Siswa yang bernama Ahmad

Ravaldo mengatakan bahwa metode pembelajaran yang digunakan guru kurang

menyenangkan dan terasa membosankan sehingga menjadikan kurangnya

motivasi siswa untuk belajar matematika. Peneliti juga menjumpai bahwa hasil

belajar matematika siswa kelas belum seperti yang diharapkan. Hal ini dapat

dilihat dari daftar nilai ulangan harian matematika siswa kelas SMKN 1 Bandar

Lampung sebagai berikut:

Tabel 1.1

Hasil Belajar Pelajaran Matematika Siswa Kelas SMKN 1 Bandar

Lampung Tahun Ajaran 2016/2017

No Kelas Nilai ( ) Jumlah

Siswa < 77 77

1 26 5 31

2 30 3 33

3 21 6 27

Jumlah 77 14 91

% 84.6% 15.4% 100%

Sumber : Daftar nilai hasil ulangan harian semester ganjil pelajaran matematika kelas SMKN 1

Bandar Lampung tahun ajaran 2016/2017.

Data pada tabel di atas memperlihatkan bahwa untuk keseluruhan siswa

kelas lebih banyak yang mendapatkan nilai pada interval < 77 dibandingkan

dengan siswa yang mendapatkan nilai pada interval 77. Jika dinyatakan

dalam bentuk persen diperoleh perbandingan antara siswa yang mencapai KKM

Page 29: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

9

dengan siswa yang belum mencapai KKM yaitu 15.4% berbanding 84.6%.

Berdasarkan masalah tersebut maka diperlukan metode pembelajaran yang tepat

agar dapat memotivasi siswa untuk belajar matematika. Sesuai dengan pendapat

bahwa “Guru harus dapat mengembangkan motivasi dalam setiap kegiatan

interaksi dengan siswanya”.13

Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan, diketahui bahwa metode

yang paling sering digunakan dalam pembelajaran matematika di SMKN 1

Bandar Lampung adalah metode konvensional, sedangkan metode mathemagics

belum pernah diterapkan di SMK tersebut. Penelitian sebelumnya oleh Arina

Sulistiani dengan judul “Pengaruh Metode Mathemagics Terhadap Hasil Belajar

Siswa Kelas MISRIU Kebonduren Ponggok Blitar” telah membuktikan bahwa

metode mathemagics memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar

matematika di SD tersebut. Sesuai dengan uraian di atas peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul : “Pengaruh Metode Mathemagics

Terhadap Kemampuan Penalaran Matematis Di Tinjau Dari Motivasi

Belajar Siswa SMKN 1 Bandar Lampung”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, diperoleh

identifikasi masalah sebagai berikut:

13

Sardiman, Op. Cit. h.4

Page 30: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

10

1. Kemampuan penalaran matematis siswa dalam pelajaran matematika masih

rendah

2. Kurangnya motivasi belajar siswa dalam mempelajari matematika

3. Metode pembelajaran yang kurang menyenangkan

C. Pembatasan Masalah

Agar masalah yang dikaji lebih fokus dan terarah, maka peneliti

membatasi masalah-masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Metode yang digunakan pada kelas eksperimen dalam penelitian ini adalah

metode mathemagics dan metode konvensional pada kelas kontrol

2. Kemampuan penalaran matematis ditinjau dari motivasi belajar siswa

3. Penelitian dilakukan pada kelas di SMKN 1 Bandar Lampung

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu :

1. Apakah terdapat perbedaan pengaruh antara metode mathemagics dan metode

konvensional terhadap kemampuan penalaran matematis siswa?

2. Apakah terdapat pengaruh motivasi belajar (tinggi, sedang, rendah) terhadap

kemampuan penalaran matematis siswa?

3. Apakah terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan motivasi belajar

terhadap kemampuan penalaran matematis siswa?

Page 31: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

11

E. Tujuan Penelitian

Kegiatan penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan pengaruh antara metode

mathemagics dan metode konvensional terhadap kemampuan penalaran

matematis siswa

2. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh motivasi belajar (tinggi, sedang,

rendah) terhadap kemampuan penalaran matematis siswa

3. Untuk mengetahui apakah terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan

motivasi belajar terhadap kemampuan penalaran matematis siswa

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat baik secara teoritis dan

praktis, yaitu sebagai berikut:

1. Secara teoritis manfaat penelitian ini adalah sebagai sumbangan untuk

menambah dan memperkaya khasanah ilmu pengetahuan tentang pengaruh

metode mathemagics terhadap kemampuan penalaran matematis ditinjau dari

motivasi belajar siswa

2. Secara praktis manfaat penelitian ini yaitu:

a) Menumbuhkan motivasi belajar siswa

b) Memberikan sumbangan pemikiran bagi guru matematika dalam

menggunakan metode yang menyenangkan dalam pembelajaran

matematika

Page 32: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

12

c) Dapat dijadikan acuan dan pertimbangan untuk merumuskan kebijakan

pendidikan yang berkaitan dengan proses pembelajaran yang akan datang

d) Menambah pengetahuan peneliti untuk memahami proses pembelajaran

dengan baik

G. Ruang Lingkup

Penelitian mengambil kajian tentang pengaruh metode mathemagics

terhadap kemampuan penalaran matematis ditinjau dari motivasi belajar siswa

SMKN 1 Bandar Lampung, maka ruang lingkup penelitian diantaranya:

1. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah pengaruh metode mathemagics terhadap

kemampuan penalaran matematis di tinjau dari motivasi belajar siswa SMKN

1 Bandar Lampung

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas SMKN 1 Bandar Lampung

3. Tempat Penelitian

Tempat penelitian ini adalah SMKN 1 Bandar Lampung.

4. Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini adalah pada saat tahun ajaran 2016/2017 semester ganjil.

Page 33: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

13

H. Definisi Operasional

Agar tidak terjadi kesalahan dalam menafsirkan serta memberikan

gambaran yang kongkrit mengenai arti yang terkandung dalam judul di atas, maka

dengan ini penulis memberikan definisi operasional. Adapun definisi operasional

dalam penelitian ini diantaranya, yaitu:

1. Metode Mathemagics

Metode mathemagics adalah suatu metode pembelajaran matematika yang

menyenangkan dan menitikberatkan pada pemahaman peserta didik akan konsep

dasar matematika yang benar. Pada proses pembelajarannnya guru

menyampaikan materi pelajaran dengan berbagai cara yang menyenangkan,

sehingga peserta didik akan termotivasi untuk memperhatikan materi yang

disampaikan oleh guru dan merasa senang belajar matematika. Guru dapat

menggunakan sebuah permainan atau suatu media yang sesuai dengan materi.

Proses pembelajaran dengan menggunakan metode mathemagics tidak hanya

menyenangkan tetapi juga membantu peserta didik untuk lebih memahami materi

yang disampaikan, sehingga upaya menumbuhkan motivasi dan pemahaman serta

penalaran peserta didik dengan metode ini merupakan cara yang kreatif dan

efektif.

2. Kemampuan Penalaran Matematis

Kemampuan adalah suatu daya, kesiapan atau kesanggupan seseorang

individu untuk melakukan suatu tindakan. Kemampuan yang dimaksud dalam

Page 34: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

14

penelitian ini adalah suatu kesanggupan peserta didik untuk berpikir, memahami

suatu materi, serta menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan matematika.

Matematika dan penalaran merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan.

Materi matematika dipahami melalui penalaran, sedangkan penalaran dilatih

dengan belajar matematika. Penalaran matematis merupakan suatu proses berpikir

untuk memahami dan menarik suatu kesimpulan pada pelajaran matematika.

Kemampuan penalaran matematis dapat dikembangkan pada saat siswa

memahami suatu konsep (pengertian), atau menemukan dan membuktikan suatu

prinsip. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan

penalaran matematis adalah kesanggupan peserta didik menggunakan nalar atau

proses mental dalam mengembangkan pikiran mengenai objek matematika.

3. Motivasi Belajar

Motivasi adalah suatu dorongan yang menggerakkan seseorang untuk

melakukan sesuatu. Motivasi adalah kekuatan, baik dari dalam maupun dari luar

yang mendorong seseorang untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi sangat

diperlukan dalam kegiatan belajar. Hasil belajar akan menjadi optimal jika ada

motivasi. Makin tepat motivasi yang diberikan akan semakin berhasil pula

pembelajaran tersebut. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa

motivasi belajar adalah suatu dorongan yang muncul baik itu dari dalam diri

maupun dari luar siswa untuk belajar dengan tujuan memperoleh suatu ilmu

pengetahuan.

Page 35: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

15

BAB II

LANDASAN TEORI

A. KAJIAN TEORI

1. Belajar dan Pembelajaran

a. Pengertian Belajar

Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku pada diri individu.

Menurut Arnie Fajar, belajar adalah suatu proses perubahan dalam diri seseorang

yang ditunjukkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku

seperti peningkatan pengetahuan, kecakapan, daya pikir, sikap, kebiasaan, dan

lain-lain. Belajar (learning) adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada

semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak ia masih bayi sampai ke liang

lahat nanti. Belajar dapat terjadi di rumah, di sekolah, di tempat kerja, di tempat

ibadah, dan di masyarakat, serta berlangsung dengan cara apa saja, dari apa, dan

siapa saja.14

Belajar merupakan proses dari perkembangan hidup manusia.

Melalui belajar, manusia dapat melakukan perubahan-perubahan kualitatif

individu sehingga tingkah lakunya berkembang. Proses belajar bersifat individual

dan kontekstual, artinya proses belajar terjadi dalam diri siswa sesuai dengan

perkembangan dan lingkungannya. Siswa seharusnya tidak hanya belajar dari

14

Bambang Warsita, Teknologi Pembelajaran Landasan dan Aplikasinya, (Jakarta, Rineka

Cipta, 2008) h.62

Page 36: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

16

guru atau pendidik saja, tetapi dapat pula belajar dengan berbagai sumber belajar

yang tersedia di lingkungannya.

Konsep belajar sebagai suatu upaya atau proses perubahan perilaku

seseorang sebagai akibat interaksi siswa dengan berbagai sumber belajar yang ada

di sekitarnya. Salah satu tanda seseorang yang telah belajar adalah adanya

perubahan tingkah laku dalam dirinya. Perubahan tingkah laku tersebut meliputi

perubahan pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotor), dan nilai sikap

(afektif).15

Belajar bukan hanya sekedar pengalaman. Belajar adalah suatu proses

dan bukan suatu hasil, oleh karena itu belajar berlangsung secara aktif dan

integratif dengan menggunakan berbagai bentuk perbuatan untuk mencapai suatu

tujuan. Sardiman mengemukakan beberapa tujuan belajar, antara lain sebagai

berikut16

:

1. Untuk mendapatkan pengetahuan

Hal ini ditandai dengan kemampuan berpikir.

2. Penanaman konsep dan keterampilan

3. Pembentukan sikap

Tujuan khusus belajar matematika di sekolah dasar adalah menjadikan

peserta didik memiliki tiga komponen penting yang seimbang yaitu knowledge,

skill, dan attitude sehingga bisa memaksimalkan potensi kecerdasan yang dimiliki

15

Bambang Warsita, Loc. Cit. 16

Sardiman, Op. Cit. h.26

Page 37: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

17

dan mampu bersaing di dunia luar pada masanya.17

Berdasarkan hakikatnya,

belajar matematika adalah suatu proses belajar melalui upaya memahami arti dan

hubungan-hubungan antar konsep dan simbol-simbol yang terkandung dalam

matematika secara sistematik, cermat, tepat, kemudian menerapkan konsep-

konsep tersebut dalam pemecahan masalah baik dalam pelajaran matematika

maupun dalam kehidupan sehari-hari.

b. Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran adalah usaha mengelola lingkungan dengan sengaja agar

seseorang membentuk diri secara positif dalam kondisi tertentu. Inti dari

pembelajaran adalah segala upaya yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi

proses belajar pada diri peserta didik.18

Upaya tersebut bertujuan untuk

mempersiapkan peserta didik untuk menjadi warga masyarakat yang baik

sehingga dapat menghadapi kehidupan di lingkungan masyarakat. Undang-

undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Pasal 1 Ayat 20, menyatakan

bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan

sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pada proses pembelajaran terdapat

lima jenis interaksi, antara lain19

:

1. Interaksi antara pendidik dengan peserta didik

2. Interaksi antar peserta didik

17

Hasratuddin, Op. Cit. h.37 18

Bambang Warsita, Op. Cit. h.85 19

Bambang Warsita, Loc. Cit.

Page 38: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

18

3. Interaksi peserta didik dengan narasumber

4. Interaksi peserta didik bersama pendidik dengan sumber belajar yang sengaja

dikembangkan

5. Interaksi peserta didik bersama pendidik dengan lingkungan sosial dan alam

Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan kegiatan belajar

yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik,

peserta didik dengan pendidik, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam

rangka pencapaian kompetensi dasar. Kegiatan pembelajaran akan memiliki

efektivitas tinggi jika dalam pembelajaran tidak hanya sekedar menekankan pada

penguasaan pengetahuan tentang apa yang diajarkan, tetapi lebih menekankan

pada internalisasi tentang apa yang diajarkan sehingga tertanam dan berfungsi

sebagai muatan nurani dan dihayati serta dipraktikkan dalam kehidupan sehari-

hari oleh peserta didik.20

Kegiatan pembelajaran akan menjadi bermakna bagi

peserta didik jika dilakukan dalam lingkungan yang nyaman dan memberikan rasa

aman bagi peserta didik.

Pembelajaran sebaiknya berdasarkan teori pembelajaran yang bersifat

preskriptif yaitu teori yang memberikan “resep” untuk mengatasi masalah belajar.

Teori pembelajaran yang preskriptif harus memperhatikan tiga variabel

pembelajaran. Variabel pembelajaran tersebut antara lain adalah kondisi, metode,

dan hasil pembelajaran. Variabel yang diamati dalam pengembangan teori

20

Zainal Aqib, Op. Cit. h.11

Page 39: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

19

pembelajaran preskriptif adalah metode yang optimal untuk mencapai tujuan.21

Aplikasi teori pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran ini berkaitan dengan

bagaimana cara yang efektif untuk mentransfer ilmu, prinsip-prinsip

pembelajaran yang menyenangkan, cara membangun minat dan perhatian

(attention) peserta didik. cara mengembangkan relevansi (relevance), percaya diri

(confidence), kepuasan (satisfaction) peserta didik dalam pembelajaran, dan cara

membuat laporan tentang analisis kebutuhan untuk pembelajaran.22

Berdasarkan

penelitian ini peneliti menggunakan salah satu metode pembelajaran yang optimal

untuk mencapai tujuan yaitu metode mathemagics.

2. Metode Mathemagics

a. Pengertian Metode Mathemagics

Metode mathemagics adalah suatu cara pandang baru terhadap

matematika, terutama dalam cara menyampaikan materi. Materi yang disajikan

dengan cara yang gembira, konkret, dan memperhatikan aspek-aspek psikologis,

cara kerja otak, gaya belajar dan kepribadian peserta didik”.23

Proses

pembelajaran dengan menggunakan metode mathemagics akan meningkatkan

rasa percaya diri anak sehingga mereka akan mampu dan berani untuk

mengerjakan soal dan mencoba untuk menyelesaikannya.

21

Asri Budiningsih, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta, PT Rineka Cipta, 2012) h.12 22

Bambang Warsita, Op. Cit. h.87 23

Ariesandi Setyono, Op. Cit. h.8

Page 40: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

20

Metode mathemagics adalah sebuah metode pembelajaran matematika

yang menitikberatkan pada pemahaman anak akan konsep dasar matematika yang

benar. Melalui metode Mathemagics pengerjaan hitungan dasar akan menjadi

lebih mudah dan sederhana sehingga akan tertanam suatu kesan awal bahwa

matematika itu mudah dan menyenangkan.24

Kesan awal itu sangat penting,

ketika seorang anak merasakan sendiri bahwa mempelajari matematika itu mudah

dan menyenangkan, pembelajaran konsep dasar pada tahap selanjutnya akan

menjadi sesuatu yang ringan. Mengingat begitu pentingnya konsep dasar ini,

sebaiknya pengenalan matematika kepada anak dilakukan sedemikian rupa

sehingga si anak sendiri yang memutuskan ingin tahu lebih banyak.25

Pembelajaran matematika pada anak-anak sangat berpengaruh terhadap

keseluruhan proses mempelajari matematika pada level-level berikutnya. Jika

konsep dasar yang diletakkan kurang kuat atau anak mendapatkan kesan buruk

pada perkenalan pertamanya dengan matematika, maka tahap berikutnya akan

menjadi masa-masa sulit dan penuh perjuangan. Langkah-langkah pembentukan

konsep dasar matematika dalam otak dan memori anak haruslah memperhatikan

aspek-aspek fisiologis dan fungsional otak, kematangan emosional, gaya belajar,

kepribadian, dan tahap-tahap perkembangan anak itu sendiri. Aspek lain yang

juga sangat vital adalah proses penyampaian pelajaran matematika itu sendiri.26

24

Ariesandi Setyono, Loc. Cit. 25

Ibid h.9 26

Ibid h.16

Page 41: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

21

Belajar mengembangkan keterampilan berpikir adalah suatu hal yang

sangat penting. Mathemagics memberikan kesempatan untuk itu. Proses

pembelajaran yang menggunakan metode mathemagics yang perlu ditekankan

adalah kreativitas anak untuk mendapatkan jawaban atas suatu masalah. Jika anak

menjawab salah, hendaknya ditanya mengapa ia menjawab demikian, apa

dasarnya, dan bagaimana ia bisa sampai pada jawaban tersebut. Penggalian itu

merupakan bagian penting dari proses pembelajaran itu sendiri.27

Terdapat

beberapa hal penting yang perlu kita perhatikan dalam mengajar dengan metode

mathemagics, antara lain:

1. Anak harus gembira dan rileks sewaktu belajar

Kondisi ini sangat dibutuhkan agar anak mampu menyerap materi yang

dipelajari dengan baik.28

2. Ekspektasi/penghargaan dari murid dan guru harus tinggi

Kita bisa menyebutnya dengan sugesti. Self-suggestion yang sangat kuat dapat

mempengaruhi pikiran bawah sadar kita untuk bertindak memerintah pikiran

sadar memenuhi apa yang telah diprogramkan.29

3. Pilihan kata, intonasi, dan bahasa tubuh harus positif

4. Jaga kontak mata dengan siswa

5. Jaga pikiran agar senantiasa positif

27

Ibid h.86 28

Ibid h.96 29

Ibid h.99

Page 42: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

22

b. Langkah-langkah Metode Mathemagics

Langkah-langkah proses pembelajaran dengan menggunakan metode

mathemagics adalah sebagai berikut:

1. Guru memulai pembelajaran dengan cara yang menyenangkan, ekspresi

wajah yang baik serta intonasi yang tepat sehingga peserta didik tidak akan

merasa takut dan akan merasa nyaman ketika belajar matematika

2. Sebelum masuk ke materi yang akan diberikan, guru dengan antusias

memberikan gambaran atau penjelasan mengenai manfaat yang akan

diperoleh peserta didik setelah mempelajari materi tersebut sehingga peserta

didik akan termotivasi untuk memperhatikan materi yang akan disampaikan

3. Ketika menjelaskan materi guru dapat menggunakan daya kreativitasnya,

seperti menggunakan suatu media yang mendukung atau sebuah permainan

sehingga akan terjadi interaksi menyenangkan antara guru dan peserta didik

4. Guru dengan sabar mengawasi dan memberi arahan kepada setiap peserta

didik pada saat mengerjakan soal latihan yang diberikan oleh guru

5. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya mengenai

materi yang belum dipahami, kemudian guru akan menjelaskan kembali

dengan bahasa yang ringan dan jelas

6. Sebelum proses pembelajaran selesai, guru menginformasikan kepada peserta

didik tentang materi yang akan dipelajari selanjutnya dan mengingatkan agar

tidak lupa mempelajarinya terlebih dahulu di rumah.

Page 43: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

23

c. Kelebihan dan Kekurangan Metode Mathemagics

Adapun kelebihan pembelajaran dengan metode mathemagics, yaitu:

1. Menumbuhkan motivasi pada peserta didik sehingga peserta didik

berpartisipasi aktif dan merasa rileks dalam proses pembelajaran matematika

2. Peserta didik memiliki pengalaman lebih pada saat proses pembelajaran

dengan menggunakan permainan dan media yang mendukung

3. Peserta didik dapat terbiasa untuk berpikir dalam memecahkan masalah soal-

soal matematika sehingga kemampuan penalaran matematis siswa akan

menjadi lebih berkembang

4. Peserta didik dengan kemampuan penalaran matematis rendah dapat

merespon permasalahan dengan cara mereka sendiri

5. Peserta didik memiliki percaya diri sehingga tidak ragu-ragu memberikan

alasan terhadap jawaban yang diperolehnya

Selain memiliki kelebihan, metode mathemagics juga memiliki beberapa

kekurangan. Kekurangan metode mathemagics adalah sebagai berikut:

Pada proses pembelajaran dengan metode mathemagics guru harus memiliki

daya kreativitas yang tinggi

Harus memperhatikan aspek-aspek psikologis, cara kerja otak, gaya belajar

dan kepribadian peserta didik, dalam hal ini memungkinkan guru

mendapatkan beberapa hambatan dengan faktor jumlah peserta didik yang

banyak dan kepribadian yang berbeda-beda.

Page 44: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

24

3. Kemampuan Penalaran Matematis

a. Pengertian Kemampuan Penalaran Matematis

Matematika adalah suatu cara untuk menemukan jawaban terhadap

masalah yang dihadapi manusia, suatu cara menggunakan informasi,

menggunakan pengetahuan tentang bentuk dan ukuran, menggunakan

pengetahuan tentang menghitung, dan yang paling penting adalah memikirkan

dalam diri manusia itu sendiri dalam melihat dan menggunakan hubungan-

hubungan.30

Hudojo menyatakan bahwa matematika merupakan ide-ide abstrak

yang diberi simbol-simbol itu tersusun secara hirarkis dan penalarannya deduktif,

sehingga belajar matematika itu merupakan kegiatan mental yang tinggi.31

Telah

kita ketahui bahwa matematika terbentuk karena pikiran-pikiran manusia yang

berhubungan dengan ide, proses, dan penalaran.

Shurten & Pierce mengemukakan bahwa penalaran sebagai proses

pencapaian kesimpulan logis berdasarkan fakta dan sumber yang relevan.32

Pendapat lain menyatakan bahwa penalaran merupakan suatu proses berpikir

dalam menarik suatu kesimpulan yang berupa pengetahuan. Materi matematika

dipahami melalui penalaran dan penalaran dilatih melalui belajar materi

matematika. Kemampuan penalaran sangat penting dalam belajar matematika

karena pada dasarnya kemampuan penalaran merupakan dasar dari mata pelajaran

matematika itu sendiri. Kemampuan merupakan daya untuk melakukan suatu

30

Hasratuddin, Op. Cit. h.30 31

Hasratuddin, Loc. Cit. 32

Yanti Purnamasari, Op. Cit. h.4

Page 45: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

25

tindakan sebagai hasil dari pembawaan dan latihan.33

Kemampuan penalaran yang

tertuang dalam permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang standar isi (SI)

merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh peserta didik.

Kemampuan penalaran matematis membantu siswa dalam menyimpulkan

dan membuktikan suatu pernyataan, membangun gagasan baru, sampai pada

menyelesaikan masalah-masalah dalam matematika.34

Salah satu tujuan pelajaran

matematika di sekolah adalah agar siswa memiliki kemampuan menggunakan

penalaran pada pola dan sifat.35

Kemampuan penalaran dapat dikembangkan pada

saat siswa memahami suatu konsep (pengertian) atau menemukan dan

membuktikan suatu prinsip. Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat

disimpulkan bahwa kemampuan penalaran matematis adalah kesanggupan

menggunakan nalar atau proses mental dalam mengembangkan pikiran mengenai

objek matematika.

b. Jenis-jenis Penalaran

Secara garis besar penalaran terbagi menjadi dua, yaitu penalaran induktif

dan penalaran deduktif.36

1. Penalaran induktif

Penalaran atau berpikir induktif adalah suatu aktivitas berpikir untuk

menarik kesimpulan yang bersifat umum melalui pernyataan yang bersifat

33

As‟adi Muhammad, Deteksi Bakat & Minat Anak Sejak Dini, (Jogjakarta, Garailmu, 2010)

h.28 34

Tina Sri Sumartini, Op. Cit. h.4 35

Ibid h.1 36

Ibid h.4

Page 46: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

26

khusus.37

Penalaran induktif dapat dilakukan dalam kegiatan nyata melalui suatu

permainan atau melakukan sesuatu secara terbatas dengan mencoba-coba.

Penalaran induktif terjadi ketika terjadi proses berpikir yang berusaha

menghubung-hubungkan fakta-fakta khusus yang sudah diketahui menuju kepada

suatu kesimpulan yang bersifat umum. Penalaran induktif pada prinsipnya

menyelesaikan persoalan (masalah) matematika tanpa memakai rumus (dalil),

melainkan dimulai dengan memperhatikan data/soal. Berdasarkan data/soal

tersebut diproses sehingga berbentuk kerangka/pola dasar tertentu yang kita cari

sendiri sedemikian rupa sehingga kita dapat menarik kesimpulan sendiri.38

2. Penalaran deduktif

Penalaran deduktif merupakan proses berpikir untuk menarik kesimpulan

dari hal yang umum menuju hal yang khusus berdasarkan fakta-fakta yang ada.39

Dasar penalaran deduktif yang berperan dalam matematika adalah kebenaran

suatu pernyataan haruslah didasarkan pada kebenaran pernyataan-pernyataan lain.

Maksudnya, kebenaran suatu konsep atau pernyataan diperoleh sebagai akibat

logis dari kebenaran sebelumnya sehingga kaitan antar konsep atau pernyataan

matematika bersifat konsisten. Pada penerapan penalaran deduktif, siswa

membutuhkan berbagai pengetahuan yang dapat mengantarkan siswa dalam

menyelesaikan masalah yang dihadapi, seperti ingatan, pemahaman, dan

37

Nahrowi Adji dan Deti Rostika, Konsep Dasar Matematika, (Bandung, UPI Press, 2006)

h.3 38

Nahrowi Adji dan Deti Rostika, Loc. Cit. 39

Tina Sri Sumartini, Loc. Cit.

Page 47: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

27

penerapan sifat. Adapun indikator kemampuan penalaran matematis menurut

Sumarmo dalam pembelajaran matematika adalah sebagai berikut40

:

1. Memberikan penjelasan dengan model, fakta, sifat-sifat, dan hubungan

2. Memperkirakan jawaban dan proses solusi

3. Menggunakan pola dan hubungan untuk menganalisis situasi matematis

4. Menyusun dan mengkaji konjektur

5. Menyusun argumen yang valid

6. Memeriksa validitas argumen

7. Menyusun pembuktian langsung, tak langsung, dan menggunakan induksi

matematis

8. Menarik kesimpulan logis

4. Motivasi Belajar

a. Pengertian Motivasi

Istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai

kekuatan yang terdapat dalam diri individu yang menyebabkan individu tersebut

bertindak atau berbuat.41

Motif menjadi aktif pada saat-saat tertentu terutama bila

kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakan/mendesak. Menurut Mc.

Donald, motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai

dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya

40

Tina Sri Sumartini, Loc. Cit. 41

Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008) h.3

Page 48: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

28

tujuan.42

Motivasi juga dapat dikatakan serangkaian usaha untuk menyediakan

kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu

dan bila ia tidak suka maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakkan

perasaan tidak suka itu.43

Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan

seorang individu untuk mencapai tujuannya. Hubungan antara motivasi,

intensitas, arah, dan ketekunan yaitu, intensitas terkait dengan seberapa giat

seseorang berusaha, sedangkan intensitas memiliki hubungan yang kuat dengan

arah karena intensitas yang tinggi tidak menghasilkan prestasi kerja yang

memuaskan kecuali upaya tersebut dikaitkan dengan arah yang menguntungkan.

Elemen yang terakhir yaitu ketekunan, ketekunan merupakan ukuran mengenai

berapa lama seseorang dapat mempertahankan usahanya. Bagi siswa, motivasi

adalah hal yang sangat penting karena dapat menyadarkan kedudukan pada awal

belajar, proses, dan hasil akhir.44

Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada

siswa-siswi yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada

umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Indikator

motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut:45

1. Adanya hasrat dan keinginan berhasil

42 Sardiman, Op. Cit. h.73

43 Ibid h.75

44 Zaenal Abidin dan Tri Mulyono, Upaya Meningkatkan Motivasi dan Pemahaman Siswa

pada Materi Geometri dan Pengukuran Melalui Kegiatan “Remase” di SMP 33 Semarang, FMIPA

Universitas Negeri Semarang, (Jurnal Kreano Vol. 2, No. 2, 2011), h.137 45

Hamzah B. Uno, Op. Cit. h.23

Page 49: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

29

2. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar

3. Adanya harapan dan cita-cita masa depan

4. Adanya penghargaan dalam belajar

5. Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar

6. Adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga memungkinkan seseorang

siswa dapat belajar dengan baik

b. Macam-macam Motivasi

Berbicara tentang macam atau jenis motivasi ini dapat dilihat dari

berbagai sudut pandang, antara lain sebagai berikut:46

1. Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya

a. Motif-motif bawaan

Motif bawaan adalah motif yang dibawa sejak lahir yang ada tanpa dipelajari.

Misalnya dorongan untuk makan, minum, dan istirahat. Arden N. Frandsen

memberi istilah jenis motif ini sebagai jenis motif Physiological Drives.

b. Motif-motif yang dipelajari

Motif ini timbul karena dipelajari. Misalnya dorongan untuk belajar

matematika. Frandsen mengistilahkan dengan affiliative needs. Motif yang

dipelajari itu muncul dari pengalaman individu selama perkembangan

hidupnya.47

46

Sardiman, Op. Cit. h.86 47

Hamzah B. Uno, Op. Cit. h.25

Page 50: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

30

2. Motivasi jasmaniah dan rohaniah

Ada beberapa ahli yang menggolongkan jenis motivasi itu menjadi dua jenis

yaitu motivasi jasmaniah dan motivasi rohaniah. Motivasi jasmaniah misalnya

refleks, insting otomatis, dan nafsu, sedangkan contoh motivasi rohaniah

adalah kemauan. Soal kemauan itu pada setiap diri manusia terbentuk melalui

empat momen.48

Momen tersebut antara lain : momen timbulnya alasan,

momen pilih, momen putusan, dan momen terbentuknya kemauan.

3. Motivasi intrinsik dan ekstrinsik

a. Motivasi intrinsik

Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya

tidak perlu dirangsang dari luar karena dalam diri setiap individu sudah ada

dorongan untuk melakukan sesuatu. Faktor intrinsik yaitu berupa hasrat dan

keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan akan cita-cita.

Sebagai contoh konkret, seorang siswa yang melakukan belajar karena betul-

betul ingin mendapat pengetahuan, nilai atau keterampilan agar dapat berubah

tingkah lakunya secara konstruktif, tidak karena tujuan yang lain. Perlu

diketahui bahwa siswa yang memiliki motivasi intrinsik akan memiliki tujuan

menjadi orang yang terdidik, yang berpengetahuan, yang ahli dalam bidang

studi tertentu.

48

Sardiman, Op. Cit. h.88

Page 51: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

31

b. Motivasi ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena

adanya perangsang dari luar. Faktor ekstrinsik adalah adanya penghargaan,

lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik.49

Sebagai contoh seseorang itu belajar karena tahu besok paginya akan ujian

dengan harapan mendapatkan nilai yang bagus dan kemudian mendapat

pujian dari temannya ataupun mendapatkan hadiah. Meskipun demikian perlu

ditegaskan, bukan berarti bahwa motivasi ekstrinsik ini tidak baik dan tidak

penting. Pada proses kegiatan belajar-mengajar, motivasi ekstrinsik tetap

penting. Sebab kemungkinan besar keadaan siswa itu dinamis, berubah-ubah,

dan juga mungkin komponen-komponen lain dalam proses belajar-mengajar

ada yang kurang menarik bagi siswa sehingga diperlukan motivasi

ekstrinsik.50

c. Peranan Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran

Pada proses kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai

keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan

belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan

arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subyek belajar

itu dapat tercapai. Motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat non-

49

Hamzah B. Uno, Op. Cit. h.23 50

Sardiman, Op. Cit. h.91

Page 52: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

32

intelektual. Siswa yang memiliki motivasi kuat akan mempunyai banyak energi

untuk melakukan kegiatan belajar.51

Adapun beberapa peranan penting dari motivasi dalam belajar dan

pembelajaran, yaitu sebagai berikut:52

1. Menentukan Penguatan Belajar

Motivasi dapat berperan dalam penguatan belajar apabila seseorang anak

yang belajar dihadapkan pada suatu masalah yang memerlukan pemecahan.

Sebagai contoh, seorang siswa akan memecahkan materi matematika dengan

bantuan tabel logaritma. Tanpa bantuan tabel tersebut siswa itu tidak dapat

menyelesaikan tugas matematika. Dalam kaitan itu, siswa berusaha mencari buku

tabel matematika. Upaya untuk mencari tabel matematika merupakan peran

motivasi yang dapat menimbulkan penguatan belajar. Peristiwa tersebut dapat

dipahami bahwa sesuatu dapat menjadi penguat belajar untuk seseorang apabila

seseorang tersebut benar-benar mempunyai motivasi untuk belajar sesuatu.

2. Memperjelas Tujuan Belajar

Peran motivasi dalam memperjelas tujuan belajar erat kaitannya dengan

kemaknaan belajar. Anak akan tertarik untuk belajar sesuatu jika yang

dipelajarinya itu sedikitnya sudah dapat diketahui atau dinikmati manfaatnya bagi

anak. Sebagai contoh anak akan termotivasi belajar matematika karena belajar

matematika itu dapat melahirkan kemampuan anak dibidang matematika.

51

Ibid h.75 52

Hamzah B. Uno, Op. Cit. h.27

Page 53: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

33

3. Menentukan Ketekunan Belajar

Seorang anak yang telah termotivasi untuk belajar sesuatu akan berusaha

mempelajarinya dengan baik dan tekun, dengan harapan memperoleh hasil yang

baik. Hal itu tampak bahwa motivasi untuk belajar menyebabkan seseorang tekun

belajar. Sebaliknya, apabila seseorang kurang atau tidak memiliki motivasi untuk

belajar maka dia tidak tahan lama belajar. Ia mudah tergoda untuk mengerjakan

hal yang lain dan bukan belajar. Itu berarti motivasi sangat berpengaruh terhadap

ketahanan dan ketekunan belajar.

5. Penelitian Relevan

Berikut ini adalah beberapa hasil penelitian yang relevan dengan

penelitian peneliti, yaitu:

a. Arina Sulistiani dengan judul “Pengaruh metode mathemagics terhadap hasil

belajar siswa kelas IV MISRIU Kebonduren Ponggok Blitar”. Hasil

penelitiannya adalah terdapat pengaruh antara metode mathemagics terhadap

hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan oleh nilai thitung = 4,107, sedangkan

nilai ttabel pada taraf 5% adalah 2,021. Adapun besar pengaruh antara metode

mathemagics terhadap hasil belajar siswa kelas IV MISRIU Kebonduren

Ponggok Blitar adalah 53,8% dengan kriteria sedang.

b. Enika Wulandari dengan judul “Meningkatkan kemampuan penalaran

matematis siswa melalui pendekatan problem posing di kelas VIII A SMPN 2

Page 54: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

34

Yogyakarta”. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 2 Yogyakarta pada tahun

2011. Hasil penelitiannya sebagai berikut: setelah dilaksanakan pembelajaran

dengan menggunakan pendekatan problem posing, terjadi peningkatan

kemampuan penalaran matematis siswa yang ditunjukkan dengan hasil tes

kemampuan penalaran matematis. Rata-rata kemampuan penalaran matematis

siswa meningkat dari kualifikasi cukup menjadi berada pada kualifikasi baik

yaitu 76,7.

c. Farida Nur Aeni dengan judul “Pengaruh strategi pembelajaran langsung dan

contekstual teaching and learning terhadap hasil belajar matematika ditinjau

dari motivasi belajar”. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Al-Islam 3

Surakarta. Hasil penelitiannya adalah terdapat pengaruh strategi pembelajaran

langsung dan contekstual teaching and learning terhadap hasil belajar

matematika ditinjau dari motivasi belajar. Hal ini dapat dilihat dari hasil

belajar dengan menggunakan strategi contekstual teaching and learning

memiliki nilai rata-rata yang lebih tinggi yaitu 75,7 daripada strategi

pembelajaran langsung.

B. KERANGKA BERPIKIR

Berdasarkan kajian teori yang telah diuraikan di atas dapat disusun suatu

kerangka berpikir guna memperoleh jawaban sementara atas kesalahan yang

timbul. Pada kondisi awal siswa kelas X SMKN 1 Bandar Lampung mempunyai

Page 55: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

35

kemampuan penalaran matematis yang rendah. Hal ini disebabkan kurangnya

motivasi siswa untuk belajar matematika. Telah diketahui bahwa penyebab

masalah tersebut adalah karena guru masih kurang optimal dalam memanfaatkan

metode pembelajaran yang digunakannya.

Pada proses pembelajarannya guru sering menggunakan metode

konvensional, dimana metode ini sebenarnya kurang efektif untuk pelajaran

matematika. Metode konvensional yang digunakan kurang menyenangkan bagi

siswa sehingga terasa membosankan. Ketika siswa sudah merasa bosan maka

siswa tidak akan fokus memperhatikan materi yang disampaikan dengan cermat.

Akibatnya siswa menjadi tidak paham dengan materi tersebut yang akhirnya

kesulitan ketika mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Maka dari itu

penulis mencoba menerapkan metode mathemagics dalam pembelajaran

matematika di SMK tersebut.

Metode ini merupakan salah satu metode yang efektif dan menyenangkan

untuk proses pembelajaran matematika. Kondisi akhir yang diharapkan dengan

penggunaan metode mathemagics dalam proses belajar mengajar adalah dapat

memiliki pengaruh yang signifikan pada kemampuan penalaran matematis siswa

yang ditinjau dari motivasi belajar siswa. Munculnya motivasi belajar siswa

ditandai dengan siswa yang memperhatikan materi yang disampaikan dengan

cermat sehingga siswa tersebut mampu menggunakan rumus dengan benar dalam

Page 56: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

36

menyelesaikan masalah. Berikut ini merupakan diagram kerangka berfikir yang

digunakan oleh peneliti:

Bagan 2.1

Diagram Kerangka berpikir

C. HIPOTESIS

Hipotesis adalah kesimpulan sementara tentang hubungan antara dua

variabel atau lebih. Kesimpulan tersebut merupakan kebenaran yang sifatnya

sementara yang akan diuji kebenarannya dengan cara yang dikumpulkan melalui

Rumusan Masalah

Pemilihan Sampel Penelitian

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Angket Motivasi Angket Motivasi

Pembelajaran

dengan metode

Mathemagics

Pembelajaran

dengan metode

Konvensional

Postes

Hasil Pembelajaran (Kemampuan

Penalaran Matematis)

Page 57: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

37

penelitian. Hipotesis ini akan memberikan arah dari proses pengumpulan data.53

Menurut Sugiyono, hipotesis diartikan sebagai jawaban sementara terhadap

rumusan masalah penelitian.54

1. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah penelitian diatas, maka peneliti

mengajukan hipotesis penelitian sebagai berikut:

1. Terdapat perbedaan pengaruh antara metode mathemagics dan metode

konvensional terhadap kemampuan penalaran matematis siswa

2. Terdapat pengaruh motivasi belajar (tinggi, sedang, rendah) terhadap

kemampuan penalaran matematis siswa

3. Terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan motivasi belajar terhadap

kemampuan penalaran matematis siswa

2. Hipotesis Statistik

1) H0A : untuk setiap i = 1,2 {tidak terdapat perbedaan pengaruh antara

metode mathemagics dan metode konvensional terhadap kemampuan

penalaran matematis siswa}

2) H1A : paling sedikit ada yang tidak nol {terdapat perbedaan pengaruh

antara metode mathemagics dan metode konvensional terhadap kemampuan

penalaran matematis siswa}

53

S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta, Rineka Cipta, 2013) h.134 54

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung, Alfabeta, 2010) h.96

Page 58: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

38

3) H0B : untuk setiap j = 1,2,3 {tidak terdapat pengaruh motivasi belajar

(tinggi, sedang, rendah) terhadap kemampuan penalaran matematis siswa}

4) H1B : paling sedikit ada yang tidak nol {terdapat pengaruh motivasi belajar

(tinggi, sedang, rendah) terhadap kemampuan penalaran matematis siswa}

5) H0AB : untuk setiap i = 1,2 dan j =1,2,3 {tidak terdapat interaksi

antara metode pembelajaran dan motivasi belajar terhadap kemampuan

penalaran matematis siswa}

6) H1AB : paling sedikit ada yang tidak nol {terdapat interaksi antara

metode pembelajaran dan motivasi belajar terhadap kemampuan penalaran

matematis siswa}

Page 59: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

39

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang pada dasarnya

menggunakan pendekatan deduktif-induktif, artinya pendekatan yang berangkat

dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, maupun pemahaman peneliti

berdasarkan pengalamannya kemudian dikembangkan menjadi permasalahan

beserta pemecahan yang diajukan untuk memperoleh pembenaran dalam bentuk

dukungan data empiris di lapangan.55

Pada penelitian kuantitatif, data yang

terkumpul akan berbentuk angka. Angka-angka yang terkumpul sebagai hasil

penelitian kemudian dapat dianalisis menggunakan metode statistik.56

Penelitian kuantitatif dapat berupa penelitian deskriptif, penelitian kuasi-

eksperimental, dan penelitian eksperimental. Penelitian deskriptif seperti

diketahui dimaksudkan untuk memberikan ciri-ciri orang-orang tertentu,

kelompok-kelompok atau keadaan-keadaan. Keterangan untuk penelitian seperti

ini dapat dikumpulkan dengan bantuan wawancara, angket (kuesioner), dan

55

Ahmad Tanzeh, Metode Penelitian Praktis, (Jakarta, PT Bina Ilmu, 2004) h.38 56

S. Margono, Op. Cit. h.104

Page 60: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

40

pengamatan langsung.57

Penelitian kuantitatif memiliki beberapa karakteristik,

antara lain sebagai berikut58

:

a. Kejelasan Unsur

Tujuan, pendekatan, subjek, sampel, sumber data sudah terperinci sejak awal

b. Langkah Penelitian

Segala sesuatu direncanakan sampai matang ketika persiapan disusun.

c. Hipotesis

Mengajukan hipotesis yang akan diajukan dalam penelitian. Hipotesis

menentukan hasil yang diramalkan.

d. Desain

Pada penelitian ini di dalam desain jelas langkah-langkah penelitian dan hasil

yang diharapkan.

e. Pengumpulan Data

Kegiatan dalam pengumpulan data memungkinkan untuk diwakilkan.

f. Analisis Data

Hal ini dilakukan setelah data terkumpul.

2. Jenis Penelitian

Pada penelitian ini jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah penelitian

eksperimen. Penelitian dengan menggunakan pendekatan eksperimen adalah

suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap

57

Ibid h.106 58

Ahmad Tanzeh, Op. Cit. h.40

Page 61: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

41

variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat.59

Kerlinger

memberikan definisi eksperimen sebagai suatu penelitian ilmiah dimana peneliti

memanipulasi dan mengontrol satu atau lebih variabel bebas dan melakukan

pengamatan terhadap variabel terikat untuk menemukan variansi yang muncul

bersamaan dengan manipulasi terhadap variabel bebas tersebut. Variabel yang

dimanipulasi disebut variabel bebas dan variabel yang akan dilihat pengaruhnya

disebut variabel terikat.

Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang melakukan percobaan

terhadap kelompok-kelompok eksperimen. Pada setiap kelompok eksperimen

dikenakan perlakuan-perlakuan tertentu dengan kondisi-kondisi yang dapat

dikontrol.60

Hal ini sesuai dengan tujuan penelitian eksperimen yaitu untuk

mengetahui ada tidaknya pengaruh dengan cara memberikan perlakuan-perlakuan

tertentu pada kelompok eksperimen, misalnya dengan menerapkan metode

tertentu pada kelompok eksperimen kemudian membandingkannya dengan

kelompok kontrol. Data sebagai hasil pengaruh perlakuan terhadap kelompok

eksperimen diukur secara kuantitatif kemudian dibandingkan. Pada penelitian ini,

peneliti hendak meneliti pengaruh penggunaan metode pembelajaran. Metode

mathemagics diterapkan pada kelas eksperimen, kemudian pada akhir percobaan

hasil belajar tiap kelompok dievaluasi. Model desain yang diterapkan oleh

peneliti dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

59

Riduwan, Metode dan Teknik Menyusun Tesis, (Bandung, ALFABETA, 2006) h.50 60

S. Margono, Op. Cit. h.10

Page 62: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

42

Tabel 3.1

Desain Penelitian

Motivasi ( )

Metode

Pembelajaran ( )

Tinggi

(

Sedang

(

Rendah

(

Metode Mathemagics

(

Metode Konvensional

Keterangan :

= metode pembelajaran

= motivasi

= metode pembelajaran mathemagics

= metode pembelajaran konvensional

= motivasi tinggi

= motivasi sedang

= motivasi rendah

= hasil tes melalui metode pembelajaran mathemagics dan motivasi tinggi

= hasil tes melalui metode pembelajaran mathemagics dan motivasi sedang

= hasil tes melalui metode pembelajaran mathemagics dan motivasi rendah

= hasil tes melalui metode pembelajaran konvensional dan motivasi tinggi

= hasil tes melalui metode pembelajaran konvensional dan motivasi sedang

hasil tes melalui metode pembelajaran konvensional dan motivasi rendah

Page 63: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

43

B. Populasi, Sampling, dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan himpunan semua individu yang dapat memberikan

data dan informasi untuk suatu penelitian. Sugiyono mengemukakan bahwa

populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek yang mempunyai

kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulannya.61

Adapun yang menjadi populasi pada

penelitian ini adalah seluruh siswa kelas TKJ SMKN 1 Bandar Lampung tahun

ajaran 2016/2017.

2. Sampling

Sampling adalah proses dan cara mengambil sampel atau contoh untuk

menduga keadaan suatu populasi. Pada kegiatan penelitian ini terdapat beberapa

faktor sehingga untuk menjangkau dari keseluruhan obyek tidak dilakukan, dan

untuk mengantisipasi hal tersebut digunakan teknik sampling. Teknik sampling

adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran

sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya, dengan memperhatikan

sifat-sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang representatif.62

Teknik sampling pada penelitian ini dilakukan dengan cara acak kelas. Acak kelas

yaitu dengan cara membuat suatu undian dari ketiga kelas tersebut kemudian

diundi dengan melakukan satu kali pengambilan.

61

Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta, 2012),

h.80 62

S. Margono, Op. Cit. h.125

Page 64: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

44

3. Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi (sebagian atau wakil populasi

yang diteliti).63

Sampel adalah sebagian individu yang diselidiki dari keseluruhan

individu penelitian. Sampel yang baik yaitu sampel yang memiliki populasi atau

yang representatif artinya menggambarkan keadaan populasi atau mencerminkan

populasi secara maksimal. Masalah sampel dalam suatu penelitian timbul

disebabkan beberapa hal, salah satunya adalah penelitian bermaksud mereduksi

objek penelitian sebagai akibat dari besarnya jumlah populasi sehingga harus

meneliti sebagian saja dari populasi.64

Berdasarkan hasil dari sampling yang

peneliti lakukan dengan cara acak kelas, sampel dalam penelitian ini adalah siswa

kelas A (sebagai kelas kontrol) yang berjumlah 31 siswa dan siswa kelas B

(sebagai kelas eksperimen) yang berjumlah 33 siswa.

C. Sumber Data dan Variabel

1. Sumber Data

Data merupakan perwujudan dari informasi dengan sengaja digali untuk

dikumpulkan guna mendeskripsikan suatu peristiwa atau kegiatan lainnya, atau

suatu fakta yang digambarkan lewat angka, simbol, kode dan lain-lain. Sumber

data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Sumber data

penelitian terbagi menjadi dua yaitu:65

63

Riduwan, Op. Cit. h.56 64

S. Margono, Op. Cit. h.121 65

Ibid h.23

Page 65: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

45

a. Sumber data primer

Sumber data primer merupakan subyek yang ditemui atau diperoleh sebagai

sumber data pertama di lokasi penelitian. Pada penelitian ini yang menjadi

sumber data primer adalah siswa kelas A dan siswa kelas B SMKN 1

Bandar Lampung tahun ajaran 2016/2017.

b. Sumber data sekunder

Sumber data sekunder merupakan subyek yang diperoleh sebagai sumber data

kedua dari data yang kita butuhkan. Sumber data sekunder dalam penelitian

ini adalah kepala sekolah, guru matematika, dan juga dokumen yang berkaitan

tentang penelitian.

2. Variabel

Variabel adalah konsep yang mempunyai variasi nilai dan merupakan titik

perhatian suatu penelitian. Variabel dapat juga diartikan sebagai pengelompokan

yang logis dari dua atribut atau lebih.66

Variabel mempunyai kaitan erat dengan

teori. Teori adalah serangkaian konsep, definisi, dan proposisi yang saling

berkaitan dan bertujuan untuk memberikan gambaran yang sistematis tentang

suatu fenomena. Gambaran yang sistematis itu dijabarkan dengan

menghubungkan variabel yang satu dengan yang lainnya dengan tujuan untuk

menjelaskan fenomena tersebut. Pada sebuah praktek penelitian, variabel tersebut

66

Ibid h.133

Page 66: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

46

harus diberi definisi operasional untuk memudahkan dalam mengidentifikasi dan

melakukan pengukuran.67

Pada penelitian ini terdapat dua jenis variabel, yaitu sebagai berikut:

a. Variabel independen (variabel bebas)

Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab

perubahan atau timbulnya variabel dependen (variabel terikat). Pada

penelitian ini terdapat dua variabel bebas, yaitu metode mathemagics dan

motivasi belajar siswa. Variabel bebas dalam penelitian ini dinamakan

variabel (X).

b. Variabel dependen (variabel terikat)

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat

adanya variabel bebas. Pada penelitian ini yang merupakan variabel terikat

adalah kemampuan penalaran matematis, dan kemudian dinamakan variabel

(Y).

D. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

1. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar untuk

memperoleh data yang diperlukan.68

Teknik pengumpulan data yang peneliti

gunakan dalam penelitian ini antara lain, yaitu:

67

Ibid h.134 68

Ibid h.193

Page 67: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

47

a. Observasi

Observasi atau yang disebut pula dengan pengamatan, meliputi kegiatan

pemuatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat

indra.69

Pada penelitian ini peneliti melakukan observasi di SMKN 1 Bandar

Lampung untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran matematika di

SMK tersebut.

b. Wawancara

Wawancara adalah tehnik pengumpulan data untuk menemukan permasalahan

yang akan diteliti atau diperoleh data serta informasi.70

Tehnik ini digunakan

untuk mewawancarai guru mata pelajaran matematika ataupun peserta didik

guna memperoleh keterangan tentang peserta didik yang akan diteliti, serta

cara, strategi atau metode pembelajaran yang diterapkan di kelas.

c. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah tehnik pengumpulan data yang tidak langsung

ditujukan pada subjek penelitian, namun melalui dokumen. Metode ini

diperlukan untuk menggali data-data dalam bentuk dokumen seperti daftar

peserta didik, nilai, dll.

d. Angket

Pengisian angket oleh siswa dilakukan untuk memperoleh data yang dapat

memperkuat hasil wawancara.

69

Ibid h.199 70

Ibid h.194

Page 68: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

48

e. Tes

Tes adalah serangkaian pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan

untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelejensi, kemampuan atau

bakat yang dimiliki individu atau kelompok.71

Adapun yang diukur dalam

penelitian ini adalah kemampuan penalaran matematis siswa kelas A dan

B.

2. Instrumen Penelitian

a. Angket Motivasi

Angket motivasi diberikan kepada siswa kelas A dan B. Angket ini

berfungsi untuk mengetahui motivasi siswa kelas tersebut terhadap

pelajaran matematika. Adapun angket ini terdiri dari beberapa butir

pernyataan positif (+) dan pernyataan negatif (-) yang berpedoman terhadap

indikator motivasi. Jawaban pernyataan positif dan negatif dalam skala Likert

dikategorikan dengan skala SS (sangat setuju), S (setuju), TS (tidak setuju),

STS (sangat tidak setuju). Adapun pedoman penskoran angket motivasi siswa

menurut skala Likert adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2

Skor Skala Likert

Pernyataaan SS S TS STS

Positif 4 3 2 1

Negatif 1 2 3 4

Sumber: Arikunto

71

Ibid h.170

Page 69: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

49

Setiap pernyataan dalam angket dijumlahkan untuk mendapatkan skor,

kemudian diubah dalam bentuk persentase nilai dengan rumus sebagai

berikut:

100 %

Selanjutnya dikualifikasikan dengan ketentuan seperti yang tertera dalam

tabel berikut ini:

Tabel 3.3

Kriteria Motivasi Belajar Siswa

Motivasi

Belajar Tinggi Sedang Rendah

Kriteria Nilai Nilai

Keterangan:

= Rata-rata

SD = Standar deviasi atau simpangan baku

b. Tes

Tes digunakan untuk mengukur kemampuan penalaran matematis peserta

didik terhadap materi yang telah dipelajari. Tes yang akan diberikan kepada

peserta didik berbentuk soal uraian. Pedoman soal tes berpedoman terhadap

indikator kemampuan penalaran matematis.

c. Kisi–kisi Instrumen Penelitian

Instrumen pada penelitian ini digunakan untuk mengukur dan mengumpulkan

data agar pekerjaan lebih mudah dan hasilnya lebih baik sehingga lebih

mudah diolah. Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

Page 70: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

50

instrumen tes (tes kemampuan penalaran matematis). Tes yang akan diberikan

kepada peserta didik berbentuk soal yang berisi soal-soal tentang kemampuan

penalaran matematis. Nilai kemampuan penalaran matematis siswa diperoleh

dari penskoran terhadap jawaban siswa tiap soal. Pedoman penskoran tes

kemampuan penalaran matematis menggunakan penskoran holistik. Adapun

kriteria pemberian skornya berpedoman pada indikator disajikan seperti yang

tertera dalam tabel berikut ini:

Tabel 3.4

Pedoman Penskoran Kemampuan Penalaran Matematis

No Indikator Respon Skor

1 Memberikan

penjelasan dengan

model, fakta, sifat-

sifat, dan hubungan

Tidak ada jawaban/ menjawab tidak

sesuai dengan pertanyaan

0

Terdapat jawaban dengan menggunakan

cara tetapi jawaban salah

1

Memberikan jawaban tetapi tidak semua

benar

2

Memberi jawaban benar, tetapi tidak

disertai argumen logis

3

Menjawab dengan lengkap, jelas dan

benar disertai argumen logis

4

2 Memperkirakan

jawaban dan proses

solusi

Tidak ada jawaban/ menjawab tidak

sesuai dengan pertanyaan

0

Terdapat jawaban dengan menggunakan

cara tetapi jawaban salah

1

Memberikan jawaban tetapi tidak semua

benar

2

Page 71: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

51

Memberi jawaban benar, tetapi tidak

disertai argumen logis

3

Menjawab dengan lengkap, jelas dan

benar disertai argumen logis

4

3 Menggunakan pola

dan hubungan

untuk menganalisis

situasi matematis

Tidak ada jawaban/ menjawab tidak

sesuai dengan pertanyaan

0

Terdapat jawaban dengan menggunakan

cara tetapi jawaban salah

1

Memberikan jawaban tetapi tidak semua

benar

2

Memberi jawaban benar, tetapi tidak

disertai argumen logis

3

Menjawab dengan lengkap, jelas dan

benar disertai argumen logis

4

4 Menyusun dan

mengkaji konjektur

Tidak ada jawaban/ menjawab tidak

sesuai dengan pertanyaan

0

Terdapat jawaban dengan menggunakan

cara tetapi jawaban salah

1

Memberikan jawaban tetapi tidak semua

benar

2

Memberi jawaban benar, tetapi tidak

disertai argumen logis

3

Menjawab dengan lengkap, jelas dan

benar disertai argumen logis

4

5 Menyusun

argument yang

valid

Tidak ada jawaban/ menjawab tidak

sesuai dengan pertanyaan

0

Terdapat jawaban dengan menggunakan

cara tetapi jawaban salah

1

Page 72: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

52

Memberikan jawaban tetapi tidak semua

benar

2

Memberi jawaban benar, tetapi tidak

disertai argumen logis

3

Menjawab dengan lengkap, jelas dan

benar disertai argumen logis

4

6 Memeriksa

validitas argument

Tidak ada jawaban/ menjawab tidak

sesuai dengan pertanyaan

0

Terdapat jawaban dengan menggunakan

cara tetapi jawaban salah

1

Memberikan jawaban tetapi tidak semua

benar

2

Memberi jawaban benar, tetapi tidak

disertai argumen logis

3

Menjawab dengan lengkap, jelas dan

benar disertai argumen logis

4

7 Menyusun

pembuktian

langsung, tak

langsung, dan

menggunakan

induksi matematis

Tidak ada jawaban/ menjawab tidak

sesuai dengan pertanyaan

0

Terdapat jawaban dengan menggunakan

cara tetapi jawaban salah

1

Memberikan jawaban tetapi tidak semua

benar

2

Memberi jawaban benar, tetapi tidak

disertai argumen logis

3

Menjawab dengan lengkap, jelas dan

benar disertai argumen logis

4

8 Menarik

kesimpulan logis

Tidak ada jawaban/ menjawab tidak

sesuai dengan pertanyaan

0

Page 73: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

53

Terdapat jawaban dengan menggunakan

cara tetapi jawaban salah

1

Memberikan jawaban tetapi tidak semua

benar

2

Memberi jawaban benar, tetapi tidak

disertai argumen logis

3

Menjawab dengan lengkap, jelas dan

benar disertai argumen logis

4

Skor kemampuan penalaran matematis siswa dihitung kemudian diubah dalam

bentuk persentase dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

100 %

E. Pengujian Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas

Validitas adalah keadaan suatu ukuran yang menunjukkan tingkatan-

tingkatan kevalidan atau keshahihan suatu instrumen.72

Validitas menunjukkan

sejauh mana suatu alat pengukur mengukur apa yang ingin diukur. Sebuah

instrumen dapat dikatakan valid apabila mengungkap data dari variabel yang

diteliti secara tepat. Pada penelitian ini untuk menghitung validitas penulis

menggunakan rumus korelasi Product Moment dari Karl Pearson, yang

dirumuskan sebagai berikut:

72

Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT GRAFINDO PERSADA,

2012), h.164

Page 74: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

54

Keteranagan:

koefisien korelasi antara variabel X dan Y

= Jumlah skor item butir soal ke-i, untuk

= jumlah skor dari subyek ke-i, untuk

= jumlah kuadrat skor tiap butir soal

= jumlah kuadrat skor total

n = jumlah subjek peserta didik yang diteliti.

Nilai akan dibandingkan dengan koefisien . Jika

maka instrumen dikatakan valid.73

2. Uji Tingkat Kesukaran

Uji tingkat kesukaran soal adalah mengkaji soal–soal tes dari segi

kesulitannya sehingga dapat diperoleh soal–soal mana yang termasuk mudah,

sedang, dan sukar. Tingkat kesukaran soal tes dapat diukur dengan menggunakan

rumus sebagai berikut:

Keterangan:

= tingkat kesukaran butir i

73

Ibid h.38

Page 75: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

55

= jumlah skor butir i yang dijawab oleh peserta tes

= skor maksimum

N = jumlah peserta tes.74

Selanjutnya penafsiran atas tingkat kesukaran butir tes digunakan kriteria menurut

L. Thorndike dan Elizabeth Hagen dalam Anas Sudijono sebagai berikut:

Tabel 3.5

Interprestasi Tingkat Kesukaran Butir Tes75

Besar P Interprestasi

P < 0,30

0,31 0,70

0,71 P ≥ 1,00

Terlalu Sukar

Cukup (Sedang)

Terlalu Mudah

Anas Sudijono menyatakan butir soal dikategorikan baik jika derajat kesukaran

butir cukup (sedang).76

3. Uji Daya Pembeda

Menganalisis daya beda artinya mengkaji soal-soal tes dari segi

kesanggupan tes tersebut dalam membedakan siswa yang termasuk dalam

kategori lemah/rendah dan kategori kuat/tinggi prestasinya.77

Rumus untuk

menentukan daya beda adalah sebagai berikut :

74

Harun Rasyid dan Mansur, Penelitian Hasil Belajar (Bandung : CV Wacana Prima, 2007),

h.225 75

Anas Sudijono, Op. Cit. h.167 76

Ibid h.373 77

Novalia dan M. Syazali. Olah Data Penelitian Pendidikan. (Bandar Lampung : Anugrah

Utama Raharja, 2013), h.49

Page 76: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

56

Dimana :

Keterangan:

= daya pembeda suatu butir soal

= proporsi peserta kelompok atas yang menjawab dengan benar

= proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab dengan benar

= 27% banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar

= 27% banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar

= jumlah skor ideal peserta didik kelompok atas

= jumlah skor ideal peserta didik kelompok bawah

Adapun klasifikasi interpretasi untuk daya beda yang digunakan menurut Anas

Sudjiono adalah sebagai berikut :

Tabel 3.6

Klasifikasi Daya Beda78

Daya Pembeda Interpretasi

Jelek

Sedang

Baik

Baik sekali

Bertanda negatif ( - ) Jelek sekali

78

Anas Sudijono, Op. Cit. h.172

Page 77: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

57

4. Uji Reliabilitas

Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan. Suatu tes

dikatakan mempunyai tingkat kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat

memberikan hasil yang tetap. Untuk menentukan tingkat reliabilitas tes digunakan

metode satu kali tes dengan teknik Alpha Cronbach. Perhitungan uji reliabilitas

dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach, yaitu:

=

Dengan :

= koefisien reliabilitas instrumen

k = banyak butir instrumen

= jumlah varian skor dari tiap-tiap butir item

= variansi skor-skor yang diperoleh subjek uji coba.79

Sesuai dengan pemberian interprestasi terhadap koefisien reliabilitas tes

pada umumnya digunakan patokan sebagai berikut :

1) Apabila 0,7 berarti tes hasil belajar yang sedang diuji reliabilitasnya

dinyatakan telah memiliki reliabilitas yang tinggi (reliabel).

2) Apabila < 0,7 berarti tes hasil belajar yang sedang diuji reliabilitasnya

dinyatakan belum memiliki reliabilitas yang tinggi (un-reliabel).80

79

Budiyono, Statistika Untuk Penelitian, (Surakarta : Sebelas Maret University press, 2009),

h.70 80

Anas Sudijono, Op.Cit. h.209

Page 78: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

58

F. Teknik Analisis Data

1. Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diambil

dalam penelitian berdistribusi normal atau tidak. Jika nantinya data tidak

berdistribusi normal maka akan dilanjutkan dengan statistik non parametrik. Uji

kenormalan yang digunakan adalah uji Liliefors, dengan langkah-langkah sebagai

berikut:

1) Hipotesis

Ho : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

H1 : Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal

2) Taraf Signifikansi

3) Statistik Uji

L = max )()( ii zSzF s

XXz i

i

Dengan:

F(zi) = P(Z zi); Z ~ N(0,1)

S(zi) = proporsi cacah z ≤ zi terhadap seluruh cacah zi

Xi = skor responden

4) Daerah Kritik (DK) ={ L L > Ln;

} ; n adalah ukuran sampel

05,0)(

Page 79: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

59

5) Keputusan Uji

Ho ditolak jika Lhitung terletak di daerah kritik 81

6) Kesimpulan

a. Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal jika tidak tolak

Ho.

b. Sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal jika tolak

Ho.

b. Uji Homogenitas

Setelah uji normalitas selanjutnya dilakukan uji homogenitas. Pengujian

homogenitas adalah pengujian mengenai sama tidaknya variansi-variansi dua

buah distribusi atau lebih.82

Uji homogenitas yang digunakan adalah uji Bartlet.

Langkah-langkah uji Bartlet sebagai berikut:

1) Hipotesis

(populasi-populasi homogen)

tidak semua variansi sama.

2) Taraf signifikansi

3) Statistik Uji

= (f log RKG log )

4) Daerah Kritik

DK = { │ } jumlah beberapa dan (k – 1) nilai . dapat

dilihat pada tabel chi kuadrat dengan derajat kebebasan –

81

Budiyono, Op.Cit. h.170 82

Novalia dan M.Syazali, Op.Cit. h.54

Page 80: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

60

5) Keputusan Uji

H0 = ditolak jika harga statistik , yakni berarti variansi

dari populasi tidak homogen.

6) Kesimpulan

a. Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal jika terima H0.

b. Sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal jika tolak H0.

2. Uji Hipotesis

a. Uji Anava Dua Arah

Jika data berdistribusi normal dan homogen, maka penelitian ini

menggunakan uji ANOVA dua jalan:

χijk = μ + αi+ βj + (αβ)ij+ εijk

Keterangan:

χijk = data (nilai) ke-k pada baris ke-i dan kolom ke-j

μ = rerata dari seluruh data amatan (rerata besar, grand mean)

= efek baris ke-i pada variabel terikat dengan i = 1, 2

= efek kolom ke-j pada variabel terikat dengan j = 1, 2, 3

=

= kombinasi efek baris ke-i dan kolom ke-j pada variabel terikat

= deviasi data terhadap rerata populasinya ( yang berdistribusi

normal dengan rerata 0, deviasi amatan terhadap rataan populasi juga

disebut eror (galat).

Page 81: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

61

i = 1, 2 yaitu 1 = pembelajaran dengan metode mathemagics

2 = pembelajaran dengan metode konvensional

j = 1, 2, 3 yaitu 1 = motivasi tinggi

2 = motivasi sedang

3 = motivasi rendah83

Prosedur dalam pengujian dengan menggunakan analisis variansi dua

jalan dengan sel tak sama yaitu sebagai berikut:

1) Hipotesis

i. H0A : αi = 0 untuk setiap i = 1, 2 ( tidak ada perbedaan pengaruh antar

kolom terhadap variabel terikat)

H1A : ≠ 0 (terdapat perbedaan pengaruh antar kolom terhadap variabel

terikat)

ii. H0B : βj = 0 untuk setiap j = 1, 2, 3 (tidak ada pengaruh antar baris terhadap

variabel terikat)

H1B : ≠ 0 (terdapat pengaruh antar baris terhadap variabel terikat)

iii. H0AB : (αβ)ij= 0 untuk setiap i = 1, 2 dan j = 1, 2, 3 (tidak ada interaksi antar

kolom dan baris terhadap variabel terikat)

H1AB : paling sedikit ada satu (αβ)ij yang tidak nol (terdapat interaksi antar

kolom dan baris terhadap variabel terikat)

83

Budiyono, Op.Cit. h.228

Page 82: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

62

2) Komputasi

a. Notasi dan Tata Letak

Bentuk tabel analisis variansi berupa bentuk baris dan kolom. Adapun bentuk

tabelnya sebagai berikut :

Tabel 3.7

Notasi dan Tata Letak

B

A

Motivasi

Motivasi

Tinggi

Motivasi

Sedang

Motivasi

Rendah

Metode

Pembelajaran

Mathemagics

Konvensional

Page 83: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

63

Keterangan:

= metode pembelajaran

= motivasi peserta didik

= pembelajaran dengan metode pembelajaran mathemagics

= pembelajaran dengan metode pembelajaran konvensional

= motivasi tinggi

= motivasi sedang

= motivasi rendah

= kemampuan penalaran matematis peserta didik dengan metode i motivasi j

( i = 1,2 dan j = 1,2,3 )

nij = banyaknya data amatan pada sel ij

χh = rerata harmonik frekuensi seluruh sel =

N = banyaknya seluruh data amatan

C =

SSij = - = jumlah kuadrat deviasi data amatan pada sel ke-ij

ABij = rerata pada sel ke-ij

Ai = = jumlah rerata pada baris ke-i

Bj = = jumlah rerata pada baris ke-j

G = = jumlah rerata pada semua sel.84

84

Ibid h.228-229

Page 84: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

64

b. Komponen jumlah kuadrat

Didefinisikan besaran-besaran (1), (2), (3), (4), (5) sebagai berikut:

(1) = ;

(2) = ;

(3) = ;

(4) = ;

(5) =

Selanjutnya didefinisikan beberapa jumlah kuadrat yaitu:

JKA =

JKB =

JKAB =

JKG =

JKT = JKA + JKB + JKAB + JKG

Dengan :

JKA = jumlah kuadrat baris

JKB = jumlah kuadrat kolom

JKAB = jumlah kuadrat interaksi antar baris dan kolom

JKG = jumlah kuadrat galat

JKT = jumlah kuadrat total85

85

Ibid h. 229

Page 85: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

65

c. Derajat Kebebasan (dk)

Derajat kebebasan untuk masing-masing kuadrat tersebut adalah:

dkA = p - 1

dkB = q - 1

dkAB =

dkT = N - 1

dkG = N – pq

d. Rataan Kuadrat (RK)

Berdasarkan jumlah kuadrat dan kebebasan masing-masing diperoleh rataan

sebagai berikut:

RKA = ;

RKB = ;

RKAB = ;

RKG = .86

3) Statistik Uji

Statistik uji analisis ANOVA dua jalan dengan sel tak sama ini adalah:

a. Untuk H0A = adalah Fa = yang merupakan nilai dari variabel random yang

berdistribusi F dengan derajat kebebasan p – 1 dan N – pq;

86

Ibid h.230

Page 86: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

66

b. Untuk H0B = adalah Fb = yang merupakan nilai dari variabel random yang

berdistribusi F dengan derajat kebebasan q – 1 dan N – pq;

c. Untuk H0AB = adalah Fab = yang merupakan nilai dari variabel random

yang berdistribusi F dengan derajat kebebasan dan N – pq;

4) Taraf Signifikan

(α) = 0,05

5) Daerah Kritik

Untuk masing-masing nilai F di atas, daerah kritiknya adalah:

a) Daerah kritik untuk Fa adalah DK =

b) Daerah kritik untuk Fb adalah DK =

c) Daerah kritik untuk Fab adalah DK =

6) Rangkuman analisis variansi dua jalan

Berikut ini merupakan tabel rangkuman anova dua jalan:

Tabel 3.8

Rangkuman ANOVA Dua Jalan87

Sumber DK JK RK Fabs Fa

A (baris)

B (kolom)

AB

Galat

dkA

dkB

dkAB

dkG

JKA

JKB

JKAB

JKG

RKA

RKB

RKAB

RKG

Fa

Fb

Fab

-

F*

F*

F*

-

Total dkT JKT - - -

87

Ibid h.213

Page 87: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

67

Keterangan:

F* : nilai F yang diperoleh dari tabel

dk : derajat kebebasan untuk masing-masing jumlah kuadrat

JKA : jumlah kuadrat baris

JKB : jumlah kuadrat kolom

JKAB : jumlah kuadrat interaksi

JKG : jumlah kuadrat galat

JKT : jumlah kuadrat total

RKA : rata-rata kuadrat baris =

RKB : rata-rata kuadrat baris =

RKAB : rata-rata kuadrat interaksi =

RKG : rata-rata kuadrat galat =

3. Uji Non Parametrik

Uji statistik non parametrik adalah suatu uji statistik yang tidak

memerlukan adanya asumsi-asumsi mengenai sebaran data populasinya. Statistik

ini juga dikemukakan sebagai statistik bebas sebaran (tidak mensyaratkan bentuk

sebaran parameter populasi, baik normal atau tidak). Jika asumsi-asumsi dalam

uji parametrik tidak terpenuhi, maka uji non parametrik yang dapat digunakan

Page 88: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

68

dalam penelitian ini adalah uji Friedman Two Way Anova. Uji Friedman Two

Way Anova merupakan uji alternatif dari uji Anova dua jalur. Rumus umum uji

Friedman Two Way Anova:

Keterangan:

= nilai Chi-Kuadrat jenjang dua arah Friedman

n = jumlah responden

k = jumlah treatment

Rj = jumlah peringkat (rank) pada kolom ke-j

1. Penentuan hipotesis nol dan hipotesis alternatif

Ho : M1 = M2 =Mk

H1 : Paling tidak ada satu dari metode tersebut tidak sama

2. Menentukan tes statistik/statistik uji

Karena tujuan kita untuk menguji apakah sampel-sampelnya berasal dari

populasi yang sama, maka uji yang kita gunakan adalah uji Friedman dengan

statistik ujinya adalah yang berdistribusi chi-kuadrat dengan db = k-1.

3. Tingkat signifikansi

Tingkat signifikansi atau taraf nyata adalah bilangan yang mencerminkan

seberapa besar peluang untuk melakukan kekeliruan menolak H0 yang

seharusnya diterima. Tingkat signifikansi,

Page 89: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

69

4. Menentukan daerah penolakan

Daerah penolakan terdiri dari semua harga yang sedemikian kecilnya,

sehingga semua kemungkinan yang berkaitan dengan terjadinya harga-harga

itu dibawah H0 adalah sebesar .

5. Menentukan distribusi sampling

mendekati distribusi Chi – Square dengan derajat bebas k – 1.

6. Menentukan keputusan tolak atau terima H0 dan mengambil kesimpulan.

H0 akan ditolak akan ditolak apabila p-value ≤ α atau >

Sebaliknya, H0 gagak ditolak apabilap-value ˃ α atau .

4. Uji Komparasi Ganda

Uji komparasi ganda merupakan uji lanjutan dari uji ANOVA dua jalan.

Uji komparasi ganda dengan metode Scheffe‟ dilakukan untuk mengetahui

perbedaan rerata setiap pasangan kolom dengan langkah sebagai berikut:

a. Mengidentifikasi semua pasangan komparasi rerataan yang ada.

b. Merumuskan hipotesis yang bersesuaian dengan komparasi tersebut.

c. Menentukan taraf signifikansi ( ) = 0,05

d. Mencari nilai statistik uji F dengan menggunakan formula sebagai berikut:

Fi – j =

keterangan:

Fi – j = nilai Fobs pada pembandingan kolom ke-i dan kolom ke-j

Page 90: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

70

= rataan pada kolom ke-i

= rataan pada kolom ke-j

RKG = rataan kuadrat galat, yang diperoleh dari perhitungan analisis variansi

ni = ukuran sampel kolom ke-i

nj = ukuran sampel kolom ke-j

Daerah Kritik (DK) = {F F > (q – 1) ; q – 1, N – pq}

e. Menentukan keputusan uji kemudian menentukan kesimpulan.88

88

Ibid h.214

Page 91: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

71

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Data

1. Analisis Hasil Uji Coba Instrumen

Penelitian ini dilakukan di kelas X yaitu kelas X A sebagai kelas

kontrol dan kelas X B sebagai kelas eksperimen. Data nilai uji coba tes

kemampuan penalaran matematis dan angket motivasi belajar diperoleh dengan

melakukan uji coba tes kemampuan penalaran matematis yang terdiri dari 17 butir

soal uraian dan angket motivasi belajar yang terdiri dari 32 butir pernyataan pada

populasi di luar sampel penelitian. Uji coba tes dilakukan pada 27 siswa kelas XI

TKJ B dan uji coba angket dilakukan pada 31 siswa kelas XI TKJ A SMKN 1

Bandar Lampung. Hasil uji coba tersebut digunakan untuk mengukur validitas,

reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya beda soal sebelum digunakan pada

sampel yang akan diteliti, apakah soal tersebut layak atau tidak untuk mengukur

kemampuan penalaran matematis dan motivasi belajar pada siswa.

a. Analisis Hasil Uji Coba Tes Kemampuan Penalaran Matematis

1) Validitas Isi

Validitas isi merupakan suatu penilaian terhadap kesesuain tes dengan

tujuan instruksional khusus dari suatu materi pelajaran (kisi-kisi tes). Validitor

yang memvalidasi isi tes kemampuan penalaran matematis tersebut adalah guru

Page 92: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

72

mata pelajaran matematika dari SMKN 1 Bandar Lampung yaitu Dra. Ani Rosalia

dan Dra. Rini Fatimah. Rangkuman validasi isi tes kemampuan penalaran

matematis terdapat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.1

Rangkuman Validasi Isi Tes Kemampuan Penalaran Matematis

No Validator Saran

Perbaikan

Soal Tes Kemampuan Penalaran

Matematis

Sebelum Perbaikan Sesudah Perbaikan

1 Dra. Ani

Rosalia

Pada soal no 10

bahasa yang

digunakan

terlalu sulit.

Perbaiki soal

dengan

menggunakan

bahasa yang

lebih sederhana

sehingga mudah

dipahami oleh

siswa.

Perhatikan pernyataan

di bawah ini:

“Peristiwa pertukaran

baris dan kolom dari

sebuah matriks A

menjadi , dengan

matriks

A = .

a. Kajilah pernyataan

diatas kemudian

tentukan hasil dari

3 !

b. Mungkinkah suatu

matriks sama

dengan

transposnya?

Jelaskan!

Diberikan sebuah

pernyataan berikut

ini:

“Semua barisan dari

matriks A menjadi

kolom pada matriks

dan semua kolom

dari matriks A

menjadi baris pada

matriks ”, dan

misalkan matriks

A = .

a. Kajilah

pernyataan diatas

kemudian

tentukan hasil dari

3 !

b. Mungkinkah

suatu matriks

sama dengan

transposnya?

Jelaskan!

2 Dra. Rini

Fatimah

Perjelas perintah

pada soal no 5

dan no 8

(soal no 5)

Diketahui matriks A =

, carilah:

a. 2A

b. -2

(soal no 5)

Diketahui matriks A

= ,

tentukan:

a. 2A

b. -2

Page 93: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

73

(soal no 8)

Simaklah pernyataan

berikut ini:

“Pada operasi

penjumlahan dua

matriks berlaku sifat

komutatif yaitu jika A

& B adalah matriks

maka A+B = B+A”.

Periksalah pernyataan

diatas!

(soal no 8)

Simaklah pernyataan

berikut ini:

“Pada operasi

penjumlahan dua

matriks berlaku sifat

komutatif yaitu jika

A & B adalah matriks

maka A+B = B+A”.

Periksalah pernyataan

diatas apakah benar

atau tidak bahwa

A+B = B+A !

Menurut ibu Ani soal no 10 terlalu sulit karena bahasa yang digunakan

pada soal tersebut susah untuk dipahami oleh siswa. Beliau menyarankan untuk

menggunakan bahasa yang lebih sederhana agar lebih mudah dipahami sehingga

siswa mampu untuk menyelesaikannya, sedangkan ibu Rini menyarankan untuk

memperjelas perintah pada setiap soalnya. Berdasarkan uji validasi isi

menunjukan bahwa instrumen penelitian yang berupa soal sebanyak 17 butir soal

yang sudah diperbaiki telah terpenuhi karena adanya kesesuaian antara kisi-kisi

(lampiran 6) dengan butir soal yang dipakai (lampiran 7).

2) Validitas Konstruk

Upaya untuk mendapatkan data yang akurat maka tes yang digunakan

dalam penelitian ini harus memenuhi kriteria yang baik. Tes yang penulis

gunakan untuk diujikan pada kelas eksperimen (X B) dan kelas kontrol (X A)

sebelumnya telah diuji coba diluar populasi yaitu pada kelas XI B. Uji coba tes

dimaksud untuk mengetahui apakah item soal tersebut dapat mengukur

kemampuan penalaran matematis siswa. Berdasarkan hasil uji coba tes

Page 94: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

74

kemampuan penalaran matematis dengan menggunakan rumus korelasi produk

momen diperoleh 12 soal yang konsisten (valid). Hasil analisis validasi item soal

tes kemampuan penalaran matematis dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.2

Validasi Soal Tes Kemampuan Penalaran Matematis

No

Soal

Rxy

(Koefesien Korelasi)

Interprestasi

Kriteria

1 ≥ Valid

2 0.640 ≥ Valid

3 0.511 ≥ Valid

4 < Tidak Valid

5 0.579 ≥ Valid

6 0.456 ≥ Valid

7 0.526 ≥ Valid

8 0.506 ≥ Valid

9 0.284 < Tidak Valid

10 0.628 ≥ Valid

11 0.247 < Tidak Valid

12 0.608 ≥ Valid

13 0.441 ≥ Valid

14 0.372 < Tidak Valid

15 0.445 ≥ Valid

16 0.656 ≥ Valid

17 0.297 < Tidak Valid

Sumber : Pengolahan Data (Lampiran 8)

Berdasarkan tabel di atas, hasil perhitungan validasi item soal tes terhadap

17 item soal yang diujicobakan menunjukan terdapat 5 item yang tergolong tidak

valid karena diperoleh kurang dari rtabel ( < ) yaitu item soal nomor 4,

9, 11, 14, dan 17, sedangkan soal yang tergolong valid yaitu item soal nomor 1, 2,

3, 5, 6, 7, 8, 10, 12, 13, 15, dan 16 karena lebih besar dari atau sama dengan

rtabel ( ≥ ) dengan = . Berdasarkan kriteria validitas item soal

Page 95: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

75

yang akan digunakan untuk mengambil data maka butir soal nomor 4, 9, 11, 14,

dan 17 tidak dipakai atau tidak dapat diujikan kepada sampel karena item soal

tersebut tidak dapat mengukur kemampuan penalaran matematis siswa. Item soal

yang dapat diujikan pada penelitian ini yaitu item soal nomor 1, 2, 3, 5, 6, 7, 8,

10, 12, 13, 15, dan 16.

3) Uji Tingkat Kesukaran

Uji tingkat kesukaran bertujuan untuk mengetahui taraf kesukaran butir

soal. Apakah soal tersebut tergolong sukar, sedang, dan mudah. Adapun analisis

tingkat kesukaran butir soal dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.3

Tingkat Kesukaran Butir Soal Tes Kemampuan Penalaran Matematis

No. Soal Tingkat Kesukaran Keterangan

1 0.500 Sedang

2 0.361 Sedang

3 0.556 Sedang

4 0.315 Sedang

5 0.694 Sedang

6 0.796 Mudah

7 0.491 Sedang

8 0.731 Mudah

9 0.120 Sukar

10 0.296 Sukar

11 0.167 Sukar

12 0.741 Mudah

13 0.519 Sedang

14 0.019 Sukar

15 0.185 Sukar

16 0.407 Sedang

17 0.019 Sukar

Sumber: Pengolahan data (perhitungan lampiran 10)

Page 96: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

76

Berdasarkan hasil perhitungan tingkat kesukaran terhadap 17 butir soal yang diuji

cobakan menunjukan terdapat 3 butir soal yang tergolong dalam tingkat

kesukaran mudah (TK > 0,70) yaitu soal nomor 6, 8, dan 12. 8 butir soal yang

tergolong dalam tingkat kesukaran sedang (0,30 ≤ TK ≤ 0,70) yaitu soal nomor 1,

2, 3, 4, 5, 7, 13, dan 16. Selebihnya 6 soal lainnya tergolong dalam tingkat

kesukaran sukar (TK < 0,30) yaitu butir soal nomor 9, 10, 11, 14, 15, dan 17.

4) Uji Daya Pembeda

Uji daya pembeda digunakan untuk mengetahui seberapa jauh

kemampuan butir soal dapat membedakan antara peserta didik berkemampuan

tinggi dan peserta didik yang berkemampuan rendah. Adapun hasil analisis daya

pembeda butir soal tes kemampuan penalaran matematis dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 4.4

Daya Pembeda Butir Soal Tes Kemampuan Penalaran Matematis

No. Soal Daya Pembeda Keterangan

1 0.393 Cukup

2 0.429 Baik

3 0.250 Cukup

4 0.143 Jelek

5 0.286 Cukup

6 0.143 Jelek

7 0.464 Baik

8 0.214 Cukup

9 0.071 Jelek

10 0.393 Cukup

11 0.179 Jelek

12 0.214 Cukup

13 0.214 Cukup

Page 97: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

77

No. Soal Daya Pembeda Keterangan

14 0.071 Jelek

15 0.214 Cukup

16 0.750 Sangat Baik

17 0.071 Jelek

Sumber: Pengolahan data (perhitungan lampiran 12)

Berdasarkan perhitungan daya pembeda butir soal menyatakan bahwa

terdapat 6 butir soal tergolong jelek yaitu nomor 4, 6, 9, 11, 14 dan 17. Sedangkan

8 butir soal tergolong cukup yaitu butir soal nomor 1, 3, 5, 8, 10, 12, 13, dan 15.

Serta 2 soal yang tergolong baik yaitu soal nomor 2 dan 7. Selebihnya adalah 1

butir soal yang tergolong sangat baik yaitu soal nomor 16. Berdasarkan kritera

tersebut maka soal yang akan digunakan pada tes kemampuan penalaran

matematis berjumlah 12 soal yaitu soal no 1, 2, 3, 5, 6, 7, 8,10, 12, 13, 15, dan 16.

Soal-soal tersebut merupakan soal yang tergolong valid dan masing-masing

memiliki daya pembeda cukup, baik, dan sangat baik. Daya pembeda pada soal

nomor 6 ternyata tergolong jelek, sehingga penulis melakukan revisi pada soal

tersebut kemudian di uji cobakan kembali. Hasil dari perhitungan analisis daya

pembeda menunjukkan bahwa soal no 6 yang telah direvisi memiliki daya

pembeda cukup.

5) Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas ini bertujuan untuk mengetahui soal reliabel atau tidak

(layak untuk digunakan atau tidak). Uji reliabilitas soal menggunakan rumus

alpha. Berdasarkan uji reliabel yang telah dilakukan didapat nilai ,

selanjutnya nilai dibandingkan dengan . Sehingga dapat

Page 98: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

78

disimpulkan bahwa , dengan demikian butir-butir soal tersebut telah

reliabel dan dapat digunakan untuk penelitian. Perhitungan uji reliabilitas dapat

dilihat pada (lampiran 15).

6) Hasil Kesimpulan Uji Coba Tes Kemampuan Penalaran Matematis

Berdasarkan hasil perhitungan validitas, uji tingkat kesukaran, daya

pembeda dan reliabelitas maka dapat dibuat tabel kesimpulan sebagai berikut:

Tabel 4.5

Rekapitulasi Uji Validitas, Tingkat Kesukaran, Daya Pembeda, dan Reliabilitas

No Uji

Validitas

Uji Tingkat

Kesukaran

Uji Daya

Pembeda

Uji

Reliabilitas

Keterangan

1 Valid Sedang Cukup

Reliabel

Dipakai

2 Valid Sedang Baik Dipakai

3 Valid Sedang Cukup Dipakai

4 Tidak Valid Sedang Jelek Tidak Dipakai

5 Valid Sedang Cukup Dipakai

6 Valid Mudah Jelek Dipakai

7 Valid Sedang Baik Dipakai

8 Valid Mudah Cukup Dipakai

9 Tidak Valid Sukar Jelek Tidak Dipakai

10 Valid Sukar Cukup Dipakai

11 Tidak Valid Sukar Jelek Tidak Dipakai

12 Valid Mudah Cukup Dipakai

13 Valid Sedang Cukup Dipakai

14 Tidak Valid Sukar Jelek Tidak Dipakai

15 Valid Sukar Cukup Dipakai

16 Valid Sedang Sangat Baik Dipakai

17 Tidak Valid Sukar Jelek Tidak Dipakai

Berdasarkan hasil analisis uji validitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan

reliabilitas instrumen, dari 17 butir soal yang telah diuji cobakan. Diperoleh 5 soal

dengan kriteria tidak valid dan 12 soal dengan kriteria valid. Pada analisis

reliabilitas instrumen diperoleh koefisien reliabilitasnya yang berarti

Page 99: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

79

lebih dari sehingga sesuai dengan ketentuan koefisien reliabilitas.

Dengan tidak mengabaikan tingkat kesukaran dan daya beda yang dimiliki serta

kesesuaian indikator kemampuan penalaran matematis maka instrumen yang

dinyatakan layak digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 12 soal. Jadi soal

yang dapat digunakan pada penelitian ini yaitu soal nomor 1, 2, 3, 5, 6, 7, 8, 10,

12, 13, 15, dan 16.

b. Analisis Hasil Uji Coba Angket Motivasi Belajar

1) Validitas Isi

Validitas isi merupakan suatu penilaian terhadap kesesuain tes angket

motivasi dengan tujuan instruksional khusus dari kisi-kisi tes angket motivasi

belajar. Validitor yang memvalidasi isi tes angket tersebut adalah dosen dari

jurusan Bimbingan Konseling Islam IAIN Raden Intan Lampung (Andi Thahir,

S.Sos.I, M.A) dan guru bimbingan konseling dari SMKN 1 Bandar Lampung

(Tiara Dewi, S.Pd). Rangkuman validasi isi angket motivasi belajar terdapat pada

tabel berikut ini:

Tabel 4.6

Rangkuman Validasi Isi Angket Motivasi Belajar

Validator Saran

Perbaikan

Soal Angket Motivasi Belajar

Sebelum Perbaikan Sesudah Perbaikan

Andi Thahir,

S.Sos.I, M.A

Perhatikan setiap

kata pada angket.

Gunakan kata-

kata yang mudah

dipahami oleh

siswa.

Materi pelajaran

ini lebih sulit

dipahami dari yang

saya harapkan

Saya mengikuti

bimbingan belajar

Pelajaran

matematika sangat

membosankan bagi

saya

Saya sering

mengulangi

Page 100: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

80

matematika diluar

jam sekolah

Saya merasa cukup

terbantu dengan

fasilitas di sekolah

dalam belajar

matematika

pelajaran

matematika yang

disampaikan di

sekolah melalui les

tambahan sehingga

saya menjadi lebih

mengerti

Fasilitas dan

kondisi belajar

yang terdapat di

sekolah sangat

mendukung

Berdasarkan tabel di atas, bapak Andi menyarankan untuk memperhatikan setiap

kata pada angket yaitu kata-kata yang digunakan harus jelas sehingga siswa akan

mudah memahami setiap pernyataannya. Menurut ibu Tiara angket yang dibuat

sudah cukup baik sehingga dapat digunakan untuk uji coba. Berdasarkan uji

validasi isi menunjukan bahwa instrumen angket motivasi yang berupa

pernyataan sebanyak 32 butir soal yang sudah diperbaiki telah terpenuhi karena

adanya kesesuaian antara kisi-kisi tes angket (lampiran 4) dengan butir soal

angket yang dipakai (lampiran 5).

2) Validitas Konstruk

Upaya untuk mendapatkan data yang akurat maka tes angket motivasi

yang digunakan dalam penelitian ini harus memenuhi kriteria yang baik.

Berdasarkan hasil uji coba tes angket motivasi belajar dengan menggunakan

rumus korelasi produk momen diperoleh 25 soal yang konsisten (valid). Hasil

analisis validasi item soal tes angket motivasi belajar dapat dilihat pada tabel di

bawah ini:

Page 101: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

81

Tabel 4.7

Validasi Soal Tes Angket Motivasi Belajar

No Soal Rxy

(Koefesien Korelasi)

Interprestasi

Kriteria

1 -0.002 rxy < 0.355 Tidak Valid

2 0.224 rxy < 0.355 Tidak Valid

3 0.390 rxy ≥ 0.355 Valid

4 0.380 rxy ≥ 0.355 Valid

5 -0.185 rxy < 0.355 Tidak Valid

6 0.454 rxy ≥ 0.355 Valid

7 0.142 rxy < 0.355 Tidak Valid

8 0.450 rxy ≥ 0.355 Valid

9 0.058 rxy < 0.355 Tidak Valid

10 0.437 rxy ≥ 0.355 Valid

11 0.465 rxy ≥ 0.355 Valid

12 0.416 rxy ≥ 0.355 Valid

13 0.367 rxy ≥ 0.355 Valid

14 0.445 rxy ≥ 0.355 Valid

15 0.418 rxy ≥ 0.355 Valid

16 0.416 rxy ≥ 0.355 Valid

17 0.475 rxy ≥ 0.355 Valid

18 0.397 rxy ≥ 0.355 Valid

19 0.414 rxy ≥ 0.355 Valid

20 0.397 rxy ≥ 0.355 Valid

21 0.403 rxy ≥ 0.355 Valid

22 0.134 rxy < 0.355 Tidak Valid

23 0.392 rxy ≥ 0.355 Valid

24 0.415 rxy ≥ 0.355 Valid

25 0.391 rxy ≥ 0.355 Valid

26 0.364 rxy ≥ 0.355 Valid

27 0.391 rxy ≥ 0.355 Valid

28 0.396 rxy ≥ 0.355 Valid

29 0.448 rxy ≥ 0.355 Valid

30 0.358 rxy ≥ 0.355 Valid

31 0.211 rxy < 0.355 Tidak Valid

32 0.391 rxy ≥ 0.355 Valid

Sumber : Pengolahan Data (Lampiran 16)

Page 102: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

82

Berdasarkan tabel di atas, perhitungan uji validitas instrumen angket motivasi

belajar sebanyak 32 butir angket dengan responden sebanyak 31 siswa, dimana

dan maka didapat 25 angket yang valid dan 7 angket

yang tidak valid yaitu nomor 1, 2, 5, 7, 9, 22, dan 31. Berdasarkan kriteria

tersebut maka angket yang akan digunakan berjumlah 25 soal yaitu angket nomor

3, 4, 6, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29,

30, dan 32. Soal angket yang akan digunakan merupakan angket yang tergolong

valid yaitu dapat mengukur motivasi belajar siswa serta masuk ke dalam indikator

motivasi belajar.

3) Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas ini bertujuan untuk mengetahui soal reliabel atau tidak

(layak untuk digunakan atau tidak). Uji reliabilitas soal menggunakan rumus

Alpha. Berdasarkan uji reliabel yang telah dilakukan didapat nilai

selanjutnya nilai di bandingkan dengan Sehingga dapat

disimpulkan bahwa > , dengan demikian butir-butir soal angket motivasi

tersebut telah reliabel dan dapat digunakan untuk penelitian. Perhitungan uji

reliabilitas angket motivasi dapat dilihat pada (lampiran 18).

4) Hasil Kesimpulan Uji Coba Angket Motivasi Belajar

Tabel 4.8

Kesimpulan Uji Coba Instrumen Angket Motivasi

No rhitung rtabel Kriteria Kesimpulan

1 -0.002 0.355 Tidak Valid Dibuang

2 0.224 0.355 Tidak Valid Dibuang

3 0.390 0.355 Valid Digunakan

Page 103: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

83

No rhitung rtabel Kriteria Kesimpulan

4 0.380 0.355 Valid Digunakan

5 -0.185 0.355 Tidak Valid Dibuang

6 0.454 0.355 Valid Digunakan

7 0.142 0.355 Tidak Valid Dibuang

8 0.450 0.355 Valid Digunakan

9 0.058 0.355 Tidak Valid Dibuang

10 0.437 0.355 Valid Digunakan

11 0.465 0.355 Valid Digunakan

12 0.416 0.355 Valid Digunakan

13 0.367 0.355 Valid Digunakan

14 0.445 0.355 Valid Digunakan

15 0.418 0.355 Valid Digunakan

16 0.416 0.355 Valid Digunakan

17 0.475 0.355 Valid Digunakan

18 0.397 0.355 Valid Digunakan

19 0.414 0.355 Valid Digunakan

20 0.397 0.355 Valid Digunakan

21 0.403 0.355 Valid Digunakan

22 0.134 0.355 Tidak Valid Dibuang

23 0.392 0.355 Valid Digunakan

24 0.415 0.355 Valid Digunakan

25 0.391 0.355 Valid Digunakan

26 0.364 0.355 Valid Digunakan

27 0.391 0.355 Valid Digunakan

28 0.396 0.355 Valid Digunakan

29 0.448 0.355 Valid Digunakan

30 0.358 0.355 Valid Digunakan

31 0.211 0.355 Tidak Valid Dibuang

32 0.391 0.355 Valid Digunakan

Berdasarkan data pada tabel di atas, maka butir angket yang akan digunakan

berjumlah 25 soal angket yaitu angket nomor 3, 4, 6, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16,

17, 18, 19, 20, 21, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, dan 32. Soal angket yang

digunakan merupakan angket yang tergolong dalam kriteria valid, reliabel, serta

masuk ke dalam indikator motivasi belajar matematika.

Page 104: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

84

B. Deskripsi Data Amatan

1. Deskripsi Data Amatan Tes Kemampuan Penalaran Matematis

Pengambilan data dilakukan setelah proses pembelajaran pada materi

matriks. Data tentang hasil belajar matematika siswa pada materi matriks yang

sudah diperoleh, selanjutnya dapat dicari nilai tertinggi dan nilai

terendah pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kemudian dicari

ukuran tendensi sentralnya yang meliputi rataan , median modus

dan ukuran variasi kelompok meliputi jangkauan dan simpangan baku

yang dapat dirangkum dalam tabel berikut:

Tabel 4.9

Deskripsi Data Amatan Postes Peserta Didik

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Kelompok Ukuran Tendensi

Sentral

Ukuran

Variansi

Kelompok

Eksperimen 96 65 84,64 85 90 & 94 31 8.598

Kontrol 92 54 78,48 81 83 38 9.320

Sumber: Pengolahan Data (Lampiran 25)

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai terbesar pada postes

yang didapat pada kelas eksperimen adalah 96 dan pada kelas kontrol adalah 92,

sedangkan nilai terendah yang didapat pada kelas eksperimen adalah 65 dan pada

kelas kontrol adalah 54. Rataan (mean) pada kelas eksperimen adalah 84,64 dan

kelas kontrol adalah 78,48. Nilai tengah (median) pada kelas eksperimen adalah

85 dan kelas kontrol adalah 81. Nilai yang sering muncul (modus) pada kelas

eksperimen adalah 90 & 94, sedangkan pada kelas kontrol adalah 83. Untuk

Page 105: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

85

melihat keadaan kelompok didasarkan pada tingkat variasi data yang terjadi,

dilakukan dengan melihat rentang data (range) dengan cara mengurangi data yang

terbesar dengan data yang terkecil pada kelompok postes. Rentang data pada

kelas eksperimen adalah 31 dan rentang untuk kelas kontrol adalah 38. Hal

tersebut menunjukkan bahwa nilai postes siswa yang mendapatkan metode

pembelajaran berupa metode mathemagics lebih tinggi dibandingkan dengan nilai

postes siswa yang mendapatkan metode konvensional.

2. Deskripsi Data Amatan Angket Motivasi Belajar

Tabel 4.10

Deskripsi Data Amatan Angket Motivasi Peserta Didik

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontro

Kelompok Ukuran Tendensi

Sentral

Ukuran

Variansi

Kelompok

Eksperimen 98 59 85,58 89 90 39 11,410

Kontrol 97 55 81,84 86 89 42 13,016

Sumber: Pengolahan Data (Lampiran 33)

Berdasarkan tabel 4.8 di atas diperoleh hasil angket tertinggi kelas

eksperimen adalah 98 dan nilai terendahnya 59. Sementara nilai tertinggi yang

diperoleh kelas kontrol sebesar 97 dan nilai terendahnya 55. Rataan (mean) untuk

kelas eksperimen adalah 85,58 dan kelas kontrol adalah 81,84. Sementara itu nilai

tengah (median) peserta didik kelas eksperimen adalah 89 dan kontrol adalah 86.

Nilai yang sering muncul (modus) kelas eksperimen adalah 90 dan kelas kontrol

adalah 89. Sementara itu rentang kelas yang diperoleh kelas eksperimen adalah 39

dan kelas kontrol 42. Kemudian simpangan baku ( ) pada kelas eksperimen

Page 106: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

86

adalah 11,410 dan pada kelas kontrol 13,016. Berdasarkan hal tersebut dapat

disimpulkan bahwa rata-rata motivasi belajar matematika kelas eksperimen lebih

tinggi daripada rata-rata motivasi belajar matematika kelas kontrol. Berdasarkan

data yang telah terkumpul, jumlah peserta didik yang termasuk ke dalam kategori

motivasi belajar matematika tinggi, sedang dan rendah untuk kelas eksperimen

dan kontrol dapat dilihat dalam tabel berikut: (Data selengkapnya dapat dilihat

pada lampiran 40)

Tabel 4.11

Sebaran Peserta Didik Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Ditinjau dari Motivasi Belajar

Metode Pembelajaran Kriteria Motivasi Belajar

Matematika

Tinggi Sedang Rendah

Mathemagics 7 22 4

Konvensional 4 21 6

Sumber: Pengolahan Data (Lampiran 40)

C. Hasil Uji Prasyarat

1. Hasil Uji Prasyarat Postes Kemampuan Penalaran Matematis

a. Uji Normalitas Data

Uji normalitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah data posttest

berdistribusi normal atau tidak pada kelas mathemagics dan kelas konvensional.

Uji normalitas ini dilakukan dengan menggunakan uji Lilliefors. Hipotesis uji

normalitas dirumuskan sebagai berikut:

H0 : data populasi berdistribusi normal

H1 : data populasi tidak berdistribusi normal

Page 107: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

87

Kriteria uji yang digunakan:

Terima H0 jika atau tolak H0 jika .

Hasil uji normalitas skor kemampuan penalaran matematis peserta didik kelas

mathemagics dan kelas konvensional sebagai berikut:

Tabel 4.12

Data Uji Normalitas Postes

Kemampuan Penalaran Matematis

No Kelas X bar n Kesimpulan

1 Mathemagics 84.636 33 0.093 0.154 H0 diterima

2 Konvensional 78.484 31 0.085 0.159 H0 diterima

Sumber: Pengolahan Data (Lampiran 26 dan Lampiran 28)

Dari tabel di atas terlihat bahwa, hasil perhitungan pada kelas

mathemagics memiliki rata-rata (mean) sebesar 84.636 dengan sampel sebanyak

33 peserta didik didapat dan taraf signifikasi α = 0,05 maka

diperoleh . Perhitungan pada kelas konvensional memiliki rata-

rata (mean) sebesar 78.484 dengan sampel sebanyak 31 peserta didik didapat

dan taraf signifikasi α = 0,05 maka diperoleh .

Hasil perhitungan tersebut terlihat bahwa pada taraf signifikan α = 0.05 setiap

sampel menunjukan nilai , yang berarti H0 diterima. Jadi dapat

disimpulkan bahwa kedua kelompok sampel berasal dari populasi yang

berdistribusi normal. Perhitungan selanjutnya tercantum pada Lampiran 27 dan

Lampiran 29.

Page 108: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

88

b. Uji Homogenitas Data

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah kedua kelompok

sampel memiliki karakter yang sama atau tidak. Uji homogenitas yang digunakan

dalam penelitian ini adalah uji Bartlett. Hasil pengujian uji homogenitas dengan

taraf signifikan (α) = 5% diperoleh nilai dan

yang menunjukan ≤ , sehingga H0 diterima. Hal ini berarti bahwa

masing-masing sampel berasal dari populasi yang homogen. Perhitungan

selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 30.

2. Hasil Uji Prasyarat Angket Motivasi Belajar

a. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data dengan menggunakan metode Liliefors terhadap hasil

tes angket motivasi belajar matematika peserta didik dilakukan pada masing-

masing kelompok data yaitu kelas eksperimen ( ), dan kelas kontrol ( ).

Rangkuman hasil uji normalitas kelas data tersebut disajikan pada tabel berikut:

Tabel 4.13

Data Uji Normalitas Angket Motivasi Belajar

No Kelas X bar n Kesimpulan

1 Mathemagics 85.576 33 0.138 0.154 H0 diterima

2 Konvensional 81.839 31 0.147 0.159 H0 diterima

Sumber: Pengolahan Data (Lampiran 34 dan Lampiran 36)

Dari tabel di atas terlihat bahwa, hasil perhitungan pada kelas

Mathemagics memiliki rata-rata (mean) sebesar 85.576 dengan sampel sebanyak

33 peserta didik didapat dan taraf signifikasi maka

Page 109: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

89

diperoleh . Perhitungan pada kelas Konvensional memiliki rata-

rata (mean) sebesar 81.839 dengan sampel sebanyak 31 peserta didik didapat

dan taraf signifikasi maka diperoleh

. Hasil perhitungan tersebut terlihat bahwa pada taraf signifikan α = 0.05

setiap sampel menunjukan nilai ≤ yang berarti H0 diterima. Jadi

dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok sampel berasal dari populasi yang

berdistribusi normal. Perhitungan selanjutnya tercantum pada Lampiran 35 dan

Lampiran 37.

b. Uji Homogenitas Data

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah kedua kelompok

sampel memiliki karakter yang sama atau tidak. Uji homogenitas yang digunakan

dalam penelitian ini adalah uji Bartlett. Hasil pengujian uji homogenitas dengan

taraf signifikan (α) = 5% diperoleh nilai dan

yang menunjukan ≤ , sehingga H0 diterima. Hal ini berarti bahwa

masing-masing sampel berasal dari populasi yang homogen. Perhitungan

selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 38.

D. Uji Hipotesis Penelitian

1. Analisis Variansi Dua Jalan Sel Tak Sama

Setelah terpenuhinya uji prasyarat analisis variansi yang terdiri dari uji

normalitas populasi dan homogenitas varians, maka dilanjutkan uji hipotesis

dengan menggunakan uji parametik yaitu uji analisis variansi (ANOVA) dua

Page 110: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

90

jalan sel tak sama. Uji analisis variansi (ANOVA) dua jalan sel tak sama

digunakan untuk menguji ada atau tidaknya perbedaan pengaruh dari metode

pembelajaran terhadap kemampuan penalaran matematis ditinjau dari motivasi

belajar siswa. Hasil perhitungan anava dua jalan sel tak sama disajikan pada tabel

sebagai berikut:

Tabel 4.14

Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan Sel Tak Sama

Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan

Sumber JK dK RK Fobs Fα

Metode

Pembelajaran(A) 258.794 1 258.794 4.727

Motivasi Belajar(B) 2266.832 2 1133.416 20.702 3.156

Interaksi (AB) 3.269 2 1.635 3.156

Galat 3175.407 58 54.748 - -

Total 5704.302 63 - - -

Sumber: pengolahan data (perhitungan pada lampiran 50)

Berdasarkan tabel 4.12, maka dapat diambil kesimpulan bahwa :

1. dan , karena daerah kritik adalah DK =

; DK, dengan demikian dapat diambil

kesimpulan bahwa H0A ditolak, artinya terdapat perbedaan pengaruh antara

metode mathemagics dan metode konvensional terhadap kemampuan

penalaran matematis siswa.

Page 111: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

91

2. dan , karena daerah kritik adalah

DK = ; DK, dengan demikian dapat diambil

kesimpulan bahwa H0B ditolak, artinya terdapat pengaruh motivasi belajar

(tinggi, sedang, rendah) terhadap kemampuan penalaran matematis siswa.

3. dan , karena daerah kritik adalah

DK = ; = DK, dengan demikian dapat diambil

kesimpulan bahwa H0AB diterima karena tidak berada didaerah kritik,

artinya tidak terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan motivasi

belajar terhadap kemampuan penalaran matematis siswa.

2. Uji Komparansi Ganda Metode Scheffe’

Uji komparansi ganda digunakan sebagai tindak lanjut dari uji analisis

variansi dua jalan. Uji komparasi ganda perlu dilakukan untuk melihat manakah

yang secara signifikan mempunyai rataan yang berbeda. Dari hasil uji analisis

variansi dua jalan diperoleh data rataan marginal. Data tersebut akan digunakan

pada perhitungan uji komparasi ganda dengan metode scheffe‟. Rangkuman

rataan dan rataan marginal dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.15

Rangkuman Rataan dan Rataan Marginal

Metode motivasi belajar Rataan

Pembelajaran Tinggi Sedang Rendah Marginal

Mathemagics 93.429 83.545 75.25 84.07

Konvensional 88 79.190 70 79.06

Rataan Marginal 90.71 81.37 72.63

Sumber: pengolahan data (perhitungan pada lampiran 51)

Page 112: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

92

Berdasarkan Tabel 4.13 tersebut selanjutnya dilakukan perhitungan uji

komparasi ganda dengan metode scheffe‟. Uji komparasi ganda dilakukan pada

tiap kelompok data, yaitu kelompok rataan mathemagics motivasi tinggi dengan

motivasi sedang vs ), kelompok rataan mathemagics motivasi tinggi

dengan motivasi rendah ( vs , kelompok rataan mathemagics motivasi

sedang dengan motivasi rendah ( vs , kelompok rataan konvensional

motivasi tinggi dengan motivasi sedang vs ), kelompok rataan

konvensional motivasi tinggi dengan motivasi rendah ( vs , kelompok

rataan konvensional motivasi sedang dengan motivasi rendah ( vs ,

kelompok rataan mathemagics motivasi tinggi dengan konvensional motivasi

tinggi ( vs , kelompok rataan mathemagics motivasi sedang dengan

konvensional motivasi sedang ( vs , kelompok rataan mathemagics

motivasi rendah dengan konvensional motivasi rendah ( vs . Rangkuman

uji komparansi ganda antar kolom dapat dilihat pad tabel berikut:

Tabel 4.16

Rangkuman Uji Komparasi Ganda Antar Kolom

No. Interaksi Kesimpulan

1 vs 9.49 6,300 H0 ditolak

2 vs 15.36 6,300 H0 ditolak

3 vs 4.26 6,300 H0 diterima

4 vs 4.73 6,300 H0 diterima

5 vs 14.19 6,300 H0 ditolak

6 vs 7.11 6,300 H0 ditolak

7 vs 1.37 6,300 H0 diterima

8 vs 3.61 6,300 H0 diterima

9 vs 1.21 6,300 H0 diterima

Page 113: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

93

Hasil perhitungan uji komparasi ganda selengkapnya dapat dilihat pada

Lampiran 51. Berdasarkan hasil perhitungan uji komparasi ganda pada Tabel 4.14

dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut:

1. Interaksi antara vs diperoleh dan .

DK = {F F > (q – 1) ; q – 1, N – pq} = {F F > (2) (3,150)} = {F F > 6,300};

DK berarti bahwa H0 ditolak, artinya terdapat perbedaan

yang signifikan antara motivasi tinggi dengan motivasi sedang pada kelas

mathemagics.

2. Interaksi antara vs diperoleh dan .

DK = {F F > (q – 1) ; q – 1, N – pq} = {F F > (2) (3,150)} = {F F > 6,300};

DK berarti bahwa H0 ditolak, artinya terdapat perbedaan

yang signifikan antara motivasi tinggi dengan motivasi rendah pada kelas

mathemagics.

3. Interaksi antara vs diperoleh dan .

DK = {F F > (q – 1) ; q – 1, N – pq} = {F F > (2) (3,150)} = {F F > 6,300};

DK berarti bahwa H0 diterima, artinya tidak terdapat

perbedaan yang signifikan antara motivasi sedang dengan motivasi rendah

pada kelas mathemagics.

4. Interaksi antara vs diperoleh dan .

DK = {F F > (q – 1) ; q – 1, N – pq} = {F F > (2) (3,150)} = {F F > 6,300};

DK berarti bahwa H0 diterima, artinya tidak terdapat

Page 114: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

94

perbedaan yang signifikan antara motivasi tinggi dengan motivasi sedang

pada kelas konvensional

5. Interaksi antara vs diperoleh dan .

DK = {F F > (q – 1) ; q – 1, N – pq} = {F F > (2) (3,150)} = {F F > 6,300};

DK berarti bahwa H0 ditolak, artinya terdapat perbedaan

yang signifikan antara motivasi tinggi dengan motivasi rendah pada kelas

konvensional.

6. Interaksi antara vs diperoleh dan .

DK = {F F > (q – 1) ; q – 1, N – pq} = {F F > (2) (3,150)} = {F F > 6,300};

DK berarti bahwa H0 ditolak, artinya terdapat perbedaan

yang signifikan antara motivasi tinggi dengan motivasi rendah pada kelas

konvensional.

7. Interaksi antara vs diperoleh dan .

DK = {F F > (q – 1) ; q – 1, N – pq} = {F F > (2) (3,150)} = {F F > 6,300};

DK berarti bahwa H0 diterima, artinya tidak terdapat

perbedaan yang signifikan antara motivasi tinggi pada kelas mathemagics

dengan motivasi tinggi pada kelas konvensional.

8. Interaksi antara vs diperoleh dan .

DK = {F F > (q – 1) ; q – 1, N – pq} = {F F > (2) (3,150)} = {F F > 6,300};

DK berarti bahwa H0 diterima, artinya tidak terdapat

Page 115: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

95

perbedaan yang signifikan antara motivasi sedang pada kelas mathemagics

dengan motivasi sedang pada kelas konvensional.

9. Interaksi antara vs diperoleh dan .

DK = {F F > (q – 1) ; q – 1, N – pq} = {F F > (2) (3,150)} = {F F > 6,300};

DK berarti bahwa H0 diterima, artinya tidak terdapat

perbedaan yang signifikan antara motivasi rendah pada kelas mathemagics

dengan motivasi rendah pada kelas konvensional.

E. Pembahasan Hasil Analisis Data

Penelitian ini mempunyai tiga variabel yang menjadi objek penelitian,

yaitu variabel bebas berupa metode mathemagics ( ) dan motivasi belajar ( ),

serta variabel terikat berupa kemampuan penalaran matematis ( ). Penulis

mengambil dua sampel kelas yaitu kelas X A dan kelas X B yang berjumlah 64

peserta didik. Kelas X A dengan jumlah peserta didik sebanyak 31 sebagai kelas

kontrol (menggunakan metode konvensional) dan kelas X B dengan jumlah

peserta didik sebanyak 33 sebagai kelas eksperimen (menggunakan metode

mathemagics). Materi yang diajarkan pada penelitian ini adalah materi matriks,

kemudian untuk mengumpulkan data-data untuk pengujian hipotesis, penulis

mengajarkan materi matriks dengan menggunakan metode mathemagics sebanyak

4 kali pertemuan pada kelas eksperimen dan menggunakan metode konvensional

sebanyak 4 kali pertemuan pada kelas kontrol.

Page 116: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

96

Pertemuan pertama pada kelas eksperimen penulis menjelaskan kepada

peserta didik bahwa pada proses pembelajaran matematika akan menggunakan

metode mathemagics. Pembelajaran dengan menggunakan metode mathemagics

merupakan pembelajaran yang memberi kesempatan kepada semua peserta didik

untuk meningkatkan rasa percaya diri. Peserta didik akan dapat mengembangkan

keterampilan bernalarnya sehingga mereka akan mampu dan berani untuk

mengerjakan soal dan dapat memberikan alasan atas jawaban yang diperolehnya.

Pada awal pembelajaran peserta didik diberikan bahan ajar berupa Lembar

Kegiatan Kelompok (LKK) yang penulis buat sebagai sarana berlangsungnya

tahapan-tahapan kegiatan pembelajaran. Penulis juga menggunakan media belajar

pendukung berupa kartu soal yang berisi soal-soal tentang materi matriks dan

sebuah permainan yaitu “Math of Three Kingdom”.

Peserta didik akan dibagi menjadi tiga kelompok belajar. Sebelum

permainan dimulai penulis memberikan penjelasan tentang aturan dan cara

bermain pada permainan tersebut. Masing-masing kelompok diharapkan dapat

menjawab soal yang terdapat pada kartu soal dengan cepat dan tepat. Setiap

peserta didik pada masing-masing kelompok tersebut diberikan kesempatan untuk

mempresentasikan hasil jawaban yang diperoleh. Kelompok yang menjawab soal

paling banyak dengan benar akan mendapatkan reward. Permainan ini dapat

menumbuhkan motivasi belajar peserta didik sehingga peserta didik akan tertarik

Page 117: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

97

dan aktif ketika belajar matematika dan lebih mudah memahami serta mengingat

materi yang dipelajari.

Kendala yang dihadapi pada saat pertemuan pertama pada kelas

eksperimen adalah peserta didik belum terbiasa dengan metode yang penulis

gunakan, sehingga penulis memberikan perlakuan secara bertahap agar peserta

didik terbiasa dengan metode mathemagics. Kegaduhan yang terjadi di kelas pada

saat pembelajaran metode mathemagics diterapkan, mengakibatkan kelas kurang

kondusif dalam proses kegiatan pembelajaran. Penulis berusaha untuk

meminimalisir kegaduhan yang terjadi dikelas dengan memberikan pengertian

kepada peserta didik untuk tidak membuat gaduh di kelas dengan cara

memberikan sedikit ketegasan kepada peserta didik, sehingga tercipta kelas yang

kondusif. Setelah setiap kelompok menyelesaikan tugas yang diberikan, penulis

menunjuk salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok

mereka. Kegiatan akhir pembelajaran pada pertemuan pertama, penulis

memberikan tugas kepada peserta didik tentang materi yang telah dipelajari.

Pertemuan yang kedua pada kelas ekperimen, penulis memberikan materi

kelanjutan dari materi yang telah dipelajari pada pertemuan pertama. Pada proses

pembelajarannya, penulis masih menggunakan permainan dan media pendukung

ketika menjelaskan materi pelajaran. Kendala yang dihadapi pada pertemuan

kedua ini, peserta didik pada kelas eksperimen masih belum terbiasa dengan

metode mathemagics, ada sebagian peserta didik yang membuat gaduh saat

Page 118: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

98

proses pembelajaran berlangsung. Penggunaan waktu sudah baik, sudah sesuai

dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), namun belum cukup efisien

karena waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan soal dan mempresentasikan

hasil kerja kelompok peserta didik kurang maksimal. Hal ini disebabkan karena

terdapat beberapa peserta didik yang mengobrol saat mengerjakan tugas

kelompok dan tidak memperhatikan saat salah satu peserta didik dari kelompok

mempresentasikan hasil kerja kelompoknya.

Pada pertemuan ketiga, penulis memberikan materi kelanjutan dari materi

pada pertemuan kedua. Penulis juga masih menggunakan sebuah media dan

permainan pada saat proses pembelajaran matematika. Pada pertemuan kali ini

hampir tidak ada kendala yang terjadi saat proses pembelajaran berlangsung.

Peserta didik mulai terbiasa belajar dengan menggunakan metode yang penulis

gunakan. Peserta didik yang tadinya sering membuat kegaduhan menjadi sangat

antusias untuk mengikuti pembelajaran. Sama seperti pertemuan sebelumnya,

setelah masing-masing kelompok menyelesaikan tugas kelompoknya, salah satu

kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya.

Pada pertemuan keempat, penulis melakukan hal yang sama seperti

pertemuan sebelumnya, yaitu memberikan bahan ajar kepada setiap kelompok

sebagai bahan acuan peserta didik saat kegiatan belajar mengajar berlangsung.

Kendala yang dihadapi oleh penulis pada pertemuan terakhir sudah tidak ada.

Pada akhir pembelajaran penulis memberikan kuis terakhir kepada peserta didik

Page 119: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

99

tentang materi yang telah dipelajari. Penulis juga memberikan penghargaan

prestasi tim kepada kelompok yang baik dalam mengerjakan tugas kelompok dan

baik dalam mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. Hal ini bertujuan untuk

memotivasi peserta didik untuk lebih baik lagi pada pembelajaran berikutnya.

Selanjutnya, diakhir pertemuan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol penulis

memberikan tes akhir (postest) kepada peserta didik tentang materi matriks untuk

mengetahui terdapat atau tidaknya perbedaan pengaruh metode pembelajaran

terhadap kemampuan penalaran matematis siswa.

Soal-soal pada postes berupa soal uraian yang berpedoman pada indikator

materi matriks serta mencangkup semua indikator kemampuan penalaran

matematis. Postes yang diberikan kepada peserta didik tidak hanya berupa soal tes

uraian untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan pengaruh metode

pembelajaran terhadap kemampuan penalaran matematis siswa, melainkan

penulis juga memberikan soal angket untuk mengetahui tingkat motivasi belajar

matematika peserta didik, baik peserta didik yang memiliki motivasi belajar

tinggi, sedang maupun rendah pada masing-masing sampel. Soal tes dan angket

tersebut adalah instrumen yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya.

1. Hipotesis Pertama

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menggunakan rumus ANOVA dua

jalan menghasilkan hipotesis pertama yang menyatakan bahwa terdapat

perbedaan pengaruh antara metode pembelajaran terhadap kemampuan penalaran

Page 120: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

100

matematis. Berdasarkan teori menyatakan bahwa metode mathemagics adalah

suatu cara pandang baru terhadap matematika, terutama dalam cara

menyampaikan materi. Materi yang disajikan dengan cara yang gembira, konkret,

dan memperhatikan aspek-aspek psikologis, cara kerja otak, gaya belajar dan

kepribadian peserta didik. Proses pembelajaran dengan menggunakan metode

mathemagics akan meningkatkan rasa percaya diri anak sehingga mereka akan

mampu dan berani untuk mengerjakan soal dan mencoba untuk

menyelesaikannya.

Proses pembelajaran dengan metode mathemagics yang perlu ditekankan

adalah kreativitas anak untuk mendapatkan jawaban atas suatu masalah. Jika anak

menjawab salah, hendaknya ditanya mengapa ia menjawab demikian, apa

dasarnya, dan bagaimana ia bisa sampai pada jawaban tersebut. Kebiasaan

mengeksplorasi ide-ide matematis dalam rangkaian pembelajaran dengan metode

mathemagics mendorong peserta didik untuk berpikir dan menalar, sehingga

peserta didik dapat memberikan alasan atas jawaban yang diperolehnya ketika

menyelesaikan suatu masalah. Hal tersebut merupakan latihan yang baik untuk

mengembangkan kemampuan penalaran matematis siswa.

Metode konvensional merupakan metode pembelajaran ceramah dimana

perhatian lebih berpusat kepada guru sedangkan peserta didik hanya menerima

secara pasif yaitu hanya mendengarkan, menyimak, dan mencatat apa yang

disampaikan oleh guru. Hal tersebut menyebabkan kemampuan peserta didik

Page 121: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

101

dalam menuangkan ide dan pemikiran masih terbatas. Berdasarkan hal tersebut,

tentunya peserta didik akan menghasilkan kemampuan penalaran matematis yang

lebih baik jika diajar dengan menggunakan metode mathemagics daripada

menggunakan metode konvensional. Hal tersebut sesuai dengan hasil pada

penelitian ini yang menyatakan bahwa kemampuan penalaran matematis peserta

didik yang memperoleh metode mathemagics lebih baik daripada peserta didik

yang memperoleh metode konvensional.

Selain berdasarkan teori di atas, faktor lain yang menyebabkan

kemampuan penalaran matematis peserta didik lebih baik jika diajar dengan

metode mathemagics daripada menggunakan metode konvensional diduga karena

peserta didik yang memperoleh metode mathemagics diberi bahan ajar berupa

lembar kegiatan kelompok (LKK). LKK ini memuat pertanyaan-pertanyaan acuan

yang bersifat terstruktur guna membantu proses belajar peserta didik. Peserta

didik dengan LKK yang dikerjakannya berusaha menuangkan ide-idenya untuk

menyelesaikan masalah yang dihadapi begitu juga dalam mengerjakan soal-soal

yang menuntut untuk bernalar, sedangkan peserta didik yang memperoleh metode

konvensional hanya belajar dengan mengandalkan materi yang disampaikan oleh

guru.

Penelitian ini juga mempunyai relevansi dengan penelitian sebelumnya,

yaitu penelitian oleh Arina Sulistiani. Hasil penelitiannya menyatakan bahwa

pada pembelajaran dengan metode mathemagics memiliki pengaruh yang

Page 122: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

102

signifikan terhadap hasil belajar matematika peserta didik.. Hasil yang diperoleh

pada penelitian ini yaitu peserta didik yang memperoleh metode mathemagics

memiliki pengaruh lebih baik daripada peserta didik yang memperoleh metode

konvensional terhadap kemampuan penalaran matematisnya. Berdasarkan hal

tersebut terbukti bahwa pada pembelajaran matematika dengan menggunakan

metode mathemagics memiliki pengaruh yang lebih baik dibandingkan dengan

metode konvensional terhadap kemampuan penalaran matematis.

2. Hipotesis Kedua

Hipotesis kedua menyatakan bahwa terdapat pengaruh motivasi belajar

(tinggi, sedang, rendah) terhadap kemampuan penalaran matematis siswa.

Motivasi seorang siswa terhadap pembelajaran matematika ternyata memiliki

pengaruh terhadap hasil postes siswa itu sendiri. Hal tersebut terlihat dari hasil

postes kemampuan penalaran matematis yang diberikan di akhir pembelajaran.

Siswa yang memperoleh nilai tinggi pada postes tersebut ternyata merupakan

siswa yang memiliki motivasi tinggi pada pelajaran matematika. Pada kelas

eksperimen penulis memberikan perlakuan khusus pada siswa dengan

menggunakan metode mathemagics, sedangkan pada kelas kontrol penulis

mengajar dengan metode konvensional tanpa perlakuan khusus.

Pada pertemuan awal pembelajaran matematika, penulis merasakan

perbedaan antusias siswa antara siswa kelas eksperimen dengan siswa kelas

kontrol. Penulis menjumpai antusias yang tinggi pada kelas eksperimen ketika

Page 123: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

103

penulis menggunakan sebuah permainan pada saat proses pembelajaran

matematika, berbeda dengan kelas kontrol yang hanya mendapatkan metode sama

dengan yang dipakai guru seperti biasanya yaitu metode konvensional. Kesan

pada pertemuan kedua hingga pertemuan akhir ternyata berbeda dengan kesan

pada pertemuan pertama. Penulis menjumpai antusias siswa pada kelas kontrol

ternyata tidak jauh berbeda dengan antusias siswa pada kelas eksperimen.

Meskipun terdapat beberapa siswa pada kelas kontrol yang tidak memperhatikan

materi pelajaran, namun siswa yang lain tetap aktif dan serius ketika belajar

matematika. Hal ini sesuai dengan hasil uji komparansi ganda pada tabel 4.14

nomor 7, 8, dan 9 yang menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang

signifikan antara motivasi tinggi, sedang, rendah pada kelas eksperimen dengan

motivasi tinggi, sedang, rendah pada kelas kontrol.

Menurut pendapat penulis, faktor penyebab tidak adanya perbedaan yang

signifikan antara motivasi tinggi, sedang, rendah pada kelas eksperimen dengan

motivasi tinggi, sedang, rendah pada kelas kontrol adalah sebagian besar siswa

pada kelas kontrol sudah terbiasa aktif ketika belajar matematika dengan metode

konvensional yang digunakan oleh guru. Hal tersebut berlaku ketika penulis

menggunakan metode yang sama pada saat proses pembelajaran. Siswa

memperhatikan pelajaran matematika yang diberikan oleh penulis dengan baik.

Faktor berikutnya adalah waktu yang terbatas pada saat penulis mengajar dengan

menggunakan metode mathemagics pada kelas eksperimen.

Page 124: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

104

3. Hipotesis Ketiga

Secara teori bahwa terdapat hal yang dapat mempengaruhi kemampuan

penalaran matematis, yaitu bagaimana guru memberikan faktor pembelajaran

(metode pembelajaran) dan motivasi belajar peserta didik. Motivasi belajar akan

mempengaruhi proses belajar peserta didik itu sendiri. Peserta didik yang

memiliki motivasi tinggi akan lebih aktif dalam mengeksplorasikan ide-ide

matematisnya. Kebiasaan mengeksplorasi ide-ide matematis dalam rangkaian

pembelajaran dengan metode mathemagics mendorong peserta didik untuk

berpikir dan menalar. Hal tersebut merupakan latihan yang baik untuk

mengembangkan kemampuan penalaran matematis siswa.

Pembelajaran dengan menggunakan metode konvensional peserta

didiknya lebih terkesan pasif karena peserta didik hanya mendengarkan,

menyimak, dan mencatat apa yang disampaikan oleh guru. Hal tersebut

menyebabkan kemampuan peserta didik dalam menuangkan ide dan pemikiran

pun masih terbatas. Selain itu, kurangnya motivasi belajar peserta didik

menyebabkan peserta didik akan cepat merasa bosan ketika belajar matematika

dengan menggunakan metode tersebut.

Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan rumus ANOVA dua jalan, hipotesis

ketiga pada penelitian ini menyatakan bahwa tidak terdapat interaksi antara

metode pembelajaran dan motivasi belajar terhadap kemampuan penalaran

matematis siswa. Ketidaksesuaian hasil penelitian dengan teori tersebut diduga

Page 125: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

105

karena terdapat peserta didik yang kurang serius dalam kegiatan kerjasama antar

peserta didik dalam mengerjakan soal tes kemampuan penalaran matematis.

Ketidaksesuaian hasil penelitian juga diduga karena terdapat beberapa peserta

didik yang tidak mengikuti pembelajaran sehingga informasi materi pembelajaran

yang disampaikan tertinggal. Hal tersebut membuat peserta didik mengalami

kesulitan dalam mengerjakan soal tes, sehingga berpengaruh terhadap hasil yang

tidak sesuai dengan teori, yang seharusnya terdapat interaksi antara metode

pembelajaran dan motivasi belajar terhadap kemampuan penalaran matematis.

Page 126: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

106

BAB V

KESIMPULAN, SARAN, DAN PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan,

maka dapat disimpulkan bahwa:

4. Terdapat perbedaan pengaruh antara metode mathemagics dan metode

konvensional terhadap kemampuan penalaran matematis siswa. Metode

mathemagics memiliki pengaruh yang lebih baik terhadap kemampuan

penalaran matematis siswa.

5. Terdapat pengaruh motivasi belajar (tinggi, sedang, rendah) terhadap

kemampuan penalaran matematis siswa. Motivasi tinggi memiliki pengaruh

yang lebih baik dari motivasi sedang dan rendah terhadap kemampuan

penalaran matematis siswa.

6. Tidak terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan motivasi belajar

terhadap kemampuan penalaran matematis siswa.

B. SARAN

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian, ada beberapa hal yang perlu

penulis sarankan, yaitu:

1. Penggunaan metode mathemagics merupakan alternatif dalam mengajar

matematika agar dapat menumbuhkan motivasi siswa sehingga memiliki

pengaruh yang lebih baik terhadap kemampuan penalaran matematisnya.

Page 127: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

107

2. Peserta didik hendaknya memiliki motivasi yang tinggi ketika belajar

matematika agar dapat lebih aktif dan mendapatkan hasil belajar yang lebih

baik.

3. Sekolah harus dapat memberikan informasi kepada guru matematika tentang

pentingnya mengembangkan kemampuan penalaran matematis.

4. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menerapkan metode mathemagics pada

pokok bahasan yang lain agar dapat menumbuhkan motivasi belajar dan

meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa.

C. PENUTUP

Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

memberikan hidayah serta inayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa

didalam penulisan skripsi ini masih banyak sekali kesalahan, kekurangan dan jauh

dari kesempurnaan. Berdasarkan hal tersebut penulis mengharapkan saran dan

kritik yang sifatnya dapat membangun bagi penulis dari berbagai pihak guna

kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini

bermanfaat khususnya bagi penulis sebagai pengalaman yang sangat tinggi

nilainya dan bagi pembaca umumnya sebagai bahan perbendaharaan ilmu.

Kepada Allah SWT jualah penulis kembalikan dan mohon maghfirohnya.

Aamiin.

Page 128: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

108

DAFTAR PUSTAKA

Abidin Zaenal dan Mulyono Tri. 2011. Upaya Meningkatkan Motivasi dan

Pemahaman Siswa pada Materi Geometri dan Pengukuran Melalui Kegiatan

“Remase” di SMP 33 Semarang (Jurnal Kreano Vol. 2, No. 2). Semarang :

FMIPA Universitas Negeri Semarang,

Adji Nahrowi dan Rostika Deti. 2006. Konsep Dasar Matematika. Bandung: UPI

Press

Aqib Zainal. 2009. Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Bandung: Yrama

Widya

Bafadal Ibrahim. 2003. Manajemen Peningkatan Mutu Sekolah Dasar. Jakarta: PT

Bumi Aksara

Budiningsih Asri. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta

Budiyono. 2009. Statistika Untuk Penelitian. Surakarta : Sebelas Maret University

press

Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Surabaya: CV. Pustaka

Agung Harapan, 2006.

Hasratuddin. 2014. Pembelajaran Matematika Sekarang dan yang akan Datang

Berbasis Karakter (Jurnal Didaktik Matematika Vol. 1, No. 2). Medan :

Universitas Negeri Medan

Subagyo P Joko. 2004. Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek. Jakarta: PT

Rineka Cipta

Margono S. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Muhammad As‟adi. 2010. Deteksi Bakat dan Minat Anak Sejak Dini. Jogjakarta:

Garailmu

Novalia dan M. Syazali. 2013. Olah Data Penelitian Pendidikan. Bandar Lampung :

Anugrah Utama Raharja

Purnamasari Yanti. 2014. Pengaruh model pembelajaran Kooperatif tipe TGT

Terhadap Kemandirian Belajar dan Peningkatan Kemampuan Penalaran dan

Koneksi Matematik Peserta Didik (Jurnal Pendidikan dan Keguruan Vol. 1, No.

1). Tasikmalaya : Program Pascasarjana Universitas Terbuka Tasikmalaya

Page 129: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

109

Rasyid Harun dan Mansur. 2007. Penelitian Hasil Belajar. Bandung : CV Wacana

Prima

Riduwan. 2006. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta

Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada

Setyono Ariesandi. 2007. Mathemagics Cara Jenius Belajar Matematika. Jakarta:

Gramedia

Sudijono Anas. 2012. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT GRAFINDO

PERSADA

Sugiono, 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung:

Alfabeta

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Sumartini Tina Sri. 2015. Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa

Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah (Jurnal Pendidikan Matematika, Vol. 5,

No. 1).

Tanzeh Ahmad. 2004. Metode Penelitian Praktis. Jakarta: PT Bina Ilmu

Tilaar, H.A.R. 2010. Paradigma Baru Pendidikan Nasional. Jakarta: Rineka Cipta

Uno Hamzah B. 2008. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: PT Bumi Aksara

Warsita Bambang. 2008. Teknologi Pembelajaran Landasan dan Aplikasinya.

Jakarta: PT Rineka Cipta

Page 130: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

110

Page 131: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

111

Lampiran 1

DAFTAR NAMA RESPONDEN KELAS UJI COBA INSTRUMEN TES

KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS (XI / B)

No Nama Peserta

Didik

Jenis

Kelamin

No Nama Peserta Didik Jenis

Kelamin

1 Ahmad Fadhillah L 15 Manda Safitri P

2 Andri Prayoga L 16 Muhammad Faqih A L

3 Ara Natasya P 17 Muhammad Luthfi D L

4 Chintia Putri W P 18 Muhammad Toga L

5 Crisna Dwi Darma L 19 Nikko Ksatria P L

6 Deni Setiawan L 20 Revi Dwi Nurmila S P

7 Dimas Juliyasyah P L 21 Rezki Kurniawan L

8 Febry Yanti P 22 Roy Saputra L

9 Ferdiantama A L 23 Saddam Nur F L

10 Ilham Dwi Aprian L 24 Siti Hadijah P

11 Jepri Agus S L 25 Suprihatin L

12 Kirana Mesta S P 26 Tomi Wijaya L

13 Leo Fernando L 27 Yosi Adelia P

14 M. Rifan Septiawan L

Keterangan:

L = Laki-laki

P = Perempuan

Page 132: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

112

Lampiran 2

DAFTAR NAMA RESPONDEN KELAS UJI COBA INSTRUMEN TES

ANGKET MOTIVASI BELAJAR (XI / A)

No Nama Peserta

Didik

Jenis

Kelamin

No Nama Peserta

Didik

Jenis

Kelamin

1 Aditya Saputra L 17 M. Okta Suciarta L

2 Agung Prayoga L 18 M. Rizky Permata L

3 Bonifasius Boris P L 19 Muhammad Danang L

4 Cahya Nugraha L 20 Muhammad Farhan L

5 Danang Pranawa L 21 Muhammad Ridho L

6 Dwi Rahayu P 22 Nevisnainda Izatya P

7 Feni Handoyo L 23 Nilam Permata Sari P

8 Fitriana Lestari P 24 Noviantika W P

9 Gilang Cahyo H L 25 Oktaviani Dwi F P

10 Gustin Koni P L 26 Rangkas Prastio L

11 Husaini Akbar L 27 Rahmat Zuhdi L

12 Ikhwan Arief F L 28 Reni Agustina P

13 Intan Charisma P 29 Richo Syah Putra L

14 Iqbal Lamouchi A L 30 Rizal Bintoro L

15 Juanda L 31 Yoga Pangestu L

16 Laras Okta Amrita P

Keterangan:

L = Laki-laki

P = Perempuan

Page 133: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

113

Lampiran 3

DAFTAR NAMA SAMPEL

Kelas Eksperimen

Kelas Kontrol

No Nama L/P No Nama L/P

1 Achmad Ravaldo L 1 Adi Sucipto L

2 Alif Alvianto L 2 Ahmad Sugandi L

3 Anisa Dwi Karyanti P 3 Alfansya L

4 Ardela Fajar Surdach L 4 Aristio Maulana L

5 Bayu Magawan L 5 Arjuna Pratama L

6 Dika Rahmandani L 6 Bimo Adzuari L

7 Dyo Abekti L 7 Deri Fernando L

8 Egidius Reynaldi L 8 Edi Suryadi L

9 Faldy Hikmahtullah L 9 Herli Mardiansyah L

10 Fiko Arief Firmansyah L 10 Ibnu Hanief BN L

11 Fredy Feryansyah L 11 Indra Pratama L

12 Indah Sari P 12 Khoirul Rizki Febirian L

13 Irvan Guari L 13 Kintan Suci Monita P

14 Ivan Pratama Putra L 14 M. Daffa Khanifadin L

15 Kasfi Kurniawan L 15 M. Ikrom Haby L

16 M. Ade Pratama L 16 M. Rizky Al-Reza L

17 M. Rizky L 17 Marisa Irma Santi S P

18 M. Surya Pratama L 18 Nabila Kornelia P

19 Meigy Ulandari P 19 Puji Rohman L

20 Mita Adiska Febriyanti P 20 Ria Yarista P

21 Muhamad Ismail L 21 Rifan Wahyudi L

22 Muhammad Agustian L 22 Rizky Mayang Sari P

23 Muhammad Fabbly A L 23 Rosyana Putri P

24 Muhammad Farhansyah L 24 Selvi Indah Yanti P

25 Muhammad Umar F L 25 Sofyan Dwi Cahyo L

26 Novika Yuliantina P 26 Sulaiman Wijaya L

27 Nurul Haida Rabbani P 27 Susiloningsih P

28 Pedro Satria Nizar L 28 Syifa Asih Pratiwi P

29 Raka Sulistiyo L 29 Triya Mardani Anggraini P

30 Ridho Alam Abimanyu L 30 Wahyu Alzaelani L

31 Rino Putra Perdana L 31 Yuwono Eko Putro L

32 Shinta Mustika Putri P

33 Yoga Prayudi L

Keterangan:

L = Laki-laki P = Perempuan

Page 134: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

114

Lampiran 4

KISI-KISI UJI COBA ANGKET MOTIVASI BELAJAR

No Indikator No Item N

+ -

1 Adanya hasrat dan keinginan berhasil 6, 8, 10 7, 21 5

2 Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar 4, 5, 12 3, 15 5

3 Adanya harapan dan cita-cita masa depan 2, 17, 18 13, 22 5

4 Adanya penghargaan dalam belajar 9, 11, 26, 27 16, 19 6

5 Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar 1, 20, 24, 31 23, 32 6

6 Adanya lingkungan belajar yang kondusif

sehingga memungkinkan seseorang siswa

dapat belajar dengan baik

28, 29, 30 14, 25 5

Jumlah Butir 20 12 32

Page 135: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

115

Lampiran 5

SOAL UJI COBA ANGKET MOTIVASI BELAJAR

Nama :

Kelas :

A. PETUNJUK PENGISIAN

1. Pengisian angket ini tidak akan mempengaruhi prestasi atau nilai raport anda.

2. Berilah tanda (√ ) pada jawaban yang dianggap sesuai dengan diri anda.

3. Kejujuran anda dalam pengisian angket ini sangat membantu dalam

pengumpulan data.

Keterangan :

SS : Sangat Setuju S : Setuju

TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju

No Pernyataan SS S TS STS

1 Pada awal pembelajaran, ada sesuatu yang menarik

bagi saya

2 Saya membaca materi pelajaran sebelum pelajaran

dimulai

3 Saya diam saja ketika menemui hal-hal yang belum

saya pahami saat pembelajaran berlangsung

4 Saya selalu mencatat materi yang disampaikan oleh

guru

5 Saya suka membahas soal matematika

6 Saya berusaha mengerjakan tugas/PR dengan teliti

7 Saya mengerjakan tugas/PR yang diberikan guru

seadanya

8 Saya selalu bertanya jika ada materi matematika yang

belum dipahami

Page 136: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

116

9 Sebelum pembelajaran dimulai saya menyiapkan

peralatan belajar terlebih dahulu

10 Saya sering mengulangi pelajaran matematika yang

disampaikan di sekolah melalui les tambahan

sehingga saya menjadi lebih mengerti

11 Saya datang tepat waktu, karena saya ingin

mempelajari matematika dari awal sampai akhir

12 Saya merasa rugi jika ada materi yang terlewatkan

13 Saya malas belajar matematika karena cita-cita saya

bukan menjadi guru matematika

14 Saya sering ribut di kelas ketika pembelajaran

matematika sedang berlangsung

15 Bila ada PR matematika, saya mencontoh pekerjaan

teman apa adanya, tanpa bertanya cara

penyelesaiannya

16 Saya sering terlambat datang ke sekolah

17 Saya belajar dengan tekun karena saya ingin menjadi

juara kelas

18 Saya belajar matematika agar naik kelas dan lulus

dalam ujian nasional

19 Saya sering dihukum karena malas mengerjakan PR

yang diberikan oleh guru

20 Saya merasa senang ketika belajar matematika dengan

metode yang digunakan oleh guru

21 Saya kurang yakin jika saya akan berhasil

menyelesaikan soal matemaika

22 Saya merasa ragu apakah mempelajari matematika

ada gunanya untuk masa depan saya

23 Pelajaran matematika sangat membosankan bagi saya

Page 137: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

117

24 Terdapat cerita, gambar atau contoh yang

menunjukkan kepada saya bagaimana manfaat materi

pembelajaran ini

25 Saya merasa nyaman jika belajar di dalam kelas yang

kurang bersih

26 Guru sering memberikan point tambahan bagi siswa

yang aktif bertanya maupun menjawab pertanyaan

ketika berdiskusi

27 Jika guru memberikan pujian atas keberhasilan saya

dalam menyelesaikan soal matematika, maka saya

menjadi tambah semangat menyelesaikan soal yang

lain

28 Suasana belajar yang tenang akan membuat saya lebih

berkonsentrasi

29 Saya merasa nyaman saat belajar jika suasana kelas

bersih

30 Fasilitas dan kondisi belajar yang terdapat di sekolah

sangat mendukung

31 Guru menyampaikan materi pelajaran dengan jelas

dan mudah dimengerti

32 Guru menggunakan metode yang kurang

menyenangkan sehingga saya merasa malas

memperhatikan materi yang disampaikan

Page 138: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

118

Lampiran 6

KISI-KISI UJI COBA INSTRUMEN TES KEMAMPUAN PENALARAN

MATEMATIS

Nama Sekolah : SMKN 1 Bandar Lampung

Mata Pelajaran : Matematika - Wajib

Kelas / Semester : X / 1

Kompetensi Inti :

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran,

damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap

sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam

serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang

ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan

peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan

masalah

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan

ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu

menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

Page 139: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

119

No Kompetensi Dasar Indikator No Soal

1 3.5 Mendeskripsikan

operasi sederhana

matriks serta

menerapkannya

dalam pemecahan

masalah.

1. Menentukan hasil operasi

penjumlahan matriks

2, 8, 11,

16

2. Menentukan hasil operasi

pengurangan matriks

1, 3, 9

3. Menentukan hasil operasi

perkalian matriks dengan sekalar

4, 5, 10

4. Menentukan hasil operasi

perkalian matriks

6, 7, 14

2 4.6 Menyajikan model

matematika dari

suatu masalah

nyata yang berkitan

dengan matriks.

1. Terampil menerapkan konsep/

prinsip dan strategi pemecahan

masalah yang relevan yang

berkaitan dengan matriks

12, 13,

15, 17

No Indikator Kemampuan Penalaran Matematis No Soal

1 Memberikan penjelasan dengan model, fakta, sifat-sifat, dan

hubungan

13, 15

2 Memperkirakan jawaban dan proses solusi 1, 3, 5

3 Menyusun dan mengkaji konjektur 10, 16

4 Menggunakan pola dan hubungan untuk menganalisis situasi

matematis

12, 17

5 Menyusun argument yang valid 2, 9

6 Memeriksa validitas argument 4, 8

7 Menyusun pembuktian langsung, tak langsung, dan

menggunakan induksi matematis

6, 11

8 Menarik kesimpulan logis 7, 14

Page 140: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

120

Lampiran 7

SOAL UJI COBA INSTRUMEN TES KEMAMPUAN PENALARAN

MATEMATIS

Nama :

Kelas :

Isilah titik-titik dibawah ini dengan tepat dan benar!

1. Jika A = dan I adalah matriks satuan ordo 2x2, maka = …

2. Diberikan sebuah matriks A = dan B = . Apakah matriks A

dapat dijumlahkan dengan matriks B? Jelaskan!

3. Tentukan matriks P dari operasi matriks berikut:

a. P - 40

23

52

31

b. P46

310

65

04

4. Simaklah pernyataan berikut ini:

“Pada operasi perkalian matriks dengan skalar berlaku sifat distributif yaitu

misalkan A dan B adalah matriks berordo mxn serta k adalah bilangan real

(skalar) maka k (A + B) = kA + kB”. Periksalah pernyataan diatas dan buktikan

apakah benar k (A + B) = kA + kB !

5. Diketahui matriks A = , tentukan:

Page 141: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

121

a. 2A b. -2

6. Diketahui matriks A = , I = . Buktikan bahwa A.I = I.A dimana I

adalah matriks identitas!

7. Diketahui matriks-matriks 42

03A , B = , tentukan:

a. Hasil dari A x B !

b. Apakah berlaku atau tidak berlaku sifat komutatif pada perkalian matriks?

Berikanlah kesimpulannya!

8. Simaklah pernyataan berikut ini:

“Pada operasi penjumlahan dua matriks berlaku sifat komutatif yaitu jika A & B

adalah matriks maka A+B = B+A”. Periksalah pernyataan diatas apakah benar

atau tidak bahwa A+B = B+A !

9. Pada soal no 8 terdapat sebuah pernyataan bahwa “Pada operasi penjumlahan dua

matriks berlaku sifat komutatif yaitu jika A & B adalah matriks maka A+B =

B+A”. Bagaimana dengan operasi pengurangan dua matriks? apakah A-B = B-A?

Jelaskan!

10. Diberikan sebuah pernyataan berikut ini:

“Semua barisan dari matriks A menjadi kolom pada matriks dan semua kolom

dari matriks A menjadi baris pada matriks ”, dan misalkan matriks

A = .

c. Kajilah pernyataan diatas kemudian tentukan hasil dari 3 !

Page 142: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

122

d. Mungkinkah suatu matriks sama dengan transposnya? Jelaskan!

11. Pada operasi penjumlahan matriks berlaku sifat asosiatif yaitu jika A,B dan C

adalah matriks yang berordo sama maka (A + B) + C = A + (B + C). Buktikanlah

pernyataan diatas !

12. Teguh siswa kelas X SMA Panca Budi akan menyusun umur anggota

keluarganya dalam bentuk matriks. Dia memiliki ayah, ibu, yang berturut-turut

berumur 46 tahun dan 43 tahun. Selain itu dia juga memiliki kakak dan adik,

secara berurut, Ningrum (22 tahun), Sekar (19 tahun), dan Wahyu (12 tahun). Dia

sendiri berumur 14 tahun. Kreasikanlah pola susunan matriks yang

mereprentasikan umur anggota keluarga Teguh !

13. Pada suatu hari Novi membeli 1 kg daging sapi dan 2 kg ayam potong dengan

harga Rp. 170.000, kemudian keesokan harinya Nia membeli 2 kg ayam potong

dan 3 kg daging sapi dengan harga Rp. 330.000. Tentukanlah model

matematikanya!

14. Diberikan matriks-matriks A dan B sebagai berikut:

A = , B =

a. Hitunglah A x B dan B x A !

b. Periksalah apakah hasil dari A x B = B x A? Kemudian berikan kesimpulan

dari hasil perkalian dua matriks-matriks tersebut!

15. Di sebuah toko buku Arya membayar Rp. 11.000 untuk pembelian 2 buah buku

dan 3 buah pensil. Di toko yang sama Rio membayar Rp. 6000 untuk pembelian

Page 143: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

123

sebuah buku dan 2 buah pensil. Jika Putri ingin membeli 3 buah buku dan 2 buah

pensil, berapakah ia harus membayar? Tentukanlah model matematikanya!

16. Kajilah pernyataan dibawah ini:

“Matriks O atau matriks nol adalah matriks yang semua elemennya adalah

bilangan nol (0), misalkan A adalah sebuah matriks yang memiliki ordo sama

dengan matriks nol, maka berlaku sifat A + O = O + A = A”. Buktikanlah

pernyataan tersebut!

17. Novi membeli 2 kg mangga dan 3 kg jeruk dengan harga Rp.75.000 sedangkan

Reni membeli 1 kg mangga dan 5 kg jeruk dengan harga Rp.80.000. Jika harga 1

kg mangga dinyatakan dengan x dan harga 1 kg jeruk dinyatakan dengan y, maka

sistem persamaan linear 2 variabel yang berkaitan dengan pernyataan di atas

adalah?

Page 144: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

124

Lampiran 8

VALIDITAS UJI COBA INSTRUMEN TES KEMAMPUAN PENALARAN

MATEMATIS

(LANDSCAPE)

Page 145: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

125

(LANDSCAPE)

Page 146: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

126

Lampiran 9

PERHITUNGAN UJI VALIDITAS TIAP BUTIR SOAL

Validitas butir soal menggunakan koefisien korelasi product moment yaitu:

Keteranagan:

koefisien korelasi antara variabel X dan Y

= Jumlah skor item butir soal ke-i, untuk

= jumlah skor dari subyek ke-i, untuk

= jumlah kuadrat skor tiap butir soal

= jumlah kuadrat skor total

n = jumlah subjek peserta didik yang diteliti.

Berikut ini perhitungan validitas untuk tiap butir soal:

No

Nama

Butir Soal No.1 Butir Soal No.2

1 Ahmad F 3 9 23 529 69 0 0 23 529 0

2 Andri Prayoga 3 9 20 400 60 0 0 20 400 0

3 Ara Natasya 3 9 38 1444 114 2 4 38 1444 76

4 Chintia Putri 3 9 34 1156 102 2 4 34 1156 68

5 Crisna Dwi D 2 4 22 484 44 1 1 22 484 22

6 Deni Setiawan 2 4 25 625 50 0 0 25 625 0

7 Dimas J 1 1 25 625 25 2 4 25 625 50

8 Febry Yanti 3 9 41 1681 123 3 9 41 1681 123

9 Ferdiantama 1 1 23 529 23 2 4 23 529 46

10 Ilham Dwi A 1 1 20 400 20 2 4 20 400 40

11 Jepri Agus S 1 1 20 400 20 1 1 20 400 20

12 Kirana Mesta 3 9 38 1444 114 3 9 38 1444 114

13 Leo Fernando 3 9 31 961 93 2 4 31 961 62

14 M. Rifan S 1 1 23 529 23 0 0 23 529 0

Page 147: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

127

15 Manda Safitri 3 9 32 1024 96 2 4 32 1024 64

16 M. Faqih A 3 9 39 1521 117 2 4 39 1521 78

17 M. Luthfi D 2 4 21 441 42 0 0 21 441 0

18 M. Toga 1 1 23 529 23 2 4 23 529 46

19 Nikko Ksatria 1 1 23 529 23 0 0 23 529 0

20 Revi Dwi N 3 9 42 1764 126 2 4 42 1764 84

21 Rezki K 1 1 23 529 23 2 4 23 529 46

22 Roy Saputra 1 1 22 484 22 2 4 22 484 44

23 Saddam Nur F 1 1 21 441 21 0 0 21 441 0

24 Siti Hadijah 3 9 37 1369 111 2 4 37 1369 74

25 Suprihatin 1 1 22 484 22 0 0 22 484 0

26 Tomi Wijaya 1 1 22 484 22 2 4 22 484 44

27 Yosi Adelia 3 9 37 1369 111 3 9 37 1369 111

JUMLAH 54 132 747 22175 1639 39 85 747 22175 1212

Perhitungan:

1.

2.

Page 148: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

128

Kriteria bahwa butir soal dikatakan valid jika atau

dengan melihat tabel product moment diperoleh dengan terlebih dahulu

menetapkan derajat kebebasannya dengan menggunakan rumus pada

taraf signifikansi . Pada penelitian ini jumlah responden ( pada saat uji

coba tes berjumlah 27, sehingga diperoleh derajat kebebasannya

dan tabel product moment dengan dan diproleh

dan dari perhitungan soal nomor 1, 2, 3, 5, 6, 7, 8, 10, 12, 13, 15, dan 16 diperoleh

0.640, 0.511, 0.579, 0.456, 0.526, 0.506, 0.628, 0.608, 0.441, 0.445,

dan 0.656, sehingga dengan demikian soal nomor 1, 2, 3, 5, 6, 7, 8, 10,

12, 13, 15, dan 16 dikategorikan valid dengan kata lain soal tersebut dapat digunakan.

Sedangkan perhitungan soal nomor 4, 9, 11, 14, dan 17 diperoleh ,

0.284, 0.247, 0.372, dan 0.297 sehingga dengan demikian soal nomor 4,

9, 11, 14, dan 17 dikategorikan tidak valid dengan kata lain soal tersebut tidak dapat

digunakan.

Page 149: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

129

Lampiran 10

ANALISIS TINGKAT KESUKARAN UJI COBA TES KEMAMPUAN

PENALARAN MATEMATIS

(LANDSCAPE)

Page 150: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

130

(LANDSCAPE)

Page 151: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

131

Lampiran 11

PERHITUNGAN TINGKAT KESUKARAN TIAP BUTIR SOAL

Menghitung tingkat kesukaran butir soal digunakan rumus berikut:

Keterangan:

= tingkat kesukaran butir i

= jumlah skor butir i yang dijawab oleh peserta tes

= skor maksimum

= jumlah peserta tes

Item

Butir Soal

Angka Indeks Kesukaran

Item (P) Interpretasi

1 Sedang

2 Sedang

3 Sedang

4 Sedang

5 Sedang

6 Mudah

Page 152: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

132

7 Sedang

8 Mudah

9 Sukar

10 Sukar

11 Sukar

12 Mudah

13 Sedang

14 Sukar

15 Sukar

16 Sedang

17 Sukar

Page 153: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

133

Lampiran 12

ANALISIS DAYA PEMBEDA UJI COBA INSTRUMEN TES KEMAMPUAN

PENALARAN MATEMATIS

(LANDSCAPE)

Page 154: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

134

(LANDSCAPE)

Page 155: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

135

(LANDSCAPE)

Page 156: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

136

Lampiran 13

HASIL PERHITUNGAN UJI DAYA PEMBEDA SOAL

Adapun rumus untuk menentukan daya beda tiap item instrumen penelitian

digunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

= daya beda suatu butir soal

= proporsi peserta kelompok atas yang menjawab dengan benar

= proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab dengan benar

= 27% banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar

= 27% banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar

= jumlah skor ideal peserta didik kelompok atas

= jumlah skor ideal peserta didik kelompok bawah

Berikut ini perhitungan daya pembeda untuk butir soal nomor 1

Kelompok Atas Kelompok Bawah

No Kode Skor No Kode Skor

1 R-20 3 1 R-25 1

2 R-08 3 2 R-26 1

3 R-16 3 3 R-17 2

4 R-03 3 4 R-23 1

5 R-12 3 5 R-02 3

6 R-24 3 6 R-10 1

7 R-27 3 7 R-11 1

Jumlah 21 Jumlah 10

Page 157: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

137

Berdasarkan perhitungan tersebut diperoleh indek daya pembeda . Berdasarkan

kriteria, untuk soal uraian nomor 1 mempunyai daya pembeda cukup. Untuk butir

soal yang lain dihitung dengan cara yang sama dan diperoleh hasil seperti tabel

analisis daya pembeda soal uji coba.

Page 158: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

138

Lampiran 14

ANALISIS RELIABILITAS UJI COBA INSTRUMEN TES KEMAMPUAN

PENALARAN MATEMATIS

(LANDSCAPE)

Page 159: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

139

(LANDSCAPE)

Page 160: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

140

Lampiran 15

HASIL PERHITUNGAN UJI RELIABILITAS BUTIR SOAL

Perhitungan uji reliabilitas yang dihitung dengan menggunakan teknik Alpha

Cronbach yaitu:

=

Dengan :

= koefisien reliabilitas instrumen

k = banyak butir instrumen

= jumlah varian skor dari tiap-tiap butir item

= variansi skor-skor yang diperoleh subjek uji coba

Perhitungan :

k = 17

= 15,573

= 58,000

=

=

=

=

= 0,777

Kriteria pengujian reliabilitas soal tes dikatakan baik jika r hitung > r tabel. Dari hasil

perhitungan menunjukan bahwa tes tersebut memiliki r hitung sebesar 0,777 lebih

besar dari 0,7 sehingga butir-butir soal tes bersifat reliabel.

Page 161: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

141

Lampiran 16

ANALISIS VALIDITAS UJI COBA INSTRUMEN TES ANGKET MOTIVASI

BELAJAR

(LANDSCAPE)

Page 162: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

142

(LANDSCAPE)

Page 163: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

143

Lampiran 17

HASIL PERHITUNGAN UJI VALIDITAS ANGKET MOTIVASI BELAJAR

Validitas angket motivasi belajar menggunakan koefisien korelasi product

moment yaitu:

Keteranagan:

koefisien korelasi antara variabel X dan Y

= Jumlah skor item ke-i, untuk

= jumlah skor dari subyek ke-i, untuk

= jumlah kuadrat skor tiap item

= jumlah kuadrat skor total

n = jumlah subjek peserta didik yang diteliti.

Berikut ini perhitungan validitas untuk angket motivasi belajar item ke-1:

No

Nama

Butir Soal No.1

1 R-01 2 4 78 6084 156

2 R-02 2 4 78 6084 156

3 R-03 2 4 90 8100 180

4 R-04 3 9 93 8649 279

5 R-05 3 9 92 8464 276

6 R-06 3 9 87 7569 261

7 R-07 3 9 91 8281 273

8 R-08 2 4 80 6400 160

9 R-09 2 4 88 7744 176

10 R-10 2 4 102 10404 204

11 R-11 3 9 94 8836 282

12 R-12 3 9 84 7056 252

13 R-13 3 9 88 7744 264

14 R-14 2 4 89 7921 178

15 R-15 2 4 101 10201 202

16 R-16 2 4 86 7396 172

17 R-17 2 4 87 7569 174

Page 164: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

144

18 R-18 2 4 91 8281 182

19 R-19 2 4 93 8649 186

20 R-20 3 9 91 8281 273

21 R-21 2 4 83 6889 166

22 R-22 2 4 84 7056 168

23 R-23 2 4 90 8100 180

24 R-24 2 4 101 10201 202

25 R-25 3 9 104 10816 312

26 R-26 2 4 107 11449 214

27 R-27 3 9 109 11881 327

28 R-28 3 9 106 11236 318

29 R-29 3 9 110 12100 330

30 R-30 2 4 104 10816 208

31 R-31 3 9 100 10000 300

JUMLAH 75 189 2881 270257 7011

1.

Kriteria bahwa item angket dikatakan valid jika . Berdasarkan

perhitungan pada item no 1 diperoleh sedangkan = 0.355 sehingga

item angket no 1 dikatakan tidak valid dan tidak dapat digunakan. Untuk item angket

yang lain dihitung dengan cara yang sama dan diperoleh hasil seperti tabel analisis

validitas angket motivasi belajar.

Page 165: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

145

Lampiran 18

ANALISIS RELIABILITAS UJI COBA INSTRUMEN TES ANGKET

MOTIVASI BELAJAR

(LANDSCAPE)

Page 166: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

146

(LANDSCAPE)

Page 167: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

147

Lampiran 19

HASIL PERHITUNGAN UJI RELIABILITAS

ANGKET MOTIVASI BELAJAR

Perhitungan uji reliabilitas yang dihitung dengan menggunakan teknik Alpha

Cronbach yaitu:

=

Dengan :

= koefisien reliabilitas instrumen

k = banyak butir instrumen

= jumlah varian skor dari tiap-tiap butir item

= variansi skor-skor yang diperoleh subjek uji coba

Perhitungan :

k = 32

= 11.495

= 83.662

=

=

=

=

= 0.890

Kriteria pengujian reliabilitas soal angket dikatakan baik jika r hitung > r tabel. Dari

hasil perhitungan menunjukan bahwa angket tersebut memiliki r hitung sebesar 0.890

lebih besar dari 0,7 sehingga butir-butir soal angket bersifat reliabel.

Page 168: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

148

Lampiran 20

KISI-KISI INSTRUMEN TES

KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS

Nama Sekolah : SMKN 1 Bandar Lampung

Mata Pelajaran : Matematika - Wajib

Kelas / Semester : X / 1

Kompetensi Inti :

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran,

damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap

sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam

serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang

ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan

peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan

masalah

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan

ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu

menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

Page 169: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

149

No Kompetensi Dasar Indikator No Soal

1 3.5 Mendeskripsikan

operasi sederhana

matriks serta

menerapkannya

dalam pemecahan

masalah.

5. Menentukan hasil operasi

penjumlahan matriks

2, 7, 12

6. Menentukan hasil operasi

pengurangan matriks

1, 3

7. Menentukan hasil operasi

perkalian matriks dengan sekalar

4, 8

8. Menentukan hasil operasi

perkalian matriks

5, 6

2 8.6 Menyajikan model

matematika dari

suatu masalah

nyata yang berkitan

dengan matriks.

2. Terampil menerapkan konsep/

prinsip dan strategi pemecahan

masalah yang relevan yang

berkaitan dengan matriks

9, 10,

11

No Indikator Kemampuan Penalaran Matematis No Soal

1 Memberikan penjelasan dengan model, fakta, sifat-sifat, dan

hubungan

10, 11

2 Memperkirakan jawaban dan proses solusi 1, 3, 4

3 Menyusun dan mengkaji konjektur 8, 12

4 Menggunakan pola dan hubungan untuk menganalisis situasi

matematis

9

5 Menyusun argument yang valid 2

6 Memeriksa validitas argument 7

7 Menyusun pembuktian langsung, tak langsung, dan

menggunakan induksi matematis

5

8 Menarik kesimpulan logis 6

Page 170: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

150

Lampiran 21

SOAL POSTES

KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS

Nama :

Kelas :

1. Jika A = dan I adalah matriks satuan ordo 2x2, maka = …

2. Diberikan sebuah matriks A = dan B = . Apakah matriks A

dapat dijumlahkan dengan matriks B? Jelaskan!

3. Tentukan matriks P dari operasi matriks berikut:

c. P - 40

23

52

31

d. P46

310

65

04

4. Diketahui matriks A = , tentukan:

b. 2A b. -2

Petunjuk Tes:

a. Tulislah terlebih dahulu identitas anda dikolom yang telah disediakan.

b. Bacalah tiap-tiap soal dengan teliti sebelum anda menjawab.

c. Dahulukan menjawab soal-soal yang anda anggap mudah.

Page 171: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

151

5. Diketahui matriks A = , I = . Buktikan bahwa A.I = I.A dimana I

adalah matriks identitas!

6. Diketahui matriks-matriks 42

03A , B = , tentukan:

c. Hasil dari A x B !

d. Apakah berlaku atau tidak berlaku sifat komutatif pada perkalian matriks?

Berikanlah kesimpulannya!

7. Simaklah pernyataan berikut ini:

“Pada operasi penjumlahan dua matriks berlaku sifat komutatif yaitu jika A & B

adalah matriks maka A+B = B+A”. Periksalah pernyataan diatas apakah benar

atau tidak bahwa A+B = B+A !

8. Diberikan sebuah pernyataan berikut ini:

“Semua barisan dari matriks A menjadi kolom pada matriks dan semua kolom

dari matriks A menjadi baris pada matriks ”, dan misalkan matriks

A = .

e. Kajilah pernyataan diatas kemudian tentukan hasil dari 3 !

f. Mungkinkah suatu matriks sama dengan transposnya? Jelaskan!

9. Teguh siswa kelas X SMA Panca Budi akan menyusun umur anggota

keluarganya dalam bentuk matriks. Dia memiliki ayah, ibu, yang berturut-turut

berumur 46 tahun dan 43 tahun. Selain itu dia juga memiliki kakak dan adik,

secara berurut, Ningrum (22 tahun), Sekar (19 tahun), dan Wahyu (12 tahun). Dia

Page 172: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

152

sendiri berumur 14 tahun. Kreasikanlah pola susunan matriks yang

mereprentasikan umur anggota keluarga Teguh !

10. Pada suatu hari Novi membeli 1 kg daging sapi dan 2 kg ayam potong dengan

harga Rp. 170.000, kemudian keesokan harinya Nia membeli 2 kg ayam potong

dan 3 kg daging sapi dengan harga Rp. 330.000. Tentukanlah model

matematikanya!

11. Di sebuah toko buku Arya membayar Rp. 11.000 untuk pembelian 2 buah buku

dan 3 buah pensil. Di toko yang sama Rio membayar Rp. 6000 untuk pembelian

sebuah buku dan 2 buah pensil. Jika Putri ingin membeli 3 buah buku dan 2 buah

pensil, berapakah ia harus membayar? Tentukanlah model matematikanya!

12. Kajilah pernyataan dibawah ini:

“Matriks O atau matriks nol adalah matriks yang semua elemennya adalah

bilangan nol (0), misalkan A adalah sebuah matriks yang memiliki ordo sama

dengan matriks nol, maka berlaku sifat A + O = O + A = A”. Buktikanlah

pernyataan tersebut!

Page 173: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

153

Lampiran 22

KISI-KISI INSTRUMEN TES

ANGKET MOTIVASI BELAJAR

No Indikator No Item N

+ -

1 Adanya hasrat dan keinginan berhasil 3, 4, 5 16 4

2 Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar 2, 7 1, 10 4

3 Adanya harapan dan cita-cita masa depan 12, 13 8 3

4 Adanya penghargaan dalam belajar 6, 20, 21 11, 14 5

5 Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar 15, 18, 25 17 4

6 Adanya lingkungan belajar yang kondusif

sehingga memungkinkan seseorang siswa

dapat belajar dengan baik

22, 23, 24 9, 19 5

Jumlah Butir 16 9 25

Page 174: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

154

Lampiran 23

ANGKET MOTIVASI BELAJAR

Nama :

Kelas :

Keterangan :

SS : Sangat Setuju S : Setuju

TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju

No Pernyataan SS S TS STS

1 Saya diam saja ketika menemui hal-hal yang belum

saya pahami saat pembelajaran berlangsung

2 Saya selalu mencatat materi yang disampaikan oleh

guru

3 Saya berusaha mengerjakan tugas/PR dengan teliti

4 Saya selalu bertanya jika ada materi matematika yang

Petunjuk Tes:

a. Tulislah terlebih dahulu identitas anda dikolom yang telah

disediakan.

b. Pengisian angket ini tidak akan mempengaruhi prestasi atau nilai

raport anda.

c. Berilah tanda (√ ) pada jawaban yang dianggap sesuai dengan diri

anda.

d. Kejujuran anda dalam pengisian angket ini sangat membantu dalam

pengumpulan data.

Page 175: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

155

belum dipahami

5 Saya sering mengulangi pelajaran matematika yang

disampaikan di sekolah melalui les tambahan

sehingga saya menjadi lebih mengerti

6 Saya datang tepat waktu, karena saya ingin

mempelajari matematika dari awal sampai akhir

7 Saya merasa rugi jika ada materi yang terlewatkan

8 Saya malas belajar matematika karena cita-cita saya

bukan menjadi guru matematika

9 Saya sering ribut di kelas ketika pembelajaran

matematika sedang berlangsung

10 Bila ada PR matematika, saya mencontoh pekerjaan

teman apa adanya, tanpa bertanya cara

penyelesaiannya

11 Saya sering terlambat datang ke sekolah

12 Saya belajar dengan tekun karena saya ingin menjadi

juara kelas

13 Saya belajar matematika agar naik kelas dan lulus

dalam ujian nasional

14 Saya sering dihukum karena malas mengerjakan PR

yang diberikan oleh guru

15 Saya merasa senang ketika belajar matematika dengan

metode yang digunakan oleh guru

16 Saya kurang yakin jika saya akan berhasil

menyelesaikan soal matemaika

17 Pelajaran matematika sangat membosankan bagi saya

18 Terdapat cerita, gambar atau contoh yang

Page 176: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

156

menunjukkan kepada saya bagaimana manfaat materi

pembelajaran ini

19 Saya merasa nyaman jika belajar di dalam kelas yang

kurang bersih

20 Guru sering memberikan point tambahan bagi siswa

yang aktif bertanya maupun menjawab pertanyaan

ketika berdiskusi

21 Jika guru memberikan pujian atas keberhasilan saya

dalam menyelesaikan soal matematika, maka saya

menjadi tambah semangat menyelesaikan soal yang

lain

22 Suasana belajar yang tenang akan membuat saya lebih

berkonsentrasi

23 Saya merasa nyaman saat belajar jika suasana kelas

bersih

24 Fasilitas dan kondisi belajar yang terdapat di sekolah

sangat mendukung

25 Guru menyampaikan materi pelajaran dengan jelas

dan mudah dimengerti

Page 177: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

157

Lampiran 24

DATA NILAI POSTEST KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS

KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL

No

Kelas Eksperimen

No

Kelas Kontrol

Nama Nilai Nama Nilai

1 Achmad Ravaldo 96 1 Adi Sucipto 65

2 Alif Alvianto 94 2 Ahmad Sugandi 65

3 Anisa Dwi Karyanti 90 3 Alfansya 73

4 Ardela Fajar Surdach 94 4 Aristio Maulana 81

5 Bayu Magawan 90 5 Arjuna Pratama 81

6 Dika Rahmandani 85 6 Bimo Adzuari 77

7 Dyo Abekti 73 7 Deri Fernando 77

8 Egidius Reynaldi 96 8 Edi Suryadi 92

9 Faldy Hikmahtullah 94 9 Herli Mardiansyah 92

10 Fiko Arief Firmansyah 77 10 Ibnu Hanief BN 90

11 Fredy Feryansyah 90 11 Indra Pratama 90

12 Indah Sari 90 12 Khoirul Rizki Febirian 73

13 Irvan Guari 85 13 Kintan Suci Monita 77

14 Ivan Pratama Putra 85 14 M. Daffa Khanifadin 77

15 Kasfi Kurniawan 69 15 M. Ikrom Haby 65

16 M. Ade Pratama 85 16 M. Rizky Al-Reza 67

17 M. Rizky 85 17 Marisa Irma Santi S 81

18 M. Surya Pratama 65 18 Nabila Kornelia 73

19 Meigy Ulandari 90 19 Puji Rohman 85

20 Mita Adiska F 83 20 Ria Yarista 85

21 Muhamad Ismail 83 21 Rifan Wahyudi 73

Page 178: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

158

22 Muhammad Agustian 94 22 Rizky Mayang Sari 81

23 Muhammad Fabbly A 90 23 Rosyana Putri 83

24 Muhammad Farhan 83 24 Selvi Indah Yanti 83

25 Muhammad Umar F 81 25 Sofyan Dwi Cahyo 54

26 Novika Yuliantina 81 26 Sulaiman Wijaya 83

27 Nurul Haida Rabbani 94 27 Susiloningsih 83

28 Pedro Satria Nizar 73 28 Syifa Asih Pratiwi 85

29 Raka Sulistiyo 81 29 Triya Mardani A 92

30 Ridho Alam A 79 30 Wahyu Alzaelani 83

31 Rino Putra Perdana 77 31 Yuwono Eko Putro 67

32 Shinta Mustika Putri 67

33 Yoga Prayudi 94

Page 179: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

159

Lampiran 25

DESKRIPSI DATA AMATAN POSTES PESERTA DIDIK KELAS

EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL

No

Kelas Eksperimen

No

Kelas Kontrol

Kode Nilai Kode Nilai

1 E-18 65 1 K-25 54

2 E-32 67 2 K-15 65

3 E-15 69 3 K-02 65

4 E-07 73 4 K-01 65

5 E-28 73 5 K-31 67

6 E-10 77 6 K-16 67

7 E-31 77 7 K-18 73

8 E-30 79 8 K-12 73

9 E-29 81 9 K-03 73

10 E-26 81 10 K-21 73

11 E-25 81 11 K-14 77

12 E-24 83 12 K-13 77

13 E-21 83 13 K-07 77

14 E-20 83 14 K-06 77

15 E-17 85 15 K-04 81

16 E-16 85 16 K-22 81

17 E-14 85 17 K-17 81

18 E-13 85 18 K-05 81

19 E-06 85 19 K-30 83

20 E-05 90 20 K-27 83

21 E-23 90 21 K-26 83

Page 180: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

160

22 E-19 90 22 K-24 83

23 E-12 90 23 K-23 83

24 E-11 90 24 K-28 85

25 E-03 90 25 K-20 85

26 E-33 94 26 K-19 85

27 E-27 94 27 K-11 90

28 E-09 94 28 K-10 90

29 E-04 94 29 K-09 92

30 E-02 94 30 K-08 92

31 E-22 94 31 K-29 92

32 E-01 96

33 E-08 96

Xmax 96 Xmax 92

Xmin 65 Xmin 54

84,64 78,48

Me 85 Me 81

Mo 90 dan 94 Mo 83

Page 181: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

161

Lampiran 26

UJI NORMALITAS POSTES KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS

KELAS EKSPERIMEN

No. Kode

Responden xi xi- x bar zi F(zi) S(zi) F(zi)-S(zi) |F(zi)-S(zi)|

1 E-18 65 -19.636 -2.284 0.011 0.030 -0.019 0.019

2 E-32 67 -17.636 -2.051 0.020 0.061 -0.040 0.040

3 E-15 69 -15.636 -1.819 0.034 0.091 -0.056 0.056

4 E-07 73 -11.636 -1.353 0.088 0.152 -0.064 0.064

5 E-28 73 -11.636 -1.353 0.088 0.152 -0.064 0.064

6 E-10 77 -7.636 -0.888 0.187 0.212 -0.025 0.025

7 E-31 77 -7.636 -0.888 0.187 0.212 -0.025 0.025

8 E-30 79 -5.636 -0.656 0.256 0.242 0.014 0.014

9 E-29 81 -3.636 -0.423 0.336 0.333 0.003 0.003

10 E-26 81 -3.636 -0.423 0.336 0.333 0.003 0.003

11 E-25 81 -3.636 -0.423 0.336 0.333 0.003 0.003

12 E-24 83 -1.636 -0.190 0.425 0.424 0.000 0.000

13 E-21 83 -1.636 -0.190 0.425 0.424 0.000 0.000

14 E-20 83 -1.636 -0.190 0.425 0.424 0.000 0.000

15 E-17 85 0.364 0.042 0.517 0.576 -0.059 0.059

16 E-16 85 0.364 0.042 0.517 0.576 -0.059 0.059

17 E-14 85 0.364 0.042 0.517 0.576 -0.059 0.059

18 E-13 85 0.364 0.042 0.517 0.576 -0.059 0.059

19 E-06 85 0.364 0.042 0.517 0.576 -0.059 0.059

20 E-05 90 5.364 0.624 0.734 0.758 -0.024 0.024

21 E-23 90 5.364 0.624 0.734 0.758 -0.024 0.024

22 E-19 90 5.364 0.624 0.734 0.758 -0.024 0.024

23 E-12 90 5.364 0.624 0.734 0.758 -0.024 0.024

24 E-11 90 5.364 0.624 0.734 0.758 -0.024 0.024

25 E-03 90 5.364 0.624 0.734 0.758 -0.024 0.024

26 E-33 94 9.364 1.089 0.862 0.939 -0.077 0.077

27 E-27 94 9.364 1.089 0.862 0.939 -0.077 0.077

Page 182: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

162

28 E-09 94 9.364 1.089 0.862 0.939 -0.077 0.077

29 E-04 94 9.364 1.089 0.862 0.939 -0.077 0.077

30 E-02 94 9.364 1.089 0.862 0.939 -0.077 0.077

31 E-22 94 9.364 1.089 0.862 0.939 -0.077 0.077

32 E-01 96 11.364 1.322 0.907 1.000 -0.093 0.093

33 E-08 96 11.364 1.322 0.907 1.000 -0.093 0.093

∑x 2793

X bar 84.636

S 8.598

Ltabel 0.154

Lhitung 0.093

Kesimpulan Normal

Page 183: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

163

Lampiran 27

HASIL PERHITUNGAN UJI NORMALITAS POSTES KEMAMPUAN

PENALARAN MATEMATIS KELAS EKSPERIMEN

Uji normalitas yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah uji Liliefors.

Rumus uji Liliefors sebagai berikut:

1) Hipotesis

H0 : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

H1 : Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Taraf Signifikansi

Statistik Uji

L = max |F(zi) – S(zi)|; = s

XX i

dengan:

= = = 84,636

s = 8.598

Xi = skor responden

=

= –

=

=

=

=

=

=

05,0)(

=

=

=

=

Page 184: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

164

Selanjutnya dilakukan perhitungan yang sama sampai .

Menentukan F(zi) menggunakan tabel z positif dan tabel z negatif.

Menentukan nilai S(zi) =

S(z1) = = = 0,030

S(z2) = = = 0,061

S(z3) = = = 0,091

Selanjutnya dilakukan perhitungan yang sama sampai .

Menentukan Lhitung berdasarkan L = Max |F(zi) – S(zi)|

Nilai Lhitung = 0,093

Menentukan Ltabel dengan rumus:

Ltabel = = = 0,154

Daerah Kritik (DK) ={ L L > Ln;} ; n adalah ukuran sampel

DK ={ L Lhitung > Ln;} = ={ L Lhitung > 0,154}; Lhitung = 0,093 DK.

Kesimpulan

Lhitung = 0,093 Ltabel = 0,154 sehingga Lhitung = 0,093 DK. Berdasarkan hal

tersebut maka H0 diterima, artinya sampel berasal dari populasi yang

berdistribusi normal.

Page 185: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

165

Lampiran 28

UJI NORMALITAS POSTES KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS

KELAS KONTROL

No. Kode Xi Xi-X bar zi F(zi) S(zi) F(zi)-S(zi) |F(zi)-S(zi)|

1 K-25 54 -24.484 -2.627 0.004 0.032 -0.028 0.028

2 K-15 65 -13.484 -1.447 0.074 0.129 -0.055 0.055

3 K-02 65 -13.484 -1.447 0.074 0.129 -0.055 0.055

4 K-01 65 -13.484 -1.447 0.074 0.129 -0.055 0.055

5 K-31 67 -11.484 -1.232 0.109 0.194 -0.085 0.085

6 K-16 67 -11.484 -1.232 0.109 0.194 -0.085 0.085

7 K-18 73 -5.484 -0.588 0.278 0.323 -0.044 0.044

8 K-12 73 -5.484 -0.588 0.278 0.323 -0.044 0.044

9 K-03 73 -5.484 -0.588 0.278 0.323 -0.044 0.044

10 K-21 73 -5.484 -0.588 0.278 0.323 -0.044 0.044

11 K-14 77 -1.484 -0.159 0.437 0.452 -0.015 0.015

12 K-13 77 -1.484 -0.159 0.437 0.452 -0.015 0.015

13 K-07 77 -1.484 -0.159 0.437 0.452 -0.015 0.015

14 K-06 77 -1.484 -0.159 0.437 0.452 -0.015 0.015

15 K-04 81 2.516 0.270 0.606 0.581 0.026 0.026

16 K-22 81 2.516 0.270 0.606 0.581 0.026 0.026

17 K-17 81 2.516 0.270 0.606 0.581 0.026 0.026

18 K-05 81 2.516 0.270 0.606 0.581 0.026 0.026

19 K-30 83 4.516 0.485 0.686 0.742 -0.056 0.056

20 K-27 83 4.516 0.485 0.686 0.742 -0.056 0.056

21 K-26 83 4.516 0.485 0.686 0.742 -0.056 0.056

22 K-24 83 4.516 0.485 0.686 0.742 -0.056 0.056

23 K-23 83 4.516 0.485 0.686 0.742 -0.056 0.056

Page 186: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

166

24 K-28 85 6.516 0.699 0.758 0.839 -0.081 0.081

25 K-20 85 6.516 0.699 0.758 0.839 -0.081 0.081

26 K-19 85 6.516 0.699 0.758 0.839 -0.081 0.081

27 K-11 90 11.516 1.236 0.892 0.903 -0.012 0.012

28 K-10 90 11.516 1.236 0.892 0.903 -0.012 0.012

29 K-09 92 13.516 1.450 0.927 1.000 -0.073 0.073

30 K-08 92 13.516 1.450 0.927 1.000 -0.073 0.073

31 K-29 92 13.516 1.450 0.927 1.000 -0.073 0.073

∑x 2433

X bar 78.484

S 9.320

Ltabel 0.159

Lhitung 0.085

Kesimpulan NORMAL

Page 187: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

167

Lampiran 29

HASIL PERHITUNGAN UJI NORMALITAS POSTES KEMAMPUAN

PENALARAN MATEMATIS KELAS KONTROL

Uji normalitas yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah uji Liliefors.

Rumus uji Liliefors sebagai berikut:

1) Hipotesis

H0 : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

H1 : Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

2) Taraf Signifikansi

3) Statistik Uji

L = max |F(zi) – S(zi)|; = s

XX i

dengan:

= = = 78,484

s = 9,320

Xi = skor responden

=

= –

=

=

=

=

=

=

05,0)(

=

=

=

=

Page 188: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

168

Selanjutnya dilakukan perhitungan yang sama sampai .

4) Menentukan F(zi) menggunakan tabel z positif dan tabel z negatif.

5) Menentukan nilai S(zi) =

S(z1) = = = 0,032

S(z2) = = = 0.129

S(z3) = = = 0.194

Selanjutnya dilakukan perhitungan yang sama sampai .

6) Menentukan Lhitung berdasarkan L = Max |F(zi) – S(zi)|

Nilai Lhitung = 0,085

7) Menentukan Ltabel dengan rumus:

Ltabel = = = 0,159

8) Daerah Kritik (DK) ={ L L > Ln;} ; n adalah ukuran sampel

DK ={ L Lhitung > Ln;} = ={ L Lhitung > 0,159}; Lhitung = 0,085 DK.

9) Kesimpulan

Lhitung = 0,085 Ltabel = 0,159 sehingga Lhitung = 0,085 DK. Berdasarkan hal

tersebut maka H0 diterima, artinya sampel berasal dari populasi yang

berdistribusi normal.

Page 189: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

169

Lampiran 30

UJI HOMOGENITAS POSTES KEMAMPUAN PENALARAN

MATEMATIS

No. Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

xi f f(xi) xi2 f(xi

2) xi f f(xi) xi

2 f(xi

2)

1 65 1 65 4225 4225 54 1 54 2916 2916

2 67 1 67 4489 4489 65 3 195 4225 12675

3 69 1 69 4761 4761 67 2 134 4489 8978

4 73 2 146 5329 10658 73 4 292 5329 21316

5 77 2 154 5929 11858 77 4 308 5929 23716

6 79 1 79 6241 6241 81 4 324 6561 26244

7 81 3 243 6561 19683 83 5 415 6889 34445

8 83 3 249 6889 20667 85 3 255 7225 21675

9 85 5 425 7225 36125 90 2 180 8100 16200

10 90 6 540 8100 48600 92 3 276 8464 25392

12 94 6 564 8836 53016 - - - - -

13 96 2 192 9216 18432 - - - - -

Jumlah 33 2793 77801 238755 - 31 2433 60127 193557

Rangkuman Analisis Uji Homogenitas

Kelas nj fj 1/fj SSj Sj2 Log Sj

2 fj Log Sj

2

Eksperimen 33 32 0.031 2365.636 73.9261 1.8688 59.802

Kontrol 31 30 0.033 2605.742 86.8581 1.9388 58.164

Jumlah 64 62 0.065 4971.378 160.7842 3.8076 117.966

k 2

Daerah kritik : χ2

0,05;1 = 3,841

DK = {χ2 | χ

2 > 3,841}; χ

2hitung = 0.197 DK

Keputusan uji : H0 diterima

Kesimpulan : Variansi dari kedua populasi tersebut sama

(homogen).

N 64

f 62

RKG 80.184

Log RKG 1.90408772

f Log RKG 118.053

1/f 0.016

c 1.016

χ2

hitung 0.197

χ2

tabel 3.841

Page 190: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

170

Lampiran 31

HASIL PERHITUNGAN UJI HOMOGENITAS POSTES

KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS

Uji homogenitas pada penelitian ini menggunakan uji Barlett. Langkah-langkah uji

Barlett sebagai berikut :

1) Hipotesis

H0 : (populasi-populasi homogen)

H1 : (populasi-populasi tidak homogen)

2) Taraf Signifikansi

3) Komputasi

Kelas Log Sj2 fj Log Sj

2

Eksperimen 1.8688 59.802

Kontrol 1.9388 58.164

Jumlah 3.8076 117.966

Diketahui : k = 2 nj n1 = 33 ; n2 = 31

N = 33 + 31 = 64 f = N – k = 64 – 2 = 62

c = 1 + SSj =

c = 1 + SS1 = 238755 –

c = 1 + – SS1 = 238755 –

c = 1 + (0,064 – ) SS1 = 238755 – 236389.364

c = 1 + (0,048) SS1 = 2365.636

c = 1 + 0,016 Selanjutnya dilakukan

c = 1,016 perhitungan yang sama untuk SS2.

SS2 = 2605.742

05,0)(

Page 191: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

171

RKG = = = = 80.184

Selanjutnya menentukan dengan rumus sebagai berikut:

= =

= = = 73.9261

= = = 86.8581

4) Statistik Uji

= (f log RKG log )

= (62 log 80.184 – 117.966)

= 2,26632391 (62 (1.90408772) – 117.966)

= 2,26632391 (118.053 – 117.966)

= 2,26632391 (0.087)

= 0.197

5) Daerah Kritik 2

0,05;1 = 3.841

DK = { }

2obs = 0.197 DK

6) Keputusan Uji

H0 diterima karena tidak terletak di daerah kritik

7) Kesimpulan

Populasi-populasi homogen.

Page 192: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

172

Lampiran 32

DATA NILAI ANGKET MOTIVASI BELAJAR SISWA

KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL

No

Kelas Eksperimen

No

Kelas Kontrol

Nama Nilai Nama Nilai

1 Achmad Ravaldo 98 1 Adi Sucipto 73

2 Alif Alvianto 98 2 Ahmad Sugandi 86

3 Anisa Dwi Karyanti 98 3 Alfansya 89

4 Ardela Fajar Surdach 98 4 Aristio Maulana 60

5 Bayu Magawan 82 5 Arjuna Pratama 97

6 Dika Rahmandani 90 6 Bimo Adzuari 86

7 Dyo Abekti 78 7 Deri Fernando 82

8 Egidius Reynaldi 98 8 Edi Suryadi 95

9 Faldy Hikmahtullah 97 9 Herli Mardiansyah 89

10 Fiko Arief Firmansyah 78 10 Ibnu Hanief BN 95

11 Fredy Feryansyah 89 11 Indra Pratama 97

12 Indah Sari 97 12 Khoirul Rizki Febirian 82

13 Irvan Guari 89 13 Kintan Suci Monita 82

14 Ivan Pratama Putra 95 14 M. Daffa Khanifadin 90

15 Kasfi Kurniawan 60 15 M. Ikrom Haby 57

16 M. Ade Pratama 86 16 M. Rizky Al-Reza 55

17 M. Rizky 78 17 Marisa Irma Santi S 90

18 M. Surya Pratama 59 18 Nabila Kornelia 82

19 Meigy Ulandari 90 19 Puji Rohman 89

20 Mita Adiska F 82 20 Ria Yarista 89

21 Muhamad Ismail 86 21 Rifan Wahyudi 89

Page 193: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

173

22 Muhammad Agustian 90 22 Rizky Mayang Sari 89

23 Muhammad Fabbly A 90 23 Rosyana Putri 90

24 Muhammad Farhan 86 24 Selvi Indah Yanti 86

25 Muhammad Umar F 90 25 Sofyan Dwi Cahyo 55

26 Novika Yuliantina 90 26 Sulaiman Wijaya 90

27 Nurul Haida Rabbani 89 27 Susiloningsih 86

28 Pedro Satria Nizar 60 28 Syifa Asih Pratiwi 78

29 Raka Sulistiyo 86 29 Triya Mardani A 89

30 Ridho Alam A 86 30 Wahyu Alzaelani 60

31 Rino Putra Perdana 89 31 Yuwono Eko Putro 60

32 Shinta Mustika Putri 82

33 Yoga Prayudi 60

Page 194: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

174

Lampiran 33

DESKRIPSI DATA AMATAN NILAI ANGKET MOTIVASI BELAJAR

SISWA KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL

No

Kelas Eksperimen

No

Kelas Kontrol

Kode Nilai Kode Nilai

1 E-18 59 1 K-16 55

2 E-15 60 2 K-25 55

3 E-28 60 3 K-15 57

4 E-33 60 4 K-31 60

5 E-17 78 5 K-30 60

6 E-10 78 6 K-04 60

7 E-07 78 7 K-01 73

8 E-32 82 8 K-28 78

9 E-20 82 9 K-18 82

10 E-05 82 10 K-12 82

11 E-30 86 11 K-13 82

12 E-29 86 12 K-07 82

13 E-24 86 13 K-27 86

14 E-21 86 14 K-24 86

15 E-16 86 15 K-06 86

16 E-13 89 16 K-02 86

17 E-11 89 17 K-22 89

18 E-31 89 18 K-19 89

19 E-27 89 19 K-21 89

20 E-06 90 20 K-03 89

21 E-26 90 21 K-29 89

Page 195: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

175

22 E-25 90 22 K-20 89

23 E-23 90 23 K-09 89

24 E-22 90 24 K-26 90

25 E-19 90 25 K-23 90

26 E-14 95 26 K-17 90

27 E-12 97 27 K-14 90

28 E-09 97 28 K-10 95

29 E-04 98 29 K-08 95

30 E-03 98 30 K-11 97

31 E-08 98 31 K-05 97

32 E-02 98

33 E-01 98

Xmax 98 Xmax 97

Xmin 59 Xmin 55

85.58 81.84

Me 89 Me 86

Mo 90 Mo 89

Page 196: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

176

Lampiran 34

UJI NORMALITAS ANGKET MOTIVASI BELAJAR SISWA

KELAS EKSPERIMEN

No.

Kode

Responden xi xi- x bar zi F(zi) S(zi) F(zi)-S(zi) |F(zi)-S(zi)|

1 E-18 59 -26.576 -2.329 0.010 0.030 -0.020 0.020

2 E-15 60 -25.576 -2.242 0.012 0.121 -0.109 0.109

3 E-28 60 -25.576 -2.242 0.012 0.121 -0.109 0.109

4 E-33 60 -25.576 -2.242 0.012 0.121 -0.109 0.109

5 E-17 78 -7.576 -0.664 0.253 0.212 0.041 0.041

6 E-10 78 -7.576 -0.664 0.253 0.212 0.041 0.041

7 E-07 78 -7.576 -0.664 0.253 0.212 0.041 0.041

8 E-32 82 -3.576 -0.313 0.377 0.303 0.074 0.074

9 E-20 82 -3.576 -0.313 0.377 0.303 0.074 0.074

10 E-05 82 -3.576 -0.313 0.377 0.303 0.074 0.074

11 E-30 86 0.424 0.037 0.515 0.455 0.060 0.060

12 E-29 86 0.424 0.037 0.515 0.455 0.060 0.060

13 E-24 86 0.424 0.037 0.515 0.455 0.060 0.060

14 E-21 86 0.424 0.037 0.515 0.455 0.060 0.060

15 E-16 86 0.424 0.037 0.515 0.455 0.060 0.060

16 E-13 89 3.424 0.300 0.618 0.576 0.042 0.042

17 E-11 89 3.424 0.300 0.618 0.576 0.042 0.042

18 E-31 89 3.424 0.300 0.618 0.576 0.042 0.042

19 E-27 89 3.424 0.300 0.618 0.576 0.042 0.042

20 E-06 90 4.424 0.388 0.651 0.758 -0.107 0.107

21 E-26 90 4.424 0.388 0.651 0.758 -0.107 0.107

22 E-25 90 4.424 0.388 0.651 0.758 -0.107 0.107

23 E-23 90 4.424 0.388 0.651 0.758 -0.107 0.107

24 E-22 90 4.424 0.388 0.651 0.758 -0.107 0.107

25 E-19 90 4.424 0.388 0.651 0.758 -0.107 0.107

26 E-14 95 9.424 0.826 0.796 0.788 0.008 0.008

27 E-12 97 11.424 1.001 0.842 0.848 -0.007 0.007

Page 197: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

177

28 E-09 97 11.424 1.001 0.842 0.848 -0.007 0.007

29 E-04 98 12.424 1.089 0.862 1.000 -0.138 0.138

30 E-03 98 12.424 1.089 0.862 1.000 -0.138 0.138

31 E-08 98 12.424 1.089 0.862 1.000 -0.138 0.138

32 E-02 98 12.424 1.089 0.862 1.000 -0.138 0.138

33 E-01 98 12.424 1.089 0.862 1.000 -0.138 0.138

∑x 2824

X bar 85.576

S 11.410

Ltabel 0.154

Lhitung 0.138

Kesimpulan Normal

Page 198: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

178

Lampiran 35

HASIL PERHITUNGAN UJI NORMALITAS ANGKET MOTIVASI

BELAJAR SISWA KELAS EKSPERIMEN

Uji normalitas yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah uji Liliefors.

Rumus uji Liliefors sebagai berikut:

1) Hipotesis

H0 : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

H1 : Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

2) Taraf Signifikansi

3) Statistik Uji

L = max |F(zi) – S(zi)|; = s

XX i

dengan:

= = = 85,58

s = 11,41

Xi = skor responden

=

= –

=

=

=

=

=

=

05,0)(

=

=

=

=

Page 199: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

179

Selanjutnya dilakukan perhitungan yang sama sampai .

4) Menentukan F(zi) menggunakan tabel z positif dan tabel z negatif.

5) Menentukan nilai S(zi) =

S(z1) = = = 0,030

S(z2) = = = 0.121

S(z3) = = = 0.212

Selanjutnya dilakukan perhitungan yang sama sampai .

6) Menentukan Lhitung berdasarkan L = Max |F(zi) – S(zi)|

Nilai Lhitung = 0.138

7) Menentukan Ltabel dengan rumus:

Ltabel = = = 0,154

8) Daerah Kritik (DK) ={ L L > Ln;} ; n adalah ukuran sampel

DK ={ L Lhitung > Ln;} = ={ L Lhitung > 0,154}; Lhitung = 0.138 DK.

9) Kesimpulan

Lhitung = 0.138 Ltabel = 0,154 sehingga Lhitung = 0.138 DK. Berdasarkan hal

tersebut maka H0 diterima, artinya sampel berasal dari populasi yang

berdistribusi normal.

Page 200: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

180

Lampiran 36

UJI NORMALITAS ANGKET MOTIVASI BELAJAR SISWA

KELAS KONTROL

No. Kode

Responden xi xi- x bar zi F(zi) S(zi) F(zi)-S(zi) |F(zi)-S(zi)|

1 K-16 55 -26.839 -2.062 0.020 0.065 -0.045 0.045

2 K-25 55 -26.839 -2.062 0.020 0.065 -0.045 0.045

3 K-15 57 -24.839 -1.908 0.028 0.097 -0.069 0.069

4 K-31 60 -21.839 -1.678 0.047 0.194 -0.147 0.147

5 K-30 60 -21.839 -1.678 0.047 0.194 -0.147 0.147

6 K-04 60 -21.839 -1.678 0.047 0.194 -0.147 0.147

7 K-01 73 -8.839 -0.679 0.249 0.226 0.023 0.023

8 K-28 78 -3.839 -0.295 0.384 0.258 0.126 0.126

9 K-18 82 0.161 0.012 0.505 0.387 0.118 0.118

10 K-12 82 0.161 0.012 0.505 0.387 0.118 0.118

11 K-13 82 0.161 0.012 0.505 0.387 0.118 0.118

12 K-07 82 0.161 0.012 0.505 0.387 0.118 0.118

13 K-27 86 4.161 0.320 0.625 0.516 0.109 0.109

14 K-24 86 4.161 0.320 0.625 0.516 0.109 0.109

15 K-06 86 4.161 0.320 0.625 0.516 0.109 0.109

16 K-02 86 4.161 0.320 0.625 0.516 0.109 0.109

17 K-22 89 7.161 0.550 0.709 0.742 -0.033 0.033

18 K-19 89 7.161 0.550 0.709 0.742 -0.033 0.033

19 K-21 89 7.161 0.550 0.709 0.742 -0.033 0.033

20 K-03 89 7.161 0.550 0.709 0.742 -0.033 0.033

21 K-29 89 7.161 0.550 0.709 0.742 -0.033 0.033

Page 201: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

181

22 K-20 89 7.161 0.550 0.709 0.742 -0.033 0.033

23 K-09 89 7.161 0.550 0.709 0.742 -0.033 0.033

24 K-26 90 8.161 0.627 0.735 0.871 -0.136 0.136

25 K-23 90 8.161 0.627 0.735 0.871 -0.136 0.136

26 K-17 90 8.161 0.627 0.735 0.871 -0.136 0.136

27 K-14 90 8.161 0.627 0.735 0.871 -0.136 0.136

28 K-10 95 13.161 1.011 0.844 0.935 -0.091 0.091

29 K-08 95 13.161 1.011 0.844 0.935 -0.091 0.091

30 K-11 97 15.161 1.165 0.878 1.000 -0.122 0.122

31 K-05 97 15.161 1.165 0.878 1.000 -0.122 0.122

∑x 2537

X bar 81.839

S 13.016

Ltabel 0.159

Lhitung 0.147

Kesimpulan Normal

Page 202: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

182

Lampiran 37

HASIL PERHITUNGAN UJI NORMALITAS ANGKET MOTIVASI

BELAJAR SISWA KELAS KONTROL

Uji normalitas yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah uji Liliefors.

Rumus uji Liliefors sebagai berikut:

1) Hipotesis

H0 : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

H1 : Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

2) Taraf Signifikansi

3) Statistik Uji

L = max |F(zi) – S(zi)|; = s

XX i

dengan:

= = = 81,84

s = 13,02

Xi = skor responden

=

= –

=

=

Selanjutnya dilakukan perhitungan yang sama sampai .

=

=

=

=

05,0)(

=

=

=

=

Page 203: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

183

4) Menentukan F(zi) menggunakan tabel z positif dan tabel z negatif.

5) Menentukan nilai S(zi) =

S(z1) = = = 0,065

S(z2) = = = 0,097

S(z3) = = = 0,194

Selanjutnya dilakukan perhitungan yang sama sampai .

6) Menentukan Lhitung berdasarkan L = Max |F(zi) – S(zi)|

Nilai Lhitung = 0.147

7) Menentukan Ltabel dengan rumus:

Ltabel = = = 0,159

8) Daerah Kritik (DK) ={ L L > Ln;} ; n adalah ukuran sampel

DK ={ L Lhitung > Ln;} = ={ L Lhitung > 0,159}; Lhitung = 0.147 DK.

9) Kesimpulan

Lhitung = 0.147 Ltabel = 0,159 sehingga Lhitung = 0.147 DK. Berdasarkan hal

tersebut maka H0 diterima, artinya sampel berasal dari populasi yang

berdistribusi normal.

Page 204: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

184

Lampiran 38

UJI HOMOGENITAS ANGKET MOTIVASI BELAJAR

No. Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

xi F f(xi) xi2 f(xi

2) xi f f(xi) xi

2 f(xi

2)

1 59 1 59 3481 3481 55 2 110 3025 6050

2 60 3 180 3600 10800 57 1 57 3249 3249

3 78 3 234 6084 18252 60 3 180 3600 10800

4 82 3 246 6724 20172 73 1 73 5329 5329

5 86 5 430 7396 36980 78 1 78 6084 6084

6 89 4 356 7921 31684 82 4 328 6724 26896

7 90 6 540 8100 48600 86 4 344 7396 29584

8 95 1 95 9025 9025 89 7 623 7921 55447

9 97 2 194 9409 18818 90 4 360 8100 32400

10 98 5 490 9604 48020 95 2 190 9025 18050

11 - - - - - 97 2 194 9409 18818

Jumlah 33 2824 71344 245832 - 31 2537 69862 212707

Kelas nj fj 1/fj SSj Sj2 Log Sj

2 fj Log Sj

2

Eksperimen 33 32 0.031 4166.061 130.1894 2.1146 67.666

Kontrol 31 30 0.033 5082.194 169.4065 2.2289 66.868

Jumlah 64 62 0.065 9248.254 299.5958 4.3435 134.534

k 2 Daerah kritik : χ2

0,05;1 = 3,841

N 64 DK = {χ2 | χ

2 > 3,841}; χ

2hitung = 0.528 DK

f 62 Keputusan uji : H0 diterima

RKG 149.165

Kesimpulan : Variansi dari kedua populasi tersebut

homogen.

Log RKG 2.1736669

f Log RKG 134.767

1/f 0.016

c 1.016

χ

2hitung 0.528

χ

2tabel 3.841

Page 205: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

185

Lampiran 39

HASIL PERHITUNGAN UJI HOMOGENITAS

ANGKET MOTIVASI BELAJAR

Uji homogenitas pada penelitian ini menggunakan uji Barlett. Langkah-langkah uji

Barlett sebagai berikut :

1) Hipotesis

H0 : (populasi-populasi homogen)

H1 : (populasi-populasi tidak homogen)

2) Taraf Signifikansi

3) Komputasi

Kelas Log Sj2 fj Log Sj

2

Eksperimen 2.1146 67.666

Kontrol 2.2289 66.868

Jumlah 4.3435 134.534

Diketahui : k = 2 nj n1 = 33 ; n2 = 31

N = 33 + 31 = 64 f = N – k = 64 – 2 = 62

c = 1 + SSj =

c = 1 + SS1 = 245832 –

c = 1 + – SS1 = 245832 –

c = 1 + (0,064 – ) SS1 = 245832 – 241665.939

c = 1 + (0,048) SS1 = 4166.061

c = 1 + 0,016 Selanjutnya dilakukan

c = 1,016 perhitungan yang sama untuk SS2.

SS2 = 5082.194

05,0)(

Page 206: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

186

RKG = = = = 149.165

Selanjutnya menentukan dengan rumus sebagai berikut:

= =

= = = 130.189

= = = 169,406

4) Statistik Uji

= (f log RKG log )

= (62 log 149.165– 134.534)

= 2,26632391 (62 (2.17366693) – 134.534)

= 2,26632391 (134.767 – 134.534)

= 2,26632391 (0.233)

= 0.528

5) Daerah Kritik 2

0,05;1 = 3.841

DK = { }

2obs = 0.528 DK

6) Keputusan Uji

H0 diterima karena tidak terletak di daerah kritik

7) Kesimpulan

Populasi-populasi homogen.

Page 207: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

187

Lampiran 40

DESKRIPSI DATA SKOR ANGKET MOTIVASI BELAJAR

KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL

Kelas Eksperimen

No Kode Responden Skor Angket Kriteria Nilai KPM

1 E-18 59 Rendah 65

2 E-15 60 Rendah 69

3 E-28 60 Rendah 73

4 E-33 60 Rendah 94

5 E-17 78 Sedang 85

6 E-10 78 Sedang 77

7 E-07 78 Sedang 73

8 E-32 82 Sedang 67

9 E-20 82 Sedang 83

10 E-05 82 Sedang 90

11 E-30 86 Sedang 79

12 E-29 86 Sedang 81

13 E-24 86 Sedang 83

14 E-21 86 Sedang 83

15 E-16 86 Sedang 85

16 E-13 89 Sedang 85

17 E-11 89 Sedang 90

18 E-31 89 Sedang 77

19 E-27 89 Sedang 94

20 E-06 90 Sedang 85

21 E-26 90 Sedang 81

22 E-25 90 Sedang 81

Page 208: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

188

23 E-23 90 Sedang 90

24 E-22 90 Sedang 94

25 E-19 90 Sedang 90

26 E-14 95 Sedang 85

27 E-12 97 Tinggi 90

28 E-09 97 Tinggi 94

29 E-04 98 Tinggi 94

30 E-03 98 Tinggi 90

31 E-08 98 Tinggi 96

32 E-02 98 Tinggi 94

33 E-01 98 Tinggi 96

∑x 2824

X bar 85.576

SD 11.410

X bar + SD 96.986

X bar - SD 74.166

Kelas Kontrol

No Kode Responden Skor Angket Kriteria Nilai KPM

1 K-16 55 Rendah 67

2 K-25 55 Rendah 54

3 K-15 57 Rendah 65

4 K-31 60 Rendah 67

5 K-30 60 Rendah 83

6 K-04 60 Rendah 81

7 K-01 73 Sedang 65

8 K-28 78 Sedang 85

9 K-18 82 Sedang 73

Page 209: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

189

10 K-12 82 Sedang 73

11 K-13 82 Sedang 77

12 K-07 82 Sedang 77

13 K-27 86 Sedang 83

14 K-24 86 Sedang 83

15 K-06 86 Sedang 77

16 K-02 86 Sedang 65

17 K-22 89 Sedang 81

18 K-19 89 Sedang 85

19 K-21 89 Sedang 73

20 K-03 89 Sedang 73

21 K-29 89 Sedang 92

22 K-20 89 Sedang 85

23 K-09 89 Sedang 92

24 K-26 90 Sedang 83

25 K-23 90 Sedang 83

26 K-17 90 Sedang 81

27 K-14 90 Sedang 77

28 K-10 95 Tinggi 90

29 K-08 95 Tinggi 92

30 K-11 97 Tinggi 90

31 K-05 97 Tinggi 81

∑x 2537

X bar 81.839

S 13.016

X bar + SD 94.855

X bar - SD 68.823

Page 210: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

190

Kriteria Pengelompokkan Motivasi Belajar Peserta Didik

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Motivasi Belajar Tinggi Sedang Rendah

Kriteria Nilai Nilai

Keterangan: = Rata-rata

SD = Standar deviasi atau simpangan baku

Kelas Eksperimen

Simpangan Baku

= 130.189

Modus (nilai yang sering muncul) = 90

Median = 89

Rentang (R) = data terbesar – data terkecil = 98 –59 = 39

Kriteria motivasi belajar:

a. 96.99

b.

Berdasarkan kriteria pengelompokan motivasi belajar diatas, sehingga diperoleh:

Motivasi Belajar Tinggi Sedang Rendah

Jumlah 7 22 4

Kelas kontrol

Simpangan Baku

= 169,406

Modus (nilai yang sering muncul) = 89

Median = 86

Rentang (R) = data terbesar – data terkecil = 97 – 55 = 42

Kriteria motivasi belajar:

a.

b.

Berdasarkan kriteria pengelompokan motivasi belajar diatas, sehingga diperoleh:

Motivasi Belajar Tinggi Sedang Rendah

Jumlah 4 21 6

Page 211: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

191

Lampiran 41

UJI NORMALITAS MOTIVASI TINGGI

KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL

No Xi Fkum Xi-Xbar Zi F(Zi) S(Zi) F(Zi)-S(Zi) |f(zi)-s(Zi)|

1 81.00 1 -10.545 -0.59003 0.006308 0.090909 -0.0846 0.084601

2 90.00 5 -1.545 -0.08647 0.357346 0.454545 -0.0972 0.097199

3 90.00 5 -1.545 -0.08647 0.357346 0.454545 -0.0972 0.097199

4 90.00 5 -1.545 -0.08647 0.357346 0.454545 -0.0972 0.097199

5 90.00 5 -1.545 -0.08647 0.357346 0.454545 -0.0972 0.097199

6 92.00 6 0.455 0.025432 0.542811 0.545455 -0.00264 0.002643

7 94.00 9 2.455 0.137335 0.719244 0.818182 -0.09894 0.098937

8 94.00 9 2.455 0.137335 0.719244 0.818182 -0.09894 0.098937

9 94.00 9 2.455 0.137335 0.719244 0.818182 -0.09894 0.098937

10 96.00 11 4.455 0.249237 0.853985 1 -0.14602 0.146015

11 96.00 11 4.455 0.249237 0.853985 1 -0.14602 0.146015

∑x 1007.0

Me 91.55

91.55

S 17.873

LH 0.14602

LT 0.249

KET NORMAL

Page 212: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

192

Lampiran 42

UJI NORMALITAS MOTIVASI SEDANG

KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL

No Xi Fkum Xi-Xbar Zi F(Zi) S(Zi) F(Zi)-S(Zi) |f(zi)-s(Zi)|

1 65.00 2 -16.419 -0.31625 0.011343 0.046512 -0.03517 0.035169

2 65.00 2 -16.419 -0.31625 0.011343 0.046512 -0.03517 0.035169

3 67.00 3 -14.419 -0.27773 0.02269 0.069767 -0.04708 0.047078

4 73.00 8 -8.419 -0.16216 0.121323 0.186047 -0.06472 0.064723

5 73.00 8 -8.419 -0.16216 0.121323 0.186047 -0.06472 0.064723

6 73.00 8 -8.419 -0.16216 0.121323 0.186047 -0.06472 0.064723

7 73.00 8 -8.419 -0.16216 0.121323 0.186047 -0.06472 0.064723

8 73.00 8 -8.419 -0.16216 0.121323 0.186047 -0.06472 0.064723

9 77.00 14 -4.419 -0.08511 0.269857 0.325581 -0.05572 0.055725

10 77.00 14 -4.419 -0.08511 0.269857 0.325581 -0.05572 0.055725

11 77.00 14 -4.419 -0.08511 0.269857 0.325581 -0.05572 0.055725

12 77.00 14 -4.419 -0.08511 0.269857 0.325581 -0.05572 0.055725

13 77.00 14 -4.419 -0.08511 0.269857 0.325581 -0.05572 0.055725

14 77.00 14 -4.419 -0.08511 0.269857 0.325581 -0.05572 0.055725

15 79.00 15 -2.419 -0.04659 0.368559 0.348837 0.019722 0.019722

16 81.00 20 -0.419 -0.00806 0.476836 0.465116 0.011719 0.011719

17 81.00 20 -0.419 -0.00806 0.476836 0.465116 0.011719 0.011719

18 81.00 20 -0.419 -0.00806 0.476836 0.465116 0.011719 0.011719

19 81.00 20 -0.419 -0.00806 0.476836 0.465116 0.011719 0.011719

20 81.00 20 -0.419 -0.00806 0.476836 0.465116 0.011719 0.011719

21 83.00 27 1.581 0.030461 0.586861 0.627907 -0.04105 0.041046

22 83.00 27 1.581 0.030461 0.586861 0.627907 -0.04105 0.041046

23 83.00 27 1.581 0.030461 0.586861 0.627907 -0.04105 0.041046

24 83.00 27 1.581 0.030461 0.586861 0.627907 -0.04105 0.041046

25 83.00 27 1.581 0.030461 0.586861 0.627907 -0.04105 0.041046

26 83.00 27 1.581 0.030461 0.586861 0.627907 -0.04105 0.041046

27 83.00 27 1.581 0.030461 0.586861 0.627907 -0.04105 0.041046

Page 213: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

193

28 85.00 35 3.581 0.068985 0.690424 0.813953 -0.12353 0.123529

29 85.00 35 3.581 0.068985 0.690424 0.813953 -0.12353 0.123529

30 85.00 35 3.581 0.068985 0.690424 0.813953 -0.12353 0.123529

31 85.00 35 3.581 0.068985 0.690424 0.813953 -0.12353 0.123529

32 85.00 35 3.581 0.068985 0.690424 0.813953 -0.12353 0.123529

33 85.00 35 3.581 0.068985 0.690424 0.813953 -0.12353 0.123529

34 85.00 35 3.581 0.068985 0.690424 0.813953 -0.12353 0.123529

35 85.00 35 3.581 0.068985 0.690424 0.813953 -0.12353 0.123529

36 90.00 39 8.581 0.165294 0.883171 0.906977 -0.02381 0.023806

37 90.00 39 8.581 0.165294 0.883171 0.906977 -0.02381 0.023806

38 90.00 39 8.581 0.165294 0.883171 0.906977 -0.02381 0.023806

39 90.00 39 8.581 0.165294 0.883171 0.906977 -0.02381 0.023806

40 92.00 41 10.581 0.203818 0.929025 0.953488 -0.02446 0.024464

41 92.00 41 10.581 0.203818 0.929025 0.953488 -0.02446 0.024464

42 94.00 43 12.581 0.242342 0.959607 1 -0.04039 0.040393

43 94.00 43 12.581 0.242342 0.959607 1 -0.04039 0.040393

∑x 3501,00

Me 81,42

81,42

S 51,91584

LH 0,1235

LT 0,135

KET NORMAL

Page 214: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

194

Lampiran 43

UJI NORMALITAS MOTIVASI RENDAH

KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL

No Xi Fkum Xi-Xbar Zi F(Zi) S(Zi) F(Zi)-S(Zi) |f(zi)-s(Zi)|

1 54.00 1 1 -17.800 -0.1372 0.059054 0.1 -0.04095

2 65.00 5 3 -6.800 -0.05242 0.27525 0.3 -0.02475

3 65.00 5 3 -6.800 -0.05242 0.27525 0.3 -0.02475

4 67.00 5 5 -4.800 -0.037 0.336724 0.5 -0.16328

5 67.00 5 5 -4.800 -0.037 0.336724 0.5 -0.16328

6 69.00 6 6 -2.800 -0.02158 0.402907 0.6 -0.19709

7 73.00 9 7 1.200 0.00925 0.541953 0.7 -0.15805

8 81.00 9 8 9.200 0.070915 0.790375 0.8 -0.00963

9 83.00 9 9 11.200 0.086331 0.837274 0.9 -0.06273

10 94.00 11 10 22.200 0.17112 0.974356 1 -0.02564

∑x 718,00

Me 71,80

71,80

S 129,7333

LH 0,197

LT 0,258

KET NORMAL

Page 215: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

195

Lampiran 44

UJI HOMOGENITAS ANTAR SEL PADA KOLOM SATU

(METODE PEMBELAJARAN UNTUK MOTIVASI BELAJAR

MATEMATIKA KELOMPOK TINGGI)

Uji homogenitas pada penelitian ini menggunakan uji Barlett. Langkah-langkah

uji Barlett sebagai berikut :

8) Hipotesis

H0 : (populasi-populasi homogen)

H1 : (populasi-populasi tidak homogen)

9) Taraf Signifikansi

10) Komputasi

Kelas Log Sj2 fj Log Sj

2

Eksperimen 0,798 4,790

Kontrol 1,385 4,154

Jumlah 2,183 8,944

Diketahui : k = 2 nj n1 = 7 ; n2 = 4

N = 7 + 4 = 11 f = N – k = 11 – 2 = 9

SSj =

c = 1 + SS1 = 61140 –

c = 1 + – SS1 = 148788 –

c = 1 + (0,5 – ) SS1 = 61140 – 61102.2857

c = 1 + (0,389) SS1 = 37.714

c = 1 + 0,1297 Selanjutnya dilakukan

c = 1,1297 perhitungan yang sama untuk SS2.

c = 1, 130 SS2 = 72.750

05,0)(

Page 216: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

196

RKG = = = = 12.274

Selanjutnya menentukan dengan rumus sebagai berikut:

= =

= = = 6.286

= = = 24.25

11) Statistik Uji

= (f log RKG log )

= (9 log 12.274 – 8,944)

= 2.03768592 (9 (1.08898612) – 8,944)

= 2.03768592 (9,80087508 – 8,944)

= 2.03768592 (0.85687508)

= 1.74

12) Daerah Kritik 2

0,05;1 = 3.841

DK = { }

2obs = 1.74 DK

13) Keputusan Uji

H0 diterima karena tidak terletak di daerah kritik

14) Kesimpulan

Populasi-populasi homogen.

Page 217: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

197

Lampiran 45

UJI HOMOGENITAS ANTAR SEL PADA KOLOM DUA

(METODE PEMBELAJARAN UNTUK MOTIVASI BELAJAR

MATEMATIKA KELOMPOK SEDANG)

Uji homogenitas pada penelitian ini menggunakan uji Barlett. Langkah-langkah

uji Barlett sebagai berikut :

1) Hipotesis

H0 : (populasi-populasi homogen)

H1 : (populasi-populasi tidak homogen)

2) Taraf Signifikansi

3) Komputasi

Kelas Log Sj2 fj Log Sj

2

Eksperimen 1,636 34,348

Kontrol 1,728 34,561

Jumlah 3,364 68,909

Diketahui : k = 2 nj n1 = 22 ; n2 = 21

N = 22 + 21 = 43 f = N – k = 43 – 2 = 41

SSj =

c = 1 + SS1 = 154464 –

c = 1 + – SS1 = 154464 –

c = 1 + (0,098– ) SS1 = 154464 – 153556.545

c = 1 + (0,074) SS1 = 907.455

c = 1 + 0,0247 Selanjutnya dilakukan

c = 1,0247 perhitungan yang sama untuk SS2.

SS2 = 1069.238

05,0)(

Page 218: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

198

RKG = = = = 48.212

Selanjutnya menentukan dengan rumus sebagai berikut:

= =

= = = 43.21

= = =53.46

4) Statistik Uji

= (f log RKG log )

= (41 log 48.212 – 68,909)

= 2.24708216(41 (1.68315515) – 68,909)

= 2.24708216 (69.009 – 68,909)

= 2.24708216 (0.10)

= 0.226

5) Daerah Kritik 2

0,05;1 = 3.841

DK = { }

2obs = 0.226 DK

6) Keputusan Uji

H0 diterima karena tidak terletak di daerah kritik

7) Kesimpulan

Populasi-populasi homogen.

Page 219: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

199

Lampiran 46

UJI HOMOGENITAS ANTAR SEL PADA KOLOM TIGA

(METODE PEMBELAJARAN UNTUK MOTIVASI BELAJAR

MATEMATIKA KELOMPOK RENDAH)

Uji homogenitas pada penelitian ini menggunakan uji Barlett. Langkah-langkah

uji Barlett sebagai berikut :

1) Hipotesis

H0 : (populasi-populasi homogen)

H1 : (populasi-populasi tidak homogen)

2) Taraf Signifikansi

3) Komputasi

Kelas Log Sj2 fj Log Sj

2

Eksperimen 2.222 6.667

Kontrol 2.070 10.350

Jumlah 4.293 17.018

Diketahui : k = 2 nj n1 = 4 ; n2 = 6

N = 4 + 6 = 10 f = N – k = 10 – 2 = 8

SSj =

c = 1 + SS1 = 23151 –

c = 1 + – SS1 = 23151 –

c = 1 + (0.533– ) SS1 = 23151 – 22650.25

c = 1 + (0.408) SS1 = 500.75

c = 1 + 0.136 Selanjutnya dilakukan

c = 1.136 perhitungan yang sama untuk SS2.

SS2 = 587.500

05,0)(

Page 220: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

200

RKG = = = = 136.031

Selanjutnya menentukan dengan rumus sebagai berikut:

= =

= = = 166.917

= = = 117.5

4) Statistik Uji

= (f log RKG log )

= (8 log 136.031 – 17.018)

= 2.02692349 (8 (2.13363789) – 17.018)

= 2.02692349 (17.0691031 – 17.018)

= 2.02692349 (0.0511031)

= 0.104

5) Daerah Kritik 2

0,05;1 = 3.841

DK = { }

2obs = 0.104 DK

6) Keputusan Uji

H0 diterima karena tidak terletak di daerah kritik

7) Kesimpulan

Populasi-populasi homogen.

Page 221: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

201

Lampiran 47

UJI HOMOGENITAS ANTAR SEL PADA BARIS SATU

(MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA UNTUK KELAS EKSPERIMEN)

Uji homogenitas pada penelitian ini menggunakan uji Barlett. Langkah-langkah

uji Barlett sebagai berikut :

1) Hipotesis

H0 : (populasi-populasi homogen)

H1 : (populasi-populasi tidak homogen)

2) Taraf Signifikansi

3) Komputasi

Kelas Log Sj2 fj Log Sj

2

Tinggi -1.063 -6.381

Sedang -1.017 -21.361

Rendah -0.982 -2.947

Jumlah -3.063 -30.689

Diketahui : k = 3 nj n1 = 7 ; n2 = 22 ; n3 = 4

N = 7 + 22 + 4 = 33 f = N – k = 33 - 3 = 30

c = 1 + SSj =

c = 1 + – SS1 = 3.69 –

c = 1 + (0.548– ) SS1 = 3.69 –

c = 1 + (0.515) SS1 = 3.69 – 3.17

c = 1 + 0.086 SS1 = 0.52

c = 1.086 Menggunakan rumus yang sama

untuk mencari SS2 dan SS3, didapat

SS2 = 2.018 dan SS3 = 0.313

05,0)(

Page 222: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

202

RKG = = = = 0.095

Selanjutnya menentukan dengan rumus sebagai berikut:

= =

= = = 0.086

= = = 0.096

= = = 0.104

4) Statistik Uji

= (f log RKG log )

= (30 log 0.095– ( -30.689))

= 2.1202441 (30 (-1.0222764) – ( -30.689))

= 2.1202441 (-30.668292 – ( -30.689))

= 2.1202441 (0.020708)

= 0.04

5) Daerah Kritik 2

0,05;2 = 5.991

DK = { }

2obs = 0.04 DK

6) Keputusan Uji

H0 diterima karena tidak terletak di daerah kritik

7) Kesimpulan

Populasi-populasi homogen

Page 223: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

203

Lampiran 48

UJI HOMOGENITAS ANTAR SEL PADA BARIS DUA

(MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA UNTUK KELAS KONTROL)

Uji homogenitas pada penelitian ini menggunakan uji Barlett. Langkah-langkah

uji Barlett sebagai berikut :

1) Hipotesis

H0 : (populasi-populasi homogen)

H1 : (populasi-populasi tidak homogen)

2) Taraf Signifikansi

3) Komputasi

Kelas Log Sj2 fj Log Sj

2

Tinggi -1.005 -3.014

Sedang -1.080 -21.609

Rendah -1.204 -6.019

Jumlah -3.289 -30.642

Diketahui : k = 3 nj n1 = 4 ; n2 = 21 ; n3 = 6

N = 4 + 21 + 6 = 31 f = N – k = 31 - 3 = 28

c = 1 + SSj =

c = 1 + – SS1 = 2.19 –

c = 1 + (0.583– ) SS1 = 2.19 –

c = 1 + (0.547) SS1 = 2.19 – 1.890625

c = 1 + 0.091 SS1 = 0.29

c = 1.091 Menggunakan rumus yang sama

untuk mencari SS2 dan SS3, didapat

SS2 = 1.662 dan SS3 = 0.313

05,0)(

Page 224: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

204

RKG = = = = 0.081

Selanjutnya menentukan dengan rumus sebagai berikut:

= =

= = = 0.09

= = = 0.083

= = = 0.0626

4) Statistik Uji

= (f log RKG log )

= (28 log 0.081– (-30.642))

= 2.11052712 (28 (-1.091515) – (-30.642))

= 2.11052712 (-30.56242 – (-30.642))

= 2.11052712 (0.07958)

= 0.206

5) Daerah Kritik 2

0,05;2 = 5.991

DK = { }

2obs = 0.206 DK

6) Keputusan Uji

H0 diterima karena tidak terletak di daerah kritik

7) Kesimpulan

Populasi-populasi homogen.

Page 225: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

205

Lampiran 49

UJI HOMOGENITAS ANTAR KOLOM

MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

Uji homogenitas pada penelitian ini menggunakan uji Barlett. Langkah-langkah

uji Barlett sebagai berikut :

1) Hipotesis

H0 : (populasi-populasi homogen)

H1 : (populasi-populasi tidak homogen)

2) Taraf Signifikansi

3) Komputasi

Kelas Log Sj2 fj Log Sj

2

Tinggi -1.088 -10.884

Sedang -1.364 -57.307

Rendah -1.054 -9.489

Jumlah -3.507 -77.680

Diketahui : k = 3 nj n1 = 11 ; n2 = 43 ; n3 = 10

N = 11+ 43 + 10 = 64 f = N – k = 64 – 3 = 61

c = 1 + SSj =

c = 1 + – SS1 = 5.88 –

c = 1 + (0.235– ) SS1 = 5.88–

c = 1 + (0.215) SS1 = 5.88 – 5.05923636

c = 1 + 0.036 SS1 = 0.82

c = 1.036 Menggunakan rumus yang sama

untuk mencari SS2 dan SS3, didapat

SS2 = 1.815 dan SS3 = 0.794

05,0)(

Page 226: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

206

RKG = = = = 0.056

Selanjutnya menentukan dengan rumus sebagai berikut:

= =

= = = 0.082

= = = 0.043

= = = 0.088

4) Statistik Uji

= (f log RKG log )

= (61 log 0.056 – (-77.680))

= 2.22257248 (61 (-1.251812) – (-77.680))

= 2.22257248 (-76.360532 – (-77.680))

= 2.22257248 (1.319468)

= 2.93

5) Daerah Kritik 2

0,05;2 = 5.991

DK = { }

2obs = 2.93 DK

6) Keputusan Uji

H0 diterima karena tidak terletak di daerah kritik

7) Kesimpulan

Populasi-populasi homogen.

Page 227: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

207

Lampiran 50

UJI ANALISIS VARIANSI DUA JALAN SEL TAK SAMA

(LANDSCAPE)

Page 228: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

208

Perhitungan Anava Dua Jalan Dengan Sel Tak Sama

1. Hipotesis

a. H0A : αi = 0 untuk setiap i = 1,2

H1A : paling sedikit ada satu αi yang tidak nol

b. H0B : βj = 0 untuk setiap j = 1,2,3,

H1B : paling sedikit ada satu βj yang tidak nol

c. H0AB : (αβ)ij = untuk setiap pasang (i,j)

H1AB : paling sedikit ada satu (αβ)ij yang tidak nol

2. Taraf signifikansi (

3. Komputasi :

Dihitung dulu rerata sampel dan jumlah kuadrat deviasi (Ssij)nya.

Data Amatan, Rerata, dan Jumlah Kuadrat deviasi

Metode

Pembelajaran

Motivasi Belajar

Tinggi Sedang Rendah

Mathemagics

n 7 22 4

∑X 654 1838 301

Ẍ bar 93.429 83.545 75.25

∑X2

61140 154464 23151

C 61102.286 153556.5 22650.25

Ssij 37.714 907.455 501

Konvensional

n 4 21 6

∑X 353 1663 417

Ẍ bar 88 79.190 70

∑X2

31225 132763 29569

C 31152.25 131693.762 28982

Ssij 72.75 1069.238 588

Keterangan : C = ( )2/n ; SS = – C

Page 229: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

209

Rerata dan jumlah Rerata

Metode

Pembelajaran

Motivasi Belajar

Tinggi

(B1)

Sedang

(B2)

Rendah

(B3)

Total

(Ai)

Ai2

Ai2/q

Mathemagics

(A1) 93.429 83.545 75.3

252.224

(a1)

63616.959 21205.653

Konvensional

(A2) 88.25 79.190 69.5

236.940

(a2)

56140.789 18713.596

Total (Bj)

181.679

(b1)

162.736

(b2)

145.8

(b3)

489.164

(G)

Bj2 33007.103 26482.983 20952.6

Bj

2/p 16503.552 13241.492 10476.3

N = 7 + 22 + 4 + 4 + 21 + 6 = 64

6.647

(1) = 39880.318

(2) = 37.714 + 907.455 + 501 + 72.75 + 1069.238 + 588

= 3175.407

(3) = 39919.250

(4) = 40221.324

(5) = = (93.429)2 +(83.545)

2 +(75.3)

2 +(88.25)

2 +(79.190)

2 +(69.5)

2

= 40260.747

JKA {(3) – (1)} = 6.647 {39958.68 - 39880.318} = 258.794

JKB {(4) – (1)} = 6.647 {40221.324 - 39880.318} = 2266.832

JKAB {(5) + (1) – (3) – (4)}

= 6.647 { 40260.747 + 39880.318 - 39919.250 - 40221.324}= 3.269

Page 230: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

210

JKG (2) = 3175.407

JKT = JKA + JKB + JKAB + JKG

= 5704.302

dkA = p – 1 = 2 – 1 = 1

dkB = q – 1 = 3 – 1 = 2

dkAB = (p – 1) ( q – 1) = (1) (2) = 2

dkG = N – pq = 64 – 6 = 58

dkT = N – 1 = 64 – 1 = 63

RKA = = 258.794

RKB = = = 1133.416

RKAB = = = 1.635

RKG = = = 54.748

4. Uji Statistik

a. 4.727

b. 20.702

c.

5. Daerah Kritik

(1) Daerah kritik adalah DK = ; Fa = 4.727 DK

Page 231: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

211

(2) Daerah kritik adalah DK = ; Fb = 20.702 DK

(3) Daerah kritik adalah DK = ; = DK

6. Keputusan Uji

H0A ditolak karena didaerah kritik

H0B ditolak karena didaerah kritik

H0AB diterima karena tidak berada didaerah kritik

7. Kesimpulan

a. Terdapat perbedaan pengaruh antara metode mathemagics dan metode

konvensional terhadap kemampuan penalaran matematis siswa

b. Terdapat pengaruh motivasi belajar (tinggi, sedang, rendah) terhadap

kemampuan penalaran matematis siswa

c. Tidak terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan motivasi belajar

terhadap kemampuan penalaran matematis siswa

Page 232: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

212

Lampiran 51

UJI KOMPARASI GANDA METODE SCHEFFE’

Dari hasil uji analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama diperoleh data rataan

tiap sel dan rataan marginal. Data amatan tersebut akan digunakan pada perhitungan

uji komparasi ganda dengan metode scheffe‟sebagai berikut:

Rataan data dan rataan marginal

Metode motivasi belajar Rataan

Pembelajaran Tinggi Sedang Rendah Marginal

Mathemagics 93.429 83.545 75.25 84.07

Konvensional 88 79.190 70 79.06

Rataan Marginal 90.71 81.37 72.63

a. Hipotesis

Komparasi rataan H0 dan H1 pada tabel berikut:

Komparasi H0 H1

vs =

vs =

vs =

b. Taraf signifikansi ( ) = 0,05

c. Komputasi

14.485

31.425

Page 233: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

213

11.344

d. Daerah Kritik

DK = {F F > (q – 1) ; q – 1, N – pq} = {F F > (2) (3,150)} = {F F > 6,3}

e. Keputusan Uji

Dengan membandingkan Fobs dengan daerah kritik, tampak perbedaan yang

signifikan terjadi antara vs , vs dan vs .

H0 ditolak karena F1-2 berada di daerah kritik.

H0 ditolak karena F1-3 berada di daerah kritik.

H0 ditolak karena F2-3 berada di daerah kritik.

f. Kesimpulan

10. Terdapat perbedaan pengaruh antara metode mathemagics dan metode

konvensional terhadap kemampuan penalaran matematis siswa

11. Terdapat pengaruh motivasi belajar (tinggi, sedang, rendah) terhadap

kemampuan penalaran matematis siswa

12. Terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan motivasi belajar

terhadap kemampuan penalaran matematis siswa.

Page 234: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

214

Lampiran 52

TABEL

NILAI-NILAI r PRODUCT MOMENT

N Taraf Signif

N Taraf Signif

N Taraf Signif

5% 1% 5% 1% 5% 1%

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

0,997

0,950

0,878

0,811

0,754

0,707

0,666

0,632

0,602

0,576

0,553

0,532

0,514

0,497

0,482

0,468

0,456

0,444

0,433

0,423

0,413

0,404

0,396

0,388

0,999

0,990

0,959

0,917

0,874

0,834

0,798

0,765

0,735

0,708

0,684

0,661

0,641

0,632

0,606

0,590

0,575

0,561

0,549

0,537

0,526

0,515

0,505

0,496

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

0,381

0,374

0,367

0,361

0,355

0,349

0,344

0,339

0,334

0,329

0,325

0,320

0,316

0,312

0,308

0,304

0,301

0,297

0,294

0,291

0,288

0,284

0,281

0,279

0,487

0,478

0,470

0,463

0,456

0,449

0,442

0,436

0,430

0,424

0,418

0,413

0,408

0,403

0,398

0,393

0,389

0,384

0,380

0,376

0,372

0,368

0,364

0,361

55

60

65

70

75

80

85

90

95

100

125

150

175

200

300

400

500

600

700

800

900

1000

0,266

0,254

0,244

0,235

0,227

0,220

0,213

0,207

0,202

0,195

0,176

0,159

0,148

0,138

0,113

0,098

0,088

0,080

0,074

0,070

0,065

0,062

0,345

0,330

0,317

0,306

0,296

0,286

0,278

0,270

0,263

0,256

0,230

0,210

0,194

0,181

0,148

0,128

0,115

0,105

0,097

0,091

0,086

0,081

Page 235: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

215

Lampiran 53

TABEL NILAI KRITIK UJI LILLIEFORS

Ukuran

Sampel (n)

Tingkat signifikansi (α)

0,01 0,05 0,10 0,15 0,20

4 0,147 0,381 0,352 0,319 0,300

5 0,405 0,337 0,315 0,299 0,285

6 0,364 0,319 0,294 0,277 0,265

7 0,348 0,300 0,276 0,258 0,247

8 0,331 0,285 0,261 0,244 0,233

9 0,311 0,271 0,249 0,233 0,223

10 0,294 0,258 0,239 0,224 0,215

11 0,284 0,249 0,230 0,217 0,206

12 0,275 0,242 0,223 0,212 0,199

13 0,268 0,234 0,214 0,202 0,190

14 0,261 0,227 0,207 0,194 0,183

15 0,257 0,220 0,201 0,187 0,177

16 0,250 0,213 0,195 0,182 0,173

17 0,245 0,206 0,189 0,177 0,169

18 0,239 0,200 0,184 0,173 0,166

19 0,235 0,195 0,179 0,169 0,163

20 0,231 0,190 0,174 0,166 0,160

25 0,200 0,173 0,158 0,147 0,142

30 0,187 0,161 0,144 0,136 0,131

N > 30

Sumber: Sudjana. 1192. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Page 236: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

216

Lampiran 54 DAFTAR WILAYAH LUAS DIBAWAH KURVA NORMAL ( Z )

Z 0,00 0,01 0,02 0,03 0,04 0,05 0,06 0,07 0,08 0,09

00 0,0000 0,0040 0,0080 0,0120 0,0160 0,0199 0,0239 0,0279 0,0319 0,0359

0,1 0,0398 0,0438 0,0478 0,0517 0,0557 0,0596 0,0636 0,0675 0,0714 0,0753

0,2 0,0793 0,0832 0,0871 0,0910 0,0948 0,0987 0,1026 0,1064 0,1103 0,1141

0,3 0,1179 0,1217 0,1255 0,1293 0,1331 0,1368 0,1406 0,1443 0,1480 0,1517

0,4 0,1554 0,1591 0,1628 0,1664 0,1700 0,1736 0,1772 0,1808 0,1844 0,1879

0,5 0,1915 0,1950 0,1985 0,2019 0,2054 0,2088 0,2123 0,2157 0,2190 0,2224

0,6 0,2257 0,2291 0,2324 0,2357 0,2389 0,2422 0,2454 0,2486 0,2517 0,2459

0,7 0,2580 0,2611 0,2642 0,2673 0,2704 0,2734 0,2764 0,2794 0,2823 0,2852

0,8 0,2881 0,2910 0,2939 0,2967 0,2995 0,3023 0,3051 0,3078 0,3106 0,3133

0,9 0,3159 0,3186 0,3212 0,3238 0,3264 0,3289 0,3315 0,3340 0,3365 0,3389

1,0 0,3413 0,3438 0,3461 0,3485 0,3508 0,3531 0,3554 0,3577 0,3599 0,3621

1,1 0,3643 0,3665 0,3686 0,3708 0,3729 0,3749 0,3770 0,3790 0,3810 0,3830

1,2 0,3849 0,3869 0,3888 0,3907 0,3925 0,3944 0,3962 0,3980 0,3997 0,4015

1,3 0,4032 0,4049 0,4066 0,4082 0,4099 0,4115 0,4131 0,4147 0,4162 0,4177

1,4 0,4192 0,4207 0,4222 0,4236 0,4251 0,4265 0,4279 0,4292 0,4306 0,4319

1,5 0,4332 0,4345 0,4357 0,4370 0,4382 0,4394 0,4406 0,4418 0,4429 0,4441

1,6 0,4452 0,4463 0,4474 0,4484 0,4495 0,4505 0,4515 0,4525 0,4535 0,4545

1,7 0,4554 0,4564 0,4573 0,4582 0,4591 0,4599 0,4608 0,4616 0,4625 0,4633

1,8 0,4641 0,4649 0,4656 0,4664 0,4671 0,4678 0,4686 0,4693 0,4699 0,4706

1,9 0,4713 0,4719 0,4726 0,4732 0,4738 0,4744 0,4750 0,4756 0,4761 0,4767

2,0 0,4772 0,4778 0,4783 0,4788 0,4793 0,7498 0,4803 0,4808 0,4812 0,4817

2,1 0,4821 0,4826 0,4830 0,4834 0,4838 0,4842 0,4846 0,4850 0,4854 0,4857

2,2 0,4861 0,4864 0,4868 0,4871 0,4875 0,4878 0,4881 0,4884 0,4887 0,4890

2,3 0,4893 0,4896 0,4898 0,4901 0,4904 0,4906 0,4009 0,4911 0,4913 0,4916

2,4 0,4918 0,4920 0,4922 0,4925 0,4927 0,4929 0,4931 0,4932 0,4934 0,4936

2,5 0,4938 0,4940 0,4941 0,4943 0,4945 0,4946 0,4948 0,4949 0,4951 0,4952

2,6 0,4953 0,4955 0,4956 0,4957 0,4959 0,4960 0,4961 0,4962 0,4963 0,4964

2,7 0,4965 0,4966 0,4967 0,4968 0,4969 0,4970 0,4971 0,4972 0,4973 0,4974

2,8 0,4974 0,4975 0,4976 0,4977 0,4977 0,4978 0,4979 0,4979 0,4980 0,4981

2,9 0,4981 0,4982 0,4982 0,4983 0,4984 0,4984 0,4985 0,4985 0,4986 0,4986

3,0 0,4987 0,4987 0,4987 0,4988 0,4988 0,4989 0,4989 0,4989 0,4990 0,4990

Page 237: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

217

Lampiran 55

TABEL NILAI X2 α ; v

0,995 0,99 0,975 0,95 0,05 0,025 0,01 0,005

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

0,04393

0,0100

0,0717

0,207

0,412

0,676

0,989

1,344

1,735

2,156

2,603

3,074

3,565

4,075

4,067

5,142

5,697

6,265

6,844

7,434

8,034

8,643

9,260

9,886

10,520

11,160

11,808

12,461

13,121

13,787

0,03157

0,0201

0,115

0,297

0,554

0,872

1,239

1,646

2,088

2,558

3,053

3,571

4,107

4,660

5,229

5,812

6,408

7,015

7,633

8,260

8,897

9,542

10,196

10,856

11,524

12,198

12,879

13,565

14,256

14,953

0,03982

0,0506

0,216

0,484

0,831

1,237

1,690

2,180

2,700

3,247

3,816

4,404

5,009

5,629

6,262

6,908

7,564

8,231

8,907

9,591

10,283

10,982

11,689

12,401

13,120

13,844

14,573

15,308

16,047

16,791

0,02393

0,103

0,352

0,711

1,145

1,635

2,167

2,733

3,325

3,940

4,575

5,226

5,892

6,571

7,261

7,962

8,672

9,390

10,117

10,851

11,591

12,338

13,091

13,848

14,611

15,379

16,151

16,928

17,708

18,493

3,841

5,991

7,815

9,488

11,070

12,592

14,067

15,507

16,919

18,307

19,675

21,026

22,362

23,685

24,996

26,296

27,587

28,869

30,144

31,410

32,671

33,924

35,172

36,415

37,652

38,885

40,113

41,337

42,557

43,773

5,024

7,378

9,348

11,143

12,832

14,449

16,013

17,535

19,023

20,483

21,920

23,337

24,736

26,119

27,488

28,845

30,191

31,526

32,852

34,170

35,479

36,781

38,076

39,364

40,646

41,923

43,194

44,461

45,722

46,979

6,635

9,210

11,345

13,277

15,086

16,812

18,475

20,090

21,666

23,209

24,725

26,217

27,688

29,141

30,578

32,000

33,409

34,805

36,191

37,566

38,932

40,289

41,638

42,980

44,314

45,642

46,963

48,278

49,588

50,892

7,879

10,597

12,838

14,860

16,750

18,548

20,278

21,955

23,589

25,188

26,757

28,300

29,819

31,319

32,801

34,267

35,718

37,156

38,582

39,997

41,401

42,796

44,181

45,558

46,928

48,290

49,645

50,993

52,336

53,672

Page 238: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

218

Lampiran 56

TABEL NILAI F UNTUK ANALISIS VARIANSI ( 0,05 )

v2 v1

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 161,4 199,5 215,7 224,6 230,3 234,0 236,8 238,9 240,5

2 18,51 19,00 19,16 19,25 19,30 19,33 19,35 19,37 19,38

3 10,13 9,55 9,28 9,12 9,01 8,94 8,89 8,85 8,81

4 7,71 6,94 6,59 6,39 6,26 6,16 6,09 6,04 6,00

5 6,61 5,79 5,41 5,19 5,05 4,95 4,88 4,82 4,77

6 5,99 5,14 4,76 4,53 4,39 4,28 4,21 4,15 4,10

7 5,59 4,74 4,35 4,12 3,97 3,87 3,79 3,73 3,68

8 5,32 4,46 4,07 3,84 3,69 3,58 3,50 3,44 3,39

9 5,12 4,26 3,86 6,63 3,48 3,37 3,29 3,23 3,18

10 4,96 4,10 3,71 3,48 3,33 3,22 3,14 3,07 3,02

11 4,84 3,98 3,59 3,36 3,20 3,09 3,01 2,95 2,90

12 4,75 3,89 3,49 3,26 3,11 3,00 2,91 2,85 2,80

13 4,67 3,81 3,41 3,18 3,03 2,92 2,83 2,77 2,71

14 4,60 3,74 3,34 3,11 2,96 2,85 2,76 2,70 2,65

15 4,54 3,68 3,29 3,06 2,90 2,79 2,71 2,64 2,59

16 4,49 3,63 3,24 3,01 2,85 2,74 2,66 2,59 2,54

17 4,45 3,59 3,20 2,96 2,81 2,70 2,61 2,55 2,49

18 4,41 3,55 3,16 2,93 2,77 2,66 2,58 2,51 2,46

19 4,38 3,52 3,13 2,90 2,74 2,63 2,54 2,48 2,42

20 4,35 3,49 3,10 2,87 2,71 2,60 2,51 2,45 2,39

21 4,32 3,47 3,07 2,84 2,68 2,57 2,49 2,42 2,37

22 4,30 3,44 3,05 2,82 2,66 2,55 2,46 2,40 2,34

23 4,28 3,42 3,23 2,80 2,64 2,53 2,44 2,37 2,32

24 4,26 3,40 3,01 2,78 2,62 2,51 2,42 2,36 2,30

25 4,24 3,39 2,99 2,76 2,60 2,49 2,40 2,34 2,28

26 4,23 3,37 2,98 2,74 2,59 2,47 2,39 2,32 2,27

27 4,21 3,35 2,96 2,73 2,57 2,46 2,37 2,31 2,25

28 4,20 3,34 2,95 2,71 2,56 2,45 2,36 2,29 2,24

29 4,18 3,33 2,93 2,70 2,55 2,43 2,35 2,28 2,22

30 4,17 3,32 2,92 2,69 2,53 2,42 2,33 2,27 2,21

40 4,08 3,23 2,84 2,61 2,45 2,34 2,25 2,18 2,12

60 4,00 3,15 2,76 2,53 2,37 2,25 2,17 2,10 2,04

64 3,99 3,14 2,75 2,52 2,36 2,24 2,16 2,08 2,03

80 3,96 3,44 2,72 2,48 2,33 2,21 2,42 2,05 1,99

120 3,92 3,07 2,68 2,45 2,29 2,17 2,09 2,02 1,96

3,84 3,00 2,60 2,37 2,21 2,10 2,01 1,94 1,88

Page 239: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

219

Lampiran 57

Page 240: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

220

Lampiran 58

Page 241: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

221

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) KELAS EKSPERIMEN

Sekolah : SMKN 1 Bandar Lampung

Mata Pelajaran : Matematika - Wajib

Kelas / Semester : X / 1

Materi Pokok : Matriks

Alokasi Waktu : 2 x 4 jam pelajaran

A. KOMPETENSI INTI

5. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

6. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan

menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta

dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

7. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

8. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

Page 242: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

222

B. KOMPETENSI DASAR

3.5 Mendeskripsikan operasi sederhana matriks serta menerapkannya dalam

pemecahan masalah.

8.6 Menyajikan model matematika dari suatu masalah nyata yang berkaitan

dengan matriks.

C. INDIKATOR

1. Menentukan hasil operasi penjumlahan matriks

2. Menentukan hasil operasi pengurangan matriks

3. Menentukan hasil operasi perkalian matriks dengan skalar

4. Menentukan hasil operasi perkalian matriks

5. Terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang

relevan yang berkaitan dengan operasi hitung pada matriks

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

- Pertemuan pertama

Siswa dapat:

1. Menentukan hasil operasi penjumlahan matriks

2. Menentukan hasil operasi pengurangan matriks

- Pertemuan kedua

Siswa dapat:

1. Menentukan hasil operasi perkalian matriks dengan skalar

- Pertemuan ketiga

Siswa dapat:

1. Menentukan hasil operasi perkalian matriks

- Pertemuan keempat

Siswa dapat:

1. Terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah

yang relevan yang berkaitan dengan operasi hitung pada matriks

Page 243: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

223

E. MATERI PEMBELAJARAN

Pengertian Matriks

Matriks adalah susunan bilangan yang berbentuk persegi panjang atau

persegi yang dibatasi oleh tanda kurung. Bilangan-bilangan tersebut

dinamakan elemen-elemen matriks. Elemen-elemen yang letaknya

mendatar disebut baris matriks, sedangkan yang letaknya membujur

disebut kolom matriks. Banyaknya baris dan kolom dari suatu matriks

disebut ordo matriks.

Contoh:

Matriks A berordo 2x3 artinya matriks tersebut terdiri dari 2 baris dan 3

kolom.

Macam-macam matriks

1. Matriks Baris

Matriks baris hanya mempunyai satu baris saja, jumlah kolom bebas.

Contoh :A =

2. Matriks Kolom

Matriks kolom hanya mempunyai satu kolom saja, jumlah baris bebas.

Contoh: A =

3. Matriks Persegi

Matriks yang mempunyai jumlah baris dan kolom yang sama.

Contoh: 43

71

Transpose Matriks

dibaca transpose dari matriks A.

Contoh: A = 43

71, =

Kesamaan Dua Buah Matriks

Page 244: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

224

Dua buah matriks, A dan B dikatakan sama (A = B) apabila matriks A dan

matriks B mempunyai ordo yang sama dan elemen yang seletak sama.

Contoh: A = 43

71, B =

43

71

Operasi Matriks

1. Operasi Penjumlahan

Dua buah matriks atau lebih dapat dijumlahkan apabila matriks yang

dijumlahkan mempunyai ordo yang sama dengan cara menjumlahkan

elemen-elemen yang seletak dari dua atau lebih matriks yang akan

dijumlahkan.

Contoh soal:

A = Tentukan A + B !

Penyelesaian:

2. Operasi Pengurangan

Dua buah matriks atau lebih dapat dikurangkan apabila matriks yang

dikurangkan mempunyai ordo yang sama dengan cara mengurangkan

elemen-elemen yang seletak dari dua atau lebih matriks yang akan

dikurangkan.

Contoh soal:

A = Tentukan A - B !

Penyelesaian:

3. Operasi Perkalian matriks dengan skalar

Skalar k dikalikan dengan semua elemen-elemen matriks .

Contoh soal: A = , tentukan 2A !

Penyelesaian:

Page 245: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

225

2A = 2 =

4. Operasi perkalian dua buah matriks

Dua buah matriks A dan B dapat dikalikan (AxB) apabila jumlah

kolom matriks A sama dengan jumlah baris pada matriks B. Cara

mengalikannya adalah semua baris pada matriks A dikalikan semua

kolom pada matriks B.

Contoh soal:

A = Tentukan A x B !

Penyelesaaian:

AxB =

= = =

F. METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan = Saintifik

Metode = Mathemagics

G. MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN

Media : LKS dan kartu soal

Sumber Belajar : Buku Guru Kurikulum 2013 kelas X dan Buku Siswa

Kurikulum 2013 kelas X

H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka

dan berdoa untuk memulai pembelajaran

2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap

disiplin

3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

di capai

4. Melakukan apersepsi dengan mengajukan

10 menit

Page 246: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

226

pertanyaan untuk mengarahkan siswa ke materi

Matriks serta kegunaannya dalam kehidupan

sehari-hari

5. Membentuk 3 kelompok siswa yang hiterogen

(dengan menerapkan prinsip tidak membedakan

tingkat kemampuan berpikir, jenis kelamin, agama,

suku, dll).

6. Guru menginformasikan kepada siswa bahwa

pembelajaran hari ini akan dilaksanakan dengan

sebuah permainan yaitu Math of Three Kingdom

Inti 1. Guru menjelaskan tentang aturan dan cara

bermain dengan permainan Math of Three

Kingdom kepada siswa, kemudian guru

membagikan LKS kepada setiap siswa dan

menjelaskan tentang pengertian matriks,

macam-macam matriks dan operasi matriks serta

penerapannya untuk menentukan hasil dari

operasi matriks dan pemecahan masalah yang

terkait dengan matriks. (Jejaring/Komunikasi)

2. Siswa mendengarkan, mencatat dan mengamati

tentang pengertian matriks, macam-macam

matriks dan operasi matriks serta penerapannya

untuk menentukan hasil dari operasi matriks dan

pemecahan masalah yang terkait dengan matriks.

(Mengamati)

3. Guru memberikan kesempatan kepada siswa

untuk bertanya tentang pengertian matriks,

macam-macam matriks dan operasi matriks serta

penerapannya untuk menentukan hasil dari

operasi matriks dan pemecahan masalah yang

terkait dengan matriks yang belum dipahami.

30 menit

Page 247: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

227

(Menanya)

4. Permainan dimulai, guru mempersilahkan

kepada setiap kelompok untuk mengambil kartu

soal yang telah disiapkan oleh guru, kemudian

setiap kelompok berlomba untuk menjawabnya

dengan cepat dan benar. (Mencoba)

5. Sebuah kartu soal diibaratkan sebuah kota

sehingga setiap kelompok harus membaca

pertanyaan dengan teliti agar dapat menjawab

pertanyaan dengan benar dan dapat menguasai

kota tersebut. (Mengamati, Menalar, Jejaring/

Komunikasi)

6. Jika kelompok tersebut tidak mampu menjawab

pertanyaan dengan benar, maka guru

memperbolehkan kelompok tersebut untuk

menggambil kartu soal yang lainnya. (Mencoba)

7. Guru memberikan reward berupa point kepada

tim yang berhasil menguasai kota/ menjawab

soal terbanyak dan setiap anggotanya menjawab

dengan benar (Jejaring/ Komunikasi)

Penutup 1. Guru bersama siswa memberikan kesimpulan

tentang materi yang telah diajarkan oleh guru

2. Siswa menerima informasi tentang tugas (PR)

yang harus dikerjakan dan materi yang akan

dipelajari pada pertemuan berikutnya.

4 menit

I. PENILAIAN HASIL BELAJAR

1. Jenis/Teknik Penilaian : Pengamatan, tes tertulis

2. Bentuk instrument : Uraian

3. Prosedur penilaian

Page 248: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

228

No Aspek yang dinilai Teknik

Penilaian Waktu Penilaian

1. Sikap

a. Terlibat aktif dalam pembelajaran

matriks.

b. Disiplin dalam kegiatan

pembelajaran matriks.

c. Bertanggung jawab dalam

kegiatan kelompok

Pengamatan Selama pembelajaran

dan saat diskusi

2. Pengetahuan

1. Menentukan penjumlahan matriks,

2. Menentukan pengurangan suatu

matriks.

3. Menentukan perkalian matriks

dengan skalar.

4. Menentukan perkalian dua

matriks.

Tes

Penyelesaian tugas

individu dan

kelompok

3.

Keterampilan

Terampil menyelesaikan masalah

yang berkaitan dengan matriks

Pengamatan

Penyelesaian tugas

(baik individu

maupun kelompok)

dan saat diskusi

Instrumen:

Tugas :

1. Jika A=64

31dan B=

68

37,tentukan A + B !

2. Jika A=64

31dan B=

68

37.tentukan A – B !

Page 249: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

229

3. Jika k adalah suatu skalar yang besarnya 3 dan A =

283

128

529

,

tentukan:

a. k x A

b. A x k

4. Jika A =01

42dan B =

01

42 maka tentukan A x B !

Jawab:

No

Soal

Deskripsi Jawaban Skor

1 A + B =

64

31+

68

37=

20

2 A – B =

64

31-

68

37=

20

3

a. k x A = 3x

283

128

529

=

)2(38333

)1(32383

532393

=

6249

3624

15627

b. A x k =

283

128

529

x3 =

3)2(8333

3)1(3238

353239

=

30

Page 250: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

230

6249

3624

15627

4 a. A x B =

01

42.

01

42 =

00411021

04421422

=42

88

30

Mengetahui Bandar Lampung, 18 Sep

2016

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Dra. Ani Rosalia Maya Wahyunita

NIP. 19650711199401200 NPM. 1211050095

Kepala Sekolah

Dra. Hj.Mike Elly Rose,M.Pd

NIP. 196306241988032004

Page 251: PENGARUH METODE MATHEMAGICS TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/647/1/Skripsi_Maya_BB.pdf · Purwosari Padang Ratu Kabupaten ... tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

231

Lampiran 59

Dokumentasi Proses Pembelajaran