163. cinta tiga ratu

84
Tiraikasih (Hanny) 163. Cinta Tiga Ratu 1 Episode 163 Ebook by : Dewi Tiraikasih Scan Kitab by : Syaugy_ar mailto:[email protected]

Upload: antikhazar1866

Post on 06-Apr-2018

246 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 1/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 1

Episode 163

Ebook by : Dewi Tiraikasih

Scan Kitab by : Syaugy_armailto:[email protected]

Page 2: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 2/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 2

DI BAWAH badai dahsyat yang melanda kawasan laututara Datuk Api Batu Neraka, salah seorang tokoh silatkepercayaan Ratu Laut Utara sampai di selatan PulauKarimunjawa. Dia datang bersama Ning Kameswari,seorang gadis cantik yang merupakan pembantu RatuLaut Utara sekaligus kekasih gelap sang Datuk. Merekasengaja mencari bagian pantai yang agak ketinggianagar dapat melihat jelas keadaan di sekitarnya. Walaubadai membuncah dan matahari belum muncul di ufuktimur namun terpisah sekitar dua puluh langkah dihadapannya sang Datuk dapat melihat dua orang berada

di tepi pasir, di bagian pantai yang dangkal."Dua orang itu, kau mungkin tidak kenal mereka.

Tapi aku tahu mereka adalah Bujang Gila Tapak Saktidan Bidadari Angin Timur" kata Datuk Api Batu Nerakapada Kameswari. Orang tua bersorban dan berjubahputih Ini mempunyai mulut lebar mulai dari bawahkuping kiri sampai kuping kanan.Tenggorokan selalubergerak-gerak seperti dia tengah menelan sesuatu.Urat leher menyembul merah.

"Kameswari sekarang saatnya kau pergi. Lakukan

apa yang aku katakan. Tapi awas, jangan membuataku cemburu. Begitu tubuh si gendut itu panaskelojotan kau lekas kembali ke sini. Aku akanmenyambung pekerjaanmu. Sebentar lagi Sri PadukaRatu akan muncul untuk menantang dan memancingBidadari Angin Timur.''

"Aku siap pergi Datuk." jawab Ning Kameswari. Keduaorang ini telah lama melakukan hubungan mesum.Sebagai imbalan Kameswari mendapatkan hadiah berupabarang-barang berharga dalam bentuk perhiasan dan

lain sebagainya."Setelah semua urusan Ini selesai, kita akan tinggal

beberapa hari di pulau ini untuk bersenang-senang.Aku sudah meminta izin dari Ratu Laut Utara. Apakahkau suka?"

Tentu saja aku suka, Datuk. Jangankan beberapahari, satu bulan purnama penuhpun aku akan senangmelayanimu. Asalkan kau tidak lupa memberikuhadiah. Kali ini tentu lebih banyak dari yang sudah-

Page 3: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 3/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 3

sudah," kata Ning Kameswari pula sambil mengelus-elus janggut putih Datuk Api Batu Neraka yang diikat menjadisatu dengan rambut dan kumis.

Datuk tua tertawa girang. Sambil tangan kirimengusap-usap belakang pinggul Kameswari diaberkata. "Hadiah lebih banyak. Berarti tentunya kau

akan melayaniku jauh lebih hebat dari yang sudah-sudah!” Kedua orang itu sama-sama tertawa. DatukApi Batu Neraka cium wajah Kameswari berulang kalilalu berkata. “Sebelum pergi coba aku periksa dulutabung yang kau bawa.”

Ning Kameswari ambil sebuah tabung bambuyang tergantung di pinggangnya. Datuk Api BatuNeraka membuka kain tebal penutup tabung. Hawapanas menebar keluar dari dalam tabung disertaimembersitnya cahaya redup kebiruan. Si orang tua

Jauhkan sedikit wajahnya dari mulut tabung lalumemperhatrkan. Dalam kegelapan dia masih bisamelihat tujuh ekor kalajengking biru bergerak-gerakdi dalam tabung. Umumnya kalajengking berwarnahitam. Warna biru merupakan pertanda bahwa tujuhbinatang itu merupakan kalajengking jenis langka danmemiliki racun yang sangat jahat.

***

BUJANG Gila Tapak Sakti berada di dalam lautsampai sebatas bahu. Kopiah hitam kupluk dibenamdalam-dalam di atas kepala agar tidak diterbangkanbadai. Kipas kertas kesayangan disimpan di bawahkopiah Hu. Di belakangnya si cantik berambut pirangBidadari Angin Timur berdiri menempelkan duatelapak tangan ke punggung pemuda gemuk itu.

"Gendut, aku sudah siap..." Berkata Bidadari AnginTimur.

"Aku Juga! Awas, jangan ada niat mau main-main

daiamotakmu.Kita tengah menghadapi urusan besar.Kalau bukan lawan maka kita yang akan jadibangkai!" Jawab Bujang Gila Tapak Sakti Pemudabertubuh gemuk dengan berat ratusan kati ini segerapancarkan tenaga dalam yang berpusat di pusar.Sementara di belakangnya Bidadari Angin Timurmulai menyalurkan seluruh tenaga dalam yang adake tubuh Bujang Gila Tapak Sakti sehingga kekuatantenaga dalam dan hawa sakti yang ada di tubuh si

Page 4: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 4/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 4

gendut itu Jadi berlipat ganda dan bukan olah-olahhebatnya.

"Dess! Desss! Dess!"Asap kelabu yang menebar hawa luar biasa dingin

mengepul keluar dari telinga, hidung dan mulutBujang Gila Tapak Sakti. Sementara hawa dingin yang

keluar dari dalam tubuh pemuda sakti Itu menderudahsyat Bukan saja menahan terpaan badai tapisekaligus mengalir masuk ke dalam air laut, turun kebawah Jauh mencapai dasar samudera dimana terletakIstana Kerajaan Bawah Laut Ratu Laut Utara.

Bangunan Istana yang terbuat dari batu pualamdiseling batu karang hitam laksana dibenam dalamgumpalan es. Gundukan-gundukan putih menyerupaisalju menyelimut dimana-mana terutama di bagianatap yang memiliki tiga menara. Ribuan ikan melesat

ke permukaan mencari selamat dan berenangmenjauhi kawasan itu. Ratusan diantara Ikan-ikan Hudilempar gelombang, bertebaran di pantai, meng-gelepar sebelum menemui ajal. Siapapun mahluKyang ada dalam Istana Bawah Laut dan tidak sanggupmelawan hawa dingin akan segera menemui kematlnnkalau tidak cepat-cepat naik selamatkan diri kepermukaan air laut. Puluhan pengawal dan pelayanIstana berenang ke atas untuk cari selamat.Kebanyakan dari mereka menemui ajal secara

mengenaskan. Di pantai ratusan bangkai ikanbertumpukan bercampur dengan belasan mayatmanusia!

Mahluk Jin Durna Rawana peliharaan danpembantu Ratu Laut Utara mengusap kepala botaknyaberulang kali. Saat itu dia duduk di atas salah satudari tiga menara Istana tengah berjaga-jaga sesuaiperintah Ratu Laut Utara. Dia satu-satunya orang RatuLaut Utara yang masih ada di tempat itu. Mahluk yangSekujur tubuhnya berwarna kuning dan tertutup bulu

lebat serta memiliki tiga buah mata ini mulai merasagelisah. Kegelisahan itu bukan saja karena adanyahawa dingin aneh yang mencucuk masuk ke dalamtubuhnya tapi juga karena di atas sana dia tidak lagimendengar suara tiupan seratus anak buahnya yangdiperintahkan menciptakan badai. Sementara getaranbadai yang sampai ke tubuhnya terasa mengendur.

Jin bertubuh raksasa yang hanya mengenakancawat ini alirkan hawa panas ke seluruh tubuh sampai

Page 5: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 5/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 5

ke kepala Namun apa yang dilakukannya tidak mampumenolak hawa dingin yang menyerang semakinhebat Rahang bergemeletukan, dua taring basahmerah bergetar.

"Apa yang terjadi dengan diriku. Air laut berubahjadi sangat dingin Aneh! Lebih aneh lagi aku tidak

mampu melawan hawa dingin itu. DI atas sana, akutidak mendengar seratus anak buahku meniup badai.Apa yang terjadi dengan mereka?"

Tidak menunggu lebih lama Jin Durna Rawanasegera melesat naik ke permukaan laut DI dalamgelap dia tidak melihat seorangpun dari seratus anakbuahnya Yang tampak ratusan bangkai ikanmengapung lalu beberapa mayat manusia danselanjutnya, ini yang mengagetkan Durna Rawana. Diamelihat puluhan benda putih sebesar batangan pohon

pisang mengapung di permukaan laut.Penuh curiga Durna Rawana hampir! satu benda

putih yang paling dekat. Dia meraba. Tangannyatersengat hawa dingin luar biasa.

"Gumpalan es! Menyerupai sagu atos! Apa yangada di dalam gumpalan Ini. Jangan-jangan...." DurnaRawana yang merasa curiga segera hantamkan tangankanannya. *

"Braakk!"Benda putih hancur berentakan laiu leleh masuk

ke dalam laut Begitu gumpalan putih hancur makamenyembul sosok anak buahnya. Jin bertubuhseukuran manusia bertubuh pendek, berkepala botak,bermata merah dan bermulut tebar. Sosok jin inimenggeliat satu kafi, keluarkan suara mengering lalusemburkan cairan dari mulut. Tubuh mengepulkanasap merah. Sesaat kemudian ujud dan asap lenyapdalam kegelapan.

"Kurang ajar! Ada orang sakti membunuhpeliharaanku dengan hawa dingin! Bangsat! Aku mau

tahu siapa jahanamnya!"Durna Rawana bertindak cepat. Semua bendaputih yang mengapung di permukaan laut di-hancurkan. Ternyata benda putih ini adalah semuaanak buahnya yang telah dibalut es. Dari seratus jinhanya enam puluh dua orang yang bisa diselamatkan. hidup-hidup. Sisa tiga puluh delapan tidak tertolong,menemui kematian, berubah jadi asap merah lalulenyap ditelan kegaiban

Page 6: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 6/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 6

Kepada yang masih hidup Durna Rawana ber-teriak.

"Kalian semua lekas menghilang! Lakukan tiupanbadai dari alam gaib! Aku akan mencari siapa bangsatyang membunuh kawan-kawan kalian!"

Mendengar perintah pimpinan mereka enam puluh

dua jin keluarkan suara seperti anjing meraung lalutubuh mereka hampir bersamaan lenyap daripandangan mata.Tak lama kemudian badai yang tadimulai mereda kini kembali menderu hebat walau tidaksedahsyat sebelumnya.

Niat Jin Durna Rawana untuk mencari siapa yangmembantai tiga puluh delapan anak buahnya terhalangkarena Datuk Api Batu Neraka yang datang me-nemuinya memerintah agar dia segera kembali kedasar laut untuk menjaga Istana.

Walau marah namun Durna Rawana terpaksamematuhi karena di Kerajaan Bawah Laut Ratu LautUtara kedudukannya memang berada di bawah DatukApi Batu Neraka. Sebenarnya Durna Rawana sudahlama membenci sang Datuk. Apa lagi diam-diam dia juga menaksir Ning Kameswari. Namun yang bisadilakukannya sampai sebegitu Jauh hanya men-dendam dan mengeluarkan ancaman di dalam hati.

Page 7: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 7/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 7

BADAI yang oleh Nyi Roro Manggut disebut sebagaibadai setan masih terus menggila. Disebut badai setankarena diciptakan oleh mahluk jin bernama DurnaRawana peliharaan Ratu Laut Utara yang memilikiseratus anak buah. Durna Rawana memerintahkanmereka muncul ke permukaan laut. Setelah merapalmantera maka seratus jin meniup. Saat itu juga ditengah laut utara menderu badai dahsyat, laut dibuncahgelombang luar biasa besar dan tinggi, menggemuruhmenyapu ke arah pantai. Beberapa penampungan

nelayan yang terletak sepanjang pantai utara porakporanda. Penduduk berlarian ketakutan menyelamatkannyawa. Belum pernah mereka mengalami kejadianmengerikan seperti Ini. Belasan perahu penangkap ikanbeserta nelayan yang ada di atasnya lenyap amblas takberbekas, ditelan gelombang, masuk ke dalam laut

Telah dituturkan sebelumnya dalam sertai WiroSableng bejudul "Badai Laut Utara" bagaimanaPendekar 212 Wiro Sableng bersama Ratu Duyungsampai di pantai laut utara dalam mengejar pencuri

Batu Mustika Angin Laut Kencana Biru. Petunjuk da-lam cermin sakti menyatakan bahwa mahluk yang men-curi batu sakti itu yakni Nyai Tumbal Jiwo alias RatuDuyung jejadian telah menemui ajal dan batu milikNyai Roro Kidul itu kini berpindah tangan. Melihat arahlenyapnya batu mustika terjadi di kawasan laut utaraRatu Duyung dapat memastikan bahwa batu tersebutkini berada di bawah kekuasaan Ratu Laut Utara.

Untuk mendatangi Kerajaan Bawah Laut Ratu LautUtara guna mengambil batu sakti dari tangan Sang

Ratu penguasa tidak mudah. Selain Ratu Laut Utaramemiliki ilmu kesaktian tinggi dia juga mempunyaibanyak pembantu sakti mandraguna termasuk JinDurna Rawana yang punya seratus anak buah.

Setelah melakukan samadl untuk berhubunganlangsung dengan Ratu Agung Nyai Roro KidulPenguasa Laut Selatan, Ratu Duyung mendapatpetunjuk bahwa satu-satunya cara untuk dapatmenerobos masuk ke dalam Kerajaan Bawah Laut

Page 8: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 8/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 8

Utara Wiro harus menerapkan Ilmu Meraga Sukmayang didapatnya dari Nyai Roro Kidul melalui neneksakti Nyi Roro Manggut

Ternyata Ratu Laut Utara yang kini memilikiseorang pembantu berkepandaian tinggi yakniPurnama, berhasil mengetahui apa yang akan

dilakukan oleh Pendekar 212 Wiro Sableng. BersamaPurnama yang telah dibuat menjadi pengikutnyadibawah tenung sirapan Ilmu Penyejuk Jiwa PemikatHati Ratu Laut Utara melesat kepermukaan laut, ber-gerak ke arah pantai dimana murid Sinto Gandengtengah duduk bersila menerapkan Ilmu Meraga Sukma.

Wiro memang berhasil mengeluarkan sukmanyadan masuk ke dalam laut utara namun hanya beberapasaat setelah hal Hu dilakukan Ratu Laut Utara di-dampingi Purnama sampai di tepi pantai tempat di-

mana raga kasar sang pendekar berada. Sang Ratuyang telah membawa senjata penangkal yakni sebilahbambu kuning sepanjang tiga jengkal berujung runcingsecepat kilat menancapkan bambu itu ke leher Wiro.

Ratu Duyung berusaha mencegah tapi terlambat."Craassl"Ratu Duyung terpekik.Bambu kuning menancap amblas, masuk di leher

kiri, tembus ke leher kanan Pendekar 212! Anehnyatidak ada darah mengucur. Tak ada Jerit kesakitan

keluar dari mulut Wiro. Namun kejap itu juga, tubuhnyakehilangan bobot. Laksana daun kering sambaranangin membuat Wiro mencelat ke arah laut Selagimelayang di udara gulungan ombak besar menerpahingga tubuh itu kembali terpental, terguling-gulingdi pasir pantai hingga akhirnya tergeletak terkapar didepan satu gundukan batu yang terbongkar akibathantaman badai.

"WirorRatu Duyung menjerit keras. Dia melompat

mengejar. Namun sebelum mampu mencapai sangpendekar, Ratu Laut Utara telah lebih dulu melesatdan menyambar tubuh Wiro. Kakinya di hentakkanke pasir hingga bagian pantai di tempat itu bergetarseperti digoyang gempa. Membuat Ratu Duyung yanghendak mengejar terhuyung-huyung hampir jatuh.Selagi Ratu Duyung berusaha mengimbangi dirikesempatan dipergunakan Ratu Laut Utara untukmemanggul Wiro lalu berkelebat membawa lari

Page 9: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 9/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 9

Pendekar 212 ke arah timur."Perempuan jahat! Jangan harap kau bisa lari!"

Teriak Ratu Duyung dan cepat mengejar. Namunmendadak berkelebat satu bayangan biru menghadang.Gerak Ratu Duyung tertahan. Sepasang mata birumembeliak besar, tak percaya melihat siapa yang ada di

hadapannya.Tegak berkacak pinggang sambilsunggingkan senyum mengejek.

"Purnama sahabatku! Aku benar-benar tidak percaya.Kau bergabung dengan orang-orang laut utara! Kaumenjadi kaki tangan Ratu Laut Utara!Mungkinkah akusalah menduga?!'

Senyum sinis pupus dari wajah Purnama. Mulutberucap menjawab perkataan Ratu Duyung.

"Kau tidak salah menduga. Aku tidak melihat adasalahnya kau bergabung dengan orang-orang laut

selatan. Lantas apakah ada salahnya kalau akubergabung dengan orang-orang laut utara?!"

"Gila. Purnama, apa yang terjadi dengan dirimu?!Kau mengkhianati para sahabat! Kau mengkhianatiWiro."

Purnama tertawa. "Aku mungkin mengkhianatipara sahabat Tapi aku tidak mengkhianati Wiro.Tidakakan pernah. Dia akan segera menjadi pimpinan kamidi Kerajaan Laut Utaral Kami akan menguasai rimbapersilatan. Di laut dan di daratan. Delapan penjuru

angin! Ha... ha... ha!"Rahang Ratu Duyung menggembung. Bola matanya

yang biru laksana dikobar! api."Gusti Allah. Apa yang terjadi dengan gadis alam

roh ini? Dia tidak seperti dirinya. Aku melihat adasesuatu yang aneh pada sinar matanya." Lalu dengansuara selembut mungkin dia berkata."Pumama,apakau sadar pada semua yang barusan kau ucapkan?Semua apa yang kau perbuat?"

Jawaban Purnama justru sangat mengejutkan.

"Ratu Duyung, aku diberi wewenang untukmembunuhmu! Aku masih mau memberi kesempatan!Pergilah sebelum pikiranku berubah!"

Pertarungan antara dua gadis cantik itu, satu darialam sakti laut selatan dan satu lagi dari alam gaib1200 silam tidak dapat dihindari.

Purnama memulai dengan serangan yang disebutMenahan Raga Menyerap Tenaga untuk melumpuhkanRatu Duyung. Sebaliknya Ratu Duyung menangkis

Page 10: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 10/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 10

sambil balas menggempur dengan pukulan Genta BiruMenatap Langit

Begitu dua kekuatan serangan sakti salingbertabrakan di udara, satu dentuman menggelegardahsyat

Ratu Duyung terjajar ke belakang nyaris Jatuh

terkapar di tanah. Purnama sendiri terjengkang di pasirdengan wajah pucat pasi. Gadis dari Latanahsilamini menyadari kalau lawan memiliki tenaga dalam satutingkat lebih tinggi.

Perlahan-lahan Purnama bangkit berdiri. Air mukayang membesi serta sikap berdirinya Jelas dia siapmelancarkan serangan kedua.

Page 11: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 11/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 11

RATU Duyung menatap tak berkesip. Dalam hati gadisini membatin. "Sesuatu telah terjadi dengan dirinya Akuyakin! Ratu Laut Utara telah mencuci otaknya denganmantera jahat! Aku pernah menyirap kabar Ratu LautUtara mencuri semacam ilmu penunduk hati ketikamasih menjadi pembantu Nyai Roro Kidul. Walau cumaseparuh yang didapatnya sebelum ketahuan namunmungkin dia telah mampu mengembangkan menjadiilmu hitam yang bisa mencelakakan siapa saja! MungkinNyi Kuncup Jingga? Aku masih belum melihat tua bangkasatu itu!"

"Purnama! Bagaimanapun juga kau adalah sahabatku!Jika kau tidak mau sadar aku terpaksa menjatuhkantangan keras padamu!"

Purnama tertawa panjang mendengar kata-kataRatu Duyung.

"Jangan membalik kenyataan. Aku yang tadi telahlebih dulu mengampuni selembar nyawamu! Ternyatakau keras kepala. Sekarang aku tidak punya belaskasihan lagi terhadapmu! Aku hanya akan ikut

bersedih Jika kelak Wiro meratapi kematianmul"Purnama lalu keluarkan ilmu Menyusup Bumi

Menghancurkan Bala.Tubuhnya masuk ke dalam tanahsampai sebatas bahu. Dengan cara begini dia mampumenyerap kekuatan tenaga bumi sampai sedalam tigalapis. Begitu tubuhnya melesat keluar Purnamamenghantam dengan serangan Kutuk Alam Gaib La-pis Ketujuhl

Jangankan manusia biasa, mahluk alam rohseperti Nyai Tumbal Jiwo saja bisa menemui ajal

dengan tubuh tercabik-cabik. Apa lagi kini di dalamtubuh Purnama mendekam kekuatan tenaga dalamserta hawa sakti yang luar biasa hebatnya!

Ratu Duyung Wni sadar kalau lawan benar-benarpunya niat jahat hendak membunuhnya. Tidak mauberlaku ayal Ratu Duyung lepaskan dua pukulantangan menyilang serta kedipkan mata. Empat lariksinar biru menyambar ke arah Purnama. Dua yangdari mata merupakan ilmu Inti Biru Laut Selatan

Page 12: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 12/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 12

sedang yang berkiblat dari dua tangan membentukpedang bersilang adalah Dua Genta MelandaSamudera. Sebelumnya tidak pernah orangkepercayaan Nyai Roro Kidul ini melepas dua pasangilmu sakti itu sekaligus secara berbarangan!

Dua dantuman dahsyat menggelegar menindih

deru badai. Laut bergejolak. Gelombang membuncahdan tepian pantai laksana digetari gempa. Dua Matanmenyilaukan bertabur di udara. Bersamaan denganitu dua gadis yang barusan saling serang sama-samakeluarkan jeritan keras. '

Purnama terkapar di pasir, diam tak berkutik. Dikening dan dada pakaiannya ada tanda berbentukgaris hangus bersilang. Mulut keluarkan suaramengerang. Dia berusaha kerahkan tenaga dalam,menggeliat beberapa kali lalu mencoba bangkit

namun jatuh terduduk. Sepasang mata membeliak,tubuh menghuyung lemas.

Ratu Duyung sendiri saat Itu tampak dudukbersimpuh di pasir pantai. Walau wajah kelihatan segarnamun saat itu dari, telinga, hidung serta sudut bibirtampak lelehan darah. Dada turun naik. tarikan danlepasan nafas mengeluarkan suara menguik. Diakerahkan seluruh kekuatan yang ada.Tiba-tiba gadisini bertenak keras.Tubuh melesat di udara sejajar pasirlaksana seekor burung elang siap menyambar

mangsa.Tangan kanan membentuk tinju, diarahkanke depan. Sesaat lagi pukulan Genta Laut Selatan yangdilancarkan Ratu Duyung akan mendarat danmenghancurkan kepala Purnama tiba-tiba dua orangberkelebat dibawa den. angin badai dan tebaran pasir.salah seorang dari mereka beteriak.

"Tahan serangan! Jangan pukul!"Saat itu juga ada orang bertangan kuat mencekal

tangan kanan Ratu Duyung hingga dia tak mampumenggerakkan apa lagi meneruskan serangan. Orang

yang sama lalu mendorong tubuhnya hingga tergulingdi pasir. Pukulan Genta Laut Selatan menghantamudara kosong, membuat tebaran pasir yang dihembusbadai berpijar merah!

Di tempat lain Purnama merasa dua totokanmelanda pangkal lehernya.Tubuhnya serta merta pan-carkan cahaya biru pelindung diri.Dua totokan buyar.Namun dua totokan lagi datang menyusul, mendarattelak di dua urat besar di bagian punggung.Tak ampun

Page 13: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 13/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 13

lagi gadis dari alam gaib ini melosoh ke pasir.Tubuhtak mampu bergerak. Mulut masih bisa bersuara danmata masih sanggup melihat serta mengenali.

"Nek..."Purnama kembali kerahkan tenaga dalam.Tubuh

mampu menggeliat. Namun satu totokan lagi

bersarang di ubun-ubunnya. Kali Ini membuat diamelosoh ke pasir tak ingat apa-apa lagi.

Dua orang yang muncul ternyata adalah Nyi RoroManggut dan Kembaran Ketiga Eyang Sepuh KembarTilu. Nyi Roro Manggut berkata pada sahabatnya."Nenek Kembaran Ketiga Kau jaga Ratu Duyung! Akuakan mengejar Ratu Laut Utara! Dia menculik Wiro.Aku juga melihat ada bayangan batu mustika biru didadanya!"

"Nyi Roro Manggut," menyahuti Kembaran Ketiga

Eyang Sepuh KembarTilu."Kau saja yang menolong,Ratu Duyung. Kau lebih tahu dirinya dari pada aku.Biar aku yang mengajar Ratu Laut Utara!" Lalu tanpamenunggu lagi si nenek berkelebat ke arah timur, kejurusan lenyapnya Ratu Laut Utara yang memboyongPendekar212.

Nyi Roro Manggut berusaha mencegah namunnenek Kembaran Ketiga Eyang Sepuh Kembar Tilutelah lenyap. Nyi Roro Manggut tarik nafas dalam. Diamerasa kawatir. "Nenek kembar manusia alam roh,"

katanya perlahan. "Bagaimanapun juga ketinggianilmumu, kau tidak tahu seluk beluk di kawasan laututara. Sekali kau terperangkap dalam kelicikannyawamu akan minggat ke alam roh untukselama-lamanya!"

"Nyi Roro," tiba-tiba Ratu Duyung keluarkan suara.Lekas kau Ikuti nenek itu. Dia bisa celaka jika beranimasuk ke dalam laut utara."

"Aku sudah mencegah tapi dia bersikeras maupergi sendlri.Lagi pula aku harus menolongmu.

Untung tadi pukulan Genta Laut Selatan yang kaulepaskan hanya menghantam udara kosong. Kalausampai menghantam telak kepala gadis alam gaib itu,kau memang bisa membunuhnya, tapi keselamatanmusendiri terancam. Seluruh tenaga dalam sertakesaktian yang kau miliki akan terkuras ludas! Kauakan menjadi seorang nenek jompo yang tiada daya!"

Wajah cantik Ratu Duyung berubah pucat. Diamenyadari apa yang dikatakan si nenek itu memang

Page 14: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 14/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 14

betul adanya"Nyi Roro Manggut, jangan perdulikan diriku.

Nenek satu itu harus ditemukan kembali! Lekas pergi!Aku harus memulihkan tenaga lebih dulu!"

Nyi Roro Manggut yang berambut panjang putihselutut hanya mengangguk-angguk. Dalam hati dia

berkata. "Wiro memang perlu diselamatkan. Batumustika harus didapat kembali. Tapi nenek kembaralam gaib Itu nekad pergi sendirian, aku punya dugaandia ingin menyelamatkan Wiro karena diam-diammenyukai pemuda itu. Mungkin dia tidak pernahmenduga kalau akupun menyukai Wiro. Hik... hik!"Si nenek yang bertubuh cebol dan mengenakan jubahhijau menatap wajah Ratu Duyung. Hatinya kembaliberucap. "Aku tahu, gadis ini sangat mencintai Wiro.Aku menyirap kabar kepergiannya ke puncak Gunung

Gede menemui Kiai Gede Tapa Pamungkas adalahuntuk membicarakan soal perjodohan. Jangan-jangansang Kiai sudah menikahkan mereka. Kalau itu sampaiterjadi berapa banyak gadis cantik yang akan meratapmenangis diri, mungkin patah hati dan mungkin pulabisa bunuh diri. Hik...hik. Aku saja yang sudah nenekpeot begini bisa terenyuh sedih karena merasakehilangan. Aku ingat waktu aku merubah diri jadigadis cantik ketika dia datang ke istana Nyai RoroKidul di samudera selatan. Hik... hik. Aku merayunya

sewaktu dia meminta Ilmu Meraga Sukma. Ternyatadia memang tidak bisa dibujuk dengan tubuh bagusdan wajah cantik. Ratu Duyung, kau seharusnyamerasa bahagia karena selalu berdekatan denganpemuda itu dibanding dengan sekian banyak gadislain yang mancintalnya.Tapi sekarang nasib keadaandirinya..."

Ratu Duyung seka darah yang membasahi hampirseparuh wajahnya lalu cepat-cepat duduk bersila. Matadipejam. Kerahkan hawa sakti dan perlahan-lahan

coba alirkan tenaga dalam. Ketika dia merasakankeadaan dirinya mulai pulih dan membuka sepasangmata birunya kembali dia terkejut dapatkan Nyi RoroManggut masih berada di tempat itu.

"Nyi Roro, kau masih di sini?!""Ratu Duyung, aku tidak mungkin meninggalkan

kau sendirian dalam keadaan lemah seperti ini.Sementara badai belum reda aku mencium bahayabesar sekeliling kita."

Page 15: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 15/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 15

Ratu Duyung memandang berkeliling."Kau benar Nyi Roro. Bahaya besar sekeliling kita.

Buktinya Purnama tidak ada lagi di tempat ini."Nyi Roro Manggut sampai tersedak saking terkejut

Dia berpaling ke arah mana sebelumnya Purnamatergeletak. Apa yang dikatakan Ratu Duyung memang

benar. Purnama tak ada lagi di tempat itu!"Tadi mata dan pikiranku terpusat pada dirimu. Aku

sudah kecolongan!" Nyi Roro Manggut menyesali diri."Syukur kalau cuma kecolongan." Sahut Ratu

Duyung."Kalau orang yang melarikan Purnama mau,dia pasti bisa membokong dan paling tidak mencelakaisalah seorang di antara kita!"

Page 16: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 16/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 16

RATU LAUT Utara lari laksana terbang sepanjang pantaidengan memanggul raga atau tubuh kosong Pendekar212 ke arah timur. Di satu tempat dia berputar talam kearah kiri, berkelebat ke sebuah bukit batu yangcukup tinggi dan terjal. Lalu dari bukit ini dia melompatterjun memasuki laut yang masih dibuncah badai.Siapapun yang melihat akan menduga bahwa Ratu LautUtara membawa Pendekar 212 ke Istana Bawah Lautmiliknya yang terletak di dasar samudera laut selatan.Pada hal ini semua adalah tindakan untuk mengelabuibelaka. Karena tak selang berapa lama perempuan cantik

berusia 40 tahun berpakaian biru Ini menyembul dipantai Pulau Menjangan Besar yang tertelakberseberangan di barat daya Pulau Karlmunjawa.

Pulau kecil yang jarang didatangi orang Ini tampakgelap. Badai yang melanda laut utara Ikut memporak-porandakan pulau ini. Pepohonan bertumbanganterutama yang tumbuh sekitar pantai bertumbangan.

Meskipun cuaca masih gelap namun Ratu LautUtara mampu berkelebat cepat. Satu pertanda diacukup mengenal keadaan dan liku-liku pulau ini. Di

depan deretan tiga pohon waru di bagian tengah pulauRatu Laut Utara hentikan lari. Kaki kanan dihentakkantiga kali ke tanah. Saat itu juga secara aneh pohonwaru di sebelah tengah bergeser ke belakang Padabekas geseran terlihat sebuah lobang cukup besar.Di bagian bawah lobang tampak tangga batu menujuke bawah. Aneh, ada cahaya terang di dalam sana.

Sekali berkelebat Ratu Laut Utara telah lenyapmasuk ke dalam lobang. Pohon waru besar bergeserke depan menutup lobang. Di bawah tanah pulau Ratu

Laut Utara berjalan cepat melewati satu lorong cukuppanjang. Pada jarak-jarak tertentu, di dinding lorongterdapat obor. Cahaya obor inilah rupanya yangmerambas dan terlihat dari luar.

Di satu tempat lorong bercabang dua. Tepat dipertengahan cabang ada dinding lorong berwarnamerah berbentuk segi empat seperti pintu. Ratu LautUtara turunkan sosok Pendekar 212 didudukkan dilantai lorong menghadap ke arah dinding merah.

Page 17: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 17/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 17

"Pendekar, pujaan hati tambatan jiwaku. Duduklahdengan tenang. Harap kau mau bersabar sampai akumendatangkan sukmamu dan masuk kembali bersatudengan ragamu. Sebelum aku membawamu ke ruanganbernama Ruang Penantian Cinta, aku ingin seseorangmelihat dan mengetahui kehadiran dirimu di tempat ini."

Sosok Pendekar 212 terduduk tak bergerak. Matanyalang tapi tak melihat, mulut terbuka tapi tak bisabicara. Bambu kuning masih menancap di leher. RatuLaut Utara dekap pipi pemuda itu dengan keduatangan lalu mencium keningnya.

"Wiro walau baru kali ini kita saling berjumpa,sejak sekian lama aku telah memutuskan bahwakaulah satu-satunya kekasihku. Lebih dari dua puluhempat purnama aku menantikan kedatanganmu.Akhirnya kau hadir juga. Wiro kekasihku, aku telah

mempersiapkan segala sesuatunya. Kita berdua akanmenguasai rimba persilatan, delapan penjuru daratan,delapan penjuru lautan..."

Setelah mengecup bibir sang pendekar Ratu LautUtara mundur dua langkah. Telapak tangan kananditempelkan di dinding merah. Tenaga dalamdialirkan. Terdengar suara berdesir. Dinding batubergerak ke samping, membuka ruangan sebentukpintu yang dibatasi enam jalur besi hitam sebesarbetis. Di antara celah-celah jeruji besi terlihat satu

ruangan batu tak seberapa besar.Dari dalam ruangan ini menghampar bau tidak

sedap. Di sudut ruangan sebelah kiri ada satu oborkecil yang nyala apinya tampak berkedap kedip. Padadinding sisi sebelah kanan terlihat satu tempat tidurbatu. Di ujung tempat tidur batu, duduk bersandar kedinding seorang perempuan berambut kusutriap-riapan. Sepasang mata terpejam. Wajah, pakaianserta tubuhnya kotor, diselimuti daki yang nyarismembentuk lumut dan menebar bau busuk. Salah satu

kaki diikat dengan rantai besi besar. Ujung lain darirantai ini ditanam di lantai ruangan. Tangan kanansebatas pergelangan sampai ke ujung jari berwarnahitam. Uma jari tampak bengkok dan nyaris tanpa kuku.

Siapakah gerangan perempuan malang yang adadalam ruangan berupa penjara itu? Dia bukan lainadalah Ayu Lestari, Ratu Laut Utara yang asli. Beberapatahun silam Ratu Laut Utara yang sekarang, yangbernama Nyi Harum Sarti, dan sebelumnya adalah

Page 18: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 18/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 18

anak buah Nyai Roro Kidul, merebut tahta KerajaanBawah Laut dari tangan Ayu Lestari. Ratu yang aslidipenjarakan. Selama ini Ayu Lestari tidak bisadibunuh dan konon pada 300 hari mendatang dia barubisa dihabisi yaitu pada saat kesaktian yang masihmelekat di tubuhnya lenyap.

"Perempuan celaka di dalam ruang batu!" tiba-tibaRatu Laut Utara berteriak keras. "Buka matamu! Lihatsiapa yang hadir bersamaku!"

Orang yang duduk di tempat tidur batu dengan kakiterbelenggu rantai besi ke lantai ruang batu tidakbergerak. Dua mata tetap saja tertutup.

Ratu Laut Utara menyeringai gusar. Tangan kiribetulkan letak mahkota emas di atas kepala lalutangan dikacakkan di pinggang. Tiba-tiba tangankanan dipukulkan ke dalam ruangan. Selarik sinar

hijau melesat melewati celah antara dua jeruji besi.Menghantam dinding batu ruangan, satu jengkal darikepala Ayu Lestari.

"Braakkk!"Dinding ruangan hancur berantakan. Hancuran

batu bertaburan, sebagian mengenai pipi kiri AyuLestari. Namun tidak ada luka atau goresan terjadipada pipi itu. Pertanda ada satu kekuatan yangmelindungi dirinya. Sementara sepasang mata tidakmembuka. Malah dalam keadaan tidak bergerak dan

mata masih terpejam dari mulut Ratu Laut Utara yangasli ini keluar suara tawa panjang lalu begitu suaratawa lenyap keadaan di tempat itu kembali hening.

"Perempuan celaka! Kau akan menyesal masukkeliang kubur kalau tidak mau melihat siapa orangyang ada bersamaku! Sekian tahun kau telahmerindukannya!"

Tiba-tiba kepala Ayu Lestari yang agak tertundukbergerak sedikit. Mulutnya bergerak.

"Puaahhh!"

Dari mulut perempuan muda yang kecantikannyatenggelam dibalik lapisan daki tebal melesat ludah,menyambar ke arah pintu.

"Traang!"Suara nyaring laksana dihantam benda keras

membuat salah satu jeruji besi yang kena sambaranludah bergetar bengkok! Namun sesaat kemudian besiyang bengkok secara aneh kembali lurus dengansendirinya

Page 19: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 19/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 19

Ratu Laut Utara mendelik besar melihat apa yangterjadi.

"Perempuan celaka ini ternyata masih memilikilimu kesaktian. Tenaga dalamnya tidak berubah!Mungkin dia masih dilindungi oleh Ratu Sepuh.Untung aku telah memagari ruangan Ini dengan Ilmu

Dinding Gaib Laut Utara. Kalau tidak sudah dulu-dulu diabisa kabur dari tempat ini."

Kehebatan ilmu yang diterapkan Ratu Laut Utaradi dalam ruangan itu memang luar biasa. Misalnya AyuLestari mampu menghancurkan atau memutus rantaibesi yang mengikat kakinya. Namun sekejap kemudianrantai itu kembali utuh. Kalau dia bisa menjebol dindingruangan dengan pukulan sakti, sesaat sesudah Itu se-cara ajaib lobang menutup dengan sendirinya Karenatelah bosan berulang kali tak pernah berhasil dalam

usahanya meloloskan diri akhirnya Ayu Lestari hanyatinggal pasrah disekap di tempat itu. menunggu sampaitiga ratus hari dimuka yang penuh mendebarkan yaitupada saat dimana konon seluruh ilmu yang dimilikinyaakan musnah dan dia akan mudah dihabisi oleh RatuLaut Utara bernama Nyi Harum Sarti itu.

"Perempuan tolol! Kau benar-benar tidak mau melihatorang yang pernah menyelamatkan dirimu dan pernahkau cintai?!"

Ayu Lestari tetap diam, tidak bergerak juga tidak

bersuara"Kau akan menyesal! Kau akan jadi arwah penasaran

selama bumi terhampar selama langit terkembang danselama laut bergelombang!"

Ratu Laut Utara tekan dinding batu berwarnamerah.Terdengar suara berdesir dan perlahan-lahandinding batu yang merupakan pintu penutup ruanganbergeser ke samping.

“Tunggu!"

Page 20: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 20/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 20

PEREMPUAN yang duduk kaki terbelenggu rantai besidi atas tempat tidur batu keluarkan suara. Sangat keras,membuat Seantero ruangan batu yang tidak seberapabesar itu bergetar bahkan ada bagian langit-langitruangan yang luruh rontok. Kepala disentakkan hinggarambut yang menutupi sebagian wajah tersingkap.Perlahan-lahan sepasang mata dibuka. Kalau pakaiandan seluruh tubuh mulai dari ujung rambut sampai ujungkaki perempuan ini tampak kotor diselimuti daki tebal,maka satu-satunya yang kelihatan masih bersih danbening walaupun sayu adalah sepasang matanya.

"Kau sudah melihat?!" Bentak Ratu Laut Utara.Ayu Lestari, perempuan di atas pembaringan batu

tidak menjawab sementara sepasang mata menatapsayu tak berkesip.

"Kau tidak mengenali pemuda ini?! Lihat! Bukamatamu lebar-lebari Jangan berpura-pura! PendekarDua Satu Dua Wiro Sableng! Orang yang pernahmenolongmu! Pemuda yang pernah kau cintai danseumur hidup kau rindukan! Lihat! Pandang untukterakhir kali sebelum kau menemui kematian beberapa

puluh hari dlmuka!""Aku tidak melihat manusia! Aku tidak melihat

Pendekar Dua Satu Dua Wiro Sableng. Tiba-tiba AyuLestari keluarkan ucapan.

"Apa?!" Sepasang alis bagus Ratu Laut Utaraberjingkrak ke atas.

"Apa matamu sudah menjadi buta karena terlalu lamadisekap di tempat celaka ini?!"

"Aku memang melihat sesuatu...""Perempuan keparat! Apa yang kau lihat?!"

Menghardik Ratu Laut Utara."Aku melihat kau membawa sendiri malaikat maut

yang akan mencabut nyawamu. Kasihan. Mengapakau berlaku sebodoh itu?"

"Jahanam!"teriak Ratu Laut Utara marah.Tangankanannya dipukulkan ke arah Ayu Lestari.

"WuutttTSelarik sinar hijau menyambar ke arah kepala Ayu

Lestari.

Page 21: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 21/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 21

"Wusss!"Itulah pukulan bernama Mambang laut Utara.

Jangankan tubuh manusia. Batu karang atospun akanhancur berkeping-keping kalau sampai kena dihantam.

Selarik cahaya biru tiba-tiba melesat keluar daribagian tubuh yang diserang. Sinar hijau terdorong

hebat dan berbalik menghantam ke arah Ratu LautUtara! Ratu Laut Utara memekik marah! Dengan cepatdia rundukkan tubuh sambil mendorong sosokkosong Wiro yang ada di sampingnya.

"Trang!""Braakkk!"Dua jeruji besi sebesar betis putus! Dinding batu

di depan pintu berjeruji besi hancur bertaburanmembentuk lobang besar. Namun anehnya! Sesaatkemudian dinding batu pulih kembali, dua jeruji yang

putus bersambung utuh lagi! Itulah kehebatan ilmupelindung bernama Dinding Gaib Laut Utara yangditerapkan oleh Ratu Laut Utara.

"Jahanam keparat!" Ratu Laut Utara memaki marah."Perempuan celaka itu masih menguasai Ilmu

kesaktian hebat Tunggu! Tak berapa lama lagi kau akansampai pada hari nahas hari celakamu! Begitu semuailmu kesaktianmu rontok aku akan menghabisimu!"

Ratu Laut Utara tekan dinding merah. Dindingbergerak menutup pintu berlapis enam jalur besi

sebesar betis. Dia panggul tubuh kosong Pendekar212 lalu cepat-cepat tinggalkan tempat itu. Dari dalamruangan batu terdengar suara tawa bergelak tiadahenti dan baru lenyap setelah Ratu Laut Utara sampaidi bagian lorong dimana terdapat sebuah tangga batumenurun dan di ujung sana terdapat sebuah pintubesi berwarna coklat.

Di bagian atas pintu pada satu palang besi tergantungseekor kelelawar raksasa hitam dengan sayapmenguncup, kaki ke atas kepala ke bawah. Sepasang

mata merah menyala berputar-putar tiada henti, menga-wasi seantero tempat. Mulut menganga memperlihatkanbarisan gigi putih dan lidah bercabang merah basah yangselalu bergerak-gerak. Yang hebatnya, di sekujur tubuhkelelawar raksasa ini bergantungan ratusan kelelawarkecil berwajah tak kalah seramnya!

Tiba-tiba kelelawar raksasa geleparkan dua sayapnya.Mulut membuka lebih lebar dan keluarkan suaramenguik menggidikkan. Ratusan kelelawar kecil ikut

Page 22: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 22/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 22

menguik. Kelelawar raksasa ulurkan leher hingga kepalamenyentuh lantai. Kepala dianggukkan beberapa kaliseolah memberi hormat pada perempuan cantik yangada di hadapannya laau kepala ditarik kembali ke atas.

Ratu Laut Utara tersenyum."Raja Kalong Laut Utara! Aku senang sampai saat ini

kau tetap setia menjaga kamar tidurku. Di luar sana dikawasan laut utara kita tengah menghadapi bahaya.Banyak orang jahat berkeliaran. Tapi aku telahmengecoh mereka. Tidak satupun di antara mereka yangtahu tempat rahasia di bawah pulau Ini. Selain itusebentar lagi mereka semua akan menemui ajal secarasengsara!"

Ratu Laut Utara usap punggung Wiro dan cium bahusang pendekar."Raja Kalong Laut Utara, aku membawaseseorang untuk kutinggal kutitipkan di dalam kamar.

Jika aku pergi Jaga dia baik-baik. Ketak dia akanmenjadi pendampingku di Kerajaan Laut Utara."

Kelelawar raksasa yang disebut Raja Kalong LautUtara keluarkan suara mengulk keras dan anggukkankepala tiga kali. Bersamaan dengan itu pintu besiwarna coklat terbuka. Ratu Laut Utara segeramelangkah masuk membawa raga Pendekar 212 yangada di bahu kanannya.

Ruang tidur Ratu Laut Utara ternyata adalah saturuangan sangat besar. Di situ terdapat sebuah ranjang

besar dan bagus. Seluruh lantai ditutup permadanitebal dan lembut Di atas sebuah meja terdapat banyakkendi perak berisi berbagal minuman. Juga ada piring-piring perak besar dipenuhi bermacam-macam buahsegar. Pada empat sudut ruangan terdapat sebuahpendupaan tanah berlapis tembaga kuning yangmengepulkan asap halus menebar bau harumsemerbak. Inilah ruangan yang oleh Ratu Laut Utaradisebut sebagal Ruang Penantian Cinta.

Hebatnya! Di salah satu dinding ruangan terdapat

lukisan seorang pemuda gagah berambut panjangyang wajahnya mirip sekali dengan Pendekar 212 WiroSableng. Luar biasanya, lukisan ini merupakan satulukisan telanjang! Wiro dilukiskan secara utuh namuntidak mengenakan pakaian sama sekali! Ratu LautUtara sering datang ke tempat ini hanya untukmemandangi, bicara dan mencumbui lukisan.

Setiap hal itu dilakukan dia selalu berkata."Pendekar, walau kita belum pernah berjumpa namun

Page 23: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 23/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 23

diri ini yakin satu ketika hal Itu akan menjadikenyataan.Tali sambungan kasihku padamu tidak akanpernah terputuskan oleh apa dan siapapun. Satu ketikakita akan berjumpa dan tali yang indah itu akanmengikat diri kita untuk selama-lamanya.Oh... betaparindunya aku padamu..."

Apa yang diucap dan diharapkan Ratu Laut Utarahari itu menjadi kenyataan. Dia berhasil menemui Wirobahkan kini mendapatkan raga sang pendekar walautidak dalam keadaan utuh karena sukmanya beradadi tempat lain.

Ratu Laut Utara dudukkan Wiro yang masih dalamkeadaan bersila di atas tempat tidur besar. Lalu diamenotok beberapa bagian tubuh sang pendekar. Sambilmemegang dua ujung bambu yang menancap di leherWiro dia kerahkan tenaga dalam hingga tubuhnya

bergetar mandi keringat. Sesaat kemudian tubuh yangtadinya kaku itu kini menjadi lentur dan bisa dibaring-kan di atas tempat tidur. Dua kaki ditarik memanjangke bawah, dua tangan di kembangkan ke samping.

Kemudian Ratu Laut Utara baringkan tubuhnyadisamping Wiro. Sambil mengusap kening sangpendekar dia berkata.

"Kekasihku, kau akan tenang dan aman di sini.Bertahun-tahun aku menanti kedatanganmu. Pengaprasanya dada ini. Membara rasanya lubuk hati ini. Aku

seperti mau meledak. Kekasihku.. Jangan biarkan akumeledak seorang diri..."

Setelah menciumi wajah Wiro berulang kali RatuLaut Utara melangkah ke arah meja. Dta meneguk habisminuman dalam beberapa kendi hingga wajahnyayang cantik bersemu merah, bibir mekar bergetar, matamerah membara dan dada busung menantang.

Minuman di dalam kendi bukan minuman biasa.Melainkan air kelapa yang telah dirubah menjadi arakcukup keras. Arak dari kendi ke lima tidak ditelan

seluruhnya. Sebagian dari minuman masih ditahan didalam mulut Lalu Ratu Laut Utara melangkah ke tepiranjang. Pipi Wiro ditekan hingga mulutnya membuka.Ratu Laut Utara dekatkan mulutnya ke mulut Wiro.Minuman dalam mulut kemudian dialirkan ke mulutsang pendekar. Minuman tak mampu masuk melewatitenggorokan. hanya menggenang di dalam mulut Wiro.Sedikit demi sedikit Ratu Laut Utara menjilati minumandi dalam mulut sang pendekar hingga habis.

Page 24: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 24/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 24

Kendi perak tercampak jatuh ke lantaLTubuh RatuLaut Utara bergetar hangat dan menghuyung lalu rebahmenelungkup di atas sosok Pendekar 212.

"Kekasihku aku terpaksa meninggalkanmu. Aku sedihmelihat lehermu yang masih ditancapi bambu kuning.Sebenarnya aku ingin cepat-cepat mencabut bambu itu

dari lehermu. Namun keadaan memaksa. Wiro, sebelumkau kutinggalkan, perbolehkan diriku bersatu ragadengan dirimu. Aku sudah menunggu kesempatan iniselama ratusan hari....Kekasihku izinkan diriku..." Duatangan halus Ratu Laut Utara bergerak menyibak dadapakaian hitam yang dikenakan Pendekar 21Z

KETIKA suara tawa bergolak lenyap, ruang bau tempatAyu Lestari disekap berubah sunyi. Namun hanyasebentar. Karena sesaat kemudian bekas Ratu Laut Utaraini keluarkan suara mengisak. Butiran-butiran air mata

 jatuh meleleh di pipinya yang kotor."Wiro....Apa yang terjadi. Mereka menangkap

ragamu! Mereka menancapkan bambu penangkal dilehermu agar sukmamu tidak bisa kembali bersatudengan raga kasarmu. Ya Tuhan, dimana sukmamusaat ini? Sejak kau meninggalkan Kerajaan Laut Utarabeberapa tahun lalu, aku tak pernah melupakan dirimu.Aku memang tidak pernah mengatakan padamu, akutidak pernah berterus terang betapa besar dantulusnya cintaku padamu. Hari-hari perpisahan dimana

aku tidak pernah melihat dirimu lagi adalah hari-haridimana cintaku tumbuh semakin subur walau hati inisebenarnya merana karena rindu. Wiro aku tidak bisamenolongmu seperti dulu kau menolongku. Budimuagaknya tak pernah akan terbalaskan kecuali denganmenyerahkan hati, cinta serta ragaku untukmuseorang. Wiro, ditempat terkutuk ini aku hanya bisaberdoa pada Yang Maha Kuasa agar kau diselamat-kannya dan kita bisa bertemu lagi. Kerajaan Laut Utaraadalah milikku. Kalau aku mampu mendapatkan tahta itu

kembali aku ingin kau mendampingiku. Tuhan YangMaha Mendengar dan Maha Kuasa, kabulkanpermintaan orang yang teraniaya.

Ayu Lestari usap air mata yang membasahiwajahnya. Dia memandang seputar ruangan batutempat dirinya disekap. Setelah menghela nafas dalamRatu Laut Utara yang asli Ini kembali keluarkanucapan. "Ratu Sepuh....Nenek Cempaka, dimanakalian berdua? Apakah kalian mengetahui keadaan

Page 25: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 25/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 25

sengsara diriku. Kalau saja kalian ada di sini..."Ratu Sepuh adalah pendiri Kerajaan Bawah Laut

Utara dan merupakan Ratu Laut Utara yang pertama.Setelah menyerahkan tahta Kerajaan Laut Utarapadanya konon Ratu sepuh kembali ke alam dan ujudasalnya yaitu seekor buaya putih. Dikabarkan Ratu

Sepuh bertapa di satu tempat yang tidak seorangpunmengetahui. Menurut yang pernah melihat Ratu Sepuhdalam ujud buaya putih sesekali memperlihatkan diridi sekitar Istana Kerajaan Bawah Laut Utara. Jika halIni terjadi maka dipimpin oleh Ratu Laut Utara AyuLestari penghuni Istana menebar kembang tujuh rupadi dalam lautan. Sejak Nyi Harum Sarti memegangkekuasaan buaya putih itu tidak pernah kelihatan lagi.

Adapun Nenek Cempaka dia merupakan seorangnenek cantik sakti pembantu dan kepercayaan Ratu

Sepuh. Ketika Nyi Harum Sarti merebut tahta KerajaanBawah Laut Utara, Nenek Cempaka menghilang entahkemana. Ada yang menduga dia bergabung men-dampingi Ratu Sepuh di pertapaan. Ada pula yangmemperkirakan kalau nenek Itu telah dibunuh olehRatu Laut Utara yang baru. Untuk mengetahui riwayatmereka silahkan dibaca serial Wiro Sableng berjudul"Pembalasan Ratu Laut Utara".

Page 26: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 26/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 26

NENEK kembaran ketiga Eyang Sepuh Kembar Tilumeninggalkan Ratu Duyung yang cidera dan dijagai olehNyi Roro Manggut. Nenek alam roh Ini berusahamengejar Ratu Laut Utara yang melarikan Wiro. Diamasih sempat melihat perempuan itu melompat darisatu bukit batu, masuk mencebur ke dalam laut yangdiamuk gelombang dan angin deras bersama Wiro yangada di panggulan bahu kanannya.

Tanpa menunggu lebih lama nenek ini segera pulamenyusul melompat masuk ke dalam laut. Dia tidakpernah tahu kalau masuknya Ratu Laut Utara ke dalam

laut hanya satu tipuan belaka. Sang Ratu seperti yangtelah dituturkan sebelumnya tidak menuju ke IstanaKerajaan Bawah Laut melainkan pergi ke satu tempatrahasia di Pulau Menjangan Besar.

Di bagian bawah permukaan laut utara ternyatacuma sekali tidak ada gejolak badai. Namun ada rasadingin yang luar biasa.

"Gila! Mengapa air laut dingin seperti es beginirupa?! Aku bisa kencing terus-terusan! Hik... hik!"ucap si nenek begitu dia berada di dalam laut. Matanya

dibuka lebar-lebar. Dia tidak bisa melihat jelas. Airlaut seperti berkabut. Lama-lama kedua matanyamenjadi perih. Cepat-cepat dia kerahkan tenaga dalamdan alirkan hawa sakti panas pada kedua mata hinggarasa perih hilang dan penglihatannya kembali terang.

"Kurang ajar” Kemana kaburnya Ratu keparat yangmelarikan raga Wiro itu. Aku harus menemukan Istanabawah laut. Wiro pasti di bawa ke sana. Gila! Arahmana yang harus aku tempuh. Dimana letak istanaitu."

Sepasang mata merah si nenek memperhatikankian kemari. Di bawah sana dia melihat ada seberkascahaya. Dengan sikap hati-hati si nenek melayangturun lebih dalam ke dasar laut Yang memancarkancahaya ternyata adalah sebuah bangunan besarmemiliki tiga menara, terbuat dari batu pualamberkilauan. Beberapa bagian dari bangunan ituterutama di bagian atap dan menara dibalut bendaputih menyerupai salju. Di depan bangunan berdiri

Page 27: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 27/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 27

satu mahluk raksasa membelakangi arah datangnyasi nenek. Kedua bahu makhluk ini juga dipenuhitumpukan salju.

"Istana bawah laut!" ucap si nenek. "Ada mahlukraksasa tengah mengawasi berjaga-jaga Pasti salahsatu anak buah Ratu Laut Utara. Pasti Ratu jahanam

itu ada di dalam istana bersama raga Wiro! Aku harusmenyelidik. Aku harus bisa masuk ke dalam bangunanitu! Apakah sukma pemuda itu sudah berada di dalamistana? Mengapa keadaan sunyi-sunyi saja?"

Si nenek kembali bergerak turun. Gerakannya yangcukup deras membuat air laut bergejolak danmenyebabkan mahluk raksasa yang ada di depanbangunan istana balikkan tubuh. Air laut bersibak.Tubuh si nenek terdorong sampai beberapa tombak.Memandang ke depan dia terkesima kaget menyaksikan

mahluk besar luar biasa mengerikan.Mahluk bertubuh raksasa ini memiliki tiga mata

berwarna merah. Mata ketiga yang ada di kening selaluberkedap kedip. Sekujur tubuh tertutup bulu tebal. Yangtidak tertutup bulu berwarna kuning pekat. Ada cairanmerah keluar dari mulutnya yang bercaling. Inilah JinDurma Rawana yang ditugaskan Ratu Laut Utaramenjaga Istana Kerajaan Bawah Laut Utara. Dua bahudigoyang.Tumpukan salju pecah berhamburan. Begitumelihat si nenek yang besarnya hanya seperempat

dari besar tubuhnya, mahluk raksasa meniup.Air laut bergulung. Nenek jejadian kembaran ke

tiga Eyang Sepuh Kembar Tilu terpelanting jungkirbalik dilanda gulungan air laut. Selagi dia berusahamengimbangi diri tiba-tiba mahluk raksasa bergerak.sekali mahluk ini ulurkan tangan dia berhasilmencekal pinggang lawan. Jika sampai diremas makaikan hancur remuklah pinggang si nenek. Nyawa pastiamblas dan dia akan kembali ke alam roh untukselama-lamanya!

Sadar akan bahaya maut yang akan menimpadirinya si nenek tidak tinggal diam. Dengan keduatangan dia lancarkan pukulan menyilang. Selarik sinarmerah membentuk kipas terbuka menderu. Air lautberubah panas merah laksana darah dan bersibakderas. Sebagian tumpukan salju di atas atap danmenara Istana mencair leleh. Pukulan Kipas Roh!

Durna Rawana meraung marah. Walau tidak cideranamun dadanya yang terkena sambaran sinar merah

Page 28: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 28/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 28

seperti melesak. Tubuhnya terhuyung ke belakang!Rasa sakit membuat dia melepas cengkeraman padapinggang si nenek.

Kesempatan ini dipergunakan oleh si nenek untukmelesat ke atas. Jin peliharaan Ratu Laut Utaramengejar. Walau tubuhnya besar gerakannya ternyata

lebih ringan dan lebih cepat dari si nenek. Sebelumtubuhnya kembali dicengkeram, si nenek menyembur.Maksudnya hendak menyerang dengan ilmu AsapPenggulung Raga. Namun ternyata di dalam'air lautilmu ini tidak bisa diterapkan. Kesaktian yangseharusnya bisa mengeluarkan asap kelabu danmengurung serta menghalangi pandangan lawan, didalam taut hanya tinggal merupakan alur-alur air yangtentu saja tidak ada artinya bagi Jin Durna Rawana.Sekali dia melesat ke atas si nenek dengan mudah

dapat ditangkap kembali."Edan!" maki si nenek. Dengan cepat dia terapkan

ilmu Merubah Ujud, Menipu Pandang, MelindungiRaga. Tubuhnya serta merta berubah menjadi seekorikan bertubuh panjang dan sangat licin. Sekalimenggeliat si nenek mampu loloskan diri dari cekalan jin Durna Rawana.

Sadar walau bisa lolos namun akan sulit baginyauntuk melarikan diri maka si nenek berlaku nekad.Masih dalam keadaan berbentuk ikan dia menyusup

masuk ke balik cawat yang dikenakan jin DurnaRawana,

"Kalau aku remas hancur kemaluanmu masakantidak akan mampus!" Begitu si nenek berpikir. Makadalam keadaan tubuh masih menyerupai ikan diakembalikan bentuk kedua tangannya.Tapi ketika duatangan itu menyelinap ke bagian bawah perut JinDurna Rawana untuk meremas, kaget si nenek bukanalang kepalang.Ternyata bagian bawah jin bertubuhraksasa itu licin polos!

"Oala! Mahluk jahanam ini tidak punya kemaluan!Bangsat ini laki-laki atau perempuan!" Dalambingungnya si nenek kembalikan ujud kepalanya.Mulut menyeringai. Bagian licin dibawah perut mahluk jin itu digigitnya kuat-kuat. Walau barisan gigi si nenekatas bawah sudah tidak lengkap lagi, banyak yangompong, namun sisa gigi yang ada selain besar-besar juga runcing dan kuat!

Jin Durna Rawana meraung keras hingga air laut

Page 29: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 29/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 29

bergejolak membuncah ke atas.Tubuh menggeleparkian kemari. Dua kaki terkembang. Bagian bawah perutluka besar namun tidak ada darah yang keluar.Tangankanan dimasukkan ke daiam cawat untuk menangkapsi nenek. Tapi si nenek yang kini berujud setengahikan setengah manusia itu telah melesat ke permukaan

laut. Selain tidak tahan akan air laut yang semakindingin, dia juga kawatir karena cepat atau lambatmahluk raksasa akan mampu menangkap dirinyakembali. Karena itu sambil naik ke atas si nenekberkali-kali melepas Pukulan Kipas Roh gunamenahan gerak lawan, sekaligus memancing DurnaRawana naik ke daratan sementara tubuhnya kembalike ujud semula.

Walau terbanting-banting di dalam air akibatserangan susul menyusul yang dilepas oleh si nenek

namun jin Durna Rawana masih mampu mengejar.Sesaat menjelang mendekati permukaan laut diaberhasil menangkap kaki kiri nenek jejadian itu.

Si nenek berusaha menarik kakinya sambilberenang naik ke permukaan laut. Secepat kilat diakemudian balikkan tubuh. Kaki kanan ditendangkan.

"Praakk!"Tendangan keras itu mendarat telak di mata kanan

Durna Rawana hingga melesak hancur. Raungandahsyat sang jin membuat air laut bergejolak dan

muncrat ke atas. Waiau mata kanannya kini menjadibuta dan dia menahan sakit bukan alang kepalang,Durna Rawana tidak lepaskan cekatannya di kaki kirilawan. Malah kini dia berhasil mencekal kaki satunyadari si nenek. Begitu dua kaki si nenek berada dalamcengkeramannya, Durna Rawana menariknya ke arahyang berlawanan.

"Ggrreeek!"Saat itu juga tubuh nenek jejadian robek mengerikan.

Mulai dari bawah perut hingga ke dada seolah dibelah!

Jin Durna Rawana keluarkan suara menggemboryang membuat air laut buncah bergejolak dan cairanmerah membersit keluar dari mulut. Lalu dengangerakan sangat kuat dia lemparkan tubuh si nenek keatas permukaan laut.

Dalam keadaan tubuh terbelah dan alam roh siapmenyambut kematian ke dua kalinya, sementara tubuhmelayang melesat di di udara nenek kembaran ketigamasih mampu keluarkan teriakan untuk terakhir kali.

Page 30: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 30/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 30

"Wiroooooo....!"

Page 31: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 31/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 31

RATU Duyung masih duduk bersila di atas pasir pantaisementara badai terus membuncah laut utara walautidak sehebat sebelumnya. Dengan bantuan Nyi RoroManggut dia berhasil mengerahkan tenaga dalam danmengalirkan hawa sakti ke seluruh tubuh namunkeadaanya masih belum pulih betul.

"Aku hampir saja membunuh sahabatku Itu..."UcapRatu Duyung perlahan.

"Maksudmu Purnama?" tanya si nenek cebol.Ratu Duyung anggukkan kepala"Dia bukan sahabatmu lagi Ratu. Bukan sahabatku.

Bukan sahabat kita. Gadis alam roh itu telah berlakuculas. Menyeberang ke pihak musuh, menjadi kakitangan Ratu Laut Utaraf 

"Nyi Roro, aku melihat ada kelainan dalam dirinya.Kalau dia memang pengkhianat berarti pantas dibunuh.Lantas mengapa kau dan nenek kembar ke tiga itumencegah apa yang tadi aku lakukan?"

"Kami tidak mencegah kematiannya. Justru mencegahkematian dirimu!" Jawab Nyi Roro Manggut

"Aku tidak mengerti Nek."

SI nenek manggut-manggut beberapa kali.Matanya yang juling menatap Ratu Duyung. "Saat kaumelancarkan pukulan Genta Laut Selatan, keadaanmusangat lemah. Kau mengerahkan seluruh tenagadalam dan hawa sakti. Sama saja dengan kaumenguras membongkar diri sendiri. Pada saat kaumenghancurkan kepala Purnama, gadis dari alam rohitu akan memberikan perlawanan berupa cahaya biruyang keluar menyelubungi tubuh. Kau bisa menembuscahaya itu tapi sebagian kekuatan yang ada dalam

cahaya biru akan berbalik menghantam dirimu. Diamati, kau juga akan menemui ajal."

"Kalau begitu, aku sangat berterima kasih padamudan nenek kembar ketiga itu." Kata Ratu Duyung pula"Sekarang kita harus mengejar nenek itudan mencariWiro. Mereka dalam bahaya. Si nenek akan terjebakdi dalam laut Wiro tidak mampu mengembalikansukmanya ke dalam raga. Dan Ratu Laut Utara kinimenguasai raga Itu."

Page 32: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 32/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 32

Nyi Roro Manggut membantu Ratu Duyung berdiriseraya berkata. "Sebenarnya aku lebih suka kauberistirahat barang beberapa lama. Biar aku yangmasuk ke dalam laut. Aku...."

SI nenek hentikan ucapan. "Aku mendengar suaradi kejauhan. Seseorang berteriak menyebut nama

Wiro....""Aku juga," jawab Ratu Duyung seraya mendongak ke

langitTiba-tiba sebuah benda melesat keluar dari dalam

laut melayang di udara dan blukkk! Jatuh di sampingkedua orang itu!

Ratu Duyung menjerit keras. Nyi Roro Manggutmeraung dahsyat ketika keduanya mengenali siapa yangterkapar di atas pasir. Nenek kembaran ketiga EyangSepuh Kembar Tilu! Keadaannya luar biasa

mengerikan.Tubuh terbelah dari bagian bawah perutsampai pertengahan dada! Cairan merah kehitaman danpekat menyelubungi seluruh tubuh dan jubah kuningnya.

"Gusti Allah! Siapa yang melakukan perbuatankebiadaban ini!" teriak Ratu Duyung.

"Sobatku! Aku bersumpah akan membalaskematianmu!" Nyi Roro Manggut susul berteriak.

Tiba-tiba dua bayangan kuning samar-samarberkelebat dari langit, melayang turun ke tempat nenekkembaran ke tiga tergeletak. Walau tidak jelas namun

Ratu Duyung dan Nyi Roro Manggut masih bisamengenali.

"Arwah Eyang Sepuh Kembar Tilu bersamakembaran kedua datang menjemput kembaran ketigamereka..." bisik Nyi Roro Manggut dengan suarabergetar.

Ratu Duyung merasa tengkuknya dingin.Cepat sekail dua nenek kembar samar menggotong

mayat nenek kembaran ke tiga. Lalu membawanyamelesat ke langit gelap dibawahi deru badai dan lenyap

dalam sekejapan mata."Kasihan....kasihan sekali nenek itu..." kata RatuDuyung sambil berusaha menahan tangis. "Kalau Wirotahu, dia pasti akan mengamuk. Sebelumnya Wirotelah terpukul sewaktu seorang nenek dari Latanahsilamsahabatnya menemui kematian."

Ratu Duyung pegang lengan nenek cebol."Nak, kita harus segera pergi dari sini. Kita harus

menemukan raga Wiro. Kita harus mendapatkan Batu

Page 33: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 33/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 33

Mustika Angin Laut Kencana Biru..."Belum sempat keduanya bergerak mendadak satu

mahluk tinggi besar berkepala botak, hanya mengenakancawat melesat keluar dari dalam laut. Sekujur tubuhtertutup bulu lebat. Jin Durna Rawanal

Ratu Duyung dan Nyi Roro Manggut sampai tersurut

beberapa langkah melihat kemunculan mahluk raksasayang mengerikan ini.

"Aku mengenali mahluk ini... " bisik Nyi RoroManggut." Dia jin yang telah hidup ratusan tahundan jadi anak buah kaki tangan Ratu Laut Utara. Lihatmata kanannya. Melesak hancur. Jangan-jangan diaberkelahi dengan nenek kembaran ke tiga. Nenek ituberhasil menghancurkan matanya"

"Berarti dia yang membunuh secara kejam neneksahabat kita itu! ucap Ratu Duyung pula. "Nak, kita

sudah bersumpah untuk menghabisi siapapun yang telahmembunuh nenek kembaran ke tiga itu.Tunggu apa lagi.Mari kita musnahkan mahluk durjana ini."

"Sumpah tinggal sumpah Ratu," jawab Nyi RoroManggut. "Tapi kita berdua mungkin tidak mampumembunuhnya. Mahluk jin seperti dia hanya bisa dihabisidengan Ilmu api. Kita berdua tidak punya ilmu kesaktianyang mengandalkan kekuatan api!"

"Nek, kita berdua orang-orang kepercayaan Nyi RoroKidul. Kita mendapatkan banyak ilmu kesaktian dari Ratu

Agung! Kalau nenek kembaran ke tiga mampu membuatmatanya hancur melesak, masakan kita berdua tidaksanggup berbuat lebih dari itu!" kata Ratu Duyung pula.

"Jangan keliru. Nenek itu mahluk alam roh yang punyakekuatan inti bumi dan inti langit!" Jawab Nyi RoroManggut

Ratu Duyung tidak perduli. Dia menyahuti. "Ilmukesaktian kita berdua kalau digabung masakan tidakbisa membunuh mahluk ini! Lihat, dia memiliki mala ketiga di kening. Aku yakin mata itu titik kekuatan

sekaligus kelemahannya!"Habis berkata begitu didahului teriakan keras RatuDuyung melompat ke hadapan Jin Durna Rawana sambildua tangan kirimkan pukulan dua tangan menyilang.

"WuutttWuuutt!"Dua larik sinar biru berkiblat ke arah kepala Durna

Rawana. Ilmu Pedang Inti Samuderal"Blaar! Blaaar!"Suara laksana patir menyambar menggelegar di tepi

Page 34: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 34/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 34

pantai begitu pukulan sakti Ratu Duyung menghantamtelak kepala dan leher Jin Durna Rawana.

Nyi Roro Manggut tak tinggal diam. Dia segeramerapal ajian Ilmu Menggunung Raga Melaut Tenaga.Saat itu juga tubuh si nenek berubah menjadi tinggi danbesar, hampir menyamai sosok Jin Durna Rawana.

Bersamaan dengan perubahan tubuhnya. Nyi RoroManggut lepaskan satu pukulan tangan kosong ke arahlawan. Selarik sinar biru menggebubu menyapu tubuhDurna Rawana.

Akibat serangan yang dilancarkan Ratu Duyung keningDurna Rawana terbelah tepat di bagian mata ke tiga.Leher putus. Kepala menggelinding di pasir. Lalu begitutubuhnya kena dihantam pukulan sakti yang dilepas NyiRoro Manggut tubuh tinggi besar Durna Rawana laksanameledak, berubah menjadi kepingin-kepingan

mengerikan, bertebaran di atas pasir pantai!"Nek!" Ratu Duyung berteriak girang. "Lihat! Kita

berhasil membunuhnya!"Nyi Roro Manggut diam saja. Dia tahu banyak

tentang mahluk ini dan dia maklum apa yang akansegera terjadi.

"Ratu, cepat tinggalkan tempat ini!" ucap si neneksambil tarik lengan Ratu Duyung.

Ratu Duyung yang tidak mengerti malah menolakpegangan si nenek. Dia merasa puas karena berhasil

menghabisi mahluk yang telah membunuh sahabatnyanenek kembaran ketiga. Namun gadis bermata biru inimembaliak dan keluarkan suara melengak kaget ketikamelihat bagaimana kening simahluk yang terbelahmerapat kembali. Kepala yang putus menggelindingmelayang dan menempel lagi ke leher! Tubuh yangberkeping-keping satu persatu melesat di udara,bergabung menyatu kembali! Asap aneh mengepul!Sesaat kemudian mahluk itu, sudah berdiri tegak,menyeringai mengerikan lalu wuuttt wuuutt! Dua tangan

laksana kilat mencengkeram ke arah dada pakaian RatuDuyung dan Nyi Roro Manggut."Bukk! Bukkk!""Dukkk!"Nyi Roro Manggut hantamkan dua Jotosan sekaligus ke

dada Durna Rawana hingga tubuhnya mengepulkanasap. Ratu Duyung menghajar perutnya dengantendangan keras membuat tubuh jin itu terangkat.Namun Durna Rawana tidak cidera malah menyeringai.

Page 35: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 35/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 35

Didahului suara menggembor mulutnya menyembur.Cairan merah dan hawa aneh melesat ke wajah sertatubuh Nyi Roro Manggut. Saat itu juga sosok si nenekkembali mengecil ke bentuk asal! Mukanya tertutupcairan merah yang membuat matanya perih.

"Jin Durna Rawana tertawa bergelak. Dua tangan

kiri kanan bergerak menghantamkan kepala RatuDuyung dengan kepala Nyi Roro Manggut Jika YangMaha Kuasa memang sudah menakdirkan, kedua or-ang Itu akan hancur kepala masing-masing karenasaling kepruk!

Page 36: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 36/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 36

PADA saat sangat genting menegangkan itu dimanakepala Ratu Duyung akan berhantaman dan saling

menghancurkan dengan kepala Nyi Roro Manggut tanpakedua orang ini bisa berbuat sesuatu untuk selamatkandiri tiba-tiba dari arah pantai sebelah timur munculseorang berpakaian hitam. Dari arah orang ini terlihatkilatan api. Lalu sesaat kemudian wussss! Larikan lidahapi menyambar susul menyusul melabrak Jin DurnaRawana.

Jin bertubuh raksasa meraung keras. Cengkeramannyapada Ratu Duyung dan Nyi Roro Manggut terlepas. Keduaorang ini cepat jatuhkan diri, berguling di pasir menjauh

dari Durna Rawana yang saat itu telah dikobari apitubuhnya sebelah belakang mulai dari tengkuk sampaike kaki! Dalam keadaan seperti itu jin ini balikkan tubuhsambil mulut menyembur dan tangan kanan memukul.

Cairan merah menderu, disusul gelombang anginpukulan yang bukan kepalang hebatnya. Pasir pantaiberserabutan, menghambur ke depan berubah menjadibenda sangat berbahaya yang bisa membuat tubuhmanusia berlubang hangus.

Orang berpakaian hitam yang mendapat serangan

melesat dua tombak ke udara. Lalu dari udara kelihatandua lidah api menyambar. Jin Durna Rawana kembalimeraung begitu tubuh ditambus api! Kali ini mukadan perutnya. Sambil meraung keras mahluk ini laridan menceburkan diri ke dalam laut.

Saat itu Juga deru angin mengendur.Tebaran pasiryang membubung di udara perlahan-lahan luruh jatuhke laut dan ke tepi pantai. Gelombang raksasa yangmenggila di tengah laut sedikit demi sedikit menyurutdan akhirnya lenyap sama sekali. Badai yang melanda

sirna secara aneh. Laut kembali tenang seolah tidakterjadi apa-apa sebelumnya. Di kejauhan terdengarsuara raungan aneh riuh sekali lalu sunyi. Itu adalahsuara raung enam puluh dua jin anak buah DurnaRawana yang terpuruk kembali ke alam gaib begitupimpinan mereka menemui ajal. Tapi apakah benarJin raksasa ini telah menemui kematian?

Ratu Duyung dan Nyi Roro Manggut salingpandang.

Page 37: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 37/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 37

"Badai berhenti Nek. Apa yang terjadi?" ucap RatuDuyung.

Nyi Roro Manggut menatap ke tengah laut."Kurasaada sangkut paut dengan kematian jin tadi. Pasti diayang menciptakan badai setan atas perintah Ratu LautUtara."

Sementara orang berpakaian hitam yang tadimenyerang Jin Durna Rawana melayang turun ke arahRatu Duyung dan Nyi Roro Manggut Di tangan kirimemegang sebuah benda yang ternyata adalah batuhitam empat persegi panjang. Di tangan kanan diamencekal kapak bermata dua yang menebar cahayamenyilaukan di udara yang masih gelap itu.

"Wiro!" seru Ratu Duyung dan Nyi Roro ManggutKedua perempuan ini langsung memeluk sosokPendekar 212 yang sebenarnya adalah sukma, bukan

raga aslinya. Seperti diketahui batu hitam batu sakti jika digesekkan dengan mata Kapak Naga Geni 212 akanmencuatkan lidah api dahsyat Serangan lidah api inilahtadi yang dilakukan Wiro terhadap Jin Durna Rawana.

"Syukur kau datang. Kalau tidak kami berdua pastisudah mati di tangan mahluk jin itu!" ucap RatuDuyung terbata-bata.

"Seharusnya aku membunuh mahluk itu di dasarlaut. Aku melihatnya sewaktu hendak memasuki istanaRatu Laut Utara. Tapi aku memilih membiarkannya

dulu karena ingin buru-buru mengejar Ratu Laut Utara.Ternyata Ratu Laut Utara tidak ada dalam istananya.Aku juga berusaha mencari sahabatku Ayu Lestari,Ratu Laut Utara yang asli.Tidak bisa aku temukan..."

"Pasti gadis itu disekap di satu tempat lain yangrahasia," kata Nyi Roro Manggut sementara RatuDuyung berdiam diri mendengar disebut-sebutnyanama Ayu Lestari. Sambil bicara Nyi Roro Manggutmelirik ke arah Ratu Duyung. Dia maklum kalau dalamhati gadis ini ada seberkas rasa cemburu terhadap Ayu

Lestari. "He..he.„ Cemburu... Apakah aku sendiri tidakmerasa cemburu?" si nenek berkata dan tertawa sendiridalam hati. Seperti diketahui ketika hendak memberikanIlmu Meraga Sukma pada Pendekar 212 Nyi RoroManggut walau hanya menguji telah merubah dirimenjadi gadis cantik dan berusaha menggoda Wiro.

"Ketika aku berenang menuju permukaan laut, akusempat mendengar suara orang berteriak memanggilnamaku..."

Page 38: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 38/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 38

"Wiro..." Nyi Roro Manggut tidak meneruskanucapannya melainkan memandang pada RatuDuyung.

"Ada apa Nyi Roro, intan?" tanya Wiro."Wiro," Ratu Duyung terisak dan jatuhkan

kepalanya di dada Pendekar 212. "Yang kau dengar

Itu mungkin suara nenek kembaran ketiga EyangSepuh KembarTilu. Seharusnya kau bunuh mahluk jin itu ketika masih di dalam laut. Ketahuilah, diabarusan membunuh nenek sahabat kita Itu."

"Apa?!" Suara sukma Wiro menggelegar.Terbata-bata Ratu Duyung ceritakan apa yang telah

terjadi dengan nenek jejadian kembaran ke tiga."Kurang ajar! Aku harus mengejar mahluk itu dan

membunuhnya sekarang juga! Mungkin dia belummati dan sembunyi di dalam laut!"

Wiro acungkan Kapak Naga Geni 212."Kau tak perlu mengejar. Kau sudah membakar

sekujur tubuhnya. Api adalah musuh utama dankelemahan mahluk jin Kurasa saat ini dia sudahkembali ke alamnya," kata Nyi Roro Manggut.

"Yang lebih penting adalah mengejar Ratu LautUtara." Kata Ratu Duyung pula.

Wiro memperhatikan berkeliling. Saat itu fajar telahmenyingsing hingga dia bisa melihat cukup jelaskemanapun dia memandang. Dia tidak menemukan

apa yang dicarinya."Wiro, sesuatu telah terjadi dengan ragamu." Kata

Ratu Duyung. Gadis ini berpaling pada si nenek disampingnya. "Nyi Roro, aku tidak tega mengatakan.Tolong kau saja yang menceritakan apa yang telahdilakukan Ratu Laut Utara."

"Wiro, tak berapa lama setelah sukmamu masukke dalam laut, Ratu Laut Utara muncul bersamaPurnama..."

"Apa?! Ratu Laut Utara muncul bersama Purnama,

Nek?! Kau ini cerita apa?!"Nyi Roro Manggut angkat tangan kiri memberitanda agar Wiro jangan memotong bicaranya dulu.

"Sesuatu telah terjadi hingga gadis dari negeriseribu dua ratus tahun silam itu tunduk dan ikutbersama musuh. Kurasa dia masuk perangkap sangRatu. Kini dia menjadi kaki tangan Ratu Laut Utara..."

"Aku tidak menduga seculas itu hatinya. Sejahatitu pekertinya..."

Page 39: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 39/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 39

"Ratu Laut Utara muncul membawa bambu kuningpenangkal ilmu meraga sukma. Ratu jahanam itumenancapkan bambu kuning ke leher ragamu. Selamabambu itu menancap di ragamu, sukmamu tidak akanbisa masuk kembali. Kami berdua berusaha mencegahtapi terlambat"

"Lalu ragaku, dimana ragaku sekarang. Seharusnyaada di sekitar sini."

"Ratu Laut Utara membawa lari ragamu. Ketahuilahragamu yang tanpa sukma menjadi sangat enteng.Mudah dibawa kemana-mana. Purnama lenyap daritempat ini. Dia dalam keadaan terluka setelah bertempurmelawan Ratu Duyung. Pasti ada orang-orang sakti kakitangan Ratu Laut Utara yang menyelamatkannya."

Rahang Pendekar 212 menggembung. Darahdalam tubuhnya laksana mendidih. "Ratu Laut Utara

tidak ada di Istananya. Dia tidak ada di dalam lautIntan, coba kau selidiki dengan cermin saktimu."

"Aku tidak tahu apa cerminku sudah bisadipergunakan. Terakhir sekali cermin itu berwarnahitam pekat..." Ratu Duyung keluarkan cermin bulatdari balik pakaiannya. Dia membolak balik cerminsakti itu beberapa kali lalu memperhatikan." Ah, syukurcerminku sudah bisa bekerja kembali!" Ratu Duyungberseru girang. "Wama hitam titik buta lenyap. Akumelihat laut. Aku melihat..."

Tiba-tiba satu cahaya hijau melesat dan arah utara.Sebelum tiga orang itu sadar apa yang terjadi cahayahijau telah menghantam cermin sakti di tangan RatuDuyung hingga hancur berkeping-keping danmengepulkan asap.

Wiro cepat memeluk Ratu Duyung yang terpekikdan kini tertegun dengan muka pucat.

"Aku, aku tidak apa-apa Wiro.Tapi cermin Itu. Ah.-""Nyawamu lebih penting dari cermin itu. Aku

berjanji akan memintakan cermin baru dan iebih sakti

pada Nyai Roro Kidul," kata Nyi Roro Manggut pula."Intan, waktu kau melihat ke dalam cermin kauberkata kau melihat laut. Lalu kau masih sempatberucap kau melihat... melihat sesuatu yang taksampai kau ucapkan. Kau melihat apa Intan? Kau bisamengingat?"

Ratu Duyung pegang lengan Wiro. "Ya, aku melihatsesuatu. Aku melihat pulau," jawab Ratu Duyung.

"Intan, cepat kau terapkan Ilmu Menembus Pandang.."

Page 40: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 40/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 40

"Pulau itu cukup jauh dari sini. Tak mungkinmenyelidik dengan Ilmu Menembus Pandang."

"Aku dan Nyi Roro Manggut akan bantu mengerahkantenaga dalam agar daya lihatmu jadi berlipat ganda.Kau pasti mampu. Ayo Intan, Nyi Roro. Mari kitalakukan!"

Wiro letakkan dua telapak tangan di punggungRatu Duyung. Nyi Roro Manggut melakukan hal yangsama. Perlahan-lahan Ratu Duyung hadapkanwajahnya ke arah laut Sepasang mata biru menatapke arah kejauhan, dlluar batas kemampuanpandangan manusia. Mata yang bagus itu lalu di-kedipkan.

Page 41: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 41/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 41

KITA kembali pada Bujang Gila Tapak Sakti danBidadari Angin Timur yang berada di pantai selatanPulau Karimunjawa. Dengan bantuan tenaga dalam gadisberambut pirang itu Bujang Gila Tapak Sakti berhasilmembuat air laut menjadi sedingin es sehingga semuapenghuni Istana Kerajaan Bawah Laut Ratu Laut Utaraterpaksa naik ke permukaan laut. Yang terlambatmenyelamatkan diri menemui ajal secara mengenaskan.Yang ikut jadi korban adalah tiga puluh delapan jin anakbuah Jin Durna Rawana. Satu-satunya mahluk yang

masih bisa bertahan saat itu sebelum dibakar olehPendskar212 Wiro Sableng adalah Durna Rawana sendiri"Sobatku gendut Kurasa tak ada lagi mahluk yang

masih hidup dan bisa bertahan di dasar laut sana.Ratu jahat itu bersama pengikut-pengikutnya pastiJuga sudah kabur. Saatnya kita mencari tamen-teman.Katamu menurut petunjuk Kakek Segala Tahu...."Gadis berambut pirang itu tidak teruskan ucapannyakarena tiba-tiba dari arah barat dia mendengar suaraperempuan berteriak. Walau badai membuncahkawasan itu namun suara teriakan terdengar cukup jelas tanda perempuan ini memiliki tenaga dalamtinggi serta mampu mengarahkan teriakannya kepadaorang yang dituju.

"Bidadari Angin Timur! janda Kepala PasukanKesultanan Cirebon bernama Tubagus Kesumaputra!Kau berada di Kawasan Kerajaan Laut Utara tanpa izintanpa diundang! Kau berserikat dengan musuh-musuh Kerajaan merencanakan sesuatu! Seharusnya kaudihukum mati! Tapi aku Ratu Laut Utara berbaik hatimemberi kesempatan hidup padamu! Aku sudah lama

mendengar kehebatanmu! Janda muda! Apa kau beranimenerima tantanganku barang satu dua jurus?! Jika kaumampu mengalahkanku maka aku akanmembebaskanmu! Tapi jika kau menjadi pecundangmaka kau harus menyembah dan tunduk padaku!"

Bukan teriakan yang menggelegar itu yangmembuat kaget Bidadari AnginTimur setengah mati!Tapi ucapan bahwa dia janda muda Kepala PasukanKesultanan Cirebon Tubagus Kesumaputra itulah yang

Page 42: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 42/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 42

membuat gadis ini seperti mau meledak. BidadariAngin Timur berpaling ke arah barat pulau di manaterdapat satu bukit rendah. Di atas bukit ini adagugusan batu hitam. Di salah satu batu hitam berdiriseorang perempuan berpakaian biru gelap. Rambutmelambai-lambai ditiup angin. Di kepalanya ada

sebuah mahkota emas bertabur batu permata.Bujang Gila Tapak Sakti yang Juga mendengar

teriakan perempuan itu dan jadi terheran-heranSetelah memandang ke arah barat lalu berkata"Bidadari AnglnTimur. Aku yakin perempuan di atasbatu itu adalah Ratu Laut Utara Dia menantang dirimu!Yang aku tidak mengerti mengapa dia menyebutdirimu janda muda Janda Kepala Pasukan KesultananCirebon! Eh, memangnya apa kau pernah kawin. Lalusuamimu itu mati atau kau dicerai atau bagaimana?"

"Perempuan jahanam! Akan aku robek mulutnya!"Ucap Bidadari Angin Timur."Bujang gila kau tetap disini. Tunggu sampai aku datang membawa kepalaperempuan itu..."

"Kurasa tugasku di sini sudah selesai. Ratu LautUtara musuh kita bersama. Aku Ikut! Menurut KakekSegala Tahu perempuan Itu sangat berbahaya!"

Tidak perdulikan ucapan si gendut, Bidadari AnginTimur telah berkelebat lebih dulu ke arah bukitgugusan batu hitam. Bujang Gila Tapak Sakti tekan

peci hitamnya hingga turun sampai sebatas alis lalumemutar tubuh. Namun sebelum sempat bangkit dankeluar dari dalam laut yang agak dangkal itu tiba-tibadia merasakan ada sesuatu menyusup ke balik celanakomprang hitamnya.

Kaget si gendut ini bukan alang kepalang. Tapiada rasa-rasa nikmat yang membuat dia sesaat jaditerperangah diam, malah senyum-senyum keenakan

"Ini |elas bukan ikan. Heh, siapa yang merabadiriku...?"

Mendadak dari dalam laut dangkal melesat keluarsesosok tubuh. "Kini selain kaget Bujang Gila TapakSakti juga terkesiap. Betapa tidak. Yang muncul diantara dua kakinya yang terkembang adalah seoranggadis cantik bertubuh dan berambut panjang basahriap-riapan. Di sebelah atas gadis ini tidak mengenakanapa-apa.

"Kekasihku, apakah kau sudah lama menunggukudi tempat ini?"

Page 43: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 43/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 43

Si gadis yang bukan lain adalah Ning Kameswarimenyapa sambil layangkan senyum serta lirikan matapenuh menggoda. Sambil bicara dia menggoyangkandada hingga Bujang Gila Tapak Sakti yang mau bicara jadi tergagap-gagap.

Si gendut berkata polos. "Aku ... aku bukan

kekasihmu. Aku ... aku tid ... tidak menunggumu disini."

"Hal, Jangan membuat hatiku sedih mendengarucapanmu itu. Namaku Kameswari. Bukankahnamamu Bujang Gila Tapak Sakti?" St gadisbertelanjang dada berkata.

"Betul....Bagaimana kau tahu namaku? Eh, apakahtanganmu yang ada dalam celanaku?" Bujang GilaTapak Sakti bertanya sambil senyum-senyum.

Si gadis tertawa cekikikan. Saat itu dua tangannya

mulai bekerja membuka kain penutup tabung bambuberisi tujuh kalajengking biru. Begitu penutup tanggal,tabung ditunggingkan. Tujuh kalajengking birubertebaran langsung mengantuk tubuh bagian bawahperut Bujang Gila Tapak Sakti. SI gendut ini mendeliklalu menjerit keras. Tubuh terjengkang, dua kakimenggelepar. Hawa panas menjalar ke sekujur tubuh.Kameswari tertawa panjang lalu menyusup masuk kedalam air lautdan lenyap dari pemandangan.

Di saat bersamaan, di atas bukit dimana Datuk Api

Batu Neraka menunggu, begitu melihat NingKameswari berhasil melakukan tugasnya, orang tuabersorban dan berjubah putih ini buka mulutnya yanglebar. Sekali menyembur dari mulut Itu bertumpahanratusan batu menyala, masuk ke dalam laut hinggaair laut yang tadi telah dibuat dingin oleh Bujang GilaTapak Sakti kini berubah panas. Di dalam laut BujangGila Tapak Sakti tidak beda merasakan sepertidirebus! Keponakan Dewa Ketawa ini menjerit keras,menggeliat beberapa kali tak berkutik lagi. Sekujur

tubuhnya berwarna biru.KETIKA melihat ratusan batu merah menyalamelesat bertaburan ke arah laut. Bidadari Angin Timurhentikan lari. Di satu bukit lain yang berdampingandengan bukit batu gadis berambut pirang itu melihatseorang tua bersorban dan berjubah putih me-muntahkan batu-batu menyala itu. Di saat yang samadia mendengar suara jeritan keras. Suara Bujang GilaTapak Sakti!

Page 44: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 44/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 44

Bidadari Angin Timur menoleh ke belakang.Memandang ke arah laut di bawahnya. Dia tidakmelihat sosok Bujang Gila Tapak Sakti. Malahsekelebatan dia melihat ada sosok lain yaitu seorangperempuan bertelanjang dada mencebur masuk kedalam laut. Ketika dia kembali memandang ke arah

bukit batu, perempuan berambut panjang berpakaianbiru gelap tidak kelihatan lagi!

Di bagian bukit yang lain Bidadari Angin Timurmelihat orang tua bersorban dan berjubah putihmasih terus memuntahkan batu-batu menyala kedalam laut.

"Tua bangka berilmu setan! Dia pasti anak buahRatu Laut Utara. Dia hendak mencelakai Bujang GulaTapak Sakti!"Tidak menunggu lebih lama BidadariAngin Timur lepaskan pukulan tangan kosong jarak

 jauh mengandung tenaga dalam tinggi."Wuuutt!!"'“Byaaarr!"Pukulan sakti menghantam bukit kecil dengan

tepat Bukit kecil itu laksana meledak.Tanah mencuatbertaburan. Namun sosok orang tua berjubah putihtelah lebih dulu melenyapkan diri.

Penasaran Bidadari AnginTimur melanjutkan larike arah puncak bukit batu Sampai di atas, perempuanItu memang benar-benar tak ada lagi di tempat semula

dia berdiri!"Ratu keparat! Pengecut! Berani menantang tapi

sekarang kabur menghilang!"Mendadak selintas pikiran muncul di benak

Bidadari Angin Timur."Aku dijebak! Ya Tuhan! Bagaimana mungkin aku

bisa tertipu!"Tidak menunggu lebih lama Bidadari Angin Timur

segera lari menuruni bukit Ketika dia sampai di tepipantai dilihatnya sosok gendut Bujang Gila Tapak

Sakti sebagian terapung di laut setengah lagi terkapardi atas pasir."Celaka! Apa yang terjadi! Bujang Gila! Kau kenapa?!"Tak ada sahutan.Susah payah Bidadari Angin Timur cepat menarik

tubuh gendut Bujang Gila Tapak Sakti agar tidakterseret air laut Si gadis dekapkan telinga kirinya kedada.

"Masih hidup. Masih terdengar detakan jantung.

Page 45: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 45/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 45

Tapi gila! Sekujur tubuhnya membiru!" Ucap BidadariAngin Timur. Dia terpekik dan melompat ketika melihattujuh ekor kalajengking biru menyelinap keluar daribalik kaki celana hitam komprang yang dikenakanBujang Gila Tapak Sakti, meluncur di atas pasirmenuju ke laut. Bidadari Angin Timur ingat pada

perempuan setengah telanjang yang tadi dilihatnyaberada di dekat Bujang Gila Tapak Sakti. "Akubenar-benar tertipu Ketika aku mengejar Ratu keparatperempuan setengah telanjang itu mengerjai BujangGila!"

Saking geramnya Bidadari Angin Timur lalulepaskan pukulan tangan kosong.Tujuh kalajengkingbiru hancur amblas masuk ke dalam pasir!

"Racun kalajengking! Bagaimana aku menolong!"Dalam bingungnya Bidadari Angin Timur lalu

membuat selusin totokan di berbagai, bagian tubuhBujang Gila Tapak Sakti. Gadis ini jatuhkan diri,terduduk di samping tubuh gemuk tak bergerak itu.Dta sadar totokan yang dibuatnya hanya sanggupmenunda kematian Bujang Giia Tapak Sakti selamasatu hari. Mungkin lebih cepat dari Ku!

Dalam keadaan bingung begitu rupa tiba-tiba duaorang berkelebat di udara. Gerakan mereka selaincepat juga enteng. Sekejap kemudian dua orang Itutelah berdiri di hadapan Bidadari Angin Timur yang

masih duduk kebingungan di samping tubuh BujangGilangTapak Sakti.

Orang pertama adalah kakek berjubah hitamdengan tangan kiri dibalut. Dia bernama Ki NgumpilSebaki alias Si Lidah Hantu. Beberapa waktu laludalam satu perkelahian dengan Nyai Tumbal Jiwoyang menyamar diri dengan ujud Ratu Duyung, tangankiri si kakek kena ditendang patah dengan tendanganKaki Roh Menjebol Karang. (Baca serial Wiro Sablengsebelumnya berjudul "Badai Laut Utara")

Nenek yang muncul bersama Ki Ngumpil Sebaki,berkepala kuncup berkulit dan berpakaian ungu. Matabengkak, bibir dower merah. Siapa lagi kalau bukanNyi Kuncup lingga.

Mencium bahaya Bidadari Angin Timur segeraberdiri lalu membentak.

"Kalian pasti dua cecunguk kaki tangan Ratu LautUtara! Setelah teman kalian mencelakai sahabatku ini,kalian masih berani muncul! Benar-benar minta

Page 46: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 46/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 46

mampus!""Gadis rambut pirang! Jangan salah menduga!"

menjawab Nyi Kuncup Jingga."Benar," menyambung Ki Ngumpil Sebaki. "Kami

tidak ada sangkut paut dengan Ratu Laut Utara. Kamidatang justru hendak menolong sahabatmu yang

terkena racun kalajengking biru ini!"Bidadari Angin Timur menatap dua orang di

hadapannya tak berkesip. Lalu dia dongakkan kepaladan tertawa melengking panjang.

"Tua bangka tolol! Kalau kalian bukan satukomplotan bagaimana tahu sahabatku ini celakakarena racun kalajengking birui"

Nyi Kuncup Jingga dan Ki Ngumpil Sebakisama-sama tersentak karena baru menyadari kalausalah satu dari mereka telah salah bicara!

"Lihat Hantu," bisik si nenek pada temannya. "Diasudah tahu siapa kita. Kita sudah tahu siapa dia!Sesuai perintah Sri Paduka Ratu kita harus meng-habisinya sekarang juga!"

Bidadari Angin Timur yang sudah yakin kalausepasang kakek nenek itu adalah anak buah Ratu LautUtara, selagi keduanya berbisik-bisik segeramenerjang lancarkan serangan.

Dengan gerakan luar biasa cepat karena ilmumeringankan tubuhnya yang sangat tinggi gadis

berambut pirang ini kirimkan tendangan ke arah KiNgumpil Sebaki sementara si nenek dihantam denganpukulan tangan kosong. Sepasang kakek nenek yangsudah bersiap-siap waspada tidak tinggal diam.Sambil berteriak keras ke duanya rundukkan tubuhlalu secara berbarengan lepaskan pukulan bernamaGelombang Laut Utara.

Suara ombak bergemuruh dahsyat memenuhitempat itu. Di depan matanya Bidadari Angin Timurbenar-benar melihat gelombang besar menerjang ke

arahnya. Sesaat lagi tubuhnya akan digulung dandilumat hancur serangan ganas itu Bidadari AnginTimur cepat melesat ke udara. Dari atas dia hantamkandua tangan sekaligus ke arah dua lawan. Yang dicecaradalah kepala menakal

"Wuutt..Wuuuttt!"Dua larik sinar biru berkiblat menyerupai pedang.

Menyambar ke arah batok kepala Nyi Kuncup Jinggadan Ki Ngumpil Sebaki.

Page 47: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 47/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 47

"Awas Pedang Biru Liang Akhirat!" Teriak NyiKuncup Jingga Serangan dua sinar biru yang dilepasBidadari Angin Timur seperti yang terlihat memangberbentuk sepasang pedang namun ilmu kesaktianitu tidak bernama. Selama malang melintang dalamrimba persilatan Bidadari Angin Timur memiliki

beberapa pukulan sakti. Tetapi semua pukulan ituseolah mengandung rahasia dan jarang sekali diberinama. Entah bagaimana si nenek bisa saja menyebutserangan sebagai Pedang Biru Liang Akhirat.

Menghadapi serangan lawan Nyi Kuncup Jinggacepat menyingkir ke kiri. Nenek ini unjukkan mukapucat dan keluarkan keringat dingin waktu melihatbagaimana tanah di hadapannya yang kena dihantamsinar biru terbongkar membentuk lobang besarsedalam betis! Tidak menunggu lebih lama nenek ini

segera melepas pukulan bernama Mega Jingga.Ki Ngumpil Sebaki juga berhasil menyelamatkan

diri dari serangan Bidadari Angin Timur. Sekujurtubuhnya dari kepala sampai kaki tertutup tanah yangmencuat ke udara akibat pukulan sakti yangdilepaskan Bidadari Angin Timur. Kakek ini jatuhkandiri ke tanah. Sambil bergulingan dia lancarkanpukulan Perangkap Raga Penjirat Jiwa. Malah seolahbelum puas dia susul serangan ini dengan ilmu yangdisebut Lidah Hantu. Sekali dia membuka mulut maka

lidahnya yang merah basah melesat panjang keluar.Laksana ular hidup lidah ini menelikung ke arahpinggang Bidadari AnginTimur!

Page 48: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 48/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 48

 SERANGAN maut Mega Jingga yang menebar cahaya

ungu menyilaukan mencurah dari tangan kanan NyiKuncup Jingga. Dari arah lain serangan Ki NgumpilSebaki yang memancarkan cahaya hitam, begitumencapai Bidadari Angin Timur cahayaberubah menjadi jaring samar yang siap meringkusgadis berambut pirang ini. Inilah serangan bernamaPerangkap Raga Penjirat jiwa. Sekali seseorang masukterperangkap dalam jaring hitam, sulit baginya untukbisa melepaskan diri. Lalu masih ada serangan ke tigayaitu sambaran lidah panjang si kakek yang melesat ke

arah pinggang!Walau Bidadari Angin Timur memiliki kecepatan

gerak luar biasa yaitu Ilmu yang disebut SelaksaAngin namun menghadapi tiga serangan sekaligusbenar-benar membuat gadis Ini tergetar nyalinya.Selain kemampuan hebat yang dimiliki dua oranglawan itu. Juga telah dibekali tambahan kekuatan olehRatu Laut Utara. Apa lagi saat itu pikiran BidadariAngin Timur masih tersita oleh keadaan Bujang GilaTapak Sakti yang tengah sekarat akibat keracunan.

Ditambah pula dengan teriakan Ratu Laut Utara yangmasih terngiang di telinganya, meneriakkan bahwadirinya adalah seorang Janda!

Didahului teriakan dahsyat Bidadari Angin Timurberkelebat laksana angin. Tubuhnya lenyap hanyatinggal bayangan biru. Dua tangan dipukul membuatgerakan menangkis sekaligus balas menyerang. SinarJingga tercabik-cabik di udara mengeluarkan letupan-letupan mengepulkan asap. Nyi Kuncup Jingga terjajarbeberapa langkah, muka pucat berkerut, kepalamengkerut aneh. Nenek ini semburkan ludah ke tanah.Ludahnya tampak berwarna merah pertanda bentrokanilmu kesaktian tadi membuat dirinya terluka di dalamwalau tidak parah. Setelah kerahkan tenaga dalam danalirkan hawa sakti ke dada, sambil menjerit marah sinenek kembali lepaskan satu pukulan. Kali inimemancarkan tiga cahaya sekaligus. Merah, hitam dankuning! Inilah ilmu pukulan mengandung racun jahatbernama Jelaga Kematian.

Page 49: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 49/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 49

Ilmu jaring yang dilepas Ki Ngumpil Sebaki untukmeringkus lawan juga musnah berentakan dihantamserangan balasan Bidadari Angin Timur. Namunsemburan lidahnya berhasil menyusup dan menyambarke arah pinggang si gadis.

Hantaman serangan dua lawan cukup membuat

kuda-kuda sepasang kaki Bidadari AnginTimur goyah.Selagi dia berusaha mengimbangi diri lidah panjangKi Ngumpil Sebaki telah menjirat pinggangnya! Sekalilidah itu disentakkan maka hancurlah pinggang sigadis sampai ke tulang-belulangnya! Kehebatan ilmuLidah Hantu ini sudah pemah kita ketahui ketika KiNgumpil Batangnipa menjerat hancur leher GumelarKartasuwita, pemuda gagah pimpinan rombongansandiwara keliling "Jaka Lelana"(Baca "Badai LautUtara")

"Ihhh!"Bidadari Angin Timur berteriak kaget dan jijik. Dia

coba lepaskan diri dengan memukul lidah sambilmelesat ke atas.

"Bukk! Bukkk!"Dua kail tangan kiri Bidadari Angin Timur berhasil

memukul telak lidah yang menjirat pinggangnya.Tapiseperti memukul karet, tangan si gadis membal keatas. Bidadari AnginTimur merasa tangan yang tadimemukul sakit kesemutan, nyaris kaku digerakkan.

Dalam keadaan lidah terjulur begitu rupa Ki NgumpilSebaki masih bisa tertawa bergelak dan keluarkanucapan.

"Gadis cantik! Umurmu sampai di sini!"Sebelum lidah menyentak meremukkan pinggangnya

Bidadari Angin Timur berteriak nekad."Tua bangka jahanam! Aku mengadu jiwa

denganmu!"Lalu si gadis pergunakan dua tangan untuk

membetot lidah. Begitu tubuh Ki Ngumpil Sebaki ikut

tertarik ke depan, Bidadari Angin Timur hantamkankepalanya ke kepala lawan!Sama-sama mati, itulah yang bakal terjadi. Tapi Ki

Ngumpil Sebaki belum mau mati. Kakek ini bukamulutnya lebih lebar, tangan kanan bergerak menariksendiri lidah itu. Lalu greekk.

Lidah panjang merah dan basah itu terlepastanggal dari mulutnya. Akibatnya Bidadari AnginTimur yang menarik lidah dengan sekuat tenaga

Page 50: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 50/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 50

terpental ke belakang. Di saat bersamaan tiga cahayapukulan Jelaga Kematian yang dilepas Nyi KuncupJingga datang menyambar wajah Bidadari AnginTimur. Gadis ini merasa dadanya sesak dan peman-dangannya menjadi lamur. Lidah panjang yang tadiberada dalam cekalan kedua tangannya lenyap

meninggalkan bau amis!Ki Ngumpil Sebaki keluarkan tawa bergelak.

Tangan kanan menjotos ke dada Bidadari Angin Timur.Tepat di arah jantung. Di saat kematian sudahmenghadang di depan mata dan tubuh miring ke kiri,Bidadari Angin Timur kerahkan seluruh tenaga dalamlalu singkapkan pakaian birunya di bagian perut.

Ki Ngumpil Sebaki yang melihat putih bagusnyaperut si gadis sempat terkesiap dan kerenyitkankening. Dia berpikir Bidadari Angin Timur hendak

membuka seluruh pakaiannya dan tengah menggodadirinya.

"Gadis cantik., kalau kau memang ingin menyerahdan mengundang bersenang-senang aku yang tua initidak sungkan-sungkan menerima dan melayani. Tapitempatnya bukan di sini! Ha...ha... ha!" ucap si kakeklalu tertawa gelak-gelak.

“Ki Ngumpil awas!" Teriak Nyi Kuncup Jinggamengingatkan.

Tapi tertambat. Pusar Bidadari AnginTimur yang

tadinya rata tiba-tiba mencuat bodong. Selarik sinarbiru mencuat berkiblat. Sinar Geni Biru. Ilmu PusarPusaka!

"Rertttt!"Tubuh Ki Ngumpil Sebaki terbelah hangus mulai

dari kepala ke dada. Kakek ini menemui ajal tanpajeritan sama sekali. Sekujur badannya berubah birudan kepuikan asap!

Bidadari Angin Timur jatuh terduduk di tanahseolah kehabisan tenaga tiada daya Pemandangannya

semakin samar."Gadis celaka! Kau telah membunuh temanku!Sekarang terima kematianmu!"

Nyi Kuncup Jingga melompat dan akan hantamkantangan kanan ke batok kepala Bidadari AnginTimur!Untuk kesekian kalinya maut siap merenggut nyawagadis cantik ini. Namun yang sekali Ini agaknya diatidak bisa lagi lolos dan kematian. Sesaat lagi kepalaberwajah cantik jelita itu akan pecah tiba-tiba air laut

Page 51: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 51/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 51

di tepi pantai bersibak, mencuat tinggi ke udara. Dicelah sibakan muncul satu mahluk putih besarpanjang mengerikan. Meluncur ke arah Bujang GilaTapak Sakti terkapar di pasir. Tubuh dan kepalanya jelas adalah kepala seekor buaya namun adabagian-bagian seperti hidung, kening dan mata

menyerupai manusia. Di kepala binatang raksasa iniada sebentuk mahkota kecil terbuat dari emas bertaburbatu-batu permata.

"Buaya putih!" Nyi Kuncup Jingga berseru kagetTubuh bergetar tengkuk dingin dan wajah berubah.Nyalinya nyaris leleh.

Saat itu terdengar suara orang bicara. Suaraperempuan. Entah siapa orangnya.

"Manusia malang! Hawa dingin yang kau tebartelah membangunkan aku dari tidur seribu hari! Tidak

ada salahnya aku membalas budi kebaikanmu."Buaya putih buka mulutnya lebar-lebar. Diarahkan

ke sosok Bujang Gila Tapak Sakti. Dari dalam mulutbinatang ini keluar suara menderu. Saat itu juga tubuhgemuk Bujang Gila Tapak Sakti tersedot amblas,masuk ke dalam mulut buaya putih. Buaya putihbergerak surut masuk ke dalam air laut berputar-putarbeberapa kali.

Bidadari Angin Timur yang sempat menyaksikankejadian itu walau dalam pandangan samar hanya bisa

berteriak."Hai! Jangan bunuh temanku!"Lalu gadis ini terjerembab ke depan, tertelungkup

di tanah tidak sadarkan diri lagi. Nyi Kuncup Jinggamelompat mendatangi. Kaki kanan ditendangkan kekepala Bidadari Angin Timur. Namun gerakannyatertahan ketika ada suara mengiang muncul ditelinganya.

"Nyi Kuncup! Jangan dibunuh! Kita kekuranganorang. Bawa dia ke pulau. Masukkan di ruang

perawatan, satukan dengan Purnama. Obati laluterapkan ilmu Penyejuk Jiwa Pemikat Hati.""Sri Paduka Ratu," kata Nyi Kuncup Jingga sambil

membungkuk hormat. "Perintah Sri Paduka Ratu akansaya jalankan. Namun kalau boleh izinkan sayamemberi tahu sesuatu terlebih dulu."

"Ada apa Nyi Kuncup. Sayang aku telah ke-hilangan Dulang Perak Sejuta Mata hingga tidak dapatmengetahui banyak kejadian diluar. Aku kini hanya

Page 52: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 52/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 52

bisa menyelidik secara tidak langsung melaluisambungan rasa dengan anak buahku termasukdirimu."

"Sri Paduka Ratu, barusan saya melihat seekorbuaya putih berkepala setengah manusia muncul ditepi pantai..."

"Apa Nyi Kuncup?!" suara mengiang itu sepertiledakan keras hingga si nenek tekap ke dua telinganyayang kesakitan.

"Buaya putih Sri Paduka Ratu. Saya melihat seekorbuaya putih." Mengulang Nyi Kuncup Jingga Binatangitu menelan tubuh Bujang Gila Tapak Sakti yangsedang sekarat akibat keracunan tujuh kalajengkingbiru yang dilepas Ning Kameswari. Selesai menelanbuaya putih melenyapkan diri masuk kembali kedalam laut. Saya kawatir buaya putih itu adalah

penjelmaan Ratu Sepuh..""Gila. Ternyata dia masih hidup! Aku menyangka

 jahanam tua itu sudah lama menemui ajal!""Sri Paduka Ratu, apa yang harus saya lakukan?"

Nyi Kuncup Jingga bertanya.Tetap laksanakan apa yang aku perintahkan

Mengenal buaya putih itu untuk sementara tidak perludikawatirkan. Jika dia berani mendekati diriku akuakan menghabisinya dengan benda penangkal!Sekarang lekas laksanakan tugasmu!"

Nyi Kuncup Jingga membungkuk lalu cepatmenggotong tubuh Biadadari Angin Timur. Namunsebelum nenek ini sempat menyentuh tubuh si gadis,tiba-tiba dari dalam laut melesat benda putih panjang,menyambar menggebuk bagian belakang tubuhnya.Nyi Kuncup Jingga terpekik, terguling jatuh di ataspasir. Ketika mencoba bangkit dia tak mampumelakukan. Ternyata tubuhnya sebatas pinggang kebawah mengalami kelumpuhan!

Dari dalam laut kembali melesat keluar benda putih

panjang tadi yang ternyata adalah ekor buaya putih.Badan dan kepalanya tidak kelihatan. Ekor melilitpinggang Bidadari Angin Timur. Sekali menyentakmaka tubuh si gadis melesat lenyap masuk ke dalamair laut.

Page 53: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 53/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 53

BERSAMAAN dengan tersembulnya sang surya di ufuktimur, tiga orang yaitu Nyi Roro Manggut, Ratu Duyungdan sukma Pendekar 212 berenang cepat mencapaipantai selatan Pulau Menjangan besar. Badai besar yangoleh Nyi Roro Manggut disebut sebagai badai setan telahlama berhenti. Keadaan di sekitar pantai sunyi.Kesunyian yang membuat perasaan tiga orang itu justrutidak tenteram dan bedaku waspada,

"intan, kau merasa pasti Ini pulau yang kau lihatdalam cermin sakti sebelum cermin itu hancur... ?!"

bertanya Wiro pada Ratu Duyung.Ratu Duyung memandang berkeliling, lalu menjawab

sambil menunjuk ke arah barat."Benar sekali Wiro. Aku mengenali gugusan batu

karang rendah yang membentuk dinding kelabukehitaman di sebelah sana..."

"Sekarang coba kau selidiki keadaan di pulau ini.Pertama keberadaan ragaku, lalu keberadaan RatuLaut Utara, Purnama, Ayu Lestari..."

"Akan kucoba, akan kucoba..." kata Ratu Duyung

pula.'Mek, bantu aku menambah tenaga dalam.""Kau perlu bantuanku juga Intan?" tanya Wiro."Terimakasih. Saat ini cukup Nyi Roro saja..."Si nenek cebol gulung rambut putih panjangnya

di atas kepala lalu tempelkan dua telapak tangan dipunggung. Begitu dia alirkan tenaga dalam, RatuDuyung segera pula mengalirkan tenaga dalam ke arahmata. Dua mata dikedipkan sesaat kemudian.

"Wiro, aku....aku melihat ragamu. Memang ada dipulau inl.Tergolek di atas sebuah tempat tidur besar..."

"Kau Juga melihat Ratu Laut Utara?"Ratu Duyung menggeleng."Aku melihat seorang lain. Seorang perempuan.

Wajahnya agak gelap. Dua kaki di rantai...""Itu pasti Ratu Laut Utara yang asli. Sahabatku Ayu

Lestari yang disekap!" ucap Wiro dengan suara kerassambil kepalkan tinju."Slapa lagi yang kau lihat Intan?Cari... pasti ada yang lain. Mungkin Purnama..."

"Ah mengapa kepalaku tiba-tiba pusing," kata Ratu

Page 54: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 54/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 54

Duyung pula."Aku akan tambahkan tenaga dalam ketubuhmu," kata Wiro.

Tiba-tiba Nyi Roro Manggut menjerit. Nenek inimelihat ada darah keluar dari sepasang mata RatuDuyung.

"Ada orang menghadang tenaga dalammu agar

kau tidak bisa menyelidik." kata Wiro. Dia seka darahyang mengalir di wajah Ratu Duyung lalu menekapkedua pipinya dan langsung alirkan tenaga dalam.

"Intan, coba kau mencari tahu jalan ke arah tempatdimana ragaku dan Purnama berada. Juga AyuLestari...."

Ratu Duyung kembali mencoba. Dia melihatsesuatu namun agak samar. Lalu apa yang dilihatnyalenyap.

"Aku tidak bisa Wiro. Kepalaku sakit sekali." Jawab

Ratu Duyung sementara darah makin banyak mengalirdari kedua matanya. Wiro cepat totok pelipis serta pijatbagian wajah sekitar kedua mata Ratu Duyung.

Tiba-tiba gadis Ini menjerit keras. Dari dalam keduamatanya kini bukan cuma darah yang keluar tapi jugabinatang aneh berbentuk belatung-belatung besar!

"Kurang ajar! Ini pasti perbuatan perempuan jahanam Ratu Laut Utara!"Wiro marah sekali tapi jugabingung. "Nek, apa kau bisa menolong Intan?"

"Tenang... tenang. Ini memang perbuatan jahat

ratu keparat itu. Aku akan mengobati, aku punyapenangkalnya..."

Dari balik jubah hijaunya nenek cebol Inikeluarkan sebuah benda yang ternyata adalahsekeping kemenyan. Sekail meremas kemenyan ituberubah menjadi bubuk putih kecoklatan. Sambilmembaca mantera dalam hati bubuk kemenyankemudian disapukan pada mata kiri kanan RatuDuyung. Menunggu sebentar si nenek laiu meniupkedua mata tiga kali berturut-turut Cairan darah dan

belatung serta meria lenyap. Walau kini matanya bersihdan nyalang namun Ratu Duyung tidak bisa melihatapa-apa.

"Nek, Wiro....Aku tak bisa melihat apa-apa. Semuanyagelap. Aku buta!" ucap Ratu Duyung setengahmeratap. Dua tangannya diulurkan ke depan. Wiro cepatpegang tangan gadis itu dan diusap berulang kali.

"Ratu, jangan cemas. Hal itu hanya sementara.Sebentar lagi kau akan melihat seperti semula." Kata

Page 55: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 55/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 55

Nyi Roro Manggut seraya mengusap rambut RatuDuyung.

"Nek, kau jaga Intan di sini. Jangan kemana-mana.""Memangnya kau mau kemana Wiro?"tanya Nyi

Roro Manggut"Aku akan membakar pulau ini! Kalau semua

sudah dikobari api masakan perempuan Jahat itu tidakakan menunjukkan diri!"

"Wiro, kau boleh membakar seluruh dunia ini. RatuLaut Utara tidak tolol! Tunggu sampai Ratu Duyungpulih keadaan matanya"

"Wiro, apapun yang terjadi, apapun yang kau lakukan jangan tinggalkan aku di sini. Aku... aku tak inginkehilangan dirimu. Aku ... aku sangat mencintaimu.Kalau nasib buruk jatuh atas diriku, maukah kau..."

Wiro tekap mulut Ratu Duyung dengan memalangkan

 jari-jari tangan di atas bibir lalu pegang dua tangan sigadis mendekapkan ke dada dan menciumnya berulangkali. Perasaan haru biru memenuhi hati sanubari sukmaPendekar 212. Selama Ini Ratu Duyung tidak pernahmenyatakan perasaan hatinya terhadap Wiro secaraterus terang.Tapi dalam saat-saat sulit seperti Kusemuanya tercurah tanpa bisa ditahan dan disadari. Wirolantas saja memeluk gadis Itu erat-erat. Dalam hatipemuda Ini berkata. "Intan, kau satu-satunya gadisyang berterus terang tentang perasaan hatimu padaku.

Apakah selama ini aku memang menunggu sampai satukali ada seorang gadis mau mengucapkan kata-kataindah dan tulus itu padaku?" Wiro cium rambut RatuDuyung. Sesaat dia teringat pada Bunga. Gadis alam rohitu pernah mengatakan bahwa jika Wiro ingin mencaripendamping dalam kehidupannya maka Ratu Duyunglahorangnya. "Bunga mungkin benar, Kiai Gede TapaPamungkas dan Eyang Sinto juga mungkin benar..."

"Wiro, aku dengar kau berucap perlahan.Mengatakan sesuatu. Apakah kau bicara padaku..."

Ratu Duyung bertanyaWiro cium kening Ratu Duyung lalu lepaskanPelukannya. Memandang pada Nyi Roro Manggutsambil senyum-senyum. Si nenek balas menatapkosong. Dia ingat sewaktu coba menggoda pemudaitu sebelum memberikan Ilmu Meraga Sukma.

"Wiro," kata Nyi Roro Manggut "Aku mencium adabahaya besar di pulau ini. Kalau kita bertindak keliruragamu bisa dimusnahkan orang. Dan kau tak akan

Page 56: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 56/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 56

bisa kambaii dalam ksadaan sapartl semula selama-lamanya."

Sukma Wiro terdiam dan masih bisa menggarukkepala! "Nek, aku jadi setan gentayanganpun mau! Asalbisa membunuh Ratu Laut Utara keparat Itu dan dapat-kan kembali Batu Mustika Angin Laut Kencana Biru."

Ratu Duyung angkat tangannya memberi Isyarat."Wiro, sebelum belatung keluar dari mataku, aku

melihat sesuatu dalam keadaan samar.Tapi aku masihbisa mengenali."

"Katakan Intan, katakan apa yang kau lihat" KataWiro sambil pegang dua bahu Ratu Duyung.

Masih dengan mata nyalang tapi tak melihatapa-apa Ratu Duyung menjawab. "Aku....aku melihattiga pohon tumbuh berjajar di tengah hutan."

"Pohon apa?" Nyi Roro Manggut yang kini

bertanya."Aku tidak tahu Nek. Terlihatnya samar-samar...""Ratu, kita tunggu barang beberapa saat sampai

matamu bisa melihat kembali.""Bagaimana kalau aku memang tidak bisa melihat

lagi selama-lamanya alias buta?" tanya Ratu Duyung."Kau jangan berpikiran buruk seperti itu. Yang

penting jangan lagi kau pergunakan Ilmu MenembusPandang. Musuh pasti sudah mengintai gerak-gerikkita dari jauh. Setiap ilmu yang kita pergunakan pasti

akan mereka tangkal secara ganas. Heran dari manaRatu Laut Utara mendapatkan semua ilmu keji itu!"Nyi Roro Manggut angguk-anggukkan kepala berulangkali. Wiro mendekati lalu berkata.

"Nek, setahuku kau punya Ilmu yang bisa menjajagiseseorang dari nafas, detak Jantung, raga sertakeringatnya. Apakah kau tidak Ingin mencoba agar kitabisa lebih mengetahui..."

"Memang Itu yang sedang aku pikirkan." Kata NyiRoro Manggut pula."Aku akan coba dulu dengan ilmu

Menjajag Nafas Menjajag Keringat"Si nenek tegak diam tak bergerak. Dua tangandisilang di depan dada. Kepala mendongak ke atas.Dada kemudian bergerak turun naik sementarahidungnya yang pesek bergerak kembang kempis.Sesaat kemudian nenek ini menyapukan tangankanannya ke udara lalu membuat gerakan sepertimenangkap seekor binatang yang sedang terbang.Setelah itu tangannya dlletakan di depan hidung.

Page 57: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 57/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 57

"Hemm....aku mencium bau keringat seseorang.Keringatmu sendiri. Mungkin keringat dari ragamu.Berarti ragamu memang ada di pulau Ini. Coba kaucium sendiri!" SI nenek lalu usapkan tangan kanannyayang keringatan ke hidung sukma Penekar 212.

"Puahl Bau ketek Nek!" ucap Wiro lalu meludah

berulang kali. "Itu bukan keringatku. Ketekku tidakbau! Kau pasti mencium ketek orang lain! Coba kau jajagi sekali lagi!"

Nyi Roro Manggut tertawa cekikikan. Ratu Duyungmau tak mau ikut senyum-senyum.

"Sudah, aku pergunakan ilmu yang lain saja agartidak keliru!" kata Nyi Roro Manggut "Aku akan terapkanilmu Menjajag Nafas Mendenqar Detak Jantung."Lalunenek cebol ini kembali tegak berdiam diri.

"Tunggu Nek," kata Wiro sambil memagang lengan

Nyi Roro Manggut."Ada apa?" tanya si nenek."Kalau yang kau cium nanti nafas bau jengkol, itu

pasti bukan nafasku. Aku tidak pernah makan jengkol!Jadi jangan nanti kau coba meniup-niup ke arahhidungku menyaru-nyaru bau jengkol!"

Nyi Roro Manggut tertawa cekikikan mendengarkata-kata Wiro.

"Pantas...pantas si Sinto Gendeng itu seringmemanggilmu anak setan. Nyatanya kau memang

setan konyol! Dalam keadaan seperti ini masih bisabergurau!"

Si nenek lalu kembali tegak berdiam diri, duatangan dirangkap di depan dada. Kalau tadi kepaladidongakkan ke atas maka kini ditukikkan me-mandang ke arah pasir pantai.

Tiba-tiba si nenek terpekik. Tubuhnya terlonjaksampai tinggi. Mukanya tampak merah. Sepasangmata julingnya memandang tak berkesip ke arah Wirodan Ratu Duyung ganti berganti. Saat itu pandangan

gadis bermata biru ini telah mulai pulih."Ada apa Nek?" tanya Ratu Duyung sementaraWiro berpikir si nenek ini pasti mau mempermainkan,membalas gurauannya tadi!

Nyi Roro Manggut tidak segera menjawab. Kepalamanggut-manggut lalu digeleng-gelong berulang kali.

"Nek, apa kau kesambat setan lewat?" tanya Wiro."Dengar kalian berdua. Kalian tahu apa yang

barusan terjadi?

Page 58: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 58/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 58

"Aneh, aku bukan mencium bau nafas ataumendengar detak jantung. Aku malah melihat! Kaliantahu apa yang aku lihat?"

"Mana kami bisa tahu kalau kau tidak mengatakanNek," jawab Wiro pula.

"Aku...aku melihat dua buah benda bengkak

sebesar semangka. Berwarna biru. Aku melihat sebuahbenda panjang juga biru, kejepit di antara dua buahbenda sebesar semangka. Ada tujuh titik hitam berdarahpada benda. Kalian tidak tahu benda apa rtu?"

Wiro dan Ratu Duyung menggeleng. Heran.Tiba-tiba Nyi Roro Manggut tertawa mengekeh,

lama dan panjang hingga kedua matanya yang julingbasah oleh air mata.

"Yang aku lihat ...Hik...hik! Yang aku lihat, hik...hik! Yang aku lihat adalah anunya. Bengkak gembung.

Berwarna biru. Ada tujuh titik luka. Empat di kantongmenyan, tiga di pisang raja! Lalu ada kipas kertas dankopiah hitam dipakai mengipasi anunya itu! Hik...hik...hlk!"

"Nek, kau ini bercanda atau bagaimana?" tanyaWiro garuk-garuk kepala

"Sumpah disambar petir! Aku tidak dusta?" JawabNyi Roro Manggut.

"Nek," kata Wiro pula. "Yang kau lihat itu bukanpunyaku kan Nek?"

Tawa si nenek kembali tersembur.

Page 59: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 59/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 59

DALAM rimba belantara di pertengahan Pulau Men- jangan Besar. Sukma Wiro, Nyi Roro Manggut dan RatuDuyung berdiri di hadapan tiga pohon Waru yangtumbuh sederet.

"Aku bersyukur penglihatanku telah pulih kembali. Akuberterima kasih padamu Nek," kata Ratu Duyung padaNyi Roro Manggut. Si nenek senyum lalu manggut-manggut Dia berbisik.'Kau gadis baik.Tapi bukan saatnyamemakai segala macam peradatan. Sebentar lagi kitaakan menghadapi perkara besar."

Wiro yang sudah tidak sabaran segera bertanya."Intan, kau yakin Ini tiga pohon yang kau lihatsewaktu kita masih berada di pantai seberang?"

"Aku yakin Wiro. Memang ini pulaunya."Mendengar ucapan Ratu Duyung tidak menunggu

lebih lama Wiro langsung hantamkan tangan kananke deretan tiga pohon, melepas pukulan Dewa TopanMenggusur Gunung yang dipelajarinya dari Tua Gilaalias Sukat Tandika, kekasih Sinto Gendeng dimasamuda.

"Braakkk!"Tiga pohon Waru terbongkar sampai ke akar-akarnya.

Batang berpatahan lalu tumbang bergemuruhmemuncratkan tanah dan bebatuan ke udara.

Pada bekas pohon Waru di sebelah tengah terlihatsatu lobang besar. Di bagian bawah lobang ada tanggabatu. Baru saja ke tiga orang itu ulurkan kepala hendakmenyelidik tiba-tiba terdengar suara kepakan sayapdan suara menguik riuh sekali.

"Ada binatang terbang ke arah mulut lobang. Awas!Lekas mundur!" teriak Wiro lalu menarik Nyi Roro

Manggut dan Ratu Duyung beberapa langkahmenjauhi lobang.

"Aku mencium bau amis aneh! Seperti bau..."ucapan Nyi Roro Manggut terputus karena saat itudari dalam lobang melesat puluhan, bahkan mungkinratusan kelelawar hitam kecoklatan, bermata merah.Mulut terbuka mengeluarkan suara menguik keras.kaki mencuatkan kuku hitam panjang dan runcing."Awas! Binatang itu menyerang kita!"Teriak Nyi Roro

Page 60: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 60/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 60

Manggut"Kukunya berbisa!" berteriak Ratu Duyung.Kedua orang Ini lindungi diri dengan segera

melepas pukulan tangan kosong, menghantamratusan kelelawar yang menyerbu laksana air bah!Binatang-binatang itu berpekikan dan tubuh mereka

mencelat mental. Namun luar biasanya tidak ada yangcedera apa lagi mati. Malah didahului suara menguikmengerikan mereka kembali menyerbu. Empatkelelawar melesat ke arah Nyi Roro Manggut. Pukulansayap dan cakaran kuku menyambar kepala si nenek.Nyi Roro Manggut cepat merunduk sambil memukul.Rambut putih yang digulung di atas kepala terbongkarawut-awutan. Untung cakaran kuku berbisa tidakmengenai kulit kepala si nenek!

Lima kelelawar berkelebat menyerang Ratu Duyung.

Gadis ini cepat menghantam dengan pukulan pedangbiru. Lima kelelawar terpental. Namun seperti tadibinatang itu tidak seekorpun yang cidera! Lalu ratusanlainnya setelah berputar-putar kembali datangmenyerbu!

"Ini bukan kelelawar biasa! Kalian berdua lekasmenyingkir. Berlindung di balik pohon!" teriak Wiro.Lalu murid Sinto Gendeng ini berteriak menyebutKapak Naga Geni 212 dan Batu Hitam Sakti!

Saat itu juga kapak dan batu sakti yang berada

dalam sukma tubuhnya melesat keluar dan tahu-tahusudah berada di tangan kiri kanan.Tidak menunggulebih lama Wiro gesekkan kuat-kuat batu sakti ke matakapak. Lidah api berkiblat ke udara. Ratusan kelelawarmenguik keras. Wiro terus menghantam tiada henti.Kelelawar yang ditambus api bukan satu persatu tapikelompok demi kelompok. Anehnya begitu jatuh ditanah, kelelawar yang tubuhnya dikobar! api itulangsung sirna. Yang tinggal hanya kepulan asapmenebar bau daging terpanggang! Kelelawar-kelelawar

yang masih hidup menguik ketakutan, berserabutanmasuk ke dalam lobang di tanah.Memperhatikan hal Itu Wiro langsung mengejar

masuk ke dalam lobang. Tubuhnya yang meragasukma melayang seperti asap mengambang. Batusakti dan mata kapak masih terus digosokkan. Lidahapi mencuat tiada henti, berubah menjadi gelombangapi luar biasa dahsyat dan menggebubu masuk kedalam lorong. Puluhan kelelawar yang tadi masuk ke

Page 61: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 61/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 61

dalam lobang di bawah tanah kini tidak bisa lagiselamatkan diri. Malah pimpinan mereka Raja KalongLaut Utara ikut menemui ajal. Bangkainya yanggosong hitam tergeletak di depan pintu besi ruangtidur Ratu Laut Utara.

Di luar lobang.

"Wiro tunggu!" teriak Ratu Duyung ketika melihatWiro melompat masuk ke dalam lobang. Dia segeramengejar mengikuti Wiro.

Sebelum menuruni tangga Ratu Duyung berbalikdan berseru pada Nyi Roro Manggut.

"Nek! Kau tidak ikut?!""Kalau semua masuk ke dalam siapa yang menunggu

di luar sini?!" sahut si nenek. Lalu dia melompat ke atassatu pohon paling tinggi. Dari atas pohon ini dia bisamelihat ke seantero rimba belantara di bawahnya.

Jangankan manusia, seekor kelincipun tidak akan luputdari pengawasannya! Sebenarnya selain melakukanpengintaian nenek ini juga berusaha mendapatkansejenis buah dari pohon yang sebelumnya dilihatnyatumbuh di pulau itu.

*****

DI DALAM kamar rahasia di bawah tanah rimbabelantara Pulau Menjangan Besar,empat orang beradadi tempat itu. Yang pertama adalah raga Pendekar 212dalam keadaan terbaring di atas tempat tidur besar.Kedua tentu saja Ratu Laut Utara si pemilik tempat.Orang ketiga Nyi Kuncup Jingga dan yang keempatadalah Purnama yang saat itu telah dsembuhkan daricideranya dan masih tetap berada dalam tenung IlmuPenyejuk Jiwa Pemikat Hati.

"Kalian semua dengar baik-baik apa yang aku

katakan." Ratu Laut Utara berkata. "Para penyerbusudah berada di atas pulau. Kita membagi tugasmengatur rencana. Nyi Kuncup Jingga, kau periksakawasan laut utara. Cari Ratu Sepuh yang berujudbuaya putih."

Dari balik pakaian birunya Ratu Laut Utaramengeluarkan sebuah kotak kecil terbuat dari perak.Dia menyodorkan kotak Itu pada si nenek serayaberkata. "Di dalam kotak perak ini terdapat sejumput

Page 62: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 62/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 62

benda sangat langka yaitu tembakau putih. Begitubertemu Ratu Sepuh, keluarkan tembakau putih daridalam kotak. Ambil sejumput kecil tembakau putih danlemparkan ke arahnya. Dia pasti akan lari tungganglanggang karena tembakau putih adalah pantangannya.Jika kau mampu menyentuhkan tembakau putih ke

tubuhnya maka seluruh kesaktian Ratu Sepuh akanrontok! Bahkan dia akan menemui ajal dalam beberapakejapan mata saja!"

Nyi Kuncup Jingga ambil kotak perak yang diberikanRatu Laut Utara, menyimpan diballk pakaian.

"Sri Paduka Ratu, saya pergi sekarang.""Pergilah. Begitu kau berhasil membunuh Ratu Sepuh

segera temui aku di Bukit Cinta di Pulau MenjanganKecil."

"Baik Sri Paduka Ratu," jawab Nyi Kuncup Jingga.

"Pergilah. Ingat, tinggalkan tempat ini melalui pinturahasia Lantai Samudera Atap Bumi."

Setelah Nyi Kuncup Jingga pergi membawa kotakperak Ratu Laut Utara segera memanggul raga Pendekar212 yang sejak tadi tergolek di atas tempat tidur.

"Purnama, ikuti aku. Ada seseorang yang harus kitahabisi saat Ini juga!"

"Kalau saya boleh bertanya, siapa orang itu Sri PadukaRatu?" tanya Purnama.

"Namanya Ayu Lestari..."

"Siapa dia Sri Paduka Ratu?""Kau tidak perlu tahu siapa dial" Ratu Laut Utara

 jadi jengkel karena ditanya terus. "Yang penting kauharus membunuhnya!"

"Aku punya pantangan.Tidak bisa membunuhnyasebelum tiga ratus hari. Lagi pula kau berada dibawahperintahku! Apakah kau masih mau bertanya.Purnama?"

“Tidak Sri Paduka Ratu."Ratu Laut Utara menatap wajah pucat Purnama

yang belum lama dilepaskan dari totokan dandisembuhkan dari cidera. Diam-diam Ratu Laut Utaramerasa kawatir kalau totokan yang dilakukan musuhatas diri Purnama sebelum diselamatkan telah merubah jalan pikirannya. Ternyata Ilmu Penyejuk Jiwa PemikatHati masih menguasai gadis itu. Untuk menghilangkanrasa was-was Ratu Laut Utara ajukan beberapapertanyaan.

"Purnama, apakah kau baik-baik saja?"

Page 63: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 63/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 63

"Saya baik-baik saja Sri Paduka Ratu.""Ada sesuatu yang mengganjal di hatimu?""Tidak ada Sri Paduka Ratu.""Ada sesuatu yang mengacaukan pikiranmu?""Tidak juga Sri Paduka Ratu.""Apakah kau punya perasaan tertentu terhadap

pemuda yang ada di bahu kananku ini? Kaumenyukainya?"

Purnama menatap wajah Pendekar 212 sebentarlalu menjawab.

"Tidak Sri Paduka Ratu.""Kalau begitu laksanakan perintahku tanpa banyak

bertanya.""Mohon maafmu Sri Paduka Ratu. Saya akan

melakukan apa yang Sri Paduka Ratu perintahkan.Tunjukkan orang yang harus saya bunuh itu."

"Bagus. Sekarang ikuti aku!"Begitu keluar dari ruangan, tepat di depan pintu besi

yang hangus Ratu Laut Utara dan Purnama melihatbangkai Raja Kalong Laut Utara tergeletak gosongmengerikan.

"Raja Kalong, aku akan membalaskan kematianmu!"ucap Ratu Laut Utara lalu memberi isyarat pada Purnamaagar berjalan lebih cepat

****

KETIKA membuka pintu merah di ruang batu tempatAyu Lestari, Ratu Laut Utara yang asli di sekap. RatuLaut Utara melengak kaget Mata mendelik tubuhbergetar. Tawanan itu tidak ada lagi di dalam ruangan.Dinding batu di sebelah belakang hancur berentakanmembentuk satu lobang besar!

"Kurang ajar. Tawanan melarikan diri!" teriak RatuLaut Utara marah besar. Kakinya ditendangkan. Dua jeruji besi sebesar betis patah berentakan. Ratu Laut

Utara masuk ke dalam ruangan."Benar-benar kurangajar! Bagaimana mungkin?!""Sri Paduka Ratu," kata Purnama. "Menyaksikan

keadaaan di tempat ini saya rasa tawanan bisamelarikan diri karena ada pertolongan orang dariluar!"

"Aku sudah mengetahui hal itu," jawab Ratu LautUtara sambil melotot memperhatikan dinding batuyang Jebol. "Ilmu Dinding Gaib Laut Utara yang aku

Page 64: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 64/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 64

terapkan tidak mempan. Dinding yang jebol tidak bisapulih kembali! Hanya ada satu orang yang bisamelakukan hal itu. Ratu Sepuh!" Ratu Laut Utaramemperhatikan lantai ruangan dan sebagian dindingyang jebol. Keadaannya basah oleh air laut. "Adabasahan air laut. Ada bau wangi. Ratu Sepuh! Dia

memang benar-benar sudah muncul! Dia yang datangke tempat ini membebaskan tawanan! Keparat kurangajar!"

Page 65: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 65/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 65

YANG disebut pintu rahasia Lantai Samudera Atap Bumiadalah sebuah mulut goa terletak di balik rerumpunansemak belukar lebat di rimba belantara Pulau MenjanganBesar. Ketika Ratu Laut Utara yang memanggul Wirokeluar dari goa rahasia itu bersama Purnama,kedua orang Ini kaget setengah mati melihatpemandangan yang ada di depan matanya!

Di sebelah kiri Datuk Api Batu Neraka tergeletak ditanah. Mata mencelet, leher robek besar nyaris putus.Darah membasahi janggut dan sekujur tubuhnya yang

sama sekali tidak mengenakan pakaian.Tak jauh daritempat sang Datuk tergeletak, terkapar sosok raksasaJin Durna Rawana dalam keadaan megap-megap.Tubuh terkelupas hangus dan kepulkan asap menebarbau menggidikkan.

"Gila! Edan! Apa yang terjadi?" Ratu Laut Utaratampak marah besar. Dalam marah dia menduga-duga.Lalu dia mendengar suara perempuan mengisak.Cepat dia palingkan kepala ke kiri. Di situ, di depanserumpunan semak belukar Ning Kameswari dudukdengan muka pucat ketakutan, terisak menahan tangissambil menutupi tubuhnya dengan jubah putih milikDatuk Api Batu Neraka! Ternyata di balik Jubah itu tidakselembar benangpun menutupi auratnya.

Ratu Laut Utara mendatangi dengan langkah besar.Rambut Ning Kameswari dijambak.

"Katakan apa yang terjadi?! Cepat!""Saya mohon maafmu Sri Paduka Ratu...""Perempuan Jahanam! Aku tidak menyuruh kau

minta maaf. Aku minta katakan apa yang terjadi!""Plaakkki"

Ratu Laut Utara tampar pipi kiri Ning Kameswarihingga gadis berwajah cantik bertubuh sintal initerpekik kesakitan, kucurkan darah di sudut bibir. Ditengah isakannya Kameswari kemudian bercerita.

"Mohon maafmu Sri Paduka Ratu. Saya mengakusalah. Berbuat lalai dalam menjalankan tugas. Tapisaya tidak bisa berbuat apa-apa. Datuk memaksa sayaSetelah saya berhasil mencelakai pemuda gemukbernama Bujang Gila Tapak Sakti dengan tujuh

Page 66: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 66/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 66

kalajengking biru, Datuk mengajak saya ke tempat Iniuntuk bercinta.Tiba-tiba datang Jin Durna RawanaDatuk di bunuh."

Rupanya setelah dihantam Wiro dengan lidah apidan dalam keadaan tubuh dikobar! api Jin DurnaRawana masuk mencebur ke dalam air laut. Dia tidak

segera menemui ajal. Dalam keadaan sakarat dan tubuhhangus terkelupas dia mencari Datuk Api Batu Nerakayang sudah lama dibencinya. Sang Datuk ditemui dipulau tengah bercinta dengan Ning Kameswari yangdiam-diam juga disukainya. Ini membuat dendamkesumat Jin Durna Rawana semakin berkobar. Dengancara membokong Durna Rawana berhasil membunuhDatuk Api Bara Neraka.

"Mahluk-mahluk tak berguna!" teriak Ratu Laut Utara.Kakinya menendang dua kali. Mayat Datuk Api Batu

Neraka mencelat tiga tombak.Tubuh raksasa Jin DurnaRawana yang tengah sekarat terguling-guling. Di satutempat sosoknya meledak berkeping-keping laluberubah menjadi asap merah dan sirna daripemandangan.

"Ratu saya mohon. Saya minta ampun. Saya jangandibunuh!" Kata Ning Kameswari sambil sujudmenyembah di tanah ketika Ratu Laut Utara men-datanginya. Dia tidak perduli lagi keadaan tubuhnyayang tersingkap bugil karena jubah milik Datuk Api

Batu Neraka telah merosot jatuh ke tanah."Aku memberi banyak kepercayaan dan keleluasaan

padamu! Ternyata kau hanya menimbulkan kekacauan!Kau pantas menyusul kedua gendakmu itul" Habisberkata begitu Ratu Laut Utara berpaling pada Purnama."Habisi dia!"

Ning Kameswari menjerit keras."Tidak! Jangan Ratu! Ampun!"Purnama melangkah tenang mendekati Kameswari.

Tiba-tiba kaki kanannya melesat. Menghantam telak di

dada orang. Darah menyembur dari mulut perempuanitu.Tubuhnya mencelat jauh.

***

Di DALAM lorong di bawah Pulau Menjangan BesarWiro dan Ratu Duyung masuk ke dalam ruang tidurbesar Ratu Laut Utara yang juga disebut RuangPenantian Cinta. Begitu masuk langsung saja dua kaki

Page 67: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 67/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 67

mereka laksana dipantek di lantai batu. Betapa tidak.Pada dinding ruangan di seberang sana terpampanglukisan besar diri Wiro dalam keadaan telanjang!

Ratu Duyung membuang muka lalu cepat balikkanbadan dan keluar dari ruangan. Untuk beberapalamanya Wiro masih tegak memandangi lukisan

dirinya lalu garuk-garuk kepala."Gila! Bagaimana ada lukisanku di tempat celaka

Ini! Telanjang pula! Siapa yang melukis? Ratu sialanitu? Wah, anuku dibikin mencong, begitu?! Jelek amat!Untung tidak ada orang lain yang melihat lukisan ini.Tapi Intan...." Wiro melirik ke arah Ratu Duyung yangtegak membelakanginya.

"Wiro, sebaiknya kita cepat-cepat tinggalkan tempatini." Kata Ratu Duyung yang wajahnya masih bersemumerah.

"Baik Intan. Aku memang mau pergi.Tapi biarakumusnahkan dulu lukisan edan itu!" Tidak tanggung-tanggung Wiro lalu menghantam dinding yangada lukisan dirinya dengan Pukulan Sinar Matahari!Bukan cuma dinding yang hancur berentakan tapiseluruh ruangan tidur runtuh, beberapa bagianterowongan ikut ambruk.

***

MENDENGAR suara bergemuruh di bawah tanah sekitarlobang bekas pohon Waru si nenek jadi merasa kawatir.Dia segera terapkan ilmu mengirim suara dari jauh padaRatu Duyung.

"Lekas keluar dari dalam goa! Kalian tidak akanmenemukan Ratu Laut Utara di sana. Aku barusanmelihatnya berkelebat ke arah barat.

"Tak usaha kawatir Nek, kami sudah ada di sini."Tiba-tiba terdengar suara Ratu Duyung. Dia munculdiikuti sukma Pendekar212.

"Dengar, aku barusan melihat Ratu Laut Utaramelarikan diri ke arah barat. Memanggul raga Wiro.Kita bisa mengikuti dan mengejar mereka dengan ilmuMenjajag Nafas Mendengar Detak Jantung..."

Ketiga orang itu segera berkelebat ke barat danbaru berhenti ketika sampai di tepi pantai sebelahbaret Pulau Menjangan Besar.

Nyi Roro Manggut menunjuk ke langit. Sebuahbenda biru seperti seekor burung melayang turun ke

Page 68: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 68/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 68

permukaan laut."Benda biru itu pasti Ratu Laut Utara. Ada sebuah

pulau di sebenang sana," kata Ratu Duyung."Setahuku Ratu Laut Utara punya beberapa tempat

rahasia,"menjelaskan Nyi Roro Manggut."Kita menyeberang sekarang juga! Pulau itu tak

berapa jauh. Kita bisa berenang!" kata Wiro. Ketiganyasegera bersiap-siap masuk ke dalam laut.

Namun tiba-tiba air laut mencuat. Dari dalam lautmelesat sosok berpakaian hitam. Bau pesing menebarmencucuk pernafasan. Lalu terdengar suara membentak.

"Anak setan! Jangan buru-buru minggat! Aku maubicara dan memberikan sesuatu pada calon binimu!"

"Hahl" Wiro tersentak kaget Ratu Duyung tak kalahkejutnya sementara Nyi Roro Manggut goleng-golengkepala, tejuling-juling memperhatikan orang yang

barusan keluar dari dalam laut dan melangkah ke arahmereka.

"Eyang Sinto!" seru Wiro."Sssttt! Saat ini aku tidak mau banyak bicara

denganmu. Apa lagi kau cuma sosok sukma, bukanmanusia benaran! Hik... hik! Aku mau bicara denganRatu Duyung!" Orang yang bicara melangkahlangsung ke arah gadis bermata biru.Ternyata diaadalah si nenek bermulut perot Eyang Sinto Gendongguru Pendekar 212. Tubuhnya melangkah agak

menggigil seperti kedinginan. Mata tampak merah danbergelembung karena kurang tidur. "Nek, bagaimanakau bisa berada di pulau ini?" tanya Ratu Duyungseraya menghampir dan memeluk bahu SintoGendang.

"Panjang ceritanya, panjang ceritanya...." jawabsi nenek bau pesing. Dari balik kebaya hitamnya nenekini keluarkan sebuah kantong kain berwarna perakkarena dilapisi cairan timah yang sudah mengering."Aku sudah tiga hari tiga malam menunggumu di sini.

Lihat mataku sampai bengkak karena tidak tidur-tidur.Tubuhku menggigil kedinginan karena terus-terusanberendam dalam air laut Ikan-ikan sudah banyak yangmati karena tidak tahan mencium bau pesing airkencingku. Hik... hik...hiki"

"Nek, mengapa kau sengaja menunggu kami di sini?Tadi Eyang bilang mau memberikan sesuatu pada..."

Si nenek segera membentak. Mata dibeliakkan."Aku sudah bilang aku hanya mau bicara dengan

Page 69: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 69/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 69

gadis Ini!""Baik Nek. baik Nek. Silahkan bicara!" kata Wiro

sambil menyengir dan garuk kepaJa."Ratu Duyung...""Namanya sudah diganti jadi Intan Nek!" Wiro

kembali menyeletuk.

"Anak setan sialan! Kau selalu memotong ucapanku!Apa mau kusumpal dengan ini?!" SintoGendeng keluarkan susur dari dalam mulutnya. Siapdisumpalkan ke mulut Wiro. Sang murid cepat-cepatmundur menjauh. Si nenek kembali berpaling padaRatu Duyung.

"Dengar, aku datang jauh-jauh menemuimu ke sinihanya untuk menyerahkan ini..." Sinto gendeng laluserahkan kantong kain yang dilapisi timah kering.Ketika menerima kantong si gadis melihat tangan

kanan Sinto Gendeng melepuh merah."Kenapa tanganmu Nek?" tanya Ratu Duyung

sambit pegang dan mengelus lengan kanan si nenek."Anu, aku teriuka karena ... karena tidak kuat

memegang benda ini. Karena itu benda aku bungkusdengan kain berlapis timah. Itu pun sesudah adaseorang teman memberi tahu Kalau tidak oala, amblastangan kananku. Bisa buntung! Cepat, ambillah."

Walau heran mendengar keterangan si nenek RatuDuyung segera mengambil kantong kain."Apa Isinya

Nek?""Buka kantongnya. Lihat sendiri," jawab Sinto

Gendeng.Ratu Duyung memandang pada Wiro, menatap ke

arah Nyi Roro Manggut lebih dulu baru membukakantong kain. Ada hawa aneh dingin ketika tangannyamenyentuh benda dalam kantong. Begitu benda itudikeluarkan tiba-tiba srettt!

Cahaya menyilaukan berkiblat. Di tangan RatuDuyung kini tergenggam sebilah pedang luar biasa

tipis, memancarkan cahaya putih terang dan menebarhawa sejuk."Pedang Naga Suci Dua Satu Dua!" berseru Wiro.Ratu Duyung sendiri tidak bisa percaya kalau yang

diserahkan si nenek dan kini dipegangnya adalahpedang mustika sakti yang terkenal itu.

Wiro garuk kepala."Nek," katanya. "Jadi kau yang mencuri pedang

sakti Itu, menukarnya dengan yang palsu. Nek, kau

Page 70: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 70/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 70

ini apa-apaan..."Sinto Gendong tertawa mengekeh."Nek, aku masih kurang jelas. Tolong ceritakan

bagaimana kejadiannya."Si nenek seperti hendak marah namun kemudian

tertawa cengengesan. "Sebetulnya aku tidak mau

bicara padamu.Tapi sekail ini tidak jadi apa. Biar akumengalah. Setelah dapatkan Pedang Naga Sucikembali, Kiai Gede Tapa Pamungkas membawa pedangke tempat kediaman di puncak Gunung Gede. Akumencuri, menukar dengan pedang palsu."

"Mengapa kau tega berbuat begitu Nek?" tanyaWiro.

"Ini bukan soal tega atau tidak tega. Aku tidakpunya maksud jahat. Aku hanya ingin menebus dosa."

Wiro garuk-garuk kepala. "Menebus dosa?

Memangnya kau punya dosa apa Eyang?""Aku ingin menyerahkan senjata itu kembali pada

Tua Gila. Saat menerima warisan dari Kiai Gede TapaPamungkas puluhan tahun silam, aku berlakuserakah. Aku mengambil kapak dan pedang sekaligus.Tua Gila tidak dapat apa-apa. Aku menyesal. Aku cobamenebus dosa dengan memberikan senjata itupadanya. Tapi itulah....Dengan cara mencuri danmemperdayai guruku sendiri. Dosa sedikit tapipahalanya kan lebih banyak. Hik... hik... hik!"

"Kalau begitu ceritanya, saya tidak berani menerimasenjata ini Nek," kata Ratu Duyung pula,

"Oala! Jangan kau bicara begitu. Pedang sakti Itumemang seharusnya akan menjadi milikmu. Cumaaku saja tua bangka Ini yang membuat sedikitkericuhan. Sebenarnya aku bisa menunggu mem-berikannya kapan-kapan.Tapi aku mendengar kalianada urusan besar dengan Ratu Laut Utara. Apa kaliantidak tahu kalau Ratu satu itu hanya mampu dihabisidengan Pedang Naga Suci Dua Satu Dua?"

"Mengapa bisa begitu Nek?" tanya Wiro."Aku tidak tahu.Tapi kata orang pedang sakti iniadalah pedang betina alias perempuan. Ratu LautUtara juga perempuan. Nah perempuan denganperempuan biasanya jarang akur. Jadi ada yang bakalapes. Nah yang apes itu si Ratu Laut Utara tadi! Hik...hik...hik."

"Kalau begitu ceritanya, kami sangat berterima kasihsekali padamu Nek."

Page 71: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 71/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 71

"Anak setan! Sudah! Dari tadi kau paling banyakomong! Urus dulu masalahmu! Kalau sukmamu tidakbisa masuk kembali ke dalam ragamu, celakanasibmu. Kau akan gentayangan seumur-umur dikolong langit. Manusia bukan setan juga bukan!"Habis berkata begitu Sinto Gendeng tertawa cekikikan

lalu berkelebat tinggalkan tempat itu.

Page 72: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 72/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 72

PULAU Menjangan Kecil. Walau udara cerah namunangin laut bertiup lebih dingin dan lebih kencang. Begituberada di tepi pantai Wiro, Ratu Duyung dan Nyi RoroManggut melihat sebuah bukit kecil. Inilah bukit yangoleh Ratu Laut Utara diberi nama Bukit Cinta. Di atasbukit sebelah kiri terdapat dua buah patung telanjang.Satu patung perempuan dalam keadaan berbaringmenelentang, satu lagi patung lelaki yang merunduk diatas patung perempuan. Di kejauhan sayup-sayupterdengar suara alunan gamelan.

"Sepi, tapi ada alunan gamelan." Kata Ratu Duyung.

Lalu dia memegang lengan Wiro dan berbisik. "Aku inginmenerapkan Ilmu Menembus Pandang.Tapi kawatir RatuLaut Utara masih memagar diri dengan ilmu jahat yangbisa membutakan mata."

"Biar aku yang mencoba," kata Wiro pula. Dia segerakerahkan tenaga dalam ke mata. Setelah menunggubeberapa lama tidak terjadi apa-apa. "Aku tidak bisamempergunakan ilmu itu. Ratu Laut Utara pasti sudahmemagari tempat ini."

"Aneh. bagaimana ada gamelan di tempat seperti

ini. Kalau ini memang pekerjaannya Ratu Laut Utaraapa maksudnya?" kata Ratu Duyung.

"Yang lebih aneh lagu yang aku dengar adalah gendingduka cita. Gending kematian." Ujar Nyi Roro Manggut.

"Ratu Laut Utara sengaja mengacau hati dan pikirankita." Menyahuti Wiro.

"Jangan terpancing." Mengingatkan Nyi Roro Manggut"Aku akan hancurkan dua patung itu!"Wiro angkat

tangan kanannya. Siap melepas pukulan dahsyat"Tunggu!" kata si nenek pula. "Patung itu, aku seperti

mengenali raut wajah mereka. Coba kita mendekat lebihdulu."

Ketika ketiga orang itu hanya tinggal lima belastombak dari mereka tersentak kaget dan sama hentikanlangkah.

"Apa kataku!" ucap si nenek."Gila! Ini benar-benar gila!" teriak Wiro. "Tadi

lukisan! Sekarang patung!"Ratu Duyung menutup dua mata dengan tangan.

Page 73: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 73/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 73

Patung perempuan yang berbaring menelentang rauttubuh serta wajahnya jelas merupakan Ratu Laut Utara.Sedang patung lelaki yang berada di atas patungperempuan bukan lain membentuk sosok dan wajahPendekar 212 Wiro Sableng. Dua patung berada dalamkeadaan bersatu badan!

Sukma Wiro tidak dapat menahan diri lagi.Tangan kanan dipantang. Tangan itu serta meria

berubah menjadi putih perak menyilaukan. Wiro hendakmenghantam patung dengan Pukulan Sinar Matahari!

"Wiro, tahan!" Ratu Duyung berkata. Nyi Roro Manggutcepat memegang tangan kanan sang pendekar.

"Lihat!" Ratu Duyung menunjuk ke arah patung.Saat itu tampak Ratu Laut Utara muncul melangkah

perlahan memanggul raga Wiro. Dengan hati-hati ragayang lehernya masih ditancapi bambu kuning itu

dibaringkan di samping patung perempuan. Di belakangRatu Laut Utara berjalan perampuan cantik berpakaianbiru gelap yang bukan lain adalah Purnama. Gadis dariLatanahsilam ini menating sebuah nampan di atas manaterdapat dua buah seloki besar terbuat dari perak.Nampan diletakkan dekat kaki patung lelaki.

"Purnama..." desis Wiro. "Benar-benar dia. Aku tidakbisa mempercayai mataku!"

Di belakang Purnama berjalan seorang nenek lagi,walau tua tapi masih berwajah cantik, berambut putih

mengenakan kebaya panjang serta kain warna putih."Astaga!" Ratu Duyung terkejut ketika melihat dan

mengenali nenek itu.Nyi Roro Manggut geleng-geleng kepala dan

keluarkan suara tersedak beberapa kali. "Bukankahnenek satu itu Nenek Cempaka? Orang kepercayaanRatu Laut Utara yang pertama? Bagaimana dia bisabergabung dengan Ratu Laut Utara yang merebuttahta dari anak asuhnya sendiri Ayu Lestari?!"

"Kurasa seperti Purnama nenek itu juga juga sudah

kena ilmu tenung jahat Ratu Laut Utara!" kata RatuDuyung."Gila," bisik si nenek pada Ratu Duyung. Kita berdua

belum tentu bisa menghadapi nenek satu Ini..."Ratu Duyung memang tahu betul kehebatan Ilmu

kesaktian nenek itu. Untuk menenteramkan hati diapegang kuat-kuat gulungan Pedang Naga Suci 212yang ada di genggaman tangan kanan.

"Aku tidak melihat Nyi Kuncup Jingga," bisik Nyi

Page 74: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 74/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 74

Roro Manggut."Kurang ajar! Ragaku ada di sana. Aku tidak bisa

menghancurkan patung bejat itu!" Ucap Pendekar 212penuh geram.

Tiba-tiba suara alunan gamelan terdengar lebih keraslalu berubah perlahan. Begitu suara gamelan lenyap

Ratu Laut Utara bertepuk tiga kail. Suaranya merdusekali ketika berucap.

"Seorang kekasih penyanding tahta Kerajaan BawahLaut Utara telah datang. Mohon maaf kalaupenyambutan begini sederhana. Pendekar Dua SatuDua Wiro Sableng, minuman kebahagiaan telah tersediauntuk kita berdua Silahkan datang mendekat dansilahkan minuman diteguk."

Wiro tak bergerak di tempatnya Mulutnya berucap."Aku ingin sekali merobek mulut perempuan itu!"

"Wiro kekasihku! Mengapa kau berdiam diri.Mengapa tidak mau datang kesini? Apakah dua orangyang bersamamu itu menghalangi? Ah, sungguhsangat disayangkan kau tidak datang seorang diri.Perlu apa membawa serta dua mahluk buruk danbusuk itu! Satu nenek jelek, satu gadis kesasar taktahu diuntung yang dulunya setengah manusiasetengah ikan! Bagaimana kalau keduanya kitamasukkan dulu ke dalam kerangkeng?!"

Ratu Duyung jadi merah seluruh wajahnya. Seperti

diketahui gadis bermata biru ini dulu semasa kutukanmasih menimpa dirinya, tubuhnya pernah sebelah atasmenyerupai manusia namun bagian bawah berbentukikan. Berkat pertolongan Wirolah maka kelainan akibatkutuk itu berhasil dilenyapkan.

"Intan, tenangkan hatimu. Jangan terpengaruhucapan Ratu durjana itu!" kata Wiro pada Ratu Duyung.

Ratu Laut Utara tiba-tiba bertepuk dua kali. Entahdari mana asalnya tahu-tahu dua kerangkeng besimelesat di udara dan melayang turun tepat di depan

Ratu Duyung dan Nyi Roro Manggut. Pintu kerangkengterbuka dengan sendirinya."Jahanam kurang ajar!" rutuk Nyi Roro Manggut.

Nenek Ini hantamkan tangan kanannya ke arahkerangkeng besi. Ratu Duyung melakukan hal yangsama. Dua cahaya biru berkiblat. Dua kerangkeng besihancur berkeping-keping.

Ratu Laut Utara tertawa panjang."Rupanya kalian tidak suka masuk kerangkeng.

Page 75: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 75/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 75

Tidak jadi apa. Nanti aku carikan tempat yang lebihbaik bagi kalian. Mungkin kandang ayam atau kandangkambing! Hik... hik..hik!"Saat itu sukma Wiro telah melompat dan berdiri

lima langkah di hadapan Ratu Laut Utara."Kekasih penyanding tahta. Akhirnya kau sudi juga

mendekat. Betapa bahagianya hati ini. Apakah akuboleh menawarkan minuman kebahagiaan itu kembali?"

"Ratu Laut Utaral" bentak Pendekar 212. "Kamidatang bukan untuk sandiwara tolol Ini! Jika kausayang nyawamu, kembalikan Batu Mustika AnginLaut Kencana Biru dan lepaskan Ayu Lestari, Ratuyang kau sekap selama inil"

"Kekasihku gagah! Rupanya aku salah mengira!" jawab Ratu Laut Utara."Aku mengira kau datang untukbersanding di tahta Kerajaan Laut Utara bersamaku.

Tapi tak jadi apa. Apa hanya dua hal itu saja yang jadipermintaanmu?"

"Ratu, aku bukan kekasihmu! Jangan mimpi disiang bolong!" Hardik Wiro.

"Oh begitu? Lalu apa artinya dua patung yangbagus indah ini? Kita sudah bersatu badan di dalamkegaiban. Dan kau masih mampu mengatakan dirimubukan kekasihku! Sungguh sedih aku mendengar.Betapa malang diriku!"

"Perempuan liar! Nasibmu memang malang!

Mungkin lebih malang dari ini!"Tiba-tiba ada orang bicara dengan suara keras.

Lalu bluuukk! Sebuah benda melayang jatuh tepat didepan kaki Ratu Laut Utara. Perempuan ini delikkanmata. Semua orang ikut kaget Yang terkapar di depansang Ratu adalah sosok Nyi Kuncup Jingga yangsudah jadi mayat. Sosoknya mulai dari kepala sampaike kaki tampak bengkak. Di mulutnya menyumpalsebuah kotak perak.

Kejut Ratu Laut Utara, Purnama dan Nenek Cempaka

bukan kepalang. Ketika mereka dan semua orangmemandang ke kanan, hanya dua tombak jaraknya,kelihatan seekor buaya putih besar, seorang pemudagendut yang sebentar-sebentar meringis kesakitansambil pegangi bagian bahwa perutnya yang tampakmelendung bengkak yang bukan lain adalah BujangGila Tapak Sakti. Di samping si gendut ini berdiriseorang gadis cantik berpakaian hijau. Di sebelahnyategak gadis berambut pirang Bidadari Angin Timur.

Page 76: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 76/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 76

Wiro besarkan matanya memandang pada gadisberpakaian hijau. "Ayu Lestari....Ternyata kau dalamkeadaan selamat" Dia juga memandang dan kedipkanmata pada Bidadari Angin Timur, tersenyum menyak-sikan Bujang Gila Tapak Sakti namun mengerenyitketika memperhatikan buaya putih besar.

Akan halnya Ratu Laut Utara saat Itu bolehdikatakan tengkuknya terasa dingin ketika melihatbuaya putih. Dia tidak takut menghadapi semua orangyang ada di tempat Itu. Tapi terhadap buaya putihitu! Sementara Purnama dan Nenek Cempaka tegaktenang-tenang saja karena mereka memang tidak lagimampu berpikir sendiri. Otak keduanya berada dibawah kendali Ratu Laut Utara.

Tiba-tiba suara gamelan mengalun kembali.Lagunya bukan gending yang tadi. Ini mengejutkan

Ratu Laut Utara karena bukan dia yang membuatgamelan gaib bergema lagi. Bersamaan dengan itubuaya putih tegakkan kepala lalu ada kepulan asapputih. Begitu asap sirna buaya putih Itu telah berubahmenjadi seorang nenek berwajah kelimis, berpakaianbeludru warna hijau bertubuh tinggi semampai tapiagak bungkuk. Di tangan kanan dia memegangsebatang tongkat emas. Di kepala ada satu mahkotaemas bertabur batu permata. Inilah perujudan asli RatuSepuh yaitu Ratu pertama Kerajaan Laut Utara.

"Ah dia benar-benar masih hidup. Malah datangunjukkan diri di tempat Ini. Membawa Ratu keparat itu,seorang pemuda gendut dan janda muda Kepala Peng-awal Kesultanan Cirebon!" Ratu Laut Utara membatindengan hati tergetar.Tiba-tiba dia berkata. "KekasihkuWiro, kau lihat sendiri. Ayu Lestari datang bersamarombongan orang-orang yang tidak kukenal ini. Jadi jelas, aku tidak pernah menyekapnya seperti yang kaukatakan tadi. Ah, begitu banyak fitnah di dunia ini!"

Nenek berjubah bludru hijau ketukkan tongkatnya

ke tanah hingga Seantero tempat bergetar. Dua patungbesar bergoyang dan keluarkan suara berderak.Bidadari AnginTimur yang pernah ditantang dan

diteriaki janda Itu sudah panas hatinya, Ingin meng-hajar sang Ratu. Sesaat dia melirik pada Purnama.Dadanya mau meledak."Pasti dia yang memberi tahuperihal diriku pada Ratu celaka itu. Kalau bukan diasiapa lagi! Aku harus mencari kesempatan agar dapatmerobek mulutnya yang kotor jahat itu!"

Page 77: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 77/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 77

NYI HARUM SARTi! Tiba-tiba Ratu Sepuh menghardikmenyebut Ratu Laut Utara dengan nama aslinya."Hentikan semua perbuatan tololmu dan aku percayapertumpahan darah bisa dihindarkan di tempat Ini!"

"Nenek tua! Aku tak kenal siapa dirimu! Mengapabicara hebat!" Ucap Ratu Laut Utara seraya perlahan-lahan melangkah mendekati mayat Nyi Kuncup Jingga.

Ratu Sepuh tertawa panjang mendengar kata-kataRatu Laut Utara.Tiba-tiba Ratu Laut Utara membungkuk,menyambar kotak perak yang menyumpal di mulut

mayat Nyi Kuncup Jingga. Dengan cepat dia membukakotak itu.Ternyata apa yang dicarinya tidak ada di situ.Kotak dalam keadaan kosong!

"Ratu Laut Utara, kau mencari tembakau putih pahalakematian diriku?"Ratu Sepuh menegur. "Sejak tadi akumengunyah tembakau itu!" Si nenek lalu buka mulutnyalebar-lebar, memperlihatkan tembakau putih yang dicarisang Ratu. "Ratu tolol, kematian bukan disebabkan olehtembakau atau segala macam barang tolol! Kematianadalah Kuasa Gusti Allah! Ratu Sepuh memandang

berkeliling, lalu ketukkan tongkatnya ke kaki kananBujang Gila Tapak Sakti. "Out, apakah kau tidak bisadiam barang sebentar. Dari tadi mengerang terus. Sekalisekali mengucapkan kata-kata kotor. Apa kau kira akutidak mendengar?"

"Ampun Nek. Tapi barangku. Sakitnya tidaktertahankan. Kau berjanji mau mengobati!" JawabBujang Gila Tapak Sakti.

Si nenek ketok kembali kaki pemuda itu hingga BujangGila Tapak Sakti terpaksa tutup mulut rapat-rapat.

Ratu Sepuh berpaling kembali pada Ratu Laut Utara."Ratu Laut Utara, kau tadi mengatakan tidak kenal

diriku. Hik... hik! Kau benar. Karena kau bukan Ratuyang syah dari Kerajaan Laut Utara Pemuda gondrongitu tadi ajukan dua permintaan padamu. Pertamakembalikan batu mustika milik orang selatan yangsaat Ini ada padamu. Hemm....aku bisa melihat batusakti itu ada di dalam dadamu. Permintaan kedua sigondrong ini yang patungnya bagus tapi konyol

Page 78: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 78/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 78

mesum sekall. Yaitu agar kau melepas Ayu Lestari yangkau sekap. Aku dan teman-teman telah melepaskannyaJadi dari si gondrong kau hanya tinggal memenuhisatu permintaan. Lalu dari aku ada satu permintaan.Serahkan tahta Kerajaan Laut Utara secara damai padaAyu Lestari. Dia yang berhak karena dia menerima

warisan dariku. Bukan kau!""Begitu?" ucap Ratu Laut Utara lalu mendongak

dan tertawa gelak gelak. Tiba-tiba suara tawanyalenyap, berganti dengan bentakan memerintah."Purnama! Bunuh tua bangka sinting itu!"

Begitu mendengar perintah tanpa pikir panjanglagi Purnama langsung melompat.Tangan kanandipukulkan ke arah Ratu Sepuh, melepas pukulanKutuk Alam Gaib Lapis Ke Tujuh. Pukulan Ini adalahpukulan terhebat yang dimilik. gadis dari alam 1200

tahun silam Ini. Si nenek merasakan tubuhnyabergetar. Sambil angkat tongkat emasnya ke atas diaberkata

"Cucuku manis, ilmu baik harus untuk kebaikan.Mengapa dipergunakan untuk kejahatan?"

Cahaya kuning menyilaukan membersit dari tongkatemas. Saat itu juga Purnama terpaku diam tak bisaberkutik lagi.

"Nenek Cempaka! Jangan diam saja! Habisi tua bangka jahanam Itu!" Ratu Laut Utara kini berikan perintah pada

Nenek cantik berpakaian serba putih."Eh ... Nenek bagus, sobatku lama jangan kemana-

mana. Tetap di tempatmu!" Ratu Sepuh berkata sambildorongkan tongkat emasnya. Selarik sinar kuningmenderu, membungkus tubuh Nenek Cempaka hinggaseperti Purnama dlapun tak bisa bergerak lagi. Diamkaku!

"Nyi Harum Sarti aku mulai bosan dengan permainantak berguna ini. Apakah kau tidak mau menyerahkanbatu mustika dan tahta Kerajaan yang kau kuasai secara

tidak syah?!"Ratu Laut Utara tidak menjawab.Tiba-tiba sekalilompat saja dia telah berada di samping raga Wiro yangterbaring di kaki patung. Tangan kirinya mencekal salahsatu ujung bambu kuning yang menancap di leher.

"Nenek sinting! Semua yang ada di sini! Dengarbaik-baik apa yang akan aku katakan! Aku akanmenyerahkan batu mustika dan tahta Kerajaan dengansatu syarat sebagai imbalan. Aku harus mendapatkan

Page 79: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 79/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 79

orang yang sejak lama aku cintai! Pendekar Dua SatuDua Wiro Sableng! Aku tidak akan berniat jahatterhadapnya. Aku Ingin dia menjadi pendampinghidupku untuk selanjutnya. Aku ingin dia jadi suamikukarena aku memang mencintainya!"

Keadaan di tempat itu sirap seketika. Sunyi Hanya

suara angin yang terdengar. Semua orang memandangke arah Wiro. Ratu Duyung pejamkan mata. Belum lamaini dia berterus terang, dengan ketulusan hatimenyatakan cinta kasihnya pada Wiro. Kini ada oranglain mengatakan hal yang sama! Gadis Ini melirik kearah Bidadari Angin Timur. lalu melirik lagi pada AyuLestari.

Ratu Laut Utara yang asli yaitu Ayu Lestari merasakandadanya sesak. Hatinya bergetar.

"Keclntaanku pada Wiro tidak pernah padam sejak

pertama kail aku bertemu. Ketika benih cinta Ini tumbuhsemakin subur, ketika aku melihat dirinya kembali,mengapa ada orang lain yang begitu berani mengatakancintanya dalam keadaan seperti Ini? Ada berapa banyakgadis yang mencintai dirinya? Tuhan, jika Wirokejatuhan kasih cintamu, aku ingin jangan perempuanseperti Nyi Harum Sarti itu yang Kau beri rakhmatTuhan, maafkan diriku kalau aku telah berlaku keliru..."Air mata menggenang di kelopak mata gadis ini.

Ratu Sepuh batuk-batuk, senyum-senyum lalu

berkata."Pendekar, apa jawabmu? Katakan sesuatu!"Wiro menggaruk kepala. Ratu Laut Utara putar

potongan bambu kuning yang menancap di leher Wiro.Walau Wiro tidak merasakan apa-apa namun rasa ngerimembuat pendekar ini dingin kuduknya!

"Wiro. aku tahu kau tidak mencintai gadis bernamaRatu Duyung yang setengah manusia setengah Ikanitu! Aku juga tahu kau tidak mencintai Ayu Lestari,Ratu sengsara itu. Lalu aku juga tahu kau tidak

mencintai gadis berambut pirang bernama BidadariAngin Timur yang janda muda dari Kepala PengawalKesultanan Cirebon Tubagus Kesumaputra itu! Wiro,kalau kau tidak mengabulkan permintaanku aku akanmembunuhmu saat ini juga melalui ragamu! Lalu akuakan bunuh diri!"

Bujang Gila Tapak Sakti, Ratu Sepuh, Wiro, Nyi RoroManggut dan Ratu Duyung sama menatap ke arahBidadari AnginTimur. Mereka tidak perduli Ratu

Page 80: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 80/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 80

Laut Utara mau bunuh diri. Tapi mereka merasa heranakan apa yang barusan diucapkan Ratu Laut Utarayaitu bahwa Bidadari Angin Timur sebagal janda mudaKepala Pasukan Kesultanan Cirebon bernama TubagusKesumaputra! Suasana tampak tegang. Saat itu gadisberambut pirang ini berdiri dengan tubuh seperti

membara, wajah mengelam merah. Sepasang matamemandang menyala ke arah Ratu Laut Utara.

"Nyi Harum Sarti," Wiro akhirnya memecah kesunyian."Aku masih mengharapkan ada cahaya kesadaran dalamdirimu.Tapi jika aku harus mati di tanganmu apa bolehbuat."

Saat itu tiba-tiba Ratu Duyung mendengar suaramengiang di telinganya.

"Ratu Duyung, aku Ratu Sepuh. Aku tahu adaseseorang memberikan sebilah pedang sakti padamu.

Aku tahu hanya senjata Itu yang bisa menghabisiperempuan jahat itu. Apa lagi yang kau tunggu.Lakukan sekarang!"

Ratu Duyung menatap ke arah Ratu Sepuh. Nenekini kedipkan mata dan anggukkan kepala. Perlahan-lahan gadis bermata biru Ini buka tangan kanannyayang sejak tadi menggenggam.

"Srett!"Pedang Naga Suci 212 terbuka dari gulungan,

memancarkan sinar putih menyilaukan.

Ratu Duyung melangkah mendekati Ratu Laut Utara"Ratu durjana! Ratu Sepuh sebenarnya telah

memberi pengampunan atas dirimu. Mengapa kauberlaku tolol dan angkuh!"

Ratu Laut Utara angkat kepalanya sedikit tapisepasang mata memperhatikan pedang di tangan RatuDuyung. Setelah keluarkan suara mendengus dansunggingkan senyum mengejek Ratu Laut Utaraberkata.

"Sebagai manusia aku mencium tubuhmu berbau

harum. Tapi aku juga mencium bau amis karena kausebenarnya adalah ikan jejadian! Hik... hik! Aku tidakheran mengapa kau jadi kalap! Aku tahu kau mencintaipendekar itu! Berusaha mendapatkannya denganberpura-pura menjadi orang gagah pembela kebenaran!"

Dikatakan bau amis dan sebagai mahluk Ikan jejadian Ratu Duyung kertakkan rahang. Didahuluiteriakan keras menggelegar gadis ini putar senjata ditangan. Cahaya putih berkiblat dingin. Ratu Laut Utara

Page 81: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 81/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 81

cepat hindarkan diri sambil berteriak."Manusia pengecut! Aku tidak bersenjata! Kau

menyerangku dengan pedang!""Nyi Harum Sarti'."Ratu Sepuh berseru. "Kau boleh

pakai tongkatku sebagai senjata!" Si nenek lalulemparkan tongkat emasnya ke udara. Ratu Laut Utara

cepat menyambar tongkat. Begitu tongkat beradadalam genggamannya langsung dibabatkar. ke arahRatu Duyung!

"Trang!"Tongkat dan pedang bentrokan di udara mengeluarkan

suara nyaring dan kilatan warna kuning serta putih.Selanjutnya pertarungan berlangsung hebat jurus demi jurus. Walau Ratu Laut Utara memegang tongkat saktimilik Ratu Sepuh, namun dia tidak memiliki kemampuanmengendalikan senjata itu. Setelah sepuluh jurus berlalu

keadaannya mulai terdesak. Untuk mengimbangiserangan gencar lawan Ratu Laut Utara mulai lepaskanpukulan-pukulan tangan kosong mengandung tenagadalam tinggi dengan tangan kiri. Ratu Duyung tidaktinggal diam Tangan kirinya berulang kali melepaspukulan sakti hingga iawan kembali terdesak. Kali Inilebih hebat dari yang tadi. Pada saat inilah tiba-tiba AyuLestari melompat ke dekat patung. Dengan cepat diamenyambar raga Wiro. Sambil berteriak memanggilWiro dia membawa raga sang pendekar ke tempat

aman, menjauhi pertarungan yang tengah berkecamukhebat.

Melihat apa yang dilakukan Ayu Lestari Nyi RoroManggut cepat bertindak. Dia segera mendatangi AyuLestari. Wiro menyusul.

"Nek, kau lebih tahu dariku bagaimana menolongWiro.Tolong Nek, aku rasanya...."

Nyi Roro Manggut membantu Ayu Lestarimembaringkan raga Wiro di tanah.

"Anaksetan!"Nyi Roro Manggut berkata pada Wiro.

SI nenek rupanya sudah ketularan cara bicara SintoGendeng. "Aku akan mencabut bambu kuning di leherragamu. Begitu bambu dicabut kau lekas menerapkanIlmu Meraga Sukma agar sukmamu bisa masukkembali ke dalam tubuh kasarmu."

"Aku siap Nek," jawab Wiro. Lalu dia duduk bersiladi tanah.

Tanpa berkeslp Wiro perhatikan apa yang dilakukanNyi Roro Manggut.

Page 82: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 82/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 82

"Sekarang Wiro!" seru si nenek."Kreekk"Bersamaan dengan bergeraknya tangan Nyi Roro

Manggut mencabut bambu kuning dari leher ragaWiro, sukma Wiro mengucap Basmallah tiga kaildisambung menyebut Meraga Sukma Kembali Pulang

 juga tiga kali.Walau tengah bertarung hebat dan dalam keadaan

terdesak, namun apa yang dilakukan Ayu Lestari NyiRoro Manggut dan sukma Wiro tidak lepas dariperhatian Ratu Laut Utara. Ketika dia melihat jelas sinenek hendak mencabut bambu kuning di leher ragaWiro, Ratu Laut Utara menjerit keras.

"Tidak! Jangan! Hentikan....!!!"Sambil babatkan tongkat emas ke arah Ratu

Duyung, Ratu Laut Utara lepaskan satu pukulan sakti

ke arah Nyi Roro Manggut. SI nenek cepat jatuhkandiri, berguling di tanah. Wiro dan Ayu Lestari ikutberlompatan selamatkan diri.

Sembari bergulingan di tanah Nyi Roro Manggutlemparkan bambu kuning di tangan kanan ke arahRatu Laut Utara Seperti anak panah melesat dari busurpotongan bambu menderu dan mendarat telak dikening Ratu Laut Utara. Tapi laksana menghantamtembok batu atos bambu kuning Itu terpental patahdua tanpa mampu melukai sasaran bahkan meng-

gorespun tidak!Serangan Ratu Laut Utara terhadap Nyi Roro

Manggut bukan saja tidak mampu mencegahmasuknya kembali sukma Wiro ke dalam raga namungerakannya menyerang sambil melompat tadi ditambah adanya hantaman bambu di kening membuatgenggamannya pada tongkat emas goyah.

"Traang!"Begitu tongkat emas dan pedang sakti saling

beradu, tongkat terlepas mental ke udara. Ratu Sepuh

tanpa bergerak dari tempatnya ulurkan tangan kanan.Tongkat sakti laksana seekor burung jinak melayangturun dan masuk ke dalam genggaman pemiliknya.

Ratu Laut Utara dengan nekad masih meneruskanlompatan ke arah Wiro yang sudah menyatu antararaga dengan sukma. Dia tidak melihat bagaimana dariarah samping Pedang Naga Suci 212 berbalik,menderu dahsyat, membabat membelintang perte-ngahan dadanya. Darah mengucur deras dari dada yang

Page 83: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 83/84

Tiraikasih (Hanny)

163. Cinta Tiga Ratu 83

nyaris terbelah. Nyi Roro Manggut cepat melompat danmenangkap Batu Angin Laut Kencana Biru yang melesatkeluar dari dalam tubuh Ratu Laut Utara.

Apa yang dikatakan Sinto Gendeng jadi kenyataan.Ratu Laut Utara hanya mampu dikalahkan denganPedang Naga Suci 212.

Tubuh sang Ratu tersungkur di tanah. Namun luarbiasanya tubuh itu bangkit kembali, melangkahterhuyung-huyung mendekati Wiro. Mulut berulangkali menyebut nama Wiro. Dua langkah dari hadapansang pendekar dia tak mampu lagi berjalan jatuhberlutut tapi kepala masih menatap lurus ke arah Wirodan mulut masih bisa keluarkan ucapan.

"Wiro....Kasih sayangku padamu bukannya loyang.Kasih sayangku padamu akan aku bawa ke liang lahat.Aku sangat berbahagia karena kau turut menyaksikan

kepergianku. Walau di dunia kita tidak bisa bersatu.akuakan menantimu di akhirat...." Ratu Laut Utara ulurkantangan kanan, berusaha menyentuh wajah Pendekar212,namun tangan itu terkulai jatuh ke tanah. Tubuh kakutak bergerak namun mulut masih mengeluarkan kata-kata walau kali ini suara yang keluar jauh lebih perlahan,tak ada yang mendengar kecuali Wiro."Kekasihku, inibukan akhir dari satu perjalanan. Ini bukan akhir darisegala-galanya. Kita akan bertemu lagi. Karena akuakan menitis masuk ke dalam diri Ken Permata..."

Pendekar 212 merasa sekujur tubuh mendadakmenjadi dingin. Apa barusan dia tidak salahmendengar. Apa dalam keadaan sakarat Ratu LautUtara sadar apa yang diucapkannya? Ken Permataadalah puteri Nyi Retno Mantili. istri mendiang PatihKerajaan Wira Bumi. yang selama Ini dicarinya dantidak tahu berada dimana.

Di kejauhan kembali mengalun suara gamelan.Perlahan-lahan tubuh Ratu Laut Utara condong kedepan lalu tersungkur di tanah. Mahkota emas

bertabur batu permata tanggal terjatuh ke tanah. RatuDuyung pejamkan mata menahan jatuhnya air mata.Ayu Lestari Ratu asli Kerajaan Laut Utara benamkanwajah ke dada Nyi Roro Manggut. Wiro terduduk ditanah, terkesiap menyaksikan apa yang terjadi. RatuSepuh menatap sayu ke depan. Semua terdiam dalampikiran dan hati masing-masing

Tiba-tiba satu bayangan biru berkelebat Tubuh takbernyawa Ratu Laut Utara mencelat mental lalu terkapar

Page 84: 163. Cinta Tiga Ratu

8/3/2019 163. Cinta Tiga Ratu

http://slidepdf.com/reader/full/163-cinta-tiga-ratu 84/84

Tiraikasih (Hanny)

di tanah dalam keadaan mulut hancur. Semua orangberseru kaget Memandang berkeliling mereka melihatBidadari Angin Timur yang sejak tadi berdiri disamping Ratu Sepuh tak ada lagi di tempat itu!

TAMAT

Ikuti serial berikutnya

JANDA PULAU CINGKUK