penetasan telur di hatchery

Upload: rochi-rock-holic

Post on 10-Oct-2015

250 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

PENETASAN TELUR DI HATCHERY

HASIL DAN PEMBAHASAN

A.Teknologi Penetasan UnggasLokasihatcheryharus dipilih ditempat yang sejuk dan tenang.Hatcheryharus dijaga denganbiosecurityyang ketat agar proses produksi dapat optimum.Bioseurityyang dilakukan sebelum memasuki lokasibreeding farmyang terdiri dari unithatcherydan unitfarmharus terlebih dahulu dilakukan penyemprotan atau shower dengan menggunakan desinfektan terhadap orang, barang maupun kendaraan yang masuk melalui possecurity. Penyemprotan menggunakan desinfektan ini dilakukan untuk mencegah penyakit dari luar masuk ke areahatcheryPrinsip sanitasi dalam unithatcheryterdiri dari 3S yakni sebelum, sedang, dan sesudah proses pekerjaan harushigienisatau tersanitasi dengan baik. Sanitasi yang dilakukan sebelum memasuki gedung unithatcherydilakukan penyemprotan dan pergantian pakaian. Sedangkan barang- barang didesinfeksi dikotak bagian luar. Pakaian bekas akan dimasukkan didalam gentong berisi air desinfektan yang berfungsi membebas hamakan pakaian agar aman digunakan kembali. Selain itu, saat akan mendekati/ memasuki gedung harus dilakukan pencelupan kaki(dipping)di bak yang telah disediakan. Bak tersebut berisi air desinfektan untuk membersihkan kaki dari kotoran ataupun kontaminasi hama selama perjalanan menuju gedung.Gedunghatcherymerupakan tempat terakhir proses produksi dibreeding farm.Gedung ini terdiri dari ruang terminal,colling room,setter room, hatcher room , wash room,ruangpull chick, ruang administrasi, dan ruang distribusi. Penempatan ruangan ini menggunakanone way systemsehingga arah angin diatur dari arah yang bersih ke arah yang kotor. Setiap ruangan harus tersedia kran air, stop kontak listrik, saluran air untukdrainase, alarm juga diperlukan untuk memperingatkan jika ada sesuatu yang berbahaya.Berikut ini adalah ruang-ruang yang terdapat dihatchery:1)Ruang terminalRuang ini berfungsi sebagai tempat penerimaan telur dari farm serta tempat penyeleksian telur. Ruang ini dilengkapi dengan lemari fumigasi telur tetas danexhaust fan. Menurut Ihan (2012) fungsi dariexhaust fanadalah untuk menghisap udara di dalam ruang untuk dibuang ke luar, dan pada saat bersamaan menarik udara segar di luar ke dalam ruangan.Seleksi telur tetas dilakukan berdasarkan bobot yakni bobot 4660 gram, telur yang tidak retak, tidak pecah, bersih, kulit halus, dan tidak bertotol totol. Telur yang terlalu kecil bobotnya 46 gram akan menghasilkan bobot DOC yang rendah yakni 37 gram, sedangkan telur yang terlalu besar akan menghasilkandouble yolk. Sebagaimana menurut Made (2012), bobot telur yang tidak seragam juga akan menurunkan daya tetas karena pemerataan panas, sirkulasi udara dan perkembangan embrio menjadi tidak seragam.Telur yang telah diseleksi diletakkan ketray setteryang berkapasitas 54 butir dan disusun pada keretasetteryang memiliki kapasitas 32 deret. Kontrolegg traydan boks telur dikontrol dengan buku kontrol,egg trayyang dikirim kefarmdicelupkan dengan desinfektan terlebih dahulu.2)Cooling roomBiosekurity yang dilakukan di rungan ini adalah dengan menyediakan bakcuci tangan didekat pintu masuk yang berisi air desinfektan. Ruangan ini berfungsi untuk menyimpan telur tetas selama 24 jam sampai menunggu terpenuhinya kuota telur yang diinginkan dan jadwal setting yang direncanakan. Suhu ruangan ini memiliki suhu rata-rata 18,30C dengan kelembaban 7080% . Ruangan ini dilengkapi dengan termometer untuk mengukur suhu ruangan, higrometer untuk mengukur kelembaban,acuntuk meratakan hawa dingin, dangan cerobong plastiknya. Selama telur tetas berada disini emrio akan dorman. Menurut Bagus (2011)telur yang dormanadalah suatu keadaan berhentitumbuhyang dialami telur sebagai tanggapan atas suatu keadaan yang tidak mendukung pertumbuhan normal, keadaan ini dilakukan untuk mencegah pertumbuhan dini embrio telur sebelum dimasukkan ke mesinsetter.3)Setter roomRuangan ini dilengkapi denganexhaus fanuntuk sirkulasi udara. Tekanan dalam ruangan setter harus positif artinya udara bersih dan masuk lebih besar dari udara yang keluar. Fumigasi ruangansetterdengan menggunakan pembersihkan dengan mengeluarkan PK 250 gram dan formalin 500 cc selama 1520 menit. Semua rak,egg bag, dan keretasetterdikeluarkan kemudian digosok dengan desinfektan. Menurut Santi (2013), penggunaanFormaldehydesecara luas diperusahaan penetasan telur, karena selain mudah dilakukan, juga mempunyai daya basmi terhadap mikroba yang tinggi.4)Hatcher roomRuang hatcher ditempati dengan beberapa dengan mesinhatcherdengan kapasitas 90.000 butir telur tetas dan dilengkapi denganexhaus fan. Tekanan harus negarif artinya udara yang kotor keluar lebih besar daripada udara yang masuk. Mesinhatcherdan baki setelah panen dicuci dengan air bertekanan tinggi kemudian disemprot larutan air dan formalin 20cc/liter kemudian difumingasi dengan PK 250 gram dan formalin 500 cc selama 1520 menit.5)Pull chick roomKebutukan ruang segar pada ruangpull chickharus sesuai jumlah panen doc/panen dan jumlah pekerja dengan. Ruangan ini dilengkapi denganevaporating cooleryang menghembuskan udara bersih dandacting evaporatingyang menyedot udara kotor dan bulu agar tidak menyebar, pada dinding ruangpull chickdipasangcooling pad. Menurut Kurtini (2011), ruangan pull chick berfungsi sebagai tempatpelaksanaan seleksidoc, pemotongan paruh, vaksinasi marek, pengemasandockedalam boks, dan penyimpanan sementara sampaidocdikirim ke pelanggan. Ventilasi ruang ini harus lancar dengan suhu optimum 220C dengan Rh 60%.6)Ruang administrasiRuang administrasi dilengkapi dengan komputer yang dilengkapi dengan program-programyang disesuaikan dengan status kerja mesin yang ada. Menurut Kurtini (2011) ruang administrasi penetasan adalah ruang khusus bagian administrasi proses penetasan, pencatatan telur, anak ayam, barang-barang dan kepegawaian, dll.

7)RuangmaintenanceRuang ini merupakan ruang untuk perawatan dan penggerak mesin-mesin yang ada di unithatchery.Menurut Kurtini (2011) ruang ini selain untuk menyimpan boks yang belum digunakan, juga untuk menyimpan suku cadang mesin.Hal- hal yang harus diperhatikan selama pross penetasan yakni:Sebelum dimasukkan kedalam mesin setter telur harus di masukkan ke dalam ruangpre-heatinguntuk mencegah kondensasi dan mencegah penurunan suhu yang terlalu tinggi, penyimpanan dicooling roomselama 618 jam. Penempatan telur pada mesinsetterdisesuaikan dengan kode kandang, perencanaan, kode settingdan tanggalsetting.Tetur disusun merata dan waktu dimesin setter 19 hari dengan suhu 99,599,8oF dengan kelembaban 85 %.Apabila ada telur yang pecah dimasukkan ke ember khusus berisi larutan desinfektan. Emutaran dengan 45 0 kekiri kekanan membentuk sudut 90 0 cper jamnya. Turning dilakukan secara otomatis dalam mesin seter agar panas merata dan mencegah pelekatan embrio dikerabang telur. Transfer telur dilaksanakan 19 hari setelah disetter.Lama telur tetas dihatcherselama 2 hari dengan suhu 98,599oF dan kelembaban 85 90 %.Sebelum dimasukkan ke hather dilakukancandlinguntuk memisahkan telur fertil dan infertil dengan menggunkan meja kaca yang dibawahnya dilengkapi dengan lampu. Telur yang fertil diletakkan pada bakihatcherdan yang infertil padatraykhusus.Saat telur mulai menetas diberi formalin 800cc/mesin agar DOC yangdihasilkan lebih kuning dan lebih menarik, kegiatanpullchickdilakukan pada hari 21 dan pengeluaran DOC saat kondisi 5 % masih basah bulu leher, karena apabila terlalu lama dihatcher,DOC akan menglami dehidrasi, kerdil dan abnormal. Kemudiantrayyang berisi DOC yang sudah menetas di bawa ke ruang panen dan dipindakkan ke boks.Sisa penetasan berupa kerabang telur, telur yang tidak menetas dibawa ke tempat pembuangan limbah. Setelah semua kegiatan selesai semua peralatan dibersihkan. DOC yang menetas diseleksi diruangpacking. Seleksi DOC dilakukan berdasarkan kelincahan, bobot tubuh dan mata jernih. DOC dengan kualitas jelek seperti kepala kecil, paruh pendek, tidak punya sayap, mata satu, dan kerdil, dicalingdan tidak layak jual. DOC yang layak jual dipackingdan dikemas dengan 2 kemasan. Kemasan pertama menggunakan baki plastik berisi 85 ekor yang dipasarkan ke mitra peternak komersil sedangkan packing karton boks berisi 100 ekor ditamah 2 ekor untuk resiko transportasi. Boks kardus berbentuk trapesium dengan sekat pemisah yang membagi menjadi 4 ruangan.Apabila dilakukansexing, maka dilakukan pemisahan jantan dengan betina. DOC jantan bulu penutup sama panjang dengan bulu primeris sedangkan betina bulu penutup lebih panjang dibandingkan bulu primer.Packingdiberi label pada kemasan boks untuk memberi keterangan DOC yang berisi tanggal DOC menetas, jumlah atau isi kemasan, jaminan bobot atau grad DOC, nama perusahaan dan galur.Dari ruanganpacking docdibawa keruangan distribusi. Mobilchick fanharus sudah dibersihkan dan fumigasi dengan tripel dosis, dilengkapi sekat pembatas dan harus memiliki ventilasi. Fungsi sekat pembatas untuk menghindari goncangan terlalu besar saat pengangkutan dan ventilasi untuk ketersediaan oksigen.

B.Perkembangan Embrio AyamTelur fertil memperlihatkan perkembangan pembuluh darah. Perkembangan embrio terdiri dari 3 periode, yakni:1)Periode Pertama, Pertumbuhan Organ DalamPeriode ini berlangsung pada umur 15 hari, dengan perkembangan sebagai berikut:Hari pertama: pembesaran embrio, menurut Kurtini (2011), pada umur ini embrio belum terlihat jelas, terjadi perkembanganarea pellucidadanarea opaca vitellinapadagerm spot, munculprimitive streakdengan poros memanjang dari tubuh embrio, sistem saluran syaraf sebagai alur syaraf, usus depan, kelompk darah dalamarea opaca veitellinaserta muncul sel-selprimordial seks.Hari kedua: jantung mulai berdenyut (30 jam setelah inkubasi), pembuluh darah mulai tampak, cairan amnion mulai tumbuh dengan fungsinya untuk menjaga embrio dari goncangan, penguapan dan kehancuran.Hari ketiga:paruh, kaki, sayap mulai terbentuk begitu pulaalantoismulai berfungsi untuk proses dan mengeluaran sisa metabolisme embrioHari keempat: calon lidah mulai terbentuk. Menurut Kurtini (2011), pada umur ini sistemvasculerjelas dan mata sudah mulai terlihat dan tampak sebagai bintik gelap yang terletak di sebelah kanan jantung. Dengan mikroskop otaknnya terbagi menjadi 3 bagian yaitu otak depan, tengah dan otak belakang.Hari kelima:organ reproduksi mulai terbentuk, dengan mikroskop amnion danallantoissudah terlihat,proventriculus dangizzardterbentuk, ekor dan kepala sudah berdekatan sehingga tampak seperti huruf C.

2)Periode II, Pertumbuhan Jaringan LuarPeriode ini berlangsung pada umur 6 sampai 14 hari, perkembangan embrio yang terjadi adalah:Hari ke-6:paruh mulai tumbuh, mata nampak menonjol, rongga dada sudah mulai berkembang, dan jantung sudah membesarHari ke-7:paruh sudah tampak seperti bintik gelap pada dasar mata, otak dan leher mulai terbentuk,cecamulai berkembng jari terbentuk danvicera, gerakan tubuh jelas terlihatHari ke-8:bulu mulai tumbuh,cecaberfungsi, mata embrio sudah terlihat jelasHari ke-9:bentuk tubuh seperti burung,allantoisdi sekitar embrio,amniondanyolk,lipatan dan pembuluh darahnya sudah bertambah serta jari kakinya ulai terbentuk.Hari ke-10:paruh mulai mengeras, sayap sempurna, dan folikel bulu embrio mulai terbentuk.Hari ke-11:embrio sudah tampak seperti ayam, embrio semakin besar sehinggayolksemakin menyusut, paruh sudah jelas terlihat, dinding abdominal dan intestinal terlihat.Hari ke-12:embrio semakin besar dan yolk semakin kecil, mata kanan mulai embuka sedikit, telinga mulai tampak, jari kaki mulai terbentuk dan sudah tampak permulaan pertumbuhan bulu bagian bawah.Hari ke-13:kaki mulai tumbuh dan ukuranallantoismencapai maksimumHari ke 14:Aggota tubuh ayam telah lengkap, bulu hampir menuup seluruh tubuh embrio.

3)Periode III, Pertumbuhan Membesaran EmbioPeriode ini berlangsung pada umur 15 sampai 21 hari, perkembangan embrio yang terjadi adalah:Hari ke-15:kaki dan cakar mulai mengeras, kepala sudah mengarah ke bagian tumpul dari telurHari ke-16:allantoislengkap menghilang, sisik, cakar, dan paruh mengeras dan bertanduk.Hari ke-17:paruh menghadap keruang udara, Cairanamnionmulai menghilang dan habis pada hari ke-19Hari ke-18:cairanamnionmenghilang,yolk sacsiap memasuki tubuh, jari kaki, sayap, dan bulu berkembang dengan baikHari ke-19:kuning telur masuk keruang embrio dan ruang udara dipecah oleh embrio dengan paruhnyaHari ke-20:kuning telur masuk semua ke dalam perut embrio. Embrio memenuhi ruang telur dan kulit telur retakHari ke-21:anak ayam menetas, ayam suda membuka kulit telurnya meskipun belum seluruhnya. Dari keadaan ini biasanya dibutuhkan waktu 12-18 jam untuk dapat keluar dari kulit telurnya.

KESIMPULAN DAN SARAN

A.KesimpulanBerdasarkan hasil pengamatan dari vidio penetasan dan dari beberapa literatur, maka dapat dismpulkan bahwa:1.Lokasihatcheryharus dipilih ditempat yang sejuk dan tenang.Hatcheryharus dijaga denganbiosecurityyang ketat dengan prinsip sanitasi 3S yakni sebelum, sedang, dan sesudah proses pekerjaan harushigienisatau tersanitasi dengan baik agar proses produksi dapat optimum.2.Gedung ini terdiri dari ruang terminal yakni tempat penerimaan telur,colling roomyakni tempat menyimpan telur tetas sementara, setter room dan hatcher room yakni ruanginkubasi/penetasan telur, wash room,ruangpull chickatau penanganan DOC, ruang administrasi, dan ruang distribusi.3.Perkembangan embrio terdiri dari 3 periode, yakni:Periode I pertumbuhan organ dalam, periode ini berlangsung pada umur 15 hari.Periode II pertumbuhan jaringan luar, periode ini berlangsung pada umur 6 sampai 14 hariPeriode III pertumbuhan membesaran embio, periode ini berlangsung pada umur 15 sampai 21 hari

B.SaranAdapun saran yang ingin disampaikan penulis adalah:1.Sebelum melakukan penetasan, maka perlu diadakan pemilihan lokasi yang tepat, biosecurity yang ketat untuk menunjang produksi yang maksimum2.Perlunya pemahaman mengenai ruang, perlengkapan, dan fungsi dalamhatcherydan tahapan pelaksanaan yang harus dilakukan serta perlakuan kusus yang harus diperhatikan.

3.Selain itu perlu pengetahuan mengenai penanganan DOC dan perkembangan embrio yang terjadi selama proses penetasan.

Biosecurity Di Kandang

biosekuriti yang baik harus mencakup semua operasi dilakukan oleh pengurus dari breeding stock..Prosedur untuk mencegah introduksi dan penyebaran penyakit atau kontaminasi harusdiletakkan di tempat untuk produksi pakan, operasional peternakan, penetasan, pemeliharaan umum danpegawai .Sebuah kerusakan di wilayah tunggal akan membahayakan seluruh program biosekuriti.Paragraf berikut menguraikan langkah-langkah biosekuriti yang harus dilaksanakan di lahantingkat.Breeder PERTANIAN jadwal desinfeksi Semua pegawai harus memahami pentingnya mengikuti program biosekuriti.Pilih tempat yang terisolasi ketika mengembangkan fasilitas perkandangan induk baruFarms harus berisi kawanan usia tunggal.Sebagai aturan umum, jarak antarakawanan dari berbagai usia tidak boleh kurang dari 600 (2000 cm).Ketika usia tunggalpenempatan tidak mungkin, dan pengasuh harus masuk kawanan usia yang berbeda, selalubekerja di ayam muda pertama.Setiap peternakan harus memiliki pagar perimeter untuk mencegah masuknya orang tidak sah,kendaraan dan hewan.Hanya pegawai penting harus memasukkan perkandangan.Semua rumah harus memiliki lantai beton.Feed pengiriman kendaraan tidak perlu memasukkan pertanian, tapi harus mengisi tempat sampah pakan dari luarpagar perimeter.Setiap kendaraan yang harus masuk peternakan harus dicuci dandidesinfeksi di pintu gerbang.buruh tani Semua dan setiap personil lainnya yang harus memasukkan peternakan harus mandidan memakai seragam bersih.Karena fasilitas mandi bisa menjadi resiko biosekuriti, itupenting bahwa mereka tetap bersih dan didesinfeksi dan dirancang dengan perpisahanantara "bersih" dan "kotor" zona.Seragam dan pakaian kerja harus kode warna untuk membantu mengontrol gerakan personildalam kelompok-kelompok tani atau usia.Tidak unggas ternak, atau binatang peliharaan jenis apapun harus dibiarkan pada indukpeternakan.semua bangunan harus bersih dari kutu dan burung liar.Sebuah program pengendalian hama harus dilakukan setiap saat.Hal ini penting untuk mempertahankansebuah, lingkungan yang bersih bebas sampah.Putar merek umpan secara teratur untuk mencegah hamamengembangkan resistansi.Setiap pakan tumpah harus dibersihkan segera.Disarankan bahwa burung mati dibuang oleh membakar bangkai dipertanian.Mencatat semua pengunjung.

Setelah pembersihan peralatan, kuas atau meniup debu.Lepaskan litter dari tempat dalam transportasi tertutup.mencuci permukaan rumah dengan deterjen, memberikan perhatian khusus untuklubang udara, kipas shaft dan lantai beton.Gunakan mesin cuci tekanan pada bagian luar poros kipas dan lubang udara.Disarankanntuk mencuci dari debu yang terakumulasi di atap dan di selokan.Pada akhir setiap kawanan, tas dari feed surplus dalam tempat sampah besar dan menghapus daritemapat.Tempat sampah kemudian harus dibersihkan secara menyeluruh keluar dan difumigasi dengan yang palingmetode yang tepat, sesuai dengan usia dan desain tempat sampah.Pastikan bahwa pakantempat sampah benar-benar kering sebelum mengisi ulang.Ketika interior bersih, tambahkan desinfektan air dan tekanan mencuci seluruhrumah.Sekali lagi, disarankan untuk mensterilkan bidang atap yang mengelilingi poros kipasdan selokan.Tiriskan sistem air seluruh rumah dan pipa flush out beberapa kali untuk menghapuspuing-puing apapun yang mungkin blok katup.Akhirnya, flush seluruh sistem keluar dengan sanitasisolusi.Pastikan bahwa setiap jejak desinfektan akan dihapus karena dapat merusak masa depanpenggunaan vaksin hidup.Ketika lantai kering, semprot lantai dan dinding samping dengan desinfektan disetujui.disarankan untuk menyemprot seluas 6 m (20 kaki) di sekitar rumah dengan disinfektansolusi.Ketika interior rumah sudah kering, dimasukkan ke dalam sampah dan menyiapkan perangkat.Kemudian tutupdan hangat rumah untuk 21 C (70 F) dan fumigasi / kabut dengan gas formalin Prosedur ini harus dilakukansetidaknya 48 jam sebelum Restocking.Setelah 24 jam, menetralisir gas dan kemudian membuka lubang ventilasi dan sepenuhnya.Sertakan ruang telur, pakan toko dan ruang ganti dalam pembersihan dan desinfeksiprosedur.Dalam beberapa kasus mungkin diperlukan untuk merawat kandang dengan insektisida.Ikutiinstruksi manufaktur dan memperkenalkan aplikasi ke dalam jadwal disinfeksiyang direkomendasikan.

KebersihanadalahjaminanAnda. DisinfektanTidak adacukupdalamitu sendiri.Semuamasalahsampahharus dikeluarkan sebelummenerapkandisinfektan.Tidakmungkinuntukmensterilkanrumahtetapimungkinuntuk mengurangijumlahpatogenketingkatyang tidak signifikan.Mempertahankankebijakanpengendalianhamayang ketat.Jagapintutertutupsetiap saatuntukmencegahre-introduksidarikutudanlainnya

Setelah Kandang Kosongsemua* Bersihkansemuabahanorganikdanmenghilangkandari tempat* Hapussemuaperalatanportabeluntukpembersihandandisinfeksidiluar gedung*Membasuhsemuapermukaandalamnya dengandeterjentugas berat,di bawahtekananjikamungkinTerapkandisinfektandenganaktivitasjaminanterhadapvirusdanbakteriyang dapatmenginfeksiunggas*Gunakaninsektisidadanrodentisidamanavektorpenyakithadir* Mengasapidenganformaldehida-bahanaktif* Gantiperalatan,meletakkansampahdandisukaifumigasilagisebelumpulih

Metode FumigasiFormalin dan kalium permanganatMetode ini menghasilkan reaksi kimia kekerasan yang menghasilkan panas yang cukup besar danmelepaskan gas formalin.Gunakan 1 liter formalin per 25m3(40 oz fl / 1000 f3) Di rasio.tiga formalin bagian untuk dua bagian permanganat kalium.Karena kekerasanreaksi kimia, tidak pernah menggunakan lebih dari 1,2 liter (2 liter) formalin dalam satu wadah.Wadah harus memiliki sisi dalam (setidaknya 3 kali kedalaman bahan kimia, dengandiameter sama dengan ketinggian) untuk mencegah campuran menggelegak atas.formalin harusditempatkan pada beton atau logam, dan bukan pada serutan atau bahan mudah terbakar lainnya.Dalam prakteknya, pertama menghitung kapasitas kubik rumah, misalnya55 m x 10 m x 3,1 m = 1705m/kubik(60.210 cm/kubik)

Hal ini akan membutuhkan 68,2 liter (2400 fl oz atau 120 liter) dari formalin 60 kontainer 45,36 kg (100 lb) permanganat kalium Tempat 760 g (27 oz) permanganat kalium ke dalam wadah masing-masing, sebaiknya dengan duaoperator untuk keselamatan.Mulai di ujung rumah menempatkan secepat mungkin 1,2 liter(2 liter) formalin ke dalam wadah masing-masing.Operator harus mengenakan respirator seluruhprosedur.Pemanasan paraformaldehyde padatIni mungkin adalah metode yang paling nyaman untuk memproduksi gas forrmalin.prills paraformaldehyde dipanaskan dengan suhu 218 C (425 F); umumnya 1 kgprills akan cukup untuk 300m3(1 lb prills untuk 5000 ft3).Jika perangkat pemanas dipasangdengan saklar waktu, sistem ini dapat sepenuhnya otomatis.Selalu ikuti pabrikaninstruksi.Formalin VaporSebuah bagian yang sama campuran air dan formalin tersebar sebagai aerosol adalah sangat efisienmetode.Gunakan 28 ml formalin per 25m3dicampur dengan 28 ml air, atau 5 fl oz formalinper 1000 ft3,dicampur dengan 5 fl oz air.Ini harus dihasilkan sebagai sebuah aerosol menggunakanperalatan yang diperlukan.Di setiap rumah mungkin perlu untuk menggunakan lebih dari satu generatoratau menggunakan beberapa sistem menghapus generator dan mengisi.Ada beberapa perusahaanmenyediakan layanan tersebut untuk industri unggas.Metode Fumigasi PENCEGAHAN - Formalin solusi dan gas formaldehida keduanya merupakan bahaya terhadapmanusia dan hewan hidup.Operator harus diberi dan pakaian pelindung yang sesuaipakaian, respirator perisai mata, dan sarung tangan dan harus menyadari undang-undang saat.VaksinasiTujuanutamadariprogramvaksinasiuntukmencegahkerugiandarisuatupenyakittertentu.TheMetode yang biasa digunakanadalah untukmemberikankekebalanolehpaparandenganpatogenitasagenpenyakitkurangdarijenisbidangpenyakit.Penjadwalanprogramvaksinasiharus sedemikian rupa sehinggamemungkinkansetiapreaksiyang,mungkinterjadipadausiadalamkehidupankawananyangakanmenyebabkan kerugianekonomipalingsedikit.Vaksinasiadalahmenekankan stress pada ayam,karena itumemberi perhatian khususterhadapternakinidapatmembantumengurangistresini.Halinitidakpraktisuntukmerekomendasikanprogramvaksinasikhusus untukunggasdisemuawilayahdidunia.AndaKonsultasikan dengandokter hewanunggaslokaluntuksebuah program yangmemenuhitantanganpenyakitdanketersediaanvaksindiwilayahgeografisAnda.*Hanyamemvaksinasiunggassehat.*Minimalkanstressetelahvaksinasiolehmanajemenkawananhati-hati.*Bacalabeldan ikutiinstruksiprodusen'untukpemulihanvaksin,*pengencerandanadministrasi.*Vaksinkulkasharusberadadidaerahyang bersihdan aman.*Jangangunakanvaksinkadaluarsa*Jauhkanvaksinpadasuhuyang direkomendasikanprodusen,*menghindaripanasdanpaparansinar mataharilangsung.*Gunakandosispenuhdanvaksintidakencer.*Janganmenyimpanbotoldibukauntukdigunakandikemudian hari.*Semuawadahvaksinyang digunakandanterbukaharusdibuangdengancarayang benar

PengobatanPencegahanadalah metode yangpalingekonomisdanterbaikpengendalianpenyakit.Pencegahanterbaikdicapaidenganpelaksanaanprogrambiosekuritiyang efektif,termasukyang sesuai vaksinasi. Penyakitlakukan,bagaimanapun,mengatasitindakan pencegahan inidan ketikamerekamelakukannya,ituadalah penting untuk mendapatkan saranmemenuhi syaratsecepat mungkin. Obat-obatandanantibiotiktidakhanyamahal,tetapi merekadapatMengacaukanKarakteristikpenyakit,mencegahdiagnosis yang benarPenggunaanobat yang benardan waktupengobatan dapatpentingdalammemerangimasalah penyakit.Pilihan yang lebihdisukaisuatuobatatauantibiotikuntukbeberapapenyakitdapatMembahayakanjikadigunakanuntukperlakuanorang lain.Untukpenyakittertentumungkin tidak adapengobatanyang efektifataumungkintidaklayak secara ekonomiuntukmengobati.Oleh karena itu,selalumenyerahkan6 sampai 8burungmenunjukkankhasgejalakelaboratorium,sehinggateskepekaandapatdilakukanuntuk mengidentifikasiobatyang akanefektifmelawanagenpenyakityang terlibat.

BIOSECURITY PADA AYAM PETELUR.Pengendalian atau pencegahan penyakit adalah suatu tindakan untuk melindungi individu terhadap serangan penyakit atau menurunkan keganasannya. Pengendalian atau pencegahan penyakit pada pemeliharaan ayam pembibit petelur sangat penting sehingga dapat mengatasi atau mencegah terjadinya penularan penyakit ataupun timbulnya penyakit. Pemeliharaan kesehatan unggas merupakan bagian integral dari usaha peningkatan produksi ternak. Produktivitas dan reproduktivitas ternak hanya dapat dicapai secara optimal apabila ternak dalam keadaan sehat. Oleh sebab itu pemeliharaan kesehatan ternak merupakan salah satu syarat tercapainya target produksi yang optimal. Program pencegahan penyakit yang dilakukan di Dony Farm antara lain melakukan biosekuriti yang ketat, sanitasi dan vaksinasiBiosekuritiProgram biosecurity yaitu upaya untuk menjadikan suatu kawasan Peternakan terbebas dari bibit penyakit (mikroorganisme pathogen) dari reservoir atau vektor pembawanya.Pintu gerbang suatu peternakan adalah tempat pertama bagi orang yang mau masuk ke areal atau komplek peternakan dan merupakan titik awal keberhasilan suatu peternakan terbebas dari wabah atau serangan penyakit. mengkondisikan setiap orang maupun kendaraan tidak sembarangan keluar masuk Farm, dan pintu selalu dijaga ketat oleh petugas. Pada breeding farm dan hatchery selalu dalam keadaan terkunci. Tidak setiap kendaraan atau orang bisa masuk ke kawasan farm demi terlaksananya program pencegahan penyakit. Sebelum masuk ke area breeding farm (di depan pos keamanan), setiap kendaraan dan pengunjung/staf/karyawan harus melewati area penyemprotan dengan desinfektan. Sebelum masuk ke area hatchery, setiap karyawan/staf/pengunjung diwajibkan mengganti pakaian dan disemprot dengan desinfektan. Desinfektan yang digunakan adalah BKC atau long life dengan dosis ringan yaitu 1cc/liter air. Tujuan penggunaan desinfektan ini adalah untuk membunuh mikroorganisme patogen yang mungkin terbawa oleh kendaraan, karyawan/staf/pengunjung.Biosekuriti yang dilakukan meliputi penyemprotan kendaraan, karyawan/staf/pengunjung dengan desinfektan long life dengan dosis 1 cc/liter air di depan pos jaga keamanan. Berikutnya dilakukan penyemprotan terhadap karyawan/staf/pengunjung yang akan masuk ke area perkantoran yaitu di sebelah kantor feed mill dengan desifektan long life dengan dosis 1cc/liter air. Kemudian, sebelum masuk ke area kandang yaitu di sebelah kantor departemen produksi, setiap karyawan/staf/pengunjung disarankan untuk mengganti pakaian rumah dengan pakaian kerja/pakaian yang bersih sebelum disemprot lagi dengan desinfektan long life dengan dosis 1cc/liter air. Selain aitu, di sebagian kandang disediakan untuk mencelup kaki (dipping foot) dan tangan (dipping hand) sebelum masuk ke dalam kandang dan menangani ternak. Desinfektan yang digunakan untuk mencelup kaki dan tangan adalah long life dengan dosis 1cc/liter air. Biosekuriti yang sama dilakukan juga .a).Sanitasi Kandang dan SekitarnyaSanitasi adalah program di suatu kawasan Peternakan yang bertujuan untuk menjaga terjadinya perpindahan bibit penyakit menular sehingga ternak yang dipelihara terbebas dari infeksi bibit penyakit serta selalu dalam kondisi sehat. Program sanitasi yang dilakukan di breeding farm dan hatchery dengan melakukan penyemprotan kandang 1 kali dalam sehari, menggunakan larutan desinfektan TH-4 atau BIODES dosis yaitu 5cc untuk 1 liter air. Frekuensi dari penyemprotan ini ditingkatkan jika ada kemungkinan terjangkit penyakit. Penyemprotan yang kedua dilakukan di lingkungan sekitar kandang yaitu satu kali dalam satu minggu menggunakan desinfektan jenis long live atau BKC dengan dosis 1cc/liter air. Penyemprotan seperti ini dilakukan secara rutin kecuali saat tertentu, misalnya dilakukan vaksinasi.Selain penyemprotan dengan menggunakan larutan desinfektan, juga dilakukan proses karantina ayam yang sudah terindikasi terserang penyakit, atau memusnahkannya. Lalu lalang dan perpindahan karyawan atau peralatan kandang dibatasi, binatang liar beserta sarangnya yang memungkinkan berpindah sebagai vector dari mikroorganisme penyebab penyakit dibasmi dengan racun tikus.Hal lain yang dilakukan adalah menghindari pemeliharaan ayam dengan umur yang beragam dalam satu flok, menjaga kebersihan kandang, peralatan dan daerah sekitarnya, menjaga litter dalam kandang agar tetap kering, menjaga ventilasi dan aliran udara dalam kandang agar selalu dalam keadaan baik.

b).Sanitasi pada HatcheryProgram sanitasi yang dilakukan pada hatchery adalah membersihkan kendaraan dan peralatan yang dipakai pada saat membawa telur tetas dengan desinfektan agar dalam kondisi bebas dari organisme patogen pembawa penyakit. Desinfektan yang digunakan adalah jenis TH-4 atau BIODES dengan dosis 1cc/liter air. Telur tetas setelah terkumpul, sebelum dibawa ke hatchery terlebih dahulu difumigasi dengan menggunakan formalin 40% sebanyak 240 cc dengan 96 g forcen/PK untuk 8 m3 ruangan. Hal ini dimaksudkan agar telur yang baru diperoleh dari kandang bebas penyakit atau bakteri sebelum masuk ruang penyimpanan telur (cooling room).Setelah kegiatan full chick, semua peralatan dan bagian ruangan disemprot dengan air bertekanan tinggi. Setelah itu dilakukan desinfeksi ruangan hatchery menggunakan desinfektan long live dengan dosis 5cc/liter air. Hal ini bertujuan untuk membunuh mikroorganisme patogen yang ada di lingkungan dan sekitar bagian ruangan hatchery.

c).Penanganan Ayam MatiPenanganan ayam mati dan kotoran ayam penting artinya dalam usaha pengendalian kesehatan ayam. Apabila pengguanannya sudah benar maka dampaknya bagi kesehatan ayam yang dipelihara akan terlihat jelas begitu pula sebaliknya, apabila salah dalam penanganannya akan sangat membahayakan kesehatan ternak. Ayam mati merupakan salah satu sumber penyakit dan pencemaran lingkungan.Pada breeding farm Hatchery dilakukan penanganan sebagai berikut, mengumpulkan ayam-ayam mati dari setiap kandang, melakukan usaha pembakaran ayam mati yang disebabkan penyakit berbahaya atau terinfeksi, melakukan penguburan ayam-ayam mati ke dalam lubang khusus yang disediakan atau bila perlu dilakukan pencelupan dengan desinfektan.

d).Program VaksinasiProgram pengendalian kesehatan ayam selanjutnya adalah program vaksinasi. Program ini adalah program yang paling sering digunakan dalam mencegah timbulnya penyakit di suatu kawasan peternakan. Program vaksinasi dalam suatu peternakan tidak selalu bersifat statis tapi dinamis. Artinya, tidak baku antara satu perternakan dengan peternakan lainnya, tidak hanya jenis vaksin yang digunakan tetapi program vaksinasinya pun beragam. Biasanya program vaksinasi ini disesuaikan dengan kasus penyakit yang pernah terjadi. Menurut (Wiharto. 1986), bahwa vaksinasi merupakan salah satu diantara berbagai cara yang efektif untuk melindungi individu terhadap serangan berbagai macam jenis penyakit tertentu.Pencegahan penyakit melalui program vaksinasi pada Dony Farm diaplikasikan dengan sangat ketat. Jenis vaksin yang digunakan terdiri dari vaksin live dan vaksin kill yang diperoleh dari Intervet, Medion dan yang lainnya sebagai produsen dan SHS, Vaksindo sebagai suplemennya. Pemberian Vaksin ini berfungsi untuk mendapatkan kekebalan untuk jangka waktu tertentu. Kegiatan revaksinasi oleh Dony Farm dilakukan satu sampai dua minggu sebelum kekebalan yang ditimbulkan oleh vaksin di dalam tubuh sampai batas minimum. Hal ini dimaksudkan agar anti bodi selalu ada dalam tubuh ayam.Dalam melakukan vaksinasi ada beberapa faktor yang dicatat yaitu tanggal pelaksanaan vaksinasi, nama perusahaan dan nomer seri vaksin untuk mengontrol hasil vaksinasi dan administrasi serta memudahkan komplain jika ada masalah dengan vaksin. Nama vaksinator juga dicatat untuk menelusuri bila terjadi kegagalan dalam vaksinasi. Faktor lain yang dilakukan adalah menghindari vaktor yang bisa mematikan vaksin, seperti sinar matahari langsung, panas seperti yang ditimbulkan dari deterjen, bara rokok, desinfektan dan pencampuran vaksin yang tidak benar. Selain itu, vaksinasi dilakukan sesuai dengan prosedur dan penyimpanan vaksin sesuai dengan rekomendasi produsen.Dalam prosedur vaksinasi yang diperhatikan diantaranya memberikan vitamin dan anti stres pada ayam sebelum dan sesudah dilaksanakannya vaksinasi/ tergantung dari kondisi ayam. Setelah selesai vaksinasi, bekas vaksin dimusnahkan dan peralatan yang digunakan selama vaksinasi segera dibersihkan dan direbus.

e).Menghindari StresStres adalah kondisi tubuh yang mengalami gangguan hormonal secara temporer. Adanya stres pada ayam dapat mempermudah kemungkinan terkena penyakit menular. Akibat-akibat yang timbul bila stres diantaranya dehidrasi sebagai akibat pembakaran dalam tubuh yang meningkat, menyebabkan air serta garam mineral (elektrolit) tubuh banyak terbuang. Hal tersebut menyebabkan nafsu makan berkurang, sehingga asimilasi vitamin terganggu, pertumbuhan terganggu dan badan menjadi lemah sehingga mudah terserang penyakit. (Sudaryani dan Santosa, 2003)Untuk mencegah terjadinya stres, kegiatan-kegiatan adalah selalu memberikan vitamin dan elektrolit jika terjadi suatu hal yang membuat ayam stres, misalnya sebelum dan sesudah vaksinasi, operator kandang diberi pengarahan dan selalu diingatkan untuk tidak melakukan perlakuan kasar selama pemeliharaan. Selain itu, kandang dijaga supaya selalu dalam keadaan tenang dan menghindari suara gaduh yang dapat menimbulkan stres pada ayam. Demikian juga lingkungan di sekitar kandang diusahakan tetap stabil, seperti perubahan temperatur dengan cara membuka dan menutup tirai sesuai kondisi dalam kandang. Hal lain yang dilakukan adalah menempatkan peralatan kandang dengan tepat dan jumlahnya memadai, aktivitas sehari-hari dan petugas tidak berubah secara mendadak dan menghindari akumulasi tingginya gas amoniak dengan menggunakan kipas.

f).Program PengobatanProgram pengobatan dilakukan pada saat keadaan ayam sudah terditeksi secara dini terkena suatu penyakit. Hal ini dilakukan untuk mencegah sulitnya program pengobatan karena pengobatan membutuhkan waktu lama dan memakan biaya yang mahal.Untuk menentukan jenis obat yang akan diberikan, terlebih dahulu harus diketahui jenis penyakit yang menyerang. Untuk itu dilakukan diagnosa penyakit dengan langkah-langkah sebagai berikut: menentukan bahwa suatu peternakan ada kasus, mendapatkan keterangan peternak tentang sejarah kelompok ayam dan peternakan, pemeriksaan di peternakan termasuk post mortem, pengambilan dan pengiriman material untuk pemeriksaan laboratorium.

g).Tata Laksana PemeliharaanFaktor manajeman pemeliharaan yang secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap keseharan ayam tersebut diantaranya adalah kualitas bibit, sistem pemeliharaan, kandang dan peralatan. .Kualitas bibit yang baik akan menentukan keberhasilan suatu usaha peternakan. Bibit ayam dipilih dari sumber yang diyakini bebas dari berbagai penyakit dan kualitas bibitnya baik sesuai dengan standar setiap strain.Sistem pemeliharaan dilakukan sesuai dengan rekomendasi penghasil bibit, seperti memelihara ayam satu umur dalam satu flok. Ayam dipelihara dari umur satu hari sampai diafkir berada dalam satu kandang (all in all out). Kandang dan peralatan selalu bersih. Kandang dan peralatan yang kotor dapat bertindak sebagai media yang baik bagi mikroorganisme patogen untuk berkembang biak dan akan bertindak sebagai media dalam penularan penyakit.

Tes DarahTes darah merupakan salah satu program penunjang untuk mengontrol jenis penyakit di kawasan usaha peternakan ayam. Program ini dijalankan secara teratur dan terjadwal. Penyakit yang bisa dideteksi tes darah adalah penyakit yang disebabkan oleh pullorum, thypoid, mycoplasma. Tes darah juga bisa untuk mengetahui tingkat titer anti bodi ayam yang berhubungan erat dengan program vaksinasi yang sedang dijalankan.Evaluasi Keberhasilan Program Pencegahan PenyakitSelalu melakukan evaluasi dan penilaian terhadap keberhasilan pemeliharaan ayam komersial dan ayam parent stock. Evaluasi ini didasarkan pada perhitungn tingkat kematian (mortalitas), efisiensi pakan dan produksi telur.Tingkat keberhasilan program pencegahan penyakit dan sanitasi juga dievaluasi melalui produksi telur yang dikeluarkan perusahaan pembibit ayam tersebut. Langkah yang dilakukan ini sesuai yang diungkapkan Wiharto (1986), bahwa produksi telur dilakukan untuk membandingkan tingkat produksi telur ayam secara kasar dengan tingkat dasar (standar) ayam tersebut, yang dikeluarkan oleh pihak peruhsahaan pembibit sebagai evaluasi dalam pelaksanaan program pencegahan penyakit ayam.