pendinginan air udin.docx
TRANSCRIPT
-
7/30/2019 PENDINGINAN AIR udin.docx
1/18
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR II
PENDINGINAN AIR
Oleh :
Nama : Sifauddin Muhammad Hidayatulloh
NIM : 1208105008
Dosen : Ida Bagus Alit Paramarta, S.Si., M.Si.
I Ketut Sukarasa, S.Si., M.Si.
Asisten Dosen : 1. Aryanti
2. Wahyulianti
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS UDAYANA
2013
-
7/30/2019 PENDINGINAN AIR udin.docx
2/18
I. Tujuan Menentukan konstanta pndinginan air.
II. Dasar TeoriCairan yang lebih panas daripada suhu sekelilingnya, akan mendingin
karena perpindahan panas. Kecepatan mendingin air
(penurunan suhu tiap
satuan waktu) berbanding langsung dengan selisih suhu cairan dan ingkungannya,
yang dinyatakan dalam.
(4.1)
Dengan : = konstanta pendinginan air
= suhu cairan
= suhu lingkungan
= waktu
Persamaan (1) tersebut mempunyai penyelesaian sbb:
(4.2)
Pendinginan Newton
Hukum pendinginan Newton menyatakan bahwa tingkat kehilangan panas
benda (dQ) adalah sebanding dengan perbedaan suhu antara benda dan
sekitarnya(lingkungannya).
Hukum Newton tentang pendinginan umumnya terbatas pada kasus-kasus
sederhana di mana modus transfer energi konveksi, dari permukaan padat ke
cairan sekitarnya dalam gerakan, dan di mana ada perbedaan suhu yang kecil,
-
7/30/2019 PENDINGINAN AIR udin.docx
3/18
kira-kira kurang dari 10C. Ketika panas ditempatkan didalam medium benda
maka akan keluar cairan sedehana yang bervariasi, seperti dalam kasus gas, padat,
atau vakum, dll, ini menjadi efek residu yang memerlukan analisis lebih lanjut.
Perpindahan Panas Konveksi
Bila ada fluida yang bergerak terhadap suatu permukaan, dan kedua
suhunya tidak sama, maka akan terjadi mekanisme perpindahan panas secara
konveksi. Semakin cepat gerakan fluida tersebut, maka semakin besar laju
perpindahan panas konveksinya. Bila fluida tidak bergerak, maka mekanisme
perpindahan panas akan menjadi mekanisme perpindahan konduksi kembali.
Perpindahan panas konveksi
Karena konveksi terjadi akibat adanya gerakan fluida, maka dikenal istilah
konveksi alami dan konveksi paksa. Konveksi alami (konveksi bebas) terjadi
karena fluida bergerak secara alamiah dimana pergerakan fluida tersebut lebih
disebabkan oleh perbedaan massa jenis fluida akibat adanya variasi suhu pada
fluida tersebut. Logikanya, kalau suhu fluida tinggi, tentunya dia akan menjadi
lebih ringan dan mulai bergerak keatas.
Gambar 1.1 Perpindahan Panas Konveksi
http://nurulimantmunib.wordpress.com/2011/09/12/perpindahan-panas-konveksi/http://nurulimantmunib.files.wordpress.com/2011/09/convection-heat-transfer.jpghttp://nurulimantmunib.files.wordpress.com/2011/09/convection-heat-transfer.jpghttp://nurulimantmunib.files.wordpress.com/2011/09/convection-heat-transfer.jpghttp://nurulimantmunib.wordpress.com/2011/09/12/perpindahan-panas-konveksi/ -
7/30/2019 PENDINGINAN AIR udin.docx
4/18
Sementara konveksi paksa trjadi karena bergeraknya fluida bukan karena faktor
alamiah. Fluida bergerak karena adanya alat yang digunakan untuk menggerakkan
fluida tersebut, seperti kipas, pompa, blower dan sebagainya.
Laju perpindahan panas konveksi dirumuskan melalui hukum pendinginan
Newton (Newtons Law ofCooling) yang dinyatakan dengan:
Keterangan:
h = koefisien konveksi
A = luas permukaan konveksi
Ts =suhu permukaan
Tf = suhu fluida
Koefisien konveksi bukan merupakan properti dari suatu fluida. Ia
merupakan parameter yang diperoleh berdasarkan experimen yang mana nilainya
bergantung kepada semua variabel yang mempengaruhi proses konveksi seperti
geometri permukaan, sifat aliran fluida, properti fluida dan kecepatan fluida.
III. Alat dan Bahan1. Gelas beker dengan penutup2. Termometer3. Stopwatch4. Termos yang berisi air panas
http://nurulimantmunib.files.wordpress.com/2011/09/qconv.jpg -
7/30/2019 PENDINGINAN AIR udin.docx
5/18
IV. Prosedur Percobaan1. Dicatat terlebih dahulu suhu kamar atau suhu lingkungan (T0).2. Gelas beker disi dengan air panas yang berasal dari termos, hingga
termometer yang ada dalam gelas beker tercelup.
3. Penurunan suhu yang ditunjukkan oleh termometer dicatat setiap 2menit.
V. Data PengamatanPada saat kami melakukan praktikum ini, data yang kami dapatkan adalah
sebagai berikut:
No. Percobaan Suhu Ruangan
1 I 31oC
2 II 29oC
3 III 28oC
4 IV 28,5oC
5 V 28,5oC
No. PercobaanSuhu
awal
Penurunan Suhu
2 menit 4 menit 6 menit 8 menit 10 menit
1 I 72oC 69oC 66oC 65oC 64oC 63oC
2 II 60
o
C 59
o
C 58
o
C 58
o
C 57
o
C 56
o
C3 III 68oC 67oC 66oC 65oC 65oC 64oC
4 IV 64oC 63oC 63oC 62oC 61oC 61oC
5 V 61oC 60oC 59oC 59oC 58oC 58oC
-
7/30/2019 PENDINGINAN AIR udin.docx
6/18
VI. Ralat
A. RALAT SUHU RUANGAN (To)- Ralat Suhu Ruangan Percobaan I
sToTo )5,031(
Ralat nisbi = %100
To
To=
31
5,0x 100% = 1,6%
Ralat kebenaran = 100% - 1,6% = 98,4 %
- Ralat Suhu Ruangan Percobaan IIsToTo )5,029(
Ralat nisbi = %100
To
To=
29
5,0x 100% = 0,017%
Ralat kebenaran = 100% - 0,017% = 99,98 %
- Ralat Suhu Ruangan Percobaan IIIsToTo )5,028(
Ralat nisbi = %100
To
To=
28
5,0x 100% = 0,018%
Ralat kebenaran = 100% - 0,018% = 99, 982%
- Ralat Suhu Ruangan Percobaan IVsToTo )5,031(
-
7/30/2019 PENDINGINAN AIR udin.docx
7/18
Ralat nisbi = %100
To
To=
5,28
5,0x 100% = 1,75 %
Ralat kebenaran = 100% - 1,75% = 98,25%
- Ralat Suhu Ruangan Percobaan VsToTo )5,031(
Ralat nisbi = %100
To
To=
5,28
5,0x 100% = 1,75 %
Ralat kebenaran = 100% - 1,75% = 98,25%
B. RALAT SUHU CAIRAN (T)Ralat Suhu Ruangan Percobaan I
sTT )5,063(
Ralat nisbi = %100
T
T=
63
5,0x 100% = 0,79 %
Ralat kebenaran = 100% - 0,79% = 99,21%
Ralat Suhu Ruangan Percobaan II
sTT )5,056(
Ralat nisbi = %100
T
T=
56
5,0x 100% = 0,89 %
Ralat kebenaran = 100% - 0,89% = 99,11%
-
7/30/2019 PENDINGINAN AIR udin.docx
8/18
Ralat Suhu Ruangan Percobaan III
sTT )5,064(
Ralat nisbi = %100
T
T
= 64
5,0
x 100% = 0,078%
Ralat kebenaran = 100% - 0,078% = 99,22 %
Ralat Suhu Ruangan Percobaan IV
sTT )5,061(
Ralat nisbi = %100T
T=
61
5,0x 100% = 0,82 %
Ralat kebenaran = 100% - 0,82% = 99,18%
Ralat Suhu Ruangan Percobaan V
sTT )5,058(
Ralat nisbi = %100T
T =585,0 x 100% = 0,86 %
Ralat kebenaran = 100% - 0,86% = 99,14%
-
7/30/2019 PENDINGINAN AIR udin.docx
9/18
C. RALAT KONSTANTA PENDINGINAN AIR
1. Ralat Keraguan Untuk Konstanta Pendinginan Air Percobaan I
1
0
0
0
00044,0006,0
6005,0
47,326,0
60047,3
60047,3
5,0600
26,047,3
5,0600
77,032ln
5,0600
31
5,0
63
5,031633163ln
ln
ln
ln
s
tt
To
T
T
TToTToT
tt
TToTT
t
TT
Ralat nisbi = %100
=006,0
00044,0x 100% = 7,33%
Ralat kebenaran = 100% - 7,3% = 92,67%
-
7/30/2019 PENDINGINAN AIR udin.docx
10/18
2. Ralat Keraguan Untuk Konstanta Pendinginan Air Percobaan II
1
0
0
0
00057,0006,0
600
5,0
30,3
34,0
600
30,3
600
30,3
5,0600
34,030,3
5,0600
71,027ln
5,0600
29
5,0
56
5,029562956ln
ln
ln
ln
s
tt
To
T
T
TToTToT
tt
TToTT
t
TT
Ralat nisbi = %100
=006,0
00057,0x 100% = 9,5%
Ralat kebenaran = 100% - 9,5% = 90,5%
-
7/30/2019 PENDINGINAN AIR udin.docx
11/18
3. Ralat Keraguan Untuk Konstanta Pendinginan Air Percobaan III
1
0
0
0
00014,0006,0
600
5,0
58,3
083,0
600
58,3
600
58,3
5,0600
083,058,3
5,0600
92,036ln
5,0600
28
5,0
64
5,028642864ln
ln
ln
ln
s
tt
To
T
T
TToTToT
tt
TToTT
t
TT
Ralat nisbi = %100
=006,0
00014,0x 100% = 2,33%
Ralat kebenaran = 100% - 2,33% = 97,67%
-
7/30/2019 PENDINGINAN AIR udin.docx
12/18
4. Ralat Keraguan Untuk Konstanta Pendinginan Air Percobaan IV
1
0
0
0
00029,0006,0
600
5,0
48,3
17,0
600
48,3
600
48,3
5,0600
17.048,3
5,0600
84,05,32ln
5,0600
5,28
5,0
61
5,05,28615,2861ln
ln
ln
ln
s
tt
To
T
T
TToTToT
tt
TToTT
t
TT
Ralat nisbi = %100
=006,0
00029,0x 100% = 4,83%
Ralat kebenaran = 100% - 4,83% = 95,17%
-
7/30/2019 PENDINGINAN AIR udin.docx
13/18
5. Ralat Keraguan Untuk Konstanta Pendinginan Air Percobaan V
1
0
0
0
00044,0006,0
600
5,0
38,3
26,0
600
38,3
600
38,3
5,0600
26,038,3
5,0600
77,05,29ln
5,0600
5,28
5,0
58
5,05,28585,2858ln
ln
ln
ln
s
tt
To
T
T
TToTToT
tt
TToTT
t
TT
Ralat nisbi = %100
=006,0
00044,0x 100% = 0,73%
Ralat kebenaran = 100% - 0,73% = 99,27%
-
7/30/2019 PENDINGINAN AIR udin.docx
14/18
VII. GrafikGrafik, menunjukkan penurunan suhu dalam tiap kenaikan waktu 2 menit.
Gambar 2.1. Grafik Penurunan Suhu
54.5
55
55.5
56
56.5
57
57.5
58
58.5
59
59.5
2 menit 4 menit 6 menit 8 menit 10 menit
Percobaan II
Percobaan II
-
7/30/2019 PENDINGINAN AIR udin.docx
15/18
VIII.PembahasanPada saat percobaan pertama, suhu ruangan yang telah diukur adalah
sebesar 31
o
C dengan menggunakan suhu awal air yang akan didinginkan adalah72oC. Pada setiap 2 menit penurunan suhu akan dicatat, dan itu dilakukan
sebanyak 5 kali. Pada menit pertama, didapat suhu sebesar 69oC, pada menit ke
dua didapatkan suhu sebesar 66oC, pada menit ke tiga didapatkan suhu sebesar
65oC, pada menit ke empat didapatkan suhu sebesar 64 oC, pada menit terakhir
didapatkan suhu sebesar 63oC. Sehingga dapat diketahui panurunan suhu pada
setiap 2 menit, dari suhu awal terjadi penurunan secara berurutan hingga menit
terakhir adalah sebesar 3oC, 3oC, 1oC, 1oC, 1oC.
Pada percobaan ke dua, suhu ruangan yang kami dapatkan adalah sebesar
29oC dan menggunakan air panas yang memiliki suhu awal sebesar 60oC.
Pendinginan suhu pada air akan dilakukan pengamatan setiap 2 menit, dan
dilakukan sebanyak 5 kali. Pada menit pertama diperoleh suhu sebesar 59oC, pada
menit ke dua diperoleh suhu sebesar 58oC, pada menit ke tiga diperoleh suhu
sebesar 58oC, pada menit ke empat diperoleh suhu sebesar 57oC, dan pada menit
terakhir diperoleh suhu sebesar 56o
C. Jadi, dapat dilihat penurunan suhu setiap 2menit dari suhu awal dengan berurutan adalah sebesar 1oC, 1oC, 0oC, 1oC, 1oC.
Pada percobaan ke tiga, kami mendapatkan suhu ruangan sebesar 28oC
degan menggunakan air panas yang akan didinginkan memiliki suhu awal sebesar
68oC. Setiap 2 menit akan dicatat penurunan suhu yang terjadi, hal ini dilakukan
sebanyak 5 kali. Pada menit pertama didapat suhu sebesar 67oC, menit ke dua
didapat suhu sebesar 66oC, menit ke tiga didapat suhu sebesar 65oC, menit ke
empat didapatkan suhu sebesar 65oC, dan pada menit terakhir didapatkan suhu
sebesar 64oC. Dengan data tersebut, didapatkan data penurunan suhu dari suhu
awal hingga akhir dengan berurutan sebesar 1oC, 1oC, 1oC, 0oC, 1oC.
Pada percobaan ke empat, besar suhu ruangan yang didapat adalah 28,5oC
dengan menggunakan air panas yang bersuhu 64oC. Penurunan suhu yang terjadi
setiap 2 menit akan dicatat. Pada menit pertama didapat suhu sebesar 63 oC, menit
ke dua diperoleh suhu sebesar 63oC, menit ke tiga diperoleh suhu sebesar 62oC,
-
7/30/2019 PENDINGINAN AIR udin.docx
16/18
menit ke empat suhu sebesar 62oC, dan pada menit terakhir didapatkan suhu
sebesar 61oC. Sehingga penurunan suhu setiap 2 menit dari suhu awal hingga
suhu akhir secara berurutan sebesar 1oC, 0oC, 1oC, 0oC, 1oC.
Pada percobaan ke lima, suhu ruangan yang kami dapat adalah sebesar
28,5oC dengan menggunakan air panas yang memiliki suhu sebesar 61oC. Setiap 2
menit, penurunan suhu yang terjadi akan dicatat dan percobaan ini dilakukan
sebanyak 5 kali. Pada menit pertama, kami mendapatkan suhu air sebesar 60oC,
menit ke dua kami mendapat suhu air sebesar 59oC, menit ke tiga diperoleh suhu
sebesar 59oC, menit ke empat diperoleh suhu sebesar 58oC, dan pada menit
terakhir didapatkan suhu air sebesar 58oC.
Dari beberapa percobaan di atas dapat kita lihat bahwa perbandingan
penurunan suhu dengan waktu adalah berbanding terbalik, suhu air akan turun
seiring dengan kenaikan waktu yang diberikan.
-
7/30/2019 PENDINGINAN AIR udin.docx
17/18
IX. Kesimpulan1. Konstanta pendinginan air adalah penurunan suhu air atau perpindahan
panas dari air ke lingkungan dalam satuan waktu.
2. Hukum pendinginan Newton menyatakan bahwa tingkat kehilanganpanas benda (dQ) adalah sebanding dengan perbedaan suhu antara benda
dan sekitarnya(lingkungannya).
3. Perpindahan panas konveksi adalah jika fluida yang bergerak terhadapsuatu permukaan, dan kedua suhunya tidak sama, maka akan terjadi
mekanisme perpindahan panas secara konveksi. Semakin cepat gerakan
fluida, maka semakin besar laju perpindahan panas konveksinya. Dan
jika fluida tidak bergerak, akan menjadi mekanisme perpindahan
konduksi kembali.
4. Suhu air akan turun seiring dengan kenaikan waktu yang diberikan,sehingga perbandingan penurunan suhu dengan waktu adalah
berbanding terbalik.
-
7/30/2019 PENDINGINAN AIR udin.docx
18/18
DAFTAR PUSTAKA
Paramarta, S.Si., M.Si., Ida Bagus Alit, I Gede Cahya Pradhana.2013.Penuntun
Praktikum Fisika Dasar II. Bukit Jimbaran: Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas
Udayana.
Potter, Merle C. and Scott, Elaine P. (2004). Thermal Sciences - an Introduction
to Thermodynamics, Fluid Mechanics, and Heat Transfer, (pg. 61). U.S.:
Brooks/Cole.
www.eoht.info/page/Newtons+law+of+cooling
http://nurulimantmunib.wordpress.com/tag/hukum-pendinginan-newton/
http://www.eoht.info/page/Newton%E2%80%99s+law+of+coolinghttp://www.eoht.info/page/Newton%E2%80%99s+law+of+coolinghttp://www.eoht.info/page/Newton%E2%80%99s+law+of+cooling