pendapatan komperhensif

21
A. Pendapatan Komperhensif Laporan laba rugi (income statement) menyajikan ukuran keberhasilan kinerja yang dicapai oleh entitas pelaporan dalam satu periode berjalan. Laporan ini mencerminkan aktivitas operasi entitas. Laporan laba rugi menyediakan rincian penghasilan, beban, laba dan rugi entitas untuk suatu periode waktu. Laba mengindikasikan profitabilitas entitas dan mencerminkan pengembalian (return) kepada pemegang saham untuk periode yang bersangkutan, sementara pos- pos dalam laporan merinci bagaimana laba diperoleh. Dalam akuntansi berbasis akrual, penghasilan diakui saat entitas menjual barang atau menyerahkan jasa pada saat diperoleh/dihasilkan (earned) dan ditandingkan (matching) dengan beban yang diakui terlepas dari saat pembayaran. Model akuntansi yang masih digunakan sekarang adalah biaya historis, dimana aset dan liabitas dinilai berdasarkan harga yang diperoleh pada saat transaksi aktual di masa lalu. Akuntansi biaya historis (historical cost accounting) disebut juga

Upload: aphine-curly

Post on 10-Apr-2016

229 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

perhitungan pendapatan komperhensif

TRANSCRIPT

Page 1: Pendapatan Komperhensif

A. Pendapatan Komperhensif

Laporan laba rugi (income statement) menyajikan ukuran keberhasilan

kinerja yang dicapai oleh entitas pelaporan dalam satu periode berjalan.

Laporan ini mencerminkan aktivitas operasi entitas. Laporan laba rugi

menyediakan rincian penghasilan, beban, laba dan rugi entitas untuk suatu

periode waktu. Laba mengindikasikan profitabilitas entitas dan mencerminkan

pengembalian (return) kepada pemegang saham untuk periode yang

bersangkutan, sementara pos-pos dalam laporan merinci bagaimana laba

diperoleh. Dalam akuntansi berbasis akrual, penghasilan diakui saat entitas

menjual barang atau menyerahkan jasa pada saat diperoleh/dihasilkan (earned)

dan ditandingkan (matching) dengan beban yang diakui terlepas dari saat

pembayaran.

Model akuntansi yang masih digunakan sekarang adalah  biaya historis,

dimana aset dan liabitas dinilai berdasarkan harga yang diperoleh pada saat

transaksi aktual di masa lalu.  Akuntansi biaya historis (historical cost

accounting) disebut juga sebagai model akuntansi berdasar

transaksi (transaction - based model).  Laba terutama ditentukan dengan

mengakui penghasilan yang direalisasi atau dapat direalisasi dan diperoleh

(realized or realizable and earned) selama periode dan mengaitkan beban

dengan penghasilan yang diakui. Alternatif model biaya historis ini

adalah akuntansi nilai wajar (fair value accounting) atau disebut juga

dengan mark-to-market accounting.Dengan model akuntansi nilai wajar, nilai

aset dan liabilitas ditentukan oleh nilai wajar (biasanya harga pasar) pada saat

tanggal pengukuran (kira-kira tanggal laporan keuangan). Laba dengan model

Page 2: Pendapatan Komperhensif

ini cukup merefleksikan perubahan bersih dalam nilai wajar aset dan liabilitas

selama periode, di mana keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi

diakui. Sebagaimana dikemukakan sebelumnya, standar akuntansi keuangan

Indonesia berbasis prinsip dan banyak menggunakan  konsep fair value dalam

penilaian aset dan liabilitas.

Pada tahun 2011,  komponen laporan keuangan mengalami sedikit

perubahan. Perubahan tersebut antara lain, terlihat dalam laporan laba rugi

menjadi laporan laba rugi komprehensif. Pendapatan komprehensif ini berisi

perubahan-perubahan karena penggunaan model nilai wajar, pos-pos dalam

pendapatan komprehensif lain mencakup keuntungan atau kerugian yang

belum direalisasi. Laporan laba rugi komprehensif tidak hanya mencakup

keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi, tetapi juga mencakup

keuntungan atau kerugian yang telah direalisasi. Bagian yang menyajikan

keuntungan atau kerugian  yang telah direalisasi disebut sebagai laporan laba

rugi, sedangkan bagian yang menyajikan keuntungan atau kerugian  yang

belum direalisasi disebut sebagai bagian pendapatan komprehensif lain.

B. Pendapatan Komprehensif Lain

Pendapatan komprehensif lain (other comprehensive income –

OCI)  adalah total penghasilan dikurang beban (termasuk penyesuaian

reklasifikasi) yang tidak diakui dalam laba rugi sebagaimana yang

disyaratkan dalam SAK lainnya. Komponen pendapatan komprehensif lain

meliputi:

Page 3: Pendapatan Komperhensif

1)   Perubahan dalam surplus revaluasi (lihat PSAK 16: Aset Tetap dan PSAK

19: Aset Tidak Berwujud);

2)    Keuntungan dan kerugian aktuarial atas program manfaat pasti yang

diakui  (lihat PSAK 24: Imbalan Kerja);

3)   Keuntungan dan kerugian yang timbul dari penjabaran laporan keuangan

dari entitas asing (lihat PSAK 10: Pengaruh Perubahan Nilai Tukar

Valuta Asing);

4)     Keuntungan dan kerugian dari pengukuran kembali aset keuangan yang

dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual (lihat PSAK 55: Instrumen

Keuangan); dan

5)     Bagian efektif dari keuntungan dan kerugian instrumen lindung nilai arus

kas (lihat PSAK 55: Instrumen Keuangan).

Entitas mengungkapkan jumlah pajak penghasilan terkait dengan

komponen dari pendapatan komprehensif lain, termasuk penyesuaian

reklasifikasi, baik dalam laporan laba rugi komprehensif atau catatan atas

laporan keuangan. Komponen dari pendapatan komprehensif lain dapat

disajikan dengan salah satu cara berikut:

1)   Jumlah neto dari dampak pajak terkait (net of related tax effect); atau

2)   Jumlah sebelum dampak pajak terkait (before related tax effect) disertai

dengan total pajak penghasilan yang terkait dengan komponen tersebut.

Entitas mengungkapkan penyesuaian reklasifikasi terkait dengan

masing-masing komponen pendapatan komprehensif lain. Penyesuaian

reklasifikasi (reclassification adjustments) adalah jumlah yang direklasifikasi

ke laba rugi dalam periode berjalan yang diakui dalam pendapatan

Page 4: Pendapatan Komperhensif

komprehensif lain dalam periode sebelumnya.  Penyesuaian reklasifikasi

dimasukkan dengan komponen pendapatan komprehensif lain yang terkait pada

periode di mana penyesuaian direklasifikasikan ke laba rugi. Misalnya,

keuntungan yang direalisasikan dari pelepasan aset keuangan yang

dikategorikan sebagai “tersedia untuk dijual” dimasukkan dalam laporan laba

rugi periode berjalan. Jumlah tersebut mungkin telah diakui dalam pendapatan

komprehensif lain sebagai keuntungan yang belum direalisasi pada periode

sebelumnya. Keuntungan yang belum direalisasi tersebut dikurangkan dari

pendapatan komprehensif lain pada periode ketika  keuntungan yang telah

direalisasi direklasifikasi ke laba rugi untuk menghindari memasukkan

keuntungan yang belum direalisasi tersebut dua kali dalam total laba rugi

komprehensif. Perubahan reklasifikasi tidak dilakukan pada perubahan surplus

revaluasi atau pada keuntungan dan kerugian aktuarial yang diakui dalam

program dana pensiun manfaat pasti. Komponen tersebut diakui dalam

pendapatan komprehensif lain dan tidak direklasifikasi ke laba rugi pada

periode berikutnya. Perubahan surplus revaluasi dapat dialihkan ke saldo laba

pada periode berikutnya ketika aset tersebut digunakan atau dihentikan

pengakuannya dan keuntungan dan kerugian aktuarial dilaporkan dalam saldo

laba pada periode diakuinya keuntungan dan kerugian aktuarial tersebut

sebagai pendapatan komprehensif lain.

4.    Laporan Laba Rugi Komprehensif

        Entitas menyajikan seluruh komponen pendapatan komprehensif (pos

penghasilan dan beban) yang diakui dalam satu periode:

Page 5: Pendapatan Komperhensif

1) Dalam bentuk satu laporan laba rugi komprehensif, di mana semua pos

penghasilan dan beban yang diakui  dalam satu periode (pendekatan satu

laporan – the single statement approach); atau

2)    Dalam bentuk dua laporan (pendekatan dua laporan – the two statement

approach):

a) Laporan yang menunjukkan komponen laba rugi (laporan laba rugi terpisah)

b) Laporan yang dimulai dengan laba rugi dan menunjukkan komponen pendapatan

komprehensif lain (dalam laporan laba rugi komprehensif).

    Total  laba rugi komprehensif (total comprehensive income) yang

dilaporkan dalam  laporan laba rugi komprehensif adalah total semua pos

penghasilan dan beban yang diakui selama satu periode (termasuk komponen

laba atau rugi dan pendapatan komprehensif lain).

    Laporan laba rugi komprehensif minimal mencakup penyajian jumlah pos-

pos berikut untuk periode:

1)       Pendapatan;

2)       Biaya keuangan;

3)  Bagian laba atau rugi dari entitas asosiasi dan ventura bersama yang dicatat dengan

menggunakan metode ekuitas;

4)        Beban pajak;

5)        Operasi yang dihentikan yang mencakup suatu total dari:

 a)     Laba atau rugi setelah pajak dari operasi yang dihentikan; dan

Page 6: Pendapatan Komperhensif

 b) Keuntungan atau kerugian setelah pajak yang diakui dengan pengukuran nilai

wajar dikurangi biaya untuk menjual atau dari pelepasan aset atau kelompok yang

dilepaskan dalam rangka operasi yang dihentikan.

6)        Laba atau rugi;

7)       Setiap komponen dari pendapatan komprehensif lain yang diklasifikasikan

sesuai dengan sifat (selain angka 8 di bawah);

8)    Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi dan ventura bersama

yang dicatat dengan metode ekuitas; dan

9)      Total laba rugi komprehensif

       Dengan demikian, total laba rugi komprehensif adalah perubahan ekuitas

selama satu periode yang dihasilkan dari transaksi dan peristiwa lainnya, selain

perubahan yang dihasilkan dari transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya

sebagai pemilik. Total laba rugi komprehensif terdiri dari komponen “laba rugi”

dan “pendapatan komprehensif lain.” Sedangkan laba rugi (profit or loss) atau

laba bersih (net income) adalah total pendapatan (income) dan beban (expenses),

tidak termasuk komponen-komponen pendapatan komprehensif lain.

       Di samping itu, entitas mengungkapkan pos-pos berikut dalam laporan

laba rugi komprehensif sebagai alokasi laba rugi untuk periode:

1)        Laba atau rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada:

a)         Kepentingan nonpengendali: dan

b)        Pemilik entitas induk.

2)        Total laba rugi komprehensif periode berjalan yang dapat didistribusikan

kepada:

Page 7: Pendapatan Komperhensif

a)         Kepentingan nonpengendali; dan

b)        Pemilik entitas induk.

   Entitas dapat menyajikan pos-pos sebagaimana dimaksud di butir 1 – 6 di

atas dan pengungkapan laba atau rugi yang diatribusikan kepada kepentingan

nonpengendali (non-controlling interest) dan pemilik entitas induk (owners of the

parent) sebagaimana pada butir 1) di atas dalam laporan laba rugi terpisah

(income statement).

5.    Laporan Laba Rugi

     Entitas mengakui seluruh pos-pos penghasilan dan beban pada suatu periode

dalam laba rugi kecuali suatu PSAK mensyaratkan atau memperkenankan lain.

      Laporan laba rugi  (statement of income)  minimal mencakup penyajian

jumlah pos-pos berikut untuk periode:

1)       Pendapatan;

2)       Biaya keuangan;

3)    Bagian laba atau rugi dari entitas asosiasi (associates) dan ventura bersama (joint

venture)   yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas ;

4)       Beban pajak;

5)       Operasi yang dihentikan (discontinued operations);

6)       Laba atau rugi

7)       Kepentingan nonpengendali; dan

8)       Laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik ekuitas  entitas induk

6.    Klasifikasi Beban dalam Laporan Laba Rugi

Page 8: Pendapatan Komperhensif

     Entitas menyajikan analisis beban yang diakui dalam laba rugi dengan

menggunakan klasifikasi berdasarkan

sifat (nature) ataufungsinya (function) dalam entitas, mana yang dapat

menyediakan informasi yang andal dan lebih relevan.

1. Klasifikasi menurut sifat. Klasifikasi menurut sifat mengidentifikasi biaya

(cost) dan beban (expense) dalam bentuk karakter biaya, seperti gaji dan upah,

pembelian bahan baku, beban pennyusutan, dan beban iklan.

2. Klasifikasi menurut fungsi.  Klasifikasi menurut fungsi menyajikan beban

dilihat dari tujuan pengeluaran (expenditure), seperti biaya manufaktur, distribusi,

dan administrasi.

Ilustrasi – 1

Berikut ini dilustrasikan dua alternatif bentuk laporan laba rugi komprehensif.

Dalam tiap kasus, asumsikan bahwa PT Galaxi, Tbk melaporkan informasi berikut

untuk tahun 2012: pendapatan penjualan Rp800.000; beban pokok penjualan

Rp600.000; beban operasi Rp90.000; dan keuntungan

yang belum direalisasi setelah pajak atas efek tersedia untuk dijual Rp30.000.

1)  Pendekatan Satu Laporan

Dalam pendekatan ini, laba bersih (net income ) atau laba-rugi (profit or loss)

merupakan subtotal, dengan total pendapatan komprehensif (comprehensive

income) ditunjukkan sebagai total Bentuk  satu laporan untuk PT Galaxi, Tbk

disajikan dibawah ini:

PT Galaxi, Tbk

Laporan Laba Rugi Komprehensif

Page 9: Pendapatan Komperhensif

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2012

Pendapatan penjualan

Beban pokok penjualan                 

Laba bruto

Beban operasi

Laba bersih

Pendapatan komprehensif lain:

Keuntungan kepemilikan yang belum direalisasi, setelah

pajak

Pendapatan komprehensif

Rp800.000.000

          600.000.000

Rp200.000.000

            90.000.000

Rp110.000.000

            30.000.000

Rp140.000.000

2)    Pendekatan Dua Laporan

PT Galaxi, Tbk

Laporan Laba Rugi

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2012

Pendapatan penjualan

Beban pokok penjualan                 

Laba bruto

Beban operasi

Laba bersih

Rp800.000.000

          600.000.000

Rp200.000.000

              90.000.000

Rp110.000.000

PT Galaxi, Tbk

Laporan Laba Rugi Komprehensif

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2012

Page 10: Pendapatan Komperhensif

Laba bersih

Pendapatan komprehensif lain:

Keuntungan kepemilikan yang belum direalisasi, setelah

pajak

Pendapatan komprehensif

Rp110.000.000

            30.000.000

Rp140.000.000

7.    Laporan Perubahan Ekuitas

Di samping laporan laba rugi komprehensif, entitas juga menyajikan laporan

ekuitas pemegang saham (atau laporan perubahan ekuitas pemegang saham

– statement of changes in stockhoders’ equity). Laporan ini melaporkan

perubahan masing-masing akun ekuitas pemegang saham dan total ekuitas

pemegang saham selama suatu periode. Entitas biasanya menyajikan laporan

ekuitas pemegang saham dalam format kolom (columnar form). Ekuitas

pemegang saham pada umumnya mencakup modal kontribusi (saham preferen,

saham biasa, dan tambahan modal disetor), saldo laba, dan  pendapatan

komprehensif lain.

Untuk tiap komponen ekuitas, rekonsiliasi antara jumlah tercatat pada awal dan

akhir periode, secara terpisah mengungkapkan masing-masing perubahan yang

timbul dari:

1. Laba rugi;

2. Masing – masing pos pendapatan komprehensif lain; dan

3. Transaksi dengan pemilik, yang menunjukkan secara terpisah kontribusi

dari pemilik (penerbitan saham) dan distribusi kepada pemilik (dividen), dan

Page 11: Pendapatan Komperhensif

perubahan hak kepemilikan pada ekuitas anak yang tidak menyebabkan hilang

pengendalian

Ilustrasi – 2

Asumsikan, sebagaimana informasi yang sama dengan PT Galaxi, Tbk; entitas

mempunyai saldo akun ekuitas pemegang saham pada awal tahun 2012: Saham

biasa Rp300.000.000; saldo laba Rp50.000.000; dan pendapatan komprehensif

lain Rp60.000.000. Tidak ada perubahan akun saham biasa yang terjadi selama

tahun berjalan. Penyajian ekuitas pemegang saham untuk PT Galaxi, Tbk sebagai

berikut:

PT Galaxi, Tbk

Laporan Perubahan Ekuitas Pemegang Saham

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2012

Total Saham Biasa Saldo Laba Pendapatan

Komprehensif

Lain

Saldo awal

Laba bersih

Pendapatan

komprehensif lain

Keuntungan

kepemilikan yang

belum direalisasi,

Rp410.000.000

    110.000.000

      30.000.000

Rp300.000.000 Rp  50.000.000

    110.000.000

Rp60.000.000

     30.000.000

Page 12: Pendapatan Komperhensif

setelah pajak

Saldo akhir Rp550.000.000 Rp300.000.000 Rp160.000.000 Rp90.000.000

Dengan mengabaikan format gambaran yang digunakan, PT Galaxi, Tbk

melaporkan pendapatan komprehensif lain sebesar Rp90.000.000 dalam bagian

ekuitas pemegang saham di laporan posisi keuangan sebagai berikut:

PT Galaxi, Tbk

Laporan Posisi Keuangan

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2012

Ekuitas pemegang saham

Saham biasa

Saldo laba

Pendapatan komprehensif lain

Total ekuitas pemegang saham

Rp300.000.000

     160.000.000

              90.000.000

Rp550.000.000

Contoh Laporan Laba Rugi Komprehensif

Keterangan 2012 2011

Pendapatan usaha

Penjualan

Beban pokok penjualan

Laba bruto

Beban operasi

Beban penjualan

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

Page 13: Pendapatan Komperhensif

Beban umum dan administrasi

Laba operasi

Pendapatan (beban) non operasi

Bagian laba (rugi) entitas asosiasi/ventura bersama

Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan

Beban pajak penghasilan

Beban pajak kini

Beban pajak tangguhan

Laba dari operasi yang dilanjutkan

Kerugian dari operasi yang dihentikan

Laba (rugi) neto

Pendapatan komprehensif lain

Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan

dalam mata uang asing

Aset keuangan tersedia untuk dijual

Lindung nilai arus kas

Keuntungan revaluasi aset tetap

Keuntungan (kerugian) aktuarial dari program pensiun

manfaat pasti

Pendapatan komprehensif lain

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

Page 14: Pendapatan Komperhensif

Total laba komprehensif

Laba neto yang dapat diatribusikan kepada

Pemilik entitas induk

Kepentingan nonpengendali

Laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada

Pemilik entitas induk

Kepentingan nonpengendali

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

Catatan: Entitas induk adalah entitas yang mempunyai satu atau lebih entitas

anak; entitas anak adalah suatu entitas, termasuk suatu entitas non-korporasi

seperti perseketuan, yang dikendalikan oleh entitas lain (dikenal sebagai entitas

induk); entitas asosiasi, termasuk entitas non-korporasi seperti persekutuan, di

mana investor mempunyai pengaruh signifikan dan bukan merupakan entitas

anak maupun ventura bersama; dan kepentingan nonpengendali adalah ekuitas

entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung atau tidak langsung

pada entitas induk.