pembahasan cold pressure test
TRANSCRIPT
-
7/29/2019 Pembahasan Cold Pressure Test
1/2
Pembahasan Cold Pressure Test
Pada praktikum kali ini op diharapkan untuk berbaring selama 20 sebelum
pendinginan dengan tujuan untuk merelaksasi kerja otot atau membuat semua organ
tubuh dalam keadaan istirahat . Hal ini ditujukan agar dapat menentukan pengukuran
TD basal (sistol dan diastol) yang akurat setelah 20 berbaring sebelum dilakukan
pendinginan . TD basal ditentukan setiap 5 sampai terdapat hasil yang sama 3x
berturut-turut .
Setelah Tekanan Darah basal telah ditentukan, tanpa membuka manset op
memasukkan tangan kirinya ke dalam air es 40C sampai pergelangan tangan selama 1
. Pada saat 30 dan 60 pendinginan TD dihitung . Hal ini ditujukan untuk
mengetahui pengaruh TD selama pendinginan .
Dari hasil percobaan kelompok kami didapatkan TD selama pendinginan sama
dengan TD basal . Dalam hal ini terdapat kesalahan pada hasil kelompok kami akibat
kesalahan paralaks yang memeriksa TD ataupun alat yang tidak akurat dan kondisi op
yang kurang sehat .
Selama pendinginan, op merasa tidak kuat dengan perubahan suhu tersebut
dan op merasa nyeri karena terus menahan dingin . Akibat dari nyeri tersebut
merangsang tonus simpatik dan menimbulkan rangsang sistemik (adanya hubungan
antara tangan kiri yang direndam pada air es dan tangan kanan yang diukur dengan
sfigmomanometer) sehingga saraf simpatis terangsang yang menyebabkan nadi
meningkat dan jantung memompa lebih kuat . TD selama pendinginan mengalami
peningkatan juga dikarenakan suhu dingin yang membuat pembuluh darah
vasokontriksi sedangkan volume darah yang dipompa tetap sehingga terjadi
peningkatan TD sebagai kompensasi agar aliran darah tidak terganggu (tetap
tersampaikan ke semua kapilernya) .
Jika peningkatan TD sistolnya mengalami kenaikan > 20 mmHg dan
diastolnya mengalami kenaikan > 15 mmHg maka op tersebut termasuk golongan
hiperreaktor . Sedangkan peningkatan TD sistol 20 mmHg dan diastol 15 mmHg
maka op tersebut termasuk golongan hiporeaktor . Test ini berguna untuk mengetahui
-
7/29/2019 Pembahasan Cold Pressure Test
2/2
jika op tersebut termasuk golongan hiperreaktor maka memiliki kecenderungan untuk
menjadi pasien hipertensi, stroke dan PJK beberapa tahun kemudian .
Setelah masa pendinginan selama 1 maka op segera mengeluarkan tangan
kirinya dari es tsb, lalu diukur TD sistol dan diastol tiap 2 sampai kembali ke TD
basal . Hal ini disebut TD recovery .
TD recovery untuk orang sehat yang memiliki jantung dan pembuluh darah
yang masih baik, saat tangan kirinya diangkat dari rendaman es maka terjadi
peningkatan suhu dan pembuluh darah mengalami vasodilatasi sehingga aliran darah
dari-ke jantung normal kembali dan pemulihannya cepat .