pelaksanaan pekerjaan perkerasan jalan betonsibima.pu.go.id/pluginfile.php/31894/mod_resource... ·...

49
PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN JALAN BETON Disampaikan dalam Pelatihan : Pelaksana Lapangan Perkerasan Jalan Beton

Upload: others

Post on 16-Mar-2020

29 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN JALAN BETONsibima.pu.go.id/pluginfile.php/31894/mod_resource... · 1). Lapis Pondasi Lapis pondasi (base course) terdiri atas satu lapis plat (slab)

PELAKSANAAN PEKERJAAN

PERKERASAN JALAN BETON

Disampaikan dalam Pelatihan :

Pelaksana Lapangan Perkerasan Jalan Beton

Page 2: PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN JALAN BETONsibima.pu.go.id/pluginfile.php/31894/mod_resource... · 1). Lapis Pondasi Lapis pondasi (base course) terdiri atas satu lapis plat (slab)

4.1. PENGERTIAN UMUM

4.1.1.Pendahuluan

Tiga elemen kompetensi dalam SKKNI Pelaksana Lapangan

Perkerasan Jalan Beton :

1. Menyiapkan peralatan yang akan digunakan untuk membuat

perkerasan jalan beton.

2. Melaksanakan pemasangan sambungan memanjang, sambungan

ekspansi melintang atau sambungan kontraksi melintang untuk

pekerjaan perkerasan jalan beton.

3. Melaksanakan pengecoran, penghamparan, pemadatan dan

penyelesaian akhir beton.

Page 3: PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN JALAN BETONsibima.pu.go.id/pluginfile.php/31894/mod_resource... · 1). Lapis Pondasi Lapis pondasi (base course) terdiri atas satu lapis plat (slab)

4.1.2. Pengertian Umum

4.1.2.1 Definisi Perkerasan KakuPerkerasan Kaku (Rigid Pavement) didefinisikan sebagai struktur

perkerasan yang terdiri dari plat beton semen yang bersambungan

(tidak menerus) dengan atau tanpa tulangan, atau plat beton menerus

dengan tulangan, yang terletak di atas lapis pondasi bawah, tanpa atau

dengan aspal sebagai lapis permukaan.

Page 4: PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN JALAN BETONsibima.pu.go.id/pluginfile.php/31894/mod_resource... · 1). Lapis Pondasi Lapis pondasi (base course) terdiri atas satu lapis plat (slab)

1). Lapis Pondasi

Lapis pondasi (base course) terdiri atas satu lapis plat (slab) beton

semen mutu tinggi yang kira-kira setara dengan beton K-350 sampai K-

400.

Dalam perkembangan terakhir, plat beton ini dapat juga terdiri atas beton

pratekan.

Lapis pondasi yang terdiri atas plat beton semen ini merupakan

konstruksi utama dari perkerasan kaku, yang apabila kontak langsung

dengan roda lalu lintas (berfungsi sebagai lapis permukaan / surface

course), maka permukaannya harus rata, tidak mudah aus dan tidak

licin.

Lapis pondasi tidak boleh lekat (unbonded) dengan lapis pondasi bawah

(sub base course).

Page 5: PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN JALAN BETONsibima.pu.go.id/pluginfile.php/31894/mod_resource... · 1). Lapis Pondasi Lapis pondasi (base course) terdiri atas satu lapis plat (slab)

2). Lapis Pondasi Bawah

Fungsi utama lapis pondasi bawah (sub base course) :

- sebagai lantai kerja (working platform),

- mencegah pumping (pemompaan), dan

- menambah kekuatan tanah dasar, meskipun pada umumnya lapis

pondasi bawah ini tidak diperhitungkan dalam memikul beban lalu

lintas (bersifat non-struktural).

Pumping adalah peristiwa masuknya air hujan dari permukaan plat beton

melalui retakan/celah sambungan pada plat beton tersebut dan terus ke

tanah dasar, yang kemudian dengan terjadinya lendutan plat beton akibat

dari beban lalu lintas berat mengakibatkan air dapat terpompa ke luar lagi

dengan membawa butir-butir halus material tanah dasar; akibatnya lambat

laun terjadi rongga di bawah plat beton sehingga plat beton kehilangan

dukungan sehingga akhirnya retak karena plat beton tidak didesain untuk

menahan momen lentur.

Tahap awal terjadinya pumping dapat dilihat dari munculnya lumpur tanah

merah di permukaan perkerasan di daerah sambungan / retakan plat

beton.

Page 6: PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN JALAN BETONsibima.pu.go.id/pluginfile.php/31894/mod_resource... · 1). Lapis Pondasi Lapis pondasi (base course) terdiri atas satu lapis plat (slab)

Untuk mengatasi pumping ini dapat digunakan material berbutir (granular

material / agregat) untuk memberikan fasilitas drainase bagi air yang

masuk ke bawah perkerasan untuk kemudian disalurkan melalui saluran

pembuang di bawah perkerasan (subdrain).

Agar berfungsi baik sebagai drainase maupun sebagai saringan agar

material halus tanah dasar tidak bisa lewat, maka material berbutir yang

dipergunakan harus memenuhi persyaratan agregat porous (filter

material).

Alternatif lainnya, dapat dipergunakan lean concrete (yaitu beton kurus

dengan kekuatan kubus 1,0 MPa, atau dikenal juga sebagai beton B-0)

sebagai lapis pondasi bawah. Dalam hal ini lean concrete dimaksudkan

sebagai material penghambat (blocking) masuknya air ke bawah

perkerasan (tanah dasar).

Secara teoritis, antara lapis pondasi bawah dengan plat beton di atasnya

tidak boleh ada ikatan (bonding) sehingga perlu dipasang bond breaker.

Page 7: PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN JALAN BETONsibima.pu.go.id/pluginfile.php/31894/mod_resource... · 1). Lapis Pondasi Lapis pondasi (base course) terdiri atas satu lapis plat (slab)

3). Bond Breaker

Bond breaker dipasang di atas subbase agar tidak ada kelekatan

(bonding) atau gesekan (friction) antara lapis pondasi bawah dengan plat

beton. Dalam praktek bond breaker dibuat dari plastik tebal (minimum 125

mikron).

Untuk mencegah gesekan, maka permukaan lapis pondasi bawah tidak

boleh dikasarkan (grooving atau (brushing).

Pada waktu pemasangan plastik harus dihindari terjadinya “air-trapped” di

bawah plastik karena akan menyebabkan “irregular joint” yang akan

menimbulkan gesekan antara lapis pondasi bawah dengan plat beton di

atasnya.

Bila lapis pondasi bawah terdiri atas granular material, tidak diperlukan

adanya bond breaker, kecuali kalau ada kekhawatiran terjadinya

“dewatering” campuran beton.

Page 8: PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN JALAN BETONsibima.pu.go.id/pluginfile.php/31894/mod_resource... · 1). Lapis Pondasi Lapis pondasi (base course) terdiri atas satu lapis plat (slab)

4.1.2.3 Prinsip Penyebaran Beban

Perkerasan beton semen sebagai perkerasan kaku bersifat sebagai

single layer system, terdiri atas Plat Beton Mutu Tinggi sebagai lapis

pondasi, yang berfungsi memikul seluruh beban lalu lintas di atasnya

untuk diteruskan ke tanah dasar pada daerah yang relatif jauh lebih luas

dibandingkan dengan perkerasan lentur, sehingga tegangan maksimum

yang diterima oleh tanah dasar sangat kecil (0,2 – 0,3 kg/cm2).

Lapis pondasi bawah (lean concrete atau batu pecah) di sini pada

umumnyat idak diperhitungkan memikul beban (berfungsi non-struktural).

Distribusi tegangan akibat beban lalu lintas pada permukaan Tanah Dasar

(Subgrade) oleh Perkerasan Kaku (Rigid Pavement).

Pressure only 3 psi (0.2 kg/cm2)

- sangat kecil !!!

Page 9: PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN JALAN BETONsibima.pu.go.id/pluginfile.php/31894/mod_resource... · 1). Lapis Pondasi Lapis pondasi (base course) terdiri atas satu lapis plat (slab)

1) Perkerasan beton semen

dengan sambungan

tanpa tulangan (Jointed

Unreinforced/Plain

Concrete Pavement /

JPCP);

2) Perkerasan beton semen

dengan sambungan

dengan tulangan (Jointed

Reinforced Concrete

Pavement / JRCP);

3) Perkerasan beton semen

menerus (tanpa

sambungan) dengan

tulangan (Continuously

Reinforced Concrete

Pavement / CRCP);

4) Perkerasan beton semen

pratekan (Prestressed

Concrete Pavement /

PCP).

Jenis-jenis Perkerasan Beton Semen

Page 10: PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN JALAN BETONsibima.pu.go.id/pluginfile.php/31894/mod_resource... · 1). Lapis Pondasi Lapis pondasi (base course) terdiri atas satu lapis plat (slab)

Konstruksi Perkerasan jalan beton di Proyek

Pelebaran Jalan

Slab perkerasan beton pratekan

yang telah selesai dengan bahu

jalan dari perkerasan beton

konvensional.

Page 11: PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN JALAN BETONsibima.pu.go.id/pluginfile.php/31894/mod_resource... · 1). Lapis Pondasi Lapis pondasi (base course) terdiri atas satu lapis plat (slab)

4.2. PENYIAPAN PERALATAN PELAKSANAAN

PERKERASAN JALAN BETON

4.2.1. Identifikasi Peralatan PelaksanaanUntuk dapat mengidentifikasi jenis peralatan diperlukan data-data sebagai

berikut:

• Jenis, volume pekerjaan beton, spesifikasi teknik, lokasi pekerjaan

dan kondisi lapangan;

• Jadwal waktu yang disediakan untuk masing-masing tahapan

pelaksanaan pekerjaan beton semen;

• Metode kerja pelaksanaan pekerjaan yang akan digunakan;

Pelaksanaan pekerjaan perkerasan jalan beton memerlukan peralatan

utama yang meliputi:

• Peralatan pencampur dan pengecoran beton (Batching Plant dan

Truck Mixer / Dump Truck),

• Penghamparan dan pemadatan beton (Concrete Paver / Concrete

Finisher), serta

• Peralatan penyelesaian akhir (finishing) permukaan beton (Texturing

and Curing Machine).

Page 12: PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN JALAN BETONsibima.pu.go.id/pluginfile.php/31894/mod_resource... · 1). Lapis Pondasi Lapis pondasi (base course) terdiri atas satu lapis plat (slab)

Jenis-jenis peralatan utama yang akan diuraikan berikut ini:

4.2.1.1. Peralatan Pencampur (Batching Plant) dan Pengangkut Beton

4.2.1.2. Mesin Penghampar Jenis Acuan Bergerak (Slipform Concrete

Paver)

4.2.1.3. Mesin Penghampar Jenis Acuan Tetap (Fixform Concrete

Finisher)

4.2.1.4. Peralatan Pembuat Tekstur Permukaan Beton dan Perapihan

Tepi

4.2.1.5. Gergaji Beton

Page 13: PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN JALAN BETONsibima.pu.go.id/pluginfile.php/31894/mod_resource... · 1). Lapis Pondasi Lapis pondasi (base course) terdiri atas satu lapis plat (slab)

4.2.1.1. Peralatan Pencampur (Batching Plant) dan

Pengangkut Beton

Pembuatan campuran beton yang bermutu tinggi memerlukan perhatian

yang sangat teliti pada setiap tahapan kegiatannya, mulai dari penetapan

dan penakaran komposisi bahan pembentuk beton, pencampuran, sampai

kepada pengangkutannya ke lokasi pengecoran. Pada umumnya, proses

produksi campuran beton meliputi kegiatan–kegiatan sebagai berikut:

•Penakaran bahan-bahan beton;

•Pencampuran;

•Pengangkutan ke lokasi pengecoran;

•Penempatan / pengecoran;

•Pemadatan (konsolidasi);

•Perawatan (Curing);

•Penyelesaian akhir / Perapihan (Finishing).

Page 14: PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN JALAN BETONsibima.pu.go.id/pluginfile.php/31894/mod_resource... · 1). Lapis Pondasi Lapis pondasi (base course) terdiri atas satu lapis plat (slab)

Kegiatan penakaran bahan-bahan pembentuk beton dalam bahasa

asing disebut batching. Penakaran dapat dilakukan berdasarkan berat

maupun berdasarkan volume bahan tersebut. Tetapi, penakaran

berdasarkan berat lebih umum dilakukan karena dipandang lebih praktis.

Batcher equipment adalah kontainer yang berfungsi sebagai penampung

dan untuk mengukur material beton sebelum dituangkan ke dalam

Concrete Mixer. Untuk menentukan batcher yang harus digunakan,

kapasitas batcher tersebut minimal 3 (tiga) kali kapasitas alat

pencampur (concrete mixer).

Peralatan pembuatan campuran beton

yang ditempatkan secara terpusat dan

biasanya mempunyai kapasitas tinggi,

sehingga cocok untuk pekerjaan-

pekerjaan beton dengan volume besar,

disebut Batching Plant.

Peralatan Batching Plant dengan alat

pengangkut Dump Truck.

Page 15: PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN JALAN BETONsibima.pu.go.id/pluginfile.php/31894/mod_resource... · 1). Lapis Pondasi Lapis pondasi (base course) terdiri atas satu lapis plat (slab)

Peralatan Batching Plant dan alat pengangkut (Truck Mixer atau Agitator

Truck Mixer) harus sesuai dengan ketentuan mengenai peralatan dalam

Spesifikasi Beton dari Spesifikasi Umum.

Kapasitas Batching Plant harus cukup besar untuk dapat memasok

kebutuhan alat Slipform Concrete Paver sehingga alat penghampar

tersebut dapat terus bergerak tanpa berhenti akibat kekurangan atau

keterlambatan pemasokan campuran beton.

Apabila di lapanganterjadi satu proyek menggunakan beberapa Batching

Plant, bahkan dari beberapa perusahaan pemasok, maka diperlukan

kecermatan yang lebih tinggi dari Pelaksana Lapangan yang

bersangkutan untuk dapat mengendalikan

mutu maupun jumlah campuran beton yang

harus diterimanya agar tetap konsisten

dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan.

Batching Plant jenis pan mixer dengan Truk

Ready Mix.

Page 16: PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN JALAN BETONsibima.pu.go.id/pluginfile.php/31894/mod_resource... · 1). Lapis Pondasi Lapis pondasi (base course) terdiri atas satu lapis plat (slab)

4.2.1.2. Mesin Penghampar Jenis Acuan Bergerak

(Slipform Concrete Paver)

Mesin penghampar beton jenis ini merupakan satu unit mesin yang

mempunyai fungsi menghampar, meratakan, memadatkan dan

membentuk perkerasan sekaligus memberi arah dan mengatur elevasi

sesuai kebutuhan dalam sekali gerak maju.

Mesin jenis acuan bergerak (Slipform Concrete Paver) mempunyai lebar

minimum 4.0 m yang bertumpu pada 4 (empat ) roda kelabang (crawler

track), dilengkapi sensor arah gerak (steering sensors), sensor elevasi

(level control sensors) masing-masing di depan dan di belakang pada

kedua sisi, dan sensor kelandaian – kemiringan (slope sensor). Semua

sensor ini dikendalikan secara otomatis dengan komputer (computerized

control).

Page 17: PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN JALAN BETONsibima.pu.go.id/pluginfile.php/31894/mod_resource... · 1). Lapis Pondasi Lapis pondasi (base course) terdiri atas satu lapis plat (slab)

Mesin Penghampar Jenis Acuan Bergerak (Slipform Concrete Paver) yang banyak

dipergunakan di Indonesia.

Page 18: PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN JALAN BETONsibima.pu.go.id/pluginfile.php/31894/mod_resource... · 1). Lapis Pondasi Lapis pondasi (base course) terdiri atas satu lapis plat (slab)

Paving direction

Side form

Prinsip kerja Concrete Paver (jenis acuan bergerak) dan komponen-komponen mesin

penghampar tipikal

Prinsip kerjaCONCRETE PAVER

Page 19: PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN JALAN BETONsibima.pu.go.id/pluginfile.php/31894/mod_resource... · 1). Lapis Pondasi Lapis pondasi (base course) terdiri atas satu lapis plat (slab)

4.2.1.3. Mesin Penghampar Jenis Acuan Tetap (Fixform

Concrete Finisher)

Jika lokasi perkerasan sempit atau bentuknya tidak beraturan yang tidak

memungkinkan beroperasinya mesin Slipform Concrete Paver, maka

dapat digunakan alat berikut ini:

1. Mesin Penghampar dan Penempa (Spreading and Finishing Machines)

Jenis mesin penghampar harus sedemikian rupa sehingga dapat

memperkecil kemungkinan segregasi campuran beton. Alat penempa

(finishing machines) harus dilengkapi dengan tranverse screeds yang

dapat bergerak bolak-balik (oscillating type) atau alat lain yang serupa.

2. Vibrator (Penggetar)

Vibrator, untuk menggetarkan seluruh lebar perkerasan beton, dapat

berupa surface pan type atau internal type dengan tabung celup

(immersed tube) atau multiple spuds.

Vibrator dapat dipasang pada mesin penghampar atau alat penempa.

Vibrator tidak boleh menyentuh sambungan, load transfer devices,

subgrade dan acuan (form) samping.

Page 20: PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN JALAN BETONsibima.pu.go.id/pluginfile.php/31894/mod_resource... · 1). Lapis Pondasi Lapis pondasi (base course) terdiri atas satu lapis plat (slab)

3. Acuan

Acuan lurus terbuat dari logam dengan ketebalan tidak kurang dari 5 mm

dan disediakan dalam bentuk bagian-bagian dengan panjang tidak kurang

dari 3 m, dan sekurang-kurangnya mempunyai kedalaman sama dengan

ketebalan plat beton perkerasan tanpa sambungan horisontal dan lebar

dasar acuan tidak kurang dari kedalamannya.

Acuan yang mudah disesuaikan atau lengkung dengan radius yang

memadai digunakan untuk tikungan dengan radius 30,0 m atau kurang.

Acuan harus dapat menahan segala benturan dan getaran dari alat

penghampar dan penempa.

Batang flens (flange braces) harus melebihi keluar dari dasar tidak kurang

dari 2/3 tinggi acuan.

Permukaan atas acuan tidak boleh berbeda lebih dari 3 mm sepanjang 3 m

dari suatu bidang datar sebenarnya dan bidang tegak tidak berbeda

melebihi 6 mm. Acuan ini juga harus dilengkapi pengunci pada ujung-ujung

bagian yang bersambungan.

Page 21: PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN JALAN BETONsibima.pu.go.id/pluginfile.php/31894/mod_resource... · 1). Lapis Pondasi Lapis pondasi (base course) terdiri atas satu lapis plat (slab)

Alat penghampar beton mekanis

(dengan fixed form)

Mesin Penghampar Jenis Acuan Tetap Secara Mekanis (Fixform Concrete Finisher)

Page 22: PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN JALAN BETONsibima.pu.go.id/pluginfile.php/31894/mod_resource... · 1). Lapis Pondasi Lapis pondasi (base course) terdiri atas satu lapis plat (slab)

Penghamparan dan pemadatan

beton secara manual

Page 23: PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN JALAN BETONsibima.pu.go.id/pluginfile.php/31894/mod_resource... · 1). Lapis Pondasi Lapis pondasi (base course) terdiri atas satu lapis plat (slab)

4.2.1.4. Peralatan Pembuat Tekstur Permukaan Beton dan

Perapihan Tepi

Setelah sambungan dan tepi perkerasan selesai, sebelum bahan

perawatan (curing) digunakan, permukaan beton harus dikasarkan dengan

membuat tekstur permukaan pada arah melintang atau memanjang garis

sumbu (centre line) jalan, yang dapat dilakukan dengan cara brushing atau

grooving.

Pembuatan tekstur permukaan jalan ini dimaksudkan untuk mencegah

aquaplaning atau hydroplaning, yaitu fenomena tidak adanya kontak

antara ban kendaraan dengan permukaan jalan pada waktu adanya

lapisan air di permukaan jalan. Hal ini sangat berbahaya terutama pada

lalu lintas dengan kecepatan tinggi, karena kendaraan menjadi tidak bisa

dikendalikan. Dengan adanya tekstur permukaan jalan maka akan tersedia

fasilitas drainase di bawah ban kendaraan.

Kedalaman tekstur rata-rata tidak boleh kurang dari 1/16” (1,5 mm).

Cara grooving dilakukan dengan menggunakan alat grooving manual atau

mekanis, yang mempunyai batang-batang penggaruk setebal 3 mm dan

masing-masing berjarak antara 15 sampai 20 mm.

Page 24: PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN JALAN BETONsibima.pu.go.id/pluginfile.php/31894/mod_resource... · 1). Lapis Pondasi Lapis pondasi (base course) terdiri atas satu lapis plat (slab)

Perapihan tepi perkerasan beton di sepanjang acuan dan pada

sambungan dilakukan secara manual menggunakan alat khusus manual

pada saat beton mulai mengeras, dengan membentuk tepian untuk

membentuk permukaan lengkung yang halus dengan radius tertentu. bila

tak ditentukan lain pada Gambar Rencana, ialah 12 mm.

Perapihan dilakukan supaya ujung-ujung beton yang bersudut tidak mudah

gompal.

Page 25: PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN JALAN BETONsibima.pu.go.id/pluginfile.php/31894/mod_resource... · 1). Lapis Pondasi Lapis pondasi (base course) terdiri atas satu lapis plat (slab)

Peralatan Pembuat Tekstur Permukaan Beton Secara Mekanis

Page 26: PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN JALAN BETONsibima.pu.go.id/pluginfile.php/31894/mod_resource... · 1). Lapis Pondasi Lapis pondasi (base course) terdiri atas satu lapis plat (slab)

Pembuatan tekstur permukaan beton

secara manual

Penemprotan Curing Compound

Secara Manual

Page 27: PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN JALAN BETONsibima.pu.go.id/pluginfile.php/31894/mod_resource... · 1). Lapis Pondasi Lapis pondasi (base course) terdiri atas satu lapis plat (slab)

4.2.1.5. Gergaji Beton

Bila ditentukan sambungan dibentuk dengan penggergajian (saw joints),

maka harus disediakan peralatan gergaji dalam jumlah dan kapasitas yang

memadai untuk membentuk sambungan,

Gergaji beton terdiri dari gergaji bermata intan dan berpendingin air atau

dengan abrasive wheel sesuai ukuran yang ditentukan, dan paling sedikit

satu gergaji selalu siap dioperasikan (standby) dengan cadangan pisau

gergaji secukupnya, serta fasilitas penerangan untuk pekerjaan malam.

Gergaji Beton

Page 28: PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN JALAN BETONsibima.pu.go.id/pluginfile.php/31894/mod_resource... · 1). Lapis Pondasi Lapis pondasi (base course) terdiri atas satu lapis plat (slab)

4.2.2 Pemilihan Peralatan

Pemilihan Peralatan dilakukan terutama untuk peralatan utama.

Untuk dapat memilih peralatan yang akan digunakan dalam pekerjaan

perkerasan jalan beton, Pelaksana Lapangan perlu mendapatkan data-

data/informasi tentang :

1. Owning Cost dan Operating Cost alat;

2. Uraian Analisa Alat;

3. Uraian Analisa Harga Satuan untuk seluruh item pekerjaan yang ada

dalam berkas penawaran.

Yang dimaksud dengan owning cost adalah biaya kepemilikan alat yang

harus diperhitungkan selama alat yang bersangkutan dioperasikan,

apabila alat tersebut milik sendiri.

Page 29: PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN JALAN BETONsibima.pu.go.id/pluginfile.php/31894/mod_resource... · 1). Lapis Pondasi Lapis pondasi (base course) terdiri atas satu lapis plat (slab)

Sedangkan untuk menghitung owning cost, harus diperhitungkan:

• Depresiasi,

• Suku bunga,

• Pajak,

• Asuransi, dan

• Biaya penyimpanan alat.

Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya operating cost alat ialah:

• Biaya bahan bakar,

• Biaya pelumas,

• Biaya perawatan,

• Biaya perbaikan,

• Biaya operator, dan

• Biaya pembantu operator;

Hasil akhir dari uraian analisa alat-alat berat adalah biaya ”sewa” alat per

jam kerja.

Page 30: PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN JALAN BETONsibima.pu.go.id/pluginfile.php/31894/mod_resource... · 1). Lapis Pondasi Lapis pondasi (base course) terdiri atas satu lapis plat (slab)

4.2.3 Penetapan Peralatan

Pada dasarnya, pilihan-pilihan pengadaan peralatan yang dapat ditetapkan

oleh Kontraktor a.l. adalah:

sewa (rental), investasi dalam bentuk beli langsung, atau investasi dalam

bentuk sewa-beli (leasing).

Keuntungan yang diperoleh oleh Kontraktor dari alternatif sewa :

• Biaya yang dikeluarkan hanya sebatas sewa peralatan yang diperlukan

saja.

• Tidak dibebani biaya mobilisasi.

• Tidak dibebani biaya demobilisasi.

Sedangkan kerugian dari alternatif sewa :

• Belum tentu dapat memastikan bahwa penyewa dapat menguasai

teknologi peralatan yang disewanya.

• Menyebabkan penyewa akan bergantung pada perusahaan sewa selama

pengoperasian alat.

• Jika digunakan untuk jangka panjang akan menjadi mahal.

Page 31: PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN JALAN BETONsibima.pu.go.id/pluginfile.php/31894/mod_resource... · 1). Lapis Pondasi Lapis pondasi (base course) terdiri atas satu lapis plat (slab)

Keuntungan yang diperoleh oleh Kontraktor dari alternatif beli langsung :

• Teknologi peralatan dapat dikuasai oleh Kontraktor.

• Untuk proyek jangka panjang biaya alat menjadi murah.

• Dapat memilih peralatan yang paling sesuai dengan rencana dan

metode pelaksanaan yang direncanakan.

Penyediaan peralatan dengan cara leasing mempunyai ciri-ciri sebagai

berikut:

• Pengeluaran (modal investasi) tidak dibayarkan sekaligus, namun

secara bertahap tergantung pada ketentuan dalam surat perjanjian.

• Meskipun lokasi pekerjaan/proyek jauh dari lokasi pelaksana pembelian,

dengan cara leasing tidak perlu ada tambahan biaya untuk transportasi.

• Pada akhir masa pembayaran, maka peralatan belum menjadi milik

penyewa karena masih harus diperhitungkan terlebih dahulu biaya-biaya

pemeliharaan yang dikeluarkan oleh pihak yang menyewakan.

Page 32: PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN JALAN BETONsibima.pu.go.id/pluginfile.php/31894/mod_resource... · 1). Lapis Pondasi Lapis pondasi (base course) terdiri atas satu lapis plat (slab)

4.3. PEMASANGANAN SAMBUNGAN-SAMBUNGAN

(JOINTS)

Tulangan sambungan, yang berfungsi sebagai penyambung plat beton

yang sudah putus (akibat retak). Tulangan sambungan melintang susut

(contraction joint), dan tulangan sambungan melintang pelaksanaan

(construction joint) disebut Dowel (Ruji); sedangkan tulangan sambungan

memanjang disebut Tie Bar (Batang Pengikat).

Semua sambungan didesain untuk dapat berfungsi menyalurkan beban

(load transfer), yang dapat diperoleh dari batang dowel, tie bar, sambungan

lidah-alur, interlocking (saling mengunci) antar batuan, atau kombinasi dari

pada itu semua. Khusus pada sambungan melintang tanpa dowel,

penyaluran beban juga dilakukan melalui tanah dasar yang diperkuat

(improved subgrade).

Pada umumnya, di Indonesia sambungan dibuat dengan saw cut, crack

inducer, atau akhir pentahapan pelaksanaan. Di luar negeri banyak juga

yang menggunakan plat logam yang dibentuk terlebih dahulu kemudian

disisipkan ke dalam beton pada waktu beton masih bersifat cair, namun

cara ini tidak praktis karena dapat mengganggu operasi pelaksanaan.

Page 33: PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN JALAN BETONsibima.pu.go.id/pluginfile.php/31894/mod_resource... · 1). Lapis Pondasi Lapis pondasi (base course) terdiri atas satu lapis plat (slab)

4.3.1. Pembuatan Sambungan Memanjang (Longitudinal

Joint).

Sambungan memanjang dapat berupa sambungan susut (contraction joint)

atau bidang perlemahan pada jalan dengan lebih dari satu lajur.

Detail konstruksi sambungan memanjang dibuat tergantung pada cara

bagaimana cara plat beton yang bersangkutan dicor / dihampar ;

- Untuk plat yang dicor per lajur dibuat dengan cara memasang bekisting

memanjang dan tie bar.

- Untuk plat yang dicor 2 lajur sekaligus dibuat dengan cara saw cutting

untuk bagian atas, dan memasang crack inducer (batang kayu

berpenampang ) di bagian bawah plat beton.

Page 34: PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN JALAN BETONsibima.pu.go.id/pluginfile.php/31894/mod_resource... · 1). Lapis Pondasi Lapis pondasi (base course) terdiri atas satu lapis plat (slab)

b) Dicor 2 lajur sekaligus

a) Dicor per lajur

Page 35: PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN JALAN BETONsibima.pu.go.id/pluginfile.php/31894/mod_resource... · 1). Lapis Pondasi Lapis pondasi (base course) terdiri atas satu lapis plat (slab)

4.3.2. Pembuatan Sambungan Ekspansi Melintang

(Expansion Joint).

Sambungan Ekspansi Melintang dibuat untuk mengakomodasi muai-susut

plat beton pada arah memanjang.

Salah satu ujung dowel harus dimasukkan ke dalam selongsong baja yang

sedikit lebih panjang dari pada dowelnya agar dowel dapat bergerak bebas

maju-mundur akibat muai-susut slab beton.

Detail Sambungan Ekspansi Melintang

Page 36: PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN JALAN BETONsibima.pu.go.id/pluginfile.php/31894/mod_resource... · 1). Lapis Pondasi Lapis pondasi (base course) terdiri atas satu lapis plat (slab)

4.3.3. Pembuatan Sambungan Kontraksi Melintang

(Transversal Contraction Joint)

4.3.3.1 Sambungan Kontraksi Melintang

Sambungan Kontraksi Melintang atau sering disebut Sambungan

Susut (Contraction Joint), dibuat dengan melakukan perlemahan

pada penampang plat beton dengan membuat takikan sedalam ¼

tebal plat.

Sambungan Kontraksi Melintang

Page 37: PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN JALAN BETONsibima.pu.go.id/pluginfile.php/31894/mod_resource... · 1). Lapis Pondasi Lapis pondasi (base course) terdiri atas satu lapis plat (slab)

Pembuatan Sambungan dengan cara Sawcut

Pembuatan sambungan di Indonesia lebih disukai cara saw cut mengingat

beberapa keuntungan sebagai berikut:

• Pengecoran beton dapat dilakukan secara monolit;

• Kualitas beton di sekitar sambungan sama dengan daerah-daerah

lainnya di seluruh plat beton perkerasan;

• Operasi saw cutting tidak mempengaruhi pelaksanaan pengecoran /

penghamparan beton;

• Peggergajian / saw cut selalu tegaklurus terhadap permukaan plat beton

sehingga tidak akan ada perlemahan sudut atau tepi.

Penggergajian dilakukan sedalam tidak kurang dari 1/4 tebal plat beton

dan tegak lurus pada permukaan plat beton, di tempat-tempat yang telah

ditentukan. Untuk beton dengan perkuatan serat baja (steel-fiber

reinforcement) kedalaman penggergajian adalah 1/3 tebal plat beton.

Penggergajian harus dilakukan antara jam ke-4 sampai jam ke-18 setelah

pengecoran plat beton, maksimum sampai jam ke-24.

Page 38: PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN JALAN BETONsibima.pu.go.id/pluginfile.php/31894/mod_resource... · 1). Lapis Pondasi Lapis pondasi (base course) terdiri atas satu lapis plat (slab)

Pada waktu penggergajian, perlu diperhatikan:

•Harus tepat lokasi (diberi tanda sebelumnya pada bekisting);

•Harus tepat kedalaman (1/4 tebal plat);

•Harus tepat waktu (antara jam ke-4 sampai jam ke-24).

Penggergajian (saw cut) yang terlambat dilakukan akan mengakibatkan

retak melintang di sekitar letak dowel.

Saw Cut Terlambat. Retak terjadi di

tempat sembarang / tidak dikehendaki

Sambungan Saw Cut Tepat Waktu. Retak

terjadi di tempat yang

diinginkan/direncanakan

Page 39: PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN JALAN BETONsibima.pu.go.id/pluginfile.php/31894/mod_resource... · 1). Lapis Pondasi Lapis pondasi (base course) terdiri atas satu lapis plat (slab)

Konstruksi Dudukan/Kursi Dowel yang

banyak dipakai di Indonesia

Dowel bar insertion equipment (ACPA)

(Pemasangan dowel cara mekanis)

Page 40: PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN JALAN BETONsibima.pu.go.id/pluginfile.php/31894/mod_resource... · 1). Lapis Pondasi Lapis pondasi (base course) terdiri atas satu lapis plat (slab)

4.3.3.2 Sambungan Pelaksanaan (Construction Joint)

Sambungan Pelaksanaan (Construction Joint) adalah

sambungan yang harus dibuat pada akhir pelaksanaan pada

suatu hari untuk dilanjutkan dengan pengecoran pada hari

berikutnya, atau bila pengecoran beton berhenti lebih dari 30

menit.

Sambungan konstruksi melintang tidak boleh dibuat pada jarak

kurang dari 3 m dari sambungan ekspansi, sambungan

kontraksi, atau bidang yang diperlemah lainnya.

Detail Sambungan Pelaksanaan

Page 41: PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN JALAN BETONsibima.pu.go.id/pluginfile.php/31894/mod_resource... · 1). Lapis Pondasi Lapis pondasi (base course) terdiri atas satu lapis plat (slab)

4.4. PENGECORAN, PENGHAMPARAN, PEMADATAN DAN

PENYELESAIAN AKHIR PERMUKAAN BETON

4.4.1 Pengangkutan dan Pengecoran Campuran Beton

Apabila campuran beton diangkut dengan alat angkut yang tidak

bergerak (non-agitating), jangka waktu terhitung mulai semen

dimasukkan ke dalam mesin pengaduk hingga selesai

pengangkutan ke lokasi pengecoran tidak boleh melebihi 45 menit

untuk beton normal dan tidak boleh melebihi 30 menit untuk beton

yang memiliki sifat mengeras lebih cepat atau temperatur beton ≥ 30 oC.

Apabila menggunakan truck mixer atau truck agitator maka jangka

waktu tersebut dapat diijinkan hingga 60 menit untuk beton normal

tetapi harus lebih pendek lagi untuk beton yang mengeras lebih

cepat atau temperatur beton ≥ 30 oC.

Penuangan campuran beton harus dilakukan secara hati-hati agar

tidak terjadi segregasi. Tinggi jatuh campuran beton harus dijaga

antara 0,90 – 1,50 m tergantung dari konsistensi (nilai slump)

campuran beton.

Page 42: PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN JALAN BETONsibima.pu.go.id/pluginfile.php/31894/mod_resource... · 1). Lapis Pondasi Lapis pondasi (base course) terdiri atas satu lapis plat (slab)

4.4.2 Penghamparan dan Pemadatan Beton

Campuran beton harus ditumpahkan ke dalam alat penghampar

untuk dihamparkan secara mekanis sedemikian rupa untuk

mencegah segregasi.

Untuk menghindari terjadinya retak-retak akibat dari penguapan

yang berlebihan, yaitu yang dipengaruhi oleh temperatur udara,

temperatur beton, kelembaban udara dan kecepatan angin, maka

pengecoran dan penghamparan beton tidak oleh dilakukan bila

tingkat penguapan melampaui 1,0 kg/m2/jam, dan perlu dilakukan

usaha-usaha untuk mencegah penguapan yang berlebihan dan

akan berakibat terjadinya susut (plastic shrinkage).

Page 43: PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN JALAN BETONsibima.pu.go.id/pluginfile.php/31894/mod_resource... · 1). Lapis Pondasi Lapis pondasi (base course) terdiri atas satu lapis plat (slab)

Grafik untuk memperkirakan besarnya penguapan rata-rata.

Page 44: PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN JALAN BETONsibima.pu.go.id/pluginfile.php/31894/mod_resource... · 1). Lapis Pondasi Lapis pondasi (base course) terdiri atas satu lapis plat (slab)

4.4.3 Penyelesaian Akhir (Finishing) Permukaan Beton

4.4.3.1 Pengkasaran permukaan beton

Setelah sambungan dan tepian selesai dirapihkan, dan sebelum bahan

perawatan (curing) digunakan, permukaan beton harus dibuat

bertekstur dengan cara dikasarkan. Pengkasaran permukaan beton ini

dapat dilakukan dengan salah satu dari dua cara berikut:

Cara brushing dilakukan dengan menggunakan sikat kawat selebar

tidak kurang dari 450 mm, dan panjang kawat sikat dalam keadaan

baru adalah 100 mm dengan masing-masing untaian terdiri dari 32

kawat. Sikat harus terdiri dari 2 baris untaian kawat, yang diatur

berselang-seling sehingga jarak masing-masing kawat untaian

maksimum 10 mm. Sikat harus diganti bila bulu terpendek panjangnya

sampai 90 mm. Kedalaman tekstur rata-rata tidak boleh kurang dari

1/16 inch (1,5 mm).

Cara grooving dilakukan dengan alat grooving manual atau mekanis

yang mempunyai batang-batang penggaruk setebal 3 mm dan masing-

masing berjarak 15 sampai 20 mm.

Page 45: PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN JALAN BETONsibima.pu.go.id/pluginfile.php/31894/mod_resource... · 1). Lapis Pondasi Lapis pondasi (base course) terdiri atas satu lapis plat (slab)

4.4.3.2 Pengujian permukaan beton

Setelah beton mengeras, permukaan beton harus diuji dengan

menggunakan mal datar panjang 3,0 m.

Bila penyimpangan dari penampang melintang yang seharusnya lebih dari

12,5 mm, maka lapisan beton tersebut harus dibongkar dan diganti baru.

Bagian yang dibongkar tidak boleh kurang dari 3,0 m ataupun kurang dari

lebar lajur yang terkena bongkaran.

Bagian yang tersisa dari pembongkaran pada perkerasan beton dekat

sambungan yang panjangnya kurang dari 3,0 m harus ikut dibongkar dan

diganti.

Page 46: PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN JALAN BETONsibima.pu.go.id/pluginfile.php/31894/mod_resource... · 1). Lapis Pondasi Lapis pondasi (base course) terdiri atas satu lapis plat (slab)

4.4.3.3 Perawatan beton (curing)

Perawatan beton adalah usaha-usaha yang dimaksudkan untuk

memastikan kadar air dalam beton cukup agar proses pengerasan beton

tetap berjalan terus.

Pelaksanaan perawatan beton dilakukan setelah finishing dengan

grooving / brushing, permukaan beton dilapis / disemprot bahan

pengawet (curing compound) sebanyak 0,22 – 0,27 liter/m2 (cara

mekanis) atau 0,27 – 0,36 liter/m2 (cara manual).Dianjurkan

menggunakan curing compound yang berwarna putih.

Curing compound harus disemprotkan segera selama permukaan beton

belum mengering.

Cara lain, ialah dengan menutup seluruh permukaan yang terbuka

dengan burlap atau karung goni yang selalu dibasahi sekurang-

kurangnya selama 7 hari.

Page 47: PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN JALAN BETONsibima.pu.go.id/pluginfile.php/31894/mod_resource... · 1). Lapis Pondasi Lapis pondasi (base course) terdiri atas satu lapis plat (slab)

4.4.4 Percobaan Penghamparan

Percobaan penghamparan harus dilakukan oleh Kontraktor dengan

menyediakan peralatan dan menunjukkan metode pelaksanaan pekerjaan

yang akan digunakannya, dengan cara menghamparkan lapisan

percobaan sepanjang tidak kurang dari 30 m di lokasi yang disediakannya

di luar daerah kerja permanen.

Setelah percobaan pertama berjalan memuaskan dan disetujui Pemberi

Tugas, maka percobaan sepanjang 150 m tetapi tidak lebih dari 300 m

harus dilakukan di daerah kerja permanen, yang meliputi seluruh aspek

pelaksanaan, dan mencakup semua jenis sambungan yang akan

digunakan dalam pekerjaan.

Apabila hasil percobaan lanjutan tersebut tidak memuaskan, maka

Kontraktor harus menyiapkan lokasi lain untuk percobaan lanjutan

berikutnya.

Page 48: PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN JALAN BETONsibima.pu.go.id/pluginfile.php/31894/mod_resource... · 1). Lapis Pondasi Lapis pondasi (base course) terdiri atas satu lapis plat (slab)

4.4.5 Pembuatan Catatan Pelaksanaan Pekerjaan

Pembuatan catatan pelaksanaan pekerjaan harus dilakukan mengikuti

formulir-formulir standar yang disetujui dan ditetapkan Pemberi Tugas,

yang biasanya berisi informasi mengenai:

•Jenis Pekerjaan

•Nomor Mata Pembayaran

•Nama Mata Pembayaran

•Tanggal pelaksanaan pekerjaan

•Lokasi pekerjaan

•Jenis Bagian / Komponen Pekerjaan

•Tanggal dan jam kedatangan material

•Tanggal dan jam penggunaan

•Rincian hasil pengukuran (panjang, lebar, tinggi dan volume)

•Keterangan lainnya (besi tulangan, dsb.).

•Masalah yang timbul dan pemecahannya.

Page 49: PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN JALAN BETONsibima.pu.go.id/pluginfile.php/31894/mod_resource... · 1). Lapis Pondasi Lapis pondasi (base course) terdiri atas satu lapis plat (slab)