pelajaran 1 pengertian arab-melayu

60
PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 1 PELAJARAN 1 PENGERTIAN ARAB-MELAYU Arab-Melayu adalah tulisan yang menggunakan aksara/huruf Arab (hijaiyah) dengan bahasa Melayu. Tulisan Arab-Melayu itu muncul bersamaan dengan penyebaran Islam ke tanah Melayu, yaitu sejak masa Kerajaan Samudera Pasai di Aceh dan menyebar ke Kerajaan Melayu-Islam. Hal itu diperkenalkan oleh ulama para penyebar Islam dengan menulis ajaran-ajaran Islam termasuk melalui karya-karya kesusasteraan Melayu-Islam, seperti hikayat, syair, dan sebagainya. Dalam sejarah peradaban Islam, tulisan yang dikenal ulama adalah tulisan yang digunakan dalam Kitab Suci Al-Qur’an, yaitu tulisan Arab dalam bahasa Arab. Ketika menyebarkan Islam ke tanah Melayu, maka ulama meminjam atau mempergunakan huruf-huruf Arab tersebut untuk menuliskan ajaran Islam dalam bahasa Melayu. Itulah yang disebut dengan Arab-Melayu yang berkembang hampir di seluruh daerah di Sumatera, dan juga dikenal di Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura. Perkembangan serupa juga terjadi di Pulau Jawa dengan nama Arab-Pegon atau Arab-Jawi. Perbedaannya adalah bahwa Arab-Pegon/Jawi itu menggunakan bahasa Jawa dan Sunda.

Upload: truongdieu

Post on 31-Dec-2016

1.356 views

Category:

Documents


214 download

TRANSCRIPT

Page 1: PELAJARAN 1 PENGERTIAN ARAB-MELAYU

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 1

PELAJARAN 1

PENGERTIAN ARAB-MELAYU

Arab-Melayu adalah tulisan yang menggunakan

aksara/huruf Arab (hijaiyah) dengan bahasa Melayu.

Tulisan Arab-Melayu itu muncul bersamaan dengan

penyebaran Islam ke tanah Melayu, yaitu sejak masa

Kerajaan Samudera Pasai di Aceh dan menyebar ke Kerajaan

Melayu-Islam. Hal itu diperkenalkan oleh ulama para

penyebar Islam dengan menulis ajaran-ajaran Islam

termasuk melalui karya-karya kesusasteraan Melayu-Islam,

seperti hikayat, syair, dan sebagainya.

Dalam sejarah peradaban Islam, tulisan yang dikenal ulama

adalah tulisan yang digunakan dalam Kitab Suci Al-Qur’an,

yaitu tulisan Arab dalam bahasa Arab. Ketika menyebarkan

Islam ke tanah Melayu, maka ulama meminjam atau

mempergunakan huruf-huruf Arab tersebut untuk

menuliskan ajaran Islam dalam bahasa Melayu. Itulah yang

disebut dengan Arab-Melayu yang berkembang hampir di

seluruh daerah di Sumatera, dan juga dikenal di Malaysia,

Brunei Darussalam, dan Singapura.

Perkembangan serupa juga terjadi di Pulau Jawa dengan

nama Arab-Pegon atau Arab-Jawi. Perbedaannya adalah

bahwa Arab-Pegon/Jawi itu menggunakan bahasa Jawa dan

Sunda.

Page 2: PELAJARAN 1 PENGERTIAN ARAB-MELAYU

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 2

PELAJARAN 2

MENGENAL HURUF ARAB-MELAYU

Huruf Arab-Melayu terdiri dari huruf-huruf Hijaiyah (huruf asli) dan

huruf-huruf tambahan.

1. HURUF HIJAIYAH (HURUF ASLI)

ARAB LATIN

ARAB LATIN ARAB LATIN

Q ق Z ز A ا

B ب K ك S س

T ت

L ل SY ش

TS ث

M م SH ص

J ج N ن DH ض

H ح H ھـ TH ط

KH خ

t/h ة ZH ظ

D د

W و ain‘ ع

DZ ذ A ء GH غ

R ر

Y ي F ف

Page 3: PELAJARAN 1 PENGERTIAN ARAB-MELAYU

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 3

2. HURUF TAMBAHAN (HURUF ARAB-MELAYU)

Huruf tambahan adalah huruf-huruf yang tidak dikenal

dalam huruf hijaiyah, tapi ditambahkan untuk penyebutan

sejumlah ucapan dalam bahasa Melayu (Indonesia), yaitu:

ARAB LATIN

ARAB LATIN

G ڬ C چ

NG ڠۑ –ڽ NY

Keterangan:

Huruf C menggunakan huruf jim dengan tiga titik di tengahnya.

Huruf G menggunakan huruf kaf dengan tambahan satu titik di

atasnya.

Huruf NG menggunakan huruf ghain dengan tiga titik di atasnya.

Huruf NY menggunakan dua bentuk huruf, yaitu

1. huruf nun dengan tiga titik di atasnya. Huruf ini hampir

menyerupai huruf tsa’. Perbedaannya, huruf tsa’ berbentuk

lebih landai. Sedangkan huruf NY/nun lebih cekung

membentuk setengah lingkaran

2. huruf ya’ dengan tiga titik di bawahnya.

Page 4: PELAJARAN 1 PENGERTIAN ARAB-MELAYU

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 4

PELAJARAN 3

MEMBEDAKAN HURUF ARAB ASLI

DENGAN ARAB-MELAYU

LATIN ARAB-

MELAYU

LATIN ARAB-

MELAYU LATIN

ARAB-MELAYU

A ا KH خ TH ط

B ب

L ل W و

C چ

M م Y ي

D د

N ن Z ز

DL ض

P ف DZ ذ

F ف

Q ق ZH ظ

G ڬ

R ر ZH ظ

GH غ

S س ‘ain ع

H ح

TS ث hamzah ء

H ھـ

SY ش Ta’

Marbuthah ة

J ج

SH ص NG ڠ

K ك

T ت NY ۑ –ڽ

Page 5: PELAJARAN 1 PENGERTIAN ARAB-MELAYU

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 5

PELAJARAN 4

KARAKTERISTIK ARAB-MELAYU

1. Huruf Arab-Melayu ditulis dan dibaca dari kanan ke kiri seperti dalam tulisan Arab asli.

2. Jumlah huruf Arab-Melayu ada 36 varian huruf, yang terdiri dari 32 huruf Arab (Hijaiyah) dan 4 huruf tambahan (C, G, NY, dan NG)

3. Semua huruf Arab adalah konsonan, termasuk alif, waw dan ya’ (disebut huruf illat). Agar dapat dibaca, maka huruf Arab membutuhkan tanda baca harakat (syakal) yang sebagiannya berfungsi sebagai konsonan (a, i, u).

4. Tulisan Arab-Melayu umumnya tidak menggunakan tanda harakat, sehingga terlihat sebagai Arab Gundul.

5. Sebagai ganti harakat/syakal, terkadang digunakan huruf ‘illat (alif, waw dan ya’) untuk menandakan bacaan vokal (a-i-u).

6. Dahulu, dikenal dua macam harakat khas Arab-Melayu, yaitu e dan o. Harakat e ditulis ( ), sedangkan o ditulis ( ˚ ). Namun tanda baca itu sudah tidak lazim lagi digunakan.

Page 6: PELAJARAN 1 PENGERTIAN ARAB-MELAYU

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 6

PELAJARAN 5

MERANGKAI HURUF

Merangkai huruf merupakan kaidah dasar yang harus dikuasai setelah kemampuan menulis huruf. Merangkai huruf diperlukan agar dapat menulis suatu kata.

Suatu kata adalah rangkaian dari beberapa huruf yang ditulis bersambung satu sama lain. Bukti kebersambungan itu adalah tidak dipisahkan oleh spasi.

Contohnya:

SETELAH س�ت�

SELESAI سليس

JAMBI مجيب

MENGANGKAT كت��م

SEMBILAN مسبیلن

TEMPAT متفت

TAKMILIYAH مكیلیه�

Page 7: PELAJARAN 1 PENGERTIAN ARAB-MELAYU

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 7

Akan tetapi, tidak semua huruf Arab dapat disambung dengan huruf sesudahnya.

Ada enam huruf yang tidak dapat disambungkan dengan huruf sesudahnya, yaitu: و ز ر ذ د ا

Maka tanda bahwa huruf tersebut merupakan bagian dari suatu kata, ia ditulis tanpa dipisahkan dengan spasi, karena spasi merupakan pemisah antara satu kata dengan kata lainnya.

Contohnya:

MADRASAH سهدر م DINIYAH ی��هد

INDONESIA س�یان� دو ان GURU ورو�

USTADZ اذس�ت�

Page 8: PELAJARAN 1 PENGERTIAN ARAB-MELAYU

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 8

PELAJARAN 6

HURUF YANG DAPAT DISAMBUNG

DAN MENYAMBUNG

No LATIN ARAB-MELAYU BENTUK TULISAN DI AWAL, TENGAH

DAN AKHIR KATA

1 B ب�ب ب

2 C چچچ چ

3 DL ضضض ض

4 F ففف ف

5 G ڬ ���

6 GH غغغ غ

7 H ح ح�

8 H ههه هـ/ه

9 J ججج ج

10 K كك ك�

11 KH خخخ خ

12 L لل ل�

Page 9: PELAJARAN 1 PENGERTIAN ARAB-MELAYU

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 9

13 M ممم م

14 N ننن ن

16 Q ققق ق

17 S سسس س

18 TS ث�ث ث

19 SY ششش ش

20 SH صصص ص

21 T ت�ت ت

22 TH ططط ط

23 Y یيي ي

24 ZH ظظظ ظ

25 ‘ain ععع ع

26 NG ڠ ���

27 NY پ�� ڽ/ۑ

Page 10: PELAJARAN 1 PENGERTIAN ARAB-MELAYU

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 10

PELAJARAN 7

HURUF YANG DAPAT DISAMBUNGKAN

KE HURUF SESUDAHNYA

Ada enam huruf yang dapat disambungkan ke huruf sebelumnya,

tapi tidak dapat disambungkan ke ke huruf sesudahnya, yaitu:

و ز ر ذ د ا

Maka jika ia berada di awal atau di tengah suatu kata, ia ditulis

terputus dari huruf sesudahnya.

No LATIN ARAB TERPUTUS DENGAN HURUF SESUDAHNYA

1 Alif ساك�ا ا Angkasa

2 D يدم� د Mandi

3 Dz احل�ة وذ ذ Dzulhijjah

4 R ربالج ر Belajar

5 Z منز ز Zaman

6 W هو اك و Kawah

Page 11: PELAJARAN 1 PENGERTIAN ARAB-MELAYU

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 11

PELAJARAN 8

POLA KHUSUS HURUF “NY”

Huruf NY memiliki dua bentuk, yaitu ڽ dan ۑ

Ketika berada di pangkal atau di tengah kata, maka

NY ditulis dengan ۑ. Contohnya:

NYAMUK = كامپ

BANYAK = كپ�

Sedangkan ketika NY berada di akhir kata, maka ia

tulis dengan ڽ. Contohnya:

BAHWASANYA = هبواس�

Page 12: PELAJARAN 1 PENGERTIAN ARAB-MELAYU

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 12

PELAJARAN 9

KAIDAH PENULISAN

1. Satu kosa-kata ditulis bersambung (tidak dipisah dengan spasi), dengan mengikuti kaidah merangkai huruf Arab. Contohnya:

BUKU وبو� RUMAH هروم

MENGAJI جم�ا MENCICIP م�چیچف

2. Antara satu kosa-kata dengan kosa-kata lainnya dipisahkan dengan jarak satu spasi. Contohnya:

BUKU TULIS تولس وبو� SEKOLAH DASAR دارس سكو� RUMAH MAKAN رومه مكن SAYA PELAJAR ساي فالجر

Page 13: PELAJARAN 1 PENGERTIAN ARAB-MELAYU

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 13

3. Kata majemuk (kata yang terdiri dari dua kosa kata tapi mengandung satu arti) ditulis dalam dua rangkaian kata. Contohnya:

BUAH-HATI هايت بواه RUMAH-SAKIT سا�ت هروم

4. Kata yang terdiri dari dua suku kata yang diulang, maka ditulis

dengan diberi tanda angka 2 (superscript/pangkat). Contohnya:

MURID-MURID ٢مرید KUPU-KUPU ٢و�وف

KANAK-KANAK ٢اكنق

5. Kata yang berasal dari Bahasa Arab, ditulis sesuai dengan penulisannya dalam kaidah Bahasa Arab, kecuali pada penulisan ta’ marbuthah )ة( yang terkadang ditulis sebagai ta’ mabsuthah )ت( . Contohnya:

MAJELIS TAKLIM تعلمي جملس BERSERIKAT ررش�ت/ ة�ررشك� MARTABAT مرت�ت/مرتبة

Page 14: PELAJARAN 1 PENGERTIAN ARAB-MELAYU

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 14

6. Kata depan dan imbulan “di” lazimnya ditulis dengan dua cara,

yaitu: د (tanpa ya’) dan دي (dengan ya’). Akan tetapi, tidak ada pembedaan antara imbuhan di yang disandingkan dengan kata kerja dengan kata benda dan keterangan tempat. Untuk itu, perlu adanya pembedaan di antara kedua, dengan ketentuan sebagai berikut:

“di” yang diikuti dengan kata benda (ism) atau keterangan tempat (zharf) merupakan kata depan (preposisi), yang ditulis dengan دي dan dipisahkan dengan spasi dari kata sesudahnya.

“di” yang diikuti dengan kata kerja (fi’l) merupakan kata imbuhan (prefix), yang ditulis dengan د dan disambung dengan kata sesudahnya.

KATA DEPAN/PREPOSISI di/ke + kata benda/ket. tempat

IMBUHAN/PREFIX di/ke + kata kerja

مدرسه دي di madrasah دتولس ditulis

مجيب دي di jambi دملیا�ن dimuliakan

أتس دي di atas ڠدج�جو dijunjung

بوه دي di bawah ددوديق diduduki

دامل دي di dalam دمتفيت ditempati

لوار دي di luar د�هيت dilihat

مكه كي ke Mekkah ن�سمفرن� kesempurnaan

رومه كي ke rumah ناء�� �هب kebahagiaan

Page 15: PELAJARAN 1 PENGERTIAN ARAB-MELAYU

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 15

PELAJARAN 10

HURUF VOKAL ARAB-MELAYU

Sebagaimana huruf Arab, huruf Arab melayu tidak memiliki huruf vokal (a, e, i, o, u). Semua hurufnya adalah huruf konsonan. Oleh karena itu, untuk membantu bunyinya, membutuhkan harakat sebagai tanda vokal.

Akan tetapi, karena huruf Arab-Melayu pada umumnya ditulis tanpa harakat (Arab-Gundul), maka untuk mempermudah cara bacanya, dapat digunakan dengan tiga huruf bantu, yaitu alif )ا( , waw )و( dan ya’

)ي( .

Namun demikian, tidak semua ucapan a, e, i, o, u dalam bahasa Indonesia (Melayu) harus ditulis dengan huruf bantu (alif, waw, ya’). Huruf-huruf tersebut hanya dipergunakan pada tempat-tempat yang diperlukan saja sebagai huruf bantu. Pada umumnya, penggunaan huruf bantu itu dalam tradisi Arab-Melayu tetap memperhatikan langgam bacaan yang dihasilkan akibat muncul tanda-tanda madd (alif, waw, ya’) tersebut.

Page 16: PELAJARAN 1 PENGERTIAN ARAB-MELAYU

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 16

1. Alif sebagai huruf bantu vokal a. Contohnya:

AGAMA ما�ا

PELAJAR جرالف

NAMA ما�ن

KEPALA لاكف

PAPAN فناف

BINATANG بنات�

BINTANG ڠب��ا

LANGIT ت�ال

DAN دان

SUMATERA سومطرا

PENCIPTA ف�چف�ا

BAIK ئك�

Page 17: PELAJARAN 1 PENGERTIAN ARAB-MELAYU

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 17

2. Waw sebagai huruf bantu vokal u dan o. Contohnya:

TULIS تولس

BANGKU كو�ب

BUMI بويم

HUJAN هوجن

ORANG ڠاور

BOLA بوال

KAMPUNG ڠمكفو

KANTOR كنتور

GURU وور�

DOKTOR دكتور

PROVINSI فروف�يس

PROVOKASI فروفاكيس

Page 18: PELAJARAN 1 PENGERTIAN ARAB-MELAYU

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 18

Ya’ sebagai huruf bantu vokal i dan e. Contohnya:

IKAN ا�كن

SISIR س�رس

LEMARI اريمل

PENSIL لیف�س�

SEPTEMBER سفمتبري

BEBEK كب��

SAMBIL مسبیل

DEWASA دیواس

SEKELILING سلكیل�

SIKU س�یكو

KIRI كريي

TELINGA تلی�

KAKI اكيك

Page 19: PELAJARAN 1 PENGERTIAN ARAB-MELAYU

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 19

PELAJARAN 11

HURUF ‘ILLAT SEBAGAI HURUF BANTU

Huruf ‘illat adalah alif, waw, dan ya’. Tiga huruf

tersebut dapat berfungsi sebagai huruf bantu untuk

mempermudah bacaan, sehingga diketahui apakah suatu

huruf dibaca a, i/e, atau u/o.

Lazimnya, dalam kesusateraan Melayu, huruf bantu itu

juga digunakan untuk menetapkan irama bacaan, sehingga

ketika dibaca dapat menimbulkan efek bunyi yang berirama

dan bahkan bersenandung. Oleh karena itu, huruf bantu

yang terlalu banyak digunakan, karena dapat menimbulkan

bunyi yang serba madd (panjang) ketika dibaca. Di samping

itu juga, untuk menghindari bertemunya dua huruf sukun

(sakinain) secara tidak perlu.

Praktek membaca mengikuti kaidah madd dan qashr:

یت� دهن�سو تیا هللا اال ا� � م�ا تامس معرفة توح�د

مشاهدة متفت ایت هللا اال ا� � �روبه ن�ا� توح�د تا�ن� م

Page 20: PELAJARAN 1 PENGERTIAN ARAB-MELAYU

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 20

Selain itu, huruf bantu juga digunakan untuk

menghidari kemungkinan salah baca. Maka huruf bantu itu

digunakan juga untuk membedakan antara dua kata atau

lebih yang memiliki huruf dasar yang sama.

Contohnya, tulisan كمب� dapat dibaca dengan berbagai

variasi bacaan, yaitu: kembang, kambing, kambang,

kembung, dan kumbang. Maka digunakanlah huruf bantu

alif/waw/ya’ untuk membedakannya satu sama lain.

KAMBING مكبی�

KEMBANG مكباڠ

KAMBANG اكم��

KEMBUNG مكبوڠ

KUMBANG �وم��

Page 21: PELAJARAN 1 PENGERTIAN ARAB-MELAYU

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 21

PELAJARAN 12 HURUF VOKAL DI AWAL KATA

Huruf vokal (a, e, i, o, u) di awal kata selalu menggunakan huruf alif (ا),

dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Vokal A di awal kata cukup ditulis dengan huruf alif tanpa tambahan

huruf bantu. Hanya saja, untuk kesempurnaannya menggunakan

tanda hamzah di atasnya )أ( atau tanda madd )آ( . Contohnya:

AKU ANAK AYAH : یه ق�ن ��و�

2. Vokal U di awal kata ditulis dengan huruf alif. Sempurnanya

dilengkapi dengan hamzah di atasnya (أ). Terkadang ditulis dengan

huruf alif dan waw sesudahnya (او). Contohnya:

UANG UNTUK USAHA : �وساه �نتوكڠ �وا

3. Vokal I di awal kata ditulis dengan huruf alif. Sempurnanya

dilengkapi dengan hamzah di bawahnya (إ). Terkadang ditulis

dengan huruf alif dan ya’ sesudahnya (اي). Contohnya:

INI IBU IWAN : ایوان ابو ا�ن

Page 22: PELAJARAN 1 PENGERTIAN ARAB-MELAYU

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 22

4. Vokal O di awal kata pada umumnya ditulis dengan huruf alif dan

waw sesudahnya (او). Contohnya:

ORANG ITU OMPONG : ڠوفاوم تیا ڠ اور

5. Vokal E di awal kata cukup ditulis dengan huruf alif saja jika

merupakan e lemah. Jika E kuat, maka ditulis dengan huruf alif dan

ya’ sesudahnya (اي). Contohnya:

ELI eNGGAN ANGKAT EMBER : اميرب كت�� ن��ا ایيل

Page 23: PELAJARAN 1 PENGERTIAN ARAB-MELAYU

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 23

CATATAN (PENTING)

Arab-Melayu berkembang karena adanya kebutuhan ulama masa

lalu untuk menyampaikan ajaran Islam dalam bentuk tulisan kepada

umat. Oleh karena tulisan/aksara yang dikenal luas oleh umat masa itu

adalah tulisan/aksara Arab, maka digunakanlah tulisan itu sebagai

media penyampaian yang ditulis dengan bahasa Melayu.

Maka dapat dipahami bahwa ada dua prinsip dasar penulisan

Arab-Melayu:

1. Sarana menyampaikan pikiran dan pesan oleh penulisnya

2. Dapat dibaca oleh pembacanya.

Berdasarkan prinsip tersebut, maka penulisan Arab-Melayu

berkembang berdasarkan kebiasaan para ulama untuk memilih bentuk

tulisan (rasm) yang dipandangnya dapat dibaca oleh umat (pembaca),

tanpa adanya kaidah khusus yang bersifat baku, sebagaimana dalam

penulisan bahasa Arab.

Atas dasar itu, maka dapat dijumpai perbedaan pola penulisan

antara satu ulama dengan ulama lainnya (mushannif). Bahkan seorang

ulama terkadang menulis satu kata dengan dua varian yang berbeda.

Contohnya:

LATIN

ARAB-MELAYU

VARIAN 1 VARIAN 2

Untuk قنت�و �نتؤ Itu اتو ایت Itu تو� �ئت Dan دن دان

Page 24: PELAJARAN 1 PENGERTIAN ARAB-MELAYU

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 24

Kepada كفد كفدا Kepala كفال كفال Ilmu لمو �مل� Waktu وق�و وقت Terbit ت��رب �رتب Himpunan هميفو�ن مهفو�ن Daripada فد ير اد درفد Guru ور �ورو� Air ر�� ��ر

Berdasarkan kenyataan tersebut, maka penulisan Arab-

Melayu dapat saja berbeda satu sama lain sepanjang dapat

dibaca dengan benar dan memenuhi sejumlah kaidah dasar

sebagaimana disebutkan di atas. Sebagai panduan untuk

menjadi pedoman bagi MDTA di Provinsi Jambi, maka pada

contoh kasus variasi tulisan di atas, direkomendasikan

menggunakan varian 1.

Page 25: PELAJARAN 1 PENGERTIAN ARAB-MELAYU

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 25

PELAJARAN 12

TRIK MEMBACA

وبو� ممباچ امحد TIPS:

salin huruf Arab di atas ke dalam huruf Latin:

AHMD MMBAC BUKU Isi/sisipkan huruf vokal pada kata yang belum sempurna:

AHMAD MEMBACA BUKU

مالیو عرب م�ولس بالجر محمود

MHMUD BLAJR MNULS ‘RB MLAYU

MAHMUD BELAJAR MENULIS ‘ARAB MELAYU

خشوع ن�د رنا�فل ممفرهتیكن فاطمة

FATHMH MMPRHTIKN PLAJRN DNGN KHSYU’

FATHIMAH MEMPERHATIKAN PELAJARAN DENGAN KHUSYU’

Page 26: PELAJARAN 1 PENGERTIAN ARAB-MELAYU

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 26

PELAJARAN 13

TRIK MENULIS

HERMANI ADALAH MURID YANG DISIPLIN 1. Langkah pertama yang harus dilakukan menuliskan huruf-huruf

konsonan yang ada pada kalimat di atas dengan huruf-huruf Arab:

ن ل ف س د

ڠ ي د ر م �ه ل د ن م ر ه

2. Selanjutnya, huruf tersebut disambung sesuai kaidah menyambung huruf-huruf Arab menjadi sebagai berikut:

لنفدس

�ی هرمن دل�ه مرد

3. Tulisan tersebut sudah dapat dibaca, akan tetapi, perlu penegasan vokal di sejumlah tempat. Oleh karena itu, perlu ditambahkan huruf-huruf bantu berupa alif (vokal a), waw (u/o), dan ya’ (i/e). Hal ini diperlukan untuk menghindari kesalahan bacaan. Maka tulisan tersebut dapat disempurnakan menjadi:

لنيفد�س

�ی ماينري ه ادال�ه مرید

Catatan:

Tidak semua huruf vokal harus diganti huruf bantu alif/waw/ya’. Jika suatu tulisan telah dapat dibaca dengan mudah sesuai dengan maksud penulisnya, maka huruf bantu itu tidak diperlukan, seperti pada tulisan “yang”.

Page 27: PELAJARAN 1 PENGERTIAN ARAB-MELAYU

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 27

IBU GURU MENGGAMBAR BINTANG DAN BINATANG

1. Langkah pertama yang harus dilakukan menuliskan huruf-huruf

konsonan yang ada pada kalimat di atas dengan huruf-huruf Arab:

ڠ ت ن ب دن ڠ ت ن ب ر ب مڠ ڬ م رڬ ب ا

2. Selanjutnya, huruf tersebut disambung sesuai kaidah menyambung huruf-huruf Arab menjadi sebagai berikut:

�ب�� دن �ب�� مرب��م ر� اب

3. Tulisan tersebut sudah dapat dibaca, akan tetapi, prelu penegasan vokal di sejumlah tempat. Oleh karena itu, perlu ditambahkan huruf-huruf bantu berupa alif (vokal a), waw (u/o), dan ya’ (i/e). Hal ini diperlukan untuk menghindari kesalahan bacaan. Maka tulisan tersebut dapat disempurnakan menjadi:

ناد �تابن ڠاب�� مرب��م وبی ا ورو �

Catatan:

Perhatian bentuk tulisan “bintang” dan “binatang”. Keduanya memiliki huruf dasar yang sama. Di sinilah pentingnya menggunakan huruf-huruf bantu (alif/waw/ya’) untuk membedakan keduanya, dan untuk menghindari kesalahan dalam membacanya.

Page 28: PELAJARAN 1 PENGERTIAN ARAB-MELAYU

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 28

PELAJARAN 14

LATIHAN MENULIS

BACA DARI KANAN KE KIRI!

LATIN ESA ITU TUHAN PERCAYA AKU

Asal Konsonan س ا ت ا ن ه ت ي چ ر ف �ك Ditulis

bersambung ر�يف هتن ات اس �ك Setelah

disempurnakan یتا ا�سا ر�ايف توهن ��و

LATIN AKHIR TER NABI MERUPAKAN MUHAMMAD

Asal Konsonan ر خ ا ب ن ر ت ن ك فر م د م ح م Ditulis

bersambung كنفمر نب �ر اخر د�محم Setelah

disempurnakan ا�نفمر نيب �ر �خر محمد

LATIN TIMUR DI TERBIT MATAHARI

Asal Konsonan ر م ت ت ب ر ت د ر ه ت م Ditulis

bersambung مهتر �ربت د متر Setelah

disempurnakan ماهتاري �رب�ت دي �ميور

Page 29: PELAJARAN 1 PENGERTIAN ARAB-MELAYU

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 29

PELAJARAN 15

BACAAN

���!

Bacalah!

�اف م�چ � ی توهمنو �م ن�د ���

داره الفم�س رياد م�وس�یا �ا�نف م�چ

ملیا �ا توهمنو وه��س �ر� ���

ويكهت مر�اك بلوم� ی ٢افا م�وس�یا اجر�ن�م

Page 30: PELAJARAN 1 PENGERTIAN ARAB-MELAYU

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 30

مالیو شعر SYAIR MELAYU

�ربوديڠ اور تندا Tanda Orang Berbudi

ك�ار وهونف ڠرندا وه��سsungguh rindang pohon jarak

كپ� ڠاور �رتدوه تفمتtempat berteduh orang banyak

�ربودي ڠورس� تندا اف�apa tanda seorang berbudi

ج�جي ايتفت �توهچ �اديjadi contoh tepati janji

Page 31: PELAJARAN 1 PENGERTIAN ARAB-MELAYU

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 31

ۑ� كپ�BANYAK TANYA

Sudah gaharu cendana pula

والف چ�دان غهارو سودهSudah tahu masih bertanya pula

والف ڽ�ر� ماسه هتو سوده

دنیا �ادت ADAT DUNIA

Kayu cendana di atas batu �تو �سد� �دانچ اكیو

Sudah diikat dibawa pulang �ولف ا�و د ا�كتد سوده

Adat dunia memang begitu بغیتو� ممي دنیا �ادت

Benda yang buruk memang terbuang ڠ�ربوا� ممي بورك� ی بندا

Page 32: PELAJARAN 1 PENGERTIAN ARAB-MELAYU

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 32

�وا�نب م�دهلو�ن MENDAHULUKAN KEWAJIBAN

ڠسريند اميك بودي �ئك

Baik budi emak si Randang ��ككند اللو� داغ

Dagang lalu ditanakkan رنتوهكند رومه �راكیو تیاد

Tiada berkayu rumah diruntuhkan ارنفلك� ولف انق

Anak pulang kelaparan لتككند كو�فد انق

Anak dipangku diletakkan وسويسد هو�ند را�

Kera dihutan disusui

Page 33: PELAJARAN 1 PENGERTIAN ARAB-MELAYU

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 33

�اج �ىل اجر �ر� انق فداك نصیحتNASEHAT KEPADA ANAK KARYA RAJA ALI HAJI

ريف�ر ندا�هي تواند�ر�ن �س�تاري مودا انندا دافك

د�ري دافك بنار ج�ك �ري �هيند �بجیكن نصیحت

Dengarkan tuan ayahanda berperi, Kepada ananda muda bestari, Jika benar kepada diri, Nasihat kebajikan ayahanda beri.

�سار م��ادي انندا ج�ك اكرس ن�� �ا اكت دان تو�ر سارسڠ �ور ريتفس ن�� �ا غورس هومرن ڠ�ور هلك��

Jika ananda menjadi besar, Tutur dan kata janganlah kasar, Janganlah seperti orang sasar Banyaklah orang menaruh gusar.

Page 34: PELAJARAN 1 PENGERTIAN ARAB-MELAYU

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 34

تو�ر�ن انندا ما�س �ی تو�ر

لكو�ن انندا ملبوت �ی ي�راف كنفت�� انندا صرب �ی هايت

فكر�ن اننداڠ �ور كاملونTutur yang manis ananda tuturkan, Perangai yang lembut ananda lakukan, Hati yang sabar ananda tetapkan, Kemaluan orang ananda pikirkan.

لكولو تیدق ال�و دان كه�ت ساللو رالكو اكرس نراكت� ف

مالو ۑوفماڠ �ور ممیكر�ن تیدق هولو دان ريهیلڠ �ور چی�بن

Tingkah dan laku tidak kelulu, Perkataan kasar keluar selalu, Tidak memikirkan orang empunya malu, Bencilah orang hilir dan hulu.

ڠ�ور �عقل� یڠ �ور �یتا ڠورس� يا�دف د�ري اك��م

ڠور� � ممبیل تیدق �كرب ڠرف�ر ساللو م�وس�یا ن�د

Itulah orang akalnya kurang Menyangka diri pandai seorang, Takbur tidak membilang orang, Dengan manusia selalu berperang.

Page 35: PELAJARAN 1 PENGERTIAN ARAB-MELAYU

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 35

هباس دان عقلڠ �ور� ی ه�س�ت �ر�اس هندق وهفغو ت�� سا

ر�سافڠ �ور �ادت دان رشع اروس را��م هرميو ريتفس

Setengah yang kurang akal dan bahasa, Sangatlah gopoh hendak berjasa, Syara’ dan adat kurang periksa, Seperti harimau mengejar rusa.

�م �ا�س� نصیحت �ا�س�

سالم دان �بك ممربي ندا�هي اسالم دان مس�یحيڠ ور� فداك

دامل دي �كر�ا ادا� ی مان، مان Habislah nasehat habislah kalam, Ayahanda memberi tabik dan salam, Kepada Orang Masihi dan Islam, Manamana, yang ada bekerja di dalam.

Page 36: PELAJARAN 1 PENGERTIAN ARAB-MELAYU

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 36

�مل ن�د �راكون� ت�� الشافعي االمام نصیحت

Nasehat Imam Syafi’i tentang Berkawan dengan Buku

�ر�مل دیالهر�ن تیدقڠ سس�ور �ر� بالجر�

�ر�مل تیدق� یڠ اور ن�د سام اتو �ر�مل� یڠ اور تیدق� دان

�ر�مل تیدق افابیل �ردیل م��ادي فون �سار� یڠ اور

�مل �ر� �سار م��ادي كچیل� یڠ اور كن�سد

بو�و ادا� ولف�رمك دان �ار اكون ٢س�بائك

جميو مو٢اكون كتیك او�ميو�م ا�

امانه دیربي كتیك خیان�ميو� م تیدق بو�و

�بنارن دان حمكه�� دری دیفراو� هبكن

Page 37: PELAJARAN 1 PENGERTIAN ARAB-MELAYU

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 37

ور� نقكدود دان �مل نیيل

Nilai Ilmu dan Kedudukan Guru

يف�ا كو�ا دافت� ی راكرف ٢س�بائك ادا� �مل

كفدا�و وور� �اس �سار �تو� �

ورو�و� فداك� �ر�وت روحكو

روحكو ي�� �هدوفن ممربي� ی د�� �ر�

�بودوهن ا�ت�ف دري و�يت�م دان

سلكیفون ماهر� ی دكتري او� دی�و�يت دافت تیاد� ی

� ی ورمو� �اس سداری� ماك ڠو��

مسنتار� ی دنیا دري �مل اكومتاءن داري�م �ن�س�ب

Page 38: PELAJARAN 1 PENGERTIAN ARAB-MELAYU

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 38

�مل �ر�ڠ مسبو ن��ا

JANGAN SOMBONG KARENA ILMU

د�ريڠ س�ور او� �مل سلوره واسايئ�م دافت تیاد�

ا�ن تیدق وه��س

هتون ربو دوا �مل ايل��م ا� مسك�فون

دامل� ی لواس لو�ن لكسان اتو �مل� وه��سس

ساج ني�س�هبا�� دری ممنبا دافتڽ ها م�وس�یا

�ا�منوڠ فرنا انتق اتو سد�كت� ی م�فعتك�� ماك

سك�رتمو�� مرنا انتق �مل ٢كپس�با متبا� دان

Page 39: PELAJARAN 1 PENGERTIAN ARAB-MELAYU

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 39

Page 40: PELAJARAN 1 PENGERTIAN ARAB-MELAYU

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 40

�مل� ت�� القمي ا�ن نصیحت

Nasehat Ibnul Qayyim tentang Ilmu

�وات تیدق ��ر ج�اك

بنار ن�د �ربواه فوهون كن�م تیدق

�وات� ی �مل ��ر مملیيك تیدقڠ اور ج�اك

بنار� ی فهم مملیيك كن�م تیدق

�مل فتن �٢ركتاڠ اور كپ� فبتا

��اهلن دامل �رج�اك ت� ا� وه��س

�ر�مل� یڠ اور فداك هیناءن ن�د هرين ن��ا ماك

�ر�ملڠ اور اوج�ان هللا س�نة اتو� �رن

Page 41: PELAJARAN 1 PENGERTIAN ARAB-MELAYU

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 41

لیده� ت�� القمي ا�ن نصیحت

Nasehat Ibnul Qayyim tentang Lidah

ڠب��ا ملهيت تفدا تیدق كو�ا ج�اك

�دا تیدق اتوڠ ب��ا كتا�ن ك��ا

سسواتو فهم تیدق كو�ا ج�اك

فهم� ی فداك رسهك��

��اهلن �ر� بنار� ی الهكن�م ڠ اور كپ� فبتا

ممعلومكو ا�ن كو�ا ماك فهم كو�ا�� س�ندی

كریتمكو�م ا�ن ا�و ماك كتا�ن كو�ا� ی فهم ا�و�� دی نس�

م��ال�و كو�ا ماك فهم تیدق كو�ا �رن يفتتا

عفكمنومم ا�و ماك فهم تیدق كو�ا هبوا فهم ا�و دان

فهم تیدق كو�ا ج�اك

لیدمهو ���ا ماك

فهم رنهف تیدق لیده �رن

لیده دري� دات كپ� �ااكف مسيك

Page 42: PELAJARAN 1 PENGERTIAN ARAB-MELAYU

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 42

لیده� ت�� الشافعي االمام نصیحت

Nasehat Imam Syafi’i tentang Lidah

�ااكڤ دري �راوجر انتوق لیدمهو ���ا

نڤاو�ا فداڠ نتو� �ر اتو �اكف س�بJagalah lidahmu untuk berujar dari petaka

Sebab petaka itu bergantung pada ucapan

موره �وؤه دان دس�تا �ر�

�متب دان ��ر افتن� همبوركن� م مر�اكKarena dusta dan cemooh murah

Mereka menghamburkannya tanpa takar dan timbang

�هرما�منو هینا� م انتوق سكهندمقو كتاكن�

جوابنكو ادا� هینا� م سواك� یڠ اور دري د�مكوKatakanlah sekehendakmu untuk menghina kehormatanmu

Diamku dari orang yang suka menghina adalah jawabanku جوا�نۑ وف تیدق� بوكن ا�و

�اجنی سا�كور م�یين ا�س�ی �تاسڤ تیدق� يف�Aku bukannya tidak punya jawaban

Tapi tidaklah pantas singa meladeni seekor anjing.

Page 43: PELAJARAN 1 PENGERTIAN ARAB-MELAYU

PANDUAN BACA TULIS

WAWASAN PENGEMBANGAN

Keberadaan Arabatau Arab-Jawi sudah menjadi perhatian para penelitimengundang beberapa kalangan untuk melakukan pengembangan. Di antaranya adalah dengan melengkapi huruf-huruf yang ada untuk menyesuaikan dengan huruflatin.

Berdasarkan itu, diperkenalkanlah sejumlah huruf baru Arab-Melayu/Arab

1. P = ڤ

2. V = ۋ

3. X = ڮ

Perkembangan tersebut telah ditunjang denganprogram komputer Yahya Anak Rainin. Program tersebut pada windows dalam huruf Arabsebagai berikut:

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 43

PELAJARAN 16

WAWASAN PENGEMBANGAN

-Melayu bersama-sama dengan Arabsudah menjadi perhatian para peneliti

mengundang beberapa kalangan untuk melakukan pengembangan. Di antaranya adalah dengan melengkapi

yang ada untuk menyesuaikan dengan huruf

Berdasarkan itu, diperkenalkanlah sejumlah huruf baru Melayu/Arab-Pegon/Arab-Jawi yang terdiri dari:

(huruf fa’ dengan titik tiga di atasnya)

(huruf waw dengan titik tiga di atasnya)

(huruf kaf dengan titik tiga di bawahnya)

Perkembangan tersebut telah ditunjang denganprogram komputer “Arab-Melayu Digital” yang diciptakan oleh Yahya Anak Rainin. Program tersebut memfasilitasi pengetikan

dalam huruf Arab-Melayu dengan

sama dengan Arab-Pegon sudah menjadi perhatian para peneliti. Hal itu

mengundang beberapa kalangan untuk melakukan pengembangan. Di antaranya adalah dengan melengkapi

yang ada untuk menyesuaikan dengan huruf-huruf

Berdasarkan itu, diperkenalkanlah sejumlah huruf baru dalam Jawi yang terdiri dari:

(huruf fa’ dengan titik tiga di atasnya)

(huruf waw dengan titik tiga di atasnya) (huruf kaf dengan titik tiga di bawahnya)

Perkembangan tersebut telah ditunjang dengan hadirnya diciptakan oleh

memfasilitasi pengetikan dengan keyboard

Page 44: PELAJARAN 1 PENGERTIAN ARAB-MELAYU

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 44

PELAJARAN 17

BACAAN ARAB-MELAYU VERSI BARU

مكتیان� ت�� الغزايل االمام سانڤ

Pesan Imam Ghazali Tentang Kematian

مايت ملهيتكو مریك كتیك حصابتكو داڤك كتاكن�Katakanlah kepada sahabatku ketika mereka melihatku mati

انتقكو �ردواك دان انتقكو س�م�اMenangis untukku dan berduka untukku

ا�و ادا� ا�ن جسد�و هبوا ريا�م مریك ن�� �اJanganlah mereka mengira bahwa jasadku ini adalah aku

ا�و بو�ن ا�ن كتا�ن ا�و هللا منا ن�دDengan nama Allah aku katakana ini bukan aku

وقت مسنتار ینكو� ك ڤ دان رو�كو �پها ا�ن جسد�وJasadku ini hanyalah rumahku dan pakaianku sementara waktu

Page 45: PELAJARAN 1 PENGERTIAN ARAB-MELAYU

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 45

كر�و�س �پها ا�ن جسد دانڠ بور ادا� ا�وAku adalah burung dan jasadku ini hanyalah sangkarku

ن�كنا ي�س�ب ل���وتی ا�ن جسد دان� �رب لنجوت ا�و �یينKini aku lanjut terbang dan jasad ini kutinggal sebagai kenangan

لكن���وتی ت� ق�ور�و نيك�ڤ دان �بنارن داملڤ هید ا�و �یينKini aku hidup dalam kebenaran dan pakaian kuburku telah kutinggalkan.

رنتوه رو�كو بیار�Biarlah rumahku runtuh

�نه دي جسد�و كن��ر Baringkan jasadku di tanah

ن�كناۑ ها مسوا اتوItu semua hanya kenangan

ي�ل �كوڤ مت بو�ن لكیان رومهRumah kalian bukan tempatku lagi

Page 46: PELAJARAN 1 PENGERTIAN ARAB-MELAYU

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 46

نڤ�هید جسرتوڤ � كامتني ادا� مايت �رفكر ن�� �اJanganlah berpikir mati adalah kematian, tapi justru kehiupan

��جڤ ر ڤدی� ی تیدر ادا� كامتني �ر� يڤمم ويڤملم� ی نڤو �هدKehidupan yang melampaui mimpi, karena kematian adalah tidur yang diperpanjang

اله�ي س�يس دي ابدي كدمني ن�د اڤ�رمج ساعت� دات ا��هHingga datang saat berjumpa dengan Kemudian Abadi di sisi Ilahi

Page 47: PELAJARAN 1 PENGERTIAN ARAB-MELAYU

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 47

سوري� الف محزة �ر� راهوڤ شعر

Syair Perahu Karya Hamzah al-Fansuri

ماده سوات ن��را این�

Inilah gerangan suatu madah انداه �راللو شعرڠ ار�م

mengarangkan syair terlalu indah, �داهڤ �ر تڤمت �الن ممب��ويل

membetuli jalan tempat berpindah, سوده رب��ويلڤدی اعتقاد س�نا� دي

di sanalah i'tikat diperbetuli sudah

Page 48: PELAJARAN 1 PENGERTIAN ARAB-MELAYU

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 48

د�رميو كنايل مودا وايه

Wahai muda kenali dirimu, توهبمو متثیل راهوڤ ا��

ialah perahu tamsil tubuhmu,

موڤهید الم ڤ�را تیادا�

tiadalah berapa lama hidupmu, د�ممو �یلك جوا �خرت يك

ke akhirat jua kekal diammu.

نابدمي �ارف مودا يه

Hai muda arif-budiman, نادومڤ ن�د مكودي �اصلكن

hasilkan kemudi dengan pedoman, �ر�ا�ن جوا راهوموڤ �لت

alat perahumu jua kerjakan, ا�سان ممبتويل �الن ایت�

itulah jalan membetuli insan.

Page 49: PELAJARAN 1 PENGERTIAN ARAB-MELAYU

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 49

راهوموڤ �لت جوا وه�ر�ڤ

Perteguh jua alat perahumu, اكیو دان ا�ر �اكل �اصلكن

hasilkan bekal air dan kayu, ��وس دي �ره ایوه��ڤ ڠ دیو

dayung pengayuh taruh di situ, اتو راهوڤ جلو ايڤسو

supaya laju perahumu itu

ا�كوت كو�ا� ی جوا هللا اال �ا�

La ilaha illallahu jua yang engkau ikut, ریبوت نڤتو دان �راس لوت دي

di laut keras dan topan ribut, م�ورت� بالك دي اوسڤ دان هیو

hiu dan paus di belakang menurut, �ر�جوت ن��ا مكودي �ڤرتتڤ

pertetaplah kemudi jangan terkejut.

Page 50: PELAJARAN 1 PENGERTIAN ARAB-MELAYU

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 50

ڽراهوڤ منا هللا وجود

Wujud Allah nama perahunya, ��دایو ا�ن هللا �مل

ilmu Allah akan dayungnya �مكود� منا هللا اميان

iman Allah nama kemudinya, ��او ڤ منا هللا ا�ن یقني

"yakin akan Allah" nama pawangnya.

لنت� منا اس���اء دان طهارة

"Taharat dan istinja'" nama lantainya, ��روا ا�ر معصیة دان كفر

"kufur dan masiat" air ruangnya, ڽ�تو جورو هللا ا�ن تولك

tawakkul akan Allah jurubatunya �سوه ا�ن اتو توح�د

tauhid itu akan sauhnya.

Page 51: PELAJARAN 1 PENGERTIAN ARAB-MELAYU

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 51

ببوت� �يل نيب ا�ن صلوات

Shalawat akan nabi tali bubutannya, ڽال�ر ا�ن هللا اس�تغفار

istigfar Allah akan layarnya, �ی� ا منا هللا س�ب�ان

"Allahu Akbar" nama anginnya, ڽجلو ا�ن هللا س�ب�ان

subhan Allah akan lajunya.

ڽوارنت منا ا�مل وهللا

"Wallahu a'lam" nama rantaunya, ڽرابند منا هللا ارادة

"iradat Allah" nama bandarnya, لبوه� منا هللا قدرة

"qudrat Allah" nama labuhannya, �ر��� منا النعمي ج�ة ا�رس

"surga jannat an naim nama negerinya.

Page 52: PELAJARAN 1 PENGERTIAN ARAB-MELAYU

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 52

مادة سوات ا�ن ن��را

Karangan ini suatu madah, �دهڤ �ر تڤمت شعرڠ ار�م

mengarangkan syair tempat berpindah, طمعة ن�� �ا دنیا دامل دي

di dalam dunia janganlah tam'ah, سوده �ر�لوة ق�ور دامل دي

di dalam kubur berkhalwat sudah.

ق�ور دامل دي د�رميو كنايل

Kenali dirimu di dalam kubur, كور��رسۑ هاڠ ساور بدن

badan seorang hanya tersungkur رو تو �رت الون ڤس�یا ن�د

dengan siapa lawan bertutur? �رهنچور بدن نڤاڤ �� دي

di balik papan badan terhancur.

Page 53: PELAJARAN 1 PENGERTIAN ARAB-MELAYU

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 53

�ميم لكه�� دنیا دامل دي

Di dalam dunia banyaklah memang, �ولڤ متوڤ مت جوا �خرة يك

ke akhirat jua tempatmu pulang, ڠاوا دان اميس سايهو س دي ن�� �ا

janganlah disusahi emas dan uang, ڠ�ربوا بدن ممباوا ایت�

itulah membawa badan terbuang.

�الڤك ن��ا �مل ت��وت�

Tuntuti ilmu jangan kepalang, ڠساور� �ر�ری ق�ور دامل دي

di dalam kubur terbaring seorang, �دات سان يك �كري دان م�كر

Munkar wa Nakir ke sana datang, �مسهبی كو�ا �دا ج�لكو ا�نپم�

menanyakan jikalau ada engkau sembahyang.

Page 54: PELAJARAN 1 PENGERTIAN ARAB-MELAYU

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 54

�الڤك بو�ن �كري دان م�كر

unkar wa Nakir bukan kepalang, ڠار� �رمتبه مردوۑ سوار

suaranya merdu bertambah garang, ��جڤ �راللو �سار� ك�� ت

tongkatnya besar terlalu panjang, ��ربیل تیاد كپ�� �بوك

cambuknya banyak tiada terbilang.

نفرم ایت� هللا اال ا� �

La ilaha illallahu itulah firman, سلكني �امل ن�نتو � ر ڤ ایت� توهن

Tuhan itulah pergantungan alam sekalian, ا�سان يتاه دڤ �رسورت اميان

iman tersurat pada hati insan, اللیكن دي ن��ا مامل دانڠ س�یا

siang dan malam jangan dilalaikan.

Page 55: PELAJARAN 1 PENGERTIAN ARAB-MELAYU

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 55

كتا �سودهن اتو هللا اال ا� �

La ilaha illallahu itu kesudahan kata, م�ا مستا معرفة توح�د

tauhid ma'rifat semata-mata. مشاهدة تڤمت یتا هللا اال ا� �

La ilaha illallahu itu tempat musyahadah, �روبه ن��ا توح�د تا�ن� م

menyatakan tauhid jangan berubah

Page 56: PELAJARAN 1 PENGERTIAN ARAB-MELAYU

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 56

PELAJARAN 18

MACAM-MACAM HAMZAH

Hamzah terbagi menjadi dua macam, yaitu hamzah qath’i dan hamzah washl.

1. Hamzah Qath’i )القطع مهزة( ditandai sebagai hamzah yang memiliki

harakat asli, dan ditulis dengan tanda hamzah (‘alamat al-qath’i) di

atas atau di bawahnya. Contohnya: ،ألف أخذ، أنا

2. Hamzah Washl )الوصل زةمه( ditandai sebagai alif yang tidak memiliki

harakat pada asalnya, karena ia berfungsi sebagai huruf imbulan pada kata yang diawali dengan huruf berharakat sukun. Huruf ini ditulis dengan huruf alif tanpa tanda hamzah, dan lazim ditulis

dengan tanda washl di atasnya (ٱ).

Hamzah washl itu terdiri dari:

Alif pada awal fi’l amr tsulatsi, khumusi dan sudasi, seperti:

استـعمل جتهد،ا اكتب، Alif pada awal fi’l madli khumusi dan sudasi, seperti:

استطاع استمع، Alif pada awal isim mashdar khumusi dan sudasi, seperti:

استطاعة ، اجتهاد Alif imbuhan pada awal isim yang berawalan huruf berharakat

sukun, seperti: ،اثـنان ،امرأة ابن، اسم

Alif yang terdapat pada alif-lam. Contohnya: لمؤمنـون ٱ

Hamzah washl pada dasarnya hanya terdapat dalam Bahasa Arab. Sedangkan dalam Arab-Melayu hanya mengenal Hamzah qath’i, kecuali pada kata yang diserap dari Bahasa Arab.

Page 57: PELAJARAN 1 PENGERTIAN ARAB-MELAYU

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 57

PELAJARAN 19

KAIDAH PENULISAN HAMZAH

Hamzah qath’i memiliki empat bentuk tulisan, yaitu: ؤ - ئ – ء – أ

1. Hamzah ditulis secara tersendiri )ء( , jika:

berada di akhir kata, dan huruf sebelumnya sukun. Contohnya:

جزء

berbaris fathah dan berada sesudah huruf alif. Contohnya:

يـتساءلؤن berbaris fathah dan berada sesudah huruf waw sukun.

contohnya: مروءة

Hamzah di akhir kata yang berharakat fathataian, dan tidak

didahului ya’ sukun. Contohnya: امرءا.

2. Hamzah ditulis bersama huruf alif )أ( , jika:

berada di awal kata. Contohnya: ،أسبـوع إذا، أخذ

berharakat fathah dan sebelumnya fathah. Contohnya: سأل

berada di akhir kata dan sebelumnya fathah. Contohnya: قـرأ

Page 58: PELAJARAN 1 PENGERTIAN ARAB-MELAYU

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 58

3. Hamzah ditulis bersama huruf waw )ؤ( , jika:

berada di akhir kata dan sebelumnya adalah huruf berbaris

dlammah. Contohnya: تكافـؤ berbaris dlammah dan huruf sebelumnya fathah. Contohnya:

أقرؤهم berbaris dlammah dan huruf sebelumnya sukun. Contohnya:

مسؤول

berbaris sukun dan huruf sebelumnya dlammah. Contohnya:

ؤمنون امل

berbaris fathah dan huruf sebelumnya dlammah. Contohnya:

ؤادفـ

4. Hamzah ditulis bersama huruf ya’ nabrah )ئ( , jika:

sebelumnya huruf berbaris kasrah. Contohnya: ناشئـون , شاطئ

berada di tengah kata dan berharakat kasrah. Contohnya:

أفئدة berharakat fathah dan sebelumnya adalah huruf ya sukun.

Contohnya: هيئة

Page 59: PELAJARAN 1 PENGERTIAN ARAB-MELAYU

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 59

الك�اب �امتة

طیبا كثريا محدا و�طنا، وظاهرا و�خرا �وال � وامحلد الك�اب �خر هذا دامئا محدا �ال�، وعز و�ه، لكرم ی��غي وكام و�رىض، ربنا حيب كام ف�ه، م�اراك

ورسو� عبده �ىل واال�رام والتحیة والسالم الصالة و�فضل. ببقائه �ا�ق بدوامه، واملرسلني النب�ني من نهااخو و�ىل الكرام الربرة وحصبه �� و�ىل ا��م �ري محمد

هو ومن مهنم اكن من وا�رضني الساموات �هل من الصاحلني هللا عباد وسا�ر العيل �� اال قوة وال حول وال الو�یل، ونعم هللا وحس��ا. ا��ن یوم اىل اك�ن

. العظمي يف جبميب التمكیلیة ا�ی��ة املدارس طالب ملسا�دة �وال الك�اب هذا كت�ت

يفو ،الكرمي القر�ن قراءة تعمل يف سهلهم� �ن هبا اج ر ه�ائیة،ال رفا�ح مصاح�ة .العربیة الرتاث كتب قراءة تعمل يف �شجعهم ا�يت

العلامء اق�داه كام جبميب املدريس اكلرتاث "مالیو عرب" رمس الح�اء :�نیا .العرش�ن قرنال �وائل من هللا رمحهم نوالسابق وا�ساتذ

ببايل د�ت 4د�ت فمي یناسب بوظیفيت يف تنف�ذ مرشوع هذا، ومع .فدڠاك�م�ن

7( 1438من صفر 77 االثنني، یوم مسودة الك�اب هذا كتابة متت

1یوم امخل�س، بعد م�اقشة املشا� والعلامءو�متمته م�یضة ، )2016نومفرب من

واملن امحلد ذ� �ىل و� .)2016 من د�سمرب 1( 1438 من الربیع ا�ول .والشكران والطول والفضل

ا�ی��ة �ملدرسة اه�م � من وللك ملشاخئيو ولوا�ي يل النفع هللا و�س�ل . �مني �مجعني و�لمسلمني معوما ا�سالم�ة و�لتعالمي خصوصا التمكیلیة

المحترم مجاھد محمد

Page 60: PELAJARAN 1 PENGERTIAN ARAB-MELAYU

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 60