Pedoman Praktis Penyelenggaran Jenazah Dr.H.Suhairy Ilyas.Lc.MA

SEMINAR DAUROH JANAIZ Pedoman Praktis Penyelenggaran Jenazah

Dr. H. Suhairy Ilyas, Lc. MAAula Auditoriom Fakultas Teknik UMJJumat, 15 Mei 2015

Membacakan kalimat tauhidMenghadapkannya kearah kiblatMembacakan surah yasinMenutup kedua matanya bila telah meninggalMenyelimutinya agar tidak terbuka dan tidak terlihat perubahan wajahnyaMenyelenggarakan pemakaman

MENDEKATI ORANG YANG MENGHADAPI AJALNYAMEMANDIKAN JENAZAHTempat memandikan jenazah hendaklah tertutup sehingga tidak ada kemungkinan dilihat oleh umum Waktu proses pemandianWaktu memandikan jenazah seluruh pakaian di tanggalkan namun aurat besarnya hendaklah tertutup sehinnga tidak terbukaSebelum memandikan mayat hendaklah berniat untuk memandikan jenazah dengan ikhlas karena mengharap ridho Allah

TEKNIK MEMANDIKAN JENAZAHLangkah pertama memandikan jenazah adalah memijat perut mayat dengan lembut untuk mengeluarkan kotoran yang terdapat di dalam badannya najis yang keluar dari badan mayat hendaklah di bersihkan dengan kain bersih yang sudah di siapkan lebih dahulu. TEKNIK MEMANDIKAN JENAZAH (Lanjutan)Setelah itu hendaklah si mayat disucikan auratnya dengan secangkir kain, dan tangan orang yang mensucikan hendaklah dilapisi dengan sarung tangan yang telah disediakan sebelumnya (dibuat dari kain kafan) agar tidak tersentuh aurat jenazah secara langsung karena hukumnya haram

Setelah jenazah selesai disucikan, hendaklah diwudhukkan seperti wudhu untuk shalat, dimulai dari anggota yang kanan

TEKNIK MEMANDIKAN JENAZAH (Lanjutan)Setelah jenazah di wudhu-kan di siram merata keseluruh badan jenazah dimulai bagian kanan sebanyak tiga kali. Air untuk memandikan boleh di campur dengan sabun. Baik juga di campur dengan kapur barus untuk menghilangkan bau yang tidak sedap dan untuk pengawetan agar mayat tidak cepat membusuk

TEKNIK MEMANDIKAN JENAZAH (Lanjutan)Bila tiga kali tidak atau kurang bersih boleh ditambah menjadi lima kali atau tujuh kali dst. Yang terpenting jumlahnya adalah ganjil (witir).Jika jenazah wanita sunah menguraikan rambutnya, lalu di cuci dan di jalin kemudian di belakangnyaSelesai dimandikan hendaklah dikeringkan dengan handuk agar kain kafar tidak menjadi basah

TEKNIK MEMANDIKAN JENAZAH (Lanjutan)Setelah dikeringkan dengan handuk diberi harum-haruman seperti parfum atau lainnyaMenurut jumhur ulama makruh hukumnya memotong kuku mayat atau menggunting rambutnyaTEKNIK MEMANDIKAN JENAZAH (Lanjutan)MENGAFANI MAYATKain kafan hendaklah dengan kain yang suci dan bersih, menutupi seluruh badanKafan hendaklah berwarna putihKain kafan hendaklah ditaburin dengan harum-haruman (Asap kayu cendana, parfum dll).Kafan laki-laki tiga lapis sedangkan wanita lima lapisKafan Mayat yang meninggal sedang ihramMakruh berlebihan dalam kain kafanMENGAFANI JENAZAHMENSHOLATKAN JENAZAHSetelah jenazah selesai di kafani hendaklah segera dishalatkan. Shalat jenazah sebaiknya tidak hanya sekali saja waktu jenazah akan diangkat kekuburan, akan tetapi sebaiknya setelah jenazah dikafani, setiap pelayat yang datang sebaiknya ikut shalat jenazah secara berjamaah atau sendirian.MENSHOLATKAN JENAZAHMenurut sunnah hendaklah iman berdiri setentang kepala jenazah laki-laki, dan setentang pinggang jika jenazah perempuan. Sunat Membetuk Tiga Shaf atau LebihBerniat melakukan shalat jenazah ikhlas karena mengharap ridho AllahTakbir Pertama, diiringi dengan membaca Al-Fatihah Takbir Kedua membaca sholawat

TATA CARA SHOLAT JENAZAHTakbir Ketiga diiringi membaca doa agar jenazah diampuni dosa, serta dilindungi dari siksa kubur dan siksa nerakaTakbir ke empat diiringi doa agar jenazah terhindar dari fitnah Mengucapkan salamTATA CARA SHOLAT JENAZAH (Lanjutan)MENGUBURKAN JENAZAHKuburan hendaklah dalam,lebih kurang setinggi tegak,Membuat Lahad dan SyaqCara emasukan jenazah kedalam kuburanSunat Menghadapkan KiblatMengurai Tali Temali KafaBantalan Kepala MayatMenyapu Kubur dengan Telapak Tangan Tiga KaliBerdoa Selesai PemakamanLarangan Menembok Kubur

MENGUBURKAN JENAZAH (Lanjutan)JAZAKALLAH KHOIRFastabiqul Khoirot