sholat jenazah

9
SHOLAT JENAZAH FIQIH KELAS VII

Upload: inayatussholikhah1174

Post on 16-Apr-2017

514 views

Category:

Education


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sholat jenazah

SHOLAT JENAZAHFIQIH KELAS VII

Page 2: Sholat jenazah

1) Pengertian dan Hukum Shalat Jenazah

Shalat Jenazah adalah shalat yang dilakukan ooleh kaum moslimin terhadap saudaranya sesame muslim yang meninggal dunia dengan syarat

dan rukun tertentu. Shalat Jenazah dilakukan tanpa rukuk dan sujud. Jumhur ulama (mayoritas ulama) sepakat bahwa menyalatkan jenazah

muslim hukumnya fardu kifayah. Maksudnya, apabila sudah ada salah satu muslim atau muslimah yang menyalatkan, orang lain yang tidak ikut

menyalatkan bebas dari kewajiban, tidak berdosa.

Page 3: Sholat jenazah

• 2) Syarat dan Rukun Shalat Jenazah

• a. Syarat Shalat Jenazah

Syarat shalat Jenazah adalah hal-hal yang harus dipenuhi dalam melaksanakan shalat jenazah. Jika tidak terpenuhinya syarat tersebut, menyebabkan shalatnya tidak sah. Adapun syarat-syarat shalat Jenazah adalah :

1) Suci badan, pakaian, dan tempat shalat dari hadats dan najis serta menutup aurat dan menghadap kiblat, sebagaimana shalat biasa; 2) Shalat dilakukan sesudah jenazah selesai dimandikan dan dikafani; 3) Jenazah ditaruh di depan orang yang shalat, kecuali apabila shalat Ghaib.

Page 4: Sholat jenazah

b. Rukun Shalat Jenazah

Rukun shalat Jenazah adalah sesuatu yang harus dikerjakan secara berurutan dalam shalat Jenazah. Jika tidak dipenuhi salah satu rukun shalat jenazah tersebut menyebabkan tidak syah shalatnya (tidak dianggap menyalatkan jenazah). Adapun rukun shalat Jenazah adalah sebagai berikut:

1) niat (cukup dalam hati), 2) berdiri jika mampu, 3) membaca takbir empat kali, 4) membaca al-Fatihah dan selawat atas Nabi Muhammad saw. dan 5) membaca doa untuk jenazah. 6) Membaca salam

Page 5: Sholat jenazah

• 3) Shalat Ghaib Shalat Gaib adalah shalat Jenazah yang jenazahnya tidak berada di depan/ ditempat shalat atau sudah dikubur. Rasulullah saw. pernah melaksanakan shalat Gaib, sebagaimana dijelaskan dalam riwayat berikut:

• فخرج فيه مات ذي ال اليوم في جاشي الن اس للن نعى م وسل عليه الله رسول أن هريرة أبى عنالجماعة ) رواه تكبيرات بع أر ر وكب المصلى ألى بهم

•Artinya : Dari Abu Hurairah R.A. berkata : "Nabi SAW mengumumkan wafatnya Najashi (Raja Habsyi) kepada khalayak ramai pada ia wafat. Mereka pergi bersama menuju lapangan. Maka dibariskannya para sahabatnya, dan disholatkannya dengan empat kali takbir." (Al Jama'ah)

Page 6: Sholat jenazah

2). Bacaan-Bacaan Shalat Jenazah

 Shalat Jenazah dapat dilakukan terhadap satu jenazah atau lebih. Demikian juga halnya, orang yang menyalatkan jenazahpun boleh sendirian atau berjamaah. Seorang jenazah atau lebih boleh dishalatkan berulang kali (misalnya secara bergantian(. Setelah terpenuhi semua syarat, hendaknya orang yang akan menyalatkan jenazah berdiri menghadap jenazah. Apabila jenazahnya laki-laki, hendaknya imam berdiri di dekat kepalanya. Apabila jenazahnya perempuan, hendaknya imam berdiri di dekat pinggangnya, sementara itu, para makmum berdiri di belakang imam. Setelah imam dan makmum menempatkan diri pada posisi yang benar, shalat Jenazah dimulai dengan urutan dan bacaan shalat Jenazah sebagai berikut:

1. Takbir pertama (takbiratul ihram( diteruskan membaca al-Fatihah. 2. Takbir kedua diteruskan membaca selawat Nabi Muhammad saw. Adapun bacaan shalawat nabi adalah sebagai berikut :

Page 7: Sholat jenazah

3. Takbir ketiga, diteruskan membaca doa berikut untuk jenazah.

4. Takbir keempat diteruskan membaca salam.

Perlu anda ketahui !

1. Doa untuk jenazah boleh dibaca setelah takbir ketiga saja, boleh pula ditambah setelah takbir keempat (sebelum salam(. 2. Bacaan doa jenazah bermacam-macam. Selain doa jenazah di atas, boleh juga membaca doa berikut. 

Page 8: Sholat jenazah

• 3. Dhamir (kata ganti) "هم " dalam doa shalat Jenazah berlaku untuk semua jenazah, baik laki-laki maupun perempuan. 4. Apabila disesuaikan dengan jenazahnya, damir diganti sebagai berikut: berlaku untuk jenazah laki-laki seorang : ه berlaku untuk jenazah laki-laki banyak (campur antara laki-laki dan : همperempuan) berlaku untuk jenazah perempuan seorang : ها

Page 9: Sholat jenazah

SEKIANTERIMAKASIH