pb 8. konsep belajar. akbid paramata muna

24
PB. VIII KONSEP BELAJAR 1. Penegrtian Belajar. 2. Faktor faktor yang mempengaruhi Belajar. 3. Cara cara Belajar Efektif.

Upload: operator-warnet-vast-raha

Post on 20-Aug-2015

257 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pb 8. konsep belajar. akbid paramata muna

PB. VIIIKONSEP BELAJAR

1. Penegrtian Belajar.2. Faktor faktor yang mempengaruhi Belajar.3. Cara cara Belajar Efektif.

Page 2: Pb 8. konsep belajar. akbid paramata muna

A. Pengertian Belajar.

1. James O. Wittaker.Belajar adalah proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman.

2 Cronbach.Belajar sebagai aktivitas yang ditunjukkan oleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman.

3. Howald Kingskey.Belajar adalah proses dimana tingkah laku (dalam arti luas) ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan.

Page 3: Pb 8. konsep belajar. akbid paramata muna

4. Slamento, Drs.Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan.

5. R.S. Wood Wris.Belajar adalah melakukan sesuatu yang baru dan ditampilkan dalam kegiatan kemudian.

6. C.T. Morgani.Ada 3 perubahan yang dialami seseorang dalam belajar yaitu perubahan karena proses psikologi, perubahan karena proses kematangan, perubahan karena proses belajar.

Page 4: Pb 8. konsep belajar. akbid paramata muna

Kesimpulan :

Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.

Page 5: Pb 8. konsep belajar. akbid paramata muna

B. Faktor yang mempengaruhi “ Proses Belajar “

1. Faktor Lingkungan (alam dan sosial budaya).

2. Faktor Instrumental (Kurikulum, program, sarana dan fasilitas, tenaga pendidik).

3. Faktor Kondisi Fisiologis (Kesegaran jasmani, Kondisi panca indra, postur tubuh).

4. Kondisi Psikologis (Minat, Kecerdasan, Bakat, Motivasi, Kemampuan Kognitif).

Page 6: Pb 8. konsep belajar. akbid paramata muna

B.1. Faktor Lingkungan 1. Lingkungan Alami.

Lingkungan hidup adalah lingkungan tempat tingkal anak didik, hidup dan berusaha didalamnya. Belajar pada keadaan udara yang segar akan lebih baik hasil belajarnya dari pada belajar dalam keadaan udara yang panas.

2. Lingkungan Sosial Budaya.Manusia adalah mahluk Homo Socius yakni mahluk yang berkecenderungan untuk hidup bersama. Hidup dalam kebersamaan dan saling membutuhkan akan melahirkan interaksi sosial. Saling memberi (mengajar) dan saling menerima (belajar) merupakan kegiatan yang selalau ada dalam kehidupan sosial.

Page 7: Pb 8. konsep belajar. akbid paramata muna

B.2. Faktor Instrumental.

1. Kurikulum.Kurikulum merupakan rencana pelajaran. Pendidik menjabarkan isi kurikulum kedalam program yang lebih rinci dan jelas sasarannya sehingga dapat diketahui tingkat keberhasilannya.

2. Program.Program disusun berdasarkan potensi lembaga, karena keberhasilan pendidikan tergantung dari baik tidaknya program yang dirancang.

Page 8: Pb 8. konsep belajar. akbid paramata muna

3. Sarana dan Fasilitas.Sarana mempunyai arti penting dalam pendidikan. Gedung misalnya sebagai tempat strategis bagi berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Sarana dan fasilitas diperlukan untuk memberikan kemudahan dalam pelayanan proses pembelajaran.

4. Tenaga Pendidik.Tenaga pendidik yang profesional terpulang pada sikap mental yang lebih mengedepankan kualitas. Solaeman (1985) : untuk menjadi tenaga pendidik yang baik tidak dapat mengandalkan bakat, hasrat, lingkungan; namun harus disertai dengan kegiatan studi dan latihan yang memadai sehingga melahirkan gairah kerja yang menyenangkan.

Page 9: Pb 8. konsep belajar. akbid paramata muna

B. 3. Faktor Kondisi Fisiologis.

1. Kesegaran Jasmani.Orang yang dalam keadaan segar jasmaninya akan berlainnan dengan orang yang dalam keadaan kelelahan.Noehi Nasution, 1993 : kemampuan belajar anak yang kekurangan gizi berada dibawah anak yang tidak kekurangan gizi, mereka lelah, mudah mengantuk dan sukar menerima pelajaran.

2. Kondisi Panca indra.Penting karena sebagian besar yang dipelajari manusia berlangsung dengan menggunakan panca indra seperti membaca, melihat contoh, melakukan observasi.

3. Postur tubuh.Pengajaran dengan pola klasikan memperhatikan postur tubuh agar mereka yang berpostur tubuh tinggi tidak menghalangi pandangan yang berpostur tubuh pendek.

Page 10: Pb 8. konsep belajar. akbid paramata muna

B.4. Faktor Kondisi Psikologis.

1. Minat.Slameto, 1991 : Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal tanpa ada yang menyuruh.Dalyono, 1997 : Minat belajar yang besar cenderung menghasilkan prestasi yang tinggi, dan sebaliknya.

2. Bakat.Sunarto dan Hartono, 1999 : Bakat merupakan kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan atau latihan.Vernon, 1977 : Sejauh mana bakat-bakat dapat diwujudkan tergantung dari kondisi dan kesempatan yang diberikan oleh lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Page 11: Pb 8. konsep belajar. akbid paramata muna

3. Kecerdasan.Noehi, 1993 : Orang yang lebih cerdas pada umumnya akan lebih mampu belajar dari pada orang yang kurang cerdas.Tabel Taraf Kecerdasan Hasil Penelitian :

IQ Rata - rata

Tafsiran

165 – 200 Genius

125 – 165 Sangat Cerdas

100 – 125 Mampu belajar di Perguruan Tinggi

90 – 100 Mampu menyelesaikan SD tanpa banyak kesulitan

70 – 90 Butuh bantuan khusus untuk menyelesaikan SD

50 – 70 Debil 9cacat moral), tumpul

25 – 49 Embencil

0 – 25 Ideoci (tidak bisa berbuat apa-apa

Page 12: Pb 8. konsep belajar. akbid paramata muna

Binnet : Alat ukur intelegensi dengan rumus :IQ = MA : CA x 100, dengan skala sbb :

IQ Rata - rata

Tafsiran

0 – 20 Idiot

20 – 50 Imbesil

50 – 70 Moron/Cacat moral

70 – 90 Normal yang tumpul

90 – 110 Normal rata-rata

110 – 120 Superior

120 – 140 Sangat Superior

140 ‹ Berbakat

Page 13: Pb 8. konsep belajar. akbid paramata muna

4. Motivasi.Motivasi adalah kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Jadi motivasi untuk belajar adalah kondisi psikologis yang mendorong sesorang untuk belajar (Noehi, 1993).Jika seseorang mendapat motivasi yang tepat maka lepaslah tenaga yang luar biasa sehingga tercapai hasil-hasil yang tak terduga.Karena itu motivasi belajar perlu diusahakan terutama yang yang berasal dari dalam diri/intrinsik.Slamento, 1991 : sering kali anak didik tergolong cerdas tampak bodoh karena tidak memiliki motivasi untuk mencapai prestasi sebaik mungkin.

Page 14: Pb 8. konsep belajar. akbid paramata muna

Bentuk Motivasi :Hadiah, kompetisi, pujian, hukuman, minat, tujuan yang diakui, memberi ulangan, mengetahui hasil.

Cara Meningkatkan Motivasi :1. Menggairahkan anak didik.2. Memberi harapan yang realistis.3. Memberikan insetif.4. Mengarahkan prilaku kearah yang positif.

Page 15: Pb 8. konsep belajar. akbid paramata muna

B.5. Kemampuan Kognitif

Kemampuan kognitif merupakan dasar bagi penguasaan ilmu pengetahuan.

Ada 3 kemampuan yang harus dikuasai sebagai jembatan untuk sampai pada kemampuan kognitif :1. Persepsi.2. Mengingat.3. Berpikir.

Page 16: Pb 8. konsep belajar. akbid paramata muna

1. Persepsi.Persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan/informasi kedalam otak manusia.Slameto, 1991 : Melalui persepsi manusia terus menerus mengadakan hubungan dengan lingkungannya melalui pancaindranya.Seorang anak yang memiliki kemampuan persepsi berarti telah mampu menggunakan bentuk-bentuk representasi yang mewakili obyek-obyek yang dihadapi.Obyek-obyak itu dipresentasekan melalui tanggapan, gagasan, atau lambang.Semakin banyak pikiran dan gagasan yang dimiliki maka akan semakin kaya dan luaslah alam pikiran kognitifnya.

Page 17: Pb 8. konsep belajar. akbid paramata muna

2. Mengingat.Mengingat adalah suatu aktivitas kognitif dimana orang menyadari bahwa pengetahuannya berasal dari masa lampau atau berdasarkan kesan-kesan yang diperoleh pada masa yang lampau.Terdapat 2 bentuk mengingat yaitu Rekognisi (mengenal kembali) dan Reproduksi (mengingat kembali).Rekognisi : orang berhadapan dengan suatu obyek yang pernah dijumpai dimasa yang lampau.Reproduksi : pada waktu mengingat kembali, orang mereproduksikan apa yang pernah dijumpai tanpa kontak dan hal yang dijumpai itu.

Page 18: Pb 8. konsep belajar. akbid paramata muna

3. Berpikir.Berpikir adalah kelangsungan tanggapan-tanggapan yang disertai sikap pasif dari subyek yang berpikir.Menurut Forn bahwa tingkatan berpikir ada 3 :1. Berpikir Kognitif.2. Berpikir Skematis.3. Berpikir Abstrak.

Page 19: Pb 8. konsep belajar. akbid paramata muna

C. Cara Belajar Efektif.

1. Metode :1. Metode Q3R.2. Metode 5w + 1 H.3. Metode PQRST.4. Metode RTP.5. Metode PERU.

Page 20: Pb 8. konsep belajar. akbid paramata muna

2. Teknik : 1. Teknik Belajar yang baik dan efisien.2. Teknik Membaca Buku.3. Teknik Menandai Buku.4. Teknik Menggunakan Perpustakaan.5. Teknik Mengatasi Bosan/Malas dalam Belajar.6. Teknik-teknik Belajar dalam Kelompok.

Page 21: Pb 8. konsep belajar. akbid paramata muna

C.1.1. Metode Q3R.

Cara Belajar dengan menggunakan metode Q3R artinya mahasiswa dituntut untuk :

1. Bertanya (Questions).2. Membaca (Read).3. Mengucapkan kembali (Recite).4. Mengulangi (Review).

Page 22: Pb 8. konsep belajar. akbid paramata muna

C.1.2. Metode Survey 5 W + 1 H

Bila metode ini dijadikan arah belajar tentu kita harus mengetahui latar belakang :1. What (Apa) → apa sebenarnya yang baru kita pelajari.2. Why (Kapan)3. Where (Dimana)4. When (Bilamana)5. Who (Oleh siapa)6. How (Bagaimana) → arti teorinya, aplikasinya, dsb.

Page 23: Pb 8. konsep belajar. akbid paramata muna

C.1.3. Metode PQRST

Yaitu belajar dengan cara :

1. Menyelidiki (Preview)2. Bertanya (Question)3. Membaca (Read)4. Menyatakan (State)5. Evaluasi / tes (Test)

Page 24: Pb 8. konsep belajar. akbid paramata muna

C.1.4. Metode RTP

Biasa digunakan oleh TNI / POLRI :

1. Read (Baca)2. The3. Problem (Masalah)

Tetapi sering pula menggunakan metode PERU :

1. Menyelidiki (Preview)2. Menanyakan (Enquire)3. Membaca (Read)4. Menggunakan (Use)