panduan skp iii
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Panduan Skp III
1/14
PANDUAN
OBAT YANG PERLU DIWASPADAI
Tim Akreditasi
RS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH HARAPAN KITA
JAKARTA 2!"
-
7/26/2019 Panduan Skp III
2/14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang1. High alert medicationmemiliki resiko lebih tinggi dalam menyebabkan
komplikasi, efek samping atau bahaya. Hal ini dapat dikarenakan
adanya rentang dosis terapeutik dan keamanan yang sempit atau
karena insidens yang tinggi akan terjadinya kesalahan.
2. Metode untuk meminimalisasi kesalahan ini meliputi beberapa strategi
seperti :a. Menyediakan akses informasi mengenai High alert medicationb. Membatasi akses terhadap High alert medicationc. Menggunakan label dan tanda peringatanuntuk High alert
medicationd. Menstandarisasi prosedur instruksi/ peresepan, penyimpanan,
persiapan dan pemberian High alert medicatione. Melakukan prosedur pengeekan ganda, untuk obat ! obat tertentuf.
". #bat ! obatan jenis baru dan informasi keselamatan tambahan lainnya
akan ditinjau ulang dengan audit dan re$isi High alert medication oleh
panitia farmasi dan terapi % &'( ) rumah sakit.
B. Tujuan1. Menyediakan panduan untuk rumah sakit mengenai kebijakan
manajemen dan pemberian obat ! obatan yang tergolong dalam
kategori High alert medication% obat ! obat dengan penga*asan )2. Meningkatkan ke*aspadaan akan High alert medication sehingga
meningkatkan keselamatan pasien". Memberikan pelayanan kesehatan dengan kualitas tinggi dan
meminimalisasi terjadinya kesalahan ! kesalahan medis dan
menurunkan potensi resiko terhadap pasien
C. Defnisi
High alert medication adalah obat ! obatan yang memiki resiko lebih
tinggi untuk menyebabkan adanya komplikasi yang membahayakan
pasien seara signi+kan jika terdapat kesalahan penggunaan % dosis,
interal dan pemilihan )
D. Obat High alert medication1. erikut adalah obat ! obat dalam ketegori High alert medication, yang
ada di rumah sakit -antung dan &embuluh arah Harapan ita :
a. Elektrolit Pekat - NaCl 3%
-
7/26/2019 Panduan Skp III
3/14
- MgSO4 20%- KCl 7,46 %- Meylon 8,4 %b. Golongan Opioid- Sufentanil- Petidin HC
- Mo!fin Sulfat- Kodein HCl ta"let- #entanilc. Antikoagulan- $ni&lot- oeno' 0,6 (0,4 (0,2- )!i't!a *y!inged. Trombolitik- St!e+toina*e- $nteg!ilin
e. Antiaritmia- idoain $
- Co!da!on, .ya!it, Kenda!onf. Insulin
- antu*- ee/i! - Noo/i'- Hu/ulin- )&t!a+id
g. Obat Agonis Adrenergik- )d!enalin- No!e+inef!in 1aia*( N-+i (
a*&on h. Anestetik Umum- 1e&ofol, i+u!oi. Obat Kontras
$o+a/i!o, $o+a/idolj. Pelemas Otot- 1o&ula'- &!on 0 /g, 4 /gk. arutan Kardioplegia- Ca!dio+legia 20 /l- Cu*todiol 500 /l- Cu*todiol 000 /l
2. 0ial yang mengandung konsentrat elektrolit % misalnya ) tidak
boleh disimpan di lingkup atau area pera*atan pasien
". #bat ! obatan yang digunakan dalam emergensi medis % misalnya :
kondisi menganam nya*a yang bersifat ga*at darurat ) tidak
di*ajibkan untuk mengikuti pedoman dan prosedur penggunaan High
alert medication.
E. Prinsip
1. urangi atau eliminasi kemungkinan terjadinya kesalahana. Mengurangi jumlah high alert medicationyang disimpan di suatu
unitb. Mengurangi konsentrasi dan $olume obat yang tersedia. Hindari penggunaan high alert medication sebisa mungkin
2. akukan pengeekan ganda". Minimalisasi konsekuensi kesalahan
a. Misalnya : kesalahan fatal terjadi dimana injeksi $ial 34 ml berisi
lidoain 25 bertukar dengan manitol % kemasan dan airan obat
serupa ). 6olusinya : sediakan lidoain 25 dalam 14 ml $ial
sehingga kalaupun terjadinya salah pemberian, jumlah lidoain
yang disuntikan kurang berdampak fatal.b. &isahkan obat ! obat dengan nama dan label yang mirip. Minimalisasi instruksi $erbal dan hindari penggunaan singkatand. atasi akses terhadap high alert medicatione. 7unakan tabel dosis standar % dari pada menggunakan dosis
perhitungan berdasarkan berat badan/fungsi ginjal, dimana rentan
terjadi kesalahan )F. Prosedur
-
7/26/2019 Panduan Skp III
4/14
akukan prosedur dengan aman dan hati ! hati selama memberikan
instruksi, mempersiapkan, memberikan obat dan menyimpan high alert
medication1. &eresepan
a. -angan memberikan instruksi hanya dengan $erbal mengenai high
alert medicationb. 8nstruksi ini harus menangkup minimal :
i. 9ama pasien dan nomor rekam medisii. (anggal dan *aktu intruksi dibuatiii. 9ama obat % generik ), dosis, jalur pemberian dan tanggal
pemberian setiap obati$. eepatan dan atau durasi pemberian obat
. okter harus mempunyai diagnosis, kondisi dan indikasi
penggunaan high alert medication seara tertulis2. &ersiapan dan penyimpanan
a. high alert medicationdisimpan pada pada trolley emergensi yang
memiliki kuni pada semua ruang ra*atb. semua tempat penyimpanan harus diberikan label yang jelas dan
harus dipisahkan dengan obat ! obat rutin lainnya. -ika high alert
medication harus disimpan di area pera*atan pasien, kunilah
tempat penyimpan dengan diberikan label peringatan high alert
medication pada tutup luar tempat penyimpanan. 6etiap kotak / tempat yang berisi obat high alert medicationharus
diberi labeld. 8nfuse intra$ena high alert medication harus diberikan label yang
jelas dengan menggunakan huruf/ tulisan yang berbeda dengan
sekitarnya.". &emberian obat
a. &era*at harus melakukan pengeekan ganda % double hek )
terhadap semua high alert medicationssebelum diberikan kepada
pasien.b. &engeekan 7anda terhadap high alert medications
i. (ujuan : identi+kasi obat ! obatan yang memerlukan
$eri+kasi atau pengeekan ganda oleh petugas kesehatan
lainnya % sebagai orang kedua ) sebelum memberikan obat
dengan tujuan meningkatkan keselamatan dan akurasiii. ebijakan :
a. &engeekan ganda diperlukan sebelum memberikan high
alert medications tertentu/ spesi+k dan disaat pelaporan
pergantian jaga atau saat melakukan transfer pasienb. &engeekan dilakukan oleh dua orang yaitu petugas yang
membuat instruksi dan yang akan mempersiapkan untukdiberikan kepada pasien % berbeda orang )
-
7/26/2019 Panduan Skp III
5/14
. ebutuhan minimal untuk melakukan pengeekan ganda/
$eri+kasi oleh orang kedua dilakukan pada kondisi !
kondisi seperti berikut :1. 6etiap pemberian injeksi obat2. ntuk infuse :
6aat terapi inisial
6aat terdapat perubahan konsentrasi obat
6aat pemberian bolus
6aat pergantian jaga pera*at atau transfer
pasien 6aat terjadi perubahan dosis obat
". &engeekan tambahan dapat dilakukan sesuai dengan
instruksi dari dokterd. erikut adalah high alert medications yang memerlukan
pengeekan ganda :high alert medications yang memerlukan pengeekan
ganda untuk semua dosis termasuk olus
#bat ! obatanemoterapiHeparin8nsulin8nfuse magnesium sulfat pada pasien obstetri8nfuse kateter saraf epidural dan perifer;>( );) obat ! obatan yang sebaiknya tidak diberikan sebagai bolus dari kantong
infuse / $ial
?. &rosedura. ntuk dosis inisial atau inisiasi infuse baru
i. &etugas kesehatan mempersiapkan obat dan hal ! hal
diba*ah ini untuk menjalani pengeekan ganda oleh petugas
kedua : #bat ! obatan pasien dengan label yang masih
intak >ekam medis pasien, atatan pemberian medikasi
pasien atau resep tertulis dokter #bat yang hendak diberikan lengkap dengan
labelnyaii. &etugas kedua memastikan hal ! hal berikut ini :
#bat telah disiapkan dan sesuai dengan instruksi
&era*at pasien harus mem$eri+kasi bah*a obat
yang hendak diberikan telah sesuai dengan intruksi
dokter #bat memenuhi 3 persyaratan
-
7/26/2019 Panduan Skp III
6/14
Membaa label dengan suara lantang kepada
pera*at untuk mem$eri+kasi kelima persyaratan
tersebut :1. #bat tepat
2. osis atau keepatannya tepat, termasukpengeekan ganda mengenai penghitungan dan
$eri+kasi pompa infuse". >ute pemberian tepat?. 'rekuensi/ inter$al tepat3. iberikan kepada pasien yang tepat
&ada beberapa kasus, harus tersedia juga
kemasan / $ial obat untuk memastikan bah*a obat
yang disiapkan adalah obat yang benar misal :
dosis insulin etika petugas kedua telah selesai melakukan
pemeriksaan ganda dan kedua petugas puas bah*a
obat telah sesuai, lakukan penatatan pada rekam
medis/ atatan pemberian medikasi pasien. &etugas kedua harus menulis diek oleh dan diisi
nama pengeek &engeekan ganda akan dilakukan sebelum obat
diberikan kepada pasien
&astikan infuse obat berada pada jalur / selang
yang benar dan lakukan pengeekan selang infuse
mulai dari larutan / airan infuse, pompa sehingga
tempat insersi selang &astikan pompa infuse terprogram dengan
keepatan pemberian yang tepat, termasuk
ketepatan data berat badan pasieniii. ntuk pengeekan saat pergantian jaga pera*at atau
transfer pasien : &etugas kedua akan memastikan hal ! hal berikut
ini :o #bat yang diberikan harus memenuhi kelima
persyaratano &era*at berikutnya akan memba*a label
dengan lantang kepada pera*at
sebelumnya untuk mem$eri+kasi kelima
persyaratan % seperti yang telah disebutkan
diatas )
-
7/26/2019 Panduan Skp III
7/14
6aat pengeekan telah selesai dan kedua pera*at
yakin bah*a obat telah sesuai, lakukan penatatan
pada bagian pengeekan oleh pera*at di rekam
medis pasien
b. 6esaat sebelum memberikan obat, pera*at mengeek nama
pasien, memberitahu kepada pasien mengenai nama obat yang
diberikan, dosis dan tujuannya % pasien dapat berperan sebagai
pengeek, jika memungkinkan ). 6emua pemberian high alert mediations intra$ena dan bersifat
kontinu harus diberikan melalui pompa infus 80. &engeualian
dapat diberikan pada pasien di ruang ra*at intensif neonates
atau pada pasien resikko tinggi mengalami kelebihan airan.
6etiap selang infus harus diberi label dengan nama obat yang
diberikan di ujung distal selang dan pada pintu masuk pompa
% untuk memudahkan $eri+kasi dan meminimalkan kesalahan )d. &ada situasi emergensi, dimana pelabelan dan prosedur
pengeekan ganda dapat menghambat / menunda pelaksanaan
dan berdampak negati$e terhadap pasien. &era*at atau dokter
pertama ! tama harus menentukan dan memastikan bah*a
kondisi klinis pasien benar ! benar bersifat emergensi dan perlu
ditatalaksana sedemikian rupa sehingga pengeekan gandadapat ditunda. &etugas yang memberikan obat harus
menyebutkan obat dengan lantang semua terapi obat yang
diberikan sebelum memberikan obat kepada pasien.e. #bat yang tidak digunakan dikembalikan kepada depo farmasi
dan dilakukan peninjauan ulang oleh apoteker atau asisten
apoteker apakah terjadi kesalahan obat yang belum diberikanf. osis e@tra yang digunakan ditinjau ulang oleh apoteker untuk
mengetahui indikasi penggunaan obat ekstra.
-
7/26/2019 Panduan Skp III
8/14
A 88H87H A( M
-
7/26/2019 Panduan Skp III
9/14
i$. 9ekrosis jaringan akibat kalsium kloridad. 8nstruksikan pemberian kalsium dalam satuan milligrame. akukan pengeekan ganda
3. 8nfuse kontinu heparin, *alfarina. &rotool standar indikasi adalah untuk thrombosis $ena dalam %
Deep Vein Thrombosis! 0( ), sakit jantung, stroke dan ultraD
+ltrasi.b. 6ingkatan u untuk unittidak diperbolehkan. -angan
menggunakan singkatan.. 6tandar konsentrasi obat untuk infuse kontinu :
i. Heparin: 23.444 unit / 344 ml dekstrosa 35 % setara
dengan 34 unit/ml )d. 7unakan pompa infusee. akukan pengeekan gandaf. erikan stiker atau label pada $ial heparin dan lakukan
pengeekan ganda terhadap adanya perubahan keepatan
pemberiang. ntuk pemberian bolus, berikan dengan spuit % daripada
memodi+kasi keepatan infus )h. #bat ! obatan harus dia*asi dan dipantau.i. Ealfarin harus diinstruksikan seara harian berdasarkan pada
nilai 89>/&( harianF. 8nsulin 80
a. 6ingkatan u untuk unittidak diperbolehkan. -angan
menggunakan singkatan.b. 8nfuse insuline : konsentrasi standar G 1 unit / ml, diberikan label
high alert diikuti protool standar 8. 0ial insulin yang telah dibuka memiliki *aktu kadaluarsa dalam
"4 hari setelah dibukad. 0ial insulin disimpan pada tempat terpisah didalam kulkas dan
diberi label % tanggal pertama kali dibuka )e. &isahkan tempat penyimpanan insulin dan heparin % karena
sering tertuker )f. -angan pernah menyiapkan insulin dengan dosis 144 di dalam
spuit 1 , selalu gunakan spuit insulin %khusus)g. akukan pengeekan gandah. &era*at harus memberitahukan kepada pasien bah*a mereka
akan diberikan suntikan insulini. istribusi dan penyimpanan $ial insulin dengan beragam dosis :
i. 6impan dalam kulkas seara terpisah dan diberi label
yang jelasii. 6emua $ial insulin harus dibuang dalam *aktu "4 hari
setelah dibuka % injeksi jarum suntik ). (anggal dibuka /
digunakannya insulin untuk pertama kali harus diatat
pada $ial
-
7/26/2019 Panduan Skp III
10/14
. onsentrat elektrolit : injeksi I 4.J5 dan injeksi kalium % klorida,
asetat dan fospat )K 4.?
-
7/26/2019 Panduan Skp III
11/14
14.8nfus magnesium sulfata. &erlu pengeekan ganda % perhitungan dosis, persiapan dosis,
pengaturan pompa infuse )11.8nfuse alteplase % tD&A, ati$ase ) 80
a. &erlu dilakukan pengeekan ganda
12.Agen blok neuromusular % rokuronium, $ekuronium, atrakurium,
pankuronium )a. Harus disimpan pada area khusus dan spesi+k, seperti : kamar
operasi, ruang ra*at intensi$e % 8 anak, 8u de*asa dan 80
), 87 dan ath ab.b. erikan label yang terlihat jelas dan dapat dibedakan dengan
obat ! obat yang lainnya. 'armasi akan memberikan label pada
semua $ial untuk penyimpanan obat diluar kamar operasi. &enyimpanan harus dipisahkan dari obat ! obatan lainnya, misal
dengan kotak ber*arna, penyekatan dan sebagainyad. akukan pengeekan ganda dilakukan oleh minimal 2 orang
petugase. -angan pernah menganggap obat ! obatan ini sebagai rela@anf. Harus dihentikan pemberiannya pada pasien yang diDekstubasi
dan tidak menggunakan $entilator lagi
1".#bat ! obat inotropi 80 % digo@in, milrinone )a. #bat ! obat ini memiliki rentang terapetik yang sempit dan
memiliki sejumlah interaksi obatb. &asien ! pasien yang harus mendapatkan penga*asan ekstra
adalah : lansia % geriatri ) yang mendapat dosis tinggi obat
inotropi dan juga mengkonsumsi Luinidine.. alam penggunaan obat, berikan edukasi kepada pasien
mengenai pentingnya kepatuhan dalam hal dosis, perlunya
pemeriksaan darah perifer seara rutin dan tanda ! tanda
peringatan akan terjadinya potensi o$erdosisd. (ingkatkan kepatuhan pasien dengan memperbanyak kunjungan
dokter atau pemeriksaan laboratoriume. akukan pemeriksaan digoksin seara rutin
1?.7aram fospat % natrium dan kalium )a. 6ebisa mungkin, berikan terapi pengganti fospat melalui jalur
oralb. osis normal kalium fosfat : tidak melebihi 4,"2 mmol/g
dalam 12 jam, dosis dapat diulang hingga serum fosfat I 2
mg/dl. 6elalu berikan $ia pompa infuse
-
7/26/2019 Panduan Skp III
12/14
&
-
7/26/2019 Panduan Skp III
13/14
A'(A> &6(AA1. Eisonsin &atient 6afety 8nstitute. Model high alert
mediations poliy N proedures.Eidonsin: E&68O
244?.2. 8nstitute for safe Mediations &raties % 86M&).
86M&Bs list of highDalert mediatios. 86M&O 2412.". (he ni$ersity of ansas Hospital. High alert
mediation doubleDhek. alam :Mediation
management. orporate &oliy Manual. 0olume 2.
ansas O 2414.?. -ohn empsey HospitalDdepartmen of &harmay.
High alert mediations. alam: pharmay pretise
manual. onnetiut: ni$ersity of onnetiut
Health enter O 244=.3. ohen M. ilo . High alert mediations:
safeguarding against errors. alam : ohen M &eny.
Mediation errors. 6A :Amerian Hospital
Assoiation. Health >esearh N egional &harmay 9ursing ommittee. >egional
highDalert mediations safety praties >egional
&harmay and (herapeuti ommitteeO2414. oemara .High alert mediations : no room for
error. anada: 86M&O 244"
-
7/26/2019 Panduan Skp III
14/14
=. 7raham 6.loopp M#. ostek 9egionO244J