organisasi sosial masyarakat

Upload: hari-budiyanto-spd-al-muhammad-ibnu-athoillah-al-totok

Post on 30-May-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/14/2019 Organisasi Sosial Masyarakat

    1/20

  • 8/14/2019 Organisasi Sosial Masyarakat

    2/20

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena

    berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat

    menyelesaikan Makalah ini dengan judul ORGANISASI SOSIAL.

    Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi salah satu

    persyaratan mata kuliah Pendalaman Bidang Studi Sosiologi pada

    program Pendidikan Profesi di Fakultas Keguruan dan Ilmu

    Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

    Sesuai dengan judul, makalah ini mengulas tentang

    bagaimana pendekatan sosiologi terhadap kelompok sosial,

    bagimana tipe-tipe keompok sosial, bagaimana kelompok-

    kelompok sosial yang tidak teratur, dan bagaimana kelompok

    (mayarakat setempat, masyarakat desa, masyarakat perkotaan

    dan masyarakat kecil).

    Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Bapak Drs.Maryadi M,Si dan selaku dosen Pengampu mata kuliah

    Pendalaman Bidang studi Sosiologi.

    Kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki

    kekurangan, oleh sebab itu kami akan sangat bertetima kasih

    sekirahnya mendapatkan masukan-masukan untuk

    penyempurnaannya, terutama kami sangat berharap sumbang

    saran dari Bapak/Ibu pengampu mata kuliah ini. Atas masukan-

    masukannya kami ucapkan terima kasih.

    Surakarta, 5 November 2008

    Penulis

    Kelompok II

    2

  • 8/14/2019 Organisasi Sosial Masyarakat

    3/20

    DAFTAR ISI

    Kata

    Pengantar................................................................................. i

    Daftar Isi

    .......................................................................................... ii

    Bab I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    ............................................................... 1

    B. Rumusan Masalah

    ......................................................... 2

    C. Tujuan Penulisan .......................................................... 2

    Bab II. PEMBAHASAN

    A. Pendekatan Sosiologi terhadap Kelompok sosial .

    4

    B. Tipe-tipe Kelompok Masyarakat... 5

    C. Kelompok-kelompok Sosial yang tidak Teratur .. 7

    D. Kelompok Masyarakat Setempat, Pedesaan,

    Perkotaan

    Dan Masyarakat Setempat ....................................... 9

    Bab III. PENUTUP

    3

  • 8/14/2019 Organisasi Sosial Masyarakat

    4/20

    A. Kesimpulan

    .................................................................... 14

    B. Saran

    ............................................................................. 15

    DAFTAR PUSTAKA ......................................................................

    16

    BAB I

    PENDAHULUANA. LATAR BELAKANG

    Manusia pada umumnya dilahirkan seorang diri, namun

    dalam kehidupannya harus berkelompok atau bermasyarakat.

    Manusia tidak dapat berdiri sendiri namun tergantung pada

    orang lain. Manusia tanpa manusia lainnya pasti akan mati.

    Dalam hubungannya dengan manusia lain manusia

    berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya dan orang lain,karena manusia mempunyai naluri untuk selalu hidup dengan

    orang lain ( gregariausness).

    Manusia menurut kodratnya itu dilahirkan untuk menjadi

    bagian dari suatu kebulatan masyarakat. Dengan demikian

    manusia itu merupakan bagian dari suatu organisi sosial.

    Perhatikanlah kehidupan sehari-hari. Hampir semua kegiatan

    manusia dilakukan dalam kaitannya dengan orang lain dandaam kehidupan bersama dengan manusia lainnya.

    Landasan dari adanya hasrat untuk selalu berada

    dalam kesatuan dengan orang lain adalah untuk memenuhi

    kebutuhan-kebutuhan hidupnya, baik kebutuhan yang

    mendasar dan kebutuhan sosial maupun kebutuhan

    intergratif. Oleh karena manusia memiliki kebutuhan yang

    beraneka ragam, dan cara-cara yang dipergunakan untuk

    4

  • 8/14/2019 Organisasi Sosial Masyarakat

    5/20

    memenuhi kebutuhan itupun bermacam-macam pula, maka

    manusia menentukan bentuk kehidupan sosial tertentu di

    tempat ia hidup dengan sebaik-baiknya.

    Organisasi sosial manusia mewujudkan diri dalam

    bentuk kelompok sosial. Di dalam hubungannya antara

    manusia dengan manusia lain, agaknya yang paling penting

    adalah reaksi yang timbul akibat hubungan-hubungan timbal

    balik antara sesama manusia. Reaksi tersebut menyebabkan

    tindakan seseorang menjadi bertambah luas.

    Manusia sejak dilahirkan sudah mempunyai dua hasrat

    atau keinginan pokok yaitu; 1) Keinginan untuk menjadi satu

    dengan manusia lain di sekelilingnya yaitu masyarakat dan 2)

    Keinginan untuk menjadi satu dengan suasana alam

    sekelilingnya.

    Untuk dapat menghadapi dan menyesuaikan diri

    dengan kedua lingkungan tersebut di atas, manusia

    menggunakan pikiran, perasaan dan kehendaknya. Organisasi

    sosial atau social organization di dalam kehidupan manusia

    ini, merupakan himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia

    yang hidup bersama. Hubungan tersebut antara lain

    menyangkut kaitan timbal balik yang saling pengaruh-

    mempengaruhi dan juga uatu pertanyaan, apakah setiap

    himpunan manusia dapat dinamakan kelompok sosial? Untuk

    itu, diperlukan beberapa persyaratan tertentu, antara lain;

    1) adanya kesadaran pada setiap anggota kelompok bahwadia merupakan sebagian dari kelompok yang bersangkutan, 2)

    adanya hubungan timbal balik antara anggota yang satu

    dengan anggota yang lain, 3) adanya faktor yang dimiliki

    bersama sehingga hubungan antara mereka bertambah erat,

    yang dapat merupakan nasib yang sama, kepentingan yang

    sama, tujuan yang sama, ideologi yang sama, 4) berstruktur,

    5

  • 8/14/2019 Organisasi Sosial Masyarakat

    6/20

    berkaidah dan mempunyai pola perilaku, 5) bersistem dan

    berproses.

    Organisasi sosial adalah dimana terdapat suatu struktur

    organisasi dan suatu faktor, yang dimiliki bersama oleh

    anggota-anggota kelompok-kelompok itu, sehingga hubungan

    antara mereka bertambah erat. Faktor-faktor itu yang terdiri

    dari dimana merupakan nasib yang sama, kepentingan yang

    sama, ideologi yang sama, politik yang sama. Hal ini

    merupakan ikatan yang bersifat pokok untuk jangka waktu

    tertentu.

    B. RUMUSAN MASALAH

    Berdasarkan latar belakang di atas maka dirumuskan

    masalah yang akan dibahas pada makalah ini adalah:

    1. Apakah yang dimaksud dengan organisasi sosial?

    2. Apa sajakah unsur-unsur dalam organisasi sosial

    sebagai suatu asosiasi?

    3. Apa sajakah jenis-jenis organisasi social sebagai

    suatu asosiasi?

    B. RUANG LINGKUP MASALAH

    Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka batasan

    masalah dalam makalah ini adalah:

    1. Pengertian organisasi sosial

    2. Unsur-unsur organisasi social sebagai suatu asosiasi3. Jenis-jenis organisasi sosial sebagai suatu asosiasi

    4. Tipe-tipe organisasi social

    5. Organisasi social masyarakat

    C. TUJUAN PENULISAN

    Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan

    penulisan adalah:

    6

  • 8/14/2019 Organisasi Sosial Masyarakat

    7/20

    1. Untuk mengetahui pengertian organisasi sosial .

    2. Untuk mengetahui unsure-unsur organisasi sosial

    sebagai suatu asosiasi

    3. Untuk mengetahui jenis-jenis organisasi social

    sebagai suatu asosiasi

    4. Untuk mengetahui tipe-tipe organisasi social

    5. Untuk mengetahui organisasi social masyarakat

    BAB IIPEMBAHASAN

    A. PENGERTIAN ORGANISASI SOSIAL

    Secara garis besar pengertian organisasi social

    dikelompokkan ke dalam 2 pendekatan disiplin ilmu, antara

    lain:

    A. Pendekatan Antropologi Sosial, diantaranya dikemukakan

    oleh:

    1. WHR Rivers (dalam Harsojo, 1977: 243) mengemukakan

    bahwa organisasi social adalah suatu proses yang

    menyebabkan individu disosialisasikan dalam kelompok.

    Ruang lingkup penyelidikan tentang organisasi socialmeliputi struktur dan fungsi dari suatu kelompok social.

    2. Raymond Firth (dalam Harsojo, 244) dalam bukunya

    Element of Social Organization menyatakan bahwa yang

    dimaksud organisasi adalah suatu proses social dan

    pengaturan aksi berturut-turut menyesuaikan diri dengan

    tujuan yang dipilih. Organisasi sosial adalah penyusunan

    7

  • 8/14/2019 Organisasi Sosial Masyarakat

    8/20

    dari hubungan/interaksi sosial yang dilakukan dengan jalan

    pemilihan dan penetapan.

    Berdasarkan pengertian tersebut, maka studi tentang

    organisasi sosial dalam antropologi sosial secara garis besar

    meliputi:

    a. Penyelidikan organisasi sosial dengan menggunakan

    metode biografi, yaitu penyelidikan yang meneliti kejadian-

    kejadian khusus yang berhubungan dengan krisis-krisis

    kehidupan ( rites of passage ). Dalam pendekatan ini umur

    dalam arti bahwa jangka waktu hidup manusia itu

    mengikuti siklus biologi tertentu merupakan faktor yang

    menjadi landasan penyusunan organisasi sosial.

    b. Penyelidikan organisasi social dengan menggunakan

    pendekatan yang berpusat pada hubungan antar individu

    dengan memakai metode genealogis. Dengan mempelajari

    hubungan antar individu yang khusus disebabkan

    kekerabatan, yang kemudian dapat dikembangkan pada

    studi tentang pola-pola social yang lebih besar. Dalam

    studi mengenai organisasi social seperti ini dapat diteliti

    tentang konsep perkawinan, keluarga dan system

    kekerabatan.

    c. Penyelidikan organisasi social dengan menggunakan

    pendekatan yang perpusat pada lembaga-lembaga, sejauh

    manakah lapisan-lapisan social seperti kelas, kasta, rank

    dan bagaimana kepemimpinan dalam suatu masyarakat.

    B. Pendekatan Sosiologi, diantaranya dikemukakan oleh:

    1. Alvin L. Bertrand (1980: 25) mengemukakan pengertian

    organisasi social dalam arti luas adalah tingkah laku

    manusia yang berpola kompleks serta luas ruang

    lingkupnya di dalam setiap masyarakat. Organisasi social

    dalam arti khusus adalah tingkah laku dari para pelaku di

    8

  • 8/14/2019 Organisasi Sosial Masyarakat

    9/20

    dalam sub-sub unit masyarakat misalnya keluarga, bisnis

    dan sekolah.

    2. Robin Williams (dalam Bertrand: 26) mengemukakan bahwa

    organisasi social menunjuk pada tindakan manusia yang

    saling memperhitungkan dalam arti saling ketergantungan.

    Ia selanjutnya menjelaskan bahwa pada saat individu

    melakukan interaksi berlangsung terus dalam jangka waktu

    tertentu, maka akan timbul pola-pola tingkah laku.

    3. JBAF Maijor Polak (1985: 254) mengemukakan bahwa

    organisasi social dalam arti sebagai sebuah asosiasi adalah

    sekelompok manusia yang mempunyai tujuan tertentu,

    kepentingan tertentu, menyelenggarakan kegemaran

    tertentu atau minat-minat tertentu.

    4. Soerjono Soekanto (1988: 107-108) mengemukakan

    organisasi social adalah kesatuan-kesatuan hidup atas

    dasar kepentingan yang sama dengan organisasi yang

    tetap sebagai sebuah asosiasi.

    Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan

    bahwa organisasi social berdasarkan pendekatan sosiologi

    adalah organisasi social sebagai sebuah asosiasi, yaitu

    sekelompok manusia yang mempunyai tujuan, kepentingan,

    kegemaran, minat yang sama dan membentuk sebuah

    organisasi yang tetap.

    Semua manusia pada awalnya merupakan anggota

    kelompok sosial yang dinamakan keluarga . Walaupunanggota-anggota keluarga tadi selalu menyebar, pada waktu-

    waktu tertentu mereka pasti akan berkumpul. Suatu kelompok

    sosial cenderung untuk tidak menjadi kelompoknyang statis,

    tetapi selalu berkembang serta mengalami perubahan-

    perubahan, baik dalam aktivitas maupun bentuknya.

    Suatu aspek yang menarik dari kelompok sosial tersebut

    adalah bagaimana caranya mengendalikan anggota-

    9

  • 8/14/2019 Organisasi Sosial Masyarakat

    10/20

    anggotanya. Para sosiolog akan tertarik oleh cara-cara

    kelompok sosial tersebut dalam mengatur tindakan-tindakan

    anggota-anggotanya agar tercapai tata tertib didalam

    kelompok. Hal ini yang agaknya penting adalah bahwa

    kelompok tersebut merupakan tempat kekuatan-kekuatan

    sosial berhubungan, berkembang, mengalami disorganisasi,

    memegan peranan, dan selanjutnya.

    Manusia mempunyai naluri untuk senantiasa

    berhubungan dengan sesamanya. Hubungan yang

    berkesinambungan tersebut menghasilkan pola pergaulan

    yang dinamakan pola interaksi sosial. Pergaulan tersebut

    menghasilkan pandangan-pandangan mengenai kebaikan dan

    keburukan. Pandangan-pandangan tersebut merupakan nilai-

    nilai manusia, yang kemudian sangat berpengaruh terhadap

    cara dan pola berpikirnya.

    Pola berpikir tertentu yang dianut seseorang akan

    mempengaruhi sikapnya. Sikap tersebut merupakan

    kecenderungan untuk berbuat atau tidak berbuat terhadap

    manusia, benda atau keadaan. Seseorang yang pola

    berpikirnya materialistik, misalnya mempunyai sikap tertentu

    terhadap pekerjaan tertentu. Maka dia akan memperhatikan

    pekerjaan yang menghasilkan materi yang banyak dan kurang

    memperhatikan kepuasan batiniah dalam mengerjakan

    pekerjaan tersebut. Sikap tersebut lazimnya membentuk

    perilaku tertentu, yang kemudian menjadikan pola perilakuberkesinambungan. Sikap materialistik, umpamanya, akan

    membentuk perilaku yang cenderung materialistik pula. Kalau

    pola perilaku tertentu sudah melembaga dan membudaya,

    gejala itu menjadi patokan perilaku yang pantas. Patokan

    perilaku yang pantas tersebut biasanya disebut norma atau

    kaidah. Perangkat kaidah-kaidah tertentu yang terdiri kaidah

    10

  • 8/14/2019 Organisasi Sosial Masyarakat

    11/20

    kepercayaan, kesusilaan, kesopanan dan hukum, kemudia

    menjadi patokan dalam interaksi sosial.

    B. UNSUR-UNSUR ORGANISASI SOSIAL.

    Organisasi social sebagai suatu asosiasi mempunyai

    unsur-unsur sebagai berikut:

    1. sekelompok orang yang mempunyai tujuan tertentu,

    kepentingan tertentu, kegemaran tertentu atau minat-

    minat tertentu

    2. adanya norma atau aturan-aturan tertentu yang mengikat

    hubungan atrar individu3. adanya kesadaran individu sebagai anggota organisasi

    social

    4. bentuk organisasinya formal atau non formal

    C. JENIS-JENIS ORGANISASI SOSIAL.

    Jenis-jenis organisasi social sebagai berikut:

    1. Menurut Soerjono Soekanto (107-108) organisasi socialsebagai suatu asosiasi mempunyai dua arti, yaitu:

    a) dalam arti khusus/sempit mempunyai cirri-ciri antara

    lain:

    a. adanya kepentingan-kepentingan terbatas

    b. organisasi social tertentu

    c. jumlah keanggotaan sangat terbatas

    d. pentingnya huungan tidak bersifat pribadie. jenis kepentingan yang dikejar terbatas

    Contoh: keluarga, kelompok permainan, club

    b) dalam arti luas/besar mampunyai ciri-ciri antara lain:

    a. adanya anggota yang secara relative terbatas

    b. organisasi social yang formal

    c. pentingnya hubungan social tidak bersifat pribadi

    d. jenis kepentingan yang dikejar lebih luas

    11

  • 8/14/2019 Organisasi Sosial Masyarakat

    12/20

    Contoh: Negara, persekutuan agama, perkumpulan

    ekonomi, persatuan buruh, organisasi massa, dsb

    2. Menurut JBAF Maijor Polak (262-263) membagi organisasi

    social ke dalam beberapa bidang dan jenis asosiasi, antara

    lain:

    a) Persahabatan, misalnya club (Club Jantung Sehat

    Indonesia), kelompok sahaba/ikatan persaudaraan (IPHI)

    b) Ekonomis, misalnya perseroan (Perseroan Terbatas),

    firma (CV), perkumpulan pengusaha (Ikadin, HIPMI),

    serikat sekerja (SPSI, SBSI)

    c) Teknologi dan ilmu pengetahuan, misalnya badan ilmiah

    (Batan, LIPI), balai penyelidikan (balitbang), ikatan

    sarjana (ISPI, ISEI, MSI)

    d) Agama, misalnya mahsab (Thariqot Naqsaandiyah,

    Wahidiyah, NU, Muhammadiyah, LDII, Hizbuth Thahrir),

    jamaah (PGI, Walubi, MUI, Hindu Dharma)

    e) Kesenian, mislalnya orkes atau grup band (Soneta,

    Peterpen, ST 12, Ada Band, Nashid, Qosidah),

    penari/penyanyi, ikatan seniman, artis (Parsi, Parfi)

    f) Pendidikan, misalnya sekolah (TK/RA, SD/MI, SMP/Mts,

    SMA/MA), Universitas/Sekolah Tinggi, Ikatan

    Pelajar/alumni, yayasan pendidikan, dsb

    g) Olah raga, misalnya berbagai perkumpulan olah raga

    (ISSi, PBSI, PBVSI, PABSI, PASI, IMI),dsb

    h) Politik, misalnya partai politik (PKB, PAN, Golkar, PD, PDIPerjuangan, dsb)

    i) Kesenangan/hobi, misalnya perkumpulan penggemar

    perangko (filateli)

    j) Amal, misalnya perkumpulan penyokong fakir miskin

    (BAZIS, Pundi Amal SCTV), perhimpunan penyokong

    orang tua/panti jompo, perhimpunan penyokong yatim

    piatu/PAY, dsb

    12

  • 8/14/2019 Organisasi Sosial Masyarakat

    13/20

    k) Profesi, misalnya PGRI, IDI, IDAI, PGTKI, Ikadin, dsb

    l) Pemerintahan, Negara, Pemerintah Daerah I dan II,

    Kecamatan, Desa

    m)Organisasi regiolal, misalnya ASEAN, MEE

    n) Organisasi internasional, misalnya PBB (beserta

    lembaga/badan-badan di bawahnya)

    o) Organisasi militer/pakta pertahanan, misalnya NATO,

    ANZUS, SEATO, Pakta Warsawa, dsb

    D. TIPE-TIPE ORGANISASI SOSIAL

    Tipe-tipe Oragnisasi atau kelompok sosial dapat

    diklasifikasikan dari beberapa, sudut atau atas dasar berbagai

    kriteria atau ukuran. Seorang sosiolog Jerman Georg Simmel,

    mengambil ukuran besar-kecilnya jumlah anggota kelompok,

    bagaimana individu mempengaruhi kelompoknya serta

    intraksi sosial dalam kelompok tersebut. Dalam analisisnya

    mengenai kelompok sosial mulai dengan bentuk terkecil yang

    terdiri satu orang sebagai fokus hubungan sosial yang

    kemudian dikembangkan dengan kelompok yang terdiri dari

    dua atau tiga orang dan kemudian dikembangkan dengan

    kelompok yang lebih besar.

    Ukuran lain yang diambil adalah atas dasar derajat

    interaksi sosial dalam kelompok sosial. Beberapa sosiolog

    memerhatikan pembagian atas dasar kelompok dimana

    anggotanya saling mengenal (face-to-face groupings), sepertikeluarga, rukun tetangga dan desa, dengan kelompok-

    kelompok sosial seperti kota, dan negara, dimana anggotanya

    tidak mempunyai hubungan erat.

    Berlangsungnya suatu kepentingan merupakan ukuran

    lain bagi klasifikasi tipe-tipe sosial. Suatu kerumunan

    misalnya, merupakan kelompok yang hidupnya sebentar saja

    karena kepentingannyapun tidak berlangsung lama. Lain

    13

  • 8/14/2019 Organisasi Sosial Masyarakat

    14/20

    halnya dengan kelas atau komuniti yang kepentingan secara

    relatif bersifat tetap atau permanen. Dasar yang akan diambil

    sebagai salah satu alternatif untuk mengadakan klasifikasi

    tipe-tipe kelompok sosial adalah ukuran jumlah atau derajat

    interaksi sosial atau kepentingan kelompok atau organisasi.

    Dalam membicarakan kelompok sosial, haruslah

    dihindari paham prasangka bahwa kelompok sosial

    merupakan lawan individu, kedua hanya dapat dimengerti bila

    dipelajari di dalam hubungan antara yang satu dengan yang

    lain sebagai pasangan. Pengertian tersebut sangat penting

    untuk mencegah terjadinya pendapat yang menyatakan

    bahwa bentuk kelompok sosial merupakan ancaman terhadap

    kesejahteraan individu. kan bahwa bentuk kelompok sosial

    merupakan ancaman terhadap kesejahteraan individu. Harus

    dihindari prasangkah bahwa kelompok-kelompok sosial

    semata-mata ditimbulkan oleh naluri manusia untuk selalu

    hidup sesama. Kelompok sosial ini merupakan bentuk

    kehidupan nyata. ePrilaku kelompok sosial harus dilihat dari

    sudut pandang sebagai prilaku individu.

    Faktor-faktor yang membedakan kelompok-kelompok adalah:

    1. Kesadaran akan jenis yang sama.

    2. Adanya hubungan sosial

    3. Orientasi pada tujuan yang sudah ditentukan.

    Di dalam pembahasan tipe-tipe kelompok sosial dapat

    dikategorikan dalam struktur sosial seperti: 1) kelompoksosial dipandang dari sudut individu, 2) in-group dan out-

    group, 3) kelompok primer (primary group) dan kelompok

    skunder (secondary group), 4) Paguyuban dan patembayan,

    5) formal group dan informal group, 6) membership group dan

    reference group 7) kelompok okupasional dan volunter dan, 8)

    kelompok okupasional dan volunter.

    14

  • 8/14/2019 Organisasi Sosial Masyarakat

    15/20

    E. ORGANISAS SOSIAL MASYARAKAT

    Organisasi sosial masyarakat adalah dimana terdapat

    suatu struktur organisasi dan suatu faktor, yang dimiliki

    bersama oleh anggota-anggota kelompok-kelompok itu,

    sehingga hubungan antara mereka bertambah erat. Faktor-

    faktor itu yang terdiri dari dimana merupakan nasib yang

    sama, kepentingan yang sama, ideologi yang sama, politik

    yang sama. Hal ini merupakan ikatan yang bersifat pokok

    uantuk jangka waktu tertentu.

    Manusia harus berhubungan dengan manusia lain dalam

    kondisi emosional dan psychis dimana amat dipengaruhi oleh

    relasi sosial. Dengan kata lain seseorang itu pada satu ketika

    menjadi susah atau bergembira dan riang hatinya, disebabkan

    oleh pengaruh sikap penilaian, anggapan-anggapan yang

    diterima oleh orang lain. Dari sinilah jelas bahwa bagi

    kesejahteraan badan dan rohaniahnya, manusia bersama-

    sama harus menciptakan satu kondisi sosial yang harmonis.

    Kodrat alamiah manusia sebagai makhluk sosial-psychis

    itu menyebabkan timbulnya bentuk-bentuk dari organisasi

    dan relasi antara manusia, yang terdiri dari dua landasan

    yaitu;

    1. Organisasi symbiotik yang terdiri semata-mata atas

    tingkah laku fisik yang bersifat otomatis.2. Organisasi sosial yang berdiri atas komunikasi dengan

    menggunakan sistem lambang.

    Kontak dengan menggunakan sistem lambang

    menimbulkan interaksi sosial yang berlaku pada dataran

    pancaindera, emosi dan intelektual. Apabila kita berbicara

    tentang organisasi sosial, maka yang dimaksud ialah, bahwa

    untuk mencapai tujuannya timbul kelompok sosial dari usaha

    15

  • 8/14/2019 Organisasi Sosial Masyarakat

    16/20

    tersebut. Dengan perkataan lain, organisasi sosial mempunyai

    aspek fungsi dan aspek struktur. Dalam aspek fungsionalnya

    organisasi sosial itu memperhatikan manifestasinya dalam

    aktivitas kolektif dari manusia untuk mencapai tujuannya,

    yaitu dari memelihara, mendidik sampai kepada melakukan

    peperangan. Dan dari akivitas kolektif itu timbul kelompok-

    kelompok yang menjalankan aktivitas seperti keluarga,

    negara dan organisis sosial lainnya. Secara keseluruhan maka

    organisasi sosial dilihat dari sudut implikasi strukturalnya

    meliputi struktur dari kelompok sosial, pola umum baru

    kebudayaan manusia pada setiap waktu dan tempat dan

    seluruh frame work dari pada pranata-pranata sosial.

    Organisasi sosial pada dasarnya adalah produksi dari pada

    kodrat manusia.

    Selanjutnya apabila kita pelajari kehidupan sosial

    manusia, maka tampak adanya kenyataan yang tidak dapat

    diingkari.

    a) Bahwa manusia individu atau kelompok berusaha sekeras-

    kerasnya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya

    dan mendapatkan jaminan keamanan dan jika mungkin

    mencapai satu tingkat kemakmuran yang diingingkan.

    b) Bahwa untuk mendapatkan kondisi yang esensial bagi

    kelangsungan hidup dan keamanan, diperlukan adanya

    ketertiban sosial dalam derajat yang tinggi.

    c) Bahwa untuk mencapai derajat ketertiban sosial yangtinggi itu diperlukan adanya satu tata pengaturan sosial

    kultur serta mekanisme yang dapat digunakan bagi

    pelaksanaan pengaturan itu.

    Adapun pengaturan dari pada tata-hubungan jika ada

    dua orang atau lebih yang hendak mengadakan hidup

    bersama memerlukan beberapa syarat yaitu; (1) Harus ada

    ukuran yang tetap dalam tata hubungan sosial yang dapat

    16

  • 8/14/2019 Organisasi Sosial Masyarakat

    17/20

    diterima oleh anggota-anggota kelompok, (2) Harus ada

    kekuasaan atau otoritas yang mempunyai kekuasaan

    memaksa dalam melaksanakan tata-hubungan sosial, (3)

    Adanya pengaturan dan penyusunan individu-individu dalam

    kelompok-kelompok dan lapisan sosial tertentu yang

    mengambarkan adanya koordinasi dan subkordinasi, (4)

    Anggota-anggota yang hidup dalam berbagai bidang, dapat

    hidup dalam suasana harmoni, yang saling memberi

    kekuasaan, (5) Adanya tingkah laku yang merupakan standar

    dan telah disalurkan atau dipaksakan dengan mekanisme

    tekanan-tekanan sosial, yang menjadi satu pola yang

    merupakan pedoman bagi tingkah laku manusia.

    Organisasi sosial yang meliputi lembaga-lembaga yang

    menetapkan posisi dari laki-laki dan perempuan di dalam

    masyarakat. Kategori ini terbagi dalam dua kelas lembaga

    yang timbul dari kekerabatan, badan lembaga-lembaga yang

    timbul dari kekerabatan, badan lembaga yang berkembang

    dari asosiasi bebas di antara individu-individu. Struktur

    kekerabatan meliputi keluarga dan pengembangannya sampai

    kelompok-kelompok. Asosiasi bebas yang tidak dibangun atas

    dasar kekerabatan sex dan umur dan dalam arti yang lebih

    luas. Struktur sosial itu juga meliputi relasi sosial yang

    mempunyai karakter politik berdasarkan atas daerah tempat

    tinggal dan status.

    17

  • 8/14/2019 Organisasi Sosial Masyarakat

    18/20

    BAB IIIPENUTUP

    A. KESIMPULAN

    1. Seorang sosiolog didalam menelaah masyarakat manusia

    akan banyak berhubungan dengan organisasi sosial,

    2. Tipe-tipe organisasi sosial dapat diklasifikasikan dari

    beberapa, sudut atau atas dasar berbagai kriteria atau

    ukuran. tipe-tipe kelompok sosial dapat dikategorikan

    dalam struktur sosial seperti: 1) organisasi sosial

    dipandang dari sudut individu, 2) in-group dan out-group,

    3) kelompok primer (primary group) dan kelompok skunder

    (secondary group), 4) Paguyuban dan patembayan, 5)

    formal group dan informal group, 6) membership group dan

    reference group 7) kelompok okupasional dan volunter dan,

    8) kelompok okupasional dan volunter.

    B. SARAN

    Diharapkan dengan selesainya makalah ini merupakan

    suatu sumber informasi dan kajian masalah kajian sosiologi

    dan khususnya masalah organisasi sosial dan kehidupan

    masyarakat.

    18

  • 8/14/2019 Organisasi Sosial Masyarakat

    19/20

    DAFTAR PUSTAKA

    Abu Ahmadi, Drs. 1989. Pengantar Sosiologi. Solo. RhamadaniEdisi Revisi.

    Bertrad, Alvin L. Sosiologi. Surabaya. Pt. Bina Ilmu. 1980.

    Faisal, Sanapiah, Drs. Kerangka Acuan, Metode Penelitian, Teori-teori tentang Sosialisasi Kepribadian dan

    Kebudayaan. Surabaya. Pt. Bina Ilmu. 1990.

    Harsojo, Prof. Drs. 1977. Pengantar Antropologi . Bina Cipta. Jakarta

    Polak, JBAF Maijor, Drs. Sosiologi Suatu Buku Pengantar Ringkas .PT

    Ichtiar Baru-Van Hoeve. Jakarta

    Shanti Citta: Manusia Modern dalam kehidupan Spritual.http://www.geogle.com.id . Artikel. Diakses 18

    oktober 2008.

    Soekanto, Soerjono. Sosialogi Suatu Pengantar. Jakarta. PT.Rajagrafindo

    Persada. 2006.

    Suyanto. Profil Lembaga Sosial Dalam Usaha MeningkatkanKetahanan

    Sosial Melalui Sistem Jaminan Sosial Berbasiskan

    Komunitas Lokal http://www.geogle.com.id . Makalah .

    Diakses

    19

    http://www.geogle.com.id/http://www.geogle.com.id/http://www.geogle.com.id/http://www.geogle.com.id/
  • 8/14/2019 Organisasi Sosial Masyarakat

    20/20

    18 oktober 2008.

    Sunarta, Drs. Sosiologi dan Antropologi. Bandung. Epsilon GrupBandung. 1987.