oleh nurul hikamrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/book mark - banu azis.pdf · 2020. 4. 10. ·...

85
Peran Organisasi NU terhadap Pengembangan Agama Islam di Kabupaten Tanjung Jabung Barat SKRIPSI DiajukanuntukMelengkapiPersyaratangunaMemperolehGelarSarjana Strata Satu (S.1)dalamIlmuPerpustakaan dan Informasi Islam OLEH NURUL HIKAM NIM.AS 121211 FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019

Upload: others

Post on 21-Jan-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

Peran Organisasi NU terhadap Pengembangan Agama Islam

di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

SKRIPSI

DiajukanuntukMelengkapiPersyaratangunaMemperolehGelarSarjana Strata Satu

(S.1)dalamIlmuPerpustakaan dan Informasi Islam

OLEH

NURUL HIKAM

NIM.AS 121211

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI 2019

Page 2: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan
Page 3: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

MOTTO

الناس أنفعهم للناس خير

Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaatbagi manusia lain

4

Page 4: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan kepada:

Kedua orang tuaku Ayahanda Sumartono dan Ibunda Saminem,rasa syukur

terimakasih ini tidak bisa tertuang dalam sebuah goresan tinta yang tidak henti

henti nya berdoa untuk anak nya ini dan kedua Abang saya Hardianto dan Mariadi

selanjutnya untuk Senior Senior Guru Ibnu Mas Joko, Bang Reza, Bang Eko

yang tidak henti hentinya memberikan dukungan/support untuk menyelesaikan

study ini dan juga kepada teman teman seperjuangan yang selalu me Motivasi

dalam penyelesaian study ini

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah

mencurahkan Rahmat dan karunia-Nya, Tuhan yang mahaEsa yang

menciptakanalam semestabesertaisinya, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan

guna memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana Strata Satu (S.1)

pada Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi, sholawat beriring salam kita haturkan kepada junjungan kita

Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya kejalan Islam dan

Ilmu pengetahuan.

Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa

penyelesaian skripsi ini banyak kesulitan-kesulitan yang dihadapi, namun atas

bantuan dan bimbingan semua pihak terutama dari dosen pembimbing skripsi,

maka selesailah skripsi ini yang berjudul “Peran Organisasi Nu terhadap

5

Page 5: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

Pengembangan Agama Islam di Kabupaten Tanjung Jabung Barat ”. Penulis

juga menyadari masih banyaknya kekurangan maupun kesalahan, untuk itu kritik

dan saran sangat diharapkan untuk kesempurnaan skripsi ini, selanjutnya penulis

sampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Bapak Prof.Dr.H.Suaidi Asy’ari , MA,.ph.D sebagai Rektor UIN STS Jambi.

2. Ibu Prof.Dr.Maisah,M.Pd.I sebagai Dekan Fakultas Adab dan HumanioraUIN

STS Jambi.

3. Bapak Alfian, S.Pd, M.Ed sebagai wakil Dekan I, Dr. H.Muhammad Fadhil,

M.Ag sebagai Wakil Dekan II, Ibu Dr. Raudhoh,S.Ag,S.S,M.Pd.Isebagai Wakil

Dekan III Fakultas Adab dan Humaniora UIN STS Jambi.

4. Bapak Pahmi Sy, M.Si selaku pembimbing I dan Bapak Aliyas M.Fil i selaku

pembimbing II sekaligus Ketua Jurusan Sejarah kebudayaan Islam yang selalu

meluangkan waktu dalam bimbingan penyelesaian skripsi ini.

5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Adab dan Humaniora UIN STS Jambi yang

telah memberikan pengetahuan nya kepada penulis.

6. Para karyawan dan karyawati Fakultas Adab dan Humaniora UIN STS Jambi.

7. Teman-teman seperjuangan angkatan 2012 Jurusan Sejarah Kebudayaan Islam

Fakultas Adab dan Humaniora UIN STS Jambi.

Semoga bantuan dan dorongan yang diberikan kepada penulis baik secara

langsung maupun tidak langsun gmenjadi amal baik serta diterima oleh Allah

SWT,dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagipenulis khususnya dan

pembaca pada umumnya.Aamiin YaRabbal ‘Alamin.

Penulis

Nurul Hikam AS 121211

6

Page 6: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

Nama : Nurul HIkam

NIM : AS 121211

Pembimbing I : Pahmi Sy, M.Si

Pembimbing II : Aliyas, M.Fil i

Fakultas : AdabdanHumaniora

Jurusan : Sejarah Kebudayaan Islam

JudulSkripsi : Peran Organisasi NU terhadap Pengembangan Agama Islam

di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

.

Menyatakan bahwa karyailmiah/skripsi ini adalah hasli bukan plagiasi serta telah

diselesaikan dengan ketentuan ilmiah menurut peraturan yang berlaku.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila

dikemudian hari, ternyata telah ditemukan sebuah pelanggaran plagiasi dalam karya

ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

yang berlaku.

Jambi, November2019Pembuat Pernyataan

Nurul HikamNIM. AS 121211

3

Page 7: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

ABSTRAK

Nama : Nurul HikamJurusan : Sejarah Kebudayaan IslamJudul : Peran organisasi NU terhadap pengembaganga Agama Islam di

Kabupaten Tanjung Barat

Penelitia ini membahas tentang Peran organisasi NU terhadappengembagan Agama Islam di Kabupaten Tanjung Barat. Dalam penelitian inibertujuan untuk mengetahui mengenai pengelolaan kegiatan keagamaan, programkeagamaan dan dampak program-program yang dilaksanakan oleh NahdlatulUlama terhadap pengembangan agama islam di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian,peneliti menemukan beberapa hal sesuai dengan pertanyaan penelitian yaitu : 1.Pengelolaan kegiatan keagamaan yang di laksanakan oleh organisasi NahdlatulUlama di Tanjung Jabung Barat menggunakan manajement yaitu : planning,pengorganisasian, pergerakan dan evaluasi. 2. Program keagamaan yang dilakukan organisasi Nahdlatul Ulama di Kabupaten Tanjung Jabung Baratdiantaranya adaah : peringatan hari besar isa, pesantren kiat, ceramah, harlah,halal bihalal dan silaturrahim, menyembelih hewan kurban serta kegiatan-kegiatanuntuk meyemarakkan buan ramadhan. 3. Program-program yang dilaksanakanoleh organisasi Nahdlatul Ulama di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dapatmemberikan dampak terhadap pengembangan agama islam yaitu : a.Terlaksananya ajaran Islam yang menganut paham Ahlussunnah wal Jamaah b.Untuk mengantisipasi radikalisme, c. Memberikan pengetahuan tentang agamaIslam dalam pembinaan akhlak.

Kata Kunci : Peran Organisasi, , Agama Islam, NU Di Kabupaten TanjungJabung Barat

S7

Page 8: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

ABSTRACTName : Nurul Hikam Majors : History of Islamic CultureTitle : The Role of NU Organizations in the Development of Islamic

Religion in Tanjung Barat District This study discusses the Roleof NU Organizations in the development of Islamic Religion inTanjung Barat Regency.

In this study aims to find out about the management of religious activities,religious programs and the impact of programs implemented by Nahdlatul Ulamaon the development of Islamic religion in Tanjung Jabung Barat District. Thestudy uses descriptive qualitative methods. Based on the results of the study,researchers found several things in accordance with the research questions,namely: 1. Management of religious activities carried out by the Nahdlatul Ulamaorganization in Tanjung Jabung Barat using management, namely planning,organizing, moving and evaluating. 2. The religious programs carried out by theNahdlatul Ulama organization in the West Tanjung Jabung Regency include:commemorating Islamic holidays, pesantren tips, lectures, harlah, halal bihalaland silaturrahim, slaughtering sacrificial animals as well as activities to enlivenramadan. 3. Programs implemented by the Nahdlatul Ulama organization inTanjung Jabung Barat Regency can have an impact on the development of Islamicreligion, namely: a. The implementation of Islamic teachings that embrace theAhlussunnah wal Jamaah b. To anticipate radicalism, c. Providing knowledgeabout Islam in moral development.

Keywords: The Role of Organizations,, Islamic Religion, NU in TanjungJabung Barat Regency

S8

Page 9: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................i

NOTA DINAS..........................................................................................................ii

PPERNYATAN ORISINALITAS SKRIPSI............................................................ii

MOTTO..................................................................................................................iii

PERESEMBAHAN................................................................................................iv

ABSTRACT...........................................................................................................vii

DAFTAR ISI...........................................................................................................ix

BAB I

A. Latar Belakang Masalah................................................................................1B. Rumusan Masalah.........................................................................................7C. Batasan Masalah............................................................................................7D. Tujuan Kegunaan Penelitian..........................................................................8

.........................................................................................................................

BAB II KERANGKA TEORI

A. Peranan1. Definisi Peranan.....................................................................................92. Konsep Dan Teori Peranan...................................................................11

B. Organisasi1. Pengertian Organisasi...........................................................................142. Ciri-Ciri Organisasi..............................................................................153. Prinsip Organisasi................................................................................164. Macam,Bentuk, Dan Tipe Organisasi..................................................19

C. Nahdlatul Ulama (Nu)1. Pengertian Nahdlatul Ulama................................................................242. Visi Misi Nu.........................................................................................263. Pokok-Pokok Program Nu...................................................................27

D. Pengembangan Agama Islam1. Konsep Pengembangan........................................................................272. Agama Islam........................................................................................283. Studi Relevan.......................................................................................30

BAB III METODE PENELITIAN

4

Page 10: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

A. Jenis dan pendekatan Penelitian.................................................................33B. Tempat penelitian.......................................................................................33C. Jenis dan Sumber Data...............................................................................33

a. Jenis Data.............................................................................................331. Data Primer....................................................................................332. Data Skunder..................................................................................34

b. Sumber Data.........................................................................................34D. Subjek Penelitian........................................................................................34E. Teknik Pengumpulan Data.........................................................................35F. Metode Analisis Data.................................................................................36G. Trianggulasi Data.......................................................................................37

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil dan Pembahsaan1. Letak Geografis dan Demografi Kabupaten Tanjung Jabung Barat.....382. Keadaan penduduk Kabupaten Tanjung Jabung Bar............................43

B. Gambaran umum PCNU Kabupaten Tanjung Jabung Barat......................471. Sejarah singkat Kabupaten Tanjung Jabung Barat...............................472. Tujuan oraganisasi PCNU Kabupaten Tanjung Jabung Barat..............483. Visi Misi PCNU Kabupaten Tanjung Jabung Barat.............................484. Struktur Organisasi PCNU Kabupaten Tanjung Jabung Barat.............49

C. Hasil Pembahasan Dan Analisa1. Pengelolaan Kegiatan Keagamaan yang di laksanakan oleh Organisasi

Nahdlatul ULama Kabupaten Tanjung Jabung Barat...........................512. Pengelolaan keagmaan yang di lakukan Organisasi Nahdlatul Ulama

Di Kabupaten Tanjung Jabung Barat ..................................................591. Peringatan Hari Besar Islam...........................................................602. Pesantren Kilat...............................................................................603. Ceramah.........................................................................................604. Harlah.............................................................................................615. Halal bi halal atau Silaturahmi...................................................... 616. Menyembelih Hewan Qurban........................................................617. Menyemarakan bulan suci Ramadhan............................................62

3. Dampak program Organisasi Nahdlatul Ulama terhadap pengembangan Agama Islam di Kabupaten Tanjung Jabung Barat..............................65

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan..............................................................................................66B. Saran........................................................................................................67

5

Page 11: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Telah tercatat dalam sejarah bahwa Islam telah berjaya dan mengalami

kemajuan dalam segala bidang selama ratusan tahun sehingga membuat

masyarakat Islam merasa bangga dengan kejayaan yang pernah diraihnya,

namun disisi lain kenyataannya umat Islam pernah mengalami kemunduran

dan keterbelakangan.1 Hal tersebut dapat dilihat setelah Nabi Muhammad saw

menjadikan Islam berjaya dan diakui oleh seluruh dunia sampai sekarang ini.

Oleh karena itu, di dalam diri umat Islam muncul pandangan yang

menyebutkan bahwa politik dan peradaban Islam merupakan bagian yang

integral dari ajaran Islam.Alasannya adalah ajaran Islam memiliki fleksibilitas

dan elastisitas yang tinggi serta memiliki relevansi yang kuat dengan

perkembangan umat Islam itu sendiri.

Di samping itu, salah satu bukti bahwa Islam akan tetap berjaya adalah

muncul dan berkembangnya Islam di Indonesia yang telah menjadi bukti

sejarah bagi bangsa Indonesia dimana peranannya sangat besar terhadap

perjuangan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia. Dengan melihat ke belakang

sejarah masuknya Islam di Indonesia yaitu melalui berbagai macam cara

dimana di antaranya adalah melalui perdagangan, perkawinan yang dimotori

oleh para saudagar-saudagar Arab, pendidikan (pesantren), tasawuf, dakwah,

kesenian dan budaya. Dengan kehadiran mereka maka tertarik pula kalangan

1 Harun Nasution, Teologi Islam Aliran-aliran Sejarah Analisa Perbandingan, Jakarta : UI-Press,

1992. Hlm. 26

Page 12: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

2

putra-putri pilihan bangsa Indonesia untuk mendalami dan mempelajari Islam

sampai mereka menjadi ulama besar dan aktif mendakwahkan ajaran agama

Islam kepada rakyat Indonesia sehingga dari perjuangan itulah Islam sampai

sekarang tumbuh dan berkembang di Indonesia2.

Berkembangnya islam di Indonesia sampai saat ini tidak terlepas dari

adanya peran organisasi islam yang ada di Indonesia salah satumya adalah

organisasi Nahdlatul Ulama (NU). Sejarah Kelahiran NU Nahdlatul Ulama

(NU) lahir pada 31 Januari 1926 M (16 Rajab 1344 H) di Kertopaten,

Surabaya. Sebuah organisasi yang dilahirkan oleh sejumlah ulama, secara

harfiah berarti “kebangkitan para Ulama”. Kehadiran NU semakin meramaikan

bursa keormasan di Jawa(sebutan Indonesia sebelum merdeka, lebih dikenal

Hindia). Pada awal abad ke-20 memang telah lahir berbagai perkumpulan atau

Organisasi keagamaan dengan motivasi yang beragam, mulai dari alasan

sosial-politik untuk menggalang solidaritas umat Islam guna menentang

kolonialisme sampai faktor keagamaan yakni untuk mempertahankan sekaligus

menyebarkan pandangan atau wawasan teologi keislaman yang mereka yakini.3

Berdirinya NU dapat dikatakan sebagai ujung perjalanan dan

perkembangan gagasan-gagasan yang muncul di kalangan Ulama pada

perempat pertama abad ke-20. Kelahirannya diawali dengan munculnya

Tashwirul Afkar (1922) –dikenal juga dengan Nahdlatul Fikris–sebagai

gerakan keilmuan dan kebudayaan dan Nahdlatul Wathan (1924) yang

2Beti Yanuri Posha, Perkembangan Islam Di Indonesia Pasca Kemerdekaan, Jurnal HISTORIA

Volume 3, Nomor 2, 2015,Hlm.75 3 Aynina, R. (2019). Sejarah dan perkembangan Lagu Syubbanul Wathan Tahun 1916-

2019 (Doctoral dissertation, UIN Sunan Ampel Surabaya).

Page 13: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

3

merupakan gerakan politik dalam bentuk pendidikan.Sebenarnya sebelum lahir

organisasi-organisasi tersebut, Kiai Hasyim Asy‟ari dan Kiai Abdul Wahab

Chasbullah pada waktu tinggal di Makkah, sudah mendirikan semacam

“paguyuban” yang anggotanya terdiri dari kaum NahdliyyIn yang pada saat itu

sedang bermukim di Makkah.Tujuan paguyuban tersebut adalah saling tolong-

menolong dalam hal ekonomi dan belajar. Dan jauh sebelum organisasi NU

berdiri,telah tersedia basis sosial dan basis masa berdirinya NU. Mereka terdiri

dari masyarakat yang berpaham Ahlussunnah yang terakumulasi di dalam

pesantren, kelompok pengajian, kelompok tahlilan dan kelompok haul4.

Pembentukan NU merupakan upaya pengorganisasian potensi dan peran

ulama pesantren yang sudah ada sebelumnya, supaya wilayah kerja keulamaan

lebih ditingkatkan, dikembangkan dan diluaskan jangkauannya. Dengan kata

lain,didirikannya NU adalah untuk menjadi wadah bagi usaha menyatukan

langkah para ulama atau kiai pesantren, dalam pengabdian yang tidak lagi

hanya sebatas pada pesantren, namun lebih ditingkatkan pada kepekaan

masalah sosial, ekonomi, politik dan urusan kemasyarakatan umumnya.

Keinginan meningkatkan pengabdian secara luas itu terlihat jelas pada rumusan

cita-cita dasar diawal berdirinya NU yang tertuang dalam statute

“Perkoempoelan Nahdlatoel Oelama” pasal 3 tahun 1926, yaitu:

“...mengadakan perhoeboengan diantara oelama-oelama yang

bermadzhab; memeriksa kitab-kitab sebeloem dipakai oentoek

mengadjar, soepaja diketahoei apakah itoe dari kitab-kitab ahli

4Bruineesen, NU: Tradisi..., hlm 18-23

Page 14: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

4

Soenah wal Djama‟ah ataoe kitab-kitab ahli bid’ah; menyiarkan

agama Islam berazaskan pada madzhab empat dengan djalan apa

sadja yang baik; berikhtiar memperbanjak madrasah-madrasah

yang berdasar agama Islam; memperhatikan hal-hal yang

berhoeboengan dengan masjid-masjid, soeraoe-soeraoe dan

pondok-pondok, begitoe joega dengan hal ihwalnja anak-anak

yatim dan orang-orang jang fakir miskir, serta mendirikan badan-

badan oentoek memadjoekan oeroesan pertanian, perniagaan jang

tiada dilarang oleh sjarah‟ agama Islam”.5

NU didirikan juga bertujuan untuk memelihara, melestarikan,

mengembangkan dan mengamalkan ajaran Islam Ahlusunnah wal jamaah

yang menganut salah satu dari mazhab empat, dan mempersatukan langkah

para ulama dan pengikut-pengikutnya serta melakukan kegiatan-kegiatan

yang bertujuan untuk menciptakan kemaslahatan masyarakat, kemajuan

bangsa dan ketinggian harkat serta martabat manusia. 6 Dan untuk

mewujudkan tujuan tersebut, maka NU melaksanakan usaha-usaha sebagai

berikut:7

1. Di bidang agama mengupayakan terlaksananya ajaran Islam yang

menganut faham Ahlusunnah Wal Jamaah dan menurut salah satu mazhab

5Statuen dari perkelompokan Nahdlatoel Oelama Soerabaja (1930) hlm 42

6PWNU Jawa Timur, Aswaja an-Nahdah (Surabaya: Khalista, 2007), h. 1

7Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Nahdlatul Ulama (Jakarta: Sekretariat Jenderal

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, t.th.), h. 7.

Page 15: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

5

empat dalam masyarakat dengan melaksanakan dakwah Islamiyah dan

Amar Ma'ruf Nahi Munkar.

2. Di bidang pendidikan, pengajaran dan kebudayaan mengupayakan

terwujudnya penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran serta

pengembangan kebudayaan yang sesuai dengan ajaran Islam untuk

membina umat agar menjadi muslim yang taqwa dan berbudi luhur,

berpengetahuan luas dan terampil serta berguna bagi agama, bangsa dan

negara.

3. Di bidang sosial, mengupayakan terwujudnya pembangunan ekonomi

untuk pemerataan kesempatan berusaha dan menikmati hasil-hasil

pembangunan, dengan pengutamakan tumbuh dan berkembangnya

ekonomi kerakyatan

4. Mengembangkan usaha-usaha lain yang bermanfaat bagi masyarakat

banyak guna terwujudnya Khaira Ummah

Sesuai dengan Khittah Al-Nahdliyah 1926, NU memiliki spirit berupa

sikap batin, cara pandang, cara berpikir, cara bertindak dan sikap sosial dan

paham keagamaan yang: tawasuth dan i‟tidal (moderat dan adil), tasamuh

(tolerans), tawazun (seimbang) dan amar ma‟ruf nahi munkar 8 . Moderat

dalam beragama dimaksudkan sebagai tengah-tengah, seimbang, istiqamah,

adil, mudah dan mengambil bagian jalan tengah.Dengan paradigma dan

doktrin yang demikian, NU senantiasa berpartisipasi dalam membangun dan

mengembangkan masyarakat Indonesia yang bertakwa kepada Allah SWT.,

8 Rumadi, Andi Najmi Fuaidi, Mahbub Ma‟afi (ed), Hasil-Hasil Muktamar Ke-33 Nahdlatul

Ulama, Cet. Ke-1, (Jakata : Lajnah Ta‟lif wan Nasyr PBNU, 2015), h. 97

Page 16: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

6

cerdas, berakhlak mulia, terampil, adil, tenteram dan sejahtera.Berpijak pada

platform organisasi yang demikian pula, kini NU menjadi organisasi

keagamaan terbesar di Indonesia. Sehingga organisasi NU juga berperan

peting dalam mengembangkan agama islam pada saat ini

Dalam perkembangannya NU di Indonesia juga membuka cabang-

cabang organisasi di berbagai daerah di seluruh Indonesia.Tanjung jabung

barat merupakan salah satu kabupaten yang menjadi tempat pertumbuhan dan

wadah pengembangan sayap organisasi ini.Tanjung Jabung Barat adalah salah

satu Kabupaten yang terletak di Pantai Timur Provinsi Jambi, Agama

memegang peran penting dalam pelaksanaan pembangunan, oleh karena itu

pembangunan kehidupan keberagamaan seperti Haul syech Abdul Qodir Al

Jailani, Perayaan Hari besar Islam, maulid Nabi Muhammad Salallahu

alaihissalam, terus digalakkan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat pengajian

kitab kuning Tauhid, Fiqih, Tasawuf, Ta’lim Al mutalim, Istighosah rutin

mingguan. Bahkan agama merupakan salah satu pilar dalam pembangunan

Tanjung Jabung Barat.

Mengenai komposisi pemeluk agama di Kabupaten Tanjung Jabung

Barat dapat digambarkan sebagai berikut. Jumlah penduduk kabupaten

Tanjung Jabung Barat sampai tahun 2009 berjumlah 255.952 jiwa,

berdasarkan agama yang dianut, terdapat jumlah penduduk yang beragama

Islam sebanyak 217.957 jiwa (85,16 %). Sementara sisanya beragama Kristen

Katolik sebanyak 967 jiwa, Kristen Protestan 2136, yang beragama Budha dan

Hindu sebanyak 912 jiwa serta pemeluk agama Khonghuchu sebanyak 1.021

Page 17: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

7

jiwa. 9 Berdasarkan data diatas maka Penduduk Tanjung Jabung Barat

mayoritas masyarakatnya memeluk Agama Islam.

Berdasarkan latar belakang masalah tesebut peneliti tertarik untuk

meneliti “Bagaimana Peran Organisasi Nahdlatul Ulama Dalam

Pengembangan Agama Islam Kabupaten Tanjung Jabung Barat”.

A. Rumusan Masalah

Agar penulis bisa melakukan analisis secara lebihbaik dan mendalam juga

tepat dalam mencapai sasaran yang hendak dicapai, maka penulis

menggunakan rumusan masalah, sehingga akan memudahkan bagi penulis

dalammembahas permasalahan yang sedang penulis teliti. Adapun rumusan

masalah dalam penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pengelolaan kegiatan keagamaan yang dilaksanakan oleh

organisasi Nahdlatul Ulama di Tanjung Jabung Barat?

2. Program keagamaan apa saja yang dilakukan organisasi Nahdlatul Ulama

di Kabupaten Tanjung Jabung Barat?

3. Bagaimana dampak program-program organisasi Nahdlatul Ulama

terhadap pengembangan agama Islam di Kabupaten Tanjung Jabung

Barat?

B. Batasan Masalah

Agar permasalahan tidak lebih luas dalam penelitian ini, maka perlu

dilakukan pembatasan masalah untuk mempertegas sasaran yang akan di capai.

Dalam penetian ini yang menjadi focus penelitian adalah tentang Peranan

9 RPJM 2011-2016 Kabupaten Tanjung Jabung Barat,Hal 26

Page 18: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

8

organisasi Nahdlatul Ulama dalam pengembangan agama Islam Kabupaten

Tanjung Jabung Barat pada saat ini.

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Adapun tujan penelitian ini adalah untuk mengetahui :

1. Pengelolaan kegiatan keagamaan yang di laksanakan oleh organisasi

Nahdlatul Ulama di Tanjung Jabung Barat.

2. Program keagamaan apa saja yang di lakukan organisasi Nahdlatul Ulama

di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

3. Dampak program-program organisasi Nahdlatul Ulama terhadap

perkembangan agama Islam di Kabupaten Tanjung Jabung Barat?

Page 19: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

9

BAB II

KERANGKA TEORI

A. Peranan

1. Definisi Peranan

Istilah peran dalam “Kamus Besar Bahasa Indonesia” mempunyai

arti pemain sandiwara (film), tukang lawak pada permainan makyong,

perangkat tingkah yang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan

di masyarakat.Peran adalah suatu kompleks pengharapan manusia terhadap

caranya individu harus bersikap dan berbuat dalam situasi tertentu yang

berdasarkan status dan fungsi sosialnya.10

Pengertian peran, yaitu peran merupakan aspek dinamis kedudukan

(status), apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai

dengan kedudukannya, maka ia menjalankan suatu peranan 11 .Pengertian

Peranan diungkapkan oleh Soerjono Soekanto:“Peranan merupakan aspek

dinamis kedudukan (status). Apabila seseorang melaksanakan hak dan

kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, maka ia menjalankan suatu

peranan”.12

Peranan merupakan aspek yang dinamis dari kedudukan (status).

Apabila seseorang yang melakukan hak dan kewajibannya sesuai dengan

kedudukannya, maka dia menjalankan suatu peranan.13 Pentingnya peranan

adalah karena ia mengatur perilaku seseorang atau kelompok. Peranan yang

melekat pada diri seseorang harus dibedakan dengan posisi dalam pergaulan

kemasyarakatan. Posisi seseorang dalam masyarakat (social-position)

merupakan unsur statis yang menunjukkan tempat individu pada organisasi

masyarakat. Peranan lebih banyak menunjuk pada fungsi, penyesuaian diri,

dan sebagai suatu proses. Jadi, seseorang menduduki suatu posisi dalam

10Ahmadi, Abu.1982,Sosiologi Pendidikan: Membahas Gejala Pendidikan Dalam Konteks Struktur

Sosial Masyarakat,Jakarta: Bina Ilmu 11Soerjono Soekanto. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafmdo Persada.2002. 12Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.1990. 13 Soekanto, S. (1989). Suatu tinjauan sosiologi hukum terhadap masalah-masalah sosial.

Alumni.hal 234

Page 20: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

10

masyarakat serta menjalankan suatu peranan. Atas dasar tersebut Soekanto

menyimpulkan bahwa sesuatu peranan mencakup paling sedikit tiga aspek,

yaitu:

a. Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau

tempat seseorang dalam masyarakat. Peranan dalam arti ini merupakan

rangkaian peraturan-peraturan yang membimbing seseorang dalam

kehidupan masyarakat.

b. Peranan adalah suatu konsep perihal apa yang dapat dilakukan individu

dalam masyarakat sebagai organisasi.

c. Peranan jugan dapat diartikan sebagai perilaku individu yang penting bagi

struktur sosial masyarakat.

Menurut Abdulsyani peranan adalah suatu perbuatan seseorang atau

sekelompok orang dengan cara tertentu dalam usaha menjalankan hak dan

kewajibannya sesuai dengan status yang dimilikinya. Pelaku peranan

dikatakan berperan jika telah melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai

dengan status sosialnya dengan masyarakat. Jika seseoarang mempunyai

status tertentu dalam kehidupan masyarakat, maka selanjutnya akan ada

kecenderungan akan timbul suatu harapan-harapan baru.14

Sedangkan, Ahmadi menyebutkan bahwa peranan dalam ilmu sosial

berarti suatu fungsi yang dibawakan seseorang ketika menduduki suatu

posisi dalam struktur sosial tertentu. Seseorang dapat memainkan fungsinya

dengan menduduki jabatan tertentu. Pengertian ini dikembangkan oleh

paham interaksionis, karena lebih memperlihatkan konotasi aktif dinamis

dari fenomena peranan. Seseorang dikatakan menjalankan peranannya

manakala ia menjalankan hak dan kewajiban yang merupakan bagian tidak

terpisah dari status yang disandangnya. Setiap status sosial terkait dengan

satu atau lebih peranan sosial.15

Merujuk dari beberapa definisi di atas, maka penulis menyimpulkan

bahwa peranan adalah suatu kegiatan yang di dalamnya meliputi status atau

14 Abdulsyani, S. (2007). Skematika teori, dan Terapan, Jakarta: PT. Bumi Aksara. Hal 94 15 Ahmadi, H. A. (1982). Sosiologi pendidikan: membahas gejala pendidikan dalam konteks

struktur sosial masyarakat. Bina Ilmu.hal 256

Page 21: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

11

keberadaan seseorang atau sekelompok orang yang melaksanakan hak dan

kewajibannya sesuai dengan kedudukannya atau posisinya dalam suatu

kelompok. Jika ditinjau dari sudut organisasi atau kelembagaan maka dapat

disimpulkan bahwa peran adalah suatu kegiatan yang didalamnya mencakup

hak-hak dan kewajiban yang dilaksanakan oleh sekelompok orang yang

memiliki suatu posisi dalam suatu organisasi atau lembaga.

2. Konsep dan Teori Peranan

Narwoko menyatakan bahwa peranan dinilai lebih banyak

menunjukkan suatu proses dari fungsi dan kemampuan mengadaptasi diri

dalam lingkungan sosialnya. Dalam pembahasan tentang aneka macam

peranan yang melekat pada individu-individu dan kelompok-kelompok

dalam masyarakat dengan adanya beberapa pertimbangan sehubungan

dengan fungsinya, yaitu sebagai berikut:

a. Bahwa peranan-peranan tertentu harus dilaksanakan apabila struktur

masyarakat hendak dipertahankan kelangsungannya.

b. Peranan tersebut seyogyanya dilekatkan pada individu yang oleh

masyarakat dianggap mampu untuk melaksanakannya. Mereka harus

telah terlebih dahulu terlatih dan mempunyai pendorong untuk

melaksanakannya.

c. Dalam masyarakat kadang-kadang dijumpai individu-individu yang tak

mampu melaksanakan peranannya sebagaimana diharapkan oleh

masyarakat, oleh karena mungkin pelaksanaannya memerlukan

pengorbanan yang terlalu banyak dari kepentingan-kepentingan

pribadinya.

d. Apabila semua orang sanggup dan mampu melaksanakan peranannya,

belum tentu masyarakat akan dapat memberikan peluang-peluang yang

seimbang. Bahkan seringkali terlihat betapa masyarakat terpaksa

membatasi peluang-peluang tersebut.16

16 Narwoko, J. Dwi & Suyanto, Bagong. 2006. Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan.hal 159

Page 22: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

12

Menurut teori peranan (Role Theory), peranan adalah sekumpulan

tingkah laku yang dihubungkan dengan suatu posisi tertentu. 17 Menurut

teori ini, peranan yang berbeda membuat jenis tingkah laku yang berbeda

pula. Tetapi apa yang membuat tingkah laku itu sesuai dalam suatu situasi

dan tidak sesuai dalam situasi lain relatif independent(bebas) pada seseorang

yang menjalankan peranan tersebut. Sarbin dan Allen juga menyebutkan

bahwa analisis terhadap perilaku peranan dapat dilakukan melalui tiga

pendekatan, yaitu:

1. Ketentuan peranan, adalah pernyataan formal dan terbuka tentang

perilaku yang harus ditampilkan oleh seseorang dalam membawa

perannya.

2. Gambaran peranan, yaitu suatu gambaran tentang perilaku yang secara

aktual ditampilkan seseorang dalam membawakan perannya.

3. Harapan peranan, adalah harapan orang-orang terhadap perilaku yang

ditampilkan seseorang dalam menampilkan peranannya.18

Menurut Narwoko peranan dapat membimbing seseorang dalam

berperilaku, karena fungsi peran sendiri adalah:

1. Memberi arahan pada proses sosialisasi;

2. Pewarisan tradisi, kepercayaan, nilai-nilai, norma-norma dan

pengetahuan;

3. Dapat mempersatukan kelompok atau masyarakat; dan

4. Menghidupkan sistem pengendali dan kontrol, sehingga dapat

melestarikan kehidupan masyarakat.19

Sejalan dengan hal itu untuk melihat peranan dari Tim Terpadu,

penulis menggunakan teori yang dikemukakan oleh Hendropuspio dalam

Narwoko dikatakan bahwa peranan sosial dibedakan menjadi dua, yaitu:

1. Peranan yang diharapkan (expencted roles) Yaitu cara ideal dalam

pelaksanaan peranan menurut penilaian masyarakat. Masyarakat

menghendaki peranan yang diharapkan dilaksanakan secermat-cermatnya

17 Sarbin & Allen, 1968 dalam www.freelist.comdiakses tanggal 10 mei 2019 18 Ibid hal 24 19 Ibid hal 33

Page 23: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

13

dan peranan ini tidak dapat ditawar dan harus dilaksanakan seperti yang

ditentukan.Perana jenis ini antara lainperanan hakim, peranan protoler,

diplomatik, dan sebagainya; dan

2. Peranan yang disesuaikan (actual roles), yaitu cara bagaimana sebenarnya

peranan itu dijalankan. Peranan ini pelaksanaannya lebih luwes, dapat

disesuaikandengan situasi dan kondisi tertentu. Peranan yang disesuaikan

mungkin tidak cocok dengan situasi setempat, tetapi kekurangan yang

muncul dapat dianggap wajar oleh masyarakat.20

Wirutomo menyatakan bahwa“peranan yang berhubungan dengan

pekerjaan, seseorang diharapkan menjalankan kewajiban-kewajibannya

yang berhubungan dengan peranan yang dipegangnya”. 21 Peranan

didefinisikan sebagai seperangkat harapan-harapan yang dikenakan kepada

individu yang menempati kedudukan sosial tertentu. Peranan ditentukan

oleh norma-norma dalam masyarakat, maksudnya kita diwajibkan untuk

melakukan hal-hal yang diharapkan masyarakat di dalam pekerjaan kita, di

dalam keluarga dan di dalam peranan-peranan yang lain.

Pendapat lain Alvin L.Bertran yang diterjemahkan oleh soeleman B.

Taneko bahwa “Peranan adalah pola tingkah laku yang diharapkan dari

orang yang memangku status atau kedudukan tertentu”.22

Berdasarkan Pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa

peranan merupakan aspek dinamis berupa tindakan atau perilaku yang

dilaksanakan oleh orang atau badan atau lembaga yang menempati atau

mengaku suatu posisi dalam sistem social.

20 Ibid hal 160 21Berry, David. (1981). Pokok-Pokok Pikiran Dalam Sosiologi. Jak:arta:Rajawali. 22Taneko, soleman B, 1986.konsepsi system sosial dan system sosial Indonesiajakarta: fajar agung

.

Page 24: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

14

B. Organisasi

1. Pengertian Organisasi

Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa

aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan

perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat.

Organisasi sebagai sarana sosialisasi dan sebagai wadah yang dibuat untuk

menampung aspirasi masyarakat serta untuk mencapai tujuan bersama.

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia Organisasi adalah susunan

dan aturan dari berbagai bagian (orang dsb) sehingga merupakan kesatuan

yang teratur. Menurut Stoner, Organisasi adalah suatu pola hubungan-

huubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer

mengejar tujuan bersama. Dan Chester I. Bernard mengungkapkan suatu

sistem aktivitas kerja sama yang di lakukan oleh dua oaring atau lebih

Secara sederhana organisasi dapat diartikan sebagai suatu kesatuan yang

merupakan wadah atau sarana untuk mencapai berbagai tujuan atau sasaran

organisasi memiliki banyak komponen yang melandasi diantaranya terdapat

banyak orang, tata hubungan kerja, spesialis pekerjaan dan kesadaran

rasional dari anggota sesuai dengan kemampuan dan spesialisasi mereka

masing-masing.

Berikut ini peneliti akan kemukakan beberapa pengertian organisasi

menurut para ahli23. mengatakan, bahwa: “Organisasi adalah kesatuan sosial

yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat

diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk

mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.” Selanjutnya

Hasibuan24memberikan pengertian organisasi sebagai berikut: Organisasi

adalah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur, dan terkoordinasi dari

sekelompok orang yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa organisasi

adalah suatu wadah yang terdiri dari unsur manusia yang saling bekerja

23Stephen P. Robbins. 1994. Teori Organisasi Struktur Design dan Aplikasi. Jakarta. Arcan. 24 Hasibuan, Malayu S.P. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Page 25: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

15

sama dan saling menguntungkan untuk kepentingan bersama dalam

pencapaian tujuan organisasi.

2. Ciri-ciri Organisasi

Ciri-ciri organisasi dikemukakan Ferland yang dikutip oleh

Handayaningrat25sebagai berikut :

1) Adanya suatu kelompok orang yang dapat dikenal.

2) Adanya kegiatan yang berbeda-beda tetapi satu sama lain saling

berkaitan (interdependent part) yang merupakan kesatuan usaha /

kegiatan

3) Tiap-tiap anggota memberikan sumbangan usahanya / tenaganya

4) Adanya kewenangan, koordinasi dan pengawasan

5) Adanya suatu tujuan Organisasi selain dipandang sebagai wadah kegiatan

orang juga dipandang sebagai proses, yaitu menyoroti interaksi diantara

orang-orang yang menjadi anggota organisasi.

Sedangkan ciri-ciri organisasi menurut,26 yaitu:

1) Adanya sekelompok orang.

2) Antar hubungan.

3) Kerja sama yang didasarkan atas hak, kewajiban, dan tanggung jawab

masing-masing orang untuk mencapai tujuan.

Unsur-unsur organisasi menurut27 terdiri dari:

1) Man (orang-orang), dalam kehidupan organisasi sering disebut dengan

istilah pegawai atau personil.

2) Kerja sama, maksudnya adalah suatu perbuatan bantu membantu atau

suatu perbuatan yang dilakukan bersama-sama untuk mencapai tujuan

bersama.

3) Tujuan bersama, merupakan arah atau sasaran yang ingin dicapai dan

juga menggambarkan apa yang harus dicapai melalui prosedur, program,

25 Handayaningrat, Soewarno (1985). Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Managemen.

Cetakan Keenam. Jakarta: PT Gunung Agung. 26 Hardjito, D. (1997). Teori Organisasi dan Teknik Pengorganisasian. Jakarta: PT Raja Grafindo

Parsada. 27 Wursanto, D. Ig, 2003. Dasar–Dasar Ilmu Organisasi.hal 54

Page 26: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

16

pola (network), kebijaksanaan (policy), strategi, anggaran (budgeting),

dan peraturan-peraturan (regulation) yang telah ditetapkan.

4) Peralatan (equipment), terdiri dari semua sarana yang berupa materi,

mesin- mesin, uang, dan barang modal lainnya (tanah, gedung/

bangunan/kantor).

5) Lingkungan (environment)

6) Kekayaan alam, misalnya keadaan iklim, udara, air, cuaca, flora, dan

fauna.

7) Kerangka atau konstruksi mental organisasi, berupa prinsip-prinsip

organisasi.

3. Prinsip Organisasi

Prinsip-prinsip organisasi sering disebut dengan azas-azas

organisasi. Prinsip atau azas merupakan dasar, pondasi, atau suatu

kebenaran yang menjadi pokok atau tumpuan berpikir. Prinsip-prinsip

organisasi adalah pondasi yang menjadi pokok dasar atau yang menjadi

pangkal-tolak di dalam menggerakkan organisasi. Oleh karena itu,

organisasi dibangun dan digerakkan diatas pondasi yang berupa prinsip

organisasi, dan setiap prinsip mengandung suatu kebenaran, sehingga

tercapai atau tidaknya tujuan organisasi tergantung pada kemampuan

pimpinan organisasi dalam melaksanakan prinsip organisasi. Adapun

prinsip organisasi yang dikemukakan, 28yaitu:

a) Mempunyai tujuan yang jelas Tujuan merupakan sesuatu atau sasaran

yang hendak dicapai. Karena tujuan yang hendak dicapai adalah tujuan

organisasi maka tujuan tersebut harus dicapai melalui kerjasama

sekelompok orang dimana tujuan tersebut harus dirumuskan dan

ditetapkan dengan jelas.

b) Mempunyai kesatuan perintah Maksud dari prinsip ini adalah bahwa

setiap pegawai dalam organisasi hendaknya mempunyai atasan langsung.

28 Wursanto, D. Ig, 2003. Dasar–Dasar Ilmu Organisasi. Hal 219

Page 27: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

17

Hal ini berarti setiap bawahan hanya dapat diperintah secara langsung

oleh satu orang atasan sehingga seorang bawahan bertanggung jawab

langsung kepada seorang atasannya langsung.

c) Ada keseimbangan Organisasi selalu membutuhkan keseimbangan.

Prinsip keseimbangan di dalam organisasi dapat dibedakan beberapa

macam, misalnya keseimbangan antara sentralisasi dan desentralisasi

kewenangan, keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab,

keseimbangan antara pengeluaran dan penerimaan, dan kerugian yang di

derita oleh suatu unit harus diimbangi dengan keuntungan yang diperoleh

dari unit-unit lain.

d) Ada pendistribusian pekerjaan Prinsip pendistribusian pekerjaan disebut

juga prinsip pembagian tugas. Prinsip sebagian pekerjaan secara

homogen (distribution of work) adalah mengelompokkan tugas atau

pekerjaan yang sejenis atau yang erat hubungannya menjadi satu unit

tersendiri. Jadi dalam pembagian tugas, macam-macam tugas dalam

organisasi dibagi-bagi menjadi sedemikian rupa agar dapat dilaksanakan

oleh satuan unit tertentu atau pejabat tertentu.

e) Ada rentangan pengawasan Rentangan pengawasan adalah seberapa jauh

kemampuan seorang pemimpin mampu mengawasi para bawahannya

secara cepat dan tepat.

f) Ada pelimpahan wewenang Pelimpahan wewenang berarti penyerahan

sebagian kekuasaan dari seorang atasan kepada pejabat bawahan atau

kepada pejabat lain untuk melakukan suatu pertanggungjawaban. Jadi,

pelimpahan belum tentu mengalir dari seorang atasan kepada bawahan,

tetapi dapat juga terjadi dari seorang atasan kepada pejabat yang

setingkat.

g) Ada departementalisasi Prinsip departementalisasi disebut juga dengan

istilah departementasi. Departementasi adalah proses penggabungan

pekerjaan ke dalam kelompok pekerjaan yang sejenis. Setiap fungsi

merupakan tugas dan tanggung jawab dari suatu unit tertentu dalam

organisasi.

Page 28: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

18

h) Ada penempatan pegawai yang tepat Salah satu prinsip bidang

kepegawaian adalah the right man in the right place, yang berarti orang

yang baik ditempatkan pada tempat yang tepat atau penempatan seorang

pegawai harus sesuai dengan keahliannya.

i) Ada koordinasi Koordinasi adalah suatu usaha untuk mendapatkan

keselarasan gerak, keselarasan aktivitas, dan keselarasan tugas antar

satuan organisasi yang ada di dalam organisasi. Tujuan organisasi akan

tercapai secara efektif apabila semua orang, semua pejabat, dan semua

unit/satuan organisasi serta semua sumber daya diselaraskan dengan

tujuan organisasi.

j) Ada balas jasa yang memuaskan Balas jasa adalah imbalan yang

diberikan kepada seorang atas jerih payah yang telah disumbangkannya.

Untuk memberikan balas jasa yang memuaskan dapat dilakukan dengan

berbagai cara. Misalnya dengan gaji yang menarik dan dengan pemberian

jaminan sosial. 29mengemukakan prinsip organisasi antara lain:

a) Perumusan tujuan dengan jelas (formulation of the objectives) Setelah

tujuan ditetapkan, maka langkah selanjutnya adalah merumuskan tujuan

tersebut dengan rinci dan jelas, termasuk juga jelas batas-batasnya.

Perumusan tujuan tersebut dalam prakteknya dijabarkan dalam tugas

pokok.

b) Pembagian tugas pekerjaan (division of works) Adanya pembagian kerja

bisa membantu dalam memperingan tugas koordinasi dimana pembagian

tugas kerja ini dapat melancarkan pengawasan dan juga menghemat

biaya.

c) Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab (delegation of authorithy and

responsibility) Untuk dapat menjalankan tugas dengan baik, maka para

petugas atau pejabat harus dilimpahi wewenang. Sebagai konsekuensi itu

harus disertai pertanggungjawaban yang sepadan. Wewenang yang

dilimpahkan itu meliputi wewenang untuk menjalankan tugasnya,

29 Syamsi, I. (1994). Dasar-Dasar Kebijaksanaan Keuangan Negara. Jakarta: Bina Aksara hal 14.

Page 29: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

19

wewenang untuk memerintah bawahannya dan wewenang untuk

menggunakan fasilitas yang dibutuhkan.

d) Banyaknya tingkat hierarkis (level of hierarchy) Yang dimaksud dengan

tingkatan hierarki disini adalah banyaknya tingkatan unit kerja dalam

suatu organisasi. Sebaiknya jangan terlalu banyak karena perintah dari

pucuk pimpinan harus sampai juga pada unit kerja yang paling bawah.

e) Rentangan pengawasan (span of control) Yang dimaksud dengan

rentangan pengendalian adalah banyaknya bawahan yang sebaiknya

masih bisa diawasi dengan baik.

f) Memahami akan tugas masing-masing dan kaitan tugas secara

keseluruhan (understanding by the individual of his own task and the task

of the whole) Masing-masing unit kerja memang mempunyain tugas

tertentu. Namun, jangan sampai merasa bahwa unit kerjanya saja yang

paling penting sedangkan unit kerja lainnya hanya dianggap sebagai

pelengkap saja.

Dari pendapat para ahli, prinsip-prinsip organisasi yang digunakan

sebagai dasar organisasi untuk membangun dan menggerakkan organisasi

yang kompleks diharapkan dapat berjalan dengan baik dimana tercapai atau

tidaknya tujuan organisasi tergantung pada kemampuan pimpinan organisasi

dalam melaksanakan prinsip organisasi.

4. Macam, Bentuk, dan Tipe Organisasi

Organisasi terdapat beberapa macam tergantung dari segi

pandangannya, seperti yang dikemukakan. 30 yang membagi beberapa

macam organisasi yang dilihat dari berbagai segi, yaitu dari:

a) Segi jumlah pucuk pimpinan Dari segi jumlah pucuk pimpinan,

organisasi dibedakan menjadi:

30 Wursanto, D. Ig, 2003. Dasar–Dasar Ilmu Organisasi.hal 61

Page 30: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

20

1) Organisasi tunggal (single organization) Dinamakan organisasi

tunggal apabila pucuk pimpinan organisasi itu ada di tangan satu

orang.

2) Organisasi jamak (plural organization atau plural executive

organization) Dinamakan organisasi jamak apabila pucuk pimpinan

organisasi tersebut berada di tangan beberapa orang. Beberapa orang

pimpinan tersebut merupakan suatu kesatuan.

b) Segi keresmian

Menurut keresmiannya, organisasi dibedakan menjadi dua

macam, yaitu:

1) Organisasi formal (formal organization) Dikatakan organisasi formal

apabila kegiatan yang dilakukan oleh beberapa orang yang tergabung

dalam suatu kelompok secara sadar dikoordinasikan guna

tercapainya tujuan yang telah ditetapkan, sehingga orang-orang yang

tergabung dalam kelompok itu mempunyai struktur yang jelas.

Atruktur menunjukkan suatu aliran hubungan yang menggambarkan

wewenang, kekuasaan, dan tanggung jawab. Hubungan formal

biasanya telah tergambar dalam bagan organisasi atau struktur

organisasi.

2) Organisasi informal (informal organization) Organisasi informal

adalah organisasi yang disusun secara bebas dan spontan dan

keanggotaannya disusun secara sadar atau secara tidak sadar, dimana

dan kapan seseorang menjadi anggota sulit ditemukan. Dalam

organisasi informal tidak ada perincian secara tegas tentang tujuan

organisasi. Biasanya organisasi informal bersifat sementara karena

pembentukannya tidak direncanakan atas rencana matang yang dan

jelas.

c) Segi tujuan

Dari segi tujuan yang hendak dicapai, organisasi dibedakan

menjadi dua macam, yaitu:

Page 31: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

21

1) Organisasi niaga atau organisasi ekonomi Organisasi niaga atau

organisasi ekonomi adalah organisasi yang tujuan utamanya

mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Organisasi niaga

dibedakan menjadi organisasi niaga swasta dan organisasi niaga

pemerintah.

2) Organisasi sosial atau organisasi kemasyarakatan Organisasi

kemasyarakatan adalah organisasi yang dibentuk oleh anggota

masyarakat Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan kegiatan,

profesi, fungsi, agama, dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha

Esa untuk berperan serta dalam pembangunan dalam rangka

mencapai tujuan nasional.

d) Segi luas wilayah

Menurut luas wilayahnya, organisasi dapat dibedakan menjadi

empat macam, yaitu:

1) Organisasi daerah (local organization) Organisasi daerah adalah

organisasi yang luas wilayahnya meliputi suatu wilayah atau daerah

tertentu.

2) Organisasi nasional (national organization) Organisasi nasional

adalah organisasi yang luas wilayahnya meliputi seluruh wilayah

dalam suatu negara.

3) Organisasi regional (regional organization) Organisasi regional

adakah organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara

tertentu saja.

4) Organisasi internasional (international organization) Organisasi

internasional adalah organisasi yang anggota-anggotanya meliputi

negara-negara di dunia.

e) Segi bentuk

Menurut bentuknya, organisasi dibedakan menjadi:

1) Organisasi staf (staff organization)

2) Organisasi garis (line organization)

3) Organisasi fungsional (functional organization)

Page 32: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

22

4) Organisasi staf dan garis (line and staff organization)

5) Organisasi garis dan fungsional (line and functional organization)

6) Organisasi fungsional dan staf (functional and staff organization)

7) Organisasi garis, fungsional, dan staf (line, functional, and staff

organization)

8) Organisasi panitia (committee organization)

f) Segi tipe

Menurut tipenya, organisasi dibedakan menjadi tiga macam,

yaitu:

1) Organisasi dengan tipe piramid mendatar

2) Organisasi dengan tipe piramid terbalik

3) Organisasi dengan tipe kerucut

Pengertian bentuk organisasi sering disamakan dengan macam

organisasi, padahal keduanya berbeda. Bentuk organisasi memandang dari

segi tata hubungan, wewenang, dan tanggung jawab yang ada dalam suatu

organisasi. Dengan demikian, 31 menyatakan bahwa terdapat berbagai

macam bentuk organisasi antara lain:

1) Bentuk organisasi staff (staff organization) Dalam organisasi staf hanya

terdapat pucuk pimpinan dan staf yang memberikan bantua pemikiran

berupa saran atau nasihat kepada pucuk pimpinan. Oleh karena itu,

dalam organisasi staf tidak ada garis komando kebawah karena tidak

ada pejabat pimpinan lini.

2) Bentuk organisasi lini (line organization) Bentuk organisasi lini adalah

suatu bentuk organisasi dimana pucuk pimpinan dipandang sebagai

sumber kekuasaan tunggal. Segala ketentuan, keputusan, atau segala

kebijaksanaan ada di tangan satu orang, yaitu pucuk pimpinan.

3) Bentuk organisasi fungsional (functional organization) Organisasi

fungsional disusun berdasarkan sifat dan macam-macam fungsi sesuai

dengan kepentingan organisasi. Tiap-tiap fungsi saling berhubungan

31 Wursanto, D. Ig, 2003. Dasar–Dasar Ilmu Organisasi hal 81

Page 33: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

23

karena antara satu fungsi dengan lainnya saling bergantung. Dengan

demikian, wewenang dalam organisasi fungsional dilimpahkan oleh

pucuk pimpinan kepada unit-unit (satuan organisasi) dibawahnya atas

dasar fungsi, dan pimpinan dari tiap unit berhak untuk memerintah

kepada semua 20 pelaksana yang ada dibawahnya sepanjang

menyangkut tugas masing- masing.

4) Bentuk organisasi staf dan garis (line and staff organization) Bentuk ini

merupakan perpaduan antara dua bentuk organisasi, yaitu organisasi lini

dan organisasi staf. Wewenang diserahkan dari pucuk pimpinan kepada

unit-unit organisasi yang ada dibawahnya dalam semua bidang pekerjaan

dan di bawah pucuk pimpinan ditempatkan staf. Staf ini tidak

mempunyai wewenang lini atau garis (wewenang komando) ke bawah.

Staf berfungsi hanya sebagai pemberi nasihat, pemberi pertimbangan

sesuai bidang keahliannya.

5) Bentuk organisasi garis dan fungsional (line and functional

organization) Merupakan perpaduan antara organisasi fungsional dan

organisasi lini/garis. Wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan

kepada unit-unit organisasi yang ada dibawahnya dalam bidang-bidang

pekerjaan tertentu sesuai kebutuhan organisasi. Masing-masing pimpinan

dari setiap unit berhak memerintah semua satuan pelaksana yang ada

sepanjang menyangkut bidang tugas masng-masing. Setiap satuan

pelaksana mempunyai wewenang dalam semua bidang pekerjaan.

6) Bentuk organisasi garis, fungsional, dan staf Bentuk organisasi garis,

fungsional, dan staf adalah suatu organisasi yang merupakan perpaduan

dari tiga bentuk organisasi, yaitu organisasi fungsional, organisasi lini,

dan organisasi staf. Bentuk organisasi lini, fungsional, dan staf adalah

organisasi dimana wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada

unit-unit organisasi yang ada dibawahnya 21 dalam bidang-bidang

pekerjaan tertentu sesuai kebutuhan organisasi. Masing- masing

pimpinan dari setiap unit berhak memerintah semua satuan pelaksana

sepanjang menyangkut tugas masing-masing. Setiap satuan pelaksana

Page 34: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

24

mempunyai wewenang dalam bidang pekerjaannya, dan di bawah pucuk

pimpinan ditempatkan staf sebagai pembantu atau sebagai penasihat

pimpinan. Jadi pada dasarnya sama dengan bentuk organisasi fungsional

dan lini, hanya di bawah pucuk pimpinan ditempatkan staf sebagai

pembantu atau sebagai nasihat.

7) Bentuk organisasi panitia (committee organization) Bentuk organisasi

panitia yaitu apabila kegiatan itu dilakukan kelompok sementara yang

terdiri daripada orang-orang yang memiliki keahlian tertentu.

Keberhasilan suatu organisasi ditentukan oleh kualitas sumberdaya

manusia yang saling berinteraksi dan mengembangkan organisasi yang

bersangkutan. Organisasi dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia

dalam rangka mengoptimalkan kinerja pegawai tidak terlepas dari

pemberdayaan potensi yang ada.32

Organisasi baik itu organisasi formal maupun informal dalam

melakukan segala aktivitasnya pastilah terdapat hubungan diantara orang-

orang yang melaksanakan aktivitas tersebut. Semakin banyak aktivitas yang

dilakukan, maka akan semakin kompleks juga hubungan yang terjalin.

Mengatasi masalah itu, maka dibuatlah struktur organisasi yang

menggambarkan hubungan antar kelompok/bagian.33

C. Nahdlatul Ulama (NU)

1. Pengertian Nahdlatul Ulama (NU)

Nahdlatul Ulama merupakan sebuah perkumpulan atau jami‟iyyah

diniyah Islamiyyah ijtima‟iyyah(organisasi masyarakat atau organisasi

sosial yang bergerak dalam bidang agama Islam) dengan tujuan untuk

32 Yudhaningsih, R. (2011). Peningkatan efektivitas kerja melalui komitmen, perubahan dan

budaya organisasi. Jurnal Pengembangan Humaniora, 11(1), 40-50. 33 Mustapa, H. Z., & Psi, S. Perilaku Organisasi Dalam Perspektif Manajemen Organisasi:

Organizational Behavior in Organizational Management Perspectives (ID Sub) (Vol. 1).

CELEBES MEDIA PERKASA.

Page 35: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

25

menciptakan kemaslahatan masyarakat, kemajuan bangsa, dan ketinggian

harkat dan martabat manusia34

Selain itu, Nahdlatul Ulama adalah sebuah organisasi agama Islam

yang terbentuk pada tahun 1926 yang lahir dari pesantren, pendirinya adalah

K.H. As‟ari. Organisasi ini menganut paham Ahlussunnah wal Jama‟ah.

Menurut NU Alhussunnah wal Jama‟ah adalah golongan yang dalam

memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran Islam menggunakan

pendekatan madzhab. NU berpendirian bahwa dengan mengikuti madzab

yang jelas metode ( manhaj ) dan pendapat ( aqwal ) nya, maka warga NU

akan lebih terjamin berada dalam jalan yang lurus dan akanmendapatkan

ajaran Islam yang murni.35

Nahdlatul Ulama lahir pada tanggal 31 Januari 1926 sebagai

reprensentatif dari ulama tradisionalis, dengan haluan ideologi ahlus sunnah

waljamaah tokoh-tokoh yang ikut berperan diantaranya K.H. Hasyim

Asy’ari. K.H. Wahab Hasbullah dan para ulama pada masa itu pada saat

kegiatan reformasi mulai berkembang luas, ulama belum begitu

terorganisasi namun mereka sudah saling mempunyai hubungan yang sangat

kuat. Perayaan pesta seperti haul, ulang tahun wafatnya seorang kiai, secara

berkala mengumpulkan para kiai, masyarakat sekitar ataupun para bekas

murid pesantren mereka yang kini tersebar luas diseluruh nusantara. 36

Nahdlatul Ulama (NU) sejak kelahirannya merupakan wadah

perjuangan untuk menentang segala bentuk penjajahan dan merebut

kemerdekaan negara Republik Indonesia dari penjajah Belanda dan Jepang,

sekaligus aktif melakukan dakwah-dakwahnya untuk senantiasa menjaga

kesatuan negara Republik Indonesia dalam wadah NKRI37.

34 PBNU.2015. AnggaranDasar Anggaran Rumah Tangga Nahdlatul Ulama. Jakarta :

Lembaga Ta‟lif Wan Nasyr PBNU

35 H.M. As‟ad Thoha, Pendidikan Aswaja Ke-NU-an, ( Sidoarjo: Al-Maktabah-PW LP

Maarif NU Jatim, 2012 ), hlm. 3 36Masykur Hasyim, Merakit Negeri Berserakan,(Surabaya: Yayasan 95, 2002) h. 66 37Amin Farih,Nahdlatul Ulama (Nu) Dan Kontribusinya Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

Dan Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Walisongo: Jurnal

Penelitian Sosial Keagamaan, Vol. 24 No. 2, November 2016,

Page 36: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

26

Berdirinya Nahdlatul Ulama tak bisa dilepaskan dengan upaya

mempertahankan ajaran ahlus sunnah wal jamaah (aswaja).Ajaran ini

bersumber dari Al-qur’an, Sunnah, Ijma’(keputusan-keputusan para

ulama’sebelumnya). Dan Qiyas (kasus-kasus yang ada dalam cerita al-

Qur’an dan Hadits) seperti yang dikutip oleh Marijan dari K.H. Mustofa

Bisri ada tiga substansi, yaitu (1) dalam bidang-bidansg hukum-hulum Islam

menganut salah satu ajaran dari empat madzhab (Hanafi, Maliki, Syafi’I,

dan Hanbali), yang dalam praktiknya para Kyai NU menganut kuat

madzhab Syafi’I. (2) dalam soaltauhid (ketuhanan), menganut ajaran Imam

Abu Hasan Al-Asy’ari dan Imam Abu Mansur Al-Maturidzi. (3) dalam

bidang tasawuf, menganut dasar-dasar ajaran Imam Abu Qosim Al-

Junaidi38.

Organisasi Nahdlatul Ulama juga memiliki struktur organisasi yang

sudah ditetapkan melalui Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

Nahdlatul Ulama. Secara umum tingkat tertinggi (pusat) dipegang oleh

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), di tingkat provinsi dipegang oleh

Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU), tingkat kabupaten dipegang

oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), tingkat kecamatan

dipegang oleh Majelis Wakil Cabang (MWC-NU), tingkat desa dipegang

oleh Pengurus Ranting, dan tingkat dusun/kebayanan dipegang oleh

Pengurus Anak Ranting.

2. Visi dan Misi NU

Visi Nahdlatul Ulama yaitu, NU sebagai wadah tatanan masyarakat

yang sejahtera, berkeadilan dan demokratis atas dasar Islam Ahlussunnah

wal Jamaah. Sedangkan Misi Nahdlatul Ulama yaitu:1) Mewujudkan

masyarakat yang sejahtera lahiriyah maupun batiniyah, dengan

mengupayakan system perundang-undangan dan mempengaruhi kebijakan

yang menjamin terwujudnya tata kehidupan masyarakat yang sejahtera. 2)

Mewujudkan masyararakat yang berkeadilan dengan melakukan upaya

38Laode Ida, NU Muda, (Jakarta: Erlangga, 2004) h. 7

Page 37: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

27

pemberdayaan dan pembelaan masyarakat. 3) Mewujudkan masyarakat

yang demokratis dan berakhlaqul karimah.39

3. Pokok-pokok Program NU

Nahdlatul Ulama sejak awalberdirinya hingga sekarang menetapkan

empat bidang yang menjadi pokok programnya, yaitu:

1) Bidang agama, mengupayakan terlaksananya ajaran Islam yang

menganut paham Ahlussunnah wal Jamaah dan menurut salah satu

madzab empat dalam masyarakat dengan melaksanakn dakwah

Islamiyah dan amar ma‟ruf nahi munkar.

2) Bidang pendidikan, pengajaran dan kebudayaan mengupayakan

terwujudnya penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran serta

pengembangan kebudayaan yang sesuai dengan ajaran Islam untuk

membina umat agar menjadi muslim yang taqwa, berbudi luhur,

berpengetahuan luas dan terampil serta berguna bagi agama, bangsa dan

negara.

3) Bidang sosial mengupayakan terwujudnya kesejahteraan lahir dan bati

bagi rakyat Indonesia.

4) Bidang ekonomi, mgupayakan terwujudnya pembangunan ekonomi

untuk pemerataan kesempatan berusaha dan menikmati hasil-hasil

pembangunan dengan mengutamakan tumbuh dan berkembangnya

ekonomi kerakyatan.40

D. Pengembangan Agama Islam

1. Konsep Pengembangan

Pengembangan berasal dari kata dasar Kembang yang berarti

menjadi bertambah sempurna. Kemudian mendapat imbuan pe dan An

sehingga menjadi pengembangan yang artinya proses, cara atau perbuatan

mengembangkan. Jadi pengembangan di sini adalah usaha sadar yang

dilakukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan agar lebih sempurna dari

39 H.M. As‟ad Thoha, Pendidikan Aswaja dan Ke-Nu-An, ( Surabaya: MYSKAT, 2006 ), hlm. 17 40 Ibid, hlm. 18

Page 38: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

28

pada sebelumnya. Dalam kamus bahasa Indonesia pengembangan adalah

proses, cara, perbuatan mengembangkan.

Pada hakikatnya pengembangan adalah upaya pendidikan baik

formal maupun non formal yang dilaksanakan secara sadar, berencana,

terarah, teratur, dan bertanggung jawab dalam rangka memperkenalkan,

menumbuhkan, membimbing, mengembangkan suatu dasar kepribadian

yang seimbang, utuh, selaras, pengetahuan, keterampilan sesuai dengan

bakat, keinginan serta kemampuan kemampuan sebagai bekal atas prakarsa

sendiri untuk menambah, meningkatkan, mengembangkan diri ke arah

tercapainya martabat, mutu dan kemampuan manusiawi yang optimal dan

pribadi mandiri41

2. Agama Islam

Banyak ahli menyebutkan agama berasal dari bahasa Sansakerta,

yaitu “a” yang berarti tidak dan “gama” yang berarti kacau.Maka agama

berarti tidak kacau (teratur).Dengan demikian agama itu adalah peraturan,

yaitu peraturan yang mengatur keadaan manusia, maupun mengenai sesuatu

yang gaib, mengenai budi pekerti dan pergaulan hidup bersama.42

Menurut Daradjat (2005) agama adalah proses hubungan manusia

yang dirasakan terhadap sesuatu yang diyakininya, bahwa sesuatu lebih

tinggi dari pada manusia. Sedangkan Glock dan Stark mendefinisikan

agama sebagai sistem simbol, sistem keyakinan, sistem nilai, dan system

perilaku yang terlembaga, yang kesemuanya terpusat pada persoalan-

persoalan yang dihayati sebagai yang paling maknawi(ultimate Mean

Hipotetiking).43

Agama Islam dalam istilah Arab disebut Dinul Islam. Kata Dinul

Islam tersusun dari dua kata yakni Din dan Islam . Arti kata dinbaik secara

etimologis maupun terminologis sudah dijelaskan di depan. Sedangkan kata

‘Islam’secara etimologis berasal dari akar kata kerja ‘salima’ yang berarti

41Iskandar Wiryokusumo. (2011). Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum. Jakarta: Bumi Aksara 42Faisal Ismail. Paradigma Kebudayaan Islam : Studi Kritis dan Refleksi Historis, (Jogyakarta:

Titian Ilahi Press: 1997). Hal. 28\ 43Daradjat, Zakiyah. Ilmu Jiwa Agama.Jakarta : Bulan Bintang. 2005. Hal. 10

Page 39: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

29

selamat, damai, dan sejahtera, lalu muncul kata ‘salam’ dan ‘salamah’.Dari

‘salima’ muncul kata ‘aslama’yang artinya menyelamatkan, mendamaikan,

dan mensejahterakan.Kata ‘aslama’ juga berarti menyerah tunduk atau

patuh. Dari kata salima juga muncul beberapa kata turunan yang lain di

antaranya adalah kata salam dan salamah artinya keselamatan kedamaian

kesejahteraan dan penghormatan taslim artinya penyerahan penerimaan dan

pengakuan silm artinya yang berdamai damai salam artinya kedamaian

ketenteraman dan hormat sullam artinya tangga istislam artinya ketundukan

penyerahan diri serta muslim dan muslimah artinya orang yang beragama

Islam laki-laki atau perempuan.44

Agama Islam sangat menekankan kepada umatnya agar memiliki

akhlak, perangai, budi pekerti yang luhur, mulia lagi terpuji (akhlak karimah

/ akhlak mahmudah). Karena hanya dengan perangai yang bagus ini akan

menjadi daya perekat dalam tata pergaulan dengan sesamanya, dan lebih

jauh lagi ia menjadi kunci untuk mendekatkan diri kepada Allah. Penegasan

mengenai arti pentingnya peranan akhlak ini dapat dibuktikan dari

pernyataan Rasullullah SAW sendiri bahwa hakekatAllah mengutus dirinya

terjun di tengah-tengah umat itu tidak lain kecuali untuk membimbing dan

menyempurnakan akhlak umat manusia (Innama: bu’itstu liutammima

maka;rima al’akhlaq). Sebagai bukti yangmendukung pernyataan

Rasullullah di atas maka sebanyak 80% dari pada kandungan al-Qur’an

memuat ajaran ihsan, akhlak atau moral.45

44A.W Munawwir. 1997.Kamus Al-Munawwir Arab Indonesia Terlengkap. Surabaya: Pustaka

Progressi 45Musthafa Kamal Pasha, Akidah Islam..., hal. 4

Page 40: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

30

3. Studi Relevan

NO ITEM PENELITIAN I PENELITIAN II PENELITIAN III

1 JUDUL Peran Majelis Ta’lim

Muslimat Nahdlatul Ulama

Dalam Meningkatkan

Pemahaman Agama Islam

Masyarakat Dusun Sugaran

Desa Sidomulyo

Kecamatan Modo

Kabuapten Lamongan

Peran Muslimat Nu

Dalam Pengembangan

Sdm Masyarakat Desa

Pekuncen Kecamatan

Jatilawang

Peran Organisasi

Nahdlatul Ulama Dalam

Menangkal Ideologi

Islam Radikal (Studi

Organisasi Di Pengurus

Wilayah Nahdlatul

Ulamaprovinsi

Lampung

2 TEMPAT

PENELITIAN

Dusun Sugaran Desa

Sidomulyo Kecamatan

Modo Kabuapten

Lamongan

Desa Pekuncen

Kecamatan Jatilawang

Lampung

3 PENULIS Lailatul Muarofah Aulia Wisda Nur

Fitriana

Fuad Hasyim

4 TAHUN 2016 2017 2018

5 METODE Kualitatif Kualitatif Kualitatif

6 TEORI 1. Pemahaman agama

islam

2. NU

3. Majlis ta’lim

4. Program NU

1. 1. NU

2. 2. Muslimat NU

3. 3. Program NU

4. 4. SDM Masyarakat

5. 1. Peran Organisasi

Nahdlatul Ulama

6. 2. Ideologi

7. 3. Islam Radikal

Page 41: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

31

7 HASIL

PENELITIAN

1. Dusun Sugaran Desa

Sidomulyo Kecamatan

Modo Kabuapten

Lamongan sudah

berjalan program NU

yaitu Majelis Ta’lim

Muslimat Nahdlatul

Ulama Dalam

Meningkatkan

Pemahaman Agama

Islam

2. Dampaknya bagi

masyarakat Dusun

Sugaran Desa

Sidomulyo Kecamatan

Modo Kabuapten

Lamongan nasyarakat

lebih kuat pemahaman

agamanya.

Peran Muslimat NU

dalam pengembangan

SDM masyarakat desa

Pekuncen dilakukan

melalui kegiatan dan

program kerja Muslimat

NU dari berbagai bidang

kerja yang meliputi

bidang organisasi,

dakwah, sosial,

kesehatan, pendidikan,

koperasi dan ekonomi.

Dengan adanya

pelaksanaan peran

Muslimat NU dalam

pengembangan SDM

masyarakat dapat

membantu:

meningkatkan kualitas

perilaku beragama

masyarakat desa

Pekuncen, toleransi dan

kerukunan masyarakat,

pendidikan anak usia

dini dan pendidikan

agama bagi anakanak

dan remaja, membina

kerukunan keluarga dan

rumah tangga, serta

ketrampilan dan

pendapatan masyarakat

Nahdltatul Ulama

Menjabarkan konsep

Rahmatan lil alamin

dalam 4 falsafah dasar

dalam berorganisasi

tawasuth/Itidal adalah

Kemoderatan yang

bercirikan adil, ajeg,

seimbang dalam artian

tidak condong kiri

(liberal) dan tidak pula

condong ke kanan

(ekstermis agama).

Tasamuh adalah adalah

toleransi yang berarti

saling hormat-

menghormati dan

menghargai budaya,

adat, agama, bahasa

yang berbeda-beda.

Tawazun adalah

kehidupan yang

seimbang antara

keduniawian dan

keakhiratan juga dapat

diartikan seimbang

dalam bertatakelakuan

dan dapat menempatkan

sesuatu dalam

posisinya. Amal maruf

nahi munkar adalah

Page 42: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

32

social control yang

berarti menjadi tugas

setiap warga Negara

untuk selalu

mengedepankan

kebaikan dan

pencegahannya. Dalam

menjalankan perannya,

PWNU Provinsi

Lampung menggunakan

4 falsafahnya dalam

membuat program kerja.

Bentuk program kerja

tersebut adalah terbagi

dua yaitu program kerja

Internal dan Program

kerja Eksternal.

Page 43: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

BAB IIIMETODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif adalah

penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang

dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan

dan lain-lain. Secara holistik dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan

bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan memanfaatkan berbagai

metode alamiah.46

B. Tempat PenelitianPenelitian ini dilakukan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat mengenai

peranan organisasi NU dalam pengembangan agama Islam di Kabupaten

Tanjung Jabung Barat.

C. Jenis dan Sumber Data

a. Jenis Data1. Data primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan, diolah dan disajikan

oleh peneliti dari sumber pertama/ utama.47Dalam penelitian ini sebagai

data primer adalah data yang diperoleh melalui hasil observasi mengenai

hal-hal yang berkaitan dengan penelitian ini dan wawancara

denganpengurus organisasi Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Tanjung

Jabung Barat, pegawai di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten

Tanjung Jabung Barat, Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung

Barat, tokoh agama di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat serta

tokoh masyarakat yabng ada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

2. Data sekunder

46Lexi J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010. hal 647Fakultas Adab-Sastra dan Kebudayaan Islam, Pedoman Penulisan Skripsi.Jambi, 2011.hal. 28

33

Page 44: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

34

Data sekunder merupakan data primer yang dikumpulkan, diolah,

dan disajikan oleh pihak lain dan biasanya dalam bentuk publikasi atau

jurnal. Data sekunder dalam penelitian ini meliputi geografis,

sejarah,struktur organisasi mengenai peran organisasi NU dalam

pengembangan agama Islam di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

sertadata-data yang berkaitan dengan penelitian ini.

b. Sumber data

Sumber data dalam penelitian ini adalah subyek dari mana data

diperoleh. Pada dasarnya sumber data kualitatif adalah kata-kata dan

tindakan, pengumpulan data dalam penelitian inipenulis menggunakan

wawancara. Maka sumber data disebut informan, yaitu orang yang memberi

informasi atau menjawab pertanyaan-pertanyaan penulis, baik tertulis

maupun lisan.48 Adapun yang menjadi sumber data dalam penelitian ini

adalah:

a. Informan yaitu seseorang mengetahui, memahami dan bertanggung

jawab mengenai onformasi yang di butuhkan dalam.b. Observasi berdasarkan peristiwa, tempat, dan waktuc. Sumber data yang bersifat materi yang berupa arsip dan dokumentasi

D. Subjek PenelitianAdapun informan dalam penelitian ini adalah pengurus organisasi

Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Tanjung Jabung Barat, pegawai di

lingkungan Keenterian Agama Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Pemerintah

Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat, tokoh agama di wilayah Kabupaten

Tanjung Jabung Barat serta tokoh masyarakat yang ada di Kabupaten Tanjung

Jabung Barat. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik purposive

sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.

E. Teknik Pengumpulan Data Guna memperoleh pemahaman yang luas dan mendalam tentang

pokok-pokok permasalahan penelitian ini maka pengumpulan data dalam

penelitian ini penulis menggunakan beberapa teknik, antara lain:

48 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik,Jakarta: RinekaCipta, 2010, hlm. 172

Page 45: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

35

1. Observasi

Observasi atau pengamatan suatu teknik atau cara mengumpulkan

data dengan jalan mengadakan pengamatan langsung terhadap kegiatan

yang sedang berlangsung.49

Metode observasi adalah pengamatan langsung terhadap objek untuk

mengetahui keberadaan objek, situasi, konteks dan maknanya dalam upaya

pengumpulan data penelitian.50Peneliti menggunakan metode observasi ini

untuk mendapatkan informasi mengenai peran organisasi NU dalam

pengembangan agama Islam di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

2. Wawancara

Dalam melakukan wawancara, selain harus membawa instrumen

sebagai pedoman untuk wawancara, maka pengumpul data juga dapat

menggunakan alat bantu seperti alat perekam HP, gambar, brosur dan

material lain yang dapat membantu pelaksanaan wawancara menjadi

lancar.51Metode pengumpulan data dengan wawancara ini peneliti lakukan

dalam rangka untuk memperoleh data dari informan secara langsung. Dalam

wawancara peneliti menggunakan Handphonesebagai perekam agar

validitas informasi yang diperoleh lebih terjaga. Selain itu penulis juga

menggunakan alat tulis untuk mencatat informasi-informasi penting yang

diperoleh dari informan.

3. Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.Dokumen

bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari

seseorang.Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah

kehidupan (life histories), cerita, biografi, peraturan, kebijakan.Dokumen

yang berbentuk gambar, misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-

lain.Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat berupa

gambar, patung, film dan lain-lain.

49Meleong, Lexy J, Op, Cit, hlm.15750Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif.Bandung:Alfabeta, 2010. hal. 53

51Sugiyono, op, cit, hlm. 138

Page 46: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

36

Metode ini digunakan untuk memperoleh data-data yang valid,

informasinya diberikan oleh informan melalui wawancara. Data yang

diambil melalui dokumentasi meliputi: sejarah dan geografis, buku tentang

organisasi NU dan Informasi Mengenai Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

F. Metode Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis

data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi

dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam

unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang

penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah

dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Dalam penelitian ini, penulis

menganalisisdata menggunakan model Miles dan Huberman. 52Data yang

diperoleh dari lapangan dilakukan analisis melalui tahap-tahap sebagai

berikut:

1. Data Reduction (Reduksi Data)

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan

membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi

akan memberikan gambaran yang jelas, dan mempermudah peneliti untuk

melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.

2. Data Display (Penyajian Data)

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah

mendisplaykan data. Melalui penyajian data tersebut, maka data

terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan mudah

dipahami. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam

bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchartdan

sejenisnya. Penyajian data yang paling sering dilakukan adalah dengan teks

yang bersifat naratif.

3. Conclusion Drawing/ Verification

52 Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1992). Analisis data kualitatif.

Page 47: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

37

Langkah yang ketiga dalam analisis data kualitatif adalah penarikan

kesimpulan dan verifikasi.Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang

diharapkan adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah

ada.Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang

sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti

menjadi jelas.

G. Trianggulasi Data

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain untuk keperluan pengecekan atau sebagai

perbandingan terhadap data itu. Teknik pengecekan yang sering digunakan

ialah pemeriksaan melalui sumber lainnya.53

Triangulasi dilakukan untuk pengecekan ulang terhadap sumber-sumber

data. Pengecekan data ini dapat dilakukan dengan cara:

a. Membandingkan data hasil pengamatan yang diperoleh melalui observasi

dengan data yang diperoleh melalui wawancara.

b. Membandingkan perkataan orang di depan umum dengan yang dikatakan

secara pribadi.

c. Membandingkan data yang diperoleh melalui wawancara dengan isi

dokumen.

d. Membandingkan apa yang dikatakan orang tentang situasi atau keadaan

penelitian dengan yang dikatakan sepanjang waktu.

53Lexy J. Moleong.op.cit.hal. 330

Page 48: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Letak Geografis Dan Demografi Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Gambar 4.1 Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Tanjung Jabung Barat adalah salah satu Kabupaten yang terletak di

Pantai Timur Provinsi Jambi, tepatnya antara 0o53’ –01o41’ Lintang Selatan

dan antara 103o23’ –104o21’ Bujur Timur.54 Berdasarkan letak geografisnya

Kabupaten Tanjung Jabung Barat berbatasan :

1.Sebelah Utara berbatasan dengan Provinsi Riau

2.Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Batanghari

3.Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Selat Berhala dan

KabupatenTanjung Jabung Timur.

4.Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Batang Hari dan Kabupaten

Tebo.

Kabupaten Tanjung Jabung Barat terletak di daerah dataran rendah

54 Alhudhori, M. "Optimalisasi Pemanfaatan Pekarangan." Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi 17.1 (2017): 237-249.

38

Page 49: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

39

dengan ketinggian antara 10 –500 meter dari permukaan laut.55 Penyebaran

luas wilayah pada masing-masing kecamatan berdasarkan ketinggiandan

luas wilayah tanah usaha. Ketinggian Ibukota Kecamatan di Atas

Permukaan Laut (DPL) di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, 2017 Altitude

of District Capitals of Sea Level in Tanjung Jabung Barat Regency, 2017

dan untuk melihat data ketinggian Kabupaten Tanjung Barat dilihat pada

table 4.1 berikut :

Table 4.3 Ketinggian Ibukota KecamatanDi Kabupaten Tanjung

Barat.56

Kecamatan

District

Ibukota Kecamatan

District Capital

Tinggi DPL (m)

Altitude of Sea Level (m)

(1)(2)

(3)

1. Tungkal Ulu Pelabuhan Dagang 35

2. Merlung Merlung 45

3. Batang Asam Dusun Kebun 35

4. Tebing Tinggi Tebing Tinggi 35

5. Renah Mendaluh Lubuk Kambing 70

6. Muara Papalik Rantau Badak 45

7. Pengabuan Teluk Nilau 5

8. Senyerang Senyerang 5

9. Tungkal Ilir Kuala Tungkal 3

10. Bram Itam Bram Itam Kiri 3

55 Taviv, Y. (2010). Bionomik Vektor Malaria Berdasarkan Topografi Wilayah Di Propinsi Jambi Tahun 2010.

56 Ibit Tungkal dalam data

Page 50: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

40

11. Seberang Kota Tungkal V 3

12. Betara Mekar Jaya 3

13.Kuala Betara Betara Kiri 3

Tabel 4.1. menunjukkan bahwa sekitar 42,8 persen wilayah

Kabupaten Tanjung Jabung Barat berada pada ketinggian antar 0-25 mdari

permukaan laut. Sementara 54,8 persen wilayah lainnya berada pada

ketinggian antara 25-500 m dan sisanya sekitar 2,4 persen berada pada

ketinggian di atas 500 m dari permukaan laut57.

Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang terletak dibagian timur

Provinsi Jambi beriklim tropis dengan temperatur rata-rata 26.9oC, suhu

minimun adalah 21,9oC dan maksimum 32oC. Curah hujan rata-rata

berkisar 2.238,5 mm/tahun atau rata berkisar antara 186,54mm/bulan

dengan hari hujan berkisar antara 5–11hari/bulanatau dalam satu tahun

mencapai 105hari. Artinya distribusi hujan bulanan cukup merata. Puncak

bulan basah terjadi pada bulan Nopember–Januari dan bulan kering pada

bulan Juni sampai dengan Agustus sebagaimana daerah lain yang ada di

Provinsi Jambi.58

Kabupaten Tanjung Jabung Barat memiliki Luas wilayah

5.009,82Km2atau sekitar ± 9,38% dari total luas Provinsi Jambiyang

mencapai 53.435,72Km2. Untuk luas wilayah kabupaten tanjung jabung

barat perkecamatan dapat dilihat pada table 4.2. Sejak diberlakukannya

Perda Nomor 8 Tahun 2008 tentang pembentukan Kecamatan Tebing

Tinggi, Kecamatan Batang Asam, KecamatanRenah Mendaluh,

KecamatanMuara Papalik, KecamatanSeberang Kota, KecamatanBram

Itam, Kecamatan Kuala Betara dan Kecamatan Senyerang, maka jumlah

57 Septiana, R. (2011). Faktor–Faktor Yang Berhubungan Dengan Penerapan BudidayaKakao Anggota Kelompok Tani Makmur Di Desa Bandar Agung Kecamatan BandarSribawono Kabupaten Lampung Timur.

58 Gunawan, R. (2010). Gagalnya sistem kanal: pengendalian banjir Jakarta dari masa ke masa. Penerbit Buku Kompas.

Page 51: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

41

kecamatanmenjadi13 kecamatandengan70desa/kelurahan dengan distribusi

wilayah dapat dilihat pada table 4.3

4.2 Luas wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat dapat dilihat pada

Tabel .59

Kecamatan

District

Luas WilayahLand Area

(km2)

Persentase

Percentage (%)

(1) (2) (3)

1. Tungkal Ulu 345,69 6,94

2. Merlung 243,49 4,89

3. Batang Asam 1 042,37 20,91

4. Tebing Tinggi 342,89 6,88

5.Renah Mendaluh 506,91 10,17

6. Muara Papalik 368,66 7,40

7. Pengabuan 440,13 8,83

8. Senyerang 426,63 8,56

9. Tungkal Ilir 100,31 2,01

10. Bram Itam 300,22 6,02

11. Seberang Kota 121,29 2,43

12. Betara 559,77 11,23

13. Kuala Betara 185,90 3,73

59 Ibit hal 98

Page 52: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

42

Tabel 4.3Jumlah KecamatandanDesa/Kelurahan Dengan Distribusi

Wilayah di Kabupaten Tanjung Jabung Timur.60

Jumlah Jumlah Kecamatan Ibukota Desa Kelurahan Jumla

hDistricts Capital Number of Number of Total

Rural

Villages

Urban

Villages1. Tungkal Ulu Pelabuhan

Dagang9 1 10

2. TungkalIlir Kuala

Tungkal2 8 10

3.Pengabuan Teluk Nilau 12 1 134. B e t a r a Teluk

Serdang11 1 12

5. Merlung Merlung 9 1 106.TebingTinggi Tebing

Tinggi9 1 10

7.BatangAsam Dusun

Kebon10 1 11

8.RenahMendalu

h

Lubuk

Kambing9 1 10

9. Muara Papalik Rantau

Badak9 1 10

10. Seberang Kota Tungkal V 7 1 811. Bram Itam Bram Itam

Kiri9 1 10

12. Kuala Betara Betara Kiri 9 1 1013.Senyerang Senyerang 9 1 10

Jumlah/ Total

2015114 20 134

2. Keadaan Penduduk Kabupaten Tanjung Jabung Barat

60 Ibit hal 143

Page 53: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

43

Kabupaten yang beribu kota di Kuala Tungkal ini memiliki

masyarakat yangheterogen. Suku Jawa, Banjar, Melayu, Bugis, Batak,

Minangkabau, Palembang, Tionghoa, Kerinci dan berbagai etnis berbaur di

kabupaten yang terkenal dengan julukan kota bersama ini. Dengan hasil

pertanian dan perkebuanan yang cukup melimpah kabupaten ini terus

berkembang. Kelapa, Kelapa Sawit, Pinang, dan beraneka buah-buahan

adalah sumber daya alam yang banyak terdapat di daerah ini. Juga kekayaan

minyak bumi dan gas yang saat ini dikelola oleh perusahaan asing juga

merupakan kekayaan asli dari daerah ini.Masyarakat kabupaten tanjung

jabung barat berjumlah 285731 orang, terdiri dari jumlah laki-laki 148.562

orang dan perempuan 137.169 orang. Untuk Jumlah masyarakat yang ada di

kabupaten tanjung barat dapat dilihat pada table 4.4. berikut ini :

Table 4.4Jumlah Masyarakat Yang Ada Di Kabupaten Tanjung Barat.61

N

o

Jenis Data Jumlah Satuan

1 Jumlah penduduk

A Penduduk laki laki148.562

Orang

B Penduduk perempuan137.169

Orang

C Total penduduk 285.731 Orang

D Jumlah rumah Tangga 71.607 RT

2 Kepadatan Penduduk

A Rata Rata kepadatan penduduk

57.00

Orang/km

2B Laju pertumbuhan penduduk 2,51 Persen

3 Penduduk menurut Usia

A Penduduk usia 0-4 tahun 30.676 Orang

B Penduduk usia 5-19 tahun 38.788 Orang

C Penduduk usia 20-59 tahun 156.258 Orang

D Penduduk usia diatas 60 tahun 15.009 Orang

4 Penduduk menurut Agama

61 Ibit hal 78

Page 54: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

44

A Penduduk beragama Budha 691 Orang

B Penduduk beragama Hindu 202 Orang

C Penduduk beragama Islam 225.235 Orang

D Penduduk beragama Katolik 630 Orang

E Penduduk beragama Kristen 2.488 Orang

F Penduduk beragmalainya 79 Orang

5 Pekerjaan menurut lapangan 22.330.6

7

Orang

A L. usaha angkutan.penggudangan.dan

komunikasi

20.459.0

4

Orang

B L. usaha bangunan 000 OrangC L. Usaha jasa kemasyarakatan

1.871.62Orang

D L.Keuangan,asuransi,tanah dan jasa

perusahaan 909

Orang

E L.Usaha listrik, gas dan air 368 Orang

F L.Usaha pertambangan dan penggalian

496

Orang

G L.usahapertanian,perhutanan,perburuh

an dan perikanan 69.735

Orang

3. Visi Dan Misi Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Masayarakat Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi

memiliki Visi dan Misi kabupten:

1. Mewujudkan SDM yang berkualitas dan berahlak mulia,

denganmengedepankan pembangunan pendidikan dan kesehatan

yangberkualitas dan berkeadilan, pengendalian jumlah

penduduk meningkatkan penguasaan dan pemanfaatan iptek,

meningkatnya kualitas kehidupan beragama, mengembangkan budaya

yang berbasis iptek dan kearifan lokal.62

2. Mewujudkan pemenuhan kebutuhan infrastruktur yang berkualitas,

melalui pembangunan transportasi jalan, jembatan, terminal, pelabuhan,

pengairan, listrik, jaringan komunikasi, infrastruktur sosial dan infra

62 http://tanjabbarkab.go.id/site/visi-misi/ di akses 19 september 2109

Page 55: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

45

struktur ekonomi yang maju serta mampu mendukung kegiatan

perekonomian dan pengembangan wilayah secara terpadu.63

3. Mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkualitas yang

berbasis pada agroindustri dan SDA, dengan memperkuat perekonomian

daerah berbasis keunggulan komperatif masing-masing wilayah menuju

keunggulan kompetitif dengan membangun keterkaitan sistem produksi,

distribusi dan pelayanan serta memperkuat ekonomi kerakyatan yang

berbasis agribisnis.64

4. Mewujudkan masyarakat dan pemerintahan yang baik dan menjunjung

tinggi supremasi hukum, melalui peningkatan kelembagaan dan budaya

demokrasi yang lebih kokoh; memperkuat peran masyarakat sipil;

memperkuat kualitas otonomi daerah; menjamin pengembangan media

dan kebebasan media dalam mengkomunikasikan kepentingan

masyarakat; melakukan pembenahan substansi hukum, struktur hukum

dan mebudayakan budaya hukum serta menegakkan hukum secara adil,

konsekuen, tidak diskriminatif, dan memihak pada rakyat kecil dan

dengan menjmin keamanan dan ketentraman.65

5. Mewujudkan pembangunan daerah yang merata, berkeadilan dan

berwawasan lingkungan, dengan mengurangi kesenjangan sosial secara

menyeluruh, keberpihakan kepada masyarakat, kelompok dan

wilayah/daerah yang tertinggal, menanggulangi kemiskinan secara

bertahap, menyediakan akses yang sama bagi masyarakat terhadap

berbagai pelayanan sosial serta sarana dan prasarana ekonomi, dan

menghapuskan diskriminasi dalam berbagai aspek kehidupan termasuk

diskriminasi gender. Menjaga keseimbangan antara pemanfaatan dan

keberlanjutan SDA dan lingkungan hidup, dengan tetap menjaga fungsi,

daya dukung dan kenyamanan dalam kehidupan di masa kini dan masa

yang akan datang, melalui pemanfaatan ruang yang serasi antara

penggunaan untuk permukiman, kegiatan sosial dan ekonomi, dan upaya

63 Ibit 64 Ibit 65 Ibit

Page 56: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

46

konservasi; pemanfaatan ekonomi SDA dan lingkungan yang

berkesinambungan; pengelolaan SDA dan lingkungan hidup untuk

mendukung kualitas kehidupan, memberikan keindahan dan kenyamanan

kehidupan; pemeliharaan dan pemanfaatan keanekaragaman hayati

sebagai modal dasar pembangunan.66

Persentase Penduduk Menurut Kecamatan dan Agama di Kabupaten

Tanjung Jabung Barat, 2017 Proportion of Population by District and

Religious in Tanjung Jabung Barat Regency, 2017 untuk melihat lebih

lengkapnya data persentase penduduk menurut kecamatan dan Agama dapat

dilihat pada table 4.5 berikut :

Table 4.5 Persentase Penduduk Menurut Kecamatan dan AgamaDi

Kabupaten Tanjung Barat.67

Kecamatan Islam Katolik Protestan Hindu Budha Lainnya

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Tungkal Ulu 4,00 3,52 12,59 23,53 1,59 0,00

Merlung 5,77 0,90 0,81 0,00 0,00 0,00

Batang Asam 6,71 40,88 45,62 11,76 0,20 0,00

Tebing Tinggi 10,95 15,16 28,52 64,71 2,19 23,12

RenahMendaluh 3,88 0,90 0,52 0,00 0,00 0,00

Muara Papalik 4,01 2,26 1,12 0,00 0,00 0,00

Pengabuan 8,43 0,00 0,25 0,00 0,00 0,00

Senyerang 8,96 0,00 0,50 0,00 0,00 0,00

Tungkal Ilir 25,67 19,13 9,25 0,00 96,02 76,88

Bram Itam 6,30 0,90 0,66 0,00 0,00 0,00

SeberangKota 2,86 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

66 Ibit 67 Ibit hal 213

Page 57: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

47

Betara 8,09 13,54 0,15 0,00 0,00 0,00

Kuala Betara 4,38 2,80 0,00 0,00 0,00 0,00

Jumlah

284.925 1.108 9.081 17 503 186Total

\

B. Gambaran Umum PCNU Kabupaten Tanjung Jabung Barat

1. Sejarah singkat PCNU Kabupaten Tanjung Jabung Barat

NU di Indonesia membuka cabang-cabang organisasi di berbagai daerah di

seluruh Indonesia.Tanjung Jabung Barat merupakan salah satu Kabupaten

yang menjadi tempat pertumbuhan dan wadah pengembangan sayap

organisasi ini.Tanjung Jabung Barat adalah salah satu Kabupaten yang

terletak di Pantai Timur Provinsi Jambi, tepatnya antara 0o 53’ – 01o 41’

Lintang Selatan dan antara 103o 23’ – 104o 21’ Bujur Timur.Tanjung

Jabung Barat memiliki Luas wilayah 5.009,82 Km2 atau sekitar ± 9,38 %

dari total luas Provinsi Jambi yang mencapai 53.435,72 Km2.68 Pada tahun

1930 PCNU di Tanjung Jabung Barat baru mulai merintis dan baru di

mantapkan pada tahun 1962 di ketui oleh KH. Ali Maksum Teluk Nilau dan

di bantu oleh KH. Idham Khalid, KH. M. Rusydi, Kyai Mahfud, KH. M.

Ainani, KH. Hasan Basri, Kyai Mujib (Gus Mujib), KH. Abd Hakim dan

KH. Abd Satar Gani. 69 pada saat ini PCNU Kabupatem Tanjung Jabung

Barat di ketuai oleh Ketua Kyai Drs. Machfuz. M.Ud dan Sekretaris Dadang

Aulia, S.Sos dimana merka menjabat dari tahun 2017-2022. 70

2. Tujuan Organisasi PCNU Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Tujuan berdirinya organisasi PCNU Kabupaten Tanjung Jabung

Barat adalah Menegakkan ajaran Islam menurut paham Ahlussunnah

waljama'ah di tengah-tengah kehidupan masyarakat Kabupaten Tanjung

68 https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Tanjung_Jabung_Barat di akses 19 september 2019

69 Dokumentasi PCNU Kabupaten Tanjung Jabung Barat70 Dokumentasi PCNU Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Page 58: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

48

Jabung Barat, di dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.dan

dalam hal untuk melanggengkan tujuan ini maka PCNU Kabupaten Tanjung

Jabung barat usaha yang harus di lakukan sebagai berikut:

a. Di bidang agama, melaksanakan dakwah Islamiyah dan meningkatkan

rasa persaudaraan yang berpijak pada semangat persatuan dalam

perbedaan.

b. Di bidang pendidikan, menyelenggarakan pendidikan yang sesuai dengan

nilai-nilai Islam, untuk membentuk muslim yang bertakwa, berbudi

luhur, berpengetahuan luas.Hal ini terbukti dengan lahirnya ber bagai

macam kesenian islami yaitu Hadrah dan lainya,dan giat nya masyarakat

dalam kegiatan yang terdapat niali-nilai islam seperti

Tahlilan,yasinan,Maulidan,Manaqiban,di lingkungan Masyarakat

Kabupaten Tanjung Jabung Barat.c. Di bidang sosial budaya, mengusahakan kesejahteraan masyarakat

Kabupaten Tanjung Jabung Barat serta kebudayaan yang sesuai dengan

nilai keislaman dan kemanusiaan.d. Dibidang ekonomi, mengusahakan pemerataan kesempatan untuk

menikmati hasil pembangunan, dengan mengutamakan berkembangnya

ekonomi rakyat.Hal ini ditandai dengan lahirnya BMT Baitul

MaalWaTamwil yaitu Lembaga keuangan mikro yang berjansesai prinsip

syariah yang telah terbukti membantu masyarakat.e. Mengembangkan usaha lain yang bermanfaat bagi masyarakat luas. NU

berusaha mengabdi dan menjadi yang terbaik bagi masyrakat.

3. Visi Dan Misi PCNU Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Visi PCNU Kabupaten Tanjung Jabung Barat

1. Menjadi Jam’iyahdiniyahIslamiyahijtima’iyah yang memperjuangkan

tegaknya ajaran Islam Ahlussunnahwal Jamaah an Nahdliyyah

2. Mewujudkan kemaslahan masyarakat, kemajuan bangsa, kesejahteraan,

keadilan, dan kemandirian khususnya warga NU serta terciptanya rahmat

bagi semesta dalam wadah Negara kesatuan Republik Indonesia yang

berazaskan Pancasila.

Page 59: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

49

Misi PCNU Kabupaten Tanjung Jabung Barat

1. Mengembangkan gerakan penyebaran Islam AhlussunnahwalJamaah’ah

an Nadliyyah untuk mewujudkan ummat yang memiliki karakter

Tawassuth (moderat), Tawazun (seimbang), I’tidal (tegak lurus), dan

Tasamuh (toleran)

2. Mengembangkan beragam khidmah bagi jama’ah NU guna

meningkatkan kualitas SDM NU dan kesejahteraannya serta untuk

kemandirian jam’iyah NU

3. Mempengaruhi para pemutus kebijakan maupun undang-undang agar

produk kebijakan maupun UU yang dihasilkan berpihak kepada

kepentingan masyarakat dalam upaya mewujudkan kesejahteraan dan

rasa keadilan.

4. Struktur OrganisasiPCNU Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Berdasarkan SK PBNU NO. 184/A.II.04.d/10/2017 pada tanggal 26

Muharam 1439 H/ 16 Oktober 2017 M.susunan PCNU Kabupaten Tanjung

Jabung Barat masa khidmat 2017-2022

MUTASYARKH. Hasan Basri KH. Abdul Satar, AG, S.AgKH. Ahmad Hijazi KH. IsmailKH. Abd. Muin Aziz KH. ZahrowiKH. Ahmad Ghozali Drs. H.M. Husni TamrinKH. M. Saman Awang Drs. H.M. Mahyuddin Arif. M.UdKH. Abdul Hamid Kurnain Kyai MujiburrahmanSYURIAHRais : KH. AinaniWakl Rais : KH. Syamsuddin QSWakl Rais : KH. Muhammad RusydiWakl Rais : Kyai Mahmud RiyadhWakl Rais : Kyai Sulaiman SiddiqWakl Rais : Kyai Sami’anWakl Rais : KH. ArifinWakl Rais : Kyai MahfudzWakl Rais : KH. M. ZainWakl Rais : KH. Hasan AzhariKatib : KH. Syamsi, S.PdWakil Khatib : Ust. Ma’rufil Hasan

Page 60: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

50

Wakil Khatib : Ust. FahrulroziWakil Khatib : Hasan Basri Kastalani, S.Ag, M.UdWakil Khatib : Zakaria Ansori, S.HI, A’WANH. Ahmad Sayuti H. Abd. Ghani (Ginok)Ahmad Jahfar, SH H.M. Kastalani,S.PdUst. Abdul Aziz, S.Pd.I H. Saidi (Pudin)Ust. Taufiqurrahman Drs. Syamsul BahriDr. Ahmad Amin Harahap Ahmad Hasan Yahya,S.Kom.M.SiTANFIDZIYAHKetua : Kyai Drs. Machfuz. M.UdWakil Ketua : Drs. M. Habi Zainal. M.Fil.IWakil Ketua : H.Abdul Hamid Siman, S.HWakil Ketua : H. Abdul Halim Usman, S.HWakil Ketua : Muhammad Efendi, S.Pd.IWakil Ketua : Ust. Abu Amar Ad-Dani, S.Pd.IWakil Ketua : Ir.M. Nasir H. Daud ArifWakil Ketua : Maltuhin JamalWakil Ketua : NurdinWakil Ketua : Syarkawi, S.AgSekretaris : Dadang Aulia, S.SosWakil Sekretaris : Mahputriono,SS,M.Pd.IWakil Sekretaris : Hamdan,S.Pd. M.PdWakil Sekretaris : Muhammad Syukri, SEWakil Sekretaris : M. Kartub,S.Pd.IWakil Sekretaris : Syamsul Bahri, S.SBendahara : H. Harno Abdullah, S.Ag, MHWakil Bendahara : H. Ramkhurmuzi, S.HiWakil Bendahara : Muhammad Iqbal, S.PdWakil Bendahara : Muhammad Haris, S.Sos.I71

C. Hasil Pembahasan dan Analisa

1. Pengelolaan kegiatan keagamaan yang dilaksanakan oleh organisasi

Nahdlatul Ulama di Tanjung Jabung Barat.

Manajemen biasannya dilaksanakan oleh seorang pemimpin, sesuai

dengan cara dan kaedah-kaedah yang telah ditentukan, sehingga terwujud

sasaran dan kegiatan secara efektif dan efisien.Seperti terkandung dalam

hadits yang dikeluarkan oleh Imam Bukhari.72

71 Dokumentasi PCNU Kabupaten Tanjung Jabung Barat72 Nurhidayanti, N. (2017). Pengelolaan Aktivitas Keagamaan Perkumpulan Pengajian

Masjid Nurul Yaqin Di Pt. Bakrie Sumatera Plantations Dalam Pembinaan Rohani

Page 61: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

51

Abdullah bin Ummar‟ r.a berkata bahwa Rasullullah SAW.

bersabda, kalian semuanya adalah pemimpin (pemeliharaan) dan‟

bertanggung jawab terhadap rakyatnya. Pemimpin akan ditanya tentang

rakyat yang dipimpinnya. Suami pemimpin keluarganya dan akan ditanya

tentang keluarga yang didampinginya. Istri memelihara rumah suami dan

anak-anaknya dan akan ditanya tentang hal yang dipimpinnya. Seorang

hamba (buruh) memelihara harta milik majikannya dan akan ditanya tentang

pemeliharaannya. Camkanlah bahwa kalian semua pemimpin dan akan

dituntut (diminta pertaggung jawaban) tentang hal yang dipimpinnya. (H.R

Imam Bukhari).73

Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu pengurus harian

PCNU kabupaten Tanjung Jabung Barat mengatakan bahwa :

“Dalam pengelolaan kegiatan keagamaan yang dilaksanakan olehPCNU kabupaten tanjung jabung barat biasanya dilakukanmanajement, tahapan-tahapan manajemen yakni planning,organizing, pergerakan dan evaluasi atas setiap program keagamaanyang dilaksanakan oleh PCNU kabupaten tanjung jabung barat”

Agar pengelolaan kegiatan keagamaan yang di laksanakan oleh

organisasi Nahdlatul Ulama di Tanjung Jabung Barat berjalan dengan baik,

telah dikaitkan dengan beberapa fungsi-fungsi manajemen yaitu terdiri dari

planning, organizing, actuating, controling,semua fungsi-fungsi tersebut

mempunyai penjelasan sebagai berikut.

Pertama, Planning ialah menetapkan pekerjaan yang harus

dilaksanakan oleh sekelompok untuk mencapai tujuan yang digariskan

planning mencakup kegiatan pengambilan keputusan, karena termasuk

pemilihan alternatif-alternatif keputusan. Secara garis besar dapat

disimpulkan bahwa perencanaan mempunyai pokok pengertian yaitu suatu

proses kegiatan pemikiran yang sistematis mengenai apa yang akan dicapai,

kegiatan yang harus dilakukan, langkah-langkah, metode,

pelaksanaan(tenaga) yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan kegiatan-

Karyawan (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Sumatea Utara Medan).73 Rachmat Syafe’i, Al-hadis, (Bandung: Pustaka Setia, 2000), hlm. 133-134

Page 62: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

52

kegiatan pencapaian tujuan. Semua aspek ini dirumuskan secara rasional

dan logis.

Adapun yang terkait dengan planning yang dilaksanakan oleh

organisasi Nahdlatul Ulama di Tanjung Jabung Barat berdasarkan hasil

wawancara dengan ketua PCNU kabupaten Tanjung Jabung Barat:

Planning yang dilaksanakan oleh organisasi Nahdlatul Ulama diTanjung Jabung Barat dengan cara memberdayakan semua bidangdan seksi, mengadakan pelatihan/leadership dan manajemenpengurus, membangun hubungan komunikasi dan kerja sama yangpositif baik bersifat internal dan eksternal, mengklasifikasi programjangka pendek, menengah dan panjang, mengagendakan rapatpengurus maksimal 3 (tiga) bulan sekali, dan mengevaluasi programdan kinerja seluruh bidang dan seksi.74

Kedua, Pengorganisasian, Pengorganisasian tidak lepas dari

koordinasi, yaitu upaya penyatuan sikap dan langkah dalam suatu tujuan.

Karena koordinasi dapat terwujud ada beberapa faktor, yaitu, pimpinan dan

sumber daya manusia.Yang pertama, Organisasi sangat ditentukan oleh

sikap pemimpin. Apa yang dikatakan pemimpin merupakan suatu perintah

dari inti koordinasi. Yang kedua, baik buruknya koordinasi juga ditentukan

oleh kapasitas sumber daya manusia yang ada.

Adapun yang terkait pengorganisasian yang dilaksanakan oleh

organisasi Nahdlatul Ulama di Tanjung Jabung Barat berdasarkan hasil

wawancara dengan ketua PCNU kabupaten Tanjung Jabung Barat:

Dalam melakukan pengelolaan kegiatan yang diadakan olehPCNU kabupaten Tanjung Jabung Barat setiap bidang sudahmemiliki tugas dan programnya masing-masing, dalam melakukankegiatan ketua dan setiap anggota saling berkoordinasi mengenaiapapun yang yang akan dilaksanakan.75

Ketiga, Actuating atau disebut juga “gerakan aksi” mencakup

kegiatan yang dilakukan seorang pemimpin untuk mengawali dan

melanjutkan kegiatan yang ditetapkan oleh unsur perencanaan dan

pengorganisasian untuk menyelesaikan tugas tujuan kolektif. Disini

74 Wawancara pada tanggal 27 september 201975 Wawancara pada tanggal 27 september 2019

Page 63: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

53

pemimpin berusaha agar staffing berperilaku desentralistik dalam arti

membagi dan menerima wewenang sesuai posisi dan tidak semata-mata

menerima perintah atau memerintah, melainkan saling bergerak dalam

menyelesaikan tugasnya.

Pada tahap actuating berdasarkan hasil observasi yang meneliti

lakukan Pada pelaksanaannya sudah sangat jelas bahwasanya mereka

bekerja dengan penuh komitmen sesuai dengan apa yang direncakan

sebelumnya. Hal itu juga saya amati, terlihat ketua organisasi Nahdlatul

Ulama di Tanjung Jabung Barat yang ikut serta dalam membantu segala

aktivitas keagamaan yang mereka lakukan di Tanjung Jabung Barat Seperti,

Peringatan hari besar Islam, Pesantren kilat, Ceramah, Halal bi halal dan

silaturahim, Sahur bersama, Istighosah, menyembelih hewan Qurban serta

kegiatan untuk menyemarakkan bulan ramadhan.76

Dalam pengelolan pelaksanaan kegiatan perlu adanya Controling,

mencakup untuk kelanjutan tugas untuk melihat apakah kegiatan-kegiatan

dilaksanakan sesuai rencana. Seperti :

1. Perayaan Hari Besar Islam berjalan dengan sesuai yang di harapkan

untuk menyemarkkan kegiatan Perayaan Hari Besar islam PCNU

Tanjung Jabung Barat melibatkan Banom-banom badan otonom yang di

isi mayoritas oleh pemuda pemudi di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

karna dari segi mobilitas mereka lebih bisa diandalkan dan semangat

mereka untuk menyemarkkan kegiatan Perayaan Hari Besar Islam sangat

luar biasa antusias.

2. Pesantren Kilat juga sebagai program keagamaan PCNU Kabupaten

Tanjung Jabung Barat,yang dilaksanakan bertepatan pada bulan suci

Ramadhaan dan sebagai program ke agamaan PCNU Kabupaten Tanjung

Jabung Barat PCNU berkewajiban mengawasi kegiatan agar sesuai

dengan yang diharapkan dan berkordinasi dengan pihak terkait untuk

menyedikan tempat yang nyaman bagi santri pesantren kilat, ustadz yang

76 Observasi pada tanggal 2 Juni 2019

Page 64: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

54

siap mengajar dan peralatan ajar lainya seperti papan tulis dan kitab-kitab

agar santri pesantren kilat nyaman untuk mengaji.

3. PCNU Kabupaten Tanjung Jabung Barat Ceramah sebagai program untuk

membentengi dari paham paham yang banyak tidak sesuai dengan ajaran

Islam, maka PCNU menyiapakn pencermaah seperti Ustadz Maki,

Ustadz Anwar Sadat yang bisa menjawab masalah masalah yang semakin

pelik di akhir zaman seperti saat ini dan PCNU juga memastikan bahwa

penceramah bisa menyampaikan ceramah aman dan nyaman maka

PCNU menurunkan anggota Banser untuk mengawal pengajian dan

menyiapkan sound system yang mendukung penceramah dalam

menyampaikan tausiah nya.

4. Halal bihalal dan silaturahim PCNU Kabputen Tanjung Jabung Barat

sebagai program yang biasa di laksanakan setelah bulan ramadhaanbaik

di lingkungan PCNU sendiri atau di lingkungan masayrakat sekitar dan

PCNU berkewajiban mengawasi untuk keberlangsungan program

silaturahim.

5. Selanjutnya program PCNU yaitu Istighosah wirid rutin mingguan

Gampangnya, istighosah adalah meminta pertolongan agar di hilangkan

atau terlepas dari bala dan bencana dan PCNU Kabupaten Tanjung

Jabung Barat dan waktu di laksanakan pada malam hari selepas sholat

isya atau 20:00 dan bergiliran dari ruamh ke rumah pengurus harian

PCNU Kabupaten Tanjung Jabung Barat, dan kegiaatan istighosah ini di

dalam nya ada pembacaanistighfar kalimat tauhid dan banyak do’a

lainya.

6. Menyembelih hewan qurban, program ini biasanya dilaksanakan pada

hari raya Idul Adha atau yang sering kita sebut Hari raya Haji karna

bertepatan dengan pelaksanaan Haji di Makkah, penyembelihan hewan

qurban ini biasanya dilakuan setelah melaksanakan sholat Idul Adha di

masjid-masjid Kabupaten Tanjung Jabug Barat dan PCNU Kabupaten

Tanjung Jabung Barat melihat secara langsung bagaiamana cara

penyembelihan apakah sudah benar dengan ajaran Islam dan memastikan

Page 65: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

55

pembagian daging Qurban sampai kepada orang yang benar benar boleh

menerima daging qurban tersebut.

7. Menyemarakkan bulan suci Ramadhaan PCNU Kabupaten Tanjung

Jabung Barat tentu memiliki peran pentinng diantara nya yaitu

melakukan tadarusan, buka bersama anak yatim piatu, arak-arakan sahur

di Kabupaten Tanjung Jabung Baratdan PCNU berkewajiban

menkoordinir/mengarahkan acara atau kegiatan tersebut untuk sesuai

dengan aturan dan tidak merugikan pihak-pihak yang terkait.77

Keempat, Pelaksanaan kegiatan dievaluasi dan penyimpangan-

penyimpangan yang tidak diinginkan dan diperbaiki supaya tujuan dapat

tercapai dengan baik.

Berdasarkan wawanacara denagn ketua PCNU Kabupaten Tanjung

Jabung Barat:

Dalam setiap pelaksanaan kegiatan keagamaan yang dilaksanakanPCNU Kabupaten Tanjung Jabung Barat serperti kegiatanperingatan hari besar Islam, pesantren kilat, ceramah, halal bi halaldan silaturahim, sahur bersama, istighosah, menyembelih hewanqurban serta kegiatan untuk menyemarakkan bulan ramadhanpanitia penyelenggara dan pihak pimpinan PCNU KabupatenTanjung Jabung Barat saling mengevaluasi untuk melakukanperbaikan yang lebih baik dari kekurangan-kekurangan yang terjadiselama berlangsungnya kegiatan tersebut.

Selain itu, berdasarkan hasil observasi pada kegiatan ceramah yang

dilakukan oleh salah satu pengurus PCNU kabupaten Tanjung Jabung Barat

peneliti melihat adanya evaluasi yang dilakukan oleh pengurus PCNU

kabupaten Tanjung Jabung Barat pada saat kegiatan telah selesai

dilaksanakan.78

Evaluasi yang diterapkan di PCNU Kabupaten Tanjung Jabung Barat

menurut hemat saya sangatlah tepat, karena setelah melakukan suatu

kegiatan acara-acara besar seperti peringatan hari besar Islam, pesantren

kilat, ceramah, halal bi halal dan silaturahim, Sahur bersama, Istighosah,

77 Wawancara pada tanggal 23 september 201978 Observasi pada tanggal 26 september 2019

Page 66: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

56

menyembelih hewan qurban serta kegiatan untuk menyemarakkan bulan

ramadhan, panitia penyelenggara dan pihak pimpinan PCNU Kabupaten

Tanjung Jabung Barat saling mengevaluasi untuk melakukan perbaikan yang

lebih baik dari kekurangan-kekurangan yang terjadi selama berlangsungnya

kegiatan tersebut.

Berdasarkan pemaparan di atas, dapat ditegaskan bahwa tujuan dari

pelaksanaan manajemen secara umum pada dasarnya adalah untuk

mencegah segala peluang ke arah terjadinya kesalahan dalam sebuah

organisasi secara tepat, cepat dan benar dalam mengenai kesalahan jika

terjadi. Hal ini dapat diterapkan jika seorang Pemimpin konsisten terhadap

apa yang dijalankan dan sesuai peraturan dengan peraturan kerja dan

struktur-strukrur yang telah ditetapkan.

Pengelolaan aktivitas terbilang membentuk usaha-usaha yang

bertujuan untuk memusnahkan hal-hal yang berkaitan dengan kejahatan,

begitu pula usaha-usaha menutup jalan bagi pertumbuhannya, adalah

merupakan usaha dakwah yang harus dilakukan dalam segala segi

kehidupan, yang mencakup bidang sosial, pendidikan, ekonomi,

kebudayaan, politik dan sebagainya. Atas dasar itulah, maka usaha-usaha

yang bermaksud memberantas kebodohan, kemelaratan, ketidakadilan,

kepalsuan, penipuan, kezaliman, permusuhan, kesombongan, kekikiran, riba

pencurian dan lain sebagainya adalah merupakan usaha dakwah, yang tidak

saja harus dilakukan, tetapi wajib dilaksanakan oleh setiap muslim.

Pengelolaan aktivitas keagamaan membentuk aktivitas tersebut

untuk selalu beriman dan perbuatan yang maruf yakni dengan menjaga

keselarasan hubungan antara dirinya dengan Allah dan berkeseimbangan

hubungan dengan sesamanya serta alam sekitarnya.

Dengan adanya kegiatan keagamaan ini kalangan remaja dan anak-

anak diharapkan akan menjadikan dirinya sebagai harapan semua dimensi

dalam kehidupan, karena kegiatan agama ini selalu bersifat mengisi rohani

mereka sejalan dengan ajaran moral, etika dan agama Allah, sehingga pada

Page 67: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

57

akhirnya akan memperkecil kemungkinan mereka terjatuh kejurang

kesesatan.

Pengelolaan kegiatan yang dilaksanakan di PCNU kabupaten

Tanjung Jabung Barat terbilang cukup baik, namun disini penulis

menemukan hambatan yang ada di PCNU Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Merencanakan kegiatan keagamaan dalam jangka pendek dan jangka

panjang. Jangka pendek bisa terdiri dari pengajian, perwiritan yang

seharusnya telah dilaksanakan.Namun, jangka panjang bisa dilihat dari segi

renovasi masjid, penerbitan buku-buku keagamaan, pembangunan mini

market untuk operasional. Dari segi organisasi kegiatan-kegiatan dalam

kegiatan keagamaan ini dikoordinasikan pihak PCNU Tanjung Jabung Barat

kepada PWNU Provinsi Jambi, Dari hasil pengamatan saya kordinasi yang

dilakukan untuk mewujudkan kegiatan yang efektif dan efesien cukup baik

terlihat dari:

1. Planning:

Perencanaan telah dilksanakan oleh ketua PCNU Kabupaten

Tanjung Jabung Barat yaitu memberdayakan semua bidang dan seksi,

membangun hubungan komunikasi dan kerja sama yang positif baik

bersifat internal dan eksternal,mengklasifikasi program jangka pendek,

menengah dan panjang, mengadakan rapat pengurus maksimal 3 (tiga)

bulan sekali.

2. Pengorganisasian:

Telah menggambarkan jelas pemisah kegiatan pekerjaan antara

yang satu dengan lainnya dan struktur organisasi juga menunjukkan

bagaimana fungsi-fungsiatau kegiatan yang berbeda tersebut

dikoordinasikan. Dengan adanya pembagian kerja serta adanya tujuan

organisasi yang berupa kebijakan-kebijakan organisasi maka perlu

dibentuknya suatu badan pengelolaan organisasi yangbersifat kerja sama

antara manusia.

3. Pergerakan:

Page 68: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

58

Seluruh kegiatan yang dilakukaan terlaksan akan dengan jelas

bahwasannya mereka bekerja dengan apa yang direncanakan

sebelumnya, terlihat kepada ketua PCNU yang ikut serta dalam

memantau segala aktivitas yang dilakukan di PCNU Kabupaten Tanjung

Jabung Barat.

4.Evaluasi:

Proses pengukuran akan keefektifan dalam upaya mencapai

tujuan tersebut adayang berhasil dan adapula yang belum berhasil. Untuk

itu harus mengupayakan secara lebih optimal lagi supaya tujuan kegiatan

terlihat lebihefektif dan efesien.

Untuk hal-hal yang dibutuhkan oleh PCNU, pengelola atau pengurus

PCNU selalu melaporkan ke dewan syuro apabila memerlukan bantuan

materi/material untuk keperluan PCNU. Hanya saja dalam mengelola

kegiatan yang cukup besar terkadang butuh-bantuan secara moril dan

materialdari anggota, karena para pengurus yang cukup sibuk dengan

rutinitasnya selain menjadi pengurus PCNU Kabupaten Tanjung Jabung

Barat dan hal itu sudah dimaklumi Ketua PCNU Kabupaten Tanjung

Jabung Barat. Namun dari para pengurus PCNU ikut membantu dana

apabila adaacara yang tidak mencukupi pendanaanya, Baik buruknya

koordinasi jugaditentukan oleh kapasitas sumber daya Manusia yang

ada.Dengan kerja keras pengurus PCNU Kabupaten Tanjug Jabung Barat

dalam pengelolaan aktivitaskeagamaan, program-program yang ingin

dicapai dengan bersama memilikinilai cukup baik dalam pelaksaan tersebut.

Kepengurusan sangat antusiasdalam bekerja keras untuk mewujudkan

keinginan bersama. Sehingga masyarakat di sekitar juga sangat antusias

dalam melaksanakan aktitivas tersebut dengankeikhlasan tanpa keberatan

hati untuk mengikuti aktivitas tersebut.

2. Program keagamaan yang di lakukan organisasi Nahdlatul Ulama di

Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Page 69: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

59

Tujuan dasar berdirinya NU adalah untuk menyebarkan ajaran Islam

berfaham Ahlussunnah wal Jama’ah demi terwujudnya tatanan masyarakat

yang berkeadilan untuk mencapai kemaslahatan, kesejahteraan umat dan

terciptanya rahmat bagi semesta. NU sebagai organisasi sosial-keagamaan

memperhatikan dua aspek paling penting dalam masyarakat yakni

kehidupan sosial dan agama.

Untuk itu, NU melaksanakan aktivitas-aktivitas keagamaan yang

bertujuan untuk menyebarkan ajaran Islam berfaham Ahlussunnah wal

Jama’ah. Sesuai dengan program pokoknya, dalam AD/ART NU,fungsi

pelaksana kebijakan NU di bidang keagamaan dipegang oleh Lembaga

Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU), Lembaga Bahtsul Masa’il Nahdlatul

Ulama (LBMNU), Lembaga Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU),

Jam’iyyah Ahli Tariqah al-Mu’tabarah dan Jam’iyyatul Qurra wal Huffazh

(JQH).

Di lingkungan Nu Kabupaten Tanjung Jabung Barat,Terkait dengan

perkembangan aktivitas dakwah yang tentu berhubungan erat dengan

sejarah LDNU, informasi tentangnya sangat sulit didapatkan mengingat

kurangnya tokoh NU yang mengetahui informasi tentang perkembangan

LDNU. Tujuan aktivitas keagaamaan LDNU pada dasarnya penyebaran

syiar Islam di kalangan masyarakat Muslim. Ada beberapa aktivitas yang

dilakukan oleh LDNU dalam bidang keagamaan, yakni:

1. Peringatan Hari Besar Islam

Memperingati Hari Besar Islam merupakan salah satu aktivitas

keagamaan yang rutin dilaksanakan NU setiap tahun, seperti peringatan

Isra’ Mi’raj dan peringatan Maulid Nabi. Tempat peringat hari besar

Islam dilaksanakan oleh koordinator LDNU atau koordinator bidang

dakwah di berbagai tempat baik di mesjid-mesjid maupun di kantor

PCNU. Pada tahun 2019, PCNU tajung jabung barat memperingati hari

Isra’ Mi’raj di Kantor PCNU tanjung jabung barat di Jl. Bakau samping

Page 70: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

60

rumah dinas Bupati Dalam acara tersebut diadakan ceramah yang

disampaikan oleh Ustad toyib.79

2.Pesantren Kilat

Pada bulan Ramadhan, biasanya LDNU mengadakan Pesantren

Kilat di sekolah-sekolah maupun di mesjid-mesjid. Aktivitas di pesantren

kilat yang dikoordinator NU pada pada umumnya terdiri dari pendidikan

agama Islam berupa pengajaran ibadah, seperti menghafal bacaan-bacaan

salat, surat-surat pendek atau tata cara berwudhu’, hadis-hadis pendek

dalam bidang amal kebajikan. Anak-anak yang mengikuti pesantren kilat

terdiri dari siswa-siswa SD dan SMP. Di samping koordinator, PCNU

juga berfungsi sebagai nara sumber atau guru atau pembimbing dalam

pesantren kilat.80

3. Ceramah

Aktivitas lainnya adalah mengadakan ceramah singkat di mesjid-

mesjid warga NU. Dalam hal ini, biasanya PCNU meminta kesediaan

tokoh-tokoh NU dalam bidang kehidupan keberagamaan seperti Fiqih,

Tauhid, Tasawuf, Ta’lim almuta’alim, untuk menjadi kajian penceramah

khusus bagi Masyarakat nahdliyin dan seluruh Masyarakat Tanjung

Jabung Barat .81

4. Harlah

Pada 31 Januari 2019, NU melaksanakan Harlah NU ke 92 di

kantor PCNU di Jl.Bakau samping Rumah Dinas Bupati Kabupaten

Tanjung Jabung Barat. Pada tahun sebelumnya juga sama melaksanakan

Harlah di kantor PCNU Tanjung Jabung. Harlah merupakan peringatan

harijadi NU. Dalam acara ini seluruh komponen NU baik pengurus dan

masyarakat NU menghadiri acara harlah.82

5. Halal bil Halal atau Silaturrahmi

79 Observasi pada 26 september 201980 Wawncara pada 4 oktober 201981 Wawancara 4 oktober 201982 Dokumentasi 31 januari 2019

Page 71: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

61

Hampir setiap tahun, PCNU melaksanakan Halal Bil Halal

maupun silaturrahmi bersama warga NU. Pada tahun 2019, PCNU

melakukan Halal Bil Halal di kantor PCNU di Jl. Bakau . Pada tahun

2019, PCNU juga melakukan silaturrahmi bersama warga NU di tempat

yang sama.Selain aktivitas tersebut, NU di kabupaten tanjung jabung

barat juga pernah melaksanakan Dzikir Akbar dan Muzakarah,

menyembelih hewan qurban hewan qurban serta kegiatan untuk

menyemarakkan bulan Ramadhan.83

6. Menyembelih Hewan Qurban

Menyembelih hewan qurban merupakan kegiatan rutin PCNU kabupaten

tanjung jabung barat setiap tahun nya di lakankannya penyembelihan

hewan Qurban ini selain untuk menyantuni fakir miskin daging daging

Qurban di salurkan kepada orang yang di dalam hukum islam boleh

menerima daging Qurban tersebut.84

7. Menyemarkan Bulan Suci Ramadhaan

PCNU Kabupaten Tanjung Jabung Barat tentu memiliki peran

pentinng diantara nya yaitu melakukan Tadarusan,buka bersama anak

yatim piatu,arak arakan sahur di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan

PCNU berkewajiban menkoordinir/mengarahkan acara atau kegiatan

tersebut untuk sesuai dengan aturan dan tidak merugikan pihak pihak

yang terkait.85

Besarnya nama NU di tingkat nasional belum disertai dengan peran

yang memuaskan dalam bidang agama di tanjung jabung barat. Dalam

AD/ART disebutkan program-program yang bagus dalam bidang

keagamaan yang akan dilaksanakan oleh LDNU, LTMNU, LBMNU, JQH

dan Jam’iyyah Ahli Thariqah al-Mu’tabarah. Sayangnya, dalam praktiknya

program ini tidak terlaksana dan jauh dari memuaskan. Lebih dari itu,

hingga saat ini, dari ketiga lembaga dan dua badan otonom yang disebutkan

di atas, baru LDNU yang terbentuk secara defacto dan secara formal.

83 Wawancara 27 september 201984 Wawancara 4 oktober 201985 Obsevasi 7 juni 2019

Page 72: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

62

Kurangnya peran NU di tanjung jabung barat dan tidak terencananya

aktivitas di bidang keagamaan diakibatkan oleh ketidak tersediaan dana.

Lembaga yang melaksanakan fungsi dan tugas NU di bidang keagamaan

melakukan kegiatan sewaktu-waktu ketika ada dana yang umumnya

merupakan bantuan dari Pemerintah Daerah tanjung jabung barat.

3. Dampak Program-Program Organisasi Nahdlatul Ulama Terhadap

Pengembangan Agama Islam Di Kabupaten Tanjung Jabung BaratProgram-program yang dilaksanakan oleh organisasi Nahdlatul

Ulama di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dapat memberikan dampak

terhadap perkembangan agama islam diantaranya:1) Terlaksananya ajaran Islam yang menganut paham Ahlussunnah wal

Jamaah dan menurut salah satu madzhab empatdalam masyarakat dengan

melaksanakan dakwah Islamiyah dan amar ma ruf nahi munkar.‟2) Kesakralan suasana terbangun oleh alunan pelantun dan pembaca prosa

lirik maulid dan kekhusukan peserta, yang untuk beberapa daerah sering

pula memberikan senggakan berupa lafadz “Allah” setiap satu kalimat

selesai dibaca. Disamping itu, sakralitas pembacaan maulid juga terjadi

pada lagu-lagu pujian (sholawat) terhadap rasulullah yang dinyanyikan

berkali-kali. Pada kelompok masyarakat tertentu, sering pula disertai

dengan alunan Hadrah yang menambah kekhusukan peserta. Hal-hal

yang mendatangkan kekhusyukan itulah yang sering mendatangkan

kerinduan pada peserta, untuk tetap merengkuh pembacaan kitab maulid

sebagai bagian yang tak terpisahkan dari tradisi keagamaanya.Juga tidak

kalah menarik adalah fenomena saat Srakalan(mahal al-

qiyam)Munculnya Maulid Simtud Duror di zaman ini akan

menyempurnakan kekurangan orang-orang yang hidup di zaman akhir.

Sebab, pemberian Allah kepada orang-orang terdahulu yang tidak

didapatkan oleh orang-orang zaman akhir tidaklah sedikit. Namun setelah

maulid ini datang, ia menyempurnakan apa yang telah terlewatkan, dan

Nabi SAW sangat menyukai maulid ini. Habib Idrus bin Umar Al-Habsyi

paman Habib Ali berkata “wahai anakku, perhatikanlah kumpulan orang

Page 73: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

63

ini. Pertemuan ini belum pernah dilakukan pada masa-masa dahulu.

Dalam maulid ini, aku memiliki sebuah masyhad (pandangan/pemikiran).

Dalam perang Tabuk, Nabi SAW dan para sahabat ra. tidak mempunyai

cukup perbekalan. Beliau memerintahkan agar setiap orang membawa

makanan apapun yang mereka miliki. Ada yang datang membawa sebutir

kurma, ada yang membawa 2 butir kurma dan ada pula yang membawa

segenggam gandum. Nabi SAW lalu mengumpulkan makanan tadi, lalu

memberkatinya, kemudian beliau memerintahkan agar setiap sahabat

mengambil sesukanya. Ada yang mengambil satu ember, ada yang

mengambil satu karung penuh. Masing-masing sahabat akhirnya

mendapatkan bekal yang banyak berkat do’a Nabi SAW. Begitu pula

pertemuan Maulid ini. Setiap orang yang datang meap orang meliki sir.

ada yang sedikit, ada yang banyak. Kemudian Nabi SAW

memberkatinya, Seusai Maulid, setiap orang pulang membawa air yang

sangat banyak”.

3) Dalam kegiatan pesantren kilat selain memberikan pengetahuan tentang

agama Islam juga adanya program pembinaan akhlak. Dalam pembinaan

akhlak salah satu cara yang ditempuh yakni melalui pola pembinaan.

Yakni sebuah sistem pembinaan yang dilakukan dengan menggunakan

berbagai sarana peribadatan dan yang lainnya secara simultan yang

diarahkan untuk pembinaan karakter pada anak. Pesantren kilat (Sanlat)

salah satu kegiatan bermanfaat untuk mengisi kegiatan waktu libur

sekolah . Orang tua akan terbantu dengan kegiatan pesantren kilat.

Karena waktu libur sekolah jika tidak diarahkan kepada hal yang positif

akan berakibat buruk atau kurang baik terhadap perkembangannya.

Waktu-waktu yang biasanya di gunakan untuk kegiatan belajar disekolah

kini banyak waktu kosong. Waktu leluasa itu bisa jadi digunakan oleh

mereka dengan kegiatan kurang berguna. Akan lebih berbahaya jika

digunakan dengan kegiatan yang negatif. Pergaulan bebas ,misalnya.

Apalagi jika orangtuanya sibuk dengan berbagai aktifitasnya. Anak tidak

Page 74: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

64

terperhatikan bagaimana dan berbuat apa. Mereka bebas tidak ada yang

membimbing dan memperhatikan, dibandingkan saat mereka belajar di

sekolah ,guru sebagai pembimbingnya. Pada kegiatan Pesantren Kilat

Anak-anak atau remaja peserta didik bisa diarahkan kepada kegiatan

yang positif,yang sudah barang tentu akan banyak gunanya untuk masa

depannya.

Tujuan Pesantren Kilat diantaranya :

1. Memperkuat Akidah

2. Menambah pengetahuan dan praktek ibadah

3. Menambah pengetahuan dan cara membaca Al Qur’an

4. Menanamkan akhlakulkarimah

5. Menambah jaringan silaturahmi

6. Menambah pengalaman beribadah sunah

7. Menanamkan kemandirian

8. Mempraktekkan kepemimpinan

9. Belajar intropeksi diri dan menghargai orang lain

10. Menanamkan semangat gotong royong dan peduli sesame

11. Belajar hidup sederhana dan apa adanya

12. Tadabur Alam

13. Menambah keberanian dalam mengatasi masalah

14. Menanamkan kebersamaan

15. Menumbuhkan dan mengembangkan potensi diri

Page 75: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

65

16. Menimba dan menggali berbagai pengetahuan yang disampaikan

oleh intruktur atau oleh temannya,baik yang disengaja ataupun

tidak,baik yang langsung atau tidak langsung dirasakan.

Sekalipun dengan waktu singkat,peserta didik banyak menyerap

berbagai informasi yang dikemudian hari bisa diterapkan dalam

kehidupan sehari-harinya.Semoga program pesantren kilat tersebut akan

banyak dukungan dari berbagai lapisan masyarakat sebagai usaha

memanfaatkan peluang waktu menuju kehidupan yang lebih baik. Amiin.

4) Untuk mengantisipasi radikalisme, Nahdlatul Ulama tentunya memasang

strategi guna mengantisipasi masuknya pemahaman radikal

yangnantiakan merusak ideologi anggotanya. Metode dakwah untuk

membentengidiri agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam mengartikan

makna jihad, Islamkaffah dan lain sebagainya dituangkan dalam agenda

tertentu. Seperti di PHBI isra’ mi’raj (27 Rajab)Yaitu memperingati isra’

mi’raj Nabi Muhammad Saw. Sebuah peristiwa tentang perjalanan Nabi

Muhammad dari masjidil Haram ke masjidil Aqsho sampai ke sidratil

muntaha untuk menerima tugas dan kewajiban shala tlima waktu yang

sebelumnya adalah 50 waktu. Atas berbagai kebijakan pada akhirnya

hanya shalat lima waktu yang wajib dilaksanakan dalam sehari semalam.

Page 76: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan pembahasan tentang Peranan organisasi

Nahdlatul Ulama dalam pengembangan agama Islam Kabupaten Tanjung

Jabung Barat, maka penulis menyimpulkansebagai berikut:

1. Pengelolaan kegiatan keagamaan yang di laksanakan oleh organisasi

Nahdlatul Ulama di Tanjung Jabung Barat secara garis besar sudah

terlaksana dengan baik. Dalam melaksanakan pengelolaan kegiatan

organisasi Nahdlatul Ulama di Tanjung Jabung Barat menggunakan

manajement yaitu : planning, pengorganisasian, pergerakan dan evaluasi

dari setiap kegiatan keagamaan yang diaksanakan oeh organisasi Nahdlatul

Ulama di Tanjung Jabung Barat.

2. Program keagamaan yang di lakukan organisasi Nahdlatul Ulama di

Kabupaten Tanjung Jabung Barat diantaranya adaah : peringatan hari besar

isa, pesantren kiat, ceramah, harlah, halal bihalal dan silaturrahim,

menyembelih hewan kurban serta kegiatan-kegiatan untuk meyemarakkkan

buan ramadhan.

3. Program-program yang dilaksanakan oleh organisasi Nahdlatul Ulama di

Kabupaten Tanjung Jabung Barat dapat memberikan dampak terhadap

pengembangan agama islam diantaranya:

a. Terlaksananya ajaran Islam yang menganut paham Ahlussunnah wal

Jamaah dan menurut salah satu madzhab empatdalam masyarakat dengan

melaksanakan dakwah Islamiyah dan amar ma ruf nahi munkar.‟

b. Untuk mengantisipasi radikalisme, Nahdlatul Ulama tentunya memasang

strategi guna mengantisipasi masuknya pemahaman radikal yangnanti

akan merusak ideologi anggotanya.

c. Memberikan pengetahuan tentang agama Islam dalam pembinaan akhlak.

Dalam pembinaan akhlah salah satu cara yang ditempuh yakni melalui

66

Page 77: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

67

pola pembinaan. Yakni sebuah sistem pembinaan yang dilakukan dengan

menggunakan berbagai sarana peribadatan dan yang lainnya secara

simultan yang diarahkan untuk pembinaan karakter pada anak.

Pembinaan akhak dapat dilihat pada kegiatan Pesantren kilat (Sanlat)

B. Saran

Tanpa mengurangirasahormat (ta’dzim)kepada semua pihak danuntuk

menciptakan agar peran organisasi NU terhadap pengembangan agama islam

dalam dapat terklsana dengan baik , maka penulis memberikan saran antara

lain sebagai berikut :

1. Bagi penelitian selanjutnya yang ingin mengembangkan penelitian sejenis

dapat melakukan beberapa variasi perubahan indikator misalkan meneliti

peran organisasi Islam selain Nahdlatul Ulama.

2.Bagi organisasi pengurus cabang Nahdlatul Ulama di Tanjung Jabung Barat,

peneliti memberikan saran bahwa program-program yang dilaksanakan

perlu di tingkatkan sehingga mampu memberikan kontribusi lebih terhadap

pengembangan agama islam di Tanjung Jabung Barat.

Page 78: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

DAFTAR PUSTAKA

Abdulsyani, S. (2007). Skematika teori, dan Terapan, Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Ahmadi, H. A. (1982). Sosiologi pendidikan: membahas gejala pendidikan dalam

konteks struktur sosial masyarakat. Bina Ilmu.

Alhudhori, M. "Optimalisasi Pemanfaatan Pekarangan." Jurnal Ilmiah Universitas

Batanghari Jambi 17.1 (2017)

Amin Farih 2016,Nahdlatul Ulama (Nu) Dan Kontribusinya Dalam

Memperjuangkan Kemerdekaan Dan Mempertahankan Negara Kesatuan

Republik Indonesia (NKRI), Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan,

Vol. 24 No. 2, November,

Aynina, R. (2019). Sejarah dan perkembangan Lagu Syubbanul Wathan Tahun 1916-

2019 (Doctoral dissertation, UIN Sunan Ampel Surabaya).\Anggaran Dasar

dan Anggaran Rumah Tangga Nahdlatul Ulama (Jakarta: Sekretariat Jenderal

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, t.th.),

A.W Munawwir. 1997.Kamus Al-Munawwir Arab Indonesia Terlengkap. Surabaya:

Pustaka Progressi

Beti Yanuri Posha, 2015 Perkembangan Islam Di Indonesia Pasca Kemerdekaan,

Jurnal HISTORIA Volume 3, Nomor 2,

Berry, David. (1981). Pokok-Pokok Pikiran Dalam Sosiologi. Jak:arta:Rajawali.

Bruineesen, NU: Tradisi...,

Daradjat, Zakiyah 2005. Ilmu Jiwa Agama.Jakarta : Bulan Bintang.

Fakultas Adab-Sastra dan Kebudayaan Islam, Pedoman Penulisan Skripsi.Jambi,

2011.

Faisal Ismail 1997. Paradigma Kebudayaan Islam : Studi Kritis dan Refleksi Historis,

(Jogyakarta: Titian Ilahi Press:).

Gunawan, R. (2010). Gagalnya sistem kanal: pengendalian banjir Jakarta dari masa

ke masa. Penerbit Buku Kompas

Page 79: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

Handayaningrat, Soewarno (1985). Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan

Managemen. Cetakan Keenam. Jakarta: PT Gunung Agung

Hardjito, D. (1997). Teori Organisasi dan Teknik Pengorganisasian. Jakarta: PT Raja

Grafindo Parsada

Harun Nasution, 1992. Teologi Islam Aliran-aliran Sejarah Analisa Perbandingan,

Jakarta : UI-Press,.

Hasibuan, Malayu S.P. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi

Aksara

H.M. As ad Thoha‟ 2012, Pendidikan Aswaja Ke-NU-an, ( Sidoarjo: Al-Maktabah-

PW LP Maarif NU Jatim),

H.M. As ad Thoha 2006, Pendidikan Aswaja dan Ke-Nu-An, ( Surabaya: MYSKAT),‟

http://tanjabbarkab.go.id/site/geografi/ diakss pada tanggal 25 April 2019

http://tanjabbarkab.go.id/site/visi-misi/ di akses 19 september 2109

https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Tanjung_Jabung_Barat di akses 19

september 2019

Iskandar Wiryokusumo. (2011). Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum. Jakarta:

Bumi Aksara

Laode Ida 2004, NU Muda, (Jakarta: Erlangga,)

Lexi J. Moleong 2010, Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Masykur Hasyim 2002, Merakit Negeri Berserakan,(Surabaya: Yayasan 95,)

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1992). Analisis data kualitatif

Musthafa Kamal Pasha, Akidah Islam

Nahdlatoel Oelama Soerabaja (1930)Statuen dari perkelompokan

Narwoko, J. Dwi & Suyanto, Bagong. 2006. Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan.

Nurhidayanti, N. (2017). Pengelolaan Aktivitas Keagamaan Perkumpulan Pengajian

Masjid Nurul Yaqin Di Pt. Bakrie Sumatera Plantations Dalam Pembinaan

Page 80: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

Rohani Karyawan (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Sumatea

Utara Medan

PWNU Jawa Timur 2007, Aswaja an-Nahdah (Surabaya: Khalista),

PBNU.2015. AnggaranDasar Anggaran Rumah Tangga Nahdlatul Ulama. Jakarta :

Lembaga Ta lif Wan Nasyr PBNU‟

Rachmat Syafe’i, Al-hadis, (Bandung: Pustaka Setia, 2000)

Rumadi, Andi Najmi Fuaidi, Mahbub Ma afi (ed)‟ Jakata : Lajnah Ta lif wan Nasyr‟

PBNU, 2015, Hasil-Hasil Muktamar Ke-33 Nahdlatul Ulama, Cet. Ke-1,

RPJM 2011-2016 Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Soerjono Soekanto 2002 . Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafmdo Persada.

Soekanto, Soerjono 1990. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.

Soekanto, S. (1989). Suatu tinjauan sosiologi hukum terhadap masalah-masalah

sosial. Alumni.

Sarbin & Allen, 1968 dalam www.freelist.comdiakses tanggal 10 mei 2019

Septiana, R. (2011). Faktor–Faktor Yang Berhubungan Dengan Penerapan Budidaya

Kakao Anggota Kelompok Tani Makmur Di Desa Bandar Agung Kecamatan

Bandar Sribawono Kabupaten Lampung Timur.

Stephen P. Robbins. 1994. Teori Organisasi Struktur Design dan Aplikasi. Jakarta.

Arcan.

Suharsimi Arikunto 2010, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik,Jakarta:

Rineka Cipta,

Sugiyono 2010, Memahami Penelitian Kualitatif.Bandung:Alfabeta,

Sugiyono, op, cit.

Syamsi, I. (1994). Dasar-Dasar Kebijaksanaan Keuangan Negara. Jakarta: Bina

Aksara

Taneko, soleman B, 1986.konsepsi system sosial dan system sosial Indonesiajakarta:

fajar agung

Page 81: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

Taviv, Y. (2010). Bionomik Vektor Malaria Berdasarkan Topografi Wilayah Di

Propinsi Jambi Tahun 2010.

Wursanto, D. Ig, 2003. Dasar–Dasar Ilmu Organisasi.

Yudhaningsih, R. (2011). Peningkatan efektivitas kerja melalui komitmen, perubahan

dan budaya organisasi. Jurnal Pengembangan Humaniora

Page 82: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

LAMPIRAN

Di saat ini tentunya kehidupan yang serba sulit kita harus berfikir secara visioner, untuk

menunjang keberlangsungan suatu organisasi dengan menghidupi seluruh anggota bahkan

tidak hanya menghidupi anggota saja namun bisa membantu perekonomian masyarakat

sekitar dengan menciptakan lapangan-lapangan pekerjaan saya sedikit mengambil contoh

dari kegiatan kegiatan ke agmaan Nu Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

1. Perayaan Hari Besar Islam saat perayaan terjadi tentu kita banyak melihat banyak

pedagang-pedagang yang berkerumun untuk menjajak kan dagangan nya makanan,

aksesoris,mainan anak anak dan sebagainya.Sebagai pengurus NU kabupaten Tanjung

Jabung Barat tentu kita ingin menambah pemasukan secara materi dengan cara

berjualan a. Peci NU merupakan produk khas NU yang sering kita lihat pada toko-toko

busana Muslim, namun untuk meramaikan acara Perayaan Hari Besar Islam

dengan corak ke NUan tidak ada salah nya kita menjual peci NU.

2. Pesantren kilat merupakan kegiatan pada bulan suci Ramadhan , dan di dalam nya

banyak menggunakan alat alat seperti :a. Papan tulis

b. Kitab-kitab

Page 83: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

Dari beberapa item diatas ada yang bisa kita buat sendiri semisal papan tulis untuk

menambah pemasukan di ke oragnisasian NU Kabupaten tanjung Jabung Barat.

3. Ceramah disini termasuk pengelolaan kegiatan keagamaan NU kabupaten Tanjung

Jabung Barat, karna cermah merupakan bidang jasa maka untuk mematok harga

dalam ceramah kurang pantas menurut penulis, namun dalam ceramah ada item yang

bisa kita kelola seperti sound system :a. Sound system

Sound sytem merupakan alat pengeras suara yang sering di pergunakan unruk

acra-acara ceramah atau acara besar lainya dan penyediaan sound cukup

menguntungkan bagi si pemilik sound system karna sekali pemakaian bisa

mencapai jutaan rupiah, jika sound system di kelola dengan terampil oleh

pengurus NU tanjung Jabnung Barat maka tentu saja akan menambah pundi

pundi rupiah bagi NU Tanjung Jabung Barat.

4. Halal bihalal setiap tahun nya PCNU Kabupaten Tanjung Jabung Barat melaksankan

kegiatan Halal bi halal untuk menjaga silaturahim, dan di dalam kegitan Halal bi

halal tentu ada namnya sajian makanan namun sekarang masyarakat memilih yang

Page 84: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

praktis atau yang mempunyai kegiatan tidak mau ambil repot mereka memilih

menyewa kepada pengusaha Catering.a. Catering

Usaha catering memang sangat menjanjikan saat ini karna semakin

berkembang nya tekhnologi yang membuat segalanya menjadi praktis menjadikan

masyarakat malas untuk merepotkan diri, jika hal ini menjadi ketergantungan di

masyarakat maka perlu Organisasi NU melihat peluang ini untuk memberikan

keterampilan usaha catering kepada pengurus NU Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

5. Menyembelih hewan qurban merupakan kegiatan rutin PCNU kabupaten tanjung

jabung barat setiap tahun nya di lakankannya penyembelihan hewan Qurban ini selain

untuk menyantuni fakir miskin daging daging Qurban di salurkan kepada orang yang

di dalam hukum islam boleh menerima daging Qurban tersebut. Hewan qurban

merupakkan kebutuhan masyrakat yang ingin melaksanakan ibadah qurban.a. Hewan qurban

Pada saat ini kebutuhan hewan qurban sangat banyak karna kesadarn mereka

terhadap saling membantu sesama, ketika menjadi kebutuhan maka permintaan

akan selalu bertambah dan PCNU Tanjung Jabung Barat seharusnya melihat ini

sebagai peluang menambah pundi baik pengurus maupun masyarakat sekitar

penangkaran hewan quban.

Page 85: OLEH NURUL HIKAMrepository.uinjambi.ac.id/1241/1/BOOK MARK - Banu Azis.pdf · 2020. 4. 10. · ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan

Dari bebrapa kegiatan diatas tentunya kita menyadrai banyak nya kekurangan mengambil

peluang atau memadukan satu ilmu dengan ilmu lainya, jika kita dapat melihat peluang

sekecil apapun untuk menjadikan sumber penghasialn perorang atau organisasi maka

masyrakat bisa sejah tera dengan hasil pemikiran mereka sendiri.