oleh: faizah - digital library uin sunan...

38
EPISTEMOLOGI KAJIAN RIJA<<L AL-H{ADI<S| MUS{ T{ AFA< BU< HINDI< (Telaah atas Kitab Akśara Abu> Hurairah) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Theologi Islam (S.Th.I) Oleh: Faizah 09532014 JURUSAN ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2014

Upload: others

Post on 01-Nov-2019

20 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Oleh: Faizah - Digital Library UIN Sunan Kalijagadigilib.uin-suka.ac.id/14675/31/09532014_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Q.S al- Hujurat [49] : 6. v PERSEMBAHAN . Karya ini

EPISTEMOLOGI KAJIAN RIJA<<L AL-H{ADI<S| MUS{T{AFA< BU<HINDI<

(Telaah atas Kitab Akśara Abu> Hurairah)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Theologi Islam (S.Th.I)

Oleh:

Faizah

09532014

JURUSAN ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR

FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2014

Page 2: Oleh: Faizah - Digital Library UIN Sunan Kalijagadigilib.uin-suka.ac.id/14675/31/09532014_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Q.S al- Hujurat [49] : 6. v PERSEMBAHAN . Karya ini
Page 3: Oleh: Faizah - Digital Library UIN Sunan Kalijagadigilib.uin-suka.ac.id/14675/31/09532014_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Q.S al- Hujurat [49] : 6. v PERSEMBAHAN . Karya ini
Page 4: Oleh: Faizah - Digital Library UIN Sunan Kalijagadigilib.uin-suka.ac.id/14675/31/09532014_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Q.S al- Hujurat [49] : 6. v PERSEMBAHAN . Karya ini
Page 5: Oleh: Faizah - Digital Library UIN Sunan Kalijagadigilib.uin-suka.ac.id/14675/31/09532014_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Q.S al- Hujurat [49] : 6. v PERSEMBAHAN . Karya ini

iv

MOTTO

“Hai orang-orang yang beriman! jika seorang fasik datang kepadamu membawa suatu

berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan musibah kepada

suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali

perbuatanmu itu.” Q.S al- Hujurat [49] : 6.

Page 6: Oleh: Faizah - Digital Library UIN Sunan Kalijagadigilib.uin-suka.ac.id/14675/31/09532014_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Q.S al- Hujurat [49] : 6. v PERSEMBAHAN . Karya ini

v

PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan untuk

Keluargaku tercinta:

Ama dan Apa yang penuh kasih-sayang, perhatian dan do’a

Uni Fauziah, Bang Argi , Dek Fatimah, dan ponakanku Arfa dan Lila

Juga untuk seseorang yang selalu memberikan perhatian dan motivasi

Page 7: Oleh: Faizah - Digital Library UIN Sunan Kalijagadigilib.uin-suka.ac.id/14675/31/09532014_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Q.S al- Hujurat [49] : 6. v PERSEMBAHAN . Karya ini

vi

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Transliterasi yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini berpedoman

pada surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia, tertanggal 22 Januari 1988 No: 158/1987 dan

0543b/U/1987.

I. Konsonan Tunggal

Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama

alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

ba‘ b be

ta' t te

s\a s\ es (dengan titik di atas)

Jim j je

h}a‘ h{ ha (dengan titik di bawah)

kha' kh ka dan ha

dal d de

z\al z\ zet (dengan titik di atas)

ra‘ r er

zai z zet

Sin s es

syin sy es dan ye

s}ad s} es (dengan titik di bawah)

d{ad d{ de (dengan titik di bawah)

t}a'> t} te (dengan titik di bawah)

Page 8: Oleh: Faizah - Digital Library UIN Sunan Kalijagadigilib.uin-suka.ac.id/14675/31/09532014_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Q.S al- Hujurat [49] : 6. v PERSEMBAHAN . Karya ini

vii

z}a' z} zet (dengan titik di bawah)

‘ain ‘ koma terbalik ( di atas)

gain g ge

fa‘ f ef

qaf q qi

kaf k ka

lam l el

mim m em

nun n en

wawu w we

ha’ h h

hamzah ’ apostrof

ya' y ye

II. Konsonan Rangkap Tunggal karena Syaddah Ditulis Rangkap

ditulis muta’addidah

ditulis ‘iddah

Page 9: Oleh: Faizah - Digital Library UIN Sunan Kalijagadigilib.uin-suka.ac.id/14675/31/09532014_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Q.S al- Hujurat [49] : 6. v PERSEMBAHAN . Karya ini

viii

III. Ta’ Marbut }ah di Akhir Kata

a. Bila dimatikan tulis h

ditulis h}ikmah

ditulis jizyah

(ketentuan ini tidak diperlukan kata-kata Arab yang sudah terserap ke

dalam bahasa Indonesia, seperti zakat, shalat dan sebagainya, kecuali bila

dikehendaki lafal aslinya).

b. Bila diikuti kata sandang “al” serta bacaan kedua itu terpisah, maka

ditulis h.

ditulis kara>mah al-auliya>’

c. Bila Ta' marbu>t}ah hidup dengan harakat, fath}ah, kasrah, atau d}amah

ditulis t.

ditulis zaka>t al-fit}rah

IV. Vokal Pendek

fath}ah ditulis a

kasrah ditulis i

d{ammah ditulis u

V. Vokal Panjang

1 Fathah + alif

ditulis

ditulis

a>

ja>hiliyah

2 Fathah + ya’ mati

ditulis

ditulis

a>

tansa>

3 Fathah + ya’ mati

ditulis

ditulis

i>

kari>m

4 Dammah + wa>wu mati

ditulis

ditulis

u>

furu>d{

Page 10: Oleh: Faizah - Digital Library UIN Sunan Kalijagadigilib.uin-suka.ac.id/14675/31/09532014_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Q.S al- Hujurat [49] : 6. v PERSEMBAHAN . Karya ini

ix

VI. Vokal Rangkap

1 Fathah + ya’ mati

ditulis

ditulis

ai

bainakum

2 Fathah + wa>wu mati

ditulis

ditulis

au

qaul

VII. Vokal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata Dipisahkan dengan

Apostrof

ditulis a antum

ditulis u’iddat

ditulis la’in syakartum

VIII. Kata Sandang alif lam yang Diikuti Huruf Qamariyyah Maupun

Syamsiyyah Ditulis dengan Menggunakan "al"

ditulis al-Qur’a>n

ditulis al-Qiya>s

ditulis al-Sama>'

ditulis al-Syams

IX. Penulisan Kata-kata Dalam Rangkaian Kalimat Ditulis Menurut Bunyi

atau Pengucapannya

ditulis Z|awl al-Furu>d{

ditulis Ahl al-Sunnah

Page 11: Oleh: Faizah - Digital Library UIN Sunan Kalijagadigilib.uin-suka.ac.id/14675/31/09532014_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Q.S al- Hujurat [49] : 6. v PERSEMBAHAN . Karya ini

x

ABSTRAK

Dalam ‘ulu >m al-h}adi>s\ terdapat suatu disiplin yang disebut dengan ‘ilm rija>l al-h}adi>s\, yaitu suatu disiplin yang secara spesifik membahas tentang seluk-

beluk periwayat baik dari aspek kesejarahan (ta>ri>kh al-ruwa>h) maupun aspek

kredibilitas (al-jarh} wa al-ta’di >l) terkait dengan periwayatan hadis. Dengan

disiplin ini akan diketahui kualitas periwayat dalam civitas periwayatan hadis.

Bahkan jika dilihat dari signifikansi peran periwayat dalam aktivitas periwayatan

hadis, dengan disiplin ini juga dapat diketahui kualitas dan otentisitas suatu hadis.

Mus}t}afa> Bu>hindi> adalah salah satu tokoh yang mencoba melakukan kajian

rija>l al-h}adi>s\ melalui salah satu karyanya, Aks\ara Abu> Hurairah: Dira>sah Tah}li>liyyah Naqdiyyah. Ia melakukan kajian kritis terhadap salah seorang

periwayat hadis bernama Abu> Hurairah. Dengan berbekal hal tersebut, penelitian

ini setidaknya akan mengungkap dua persoalan: bagaimana kerangka

epistemologis kajian rija>l al-h}adi>s\ Mus}t}afa> Bu>hindi> dan kontribusinya dalam

wacana studi hadis, khususnya rija>l al-h}adi>s\?

Penelitian ini adalah upaya untuk menggali dan membahasakan kerangka

epistemologis kajian rija>l al-h}adi>s\ Mus}t}afa> Bu>hindi> yang tertuang dalam

karyanya. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research)

yang menggunakan pendekatan historis-filosofis. Adapun metode yang digunakan

dalam menganalisis data adalah metode analisis deskriptif dan analisis

eksplanatori. Sedangkan dalam penarikan simpulan digunakan metode berpikir

induktif.

Dari penelitian ini terungkap kerangka epistemologis kajian rija>l al-h}adi>s\ Mus}t}afa> Bu>hindi> yang terdiri dari sumber pengetahuan, pendekatan dan metode

serta kerangka berpikirnya adalah sebagai berikut. Pertama, sumber pengetahuan

kajian rija>l al-h}adi>s\ dalam epistemologi Bu>hindi> adalah teks keagamaan (al-

Qur’an, hadis, dan Injil) dan historisitas pemikiran-pemikiran rija>l al-h}adi>s\ yang

tertuang dalam berbagai kitab rija>l. Kedua, pendekatan dan metode untuk

mengkaji Abu Hurairah adalah pendekatan historis-kritis-rasional dengan metode

kritik historis yang mekanismenya dilakukan dengan cara melakukan

perbandingan (komparasi; cross check) terhadap berbagai sumber. Ketiga,

kerangka berpikir yang dipegang Bu>hindi> dalam mengkaji Abu Hurairah

tampaknya lebih cenderung menggunakan rasionalisme-kritikal-verifikatif yang

berbasis historis. Logika yang dibangun atas kesadaran historis-kritis dan kritik

historis dengan basis rasionalisme menjadikannya berbeda dengan logika yang

lazim dipakai oleh kalangan pakar hadis. Logika inilah yang menjadi sumbangan

berharga Bu>hindi> dalam wacana studi hadis, khususnya kajian rija>l al-h}adi>s\.

Page 12: Oleh: Faizah - Digital Library UIN Sunan Kalijagadigilib.uin-suka.ac.id/14675/31/09532014_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Q.S al- Hujurat [49] : 6. v PERSEMBAHAN . Karya ini

xi

KATA PENGANTAR

Dengan rahmat Allah SWT. akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi

dengan judul: “epistemologi kajian Rija<l al-h{adi<s| Mus{t{afa< Bu<hindi< (Telaah atas

Kitab Akśar Abu> Hurairah)”. Penulis menyadari tentunya skripsi ini tidak lepas

dari berbagai kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik membangun dari

berbagai pihak senantiasa penulis harapkan demi kebaikan ke depannya.

Selanjutnya, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang

telah membantu penulis, tanpa bantuan dari mereka, skripsi ini tidak akan selesai.

Terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. H. Musa Asy’arie selaku Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,

beserta jajarannya.

2. Dr. Syaifan Nur, M.A, selaku Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran

Islam, beserta jajarannya

3. Kementerian Agama RI, khususnya Direktorat Pendidikan Diniyah dan

Pondok Pesantren yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk

Page 13: Oleh: Faizah - Digital Library UIN Sunan Kalijagadigilib.uin-suka.ac.id/14675/31/09532014_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Q.S al- Hujurat [49] : 6. v PERSEMBAHAN . Karya ini

xii

melanjutkan studi di bangku perkuliahan dengan beasiswa, serta seluruh

pengelola PBSB UIN Sunan Kalijaga yang telah membina dan mengawasi

penulis selama ini.

4. Dr. Phil. Sahiron Syamsuddin, M.A, dan Afdawaiza, M.Ag., selaku Ketua

dan Sekretaris Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir.

5. Dr. Inayah Rohmaniah, S.Ag, M.Hum, M.A selaku Pembimbing Akademik

penulis yang berkenan memberikan motivasi dan waktu di sela kesibukannya.

6. Prof. Dr. Suryadi, M.Ag selaku Pembimbing Skripsi yang telah memberikan

bimbingan dan arahan kepada penulis.

7. Ama dan Apa yang telah mendidik dan mendoakan penulis. Maaf telah

membuat Ama dan Apa menunggu lama.

8. Saudari-saudariku, Uni Fauziah dan Fatimah yang selalu perhatian.

9. Aa’ Ucup yang selalu perhatian dan penuh dukungan.

10. Keluarga besar NINERS (Ali, Azhar, Adib, Aji, Anis, Aswar, Atho’, Asep,

Azzam, Azmil, Atul, Babel, Bulek Ika, Dafid, Didik, Dedek Moni, Fadlul,

Faiq, Faza, Hasyim, Hulem, Ihya’, Ita, Izzah, Iyash, Khalil, Lala, Lek Nis,

Lila, Lubab, Mimin, Mbak Nunung, Mbak Yaya, Milla, Mbak Iin, Maghfur,

Munir, Mughzi, Najib, Ninik, Yuyun, Rizky, Said, Sukri, Syauqi, Tantan,

Trisna, Yafik, Zoe dan Zuhdi). Terimakasih untuk kebersamaan yang

berharga.

11. Teman-teman mahasantri CSS MORA, khususnya CSS MORA UIN Sunan

Kalijaga.

Page 14: Oleh: Faizah - Digital Library UIN Sunan Kalijagadigilib.uin-suka.ac.id/14675/31/09532014_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Q.S al- Hujurat [49] : 6. v PERSEMBAHAN . Karya ini

xiii

12. Teman-teman kos Gajah Putih 2 yang sering membantu dan menghibur

penulis; Kak Nisa, Mbak In, Teh Chum, Memes, Mbak Desi, Syifa, Mbak

Anggi, Arum, Mbak Sri, Mbak Opi, Ikek, dkk. Terima kasih banyak

semuanya.

13. Teman-teman di D&R Jaya, yang memberikan pengalaman baru kepada

penulis. Mbak Diah, Novi, Mbak Dian, Mbak Dwi’, Chacha, Ria, Ratna.

Terimakasih, karena kalian, penulis menyadari hikmah hidup.

14. Semua pihakyang tidak mungkin penulis sebutkan.

Jaza>kumulla>h ah}san al-jaza>’. Akhir kata, semoga karya ini dapat bermanfaat.

Amiin.

Yogyakarta, 15 Oktober 2014

Penulis,

Faizah

NIM. 09532014

Page 15: Oleh: Faizah - Digital Library UIN Sunan Kalijagadigilib.uin-suka.ac.id/14675/31/09532014_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Q.S al- Hujurat [49] : 6. v PERSEMBAHAN . Karya ini

xiv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i HALAMAN NOTA DINAS .......................................................................... ii

HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN .................................. iii

MOTTO ......................................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... v

PEDOMAN TRANSLITERASI .................................................................. vi

ABSTRAK ..................................................................................................... x

KATA PENGANTAR ................................................................................... xi

DAFTAR ISI .................................................................................................. xiv

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................. 7

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ....................................................... 8

D. Telaah Pustaka ................................................................................... 8

E. Metode Penelitian .............................................................................. 11

F. Sistematika Pembahasan ................................................................... 14

BAB II. MUS}T}AFA> BU>HINDI DAN KITAB AKS\\|ARA ABU>>> HURAIRAH

A. Tentang Mus}t}afa> Bu>hindi .................................................................. 16

B. Kitab Aks\ara Abu> Hurairah ............................................................... 16

1. Latar Belakang Penulisan ............................................................ 18

2. Metode Penulisan dan Sistematika Kitab .................................... 18

BAB III. TINJAUAN UMUM EPISTEMOLOGI KAJIAN RIJA<L AL-H{ADI<S|

A. Hakikat Epistemologi......................................................................... 35

1. Pengertian Epistemologi ............................................................. 35

Page 16: Oleh: Faizah - Digital Library UIN Sunan Kalijagadigilib.uin-suka.ac.id/14675/31/09532014_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Q.S al- Hujurat [49] : 6. v PERSEMBAHAN . Karya ini

xv

2. Ruang Lingkup Epistemologi ..................................................... 36

3. Objek dan Tujuan Epistemologi ................................................. 38

B. Hakikat Disiplin Rija>l al-H{adi>s .......................................................... 39

1. Pengertian Disiplin Rija>l al-H{adi>s\ ............................................. 39

2. Sejarah Perkembangan Disiplin Rija>l al-H{adi>s\ ......................... 44

3. Metodologi Disiplin Rija>l al-H{adi>s ............................................ 45

BAB IV. KERANGKA EPISTEMOLOGI KAJIAN MUS{T{AFA< BU<HINDI<

DAN KONTRIBUSINYA DALAM WACANA STUDI HADIS

A. Hakikat Kajian Mus}t}afa> Bu>hindi> ....................................................... 47

B. Sumber Kajian Mus}t}afa> Bu>hindi ...................................................... 52

1. Metodologi Kajian Mus}t}afa> Bu>hindi .......................................... 62

2. Pendekatan Historis-Kritis-Rasional ........................................... 64

3. Metode Kritik Sumber (Kritik Historis) .................................... 70

C. Kontribusi Kajian Buhindi dalam Wacana Studi Hadis ................... 88

1. Menekankan Pentingnya Logika Kritis atas Kesadaran Historis. 89

2. Menekankan Signifikansi Rasionalitas Historis ....................... 90

BAB V. PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................ 93

B. Saran ................................................................................................ 94

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 95

CURICULUM VITAE .................................................................................. 98

Page 17: Oleh: Faizah - Digital Library UIN Sunan Kalijagadigilib.uin-suka.ac.id/14675/31/09532014_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Q.S al- Hujurat [49] : 6. v PERSEMBAHAN . Karya ini

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bagi kaum muslim, hadis merupakan salah satu sumber ajaran Islam.

Selain sebagai penjelas (tafsi>r, tabyi>n, tafs}i>l) atas al-Quran, hadis pun berfungsi

sebagai pijakan syari‟at (al-tasyri’) di luar al-Quran.1 Karena kedudukannya yang

penting itu, hadis mendapat perhatian dari para pengkaji teks keagamaan, baik

dari kalangan muslim maupun orientalis.

Salah satu komponen penting dalam konstruksi hadis adalah periwayat (al-

ra>wi; transmitter). Periwayat merupakan orang yang bertanggung jawab dalam

periwayatan (penerimaan dan penyebaran) hadis. Sampai atau tidaknya, dikenal

atau tidaknya, dan bahkan diterima atau ditolaknya sebuah hadis bergantung pada

kualitas periwayatnya.2 Mengingat urgensitas peranan periwayat dalam sebuah

hadis, idealnya seorang periwayat harus memiliki kredibilitas dan kapabilitas yang

pantas sebagai pewaris ajaran Nabi.3 Namun faktanya, tidak semua periwayat

hadis memiliki kedua unsur tersebut secara sempurna.

1 Mustafa al-Siba‟i, Al-Hadis Sebagai Sumber Hukum, terj. A. Muchit (Bandung:

Diponegoro, 1990), hlm. 31-37. Lihat juga Abbas Mutawalli Hamadah, Sunnah Nabi

Kedudukannya Menurut al-Quran, terj. A. Abdussalam, cet. II (Bandung: Gema Risalah Press,

1997), hlm. 35-40. Lihat pula Subhi al-Salih, ‘Ulu >m al-H}adi>s\ wa Mus}t}alahuh (Beirut: Dar al-„Ilm

li al-Malayin, 1977), hlm. 96-98.

2 Muhammad „Ajjaj al-Khatib, U\\s}u>l al-H}adi>s|: ‘Ulu >muhu wa Mus}t}alahuh (Beirut: Dar al-

fikr, 1989) hlm. 385-389.

3 Syarat dasar yang disepakati oleh hadis untuk periwayat adalah ‘adl dan d}abit. Al-‘adl

menurut ulama hadis berarti terkait kepribadian (personalitas) seorang periwayat dengan

Page 18: Oleh: Faizah - Digital Library UIN Sunan Kalijagadigilib.uin-suka.ac.id/14675/31/09532014_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Q.S al- Hujurat [49] : 6. v PERSEMBAHAN . Karya ini

2

Oleh karena itu, muncul suatu disiplin yang membahas tentang seluk-

beluk periwayat hadis, yaitu ilmu rija>l al-hadi>s\.4 Dengan ilmu ini, segala

informasi mengenai seluk-beluk kesejarahan (ta>ri>kh al-ruwa>h) dan kualitas

kepribadian periwayat (‘ilm al-jarh wa al-ta’di>l) dapat diketahui. Sehingga hal itu

dapat membantu dalam penilaian kualitas sanad hadis.

Pada dasarnya kajian rija>l al-hadi>s\—yang menjadikan manusia sebagai

subjek (kritikus hadis) dan objek (periwayat hadis)—sudah ada bersamaan dengan

aktivitas periwayatan hadis itu sendiri.5 Hanya saja, sebagai suatu disiplin

keilmuan, ia muncul bersamaan dengan kemunculan ilmu-ilmu hadis lainnya,

ketika kodifikasi hadis mulai dirintis.6

Dalam perjalanannya, kajian rija>l al-hadi>s\, khususnya pada ‘ilm al-jarh wa

al-ta’di>l, mengalami dinamika yang cukup signifikan. Hal ini dibuktikan dengan

banyaknya kajian kritik sanad baik yang dilakukan oleh kritikus dari kalangan

muslim maupun orientalis.7 Selain itu, kajian kritik sanad—yang hakikatnya

merupakan kajian kritis terhadap kredibilitas periwayat hadis—pada awalnya

barometer beragama Islam, mukallaf, terbebas dari sebab-sebab fasik dan tidak cacat muru>ah-nya.

Sementara al-d}abit adalah riwayat seorang periwayat tidak bertentangan riwayat periwayat lain

yang terpercaya, tidak jelek hafalannya, tidak pelupa, dan tidak banyak wahm, lihat Mahmud

Thahhan, Intisari Ilmu Hadis, terj.A. Muhtadi Ridwan, (Malang: UIN Malang Press, 2007), hlm.

160. Lihat juga, Syuhudi Ismail, Kaidah Kesahihan Sanad Hadis: Telaah Kritis dan Tinjauan

dengan Pendekatan Ilmu Sejarah, Cet. III (Jakarta: Bulan Bintang, 2005), hlm. 161

4 Suryadi, Metodologi Ilmu Rijalil Hadis (Yogyakarta: Madani Pustaka Hikmah, 2003),

hlm. 2.

5 Suryadi, Metodologi Ilmu Rijalil Hadis..., hlm. 2-3.

6 Suryadi, Metodologi Ilmu Rijalil Hadis..., hlm. 2-3.

7Kamaruddin Amin, Menguji Kembali Keakuratan Metode Kritik Hadis (Jakarta:

Hikmah, 2009), hlm. 2-5

Page 19: Oleh: Faizah - Digital Library UIN Sunan Kalijagadigilib.uin-suka.ac.id/14675/31/09532014_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Q.S al- Hujurat [49] : 6. v PERSEMBAHAN . Karya ini

3

tidak berlaku untuk periwayat pertama, yakni kalangan sahabat. Hal itu karena

sahabat merupakan orang yang melihat, mendengarkan, merasakan dan

mengalami kehidupan bersama dengan Nabi serta menyaksikan secara langsung

bagaimana wahyu dan hadis disabdakan. Selain itu, asumsi bahwa semua sahabat

Nabi memiliki kredibilitas yang baik (kullu s}aha>bah ‘udu>l) sangat kuat di

kalangan mayoritas ulama hadis. Oleh karena itu, bagi mereka tidak perlu lagi

melakukan reanalyze terhadap kepribadian dan apa yang diriwayatkannya, apalagi

mengkritiknya.8

Namun seiring berjalannya waktu dan peradaban manusia, konsep kullu

s}aha>bah ‘udu>l mendapat perhatian dari kalangan kritikus hadis. Konsep tersebut

dianggap rancu karena cenderung diskriminatif dan kontras dengan ide dasar ilmu

rija>l al-hadi>s\. Sebab sahabat adalah manusia biasa yang tidak luput dari alpa. Oleh

karena itu, sahabat yang meriwayatkan hadis pun harus menjadi objek analisis

ilmu rija>l al-hadi>s\.9

Salah satu sahabat yang menjadi sorotan para kritikus hadis adalah Abu

Hurairah. Hal itu dikarenakan adanya kejanggalan mengenai kredibilitas Abu

Hurairah sebagai seorang periwayat hadis terbanyak. Sehingga hal itu menuai

kritik dari beberapa pakar.

8 Ahmad Muhammad Syakir, al-Ba>’is\ al-H}as\i>s\ (Beirut: Muassasah al-Kutub al-S\\|aqa>fah,

1408 H), hlm. 135.

9 Mahmud Abu Rayyah, Ad}w>a’ ‘ala> al-Sunnah al-Muh}ammadiyah (Kairo: Darul Ma`arif,

1994), hlm. 354. Lihat juga Nurun Najwah, “Tawaran Metode dalam Studi Living Sunnah” dalam

Sahiron (ed.), Metodologi Penelitian Living Quran dan Hadis (Yogyakarta: Teras, 2007), hlm.

142-143.

Page 20: Oleh: Faizah - Digital Library UIN Sunan Kalijagadigilib.uin-suka.ac.id/14675/31/09532014_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Q.S al- Hujurat [49] : 6. v PERSEMBAHAN . Karya ini

4

Persoalan kredibilitas Abu Hurairah sebagai periwayat terbanyak sejatinya

merupakan persoalan klasik yang masih didiskusikan. Tidak sedikit ulama yang

menanyakan kembali (criticize) persoalan tersebut. Sebut saja Abu Rayyah (w.

1970 M), misalnya. Ulama asal Mesir ini meragukan Abu Hurairah sebagai

periwayat yang banyak meriwayatkan hadis dengan alasan bahwa hal itu sangat

tidak mungkin jika dilihat dari waktu kebersamaannya dengan Nabi yang begitu

singkat, yaitu sekitar setahun sembilan bulan. Seharusnya sahabat yang paling

lama bersama Nabi, paling tinggi derajat dan pengetahuan agamanya adalah

sahabat yang paling banyak riwayatnya seperti empat khalifah pertama, sepuluh

orang yang dijamin masuk surga dan para petinggi kaum Muhajirin dan Anshar,

serta isteri Nabi sendiri, „Aisyah. Namun faktanya tidak demikian, justru riwayat

mereka sangat sedikit bahkan ada yang cuma satu hadis.10

Bahkan Abu Rayyah pun menilai negatif tentang kepribadian Abu

Hurairah. Menurutnya, Abu Hurairah masuk Islam dan selalu berusaha untuk

bersama dengan Nabi hanya demi kepentingan perut.11

Selain itu, ia pun

menganggap bahwa Abu Hurairah tidak pantas sebagai periwayat hadis

dikarenakan sering bercanda dan berkomplot dengan Mu'awiyah pasca wafatnya

Nabi.12

10

Mahmud Abu Rayyah, Ad}w>a’ ‘ala> al-Sunnah al-Muh}ammadiyah..., hlm. 167.

11 Mahmud Abu Rayyah, Ad}w>a’ ‘ala> al-Sunnah al-Muh}ammadiyah..., hlm. 180

12 Mahmud Abu Rayyah, Ad}w>a’ ‘ala> al-Sunnah al-Muh}ammadiyah..., hlm. 220.

Page 21: Oleh: Faizah - Digital Library UIN Sunan Kalijagadigilib.uin-suka.ac.id/14675/31/09532014_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Q.S al- Hujurat [49] : 6. v PERSEMBAHAN . Karya ini

5

Selain Abu Rayyah, kritikus yang bernama Mustafa Buhindi juga

melakukan kritik serupa. Melalui karyanya, Aks\ara Abu> Hurairah: Dira>sah

Tah}li>liyyah Naqdiyyah, Buhindi melakukan pembongkaran atas opini umum

tentang Abu Hurairah sebagai periwayat terbanyak. Baginya, ada dua kategori

riwayat yang mesti dianalisis kembali secara kritis, yang lazim digunakan sebagai

legitimasi alasan tentang keunggulan Abu Hurairah sebagai periwayat terbanyak.

Pertama, riwayat-riwayat yang menyatakan tentang Abu Hurairah sebagai

periwayat terbanyak.13

Kedua, riwayat-riwayat tentang intensitas kebersamaan

Abu Hurairah dengan Nabi lebih banyak dibandingkan dengan kalangan

Muhajirin dan Ansar14

, bahkan dengan „A‟isyah sekalipun.15

Hal itu dikarenakan

kalangan Muhajirin dan Ansar lebih disibukkan dengan urusan dunianya,

sedangkan „A‟isyah juga lebih disibukkan dengan bersolek.16

Menurutnya, berbagai riwayat tentang keunggulan Abu Hurairah sebagai

periwayat terbanyak tidak memiliki pijakan yang kuat.17

Hal itu dikarenakan yang

menjadi sumber informan periwayatan tersebut adalah Abu Hurairah sendiri.

Sebagaimana ia tegaskan dalam kritiknya sebagai berikut:

13 Mus}t}afa> Bu>hindi>, Aks\ara Abu> Hurairah: Dira>sah Tahli>liyyah Naqdiyyah (tanpa kota

terbit: Da>r al-Baid}a>’, 2002) hlm. 4.

14Mus}t}afa> Bu>hindi>, Aks\ara Abu> Hurairah..., hlm. 4-6 dan 10-14.

15Mus}t}afa> Bu>hindi>, Aks\ara Abu> Hurairah..., hlm. 18-23.

16Mus}t}afa> Bu>hindi>, Aks\ara Abu> Hurairah..., hlm. 15 dan 18.

17Mus}t}afa> Bu>hindi>, Aks\ara Abu> Hurairah..., hlm.13.

Page 22: Oleh: Faizah - Digital Library UIN Sunan Kalijagadigilib.uin-suka.ac.id/14675/31/09532014_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Q.S al- Hujurat [49] : 6. v PERSEMBAHAN . Karya ini

6

19

Pernyataan “inna ha>z\ih al-riwa>ya>t allati> yarwi>ha> Abu> Hurairah nafsuh ‘an

aqwa>l al-na>s...,” dan “…wa lam najid ah}adan min al-s}ah}a>bah yatah}addas\ ‘an

ha>z\ih al-mula>zamah...,” mengindikasikan bahwa Buhindi memungkiri kebenaran

riwayat tersebut, dikarenakan sumber atau informan awal dalam mata rantai

periwayatan tersebut adalah Abu Hurairah sendiri. Baginya, adalah “janggal”

ketika suatu berita tentang keunggulan Abu Hurairah namun sumber atau

informan awal dalam mata rantai pemberitaan tersebut adalah Abu Hurairah

sendiri.

Selain itu, Buhindi juga melakukan kritik melalui logika-logika yang

dibangun dalam bingkai historis. Menurutnya, jikalau memang Abu Hurairah

adalah orang yang sering i’tika>f bersama Nabi, dan „A‟isyah adalah orang yang

sibuk dengan urusan bersolek, sehingga Abu Hurairah lebih banyak mendapatkan

hadis Nabi. Sementara itu, menurut data sejarah bahwa antara kamar „A‟isyah dan

masjid yang dipakai i’tika>f Nabi hanya disekat dinding, sehingga tidak menuntut

18

Mus}t}afa> Bu>hindi>, Aks\ara Abu> Hurairah..., hlm. 5.

19Mus}t}afa> Bu>hindi>, Aks\ara Abu> Hurairah..., hlm. 11-13.

Page 23: Oleh: Faizah - Digital Library UIN Sunan Kalijagadigilib.uin-suka.ac.id/14675/31/09532014_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Q.S al- Hujurat [49] : 6. v PERSEMBAHAN . Karya ini

7

kemungkinan „A‟isyah juga dapat mendengar, atau bahkan melihat proses

periwayatan hadis yang dilakukan oleh Nabi dan Abu Hurairah. Oleh karena itu,

mestinya „A‟isyah pun punya riwayat yang sama dengan Abu Hurairah. Dalam

pada itu, secara logis tidaklah mungkin „waktu hidup‟ „A‟isyah hanya disibukkan

dengan urusan bersolek. Bahkan „A‟isyah adalah isteri Nabi yang tentu lebih

banyak intensitas kebersamaan dengan Nabi dari pada sahabat lainnya. Sehingga

pernyataan Abu Hurairah yang menganggap dirinya sebagai seseorang yang lebih

banyak intensitas kebersamaan dengan Nabi tidaklah logis dan tidak memiliki

pijakan yang kuat.20

Sampai pada titik ini, logika-logika kritis yang digunakan Buhindi dalam

kajiannya tersebut cenderung berbeda dengan logika yang lazim digunakan di

kalangan pakar hadis. Oleh karena itu, penulis berminat untuk mengkaji kritik

Buhindi tersebut yang tertuang dalam karyanya, Aks\ara Abu> Hurairah, khususnya

pada aspek epistemologis.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, maka

penelitian ini akan memfokuskan pembahasan pada rumusan masalah sebagai

berikut:

1. Bagaimana kerangka epistemologis kajian Mus}t}afa> Bu>hindi tentang

Abu Hurairah yang tertuang dalam karyanya, Aks\ara Abu> Hurairah?

20 Mus}t}afa> Bu>hindi>, Aks\ara Abu> Hurairah..., hlm. 19.

Page 24: Oleh: Faizah - Digital Library UIN Sunan Kalijagadigilib.uin-suka.ac.id/14675/31/09532014_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Q.S al- Hujurat [49] : 6. v PERSEMBAHAN . Karya ini

8

2. Bagaimana kontribusinya dalam wacana studi hadis, khususnya studi

rija>l al-h}adi>s\?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Berdasarkan rumusan permasalahan yang telah ditentukan, maka

penelitian ini memiliki tujuan: (1) untuk mengetahui kerangka epistemologis

kajian yang dilakukan Mustafa Buhindi tentang Abu Hurairah yang tertuang di

dalam karyanya, Aks\ara Abu> Hurairah; (2) untuk mengetahui kontribusinya

dalam wacana studi hadis, khususnya studi rija>l al-h}adi>s\.

Sementara itu, penelitian ini memiliki kegunaan sebagai berikut.

a. Memberikan kontribusi keilmuan dalam wacana studi hadis,

khususnya kajian rija>l al-h}adi>s\.

b. Sebagai pijakan awal yang membahas pemikiran tokoh Mustafa

Buhindi.

D. Kajian Pustaka

Kajian yang dimaksud dalam pembahasan ini yaitu kajian tentang Mustafa

Buhindi dan kitabnya Aks\ara Abu> Hurairah, dan tentang Abu Hurairah sendiri.

Untuk kajian terhadap Mustafa Buhindi maupun kitabnya Aks\ara Abu> Hurairah,

penulis belum menemukan satu karya pun yang membahas tentang beliau.

Sedangkan kajian terhadap Abu Hurairah, penulis menemukan beberapa literatur,

diantaranya:

Page 25: Oleh: Faizah - Digital Library UIN Sunan Kalijagadigilib.uin-suka.ac.id/14675/31/09532014_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Q.S al- Hujurat [49] : 6. v PERSEMBAHAN . Karya ini

9

Mahmud Abu Rayyah dalam kitabnya Ad}wa>’ `ala> al-Sunnah al-

Muh}ammadiyah. Dalam kitab tersebut terdapat penilaian-penialain Mahmud Abu

Rayyah terhadap Abu Hurairah. Secara umum, ia mengemukakan berbagai

penilaian tentang kepribadian Abu Hurairah yang cenderung pada penilaian

negatif. Abu Rayyah mengatakan bahwa Abu Hurairah miskin, tidak jelas

silsilahnya, masuk Islam telat, rakus dan suka bergurau. Dalam kitab ini juga

disebutkan, Abu Hurairah seorang mudallis.21

Syarafuddin al-Musawi, dalam kitabnya yang berjudul Abu> Hurairah,

meneliti semua sisi kehidupan Abu Hurairah dengan membahas 40 hadis yang

diriwayatkan oleh Abu Hurairah. Pandangan beliau bisa dikatakan Syi‟ah murni,

karena beliau tidak menerima periwayatan hadis Abu Hurairah ini dengan salah

satu alasan tidak bersambung kepada imam-imam Syi‟ah.22

Mustafa al-Siba‟i dalam kitabnya al-Sunnah wa Maka>natuha fi Tasyri>’ al-

Isla>mi> membela pendapat ulama hadis yang dianggap menyimpang oleh orang-

orang yang menyerang sunnah. Salah satunya, di dalam kitab ini al-Siba‟i

membantah pendapat Abu Rayyah yang terlalu memojokkan posisi Abu Hurairah

sebagai periwayat hadis.23

21

Mahmud Abu Rayyah, Ad}w>a’ ‘ala> al-Sunnah al-Muh}ammadiyah (Kairo: Darul

Ma`arif, 1994).

22 Syarafuddi>n al-Mu>sawi>, Abu> Hurairah (al-T}aba’ah al-Hamdariyyah, 1956).

23 Mus}t}afa> al-Siba>I, al-Sunnah wa Maka>natuha> fi Tasyri’ al-Islami, (Beirut: Maktab al-

Isla>mi> Da>r al-Warra>q, 2005).

Page 26: Oleh: Faizah - Digital Library UIN Sunan Kalijagadigilib.uin-suka.ac.id/14675/31/09532014_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Q.S al- Hujurat [49] : 6. v PERSEMBAHAN . Karya ini

10

Difa>’ ‘an Abi> Hurairah, karangan Abdul Mun‟im Salih „Aliy al-„Azza.

Dalam kitab ini, beliau mengemukakan pembelaan yang mendalam terhadap Abu

Hurairah. Abu Hurairah dinilai sebagai tokoh yang sangat masyhur dan

perkepribadian mulia. Abdul Mun‟im Salih „Aliy al-„Azza juga mencantumkan

taus\i>q dari nabi Saw terhadap Abu Hurairah, serta informasi dan penilaian-

penilaian dari para sahabat, tabi‟in, tabi‟ al-tabi‟in.24

Skripsi mahasiswi jurusan Tafsir Hadis yang bernama Suniyah dengan

berjudul “Kritik Abu Rayyah terhadap Abu Hurairah dalam kitab Ad}wa>’ ala> al-

Sunnah al-Muh}ammadiyah”. Skripsi ini menjelaskan bagaimana seorang Abu

Hurairah dalam pandangan Mahmud Abu Rayyah yang berpandangan negatif

terhadap Abu Hurairah.25

Muhammad „Ajjaj al-Khatib dalam kitabnya yang berjudul Abu> Hurairah

Ra>wiyah al-Isla>m26 mengungkapkan segala hal yang berkaitan dengan Abu

Hurairah. Dalam kitab ini, „Ajjaj al-Khatib menyatakan kebenaran periwayatan

Abu Hurairah dengan menyertakan riwayat-riwayat yang mendukung.

Keutamaan-keutamaan Abu Hurairah juga diungkapkan, baik keutamaan sebagai

seorang sahabat maupun sebagai seorang peperiwayat.

24

Abdul Mun‟im Shalih Aliy al-„Azza, Difa>’ ‘an Abi> Hurairah, (Beirut: Darul Qalam,

1981). 25

Suniyah, Kritik Abu Rayyah terhadap Abu Hurairah dalam kitab Ad}wa>’ `ala> al-Sunnah al-Muh}ammadiyah, Skripsi Jurusan Tafsir Hadis 2005.

26 Muhammad „Ajjaj al-Khatib, Abu> Hurairah Ra>wiyah al-Islam cet. III, (Kairo:

Maktabah Wahbah, 1982).

Page 27: Oleh: Faizah - Digital Library UIN Sunan Kalijagadigilib.uin-suka.ac.id/14675/31/09532014_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Q.S al- Hujurat [49] : 6. v PERSEMBAHAN . Karya ini

11

Karya berikutnya dari Fatima Mernissi yang berjudul, Wanita di dalam

Islam. Fatima Mernissi mengutip hadis-hadis yang diriwayatkan oleh Abu

Hurairah yang berkaitan dengan misoginis. Melalui penelitian yang dilakukan

oleh Fatima Mernissi ini, Fatima meragukan kedudukan hadis yang diriwayatkan

oleh Abu Hurairah karena menurutnya ada kepentingan pribadi dari Abu Hurairah

untuk meriwayatkan hadis-hadis tersebut.27

E. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan kajian kepustakaan (library research). Dengan

artian bahwa penelitian ini mengacu pada data-data tertulis baik berupa buku,

jurnal, artikel dan semacamnya yang terkait dengan tema penelitian.28

Adapun

objek material dalam penelitian ini adalah kitab Aks\ara Abu> Hurairah: Dira>sah

Tahli>liyyah Naqdiyyah karya Mustafa Buhindi. Sementara itu, objek formal

penelitian ini adalah epistemologi kajian Rijal al-Hadis Mustafa Buhindi yang

tertuang dalam karyanya tersebut.

2. Pendekatan Penelitian

Secara operasional, penelitian ini menggunakan pendekatan historis-

filosofis sebagai alat untuk meneropong semua permasalahan yang ada dalam

penelitian. Pendekatan ini dimaksudkan untuk melihat menganalisis tiga unsur

27

Fatima Mernissi, Wanita Di Dalam Islam, terj. Yaziar Radianti (Bandung: Pustaka,

1994). 28

Winarno Surakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah: Dasar dan Metode Teknik

Penelitian (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002) hlm. 182.

Page 28: Oleh: Faizah - Digital Library UIN Sunan Kalijagadigilib.uin-suka.ac.id/14675/31/09532014_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Q.S al- Hujurat [49] : 6. v PERSEMBAHAN . Karya ini

12

kajian yang meliputi (1) intrinsik teks, (2) akar kesejarahan dan latar belakang

tokoh dalam memunculkan pemikiran atau gagasannya, dan (3) kondisi historis

yang melingkupinya.29

Selain itu, pendekatan ini digunakan untuk mendapatkan

struktur dasar dari kajian Mustafa Buhindi tentang Abu Hurairah yang

termanifestasikan dalam kitab Aks\ara Abu> Hurairah. Bagaimana pun, penelusuran

struktur dasar merupakan ciri dari pendekatan filosofis.30

3. Sumber Data

Dalam penelitian ini, sumber data yang digunakan terbagi ke dalam dua

kategori, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Adapun yang

dimaksud sumber data primer adalah data yang dijadikan rujukan utama dalam

penelitian. Dalam konteks penelitian ini, kitab Aks\ara Abu> Hurairah: Dira>sah

Tah}li>liyyah Naqdiyyah adalah sumber primernya. Sementara itu, yang dimaksud

sumber sekunder adalah data pendukung yang membantu data primer. Data

sekunder ini didapat dari buku lain, artikel, jurnal, hasil riset ilmiah dan

semacamnya, yang tentunya berhubungan dengan tema penelitian.

4. Metode Analisis dan Olah Data

Metode yang digunakan dalam menganalis dan mengolah data dalam

penelitian ini adalah metode analisis-deskriptif, yaitu sebuah analisis yang

29 Abdul Mustaqim, Epistemologi Tafsir Kontemporer (Yogyakarta: LKiS, 2010), hlm.

28.

30 Amin Abdullah, Studi Agama: Normativitas atau Historisitas? (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2002), hlm. 280. Lihat juga, Abdul Mustaqim, Epistemologi Tafsir Kontemporer..., hlm.

28.

Page 29: Oleh: Faizah - Digital Library UIN Sunan Kalijagadigilib.uin-suka.ac.id/14675/31/09532014_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Q.S al- Hujurat [49] : 6. v PERSEMBAHAN . Karya ini

13

sifatnya menggambarkan objek yang sedang diteliti. Penulis akan

mendeskripsikan objek penelitian berdasarkan data-data yang diperoleh. Selain

itu, penulis juga menggunakan analisis eksplanatori sebagai metode lanjutan

untuk menjelaskan objek pada wilayah „bagaimana‟ dan „mengapa‟. Metode ini

sangat diperlukan karena penelitian ini bukan sekedar menulis kembali poin-poin

pembahasan yang ada di dalam kitab Aks\ara Abu> Hurairah, melainkan sebuah

upaya untuk „membahasakan‟ kerangka epistemologis kajian Mustafa Buhindi

tentang Abu Hurairah yang tertuang dalam kitab tersebut. Dalam pada itu, dalam

upaya „membahasakan‟ kerangka epistemologis kajian Mustafa Buhindi tersebut

penulis juga menggunakan metode berpikir induktif, yaitu sebuah metode berpikir

dari khusus ke umum. Artinya, dalam upaya „membahasakan‟ kerangka

epistemologis kajian Mustafa Buhindi, penulis berangkat dari kasus-kasus praktis

yang ada di dalam kitab Aks\ara Abu> Hurairah untuk ditarik menjadi sebuah

kerangka epistemologis yang sifatnya general-teoretis.

Maka langkah yang ditempuh secara teknis-operasional dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut. Pertama, penulis akan melakukan inventarisasi data

dan menyeleksinya sesuai dengan kebutuhan tema penelitian baik dari sumber

primer maupun sekunder. Kedua, penulis akan melakukan olah dan analisis data

sesuai dengan metode yang telah ditetapkan. Ketiga, penulis akan membuat

kesimpulan secara cermat sesuai dengan problem atau rumusan permasalahan

yang telah ditentukan.

Page 30: Oleh: Faizah - Digital Library UIN Sunan Kalijagadigilib.uin-suka.ac.id/14675/31/09532014_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Q.S al- Hujurat [49] : 6. v PERSEMBAHAN . Karya ini

14

F. Sistematika Pembahasan

Penelitian ini disusun berdasarkan sistematika pembahasan yang lazim

digunakan dalam karya ilmiah. Penelitian ini terdiri dari lima bab:

Bab pertama merupakan pendahuluan yang berisikan latar belakang

masalah sebagai gambaran kegelisahan akademik yang hendak diteliti. Kemudian

permasalahan tersebut difokuskan pada rumusan atau pokok permasalahan yang

akan dibahas dalam penelitian ini. Selain itu, dijelaskan pula tujuan dan kegunaan

penelitian baik yang sifatnya teoris maupun praktis. Kemudian didukung dengan

adanya telaah pustaka, metode dan langkah-langkah penelitian yang dimaksudkan

untuk menjelaskan tentang proses dan prosedur penelitian ini hingga sampai pada

tujuan dalam menjawab problem akademik yang diajukan.

Sementara itu, bab kedua adalah gambaran objek yang meliputi

pembahasan potret historis kehidupan dan pemikiran Mus}t}afa> Bu>hindi.

Bagaimana pun, Buhindi adalah tokoh yang menjadi objek dalam penelitian ini.

Sehingga perlu dipaparkan penjelasan tentangnya agar objek dapat dipahami

secara komprehensif. Di samping itu, pada bab kedua ini pun akan dipaparkan

tentang gambaran kitab Aks\ara Abu> Hurairah yang merupakan objek material

dalam penelitian ini.

Bab ketiga merupakan tinjauan umum tentang epistemologi studi rija>l al-

h}adi>s\. Adapun pembahasannya terbagi ke dalam dua poin: (1) pembahasan

tentang hakikat epistemologi yang meliputi pengertian, ruang lingkup dan

berbagai hal yang berkaitan dengannya; (2) pembahasan tentang hakikat disiplin

Page 31: Oleh: Faizah - Digital Library UIN Sunan Kalijagadigilib.uin-suka.ac.id/14675/31/09532014_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Q.S al- Hujurat [49] : 6. v PERSEMBAHAN . Karya ini

15

rija>l al-h}adi>s\ yang mencakup pengertian, ruang lingkup, sejarah dan berbagai hal

yang berkaitan dengannya. Pembahasan ini sangat penting sebagai pijakan teoretis

dan bahkan perspektif dalam proses analisis data.

Bab keempat adalah bagian inti dalam penelitian ini, yaitu pembahasan

tentang konstruksi atau kerangka epistemologi kajian Mus}t}afa> Bu>hindi yang

tertuang dalam karyanya, Aks\ara Abu> Hurairah. Adapun poin-poin

pembahasannya mencakup hakikat kajian, sumber yang dijadikan rujukan,

pendekatan dan metode yang digunakan dalam kajian tersebut.

Kemudian diakhiri dengan penutup pada bab kelima yang berisi

kesimpulan penelitian dan saran untuk penelitian selanjutnya.

Page 32: Oleh: Faizah - Digital Library UIN Sunan Kalijagadigilib.uin-suka.ac.id/14675/31/09532014_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Q.S al- Hujurat [49] : 6. v PERSEMBAHAN . Karya ini

93

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah dikemukakan pada bab-bab terdahulu, maka

penelitian ini dapat disimpulkan ke dalam dua poin sesuai dengan rumusan

masalah yang sudah ditentukan, yaitu:

Pertama, struktur epistemologi kajian Mustafa Buhindi yang

termanifestasikan dalam kitab Aks\ara Abu> Hurairah adalah meliputi tiga poin

dasar: (1) kajian Buhindi yang tertuang dalam kitab tersebut merupakan bentuk

dari kajian rija>l al-h}adis\ yang objek bahasannya hanya memfokuskan pada

periwayat bernama Abu Hurairah, (2) sumber kajian yang digunakan Buhindi

meliputi kitab-kitab hadis, kitab-kitab rijal, al-Qur’an, dan bahkan Injil. Selain itu,

ia juga menggunakan akal sebagai sumber pengetahuan, (3) struktur metodologis

kajian Buhindi dalam kitab tersebut meliputi pendekatan historis-kritis-rasional

dan metode kritik historis baik secara sinkronik maupun diakronik, serta

menggunakan analisis logis.

Kedua, setidaknya ada dua poin yang menjadi peran kontributif kajian

Buhindi dalam wacana studi hadis: (1) Buhindi menekankan pentingnya

revitalisasi historis kritis dan kritik historis dalam studi hadis, dan (2) menekankan

pentingnya rasionalitas historis dalam studi hadis, khususnya studi rija>l al-h}adis\.

Page 33: Oleh: Faizah - Digital Library UIN Sunan Kalijagadigilib.uin-suka.ac.id/14675/31/09532014_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Q.S al- Hujurat [49] : 6. v PERSEMBAHAN . Karya ini

94

B. Saran

Penelitian ini hanyalah upaya sederhana dalam membahasakan struktur

epistemologi kajian Buhindi yang termanifestasikan dalam kitab Aks\ara Abu>

Hurairah. Penulis menyadari penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang konstruktif dari semua

kalangan. Selain itu, penulis pun menyadari bahwa pemikiran Buhindi tidaklah

sempit. Karena itu, pemikirannya masih membuka ruang untuk diteliti, baik yang

berkaitan dengan pemikiran hadis maupun yang lainnya.

Page 34: Oleh: Faizah - Digital Library UIN Sunan Kalijagadigilib.uin-suka.ac.id/14675/31/09532014_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Q.S al- Hujurat [49] : 6. v PERSEMBAHAN . Karya ini

95

DAFTAR PUSTAKA

‘Asqala>ni>, Ibn H{ajar al-. al-Is}a>bah fi> Tamyi>z al-S{ah}abah jilid VII. Beirut: Da>r

S{a>dir. t.th.

‘Azza, Abdul Mun’im Shalih Aliy al-. Difa>’ ‘an Abi> Hurairah. Beirut: Da>rul

Qalam. 1981.

Abdullah, Amin. P en d eka t an In t egr a t i f - Interkonektif. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar. 2006.

-----------. Studi Agama: Normativitas atau Historisitas?. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar. 2002.

Abror, Indal. ‚al-Ja>mi’ al-S}ah}i>h} al-Bukha>ri>‛ dalam M. Alfatih Suryadilaga (ed.),

Studi Kitab Hadis. Yogyakarta: TERAS 2009.

Amin, Kamaruddin. Menguji Kembali Keakuratan Metode Kritik Hadis. Jakarta:

Hikmah. 2009.

Arifin, M. Psikologi Dakwah: Suatu Pengantar Studi . Jakarta: Bumi Aksara.

1991.

Asy‟arie, Musa. Filsafat Islam Sunnah Nabi dalam Berpikir. Yogyakarta: LESFI.

2001.

Bu>hindi>, Mus}t}afa>. Aks\ara Abu> Hurairah: Dira>sah Tahli>liyyah Naqdiyyah. Da>r al-

Baid}a>’. 2002.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka. 1988.

Hadi, P. Hardono. Epistemologi: Filsafat Pengetahuan. Yogyakarta: Penerbit

Kanisius. 1994.

Hamadah, Abbas Mutawalli. Sunnah Nabi Kedudukannya Menurut al-Quran, terj.

A. Abdussalam, cet. II. Bandung: Gema Risalah Press. 1997.

Page 35: Oleh: Faizah - Digital Library UIN Sunan Kalijagadigilib.uin-suka.ac.id/14675/31/09532014_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Q.S al- Hujurat [49] : 6. v PERSEMBAHAN . Karya ini

96

Hamlyn, D.W. “ History of Epistemology” dalam The Encyclopedia of

Philosophy, vol. 3. New York and London, Macmillan Publishing Co.

1972.

Imam, C. Verhaak dan Haryono. Filsafat Ilmu Pengetahuan;Telaah atas Kerja

Ilmu-Ilmu. Jakarta: Gramedia. 1991.

Ismail, Syuhudi. Kaidah Kesahihan Sanad Hadis: Telaah Kritis dan Tinjauan

dengan Pendekatan Ilmu Sejarah, Cet. III. Jakarta: Bulan Bintang. 2005.

Jost, David A. (ed.). The American Heritage College Dictionary. Boston:

Houngton Mifflin Company. 1993.

Khat}i>b, Muh}ammad ‘Ajja>j al-. U\\s}u>l al-H}adi>s|: ‘Ulu>muhu wa Mus}t}alahuh. Beirut:

Da>r al-fikr. 1989.

Khatib, Muhammad „Ajjaj al-. Abu> Hurairah Ra>wiyah al-Islam cet. III. Kairo:

Maktabah Wahbah. 1982.

Manz}u>r, Ibnu. Lisa>n al-‘Arab dalam CD-ROM al-Maktabah al-Sya>milah Is}da>r al-

S|a>ni>. Islamic Global Software. 1997.

Martin, Jacques. P en ge t ah ua n : R a s i o n a l i s m e , E m p i r i s m e , d a n

M e t o d e K e i l m u a n terj. Jujun. S. Suriasumantri. Jakarta: Sinar

Harapan. 2003.

Mernissi, Fatima. Wanita Di Dalam Islam, terj. Yaziar Radianti. Bandung:

Pustaka. 1994.

Munir, Rizal Mustansyir dan Misnal. Filsafat Ilmu. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

2009.

Musawi, Syarafuddin al-. Abu> Hurairah. al-T}aba’ah al-Hamdariyyah. 1956.

Mustaqim, Abdul. Epistemologi Tafsir Kontemporer. Yogyakarta: LKiS. 2010.

Page 36: Oleh: Faizah - Digital Library UIN Sunan Kalijagadigilib.uin-suka.ac.id/14675/31/09532014_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Q.S al- Hujurat [49] : 6. v PERSEMBAHAN . Karya ini

97

Najwah, Nurun. “Tawaran Metode dalam Studi Living Sunnah” dalam Sahiron

(ed.), Metodologi Penelitian Living Quran dan Hadis. Yogyakarta:

Teras. 2007.

Rahman, Fatchur. Ikhtisar Mushhtalahul Hadits. Bandung: PT. Alma‟arif. 1974.

Rayyah, Mah}mu>d Abu>. Ad}wa>’ `ala> al-Sunnah al-Muh}ammadiyah. Kairo: Da>rul

Ma’a>rif. 1994.

-----------. Syaikh al-Mud}i>rah Abu> Hurairah. Beirut: Muassasah al-A’lami> li al-

Mat}bu>’a>t. 1993.

Roswantoro, Alim. “Hermeneutika Eksistensial Kajian atas Pemikiran Heidegger

dan Gadamer dan Implikasinya bagi Pengembangan Studi Islam” dalam

ESENSIA Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin. Vol. 4. No. 1. Januari 2003.

Runes, Dagobert D. Dictionary of Philosophy. New Jersey: Adams and Co. 1971.

Sa‟ad, Ibn. al-T{abaqa>t al-Kubra>, jilid II. Beirut: Azhar. 1974.

Saefuddin, A.M. Desekularisasi Pemikiran: Landasan Islamisasi. Bandung:

Mizan. 1991.

Salih, Subhi al-. ‘Ulu>m al-H}adi>s\ wa Mus}t}ala>huh. Beirut: Da>r al-‘Ilm li al-

Malayin. 1977.

Siba>’i>, Mus}t}afa> al-. Al-Hadis Sebagai Sumber Hukum, terj. A. Muchit. Bandung:

Diponegoro. 1990.

-----------. al-Sunnah wa Maka>natuha> fi> Tasyri>’ al-Isla>mi>. Beirut: Da>r al-Kutub al-

‘Ilmiyyah. 2005.

Sjamsuddin, Helius. Metodologi Sejarah (Edisi Kedua). Yogyakarta: Ombak.

2007.

Sudarto. Metodologi Penelitian Filsafat. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. 1997.

Page 37: Oleh: Faizah - Digital Library UIN Sunan Kalijagadigilib.uin-suka.ac.id/14675/31/09532014_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Q.S al- Hujurat [49] : 6. v PERSEMBAHAN . Karya ini

98

Suniyah, Kritik Abu Rayyah terhadap Abu Hurairah dalam kitab Ad}wa>’ `ala> al-Sunnah al-Muh}ammadiyah, Skripsi Jurusan Tafsir Hadis. 2005.

Suparno, Paul. Pengantar Ilmu Filsafat. Jakarta: Sinar Harapan. 2001.

Surakhmad, Winarno. Pengantar Penelitian Ilmiah: Dasar dan Metode Teknik

Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2002.

Suriasumantri, Jujun S. Filsafat Ilmu : Sebuah Pengantar Populer. Jakarta : Sinar

Harapan. 2005.

Suryadi. Metodologi Ilmu Rijalil Hadis. Yogyakarta: Madani Pustaka Hikmah.

2003.

Sya>kir, Ah}mad Muh}ammad. al-Ba>’is \ al-H}as\i>s.\ Beirut: Muassasah al-Kutub al-

S\\|aqa>fah. 1408 H.

Taylor, Robert Bogdan dan Steven J. Introduction to Qualitative Research

Method: A Phenomenolgical Approach to the Social Sciences. New

York: John Wiley & Sons, 1975.

Thahhan, Mahmud. Intisari Ilmu Hadis, terj.A. Muhtadi Ridwan. Malang: UIN

Malang Press. 2007.

Zahw, Muh}ammad Abu>. al-H}adi>s\ wa al-Muh}addis\u>n. Mesir: Mat}ba’ah al-

Ma’rifah. t.th.

Page 38: Oleh: Faizah - Digital Library UIN Sunan Kalijagadigilib.uin-suka.ac.id/14675/31/09532014_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf · Q.S al- Hujurat [49] : 6. v PERSEMBAHAN . Karya ini

99

CURRICULUM VITAE

Nama : Faizah

NIM : 09532014

Fakultas/Jurusan : Ushuluddin dan Pemikiran Islam/Ilmu Al-Qur’an dan

Tafsir

Tempat, Tanggal Lahir : Bukittinggi, 23 April 1990

Alamat Asal : Parabek Kubu Nan 7, Kanagarian Ladang Laweh, Kec.

Banuhampu, Kab. Agam, Sumatera Barat.

Alamat Yogyakarta : Asrama Puteri Gajah Putih 2, Krapyak Wetan no. 107 RT

04, Panggungharjo, Kec. Sewon, Kab. Bantul, DIY

E-Mail/HP : [email protected]/08568525879

Nama Ayah : Abdullah

Nama Ibu : Mislaini

Pendidikan : - SDN 16 Parabek (1997-2003)

- MTs Sumatera Thawalib Parabek (2003-2006)

- MA Sumatera Thawalib Parabek (2006-2009)

- UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (2009-2014)