myma.docx

Upload: snakdecade

Post on 09-Mar-2016

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

MULTIPLE MYELOMA

OLEH :

13144011082

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH BANJARMASIN PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATANTAHUN 2015/2016

Apa Itu Multiple Myeloma ?

Multiple myeloma merupakan penyakit neoplasma primer sistem skeletal yang paling sering ditemui dan merupakan keganasan hematologi sel plasma yang ditandai dengan proliferasi sel plasma yang berasal dari sel B limfosit, serta diikuti dengan peningkatan kadar immunoglobulin monoklonal Ig A dan Ig G secara berlebihan yang dikenal dengan istilah M-protein.

Penyebab

1. usia, 96% kasus MM didiagnosis pada usia diatas 45 tahun dan 75% pada usia diatas 70 tahun.2. genetika, orang yang mempunyai hubungan erat dengan penderita MM mempunyai risiko yang lebih tinggi untuk terkena MM3. obesitas4. diet, beberapa penelitian mengindikasikan bahwa diet rendah ikan atau sayuran hijau mempunyai risiko lebih tinggi untuk terkena MM5. HIV/AIDS6. pekerjaan tertentu misalnya orang yang bekerja dibidang agrikultural, industri kulit, kosmetologi, dan penambang minyak7. paparan bahan kimia dan produknya misalnya logam berat, pewarna rambut, plastik, bermacam debu misalnya debu kayu, asbestos, herbisida, insektisida, produk minyak bumi8. paparan radiasi, orang-orang yang survive dari bom atom Hiroshima dan Nagasaki secara bermakna mempunyai risiko yang lebih tinggi menderita MM9. beberapa penyakit autoimun misalnya rheumatoid arthritis

TANDA & GEJALA

Sesak napas. Pada stadium awal biasanya tanpa gejala sehingga sering ditemukan secara tidak sengaja pada saat pemeriksaan laboratorium darah atau urin.

Biasanya ditemukannya anemia atau protein abnormal yang disebut protein monoklonal atau protein M dalam darah atau urin. Gejala klinis yang tersering adalah kelemahan dan nyeri tulang terutama tulang belakang, pelvis, costa dan cranium yaitu sekitar 70% dengan atau tanpa fraktur patologis atau infeksi.

Peningkatan kadar kalsium dalam darah (hiperkalsemia) ditemukan pada sekitar 15-30% pasien dengan renal insufisiensi yang disebabkan oleh presipitasi monoklonal rantai ringan pada tubulus kolektivus.

Protein Bence Jones yang mengendap di ginjal dapat menyebabkan kerusakan ginjal yang permanen.

Gejala akibat hiperkalsemia antara lain rasa haus, sering BAK, confusion, konstipasi, hilang nafsu makan, mual, muntah dan nyeri abdomen. Pada 10-20% pasien dapat ditemukan gejala klinis lainnya termasuk sindrom viscositas, kompresi spinal cord, nyeri radikuler, deposit soft tissue atau perdarahan. Kompresi spinal cord bahkan kerusakan spinal dapat menekan nervus yang berjalan sepanjang kolumna spinalis. Gejala kompresi spinal cord antara lain: kesemutan, anestasi dan kelemahan pada kaki dan jari-jari, inkontinensia urin danfeses, masalah BAB dan BAK. Kelainan imunitas humoral dan leukopenia memudahkan terjadinya infeksi. Gejala neurologic sebagai komplikasi MM juga dapat dijumpai misalnya Carpal tunnel syndrome, meningitis (khususnya yang disebabkan oleh infeksi pneumococcal atau meningococcal) dan neuropatiperifer. Amyloidosis ditemukan pada sekitar 8-15% pasien MM yang memberikan kontribusi terhadap disfungsi parenkim ginjal. Batu saluran kemih kadang ditemukan sebagai akibat peningkatan kadar asam urat dan kalsium. Faktor-faktor ini pada akhirnya dapat menyebabkan kegagalan fungsi ginjal dan kematian.

PENANGNAN PADA ANAK DENGAN PNEUMONIA

1. PEMERIKSAAN RADIOLOGI1. Osteoporosis difus, 2. Myeloma soliter (plasmacytoma),3. Keterlibatan tulang yang difus (myelomatosis) dan 4. Myeloma sklerosis

DIAGNOSIS1. Pada aspirasi sumsum tulang ditemukan sel plasma minimal 10-15%, 2. Bone survey memperlihatkan adanya lesi litik dan 3. Ditemukannya imunoglobulin monoklonal (protein Bence Jones) dalam darah atau urin. Diperlukan pemeriksaan aspirasi sumsum tulang, darah dan atau urin dan radiologi

KOMPLIKASI DAN PENATALAKSANAANKomplikasi MM yang tersering adalah fraktur patologis terutama jika lesi ada di tulang panjang, costa, sternum dan vertebra. Komplikasi amiloidosis juga pernah dilaporkan sekitar 15 % kasus. Komplikasi lainnya adalah infeksi, anemiadan perdarahan.Tujuan terapi adalah untuk menghilangkan nyeri dan keluhan lainnya, untuk memperlambat progresifitas penyakit, dan mendeteksi dan meminimalkan komplikasi.

PROGNOSISPrognosis sangat bervariasi tergantung keadaan klinis dan stadium saat ditemukan, dari hanya beberapa bulan sampai lebih dari 10 tahun. Pada tahun-tahun terakhir, dengan pemberian dosis tinggi kemoterapi secara umum meningkatkan angka harapan hidup.