modul pemrograman c
DESCRIPTION
ModulTRANSCRIPT
MODUL PEMROGRAMAN C++
OPERATOR BAHASA C++
diajukan sebagai salah satu tugas akhir semester 1 di Universitas BSI
OLEH
NAMA : RIZKY AGUNG FERDIANA ADAM
NO. INDUK MAHASISWA : 17140108
FAKULTAS/JURUSAN : TEKNIK INFORMATIKA
KELAS : 17.1B.33
UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA
BANDUNG
2015
KATA PENGANTAR
Assalaamualaikum wr.wb
Puji dan syukur mari kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Berkat karunia dan ridha-Nya
lah penulis dapat menyelesaikan makalah “OPERATOR BAHASA C++” ini. Shalawat serta
salam semoga tetap tercurah kepada jungjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarganya, para
sahabatnya dan semoga sampai kepada kita sebagai umatnya yang selalu taat hingga akhir
zaman.
Beribu terima kasih saya ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberi saya kesehatan
dan kelancaran demi terselesaikannya makalah ini. Tidak lupa kepada rekan-rekan yang
mendukung dalam pembuatan makalah ini.
Dalam Makalah ini saya menuliskan salah satu pengaplikasian pemrograman C++ yang
saya pelajari selama satu semester kebelakang. Makalah ini insya Allah berguna khususnya
untuk kelancaran penilaian penulis dalam Mata Kuliah Pemrograman, dan umumnya berguna
untuk orang lain.
Dalam pembuatan Makalah ini banyak kelemahan yang tersirat maupun tersurat. Oleh
sebab itu, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya, dan mohon kritik dan sarannya.
Wassalamualaikum wr.wb
Penulis
DAFTAR ISI
A. BAHASA PEMROGRAMAN C dan C++
Bahasa pemrograman C++ merupakan superset dari bahasa pendahulunya yaitu
bahasa pemrograman C. Bahasa pemrograman C dikembangkan oleh Dennis Ritchie
pada tahun 1972 di Laboratorium Bell. Bahasa pemrograman C adalah bahasa
pemrograman yang dapat dikatakan berada antara bahasa tingkat rendah (berorientase
mesin) dan bahasa tingkat tinggi (bahasa berorientase pada manusia). Bahasa
pemrograman C berada satu tingkat di atas bahasa yang berorientasi pada mesin, namun
tetap satu tingkat dibawah sebagian besar bahasa yang berorientasi persoalan. Bahasa
pemrograman C cukup dekat dengan komputer untuk memberikan kendali yang besar
terhadap detil implementasi pemakaian, namun cukup jauh untuk mengabaikan detil
hardware. Karena itulah bahasa pemrograman C suatu ketika dipandang sebagai bahasa
high-level dan pada saat yang lain dilihat sebagai bahasa low-level.
Bahasa pemrograman C merupakan bahasa pemrograman terstruktur, yang
membagi program kedalam bentuk sebuah blok. Tujuannya adalah untuk memudahkan
dalam pembuatan dan pengembangan program. Program yang ditulis dengan bahasa
pemrograman C mudah sekali untuk dipindahkan dari satu jenis mesin ke jenis mesin
lainnya. Hal ini berkat adanya standarisasi bahasa pemrograman C yaitu berupa standar
ANSI (American National Standards Institute) yang dijadikan acuan oleh para pembuat
kompiler C.
B. OPERATOR BAHASA C++
Operator merupakan simbol atau kata yang dapat digunakan dalam program untuk
melakukan suatu operasi atau manipulasi, seperti menjumlahkan dua buah nilai,
memberikan nilai kesuatu variabel, membandingkan dua buah nilai dan lain sebagainya.
Tanda operator dalam bahasa C++ dapat dikelompokan sebagai berikut:
1. Operator pengerjaan (assignment operators)
2. Operator aritmetika (arithmatic operators)
3. Operator peningkatan dan penurunan (increament and decrement operators)
4. Operator bitwise (bitwise operators)
5. Operator hubungan (relational operators)
6. Operator logika (logical operators)
7. Operator alamat (address operators)
8. Operator koma (comma operators)
9. Operator gabungan
Berikut ini beberapa penjelasan mengenai operator-operator tersebut:
1. Operator Aritmetika
Bahasa C++ melibatkan operator aritmatika standar untuk penjumlahan (+),
pengurangan (-), perkalian (*), pembagian (/), dan modulus (%). Operator aritmatika
tersebut tergolong sebagai operator binary. Adapun operator yang tergolong sebagai
operator unary yaitu tanda minus (-), dan tanda plus (+).
Prioritas operator :
Operator dengan prioritas tinggi akan diutamakan dalam hal pengerjaan
dibandingkan dengan operator yang memiliki prioritas lebih rendah.
Prioritas 1: + --
Prioritas 2: - (unary minus)
Prioritas 3: * / %
Prioritas 4: + -
Apabila operator memiliki prioritas yang sama, operator yang terletak disebelah
kiri dalam suatu ungkapan yang akan diutamakan untuk dikerjakan terlebih
dahulu.
Tanda kurung biasa digunakan untuk urutan mengerjakan,
misalnya x = (2 + 3) * 2; (2 + 3 akan dikerjakan terlebih dahulu baru dikalikan
dengan 2)
Bentuk penulisan ekspresi aritmatika dikaitkan dengan pernyataan pemberi nilai.
Bentuk Umum :
• Variabel, dikenal dengan sebutan LValue (Left Value)
• Ekspresi Aritmatika dikenal dengan sebutan RValue (Right Value)
• Tanda “ = “, dikenal dengan sebagai Operator Pemberi Nilai (Assignment
Operator).
Bentuk umum program :#include <stdio.h>#include <conio.h>#include <iostream.h>main( ){int x,y, a=0, b=0, c = 0, d = 0;clrscr( );cout<<"Masukan Nilai A : "; cin>>x;cout<<"Masukan Nilai B : "; cin>>y;a=x+y; c = x% y;b=x-y; d = x * y;printf(“Hasil Dari A= X + Y= %i \n” , a);printf(“Hasil Dari B=X - Y= %i \n”,b)cout<<" Hasil dari C = X % Y = "<<c<<endl;cout<<" Hasil dari D = X * Y = "<<d<<endl;getch( );}
Contoh program 1:
//* Operasi aritmatika dengan menggunakan tanda kurung) *#include <stdio.h> #include <conio.h>#include <iostream.h>void main(){clrscr();
int x;x = 2 + 3 * 2;cout << "x= " << x << '\n';x = (2 + 3) * 2;cout << "x= " << x << '\n';}
Hasil eksekusi program:x= 8x= 12
Operator seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian
merupakan hal yang umum. Adapun operator sisa pembagian (operator modulus)
yang berupa % ada baiknya untuk diterangkan lebih lanjut. Operator ini
diterapkan pada operasi bertipe integer.
Untuk lebih jelasnya perhatikan beberapa contoh berikut:
7 % 2 -> 1 sisa pembagian bilangan 7 dengan 2 adalah 1
9 % 5 -> 4 sisa pembagian bilangan 9 dengan 5 adalah 4
Contoh program 2: //* sisa pembagian (modulus) *#include <conio.h>#include <iostream.h>#include <stdio.h>void main(){clrscr();cout << 9 % 5 << '\n';cout << 13 % 5 << '\n';}
Hasil eksekusi program:43
2. Operator Penambahan dan Pengurangan
1. Penambahan: menambahkan 1 ke nilai variable, prefix (++A) atau postfix (A ++)2. Pengurangan: mengurangkan 1 ke nilai variabel, prefix (--A) atau postfix (A --)
Bentuk logika operator penambahan dan pengurangan :A = A + 1 atau A = A - 1A ++ atau A- -
Contoh penggunaan notasi di depan Variabel :/* Penggunaan Notasi Didepan Variabel*/#include <stdio.h>#include <conio.h>main( ){int a = 10, b = 5;clrscr( );printf("Nilai A = %d", a);printf("\nNilai ++A = %d", ++a);printf("\nNilai B = %d", b);printf("\nNilai --B = %d", --b);getch( );}
Contoh penggunaan notasi di belakang Variabel :/* Penggunaan Notasi Dibelakang Variabel*/#include<stdio.h>#include<conio.h>#include<iostream.h>main( ){int a = 10, b = 5;clrscr( );printf("Nilai A = %d", a);printf("\nNilai ++A = %d", a++);printf("\nNilai A = %d", a);printf("\nNilai B = %d", b);printf("\nNilai --B = %d", b--);printf("\nNilai B = %d", b);getch( );}
3. Operator Relasi
Digunakan untuk membandingkan dua buah nilai. Hasil dari perbandingan operator
ini menghasilkan nilai numerik 1(true) atau 0 (false)
Contoh :
#include <stdio.h>#include <conio.h>#include <iostream.h>main( ){float a, b, c, d, e, f, x, y;clrscr( );cout<<"Masukan Nilai X = ";cin>>x;cout<<"Masukan Nilai Y = ";cin>>y;a = x = = y;b = x != y;c = x > y;d = x < y;e = x >= y;f = x <= y;
cout<<endl;cout<<"Hasil dari "<<x<<" == <<y<<" = "<<a<<endl;cout<<"Hasil dari "<<x<<" !=<<y<<" = "<<b<<endl;cout<<"Hasil dari "<<x<<" > "<<y<<" = "<<c<<endl;cout<<"Hasil dari "<<x<<" < "<<y<<" = "<<d<<endl;cout<<"Hasil dari "<<x<<" >= "<<y<<" = "<<e<<endl;cout<<"Hasil dari "<<x<<" <= "<<y<<" = "<<f<<endl;getch( );}