mesin frais merupakan perkakas yang berfungsi untuk mengikis permukaan agar diperoleh permukaan...
TRANSCRIPT
Mesin frais merupakan perkakas yang berfungsi untuk mengikis permukaan agar diperoleh
permukaan benda kerja menjadi rata dengan menggunakan pisau frais. Berdasarkan cara
kerjanya, mesin frais termasuk kedalam perkakas yang mempunyai gerak utama berputar.
Gerakan alat pemotongnya bekerja dengan berputar dan dipasang pada arbor mesin, yang
didukung dengan alat pendukung arbor yang berputar oleh sumbu utama (Sudaryanto, 2001).
Prinsip kerja :
Prinsip Kerja pada mesin frais ini adalah pahatnya berputar bersama-sama gerakan
mesin dan memakan/menyayat benda kerja, dan dibantu dengan menggerakkan meja kerja
dari mesin frais dalam dua arah, yaitu gerakan mendatar (membujur dan melintang) dan
gerakan tegak pada mata frais (naik dan turun), yang dapat dilakukkan secara manual ataupun
otomatis.
Pada mesin frais terdapat bagian-bagian penting sebagai berikut :
1. Badan
Adalah bagian mesin yang disebut rangka mesin yang menahan mesin itu diatas fondasi,
didalamnya terdapat motor listrik, motor penggerak, susunan roda gigi penggerak, roda gigi
pengatur kecepatan, tempat minyak pelumas, penampung cairan pendingin, dll.
2. Arbor
Merupakan sumbu utama dari mesin, dimana dipasangnya pisau/pahat frais, ia mempunyai
banyak ring penekan(colar) untuk menjepit pisau frais.
3. Lengan
Ini merupakan pegangan sumbu utama dan pisau frais yang terpasang pada mesin frais. Ia
merupakan penopang utama dari poros, kedudukan lengan ini dapat diatur atau digeser.
4. Ragum
Benda kerja yang hendak difrais, harus dijepit dengan kuat agar tidak berubah letaknya
sewaktu disayat pisau frais.
5. Lutut
Adalah tempat kedudukan meja dan eretan, ia ditahan oleheretan yang melekat pada badan
mesin serta didukung oleh poros berulir sebagai penggerak naik turunnya lutut ini.
6. Meja dan Eretan
Merupakan tempat meletakkan ragum dan kepala pembagi serta kepala lepas, alas mesin ini
mempunyai alur untuk menjepit benda yang berada diatasnya.
7. Kepala Pembagi
Ini merupakan bagian penting dari rangkaian mesin mesin frais karena digunakan dalam
pekerjaan membuat roda gigi, roda ulir, batang berulir, gigi payun g dan lain sebagainya.
Pada piringan pembagi terdapat lubang-lubang yang berjumlah banyak dimana untuk
menempatkan tuas.
8. Kepala lepas
Alat ini sama halnya pada mesin bubut, fungsinya menahan ujung lain dari benda kerja yang
terpasang diantara kepala pembagi dan cekam.
9. Pisau Frais
Pisau ini bentuknya bermacam-macam tergantung dari macam pekerjaan yang difrais.
Tata cara penggunaan Mesin Frais :
Pastikan alat dan bahan yang diperlukan sudah siap dan dalam keadaan baik,
Coba hidupkan mesin sebelum menggunakan bahan kerja dengan cara menyambungkan dan
menyalakan sumber energi mesin frais,
Matikan kembali mesin, lalu pasang pisau frais sesuai kebutuhan,
Kencangkan pisau frais pada kepala mesin frais,
Pasang benda kerja pada ragum dengan kuat,
Atur engkol untuk menggerakan lutut mesin frais dalam arah tegak,
Atur kecepatan putaran mesin sesuai perhitungan,
RPM = 1000 Cs/n D
Dimana : Cs = Cutting Speed
- 1,00 untuk bubut rata dan muka
- 0,75 untuk mengebor dan
- 0,50 untuk membuat ulir
n = 3,14
D = Diameter pisau frais
Atur tuas untuk menentukan kecepatan putaran spindle dan pisau frais,
Atur ketinggian meja kerja dengan menggunakan tabung pendukung melalui batang ulir,
Atur tuas pemutar spindel untuk memutar arbor dan pisau frais,
Mesin siap dioperasikan.
Untuk melakukan penyayatan, benda kerja dipasang pada meja kerja, dan selanjutnya
meja kerja diatur dengan menggeser ke atas hingga permukaan benda kerja terkikis oleh
pisau yang sedang berputar. Pengikisan selanjutnya diatur dengan menggerakkan meja kerja
sesuai dengan kebutuhan dalam penyayatan. Pada dasarnya gerakan meja kerja dari mesin
frais dapat dilakukan dalam dua arah, yaitu gerakan mendatar (membujur dan melintang) dan
gerakan tegak lurus (naik dan turun) yang dapat dilakukan secara manual maupun otomatis.
Hasil pekerjaan frais ditentukan oleh bentuk pisau frais yang digunakan,karena
bentuk utama pisau frais tidak akan berubah walaupun diasah, berbeda dengan pisau pahat
pada mesin bubut yang dipilih dan disesuaikan menurut kebutuhannya. Disamping memiliki
bentuk yang tetap, disekeliling pisau frais mempunyai gerigi yang berfungsi sebagai alat
pemotongnya.
AKSESORIS MESIN MILLING
A. Clamping Tools
1. Berdasarkan Tangkainya : 1. Arbor ISO 302. Arbor ISO 403. Arbor ISO 454. Arbor ISO 505. Arbor ISO 556. Arbor ISO 60
Nr. D1 d1 L1 L2 y D230 31.75 17.4 50 70 1.6 5040 44.45 25.3 67 95 1.6 6345 57.15 32.4 86 110 3.2 8050 69.85 39.6 105 130 3.2 10055 88.9 50.4 130 168 3.2 13060 107.95 60.2 165 210 3.2 160
2. Berdasrkan Fungsinya : 1. Drill Chuck Arbor
Alat ini dipakai untuk mencekam mata bor, tool lain yang berdiameter kecil dan memiliki bentuk tangkai silindris.
2. Sleeve Arbor
1. Sleeve Arbor for Cutter
Digunakan untuk mencekam End Mill Cutter yang memiliki bentuk tangkai taper atau konus.
2. Sleeve Arbor for Twist Drill
Digunakan untuk mencekam Twist Drill yang memiliki bentuk tangkai taper atau konus.
3. Collet Arbor
Digunakan untuk mencekam alat dengan tangkai silindris, dan didesain untuk mengambil sebuah diameter yang spesifik, dari alasan diatas maka standard collet (1 set) di langkahkan dengan penambahan 0,5 mm.
4. Stub Arbor
Biasanya digunakan untuk mencekam Shell End Mill Cutter, dan beberapa tools lain yang memilikii lubang silindris ditengah, dan tanpa perlu menambahkan ring untuk membantu pencekaman.
5. Short Arbor
Clamping Tools ini digunakan untuk mencekam Shell End Mill Cutter dan beberapa tools lain yang memilikii lubang silindris ditengah, biasanya perlu ditambahkan ring untuk membantu proses pencekaman.
6. Long Arbor
Clamping Tools ini digunakan untuk mencekam Shell End Mill Cutter dan alat potong lain yang memiliki lubang silindris ditengah. Biasanya Arbor ini digunakan untuk Mesin Horisontal, dan juga ditambahkan ring untuk membantu pencekaman.
7. Side Lock Arbor
Salah satu jenis Arbor yang digunakan untuk mencekam Cutter dengan tangkai silindris, dimana prinsip pencekamannya cukup sederhana dengan mengencangkan screw yang ada pada arbor, sehingga screw tersebut menekan cutter dan mengikatnya, untuk itu perlu ada bidang rata pada sisi tangkai cutter, agar bisa tercekam dengan baik.
8. Boring Head Arbor
Digunakan untuk mencekam boring tools, dimana dalam boring head biasanya disertai skala yang cukup teliti untuk pembuatan lubang yang memiliki ukuran presisi.
B. Clamping Device
1. Clamping Benda Kerja
1. Clamp
Alat pencekam sederhana yang digunakan untuk mencekam material di meja milling, dimana clamp digunakan sebagai pencekam sedangkan T-slot Bolt sebagai pengencangnya.
2. Angle Plate
Ketika permukaan benda kerja yang akan di milling memiliki atau ingin dibuat sudut tertentu, maka dapat dibuat dengan menggunakan angle plate. Benda kerja yang dipasang pada angle plate, biasanya dicekam dengan menggunakan clamp.
3. V-Blocks
V-blocks sangat baik digunakan untuk pencekaman batang poros yang akan di proses milling, batang poros yang pendek biasanya ditempatkan pada sebuah V-blocks saja, jika batang porosnya panjang, dua buah V-blocks atau lebih dipasang pada meja mesin, dengan jarak yang sesuai dengan panjang batang poros. V-blocks dan benda kerja dicekam pada meja mesin dengan menggunakan clamp.
2. Vice Machine 1. Fixed Vice
Alat ini paling sering digunakan dalam pengerjaan di Milling. Fixed vice tidak dapat diubah sudutnya, sehingga posisinya selalu tetap.
2. Swivel Vice
Clamping device ini memiliki kemampuan untuk diubah sudutnya pada satu
sudut putar, sehingga mampu digunakan untuk pembuatan sudut pada proses pengerjaan di Milling.
3. Compound Vice
Clamping device ini sama dengan Swivel Vice, tetapi memiliki lebih dari satu sudut putar, sehingga bisa digunakan untuk pembuatan sudut / profil yang lebih rumit.
3. Rotary Table
Salah satu asesoris mesin milling yang biasa digunakan untuk membuat radius luar pada mesin Milling, pada saat proses penggerjaan biasanya ditambahkan clamp + center pin untuk mencekam benda kerja.
4. Deviding Heads
Salah satu asesoris mesin milling yang biasa digunakan untuk membuat segi tertentu (Misal segi 3, 4, 5 dst),Asesoris ini bisa juga digunakan untuk membuat roda gigi, ataupun spiral pada mesin milling.
Alat Bantu Mesin Frais
Mesin frais dalam pengoperasiannya diperlukan suatu alat bantu yang berguna untuk
membantu pekerjaan dalam pengefraisan (Umaryadi, 2007). Berikut ini alat bantu pada
mesin frais:
a. Arbor
Arbor adalah tempat memasang pisau frais pada setiap mesin. Disepanjang arbor dibuat
alur pasak yang sama ukuranya dengan alur pasak yang terdapat pada ring penjepit pisau
yang sesuai dengan alur pasak yang terdapat pada pisau frais. Alat ini berbentuk bulat
panjang dengan panjang salah satu bagian ujung berbentuk tirus, sementara ujung lainnya
berulir. Poros ini dilengkapi dengan cincin (ring penekan) yang dinamakan collets.
d. Collets
Collets berfungsi untuk mencekap mata potong. Khususnya pada proses pembuatan lubang
dan taper.
e. Ragum
Ragum merupakan alat bantu yang digunakan untuk mencekam benda kerja agar posisinya
tidak berubah sewaktu difrais.
f. Kepala lepas
Kepala lepas berguna untuk menyangga benda kerja yang dikerjakan dengan diving head
atau kepala lepas. Hal tersebut agar benda kerja tidak terangkat atau tertekan kebawah
pada waktu penyayatan.
g. Kepala pembagi
Kepala pembagi merupakan salah satu yang sering dipakai dan ditempatkan dalam meja
mesin. Alat ini digunakan untuk proses pembuatan alur, roda gigi, dan lain-lain
h. Meja putar
Meja putar di gunakan untuk mengfrais benda kerja dengan bentuk bervariasi dan
melingkar, pengfrisan dapat dilakukan pada meja putar. Dengan alat ini pengfraisan dapat
dilakukan secara melingkar.
Arbor adalah tempat memasang/memegang pisau frais pada setiap mesin, sepanjang arbor dibuat alur pasak yang sama ukurannya dengan alur pasak yang terdapat pada ring penjepit pahat yang juga sesuai dengan alur pasak yang terdapat pada pahat frais, arbor juga dinamakan poros frais yaitu perlengkapan yang berguna sebagai tempat kedudukan pisau frais dan ditempatkan pada sumbu mesin, bentuk alat ini bulat panjang dan sepanjang badannya diberi alur spie (pasak), bagian ujungnya berbentuk tirus dan ujung lainnya berulir, poros ini dilengkapi dengan cincin (ring penekan) yang dinamakan collar.
* cutter (pisau)
Pisau ini mempunyai bermacam-macam bentuk disesuaikan dengan kebutuhan sehingga nama pahatpun disesuaikan dengan bentuk dan kegunaannya, misalnya pisau frais roda gigi yaknipisau khusus untuk memfrais alur-alur roda-roda gigi, pisau frais mantel di mana sisi-sisi pemotongnya hanya terdapat pada mantel (keliling)nya saja, pisau frais jari yakni pisau frais yang kecil dan ramping bertangkai kecil dipasang pada ujungnya pada mesin frais vertikal. Fisau frais kepala hampir serupa dengan pisau mantel yang sisi pemotongnya ditambah pada salah satu muka dan lubang arbornya di bagian yang bersisi pemotong dibuat bertingkat. Pisau frais sudut di mana sisi-sisi pemotongnya membentuk sudut yang lebih kecil dari 900 atau disebut juga pisau sudut. Pisau frais cekung dan cembüng berbentuk cekung dan cembung, untuk membuat alur setengah bulat (menonjol dan berbentuk alur), pisau frais gergaji untuk membuat alur-alur pada benda kerja. Macam-macam bentuk pisau frais adalah sebagai berikut:
Arbor adalah tempat memasang/memegang pisau frais pada setiap mesin, sepanjang arbor dibuat alur pasak yang sama ukurannya dengan alur pasak yang terdapat pada ring penjepit pahat yang juga sesuai dengan alur pasak yang terdapat pada pahat frais, arbor juga dinamakan poros frais yaitu perlengkapan yang berguna sebagai tempat kedudukan pisau frais dan ditempatkan pada sumbu mesin, bentuk alat ini bulat panjang dan sepanjang badannya diberi alur spie (pasak), bagian ujungnya berbentuk tirus dan ujung lainnya berulir, poros ini dilengkapi dengan cincin (ring penekan) yang dinamakan collar.
* cutter (pisau)
Pisau ini mempunyai bermacam-macam bentuk disesuaikan dengan kebutuhan sehingga nama pahatpun disesuaikan dengan bentuk dan kegunaannya, misalnya pisau frais roda gigi yaknipisau khusus untuk memfrais alur-alur roda-roda gigi, pisau frais mantel di mana sisi-sisi pemotongnya hanya terdapat pada mantel (keliling)nya saja, pisau frais jari yakni pisau frais yang kecil dan ramping bertangkai kecil dipasang pada ujungnya pada mesin frais vertikal. Fisau frais kepala hampir serupa dengan pisau mantel yang sisi pemotongnya ditambah pada salah satu muka dan lubang arbornya di bagian yang bersisi pemotong dibuat bertingkat. Pisau frais sudut di mana sisi-sisi pemotongnya membentuk sudut yang lebih kecil dari 900 atau disebut juga pisau sudut. Pisau frais cekung dan cembüng berbentuk cekung dan cembung, untuk membuat alur setengah bulat (menonjol dan berbentuk alur), pisau frais gergaji untuk membuat alur-alur pada benda kerja. Macam-macam bentuk pisau frais adalah sebagai berikut:
Laporan Akhir Proses Produksi ATA 2010/2011
BAB III
MESIN FRAIS
3.1 Pengertian Mesin Frais
Mesin frais (milling machine) adalah mesin perkakas yang dalam proses kerja
pemotongannya dengan menyayat atau memakan benda kerja menggunakan alat potong
bermata banyak yang berputar (multipoint cutter). Pisau frais dipasang pada sumbu atau arbor
mesin yang didukung dengan alat pendukung arbor. Pisau tersebut akan terus berputar
apabila arbor mesin diputar oleh motor listrik, agar sesuai dengan kebutuhan, gerakan dan
banyaknya putaran arbor dapat diatur oleh operator mesin frais (Rasum, 2006).
3.2 Bentuk Pengfraisan
Mesin frais mempunyai beberapa hasil bentuk yang berbeda, dikarenakan cara
pengerjaannya. Berikut ini bentu-bentuk pengfraisan yang bisa dihasilkan oleh mesin frais.
1. Bidang rata datar
2. Bidang rata miring menyudut
3. Bidang siku
4. Bidang sejajar
5. Alur lurus atau melingkar
6. Segi beraturan atau tidak beraturan
7. Pengeboran lubang atau memperbesar lubang
8. Roda gigi lurus, helik, paying, cacing
9. Nok/eksentrik, dll.
3.3 Jenis-Jenis Mesin Frais
Jenis-jenisnya terdiri dari mesin frais tiang dan lutut (column-and-knee), mesin frais
hobbing (hobbing machines), mesin frais pengulir (thread machines), mesin pengalur (spline
machines) dan mesin pembuat pasak (key milling machines). Untuk produksi massal biasanya
dipergunakan jenis mesin frais banyak sumbu (multi spindles planer type) dan meja yang
bekerja secara berputar terus-menerus (continuous action-rotary table) serja jenis mesin frais
drum (drum type milling machines) (Efendi, 2010). Berikut ini ada macam-macam mesin
frais:
a. mesin frais horizontal atau bisa disebut dengan mesin frais mendatar
dapat digunakan untuk mengejakan pekerjaan sebagai berikut ini
antara lain:
mengfrais rata.
mengfrais ulur.
mengfrais roda gigi lurus.
mengfrais bentuk.
membelah atau memotong.
Gambar 3.1 Mesin Frais Horizontal
a. mesin frais vertical atau bisa disebut dengan mesin frais tegak dapat
digunakan untuk mengerjakan pekerjaan sebagai berikut:
mengfrais rata.
mengfrais ulur.
mengfrais bentuk.
membelah atau memotong.
mengebor.
Gambar 3.2 Mesin Frais Vertical
c. Mesin frais universal adalah suatu mesin frais dengan kedudukan
arbornya mendatar perubahan kearah vertikal dapat dilakukan dengan
mengubah posisi arbor. Gerakan meja dari mesin ini dapat kearah
memanjang, melintang, naik turun. Dan dapat diputar membuat sudut
tertentu terhadap bodi mesin.
Gambar 3.3 Mesin Frais Universal
Selain ketiga mesin frais diatas ada beberapa jenis-jenis mesin frais yaitu mesin frais bed
dan mesin frais duplex.
Gambar 3.4 Mesin Frais Bed
Gambar 3.5 Mesin Frais Duple
3.4 Alat-Alat Potong Mesin Frais
Mesin frais mempunyai beberapa alat potong yang mempunyai fungsi berbeda. Berikut ini
alat-alat yang ada pada mesin frais :
1. Jenis-Jenis Pisau Frais
Pisau mesin frais atau Cutter mesin frais baikhorisontal maupun vertical memiliki banyak
sekali jenis dan bentuknya. Pemilihan pisau frais berdasarkan pada bentuk benda kerja, serta
mudah atau kompleksnya benda kerja yang akan dibuat.
a. Pisau mantel
Pisau jenis ini dipakai pada mesin frais horizontal. Biasanya digunakan untuk pemakanan
permukaan kasar (Roughing) dan lebar.
Gambar 3.6 Pisau Mantel
b. Pisau alur
Pisau alur berfungsi untuk membuat alur pada bidang permukaan benda kerja. Jenis pisau
ini ada beberapa macam yang penggunaanya disesuaikan dengan kebutuhan.
Gambar 3.7 Pisau Alur
c. Pisau frais bergigi
Pisau jenis ini digunakan untuk membuat roda gigi sesuai jenis dan jumlah gigi yang
diinginkan. Pada pisau bergigi ini benda yang tersayat akan lebih cepat, dikarenakan
bentuk pisaunya yang bergigi.
Gambar 3.8 Pisau Frais Bergigi
d. Pisau frais radius cekung dan cembung
Pisau jenis ini digunakan untuk membuat benda kerjanya yang bentuknya memiliki radius
dalam (cembung atau cekung). Pisau frais radius cekung proses kerjanya sama dengan
pisau radius cembung hanya saja yang membedakan adalah bentuk pisau yang berbeda.
Gambar 3.9 Pisau Frais Radius Cekung
Gambar 3.10 Pisau Frais Radius Cembung
e. Pisau frais alur T
Pisau ini hanya digunakan untuk membuat alur berbentuk T seperti halnya pada meja mesin
frais. Benda kerja yang akan disayat diatur dengan selera operator, sehingga menghasilkan
bentuk sayatan yang diinginkan.
Gambar 3.11 Pisau Frais Alur T
f. Pisau frais sudut
Pisau ini berguna untuk membuat alur berbentuk sudut yang hasilnya sesuai sudut pisau
yang digunakan. Pisau jenis ini memiliki sudut-sudut yang berbeda diantaranya 30, 45, 50,
60, 70, 80 derajat.
Gambar 3.12 Pisau Frais Sudut
g. Pisau jari
Ukuran pisau jenis ini sangat bervariasi mulai ukuran kecil sampai ukuran besar. Pada
pengoperasiannya biasanya dipakai untuk membuat alur pada bidang datar atau pasak dan
jenis pisau ini pada umumnya dipasang pada posisi tegak (mesin frais vertical).
Gambar 3.13 Pisau Frais Jari
h. Pisau frais muka dan sisi
Jenis pisau ini memiliki mata sayat dimuka dan disisi, dapat digunakan untuk mengfrais
bidang rata dan bertingkat.
Gambar 3.14 Pisau Frais Muka dan Sisi
i. Pisau frais pengasaran
Pisau jenis ini mempunyai satu ciri khas yang berbeda sisinya berbentuk alur helik. Cara
tersebut dapat digunakan untuk menyatat benda kerja dari sisi potong cutter sehingga
potongan pisau ini mempu melakukan penyayatan yang cukup besar.
Gambar 3.15 Pisau Frais Pengasaran
j. Pisau frais gergaji
Pisau jenis ini digunakan untuk memotong atau membelah benda kerja. Selain itu juga
dapat digunakan untuk membuat alur yang memiliki ukuran lebar kecil.
Gambar 3.16 Pisau Frais Gergaji
3.5 Alat Bantu Mesin Frais
Mesin frais dalam pengoperasiannya diperlukan suatu alat bantu yang berguna untuk
membantu pekerjaan dalam pengefraisan (Umaryadi, 2007). Berikut ini alat bantu pada
mesin frais:
a. Arbor
Arbor adalah tempat memasang pisau frais pada setiap mesin. Disepanjang arbor dibuat
alur pasak yang sama ukuranya dengan alur pasak yang terdapat pada ring penjepit pisau
yang sesuai dengan alur pasak yang terdapat pada pisau frais. Alat ini berbentuk bulat
panjang dengan panjang salah satu bagian ujung berbentuk tirus, sementara ujung lainnya
berulir. Poros ini dilengkapi dengan cincin (ring penekan) yang dinamakan collets.
d. Collets
Collets berfungsi untuk mencekap mata potong. Khususnya pada proses pembuatan lubang
dan taper.
e. Ragum
Ragum merupakan alat bantu yang digunakan untuk mencekam benda kerja agar posisinya
tidak berubah sewaktu difrais.
f. Kepala lepas
Kepala lepas berguna untuk menyangga benda kerja yang dikerjakan dengan diving head
atau kepala lepas. Hal tersebut agar benda kerja tidak terangkat atau tertekan kebawah
pada waktu penyayatan.
g. Kepala pembagi
Kepala pembagi merupakan salah satu yang sering dipakai dan ditempatkan dalam meja
mesin. Alat ini digunakan untuk proses pembuatan alur, roda gigi, dan lain-lain
h. Meja putar
Meja putar di gunakan untuk mengfrais benda kerja dengan bentuk bervariasi dan
melingkar, pengfrisan dapat dilakukan pada meja putar. Dengan alat ini pengfraisan dapat
dilakukan secara melingkar.
Macam macam Impeler Pompa
06:43 usmust
Impeler dibagi menurut arah aliran Radial flow
radial flow impeller
Axial flow
Mixed flow
radial and axial flow impellers
Bandingkan lengkungan sudu dari dua Gambar diatas.
Impeler dibagi menurut arah suction type Single-suction: Hisapan Tunggal satu sisi.
impeller with a single suction
Artikel Terkait Cara membuat Gmbar Impeler
Cara Menggambar Suction Casing Pompa Multistage
Menggambar Impeler dua sisi Suction Part 2
Cara Menggambar Impeler dua sisi Suction
Menggambar Impeler dengan dua Bidang Work Plane.
Menggambar Diffuser terpisah dengan Stage Casing.
Artikel Lainnya.
Menggambar dengan Garis, Lingkaran dan Lengkungan....
Lanjutan Menggambar Sederhana
Belajar menggambar sederhana
Jika ada yang Membutuhkan dalam Membuat Gambar Impeler Casing Pump dan Lainnya dapat
Menghubungi saya lewat email.
Double-suction: Hisapan ganda dua sisi.
with double suction impeller
Impeler dibagi menurut bentuk atau konstruksi mekanis
Tertutup: Impeler yang tertutup memiliki baling-baling yang ditutupi oleh mantel (= penutup) pada kedua sisinya (Gambar 3). Biasanya digunakan untuk pompa air, dimana
baling-baling seluruhnya mengurung air. Hal ini mencegah perpindahan air dari sisi
pengiriman ke sisi penghisapan, yang akan mengurangi efisiensi pompa. Dalam
rangka untuk memisahkan ruang pembuangan dari ruang penghisapan, diperlukan
sebuah sambungan yang bergerak diantara impeler dan wadah pompa. Penyambungan
ini dilakukan oleh cincin yang dipasang diatas bagian penutup impeler atau dibagian
dalam permukaan silinder wadah pompa. Kerugian dari impeler tertutup ini adalah
resiko yang tinggi terhadap rintangan.
impeller with a closed construction
Terbuka: Impeler terbuka dan semi terbuka (Gambar 3) kemungkinan tersumbatnya kecil.
Akan tetapi utnuk menghindari terjadinya penyumbatan melalui resirkulasi internal,
volute atau back-plate pompa harus diatur secara manual untuk mendapatkan setelan
impeler yang benar.
Impeler Jenis Tertutup dan Terbuka
Semi-open or vortex type. Impeler pompa berpusar/vortex cocok untuk bahan-bahan padat dan “berserabut” akan tetapi pompa ini 50% kuran efisien dari rancangan yang konvensional.
kinds of axial impeller with radial flow
Design Impeler yang tidak sempurna dapat menimbulkan Choking pada Pompa