mengenal tanah sebagai media tanam

Upload: sri-siti-rahayu

Post on 10-Oct-2015

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 5/20/2018 Mengenal Tanah Sebagai Media Tanam

    1/8

    MENGENAL TANAH SEBAGAI MEDIA TANAM

    Oleh :

    Firman Kurniawan

    MAHASISWA PROGRAM TINGKAT PERSIAPAN BERSAMA

    Bogor Agricultural University - http://www.ipb.ac.id

    PENDAHULUAN

    Tanah merupakan hasil transformasi zat-zat mineral dan organik di muka daratan bumi

    (Rachman Sutanto,2009). Dapat dikatakan bahwa tanah adalah sumber utama penyedia zat hara

    bagi tumbuhan. Tanah juga adalah tapak utama terjadinya berbagai bentuk zat didalam daur

    makanan( Andi Hakim Nasoetion,2009). Komponen tanah(mineral,organik,air,dan udara)

    tersusun antara yang satu dan yang lain membentuk tubuh tanah. Tubuh tanah dibedakan atas

    horizon-horizon yang kurang lebih sejajar dengan permukaan tanah sebagai hasil proses

    pedogenesis. Bermacam-macam jenis tanah yang terbentuk merupakan refleksi kondisi

    lingkungan yang berbeda(Rachman Sutanto,2009).

    Tanah dikenal manusia sejak pertama kali manusia mengenal budi daya pertanian. Sampai

    sekarang manusia masih mempelajari tanah karena masih banyak hal yang perlu dikaji dari tanah

    agar budi daya pertanian lebih berkembang. Tanah menjadi tumpuan hidup manusia karena

    sampai sekarang belum ada yang menggantikan posisi tanah sebagai media tanam, meskipun

    sekarang sedang dikembangkan media tanam secara hidroponik. Tanah yang memiliki fungsi

    penting untuk kehidupan menjadikan manusia tidak hanya mengetahui tanah sebagai tempat

    tumbuh tanaman, tetapi juga harus mengetahui tanah sebagai pelindung tanaman dari berbagai

    macam penyakit. Tuntutan seperti inilah yang harus mendorong manusia untuk selalu

    mengembangkan ilmu yang berhubungan dengan tanah.

    KARAKTERISTIK TANAH

    Tanah tersusun oleh lapisan-lapisan yang disebut horizon tanah. Horizon tanah dapat

    dibedakan berdasarkan batas perubahan antara horizon satu dengan yang lain. Berikut perbedaanhorizon tanah terbaru.

    1) Horizon O,yakni horizon tanah yang didominasi oleh bahan organik

    2) Horizon A,yakni horizon mineral yang terbentuk di permukaan atau di bawah horizon O

    yang menunjukkan kehilangan keseluruhan atau sebagian struktur asli batuan

  • 5/20/2018 Mengenal Tanah Sebagai Media Tanam

    2/8

    3) Horizon E, yakni horizon tanah mineral dengan karakteristik khusus, telah terjadi

    kehilangan lempung silikat,besi aluminium, atau kombinasinya, dan yang tinggal

    merupakan akumulasi debu atau pasir

    4) Horizon B, yakni horizon tanah yang terbentuk di bawah horizon A,E, atau O yang

    bersifat rapuh dan memiliki warna value rendah, warna chroma tinggi, atau memiliki hue

    lebih merah

    5) Horizon C, yakni horizon yang tidak termasuk batuan induk yang keras dan tidak

    mempunyai sifat-sifat horizon O, A, E, atau B

    6) Horizon R, yakni horizon tanah yang terbentuk dari batuan induk yang keras termasuk

    granit, basal, quarsitik, dan batuan kapur keras.

    Gambar 1. Horizonhorizon tanah

    Gambar 2. Horizonhorizon tanah dan terminologi deskriptif horizon tanah

  • 5/20/2018 Mengenal Tanah Sebagai Media Tanam

    3/8

    Tanah memiliki tekstur yang dapat dirasakan dengan indera perasa. Tekstur tanah terdiri

    atas fraksi pasir yang memiliki diameter 2,00- 0,20 mm, debu yang memiliki diameter 0,20

    0,002 mm, liat yang memiliki diameter < 0,002 mm, dan fraksi kerikil (grave) yang memiliki

    diameter > 2 mm( lihat gambar 3). Umumnya fraksi kerikil tidak digolongkan dalam fraksi

    tanah, namun fraksi kerikil masih tetap diperhitungkan dalam evaluasi tekstur tanah. Fraksi pasir

    sangat didominasi oleh mineral kuarso yang tahan terhadap pelapukan, sedangkan fraksi debu

    biasanya berasal dari mineral feldspar dan mika yang cepat lapuk. Fraksi liat lebih berperan

    secara kimiawi dalam tanah karena bersifat koloid atau bermuatan listrik yang aktif ( Kemas Ali

    Hanafiah, 2005). Tekstur tanah yang relatif kasar dapat berpengaruh terhadap terjadinya

    pencucian hara, dan kemampuan meretensi air akan lebih rendah ( D. Djaenudin, 2004).

    Menganalisa tekstur tanah dapat menggunakan dua cara yaitu,dengan menggunakan analisa

    ayakan dan analisa hydrometer ( Erizal, 2008 )

    Gambar 3. Grafik tekstur tanah

    Struktur tanah merupakan kenampakan bentuk partikel-partikel primer tanah hingga

    partikel-partikel sekunder yang disebut ped (gumpalan) yang membentuk agregat(bongkah).

    Struktur tanah berperan sebagai regulator yang mengontrol pertumbuhan akar dan

    perkembangannya. Tipe-tipe struktur tanah dapat dilihat pada tabel berikut.

    Tabel 1. Deskripsi tipe-tipe struktur tanah

    Tipe struktur Deskripsi ped Lokasi horizon

    Granular

    Remah

    Lempeng

    - Relatif kecil dan agak bulat,tidakterikat membentuk ped.

    - Antar ped tidak terikat dan relatif

    poreus.

    - Seperti tumpukan susunan

    A

    A

    Bt tanah liat

  • 5/20/2018 Mengenal Tanah Sebagai Media Tanam

    4/8

    Balok bersudut

    Balok persegi

    Prisma

    Kolumnar

    piringan yang berikatan lemah;

    disebut plat jika tebal dan laminarjika tipis.

    - Seperti balok-balok yangterbentuk dari ikatan ped-ped yang

    sisi-sisinya bersudut tajam. Ikatanantar ped ini sering putus

    membentuk balok-balok kecil.

    - Ped penyusun bersisi-sisi bulat

    agak persegi.

    - Seperti pilar-pilar berpermukaan

    rata yang terikat oleh ped prisma

    lainnya sebagai penyela. Pedprisma ini ada yang pecah

    membentuk ped balok kecil.

    - Berpermukaan bulat melingkar

    yang diikat secara lateral oleh pedpilar lainnya sebagai penyela.

    Bt

    Bt

    Bt

    Bt

    Warna tanah merupakan salah satu sifat fisik tanah yang berpengaruh terhadap temperatur

    dan kelembaban tanah. Warna ini dibedakan atas tiga faktor basal yaitu hue,value, dan chroma,

    yang mendasari penyusunan variasi warna pada kartu-kartu Munsell :

    - Hue merujuk pada spektral atau kualitas warna yang dominan

    - Value yang mengekspresikan variasi berkas sinar yang terjadi jika dibandingkan dengan

    warna putih absolut

    -

    Chroma didefinisikan sebagai gradasi kemurnian dari warna, atau derajat pembeda

    adanya perubahan warna dari kelabu atau putih netral ke warna lainnya.

    Makin gelap warna tanah berarti makin tinggi produktivitasnya dan cenderung lebih banyak

    menyerap energi matahari dibandingkan benda yang berwarna terang, sehingga akan lebih

    mendorong laju evaporasi.

    UNSUR HARA DALAM TANAH

    Tanaman membutuhkan unsur hara untuk dapat melengkapi siklus hidupnya, dan jika

    tanaman mengalami defisiensi maka dapat diperbaiki dengan unsur hara tersebut. Unsur hara

    yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah besar, biasanya diatas 500 ppm dinamakan unsur hara

    makro esensial. Sedangkan, unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah sedikit, biasanya

    kurang dari 50 ppm dinamakan unsur hara mikro esensial. Unsur hara makro esensial yang

    melimpah meliputi karbon (C), hydrogen (H), dan oksigen (O), sedangkan yang terbatas meliputi

    nitrogen (N), fosfor (P),kalium (K), belerang (S), kalsium (Ca), dan magnesium (Mg). Unsur

    hara mikro esensial meliputi boron (B), besi (Fe), mangan (Mn), tembaga (Cu), seng (Zn),

    molybdenum (Mo), dan khlorin (Cl). Unsur yang paling banyak dibutuhkan oleh tanaman adalah

  • 5/20/2018 Mengenal Tanah Sebagai Media Tanam

    5/8

    unsur N karena digunakan sebagai komponen produksi, kecuali untuk tanaman yang produksinya

    berupa buah berair atau umbi( Kemas Ali Hanafiah, 2005). Unsur hara yang ada dalam tanah

    dapat juga dimanfaatkan untuk mengubah sampah organik menjadi kompos dan mengurangi

    emisi gas rumah kaca dengan membuat lubang resapan biopori.

    Tabel 2. Bentuk ion hara yang diserap tanaman dan peranannya

    Bentuk Ion Peranan Hara

    N

    P

    K

    Ca

    Mg

    S

    - Penyusunan semua protein (asam-asam amino dan enzim) dan

    klorofil, dalam koenzim dan asam-asam nukleat, serta hormon

    tumbuh seperti sitokinin dan auksin.

    - Penting dalam transfer energy sebagai penyusun ATP (adenosine

    trifosfat)

    ;penyusun beberapa protein, koenzim, asam nukleat, (RNA danDNA), fosfolipid membrane dan substrat metabolisme.

    - Berfungsi sebagai activator enzim dalam proses fotosintesis dan

    respirasi, translokasi karbohidrat, sintesis protein dan pati.- Berperan dalam struktur dan permeabilitas membran, terutama

    karena fungsinya sebagai pengikat antarmolekul-molekul proteinpenyusunnya .

    - Penyusunan klorofil dan aktivator enzim-enzim dalam reaksi

    fotosintesis, respirasi, dan sintesis DNA/RNA, serta sebagai pemicupenyediaan energy kimia dari ATP yang dibutuhkan dalam berbagai

    reaksi, seperti pada proses fermentasi glukosa.

    - Penyusunan penting protein karena merupakan bagian dari asamamino sistein dan methionin. Juga dikandung vitamin seperti thiamin

    dan biotin, serta koenzim A yang penting dalam respirasi serta

    sintesis dan pemecahan asam-asam lemak.B

    Fe

    Mn

    Cu

    Zn

    Mo

    Co

    Cl

    - Diperkirakan penting dalam translokasi gula, metabolismekarbohidrat, proses sintesis asam nukleat dan berfungsi pada

    membrane.

    - Dalam sintesis klorofil dan bagian dari enzim-enzim tertentu danprotein pembawa elektron pada fotosintesis dan respirasi, juga dalam

    proses fiksasi N.

    - Katalisator beberapa sistem oksidasi-reduksi, dan activator beberapa

    enzim, stimulator pemecah molekul air pada fotosintesis, dan

    sebagai komponen struktural pada sistem membran kloroplas.

    - Sebagai bahan enzim sitokrom oksidasi dalam respirasi pada

    mitokondria plastosianin,serta enzim lain yang terlibat dalam reaksioksidasireduksi.

    - Activator enzim yang mengatur bermacam-macam aktivitasmetabolic. Berperan dalam pembentukan klorofil dan pencegahan

    kerusakan molekul-molekulnya.

    - Konstituen enzim nitrogenase dalam proses fiksasi N dan bagian

    dari enzim nitrat reduktase yang mengubah nitrat menjadi nitrit.

    - Penting dalam system enzim nitrogenase pada fiksasi N-simbiotik

  • 5/20/2018 Mengenal Tanah Sebagai Media Tanam

    6/8

    oleh Rhyzobium.

    - Aktivator sistem produksi oksigen pada fotosintesis dan dalam

    proses pembelahan sel.

    Tanah yang menjadi media tumbuh bagi tanaman memiliki komposisi seperti, karbohidrat (gula, selulosa, hemiselulosa), lemak ( gliserida, asam-asam lemak, stearat dan oleat), dan lignin

    yang tersusun dari C, H, dan O, juga oleh N. P, S, Fe, dan lain-lain,sedangkan bagian mineralnya

    terdiri dari unsur hara makro dan mikro esensial( Kemas Ali Hanafiah, 2005). Hubungan

    ketersediaan unsur hara dan reaksi tanah antara lain :

    - Ketersediaan N,Ca, dan Mg mempunyai pola hubungan naik-turun dengan pH yang

    hampir sama, kecuali ketersediaan N yang maksimal pada pH 6,0 8,0, sedangkan Ca

    dan Mg pada pH 7,08,5

    - Ketersediaan P dan B berpola mirip, kecuali ketersediaan maksimum P pada pH 6,5 7,5

    dan 8,75 , sedangkan B pada pH 5,0

    7,0 dan 8,75- Ketersediaan K, S, dan Mo berpola mirip, kecuali ketersediaan K dan S maksimum pada

    pH 6,0, sedangkan Mo pada pH 7,0

    - Ketersediaan Fe bertolak belakang dengan Mo, dimana ketersediaan maksimum Fe pada

    pH 6,0, sedangkan Mo pada pH 7,0

    - Ketersediaan Mn,Cu, dan Zn berpola sama dengan ketersediaan maksimum pada pH 5,0

    6,5

    SEBARAN TANAH DI INDONESIA

    Indonesia sebagai negara agraris memiliki tanah yang luas. Tanah tersebut akan selalu

    mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Perubahan yang terus menerus ini akan

    mengakibatkan sifat tanah menjadi beragam baik secara vertikal maupun secara horizontal. Pola

    keragaman yang terbentuk akan ditentukan oleh faktor-faktor pembentuk tanah yang meliputi

    bahan induk, topografi, iklim, organisme, dan waktu (Dwi Putro Tejo Baskoro,1996).

    Berdasarkan penelitian Dwi Putro Tejo Baskoro, di daerah kabupaten sumedang terdapat

    profil lereng di bawah vegetasi yang berbeda yaitu hutan alam dan pinus merkusii.Profil lereng

    dibawah kedua jenis penutupan lahan tersebut mempunyai ciri umum yang sama dan dapat

    dibagi menjadi 3 satuan lereng yaitu : lereng atas yang berbentuk cembung, lereng tengah yanglurus, dan lereng bawah yang cekung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar dari

    sifat-sifat tanah yang diamati menunjukkan keragaman dalam satuan lereng yang rendah.

    Keragaman lateral sebagian besar sifat-sifat tanah yang diamati cenderung meningkat dari lereng

    atas ke lereng bawah.

  • 5/20/2018 Mengenal Tanah Sebagai Media Tanam

    7/8

    Tanah di daerah kebun IPB Darmaga Bogor berdasarkan penelitian Abdul Halim memiliki

    tekstur yang didominasi oleh liat pada lapisan permukaannya,sedangkan lapisan di bawahnya

    memiliki tekstur lempung berliat dan liat berdebu. Struktur tanahnya granular pada lapisan

    atasnya dan gumpal membulat pada lapisan di bawahnya. Batas horizon rata pada horizon-

    horizon bagian atas dan berombak pada horizon horizon bagian bawah.

    Daerah sumatra, kalimantan, dan Irian jaya memiliki jenis tanah rawa yang terdiri atas

    tanah gambut dan tanah sulfat asam. Tanah gambut yang dapat dikembangkan untuk pertanian

    mempunyai ketebalan < 1,0 m, sedangkan tanah yang memiliki ketebalan lebih dari itu banyak

    mempunyai kendala dalam kesuburan tanah. Sebagian besar tanah di luar Jawa ini dikategorikan

    sebagai tanah marginal sampai submarginal. Tingkat kesuburan rendah dan banyak memiliki

    kendala untuk pengembangan pertanian( Rachman Sutanto, 2009).

    PENUTUP

    Tanah menjadi salah satu unsur yang penting dalam dunia pertanian. Unsur-unsur hara

    yang ada dalam tanah memiliki peranan yang cukup penting untuk kehidupan tanaman, sehingga

    unsur-unsur hara tersebut harus senantiasa dijaga keberadaannya. Tanah ini memiliki

    karakteristik yang beranekaragam. Karakteristik yang beranekaragam ini dapat ditemukan pada

    daerah-daerah di Indonesia yang dikenal sebagai negara agraris. Mempelajari karakteristik tanah

    dan unsur-unsur haranya merupakan salah satu tuntutan agar dunia pertanian dapat berkembang.

    Berkembangnya dunia pertanian akan membawa dampak yang positif terhadap manusia,

    lingkungan, dan hewan.

    DAFTAR PUSTAKA

    [Anonim]. 2005. Pengantar Ilmu Ilmu Pertanian. http://bima.ipb.ac.id/~tpb-

    ipb/materi/pip/kuliah%20PIP%20topik%209-05.pdf( 8 Mei 2010).

    Baskoro, Dwi Putro Tejo. 1996.Keragaman Spasial Beberapa Sifat Tanah sebagai Fungsi Lereng

    Dibawah Vegetasi Pinus Merkusii dan Hutan Alam disub DAS Genteng, Kabupaten

    Sumedang.http://lppm.ipb.ac.id( 13 Mei 2010).

    Djaenudin, D. 2004. Beberapa Sifat Spesifik Andisol untuk Pembeda Klasifikasi pada Tingkat

    Seri : Studi Kasus di Daerah Cikajang dan Cikole, Jawa Barat. http://e-

    jurnal.perpustakaan.ipb.ac.id/files/D_Djaenudin_beberapa_sifat_spesifik.pdf (13 Mei

    2010).

    Erizal. 2008. Mekanika Tanah.http://web.ipb.ac.id/~erizal/mektan/bab3-klasifikasi%20tanah.pdf

    ( 14 Mei 2010 ).

    http://bima.ipb.ac.id/~tpb-ipb/materi/pip/kuliah%20PIP%20topik%209-05.pdfhttp://bima.ipb.ac.id/~tpb-ipb/materi/pip/kuliah%20PIP%20topik%209-05.pdfhttp://bima.ipb.ac.id/~tpb-ipb/materi/pip/kuliah%20PIP%20topik%209-05.pdfhttp://lppm.ipb.ac.id/http://lppm.ipb.ac.id/http://lppm.ipb.ac.id/http://e-jurnal.perpustakaan.ipb.ac.id/files/D_Djaenudin_beberapa_sifat_spesifik.pdfhttp://e-jurnal.perpustakaan.ipb.ac.id/files/D_Djaenudin_beberapa_sifat_spesifik.pdfhttp://e-jurnal.perpustakaan.ipb.ac.id/files/D_Djaenudin_beberapa_sifat_spesifik.pdfhttp://web.ipb.ac.id/~erizal/mektan/bab3-klasifikasi%20tanah.pdfhttp://web.ipb.ac.id/~erizal/mektan/bab3-klasifikasi%20tanah.pdfhttp://web.ipb.ac.id/~erizal/mektan/bab3-klasifikasi%20tanah.pdfhttp://web.ipb.ac.id/~erizal/mektan/bab3-klasifikasi%20tanah.pdfhttp://e-jurnal.perpustakaan.ipb.ac.id/files/D_Djaenudin_beberapa_sifat_spesifik.pdfhttp://e-jurnal.perpustakaan.ipb.ac.id/files/D_Djaenudin_beberapa_sifat_spesifik.pdfhttp://lppm.ipb.ac.id/http://bima.ipb.ac.id/~tpb-ipb/materi/pip/kuliah%20PIP%20topik%209-05.pdfhttp://bima.ipb.ac.id/~tpb-ipb/materi/pip/kuliah%20PIP%20topik%209-05.pdf
  • 5/20/2018 Mengenal Tanah Sebagai Media Tanam

    8/8

    Halim, Abdul. 2001. Karakteristik Tanah di Kebun Percobaan IPB Darmaga Bogor.

    http://iirc.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/16137/2/A01aha2.pdf( 13 Mei 2010).

    Hanafiah, Kemas Ali. 2005. DasarDasar Ilmu Tanah. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

    Nasoetion, Andi Hakim. 2009.Pengantar ke Ilmu

    Ilmu Pertanian. Jakarta : Litera Antarnusa.

    Sutanto, Rachman. 2009.DasarDasar Ilmu Tanah. Yogyakarta : Kanisius.

    Syakur,A. R As. 2007. Horizon Horizon Tanah. http://mbojo.wordpress.com/2007/06/13/ilmu-

    tanah/ ( 8 Mei 2010).

    http://iirc.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/16137/2/A01aha2.pdfhttp://iirc.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/16137/2/A01aha2.pdfhttp://mbojo.wordpress.com/2007/06/13/ilmu-tanah/http://mbojo.wordpress.com/2007/06/13/ilmu-tanah/http://mbojo.wordpress.com/2007/06/13/ilmu-tanah/http://mbojo.wordpress.com/2007/06/13/ilmu-tanah/http://mbojo.wordpress.com/2007/06/13/ilmu-tanah/http://iirc.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/16137/2/A01aha2.pdf