materi iman kepada qada dan qadar
TRANSCRIPT
Iman Kepada Qada dan Qadar
Iman kepada qada dan qadar termasuk rukun Iman yang ke- enam dan harus diyakini kebenarannya oleh
setiap muslimin dan muslimat. Iman kepada qada dan qadar dalam kehidupan sehari-hari lebih popular
dengan sebutan takdir. Iman kepada Qada dan Qadar artinya percaya dan yakin bahwasahnya Allah SWT
memiliki kehendak, keputusan dan ketetapan atas semuanya makhlukNya termasuk segala sesuatu
meliputi semua kejadian yang menimpa seluruh makhluk hidup, termasuk manusia dan benda-benda yang
ada di alam semesta. Kejadian itu bisa berupa hidup atau mati, baik atau buruk, kemunculan atau
kemusnahan. Sedangkan menurut bahasa pengertian qada dan qadar adalah sebagai berikut :
A. Pengertian Qada dan Qadar
1. Arti Qada
1. Qada berarti hukum atau keputusan ( Q.S. Surat An- Nisa’ ayat 65 )
2. Qada berarti mewujudkan atau menjadikan ( Q.S. Surat Fussilat ayat 12 )
3. Qada berarti kehendak ( Q.S. Surat Ali Imron ayat 47 )
4. Qada berarti perintah ( Q.S. Surat Al- Isra’ ayat 23
2. Arti Qadar
1. Qadar berarti mengatur atau menentukan sesuatu menurut batas-batasnya ( Q.S. Surat
Fussilat ayat 10 )
2. Qadar berarti ukuran ( Q.S. Surat Ar- Ra’du ayat 17 )
3. Qadar berarti kekuasaan atau kemampuan ( Q.S. Surat Al- Baqarah ayat 236 )
4. Qadar berarti ketentuan atau kepastian ( Q.S. Al- Mursalat ayat 23 )
5. Qadar berarti perwujudan kehendak Allah swt terhadap semua makhluk-Nya dalam
bentuk-bentuk batasan tertentu ( Q.S. Al- Qomar ayat 49
3. Dengan kata lain Qada dan Qadar, adalah sama-sama merupakan ketetapan, keputusan, kehendak
Allah SWT atas seluruh Makhluk-Nya. Sebagaian pendapat mengatakan Qada adalah ketetapan
Allah SWT yang akan terjadi . Sedangkan Qadar, ketetapan Allah SWT yang telah terjadi atas
makhluk-Nya.
B. Ciri-ciri orang yang beriman kepada qada dan qadar
Seorang muslim yang percaya akan adanya ketentuan Allah swt pastinya memiliki tingkat
ketaatan yang tinggi. Karena ketentuan Allah swt menyangkut hidup di dunia dan di akherat. Adapun ciri-
ciri orang yang beriman kepada qada dan qadarnya Allah swt adalah :
1. Mentaati perintah Allah swt dan menjauhi serta meninggalkan segala larangan Allah swt
2. Berusaha dan bekerja secara maksimal
3. Tawakkal kepada Allah swt secara menyeluruh dan berdoa
4. Mengisi kehidupan di dunia dengan hal-hal positif untuk mencapai kebahagiaan hidup di akherat
5. memperhatikan dan merenungkan kekuasaan dan kebesaran Allah swt
6. bersabar dalam menghadapi cobaan
C. Hubungan Qada dan Qadar
Qada dan qadar merupakan satu kesatuan. Qada merupakan ketentuan, kehendak dan kemauan
Allah swt. Sedangkan Qadar merupakan perwujudan dari kehendak Allah swt. Qada
bersifatqodim (lebih dahulu ada), sedangkan qadar bersifat hudus (baru). Seorang ahli bahasa Al-
Qur’an, Imam Ar- Raqib mengatakan bahwa Allah swt menakdirkan segala sesuatu dengan dua
macam cara yaitu : memberikan qudrah atau kekuatan dan membuat ukuran serta cara-cara
tertentu. Qada dan qadar biasa dikenal dengan sebutan taqdir Allah swt.
D. Jenis -jenis takdir
1. Taqdir muallaq yaitu qada dan qadarnya Allah yang masih digantungkan pada usaha atau ikhtiar
manusia. Suatu contoh seseorang ingin kaya, pintar, sehat dan lain lain ini harus melalui proses usaha
untuk mencapai tujuan tersebut. Sesuatu yang tidak mungkin semuanya itu diperoleh tanpa adanya
ikhtiar. Sebagaimana firman Allah swt berikut :
ى ع اس ال م ان ا س ال ن س ل ی ل ن ا و (٣٩) رى ف ی و ھ س ی ع ن س ا و
Artinya : “Dan bahwasannya seseorang itu tidak memperoleh selain apa yang diusahakan. Dan
bahwasannya usahanya itu kelak akan diperlihatkan kepadanya, kemudian akan diberi balasan yang
paling sempurna”. (QS. An- Najm : 53/39-40)
م ھ س ف ـ ن أ ا ب ا م و ر ی غ ی ى ت م ح و ق ب ا ر م ی غ یـ ن هللا ال طا
Artinya : “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan (nasib) suatu bangsa sehingga bangsa
itu mau mengubah keadaan (nasib) yang ada pada mereka sendiri”. (QS. Ar- Ra’du : 13/11)
2. Taqdir mubrom yaitu qada dan qadarnya Allah swt yang sudah tidak dapat diubah lagi oleh
manusia, walau ada ikhtiar dan tawakkal. Sebagaimana firman Allah swt berikut :
ل ج ا ة م ل ا ك ل ن و و م د ق ت س ال ی ة و اع ن س و ر خ أ ت س م ال ی ھ ـ ل ج ا اء اج ذ ا ف
Artinya : “Dan tiap-tiap umat memiliki. Maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat
mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat pula memajukannya”. (QS. Surat Al- A’raf :
7/34)
Semua yang kamu lakukan selanjutnya harus dipasrahkan kepada Allah swt, karena Allah swt adalah
zat yang mengatur dan menentukan segala sesuatunya. Sebagaimana firman Allah swt berikut :
ن ی ن م ؤ م م ت ن ن ك ا ا و ل ك و ت لى هللا فـ ع و
Artinya : “Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakkal, jika kamu benar-benar orang yang
beriman”. (QS. Al- Maidah : 5/23)
E. Fungsi Iman Kepada Qada dan Qadar
1. Mendekatkan diri kepada Allah SWT ( Q.S. Al Hadid ayat 22 )
2. Mendidik manusia untuk senantiasa berusaha / ikhtiar ( Q.S. Ar Ra’du ayat 11 dan An Najm ayat
39 – 42 )
3. Mendidik manusia untuk senantiasa sabar dan tawakal ( Q.S. Al Baqarah ayat 155 – 156 dan Ali
Imran ayat 159 )
4. Mendidik manusia untuk tidak besikap sombong /takabur ( Q.S. Lukman ayat 18 )
F. Contoh perilaku qada dan qadar
1. Haris adalah seorang murid yang cerdas. Ia jarang belajar dalam jangka waktu yang lama. Ia
belajar hanya beberapa menit sebelum waktu ulangan dimulai. Ketika menerima hasil ulangannya
ia mendapatkan nilai yang memuaskan.
2. Ketika kelas VII SMP Zahid adalah siswa yang berprestasi biasa saja. Namun berkat
ketekunannya ia mampu mengejar ketertinggalan dari teman-temannya. Akhirnya pada waktu
ujian akhir sekolah ia mampu menjadi yang terbaik.
3. Zidane berusia 13 tahun. Sekarang ia duduk di kelas VII. Kehidupan zidane masih panjang
berdasarkan usia hidup rata-rata penduduk Indonesia yaitu sekitar 64 tahun. Menginjak usia yang
ke 15, ia menderita sakit keras. Berbagai model pengobatan telah dijalaninya. Namun akhirnya ia
meninggal dunia.
Tambahan
Dalam kehdupan kita pernah mendengar istilah Sunnatullah. Sunnatullah berasal dari kata bahasa
arab sunnah yang artinya bersinonim dengan kata tariqah berarti jalan yang dilalui. Kemudian kata
tersebut digabung dengan lafadz Allah swt sehingga menjadi kata
majemuk Sunnatullah. Sunnatullah berarti ketentuan-ketentuan atau hukum Allah swt yang berlaku atas
segenap alam dan berjalan secara tetap dan teratur.
Contohnya adalah api yang sifatnya panas dan membakar, air yang sifatnya membasahi dan mencari
tempat yang rendah. Sifat seperti itu tetap dimanapun dan kapanpun. Sunnatullah terdiri dari dua macam
yaitu :
1. Sunnatullah Qouliyah (قولیة ) adalah Sunnatullah yang berupa wahyu tertulis yaitu Al- Qur’an
2. Sunnatullah Kauniyah ( كونیة)adalah Sunnatullah yang tidak tertulis dan berupa kejadian atau
fenomena alam. Contoh api itu panas dan membakar, matahari terbit dari timur dan terbenam di sebelah
barat dan pergantian siang dan malam. Wallahua’lam