majalah care_al-azhar peduli ummat_mei 2010

40
Majalah CARE, Edisi Mei 2010 1 ISSN 2086-4345

Upload: al-azhar-peduli-ummat

Post on 19-Jun-2015

446 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Zakat PerusahaanDi Indonesia, potensi zakat BUMN bisa mencapai Rp 14,4 triliun. Angka ini dengan asumsi kontribusi terhadap GDP tetap 24 persen. Belum lagi ditambah dengan perusahaan swasta besar nasional, BUMD-BUMD, maupun swasta menengah nasional dan daerah. Artinya, negara ini tidak perlu mengandalkan utang luar negeri, untuk mengentaskan kemiskinan.Di Saudi Arabia, telah lama mewajibkan zakat perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan minyak. Atas kebijakan itu, 2006-2007 terhimpun dana zakat perusahaan 404 miliar real, setara dengan Rp 1000 triliun lebih (www.eleqt.com 22/3/ 2010, Zakat, Republika, 26/4). Dari dana zakat itu pula, Saudi Arabia mampu menggratiskan biaya pendidikan dan kesehatan warganya.

TRANSCRIPT

Page 1: MAJALAH CARE_AL-AZHAR PEDULI UMMAT_MEI 2010

Majalah CARE, Edisi Mei 2010 1I S S N 2 0 8 6 - 4 3 4 5

Page 2: MAJALAH CARE_AL-AZHAR PEDULI UMMAT_MEI 2010

Majalah CARE, Edisi Mei 20102

Page 3: MAJALAH CARE_AL-AZHAR PEDULI UMMAT_MEI 2010

Majalah CARE, Edisi Mei 2010 3

D A L A M S E T I A P P E M B A N G U N A N N YA T E R D A PAT I N V E S TA S I A K H E R AT A N D A

GERAKAN INFAQ 10.000Pembangunan Masjid Al-Furqan, Gunung Sitoli, Nias

www.alazharpeduli.com

RENCANA PEMBANGUNAN

PROSES PEMBNGUNAN

PASCA GEMPA TAHUN 2005

Rekening a.n YPI Al-Azhar

Tunaikan Donasi Anda untuk Masjid terbesar di Pulau Nias

Mohon tambahkan nominal Rp. 88 sebagai kode transaksi

CIMB Niaga Syariah: 5020 1000 62004Bank Mandiri: 126 000 711 1122

BCA: 070 303 6691

021-7221504Cp: 0819 329 22223

1. Masjid terbesar & menjadi Kebanggan penduduk Muslim di Pulau Nias2. Tak banyak yg peduli karena penduduk muslim di Pulau ini Minoritas

3. Sebagai Pusat Dakwah di Pulau Nias ?MENGAPA MENBANGUN MASJID DI NIAS

Page 4: MAJALAH CARE_AL-AZHAR PEDULI UMMAT_MEI 2010

Majalah CARE, Edisi Mei 20104

5 SALAM Training Moza

6 SAhAbAt MuStAhik Qonitatun

8 LAPORAN utAMA Koorporat Kuat dengan

Zakat

10 RuMAh tuhAN Mabit di Cisompet

12 hikMAh Filantropi Berbasis Masjid

(1)

14 titiAN GEMiLANG RGI Empowering and

Training Center

15 iNSPiRiNG Teladan Umar bin Abdul

Aziz

16 tEGAR Ketegaran Mak Ancih

18 POtREt Ibu Kreatif

22 tAutAN Rumah Bangkit Mandiri Dai Sahabat Mustahik

untuk Korban Gempa

26 LAPORAN kEuANGAN AuDitED

28 DONAtuR

33 CERMiN buYA Jiwa Terbelakang

34 COVER StORY Mengikis Joged di Pulau

Gara

38 tEPi MANuSiA Pajak Pencari Kayu

E d i s i A p r i l 2 0 1 0

Di Indonesia, potensi zakat BUMN bisa mencapai Rp 14,4 triliun. Angka ini dengan asumsi kontribusi terhadap GDP tetap 24

persen. Belum lagi ditambah dengan perusahaan swasta besar nasional, BUMD-BUMD, maupun swasta menengah nasional dan daerah. Artinya, negara ini tidak perlu mengandalkan utang luar negeri, untuk mengentaskan kemiskinan.

Di Saudi Arabia, telah lama mewajibkan zakat perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan minyak. Atas kebijakan itu, 2006-2007 terhimpun dana zakat perusahaan 404 miliar real, setara dengan Rp 1000 triliun lebih (www.eleqt.com 22/3/ 2010, Zakat, Republika, 26/4). Dari dana zakat itu pula, Saudi Arabia mampu menggratiskan biaya pendidikan dan kesehatan warganya.

Cermin lebih dekat di muka kita, adalah Malaysia. Negeri jiran itu, sejak tahun lalu telah menetapkan pajak perusahaan dipotong langsung oleh zakatnya. Faktanya, pendapatan negara atas pajak meningkat dan penghimpunan zakat juga melonjak luar biasa. Kita dapat mengukur, negara itu mampu memperbaiki kesejahteraan rakyatnya jauh lebih baik.

Perusahaan yang beroperasi di Indonesia, sudah semestinya berkontribusi memberdayakan masyarakat. Selama ini, perusahaan yang ada baru sebatas berbagi melalui Corporate Social Responsibility (CSR). Itu pun, kadang tidak dari keuntungan, tapi potongan infak dari konsumen. Andaikan perusahaan mau menunaikan zakatnya, tentu hasilnya dapat lebih dari sekadar charity.

Meski zakat perusahaan belum diundangkan, tapi mulai banyak perusahaan yang punya concern khusus pada nilai-nilai kepedulian. Ini sebagai harapan. Dan tiap harapan adalah doa, maka harapan kita kini, perusahaan dapat mengalokasikan khusus keuntungannya untuk menunaikan zakat. Karena, dengan prosentasi zakat yang amat kecil dari laba, tak akan bangkrut karena dikeluarkan tapi akan menambah berkah.

ZakatPerusahaan

COVE

R M

uslim

ah P

ulau

Gar

a FO

tO A

rsa

Wen

ing

Editorial

Page 5: MAJALAH CARE_AL-AZHAR PEDULI UMMAT_MEI 2010

Majalah CARE, Edisi Mei 2010 5

PENERbitAl Azhar Peduli UmatPENANGGuNG JAwAbM. Anwar SaniPEMiMPiN REDAkSiSunaryo Adhiatmoko REDAkSiMuhammad Taufik Azmiah Rusyidina, Arsa Wening,Arum Nazlus ShobahFOtOGRAFERArsa Wening DESiGN GRAFiSMefdy

Isi dan materi dalam majalah ini dapat dikutip dan diperbanyak untuk tujuan kemanusiaan dengan mencantumkan sumber: Majalah Care.

Media untuk para donatur Al-Azhar Peduli Ummat.Terbit satu bulan sekali.ISSN 2086-4345

Komplek Masjid Agung Al-AzharJl Sisingamangaraja Kebayoran BaruJakarta Selatan.Telp. 021-7221504, 7204733Fax. 021-7265241

RuMAh GEMiLANG iNDONESiAJl. Pengasinan RT 01/06 Sawangan Depok-16518Telp.: 0251-8610547, 8610288, 8610382. Fax:.021-68160770 DEwAN PERtiMbANGAN SYARiAhketua : Ir. H. Adiwarman A. Karim, SE, MBA, MAEPAnggota : Dr. H. Shobahussurur, MA, Drs. H. Amliwazir Saidi, Drs. H. SobirinkOMiSi PENGAwASketua : H. Syamsir KamaludinAnggota : Drs. H. TulusbADAN PELAkSANADirektur : M. Anwar Saniwkl. Direktur : A. Rahman Gayowkl. Direktur Operasional: Sigit Iko Sugondokelembagaan : Suryaningsih (GM), Subakti, M.Andri Yusuf,keuangan: Lusiana, Adi Fundraising: Dwi Kartika Ningsih (GM),M.Taufik,Saripudin,Siti SyarifahProgram dan komunikasi: Sunaryo Adhiatmoko (GM), Agus Nafi’, Sudayat Kosasih, Iwan Rahmat, Nurli Laelasari, Rachmatullah Sidiq, Zulfa Mufidah,Widya Astuti

Assalamu’alaikum wr wb.

Tahun ini, Al-Azhar Peduli Ummat mengeluarkan

hasil laporan keuangan yang sudah selesai diperiksa

auditor independen Ahmad Toha, BAP, Registered Public

Accountants. Dalam laporan yang dikeluarkan pihak

Ahmad Toha itu, pengelolaan dana zakat, infak, sedekah,

dan wakaf masyarakat yang diamanahkan ke Al-Azhar

Peduli Ummat telah ditunaikan dengan baik.

Pihak auditor memberi laporan auditor independen

dengan statement: “Menurut pendapat kami, laporan

keuangan yang disebut di atas menyajikan secara wajar

dalam semua hal material”.

Kemudian, dalam manajemen letter nya menyatakan:

“Sesuai hasil audit, kami mencatat tidak ada indikasi

yang menyebabkan adanya persepsi negatif atas laporan

keuangan untuk tahun buku yang berakhir tanggal 30

Desember 2009 dan tahun buku 2008”.

Bagi Al-Azhar Peduli Ummat yang baru menapak

umur 5 tahun, laporan keuangan yang sudah diaudit

ini memperkuat tiap langkah lembaga mengelola

dana publik. Dengan laporan keuangan yang dapat

dipertanggungjawabkan, manajemen Al-Azhar Peduli

Ummat telah berhasil mengelola amanah zakat, infak,

sedekah, dan wakaf masyarakat dengan tepat. Dalam hal

penyaluran juga sudah sesuai kaidah agama dan norma

hukum yang berlaku.

“Alhamdulillah, laporan audit keuangan ini

akan meperkuat lembaga ke depan. Kami akan

mempertahankan dan terus berusaha dipercaya serta

didukung masyarakat. Karena tugas kami menolong

yang lemah dan membantu yang menderita, berjalan

atas dukungan dana masyarakat. Dan, amanah itu harus

kami pertanggungjawabkan di dunia dan akhirat”, tandas

Direktur Al-Azhar Peduli Ummat M Anwar Sani.

Tak lupa, Al-Azhar Peduli Ummat menghaturkan

terima kasih, atas dukungan muzaki, donatur, masyarakat

dan para mustahik yang menjadi ruh organisasi ini.

Wassalam

Salam

Page 6: MAJALAH CARE_AL-AZHAR PEDULI UMMAT_MEI 2010

Majalah CARE, Edisi Mei 20106

Sahabat MustahikOleh: Agus Nafi

Tugas sebagai Amil Sahabat Mustahik yang diberikan lembaga kali ini, saya memilih mengunjungi komunitas. Setelah sebelumnya

saya jumpa mustahik perorangan. Berikut catatan perjalanan Amil Sahabat Mustahik saya:

Sepintas lalu tidak tampak layaknya Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) yang lazim kita lihat. TPA Qonitatun, taman belajar ngaji satu kamar kontrakan berdinding triplek ukuran 2,5 x 3,5 m terlihat lusuh. Kamar yang dikontrak Rp 200.000 perbulan itu, salah satu dari puluhan kontrakan milik Pak Haji, juragan kontrakan di Kampung Pedongkelan. Persis berada di tengah jalan kawasan padat penduduk, TPA ini sulit mendapat sinar matahari, sehingga kurang sehat. Siang pun harus menggunakan lampu untuk belajar ngaji.

Ruang ngaji yang seadanya itu tak menyurutkan anak-anak yang rami belajar di TPA. Tiap jam 10.00 dan jam 13.00, anak-anak antusias mendaras Quran di Kampung Pedongkelan Kel. Kayu Putih Pulo Gadung Jakarta Timur, tempat TPA Qonitatun berdiri. Karena ruang yang terbatas, waktu belajar dibagi jadi dua gelombang pagi dan siang hingga Ashar.

“Kelompok pagi untuk anak-anak yang sekolahnya siang, dan kelompok siang untuk anak-anak yang sekolahnya pagi”, terang Erwin, guru dan pendiri TPA.

TPA itu sudah aktif empat tahun lalu dan digerakkan oleh Ustadz Erwin. “Dulu, di bulan-bulan pertama ratusan anak harus ngantri untuk giliran ngaji seperti orang antri beli minyak tanah”, kenang Erwin.

Selain ruang belajar yang terbatas, dengan guru ngaji hanya Erwin dan istrinya, kegitan

belajar mengajar sangat tidak efektif. “Sempat saya merekrut guru ngaji dari teman saya. Seminggu dua minggu betah, tapi berikutnya si guru kehabisan ongkos, karena memang tidak saya bayar”, aku Erwin lugu.

Dalam perjalanannya jumlah anak yang belajar terus menurun. Kalu dulu hingga ratusan kini yang bertahan tinggal 30 anak. Menurut Erwin, karena tantangan dakwah di kawasan miskin padat penduduk saat ini makin berat. Selain karena pengaruh media hiburan dan lingkungan, kondisi kemiskinan juga menjadi tantangan hebat. Aksi-aksi misionaris yang makin gencar, tak menurutkan tekad Erwin dan istrinya. Di area TPA itu, mayoritas penduduknya pedagang asongan, pengamen dan perantau.

“Dari awal, saya sudah bertekad untuk istiqomah di jalan dakwah ini. Dan saya bersyukur, biaya operasional TPA ada saja jalan rizkinya”, tegas Ustadz dari Makasar ini. Setiap bulan kontrakan untuk TPA harus tetap dibayar sebelum tanggal 20 ke Pak Haji. Penghasilan dari mengajar di kampung sebelah, menjadi tumpuan Ustadz Erwin untuk bayar kontrakan.

Generasi yang taat sama Allah SWT dan Rasul-Nya (Qonitatun) menjadi azam Erwin bagi anak-anak didiknya. Azam tersebut terasa bergerak mendekat, ketika satu bulan lalu, Tim Al-Azhar Peduli Ummat turut berikhtiar merenovasi ruang belajar dan menyalurkan dana untuk operasional TPA.

“Ustadz, untuk jangka panjang kehidupan TPA ini bagaimana strategiya?”, saya menyelidik. Erwin hanya diam, tampak raut mukanya berpikir keras.

“Semua kembali ke Allah”, jawabnya singkat.

Qonitatun

Page 7: MAJALAH CARE_AL-AZHAR PEDULI UMMAT_MEI 2010

Majalah CARE, Edisi Mei 2010 7

Al-Azhar Peduli Ummat tengah menyiapkan buku Motivator Zakat (MOZA) yang

segera dapat dinikmati masyarakat umum, para aktivis zakat, dan aktivis kemanusiaan. Buku

yang menginspirasi itu ditulis M Anwar Sani dan diterbitkan Gramedia. Sebuah sari pati dari

pengalaman mengelola zakat berbasis masjid.

Kisah menarik yang tak membuat orang mudah menyerah juga disuguhkan. Sebuah perjuangan

membangun lembaga nirlaba yang terus tumbuh dengan modal semangat dan niat lurus

membantu yang lemah dan menolong yang menderita. Tanpa gengsi, demi kemanusiaan,

seorang direktur susah payah menempel iklan gratisan di pohon dan tembok, mengonsep

program, menyusun proposal, hingga menjajakannya dengan naik angkutan kota atau motor.

Lebih jauh, buku ini membagi resep rahasia sukses memberdayakan pengelolaan zakat berbasis

masjid. Agar masjid tak sekadar ruang tempat ibadah, tapi juga memerankan fungsi sosial

dan sebagai pusat peradaban. Dalam buku ini, jurus sukses menghimpun dana zakat dan

kemanusiaan berbasis masjid dibeberkan dengan terang.

Jurus-jurus sederhana yang mudah ditiru, diterapkan, dan selalu menginspirasi siapa pun

yang membacanya. Anda yang terpanggil dalam ranah kemanusiaan, ingin membantu yang

lemah dan menolong yang menderita tapi tak punya kemampuan financial, buku ini menjawab

semuanya. Perusahaan yang punya CSR tapi sulit merumuskan program dan penyaluran yang

efektif, langsung ke sasaran, dan transparan, dalam buku ini akan terjawab.

Setelah mengunyah isi buku ini, Anda akan tahu dan segera bertindak, bagaimana cara

membantu orang lain di sekitar kita. Tunggu waktu edarnya. arsa wening

“Jurus Menghimpun Fulus”MOZA untuk Dakwah Zakat Berbasis Masjid

Page 8: MAJALAH CARE_AL-AZHAR PEDULI UMMAT_MEI 2010

Majalah CARE, Edisi Mei 20108

Koorporat Kuat dengan Zakat

Setiap tahun, media massa kelas dunia seperti majalah Fortune dan Forbes, merilis

daftar pengusaha terkaya dan perusahaan terbaik di dunia. Hampir bisa dipastikan, para penghuni kedua daftar itu memiliki kesamaan:

Laporan UtamaOleh: Abu Fadlan

Page 9: MAJALAH CARE_AL-AZHAR PEDULI UMMAT_MEI 2010

Majalah CARE, Edisi Mei 2010 9

berusaha memberikan kontribusi yang lebih besar dan kehidupan yang lebih baik kepada masyarakat.

Dalam ajaran Islam, kedermawanan perusahaan diwadahi dan dilembagakan sebagai zakat (profesi) pengusaha maupun perusahaan.

Menurut hasil Muktamar Internasional I tentang Zakat di Kuwait (29 Rajab 1424 H), perusahaan tergolong syakhsan i’tibaran (badan hukum yang dianggap orang) atau syakhshiyyah hukmiyyah menurut Mustafa Ahmad Zarqa dalam bukunya al-Fiqh al-Islamy fi Tsaubihi al-Jadid (1948).

Hasil transaksi bisnis perusahaan dinikmati bersama para pesahamnya, demikian pula kewajiban perusahaan mereka tanggung bersama. Termasuk kewajiban kepada Allah SWT dalam bentuk zakat.

Jadi, simpul Muktamar, kewajiban zakat juga berlaku atas perusahaan tanpa mengurangi kewajiban zakat atas tiap pengusaha secara pribadi.

Tentu saja, kewajiban perusahaan itu sebelumnya harus sudah menjadi kesepahaman dan kesepakatan para pemegang saham. Lalu dituangkan dalam aturan perusahaan yang bersifat mengikat. Dengan demikian, semua ikhlas dan ridha saat perusahaan berzakat.

Muktamar di Kuwait tadi menganalogikan zakat perusahaan kepada zakat perdagangan. Nishab-nya senilai 85 gram emas. Harta perusahaan yang wajib dizakati meliputi komoditi perdagangan, uang, dan piutang, setelah dikurangi kewajiban seperti utang.

Jadi, pola perhitungan zakat perusahaan didasarkan pada laporan keuangan (neraca) dengan mengurangkan kewajiban atas aktiva lancar. Atau seluruh harta (di luar sarana dan prasarana) plus keuntungan usaha, dikurangi pembayaran utang dan kewajiban lainnya, lalu dikeluarkan 2,5% sebagai zakatnya. Demikian yang dikemukakan Abu Ubaid berdasarkan kekuatan dalil dan alasannya.

Dalam UU No 38/1999 tentang Pengelolaan Zakat, Bab IV pasal 11 ayat (2) bagian (b) dikemukakan bahwa di antara objek zakat yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah perdagangan dan perusahaan.

Walhasil, kalau di Negeri Muslim Terbesar di Dunia ini masih ada perusahaan yang belum berzakat, apa kata dunia?

Laporan Utama

dermawan. Artinya, kedermawanan pengusaha maupun perusahaannya, merupakan salah satu kunci sukses usahawan dan usahanya.

Ini bisa dijelaskan dari daftar “100 Perusahaan Terbaik” tahun 2004 yang dirilis Fortune. Majalah ini menemukan, produktivitas kerja karyawan terdongkrak hingga 172% bilamana mereka menganggap perusahaan tempat mereka bekerja mempunyai manfaat bagi lingkungannya. Memberi manfaat tak hanya memberi bantuan dana, tetapi bisa juga kegiatan bersama dengan komunitas sekitar.

Ketika Fortune bertanya kepada mahasiswa sekolah bisnis, 79% dari 2.100 responden ingin bekerja di perusahaan yang memberikan manfaat bagi sekitarnya. Bahkan, separo di antaranya rela menerima gaji lebih rendah untuk bisa bekerja di perusahaan tersebut, daripada digaji tinggi oleh perusahaan “angkuh”. Sebanyak 43% responden memilih untuk tidak mengirimkan surat lamaran ke perusahaan yang tak berjiwa social (wartaekonomi.com, 12/8/2004).

Majalah BusinessWeek Amerika pada 2004 melakukan survei di 500 perusahaan terbesar di Amerika. Dari total 218 responden, sebanyak 214 (98%) responden setuju bahwa perusahaan berderma adalah baik.

Mengapa?Wang Yung-ching (1917-2008), pendiri Taiwan

Formosa Plastics Group yang pernah menjadi orang terkaya di Taiwan, menjawab: “Wealth is merely something society permits us to temporaly manage and put to proper use.’’ Kekayaan adalah titipan masyarakat untuk kita kelola dan dayagunakan dengan baik dan benar. Karenanya, kedermawanan menjadi bagian tak terpisahkan dari perkembangan bisnis Wang.

Menurut Richard Barret, managing partner Richard Barret & Associate LLC, ada tujuh pamrih CSR. Yang terendah hanyalah mempertahankan bisnis (sebagai investasi), dan tertinggi adalah kesadaran untuk mendukung kehidupan komunitas di sekitar perusahaan. Sampai tahap kesadaran ini, maka perusahaan tak hanya menyumbangkan dana, tapi juga memberikan waktu dan karyawannya untuk melakukan aktivitas sosial. Perusahaan demikian sadar bahwa kesuksesan perusahaan adalah kesuksesan masyarakat, sehingga mereka

Page 10: MAJALAH CARE_AL-AZHAR PEDULI UMMAT_MEI 2010

Majalah CARE, Edisi Mei 201010

Rumah TuhanNaskah : NazlusFoto: Tatan Agus RST

Mabit di Cisompet

Page 11: MAJALAH CARE_AL-AZHAR PEDULI UMMAT_MEI 2010

Majalah CARE, Edisi Mei 2010 11

Rumah Tuhan

Di Jawa Barat, selain membangun Rumah Bangkit Mandiri bagi warga korban gempa, Al-Azhar Peduli

Ummat juga menerjunkan Dai Sahabat Mustahik. Dai, yang ditempatkan di lokasi program di Pengalengan, Bandung dan Cisompet, Garut itu mendampingi masyarakat dengan dakwah.

Di Pengalengan, Dai Sahabat Mustahik selain dakwah dari rumah ke rumah juga membina pembentukan TPA di mushola dan masjid. Puncaknya diadakan pelatihan bagi guru-guru Madrasah dan TPA tentang manajemen mengelola TPA.

Sementara itu, di Garut selain dakwah bagi kelompok keluarga, Dai Sahabat Mustahik juga membentuk kelompok remaja masjid di mushola dan masjid. Menandai terbentuknya remaja masjid, pada akhir April lalu diadakan Malam Bina Iman Takwa (Mabit). Suasananya cukup meriah. Para peserta mengaku, acara Mabit semacam ini baru kali pertama mereka ikuti.

“Kak, nanti buat lagi acara seperti ini ya. Sangat bermanfaat”, pinta Asep salah satu peserta yang merasa berkesan.

Page 12: MAJALAH CARE_AL-AZHAR PEDULI UMMAT_MEI 2010

Majalah CARE, Edisi Mei 201012

Dr. H. Shobahussurur, MA.Ketua Masjid AgungAl-Azhar JakartaDewan PertimbanganAl-Azhar Peduli Ummat

Pada Sabtu, 10 April lalu, Masjid Agung Al-Azhar menyelenggarakan Seminar Nasional

tentang Kekuatan dan Peran Masjid dalam Memberdayakan Ekonomi Umat. Seminar tersebut menghadirkan beberapa narasumer utama seperti Prof. Dr. Azyumardi Azra, guru besar sejarah dan direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta; Prof. Dr. Nasrun Haroen, direktur Pemberdayaan Zakat Kementerian Agama RI; Adiwarman Karim, direktur The Karim Institute Jakarta; dan Soewarsono Sarjadi, bendahara umum Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al-Azhar.

Seminar diikuti lebih dari 200 peserta, perwakilan dari berbagai masjid, lembaga Islam, pelaku dan pemerhati ekonomi Islam. Para peserta tampak sangat antusias dalam mengikuti seminar tersebut, bahkan ke depan mereka mengusulkan kiranya perlu ada tindak lanjut seminar, berupa workshop atau pelatihan-pelatihan tentang filantropi Islam dan tata-kelolanya.

12

Filantropi IslamBelakangan ini, istilah

filantropi Islam menjadi sangat terkenal di Indonesia. Filantropi digunakan untuk menunjuk pada pengertian kedermawanan Islam. Hal itu ditandai oleh semakin maraknya pengelolaan kolektif zakat, infak, sedekah, dan wakaf secara profesional dan transparan oleh masyarakat sipil (civil society). Filantropi (philanthropy) itu sendiri berasal dari bahasa Yunani: philos, “cinta” dan anthropos, “manusia”. Cinta kepada sesama manusia sehingga memberikan dermanya baik waktu, uang, dan tenaganya untuk menolong orang lain. Filantropi Islam kemudian terpusat pada makna kedermawanan yang memang diajarkan dalam Islam melalui praktik zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ZISW).

Dalam sejarahnya, praktik filantropi Islam mengantarkan umat Islam kepada kejayaannya. Tradisi filantropi Islam menghadirkan masyarakat muslim yang mandiri tumbuh dalam bentuk civil society (masyarakat madani) yang kuat. Masyarakat muslim mampu membiayai dirinya sendiri melalui filantropi meskipun dalam posisi sulit seperti ketika berhadapan dengan penguasa yang paternalistik, absolutistik, bahkan ketika mereka terjajah sekalipun. Civil Society tumbuh melalui prakarsa

filantropi Islam. Contoh yang paling menonjol adalah kasus Universitas Al-Azhar Mesir. Universitas yang berasal dari sebuah masjid ini menjadi sangat terkenal. Al-Azhar dapat tumbuh dan berkembang hingga lebih dari 1000 tahun berkat dukungan dari harta wakaf dan ZIS.

Demikian halnya praktik filantropi dalam masyarakat muslim di Indonesia. Ia telah mengakar dan membatu sehingga telah mentradisi dengan kuat sejak dulu. Praktik filantropi Islam dalam bentuk wakaf umpamanya telah menjelma menjadi ribuan masjid, pesantren, madrasah, majelis taklim dan lain-lain. Bahkan telah lahir dari tradisi filantropi Islam berbagai gerakan dan organisasi Islam seperti Nahdhatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Masjid Agung Al-Azhar Jakarta dari sejak mulai proses berdirinya hingga perkembangannya sampai sekarang tidak dapat dilepaskan dari praktik filantropi Islam itu. Organisasi-organisasi di atas bersama yang lain menghadirkan bentuk civil society yang mandiri, kuat, membangun masyarakat dari dana filantropi, sehingga tidak gampang dipengaruhi, ditarik-tarik, atau bahkan dikoptasi oleh pihak penguasa.

Oleh karena itu, tidak seharusnya filontropi Islam

Hikmah

Filantropi Berbasis Masjid (1)”Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari Kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, Maka merekalah orang-orang yang diharapkan Termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk”. Q.S. al-Taubah/9: 18.

Page 13: MAJALAH CARE_AL-AZHAR PEDULI UMMAT_MEI 2010

Majalah CARE, Edisi Mei 2010 13

benar, bahwa Islam memiliki seperangkat nilai dan doktrin tegas yang mendukung usaha-usaha filantropi Islam.

Namun, kenyataan sosial umat membuat kita tercengang, sedih, dan prihatin. Kemelaratan masih terus berlanjut, kemiskinan entah sampai kapan, kebodohan dan pembodohan terus berlangsung, kesehatan dan lingkungan hidup terus merosot, layanan publik yang buruk, birokrasi yang korup, serta rendahnya penghargaan kepada hak asasi manusia, orang-orang lemah dan tertindas. Lembaga-lembaga filantropi baru mengelola kurang dari 10 % dari potensi dana umat, itupun ditambah dengan upaya pemerintah melalui revisi undang-undang untuk menguasai dana filontropi Islam.

Kekuatan danPeran Masjid

Masjid adalah lembaga utama dan pertama dalam pola kehidupan masyarakat muslim. Masjid adalah pusat bagi terwujudnya cita-cita membentuk masyarakat muslim

13

terpuruk, terbelakang, tidak mampu menyelesaikan problem sosial yang dulu pernah berjaya. Filantropi Islam harus tampil menjadi tulang punggung kekuatan umat. Masjid dan lembaga-lembaga Islam harus menjadi basis gerakan filantropi Islam sehingga maju seperti dulu.

Berdasarkan hasil riset yang dilakukan antara tahun 2004-2005 oleh CSRC UIN Jakarta, potensi dana filantropi yang disumbangkan oleh masyarakat Muslim Indonesia mencapai angka Rp 19,3 triliun pertahun, bahkan sumber lain memperkirakan Rp 32-90 triliun. Dalam tiga dasawarsa terakhir dapat disaksikan semakin menjamurnya lembaga-lembaga amil zakat, infak, sedekah, wakaf, dengan pengelolaan moderen. Dulu, filantropi Islam tidak mempunyai undang-undang, kini pemerintah telah membuat undang-undang No. 38 tahun 1999 dengan seperangkat aturannya, bahkan akan dilakukan revisi ulang. Dengan begitu, filantropi Islam memiliki pijakan hukum yang pasti. Selain itu, kita paham

yang beraqidah kokoh, berakhlak Qur’ani, dan berpikiran dinamis. Dalam tradisi Islam, kebangkitan masyarakat dimulai dari masjid.

Masjid menjadi titik pusat bagi pengaturan tata ruang lingkungan kehidupan umat Islam. Dari titik pusat itu kemudian diikuti dengan unit-unit spasial lain, seperti sarana pendidikan, kesehatan, perbankan, pasar, perkantoran, perumahan dan lain sebagainya. Lingkungan kehidupan yang berpusat pada masjid itu, menurut al-Faruqi dalam The Cultural Atlas of Islam, bersumber pada paradigma tauhid (tauhidic paradigm) tentang kesatuan kehidupan yang berasal dari Yang Esa (Allah). Sebagaimana yang tergambar dalam tauhidic paradigm, maka seluruh kehidupan bersumber dari Yang Esa dan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Oleh karenanya dalam tauhidic paradigm, tidak ada pemisahan antara yang sakral dan yang profan, dimana dimensi ruhani dan materi terintegrasi menjadi satu, dan pola kehidupan duniawi setiap muslim adalah pancaran dari cahaya keimanannya.

Peran masjid yang begitu kuat telah tampak pada masa kejayaan Islam. Ia tampil sebagai pusat kekuatan dalam membangun spiritual, pendidikan, sosial, politik, dan ekonomi. Melalui filantropi (kedermawanan) Islam, masjid menghasilkan orang-orang ahli dalam kepemimpinan politik, sosial, dan ekonomi, menghasilkan para ulama, mengentaskan kemiskinan dan kebodohan.(bersambung).

Page 14: MAJALAH CARE_AL-AZHAR PEDULI UMMAT_MEI 2010

Majalah CARE, Edisi Mei 201014

Disiplin, kerja keras, telaten, kreatif dan tahan banting. Semangat

itulah yang ingin dipetik peserta pelatihan Rumah Gemilang Indonesia (RGI) dalam kegiatan Factory and Journalistic Tour. Dengan wajah girang dan semangat, seluruh peserta berangkat menuju lokasi tour dengan dua kendaraan bus sosial yang dipinjamnkan PT. FIF selama kegiatan berjalan.

Factory and Journalistic Tour adalah bagian dari kegiatan pelatihan RGI. Pada angkatan kedua yang dilaksanakan Januari sampai April 2010, RGI membuka 6 kelas pelatihan, yaitu kelas menjahit dasar, menjahit terampil, menjahit garmen, kelas desain grafis & animasi, fotografi & videografi dan teknik komputer. Enam kelas tersebut dibagi 2 kelompok besar, yaitu kelas menjahit (dasar, terampil, garmen) dan kelas multimedia (desain grafis & animasi, fotografi & videografi, tehnik komputer).

Inilah salah satu aktivitas

RGI sebagai Empowering and Training Center. Selain penyampaian materi, praktek-praktek lapangan sesuai konsentrasi bidang pelatihan, touring ke instansi-instansi terkait sangat penting untuk menambah wawasan dan pengalaman dunia kerja dan kewirausahaan bagi peserta RGI.

Kelas menjahit menyambangi PT. Nova Ayu Lestari di Sentul Bogor dan PT. Muara Griya Lestari di Cibadak Sukabumi. Perusahaan garmen dan konveksi untuk ekspor tersebut menyambut baik rombongan peserta RGI.

“Kalau di Bandung dan Jakarta saat ini lagi ramai bencana banjir, di Cibadak lagi banjir lowongan kerja”, ujar Rahmat, Manager HRD PT. Muara Griya Lestari. Perusahaan dengan 2.800 karyawan dengan tujuan ekspornya Amerika Serikat dan Eropa ini menjadi kebanggaan masyarakat Sukabumi.

“Kalau orang Cibadak tidak menjahit celana, anak-anak sekolah Amerika tidak pakai celana kalau berangkat sekolah”, bangga Rahmat.

Semangat nasionalisme dan religious, kentara sekali di lingkungan perusahaan. Setiap paginya seluruh karyawan mengawali aktivitasnya dengan membaca Al-Fatihah dan menyanyikan lagu

M Anwar SaniDirekturAl-Azhar Peduli Ummat

RGI, Empowering

and Training Center

Indonesia Raya. “Dua tahun lagi Indonesia

mampu merajai konveksi di Asia. Anda semua harus bisa”, semangat Rahmat menginspirasi preserta RGI.

Pada kesempatan lain, kelompok multimedia mengunjungi Harian Umum Republika dan Majalah GATRA. Di Republika, rombongan langsung diterima oleh Fahrul Ratzi Sekretaris Redaksi.

“Apresiasi tinggi untuk Al-Azhar Peduli Ummat yang meng-create program RGI”, ujar Fahrul Ratzi. Kalimat-kalimat motivatif dan inspiratifpun banyak disampaikan kepada peserta tour dalam kesempatan diskusi di ruang redaksi.

Peserta RGI, adalah mereka remaja usia produktif yang memiliki potensi dan bakat tinggi, keinginan dan cita-cita besar, namun belum mendapatkan kesempatan untuk mengaktualisasikan bakatnya karena keterbatasan ekonomi dan akses-akses pendidikan yang cukup. RGI memfasilitasi dan memberikan kesempatan luas untuk mereka yang belum beruntung.

Dulu, awal namanya Rumah Gemilang saja, kemudian berganti Rumah Gemilang Indonesia. Dengan ‘Indonesia’, sebagai empowering and training center semoga mampu menginspirasi Indonesia lebih luas.

Titian Gemilang

Page 15: MAJALAH CARE_AL-AZHAR PEDULI UMMAT_MEI 2010

Majalah CARE, Edisi Mei 2010 15

‘’Jadi nggak enak body nih,’’ canda Diding, pengurus Dewan Da’wah Islamiyah Yogyakarta,

kala memperbincangkan makelar kasus perpajakan, Gayus. Soalnya, dua anak Diding kebetulan sedang kuliah di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara. Dengan kata lain, mereka kader-kader birokrat yang akan akrab dengan perpajakan seperti Gayus.

Walau sudah lama jadi bisik-bisik tetangga, pat gulipat perpajakan memang menggemparkan dengan terkuaknya fenomena Gayus. PNS Ditjen Pajak golongan III A yang dibesarkan di slum Jl Warakas I Gang 23, Kelurahan Papanggo, Kecamatan Priok, Jakarta Utara, ini menyimpan Rp 25 miliar di rekeningnya. Terakhir Gayus menetap di kompleks real estate Gading Park Wiew di Jl Boulevard Timur, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Harga rumah paling murah di kompleks elite itu sekitar Rp 1,5 miliar.

Tak hanya itu. Tetangga-tetangga Gayus di Warakas menyebutkan bahwa lulusan Diploma IV Akuntansi STAN tahun 2000 itu memiliki sebuah apartemen di Cempaka Mas, Jakarta Pusat. Gayus juga dikabarkan sering berganti mobil saat mengunjungi mertuanya di kawasan Rawa Badak. Kadang Ford Everest, atau Mercy, atau BMW, atau Alphard.

Ternyata, Gayus salah satu mata rantai mafia penilap pajak. Dan menurut Susno Duaji, ada lagi kasus mirip skandal Gayus di Riau. Bahkan ada juga kasus yang nilainya ratusan milyar, dengan master mind yang sama.

Hah, jangan salahkan kalau kemudian muncul aspirasi penolakan pajak, semisal di komunitas facebook. Ekonom University of Chicago Milton

Oleh:Sigit Iko Sugondo

Wakil Direktur Operasional LAZ Al-Azhar Peduli Ummat

Friedman sudah lama menyatakan, pajak jika mungkin dijauhi. Menurutnya, keruntuhan industri Barat dan inflasi tinggi lebih disebabkan oleh sistem perpajakan yang buruk. Sistem pajak secara tidak langsung menggunakan uang orang lain untuk kebutuhan orang lain, dengan dalih untuk kepentingan sosial.

Ternyata, kata Friedman, hasil pajak lebih banyak termanfaatkan oleh kepentingan birokrat sendiri, dan yang lainnya untuk mendanai perguruan yang tinggi yang berisikan anak-anak orang kaya. Sehingga yang terjadi bukan orang kaya mensubdisi orang miskin, malah terjadi sebaliknya.

Senafas dengan aspirasi masyarakat, Kongres Umat Islam Sulawesi Selatan IV yang berlangsung Sabtu-Senin, 6-8 Februari 2010, menelurkan 8 butir rekomendasi kepada pemerintah dan umat Islam. Salah satu butir rekomendasi itu adalah mendesak agar penegak hukum menerapkan azas pembuktian terbalik bagi kasus-kasus dugaan korupsi.

Azas itu diteladankan Umar bin Abdul Aziz. Usai dilantik menjadi khalifah, Umar bin Abdul Aziz langsung mengadakan audit internal. Dia mengembalikan semua harta yang pernah dikuasai elite Bani Umayyah kepada yang berhak. Bila pemiliknya tidak diketahui, harta sitaan itu dikembalikan ke kas negara.

Umar memulai dari dirinya sendiri. Ia melego semua kekayaannya senilai 23 ribu dinar, dan menyerahkannya ke Baitul Maal. Setelah itu ia menoleh pada istrinya, yang juga putri mantan Khalifah Abdul Malik.

‘’Dinda, engkau boleh memilih mengembalikan perhiasanmu ke Baitul Maal, atau mengijinkan aku

Teladan UMar Bin aBdUl aZiZ

Inspiring

berpisah darimu. Sebab aku tidak akan tahan terhadap panasnya hartamu itu,’’ kata Umar pada istrinya.

‘’Suamiku, seandainya aku memiliki perhiasan yang jauh lebh banyak dari ini pun, aku akan tetap memilihmu,’’ jawab sang istri sambil menyerahkan semua perhiasan yang dia kenakan dan simpan.

Setelah itu, Umar bin Abdul Aziz melanjutkan pembersihan atas keluarga besarnya. Ia mencabut fasilitas negara dan hak-hak istimewa yang dinikmati Bani Marwan, serta menyita harta yang dikuasai mereka secara tidak sah.

Khalifah Umar bin Abdul Aziz berhasil mewujudkan apa yang kini dieja orang sebagai clean government dan good governance. Pemerintahan yang bersih dan baik. Salah satu indikasinya, di masa pemerintahan beliau itu, zakat pun bahkan harus ‘’diekspor’’ karena semua warga tidak ada yang memerlukannya lagi.

Kita sebaliknya. Kaum dhuafa berebut zakat di Tanah Air hingga harus mempertaruhkan nyawa, sementara milyaran bahkan triliunan rupiah harta gelap milik kalangan tertentu ‘’diamankan’’ ke Singapura.

Page 16: MAJALAH CARE_AL-AZHAR PEDULI UMMAT_MEI 2010

Majalah CARE, Edisi Mei 201016

Mak Ancih (75), menjalani masa senjanya sendirian sejak suaminya meninggal 10 tahun lalu. Dua anaknya juga tak

bersamanya lagi, setelah mereka berkeluarga. Akhir April lalu, perempuan tua itu dijumpai saat tengah merebus jagung untuk makan. Jagung yang ia tanam di bantaran sungai Tonjongwangi, Pameungpeuk, Garut Jawa Barat.

Di ujung usia, ia masih bekerja keras untuk menghidupi diri. Bekerja sebagai buruh tanam padi jika musim. Meski serba terbatas, Mak Ancih tak pernah mengeluh. Dijalani sisa umur dengan banyak ibadah dan terus bekerja selama tubuh sehat. Waktu gempa mengguncang Garut, rumah Mak Ancih yang seukuran gubuk, ikut terkoyak. Sejak itu deritanya lengkap.

Tapi hari ini, Mak Ancih menemukan bahagianya kembali. Ia telah menempati Rumah Bangkit Mandiri yang dibangun Al-Azhar Peduli Ummat. Buah dari kesabarannya telah dipetik, karena menurutnya rumah yang baru ini jauh lebih nyaman dan bagus dari rumah sebelumnya.

Hanya satu yang kurang, ia berandai jika di rumah ini anak-anaknya berkumpul seperti dulu lagi. Tapi ia sadar, mereka sudah punya keluarga sendiri.

Tegar

KetegaranMak ancih

Naskah : NazlusFoto: Tatan Agus RST

Page 17: MAJALAH CARE_AL-AZHAR PEDULI UMMAT_MEI 2010

Majalah CARE, Edisi Mei 2010 17

Page 18: MAJALAH CARE_AL-AZHAR PEDULI UMMAT_MEI 2010

Majalah CARE, Edisi Mei 201018

KreatifNaskah & foto: Agus Nafi

Potret

ibu

Page 19: MAJALAH CARE_AL-AZHAR PEDULI UMMAT_MEI 2010

Majalah CARE, Edisi Mei 2010 19

Kreatif dan produktif. “Ya, ibu-ibu cepat sekali belajarnya. Mereka semangat dan menikmati”, terang Inayah, salah

satu pengajar kelas menjahit Rumah Gemilang Indonesia (RGI) setelah melihat hasil jahitan ibu-ibu peserta didiknya.

50 ibu-ibu rumah tangga dari kelurahan Pengasinan Sawangan Depok dan sekitarnya, tiap hari Ahad dilatih menjahit di RGI yang dikemas dalam program “Ibu Kreatif”. Dalam sehari, mereka diajarkan satu keterampilan menjahit membuat sarung bantal kursi, sarung bantal guling, telapak meja, sarung toples, tutup dispenser, tutup kulkas, kerudung dan mukena.

“Dalam waktu dua jam ibu-ibu sudah bisa menghasilkan karya yang cukup baik, mulai membuat pola, menjahit bahan sampai membuat asesorisnya. Padahal sebagian besar mereka belum pernah mengoperasikan mesin jahit”, ungkap Inayah.

Program ini berbeda dengan kelas menjahit regular setiap hari Senin sampai Jumat.

“Kelas khusus ibu-ibu setiap hari Ahad ini dirancang untuk memberdayakan ibu-ibu dengan memberikan keterampilan alternatif yang mudah, cepat dan hasilnya berdaya jual tinggi”, ujar M. Anwar Sani, Direktur Al-Azhar Peduli Ummat.

Begitu kelas khusus ini dibuka, respon dan

antusias ibu-ibu cukup besar. Sehingga sejumlah ibu-ibu terpaksa harus mengikuti pelatihan angkatan berikutnya, karena 25 unit mesin jahit yang ada di RGI maksimal bisa digunakan oleh 50 ibu-ibu dengan pembagian kelompok pagi dan kelompok siang.

Gayung bersambut, rancang program RGI kelas khusus ini senada dengan kebutuhan ibu-ibu rumah tangga peserta program. Maryana (50) misalnya. Ibu delapan anak penjual tahu keliling itu, sibuk membuat pola telapak meja setelah selesai membuat sarung bantal guling.

“Ibu rasanya sudah capek setiap hari keliling jualan tahu. Pingin ada penghasilan tambahan di rumah, kalau sudah pinter dari RGI”, harap ibu yang biasa dipanggil Bu Mul. Puluhan tahun silam, Bu Mul pernah punya mesin jahit, tapi tidak lama dijual lagi karena kebutuhan hidup.

Selain Ibu Kreatif, setiap hari Sabtu, RGI juga membuka kelas komputer khusus para santri pondok pesantren yang dikemas dalam program “Santri Melek Tehnologi”. Jadi, tujuh hari dalam sepekan RGI tidak pernah sepi dari kegiatan pelatihan keterampilan.

“Ikhtiar demi ikhtiar kami lakukan agar RGI mampu melahirkan SDM produktif dan berdaya saing. Manfaatnya lebih maksimal secara kualitatif dan kuantitatif”, Sani menginspirasi.

Page 20: MAJALAH CARE_AL-AZHAR PEDULI UMMAT_MEI 2010

Majalah CARE, Edisi Mei 201020

Page 21: MAJALAH CARE_AL-AZHAR PEDULI UMMAT_MEI 2010

Majalah CARE, Edisi Mei 2010 21

J

Page 22: MAJALAH CARE_AL-AZHAR PEDULI UMMAT_MEI 2010

Majalah CARE, Edisi Mei 201022

Naskah : NazlusFoto: Rusli RGI

Tautan

RumahBangkitMandiri

Page 23: MAJALAH CARE_AL-AZHAR PEDULI UMMAT_MEI 2010

Majalah CARE, Edisi Mei 2010 23

Mulanya, Bupati Bandung, Obar Sobarnya hanya berniat sejenak singgah di Rumah Bangkit Mandiri yang dibangun Al-Azhar

Peduli Ummat. Tapi, Bupati larut hingga lebih dari satu jam. Didampingi Direktur Operasional Al-Azhar Peduli Ummat, Sigit Iko Sugondo, Bupati berbincang penuh kekeluargaan dengan warga korban gempa di Pengalengan.

“Terima kasih pada Al-Azhar Peduli Ummat dan MMB yang telah membangun rumah warga saya yang terkena musibah. Ini konsep rumah sehat dan ramah lingkungan”, terang Obar Sobarna di depan warga Pengalengan.

“Ini biayanya Rp 26 juta pak”, celetuk, Ridwan, warga penerima rumah kepada Bupati.

“Wah, terlalu banyak pak. Ini satu unit Cuma Rp 4 juta”, sahut Sigit menjelaskan ke Bupati.

Akhir April lalu, warga korban gempa Jawa Barat sudah menempati rumah baru dari Al-Azhar Peduli Ummat yang dikerjakan bersama Masyarakat Muslim Banyumas (MMB). Total rumah yang dibangun bersama MMB 104 unit Rumah Bangkit Mandiri.

Selain di Pengalengan, Al-Azhar Peduli Ummat juga membangun 50 unit Rumah Bangkit Mandiri bersama MMB di Garut Jawa Barat. Peresmian rumah ini dilakukan oleh Bupati Garut yang didampingi Direktur Al-Azhar Peduli Ummat, M Anwar Sani dan Ketua MMB Syarif.

Tautan

Page 24: MAJALAH CARE_AL-AZHAR PEDULI UMMAT_MEI 2010

Majalah CARE, Edisi Mei 201024

Naskah : NazlusFoto: Rusli RGI

Tautan

dai Sahabat Mustahik untukKorban Gempa

Page 25: MAJALAH CARE_AL-AZHAR PEDULI UMMAT_MEI 2010

Majalah CARE, Edisi Mei 2010 25

Di Jawa Barat, melengkapi recovery pasca gempa, Al-Azhar Peduli Ummat melibatkan Dai Sahabat Mustahik sebagai pendamping masyarakat. Selain bantuan fisik, spiritual juga jadi kebutuhan penting bagi masyarakat yang ditimpa musibah.

Dai yang dikirim ke lokasi program tinggal di masyarakat untuk melakukan dakwah dari pintu ke pintu. Aktivitas lain, dai membentuk kepengurusan remaja masjid di mushola dan masjid. Juga menginisiasi pembentukan TPA. Program ini dapat tanggapan positif dari masyarakat dan tokoh masyarakat.

Kegiatan ini juga dilengkapi dengan pelatihan bagi guru-guru TPA se Kabupaten Pengalengan.

Page 26: MAJALAH CARE_AL-AZHAR PEDULI UMMAT_MEI 2010

Majalah CARE, Edisi Mei 201026

Laporan Keuangan Audited

Nama Donatur DonasiKel Sabarman 100.000Nenden 500.000Rizki Diaz 1.000.000Rusdiawan 3.000.000Tuti 100.000Hardiningsih 20.000Supriyanto 20.000Erni Farida Ginting 150.000Nitik Hening 500.000Hj Siti Aisyah Almh. 300.000Bambang Suprianto 125.000Salmar Ngadikan 350.000Sri Larasati 125.000Anies Kusuma Dewi 107.000Eko Putro 110.000Sidiq 200.000Susy 300.000PT DIGITAL MIND SYSTEM 485.000Yanuar Lubis 60.000Bagyo Eko S 350.000Hamba Allah 270.000Agung 500.000Mersi 200.000Muhammad Fadli 100.000Rona 1.000.000Dayan 37.500Dewi Sutomo 200.000Helida Darnis 2.000.000Muljilem 100.000Nur'aini 75.000Rif Abrar Raflis 400.000Utari 1.000.000Muchtadi 300.000Taslim Lukman 100.000Diah Palupi 100.000Gina Puspita 728.700Wurdianti 400.000Novita Anggraini 200.000Aprillia Sari 100.000Bung Adriansyah Muslim 75.000Imron Johny 250.000Ibu Surjoseno 700.000Ratna Yulia Sari 106.000Edwarivel 500.000Intan 110.000Wenny Puspasari 300.000Nina 50.000PT. DIGITAL MIND SYSTEM 10.950.000Rizki Adi Pratama 200.000Eni Tri Lestari 50.000Hj Rohmah 1.340.000Mersi 150.000Priska 50.000Toto 80.000Yollian 50.000Darmawaty Malik 500.000Irwan 250.000Misjke Hapsari 250.000Wirdawati 4.000.000Amir Hamzah Siagian 2.000.000Ida Lestari 600.000Kalugi 150.000Rita, Rohaya 600.000

ZAKAT per 30 MAreT 2010

Ronald 1.000.000Astuti 500.000Kel Ratna Artiningsih 250.000PT DIGITAL MIND SYSTEM 4.700.000Nina 50.000Nina Nurainah 2.000.000Adam Reza Camil 200.000Januar 550.000Hj Ratu Nurhayati 250.000Sumaryanih 400.000Kel Ratna Artiningsih 227.000Ratna Artiningsih 250.000Prasetyo Adrianto 84.000Harmi Damanik 150.000Yati Maryati 100.000Desiree S NS 50.000Supriyatna 50.000Agus Muji 2.248PT SML '09 5.000.000Nunang Mulyawan D 140.000Budi Sayekti 70.000Diana Purnamawaty 35.000Iwan Yulianto 70.000Lucki Susanto 322.000Henry Hernawan 150.000Maryam 41.200Arie Baskoro 100.000Ahmad Nahoi 75.000Dwinoto H 68.750Imron Afidun 50.000Prima Haripurwanti 600.000Benny Raharjo 750.000Dian Nursanti 100.000Rangga Aulia Hakim 70.000Della Mia Kalumata 400.000Aditya Y 250.000Mochammad Akbar 60.000Yulistiana Chandra 100.000Fanny Angelia S 300.077Dedi Supriadi 85.000Viera Agustya 150.000Mudayat 110.000Ngafifatul Ngajizah 50.000Ali Wibowo 500.000Noor Widi Ahyana 60.000Eka Miranda 50.000Hamba Allah 200.000Zennidar O 60.000Hamba Allah 60.000Hamba Allah 100.000Rita Juwita 500.000Eva Yulianti 66.500Hendrik T Moeshaf 236.100Riyanto 770.000Aras Sularman 200.000Syarifatul Ulfah 61.000Farahiba Aliah S 100.000Ajar Setiadi 500.000Boy Yunianto 300.000Hamba Allah 2.500.000Fajar Irawan T 5.000.000Ami Jayanti 50.000Anwar Haryanto 1.000.000Rizqi Firdausi 60.000Midya Nurwulan S 132.500Benny Raharjo 800.000Eddy S Atmaja 750.000

Hamba Allah 100.000Suharyono 300.000Farid Ferdiansyah 150.000Syahvrizal Sikar 137.500Nurleli Fitrah 88.888Nurul Afriyanti 30.000Desca Seisavia 30.000I Gusti Ayu Made S 200.000Fadlan Syakura 180.000Wiaknto Artadi 255.000Iskandar Zulkarnaen 200.000Zarda Afrieta 55.000Anton Dessy 250.000Wahyu Purbaning T 250.000Hilda Husnul Hulqi 50.000Primaningrum Pudya 250.000Fernantomo H 100.000Andayani S 125.000Indrawati 1.100.000Nenden Dian P 50.000Maya Dwi Risakotta 200.000Khairunnisa K 165.000Widodo 2.000.000Pocut Nurul Miera 210.000Farida 200.000Yudha Hendarwan S 375.000Dany Nurwendo 200.000Satya Nugraha 500.000Ristiana Sari 750.000Roosita Suci W 50.000Mustika A 150.000Rini Sulistyati 700.000Eddy S Atmaja 500.000Dyarine K 300.000Putri Oktarini 55.000Madyarini Nurul A 100.000Tri Andawaty 200.000Hamba Allah 250.000Sudjatmiko 30.000Taufik Susetio S 300.000Dewi Supriyanti 20.000Herni Nurhidayati 310.000Fuad Dharmawan M 100.000Bagus Aditya 100.000Ajar Setiadi 3.000.000I Made Mahendera 775.000Hamdi Syarifudin D 1.000.000Iwan Pujosemedi 500.000Dwi Budi Waluyo 15.000Elis Widianingsih 100.000Melinda 100.000Astri Dewi Purbori 252.000Hamba Allah 200.000Siti Kamaria 275.000Widjiastuti H 250.000Omar Danni Hasan 500.000Dina Mairawati 325.000Priyono 50.000Maurina 20.000Hamba Allah 50.000Wijanarti 150.000Wurnawan 165.000Fitra Hasan M 50.000Maya Masita 100.000Ferry Arlainto 100.000Hendra Reymon F 150.000Amirudin HS 100.000

Rany Mia 100.000Rosmeti R 200.000Paramita I 500.000Viera Agustya 150.000Rivanda Idiyanto 500.000Indera Susilasari 50.000Ine Permata Ardian 65.000Hol dan Fyo 10.000.000Aditiyawarman Karim 550.000Mira Gartina S 500.000Yuni S 439.000Emiratina Maladin 1.000.000Anton Soemiarso 75.000Dadan Ramdiyana 220.009Rita Juwita 150.000Astri Dewi Purbori 80.000Hamba Allah 500.000Henintyas M 200.000Andi Saputra 40.000Eka Cahyani 35.000Roossita Suci W 50.000Merlin Fainir 100.000Eddy S Atmaja 500.000Yulie Rahma 35.000Indrawati 68.250Supadmono Saryadi 5.000.000Manziliah 500.000Lufiandi 500.000Noviana Dewi T 400.000Rita Juwita 500.000Syahrialdi S Sikar 900.000Maya Wuninggar I 500.000Achmad Reza W 1.500.000Muhammad Ridwan 200.000Dany Nurwendo 100.000H Nandang J 250.000Fanny Angelia S 300.077Juniandi 75.000Zarbaudah Zain 20.000Mulfizar 500.000Ichsan Lubis 350.000Roosita Suci W 35.000Reviyanti Puspita 260.000Ali Wibowo 100.000Achmad Thoha 500.000Kel Anjelita Malik 1.600.000Santi Syacita Kris 150.000Indrawati 10.000Fuad Dharmawan M 500.000Ivonni Hawari 1.250.000Noer R Octaviyanti 100.000Yuliana 20.000Ineu Indriasari 50.000Sri Retno Utami 350.000Janti Rachmawati 50.000Dien Yuniarti 400.000I Made Mahendera 300.000Rachmawati Fitria 100.000Dhyan Beilifian 750.000Endro Prasetyo Aji 100.000Leka Madiadipoera 5.000.000Dadan Ramdiyana 165.007Putri Oktarini 75.000Iwan Pujosemedi 500.000Hertadi Poernomo 50.000RR Desy S Wahyunin 200.000Heru Nurhadi 100.000

Page 27: MAJALAH CARE_AL-AZHAR PEDULI UMMAT_MEI 2010

Majalah CARE, Edisi Mei 2010 27

Laporan Keuangan Audited

Supriyatna 50.000Trianto Irawan 250.000Widjiastuti H 250.000Herlambang Sukma S 100.000Cita Prahastuti 180.000Hestiningsih F 120.000Mochammad Akbar 60.000Shanty Hernawati 60.000Heliani 1.000.000Zenniar Octavianti 60.000Yuni Sulistianingrum 200.000Dave Damilan 500.000Indra Saputra 50.000Rifky Ramdhoni 115.000Hamba Allah 100.000Fuad Dharmawan M 500.000Rahayuningsih 2.000.000Rachmawati Fitria 50.000Silviyanti Dwi A 250.000Ahmad Nahoi 80.000Desca Seisavia 33.000Wati 2.500.000Fanny Angelia S 310.077Naily Mardiana 55.000Tetty Sofiaty 250.000Deddy S Atmaja 1.000.000Amirullah P 100.000Arief Budiman 500.000Yogi Suprayogi 1.200.000Gularso Pratomo 1.000.000Yudhistira Hesta R 70.000Suprayogi 250.000Mustika A 150.000Indra A Chairudin 200.000Sri Hapsari Rini 200.000Tri Adhyaksa V 250.000Andy Fernandes 130.000Rita Juwita 500.000Jayanti Tri Astuti 150.000Muhammad Aziz 50.000Sulistiyo Rahmi A 100.000Meiko Tourista 475.000Henintyas M 200.000Bambang Rachmat 140.000Rachmanda M 25.000Lucky Susanto 250.000Misliyantih 60.000Ayu Puspitalena RT 2.000.000Henry Hernawan 150.000Dinar Suryo L 320.000Dinar Suryo L 900.000Noor Widi Ahyana 75.000Indira Indah P 120.000Mudayat 145.000Nurul Afriyanti 50.000Hamba Allah 60.000Zaleha 100.000Tri Andawaty 200.000Agustina Elly N 100.000Anton Dessy 1.000.000Wurnawan 187.000Fitra Hasan M 50.000Fuad Dharmawan M 1.000.000Hamdan Zulkarnain 33.000Ika Yani P 250.000Dudy Ariwidianto 312.500Benny Raharjo 700.000

Muhammad Adam 135.700Farahiba Aliah S 100.000Syahrialdi S Sikar 625.000Aditya Prabawa 450.000Boy Yuniantio 200.000Hamba Allah 2.000.000Rudy Kamal 2.600.000Ngafifatul Ngajizah 50.000Dwi Budi Waluyo 20.000Adi Pranata 250.000Hamba Allah 200.000Siti Fatimah 500.000Syahrialdi S Sikar 290.000Iwan Yulianto 51.000Pamungkas Bayu Aji 24.696Melinda 100.000Yudha Hendarwan S 375.000Adityo Triagung 150.000Ika Budiarti 180.000Budi Hartanto 50.000Nurleli Fitrah 88.888Endang Sri Palupi 50.000Tania Melani Sari 20.000Prima Haripurwanti 1.550.000Prima Haripurwanti 100.000Hamba Allah 150.000Almer Hafiz 80.000Indra Arnaz 60.000Hamba Allah 150.000Nourma N 150.000Hamba Allah 88.000Hamba Allah 348.422Neneng Desi 50.000Gumri Yulia 50.000Hamba Allah 50.000Euis Rusmiati 250.000Hamba Allah 774.800Hamba Allah 1.400.000Hamba Allah 70.000Hamba Allah 300.000Hamba Allah 189.000Hamba Allah 500.000Hamba Allah 500.000BAMUIS BNI 24.000.000Hamba Allah 100.000Hamba Allah 210.000Hamba Allah 300.000Hamba Allah 200.000Hamba Allah 1.000.000Hamba Allah 62.500Hamba Allah 250.000Hamba Allah 5.000.000Hamba Allah 100.000H Husin 200.000Hamba Allah 400.000Hamba Allah 300.000Hamba Allah 10.000Hamba Allah 50.000Sastiana Ayuningtyas 300.000Karyawan UAI 1.392.500Rulianti 100.000Hamba Allah 450.000Hamba Allah 200.000Hamba Allah 250.000Sudaryadi Ananto 25.000Saptadiyah 105.100Hamba Allah 200.000

Hamba Allah 500.000Hamba Allah 750.000Nurul Handoko Madiun 20.000Hamba Allah 20.000Hamba Allah 25.000Hamba Allah 200.000Hamba Allah 150.000Hamba Allah 200.000Hamba Allah 93.000Hamba Allah 200.000Hamba Allah 300.000Hamba Allah 250.000Hamba Allah 250.000Hamba Allah 100.000Hamba Allah 500.000Hamba Allah 250.000Hamba Allah 370.000Hamba Allah 100.000Hamba Allah 200.000Hamba Allah 305.000Hamba Allah 155.000Hamba Allah 200.000Hamba Allah 200.000Hamba Allah 50.000Erwan 1.500.000Hamba Allah 250.000Hamba Allah 150.000Salfira Aurora 25.000Hamba Allah 25.000Popi Suhaemi 250.000Hamba Allah 250.000Penerbit BK Kerja 1.000.000Luki Don Rahmat Hidayat 300.000Evy Widhasanti 500.000Sugiarsih 200.000Yulistia Ningsih 500.000Farralita Wasril 4.000.000Hamba Allah 100.000Ivan Mahendra 800.000Hamba Allah 1.500.000Syafrizal 1.000.000Indah Purnamasari 100.000Hamba Allah 50.000Handayani 425.000Hamba Allah 65.000Hamba Allah 118.000Rina Meilia 100.000Hamba Allah 1.000.000Joffy Adestian 1.100.000Mullyo Handoyo 250.000Hamba Allah 20.000Hamba Allah 45.000Djoko Winoto 545.000Pandu Wiku Himawan Putra 50.000

Irma Dana 100.000Kartini Damanik 50.000Hamba Allah 50.000Salahoedin Parlindungan 150.000Rizki Rumaizar 50.000Ermaningsih 600.000PT. SENATAMA 150.000Ardiansyah 50.000Agus Harsoyo 1.000.000Rizki Kusmara 350.000Panji Haryanto 2.000.000Satriadi Utomo 50.000

Aulya Rachman 300.000Hamba Allah 97.000Amiruddin Masnun 100.000Feri Hesti Rusnandi 200.000Hamba Allah 400.000Nilawati S 1.335.000Hamba Allah 2.000.000Hamba Allah 100.000Ahmad Faisal Mossadegh 250.000Hamba Allah 250.003Rizki Rumaizar 50.000Nabhan Tafsili 250.000Hamba Allah 85.000Dedi Mulyadi 80.000Rahma Damayanti 250.000Hamba Allah 1.000.000M Gilang Angga Negara 315.000Hamba Allah 1.500.000Benjamin Mohammad 50.000Andriyanto S 200.000Sophie Nurbani 200.000Ahmad Zahid 300.000Kusdarjanto Darius 1.000.000Endah Wahyuningsih 320.000Luki Don Rahmat Hidayat 300.000Hamba Allah 400.000Emrizal 50.000Agus Harsoyo 250.000Iwan Kurniawan 125.000Arini Indiastuti 1.000.000Hamba Allah 50.000Hamba Allah 30.000Hamba Allah 330.000Ardiansyah 50.000Moh Arif Gunawan 150.000Joffy Adestian 1.100.000Rastono Hendriyanto 190.000Ahmad S Jatmiko 312.500Wati 2.500.000Wati 2.500.000Andradi Amni Maliki 1.000.000Korina 2.500.000

TOTAL 257.427.992

I N F A Q per 30 MAreT 2010

Nama Donatur DonasiHardiningsih 20.000Soekarni 20.000Supriyanto 20.000Amanah 20.000Asimiyati 20.000Isyroqi Al Ghifari 20.000Sudarwati 20.000Nararia Askarningsih 20.000Nelda Amini 50.000Agus Rasyid 200.000Bayutiningsih 100.000S Muchtar 150.000Siti Zuhriah 150.000SMPI Al azhar 16 15.505.000Agung 100.000Diah Palupi 10.000Iznindar 10.000Hendratno Remiel 100.000

Page 28: MAJALAH CARE_AL-AZHAR PEDULI UMMAT_MEI 2010

Majalah CARE, Edisi Mei 201028

Indhira Kusumaward-hani 50.000

Ratna Yulia Sari 10.000Intan 10.000Masjid Agung Al Azhar 7.251.200Rustam 50.000Thamrin SA 150.000TKI Al Azhar 02 2.500.000TKI Al Azhar 09 Kembangan 2.327.000

Hery Supriyadi 150.000Ahmad Dauri 1.000.000SDI Al Azhar 15 Pamulang 3.316.000

SDI Al Azhar 9 Kemang Pratama 6.600.000

Andri Khaeranu 100.000Ayu Khaliska 200.000Fino 200.000Mayang 100.000Suci Nurma 200.000Devia 500.000Dewi Galih 250.000Qisthi 200.000Syarah Musyarofah 200.000Anto 20.000KB/TK Islam Al Azhar 20 Cibubur 5.540.000

TK Islam Al Azhar 4 Kebayoran Lama 8.050.000

Sidik, Ayu, Luqiya Ramiza, Alya 200.000

Hj Rasmidar Amini 100.000Kel Hj Yusnidar Amini Almh. 100.000

Fitri Hidayati 100.000Yani Yuliani 300.000Siti Komariah 200.000Andry Wahyuono 10.000TK Islam Al Azhar 12 Cikarang 3.000.000

Andry Wahyuono 25.000Ida 300.000TK Islam Al azhar 24 Jati Kramat 330.000

Nur Ali 25.000Nur Ali 200.000Ratna Artiningsih 50.000Nur Ali 100.000Eeng Suherti 1.000.000Hilman Gazali 30.000Satya Nurbaniadi 1.800.000SD Islam Al Azhar 19 14.333.000SMP Islam Al Azhar 12 Rawamangun 3.489.000

Harmi Damanik 200.000Dian Fitria 10.000Yudhistira Hesta R 10.000Roy Liando 10.000Yudi Irfan Arrafiq 10.000Feby Ishak 10.000Novan Firmansyah 200.088Yudhistira Hesta R 10.000Nova Monzana 11.000Lubnah Hamid 10.088Yasir Niti Samudro 10.000RR Susiyani D 10.088Yuniarto 10.000Rezi 100.088Rosiany 100.088

Anie Rahmi 50.088Andrian Ony Y 10.888Sri Maidayanti 10.000Hamba Allah 10.000Anindya Maulida 50.088Bimarendra P K 10.000Hendy G 2.000.000Adi Wisnu S 1.500.000Nova Monzana 11.000Indrawati 10.000Widya P Sari, Yessi O, Ita N 430.008

Dian Fitria 10.000Mohammad Darus-salam 10.000

Eny Mustadifah 200.088Yudhistira Hesta R 10.000Hamba Allah 10.000Hamba Allah 250.000Hamba Allah 500.000Ahmad Mulyono 10.088Ahmad Mulyono 10.088Hamba Allah 5.000.000Hasril Basri 150.000Hamba Allah 50.000Andriyanto 100.088Hamba Allah 100.088Hamba Allah 350.000Hamba Allah 500.088Hamba Allah 500.000Elly 10.000.000Hamba Allah 100.000Hamba Allah 1.000.000H M Ruli Lubis 250.000Sidik 20.000Hamba Allah 100.000Hamba Allah 700.000Hamba Allah 100.000Dwi Suhartuti N 250.000Idrus 72.000Fikri M 20.088Ruby P S 50.000Syarifah 10.000Hamba Allah 10.000Hamba Allah 10.000Korina 200.000Dedi Rohendi 1.000.000Inna 120.000Hardiningsih 20.000Soekarni 20.000Supriyanto 20.000Amanah 20.000Asimiyati 20.000Isyroqi Al Ghifari 20.000Sudarwati 20.000Nararia Askarningsih 20.000Nitik Hening 100.000Hj Cicih Karsih 100.000Rona 1.000.000Asimiati 200.000Winarno 1.000.000Guntoro & Istri 500.000Hj Ajeng Kartini 500.000Iznindar 300.000Farida 100.000Indhira Kusumaward-hani 50.000

Muhammad Reza Harevi 250.000

Vanya Vabrina Valindria 250.000Siti Ngaisah almh. & Sukandar alm. 250.000

Syakur Gani alm. & Annie Gani 250.000

Wahyu nugroho 1.000.000Hj Rohmah 1.800.000Toto 20.000Akmal Lubis 250.000Pengajian Iqro Qurani PT IKPT 1.000.000

Lukman Hakim 100.000Karyawan LAZ 1.716.619Boy Yunianto 50.000Ronald 500.000Nurulita 35.000Dadi 100.000Bambang Warsito 500.000Iswandar Intaran 100.000H M A Intaran 100.000Hj Isnenni Matran 100.000Hj Ratu Nurhayati 250.000Diana Purnamawaty 65.000Nova Monzana 22.000Zuamah Afief 1.000.000Mohammad Benny B 1.000.000Wiyoso 40.000Prima Haripurwanti 250.000Ausiana Spring H 500.000Viera Agustya 150.000Rachmanda Munggara 15.000Rahman Satria 500.000Suharman Rasjid 50.000Bastian Simanjuntak 500.000Ency Mataniari 150.000Fauzi Hamzah 50.000Mohammad Darus-salam 13.050

achmad Zulfiqo I 50.000Dwi Amanda R 50.000Netti Hasnila 200.000Indra Ari S 20.000Deddy Syarif 250.000Farid Ferdiansyah 350.000PT TRIYAKOM 33.310Anwar Sugianto 50.000Achmad Firdaus 150.000H Nandang J 250.000Indrawati 1.100.000Nova Monzana 11.000Marya Sarwo Utami 50.000Hamba Allah 1.500.000Tartila 50.000Deddy Syarif 250.000Hamba Allah 50.000Arief Rizaldi 25.000Hamba Allah 100.000Sidiq Suryadi 49.000Erma Diana Setiani 50.000Zuamah Afief 1.000.000Hamad Saleh Hilabi 100.000Marcella Burhan A 1.000.000Hamba Allah 100.000Tyasasih C 50.000Hamba Allah 100.000Agus Suryawan 10.088

Agus Purnomo 50.000Hamba Allah 100.000Hamba Allah 100.000Hamba Allah 100.000Kel R Lessang 500.000Isro Hidayat 10.000Viera Agustya 150.000Hamba Allah 100.000Rachman Ferry D 100.000Hamba Allah 30.000Hamba Allah 100.000Arief Rizaldi 20.000Hamba Allah 250.000Hamba Allah 100.000Hamba Allah 100.000Zuamah Afief 1.000.000Hamba Allah 100.000Ari Krisanti 50.000Ahasa Prima Nusa P 300.000Hamba Allah 100.000Deddy Syarif 280.000Maurina 40.000Indrawati 68.250Hamba Allah 100.000Santi 48.500Hamba Allah 100.000Pocut Nurul Miera 200.000Sri Rokhanah 50.000Citra Ambarsari P 1.500.000Kurnia Andayani 50.000Achmad Fachri 100.000Aditiya Irawan 250.000Hamba Allah 100.000Dena Risfiana 60.000Tartila 50.000Moh Benny B 1.750.000Dwi Amanda R 50.000Hamba Allah 100.000H Nandang J 250.000Armansyah 100.000Zuamah Afief 1.000.000Yuniarto Nazaruddin 250.000Reviyanti Puspita 250.088Kurnia Andayani 20.000Radiati Dhewayanti 100.000Bakti Setyadi 100.000Hamba Allah 100.000Ali Wibowo 50.000Hamba Allah 100.000Nabilah 100.000Hamba Allah 100.000Untung Subur 50.000Tantri Savitri 205.000Dwi Poetra Sedjati 100.000Wahab Ryan L 50.000Hamba Allah 100.000Efnizal 175.000Muhammad Agung I 22.000Hamba Allah 100.000Joko Wibowo 20.000Evi Dini Densalina 100.000Lindawati 50.000Hamba Allah 100.000Chairul Lubis 100.000Tartila 50.000S Aisyah Masyitah 100.000

Donatur

Page 29: MAJALAH CARE_AL-AZHAR PEDULI UMMAT_MEI 2010

Majalah CARE, Edisi Mei 2010 29

Donatur

Yusup Supriyanto 10.000Prasetyo Ardianto 73.750Mohammad Benny B 800.000Hamba Allah 100.000Hamba Allah 100.000Zuamah Afief 1.000.000Hamba Allah 100.000Rochmad Erfandi 300.000Hamba Allah 100.000achmad Zulfiqo I 50.000Feby Ishak 20.000Radiati Dhewayanti 100.000Rini Yulianingsih 50.000Nova Monzana 11.000Hamba Allah 100.000Hamba Allah 100.000Dian Fitria 50.000Nurul Afriyanti 50.000Untung Subur 50.000Dudy Ariwidianto 187.500Aditiya Irawan 300.000Hamba Allah 100.000Yudhistira Hesta R 10.000Maurina 35.000Edi Purnomo 200.000Dwi Cahyo Suwarsono 500.000Hamba Allah 100.000D Heroe Soedarmono 50.000Hamba Allah 50.000PT TRIYAKOM 20.830Prima Hadipurwanti 200.000Hamba Allah 50.000Hamba Allah 100.000Hamba Allah 100.000Hamba Allah 250.000Hamba Allah 200.000Hamba Allah 50.000Hentyastuty 250.000Hamba Allah 100.000Hamba Allah 50.000Hamba Allah 100.000Hamba Allah 850.000Hamba Allah 40.000Nurhayati Djamas 200.000Raziq Othman Ali 25.000Hamba Allah 60.000Hamba Allah 1.000.000Hamba Allah 312.500Hamba Allah 105.000Hamba Allah 20.000Hamba Allah 100.000Hamba Allah 150.000Hamba Allah 95.000Hamba Allah 500.000Hamba Allah 40.000Hamba Allah 325.000Hamba Allah 300.000Budi Sulistyo Nugroho 600.000Lia Husain 50.000Muhammad Zalfian 100.000Yelita Basri 1.000.000Zulkifli Zaini 2.000.000Zulkarnaen Kasim 500.000Evi Komarwati 1.000.000Hamba Allah 20.000Saptuti Gamayanti 300.000Fisqa Tasyara 50.000

Hamba Allah 1.000.000Sofyana Putranti 1.000.000Hamba Allah 100.000Mulyo Handoyo 50.000Chris Astuti 150.000Kel H M Idrus 360.000Hamba Allah 300.000Ismet Rauf 200.000Anggi Reni Angkasa 100.000Zulkifli Zaini 2.000.000Budi Santoso 100.000Salahoedin Parlind-ungan 450.000

Esti Adriani 400.000Sumarsony 500.000Hamba Allah 50.000Nur Junaidi 100.000Yulia Mawardhani 50.000Ine Indriyani 50.000Hamba Allah 250.000Hamba Allah 200.088Muhammad Zalfian 100.000Hamba Allah 50.000RAZBI 10.000.000Hamba Allah 50.000Hj Poebowati Djoko S 3.500.000Hamba Allah 1.000.000Detty Dwi Kurniati 3.000.000Zaenal Aziz 100.000Syafsilman 100.000Bogy Purbojo 100.000Nova Susanti 500.000Rosmia Mayasari 100.000Arry Lazuardi 100.000Hamba Allah 50.000Sabirin Saiman 200.000Diding Kurdian MS 500.000Dody Sudatmanto 150.000R Vina Carolina P 250.000Indah Safitri 600.000Hamba Allah 1.000.000Inin Salma Barasila 500.000Cut Yuanita 500.000Mukhtaridi Baijuri 100.000Hamba Allah 200.000Hamba Allah 100.000Warsito 1.000.000Syamratul Haida Koto 50.000Katmin 50.000Hamba Allah 100.000Hamba Allah 300.000Trisnawan Arifantoro 200.000Rahmad Andum Basuki 250.000Anggi Reni Angkasa 100.000Fajar Kustini 100.000Arinta Sinciana Meyrizky 100.000

Hamba Allah 50.000Endang Insartini 100.000Hamba Allah 100.000Yuwono Widodo R 500.000Ratna Nirwana 100.000Laila Fauziah 50.000Nur Junaidi 100.000Moegiyono 2.000.000Hamba Allah 100.000Hamba Allah 20.000

Galih, Pipit, Gilar Depok 500.000Abid Depok 50.000Budi Sulistyo Nugroho 500.000Bambang Sumantri 50.000Hendrik T Moeshaf 94.500Adam Aviano 165.000Syahrialdi S Sikar 70.000Aditya Prabawa 50.000Ajeng Kartini 500.000Iznindar 500.000Syahrialdi S Sikar 70.000Korina 3.750.000Hamba Allah 500.000

TOTAL 202.151.401

KeMANUSIAAN per 30 MAreT 2010

Nama Donatur DonaturIda Lestari 1.500.000Toko Sinar Mas 1.000.000Hamba Allah 200.000Jamaah Masjid Agung Al Azhar 13.625.000

Hasna Widiastuti 1.000.000Nur Ali 1.000.000Eeng Suherti 1.000.000IDI Kalimantan Timur 20.000.000JB Nugraha 1.000.000Hasril Basri 150.000Hamba Allah 1.000.000H Kasiran 25.000Kusdarjanto Darius 1.000.000Sugiarsih 150.000Hamba Allah 100.000Marika Purnamasari 50.000Zulkifli Zaini 1.000.000Baskara Pandam Primawan 200.000

Oktaria Santi 50.000Hamba Allah 75.000Hamba Allah 50.000Hamba Allah 500.000Maria Ulfah 300.000Muhammad Jamaludin 300.000Adinda Meirinaashita 150.000Siti Murniningsih 1.000.000Hamba Allah 100.000Hamba Allah 100.000Lia Puspita 200.000Edy Sasmito 50.000Ida Gracia Fitriana 500.000Yanti Tri Rejeki 500.000Hamba Allah 5.000.000Hamba Allah 200.000Wahyu Utomo 50.000Yeni Ambaryatun 10.000.000Ellyawati Baso 500.000Yuliati Maryani 50.000Rofiq D Machmoed 1.000.000

TOTAL 64.675.000

WAKAF per 30 MAreT 2010

Nama Donatur DonaturEni 1.000.000

Sri Larasati 50.000Rif Abrar Raflis 200.000Hamba Allah 2.500.000Hamba Allah 500.000

Total 4.250.000

AKIKAh per 30 MAreT 2009

Nama Donatur DonasiIsojah Ahmad 1.500.000

Total 1.500.000

LAIN-LAIN per 30 MAreT 2009

Nama Donatur DonasiPengembalian Piutang 5.200.000 Penerimaan Lain-lain 5.200.000

Total 10.400.000

CAREMedia donatur al-azhar Peduli Ummat

Informasi/Penawaran hargaWidya Astuti: 0856 720 5251 [email protected]

Page 30: MAJALAH CARE_AL-AZHAR PEDULI UMMAT_MEI 2010

Majalah CARE, Edisi Mei 201030

NO NAMA BANK ZAKAT INFAQ/SHADAQAH 1 CIMB Niaga Syariah 5020 1000 63000 5020 1000 620042 Bank Syariah Mandiri 002 011 7001 002 011 65653 Bank Mandiri 126 000 711 1130 126 000 711 11224 BCA 070 303 1011 070 303 6691

Rekening an. YPI Al-Azhar

LAPORAN KEUANGAN 2009A L - A Z H A R P E D U L I U M M AT“ Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk ”. Al-Baqarah: 43

LAPORAN POSISI KEUANGANPer 31 Desember 2009 dan 2008

2008 2009

ASET

Aset Lancar

Kas 939.768.559 220.739.687

Bank 2.991.024.529 1.393.320.599

Piutang 344.623.700 350.923.700

Sewa Dibayar Dimuka 6.666.668 46.666.667

4.282.083.456 2.011.650.653

Aset Tidak Lancar

Investasi - 100.000.000

Aset Tetap 354.037.199 316.458.296

Akumulasi Penyusutan (142.964.301) (92.726.569)

211.072.898 323.731.727

TOTAL AKTIVA 4.493.156.354 2.335.382.380

KEWAJIBAN DAN SALDO DANA

Kewajiban 4.175.999 9.743.999

SALDO DANA

Zakat 1.968.615.543 878.040.127

Infak/Sedekah 2.247.444.773 1.414.868.816

Amil 268.597.676 30.587.836

Non Halal 4.322.362 2.141.600

Jumlah Saldo Dana 4.488.980.354 2.325.638.380

TOTAL KEWAJIBAN & SALDO DANA 4.493.156.354 2.335.382.379

LAPORAN POSISI KEUANGANPer 31 Desember 2009 dan 2008

2008 2009

DANA ZAKAT

Penerimaan

Penerimaan dari Muzakki & Bagi Hasil 4.378.301.091 4.259.886.848

Penerimaan Zakat Penghasilan 133.808.600 103.894.250

Penerimaan Zakat Fitrah 62.910.000 54.180.000

Bagi Hasil Bank atas Dana Zakat 10.874.937 4.000.659

Penerimaan Dana Zakat sebelum Amil 4.012.657.800 3.869.216.537

(-) Bagian Amil atas Dana Zakat (573.236.829) (552.745.220)

Jumlah Penerimaan Dana Zakat 4.012.657.800 3.869.216.537

Penyaluran

Penyaluran untuk Fakir/Miskin

Layanan Mustahik 624.199.819 1.333.802.840

Bantuan Pendidikan 228.717.300 475.078.000

Bantuan Kesehatan 313.054.000 390.453.100

Penyaluran Fidyah 33.615.400 42.220.650

Penyaluran Zakat Fitrah 133.808.600 103.894.250

Pemberdayaan 72.256.200 -

1.405.651.319 2.345.448.840

Penyaluran untuk Fisabilillah

Bantuan Pendidikan 73.900.000 10.750.000

Bantuan Kesehatan 5.554.800 29.821.650

Rumah Gemilang Indonesia 1.434.976.265 1.698.680.500

1.514.431.065 1.739.252.150

Penyaluran untuk Muallaf 2.000.000 -

Jumlah Penyaluran Dana Zakat 2.922.082.384 4.084.700.990

Surplus (Defisit) 1.090.575.416 (215.484.453)

Saldo Awal 878.040.127 1.093.524.581

Saldo Akhir 1.968.615.543 878.040.127

2008 2009

DANA INFAQ/SEDEKAH

Penerimaan

Penerimaan Infak Terikat 4.378.301.091 4.259.886.848

Penerimaan Infak Khusus 755.812.764 703.391.674

Penerimaan Infak - Kemanusiaan 3.356.770.053 157.895.904

Penerimaan Akikah 28.400.000 15.200.000

Penerimaan Kurban 645.950.623 1.372.312.970

Jumlah 4.786.933.440 2.248.800.548

Penerimaan Infak Tidak Terikat

Penerimaan Infak 28.892.239 2.074.974.233

Jumlah 28.892.239 2.074.974.233

Penerimaan Dana Infak/Sedekah sebelum Bagian Amil

4.815.825.679 4.323.774.780

(-) Bagian Amil atas Dana Infak/Sedekah (481.582.568) (540.471.848)

Penerimaan Bagi Hasil & Lain-Lain

Penerimaan Wakaf Tunai 1.619.468.326 214.699.400

Bagi Hasil Bank ats Dana Infak/Sedekah 6.252.122 2.318.340

Bagi Hasil Bank ats Dana Kemanusiaan 470.775 1.174.709

Jumlah 1.626.191.223 218.192.449

Jumlah Penerimaan Dana Infak/Sedekah

5.960.434.334 4.001.495.382

Penyaluran

Penyaluran Infak Terikat

Penyaluran Akikah 24.900.000 14.340.000

Penyaluran Kurban 645.950.623 1.372.312.970

Penyaluran untuk Kemanusiaan 1.873.380.940 -

Jumlah 2.544.231.563 1.386.652.970

Penyaluran Infak Tidak Terikat

UPJ / Layanan Jenazah Gratis 193.422.915 293.329.450

Penyaluran Dakwah 731.679.540 666.635.475

Pemberdayaan - 185.812.600

Sosialisasi ZISWaf 1.658.524.360 1.023.328.371

Jumlah 2.583.626.815 2.169.105.896

Penyaluran Dana Infak/Sedekah 5.127.858.378 3.555.758.866

Surplus (Defisit) 832.575.956 445.736.516

Saldo Awal 1.414.868.816 969.132.300

Saldo Akhir 2.247.444.773 1.414.868.816

DANA AMIL

Penerimaan

Bagian Amil dari Dana Zakat 573.236.829 552.745.220

Bagian Amil dari Dana Infak/Sedekah 481.582.568 540.471.848

Penerimaan Dana Amil 428.987.500 25.797.013

Jumlah Penerimaan Dana Amil 1.483.806.896 1.119.014.080

Penggunaan

Biaya Gaji, Tunjangan dan Bonus 676.555.552 683.360.870

Biaya Transportasi & Pemeliharaan 28.004.085 130.915.487

Biaya Rumah Tangga 71.535.880 19.503.174

Biaya Sewa 39.999.999 64.516.203

Biaya Perlengkapan 32.375.600 67.242.789

Biaya Listrik, Telepon dan Air 79.597.274 62.184.642

Biaya Adm. Bank 18.078.049 9.546.917

Biaya Penguatan Jaringan & Lembaga 242.077.885 151.338.710

Biaya Penyusutan 57.532.732 73.158.566

Biaya Lain-Lain 40.000 34.132.125

Jumlah Penggunaan Dana Amil 1.245.797.056 1.295.899.483

Surplus (Defisit) 238.009.840 (176.885.403)

Saldo Awal 30.587.836 207.473.239

Saldo Akhir 268.597.676 30.587.836

DANA NON HALAL

Penerimaan

Penerimaan Bunga 3.180.762 2.141.600

Jumlah Penerimaan Dana non Halal 3.180.762 2.141.600

Penggunaan 1.000.000 -

KANTOR PUSAT Komplek Masjid Agung Al-Azhar, Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, 12110. Telp. 021-722 1504 Fax. 021-726 5241

Al-AzhAr Peduli ummAtthe BeStzAKAt emPOWeriNG OrGANizAtiON

Page 31: MAJALAH CARE_AL-AZHAR PEDULI UMMAT_MEI 2010

Majalah CARE, Edisi Mei 2010 31

“ Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk ”. Al-Baqarah: 43

Penyaluran

Penyaluran Infak Terikat

Penyaluran Akikah 24.900.000 14.340.000

Penyaluran Kurban 645.950.623 1.372.312.970

Penyaluran untuk Kemanusiaan 1.873.380.940 -

Jumlah 2.544.231.563 1.386.652.970

Penyaluran Infak Tidak Terikat

UPJ / Layanan Jenazah Gratis 193.422.915 293.329.450

Penyaluran Dakwah 731.679.540 666.635.475

Pemberdayaan - 185.812.600

Sosialisasi ZISWaf 1.658.524.360 1.023.328.371

Jumlah 2.583.626.815 2.169.105.896

Penyaluran Dana Infak/Sedekah 5.127.858.378 3.555.758.866

Surplus (Defisit) 832.575.956 445.736.516

Saldo Awal 1.414.868.816 969.132.300

Saldo Akhir 2.247.444.773 1.414.868.816

DANA AMIL

Penerimaan

Bagian Amil dari Dana Zakat 573.236.829 552.745.220

Bagian Amil dari Dana Infak/Sedekah 481.582.568 540.471.848

Penerimaan Dana Amil 428.987.500 25.797.013

Jumlah Penerimaan Dana Amil 1.483.806.896 1.119.014.080

Penggunaan

Biaya Gaji, Tunjangan dan Bonus 676.555.552 683.360.870

Biaya Transportasi & Pemeliharaan 28.004.085 130.915.487

Biaya Rumah Tangga 71.535.880 19.503.174

Biaya Sewa 39.999.999 64.516.203

Biaya Perlengkapan 32.375.600 67.242.789

Biaya Listrik, Telepon dan Air 79.597.274 62.184.642

Biaya Adm. Bank 18.078.049 9.546.917

Biaya Penguatan Jaringan & Lembaga 242.077.885 151.338.710

Biaya Penyusutan 57.532.732 73.158.566

Biaya Lain-Lain 40.000 34.132.125

Jumlah Penggunaan Dana Amil 1.245.797.056 1.295.899.483

Surplus (Defisit) 238.009.840 (176.885.403)

Saldo Awal 30.587.836 207.473.239

Saldo Akhir 268.597.676 30.587.836

DANA NON HALAL

Penerimaan

Penerimaan Bunga 3.180.762 2.141.600

Jumlah Penerimaan Dana non Halal 3.180.762 2.141.600

Penggunaan 1.000.000 -

Jumlah Penggunaan Dana non Halal 1.000.000 -

Surplus (Defisit) 2.180.762 2.141.600

Saldo Awal 2.141.600 -

Saldo Akhir 4.322.362 2.141.600

LAPORAN ARUS KASUntuk Tahun yang Berakhir Pada 31 Desember 2009 dan 2008

2008 2009

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan dari Muzakki & Bagi Hasil 4.585.894.628 4.421.961.756

Penerimaan Infak Terikat 4.786.933.440 2.248.800.548

Penerimaan Infak Tidak Terikat 28.892.239 2.074.974.233

Penerimaan Bagi Hasil 6.722.897 3.493.049

Penerimaan Wakaf Tunai 1.619.468.326 214.699.400

Penerimaan Amil 1.483.806.896 1.119.014.080

Penerimaan Non Halal 3.180.762 2.141.600

Penyaluran untuk Fakir/Miskin (1.405.651.319) (2.345.448.840)

Penyaluran untuk Fisabilillah (1.514.431.065) (1.739.252.150)

Penyaluran untuk Muallaf (2.000.000) -

Bagian Amil dari Dana Zakat (573.236.829) (552.745.220)

Penyaluran Infak Terikat (2.544.231.563) (1.386.652.970)

Penyaluran Infak Tidak Terikat (2.583.626.815) (2.169.105.896)

Bagian Amil dari Dana Infak/Sedekah (481.582.568) (540.471.848)

Penggunaan Dana Amil (1.245.797.056) (1.295.899.483)

Penggunaan Dana non Halal (1.000.000) -

Penurunan Piutang 6.300.000 (323.098.700)

Penurunan Sewa Dibayar Dimuka 39.999.999 (46.666.667)

Penurunan Kewajiban (5.568.000) 9.743.999

Koreksi Penyusutan 57.532.732 130.808.567

Arus Kas Bersih dari (untuk) Aktivitas Operasi

2.261.606.705 (173.704.541)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Pencairan Investasi 100.000.000 (100.000.000)

Pembelian Aset Tetap (44.873.903) (68.403.000)

Arus Kas Bersih dari (untuk) Aktivitas Investasi 55.126.097 (168.403.000)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Arus Kas Bersih dari (untuk) Aktivitas Pendanaan

- -

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS

2.316.732.802 (342.107.541)

KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL PERIODE

1.614.060.286 1.956.167.827

KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR PERIODE

3.930.793.088 1.614.060.286

Telah diaudit oleh KAP AHMAD THOHA, BAPdengan opini “Wajar dalam semua hal yang material”

AHMAD TOHA, BAPRegistered Public AccountantsLicence : 760 / KM.1 /2007

Jakarta, 04 Mei 2010

H.Ir.Adiwarman A.Karim, SE, AK, MAEPKetua Dewan Pertimbangan Syariah

M. Anwar Sani S. Sos. IDirektur

Al-Azhar Peduli Ummat adalah lembaga nirlaba yang dibentuk Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dhuafa, berbasis pendidikan dan dakwah dengan mendayagunakan sumber daya dan partisipasi publik, dan bukan berorientasi pada pengumpulan profit bagi pengurus organisasi

KANTOR PUSAT Komplek Masjid Agung Al-Azhar, Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, 12110. Telp. 021-722 1504 Fax. 021-726 5241 RUMAH GEMILANG INDONESIA Jl. Pengasinan, Rt.01/06 Sawangan, Depok, 16518. Telp. 0251- 861 6466, Fax 0251-861 4382/ 0251-861 4288

Pengurus Al-Azhar Peduli Ummat

Dewan Pertimbangan SyariahIr. H. Adiwarman A. Karim, SE., MBA., MAEPDr. H. Sobahussurur, MA.Drs. H. Amliwazir SaidiDrs. H. Sobirin

Komisi PengawasH. Syamsir KamluddinDrs. H. Tulus

Badan PelaksanaDirektur : Muhammad Anwar Sani S. Sos. IWakil : Abdul Rahman Gayo

AUDITED

Mitra Muzakki, Sahabat Mustahik

Page 32: MAJALAH CARE_AL-AZHAR PEDULI UMMAT_MEI 2010

Majalah CARE, Edisi Mei 201032

Page 33: MAJALAH CARE_AL-AZHAR PEDULI UMMAT_MEI 2010

Majalah CARE, Edisi Mei 2010 33

HAMKA

Jiwa Terbelakang

Peringatan kepada orang-orang yang teguh iman, yang bersedia

mati kalau perintah Tuhan datang, bahwa mereka jangan tercengang jika ada yang takut menghadapi perang itu. Yaitu orang-orang yang masih sangat terbelakang imannya, atau lamban sekali kemajuan jiwanya, sehingga jika orang-orang yang lain telah maju sekian ratus meter, namun dia masih disana disana juga. Yang kata orang sekarang, ialah mereka yang masih berjiwa Reaksioner bukan iman yang Revolusioner. Kalau orang-orang yang berjiwa “Ketinggalan kereta api” ini diajak berperang, mereka terlebih dahulu akan mengingat bahaya yang akan menimpa, bukan mengingat kejadian yang akan dicapai. Maka kalau peperangan diteruskan, ternyata ada kerugian, sebab perang ialah membunuh atau terbunuh, mereka senang sekali kalau tidak ikut. Ini yang diterangkan pada sambungan ayat : “ Maka jika menimpa kepada kamu satu bahaya, dia berkata: “Sesungguhnya Allah telah memberi nikmat kepadaku, karena aku tidak turut menyaksikan bersama mereka.”(S.An-Nisa ayat 72).

Itulah bayangan dari kebanggaan orang yang penakut. Atau jiwa terbelakang. Karena mereka tidak ikut, mereka merasa bangga dengan tidak ikut itu, sebab perang yang sekali itu tidak membawa kemenangan, sebagaimana telah pernah terjadi dalam perang Uhud.

“Akan tetapi jika kamu mendapat satu kurnia dari Allah, sesungguhnya dia akan berkata seakan-akan tidak ada di antara kamu dan diantaran mereka hubungan cinta. Alangkah baiknya jika aku ada bersama mereka, tentu akupun akan beruntung dengan keunntungan yang besar.” (S.An-Nisa Ayat 73).

Orang-orang yang seperti ini senantiasa ragu-ragu, sebab jiwa mereka: “Terbelakang”. Diwaktu ada rugi, mereka gembira karena tidak turut. Tetapi pastilah kalau kemenangan tercapai, mereka mengomel, mengapa mereka tidak dibawa serta. Padahal sejak semula, pintu buat mendaftarkan diri senantiasa terbuka. Omelan mereka pada waktu mereka melihat kemenangan telah tercapai itu, yang mengandung penyesalan seakan-akan mereka “ditinggalkan” membayangkan seakan-akan belum pernah ada hubungan cinta dengan mereka. Padahal mereka dicintai, merekapun kawan. Melainkan jiwa merekalah yang terbelakang dan banyak prasangka. Padahal kalau kawan setia, yang sudah sama-sama cinta, tentu sanggup menghadapi rugi bersama –sama dan beruntung bersama-sama. Merekalah yang dalam hati mereka tidak ada cinta, sebab kalau kekalahan datang, mereka gembira oleh karena tidak diikutsertakan. Dan kalau menang, mereka berbisik-desus karena ditinggalkan.

Disadur Dari Tafsir Al-Azhar Juz V, Penerbit PT.Pustaka Panjimas, Jakarta

Cermin Buya

“Dan sesungguhnya di antara kamu ada yang sungguh-sungguh terbelakang (S.An-nisa Ayat 72).

Page 34: MAJALAH CARE_AL-AZHAR PEDULI UMMAT_MEI 2010

Majalah CARE, Edisi Mei 201034

Naskah & Foto : Arsa Wening

MengikisJoged di Pulau Gara

Cover Story

Page 35: MAJALAH CARE_AL-AZHAR PEDULI UMMAT_MEI 2010

Majalah CARE, Edisi Mei 2010 35

Page 36: MAJALAH CARE_AL-AZHAR PEDULI UMMAT_MEI 2010

Majalah CARE, Edisi Mei 201036

Pulau Gara, kawasan kecil yang terjepit antara Batam dengan Singapura. Pulau yang tak tercatat dalam peta, tapi dihuni 56 keluarga. Dalam

catatan kependudukan, mereka mayoritas muslim. Tapi, Jamaludin ketua RT setempat, mengakui banyak dari warganya belum mampu syahadat dengan baik.

“Kalau ada yang meninggal, kami kadang sulit menguburkan secara Islam. Karena kami tidak pernah dapat pelajaran”, aku Jamaludin mengenaskan.

Di pulau ini, Al-Azhar Peduli Ummat membangun Masjid yang didukung oleh FIF Syariah. Pelaksana programnya, mitra Al-Azhar Peduli Ummat, LAZ Masjid Raya Batam. Peresmian masjid dihadiri langsung jajaran FIF Syariah dari Jakarta dan Batam. Pihak FIF Syariah menegaskan, masjid hanyalah sebuah ruang, lebih penting dari itu bagaimana memakmurkan masjid dan mengembangkan misi dakwah di pulau itu yang tertinggal.

Pasca peresmian masjid An-Nur, Al-Azhar Peduli Ummat melalui LAZ Masjid Raya Batam mulai menempatkan Dai Sahabat Mustahik. Tantangan dakwah yang sulit di pulau ini, adanya budaya Joget. Hiburan yang mepertontonkan

Page 37: MAJALAH CARE_AL-AZHAR PEDULI UMMAT_MEI 2010

Majalah CARE, Edisi Mei 2010 37

tarian perempuan hingga nyaris bugil. Pertunjukkan yang berlangsung hingga fajar itu, bahkan bebas dinikmati anak-anak balita sekalipun.

Masjid An-Nur sebagai tonggak, yang dipancangkannya tak mudah. Tapi secara fisik, kini sudah kokoh mengimbangi pengaruh budaya hidup ala Singapura dan kota Batam. Mereka punya rumah untuk kembali dan ada ustad untuk mengaji. Perlahan, semoga Joged terkikis dari pulau yang dihuni mayoritas penduduk miskin itu.

Page 38: MAJALAH CARE_AL-AZHAR PEDULI UMMAT_MEI 2010

Majalah CARE, Edisi Mei 201038

Sunaryo Adhiatmoko

Pajak Pencari Kayuhutan lepas Duhur. Mereka menyusun tumpukan kayu bakar, hingga dua meter di atas sepeda. Dari dalam hutan, perlahan-lahan sepeda yang sarat muatan kayu bakar, didorong. Tangan-tangan kering, tapi agak kekar itu, bergetar hebat menopang keseimbangan kayu dan sepeda. Sulit membedakan, bergetar karena menahan lapar apa lantaran berat. Tapi, tampak dua-duanya.

Siang merambat pukul 13.30, Parman beriringan dengan temannya menyusuri jalan raya Cepu – Blora. Panas membakar aspal, yang tampak mendidih dari kejauhan. Tapi, kaki para pencari kayu bakar itu, menapak tanpa alas kaki. Dari hutan Kedungserut, mereka menuju ke pusat kota, seperti Jepon. Jika jalan datar dan turun, sepeda sarat muatan itu, dikayuh pelan-pelan.

Mereka menempuh jarak 15 km, sembari menjajakan kayu di sepanjang jalan. Jika nasib baik, belum sampai pasar dan tempat pengepul, kayu mereka sudah ada yang membeli di perjalanan. Kayu satu sepeda, biasanya dibeli Rp 25 ribu. Mereka mencari kayu tiap hari, akan istirahat jika badan benar-benar lelah.

Parman, bukan hanya manusia hebat bagi keluarganya. Ia juga pahlawan bagi negaranya. Tiap tahun, ia taat membayar pajak tanah. Dengan lugu ia mengaku, tak mampu membantu Negara, tapi dengan bayar pajak tanah tiap tahun, ia bangga telah berpartisipasi membangun bangsa.

Saya tersedak, mendengar ungkapan manusia hebat itu. Sekaligus malu, melihat prilaku jahat pengelola pajak yang korup macam Gayus dan teman-temannya. Faktanya, bangsa ini tak rapuh karena orang-orang miskin yang mandiri, tapi terancam hancur oleh kelompok elit dan penguasa yang serakah. Memalukan!

“Kami makan, hanya saat benar-benar lapar”, tandas Parman (40). Siang itu, panas menyengat, seakan hendak membakar daun-

daun jati kering di hutan Kedungserut, Jiken, Blora. Tapi, Parman bergeming, ia terus menggali akar kayu jati bekas ditebang. Sekujur tubuhnya dibasahi peluh.

Untuk mengangkat akar jati yang tertimbun tanah, Parman menggali hingga dua meter. Jika akar itu terangkat, ia belah jadi potongan kayu bakar. Selendang kumal, terikat kuat di perut. Tulang rusuknya tampak jelas dilapisi kulit tipis mengkilap, karena keringat. Selendang itu bukan jimat kekuatan. Tapi cara untuk menahan lapar. Mengingatkan, tatkala Rasulullah mengganjal perut pakai batu, untuk menahan lapar. Parman dan pencari kayu lainnya di hutan Kedungserut, melakukan kebiasaan itu, agar tenaga mampu bertahan hingga sore hari.

Perjuangan hidup di hutan Kedungserut, dimulai Parman dan para pencari kayu bakar lainnya, sejak lepas subuh. Mereka berbekal air putih. Menuju hutan, 15 km dari rumah mengendarai sepeda pancal. Sepeda tua yang umurnya sudah puluhan tahun. Kadang, rantainya putus di tengah jalan, kerap juga bannya yang meletus.

Blora, dikenal daerah sulit air. Masyarakat desa, mengandalkan hidup dari bertani. Tapi, curah hujan yang kecil, menyebabkan panen rata-rata satu kali setahun. Selanjutnya, mereka mengisi hari-hari dengan merantau menjadi buruh bangunan di kota-kota besar.

Meski alamnya keras, banyak juga yang tak lari dari Blora. Mereka tetap bertahan, dengan sumber daya hidup yang terbatas. Bagi yang punya tenaga kuat, mencari kayu bakar seperti Parman, jadi satu-satunya harapan hidup. Meski, antara tenaga yang diperas dengan penghasilan tidak sebanding.

Parman dan teman senasibnya, mulai keluar

38

Tepi Manusia

Page 39: MAJALAH CARE_AL-AZHAR PEDULI UMMAT_MEI 2010

Majalah CARE, Edisi Mei 2010 39

Tahun Pelajaran 2010-2011

KAMPUS AL-AZHAR KEBAYORAN BARU, JAKARTA SELATANTKIA 1, SDIA 1, SMPIA 1, SMAIA 1, SMAIA 3Tlp. 7395980, 7423933, 7246790, 7392647 KAMPUS AL-AZHAR PASAR MINGGU,JAKARTA SELATANTKIA 2, SDIA 2Telp. 7820223, 78839503 KAMPUS AL-AZHAR PEJATEN, JAKARTA SELATANSMPIA 2, SMAIA 2Telp. 7971451, 7971445 KAMPUS AL-AZHAR BINTARO, TANGERANG, BANTENTKIA 17, SDIA 17, SMPIA 3Telp. 7343243, 73883564, 7343241 KAMPUS AL-AZHAR SENTRA PRIMER, JAKARTA TIMURTKIA 6, SDIA 19, SMPIA 22

KAMPUS AL-AZHAR KEBAYORAN LAMA, JAKARTA SELATANTKIA 4, SDIA 4Telp. 7254878, 7254879

KAMPUS AL-AZHAR CIKARANG, BEKASI, JAWA BARATTKIA 12, SDIA 12, SMPIA 16Telp. 89110740, 89105917, 89101116

KAMPUS AL-AZHAR CIBINONG, BOGOR, JAWA BARATTKIA 27, SDIA 27Telp. (0251) 650004, 660584

KAMPUS AL-AZHAR CIANJUR, JAWA BARATTKIA 18, SDIA 18Telp. (0263) 280615, 271338 KAMPUS AL-AZHAR SURABAYA, JAWA TIMURTKIA 15, SDIA 11, SMPIA 13Telp. (031) 5935661, 5938657, 5964573SDIA 35 Bertaraf InternasionalTelp. (031) 5922205. 4801363, 4801362, 48705458

KAMPUS AL-AZHAR KEMANDORAN, JAKARTA

SELATANTKIA 5, SDIA 5, SMPIA 4Telp. 5327437, 5329556, 5305266

KAMPUS AL-AZHAR RAWAMANGUN, JAKARTA TIMURTKIA 13, SDIA 13, SMPIA 12,TELP. 4702412, 47866579, 47868234

KAMPUS AL-AZHAR CIBUBUR, JAKARTA TIMURTKIA 20, SDIA 20, SMPIA 19TELP. 8733918, 87712666

KAMPUS AL-AZHAR KEMBANGAN, JAKARTA BARATTKIA 9, SDIA 8, SMPIA 10Telp. 5853736, 5864426, 5871684

KAMPUS AL-AZHAR PAMULANG, TANGERANG, BANTENTKIA 19, SDIA 15Telp. 74705044, 74705046

KAMPUS AL-AZHAR SERANG , BANTENTKIA 10,SDIA 10,SMPIA 11,SMAIA 6Telp. (0254) 202853, 204838, 209553, 284764

KAMPUS AL-AZHAR JAKAPERMAI, BEKASI, JAWA BARATTKIA 8, SDIA 6, SMPIA 6,Telp. 8841365, 8441966, 8841433

KAMPUS AL-AZHAR KEMANG PRATAMA, BEKASI, JAWA BARATTKIA 11, SDIA 9, SMPIA 8,SMPIA 9,SMAIA 4Telp. 8228226, 8229820, 8228006, 82421942, 8228580 KAMPUS AL-AZHAR JATIKRAMAT, BEKASI, JAWA BARATTKIA 24, SDIA 23Telp. 8483020, 84994540

KAMPUS AL-AZHAR CIREBON, JAWA BARATTKIA 3, SDIA 3, SMPIA 5, SMAIA 5Telp. (0231) 236529, 248449, 248185, 244751

KAMPUS AL-AZHAR SUKABUMI, JAWA BARATTKIA 7, SDIA 7, SMPIA 7Telp. (0266) 235198, 221104, 211750

KAMPUS AL-AZHAR BANDUNG, JAWA BARATTKIA 25, TKIA 30, SDIA 24, SDIA 30, SDIA 36Telp. (022) 4218134, 91140024, 4219291, 91140024, 7230381 KAMPUS AL-AZHAR CISOLOK, JAWA BARATTKIA 26, SDIA 26. Telp. (0266) 431919

KAMPUS AL-AZHAR TASIKMALAYA, JAWA BARATTKIA 33, SDIA 33. Telp. (0265) 332672 KAMPUS AL-AZHAR SEMARANG, JAWA TENGAHTKIA 14, TKIA 22, TKIA 29Telp. (024) 7460686, 7625116, 70779510SDIA 14, SDIA 25, SDIA 29Telp. (024) 7479551, 7625117, 70779510SMPIA 14 (024) 70798687 KAMPUS AL-AZHAR SALATIGA, JAWA TENGAHTKIA 23, SDIA 22, SMP 18Telp. (0298) 311657, 313412

KAMPUS AL-AZHAR CILACAP, JAWA TENGAH TKIA 16, SDIA 16, SMPIA 15Telp. (0282) 536310, 537152, 532212 KAMPUS AL-AZHAR SOLO, JAWA TENGAHTKIA 28, SDIA 28, SMPIA 21Telp. (0271) 625816, 626918, 624581 KAMPUS AL-AZHAR YOGYAKARTATKIA 31, SDIA 31Telp. (0274) 885765, 885626 KAMPUS AL-AZHAR PONTIANAK, KALIMANTAN BARATTKIA 21, SDIA 21, SMPIA 17Telp. (0561) 766841, 733116, 761324 KAMPUS AL-AZHAR PADANG, SUMATERA BARATTKIA, SDIA 32Telp. (0751) 7058619, 7052021

KAMPUS AL-AZHAR MAKASSAR, SULAWESI SELATANTKIA 34, SDIA 34Telp (0411) 423126

TK/SD/SMP/SMA ISLAM AL-AZHAR

Sekolah Islam Al-Azhar

Meyiapkan generasi bangsa yang beriman,berilmu, dan berakhlak mulia

Penerimaan murid baru dilaksanakan langsung pada masing-masing sekolah.

KepadaAl-Azhar Peduli UmmatFax. 021-726 5241

Assalamu’alaikum Wr. WbBersama ini saya Nama :Tempat/Tanggal lahir : Alamat surat : Rt Rw Kota : Propinsi : Kode pos : No Telp/Fax : Handphone : E-mail :

Menyatakan bersedia membayar

Zakat : Infaq : Kemanusiaan : Lain-lain : + Jumlah :

Demikian, atas perhatiannya kami sampaikan terima kasih.Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

__________________ ,________

“Semoga Allah melimpahkan keberkahan hidup dunia dan Akherat. Amin”

Tanda tangan & nama lengkap

Beri tanda (checklist) sebagai isian. Donasi dapat di transfer melalui rekening an. YPI Al-Azhar

Peduli UmmatFormulir Donatur

Page 40: MAJALAH CARE_AL-AZHAR PEDULI UMMAT_MEI 2010

Majalah CARE, Edisi Mei 201040