maj mulia edisi febuari 2012

Upload: adhe-purwanto

Post on 18-Jul-2015

193 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Assalamu alaikum warahmatullahi Wabarakatuh

Dewan Pembina: Dr. H. Abdul Manan, SE. MM, H. A. Hasan Ibrahim, MA, | Dewan Pengawas: Ir. Abu Ala Abdullah, MH., Asih Subagio, Amd.|Pimpinan Umum: Wahyu Rahman | Komisaris: Marwan Mujahidin (Ketua), M.Chofadh, S.Ag (Wakil), Rusdi Hidayat (Wakil) | Pimred: Rama Wijaya| Redaktur Pelaksana: Samsul Bahri, Basori |Editor: Abu Akbar+ |Redaktur: Misdawi Syarif, Humam |Wartawan: Dedik Santoso |Desain: Dunia Grando, 0315686683 |Percetakan: Lentera Jaya Madina, 031-70707961 | Pimpinan Perusahaan: M.Chofadh, S.Ag |Keuangan: Supendi, Achmad Nadzir |Distribusi: Achmad Nadzir |Iklan: Samsul Bahri |Alamat Redaksi:Jl. Raya Mulyosari 398 Surabaya Te l p . 0 3 1 - 5 9 1 5 5 1 6 , 5928866, Fax. 5915516, |email: redaksi@bmh. or.id, bmhjatim@yahoo. co.id |Rekening: BANK BRI SURABAYA: 0587-01-00001430-8, BANK PERMATA SYARIAH : 2901 444 555 a.n Yayasan Baitul Maal Hidayatullah

Wajah Baru

Daftar Isi

lhamdulillah, peran dan kiprah BMH di awal tahun ini terus berupaya meningkatkan kinerja untuk memberikan pelayanan terbaik kepada muzaki maupun mustahik. Langkah ini secara terus menerus dilakukan agar program yang diusung berjalan dengan baik dan sesuai harapan. Wujud itu menjadi tema sekaligus ruh Rakernas periode Desember 2011 yang lalu. Pada bulan kedua di awal tahun ini, redaksi majalah melakukan perubahan dari sisi nama, redaksional, dan ukuran majalah. BMHNEWS nama yang dulu kini berganti MULIA, ukurannya pun berubah kecil. Tentu saja menjadi harapan agar menjadi media yang lebih nikmat dan enak dibaca . Dengan perubahan ini kami menyuguhkan informasi yang lebih variatif dan informatif berkaitan dengan beragam aktitas dan laporan. Dalam edisi terbaru ini kami suguhkan mengenai seputar program yang didedikasikan untuk anak-anak yatim dan dhuafa. Kali ini kami tampilkan mengenai program Sekolah Pemimpin serta mengangkat tema tentang kepemimpinan. Semoga dengan tampilnya edisi terbaru majalah ini, semangat akan kembali terbarukan, hingga zakat, infak dan sedekah yang ditunaikan menjadi kebersamaan untuk mengangkat harkat masyarakat menuju kemuliaan. Selamat menikmati.

A

dan Lebih Variatif

Salam _________________ Embun Kehidupan _______ Jejak Mulia _____________ Program Utama _________ Ladang Berkah __________ Konsultasi Syariah _______ Konsultasi Zakat _________ Konsultasi Keluarga ______ Info Sehat ______________ Prol Daiyah ____________ Senyum Mustahik ________

01 02 03 06 09 15 16 17 18 19 20

Info Tips________________ Humor Santri ___________ Etos ___________________ Dunia Inspirasi __________ Kisah Hikmah ___________ Dunia Parenting _________ Inspirasi Muslimah _______ Lensa Muslimah _________ Serambi Cinta ___________ Sapa Muzakki ___________ Teropong ______________

22 23 24 25 26 28 33 35 36 37 38

Edisi Rabiul Awal 1433 H | Februari 2012 |

1

embun kehidupan

Kepemimpinan Rasulullah

T

ak ada yang meragukan kepemimpinan Rasulullah. Beliau telah mentransformasi umat yang dipimpinnya dari manusia padang pasir yang tak diperhitungkan menjadi generasi terbaik pemimpin peradaban. Kepemimpinan beliau tidak hanya berpengaruh pada masanya saja, tetapi menginspirasi dan abadi sepanjang masa. Muhammad SAW The Super Leader, begitu Syai Antonio menyebutnya dalam salah satu judul bukunya. Dalam buku seratus tokoh dunia yang paling berpengaruh, Michel Hart menulis Rasul Muhammad dalam urutan nomor wahid. Pada zaman sekarang ini banyak orang yang berebut dan berharap menjadi pemimpin. Saat penjaringan calon pemimpin daerah, pemimpin partai, pemimpin ormas dan semacamnya, tak pernah kekurangan peminat. Bahkan cenderung surplus. Namun pada kenyataannya umat saat ini justru terpuruk. Ajaran Islam yang agung ini memang sering telah dikumandangkan dalam pernyataan, namun sayang belum bisa diwujudkan dalam kenyataan. Pada hakekatnya, setiap kita adalah pemimpin. Dan kita bertanggung jawab sesuai

lingkup masing-masing. Mulai dari diri sendiri, keluarga, sampai masyarakat luas. Mari kita meneladani kepemimpinan Rasulullah untuk lahirnya umat yang lebih baik. Umat yang bisa membangun peradaban Islam yang rahmatan lil alamin. Apa yang dilakukan dalam kepemimpinan Rasul?

tidak menghantarkan jiwa umatnya untuk sambung dengan Tuhan, tetapi direkayasa untuk bergantung pada dirinya. Tidak mengajak pengikutnya membesarkan asma Allah, tetapi mengkultuskan nama dirinya. Firaun contoh pemimpin yang nyata-nyata menutup trah rakyatnya. Saat ada seruan dakwah untuk bertauhid, ia justru menolaknya. Dan malah ia menyatakan dirinya sebagai Tuhan. Rasul menumbuhkan potensi iman ini dengan sepenuh hati. Beliau melakukannya dengan rasa empati dan kasih sayang, bukan dengan caci maki dan kebencian. Beliau dapat membimbing dengan bijak karena merasakan penderitaan umatnya dan memang sangat menginginkan keselamatan. Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. (QS. At Taubah: 128) Sudah semestinya dalam kepemimpinan ini, kita menghantar umat pada iman dengan kasih sayang sebagaimana yang diteladankan oleh Rasul.

Akhlak Mulia dan UkhuwahPotensi trah lain yang juga ditumbuhkan oleh Rasul adalah karakter mulia. Setelah seorang terbuka trah tauhidnya, Rasul menghantarkan jiwa ini tumbuh sehingga berbuah akhlak mulia. Menyempurnakan akhlak mulia adalah salah satu misi Rasul setelah tauhid. Sesungguhnya hanyalah aku diutus untuk menyempurnakan akhlak mulia. (Al Hadist). Pada kenyataannya banyak pemimpin yang justru mematikan akhlak mulia dan menggantinya dengan akhlak yang hina. Pemimpin yang koruptor misalnya, justru mengajak rakyatnya serakah. Jangan heran jika yang menjamur bukan kejujuran, justru kebohongan. Bahkan di pengadilan terjadi jual beli perkara. Bila sudah tidak ada keadilan di lembaga peradilan, rakyat bisa tersulut anarkis menghakimi dengan caranya sendiri. Pun demikian pemimpin yang menebar tuduhan dan tnah, pasti akan berbuah perpecahan di tengah ummat.

Membuka Fitrah TauhidSetiap manusia, sejatinya memiliki potensi mulia dalam jiwanya. Yaitu potensi trah. Seorang pemimpin bertugas membuka dan menumbuhkan potensi orang yang dipimpinnya, bukan malah menutupnya. Ibarat seorang petani, ia musti berusaha menumbuhkan benih tanamannya dan sabar merawatnya hingga berbuah dan memanen. Potensi trah yang pertama dibuka dan ditumbuhkan oleh Rasulullah adalah trah bertauhid. Inilah potensi utama yang menjadi spirit dan nafas dalam jiwa manusia. Bilal seorang budak, menjadi terangkat martabatnya setelah dia bertauhid. Jiwanya tak lagi terbelenggu digantungkan pada tuannya, tetapi merdeka dan berhubungan dengan Tuhannya. Banyak pemimpin yang tanpa sadar telah menjadikan jiwa trah ini malah tertutupi. Dia

Di bawah kepemimpinan Rasul, yang subur adalah tumbuhnya akhlak mulia. Ini tak terlepas dari keteladanan akhlak agung beliau. Umar bin Khattab yang semula seorang yang kasar dan Ust. Hanif Hannan bengis, tumbuh menjadi Dewan Syura Hidayatullah pribadi yang tawadhu. Dia siap menerima nasehat dari siapa pun. Kritik diterima dengan hati terbuka meski datang dari janda tua. Akhlak yang agung ini tumbuh dengan baik dalam dirinya. Dengan kepemimpinan akhlak mulia inilah potensi seseorang bisa diselaraskan dengan yang lain. Meski kadang berbeda pendapat, bisa saling memahami. Walau berbeda pendapatan, masing-masing bisa memaklumi. Seperti sebuah orkestra, meski alat dan suaranya berbeda-beda, tetap terdengar mengalun merdu. Yang kuat menolong yang lemah. Yang lemah mendoakan yang kuat. Yang kaya memberi yang kekurangan. Yang miskin terus berusaha dan bersabar. Pemimpin dan yang dipimpin saling menghormat dan mendoakan. Semua diselaraskan menjadi masyarakat yang dinamis dan indah. Antara Abu Bakar dan Umar karakternya jelas berbeda. Abu Bakar seorang yang lembut, sedang Umar seorang yang keras. Namun di bawah kepemimpinan Rasul, keduanya bisa seirama dan bersaudara. Perbedaan itu bukan melemahkan, tapi justru saling melengkapi. Inilah tugas pemimpin. Kepemimpinan yang buruk, justru mengundang perpecahan. Potensi umat saling bertabrakan dan saling meniadakan. Banyak energi negatif yang justru menyedot kekuatan. Tanpa kepemimpinan yang baik, jumlah umat yang banyak ini hanya menjadi kerumunan. Keberadaannya seperti buih yang terombang ambing tak tentu arah. Bukan menjadi penentu, tapi seperti hidangan yang diperebutkan. Dengan spirit tauhid, akhlak mulia dan ukhuwah, sebagaimana diteladankan Rasul, kepemimpinan akan mengundang rahmat Allah. Mengundang keterlibatan dan pertolongan Allah. Inilah solusi hakiki. Insya Allah.*

2

Hidup Mulia dengan Berbagi

Edisi Rabiul Awal 1433 H | Februari 2012 |

3

Jejak Mulia

Pemimpin Berwibawa, Dermawan PulaKonon, sebagian besar warga cenderung memilih Utsman. Sidang pun memutuskan Ustman sebagai khalifah. Ali sempat protes. Abdurrahman adalah ipar Ustman. Mereka sama-sama keluarga Umayah. Sedangkan Ali, sebagaimana Nabi Muhammad, keluarga Hasyim. Sejak lama kedua keluarga itu bersaing. Namun Abdurrahman meyakinkan Ali bahwa keputusannya murni dari nurani. Ali kemudian menerima keputusan itu. Maka Utsman bin Affan menjadi khalifah ketiga dan tertua. Pada saat diangkat, ia telah berusia 70 tahun. Peristiwa ini ntuk menjadi negara yang maju dan rakyatnya terjadi pada bulan sejahtera, sudah menjadi keharusan kita Muharram tahun 24 H. memerlukan sosok pemimpin yang berwibawa Pengumuman dilakukan dan bijaksana dalam mengambil keputusan. setelah selesai shalat di Dalam sejarah Islam terdapat sosok pemimpin setelah masa masjid Madinah. Rasulullah SAW yang sangat berpengaruh terhadap kemajuan Masa Islam, yaitu Khalafah Urrasidin. Salah satunya Utsman bin Affan, kekhalifaannya sosok pemimpin yang dermawan dan disegani rakyatnya. merupakan masa Dalam urutannya, ia merupakan khalifah ketiga setelah paling makmur Umar bin Khattab. Ia diangkat melalui Syuro yang dibentuk oleh dan sejahtera. Umar bin Khattab ketika sedang dalam kondisi parah akibat Rakyatnya berhaji tusukan di pundaknya oleh seorang budak dari Persia yang berkali-kali. Beliau menyebabkan wafatnya. Mereka yang tergabung dalam dewan khalifah kali pertama tersebut memutuskan memilih Utsman menggantikan Umar bin yang melakukan Khattab. perluasan masjid Tiga hari setelah Umar bin Khattab wafat, al-Haram (Mekkah) bersidanglah dewan yang terdiri atas enam orang dan masjid Nabawi ini. Abdurrahman bin Auff memulai (Madinah) karena pembicaraan dengan mengatakan, siapa di semakin ramai umat antara mereka yang bersedia mengundurkan Islam yang menjalankan diri. Ia lalu menyatakan diri mundur dari rukun Islam kelima (haji). pencalonan. Tiga orang lainnya menyusul. Beliau mencetuskan ide polisi Tinggallah Utsman dan Ali. Abdurrahman keamanan bagi rakyatnya, ditunjuk menjadi penentu. Ia lalu menemui membuat bangunan khusus banyak orang meminta pendapat mereka. untuk mahkamah dan mengadili Namun pendapat masyarakat terbelah. perkara. Hal ini belum pernah

U

dilakukan oleh khalifah sebelumnya. Abu Bakar dan Umar bin Khattab biasanya mengadili suatu perkara di masjid. Pada masanya, khutbah Idul tri dan Adha didahulukan sebelum shalat. Begitu juga dilakukan adhan pertama pada shalat Jumat. Beliau memerintahkan umat Islam menghidupkan kembali tanah-tanah kosong untuk kepentingan pertanian. Di masanya, kekuatan Islam melebarkan ekspansi. Untuk pertama kalinya, Islam mempunnyai armada laut yang tangguh. Muawiyah bin Abu Sofyan yang menguasai wilayah Syiria, Palestina, dan Libanon, membangun armada itu. Sekitar 1.700 kapal dipakai untuk mengembangkan wilayah ke pulau-pulau di Laut Tengah. Siprus, Pulau Rodhes digempur. Konstantinopel pun sempat dikepung. Prestasi yang diperoleh selama beliau menjadi Khalifah antara lain; menaklukan Syiria, kemudian mengakat Muawiyah sebagai Gubernurnya; menaklukan Afrika Utara, dan mengakat Amr bin Ash sebagai Gubernur; menaklukan daerah Arjan dan Persia; menaklukan Khurasan dan Nashabur di Iran; memperluas Masjid Nabawi, Madinah, dan Masjidil Haram, Mekkah; membakukan dan meresmikan mushaf

yang disebut Mushaf Utsmani, yaitu kitab suci Al-quran yang dipakai oleh seluruh umat Islam sekarang ini. Khalifah Ustman membuat lima salinan dari Alquran ini dan menyebarkannya ke berbagai wilayah Islam dan setiap hari Jumat beliau memerdekakan seorang budak (bila ada). Sedangkan kedermawanannya sebelum dan selama menjadi pemimpin sebagai berikut; Utsman bin Affan membeli sumur yang jernih airnya dari seorang Yahudi seharga 200.000 dirham, yang kira-kira sama dengan dua setengah kg emas pada waktu itu. Sumur itu beliau wakafkan untuk kepentingan rakyat umum; memperluas Masjid Madinah dan membeli tanah di sekitarnya. Beliau mendermakan 1000 ekor unta dan 70 ekor kuda, ditambah 1000 dirham sumbangan pribadi untuk perang Tabuk, nilainya sama dengan sepertiga biaya ekspedisi tersebut. Pada masa pemerintahan Abu Bakar, Utsman memberikan gandum yang diangkut 1000 unta untuk membantu kaum miskin yang menderita di musim kering. Beliau wafat pada bulan haji tahun 35 H dalam usia 82 tahun, setelah menjabat sebagai Khalifah selama 12 tahun. Dimakamkan di kuburan Baqi di Madinah.*/ddk

4

Hidup Mulia dengan Berbagi

Edisi Rabiul Awal 1433 H | Februari 2012 |

5

program utama

S

Mencetak Calon Pemimpin Berkarakter Islamisiswa. Usai belajar di kelas, para siswa langsung menuju asrama santri. Siswasiswa pun dengan model pembelajaran seperti itu terlihat sangat menikmati. Seperti dirasakan Abdul Rosyid, salah satu siswa asal Manado. Semenjak datang di sekolah pemimpin, ia mendapatkan banyak pengalaman; teman, pengalaman hidup sehari-hari, menjalankan ibadah, dan kegiatan pengembangan diri. Pengalaman susah maupun senang kita lewati bersama-sama, katanya. Ia sempat merasa kurang betah dan ingin kembali ke kampung pada awal masuk asrama. Asal penyebab jauh dari orang tua. Namun, salah satu ustaz berpesan kepadanya untuk mengurungkan niat kembali ke kampung, karena pasti akan mengecewakan orang

ekelompok siswa terlihat asyik dan serius belajar dengan posisi bangku layaknya rapat jajaran direktur sebuah perusahaan. Bangku itu ditata rapi membentuk persegi panjang dengan tengah dikosongkan. Dalam proses belajar mengajar itu seorang siswa tengah berada di depan kelas menjelaskan pelajaran di papan tulis. Seorang guru memperhatikan dengan seksama, dan menjadi fasilitator. Proses belajar mengajar seperti itu tergolong beda dengan proses belajar yang diterapkan sekolah pada umumnya. Suasana belajar tersebut membuat siswa menjadi senang. Menurut salah satu pengajar, Ustaz Hendra Abdurrahman, motode seperti itu merupakan salah satu cara memupuk jiwa kepemimpinan para

tua. Mendapat motivasi yang menyentuh itu, Rosyid mengurungkan niat pulang kampung. Alhamdulillah saya merasa bahagia, apalagi semua fasilitas dan kebutuhan dibiayai oleh yayasan, dan saya pun akan berusaha mengejar cita-cita saya, tuturnya. Demikian pengalaman siswa yang mengikuti Sekolah Pemimpin Hidayatullah (SPH) di Balikpapan. Sekolah ini dimulai pada Juni 2010, dirintis BMH. Saat ini SPH menjadi program nasional BMH.

Calon Pemimpin BerkarakterPendirian SPH berangkat dari keprihatinan terhadap siswa-siswa berlatar belakang keluarga kurang mampu. Kemudian BMH menggagas terwujudnya sekolah SPH yang setingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan mengusung misi melahirkan calon pemimpin berkarakter dan memiliki wawasan Islam yang mumpuni. Dalam proses seleksi, siswa dari keluarga kurang mampu kemungkinan besar diterima. Orang tua cukup

mendaftar, wawancara, lalu diadakan survei ke tempat tinggal pendaftar untuk memastikan kondisi keluarga tersebut. Setelah siswa diterima, mereka mendapat beasiswa pendidikan dan fasilitas biaya hidup, meliputi konsumsi dan asrama (boarding school). Angkatan pertama dapat menerima 66 siswa, dengan komposisi 20 siswa berlatar belakang keluarga mampu dan sisa anakanak dari keluarga miskin yang mendapat beasiswa dari BMH. Dari segi pelayanan SPH tidak memberikan perlakuan khusus bagi siswa yang membayar. Tidak ada pembedaan. Menu makan, tempat tinggal, cara mendidik, semuanya sama. Saat ini SPH memiliki tenaga pengajar 25 orang. Rata-rata berlatar pendidikan S1 bidang pendidikan, sehingga kemampuan mendidiknya tidak diragukan. Untuk kurikulum, selain menerapkan kurikulum pokok dari Kemendiknas dan Kemenag, juga diperkaya dengan kurikulum lokal berbasis pesantren. Metode pengajaran yang diberikan bersifat menyenangkan bagi siswa. Untuk pengenalan keislaman bukan hanya pada konsepsi di dalam sekolah saja, namun juga diperagakan secara

6

Hidup Mulia dengan Berbagi

Edisi Rabiul Awal 1433 H | Februari 2012 |

7

program utama

ladang berkah

Dauroh Daiyyah se- BengkuluUntuk memperkokoh program dakwah di tahun 2012, BMH bermitra dengan PW Mushida Bengkulu mengadakan Dauroh Daiyyah se-Propinsi Bengkulu. Kegiatan ini dilaksanakan di aula Pondok Pesantren Hidayatullah Bengkulu selama tiga hari (24-26/12/2011). Kegiatan ini dibingkai dalam bentuk seminar parenting dan training marhalah ula yang menghadirkan Dra. Reni Susilowati, M.Pd.I sebagai pemateri. Menurut Roni, S.Sos.I, kepala cabang BMH di Bengkulu, diadakannya kegiatan ini sebagai wujud konsistensi BMH dalam merealisasikan salah satu misinya, mendukung perwujudan peradaban Islam melalui berbagai unit kegiatan, khususnya di bidang sosial, pendidikan, dan dakwah. (el-bee). intensif dan dilakukan secara berulangulang agar praktik keislaman menjadi kultur, baik di dalam asrama maupun di masyarakat. Untuk bidang keilmuan SPH sudah memiliki laboratorium biologi, sika, bahasa, dan areal pengembangan pertanian (hortikultura). Proyek Nasional Meskipun awalnya diproyeksikan untuk anak-anak dari keluarga miskin, namun seiring berjalannya waktu peminatnya semakin banyak datang dari keluarga menengah ke atas. Atas dasar desakan itu, pihak pengurus akhirnya menerima mereka. Anak dari keluarga mampu diwajibkan membayar sebagaimana sekolah pada umumnya, yang biayanya nanti digunakan mensubsidi siswa miskin. Dari 58 siswa yang diterima pada angkatan kedua, 50% di antaranya dari keluarga miskin. Anak-anak inilah yang menjadi tanggung jawab BMH untuk difasilitasi dan dicarikan orang tua asuh. Kepala Cabang BMH Balikpapan Rusydi Hidayat menuturkan, ke depan diharapkan SPH dapat mandiri. Di samping itu menjadi proyek nasional. Sekolah ini diharapkan mampu menjadi alternatif bagi anak-anak prasejahtera. Ke depan juga diharapkan terjadi sinergi dari seluruh komponen masyarakat untuk mendukung sekolah ini, sehingga kami bisa menjaga kualitas output siswanya, katanya. Menurut Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Balikpapan, Satria Dharma, sekolah unggulan model seperti ini diharapkan mampu menciptakan iklim belajar positif. Sekolah hendaknya mampu memproses siswa yang masuk, dengan kondisi prestasi rendah, menjadikan lulusannya bermutu tinggi. Sekolah yang ideal sebenarnya, faktor biaya tidak terlalu tinggi, namun mampu membuat siswa berprestasi, ujarnya. (ddk, bas)

Training Parenting di Al AzharJamaah memenuhi ruang utama Masjid Al Azhar Kalimalang pada 31 Desember 2011. Peserta yang didominasi muslimah ini nampak antusias mengikuti training parenting yang dipandu penulis buku parenting Ustz. Irawati Istadi, serta tokoh muslimah Ninih Muthmainah, yang lebih sering disapa Teh Ninih. Acara ini berlangsung mulai pukul 08.30 hingga 11.30 WIB, dengan mengangkat tema Ibu Sang Pembentuk Peradaban. Ingin ikut berpartisipasi dalam pragram training lanjutan, silakan konrmasi ke Costumer Service: 0217975770.*

Bertempat di Wisma Kalla, Yayasan Kalla pada Senin 9 Januari 2012 menyerahkan 200 mushaf Al Quran kepada BMH untuk didistribusikan ke masjid-masjid yang membutuhkan. Menurut H. Hadz, Ketua LAZ Athirah Yayasan Kalla, wakaf Al Quran merupakan program setiap tahun yang dilakukan oleh Kalla Group untuk membantu masjid-masjid pelosok yang membutuhkan. Sebagai tahap awal, BMH akan menyalurkan 200 mushaf tersebut untuk masjid pelosok di Sulsel. (mks)

Wakaf Al Quran dari Yayasan Kalla

8

Hidup Mulia dengan Berbagi

Edisi Rabiul Awal 1433 H | Februari 2012 |

9

ladang berkah

Daurah Marhalah UlaBMH bekerjasama dengan Hidayatullah Magetan mengadakan Daurah Dai Se-Eks Karesidenan Madiun (Nganjuk, Madiun, Ngawi, Ponorogo, Pacitan, dan Magetan) dengan tema Menebar Dai, Membangun Negeri, Menuai . Keberkahan Ilahi Daurah ini dihadiri Bupati Magetan sekaligus membuka acara ini. Daurah dilaksanakan tiga hari, dari 23 sampai 25 Desember 2011. Kegiatan ini sudah menjadi salah satu program kaderisasi Hidayatullah agar seluruh dai siap terjun ke masyarakat. Kami siap untuk diterjunkan ke seluruh Nusantara, bunyi ikrar seluruh peserta Daurah Dai Marhalah Ula ini. (mgt)

Seminar Peradaban IslamGuna meningkatkan pemahaman keislaman akan tugas manusia sebagai khalifah , pada tanggal 25 Desember 2012 BMH bekerja sama dengan PW Hidayatullah Bali mengadakan seminar dengan tema Membangun Peradaban Islam , dihadiri lebih dari 500 peserta dari berbagi ormas, jamaah masjid, dan orpol. Hadir dalam seminar tersebut Prof.Dr. Roem Rowi (Guru besar IAIN Sunan Ampel) dan Ust Suharsono (Dir. Eksekutif Institute of Islamic Civilization Studies And Development INISIASI Hidayatullah). Dalam seminar tersebut dibahas tentang bagaimana cara membangun peradaban Islam sebagai solusi problematika umat. Acara tersebut dilaksanakan di aula serbaguna PW Hidayatullah Bali Jalan Pemogan Gang Taman.(bli)

Adakan Training AqidahBMH bekerja sama dengan Mushida (Muslimat Hidayatullah) Kudus pada hari Sabtu, 17 Desember 2011 mengadakan Training Aqidah di SMP Putri Luqman Alhakim, Kudus. Puluhan peserta training mengikuti acara dengan antusias. Sebagai trainer Ust. Ahmad Jihad dari PW Jateng. Training Aqidah tersebut diberi tema: Teguhkan hati, kokohkan iman, kuatkan akidah demi tegaknya peradaban Islam di bumi Allah. Peserta umumnya ibu dari karyawan amal usaha Hidayatullah Kudus. (bub)

Luncurkan Operasi Bibir SumbingSebagai wujud kepedulian sosial, BMH melaunching Program Operasi Bibir Sumbing Gratis. Program yang diluncurkan bersamaan dengan Rakerda pada 25 Desember 2011 ini bekerjasama dengan RS. Al Irsyad Surabaya selaku pelaksana. Pendaftaran calon peserta telah dimulai sampai 1 Juni 2012 di kantor BMH di Trenggalek. Kegiatan operasi dilaksanakan di Trenggalek. Namun jika peserta kurang dari 10 orang, operasi dilaksanakan di RS. Al Irsyad. (ihs)

Training Dai HidayatullahUntuk meningkatkan kualitas dan spiritualitas para dai, pada 23-25 Desember 2011 BMH bersama PD Hidayatullah Sleman mengadakan Training Marhalah Ula. Acara yang dilaksanakan di Pesantren Hidayatullah Yogyakarta ini mengambil tema Pembinaan Kader Dai Sebagai Langkah Strategis Menuju . Terwujudnya Masyarakat Islami Training ini diikuti oleh para dai Hidayatullah Wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah Bagian Selatan. (fat)

Wisata Pelajar BerprestasiUntuk mengapresiasi perjuangan dan usaha pelajar dhuafa dalam meraih prestasi di tengah keterbatasan yang dimiliki, BMH di Bontang menggelar kegiatan Wisata Dhuafa dengan tema Wisata Penuh Makna Bersama Dhuafa Kegiatan ini diikuti 30 pelajar dhuafa . berprestasi dari 4 SMP, dimulai pada hari Senin, 26 Desember 2011 dengan melakukan kunjungan pembelajaran ke PT. Badak NGL, out bound, dan training motivasi dan penididkan karakter. Acara berakhir Selasa, 27 Desember 2011 dengan memberikan santunan dhuafa berupa dana dan perlengkapan sekolah. Rencananya serupa akan kembali digelar pada liburan akhir tahun ajaran. (btg)

10

Hidup Mulia dengan Berbagi

Edisi Rabiul Awal 1433 H | Februari 2012 |

11

ladang berkah

Outbond Santri dan Anak AsuhDebut awal tahun BMH di Blitar dengan mengadakan acara liburan bagi santri dan anak asuh di Lapangan Plosoarang pada 3 Januari 2012. Acara juga bertujuan untuk saling mengenal satu sama lain, berisi game-game seru, permainan kelompok, dan keterampilan dalam memecahkan masalah. Respon posif dang dari para peserta. Mereka berharap liburan kenaikan kelas nan diadakan kegiatan seper ini lagi. Acara outbond ini sebagai salah satu cara membahagiakan santri dan anak asuh, sebab mereka dak mampu untuk sekedar pergi rekreasi ke tempat wisata, ujar Ust Hasan, pendamping anak asuh. (bli)

Santunan untuk Guru TPASenyum bahagia terpancar dari wajah para ustazah TPA Al-Iman, Samarinda, ketika menerima santunan berupa uang tunai dari BMH pada 13 Desember 2011. Kami mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada BMH yang telah memberikan bantuan kepada para guru sehingga lebih menambah gairah kami dalam menjalani aktivitas sebagai guru di TPA Al- Iman, ucap Siti Muhlisoh, bendahara sekaligus guru TPA. TPA didirikan pada 1996 dengan murid terdiri dari anak-anak kurang mampu yang orang tuanya pekerja tukang batu bata. Saat ini muridnya sudah mencapai 99 orang. Karena sarana tempat belajar anak-anak sangat terbatas, maka kami bagi waktu belajar pagi dan sore dengan tenaga guru 7 orang, ujar Yusriana selaku ketua TPA. (smd)

Aksi Kesehatan

Santuni 68 Anak YatimAlhamdulillah, BMH pada 10 Muharram 1433 H/2011 menyantuni anak 68 yatim, guna melaksanakan amanah masyarakat Pamekasan yang disalurkan lewat Program Bahagiakan Yatim dan Dhuafa. Secara simbolis prosesi penyatunan anak yatim disampaikan oleh ibu-ibu Kantor Disperindag Pamekasan di Yayasan Ulil Albab Pondok Pesantren Hidayatullah Cabang Pamekasan. Semoga bapak/ibu yang menyantuni anak yatim tersebut mendapat rezeki berlipatganda dan berkah dari Allah SWT. (pmk)

Gratis

BMH pada 25 Desember 2011 mengadakan Aksi Kesehatan Gratis di Desa Weru, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo. Warga antuasias menghadiri rumah Kepada Desa Weru untuk mengikuti layanan kesehatan gratis tersebut. Warga yang hadir rata-rata lansia. Telah tertangani sejumlah 64 jiwa. (iqb)

Bakti Sosial Herbal GratisSebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, BMH mengadakan Bakti Sosial di Dusun Way Tuba, Kec. Way Tuba, Kab. Way Kanan, Lampung, pada 25 Desember 2011. Bakti sosial ini berupa pengobatan herbal secara gratis, di antarnya bekam, reeksi, gurah mata, dan lain-lain. Dalam kegiatan tersebut turut pula berpartisipasi SAR Hidayatullah, Syabab Hidayatullah Lampung, dan Wening Qolbu. Insya Allah kegiatan ini akan dilakukan rutin dan kontinyu. (lmp)

Wakaf Al Quran untuk Panti AsuhanTerpancar haru dan bahagia pada diri Ust. Nurhidayat, pengasuh Panti Asuhan Darul Falah, Samarinda, ketika menerima bantuan mushaf Al Quran dari BMH pada 12 Desember 2011. Ia menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada BMH yang selalu aktif memberikan perhatian dan bantuan kepada kaum dhuafa, khususnya santri panti asuhan Darul Falah yang terdiri dari anak yatim piatu dan keluarga kurang mampu. (smd)

12

Hidup Mulia dengan Berbagi

Edisi Rabiul Awal 1433 H | Februari 2012 |

13

ladang berkah

konsultasi syariah

Adakan Seminar ParentingBMH bersama Muslimat Hidayatullah Balikpapan, didukung BNI Syariah menggelar seminar parenting Managemen Marah Super Efektif dengan pemateri Ustz Irawati Istadi dan bintang tamu Teh Nini pada 15 Januari. Kegiatan yang berlangsung di ruang Auditorium Hidayatullah Karang Bugis ini dihadiri kurang lebih 400 peserta dari berbagai kalangan. Teh Ninih dalam penuturannya berbagi tips dalam membina hubungan dengan buah hati. Orang tua adalah contoh pertama anak, terlebih sebagai seorang ibu. Hubungan harmonis dengan si buah hati ditentukan oleh orang tua, katanya. (bpp)

Menyikapi MimpiJawab: Waalaikum salam wr.wr audaraku, umumnya orang dalam menyikapi mimpi terbagi dalam dua macam. Pertama, orang yang menganggap semua mimpi pasti ada maksudnya. Ada juga yang mengabaikannya. Terkait dengan hal ini, al-Quran dengan jelas mencantumkan beberapa contoh mimpi Nabi, seperti mimpinya Nabi Ibrahim yang berupa perintah, mimpi Nabi Yusuf, dan juga mimpi selain Nabi yang kemudian terbukti, seperti mimpinya Raja Mesir dan mimpinya dua orang sahabat Yusuf di penjara. Kenyataan ini membuktikan pengakuan al-Quran bahwa sebagian mimpi adalah benar. Satu jenis mimpi yang pasti benar, yaitu mimpinya para Nabi, sebab mimpi mereka adalah wahyu. Adapun untuk selain mereka, maka berlakulah pembagian mimpi menjadi tiga macam, sebagaimana petunjuk Nabi yang mengatakan: Mimpi itu ada tiga macam, mimpi yang merupakan kabar gembira dari Allah, mimpi pembicaraan/angan-angan hati sendiri, dan yang merupakan perbuatan menakut-nakuti dari setan. (HR.Ibn Majah dan al-Turmudzi). Sedangkan untuk menyikapinya, Syaikh Hamud al-Tuwaijiri dalam kitab karyanya Kitab al-Ruya menyimpulkan beberapa hal, di antaranya adalah:

Ust. Abdul Kholiq, Lc, MHIDosen STAI Luqman Al Hakim

Assalamu alaikum wr.wb Begini ustadz, setiap manusia hampir pasti pernah bermimpi dalam tidurnya. Terkadang mimpinya baik atau menyenangkan, tetapi terkadang juga mimpi buruk. Yang ingin saya tanyakan, bagaimana menyikapi mimpi dalam pandangan Islam sehingga tidak terjadi penafsiran yang salah? Syukran Um, Sby

Rintis Sekolah GratisBMH saat ini sedang merintis berdirinya Sekolah Pemimpin (gratis) untuk anak yatim dan dhuafa setingkat SD/MI di Tarakan. Gedung sekolahnya telah berdiri di kawasan Mamburungan Timur. Bagi yang ingin berpartisipasi menyantuni anak yatim dan dhuafa melalui program OTA, silakan datang ke kantor Jl. Kusuma Bangsa No. 27 Lingkas Ujung Tarakan atau menghubungi: 0551 23564. (elo)

SRaih BMH Award 2011Untuk kali pertama BMH Pusat menyelenggarakan kegiatan penganugerahan kepada cabang-cabang BMH yang berperestasi di seluruh Indonesia. Tahun ini kategori yang dipersiapkan baru satu, yaitu Pertumbuhan Dana Zakat Kegiatan penganugerahan . diumumkan saat penutupan Rakernas BMH ke-8 di Ruang Utama gedung LPMP Kota Mataram NTB pada Senin 12 Desember 2011. Pemenangnya BMH Tarakan. Untuk itu berhak menerima BMH Award 2011 untuk kategori The Best Growth Fundraising Zakat 2011 dari Direktur Eksekutif BMH Pusat Drs. Wahyu Rahman. (elo)

1. Meyakini bahwa mimpi yang baik (al-ruya al-shalihah) bagi seorang muslim adalah kabar gembira dari Allah dan itu adalah bagian yang tersisa dari sifat kenabian sebagaimana hadis riwayat al-Bukhari 2. Jika bermimpi baik, maka hendaknya: a. Bertahmid (memuji Allah) misalnya dengan mengucap al-Hamdulillah, sebagaimana petunjuk hadis riwayat al-Darimi. b. Menyampaikan mimpi baik hanya kepada orang yang dicintai (HR.al-Bukhari dan Muslim), orang alim atau orang ikhlas pemberi nasehat (HR. Al-Turmudzi). Sebab, jika mimpi itu disampaikan kepada selain mereka, boleh jadi mereka dengki hingga mentakwilkan mimpi yang menggembirakan ditafsirkan menjadi hal yang menyusahkan. 3. Jika bermimpi buruk, maka: a. Meludah ke kiri tiga kali dan berdoa meminta perlindungan kepada Allah dari keburukan itu (bertaawwudz) (HR. Malik, al-Bukhari dan Muslim). b. Berganti posisi tidur dari miring kanan ke kiri misalnya (HR. Muslim). c. Hendaknya bangun untuk sholat (HR. Ahmad). d. Dilarang memberitahukan kepada siapapun (HR. Muslim, Ahmad dan al-Darimi).Wallahu alam.

14

Hidup Mulia dengan Berbagi

Edisi Rabiul Awal 1433 H | Februari 2012 |

15

konsultasi zakat

Zakat Kepada Anak YatimPertanyaan; Saya mempunyai tabungan yang sudah mencapai nisab dan sudah mencapai setahun, insya Allah akan saya keluarkan zakatnya. Saya juga mempunyai perhiasan emas kurang lebih 40 gram. 1. Apakah emas tersebut wajib dikeluarkan zakatnya? 2. Jika dikluarkan, apakah perhitungannnya digabungkan terlebih dahulu dengan tabungan tadi lalu, dikeluarkan zakatnya? 3. Apakah anak yatim berhak mendapatkan zakat? Wassalamualaikum Wr Wb [email protected] Jawaban: Alhamdulillah semoga Allah memberkahi harta ibu dengan zakat. Uang tabungan yang ibu miliki tentu wajib ditunaikan zakatnya karena sudah cukup nisab dan haul. Adapun perhiasan emas pada hakikatnya sama dengan uang, sehingga emas dan uang simpanan bisa dijumlahkan kemudian dikeluarkan

Menghilangkan KebiasaanUst. Nashirul haq Ust. Endang Abdurrahman

konsultasi keluarga

Masturbasidan gambar porno. Ajaklah berolah raga yang akan menyalurkan kelebihan energi tubuhnya. Atau doronglah dia untuk aktif dalam organisasi remaja dalam bidang sosial dan Islam. Bapak Anwar, usaha Anda akan semakin berbuah, bila Anda juga mampu menumbuhkan dan memperkuat daya kemauan putera Anda untuk melepaskan diri dari kebiasaan buruk itu. Berdoalah kepada Allah agar menolong Anda mengatasi kebiasaan ini, ajaklah putera Anda untuk bersama-sama memusatkan perhatiannya pada ajaran agama Islam. Tidak ada salahnya untuk mengajaknya memperbanyak puasa, sebagaimana anjuran Rasulullah saw kepada pemuda yang belum mampu kawin. Wahai para pemuda, barang siapa di antara kamu sudah mempunyai kemampuan (untuk kawin), maka kawinlah, sebab itu dapat menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan. Akan tetapi, barang siapa belum mampu (untuk kawin), maka hendaklah ia berpuasa, sebab puasa itu baginya merupakan pelindung. (HR Bukhari). Puasa dapat mendidik ketaatan beribadah, menumbuhkan kesabaran, dan menguatkan ketaatan kita dalam bertakwa dan meningkatkan keyakinan akan bantuan Allah kepada setiap jiwa orang Mukmin. Terakhir, jangan putus harapan terhadap rahmat Allah. Firman-Nya : Dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kar. (QS. Yusuf : 87) dan Ibrahim berkata: Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhan-nya, kecuali orang-orang yang sesat. (QS. Al Hijr : 56) Demikian, semoga dapat membantu meringankan beban pikiran Anda. Wallahu alam.*

zakatnya berdasarkan kadar yang ditentukan oleh syara, yaitu 2,5 %. Ada dua status perhiasan emas. Pertama perhiasan yang dipergunakan sehari-hari untuk diri sendiri atau dipinjamkan kepada orang lain tanpa imbalan. Perhiasan jenis ini tidak perlu dizakati menurut sebagian ulama. Namun pendapat yang lebih hati-hati adalah yang mewajibkan zakat untuk perhiasan yang dipakai sehari-hari berdasarkan keumuman hadits. Kedua, perhiasan untuk disewakan kepada orang lain atau disimpan sebagai tabungan yang sewaktu-waktu dapat dijual. Perhiasan jenis ini wajib dikeluarkan zakatnya jika cukup nisab dan haul. Adapun anak yatim, ada dua kategori. Pertama yatim yang memiliki warisan harta yang cukup, berarti tidak berhak menerima zakat. Kedua yatim yang tidak menerima warisan harta dari orang tuanya, berarti termasuk kategori miskin. Kategori yang kedua inilah yang berhak menerima zakat karena tergolong miskin, sebagaimana yang disebutkan dalam QS. At Taubah: 60. Wallahu Taala Aalm.

Assalamualaikum Wr. Wb. Putera saya yang sudah remaja (18 tahun) punya kebiasaan masturbasi. Sering saya memergokinya sedang berbuat itu. Kami jadi sering bertengkar karena sebab itu. Terus terang saya bingung. Mohon bantuannya. Terima kasih. Wassalamualaikum Wr. Wb Najam Anwar Cirebon Jawaban : Waalaikumsalam Wr. Wb Bapak Anwar yang dirahmati Allah, dalam pelajaran agama Islam, masturbasi dikenal dengan nama; al-istimna, alistimnabilkaff, nikaahul-yadd, atau al-Itimar. Masturbasi pada dasarnya bukan usaha yang normal untuk memenuhi nafsu syahwat. Bahkan jika menjadi kebiasaan, akan banyak mendatangkan kerugian bagi pelakunya. Coba telaah dan perhatikan kebiasaan sehari-hari putera Anda. Biasanya, anak remaja melakukan masturbasi jika ada kesempatan. Nah, kesempatan itulah sebenarnya yang jadi persoalan utama. Agar tidak bermasturbasi, hendaklah tidak diberi kesempatan untuk melakukannya. Upayakan untuk tidak mendapat kesempatan itu, tentunya dengan pendekatan komunikasi yang baik. Biasanya juga, masturbasi dilakukan di tempat-tempat yang sunyi, sepi, dan menyendiri. Maka, jangan biarkan putera Anda untuk menyepi sendiri. Ajak dia menekuni kesibukan dan cegahlah untuk pergi ke tempat sunyi yang kemungkinan akan ada peluang melakukan masturbasi. Upaya lainnya yang harus Anda bangun adalah menciptakan suasana rumah yang hangat, hingga ia dapat merasakan dirinya berharga di tengah-tengah keluarga. Hindarkan putera Anda melihat, mendengar, dan membaca buku-buku

16

Hidup Mulia dengan Berbagi

Edisi Rabiul Awal 1433 H | Februari 2012 |

17

info sehat

prol Daiyah

Bahaya Jajanan Jalanan

M

embeli jajanan jalanan sepertinya sudah menjadi trend anak sejak dulu. Walaupun sudah diberi bekal dari rumah, si Kecil kadang masih membeli jajanan jalanan akibat terbawa dan tersugesti oleh teman-teman. Untuk hal yang satu ini ada baiknya orang tua memberi perhatian ekstra agar anak menghindari budaya jajan tak sehat tersebut. Tiadanya bekal dari rumah biasanya akan menjadi alasan utama anak yang merasa kelaparan di sekolah membeli jajanan jalanan. Untuk itu orang tua harus arif dan bijaksana dalam mengelola makanan anak, sehingga jajan di luar rumah dapat dikesampingkan. Bila hendak jajan, setidaknya pilihlah penganan yang layak harga dan ada jaminan higienisnya. Lebih baik kalau makanan disiapkannya dari rumah. Bahaya kandungan jajanan jalanan antara lain: Air mentah; beberapa penjual minuman segar seperti dawet, cendol, sirup, dan sebagainya tak semuanya menggunakan air matang untuk

dagangannya. Hal ini karena harga bahan bakar yang tinggi yang tidak menutup untuk harga penjualan. Padahal ini sangat bahaya, minimal diare dapat menyerang si Kecil. Pemanis dan pewarna buatan; jelly dan permen-permen, ataupun kue-kue kecil yang dijajakan di lingkungan sekolah, tak layak bagi kesehatan. Gula dan pewarna buatan memiliki harga yang lebih murah dibanding gula alami. Padahal jika dikonsumsi dalam waktu lama, para ahli menyatakan dapat mengganggu sirkulasi darah, hiperaktif, kanker, hingga gangguan mental. Bahan narkoba; belakangan ini ada kasus yang menyatakan seorang penjaja makanan menawarkan permen yang dibubuhi narkoba. Jika ini benar, Si Kecil bisa kecanduan dan menjadi budak narkoba di masa depannya. Kemasan plastik; hampir semua bahan makanan anak-anak di sekolah dikemas dalam plastik. Padahal tidak semua plastik ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan. Bahan plastik yang terbuat dari campuran bahan kimia, bisa memberikan andil timbulnya penyakit di kemudian hari.

Bersama Suami Saling Melengkapi

R

Trik mengantisipasi budaya jajan jalanan:1. Ajak bicara dan beri pengertian tentang bahaya penganan di luar rumah 2. Jadwalkan waktu yang regular agar anak bisa sarapan di rumah. 3. Jika memungkinkan, beri anak bekal makanan dan minuman dari rumah untuk mengantisipasi rasa lapar si Kecil. 4. Mengolah makanan secara kreatif dan variatif. 5. Meberi uang jajan tidak berlebihan dan mensugesti untuk menabung.*

abu, jam 15.00 tanggal 3 Maret 1976, Gunung Tembak tampak sepi. Berjarak 33 km ke arah timur Balikpapan menjadikan lokasinya tidak mudah untuk tapaki. Masa itu, masih jarang mobil. Jika hendak ke kota hanya ada dua alternatif; berjalan kaki berkilo-kilo meter naik turun gunung, menghindari semak berduri atau lempur. Kedua, jika beruntung mendapat tumpangan mobil proyek. Hari itu, hari bersejarah dimulainya pendirian Pesantren Hidayatullah Balikpapan. Sejauh mata memandang, tampak belukar tumbuh merata, tunggaktungak Ulin (eusideroxylon zwageri) diam teronggak. Tidak ada tanda-tanda kehidupan namun mimpi besar itu adalah , berupa harapan yang menguatkan jiwajiwa muda yang ingin menyemai Islam, mengalahkan ganasnya alam di depan mereka. Di tempat seperti inilah Aida Chered bertempat. Di rumah gubuk ia harus tinggal setelah setahun menikah dengan Abdullah Said, pendiri Pesantren hidayatullah. Tidak ada keistimewaan yang ia dapat sebagai seorang istri. Namun jiwanya tidak serapuh wanita kebanyakan. Ia menyadari betul dengan konsekuensi pilihan yang telah ia lakukan. Bersama santri wanita lain ia mulai mengenali berbagai jenis tumbuhan yang dapat dimakan oleh para santri, sementara untuk beras sebagai bahan makanan pokok harus ditunggu kiriman dari kota, dan

itu berarti ia dan santri kadang harus siap untuk berlapar-lapar. Aktif membina santri di dalam pesantren tidak menghalanginya untuk terjun langsung berdakwah kepada masyarakat. Bersama para sahabatnya seperti Hasanah Luqman, Marfuah, dan Nursiah, bahu membahu untuk membina masyarakat, terkhusus kalangan Ibu-ibu. Banyak orang tertarik dengan dakwahnya, bahkan tidak sedikit di antara mereka yang menjadi penyokong awal berdirinya Hidayatullah di Gunung Tembak. Peran ganda Ustadzah Aida Chered sebagai seorang dai dan istri seorang ulama yang juga Pimpinan Pondok Pesantren, tidak menjadikannya surut dalam dakwah. Bahkan makin memantapkan langkahnya dalam dunia dakwah. Antara Ust. Abdullah Said Rahimullah dan dirinya saling melengkapi dalam mempraktekkan dakwah dalam keluarga dan masyarakat. Namun demikian, wanita yang kini di dapuk sebagai dewan pembina organisasi Muslimat Hidayatullah ini mengalami masa kesedihan yang mendalam tatkala suami tercinta wafat. Hari mendung itu 4 Maret 1998 pukul 17.45 wib. Baginya suami yang telah memberinya 4 putera dan 3 puteri itu sosok panutan dalam segala hal; bukan saja pawai beretorika dan memiliki kecakapan konsep dalam berislam, namun juga mampu membuktinyatakan dalam lingkup kehidupan sehari-hari, baik dalam keluarga maupun untuk masyarakat. *

18

Hidup Mulia dengan Berbagi

Edisi Rabiul Awal 1433 H | Februari 2012 |

19

senyum mustahik

Empat Laskar Mualaf Dayak

S

iang itu, Febri dan ketiga temannya Gunawan, Yandi, dan Baihaqi- bermain kejar-kejaran di pelataran sebuah masjid milik Yayasan Uswatun Hasanah, Pontianak, Kalimantan Barat. Usai pulang sekolah, keempat sekawan asli suku Dayak ini selalu menghabiskan waktu barang setengah jam untuk menunggu waktu shalat zuhur. Febri, bocah kelas 6 SD ini berlari berputar-putar. Ayo kejar saya sampai dapat! teriaknya kepada teman-temannya. Mendengar tantangan itu, andrenalin Yandi membuncah. Dengan sekuat tenaga, dikejarnya Febri. Febri pun memacu langkahnya dengan cepat. Nahas, cadangan kekuatan Febri mulai habis. Nafasnya tersengal-sengal. Langkahnya pun terseokseok hingga akhirnya terjatuh tak berdaya.

Ia pun pasrah. Badannya tertelungkup di atas tanah. Gunawan yang mengejarnya sejak tadi dengan sigap menangkapnya. Hayooo... mau kemana, kau? Kena kau sekarang! teriaknya. Selain Gunawan, Yandi, dan Baihaqi pun berebut merangkulnya. Saling tindih pun terjadi. Keempat bocah ingusan itu pun bergulingan di tanah sambil tertawa-tawa lepas, seperti tak ada beban. Mereka pun berhenti ketika azan shubuh kurang 15 menit. Tanpa dikomando, mereka mengambil handuk dan sabun mandi. Setelah azan berkumandang, mereka telah siap dengan pakaian shalat. Rutinitas harian ini boleh dibilang belum lama dikerjakan mereka. Setidaknya, sejak sekitar tiga tahun terakhir ketika mereka tinggal di yayasan ini.

Sebelum ini, mereka tinggal di Bengkayang, Kalimantan Barat. Kedua orangtua mereka asli keturunan Dayak dan taat beragama Kristen Katolik. Bahkan, hampir seluruh keluarga mereka Kristen. Anehnya, keluarga mereka justru yang mengirimkan ke yayasan milik Pesantren Hidayatullah, Pontianak. Saya enggak tahu alasan bapak mengirim saya ke sini, kata Baihaqi yang sebelumnya bernama Andrianos ini. Kata bocah berambut lurus ini, ketika ayahnya mengantarkannya ke yayasan, ia hanya bilang, Andrianos, masuklah kau ke Yayasan Uswatun Hasanah. Sekolah yang benar hingga setinggi mungkin. Orangtuanya juga tidak mempersalahkan masuk Islam. Orangtua saya setuju, bahkan mendukung, tuturnya. Padahal, menurut siswa kelas 5 SD ini, orangtuanya termasuk penganut Krsiten taat. Kalau Natal, orangtua kerap menyuruh pulang. Tapi saya berusaha untuk nolak makan yang dalam Islam diharamkan. Alhamdulillah, mereka tidak mempermasalahkannya, terangnya. Sejak tinggal di Pesantren, Baihaqi merasakan sesuatu yang baru dan menyenangkan. Ia tinggal bersama teman-teman Muslim dari berbagai daerah. Ia pun harus mengikuti ritme

kehidupan di tempat barunya. Seperti shalat, mengaji, dan taklim. Kendati begitu, baginya sungguh menyenangkan. Saya merasakan hari-hari saya di sini begitu menggembirakan, terangnya. Kini, tidak saja bahagia di tempat barunya itu, tapi juga sedikit banyak tahu tentang Islam. Bahkan, ia telah hafal beberapa surah dari juz ke-30. Kelak, jika sudah besar, bocah yang pendiam ini bercita-cita ingin menjadi kiai. Saya mau menjadi kiai, belajar ke Jawa harapnya. Setali tiga uang dengan Febri, bocah lincah asal Melabuh, Bengkayang, Kalbar ini berasal dari keluarga Kristen taat. Namun, yang tidak dimengerti Febri, orangtuanya justru mengirimkannya ke Yayasan tersebut. Entah, saya hanya disuruh bapak ke sini. Saya ya nurut-nurut saja, ujarnya. Tapi, yang Febri tahu, ketika mengirimkannya ke tempat itu, ia hanya disuruh belajar dengan serius hingga setinggi mungkin. Bocah yang suka main bola ini, kini suka pandai mengaji iqra. Sama dengan Baihaqi, ia juga sangat bahagia bisa tinggal bersama-sama teman muslim lainnya. Kelak, kalau sudah besar, bocah berkulit coklat ini ingin menjadi pemain sepak bola. Maunya sih jadi pesebak bola, tapi yang shaleh, ujarnya sambil tertawa. Selain Febri dan Baihaqi, Yandi dan Gunawan juga sama-sama berasal dari Bengkayang. Mereka satu desa dan kedua orangtua mereka termasuk Kristen. Jadi, ketika berada di Yayasan, mereka sudah sangat akrab dan selalu menghabiskan waktu bersama. Yandi, bocah berusia 10 tahun ini sudah bisa shalat dan mengaji. Begitu juga Gunawan yang telah tinggal tiga tahun, hafal surah-surah pendek. Setiap hari, keempat bocah ini selalu menghabiskan waktu bersama-sama. Bermain, shalat, mengaji, dan makan. Mereka juga punya cita-cita tinggi. Melalui Yayasan itu, mereka sedang mengukirnya. Insya Allah, saya ingin cita-citaku terwujud di masa depan, ujar Baihaqi. (shor)

20

Hidup Mulia dengan Berbagi

Edisi Rabiul Awal 1433 H | Februari 2012 |

21

info tips

humor santri

Rahasia Daya Ingat Kuat Para Jenius

Menipu Seekor Gajah Sirkus

O

rang-orang berdaya ingat kuat memiliki beberapa kebiasaan yang tidak akan mereka lewatkan tiap harinya. Melatih kebiasaan itu mungkin bisa membuat Anda menjadi salah satu dari mereka yang berdaya ingat kuat. Melindungi dan meningkatkan kemampuan otak sangatlah mudah. Cukup melatih beberapa kebiasaan kecil dan ubah pola hidup yang tidak baik. Otak akan tetap hidup, bahkan meningkat kemampuannya jika terus dilatih dan digunakan. Satu survei online dilakukan oleh para peneliti Australia terhadap 29500 orang responden yang telah diseleksi dan termasuk kategori orang-orang yang memiliki daya ingat kuat. Para responden sebelumya menjalani beberapa tes ingatan, seperti mengingat kejadian-kejadian 1, 5 atau 20 tahun yang lalu, menghafal daftar belanja, mengingat wajah orang, nama-namanya, serta pekerjaannya masing-masing. Peneliti juga menganalisis pola hidup dan pola makannya sehari-hari. Berikut informasi menarik tentang 7 kebiasaan orang berdaya ingat kuat: 1. Tidak mengonsumsi alkohol Mereka dengan memori yang kuat ternyata jarang mengonsumsi minuman-minuman beralkohol, karena alkohol dapat merusak sistem saraf dan melemahkan kemampuan otak. 2. Menonton televisi tidak lebih dari satu jam setiap harinya Orang-orang berdaya ingat kuat jarang melihat tontonan-tontonan yang tidak terlalu penting, kecuali tontonan yang sifatnya mengedukasi. Mereka lebih sering membaca ketimbang menonton. 3. Sering membaca novel Dengan membaca novel, otak akan dilatih berpikir dan menebak-nebak apa

4.

5.

6.

7.

yang akan terjadi. Alur cerita novel yang berliku-liku akan membuat otak terus berpikir tapi dalam bentuk petualangan otak yang lebih menarik dan seru. Selalu menyilang-nyilangkan dan menyambung-nyambungkan data Kemampuan otak akan terus meningkat ketika data yang masuk ke dalamnya terhubung satu sama lain. Dengan menghubung-hubungkan seperti itu, data akan tersimpan dan tertanam dalam otak lebih kuat lagi. Tidak pernah lupa mengonsumsi ikan Ikan diketahui merupakan sumber protein yang berfungsi meregenerasi sel-sel mati. Sel-sel otak pun harus terus diregenerasi. Beberapa jenis ikan seperti salmon dan sarden mengandung omega 3 yang sangat baik untuk perkembangan sel-sel otak dan kemampuan mengingat seseorang. Meminum teh atau kopi Teh dan kopi mengandung kafein yang bisa memacu kerja jantung dan otak untuk terus terjaga dan bekerja lebih baik lagi. Namun konsumsi yang berlebihan, terutama kopi bisa berakibat fatal. Minumlah dalam dosis yang sewajarnya. Selalu membuat catatan dalam bentuk jurnal atau notes kecil Data yang masuk ke otak kita tanpa tercatat mungkin saja menempel dan mungkin juga tidak. Namun jika data tersebut dicatat, maka kita dapat melihatnya kembali ketika lupa. Mencatat juga ternyata bisa meningkatkan kemampuan otak untuk menghafal hingga 20 persen.(Sumber : kolom-inspirasi.blogspot.com)

A

bu Nawas sedang berjalan-jalan santai. Ada kerumunan massa. Abu Nawas bertanya kepada seorang kawan yang kebetulan berjumpa di tengah jalan, Ada kerumunan apa di sana? Dijawab, Pertunjukkan keliling yang melibatkan gajah ajaib.Apa maksudmu dengan gajah ajaib? kata Abu Nawas ingin tahu. Gajah yang bisa mengerti bahasa manusia, dan yang lebih menakjubkan gajah itu hanya mau tunduk kepada pemiliknya saja, kata kawan Abu Nawas menambahkan. Abu Nawas tertarik. Kini ia sudah berada di tengah kerumunan para penonton. Sang pemilik gajah menawarkan hadiah yang cukup besar bagi siapa saja yang sanggup membuat gajah itu mengangguk-angguk. Tidak heran bila banyak di antara penonton mencoba maju satu per satu. Mereka berupaya beragam cara membuat gajah itu mengangguk-angguk, tetapi sia-sia. Gajah itu tetap menggeleng-gelengkan kepala. Melihat kegigihan gajah itu Abu Nawas penasaran. Ia maju untuk mencoba. Setelah berhadapan dengan binatang itu Abu Nawas bertanya, Tahukah engkau siapa aku? Gajah itu menggeleng. Apakah engkau tidak takut kepadaku? tanya Abu Nawas lagi. Namun gajah itu tetap menggeleng. Apakah engkau takut kepada tuanmu? tanya Abu Nawas memancing. Gajah itu mulai ragu. Bila engkau tetap diam maka akan aku laporkan kepada tuanmu, lanjut Abu Nawas mulai mengancam. Akhirnya gajah itu terpaksa mengangguk-angguk. Atas keberhasilan Abu Nawas membuat gajah itu mengangguk-angguk, maka ia mendapat hadiah uang yang banyak. Sebaliknya bukan main marah pemilik gajah itu hingga ia memukuli binatang yang malang itu. Hari berikutnya ia ingin menebus

kekalahannya. Kali ini ia melatih gajahnya mengangguk-angguk. Saat-saat yang dinantikan tiba. Penonton yang ingin mencoba, harus sanggup membuat gajah itu menggelenggelengkan kepala. Maka seperti hari sebelumnya, tidak yang sanggup memaksa gajah itu menggeleng-gelengkan kepala. Abu Nawas pun kembali maju. Tahukah engkau siapa aku? Gajah itu mengangguk. Apakah engkau tidak takut kepadaku? Gajah itu tetap mengangguk. Apakah engkau tidak takut kepada tuanmu? pancing Abu Nawas. Gajah itu tetap mengangguk karena binatang itu lebih takut terhadap ancaman tuannya daripada Abu Nawas. Akhirnya Abu Nawas mengeluarkan bungkusan kecil berisi balsam panas. Tahukah engkau apa guna balsam ini? Gajah itu tetap mengangguk, Baiklah, bolehkah kugosok selangkangmu dengan balsam? Gajah itu mengangguk. Lalu Abu Nawas menggosok selangkang binatang itu. Tentu saja gajah itu merasa kepanasan dan mulai panik. Kemudian Abu Nawas mengeluarkan bungkusan yang cukup besar, berisi balsam. Maukah engkau bila balsam ini kuhabiskan untuk menggosok selangkangmu? Abu Nawas mengancam. Gajah itu mulai ketakutan. Dan rupanya ia lupa ancaman tuannya sehingga ia terpaksa menggelenggelengkan kepala sambil mundur beberapa langkah. Abu Nawas dengan kecerdikannya akhirnya mampu memenangkan sayembara meruntuhkan kegigihan gajah yang dianggap cerdik. (*/ddk)

22

Hidup Mulia dengan Berbagi

Edisi Rabiul Awal 1433 H | Februari 2012 |

23

etos

dunia inspirasi

K

Manajemen Sukses, Pribadi Suksestindakan. Dan alasan itu menghentikan langkah atau tindakannya. Setiap Anda adalah orang sukses. Sukses mencapai keberhasilan atau sukses mencapai kegagalan, itu yang membedakannya. Sukses dan gagal terkadang hanya dibedakan oleh sebuah garis tipis. Orang sukses senantiasa optimis dengan melihat peluang dalam masalah, sedangkan orang gagal senantiasa melihat masalah dalam setiap peluang. Orang sukses senantiasa berkata sulit, tapi bisa. Sedangkan orang gagal senantiasa berkata bisa tapi sulit. Orang sukses berkeyakinan lebih baik mencoba lalu gagal dari pada tidak pernah gagal karena tidak pernah mencoba. Orang sukses tahu apa yang dia tahu dan tahu apa yang tidak tahu sehingga dapat belajar untuk menjadi tahu. Sedangkan orang gagal tidak tahu apa yang dia tahu sehingga selalu lupa bahwa dia sebenarnya pernah tahu dan tidak tahu apa yang dia tidak ketahui sehingga tidak mampu memperbaiki diri karena merasa tahu apa yang sebenarnya dia tidak ketahui. Orang sukses senantisa bangun kembali ketika gagal dan mencoba kembali dengan cara yang lebih cerdas. Sedangkan orang gagal senantisa menyerah setiap kali jatuh dan mencari pihak lain sebagai kambing hitam kegagalannya tanpa melakukan evaluasi diri. Anda harus mampu menjadi pribadi sukses, sehingga mampu membantu banyak orang dan menebarkan kebaikansampai ajal menjelang. Kalau Anda terinspirasi dan ingin berbagi cerita, silakan sms atau hubungi saya di 0818-101446.*

eberhasilan Anda sangat terkait dengan arah yang Anda pilih. Ada dua hal yang harus Anda jawab sebelum arah Anda putuskan. Pertama, pahami sepenuh hati apa yang benar-benar Anda inginkan dalam kehidupan dan masa depan Anda. Kedua, sadari bahwa arah mana pun yang Anda pilih merupakan pilihan Anda sendiri, yang Anda pilih dengan sukarela dan bukan paksa rela, yang berarti Anda telah siap dengan konsekwensi apapun dari pilihan Anda.

J

ita Mampu, ita BisaAkhirnya India menjadi negara yang berdaulat pada 15 Agustus 1947. Seorang pemimpin seharusnya bisa dijadikan suri tauladan dan mampu mengoptimalkan serta merangkul berbagai potensi dan kekuatan yang ada. Dengan menggunakan mobil dinas buatan pelajar SMK 2 Surakarta, Jokowi telah mengangkat dan mempopulerkan mobil dan sekolah itu. Tindakan ini juga membangkitkan kembali semangat untuk merakit dan membuat mobil sendiri yang sebelumnya sudah ada. Memang mobil rakitan itu mungkin belum lulus uji, tapi keputusan Jokowi menggunakan sebagai mobil dinas, bagi saya keputusan yang cerdas. Keputusan ini saya yakin menjadi sumber inspirasi bagi SMK yang lain. Keputusan ini juga meningkatkan rasa percaya diri pelajar SMK, khususnya SMK pembuat mobil rakitan. Saya yakin juga kepala-kepala dinas di pemerintahan kota Solo tak akan berani menggunakan mobil dinas mewah buatan luar negeri melebihi yang digunakan walikotanya. Pemimpin memang teladan utama. Salam, sukses mulia! (www.jamil azzaini.com)

Pastikan bahwa Anda adalah orang yang paling mampu mendenisikan makna keberhasilan menurut Anda. Pastikan sekali lagi apapun yang Anda pilih adalah pilihan dan keputusan Anda. Ketika Anda memilih apa yang dipilihkan orang lain tanpa melibatkan diri Anda sebagai penentu terakhir sebuah pilihan, maka kalaupun Anda sampai di puncak tanggakesuksesan, maka tangga itu bersandar pada dinding yang rapuh dan keliru. Beberapa orang di sekitar Anda meyakini bahwa keberhasilan seseorang sangat terkait dengan keadaan, keterampilan, lingkungan ataupun peluang yang ada di hadapan Anda. Memang keberhasilan yang Anda raih dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal tersebut, namun keberhasilan tidak ditentukan/disebabkan oleh faktor tersebut. Yang benar adalah, keberhasilan berasal dari dalam diri Anda dan semuanya tentu atas izin Allah SWT. Jika ditelusuri lebih dalam, ternyata karakter, habit atau kebiasaan orangorang sukses pun berbeda dengan orang gagal. Orang-orang sukses punya sejuta alternatif tindakan ketika ia berhadapan dengan masalah atau hasil yang kurang memuaskan. Orang-orang gagal memiliki sejuta alasan ketika ia diminta melakukan

oko Widodo alias Jokowi, Walikota Solo membuat berita besar. Lelaki yang sudah dua periode memimpin kota Solo ini mengganti mobil dinasnya, sedan mewah merek ternama, dengan mobil rakitan para pelajar SMK 2 Surakarta. Mobil yang diberi nama Kiat Esemka ini 80 persen komponennya lokal dan 20 persen impor. Keputusan Jokowi yang ini mengingatkan saya pada perjuangan seorang lelaki dari India, Mahatma Gandhi. Saat itu India berada di bawah kekuasaan Inggris. Sadar bahwa India sulit mengusir tentara Inggris, maka ia menggunakan kekuatan lain. Gandhi tahu bahwa salah satu alasan Inggris menguasai India karena jumlah penduduknya yang besar. India adalah pasar bagi produk-produk Inggris. Mengetahui hal ini, Gandhi mengajak masyarakat India menggunakan produkproduk lokal, memproduksi sendiri berbagai keperluan hidup, dan tidak tergantung kepada bangsa asing. Ajakan Gandhi ini dikenal dengan Swadesi. Ternyata strategi ini sangat melemahkan Inggris. Banyak pabrik di Inggris tutup karena kehilangan pasar. Gandhi bukan hanya bicara, ia memberikan contoh kepada masyarakat India. Ia menggunakan pakaian tenun rakyat India untuk menginspirasi rakyat India agar menenun sendiri dan tidak membeli pakaian dari Inggris. Gandhi juga memberikan contoh dengan berjalan ratusan mil untuk membuat garam. Perilaku Gandhi ini memberikan inspirasi kepada rakyat India untuk membuat garam sendiri dan tidak tergantung kepada Inggris.

24

Hidup Mulia dengan Berbagi

Edisi Rabiul Awal 1433 H | Februari 2012 |

25

kisah hikmah

S

eperti pasangan lain di kota-kota besar, meninggalkan anak-anak diasuh pembantu rumah sewaktu bekerja. Anak tunggal pasangan ini perempuan cantik berusia tiga setengah tahun. Sendirian ia di rumah dan kerap kali dibiarkan pembantunya karena sibuk bekerja di dapur. Bermainlah dia sendiri bersama ayun-ayunan di atas buaian yang dibeli ayahnya, ataupun memetik bunga dan lain-lain di halaman rumahnya. Suatu hari dia melihat sebatang paku karat. Dan ia pun mencoret lantai tempat mobil ayahnya diparkirkan. Tetapi karena lantainya terbuat dari marmer, maka coretan tidak kelihatan. Dicobanya lagi pada mobil baru ayahnya. Ya karena mobil itu bewarna gelap, maka coretannya tampak jelas. Apalagi anak-anak ini pun membuat coretan sesuai dengan kreativitasnya. Hari itu ayah dan ibunya bermotor ke tempat kerja karena ingin menghindari macet. Setelah sebelah kanan mobil sudah penuh coretan maka ia beralih ke sebelah kiri mobil. Dibuatnya gambar ibu dan ayahnya, gambarnya sendiri, lukisan ayam, kucing, dan lain sebagainya, mengikut imajinasinya. Kejadian itu berlangsung tanpa disadari oleh si pembantu rumah.

Saat pulang petang, terkejutlah pasangan suami istri itu saat melihat mobilnya yang baru setahun dibeli dengan angsuran. Si bapak ini pun menjerit, Kerjaan siapa ini! Pembantu rumah yang tersentak dengan jeritan itu berlari keluar. Dia beristighfar, mukanya merah padam ketakutan saat melihat wajah marah tuannya. Si anak yang mendengar suara ayahnya, berlari keluar dari kamarnya. Dengan penuh manja dia berkata Dita yg membuat gambar itu ayahhh Cantik kan! katanya, sambil memeluk ayahnya bermanja seperti biasa. Si ayah yang kehilang kesabaran mengambil sebatang ranting kecil dari pohon di depan rumah, terus dipukulkannya berkali-kali ke telapak tangan anaknya. Si anak yang tak mengerti, menangis kesakitan. Puas memukul telapak tangan, si ayah memukul pula belakang tangan anaknya. Sedangkan si ibu cuma mendiamkan saja, seolah merestui dengan hukuman yang dikenakan pada anaknya. Si ayah cukup lama memukul-mukul tangan kanan dan kemudian ganti tangan kiri anaknya. Setelah si ayah masuk ke rumah, pembantu rumah menggendong anak kecil itu dan membawanya ke kamar. Dia terperanjat

melihat telapak tangan dan belakang tangan si anak kecil luka-luka dan berdarah. Pembantu rumah membersihkan luka anak kecil itu, sekaligus ikut menangis. Si ayah sengaja membiarkan anak itu tidur bersama pembantu rumah. Keesokkan harinya, kedua belah tangan si anak bengkak. Pembantu rumah mengadu ke majikannya. Oleskan obat saja! jawab bapak si anak. Pulang kerja, dia tidak memperhatikan anak kecil itu yang menghabiskan waktu di kamar pembantu. Si ayah ingin memberi pelajaran pada anaknya. Tiga hari berlalu, si ayah tidak pernah menjenguk anaknya, begitu juga si ibu. Dita demam, Bu, kata pembantunya memberitahukan pada sang ibu. Kasih minum obat aja, jawab si ibu. Masuk hari keempat, pembantu rumah memberitahukan tuannya kalau suhu badan Dita terlalu panas. Sore nanti kita bawa ke klinik. Pukul 05.00 harus sudah siap, kata majikannya. Ketika dibawa, si anak sudah lemah. Dokter mengarahkan agar si anak dibawa ke rumah sakit karena keadaannya sudah serius. Setelah beberapa hari dirawat inap, dokter memanggil bapak dan ibu anak itu. Tidak ada pilihan, kata dokter tersebut. Ia mengusulkan agar kedua tangan anak itu dipotong karena sakitnya sudah terlalu parah dan terkena infeksi akut. Ini sudah bernanah. Demi menyelamatkan nyawanya maka kedua tangannya harus dipotong dari siku ke bawah kata dokter itu. Si orang tua bagaikan terkena halilintar mendengar kata-kata itu. Terasa dunia berhenti berputar, tapi apa yang dapat dikatakan lagi. Si ibu meraung merangkul si anak. Dengan berat hati dan lelehan air mata isterinya, si ayah bergetar tangannya saat menandatangani surat persetujuan pembedahan. Keluar dari ruang bedah, selepas obat bius yang disuntikkan habis, si anak menangis kesakitan. Dia juga keheranan melihat kedua tangannya berbalut kassa putih.

Dalam siksaan menahan sakit, si anak bersuara dalam linangan air mata, Ayah ibu Dita tidak akan melakukannya lagi Dita tak mau lagi ayah pukul. Dita tak mau jahat lagi Dita sayang ayah... sayang ibu. Ayah dan ibunya hanya bisa menangis mendengar rintihan sang anak. Ayah kembalikan tangan Dita. Untuk apa diambil Dita janji tidak akan mengulanginya lagi! Bagaimana caranya Dita mau makan nanti? Bagaimana Dita mau bermain nanti? Dita janji tidak akan mencoret-coret mobil lagi. Serasa hancur hati si ibu mendengar katakata anaknya. Namun nasi sudah jadi bubur. Pada akhirnya si anak cantik itu meneruskan hidupnya tanpa kedua tangan dan ia masih belum mengerti mengapa tangannya tetap harus dipotong meski sudah minta maaf. Tahun demi tahun kedua orang tua tersebut menahan kepedihan dan kehancuran batin, sampai suatu saat sang ayah tak kuat lagi menahan kepedihannya dan wafat diiringi tangis penyesalannya yang tak bertepi. Namun si anak dengan segala keterbatasan dan kekurangannya tetap hidup tegar, bahkan sangat sayang dan selalu merindukan ayahnya. (www.kisahislami.com)

26

Hidup Mulia dengan Berbagi

Edisi Rabiul Awal 1433 H | Februari 2012 |

27

dunia parenting

Penulis Buku Parenting Islam

Ida S. Widayanti

BerbagiSejak DiniUmmi, aku punya rahasia! Kejutan! seru si bontot yang baru dua bulan lagi akan genap berusia 4 tahun. Saya yang sore itu baru melangkah menuju pintu rumah jadi terhenti. Ia berlari ke dapur, membawa sesuatu dari kulkas dan kembali menemui saya. Ini dia! ujarnya dengan nada riang sambil menunjukkan sepotong kue tart kesukaannya. Ummi, teman Keyvan ulang tahun di sekolah. Kuenya tidak dimakan sama Keyvan, tapi dibawa pulang. Katanya ingin dimakan sama-sama! kakak perempuannya, Tadzkira, menjelaskan. Waah subhanallah, Keyvan mau berbagi dengan Ummi dan kakak-kakak ya, seru saya takjub. Terbayang si kecil yang sangat gemar kue tart coklat, seharian menahan keinginan untuk menyantapnya lantaran ingin menikmatinya bersamasama. Kalau ia mau, bisa saja ia memakannya di sekolah dengan temantemannya.

Membiasakan

Saat mau mengambil pisau di dapur, saya berkata pada dua anak saya yang besar, Hebat Keyvan. Untuk ukuran anak seumurnya, itu prestasi lho! Jarang anak kecil yang bisa menahan keinginan hanya karena ingin berbagi. Apalagi itu kue kesukaannya, ujar saya sambil mengingat teori perkembangan anak. Usia di bawah 4 tahun itu dikenal masanya ego-sentries, dunia dan seisinya serba milik dia, karena itu akan sulit bagi anak seusia itu untuk berbagi. Ada penelitiannya bahwa anak kecil yang bisa menunda keinginan, ternyata menjadi anak-anak yang sukses di kemudian hari, tambah saya. Oya Ummi aku tahu ada penelitian anak-anak TK yang diberi peremen, terus anak-anak itu diberi tahu kalau yang tidak memakannya selama beberapa menit akan diberi tambahan permen. Ternyata anakanak yang bisa menahan memakannya beberapa waktu, mereka jadi orangorang hebat, ujar si sulung. Mendengar penjelasan anak saya yang baru kelas 6 SD yang paham tentang Teori Marshmallow Stanford University, tentu saja saya kaget. Saya sendiri baru tahu tentang penelitian itu saat saya sudah lulus kuliah dan bekerja. Aa tahu dari mana? selidik saya. Aku pernah baca, Mi. Tapi lupa di buku yang mana, ujarnya. Alhamdulillah, hati saya diliuputi rasa syukur saat itu. Pertama, karena si kecil sudah mampu menahan keinginannya untuk berbagi. Kedua, si sulung yang telah membaca konsep atau buku yang mungkin umumnya dikonsumsi para mahasiswa. Kembali ke Marshmallow Test, ada

alasan mengapa saya sangat mensyukuri kemampuan si kecil untuk menunda keinginan atau dalam bahasa ilmiahnya delay gratication. Pertama karena dalam percobaan yang dilakukan tahun 1960 itu si anak hanya diminta menunda 20 menit. Kedua, sebelumnya anak diiming-imingi tambahan permen marshmallow kalau bisa menunda selama 20 menit itu. Dalam kasus si kecil, dia menunggu hingga berjam-jam dan tidak ada imingiming hadiah apa-apa dari siapapun. Niatnya untuk menunda memakan kue tart kesukaannya karena ia ingin berbagi dan memakannya bersama-sama. Menurut

saya ini suatu hal patut disyukuri. Bukan karena ada harapan kelak ia akan menjadi orang sukses dengan kemampuannya mengelola emosi. Namun bahwa si kecil bisa merasakan bahagia dengan berbagi. Saya lalu merenung, apa yang mendorong si kecil melakukan hal tersebut? Saya jadi ingat, jika ada acara yang menyediakan snack, seringkali saya membawanya ke rumah untuk dimakan bersama. Hal tersebut diikuti dua anak yang besar. Kalau ada temannya membagikan kue ulang tahun di sekolah, mereka selalu memilih memakannya di rumah bersama. Demikian juga jika ada pelajaran cooking anak-anak selalu membawanya ke rumah supaya seisi rumah mencicipinya, walau hanya sepotong kue bawang. Sedangkan sebagian temannya memakannya habis di sekolah. Begitu pula jika di rumah banyak makanan, maka saya dan suami sering minta anak-anak untuk membagikannya pada tetangga. Maka kedua anak saya yang besar akan sangat sibuk bolak-balik ke rumah tetangga satu persatu. Meski itu malam hari, mereka seringkali dengan senang hati melakukannya. Kadang mereka dengan antusias menceritakan, bagaimana makanan yang diberikan pada tetangga tersebut langsung diserbu anak-anaknya yang kecil-kecil. Saya sangat bersyukur saat melihat bahwa anak-anak ternyata mampu merasakan kebahagiaan dan kenikmatan bukan saat mereka memiliki atau mengkonsumsi makanannya, namun justru saat membagikannya dan ketika melihat orang lain menikmatinya. Berbagi atau bersedekah adalah hal yang sangat mulia dan dianjurkan dalam agama. Oleh karena itu perlu pembiasaan sejak mereka kecil, karena sebaik-baik pendidikan karakter adalah dimulai saat usia keemasan mereka atau sering dikenal dengan istilah golden age. *

28

Hidup Mulia dengan Berbagi

Edisi Rabiul Awal 1433 H | Februari 2012 |

29

dunia parentingTK, Bengkel Kecerdasan EmosiSebagian besar pembentukan sisi-sisi kecerdasan emosi anak, justru terbentuk di masa-masa TK. Terutama karena di usia empat hingga enam tahun itulah, saatnya mereka belajar berkomunikasi dan bergaul dengan teman dan lingkungan. Ada begitu banyak peristiwa, intrik, dan momen yang terjadi selama dua tahun di TK tersebut. Bagaimana mereka berusaha bertahan menghadapi semua masalah itulah yang mengasah kecerdasan emosinya. Bisa jadi seorang anak dianggap bagaikan seorang raja, di mana seluruh anggota keluarga baik ayah, bunda, nenek, hingga kakak, senantiasa mengabulkan permintaan anak. Hingga pembantu rumah tangga pun, siap melayani apa saja permintaan anak, hanya dengan satu kali perintah dan panggilan saja. Sebaliknya di sekolah ia harus belajar berbagi dengan teman, karena mereka semua memiliki hak dan kewajiban yang sama sebagai murid. Ia harus belajar mengalah saat berebut tempat duduk. Atau belajar antri ketika harus mencuci tangan. Juga belajar menahan sabar dan menunda keinginan, karena harus bergantian. Dunia kehidupan anak di TK, benarbenar sarat dengan proses pengembangan EQ tersebut. Melatih keberanian, percaya diri, dan kemandirian. Juga belajar menahan marah, menunda keinginan, antri, mengutamakan orang lain, hingga belajar mengalah. Semua terjadi, hampir setiap hari. Maka, bantuan dan bimbingan dari guru dan orangtua pun ia butuhkan sewaktu-waktu. Inilah saat-saat mereka menentukan ke mana arah dan seperti apakah kualitas kecerdasan emosinya. Menginjak usia Sekolah Dasar, proses pembentukan kecerdasan emosi masih terus berlangsung. Konik dengan teman

dunia bermain. Maka semestinya mereka mempelajari baca tulis dan berhitung dengan menggunakan metode permainan. Apalagi di dalam permainan-permainan itulah ternyata terkandung proses utama pembentukan kecerdasan emosi anak. Dan justru di masa TK inilah anak memiliki kesempatan untuk mengoptimalkan perkembangan kecerdasan emosinya.

Mengembangkan Kecerdasan EmosiPermainan membangun balok menjadi bangunan yang tinggi, selain melatih konsentrasi, bisa bermanfaat untuk mengontrol ambisi anak. Setiap anak pasti berambisi membangun menara setinggitingginya, namun ia akan belajar berhenti berambisi pada tahap tingkat ketinggian tertentu karena keseimbangan sudah tidak memungkinkan lagi. Di sini ada pelajaran berlatih kesabaran saat membangun sambil mempertahankan keseimbangan, serta membangun keuletan dengan menumpuknya satu demi satu, sedikit demi sedikit. Melalui berbagai permainan kelompok, seperti petak umpet, petak jongkok, dan main kelereng, anak belajar mematuhi peraturan. Mereka pun belajar menguasai emosinya baik ketika menjadi pemenang maupun ketika harus menerima kekalahan. Dengan aktitas menggambar, anak memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan perasaannya. Hal ini penting, untuk menyalurkan kesedihannya ketika sedang menghadapi kesedihan, sehingga berkurang beban kesedihan itu. Atau menyalurkan kemarahan, ketika satu saat mendapat hukuman di sekolah. Penyaluran seperti ini, bermanfaat mengurangi beban emosi yang terasa sesak menggumpal di dada. Sementara kegiatan mewarnai, di dalamnya terkandung pembelajaran kepekaan terhadap rasa seni, harmoni rangkaian warna, yang akan memperlembut perasaan mereka.

Emosi yang KerapDilalaikan

Kecerdasan

T30

ahukah Anda, apa harapan terbesar kebanyakan orang tua yang anaknya duduk di bangku TK? Ya, cepat pintar, cepat bisa baca tulis. Itulah tuntutan sebagian besar wali murid. Mereka akan kecewa jika anak-anak ini terlaluHidup Mulia dengan Berbagi

banyak diajarkan menyanyi di TK Besar, karena merasa buah hatinya sudah bukan anak kecil lagi. Yang dituntut justru diberikan latihan dan pekerjaan rumah (PR) sebanyakbanyaknya agar anak-anak ini cepat mahir berhitung dan baca tulis. Menyanyi, bermain balok, puzzle, petak umpet, dan sejenisnya, dianggap bukan hal yang penting untuk diajarkan. Begitu pula dengan mencocok gambar, bermain plastisin dan mewarnai. Semua itu dianggap hanya permainan, bukan pelajaran. Sehingga masih saja ada orang tua yang merasa rugi menyekolahkan anaknya di Taman Kanakkanak karena hanya diajarkan bermainmain saja. Akibatnya, mereka langsung menyekolahkan anak ke SD. Atau setidaknya cukup setahun di TK. Pendapat seperti ini sama sekali salah. Benar memang bahwa semua yang disebut di atas adalah permainan, tetapi justru dengan cara itulah semestinya anak usia TK belajar. Karena dunia mereka adalah

Edisi Rabiul Awal 1433 H | Februari 2012 |

31

dunia parenting

inspirasi muslimah

terjadi semakin kompleks. Perebutan kekuasaan atas berbagai fasilitas sekolah, persaingan kompetisi mempertahankan prestasi pun kian tinggi. Melalui proses-proses tersebutlah, kecerdasan emosi anak dikembangkan.

Rumahku, Pusat Kecerdasan EmosikuDetik demi detik dalam kehidupan anak di rumahnya, semua sarat dengan bahan pembelajaran. Mulai dari pelajaran kemandirian, ketika anak-anak belajar membereskan sendiri mainannya usai bermain, mengenakan pakaian sendiri, mandi sendiri, dan membuat minumnya sendiri. Pelajaran tanggung jawab, saat anak mengerjakan tugastugas ringan membantu ibu yang dibebankan kepadanya dan saat mereka mempersiapkan sendiri pelajaran yang harus dibawa sekolah esok hari. Juga tanggungjawab saat menumpahkan minumannya, atau menjatuhkan piring. Sementara itu, teladan ayah-ibu di rumah, menjadi pelajaran paling berharga bagi anak. Dari merekalah, kecerdasan emosi anak memperoleh panduannya. Mustahil, memperoleh anak berkepribadian kuat jika ayah-ibunya tak memiliki kecakapan kecerdasan emosi kuat pula. Justru pada merekalah terletak semua kuncinya. Jika menginginkan putraputri anda memiliki kecerdasan emosi tinggi, ayah-ibunyalah yang harus belajar terlebih dulu, meningkatkan kecerdasan emosi pribadinya. Selanjutnya, biar berlangsung apa adanya. Karena tanpa susah payah menasehati pun, ketinggian kecerdasan emosi orangtua sudah akan terbaca dengan sendirinya oleh anak. Itulah peran rumah, sebagai pusat kecerdasan emosi.*

Menjual Diri Sepanjang Waktu

D

Se Beatrix

isadari atau tidak, semua orang melakukannya setiap hari, bahkan setiap detik untuk menjual dirinya sendiri. Seorang suami harus menjual diri supaya istrinya tetap cinta kepadanya dengan cara memberikan rayuanrayuan manis, bekerja keras membiayai kehidupan keluarga, berbaik hati dengan pihak keluarga sang istri. Sebaliknya, sang istri menjual dirinya agar tetap cantik, mempesona hati suami dengan full service, hebat dalam mengelola rumah tangga dan mendidik anak-anak. Seorang karyawati yang ingin menjual dirinya di hadapan bos harus selalu menunjukkan kinerja dan prestasi yang spektakuler. Secara naluriah, setiap orang akan memasarkan dirinya untuk mendapatkan apa yang diinginkannya.Masalahnya di sini, jualan itu ada yang laris, ada yang tidak laku. Pembeli atau pelanggan kita berhak untuk menentukan akan memborong semua yang kita jajakan; memilih beberapa saja atau tidak sama sekali. Yah, pembeli itu raja, katanya. Maka sebagai penjual apa yang bisa dilakukan agar jualannya dapat laris manis alias bisa

mendapatkan balasan yang sesuai dengan keinginan? Pertama, paradigma yang harus ditanamkan adalah: kita ini penjual, mereka adalah pembeli. Pembeli itu raja. Walaupun pembelinya cerewet, suka menawar-nawar, atau diam saja, penjual harus tetap aktif menjajakan dengan sepenuh hati. Artinya, bersiaplah menghadapi respon yang paling pahit sekalipun dengan lapang dada dan usaha yang kontinyu. Kedua, terus menerus memperbaiki kualitas jualan. Kalau toh harus berguru, dijalani saja. Para pakar jualan saat ini sudah banyak ditemukan dan siap membimbing. Contohnya, bila anda ingin menjadi ibu yang baik, tinggal ikut saja perguruan parenting yang bisa melahirkan ibu-ibu hebat. Ketiga, kadang-kadang penjual harus survei sendiri ke kustomernya, sebenarnya barang dagangannya ini disukai tidak ya? Apa kekurangannya dan apa kelebihannya? Otomatis, barang yang kita jual bisa customize, artinya sangat sesuai dengan keinginan pelanggan. Dalam kehidupan sehari-hari

32

Hidup Mulia dengan Berbagi

Edisi Rabiul Awal 1433 H | Februari 2012 |

33

inspirasi muslimah

lensa muslimah

juga demikian, terhadap orang-orang di sekeliling kita, mintalah pendapat tentang apa yang mereka butuhkan dari Anda, apa hal yang harus Anda perbaiki agar mereka senang. Kalau saat mereka curhat, kita harus banyak-banyak membuka telinga dan hati, serta menahan diri untuk membantahnya. Ingat, ini demi jualan kita laris manis. Terakhir, tahu saat-saat yang tepat untuk menjual. Bagaimanapun, penjual itu juga harus punya ilmu kebatinan. Maksudnya, ilmu batin untuk melihat apakah ini saat berjualan atau saat hanya promosi dan barang apa yang dijual saat itu. Misalnya, ketika anak pulang sekolah dengan wajah lelah dan muram, sedangkan kita ingin menjual diri sebagai ibu yang baik dalam memberikan kasih sayang pada anak, cara yang kita pilih bisa bermacam-macam, bisa membiarkannya, menyapa atau menyuruhnya untuk bergegas membantu pergi ke toko depan rumah membeli sesuatu. Akan tetapi, sebagai seorang yang ingin terjual produk kasih sayangnya, melihat situasi yang terjadi, buatkanlah ia segelas teh hangat sambil mengajaknya ngobrol dan bercanda, menanyakan apa saja yang dialaminya hari itu. Setelah suasana dirasa nyaman, silahkan melakukan eksekusi lainnya. Dengan empat hal tersebut, Aanda bisa mulai berjualan dan insya Allah laris manis. Sementara ini, ide saya tentang tips menjual diri dibatasi sama Allah sampai di sini. Kalau Anda punya tips tambahan lainnya agar laris manis, boleh Anda tambahkan sendiri.*

oleh: Ina ChoeroyatiKetua. PP. Dep.Annisa

dalam Perjalanan

Tata Krama

(1)

S

audariku, di jalan dan berjalan kaki memang mengasyikkan, apalagi kalau jalan bareng bersama teman sehabitat. Hem maksud saya sekroh. Kalau sudah begitu kita jadi lupa, mengira jalan yang kita lalui seakan milik kita. Manusia lain hanya numpang lewat. Begitulah kalau sudah gayeng. Saat obral obrol, seringkali kita lepas kontrol. Tanpa disadari, keluarlah suara dengan tangga lagu jawabul-jawab (suara keras) plus tertawanya. Padahal sesungguhnya di dunia ini kita hidup berjamaah. Di mana-mana kita pasti bertemu orang lain; entah saat naik angkot, di pertokoan, di toilet, apalagi di rumah Allah (masjid). Untuk ini ada 7 tata aturan yang harus kita lakukan: 1. Berdoa terlebih dahulu sebelum mengadakan perjalanan. 2. Atur suara saat bincang-bincang, agar tidak terlalu kencang. 3. Mengenakan standar pakaian yang sopan, tidak seperti kue lepet. 3. Gunakan asesoris sewajarnya. 4. Usahakan menyapa saat ketemu orang. Sekalipun berjauhan, bisa dengan bahasa isyarat.

5. Berani memungut sesuatu, jika ada batu, kayu, atau benda lain yang bisa mengakibatkan orang lain celaka. 6. Menjaga tangan tidak jahil, petik-petik bunga yang bukan haknya. Gores-gores mobil yang bukan miliknya. 7. Bentengi diri dengan kepekaan. Saat ada orang lain butuh bantuan, bersegera untuk menolong. Firman Allah SWT, al-Isro 7: Jika kamu berbuat baik ( berarti kamu) berbuat baik untuk diri kamu sendiri *

34

Hidup Mulia dengan Berbagi

Edisi Rabiul Awal 1433 H | Februari 2012 |

35

serambi cinta

Kasih Ayah

sapa muzakki

D

ila cemberut. Hari ini sepertinya Dila tak bersemangat, entah apa yang membuatnya gundah gulana. Dia hanya terus duduk sendiri menghabiskan malam. Tiba-tiba saja terdengar dari kejauhan suara deru sepeda motor. Dila tahu persis bahwa pemilik bunyi sepeda motor ini adalah ayahnya. Namun Dila masih saja tak beranjak dari kursi. Dia hanya diam membatu. Dari kejauhan ia melihat ayahnya semakin mendekat. Sesampai di pintu pagar yang tertutup, ayah sendiri yang membukanya dengan kunci yang biasanya dibawa ayah. Setelah masuk, sang ayah memarkir motor di garasi samping. Ia langsung masuk rumah dan mendapati Dila yang duduk di kursi teras dengan muka dan air muka tak bersahabat. Dila belum tidur? tanya Ayah. Biasanya saat sang ayah datang sudah mendapati putri pertamanya yang masih berumur empat belas tahun ini sudah tidur. Nggak ngantuk! jawab Dila. Bahkan pagi hari ketika ayah berangkat kerja jam lima, tidak sempat berpamitan karena Dila masih tertidur pulas. Ayah tak tega membiarkan putrinya duduk sendirian di teras. Ia pun langsung ikut duduk di sampingnya. Dengan spontan Dila bercerita pada ayahnya, Saya sangat senang bisa melihat teman-teman Dila diantar oleh ayahnya ke sekolah, bisa berpamitan dan mencium tangan ayahnya ketika melepas mereka masuk ke halaman sekolah. Tapi Dila tidak pernah merasakan hal tersebut. Ayah terlalu sibuk, Dila seperti merasa kehilangan ayah pada hari-hari Dila. Ayahnya kaget mendengar pengakuan putri tercinta. Ayahnya dengan terbata-bata berkata, Nak, maan ayah ya belum bisa menjadi orang tua yang sempurna buatmu. Yang bisa ayah lakukan hanyalah ini: ketika ayah berangkat kerja, engkau masih tidur. Ayah hanya bisa mencium dahimu. Begitu pun

ketika ayah pulang kerja, ayah datang dan masuk ke kamarmu melihatmu tertidur pulas. Ayah menciummu dan menarik selimut agar tubuhmu terbungkus rapi, biar nyamuk tak mengganggu nyenyak tidurmu. Setiap malam ayah hanya bisa menatap wajahmu yang cantik. Ayah berdoa semoga engkau tumbuh dan berkembang menjadi anak yang salehah, pintar, cerdas, baik hati, berguna bagi keluarga dan orang lain. Dalam hati ayah pun menyesal tak bisa berada di sampingmu terus menerus. Tapi jangan khawatir, ayah sangat sayang padamu lebih dari apa pun, ayah sangat cinta padamu melebih semua ayah di dunia ini. Ayah bekerja pun untukmu, bukan untuk siapa-siapa. Jalan puluhan kilo meter ayah lalui itu tak membuat jera. Karena terbayang wajahmu, energi ayah bertambah berlipatlipat. Ayah sanggup mengarungi kehidupan dunia yang keras ini juga karena cinta ayah padamu sangat besar. Energi cinta memberi kekuatan pada ayah untuk terus berbuat yang terbaik demi kamu, ibu dan keluarga kita. Butiran air mata jatuh satu per satu menuruni kelopak mata, pipi, dan bibir Dila. Kini dia sadar betapa besar cinta ayah padanya. Kasih ayah seperti kapas putih, bersih juga bisa membersihkan. Dila jatuh di pelukan ayahnya, dan berkata, Maaf Ayah, Dila sudah berkeluh kesah terhadapmu, aku sayang Ayah. Kasih seorang ayah kadang tak bisa ditebak, karena ayah memiliki caranya tersendiri untuk mencintai anaknya. Tapi yakinlah cinta ayah adalah kasih putih, tulus sepanjang masa menemani kita menapaki jalan kehidupan yang berlikuliku.*

Berawal dari Penasaran Majalah Adik

B

erawal dari rasa penasaran majalah yang selalu dibawa oleh adiknya setiap bulan, Jumriah jadi ingin tahu. Buletin apa sih, di bawa-bawa terus? katanya pada sang adik. Dari sang adik ia mendapat penjelasan, mendapat buletin setiap bulan karena bergabung menjadi donatur BMH. Singkat cerita sejak saat itu juga ia berkomitmen menunaikan rukun Islam ketiga tersebut. Wanita kelahiran Balikpapan 19 Desember 1984 ini menuturkan, ketertarikannya menyalurkan zakatnya kepada BMH karena transparansi yang diberikan BMH kepada donaturnya. Saya yakin BMH adalah lembaga yang tepat, karena transparansi dan profesional. Itulah yang membuat saya yakin menyalurkan zakat kepada BMH, sebut Jumriah. Ia bekerja sebagai SPG (Sales promotion girl) di sebuah toko baju anak-anak dengan

brand terkenal di Balikpapan. Selalu berusaha menjalankan kewajiban berzakat tanpa menunda. Sebelum berzakat di BMH, saya selalu memberikannya langsung kepada yang membutuhkan. Namun karena kesibukan, akhirnya saya mencari lembaga yang tepat, dan itu adalah BMH. Apalagi pelayanan yang diberikan BMH membuat saya nyaman dalam menyalurkan zakat. Dan yang lebih penting saya selalu diingatkan sehingga saya tidak terlupa untuk menjalankan kewajiban saya tersebut, tutur Jumriah. Ibu dari Nasriel Febrian (6) ini menyampaikan, Saya berharap BMH ke depan lebih baik lagi dan lebih banyak membantu fakir miskin. Mudah-mudahan donaturnya terus bertambah. (bpp)

36

Hidup Mulia dengan Berbagi

Edisi Rabiul Awal 1433 H | Februari 2012 |

37

teropong

K-Link Nusantara Serahkan Zakat Perusahaan melalui BMH

J38

AKARTA - Wujud kesungguhan PT K-Link dalam menyempurnakan rukun Islam dengan Zakat direalisasikan dengan secara langsung menunaikan zakat melalui BMH (11/01). Salah satu unit perusahaan PT K-Link Nusantara menunaikan zakat tahun 2010 senilai Rp 235.640.999,- melalui Laznas BMH. Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Ust. Sofwan Djauhari, MA selaku dewan syariah unit K-Link kepada Kepala Departemen Penghimpunan BMH Rama Wijaya di Gedung K-Link. Menurut Sofwan Djauhari penyerahan ini dalam rangka menunaikan kewajiban disertai niat untuk membantu sesama. Zakat tidak hanya terkait Ramadhan saja, dan zakat mal adalah induknya zakat. Maka penyalurannya diberikan kepada lembaga yang kredibel dan resmi. Dengan begitu kwitansi penerimaan juga berfungsi pengurang penghasilan kena pajak, ujarnya dihadapan jamaah pengajian. Sementara itu Rama menyampaikan terimakasih atas zakat perusahaan yang telah diberikan pada BMH. Zakat yang ditunaikan akan sangat bermanfaat dan disalurkan pada yang berhak. Semoga diikuti dengan perusahaan lainnya, ujarnya. (rw)

Direalisasikan...Untuk Wakaf Tunai (Pusat Pendidikan Anak Sholeh) PPAS AL-IKHLAS TrenggalekLokasi : dusun Ngerjo , Desa Ngantru, Kec. Trenggalek RT/RW

Anda

Amal Jariyah

Mohon Doa dan Partisipasi melalui program Pembebasan lahan Mulai dari 1 M2 : Rp. 55.000.

Hidup Mulia dengan Berbagi

Yayasan Al-Ikhlas: Jln. Hayam Wuruk Rt 19 / RW 6 , Trenggalek Edisi Rabiul Awal 66, 796 947, 085 233 545 333 | Telp. 0355 77 414, 1433 H | Februari 2012 Rek. BRI : 0177-01-012810-50-9 a/n Yayasan Al-Ikhlas.

39

VO2 adalah Air minum Oksigen murni yang diproses dengan tekhnologi Reverse Osmosis Water+ Ekstra O2 dan Molecular Resonance Machine (MoReM).proses ltrasi 0,0001 micron atau setara dengan rambut dibagi satu juta. membantu proses detoksikasi,memperbesar daya absorbsi vitamin dan nutrisi,meningkatkan kekebalan tubuh,menetralkan zat-zat beracun dalam darah,serta memperbaiki sistem metabolisme tubuh. HUB DISTRIBUTOR KAMI: VO2 Air Berkah Berlimpah Doa, telah terbukti membantu proses penyembuhan beberapa penyakit, seperti :

Stroke, Batu Ginjal, Asthma, Brochitis, DarahTinggi, Impoten, Jantung, Maag, Liver, UM us Batuk, Kanker, Migrain, Leukimia, Kencing manis, 5.000,-/D Asam Urat,Rheumatik, Diare, Kolesterol, Sembelit, p. 13 R MEMBER us Prostat, Sakit Kepala, dll. 5.000,-/DRp.

HarUga M10

SURABAYA JUPRIYANTO, 03172124080. WAHID, 03160673292 MAKASSAR AGUSMAN, 082196888782 SOLO HESTI, 085642424114PELUANG MENJADI DISTRIBUTOR DISELURUH KOTA INDONESIA

www.vo2water.com

Info Hubungi:

031 71119867, 0857 459 888 18

40

Hidup Mulia dengan Berbagi

Edisi Rabiul Awal 1433 H | Februari 2012 |

41

Baitul Maal Hidayatullah (BMH) adalah lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) yang telah Mendapatkan pengukuhan SK MENAG No: 538/2001 Kantor Baitul Maal Hidayatullah di Seluruh IndonesiaKANTOR PUSAT Jl. Samali ujung No 79 B Pejanten barat Pasar Minggu, Jak-sel, Telp. 021-7975770, Fax 7975614. JAWA BARAT Bandung, Jl. Purwakarta 7 No. 19 Antapani Tengah. Telp. 022 7204435, 70477800, 08157130780 Cirebon, Jl. Evakuasi Gg. Langgar No. 10. Telp. 0231-487260 JAWA TIMUR Surabaya, Jl. Mulyosari 398. Telp. 031-592 88 66,5915516, 031-70380001. Malang, Jl. Sidomakmur 15 Dau, Telp. 0341-462738, 7717000. Sidoarjo, Jl. lingkar Timur Ruko LA Jolla blok D no. 38, 031-8954388, 70573160. Blitar, Jl. Kenari No. 113. Telp. 0342-7740122. Bangkalan, Jl. Hos Cokrominoto No. 50. Telp. 031 3091149, 78276707. Gresik, Jl. Sumatera 46A GKB.Telp.031-3956865,77807888. Kediri, Jl. Pesantren Gg 6 No 5 Jawa timur Kediri,Telp. 0354 687322, 7641200. Pare Perum kaca piring Jl.sakura Tulungrejo pare kediri Jawa Timur 03547641200 Madiun, Jl. Setia Budi Gg.Towangsan 1A Madiun Telp. 0351-491844 ,3330217. Mojokerto, Jl. Pekayon No 2B Mojokerto, Telp. 0321-7282300. Pamekasan, Jl. Jalmak Telp. 120, 0324-329132, 03247705814, 081938087350. Probolinggo, Jl.Perum Assabri H 233.Telp. 0335-7606000, 081336650687. Bojonegoro, Jl. KH Mansyur 151 Telp. (0353) 886086, 7714855. Magetan, Jl. Karya Dharma No. 50, Telp 0351-3328666. Ngawi, Jl. Panjaitan 20 B, (Perumnas Lawu Indah) Telp. 0351-746009, 085235044405. Jember, Jl. Kali Urang 05. Telp. 0331-338814, 085236210400. Jombang, Jl. Brigjen Katamso No. 44 Kalimalang Jombang. Lamongan, Jl. Kusuma Bangsa No. 86, telp. 0322 317686, 7788324, Nganjuk, Jl. Dr. Sutomo 66, Telp. 0358-7630938, 323215, 328876, 08523593117708124900851. Tulungagung Jl Sultan Agung Gg 5 RT 3 RW 1 Desa Ketanon Kedungwaru Tulungagung 0355-7775033. Pacitan, Jl Mayjen Sungkono No 1 Telp.03575108370. Lumajang, Jl Brigjen Katamso 1/26 Telp.0334-883341, Trenggalek, Jl. hayam Wuruk Rt 019/06 Kauman Ngantru Trenggalek. Banyuwangi, Jl. Kalasan no 19 Banyuwangi 0333-424392, 087856131368. Pasuruan Jl. Ir. H. Juanda No 63 Blandungan Kec. Bugul Kidul. Telp. 0343 6211040/ 085232052340. Bondowoso Jl Letjen Suprapto No 49 Bondowoso 0332-7736000, 085258962226 JAWA TENGAH Semarang, JL Watulawang timur 2/23 Papandayan, gajah mungkur semarang 50232 Telp. 0248508768, 02470190059. Pekalongan, Jl. Kusuma Bangsa Gg. IB No. 11. Tlp. 0285-7970630. Solo, Jl. Jaya Wijaya Balong Baru 1 / XXII, Kel. Kadopiro, Kec. Banjarsari, Surakarta, Phone : 0271 - 5840776 / 7517350, Email : [email protected]. Kudus, Jl. Raya Kudus Jepara KM 5,6 Kaliwungu Kudus. Tlp. 0291-3378699, Tegal, Jl. Jali Timur Dampyak Tegal. Tlp. 0283-353858, 081542081509. Kebumen Jl Lingkar Selatan RT 3 RW 9 Taman Winangun, Telp. 0287-5566550,Kebumen. Purwokerto Masjid Agung Baitussalam Jl Masjid No 1, Telp. 0281-5744491, Purwokerto, Sragen, Jl. Hos Cokroaminoto III No. 6 Sragen telp. 0271 8821224, 081325794603 JOGJAKARTA Jogjakarta Jl Lempongsari Gg Sepat No 14 A sariharjo , Ngaglik, Sleman Yogyakarta 55581 telp 0274- 4463999 Fax 02744463999 BANTEN: Cilegon Banten Jl. Pembangunan no 234 Temu Putih Ciwaduk Cilegon, Telp. 081912111575/ 081906424466. Serang Raya, Perum Taman Banjar Agung Indah Jl.Kujang Blok F14 no.15 kel. Banjarsar