m e w a r t a k a n i m a n d a n k a s i h · ketua wilayah harty ... sudah 72 tahun usia negara...

12
M e w a r t a k a n I m a n d a n K a s i h AGUSTUS 2017/NO.302 WWW.UKI.CA UKITORONTO GEREJA St. Anselm’s Church 1 MacNaughton Rd. (Bayview & Millwood) Toronto ON M4G 3H3 Ph: (416) 485-1792 Subway Stn: Davisville Redaksi: Angelina Hanapie Julian Wibowo Christine Budihardjo Randy Danurahardja Novius Handy Penasehat: Rm. J. Juliwan M. SCJ Alamat Redaksi: c/o Priests of the Sa- cred Heart 58 High Park Blvd. Toronto ON M6R 1M8 Email: [email protected] Photo from KJRI Toronto Kanada’s post

Upload: dangnhan

Post on 06-Mar-2019

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: M e w a r t a k a n I m a n d a n K a s i h · Ketua Wilayah Harty ... Sudah 72 tahun usia Negara Republik Indonesia, usia yang sudah cukup matang ... datang untuk membebaskan dan

M e w a r t a k a n I m a n d a n K a s i h

A G U S T U S 2 0 1 7 / N O . 3 0 2 W W W . U K I . C A U K I T O R O N T O

GEREJA

St. Anselm’s Church

1 MacNaughton Rd. (Bayview & Millwood)

Toronto

ON M4G 3H3 Ph: (416) 485-1792

Subway Stn:

Davisville

Redaksi:

Angelina Hanapie

Julian Wibowo

Christine Budihardjo

Randy Danurahardja

Novius Handy

Penasehat:

Rm. J. Juliwan M. SCJ

Alamat Redaksi:

c/o Priests of the Sa-

cred Heart

58 High Park Blvd.

Toronto

ON M6R 1M8

Email:

[email protected]

Photo from KJRI Toronto Kanada’s post

Page 2: M e w a r t a k a n I m a n d a n K a s i h · Ketua Wilayah Harty ... Sudah 72 tahun usia Negara Republik Indonesia, usia yang sudah cukup matang ... datang untuk membebaskan dan

Pastor Pamong

Rm. Johanes Juliwan Maslim SCJ,

(647) 532.1318

[email protected]

Deacon

Deacon Val Danukarjanto,

(416) 497.2274 [email protected]

DEWAN PENGURUS

UMAT KATOLIK INDONESIA

Koordinator

Damianus Indyarta, (416) 284.4707

[email protected]

Sekretaris

Christianita Kuswoyo, (647) 774.3801

[email protected]

Bendahara

Evy Patuwo, (647) 323.3525

[email protected]

WILAYAH TIMUR

Ketua Wilayah

Harty Tantono-Doyle, (647) 533.6246

[email protected]

Seksi Liturgi

Gabriella Eufrasia Laniewati, (647) 345.3896

[email protected]

Seksi Bina Iman

Natalia Yurita Saputra, (647) 293-5338

[email protected]

Seksi Sosial

Lusia Lie

[email protected], (416) 903.9718

Seksi Rumah Tangga

Isabella Iman, (416) 838.6282 [email protected]

Usher

Janto Dinoto, (416) 402.7106 [email protected]

WILAYAH BARAT

Ketua Wilayah

Michael Karta Lanson, (416) 917.3888 [email protected]

Seksi Liturgi

Stephanus Limpi, (416)827.2800 [email protected]

Seksi Bina Iman

Sri Ratna Sari Djunaedi, (647) 404.8901

[email protected]

Seksi Sosial

Christine Tanuwijaya, (647) 818.2608

[email protected]

Seksi Rumah Tangga

Rica Hendra, (647) 994.7789

[email protected]

Usher

Diana Lucas, (416) 824.4069

[email protected]

BIDANG KHUSUS

Mudika, Felicia Wirahardja

[email protected]

PELAKSANA KHUSUS

Ketua Lektor

Lilian Tjokro, (905) 887.9546 [email protected]

Ketua Sakristan/Pembagi Komuni

Hendry Wijaya, (416) 450.6536 [email protected]

Ketua Altar Server

Budiman Widjaja, (416) 250.1655 [email protected]

Page 3: M e w a r t a k a n I m a n d a n K a s i h · Ketua Wilayah Harty ... Sudah 72 tahun usia Negara Republik Indonesia, usia yang sudah cukup matang ... datang untuk membebaskan dan

H A L A M A N 3

Bersambung ke halaman 4,

A G U S T U S 2 0 1 7 / N O . 3 0 2

Sebuah perjuangan

alaupun tinggal di Canada, tidak mungkin dilupakan

bahwa pada bulan Agustus ini, Bangsa Indonesia

merayakan peristiwa penting, yakni Kemerdekaan

Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bahkan belum

lama ini di Toronto, diadakan “Indonesian Street Festival”, yang

menampilkan wajah Indonesia melalui berbagai kegiatan bagi

semua orang. Sudah 72 tahun usia Negara Republik Indonesia,

usia yang sudah cukup matang sebagai bangsa dan negara. Itulah

yang sekarang ini kita syukuri sebagai orang yang lahir dan

dibesarkan di Indonesia.

Walau usia sudah bertambah, perjuangan terus

berlanjut dan tidak pernah akan selesai, karena perjuangan

adalah bagian dalam kemerdekaan dan hidup dalam kebebasan.

Kita bisa melihat kilas balik perjalanan Bangsa Indonesia untuk

sampai kepada Kemerdekaan sekarang ini. Perjuangan yang

disertai pengorbanan hidup pun terjadi untuk menghantarkan

Indonesia sampai kepada kebebasan dari penjajahan sehingga

Kemerdekaan diproklamirkan kepada seluruh dunia. Inilah

langkah tegas dan mantap, yang diambil oleh para pelopor

Kemerdekaan Indonesia. Langkah yang harus diteruskan sampai

saat ini dengan perjuangan yang bukan lagi untuk kemerdekaan

dari panjajahan bangsa asing, melainkan dari penjajahan dalam

bentuk lainnya.

Perjuangan yang dilakukan adalah dalam rangka

mempertahankan yang baik dan yang sudah ada. Selain itu

berjuang pula untuk melawan berbagai bentuk pengaruh yang

tidak baik, yang jaman ini semakin mencoba merusak kebebasan

manusia sebagai Citra Allah. Maka bukan hanya perjuangan

dalam satu negara lagi, melainkan dalam setiap pribadi,

siapapun dia dan dari bangsa apapun dia berasal.

Merdeka atau mati

Sering kita dengar ungkapan ini di masa perjuangan

dulu, yakni “Merdeka atau Mati!” Jelas maksudnya hanya ada

pilihan Merdeka dan bebas dari kuasa bangsa asing atau lebih

baik mati. Itulah yang diwujudkan lewat perjuangan yang

membawa sampai jatuhnya banyak korban, yakni para

pahlawan. Demi sebuah kemerdekaan dan kebebasan hidup

seluruh bangsa yang tertindas, banyak orang siap memberikan

hidupnya sampai mati. Itulah bentuk kecintaan terhadap Bangsa

dan Negara, tempat setiap orang dilahirkan dan hidup di

dalamnya.

Dalam memperjuangkan kemerdekaan itulah

dibutuhkan kesiap-sediaan untuk memberikan hidup. Dalam

konteks kita sebagai seorang katolik, jelaslah bahwa Tuhan

Yesus Kristus telah menunjukkan dan melakukannya. Yesus

datang untuk membebaskan dan memerdekakan kita semua dari

penjajahan dosa. Hal ini membutuhkan perjuangan dan

pengorbanan yang lebih besar karena lawannya bukanlah

manusia melainkan kuasa jahat yang telah menguasai manusia.

Tuhan Yesus Kristus menjadi manusia untuk membebaskan

manusia yang dikuasai oleh dosa. Ternyata untuk membebaskan

dan memerdekakan bukanlah hal yang mudah. Karena ini berarti

mengusir dan mengalahkan kuasa jahat yang telah menguasai

manusia sehingga manusia kehilangan identitas dirinya yang

asli. Memang manusia tetap tampil biasa namun sudah tercemar

dan perlu dibersihkan.

Pembersihan ini membutuhkan usaha dan perjuangan

yang tidak mudah. Manusia sendiri harus bekerjasama dengan

kuasa Tuhan untuk mampu memberikan dirinya dibersihkan dan

dibebaskan. Yesus memberikan diriNya sebagai pribadi yang

siap menebus manusia dari kuasa dosa dan maut. Dalam

perjuangan ini, Yesus akhirnya mati di salib, dibunuh oleh

manusia yang memusuhiNya. Namun kematian ini justru

menjadi pembebasan bagi manusia berdosa, yang disertai oleh

pertobatan dan perubahan hidup. Begitu pula dengan kematian

banyak pahlawan, akhirnya Bangsa dan Negara terjajah

dibebaskan dan merdeka.

Pembebasan dan Kebebasan

Kita telah hidup di Jaman Kemerdekaan dan hampir

tidak ada penjajahan antar bangsa lagi sekarang ini. Namun

demikian masih ada banyak penjajahan dalam bentuk lain di

dalam kehidupan kita manusia. Penjajahan jenis baru ini sering

tidak dirasakan sebagai yang menghancurkan namun realita

malah merusak manusia dan bisa menjadikan manusia budak

dari keinginan manusiawinya. Hal ini bisa mengakibatkan

manusia menjadi jauh dari dirinya yang adalah citra Allah dan

juga jauh dari Allah, yang menciptakannya. Ketika kita jauh dan

menjauh dari sumber kehidupan kita, maka kita akan mati,

walaupun tidak dirasakan.

Situasi seperti inilah yang perlu dibebaskan dan

dimerdekakan, agar manusia menjadi pribadi yang lepas bebas.

Sebagai seorang katolik, kita semua sudah dibebaskan dari kuasa

jahat dan ditebus oleh Yesus Kristus. Penebusan kita menjadikan

Merdeka…. Sebuah Perjalanan Panjang Menuju Kebebasan

| Oleh Rm. Johanes Juliwan Maslim SCJ |

W

Page 4: M e w a r t a k a n I m a n d a n K a s i h · Ketua Wilayah Harty ... Sudah 72 tahun usia Negara Republik Indonesia, usia yang sudah cukup matang ... datang untuk membebaskan dan

A G U S T U S 2 0 1 7 / N O . 3 0 2 H A L A M A N 4

kita semua anak-anak Allah dan milik Allah. Namun demikian

hal itu tidaklah berarti bahwa manusia tidak bisa lagi jatuh ke

dalam dosa. Kejatuhan masih bisa terjadi karena manusia

tetaplah manusia dengan kelemahan dan kecenderungannya.

Dengan bekal sebagai anak Allah, sebenarnya kita semua sudah

diberi kemampuan dan senjata untuk melawan semua tawaran

yang sebenarnya adalah penjajah yang ingin menguasai kita

semua.

Sekarang ini diperlukan pembebasan dari berbagai

bentuk penjajahan baru di tengah kehidupan kita. Pembebasan

haruslah dimulai dari dalam diri kita sendiri, jelas dengan

bantuan kekuatan dari Sang Ilahi dan usaha pribadi. Kita tahu

bahwa membebaskan diri dari dalam diri sendiri bukanlah hal

yang mudah namun tetap bisa dilakukan dengan niat yang teguh.

Tetap dibutuhkan perjuangan yang tidak kunjung henti.

Pribadi yang merdeka

Saatnya sekarang ini kita harus berani menjadi pribadi

yang merdeka, yang bebas dari semua bentuk penjajahan. Tentu

saja keterbukaan hati dan kesadaran akan ancaman itu harus

selalu ada. Jangan pernah mengandaikan bahwa semua itu hanya

sepele atau mudah dihadapi. Situasi yang lebih parah lagi yang

sering terjadi sekarang ini adalah kompromis, jadi sikap

menerima saja. Realita ini terjadi di banyak dimensi kehidupan

kita sekarang ini. Contoh nyata dalam praktek aborsi, euthanasia

dan banyak hal lain yang semakin menjadi umum. Bagaimana

sikap kita sebagai seorang manusia yang beriman?

Sering kita dengarkan kata ‘Human Right’ atau ‘Hak

Azazi Manusia’. Sebenarnya dari kata itu mengandung arti yang

sangat mendalam yang berkaitan dengan kemerdekaan manusia

sebagai ciptaan Allah. Human Right berarti manusia hidup

sesuai dengan hakekat dan identitasnya. Maka baiklah kita

masing-masing sungguh menyadari keberadaan diri kita dengan

semua kekayaan di dalamnya. Kita harus berani menjadi pribadi

merdeka dan ikut memerdekakan orang lain dari pengaruh yang

menjauhkan mereka dari diri mereka sendiri sebagai manusia

dan dari Tuhan yang menciptakan mereka. Ketika kita

menyadari hal itu, melakukannya dan mengingatkan sesama

kita, maka kita sedang membagikan kemerdekaan dan

membebaskan diri kita dan sesama kita dari pengaruh

kehancuran dan penjajahan.

Selalu perlu kita ingat bahwa kita tidak akan mempu

berjuang sendiri dalam mempertahankan kebebasan dan

kemerdekaan sebagai anak Allah. Maka kerjasama dengan

Tuhan Yesus yang telah menebus dan membebaskan kita ada

di tempat pertama. Selanjutnya kerjasama sebagai satu keluarga

dalam Gereja menjadi bagian berikutnya. Akhirnya kerjasama

dengan semua manusia yang merindukan pembebasan dari

berbagai penjajahan yang menghancurkan itu.

Mari kita berjuang dengan senjata Iman, Moral dan

Kasih untuk menjadi pribadi yang bebas dan merdeka dan

membebaskan sesama kita.□

Upacara Bendera Peringatan HUT RI ke-72

Foto diambil dari KJRI Toroto Kanada facebook post.

Sambungan dari halaman 3,

Page 5: M e w a r t a k a n I m a n d a n K a s i h · Ketua Wilayah Harty ... Sudah 72 tahun usia Negara Republik Indonesia, usia yang sudah cukup matang ... datang untuk membebaskan dan

H A L A M A N 5 A G U S T U S 2 0 1 7 / N O . 3 0 2

Bersambung ke halaman 10,

Rekan-rekan yang baik!

eskipun sudah dirayakan sejak abad ke-4, baru pada

tahun 1950-lah pengangkatan Maria ke surga jiwa dan

badan ditegaskan secara resmi sebagai bagian ajaran

kepercayaan iman. Berikut ini sekedar latar

belakangnya. Sekitar awal abad ke-20 di beberapa kalangan para

teolog berkembang aliran berpikir yang pada dasarnya menolak

hal-hal yang tak bisa diterangkan dengan akal budi dan

pengetahuan pada waktu itu. Pendapat seperti ini meluas

pengaruhnya dalam Gereja, juga di kalangan para rohaniwan.

Salah satu akibat dari cara berpikir tadi ialah penolakan adanya

sisi-sisi keramat dalam kehidupan,

termasuk hal-hal yang biasa disebut

mukjizat, dan tentu saja tradisi

mengenai Maria diangkat ke surga

langsung sesudah wafatnya. Tetapi

pengalaman pahit dalam dua perang

dunia mengajarkan betapa orang

sesungguhnya tidak berdaya

menghadapi sisi-sisi gelap

kemanusiaan sendiri. Berangsur-

angsur ketergantungan pada

kekuatan ilahi semakin disadari

kembali. Dalam hubungan ini

penegasan kepercayaan Maria

diangkat ke surga jiwa dan badan itu

menjadi pernyataan resmi iman

Gereja dalam menerima kenyataan

mukjizat yang terjadi pada Maria.

MARIA DIANGKAT KE SURGA

Merayakan peristiwa Maria diangkat

ke surga dapat menjadi ungkapan

kepercayaan akan masa depan

kemanusiaan sendiri. Pada satu saat

nanti umat manusia seluruhnya akan kembali berada bersama

dengan Tuhan di surga. Hal ini sering digambarkan bakal terjadi

lewat "pemurnian" dengan pelbagai cara seperti halnya tempat

penantian, pengadilan terakhir yang memisahkan orang baik dari

orang jahat, atau pembersihan jiwa kedosaan. Inti pemikirannya

sama, yakni satu ketika nanti kita akan pulih menjadi warga

Firdaus kembali dan masuk ke sana. Dan kita percaya bahwa itu

dapat terjadi karena salah satu dari kemanusiaan, yakni Maria,

sudah ada di sana dan kini ia melantarkan doa-doa permohonan

dari yang biasa hingga yang amat khusus kepada Tuhan Yang

Mahakuasa. Kita acap kali menyadari bahwa Tuhan lebih

mendengarkan kita - berkat Maria - daripada kita mendengarkan-

Nya. Maria tahu jalan-jalan menyampaikan doa kita kepada

Yang Mahakuasa.

Diceritakan dalam Kitab Kejadian, manusia dan istrinya diusir

dari Firdaus karena melanggar larangan memakan buah

pengetahuan baik dan buruk. Ini dosa. Dosa membuat

kemanusiaan merosot. Sebelumnya mereka akrab dengan dunia

ilahi, dapat bercakap-cakap dengan Tuhan. Manusia merasa

aman di hadapan-Nya. Tapi begitu mereka sadar telah melanggar

larangannya mereka takut bertemu dengan-Nya dan

menyembunyikan diri. Rasa saling percaya rusak dan tidak lagi

mereka dapat berdiam di Firdaus. Tuhan mengusir mereka dan

bahkan menempatkan malaikat penjaga berpedang api agar

mereka tak bisa mendekat ke pohon kehidupan. Manusia kini

harus berjerih payah mencari makan agar

hidup terus. Istrinya harus menderita tiap

kali mau menjadi ibu. Dan penggoda

mereka, ular, dikutuk jalan melata. Tapi

juga dikatakan seorang keturunan

perempuan yang diperdayakannya itu

nanti akan meremukkan kepalanya. Ini

semuanya ada dalam Kitab Kejadian 3.

Mari kita bayangkan kelanjutan yang

tidak diceritakan dalam Alkitab, tapi bisa

kita rasa-rasakan. Setelah mengusir

manusia dari Firdaus, Tuhan pun

menghela nafas. Dan semua penghuni

surga pun tertunduk diam. Seluruh

Firdaus seperti berkabung. Dan memang

suasana ini membuat Tuhan merasa

kesepian. Suatu hari Ia mengambil

keputusan untuk turun ke dunia mencari

manusia yang sudah diusir-Nya. Ia

mengubah diri menjadi suara batin yang

ada dalam diri manusia. Dengan

demikian, manusia diam-diam dituntun-

Nya melangkah, mungkin dengan jatuh

bangun, pada jalan kembali ke Firdaus,

lewat jalan lain yang tidak dijaga malaikat berpedang api.

Begitulah Ia berharap satu ketika nanti manusia akan bisa berada

kembali di surga mengusir suasana murung untuk selama-

lamanya.

Hari ini dirayakan kembalinya satu dari keturunan yang telah

terusir dari Firdaus tadi. Bukan itu saja. Dirayakan pulihnya

suasana gembira di surga. Dirayakan kebesaran Tuhan yang

dapat membawa kembali kemanusiaan ke sana. Dirayakan pula

kemampuan manusia untuk bekerja sama dengan Tuhan.

Dirayakan seorang yang hidup tulus mengikuti suara batin, yang

membiarkan diri dituntun suara batin. Dan lebih dari itu.

Kandungan suara batinnya itu menjadi darah daging juga -

menjadi manusia. Manusia pertama yang bangkit dari kematian

dan naik ke surga. Yesus dan dia yang kini mengisi surga dengan

Maria Diangkat Ke Surga

M

Page 6: M e w a r t a k a n I m a n d a n K a s i h · Ketua Wilayah Harty ... Sudah 72 tahun usia Negara Republik Indonesia, usia yang sudah cukup matang ... datang untuk membebaskan dan

A G U S T U S 2 0 1 7 / N O . 3 0 2 H A L A M A N 6

erjalanan hari ini menjadi perjalanan yang penuh refleksi, karena

setiap orang akan mengalami sendiri bagian dari pergolakan dan

penderitaan Tuhan Yesus Kristus. Inilah saatnya untuk menyadari

pergolakan hidup kita masing-masing di dalam kehidupan kita

pribadi. Dalam hal inilah iman mendapat tempat sentral bagi

kehidupan harian kita.

“Temptation Galery” Hari ini telah diawali dengan tantangan dan godaan tersendiri.

Kunjungan awal adalah ke toko yang bernama ‘Temptation Galery’, yang

menjual berbagai benda dari kulit dan juga berbagai kerajinan lainnya.

Tempat ini menjadi tempat ‘temptation’ pertama di awal hari ini. Diberi

nama ‘Temptation Galery’ karena dari tempat ini tampaklah Bukit Godaan,

tempat Tuhan Yesus mengalami godaan dari setan. Bukit ini tampak

gersang dan berdebu, sebuah gambaran akan keadaan kehidupan yang

terkadang kering karena berbagai tantangan kehidupan dan godaan.

Sungai Yordan Perjalanan selanjutnya menuju ke Sungai Yordan, sungai yang

mengalir melintasi daerah Israel. Sungai Yordan yang panjang ini

memberikan makna penting bagi perjalanan iman bangsa Israel. Setidaknya

di Sungai Yordan inilah Yohanes Pembaptis membaptis banyak orang bagi

pertobatan mereka. Di Sungai Yordan ini pula Tuhan Y esus dibaptis oleh

Yohanes Pembaptis. Pembaptisan ini menjadi awal tampilnya Yesus di

depan umum dan menandai awal KaryaNya di dunia ini. Sewaktu bapatisan

Yesus inillah terdengar suara Bapa, “Inilah PuteraKu yang terkasih,

dengarkanlah Dia”. Bersamaan dengan suara itu turunlah Burung Merpati

sebagai tanda Roh Kudus yang turun ke atas Yesus. Maka jelaslah bahwa

dalam peristiwa baptisan Yesus, Allah Tritunggal hadir di sana untuk

mengatakan bahwa Yesus, Sang Putera ini ada dalam persatuan dengan

Bapa dan Roh Kudus. Di salah satu sisi Sungai Yordan ini pula, kita dapat merasakan dan

menyentuh langsung air Sungai Yordan. Hadir dan menyentuh langsung air

Yordan ini membuat kita semakin diteguhkan akan baptisan kita, yang

adalah baptisan Yesus sendiri. Baptisan Yesus adalah Baptisan Allah

Tritunggal, kita masuk dalam kesatuan Allah Tritunggal Mahakudus.

Memang kita tidak dibaptis lagi di tempat ini, namun diperbaharui dan

disegarkan kembali serta diperciki dengan air Sungai Yordan.

Qumran Perjalanan berlanjut menuju ke Qumran. Di Qumran inilah

ditemukan gulungan-gulungan tulisan Kitab Suci. Gulungan-gulungan itu

disimpan di dalam guci dan di tempatkan di gua-gua. Ketika ditemukan,

tentu tidak semuanya masih utuh karena tersimpan cukup lama. Di Qumran

ini dahulu ada biara dan masih tampak sisa-sisa peninggalannya. Di biara

inilah tinggal kaum Esseni, sekelompok orang yang ingin hidup setia

kepada Hukum Tuhan. Merekalah yang menyalin tulisan Kitab Suci agar

tidak hancur oleh bangsa asing. Semua gulungan Kitab Suci ini dikenal

sebagai Dead Sea Scroll, yakni Gulungan Laut Mati. Untuk mengenal sedikit lebih dalam mengenai Qumran, diputarkan

film singkat dan menguinjungi Museum mengani Qumran. Dengan

menyaksikan sendiri tempat ditemukannya gulungan Kitab Suci ini, kita

semakin melihat perjuangan orang jaman dahulu dengan keterbatasan

fasilitas yang ada, mereka berusaha menyelamatkan tulisan suci mengenai

Sejarah Keselamatan. Berkat jasa merekalah, kita semua bisa terus

membaca dan merenungkan Sabda Tuhan. Bukit Pencobaan Sekarang saatnya kita menuju ke Bukit Pencobaan, tempat Y esus

dicobai oleh iblis setelah Ia dibaptis. Perjalanan menuju ke bukit ini harus

| Oleh Rm Johanes Juliwan Maslim SCJ |

Menghadapi Tantangan

dengan

Iman Perjalanan Ziarah UKI 2016 menuju

Holy Land dan Roma

Hari 6: Jumat, 4 November 2016

P

Page 7: M e w a r t a k a n I m a n d a n K a s i h · Ketua Wilayah Harty ... Sudah 72 tahun usia Negara Republik Indonesia, usia yang sudah cukup matang ... datang untuk membebaskan dan

A G U S T U S 2 0 1 7 / N O . 3 0 2 H A L A M A N 7

Bersambung ke halaman 8,

ditempuh dengan menaiki gondola, karena letaknya yang

cukup tinggi. Setelah sampai di tempat, masih dilanjutkan

dengan berjalan kaki mendaki sampai ke tempat Tuhan Yesus

berpuasa dan mengalami pencobaan. Perjalanan ini saja

sudah merupakan tantangan tersendiri, apalagi darahnya

cukup kering dan gersang. Di atas bukit inilah ada gua tempat

Yesus berpuasa dan juga mengalami godaan setan. Batu

tempat Yesus digoda supaya menjatuhkan diri, juga dapat

dilihat. Tentu saja semuanya itu membantu kita untuk

berefleksi akan peritstiwa hidup Y esus yang tidak mudah. Di Bukit Pencobaan ini terdapat biara dari Gereja

Ortodox dan juga gerejanya yang dilukis dengan berbagai

icon. Tempat ini mengingatkan kepada kita semua bahwa

kehidupan kita tidak pernah lepas dari tantangan dan

godaan yang datang dari si setan. Oleh sebab itu diperlukan

kekuatan iman seperti yang dicontohkan oleh Yesus sendiri.

Pegangan Yesus adalah Sabda Allah, yang berarti hanya

kepada Allah saja peganganNya. Ketika hanya percaya kepada Allah, maka setan pun akan

mundur. Kita pun harus berani untuk menolak tawaran dan godaan setan yang tampaknya

menarik namun menghancurkan.

Gereja “Terra Sancta” – Gereja Tanah Suci Setelah perjalanan menuju beberapa tempat, sekarang tiba saatnya untuk

merayakan Ekaristi sebagai pusat dan puncak kehidupan kita. Ekaristi dirayakan di Gereja

Terra Sancta yang masih berada di daerah Yerikho. Dalam gereja ini digambarkan Y esus

bersama Zakeus dan Bartimeus, dua orang yang mengalami kebaikan Tuhan. Kedua orang

itu tidak hanya mengalami kesembuhan fisik, namun terutama kesembuhan dalam hidup

mereka. Kehadiran dan perjumpaan dengan Yesus telah membawa kehidupan baru bagi

mereka dan juga kita semua.

Via Dolorosa – Jalan Dukacita Ketika menjelang sore, dimulailah perjalanan

mengikuti Jalan Salib Yesus. Seharian ini kita semua

mengalami banyak pengalaman yang membuka mata kita

akan penderitaan karena iman. Sekarang kita secara langsung

menyusuri jalan yang dahulu dilewati oleh Yesus dengan

memikul salib. Permenungan Jalan Salib ini dimulai dari

tempat Yesus dijatuhi hukuman mati hingga di bukit Golgota.

Perjalanan ini menyusuri jalan-jalan yang kecil dan melewati

pertokoan di sepanjang jalan. Berbagai kelompok orang

dengan berbagai kesibukannya pun dijumpai di sepanjang

Jalan Salib ini. Dalam perjalanan salib ini, kita juga membawa salib

besar yang dibawa oleh beberapa orang bergantian dalam

setiap pristiwa. Setiap orang yang ikut membawa dan

memikul salib Kristus ini, ikut pula merasakan

penderitaanNya. Inilah saat merenungkan secara mendalam

pengorbanan Yesus bagi kita semua. Menjadi berkat tersendiri

ketika bisa memikul salib dalam Jalan Salib di perjalanan

salib yang perenah dilalui oleh Yesus ini.

Makam Kudus – Holy Sepulchre Perjalanan Jalan Salib ini berakhir di Golgota. Sebelum memasuki lokasi Golgota dan Makam

Yesus, kita bersama berdoa menutup Jalan Salib dan mempersiapkan hati untuk memasuki tempat suci

yang sudah dipenuhi oleh manusia. Penjelasan juga diberikan sehubungan dengan tempat suci ini

supaya mempunyai gambaran ketika masuk nanti. Golgota dan Makam Kudus ini berada di dalam satu

lokasi dan sudah disatukan di dalam sebuah bangunan besar. Di dalamnya terdapat pula beberapa kapel

atau tempat ibadat dari beberapa kelompok. Yang jelas ada Kapel Katolik dan Ortodox. Saatnya memasuki lokasi Golgota dan Makam Kudus, akan tampaklah di sebelah kanan: bukit

Kalvari. Di Bukit Kalvari ini tampaklah lobang tempat Salib Y esus ditancapkan. Di atasnya ada ikon

Page 8: M e w a r t a k a n I m a n d a n K a s i h · Ketua Wilayah Harty ... Sudah 72 tahun usia Negara Republik Indonesia, usia yang sudah cukup matang ... datang untuk membebaskan dan

A G U S T U S 2 0 1 7 / N O . 3 0 2 H A L A M A N 8

Salib Yesus yang indah. Banyak sekali orang yang datang,

berjalan dan berdoa di hadapan Salib Yesus. Dari Bukit Golgota perjalanan berlanjut

menuju ke Makam Yesus. Turun dari Golgota

menuju ke Makam tidaklah begitu jauh. Begitu

banyak orang yang menunggu giliran untuk bisa

masuk ke dalam Makam Kudus itu. Makam

Yesus ini letakkanya di dalam sebuah gua, yang

sekarang tidak lagi kelihatan sebagai gua. Ketika

masuk ke dalam Makam Yesus ada dua ruangan.

Ruangan pertama kosong, yang mengantar ke

ruangan berikutnya, maka ada pintu yang tidak besar menuju ke

dalam. Masuk ke dalam tempat Yesus dibaringkan, tidaklah

besar, di dalam Makam ini ada batu seperti meja, tempat Yesus

dibaringkan sewaktu dimakamkan. Sungguh sebuah berkat

istimewa dapat tiba dan masuk ke dalam Makam Kudus ini.

Bukan hanya mendengar , namun sekarang melihat dan

mengalami sendiri tempat Yesus dibaringkan. Di Makam ini

pula misteri Kebangkita Yesus terjadi.

Perjalanan hari ini diwarnai dengan reflkesi akan realita

kehidupan Yesus yang ternyata tidaklah mudah. Tuhan Yesus

dalam hidupNya mengalami berbagai tantangan sampai pada

kematianNya. Semuanya itu dihadapiNya dengan kesetiaan

kepada BapaNya agar Rencana Keselamatan manusia

tercapai. Kita semua bersyukur dan semakin diingatkan akan

iman kita yang harus selalu kuat ketika harus menghadapi

berbagai tantangangan hidup yang ternyata lebih ringan

daripada tantangan yang dialami oleh Tuhan Yesus.□

Sambungan dari halaman 7,

Pertandingan Bola Voli HUT RI ke-72, 15 Juli 2017

Pemenang I: UKI East (Red Team), Pemenang II: MIIT, Pemenang III: UKI West (Yellow Team)

Page 9: M e w a r t a k a n I m a n d a n K a s i h · Ketua Wilayah Harty ... Sudah 72 tahun usia Negara Republik Indonesia, usia yang sudah cukup matang ... datang untuk membebaskan dan

A G U S T U S 2 0 1 7 / H A L A M A N 9

oronto - Konsulat Jenderal Republik Indonesia di

Toronto untuk pertama kalinya menyelenggarakan

kegiatan Indonesian Street Festival (ISF) di pusat kota

Toronto, Yonge-Dundas Square (YDS) pada tanggal 6

Agustus 2017.

Konjen RI Toronto, Hadi Sapto Pambrastoro dalam

sambutannya ketika membuka ISF Toronto 2017

menyampaikan bahwa ISF Toronto merupakan kegiatan

festival jalanan pertama Indonesia di Toronto dimaksudkan

untuk mempromosikan perdagangan, pariwisata dan kekayaan

budaya Indonesia. Disebutkan bahwa suguhan kuliner dan batik

serta kerajinan Indonesia yang sangat bervariasi, penampilan

tari dan musik tradisional Indonesia yang menawan akan

menjadikan pengunjung serasa berada di Indonesia. Melalui

pengenalan kerajinan, seni budaya, kuliner dan sifat bangsa

Indonesia yang ramah diharapkan akan dapat meningkatkan

asimilasi dan keterikatan antara Indonesia, diaspora Indonesia

dan masyarakat Kanada yang sangat majemuk.

Festival sehari tersebut menjadi lautan manusia sehingga kawasan YDS

yang cukup luas menjadi sempit karena membludaknya pengunjung.

Selama tujuh jam festival yang dimulai pada pukul 11:00 pagi tersebut

diperkirakan dikunjungi lebih dari 10.000 pengunjung dari berbagai kota di

wilayah Ontario.

ISF Toronto 2017 semakin meriahnya dengan penampilan musik dan tarian

tradisional Indonesia. Grup kesenian dari Indonesia, Institut Seni Budaya

Indonesia (ISBI) Bandung menampilkan berbagai tarian tradisional, yaitu:

Rampak Kendang, Topeng, Gawil, Jaipongan, Pencak Silat yang diiringi

oleh musik tradisional gamelan Sunda dan juga penampilan Kawih Pop

Sunda oleh Rita Tila, penyanyi terkenal dari Jawa Barat ternyata mampu

menghipnotis pengunjung untuk tidak beranjak dari tempat duduk meskipun

di tengah teriknya matahari.

ISF juga menampilkan 5 (lima) grup kesenian binaan KJRI Toronto, yaitu: grup

Srikandi menampilkan angklung mengiringi

beberapa lagu Indonesia dan Inggris; grup gamelan

Bali "Kayonan" menampilkan tari dan musik

tradisional Bali; Sanggar Tari KJRI dengan

menampilkan tarian: renggong manis, lenggang

melayu dan gemu fa mire; grup band "Gado-Gado

Collision menampilkan lagu-lagu barat dan Indonesia

serta grup band "Jarvis Band" menampilkan

kolaborasi gamelan Jawa dan instrument

barat. Diakhir acara seluruh pendukung mengajak

penonton untuk ikut menari bersama. Banyak

pengunjung yang tidak mau beranjak dari tempat

duduk sekalipun acara telah berakhir.□ | Diringkas dari sumber, Fungsi Ekonomi KJRI Toronto, Foto dari

KJRI Toronto dan Julian Wibowo |

Indonesian Street Festival

T

Page 10: M e w a r t a k a n I m a n d a n K a s i h · Ketua Wilayah Harty ... Sudah 72 tahun usia Negara Republik Indonesia, usia yang sudah cukup matang ... datang untuk membebaskan dan

H A L A M A N 1 0 A G U S T U S 2 0 1 7 / N O . 3 0 2 Sambungan dari halaman 5,

kegembiraan. Dia itulah yang menuntun manusia kembali ke

sana. Sebagai Guru. Sebagai Gembala yang baik. Sebagai

Penyelamat. Tak mengherankan yang pernah membawanya

masuk ke dunia ini dengan sendirinya ikut terbawa kembali ke

surga. Dia itu Maria, ibu Yesus.

MAGNIFICAT!

Bacaan Injil pada perayaan ini (Luk 1:39-56) memuat dua

bagian, yakni kisah Maria mengunjungi Elisabet (ay. 39-45) dan

Kidung Pujian "Magnificat" (ay. 46-55) yang berakhir dengan

ay. 56 sebagai penutup kisah. Bagian pertama mengisahkan dua

orang perempuan yang mendapati diri beruntung. Elisabet yang

termasuk kaum yang kena aib karena tidak mengandung sampai

usia senja kini akan melahirkan Yohanes Pembaptis. Dan dia

yang masih ada dalam rahim itu melonjak kegirangan

mendengar salam yang diucapkan Maria yang datang

berkunjung. Maria sendiri harus melewati hari-hari tak enak

memikirkan bagaimana menjelaskan keadaan dirinya kepada

Yusuf, tunangannya. Ia bertanya kepada malaikat yang datang

kepadanya, bagaimana mungkin semuanya terjadi. Jawab

malaikat menunjuk pada peran Roh Kudus. Begitulah kisah yang

disampaikan kepada kita oleh Lukas. Dan kelanjutannya kita

ketahui. Maria membiarkan Roh Kudus bekerja dalam dirinya.

Itu dia Tuhan yang mengubah diri menjadi suara hati manusia.

Dan suara hatinya itu jugalah yang membuatnya berkata "Aku

ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataanmu!"

Roh yang sama itu juga yang membuat Maria mengungkapkan

pujian yang dibacakan hari ini. Kidung itu mulai pada ay. 46

dengan pujian bagi Tuhan yang turun untuk menyelamatkan. Ia

membuat hidup ini berarti. Ia membuat penderitaan bermakna.

Kemudian dalam ay. 48 terungkap pengakuan bahwa Tuhan

menyayangi orang-orang yang kecil sehingga mereka menjadi

besar di mata orang. Tak perlu kita tafsirkan ini sebagai teologi

pembalikan nasib orang miskin jadi kaya dan orang kaya jadi

melarat. Ayat itu mewartakan kebesaran Tuhan yang tidak takut

berdekatan dengan orang kecil, bukan karena tindakan ini

romantik, ideal, melainkan karena orang kecil itu dapat

memberinya naungan dan mengurangi kesepiannya! Orang

sederhana biasanya ingat Tuhan dan itu cukup membuat-Nya

menemukan kembali secercah kegembiraan yang telah hilang

dari surga dulu. Ini teologi sehari-hari.

Ayat-ayat selanjutnya, yakni 49-55, berupa pembacaan kembali

sejarah terjadinya umat Israel. Ditekankan tindakan-tindakan

hebat Tuhan yang membela orang-orang yang dikasihi-Nya di

hadapan pihak-pihak yang mau menindas mereka. Puji-pujian

yang terungkap dalam Magnificat ini senada dengan ungkapan

kegembiraan dan kepercayaan akan perlindungan ilahi seperti

terdapat dalam Kidung Hana dalam 1Sam 2:1-10.

Sering ada anggapan bahwa penderitaan, kemelaratan,

ketidakberuntungan, aib, semuanya ini dikenakan sebagai

hukuman bagi kesalahan. Juga dianggap bahwa hukuman bisa

juga diturunkan kepada keturunan orang yang bersalah. Dosa

menurun, hukuman berkelanjutan. Dalam Kidung Magnificat

pendapat seperti ini tidak diikuti. Malah ditegaskan bahwa

Tuhan membela orang yang percaya kepadanya yang meminta

pertolongan dari-Nya. Bagaimana dengan orang yang hidupnya

beruntung, menikmati kelebihan, tidak kurang suatu apa?

Apakah mereka itu akan dikenai malapetaka? Kiranya bukan

itulah yang dimaksud. Orang-orang yang beruntung dihimbau

agar mengambil sikap seperti Tuhan sendiri, yakni

memperhatikan mereka yang kurang beruntung. Sama sekali

bertolak belakang bila orang membiarkan kekayaan, kedudukan,

kepintaran membuat sesama yang kurang beruntung menjadi

terpojok atau kurang mendapat kesempatan untuk maju. Inilah

yang kiranya hendak disampaikan dalam ay. 52-53 yang

mengatakan bahwa orang congkak hati akan diceraiberaikan,

orang berkedudukan akan direndahkan, orang kaya akan disuruh

pergi dengan tangan hampa. Kidung Magnificat mengajak orang

-orang yang merasa beruntung diberkati oleh Tuhan dengan

kelebihan bukan untuk menikmatinya melainkan untuk

memungkinkan sesama ikut beruntung. Di sini tidak ditawarkan

sebuah teologi penjungkirbalikan nasib, melainkan pelurusan

hakikat kehidupan sendiri.

Kepercayaan akan kebesaran Tuhan tidak bisa diterapkan begitu

saja untuk memerangi ketimpangan sosial yang mengakibatkan

adanya ketidakadilan yang melembaga. Namun demikian,

kepercayaan ini dapat membuat manusia makin peka dan

mencari jalan memperbaiki kemanusiaan sendiri. Keterbukaan

kepada dimensi ilahi akan membuat orang makin lurus.

MEMELIHARA FIRMAN ALLAH

Dalam bacaan Injil dalam Misa Virgilia (Luk 11:27-28)

disebutkan ada seorang perempuan yang menyebut bahagia ibu

yang melahirkan Yesus (Luk 11:27). Yesus menambahkan,

"Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman

Allah dan yang memeliharanya." Kata Indonesia "memelihara"

ini dengan tepat mengutarakan kembali ungkapan aslinya yang

memuat pengertian menjaga, menelateni, membesarkan. Agak

disentuh teologi sabda seperti diutarakan dalam pembukaan Injil

Yohanes. Yang menarik ialah adanya penekanan pada kegiatan

pihak manusia. Dikatakan manusia memelihara sabda Allah.

Berarti sabda itu juga bisa berkembang dalam diri manusia dan

bahkan menjadi bagian kehidupannya. Maria ialah salah satu

yang menjalankannya. Seperti diutarakan dalam Luk 1:38

"Terjadilah padaku menurut perkataanmu itu", sabda Allah yang

dibawakan malaikat kepadanya menjadi kehidupan karena

diterimanya dan dikandungnya. Dan Maria melahirkannya tadi

dalam ujud manusia. Kata-kata Yesus yang diteruskan dalam

Luk 11:28 tadi memperjelas apa artinya berbahagia karena bisa

melahirkan dan membesarkannya. Maria berbahagia karena ia

mendengarkan firman Allah serta memeliharanya.

Salam dari Refter Kanisius,

A. Gianto

Page 11: M e w a r t a k a n I m a n d a n K a s i h · Ketua Wilayah Harty ... Sudah 72 tahun usia Negara Republik Indonesia, usia yang sudah cukup matang ... datang untuk membebaskan dan

1 Tesalonika 4:14

“Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan bangkit,

maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam

Kristus akan dikumpulkan Allah bersama-sama Dia”

Telah berpulang ke rumah Bapa di surga:

Ibu Liliana Gan (74 tahun)

Tutup usia di Winnipeg, 27 Juli 2017

Almarhumah adalah kakak/kakak ipar dari: Cecilia / Jusni Hilwan

Ibu Maria Nicke Setyabudi (91 tahun)

Tutup usia di Mississauga, 18 Agustus 2017

Suami: Alm. Tan Bian Tik Anak / Menantu: Henry Tanudjaja / Chindra Dewi Tjandra

Cucu-cucu: Felicia, Jessica dan Evan

Semoga Tuhan Maha Rahim memberikan keselamatan kekal dan damai di

surga,serta kekuatan dan penghiburan bagi keluarga yang berduka.

Page 12: M e w a r t a k a n I m a n d a n K a s i h · Ketua Wilayah Harty ... Sudah 72 tahun usia Negara Republik Indonesia, usia yang sudah cukup matang ... datang untuk membebaskan dan