logika predikat - · pdf filelogika predikat seringkali kita harus memeriksa argumen yang...
TRANSCRIPT
LOGIKA PREDIKAT
Altien Jonathan Rindengan, S.Si, M.Kom
Logika Predikat
Seringkali kita harus memeriksa argumen yang
berisi proposisi-proposisi yang berkenaan dengan
kumpulan objek.
Misalkan, memeriksa kebenaran dari proposisi
“Semua bilangan asli yang habis dibagi 4 adalah
habis dibagi 2”.
Pada proposisi ini mengandung suatu pernyataan
yang berkenaan dengan himpunan bilangan asli.
Misalkan ada rangkaian proposisi :
Setiap manusia pasti mati. Karena Furlan adalah
manusia maka dia pasti mati.
Pada logika proporsional :
p : setiap manusia pasti mati
q : Furlan adalah manusia
r : Furlan pasti mati
Karena q anggota dari p maka struktur ini tidak
dikenal dalam logika proposisi
Logika Predikat ….
Definisi 2.5
Suatu predikat (proposisi terbuka) adalah suatu
pernyataan yang melibatkan peubah yang nilainya
tidak ditentukan.
Logika Predikat ….
Misalnya :
Predikat : P(x) : bilangan bulat x habis dibagi 3
dan 4.
Proposisi : P(24) : 24 habis dibagi 3 dan 4.
Peubah dalam predikat hanya bisa diganti oleh
nilai yang merupakan anggota semesta
pembicaraan.
Logika Predikat ….
Definisi 2.6
Himpunan nilai-nilai yang mungkin menggantikan
peubah dalam suatu predikat disebut sebagai
semesta bagi peubah tersebut.
Logika Predikat ….
Untuk menyatakan nilai-nilai apa saja yang akan
menjadi peubah dalam suatu predikat, digunakan
kata:
semua, setiap, selalu, dll, disebut suku pengkuatifikasi
umum,
disimbolkan
ada, terdapat, beberapa, minimal satu, dll, disebut
suku pengkuatifikasi khusus,
disimbolkan
Logika Predikat ….
Misalkan x [P(x)] = untuk setiap x berlaku P(x)
x [P(x)] = ada x sehingga P(x)
P(x) bisa berupa proposisi tunggal atau majemuk.
Logika Predikat ….
Contoh 1
Nyatakan dalam lambang logika predikat dari proposisi :
a. Untuk semua bilangan bulat, jika habis dibagi 4 maka
habis dibagi 2
b. Ada bilangan asli yang habis dibagi 3 dan 4.
Jawab
a. P(x) : x habis dibagi 4
Q(x) : x habis dibagi 2
xZ [P(x) Q(x)]
b. P(x) : x habis dibagi 3
Q(x) : x habis dibagi 4
xN [P(x) Q(x)]
Logika Predikat ….
Contoh 2
Jika semesta dinyatakan U = {3,5,17,120}, x adalahpeubah dalam U. Buatlah suatu logika predikatdengan menggunakan proposisi, P(x) = x > 2.
Jawab
xU [P(x)] = semua x di U adalah lebih besar 2
-[xU (-P(x))] = tidak ada x di U yang tidak lebih
besar 2
xU [P(x)] = ada x di U yang lebih besar 2
-[xU (-P(x))] = tidak semua x di U adalah tidak
lebih besar 2.
Logika Predikat ….
Contoh 3
Tidak ada orangtua menginginkan anaknya menjadi
penjahat
Jawab
Kalimat tersebut ekivalen dengan “Jika x adalah orang
tua maka x tidak ingin anaknya menjadi penjahat”
P(x) = x adalah orang tua
Q(x) = x ingin anaknya menjadi penjahat
xU [P(x) - Q(x)]
U = himpunan orang tua
Logika Predikat ….
Jika suatu logika predikat dibuat
negasi/ingkarannya, maka tanda ingkaran itu akan
berlaku pada suku kuantifikasi dan predikatnya.
-[x (P(x))] =(-x )[-P(x)] = x[-P(x)]
-[x (P(x))] =(-x )[-P(x)] = x [-P(x)]
Negasi Logika Predikat
Dari bentuk ingkaran ini diperoleh 4 dasar kesetaraan padalogika predikat yaitu :
1. Semua benar sama artinya dengan tidak ada yang salah
x [P(x)] = -[x (-P(x))]
2. Semua salah sama artinya dengan tidak ada yang benar
x [-P(x)] = -[x (P(x))]
3. Tidak semua benar sama artinya dengan ada yang salah
-[x (P(x))] = x [-P(x)]
4. Tidak semua salah sama artinya dengan ada yang benar
-[x (-P(x))] = x [P(x)]
Negasi Logika Predikat ….
Contoh 4
Buatlah ingkaran dari logika predikat berikut :
a. x [P(x) Q(x)]
b. x[y [P(y) Q(x,y)]
c. xy[z(P(x) R(y,z)) (P(y) z R(x,z))]
Jawab
a. -[x [P(x) Q(x)]] = -(x)(-(P(x) Q(x)))
= x[-(-P(x) Q(x))]
= x[P(x) -Q(x)]
Negasi Logika Predikat ….
Contoh 5
Buatlah ingkaran dari logika predikat berikut :
a. x [P(x) Q(x)]
b. x[y [P(y) Q(x,y)]
c. xy[z(P(x) R(y,z)) (P(y) z R(x,z))]
Negasi Logika Predikat ….
Jawab
a. -[x [P(x) Q(x)]]= -(x)(-(P(x) Q(x)))
= x[-(-P(x) Q(x))]
= x[P(x) -Q(x)]
b. -[x[y [P(y) Q(x,y)]] = -(x)[-(y P(y) Q(x,y))]
= x[-(-y P(y) Q(x,y))]
= x[y P(y) -Q(x,y)]
Negasi Logika Predikat ….
c. -[xy[z(P(x) R(y,z)) (P(y) z R(x,z))]]
= -(xy)(-[z(P(x) R(y,z)) (P(y) z R(x,z))])
= xy[-(z(-P(x) R(y,z))) -(P(y) z R(x,z))]
= xy[z(-(P(x) R(y,z))) (-P(y) -(z R(x,z)))]
= xy[z (P(x) -R(y,z)) (-P(y) z (-R(x,z)))]
Kesetaraan Logika Predikat
1. a. x y P(x,y) y x P(x,y)
b. x y P(x,y) y x P(x,y)
2. a. x y P(x,y) y x P(x,y)
b. x y P(x,y) y x P(x,y)
3. a. -x P(x) x [-P(x,y)]
b. -x P(x) x [-P(x,y)]
a. x P(x) -x [-P(x,y)]
b. x P(x) -x [-P(x,y)]
Kesetaraan Logika Predikat ….
4. a. xP(x) Q x [P(x) Q]
b. xP(x) Q x [P(x) Q]
5. a. xP(x) Q x [P(x) Q]
b. xP(x) Q x [P(x) Q]
Kesetaraan Logika Predikat ….
6. a. xP(x) zQ(z) x z[P(x) Q(z)]
b. xP(x) zQ(z) x z[P(x) Q(z)]
c. xP(x) zQ(z) x z[P(x) Q(z)]
d. xP(x) zQ(z) x z[P(x) Q(z)]
7. a. xP(x) zQ(z) x z[P(x) Q(z)]
b. xP(x) zQ(z) x z[P(x) Q(z)]
c. xP(x) zQ(z) x z[P(x) Q(z)]
d. xP(x) zQ(z) x z[P(x) Q(z)]
Definisi
Bentuk logika predikat dengan proposisi
penyusunnya disebut normal prenex jika dan
hanya jika bentuk tersebut hanya mengandung
perangkai negasi, konjungsi dan disjungsi.
Bentuk Normal Prenex
Menggunakan semua aturan kesetaraan dan
kesamaan logika proposisi dan logika predikat
Contoh 6
Ubahlah bentuk x P(x) x Q(x) dalam bentuk
normal prenex
Penyelesaian
x P(x) x Q(x) = -(x P(x)) x Q(x)
= x (-P(x)) x Q(x)
= x (-P(x)) Q(x))
Bentuk Normal Prenex ….
Soal
Ubahlah bentuk
x y (z (P(x,z) P(y,z)) u Q(u,x,y))
dalam bentuk normal prenex
Bentuk Normal Prenex ….