lec 5 cara pencegahan penyakit

5/24/2018 Lec 5 Cara Pencegahan Penyakit

1/23

Disease Transmission &

Disease Prevention

Joko MulyantoDepartment of Public Health Community MedicineJenderal Soedirman University School of Medicine


2/23

OUTLINE

Manifestasi Klinik Penyakit

Komponen Proses Penularan Penyakit

Mekanisme PenularanAspek Penularan Penyakit pada

Manusia

Pencegahan Penyakit


3/23

Manifestasi Klinik Penyakit

Agent

Environment Host

Prepatogenesis Patogenesis Inkubasi

SEMB

UH

Sub Klinik

Klinik

Komplikasi

Meninggal


4/23

Komponen Proses PenularanPenyakit

Sumber Penularan

-Penderita

-Pembawa kuman

-Binatang Sakit

-Tumbuhan/benda

Keadaan Host

-Keadaan Umum

-Kekebalan

-Status Gizi-Keturunan

Cara Penularan

-Kontak Langsung

-Udara-Makanan & Minuman

-Vektor

Cara Keluar &

Cara Masuk-Mukosa/kulit

-Sal.cerna

-Sal.napas

-Sal.UG

-Luka

- Plasenta


5/23

Faktor Penyebab PenularanPenyakit

Agent

Sumber Penularan (Reservoir)

Cara Penularan (Mode of Transmission) Cara Keluar dan Masuk (Port de entre)

Keadaan Ketahanan Host


6/23

Agent

Unsur Biologis

Serangga

Cacing Protozoa

Jamur

Bakteri

Virus


7/23

Karakteristik Agent

Berkembang biak, mempertahankan diri.

Morfologi.

Kebutuhan akan pertumbuhan. Kesanggupan hidup di luar host.

Kesanggupan hidup dalam berbagai kondisi.

Kesanggupan menghasilkan toksin.

Resistensi.

Mutasi.


8/23

Interaksi Agen & Host

Infektivitas.

Kemampuan agent utk masuk danmenghasilkan infeksi dalam host.

Patogenesis.Kemampuan utk menghasilkan penyakitdengan gejala klinik yang jelas.

Virulensi.Proporsi penderita dgn gejala klinik berat.

Imunogenisitas.

Kemampuan menghasilkan imunitas.


9/23

Sumber Penularan (Reservoir)

Manusia

Penderita, carrier, dengan perantara.

Binatang


10/23

Cara Agent keluar dari Reservoir

Conjunctiva

Saluran napas

Saluran cerna Saluran urinogenitalia

Luka

Mekanik


11/23

Cara Penularan (Mode ofTransmission)

Direct transmission

orang ke orang, binatang ke orang,

tumbuhan ke orang, orang ke orangmelalui kontak benda lain.

Air borne

droplet nuklei, dust Makanan, Minuman, Benda lain.

water borne, food borne, milk borne


12/23

Mode of Transmission (contd)

Vector borne

umumnya arthropoda, i.e. nyamuk.

- vektor mekanik- vektor biologis


13/23

Aspek Penularan Penyakit

Khususnya pada penyakit menular dari orang keorang.

3 aspek- Generation time

jarak antara satu kasus dengan kasuslain.

- Herd immunityKekebalan kelompok.

- Secondary attack ratejumlah kasus baru yg muncul, dlm waktutertentu, di anggota kelompok yg berisikodan kontak terhadap penyakit tertentu,


14/23

Pencegahan Penyakit

Sehat

Primary

Prevention

Sub

klinik

KlinikKomplikas

i & Cacat Mati

SecondaryPrevention

TertiaryPrevention

Primordial Prevention


15/23

Contd

Pencegahan penyakit merupakanpenundaan atau penghilangan sakitatau penyakit dengan intervensi

spesifik yang telah terbukti efektif. Pembagian klasik berdasar perjalanan

alamiah penyakit: primer, sekunder,

tersier. Dikenali level pencegahan yang baru:

primordial prevention(Beaglehole,1993)


16/23

Pencegahan Primordial

Fase penyakit : kondisi dasarlingkungan, sosial ekonomi yang bisamenuju pada terjadinya penyakit,

Bertujuan untuk mencegah kondisisosial ekonomi dan pola budaya dimasyarakat yang bisa meningkatkan

risiko terjadinya penyakit. Menciptakan lingkungan yang sehat,

sehingga tindakan preventif lebih lanjuttidak diperlukan.


17/23

Contd

Bersifat makro dan biasanya berupakebijakan nasional dengan target

seluruh populasi. Contoh:

- Kebijakan tentang tembakau

- Kebijakan nasional tentang pangan.- Pemberantasan cacar secara global.


18/23

Pencegahan Primer

Dilakukan sebelum terjadinya onsetbiologis, pada faktor penyebab spesifik.

Bertujuan menurunkan kejadianpenyakit dengan mengontrol penyebabatau faktor risiko spesifik.

Ditujukan untuk populasi total maupun

high-risk population Dilakukan dengan usaha individual

maupun komunitas


19/23

Contd

Contoh:

- Perbaikan status gizi

- Imunisasi- Penghilangan risiko lingkungan

- Penghentian merokok


20/23

Pencegahan Sekunder

Tahap awal penyakit

Mengurangi konsekuensi serius penyakitmelalui diagnosis dan pengobatan dini.

Mengurangi kejadian penyakit denganmemperpendek durasi.

Biasanya dilakukan dengan diagnosis dini,

terapi segera, mengurangi kesakitan. Ditujukan untuk high risk indivual

Contoh : Screening


21/23

Pencegahan Tersier

Tahap lanjut penyakit

Pencegahan & penurunan terhadapcacat dan komplikasi

Pengembalian fungsi fisik, psikologis,sosial seoptimal mungkin.

Peningkatan kualitas hidup.

Ditujukan bagi pasien

Sulit dibedakan denganpenatalaksanaan penyakit


22/23

Contd

Contoh:

- Pemeriksaan mata pada pasien

dengan DM- Rehabilitasi cacat.

- Pengobatan untuk mencegah

komplikasi


23/23

djokomoeljanto2006

lec 5 cara pencegahan penyakit

Documents