laporan tetap air kristal

Upload: megan-torres

Post on 02-Jun-2018

239 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Laporan Tetap Air Kristal

    1/11

    LAPORAN TETAP PRAKTIKUM

    KIMIA ANALISIS DASAR

    ANALISIS AIR KRISTAL

    Oleh:

    Kelompok 1

    Nama : 1. Anggik Pratama (061330400289)

    2. Astri Handayani (061330400290)

    3. Bella Anggraini (061330400291)

    4. Beryl Kholif Arrahman (061330400292)

    5. Deka Pitaloka (061330400293)

    6. Diah Lestari (061330400294)

    7. Dorie Kartika (061330400295)

    Kelas : 1.Ka

    Jurusan : Teknik Kimia (DIII)

    Dosen Pembimbing : Idha Silviyati,S.T,M.T.

    POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

    TAHUN AKADEMIK

    2013-2014

  • 8/10/2019 Laporan Tetap Air Kristal

    2/11

    ANALISIS AIR KRISTAL

    A.

    TUJUAN PERCOBAAN

    Mahasiswa mampu menganalisis secara kualitatif dan kuantitatif suatu air kristal.

    B.

    DASAR TEORI

    Air Kristal merupakan air yang dapat diikat oleh molekul suatu senyawa

    Hidrat dimana air yang terperangkap dalam kisi Kristal itu dapat kita lepaskan dengan

    jalan melakukan proses pemanasan terhadap senyawa hidrat ini, tetapi senyawa hidrat

    mempunyai kemampuan untuk kembali mencukupkan air kristalnya apabila dibiarkan

    berada diudara bebas, dimana banyaknya air Kristal yang kembali tergantung dari

    kelembaban udara pada saat itu dan lamanya waktu yang diberikan untuk berada

    diudara bebas.

    Pada umumnya kristal suatu senyawa kimia bila diletakkan beberapa lama

    diudara akan mengadsorpsi air pada permukaannya.Jumlah air yang di adsorpsi relatif

    kecil dan bergantungpada kelembaban udara.Hal ini dapat dilihat dari permukaannya

    yang basah.

    Terdapat pula kristal yang mengandung sejumlah air yang terikat secara kimia

    dalam kristal tersebut.Kristal-kristal ini,biasanya merupakan garam ionik .Air yang

    terdapat didalamnya, disebut air kristal dan biasanya berikatan dengan kationnya.

    Air kristal yang terdapat pada senyawa,mempunyai jumlah tertentu dan relatif

    mudah dihilangkan melalui pemanasan pada suhu diatas titik didih air.Sebagai contoh

    adalah hidrat tembaga (II) klorida yang dapat diubah menjadi tembaga (II) klorida

    melalui pemanasan pada suhu 110oC.

    Reaksi penghilangan air kristal padapemanas:

    CuCl2.xH20 110OC CuCl2+H2O

    Reaksi diatas dikenal dengan reaksi dehidrasi.Pada dehidrasi,terjadi perubahan kristal

    dan warnanya.Perubahan ini juga bergantung pada pemanasannya,apakah sempurna

    atau tidak .Sebagai contoh kristal CoCl2.6H2O berwarna merah,jika dipanaskan

    sampai CoCl2.2H2O akan berwarna violet,tetapi jika dipanaskan sempurna dia akan

    berubah menjadi biru.

    Adanya senyawa hidrat bila diletakkan bergantung pada kelembaban udara ,makin

    besar kelembaban makin sedikit air yang dilepaskan.Proses pelepasan air ini disebut

    efflorescence,misalnya CoCl2.6H2O.Tetapi ada juga senyawa yang bisa diletakkan di

  • 8/10/2019 Laporan Tetap Air Kristal

    3/11

    udara akan menyerap air dan mencair bila diletakkan lebih lama lagi.Senyawa yang

    demikian disebut deliquescence,misalnya kristal NaOH.Tidak hanya air diudara,tetapi

    dapat juga menyerapair dari larutan sedemikian rupa sehingga larutan tersebut bebas

    air.Senyawa yang demikian disebut desicant atau zat pengering.Jadi desicant

    menyerap air tidak hanya di udara tetapi dari larutan juga . Beberapa senyawa juga

    menghasilkan air pada saat pemanasan, tetapi senyawa tersebut bukan merupakan

    senyawa hidrat yang sebenarnya . Air yang dihasilkan tersebut merupakan proses

    penguraiandan bukan merupakan proses penghilangan air melalui dehidrasi.

    Senyawa-senyawa organik,terutama bersifat seperti tersebut di atas.

    Penguraian dengan menghasilkan air,bukan merupakan proses reversibel.

    Penambahan air ke dalam senyawa yang terurai tersebut, tidak akan mengembalikan

    senyawa ke bentuk asalnya.Senyawa yang merupakan senyawa hidrat yang

    sebenarnyaakan mengalamidehidrasi secara reversibel.Penambahan air ke dalam CoCl

    anhidra,akan menghasilkanCuCl.2H2O. Bila cukup air yang ditambahkan, maka akan

    diperoleh larutan yang mengandung hidrat ion Cu2+.

    Semua hidrat ionik larut dalam air dan dapat diperoleh kembali melalui

    kristalisasi dan larutannya. Jumlah air yang terikat bergantung kepada cara pembuatan

    hidrat tersebut.

    C. DAFTAR ALAT YANG DIGUNAKAN

    - Tabung reaksi 10 buah

    - Bunsen 1 buah

    - Kaca arloji 2 buah

    - Rak tabung 1 buah

    - Cawan penguap 2 buah

    -Krus porselin+tutup 1 buah

    - Desikator 1 buah

    - Segitiga dan kaki tiga 1 buah

    - Penjepit kayu 4 buah

    - Spatula 2 buah

    - Statis dan penjepit 1 buah

  • 8/10/2019 Laporan Tetap Air Kristal

    4/11

    D. BAHAN YANG DIGUNAKAN

    1. Identifikasi Hidrat

    - K2Cr2O7

    - BaCl2

    - Boraks

    2. Reversibilitas Hidrat

    - CoCl2.xH20

    3. Deliquescence dan Efflorescence

    - Na2CO3.10H20

    - CuSO4.5H20

    - KaI(SO4)2.10H2O

    - CaCl2

    4.

    Jumlah Air Kristal

    - CoCl2.XH2O

    E. GAMBAR ALAT (TERLAMPIR)

    F. KESELAMATAN KERJA

    Jangan menyentuh kristallangsung dengan tangan, gunakan spatula untuk

    menanganinya.

    G. LANGKAH KERJA

    1. Identifikasi Hidrat

    1. Memanaskan sejumlah kristal 0,5 gr, didalam tabung reaksi

    2. Jika ada tetesan air di dinding tabung,dicatat

    3.

    Mencatat perubahan yang terjadi (warna,sifat)

    4. Setelah dingin dilarutkan dalamair (amati warna larutan),jika perlu dipanaskan

    2. Reversibilitas Hidrat

    1. Memanaskan 0,3 gr kristal di dalam cawan penguapan sampai warnanya

    berubah sempurna

    2.

    Melarutkan residu dengan airdi dalam cawan penguapan

    3. Memanaskan larutan sampai mendidih dan kering

    4.

    Mencatat perubahan warna

  • 8/10/2019 Laporan Tetap Air Kristal

    5/11

    5. Dibiarkan dan dicatat perubahan warna

    3. Deliquescence dan Efflorescence

    1.

    Menempatkan tiap kristal berikut di kaca arloji yang terpisah

    2. Meletakkan senyawa-senyawa tersebut ke cawan penguapan

    3. Mencatat perubahan yang terjadi warna dan kelembabannya

    4.

    Mengamati sampel selama dilaboratorium

    4. Jumlah Air Kristal

    1. Membersihkan porselin crusible dan tutupnya dengan HN03 6M

    2. Dibilas dengan aquades

    3. Memanaskan crusible beserta tutupnya diatas segitiga dan sampai kemerahan

    selama 2 menit

    4.

    Ditimbang setelah dingin dengan ketelitian 0,001 gr

    5. Memasukkan 1 gr sampel yang tidak diketahui kedalam crusible

    6. Menimbang crusible beserta isinya

    7.

    Meletakkan crusible di segitiga dengan tutup yang jauh dari pusat,dipanaskan

    lagi,jangan sampai merah

    8. Selama 10 menit dipusatkan lagi tutupnya dan didinginkan

    9.

    Menimbang lagi sampaidiperoleh berat konstan

    10.

    Mengamati residu yang diperoleh,menambahkan air ke dalam crusible sampai

    2/3 bagian terisi air. Bila residu tidak larut,maka dipanaskan perlahan-lahan.

  • 8/10/2019 Laporan Tetap Air Kristal

    6/11

    H. DATA PERCOBAAN

    a. Identifikasi Hidrat

    Zat Apakah

    terdapat H20

    pada dinding?

    Warna residu Apakah larut

    dalam air ?

    Apakah

    mempunyai air

    kristal ?

    BaCl2.2H2O Ada Putih Tidak Iya

    K2Cr2O7 Tidakada Orange

    kemerahan

    Tidak Iya

    b. Beri kesimpulan dari hasi; pengamatan anda !

    - Apakah dehidasi dan hidrasi CoCl2,reversibel?

    Warna awal CoCl2.xH2O adalah ungu,setelah dipanaskan di dalamcawan penguap

    warnanya berubah menjadi biru. Setelah dilarutkan dengan air warnanya kembali

    menjadi warna ungu. Saat dipanaskan sampai mendidih berubah warnamenjadi

    biru.lama kelamaan ,berubah kembali menjadi ungu.setelah kering

    berubahmenjadi ungu,setelah kering berubah kembali menjadibiru.dapat

    disimpulkan bahwa CoCl2.xH2O adalah zat yang reversibel.

    c. Deliquescence dan Efflorescence

    Zat Pengamatan Kesimpulan

    Na2CO3.10H2O Warna= putih tetapputih

    Massa awal = 0,5 gr

    Massa setelah

    dipanaskan =0,18 gr

    Setelah dipanaskan,zattidak berubah warna, dan

    beratnya Na2CO3

    berkurang

    CuS04 Wana = biru

    kehijauan putih

    kehijauan

    Massa awal= 0,5 gr

    Massa setelah

    dipanaskan= 0,3465 gr

    Setelah dipanaskan

    ,warna zat biru berubah

    menjadi putih kehijauan

    d.

    Jumlah air kristal

    - Massa crusible+ tutup = 56,5006 gr

    - Massa crusible+ tutup + hidrat padat = 57,5003 gr

    - Massa crusible+ tutup + residu = 57,0489 gr

    - Massa hidrat padat = 1,0034 gr

    - Massa residu (CoCl2) = (Massa crusible+ tutup + residu)

    (Massa crusible+ tutup) = 57,0489 gr - 56,5006 gr = 0,5483 gr

  • 8/10/2019 Laporan Tetap Air Kristal

    7/11

    - Mol residu (CoCl2) (a) =

    - =

    =

    = 0,004 mol

    - Massa H20 yang hilang (CoCl2) = Massa hidrat padat - Massa residu

    - = 1,0034 gr - 0,5483 gr = 0,4551 gr

    - Mol H20 yang hilang (b) =

    - =

    = 0,025 mol

    - Jumlah air kristal (perbandingan a:b) = a:b

    - = 0,004mol : 0,025mol

    - = 1 : 6,25 ,dibulatkan menjadi 6

    -Rumus molekul (praktek) = CoCl2.xH2O

    - = CoCl2.6H2O

    - % Kesalahan =

    x 100 %

    - =

    x 100 %

    - = 0,84 %

    Jumlah airkristal: CoCl2.xH2O CoCl2 + xH2O

    Mol CoCl2.xH2O = mol CoCl2

    =

    =

    129,43 = 70,73 +9,86 x

    X= 5,95 (teori)

    I. PERTANYAAN

    1.

    Tuliskan macam-macam air kristal!

    2. Tuliskan 10 zat yang mengandung air kristal!

    Jawab :

    1. Macam-macam air kristal:

    1. Efflorescence

    Contoh : CoCl2.6H2O

    2.

    Deliquescence

    Contoh : NADH

    3. Desicant

  • 8/10/2019 Laporan Tetap Air Kristal

    8/11

    Contoh : CuCl

    2. 10 zat yang mengandung air kristal:

    1.

    CaCl2.2H2O

    2. BaCl2

    3. Boraks

    4.

    CoCl2.6H2O

    5. Na2CO3

    6. KaI(SO4)2.12H2O

    7. K2Cr2O7

    8. CuSO4.5H2O

    9. NaOH

    10.

    CuCl2

  • 8/10/2019 Laporan Tetap Air Kristal

    9/11

    J. ANALISA PERCOBAAN

    Air kristal merupakan air yang terdapat dalam kristal yang terikat secara

    kimia.Kristal-kristal ini biasanya merupakan garam ionik.Menganalisa air kristal

    bertujuan menganalisis air kristal secara kualitatif dan kuantitatif.Secarakualitatif

    berupa identifikasi hidrat,reversibilitas hidrat ,deliquescence dan efflorescence . Dan

    secara kuantitatif berupa menghitung jumlah air kristal.

    Pada identifikasi hidrat diamati 2 zat yaitu BaCl2.2H2O dan K2Cr2O7.Hasil

    yang didapatkan dari identifikasi hidrat BaCl2.2H2O ialah pada dinding terdapat

    H2O,warna residu putih,mempunyai air kristal sehingga tidak larut dalam air.Lalu

    K2Cr2O7 ialah pada dinding tidak terdapat H2O,warna residu orange kemerahan dan

    mempunyai air kristal sehingga tidak larut dalam air. Identifikasi hidrat ini melalui

    langkah yang mudah yaitu dengan memanaskan kristal ,lalu mencatat perubahan yang

    terjadi baik warna maupun sifat,didinginkan lalu dilarutkan dalam air.

    Reversibilitas hidrat mengamati CoCl2 dan mendapatkan hasil berupa

    perubahan warna CoCl2.XH2O dari warna ungu menjadi biru setelah

    dipanaskan.Kemudiankembali menjadi warna ungu setelah dilarutkan dengan air dan

    kembali menjadi biru saat dipanaskan samapai mendidih, dansetelah kering berubah

    menjadi ungu dan akhirnya kembali menjadi biru. Sehingga CoCl2.XH2O adalah zat

    yang reversibel.

    Deliquescence dan efflorescence dengan mengamati Na2CO3.10H2O dan

    CuSO4 dengan cara meletakkan senyawa-senyawa tersebut diudara terbuka pada

    cawan penguapan,lalu diamati perubahan warnanya sehingga menghasilkan bahwa

    Na2CO3.10H2O tidak mengalami perubahan warna tetapi mengalami perubahan

    massa yaitu berkurang dari 0,5 gr menjadi 0,18 gr dan CuS04 mendapatkan hasil yaitu

    perubahan warna dari biru kehijauan menjadi putih kehijauan dan mengalami

    pengurangan massa dari 0, 5 gr menjadi 0,3465gr.

    Secara kuantitatif dengan menghitung jumlahair kristal dengan menggunakan

    senyawa CoCl2.XH2O dengan proses pembersihan porselin crusible dengan HNO3

    lalu dibilas dengan aquades ,pemanasan crusible +tutupnya,ditimbang kemudian

    dimasukka nsenyawa CoCl2 kedalam crusible, ditimbang kembali lalu dipanaskan

    kembali kemudian didinginkan dan ditimbang sampai diperoleh berat konstan.Lalu

    akan dilakukan perhitungan dengan menghitung mol residu dan mol H2O yang hilang

  • 8/10/2019 Laporan Tetap Air Kristal

    10/11

    sampaiakhirnya diperoleh jumlahair kristal melalui perbandingan antara mol residu

    dan mol H2O yang hilang.

    K. KESIMPULAN

    Identifikasi hidrat dengan zat BaCl2.2H2O,K2Cr2O7. Keduanya terbukti

    mempunyai air kristal karena pada saat dipanaskan , zat tersebut tidak larut dalam air

    dan pada dinding terdapat H2O.

    Reversibilitas adalah larutan yangdapat berubah kembali dari produk menjadi

    reaktan.Contoh: CoCl2.XH2O.

    Deliquescence adalah senyawa yang bila diletakkan diudara akan menyerapair

    dan mencair bila diletakkan lebih lama lagi.Contoh : CaCl2.

    Efflorescence adalah larutan atau senyawa yang melepaskan air danditandai

    denganpengurangan berat. Contoh : Na2CO3.10H2O,CuSO4.5H2O

    ,KaI(SO4)2.10H2O.

    Menentukan jumlah air kristal dengan menggunakan perhitungan

    perbandingan mol residu dengan mol H2O yang hilang sehingga akan diperoleh pula

    rumus molekul dari hidrat.

    L.

    DAFTAR PUSTAKA

    Tim Laboratorium Kimia.2013. Penuntun Praktikum Rekayasa Bioproses.

    Palembang: Politeknik Negeri Sriwijaya.

    2012.Analisa Air Kristal.http://chemicalpnup.blogspot.com di akses pada tanggal 24

    September 2013.

    2012. Analisis Air Kristal. http://retatriprima.blogspot.com di akses pada tanggal 24

    September 2013.

    http://chemicalpnup.blogspot.com/http://chemicalpnup.blogspot.com/
  • 8/10/2019 Laporan Tetap Air Kristal

    11/11

    Gambar alat

    Tabung Reaksi Kaca Arloji Cawan Penguap

    Pipet Tetes Krus Porsible+Tutup Segitiga

    Kaki Tiga Spatula Neraca

    Bunsen Rak Tabung Reaksi Masker

    Penjepit Kayu Sarung Tangan