laporan tegangan permukaan.docx

5
I. Analisis dan pembahasan Percobaan ini bertujuan untuk mengukur tegangan permukaan larutan dengan metode pipa kapiler. Zat cair yang digunakan pada percobaan ini adalah air, larutan gula, larutan garam, dan larutan detergen. Pada metode pipa kapiler digunakan prinsip kapilaritas yaitu gejala naik atau turunnya zat cair dalam tabung kapiler yang dimasukkan ke dalam cairan maka cairan akan naik ke dalam kapiler karena adanya tegangan permukaan. A. Penetuan Masa jenis Zat cair Pada percobaan ini bertujuan untuk menentukan masa jenis zat cair. Pada langkah awal diukur masa jenis masing-masing larutan menggunakan piknometer. Berat piknometer kosong dan piknometer sesudah terisi zat cair diukur dengan neraca analitik sehingga didapatkan masa jenis zat cair menggunakan rumus:  Masa jenis zat cair = ( )  Dari hasil perhitungan didapatkan masa jenis yang disajikan pada tabel berikut ini: Zat cair Masa zat cair (gram) Masa jenis zat cair (gram/mL) Aquades   Larutan Gula 10.065  Larutan Garam 10.1573 1.01573 Larutan deterjen    Masa jenis yang di hasilkan pada percobaan kami tidak sesuai dengan teori, yaitu . Sedangkan menurut teori . B. Penentuan tegangan permukaan zat cair Pada percobaan ini bertujuan untuk menentukan nilai tegangan permukaan masing-masing zat cair menggunakan pipa kapiler. Pengukuran tegangan permukaan menggunakan pipa kapiler sering digunakan karena relatif mudah dan murah. Cara ini  berdasarkan kenyataan bahwa kebanyakan cairan dalam pipa kapiler mempunyai

Upload: bella-devina-safitri

Post on 02-Jun-2018

246 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

8/10/2019 LAPORAN TEGANGAN PERMUKAAN.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tegangan-permukaandocx 1/5

I.  Analisis dan pembahasan

Percobaan ini bertujuan untuk mengukur tegangan permukaan larutan dengan

metode pipa kapiler. Zat cair yang digunakan pada percobaan ini adalah air, larutan

gula, larutan garam, dan larutan detergen. Pada metode pipa kapiler digunakan prinsip

kapilaritas yaitu gejala naik atau turunnya zat cair dalam tabung kapiler yang

dimasukkan ke dalam cairan maka cairan akan naik ke dalam kapiler karena adanya

tegangan permukaan.

A.  Penetuan Masa jenis Zat cair

Pada percobaan ini bertujuan untuk menentukan masa jenis zat cair. Pada

langkah awal diukur masa jenis masing-masing larutan menggunakan piknometer.

Berat piknometer kosong dan piknometer sesudah terisi zat cair diukur dengan neracaanalitik sehingga didapatkan masa jenis zat cair menggunakan rumus: 

Masa jenis zat cair =( )

 

Dari hasil perhitungan didapatkan masa jenis yang disajikan pada tabel berikut ini:

Zat cair Masa zat cair (gram)

Masa jenis zat cair

(gram/mL)

Aquades    

Larutan Gula 10.065  

Larutan Garam 10.1573 1.01573

Larutan deterjen    

Masa jenis yang di hasilkan pada percobaan kami tidak sesuai dengan teori,

yaitu . Sedangkan menurut

teori .

B.  Penentuan tegangan permukaan zat cair

Pada percobaan ini bertujuan untuk menentukan nilai tegangan permukaan

masing-masing zat cair menggunakan pipa kapiler. Pengukuran tegangan permukaan

menggunakan pipa kapiler sering digunakan karena relatif mudah dan murah. Cara ini

 berdasarkan kenyataan bahwa kebanyakan cairan dalam pipa kapiler mempunyai

8/10/2019 LAPORAN TEGANGAN PERMUKAAN.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tegangan-permukaandocx 2/5

 permukaan lebih tinggi daripada permukaan di luar pipa kapiler, yang disebabkan oleh

gaya akibat adanya tegangan permukaan. Ini terjadi bila cairan membasahi dinding. Pada

umumnya zat cair memiliki permukaan mendatar tetapi apabila zat cair bersentuhan

dengan zat padat atau dinding bejana, maka permukaan pada bagian tepi yang

 bersentuhan dengan dinding akan melengkung.

Zat cair yang digunakan adalah aquades, larutan gula, larutan garam dan larutan

detergen. Pipa kapiler di tandai batas bawah kira-kira 1 cm. Kemudian di masukan ke

dalam gelas kimia dengan zat cair setinggi batas bawah. Dan dihitung tinggi larutan

dalam pipa kapiler dengan 3 kali replikasi.

Gambar 1. Naiknya zat cair pada pipa kapiler

Berdasarkan data yang diperoleh, dapat dihitung tegangan permukaan air dengan

menggunakan rumus berikut

ᵞAir  =

 

Dari pengukuran didapatkan tinggi zat cair yang naik pada pipa kapiler dan tegangan

 permukaan sebagai berikut:

Zat cairTinggi larutan pada

pipa kapiler (cm)

Tegangan permukaan zat

cair (dyne/cm)

Aquades 1  

Larutan Gula 1.9  

Larutan Garam 1.5  

Larutan deterjen 0.8  

Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan, tegangan permukaan zat

cair yang diamati memiliki hasil yang berbeda-beda karena kekuatan gaya antar

molekul (gaya Van Der Waals) yang berbeda-beda. Gaya Van der Waals  terjadi

8/10/2019 LAPORAN TEGANGAN PERMUKAAN.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tegangan-permukaandocx 3/5

akibat interaksi antara molekul-molekul non polar (Gaya London), antara molekul-

molekul polar (Gaya dipol-dipol) atau antara molekul non polar dengan molekul polar

(Gaya dipol-dipol terinduksi). Daya tarik menarik antara molekul yang sejenis yang

disebut dengan daya kohesi. Selain itu molekul juga memiliki daya tarik menarik

antara molekul yang tidak sejenis yang disebut dengan daya adhesi. Molekul yang ada

di dalam cairan akan mengalami gaya tarik menarik (gaya van der walls) yang sama

 besarnya ke segala arah. Namun molekul pada permukaan cairan akan mengalami

gaya resultan yang mengarah ke dalam cairan dan akibatnya molekul di permukaan

cenderung untuk meninggalkan permukaan masuk ke dalam cairan sehingga

 permukaan cairan cenderung untuk menyusut.

Urutan percobaan tegangan permukaan yang kami lakukan di dapatkan besar

tegangan permukaan larutan gula> larutan garam> air> larutan detergen. Sedangkan

menurut teori tegangan permukaan larutan garam> larutan gula> air> larutan

detergen.

Tegangan permukaan pada larutan garam dan larutan gula lebih besar dari

 pada air. Hal ini disebabkan tegangan yang terjadi pada air akan bertambah dengan

 penambahan garam-garam anorganik atau senyawa-senyawa elektrolit. Sedangan

tegangan permukaan larutan detergen relatif lebih rendah dari pada air. Hal ini

disebabkan tegangan permukaan zat cair akan berkurang seiring dengan penambahan

senyawa organik tertentu seperti larutan detergen. Penambahan emulgator akan

menurunkan dan menghilangkan tegangan permukaan yang terjadi pada bidang batas

sehingga antara kedua zat cair tersebut akan mudah bercampur. Dari penjelasan di

atas, dapat dilihat bahwa semakin tinggi tegangan permukaan pada suatu bidang akan

menyebabkan dua zat cair yang berbeda akan susah untuk bercampur (stabil) yang

dikarenakan adanya pembentukan permukaan baru.

Berdasarkan data yang diperoleh semakin besar kenaikan zat cair pada pipa

kapiler maka semakin besar pula tegangan permukaannya. Tegangan permukaan

larutan gula memiliki nilai yang paling tinggi gula sebesar   Dyne/cm.

Sedangkan tegangan permukaan yang bernilai paling kecil adalah tegangan

 permukaan pada larutan deterjen yaitu sebesar Dyne/cm. Hal ini tidak

sesuai dengan teori yang ada pada literatur.

Pada air memiliki gaya adhesi (gaya tarik antara molekul air dan pipa kapillar)

lebih besar dari gaya kohesi (antar molekul air saja) sehingga dapat tertarik ke atas

oleh pipa kapiler. Larutan gula dan larutan garam memiliki nilai tegangan permukaan

8/10/2019 LAPORAN TEGANGAN PERMUKAAN.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tegangan-permukaandocx 4/5

yang besar dibanding air. Hal ini sesuai dengan teori bahwa tegangan yang terjadi

 pada air akan bertambah dengan penambahan garam-garam anorganik atau senyawa-

senyawa elektrolit. Keberadaan zat terlarut dalam suatu cairan akan mempengaruhi

tegangan permukaan. Larutan gula memiliki nilai tegangan permukaan yang lebih

 besar dibanding larutan garam, karena gula dapat menaikkan tegangan permukaan,

karena gula itu merupakan zat kapiler tak aktif atau negative surface agent . Sifat zat

tersebut merupakan sifat yang dapat menaikkan tegangan permukaan air normal.

Sedangkan tegangan permukaan yang bernilai paling kecil adalah tegangan

 permukaan pada larutan deterjen.

Adanya surfaktan pada permukaan menyebabkan gaya adhesi antara zat cair

dan udara meningkat, sehingga tegangan permukaannya menurun. Surfaktan ( surface

active agents) cenderung untuk terkonsentrasi pada permukaan atau antar

muka. Surfaktan menurunkan tegangan permukaan air dengan mematahkan ikatan-

ikatan hidrogen pada permukaan. Hal ini dilakukan dengan mengarahkan kepala

hidrofiliknya pada permukaan air dengan ekor hidrofobiknya menjauhi permukaan

air.

I.  DISKUSI

1. 

Masa jenis yang di hasilkan pada percobaan kami tidak sesuai dengan teori, yaitu

. Secara teoritis,

.

2.  Tegangan permukaan gula bernilai lebih besar dari tegangan permukaan garam.

Secara teoritis, tegangan permukaan garam seharusnya lebih besar dari tegangan

 permukaan gula.

3.  Secara teori, nilai tegangan permukaan air murni atau akuades pada suhu kamar

(27˚C) adalah 72 Dyne/cm sedangkan pada percobaan kami

 

Kesalahan dalam percobaan ini kemungkinan dipengaruhi oleh beberapa faktor:

A.  Aquades yang kemungkinan terkontaminasi oleh senyawa organik,

B.  Diduga dalam pipa kapiler yang digunakan untuk menentukan tegangan

 permukaan gula masih terdapat sisa-sisa larutan garam yang digunakan

sebelumnya, sehingga hal tersebut berpengaruh terhadap besarnya

tegangan permukaan yang didapatkan.

8/10/2019 LAPORAN TEGANGAN PERMUKAAN.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tegangan-permukaandocx 5/5