laporan survey dan pemetaan menghitung luas area.pdf

7
Survey dan Pemetaan LAPORAN PRAKTIKUM Menghitung Luas Suatu Area Dosen Pengajar : Drs. Syamsul Bahri, MT. Oleh : Azhary Rahim NIM. 1102358 / 2011 JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2012

Upload: azhare-wew

Post on 17-Feb-2015

652 views

Category:

Documents


23 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Survey dan Pemetaan Menghitung Luas Area.pdf

Survey dan Pemetaan

LAPORAN PRAKTIKUM

Menghitung Luas Suatu Area

Dosen Pengajar :

Drs. Syamsul Bahri, MT.

Oleh :

Azhary Rahim

NIM. 1102358 / 2011

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2012

Page 2: Laporan Survey dan Pemetaan Menghitung Luas Area.pdf

A. Tujuan

Setelah melakukan praktikum dilapangan mahasiswa diharapkan dapat :

1. Mengetahui luas suatu daerah yang disurvey

2. Menentukan panjang, arah dan posisi dari suatu garisyang terdapat diatas permukaan bumi

yang merupakan batas dari suatu arealtertentu.

B. Teori Singkat

Pada saat ini peran pengukuran dan pemantauan lingkungan kita menjadi semakin penting, hal

itu disebabkan semakin bertambahnya populasi manusia, semakin tingginya harga sebidang tanah,

sumber daya alam kita semakin berkurang, dan aktivitas manusia yang menyebabkan menurunnya

kualitas tanah, air, dan udara kita. Di zaman modern seperti saat ini, dengan bantuan komputer dan

teknologi satelit surveyor dapat mengukur, memantau bumi dan sumber daya alam secara global.

Begitu banyak informasi yang telah tersedia untuk seperti; membuat keputusan perencanaan, dan

perumusan kebijakan dalam berbagai penggunaan lahan pengembangan sumber daya, dan aplikasi

pelestarian lingkungan.

Pengukuran dibagi bagi dalam pengukuran mendatar dari titik titik yang terletak diatas

permukaaan bumi , dan pengukuran tegak guna mendapatkan beda tinggi antara titik titik yang

diukur diatas permukaan bumi yang tidak beraturan ,yang pada akhirnya dapat digambar diatas

bidang datar (Peta).

Manfaat pekerjaan survei dan pemetaan salah satunya yaitu pengukuran untuk mencari luas tanah.Luas

tanah sangat diperlukan untuk keperluan jual beli, penentuan pajak, dan untuk perencanaan pengembangan

daerah, rencana jalan, rencana pengairan dan rencana transmigrasi. Maka dari dilaukan praktek di lapangan

untuk mengukur luas suatu area.

C. Alat dan Tempat

1.Alat

a. Yalon : 7 buah

b. Pen ukur : 7 buah

c. Meteran

d. Odometer

e. Kaca Prisma

2. Tempat

Tempat dilakukannya praktikum pengukuran luas area di Blok Otomotif FT UNP.

Page 3: Laporan Survey dan Pemetaan Menghitung Luas Area.pdf

D. Prosedur Kerja

1. Pertama kali hal yang dilakukan adalah menentukan 5 titik yang akan diukur luas areanya.

2. Setelah itu letakkan pen-ukur di tiap tiap titik yang telah ditentukan tadi titik (a,b,c,d dan e).

3. Selanjutnya buat sebuah garis lurus yang memotong area yang telah ditandai dengan pen-ukur tadi

(titik m dan n).

4. Setelah garis yang memotong tadi benar benar lurus maka gunakan kaca prisma untuk memriksa hal

tersebut.

5. Selanjutnya bidik masing- masing titik menggunkan prisma agar mendapatkan titik tengah yang tegak

lurus sehingga area dibagi bagi dalam beberapa bentuk seperti trapesium dan segitiga agar mudah dalam

perhitungan luas area tersebut.

6. Kemudian untuk menghitung luas keseluruhan dari area maka seluruh bidang bidang yang telah di

hitung luasnya dijumlahkan.

Page 4: Laporan Survey dan Pemetaan Menghitung Luas Area.pdf

E. Data Pengamatan

Titik

Meteran

(m)

Odometer

(M)

AB 5,29 5,35

BG 5,82 5,9

GC 2,38 2,4

CD 8,49 8,55

DE 5,59 5,7

EJ 1,27 1,3

JF 3,56 3,6

FA 1,76 1,7

FH 4,77 4,8

HB 4,04 4

HG 4,19 4,2

CI 5,87 5,9

IK 3,18 3,2

KE 4,77 4,8

KD 2,92 3

DI 6,1 6,1

FG 8,96 9

GL 1,65 1,7

Page 5: Laporan Survey dan Pemetaan Menghitung Luas Area.pdf

F. Pembahasan

Luas Daerah I

Karena daerah berbentuk segitiga maka luas daerahnya adalah :

= π‘Ž π‘₯ 𝑑

2

= 𝐷𝐼 π‘₯ 𝐼𝐢

2

= 6,1 π‘₯ 5,87

2

= 17,69 m2

Luas Daerah

II

Karena daerah berbentuk trapesium maka luas daerahnya adalah :

= π‘—π‘’π‘šπ‘™π‘Žβ„Ž 𝑠𝑖𝑠𝑖 π‘ π‘’π‘—π‘Žπ‘—π‘Žπ‘Ÿ π‘₯ 𝑑𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖

2

= (𝐸𝐽 + 𝐾𝐼 )𝐸𝐾

2

= (1,27 + 3,18 )4,77

2

= 10,61 m2

Luas Daerah III

Karena daerah berbentuk segitiga maka luas daerahnya adalah :

= π‘Ž π‘₯ 𝑑

2

= 𝐸𝐾 π‘₯ 𝐾𝐷

2

= 4,77 π‘₯ 2,92

2

= 6,96 m2

Luas Daerah IV

Karena daerah berbentuk segitiga maka luas daerahnya adalah :

= π‘Ž π‘₯ 𝑑

2

= 𝐹𝐺 π‘₯ 𝐽𝐹

2

= 8,96 π‘₯ 3,56

2

= 15,96 m2

Page 6: Laporan Survey dan Pemetaan Menghitung Luas Area.pdf

Luas Daerah V

Karena daerah berbentuk segitiga maka luas daerahnya adalah :

= π‘Ž π‘₯ 𝑑

2

= 𝐢𝐼 π‘₯ 𝐺𝐿

2

= 5,87 π‘₯ 1,65

2

= 4,84 m2

Luas Daerah VI

Karena daerah berbentuk trapesium maka luas daerahnya adalah :

= π‘—π‘’π‘šπ‘™π‘Žβ„Ž 𝑠𝑖𝑠𝑖 π‘ π‘’π‘—π‘Žπ‘—π‘Žπ‘Ÿ π‘₯ 𝑑𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖

2

= (𝐹𝐴 + 𝐻𝐡 )𝐹𝐻

2

= (1,76 + 4,04 )4,77

2

= 13,83 m2

Luas Daerah VII

Karena daerah berbentuk segitiga maka luas daerahnya adalah :

= π‘Ž π‘₯ 𝑑

2

= 𝐺𝐻π‘₯ 𝐻𝐡

2

= 4,19 π‘₯ 4,04

2

= 8,46 m2

Maka Luas seluruh area yang telah diukur adalah :

= Luas I + Luas II + Luas III + Luas IV + Luas V + Luas VI + Luas VII

= 17,69 m2 + 10,61 m2 + 6,96 m2 + 15,94 m2 + 4,85 m2 + 13,83 m2 + 8,46 m2

=78,33 m2

Page 7: Laporan Survey dan Pemetaan Menghitung Luas Area.pdf

G. Kesimpulan

Dari praktikum yang telah dilakukan maka dapat didimpulkan bahwa :

1. Luas suatu area dapat ditentukan dengan melakukan pembagian kepada bidang bidang yang kecil untuk

memudahkan proses perhitungan.

2. Luas area yang telah dihitung dala praktikum adalah 78,33 m2

H. Lampiran Gambar Praktek