laporan praktikum ke-3(d)

Upload: daffa-ayasy-azhari

Post on 08-Jul-2018

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Ke-3(D)

    1/22

    2. TINJAUAN PUSTAKA2.1Prinsip dasar titrasi

    Titrasi merupakan salah satu metode untuk menentukan konsentrasi suatu larutan dengan cara

    mereaksikan sejumlah volume larutan tersebut terhadap sejumlah volume larutan lain yang

    konsentrasinya sudah diketahui. Larutan yang konsentrasinya sudah diketahui disebut larutan

    baku. Titrasi yang melibatkan reaksi asam dan basa disebut titrasi asam-basa (Muchtaridi, 200 !.

    2.2Pengertian asidi-alkalimetri

    Asidimetri adalah penentuan konsentrasi suatu larutan basa denganmenggunakan larutan asam sebagai standarn a. Sebalikn a! Alkalimetri

    adalah penentuan konsentrasi suatu larutan asam dengan menggunakan

    larutan basa sebagai standarn a "Su atno! 2##$%.

    2.& Pengertian larutan standar primer dan sekunder

    'arutan standar primer adalah larutan ang mengandung sen a(a kimia

    stabil ang tersedia dalam kemurnian tinggi dan dapat digunakan untuk

    menstandarisasi larutan standar ang digunakan di dalam titrasi ")atson!

    2##*%.

    'arutan standar sekunder adalah larutan ang telah melalui proses

    standarisasi dan memiliki konsentrasi tertentu ")atson! 2##*%.

    2.+ ,ungsi bahan dalam praktikum

    ". #ungsi asam cuka komersial ber$ungsi sebagai larutan yang diuji atau penirat.2. #ungsi %a&' sebagai pemberi suasana basa.

    (m! )(m!* 'asil +eaksi

    eterangan• "m% umlah mol• A 'arutan standar

    "Penitrasi%

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Ke-3(D)

    2/22

    . #ungsi '/l sebagai larutan sampel keadaan normal.

    . 1ndikator $enol$talein ( ! sebagai penentu titik akhir dalam titrasi yang ditandai jika tidakada3arna menunjukkan netral sedangkan 3arna merah muda berarti keadaan basa dengan p' 4 5 "0.6. 1ndikator metal orange atau jingga sebagai penentu titik akhir dalam titrasi yang ditandai jika 3arnakuning berarti keadan netral dengan p' ," - , .

    . *orak ber$ungsi larutan yang diuji atau penitrat.7. sam &ksalat sebagai larutan yang di uji atau penitrat.

    4. 8uades ber$ungsi sebagai pelarut ristal.(9idihati, 2004!.

    2.* Aplikasi titrasi asam-basa dalam bidang teknologi pertanian

    pembuatan pupuk kalium klorida ang dalam pembentukkann a diperlukan

    0g ang dihitung kadarn a sebagai pengu i dengan proses titrasi

    "S amsuni! 2## %.

    Penentuan keasamaan buah ang menggunakan metode titrasi asam 3 basa

    dan uga dalam membuat air ang akan di adikan basa untuk penderita maag

    ")egner! 2##4 %.

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Ke-3(D)

    3/22

    &. 5IA67A0 A'I7

    &.1 Pembuatan larutan standar 89l #!1 0

    :ihitung onsentrasinya

    :imasukkan ke dalam labu ukur "00 ml

    :itambahkan 8uades

    :ihomogenkan

    'asil

    '/l ekat

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Ke-3(D)

    4/22

    &.2 Standarisasi larutan 89l

    Na 2 B4 O 7 ❑ . 10 H 2 O❑

    5itimbang seban ak 1!: gram

    5iletakan dalam beaker glass

    :itambahkan a8uades secukupnya

    5ilarutkan

    5ipindahkan ke dalam labu ukur ukuran 1##m'

    :itambahkan a8uades hingga tanda batas

    5ihomogenkan

    5iambil 1# ml

    5imasukkan ke dalam erlenme er

    5itambahkan 1-2 tetes metal orange

    5ititrasi dengan 89l

    5iamati hingga perubahan (arna

    5ilakukan duplo

    5ihitung 0 89l

    1ndikator metal orange

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Ke-3(D)

    5/22

    'asil

    &.& Pembuatan larutan standar Na 8 #!1 0

    ristal %a&'

    5itimbang seban ak #!+ gram dengan timbangan analitik

    5iletakan dalam beaker glass

    :itambahkan a8uades secukupnya

    5ilarutkan

    5ipindahkan ke dalam labu ukur ukuran 1##m'

    :itambahkan a8uades hingga tanda batas

    5ihomogenisasi

    'asil

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Ke-3(D)

    6/22

    &.+ Standarisasi larutan Na 8

    sam &ksalat 0,06 M

    5iambil 1# ml ke dalam erlenme er

    1ndikator

    5itambahkan 1-2 tetes

    5itirsasi dengan Na 8

    5iamati hingga ter adi perubahan (arna

    5ilakukan duplo

    5ihitung 0 Na 8

    'asil

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Ke-3(D)

    7/22

    &.* Penggunaan larutan standar asam dan basa untuk menetapkan

    kadar asam asetat pada ;uka

    sam /uka

    5iambil seban ak 1 ml

    5imasukkan ke dalam labu ukur 1## ml

    :itambahkan a8uades hingga tanda batas

    5ihomogenkan

    5iambil seban ak 1# ml dan dimasukkan ke dalam erlenme er

    1ndikator

    5itambahkan 2 3 & tetes

    5ititrasi dengan larutan Na 8 dalam buret

    5iamati hingga ter adi perubahan (arna larutan dalam erlenme er

    5ihitung kadar asam asetat

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Ke-3(D)

    8/22

    5ilakukan duplo

    'asil

    DAFTAR PUSTAKA

    Muchtaridi, ;andri ra$indo Media

    9atson, :avid >. 2006. Pharma!euti!al Analysis" #e .&?$ord @lsevier Limited9egner, #ranks. 2004 $ En!y!lo%edia &' Chemi!al (e!hnology . %e3 =ork ede. 2004. Adsor%si Anion Cr )*I+ oleh Batu Pasir (erakti'asi Asam dan(ersalut$ /

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Ke-3(D)

    9/22

    BAB IIIASIDI-ALKALIMETRI

    1. PRE LAB

    1. Apa ang dimaksud dengan analisis

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Ke-3(D)

    10/22

    *. Apa ang dimaksud dengan standarisasi>pembakuan larutan='arutan baku "standar% adalah larutan ang telah diketahui konsentrasin ase;ara teliti! dan konsentrasin a biasa din atakan dalam satuan N"normalitas% atau 0 "molaritas%. Sen a(a ang digunakan untuk membuatlarutan baku dinamakan sen a(a baku "7ohman! 2##$%.

    . Apa ang digunakan untuk menstandarisasi larutan Na 8= Tuliskanpersamaan reaksin a?

    Pembakuan>standarisasi larutan Na 8 dapat menggunakan@

    1. Asam ksalat. 7eaksin a@ 928+.282 "a % B 2Na 8"a % Na292 +"a % B +82 "l%2.Asam asetat. 7eaksin a@98&9 8"a % B Na 8"a % 98&9 8"a % B 82 "a %

    "Sumard o! 2##:%.

    $. Apa ang digunakan untuk menstandarisasi 89l= Tuliskan persamaanreaksin a?Untuk menstandarisasi larutan 89l menggunakan boraks "Na2/+ $.1#82 %! indikator ang digunakan adalah metil orange. Persamaanreaksin a @Na2/+ $.1# 82 B 282 +/" 8%& B 2Na9l B *82

    Pembakuan>standarisasi larutan Na 8 dapat menggunakan /oraks.7eaksin a"Na2/+ $1#82 %@Na2/+ $1#82 B 289l 2Na9l B +8&/ & B *82

    "Sumard o! 2##:%.

    4. Jenis asam apa ang dominan ada pada asam ;uka perdagangan= Tuliskan persamaan reaksin a dengan Na 8? Jenis asam ang paling dominan pada asam ;uka adalah asam asetat" asam etanoat%. Asam asetat! asam etanoat atau asam ;uka adalahsen a(a kimia asam organik ang dikenal sebagai pemberi rasa asam

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Ke-3(D)

    11/22

    dan aroma dalam makanan

    Persamaan reaksi NaOH (aq )+CH 3 COOH (aq )CH 3 COONa (aq )+ H 2 0 (l)

    ")atson 2##*%

    4. Pembahasan

    4.1. ANALISA PROSEDUR

    1. Membuat larutan standar !l "#1 MPertama ang dilakukan untuk membuat larutan standar 89l #!1

    0 adalah menghitung

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Ke-3(D)

    12/22

    beker dengan ;ara membilas gelas arlo i. 0enambahkan a uades

    se;ukupn a. 0engaduk boraks hingga larut ke dalam air. 0emasukkan

    larutan boraks ke dalam labu ukur 1## m'. 0enambahkan a uades

    hingga men;apai tanda batas. 0enutup labu ukur dan

    menghomogenkan. 0engambil 1# m' larutan boraks dan memasukkanke dalam erlenme er. 0enambahkan indikator metil orange seban ak

    132 tetes. 0enitrasi larutan boraks dengan menggunakan 89l #!1 0

    pada per;obaan sebelumn a. 0engamati hingga ter adi perubahan

    (arna dari orange men adi ungu. 0en;atat

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Ke-3(D)

    13/22

    0ula 3 mula mengambil 1# m' asam oksalat #!#* 0 ke dalam

    erlenme er. 0enambahkan indikator pp seban ak 132 tetes. 0enitrasi

    asam oksalat dengan menggunakan Na 8. 0engamati hingga ter adi

    perubahan (arna dari ernih men adi ungu. 0en;atat

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Ke-3(D)

    14/22

    ada percobaan pertama adalah pembuatan larutan standart 0," M. ;etelah dihitung

    volume larutan '/l yang akan diambil(dari rumus molaritas yaitu M = ρ · ·10

    Mr ! amati

    terlebih dahulu keadaan a3al '/l yang dipindahkan ke labu ukur. Mula-mula '/l ber3arna bening, kemudian '/l dipindahkan ke dalam labu ukur yang telah terisi

    a8uades lalu tambahkan a8uades hingga batas meniskus ba3ah atau meniskus cekung.emudian homogenkan sesuai dengan standart laboratorium yaitu 4-"2 kali. ;etelah

    larutan dihomogenkan tetap tidak ada perubahan 3arna atau 3ujud pada larutan tersebut(Cnder3ood, 20" !.

    ercobaan kedua adalah pembuatan larutan standar '/l 0," M dengan menggunakan boraks ( %a2* &7!karena larutan antara '/l dan boraks akan menjadi reaksi yangsempurna antara asam kuat dan basa lemah. ertama, kita harus mencampurkan boraksdengan a8uades terlebih dahulu setelah itu ambil "0 ml larutan boraks. Larutan boraksditambah indikator metil-orange "-2 tetes kemudian di titrasi menggunakan buret danerlenmeyer sampai mencapai titik ekivalen dan berubah 3arna menjadi merah muda ataukemerahan. 1ndikator metil-orange dengan skala p' ." sampai . cocok untuk titik akhir kedua karena indikator ini cocok untuk titrasi larutan yang digunakan sebagai titranadalah larutan '/l (Cnder3ood, 20" !.

    ercobaan ketiga adalah membuat larutan standar %a&' 0," M. ;esuai dengan hitungan pada data hasil praktikum diatas maka ditimbanglah 0, gram %a&' kristal. Lalu kristal %a&' yang bersi$at tidak stabil karena mudah bereaksi dengan senya3a lain atau udara,maka dihomogenkan dengan a8uades "00 ml. ;etelah itu diaduk secara perlahan agar

    tercampur sempurna antara %a&' dengan a8uades. #aktor yang mempengaruhi hasil percobaan ini adalah kebersihan alat dan ketelitian dalam pembuatan larutan maupun penimbangan bahan yang diperlukan secara seksama, serta $aktor %a&' yang tidak stabilkarena mudah menguap dan tercampur dengan udara (;is3antoro, 20"0!.

    ercobaan keempat adalah ;tandarisasi larutan standar %a&'. ;esuai dengan hitungan pada data hasil praktikum diatas maka %a&' ditirasi pada asam oksalat. Maka akandidapat dua volume %a&' setelah melakukan duplo. ;etelah itu 'itunglah Molaritas

    %a&' menggunakan kedua volume tersebut, maka akan didapat molaritas %a&' sebesar 0,0A2 dan 0,07 A M. #aktor yang mempengaruhi hasil percobaan ini adalah kebersihanalat dan ketelitian melakukan titrasi, kita harus melihat perubahan 3arna pada larutanasam oksalat dengan teliti (;is3antoro, 20"0!.

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Ke-3(D)

    15/22

    ercobaan kelima adalah menghitung molaritas asam cuka. ;esuai dengan hitungan padadata hasil praktikum diatas maka didapatkan volume %a&' setelah melakukan duplosebesar 2,A dan ,7 ml. ;etelah dihitung didapati molaritas asam cuka sebesar 0,22 dan0,24 6 M. ;etalah dihitung molaritasnya maka kita dapat mengetahui berapa gram asamcuka dengan menggunakan salah satu nilai molaritas diatas, kita gunakan 0,22 M agar lebih mudah, maka akan didapati berat asam cuka sebesar 0," 4 gr, setalah didapakan

    berat asam cuka, maka kita dapat menghitung kadar asam cuka tersebut yaitu sebesar ", 4 D. #aktor yang mempengaruhi hasil percobaan ini adalah kebersihan alat danketelitian dalam melakukan titrasi secara seksama. ( Ma'am , 20"6!.

    2. KESIMPULA*

    Tujuan dilaksanakannya praktikum ini yaitu". Membuat larutan standar '/l 0," M.2. Membuat larutan standar sekunder %a&' 0," M.

    . Melakukan standarisasi larutan '/l 0," M dan %a&' 0," M.

    . Menggunakan larutan standar %a&' 0," M untuk menetapkan kadar asam asetat cuta perdagangan.

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Ke-3(D)

    16/22

    esimpulan yang dapat diambil setelah melakukan praktikum ini adalah sidi lkalimetrimerupakan titrasi asam basa yang melibatkan banyaknya Eat terlarut dan volume pelarut masing-masing reaktan. Titrasi membutuhkan larutan standar sekunder (dalam hal ini %a&'! yang harusdistandarisasi terlebih dahulu dan larutan standar primer (asam oksalat! pada penentuankonsentrasi %a&' didapatkan 0,0A2 M lalu konsentrasi '/l yang dibutuhkan saat titrasi '/lsebesar 0,07 M, sedangkan pada penentuan konsentrasi asam asetat dalam cuka sebesar 0,2 M

    dan kadar asam asetat pada asam cuka sebesar ", 4 D. ;elain itu dalam melakukan percobaan juga harus diperhatikan $aktor-$aktor khusus dan langkah kerja

    /. DATA ASIL PRAKTIKUM

    1. Pembuatan larutan standar !l "#1 M

    /J 89l & !*Kadar 89l &2CDolume 89l ang

    dibutuhkan

    #!: m'

    Perhitungan@

    0 ρ x x10

    Mr

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Ke-3(D)

    17/22

    1,19 x32 x10

    36,5

    1#!+& 0

    0 89l pekat . D89l pekat 0 89l . D89l

    1#!+& . D #!1 . 1## D #!: m'

    0engapa dalam pembuatan larutan standar 89l! /J 89l harus

    diperhitungkan=

    arena berat jenis '/l dibutuhkan dalam perhitungan untuk menghitung kadar atau molaritas

    dari '/l dengan menggunakan rumus¿ ρ · ·10

    Mr sehingga hasil yang didapatkan sesuai

    dengan yang diharapkan dan untuk memastikan keakuratan kadar '/l agar bereaksi sempurna

    (Cnder3ood, 20" !.

    $. Standar%sas% larutan !l "#1 M den&an b'ra(s )*a $ B 4 + , .1" $ +

    Dolume 89l 12!2* m' "D 1 12!2 ml D 2

    12!& ml%0olaritas 89l #!1 0/erat boraks 1!:#* gram

    &! 41 gr/0 boraks

    0olaritas larutan 89l hasil

    standarisai

    #!#$ 0

    D1 1&!4 ml E D2 1+!2 ml D 89l rata rata

    V 1 +V 22

    13,8 +14,22

    1+ ml

    0 89l 2 . V Boraks . MBoraks

    VHCl

    2 . 0,05 .10

    14

    0 89l #!#$ 0

    0engapa asam boraks digunakan untuk menstandarisasi larutan 89l=

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Ke-3(D)

    18/22

    Karena antara 89l dan boraks ter adi reaksi sempurna. 89l " asam kuat %

    akan bereaksi dengan boraks "basa lemah % membentuk garam ang bersiFat

    asam.

    7eaksi @

    Na 2 / + $ .1#8 2 B 289l G 2Na9l B +8 &/ & B*8 2

    5ari reaksi antara asam kuat dan basa lemah itu akan lebih mudah diamati

    titik akhir titrasin a.Pada per;obaan ini! boraks merupakan larutan standar

    primer dan 89l merupakan larutan standar sekunder. 8al ini disebabkan

    kerena @

    -. /oraks adalah suatu garam ang bersiFat basa lemah! siFatn a ang tidak

    mudah teroksidasi! boraks ;enderung stabil! selain itu uga boraks ditemukan

    dalam keadaan murni! tidak korosiF. /obot ekia .

    -. 89l merupakan larutan gas 9l dalam air . 8al ini memungkinkan

    kelarutann a mudahsekali berubah terhadap perubahan suhu! perubahan

    kelarutan tersebut akan mempengaruhi konsentrasin a.

    -. 89l ang digunakan aitu berasal dari hasil pengen;eran sehingga

    dimungkinkan konsentrasi 89l ang didapat tidak tepat.Indikator ang paling

    tepat digunakan untuk titrasi ini adalah indikator 0 ! range p8 &-+!*! karena

    range p8 garam " bersiFat asam % angdihasilkan mendekati range p8 dari

    indikator 0 ! sehingga indikator ang paling tepat digunakan pada reaksi ini

    adalah 0 (Cnder3ood, 20" !.

    . Pembuatan larutan standar *a+ "#1 M

    /erat Na 8 #!+ gramDolume larutan Na 8 1##0olaritas larutan Na 8 #!1Perhitungan@

    0 Na 8 gr

    Mr x

    1000V

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Ke-3(D)

    19/22

    gr MNaOH . Mr . V

    1000

    0,1 . 40 . 100

    1000

    #!+ gram

    0engapa larutan Na 8 harus distandarisasi=

    8al ini dilakukan untuk memastikan keakuratan konsentrasi Na 8 ang

    nantin a akan digunakan sebagai larutan standar! dan untuk menun ukkan

    apakah larutan Na 8 ini dapat bereaksi sempurna baik dengan asam lemah

    maupun kuat (Cnder3ood, 20" !.

    4. Standar%sas% larutan *a+ "#1 M den&an asam '(salat

    ) $ ! $ + 4 .$ $ +

    /erat Na-oksalat #! & gr/0 Na-oksalat

    12g

    mol

    Dolume a uades -Dolume larutan Na 8 1. 1#!4 ml

    2. 1& ml

    0olaritas larutan Na 8 1. #!#:2 02. #!#$ : 0

    M 1 .V 1 M 2 .V 2

    21 0 Na 8

    2. M 2 . V 2V 1

    M 1 .V 1 M 2 .V 2

    21

    0 Na 8 2. M 2 . V 2

    V 1

    2 . 0,05 .1013

    2 . 0,05 .10

    10,8

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Ke-3(D)

    20/22

    #!#$ : 0

    #!#:2 00engapa standarisasi larutan Na 8 menggunakan Na-oksalat=

    Karena antara Na 8 dan asam oksalat ter adi reaksi sempurna. Na 8 " basa

    kuat % akan bereaksi dengan asam oksalat "asam lemah % membentuk garam

    ang bersiFat basa.

    7eaksi @

    2Na 8 B 8 29 2 + G Na 29 2 + B 28 2

    5ari reaksi antara basa kuat dan asam lemah itu akan lebih mudah diamati

    titik akhir titrasin a.Pada per;obaan ini! asam oksalat merupakan larutan

    standar primer dan Na 8 merupakan larutan standar sekunder. 8al ini

    disebabkan kerena @

    -. Asam oksalat adalah suatu asam lemah! siFatn a ang tidak mudah

    menguap! asam oksalat ;enderung stabil! selain itu uga asam oksalat

    ditemukan dalam keadaan murni. 0r asam oksalat tinggi! aitu :#

    -. Na 8 memiliki siFat higroskopis! aitu mudah men erap 8 2 atau 9 2

    sehingga mudah dilarutkan didalam air dan memiliki kestabilan rendah. 0r

    dari Na 8 han a +#

    (Ma'am , 20"6!.

    0engapa indikator ang digunakan adalah pp "FenolFtalein%=

    Indikator ang digunakan adalah indikator pp! sebab range p8 indikator ini

    4!*-1#! mendekati range p8 garam basa ang dihasilkan! maka dengan

    indikator ini dapat menun ukkan titik akhir titrasi ang terbentuk dan

    ditun ukan dengan perubahan (arna (Cnder3ood, 20" !.

    /. Peneta0an (adar asam asetat 0ada u(a

    Dolume larutan asam

    ;uka

    1# ml

    Dolume Na 8 "titrasi% ! * "D 1 !* ml D 2 !4%

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Ke-3(D)

    21/22

    0olaritas Na 8 #!#$ :Persamaan reaksi 98 &9 8 B Na 8 F 98 &9 Na B

    8 2Kadar total asam "C b>

  • 8/19/2019 Laporan Praktikum Ke-3(D)

    22/22

    yogurt turun sehingga protein tidak stabil dan susu berubah menjadi suatu padatan. %ilai total asam yang

    diperoleh dari produk yogurt yang dianalisis dari dua contoh uji (duplo! adalah "."0AD untuk contoh

    dan ".06 D. :ari hasil pengujian tersebut total kadar asam yang diperoleh dari produk telah memenuhi

    persyaratan standar mutu yogurt 1ndonesia seperti dalam ;%1 0"-2A4"-"AA2 yaitu 0.6-2.0D (bGb!.

    (+obinson , 2007!

    :a$tar ustakaTamime , = and +obinson ,+ . 2007. =ogurt s!ien!e and te!hnology$ ,rd ed .@ngland 9oodhead

    ublishing Ltd, /+/ ress, LL/, %9, C;Cnder3ood, L. 2006 $ Analisis Kimia Kuantitati' edisi - . elora ksara ratama

    9atson, :avid. 20"0. Analisis Farmasi . /;is3antoro.dkk.20"0. Petun.uk Praktikum Kimia Analisis .=ogyakarta ;TT%-* T %

    Ma'am, ihui dan *rayn ,M. 'am. 20"6. nalytical /hemistry A Chemist and /a0oratory (e!hni!ian1s(oolkit . 'oboken