laporan praktikum ke-3(d)
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Laporan Praktikum Ke-3(D)
1/22
2. TINJAUAN PUSTAKA2.1Prinsip dasar titrasi
Titrasi merupakan salah satu metode untuk menentukan konsentrasi suatu larutan dengan cara
mereaksikan sejumlah volume larutan tersebut terhadap sejumlah volume larutan lain yang
konsentrasinya sudah diketahui. Larutan yang konsentrasinya sudah diketahui disebut larutan
baku. Titrasi yang melibatkan reaksi asam dan basa disebut titrasi asam-basa (Muchtaridi, 200 !.
2.2Pengertian asidi-alkalimetri
Asidimetri adalah penentuan konsentrasi suatu larutan basa denganmenggunakan larutan asam sebagai standarn a. Sebalikn a! Alkalimetri
adalah penentuan konsentrasi suatu larutan asam dengan menggunakan
larutan basa sebagai standarn a "Su atno! 2##$%.
2.& Pengertian larutan standar primer dan sekunder
'arutan standar primer adalah larutan ang mengandung sen a(a kimia
stabil ang tersedia dalam kemurnian tinggi dan dapat digunakan untuk
menstandarisasi larutan standar ang digunakan di dalam titrasi ")atson!
2##*%.
'arutan standar sekunder adalah larutan ang telah melalui proses
standarisasi dan memiliki konsentrasi tertentu ")atson! 2##*%.
2.+ ,ungsi bahan dalam praktikum
". #ungsi asam cuka komersial ber$ungsi sebagai larutan yang diuji atau penirat.2. #ungsi %a&' sebagai pemberi suasana basa.
(m! )(m!* 'asil +eaksi
eterangan• "m% umlah mol• A 'arutan standar
"Penitrasi%
-
8/19/2019 Laporan Praktikum Ke-3(D)
2/22
. #ungsi '/l sebagai larutan sampel keadaan normal.
. 1ndikator $enol$talein ( ! sebagai penentu titik akhir dalam titrasi yang ditandai jika tidakada3arna menunjukkan netral sedangkan 3arna merah muda berarti keadaan basa dengan p' 4 5 "0.6. 1ndikator metal orange atau jingga sebagai penentu titik akhir dalam titrasi yang ditandai jika 3arnakuning berarti keadan netral dengan p' ," - , .
. *orak ber$ungsi larutan yang diuji atau penitrat.7. sam &ksalat sebagai larutan yang di uji atau penitrat.
4. 8uades ber$ungsi sebagai pelarut ristal.(9idihati, 2004!.
2.* Aplikasi titrasi asam-basa dalam bidang teknologi pertanian
pembuatan pupuk kalium klorida ang dalam pembentukkann a diperlukan
0g ang dihitung kadarn a sebagai pengu i dengan proses titrasi
"S amsuni! 2## %.
Penentuan keasamaan buah ang menggunakan metode titrasi asam 3 basa
dan uga dalam membuat air ang akan di adikan basa untuk penderita maag
")egner! 2##4 %.
-
8/19/2019 Laporan Praktikum Ke-3(D)
3/22
&. 5IA67A0 A'I7
&.1 Pembuatan larutan standar 89l #!1 0
:ihitung onsentrasinya
:imasukkan ke dalam labu ukur "00 ml
:itambahkan 8uades
:ihomogenkan
'asil
'/l ekat
-
8/19/2019 Laporan Praktikum Ke-3(D)
4/22
&.2 Standarisasi larutan 89l
Na 2 B4 O 7 ❑ . 10 H 2 O❑
5itimbang seban ak 1!: gram
5iletakan dalam beaker glass
:itambahkan a8uades secukupnya
5ilarutkan
5ipindahkan ke dalam labu ukur ukuran 1##m'
:itambahkan a8uades hingga tanda batas
5ihomogenkan
5iambil 1# ml
5imasukkan ke dalam erlenme er
5itambahkan 1-2 tetes metal orange
5ititrasi dengan 89l
5iamati hingga perubahan (arna
5ilakukan duplo
5ihitung 0 89l
1ndikator metal orange
-
8/19/2019 Laporan Praktikum Ke-3(D)
5/22
'asil
&.& Pembuatan larutan standar Na 8 #!1 0
ristal %a&'
5itimbang seban ak #!+ gram dengan timbangan analitik
5iletakan dalam beaker glass
:itambahkan a8uades secukupnya
5ilarutkan
5ipindahkan ke dalam labu ukur ukuran 1##m'
:itambahkan a8uades hingga tanda batas
5ihomogenisasi
'asil
-
8/19/2019 Laporan Praktikum Ke-3(D)
6/22
&.+ Standarisasi larutan Na 8
sam &ksalat 0,06 M
5iambil 1# ml ke dalam erlenme er
1ndikator
5itambahkan 1-2 tetes
5itirsasi dengan Na 8
5iamati hingga ter adi perubahan (arna
5ilakukan duplo
5ihitung 0 Na 8
'asil
-
8/19/2019 Laporan Praktikum Ke-3(D)
7/22
&.* Penggunaan larutan standar asam dan basa untuk menetapkan
kadar asam asetat pada ;uka
sam /uka
5iambil seban ak 1 ml
5imasukkan ke dalam labu ukur 1## ml
:itambahkan a8uades hingga tanda batas
5ihomogenkan
5iambil seban ak 1# ml dan dimasukkan ke dalam erlenme er
1ndikator
5itambahkan 2 3 & tetes
5ititrasi dengan larutan Na 8 dalam buret
5iamati hingga ter adi perubahan (arna larutan dalam erlenme er
5ihitung kadar asam asetat
-
8/19/2019 Laporan Praktikum Ke-3(D)
8/22
5ilakukan duplo
'asil
DAFTAR PUSTAKA
Muchtaridi, ;andri ra$indo Media
9atson, :avid >. 2006. Pharma!euti!al Analysis" #e .&?$ord @lsevier Limited9egner, #ranks. 2004 $ En!y!lo%edia &' Chemi!al (e!hnology . %e3 =ork ede. 2004. Adsor%si Anion Cr )*I+ oleh Batu Pasir (erakti'asi Asam dan(ersalut$ /
-
8/19/2019 Laporan Praktikum Ke-3(D)
9/22
BAB IIIASIDI-ALKALIMETRI
1. PRE LAB
1. Apa ang dimaksud dengan analisis
-
8/19/2019 Laporan Praktikum Ke-3(D)
10/22
*. Apa ang dimaksud dengan standarisasi>pembakuan larutan='arutan baku "standar% adalah larutan ang telah diketahui konsentrasin ase;ara teliti! dan konsentrasin a biasa din atakan dalam satuan N"normalitas% atau 0 "molaritas%. Sen a(a ang digunakan untuk membuatlarutan baku dinamakan sen a(a baku "7ohman! 2##$%.
. Apa ang digunakan untuk menstandarisasi larutan Na 8= Tuliskanpersamaan reaksin a?
Pembakuan>standarisasi larutan Na 8 dapat menggunakan@
1. Asam ksalat. 7eaksin a@ 928+.282 "a % B 2Na 8"a % Na292 +"a % B +82 "l%2.Asam asetat. 7eaksin a@98&9 8"a % B Na 8"a % 98&9 8"a % B 82 "a %
"Sumard o! 2##:%.
$. Apa ang digunakan untuk menstandarisasi 89l= Tuliskan persamaanreaksin a?Untuk menstandarisasi larutan 89l menggunakan boraks "Na2/+ $.1#82 %! indikator ang digunakan adalah metil orange. Persamaanreaksin a @Na2/+ $.1# 82 B 282 +/" 8%& B 2Na9l B *82
Pembakuan>standarisasi larutan Na 8 dapat menggunakan /oraks.7eaksin a"Na2/+ $1#82 %@Na2/+ $1#82 B 289l 2Na9l B +8&/ & B *82
"Sumard o! 2##:%.
4. Jenis asam apa ang dominan ada pada asam ;uka perdagangan= Tuliskan persamaan reaksin a dengan Na 8? Jenis asam ang paling dominan pada asam ;uka adalah asam asetat" asam etanoat%. Asam asetat! asam etanoat atau asam ;uka adalahsen a(a kimia asam organik ang dikenal sebagai pemberi rasa asam
-
8/19/2019 Laporan Praktikum Ke-3(D)
11/22
dan aroma dalam makanan
Persamaan reaksi NaOH (aq )+CH 3 COOH (aq )CH 3 COONa (aq )+ H 2 0 (l)
")atson 2##*%
4. Pembahasan
4.1. ANALISA PROSEDUR
1. Membuat larutan standar !l "#1 MPertama ang dilakukan untuk membuat larutan standar 89l #!1
0 adalah menghitung
-
8/19/2019 Laporan Praktikum Ke-3(D)
12/22
beker dengan ;ara membilas gelas arlo i. 0enambahkan a uades
se;ukupn a. 0engaduk boraks hingga larut ke dalam air. 0emasukkan
larutan boraks ke dalam labu ukur 1## m'. 0enambahkan a uades
hingga men;apai tanda batas. 0enutup labu ukur dan
menghomogenkan. 0engambil 1# m' larutan boraks dan memasukkanke dalam erlenme er. 0enambahkan indikator metil orange seban ak
132 tetes. 0enitrasi larutan boraks dengan menggunakan 89l #!1 0
pada per;obaan sebelumn a. 0engamati hingga ter adi perubahan
(arna dari orange men adi ungu. 0en;atat
-
8/19/2019 Laporan Praktikum Ke-3(D)
13/22
0ula 3 mula mengambil 1# m' asam oksalat #!#* 0 ke dalam
erlenme er. 0enambahkan indikator pp seban ak 132 tetes. 0enitrasi
asam oksalat dengan menggunakan Na 8. 0engamati hingga ter adi
perubahan (arna dari ernih men adi ungu. 0en;atat
-
8/19/2019 Laporan Praktikum Ke-3(D)
14/22
ada percobaan pertama adalah pembuatan larutan standart 0," M. ;etelah dihitung
volume larutan '/l yang akan diambil(dari rumus molaritas yaitu M = ρ · ·10
Mr ! amati
terlebih dahulu keadaan a3al '/l yang dipindahkan ke labu ukur. Mula-mula '/l ber3arna bening, kemudian '/l dipindahkan ke dalam labu ukur yang telah terisi
a8uades lalu tambahkan a8uades hingga batas meniskus ba3ah atau meniskus cekung.emudian homogenkan sesuai dengan standart laboratorium yaitu 4-"2 kali. ;etelah
larutan dihomogenkan tetap tidak ada perubahan 3arna atau 3ujud pada larutan tersebut(Cnder3ood, 20" !.
ercobaan kedua adalah pembuatan larutan standar '/l 0," M dengan menggunakan boraks ( %a2* &7!karena larutan antara '/l dan boraks akan menjadi reaksi yangsempurna antara asam kuat dan basa lemah. ertama, kita harus mencampurkan boraksdengan a8uades terlebih dahulu setelah itu ambil "0 ml larutan boraks. Larutan boraksditambah indikator metil-orange "-2 tetes kemudian di titrasi menggunakan buret danerlenmeyer sampai mencapai titik ekivalen dan berubah 3arna menjadi merah muda ataukemerahan. 1ndikator metil-orange dengan skala p' ." sampai . cocok untuk titik akhir kedua karena indikator ini cocok untuk titrasi larutan yang digunakan sebagai titranadalah larutan '/l (Cnder3ood, 20" !.
ercobaan ketiga adalah membuat larutan standar %a&' 0," M. ;esuai dengan hitungan pada data hasil praktikum diatas maka ditimbanglah 0, gram %a&' kristal. Lalu kristal %a&' yang bersi$at tidak stabil karena mudah bereaksi dengan senya3a lain atau udara,maka dihomogenkan dengan a8uades "00 ml. ;etelah itu diaduk secara perlahan agar
tercampur sempurna antara %a&' dengan a8uades. #aktor yang mempengaruhi hasil percobaan ini adalah kebersihan alat dan ketelitian dalam pembuatan larutan maupun penimbangan bahan yang diperlukan secara seksama, serta $aktor %a&' yang tidak stabilkarena mudah menguap dan tercampur dengan udara (;is3antoro, 20"0!.
ercobaan keempat adalah ;tandarisasi larutan standar %a&'. ;esuai dengan hitungan pada data hasil praktikum diatas maka %a&' ditirasi pada asam oksalat. Maka akandidapat dua volume %a&' setelah melakukan duplo. ;etelah itu 'itunglah Molaritas
%a&' menggunakan kedua volume tersebut, maka akan didapat molaritas %a&' sebesar 0,0A2 dan 0,07 A M. #aktor yang mempengaruhi hasil percobaan ini adalah kebersihanalat dan ketelitian melakukan titrasi, kita harus melihat perubahan 3arna pada larutanasam oksalat dengan teliti (;is3antoro, 20"0!.
-
8/19/2019 Laporan Praktikum Ke-3(D)
15/22
ercobaan kelima adalah menghitung molaritas asam cuka. ;esuai dengan hitungan padadata hasil praktikum diatas maka didapatkan volume %a&' setelah melakukan duplosebesar 2,A dan ,7 ml. ;etelah dihitung didapati molaritas asam cuka sebesar 0,22 dan0,24 6 M. ;etalah dihitung molaritasnya maka kita dapat mengetahui berapa gram asamcuka dengan menggunakan salah satu nilai molaritas diatas, kita gunakan 0,22 M agar lebih mudah, maka akan didapati berat asam cuka sebesar 0," 4 gr, setalah didapakan
berat asam cuka, maka kita dapat menghitung kadar asam cuka tersebut yaitu sebesar ", 4 D. #aktor yang mempengaruhi hasil percobaan ini adalah kebersihan alat danketelitian dalam melakukan titrasi secara seksama. ( Ma'am , 20"6!.
2. KESIMPULA*
Tujuan dilaksanakannya praktikum ini yaitu". Membuat larutan standar '/l 0," M.2. Membuat larutan standar sekunder %a&' 0," M.
. Melakukan standarisasi larutan '/l 0," M dan %a&' 0," M.
. Menggunakan larutan standar %a&' 0," M untuk menetapkan kadar asam asetat cuta perdagangan.
-
8/19/2019 Laporan Praktikum Ke-3(D)
16/22
esimpulan yang dapat diambil setelah melakukan praktikum ini adalah sidi lkalimetrimerupakan titrasi asam basa yang melibatkan banyaknya Eat terlarut dan volume pelarut masing-masing reaktan. Titrasi membutuhkan larutan standar sekunder (dalam hal ini %a&'! yang harusdistandarisasi terlebih dahulu dan larutan standar primer (asam oksalat! pada penentuankonsentrasi %a&' didapatkan 0,0A2 M lalu konsentrasi '/l yang dibutuhkan saat titrasi '/lsebesar 0,07 M, sedangkan pada penentuan konsentrasi asam asetat dalam cuka sebesar 0,2 M
dan kadar asam asetat pada asam cuka sebesar ", 4 D. ;elain itu dalam melakukan percobaan juga harus diperhatikan $aktor-$aktor khusus dan langkah kerja
/. DATA ASIL PRAKTIKUM
1. Pembuatan larutan standar !l "#1 M
/J 89l & !*Kadar 89l &2CDolume 89l ang
dibutuhkan
#!: m'
Perhitungan@
0 ρ x x10
Mr
-
8/19/2019 Laporan Praktikum Ke-3(D)
17/22
1,19 x32 x10
36,5
1#!+& 0
0 89l pekat . D89l pekat 0 89l . D89l
1#!+& . D #!1 . 1## D #!: m'
0engapa dalam pembuatan larutan standar 89l! /J 89l harus
diperhitungkan=
arena berat jenis '/l dibutuhkan dalam perhitungan untuk menghitung kadar atau molaritas
dari '/l dengan menggunakan rumus¿ ρ · ·10
Mr sehingga hasil yang didapatkan sesuai
dengan yang diharapkan dan untuk memastikan keakuratan kadar '/l agar bereaksi sempurna
(Cnder3ood, 20" !.
$. Standar%sas% larutan !l "#1 M den&an b'ra(s )*a $ B 4 + , .1" $ +
Dolume 89l 12!2* m' "D 1 12!2 ml D 2
12!& ml%0olaritas 89l #!1 0/erat boraks 1!:#* gram
&! 41 gr/0 boraks
0olaritas larutan 89l hasil
standarisai
#!#$ 0
D1 1&!4 ml E D2 1+!2 ml D 89l rata rata
V 1 +V 22
13,8 +14,22
1+ ml
0 89l 2 . V Boraks . MBoraks
VHCl
2 . 0,05 .10
14
0 89l #!#$ 0
0engapa asam boraks digunakan untuk menstandarisasi larutan 89l=
-
8/19/2019 Laporan Praktikum Ke-3(D)
18/22
Karena antara 89l dan boraks ter adi reaksi sempurna. 89l " asam kuat %
akan bereaksi dengan boraks "basa lemah % membentuk garam ang bersiFat
asam.
7eaksi @
Na 2 / + $ .1#8 2 B 289l G 2Na9l B +8 &/ & B*8 2
5ari reaksi antara asam kuat dan basa lemah itu akan lebih mudah diamati
titik akhir titrasin a.Pada per;obaan ini! boraks merupakan larutan standar
primer dan 89l merupakan larutan standar sekunder. 8al ini disebabkan
kerena @
-. /oraks adalah suatu garam ang bersiFat basa lemah! siFatn a ang tidak
mudah teroksidasi! boraks ;enderung stabil! selain itu uga boraks ditemukan
dalam keadaan murni! tidak korosiF. /obot ekia .
-. 89l merupakan larutan gas 9l dalam air . 8al ini memungkinkan
kelarutann a mudahsekali berubah terhadap perubahan suhu! perubahan
kelarutan tersebut akan mempengaruhi konsentrasin a.
-. 89l ang digunakan aitu berasal dari hasil pengen;eran sehingga
dimungkinkan konsentrasi 89l ang didapat tidak tepat.Indikator ang paling
tepat digunakan untuk titrasi ini adalah indikator 0 ! range p8 &-+!*! karena
range p8 garam " bersiFat asam % angdihasilkan mendekati range p8 dari
indikator 0 ! sehingga indikator ang paling tepat digunakan pada reaksi ini
adalah 0 (Cnder3ood, 20" !.
. Pembuatan larutan standar *a+ "#1 M
/erat Na 8 #!+ gramDolume larutan Na 8 1##0olaritas larutan Na 8 #!1Perhitungan@
0 Na 8 gr
Mr x
1000V
-
8/19/2019 Laporan Praktikum Ke-3(D)
19/22
gr MNaOH . Mr . V
1000
0,1 . 40 . 100
1000
#!+ gram
0engapa larutan Na 8 harus distandarisasi=
8al ini dilakukan untuk memastikan keakuratan konsentrasi Na 8 ang
nantin a akan digunakan sebagai larutan standar! dan untuk menun ukkan
apakah larutan Na 8 ini dapat bereaksi sempurna baik dengan asam lemah
maupun kuat (Cnder3ood, 20" !.
4. Standar%sas% larutan *a+ "#1 M den&an asam '(salat
) $ ! $ + 4 .$ $ +
/erat Na-oksalat #! & gr/0 Na-oksalat
12g
mol
Dolume a uades -Dolume larutan Na 8 1. 1#!4 ml
2. 1& ml
0olaritas larutan Na 8 1. #!#:2 02. #!#$ : 0
M 1 .V 1 M 2 .V 2
21 0 Na 8
2. M 2 . V 2V 1
M 1 .V 1 M 2 .V 2
21
0 Na 8 2. M 2 . V 2
V 1
2 . 0,05 .1013
2 . 0,05 .10
10,8
-
8/19/2019 Laporan Praktikum Ke-3(D)
20/22
#!#$ : 0
#!#:2 00engapa standarisasi larutan Na 8 menggunakan Na-oksalat=
Karena antara Na 8 dan asam oksalat ter adi reaksi sempurna. Na 8 " basa
kuat % akan bereaksi dengan asam oksalat "asam lemah % membentuk garam
ang bersiFat basa.
7eaksi @
2Na 8 B 8 29 2 + G Na 29 2 + B 28 2
5ari reaksi antara basa kuat dan asam lemah itu akan lebih mudah diamati
titik akhir titrasin a.Pada per;obaan ini! asam oksalat merupakan larutan
standar primer dan Na 8 merupakan larutan standar sekunder. 8al ini
disebabkan kerena @
-. Asam oksalat adalah suatu asam lemah! siFatn a ang tidak mudah
menguap! asam oksalat ;enderung stabil! selain itu uga asam oksalat
ditemukan dalam keadaan murni. 0r asam oksalat tinggi! aitu :#
-. Na 8 memiliki siFat higroskopis! aitu mudah men erap 8 2 atau 9 2
sehingga mudah dilarutkan didalam air dan memiliki kestabilan rendah. 0r
dari Na 8 han a +#
(Ma'am , 20"6!.
0engapa indikator ang digunakan adalah pp "FenolFtalein%=
Indikator ang digunakan adalah indikator pp! sebab range p8 indikator ini
4!*-1#! mendekati range p8 garam basa ang dihasilkan! maka dengan
indikator ini dapat menun ukkan titik akhir titrasi ang terbentuk dan
ditun ukan dengan perubahan (arna (Cnder3ood, 20" !.
/. Peneta0an (adar asam asetat 0ada u(a
Dolume larutan asam
;uka
1# ml
Dolume Na 8 "titrasi% ! * "D 1 !* ml D 2 !4%
-
8/19/2019 Laporan Praktikum Ke-3(D)
21/22
0olaritas Na 8 #!#$ :Persamaan reaksi 98 &9 8 B Na 8 F 98 &9 Na B
8 2Kadar total asam "C b>
-
8/19/2019 Laporan Praktikum Ke-3(D)
22/22
yogurt turun sehingga protein tidak stabil dan susu berubah menjadi suatu padatan. %ilai total asam yang
diperoleh dari produk yogurt yang dianalisis dari dua contoh uji (duplo! adalah "."0AD untuk contoh
dan ".06 D. :ari hasil pengujian tersebut total kadar asam yang diperoleh dari produk telah memenuhi
persyaratan standar mutu yogurt 1ndonesia seperti dalam ;%1 0"-2A4"-"AA2 yaitu 0.6-2.0D (bGb!.
(+obinson , 2007!
:a$tar ustakaTamime , = and +obinson ,+ . 2007. =ogurt s!ien!e and te!hnology$ ,rd ed .@ngland 9oodhead
ublishing Ltd, /+/ ress, LL/, %9, C;Cnder3ood, L. 2006 $ Analisis Kimia Kuantitati' edisi - . elora ksara ratama
9atson, :avid. 20"0. Analisis Farmasi . /;is3antoro.dkk.20"0. Petun.uk Praktikum Kimia Analisis .=ogyakarta ;TT%-* T %
Ma'am, ihui dan *rayn ,M. 'am. 20"6. nalytical /hemistry A Chemist and /a0oratory (e!hni!ian1s(oolkit . 'oboken