laporan praktikum histologi acara 2,3

15
LAPORAN PRAKTIKUM HISTOLOGI “ JARINGAN PENGIKAT, TULANG RAWAN (KARTILAGO) DAN JARINGAN TULANG RAWAN “ Nama : Yudhis Citra Wahyudi NIM : 07121001 Gol / Kel. : 1 / I Tanggal Praktikum : 10-06-2009 Tanggal Penyerahan : 17-06-2009 Dosen Pembimbing : Novi Eurika, S.Si Co.Assisten : Dara Shandi Abi Resta Yunita Handayani Budi PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

Upload: yudhis

Post on 18-Jun-2015

1.758 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Praktikum Histologi Acara 2,3

LAPORAN PRAKTIKUM

HISTOLOGI

“ JARINGAN PENGIKAT, TULANG RAWAN (KARTILAGO) DAN

JARINGAN TULANG RAWAN “

Nama : Yudhis Citra Wahyudi

NIM : 07121001

Gol / Kel. : 1 / I

Tanggal Praktikum : 10-06-2009

Tanggal Penyerahan : 17-06-2009

Dosen Pembimbing : Novi Eurika, S.Si

Co.Assisten : Dara Shandi Abi Resta

Yunita Handayani Budi

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

2009

Page 2: Laporan Praktikum Histologi Acara 2,3

A. TOPIK PRAKTIKUM

Jaringan ikat berfungsi untuk menunjang tubuh, dibentuk oleh sel-sel

dalam jumlah sedikit. Jaringan ikat terdiri atas populasi sel yang tersebar di dalam

matrik ekstraseluler. Secara embriologi, jaringan ikat berasal dari lapisan

mesoderm. Se-sel tersebut mensistesis matriks, dengan anyaman serat yang

tertanam di dalamnya (Campbell et al. 1999). Jaringan ikat ini dapat dibedakan

menjadi (1) jaringan ikat longgar dan (2) jaringan ikat padat, (3) jaringan lemak,

(4) jaringan darah, (5) kartilago, dan (6) tulang.Diantara enam tipe jaringan ikat,

jaringan ikat longgar paling banyak ditemukan di dalam tubuh kita. Berbagai jenis

jaringan ikat membentuk dan mempertahankan bentuk dalam tubuh. Fungsi

makaniknya adalah menyediakan matriks yang menghubungkan dan mengikat sel-

sel, organ-organ, dan akhirnya menunjang seluruh tubuh.

Sel Mast merupakan sel jaringan ikat berbentuk bulat sampai lonjong yang

sitoplasmanya dipenuhi granul sekretori basofilik. Inti bulatnya yang agak kecil

terletak di tengah, inti sel mast sering ditutupi granul sitoplasmanya. Plasma

sel,merupakan sel lonjong dan besar, dengan sitoplasma basofilik karena

banyaknya reticulum endoplasma kasar. Serat jaringan ikat dibentuk dari protein

yang berpolimerisasi menjadi struktur panjang. Ketiga jenis utama serat jaringan

ikat adalah kolagen, retikulin, dan elastin. Serat kolagen dan retikulin terdiri atas

protein kolagen, dan serat elastin terutama terdiri protein elastin. Serat retikulin

terutama terdiri atas kolagen tipe III.

Tulang rawan ditandai dengan suatu matriks ekstrasel yang banyak

mengandung glikosaminogligan dan proteogligan, yaitu makromolekul yang

berinteraksi dengan serat kolagen dan elastin. Tulang rawan merupakan bentuk

khusus jaringan ikat dengan konsistensi matriks ekstrasel yang ”keras” sehingga

memungkinkan jaringan ini menahan stress mekanik tanpa terbentuknya distorsi

yang permanen. Fungsi lainnya ialah menyangga jaringan lunak. Selain itu, juga

berperan penting dalam perkembangan dan pertumbuhan tulang-tulang panjang,

baik sebelum lahir maupun sesudah lahir.

B Tujuan Praktikum

1. Mengetahui struktur dan penyusunan jaringan pengikat longgar

2. Mengetahui struktur dan bagian-bagian jaringan pengikat badat

2

Page 3: Laporan Praktikum Histologi Acara 2,3

3. Mengetahui sruktur dan bagian-bagian jaringan lemak

4. Mengetahui struktur fungsi Tulang rawan Hialin dan Tulang rawan

elastis

5. Mengetahui struktur fungsi tulang

C Hasil Pengamatan

Preparat 1 :

Gambar :

Keterangan :

Preparat 2 :

Gambar :

Keterangan :

3

Page 4: Laporan Praktikum Histologi Acara 2,3

Preparat 3 :

Gambar :

Keterangan :

Preparat 4 :

Gambar :

Keterangan :

4

Page 5: Laporan Praktikum Histologi Acara 2,3

Preparat 5 :

Gambar :

Keterangan :

Preparat 6 :

Gambar :

Keterangan :

5

Page 6: Laporan Praktikum Histologi Acara 2,3

D Pembahasan

Pada praktikum kali ini, preparat yang kami amati dari jaringan ikat serta

jaringan tulang rawan dan jaringan tulang keras. Di preparat pertama, jaringan ikat

longgar ditemukan serat elastis, serat kolagen dan fibroblast. Jaringan ikat longgar

menunjang banyak struktur yang biasanya mengalami tekanan dan gesekan lemah.

Jaringan ikat longgar ini merupakan jaringan ikat yang paling banyak

dijumpai dan mengisi ruang di antara kelompok sel otot, menunjang jaringan

epitel serta membentuk lapisan serta membentuk lapisan yang membungkus yang

membungkus pembuluh darah dan limfe. Jaringan ikat longgar juga ditemukan di

stratum papilare dermis, hipodermis, lapisan serosa peritonium dan rongga pleura,

papilare dermis, hipodermis, lapisan serosa peritonium dan rongga pleura, serta di

kelenjar dan membran mukosa (membran basah yang melapisi berongga ) yang

menyokong sel-sel epitel. Jaringan ikat longgar mencakup semua komponen

utama dari jaringan ikat sejati. Tak ada unsur yang mendominasi di jaringan ini.

Sel yang terbanyak ditemukan adalah fibroblast dan makrofag, namun semua jenis

sel lainnya dari jaringan ikat juga terdapat disini. Serat kolagen, elastis dan

retikulin terdapat di jaringan ini dalam jumlah sedang. Jaringan ini mempunyai

konsistensi halus, bersifat fleksibel, dipendarahi dengan baik dan tidak terlalu

resisten terhadap stres.

Jaringan ikat padat disesuaikan dengan ketahanan dan proteksi. Jaringan

ini terdiri atas komponen yang sama seperti komponen jaringan ikat longgar,

namun selnya lebih banyak. Jaringan ikat padat kurang fleksibel dan jauh lebih

tahan terhadap stres daripada jaringan ikat longgar. Jaringan tersebut dikenal

sebagai jaringan ikat padat tak teratur bila serat-serat kolagennya tersusun berupa

berkas-berkas tanpa adanya orientasi tertentu. Serat kolagennya membentuk

anyaman 3-dimensi pada jaringan ikat tak teratur dan tahan terhadap stres dari

segala arah. Jenis jaringan demikian dapat ditemukan di tempat-tempat seperti

dermis.

Berkas kolagen dari jaringan ikat padat teratur tersusun menurut pola

tertentu. Serat kolagen dari jaringan ini tersusun fibroblas dengan orientasi linear

sebagai respons terhadap stres berkepanjangan dalam arah yang sama karenanya,

jaringan ini tahan sekali terhadap daya tarikan. Tendon merupakan bahan

6

Page 7: Laporan Praktikum Histologi Acara 2,3

pengamatan saat ini untuk jaringan ikat padat kolagen teratur(lihat hasil

pengamatan). Struktur silindris panjang ini melekatkan otot rangka pada tulang,

karenanya banyaknya serat kolagen tendon berwarna merah muda yang memudar

hampir memutih dan tak dapat di regangkan. Jaringan ini terdiri himpitan berkas-

berkas kolagen yang sejajar, dan dipisahkan oleh sedikit substansi dasar antar sel.

Jaringan lemak adalah jenis jaringan ikat khusus, yang terutama terdiri atas

sel-sel adiposa. Jaringan ini merupakan gudang energi terbesar dalam tubuh serta

subkutan membantu membentuk permukaan tubuh. Jaringan lemak mengandung

sel-sel lemak. Jaringan ini digunakan sebagai bantalan, dan melindungi tubuh,

serta sebagai penyimpan energi. Setiap sel lemak, mengandung tetes lemak yang

besar. Didalam jaringan lemak, matriks relatif sedikt (Campbell et al. 1999).

Jaringan ini berbentuk longgar, tersusun dari sel-sel lemak yg berdinding tipis dan

di dalamnya terdapat rongga dengan penuh tetes lemak. Ex: dibawah kulit, sekitar

ginjal, bantalan persendian, dan dalam sumsum tulang panjang.

E KESIMPULAN

Jaringan ikat padat/fibrous mempunyai matriks yang banyak mengandung

serabut kolagen. Jaringan ini membentuk tendon sebagai tempat perlekatan otot

dengan tulang, dan ligamen sebagai tempat persendian tulang dengan tulang.

Jaringan ikat biasa, berfungsi untuk melindungi jaringan dan organ dan mengikat

sel-sel untuk membentuk jaringan dan mengikat jaringan dan jaringan untuk

membentuk organ. Jaringan ikat tersusun atas matriks dan sel-sel penyusun

jaringan ikat. Matriks adalah bahan dasar sesuatu melekat. Sel-sel jaringan ikat:

- Fibroblas : berbentuk serat dan berfungsi untuk mensekresikan protein untuk

membentuk matriks

- Makrophag : tidak mempunyai bentuk tetap dan terspesialisasi menjadi

fagositosis

- Sel lemak : menyerupai fibroblas dan berfungsi untuk menimbun lemak

- Sel plasma : Berbentuk seperti eritrosit dan berfungsi utnuk meghasilkan

antibody.

- Sel tiang (mast cell) : berfungsi untuk heparin dan histamine

7

Page 8: Laporan Praktikum Histologi Acara 2,3

Jaringan Tulang Sejati. Berdasarkan kepadatan matriks ada atau tidak ada

rongga di dalamnya , tulang dibedakan menjadi dua, yaitu :

- Tulang kompak (keras), tersusun atas matriks yang rapat.

- Tulang Spons (bunga karang), matriksnya tersusun longgar.

F DAFTAR PUSTAKA

http://preparatpecah.tripod.com/index_files/Page1351.htm

Luis Carlos Junquiera, Jose Carneiro.HISTOLOGI DASAR : Text &

Atlas.EGC;2007

Novi Eurika S.Si. Petunjuk Praktikum “HISTOLOGI”.Universitas

Muhammadiyah Jember;2009

TUGAS MAHASISWA :

1. Jelaskan persamaan dan perbedaan struktur penyusunan jaringan ikat.

Jaringan ikat longgar, bersifat elastis karena matriksnya mengandung serat

kolagen, retikuler dan elastin. Berfungsi sebagai pembungkus organ-organ tubuh

dan menghubungkan bagian-bagian dari jaringan lainnya. Jaringan ikat padat,

bersifat tidak elastis karena matriksnya tersusun atas serat kolagen yang berwarna

putih dan padat sehingga cairannya berkurang serta berfungsi untuk

menghubungkan berbagai organ tubuh seperti pada katub jantung, kapsul

persendian, fasia, tendon dan ligamen. Kartilago (Tulang Rawan), berfungsi untuk

memperkuat yang bersifat fleksibel pada rangka baik pada embrio maupun pada

saat dewasa. Berdasarkan susunan dan matriksnya, kartilago dibedakan menjadi

tiga, yaitu : Kartilago Hyalin, matriksnya berwarna putih kebiruan dan transparan,

dengan konsentrasi serat elastis yang tinggi. Berperan sebagai rangka pada saat

embrio, pada orang dewasa terdapat melapisi permukaan sendi antartulang

persendian, saluran pernafasan dan ujung tulang rusuk yang melekat pada tulang

dada. Kartilago fibrosa, matriksnya berwarna gelap dan keruh, dengan serabut

kolagen yang tersusun sejajar dan membentuk satu berkas sehingga bersifat keras.

Kartilago elastis, matriksnya berwarna kuning dengan serabut kolagen yang

berbentuk seperti jala.

2. Dimana saja jaringan ikat tersebut dapat ditemukan di tubuh.

Ditemukan di stratum papilare dermis, hipodermis, lapisan serosa

peritonium dan rongga pleura, papilare dermis, hipodermis, lapisan serosa

8

Page 9: Laporan Praktikum Histologi Acara 2,3

peritonium dan rongga pleura serta dibawah kulit, sekitar ginjal, bantalan

persendian, dan dalam sumsum tulang panjang.

3. Jelaskan fungsi jaringan ikat dan berbagai tempat di tubuh.

Jaringan ikat biasa, berfungsi untuk melindungi jaringan dan organ dan

mengikat sel-sel untuk membentuk jaringan dan mengikat jaringan dan jaringan

untuk membentuk organ. Jaringan ikat longgar berfungsi sebagai pembungkus

organ-organ tubuh dan menghubungkan bagian-bagian dari jaringan lainnya.

Jaringan ikat padat berfungsi untuk menghubungkan berbagai organ tubuh seperti

pada katub jantung, kapsul persendian, fasia, tendon dan ligamen. Kartilago

(Tulang Rawan) berfungsi untuk memperkuat yang bersifat fleksibel pada rangka

baik pada embrio maupun pada saat dewasa.

4. Jelaskan bentuk jaringan lemak terbentuknya jaringan lemak dan fungsinya.

Jaringan ini berbentuk longgar, tersusun dari sel-sel lemak yg berdinding

tipis dan di dalamnya terdapat rongga dengan penuh tetes lemak. Jaringan ini

digunakan sebagai bantalan, dan melindungi tubuh, serta sebagai penyimpan

energi.

5. Menjelaskan lebih lanjut tentang cara pembentukan tulang rawan.

Tulang rawan ditandai dengan suatu matriks ekstrasel yg banyak

mengandung glikosaminoglikan dan proteoglikan yang makromolekul yg

berinteraksi dengan serat kolagen dan elastin.Variasi komposisi komponen

matriks ini → menghasilkan 3 jenis tulang rawan yg sesuai dgn kebutuhan

biomekanika setempat.

6. Asal-usul tulang rawan dan tulang keras.

Pertumbuhan tulang rawan diakibatkan oleh 2 proses : yaitu pertumbuhan

interstisial, yang terjadi akibat pembelahan mitosis dari kondrosit yang sudah ada

dan pertumbuhan oposisional yang terjadi akibat diferensiasi sel-sel

perikondrium. Rangka yang menyokong sebagian besar manusia dewasa terbuat dari

tulang keras. Bagian luar tulang keras dilapisi oleh periosteum yang merupakan

tempat melekatnya otot. Sel tulang keras disebut osteosit. Tulang rawan merupakan

rangka penyangga tahapan embrio manusia. Namun setelah dewasa, sebagian besar

tulang rawan diganti dengan tulang keras. Pada manusia dewasa, tulang rawan hanya

terdapat pada bagian yang memerlukan elastisitas seperti daun kuping, cuping hidung,

9

Page 10: Laporan Praktikum Histologi Acara 2,3

dan cincin trakea. Tulang rawan terdiri atas anyaman serat dimana terdapat sel-sel

tulang rawan (kondrosit) yang membuat matriks kondrin

7. Perbaikan pada patah tulang.

Setidaknya ada dua prinsip utama perbaikan patah tulang. Pertama adalah

sedapat mungkin mengembalikan posisi tulang seperti posisi asalnya. Tindakan

ini disebut reposisi. Prinsip kedua, mempertahankan posisi tulang yang telah

kembali ke tempatnya (telah direposisi). Proses ini disebut fiksasi, biasanya

membutuhkan waktu beberapa bulan sampai terjadi penyambungan pada bagian

yang patah.

8. Pertumbuhan Tulang.

Pertumbuhan tulang umumnya disertai resorpsi parsial jaringan yang ada

dan sekaligus peletakan tulang baru. Proses ini memungkinkan bentuk tulang

dipertahankan selama pertumbuhan tulang. Tengkorak contohnya, tumbuh akibat

pembentukan jaringan tulang oleh jaringan periosteum antara sutura dan

permukaan luar tulang, yang bersamaan dengan resorpsi pada permukaan tulang.

10

Page 11: Laporan Praktikum Histologi Acara 2,3

11