laporan penelitian pengaruh public service …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 laporan...

163
LAPORAN PENELITIAN Kluster Pendidikan Dasar Interdisipliner HALAMAN SAMPUL PENGARUH PUBLIC SERVICE MOTIVATION (PSM) BERBASIS AGAMA TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU BIOLOGI DI MADRASAH ALIYAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH Disusun Oleh : Ketua : Dr. Suhirman, S.Pd., M.Si No. ID Peneliti : 200904710308195 Anggota : Dr. Abdul Fattah, S.Ag., M.Fil.I. No. ID Peneliti : 202508780103046 PUSAT PENELITIAN DAN PUBLIKASI ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM 2018 1

Upload: dinhtruc

Post on 31-Jul-2019

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

LAPORAN PENELITIAN

Kluster Pendidikan Dasar Interdisipliner

HALAMAN SAMPUL

PENGARUH PUBLIC SERVICE MOTIVATION (PSM) BERBASIS AGAMA

TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU BIOLOGI

DI MADRASAH ALIYAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH

Disusun Oleh :

Ketua : Dr. Suhirman, S.Pd., M.SiNo. ID Peneliti : 200904710308195Anggota : Dr. Abdul Fattah, S.Ag., M.Fil.I.No. ID Peneliti : 202508780103046

PUSAT PENELITIAN DAN PUBLIKASI ILMIAH

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM

2018

1

Page 2: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

2

Page 3: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena

atas limpahan rahmat, hidayah dan inayah-Nya, peneliti dapat

menyelesaikan penelitian ini dan dapat terselesaikan

sebagaimana mestinya .

Selanjutnya shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan

kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa manusia

dari alam yang gelap menuju alam yang terang benderang yakni

Addinul- Islam sehingga ajarannya masih dianut sampai sekarang

bahkan sampai hari kiamat kelak.

Penelitian ini berjudul: “Pengaruh Public Service

Motivation Berbasis Agama terhadap Kinerja Mengajar

Guru Biologi Madrasah Aliyah Kabupaten Lombok

Tengah”, yang merupakan tugas penelitian selaku dosen di

LP2M Universitas Islam Negeri Mataram 2018.

Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa setiap kerja dan

karya manusia tidak terlepas dari kekurangan dan kesalahan

sesuai dengan kodratnya sebagai makhluk yang tidak sempurna.

Peneliti yakin bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna,

hal ini semata-mata disebabkan karena keterbatasan

kemampuan peneliti. Untuk itu, peneliti mengharapkan kritik dan

saran konstruktif sebagai bahan perbaikan bagi karya ini.

Di samping itu peneliti menyadari pula bahwa karya ilmiah

ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak,

oleh karena itu, melalui kesempatan ini peneliti menyampaikan

ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada yang

terhormat:

3

Page 4: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

1. Bapak Prof.Dr. H. Mutawali, M.Ag, selaku Rektor UIN

Mataram.2. Bapak Dr.H. Nazar Naamy, M.Si selaku Ketua LP2M UIN

Mataram.3. Bapak Dr. Winengan, M.Si, sekalu Kepala P3I LP2M UIN

Mataram.4. Bapak TGH. Nujumuddin, M.Pd. dan Bapak Paesal MA,

selaku Ketua Yayasan Ponpes Nurul Muhsinin Penujak-

Lombok Tengah (yang menyiapkan tempat untuk lokasi

pelaksanaan FGD untuk 32 orang guru biologi).5. Bapak Yusuf, M.Pd., Ahmad Muzayyan Haqqy, S.Ud., M.E.

dan Mustahiq, S.Pd. selaku anggota/pembantu peneliti.Hanya kepada Allah peneliti berserah diri terhadap

semua urusan, Peneliti berharap semoga karya yang

sederhana ini dapat bermanfaat bagi peneliti dan para

pembaca dalam rangka menambah khazanah ilmu

pengetahuan khususnya pada bidang manajemen

pendidikan dan filsafat ilmu dalam konteks integrasi

sains dan ilmu agama.

Mataram, 26 Oktober 2018

Dr. Suhirman, S.Pd. MSI Dr. Abdul Fattah,S.Ag. M.Fil.IKetua Peneliti Anggota Peneliti

4

Page 5: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

RINGKASAN HASIL PENELITIAN

A. Pendahuluan

Penelitian ini dilatari oleh sebuah temuan dan tuntutan

bahwa sebuah lembaga pendidikan yang efektif memiliki

motivasi yang tinggi untuk meningkatkan kualitas manajemen

lembaganya yang meliputi Public Service Motivation (PSM),

mission motivation dan task motivation. Terdapat perbedaan

motivasional antara guru-guru yang mengajar di sektor

pendidikan. Hal ini mempertegas bahwa harus ada

pembedaan terhadap upaya-upaya untuk meningkatkan

motivasi kerja antara guru-guru tersebut dalam meningkatkan

kualitas lembaga pendidikan dan pelayanan yang diberikan

terhadap siswa.

Guru seyogyanya mampu mengintegrasikan sains dan

agama dalam setiap proses pembelajaran untuk membimbing

siswa dalam meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan

kemampuan analitik terhadap konsep-konsep yang diberikan.

Hal tersebut dapat mendorong motivasi siswa untuk

mengembangkan kemampuan dan keterampilannya.

Beberapa penelitian telah dilakukan untuk menguji PSM

tersebut. Namun, mayoritas penelitian tersebut berupaya

untuk melihat perbedaan motivasi kerja antara sektor publik

non pendidikan serta meneliti dimensi-dimensi dari PSM itu

sendiri. Penelitian yang menguji keterkaitan antara PSM

berbasis agama terhadap kinerja guru mengajar di sektor

pendidikan belum pernah dilakukan. Sehingga perlu

perubahan manajemen pelayanan yang diberikan oleh guru

terhadap siswa agar meningkatkan kualitas pembelajaran dan

lembaga pendidikan. Selain itu, penelitian ini berupaya

mendorong guru untuk mengintegrasikan sains dan agama

dalam mengajar mata pelajaran biologi khususnya.

5

Page 6: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

Berdasarkan observasi dan wawancara awal yang telah

peneliti lakukan antara bulan Januari hingga Maret 2018,

terhadap 32 orang guru mata pelajaran biologi di 21

Madrasah Aliyah di Kabupaten Lombok Tengah, diketahui

ternyata mayoritas mereka belum menerapkan Public Servuce

Motivation berbasis agama dalam pembelajaran biologi.

Meski mereka belum menerapkan konsep PSM dalam

pembelajaran biologi di masing-masing madrasah, namun di

lain sisi mayoritas mereka telah menerapkan integrasi sains

dan agama dalam pembelajaran biologi sebagai upaya

memotivasi belajar siswa di masing-masing madrasah.

Fenomena inilah yang melatari peneliti untuk melakukan

penelitian dengan judul “Pengaruh Public Service

Motivation (PSM) Berbasis Agama terhadap Kinerja

Mengajar Guru Biologi Madrasah Aliyah Kabupaten

Lombok Tengah.”

B. Metode PenelitianPenelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan

juga kualitatif sekaligus dengan menggunakan rancangan

observasional dengan pendekatan cross-sectional. Dengan

kata lain, penelitian ini termasuk kategori “mix methode”,

yaitu menggunakan pendekatan kuantitif dan kualitatif

sekaligus.

Pendekatan kuantitatif dalam penelitian ini tiada lain

untuk menjawab rumusan masalah pertama yang berbunyi

“Apakah terdapat pengaruh PSM berbasis agama terhadap

kinerja mengajar guru biologi pada Madrasah Aliyah di

Kabupaten Lombok Tengah?”. Sedangkan pendekatan

kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk

menjawab rumusan masalah kedua yang berbunyi

“Bagaimanakah upaya guru menerapkan integrasi sains

dan agama sebagai upaya memotivasi belajar siswa dalam

6

Page 7: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

proses pembelajaran biologi pada Madrasah Aliyah di

Kabupaten Lombok Tengah?”.

C. Hasil Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut:

Berdasarkan hasil analisis data penelitian (kuantitatif) dan

hasil pembahasan (kualitatif) maka, dapat disimpulkan penelitian

ini sebagai berikut:

1) Penghitungan statistik menunjukan bahwa nilai korelasi (r)

antara variabel Public Service Motivasion (PSM) dengan

variabel Kinerja Guru sebesar 0,278. Nilai korelasi ini adalah

nilai positif. Pada output juga tampak Sig. (2-tailed) sebesar

0,124, merupakan nilai probabilitas yang akan dibandingkan

dengan alfa (taraf signifikansi). Pada penelitian ini, peneliti

menetapkan α = 5% atau 0,05.

Dengan demikian, karena Sig. (2-tailed) 0,124 lebih

besar dari 0,05, maka berdasarkan ketentuan bahwa H0

diterima, artinya korelasi antara variabel Public Service

Motivasion (PSM) dengan variabel Kinerja Guru terjadi

secara tidak signifikan. Dari hasil ini dapat disimpulkan

bahwa Public Service Motivasion (PSM) berkorelasi positif

sebesar 0,278 dengan Kinerja Guru Biologi Madrasah Aliyah

di Kabupaten Lombok Tengah, namun korelasi tersebut tidak

signifikan.

2) Dalam penerapan integrasi Sains dan Agama pada

Pembelajaran Biologi, terdapat dua kelompok madrasah

yang menerapkan dengan frekuensi berbeda. Terdapat

kelompok madrasah yang menerapkan integrasi dalam

kategori frekuensi sedang atau kadang-kadang, yang

termasuk kelompok ini adalah MA. Bonder Praya Barat, MA.

Nurul Qur’an, MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, MA.

7

Page 8: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

Nurul Ittihad Gerepek, dan MA. Madinatul Ulum NW

Mumbung. Sedangkan kelompok madrasah yang

menerapkan integrasi dalam kategori frekuensi intens

atau sering, yang termasuk kategori ini adalah, MAN 3

Lombok Tengah, MA Nurul Muhsinin Batujai, MAN 1 Lombok

Tengah, MA Darussalimin Nw Sengkol Mantang, MA NW

Selusuh, MA Ittihadul Ummah Nw Lantan Batukliang Utara,

MA Majmul Huda Batu Bokah, MA Qomarul Huda Bagu, MA

Manhalul Ma'arif Darek, MA Attohiriyah Bodak, MA Nurul

Falah Perina MA Tahzibul Akhlak Sisik, MA Assyafi'iyah Goak,

MA Darus Siddiqin Mertak Paok, MA NW Peneguk, dan MA

Assyafi'iyah Goak.

Terdapat 3 Pola/Cara Penerapan Integrasi Sains dan

Agama dalam Pembelajaran Biologi di MA Kabupaten

Lombok Tengah yaitu: (1) Model integrasi Sains-Agama

sebagai sumber informasi dan inspirasi diterapkan oleh

MA Nurul Muhsinin Batujai dan MA Tahdzibul Akhlak-Bonder,

(2) Model integrasi Sains-Agama sebagai sumber

komplementasi diterapkan oleh MA Bonder Praya Barat,

MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda

Bagu, dan (3) Model integrasi Sains-Agama sebagai

sumber konfirmasi diterapkan oleh MA. Nurul Muhsinin NW

Batujai, MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, MA. Darus

Siddiqin Mertak Paok, MA.Attohiriyah Bodak ,dan MA. Nurul

Qur’an.

Kendala-kendala yang dijumpai dalam Penerapan

Integrasi Sains dan Agama dalam Pembelajaran Biologi pada

MA di Kabupaten Lombok Tengah adalah kendala pada

kurangnya buku penunjang atau referensi sebagai acuan

untuk penerapan integrasi sains dan agama pada

pembelajaran biologi, kurangnya pengetahuan para guru

8

Page 9: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

tentang materi pembelajaran biologi yang diintegrasikan

pada agama, kurangnya tingkat pemahaman dan

penyerapan peserta didik pada materi integrasi sains

(biologi) dan agama, kurangnya fasilitas penunjang di

madrasah masing-masing dalam penerapan integrasi sains

dan agama pada pembelajaran biologi, dan tidak adanya

kurikulum yang mengarahkan para guru untuk

mengintegrasikan sains dan agama.

9

Page 10: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPULHALAMAN JUDUL………………………………………………….

i

HALAMANPENGESAHAN…………………………………………

ii

KATA PENGANTAR………………………………………………… iiiRINGKASAN HASILPENELITIAN………………………………...

v

DAFTARISI…………………………………………………………..

ix

DAFTAR TABEL…………………………………………………….. xiDAFTAR GAMBAR…………………………………………………. xiBAB I PENDAHULUAN……………………………………………………

1

A. LatarBelakang………………………………………………...

1

B. RumusanMasalah……………………………………………..

3

C. TujuanPenelitian………………………………………………

4

D. ManfaatPenelitian……………………………………………..

4

E. Ruang Lingkup dan SettingPenelitian…………………………

5

BAB II KAJIANPUSTAKA…………………………………………………

7

A. Kajian PenelitianTerdahulu…………………………………...

7

B. LandasanTeori………………………………………………...

8

1.Konsep Public Service Motivation (PSM)…………………..

8

a. Definisi Public Service Motivation (PSM)…………….

8

b. Motivasi……………………………………………….

9

2. KinerjaGuru………………………………………………..

10

a. DefinisiKinerja………………………………………..

10

b. Pengukuran Kinerja 11

10

Page 11: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

Guru……………………………...3. Konsep Implementasi Nilai-Nilai Keagamaan

dalam Pembelajaran Sains………………………………………..

12

a. Implementasi dalam PerencanaanPembelajaran………

14

b. Implementasi dalam Penyusunan BahanAjar…………

17

c. Implementasi dalam Proses dan EvaluasiPembelajaran

34

BAB III METODEPENELITIAN……………………………………………

36

A. RancanganPenelitian………………………………………….

36

B. Populasi danSampel…………………………………………...

37

C. Teknik PengumpulanData…………………………………….

37

D. Teknik AnalisisData…………………………………………..

38

E. Pendekatan PenelitianKualitatif………………………………

40

1. KehadiranPeneliti…………………………………………..

41

2. LokasiPenelitian……………………………………………

42

3. SumberData………………………………………………..

44

4. Prosedur PengumpulanData………………………………..

44

5. Teknik AnalisisData………………………………………..

47

6. Pengecekan KeabsahanData……………………………….

48

BAB IV HASIL DANPEMBAHASAN……………………………………….

50

A. Kehidupan Beragama di LombokTengah……………………..

50

1. Peningkatan Kualitas Pemahaman danPengamalan……….

50

2. Peningkatan Kualitas PelayananKeagamaan………………

51

11

Page 12: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

3. Pendidikan RA, Madrasah, PendidikanAgama…………….

53

B. Visi dan Misi Pendidikan Keagamaan KabupatenLombokTengah…………………………………………………………

54

1. Visi Kementerian Agama Kabupaten LombokTengah…….

54

2. Misi Kementerian Agama Kabupaten LombokTengah……

54

3. Strategi Kementerian Agama di BidangPendidikan………..

55

C. Program Pengembangan GuruBiologi………………………...

56

D. Data Guru Biologi dan Madrasah Aliyah yangMenjadi Sampel

58

E. Data Public Service Motivation (PSM)Guru………………….

61

F. Data Kinerja Guru Mata PelajaranBiologi…………………….

64

G. Analisis Korelasi PSM dengan KinerjaGuru………………….

70

H. Paparan data danTemuan……………………………………...

73

1. Penerapan Integrasi Sains danAgama………………………

73

2. Pola/Cara Penerapan Integrasi Sains danAgama…………..

77

3. Kendala-Kendala yang dijumpai dalamPenerapan Integrasi Sains danAgama…………………………………………..

81

4. Harapan Para Guru Mata Pelajaran Biologi padaPenerapan Integrasi Sains danAgama…………………………………

84

I. Penerapan Integrasi Sains dan Agama dalamPembelajaran Biologi Kabupaten Lombok Tengah(Natural Sciences Vis-A-Vis Religius Sciences)……………………….

87

BAB VPENUTUP…………………………………………………………….

104

A. Kesimpulan……………………………………………………

104

B. Implikasi 105

12

Page 13: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

Teoritis……………………………………………...C. Rekomendasi………………………………………………

…..106

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………… 107LAMPIRAN-LAMPIRANBIODATA PENELITI

13

Page 14: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

DAFTAR TABELHal

Tabel 4.1. Data Madrasah Aliyah yang Menjadi SampelPenelitian di Kabupaten LombokTengah…………………………..

59

Tabel 4.2. Data Guru dan Asal Madrasah yang MenjadiSampel Penelitian di Kabupaten LombokTengah……………….

60

Tabel 4.3. Data Lulusan dan Tahun Lulus Guru yangMenjadi Sampel Penelitian di KabupatenLombok Tengah……….

61

Tabel 4.4. Deskripsi Data Hasil Angket PSM GuruBiologi MA di Kabupaten LombokTengah……………………………..

62

Tabel 4.5. Deskripsi Data Hasil Angket Kinerja GuruBiologi MA di Kabupaten LombokTengah…………………………..

64

Tabel 4.6. Deskripsi Data Kinerja Guru Biologi MA diKabupaten Lombok Tengah untuk SetiapDimensi………………….

67

Tabel 4.7. Deskripsi Data Kinerja Guru Biologi MA diKabupaten Lombok Tengah untuk SetiapDimensi Lanjutan……….

68

Tabel 4.8. Deskripsi Data Skor PSM dan Skor KinerjaGuru Biologi MA di Kabupaten LombokTengah……………………...

71

Tabel 4.9. Hasil Analisis dengan SPSS 16.0. KorelasiPSM dan Skor Kinerja Guru Biologi MA diKabupaten Lombok Tengah

72

14

Page 15: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

DAFTAR GAMBARHal

Gambar4.1.

Distribusi Persentase Responden BerdasarkanPilihan pada Angket PSM………………………………………………..

63

Gambar4.2.

Distribusi Persentase Responden BerdasarkanPilihan pada Angket Kinerja Guru……………………………………….

66

Gambar4.3.

Perbandingan Skor Dimensi Kinerja Guru MataPelajaran Biologi MA di Kabupaten LombokTengah………………...

70

15

Page 16: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

LAPORAN PENELITIAN

Kluster Pendidikan Dasar Interdisipliner

HALAMAN SAMPUL

PENGARUH PUBLIC SERVICE MOTIVATION (PSM) BERBASIS AGAMA

TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU BIOLOGI

DI MADRASAH ALIYAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH

Disusun Oleh :

Ketua : Dr. Suhirman, S.Pd., M.SiNo. ID Peneliti : 200904710308195Anggota : Dr. Abdul Fattah, S.Ag., M.Fil.I.No. ID Peneliti : 202508780103046

PUSAT PENELITIAN DAN PUBLIKASI ILMIAH

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM

2018

16

No. Reg: 171030000008447

Page 17: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Konsep New Public Management (NPM) didefiniskan sebagai salah satu

upaya peningkatan kualitas pelayanan yang diberikan oleh pelaku organisasi

(public service). Munculnya NPM ini utamanya ditujukan untuk mereformasi

manajemen di sektor pendidikan. Public services dalam ranah pendidikan selama

ini dipandang sebagai bagian dari organisasi yang “kurang produktif” serta tidak

efisien. Citra negatif yang melekat pada suatu lembaga pendidikan tidak terlepas

dari kinerja organisasi yang belum memuaskan stakeholder-nya. NPM hadir di

tengah ketidakpercayaan masyarakat terhadap kinerja lembaga pendidikan

terutama di negara-negara berkembang.1

NPM didesain untuk membenahi masalah-masalah pelayanan pada sektor

pendidikan seperti buruknya citra birokrasi, desain program mengajar dan

kegiatan yang lemah serta defisiensi kinerja mengajar. Buruknya citra dan kinerja

pelaku manajemen pendidikan yang kurang mengintegrasikan antara sains dan

agama dalam mengelola lembaga pendidikan dan hal tersebut tidak terlepas dari

peran serta individu-individu yang terlibat dalam pelayanan publik terutama

terhadap guru. Guna meningkatkan kinerja mengajar di ranah satuan pendidikan,

maka kinerja guru juga harus ditingkatkan.2

Sebuah lembaga pendidikan yang efektif memiliki motivasi yang tinggi

untuk meningkatkan kualitas manajemen lembaganya yang meliputi Public

1 Gene A. Brewer, Sally Coleman Selden & Rex L. Facer II, “Individual Conceptions of Public Service Motivation”, Public Administration Review, Vol. 60, No.3 (2000), h. 255.

2Laurie. E. Paarlberg&Bob Lavigna, “Transformational Leadership and Public Service Motivation: Driving Individual and Organizational Performance”, Public Administration Review, Vol. 70, No. 5( 2010), h. 715.

1

Page 18: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

Service Motivation (PSM), mission motivation dan task motivation. Terdapat

perbedaan motivasional antara guru-guru yang mengajar di sektor pendidikan.

Hal ini mempertegas bahwa harus ada pembedaan terhadap upaya-upaya untuk

meningkatkan motivasi kerja antara guru-guru tersebut dalam meningkatkan

kualitas lembaga pendidikan dan pelayanan yang diberikan terhadap siswa.3

Guru seyogyanya mampu mengintegrasikan sains dan agama dalam setiap

proses pembelajaran untuk membimbing siswa dalam meningkatkan pengetahuan,

pemahaman dan kemampuan analitik terhadap konsep-konsep yang diberikan.

Hal tersebut dapat mendorong motivasi siswa untuk mengembangkan

kemampuan dan keterampilannya.4

Beberapa penelitian telah dilakukan untuk menguji PSM. Namun,

mayoritas penelitian tersebut berupaya untuk melihat perbedaan motivasi kerja

antara sektor publik non pendidikan serta meneliti dimensi-dimensi dari PSM itu

sendiri. Penelitian yang menguji keterkaitan antara PSM berbasis agama terhadap

kinerja guru mengajar di sektor pendidikan belum pernah dilakukan. Sehingga

perlu perubahan manajemen pelayanan yang diberikan oleh guru terhadap siswa

agar meningkatkan kualitas pembelajaran dan lembaga pendidikan. Selain itu,

penelitian ini berupaya mendorong guru untuk mengintegrasikan sains dan agama

dalam mengajar mata pelajaran biologi khususnya.

Berdasarkan observasi dan wawancara awal yang telah peneliti lakukan

antara bulan Januari hingga Maret 2018, terhadap 32 orang guru mata pelajaran

biologi di 21 Madrasah Aliyah di Kabupaten Lombok Tengah, diketahui ternyata

mayoritas mereka belum menerapkan Public Servuce Motivation berbasis agama

dalam pembelajaran biologi. Guru-guru mata pelajaran biologi yang dimaksud

3 Lotte B. Andersen, Eskil Heinesen&Lene Holm Pedersen, “How Does Public Service Motivation Among Teachers Affect Student Performance in Schools?”, Journal of Public Administration Research and Theory, Vol. 24, No. 3 (2014), h. 659.

4 S. E. P. Widoyoko &Anita Rinawati, “Pengaruh Kinerja Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa”,Cakrawala Pendidikan, Vol. 31, No. 2 (2012), h. 279.

2

Page 19: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

adalah Lale Ningge H.I., S.Pd.I., Salmiati, S.Pd., Minasih, S.Pd., Husnul

Hotimah, S.Pd., L. Ahmad Juarni, S.Pd., Arman Jayadi, S.Pd., Wirana Fauzan,

S.Pd., Surya Firdaus, S.Pd.I., Fera Wahyuni, S.Pd., Lalu Kurniadi, S.Pd.I.,

Ernawati, S.Pd, Siti Ramlah Hasan, S.Pd., Siti Mariam, S.Pd., Baiq Dina

Hardianti, S.Pd., Kusmiran Jayadi, S.Pd., Baiq Afriani Dwi Astini., Indrayanti,

S.Pd., Kalsum, S.Pd., Ni'matul Husna, S.Pd., Asrorul Azizi, S.Pd.,

Sapinatunnajah, S.Pd., Rizal Hamdani, S.Pd., Khairurraziqin, S.Pd., Jahardi,

S.Pd., Yusron Hafizin, S.Pd., Nurwahidah, S.Pd., Baiq Laily Ekawati, S.Pd., Fitria

Susiani, S.Pd., Sultiah, S.Pd., Ana Ulfia, S.Pd., Hali Fitriati, S.Pd., dan

Mukminah, S.Pd.I. keseluruhan guru tersebut berasal dari 21 Madrasah Aliyah

berbeda di Kabupaten Lombok Tengah yaitu MAN 3 Lombok Tengah, MA Nurul

Muhsinin Batujai, MAN 1 Lombok Tengah, MA Darussalimin Nw Sengkol

Mantang, MA Bonder Praya Barat, MA Nw Selusuh, MA Darul Aminin Nw

Aikmual Praya, MA Ittihadul Ummah Nw Lantan Batukliang Utara, MA Majmul

Huda Batu Bokah, MA Qomarul Huda Bagu, MA Nurul Qur'an, MA Madinatu'

Ulum NW Mumbang, MA Manhalul Ma'arif Darek, MA Attohiriyah Bodak, MA

Nurul Falah Perina, MA Nurul Ittihad Gerepek, MA Tahzibul Akhlak Sisik, MA

Assyafi'iyah Goak, MA Darus Siddiqin Mertak Paok, MA NW Peneguk, dan MA

Assyafi'iyah Goak.

Meski mereka belum menerapkan konsep PSM dalam pembelajaran

biologi di masing-masing madrasah, namun di lain sisi mayoritas mereka telah

menerapkan integrasi sains dan agama dalam pembelajaran biologi sebagai upaya

memotivasi belajar siswa di masing-masing madrasah. Fenomena inilah yang

melatari peneliti untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Public

Service Motivation (PSM) Berbasis Agama terhadap Kinerja Mengajar Guru

Biologi Madrasah Aliyah Kabupaten Lombok Tengah.”

3

Page 20: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini ingin mencoba menjawab

permasalahan utama yaitu:

1. Apakah terdapat pengaruh PSM berbasis agama terhadap kinerja mengajar

guru biologi pada Madrasah Aliyah di Kabupaten Lombok Tengah?

2. Bagaimanakah upaya guru menerapkan integrasi sains dan agama sebagai

upaya memotivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran biologi pada

Madrasah Aliyah di Kabupaten Lombok Tengah?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk:

1. Mengetahui pengaruh PSM berbasis agama terhadap kinerja mengajar guru

biologi pada Madrasah Aliyah di Kabupaten Lombok Tengah.

2. Melihat penerapan integrasi sains dan agama dalam proses pembelajaran mata

pelajaran biologi sebagai upaya dalam memberikan motivasi belajar bagi

siswa pada Madrasah Aliyah di Kabupaten Lombok Tengah.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi besar bagi

pengembangan ilmu pengetahuan di bidang manajemen pendidikan, dan

metode pembelajaran yang mengintegrasikan sains dan agama baik di jenjang

pendidikan menengah (SMA/MA/SMK) maupun di perguruan tinggi

keislaman.

2. Manfaat Praktis

a. Sebagai bahan masukan bagi satuan pendidikan khususnya di Kabupaten

Lombok Tengah dan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada umumnya

dalam rangka peningkatan mutu pelayanan pendidikan melalui kinerja

mengajar guru.

4

Page 21: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

b. Bagi masyarakat, penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan keyakinan

orangtua murid/siswa pada saat anak mereka mempelajari “mata pelajaran

umum” (seperti biologi). Keyakinan tersebut bahkan bisa menjadi

kebanggaan karena anak-anak mereka tidak hanya menguasai teori-teori

secara umum yang notabene berasal dari ilmuwan non-muslim, namun

mendapatkan nilai tambah berupa adanya sudut pandang lain (world of

view) dari nilai-nilai ajaran Islam yang bersumber dari al-Qur’an dan

hadits. Hal ini dikarenakan para guru mata pelajaran biologi telah

mengintegrasikan sains dan agama dalam proses pembelajarannya.

c. Manfaat bagi dosen PAI dan Biologi, yaitu memberikan tambahan

informasi baru terkait dengan model, strategi, dan teknik pembelajaran

yang mengintegrasikan sains dan agama. Meski penelitian ini berada pada

jenjang sekolah menengah atas (SMA/MA/SMK), namun temuan-

temuannya dapat diaplikasikan di perguruan tinggi keagamaan khususnya

pada prodi PAI dan prodi Biologi. Sehingga, antara dua rumpun keilmuan

yang berbeda tersebut, dapat saling menyapa, saling mengisi, atau saling

melengkapi sehingga melahirkan kajian yang komprehensif multidimensi.

Hal ini diistilahkan oleh M. Amin Abdullah sebagai “Model

Komplementasi” yaitu antara sains dan agama saling mengisi dan saling

memperkuat satu sama lain, tetapi tetap mempertahankan eksistensi

masing-masing.

E. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian

Dalam penelitian ini yang dijadikan sebagai setting atau lokasi penelitian

adalah sejumlah 21 Madrasah Aliyah di Kabupaten Lombok Tengah. Adapun

alasan peneliti mengambil lokasi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Sepanjang pengetahuan peneliti, belum pernah dilakukan penelitian masalah

judul yang diajukan peneliti di 21 Madrasah Aliyah di Kabupaten Lombok

Tengah tersebut.

5

Page 22: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

2. Ditinjau dari letak geografisnya, Madrasah Aliyah yang berada di wilayah

Kabupaten Lombok Tengah memiliki ciri khas tersendiri. Hal ini misalnya lokasi

madrasah tersebut relatif lebih jauh dari lokasi Universitas Islam Negeri Mataram

yang notabene universitas Islam satu-satunya negeri di NTB. Kampus UIN

Mataram tersebut sebagai salah satu pusat kajian Islam terbesar di NTB. Di lain

sisi, banyak alumni UIN Mataram yang berprofesi sebagai guru mata pelajaran

biologi Madrasah Aliyah di Kabupaten Lombok Tengah.

Para alumni tersebut ketika menimba ilmu di UIN Mataram telah dibekali

dengan ilmu pengetahuan keislaman (fiqih, ushul fiqh, tafsir hadits, SKI, Bahasa

Arab, dan lainnya). Di luar itu, mereka juga dibekali dengan ilmu umum sesuai

dengan konsentrasinya (seperti pendidikan Biologi, Fisika, Kimia, Matematika,

dan sebagainya). Pada saat mereka menimba ilmu tersebut kebijakan lemabaga

adalah melakukan integrasi keilmuan antara ilmu agama dan ilmu umum

tersebut. Di sinilah letak strategisnya penelitian ini, sebab ia memotret penerapan

integrasi keilmuan pada mata pelajaran Biologi Madrasah Aliyah di Kabupaten

Lombok Tengah. Dalam hal ini, peneliti memfokuskan dalam 4 (empat) hal saja

yaitu (1) penerapan integrasi tersebut, (2) pola/cara penerapannya, (3) kendala-

kendala yang dijumpai serta (4) harapan para guru tersebut dalam integrasi

keilmuan antara ilmu agama dan sains dalam hal ini mata pelajaran Biologi.

Adapun waktu yang telah ditempuh untuk menuntaskan penelitian ini, mulai

dari proses awal hingga laporannya dilaksanakan selama 7 (tujuh) bulan, dimulai

bulan April hingga bulan Oktober 2018.

Dalam penelitian ini peneliti melibatkan diri di lapangan dan melakukan

observasi untuk mengamati secara cermat dan langsung terhadap obyek

penelitian. Peneliti dalam hal ini bertindak sebagai “instrumen kunci” atau pelaku

pokok dan sekaligus sebagai pengumpul data melalui wawancara dengan

responden untuk mendapatkan data yang memadai mengenai 4 (empat) hal yaitu

penerapan integrasi tersebut, pola/cara penerapannya, kendala-kendala yang

6

Page 23: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

dijumpai serta harapan para guru tersebut dalam integrasi keilmuan antara ilmu

agama dan sains dalam hal ini mata pelajaran Biologi.

7

Page 24: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian terdahulu yang mempunyai kemiripan dengan

penelitian dilakukan oleh peneliti, yaitu:

1. Penelitian Artika (2013) yang berjudul “Penerapan Analitycal Herarchy

Proccese (AHP) dalam Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Guru pada

SD Negeri 095224”. Penelitian tersebut mengkaji model pengambilan

keputusan terhadap kinerja guru dengan menggunakan metode AHP

berdasarkan penilaian dari Kepala Sekolah. Bentuk penilaian yang dilakukan

adalah kepribadian dan kualitas kerja setiap guru di sekolah tersebut.5

Sedangkan penelitian yang dilakukan peneliti mengkaji PSM berbasis agama

dalam mengevaluasi kinerja mengajar guru biologi pada 21 Madrasah Aliyah

di Kabupaten Lombok Tengah.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Susanto (2012) berjudul “Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Kinerja Guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)” yang

membahas motivasi kerja guru berdasarkan pengaruh dari kompetensi guru

dan model kepemimpinan kepala sekolah. Penelitian tersebut menggunakan

metode expost facto dengan subyeknya adalah guru SMK.6 Sedangkan, dalam

penelitian yang dilakukan peneliti menggunakan metode kuantitatif dan

kualitatif dengan subyeknya adalah 32 guru mata pelajaran biologi Madrasah

5 Rini Artika, ”Penerapan Analitycal Herarchy Proccese (AHP) dalam Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Guru pada SD Negeri 095224”,Pelita Informatika Budi Darma, Vol. 4, No. 3 (2013), h. 125.

6Hary Susanto, “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Guru Sekolah Menengah Kejuruan”,Jurnal Pendidikan Vokasi, Vol. 2, No. 2 (2012), h. 198.

8

Page 25: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

Aliyah yang terdapat pada 21 Madrasah Aliyah di Kabupaten Lombok

Tengah.

3. Penelitian diteliti oleh Widoyoko dan Rinawati (2012) yang berjudul

“Pengaruh Kinerja Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa” yang mengungkap

kinerja guru dan hubungannya dengan motivasi belajar siswa. Subyek yang

diteliti pada penelitian tersebut adalah siswa Sekolah Menengah Pertama

(SMP) Muhammadiyah Purworejo, Jawa Tengah. Sampel diambil dengan

teknik Stratified Random Sampling.7 Sedangkan pada penelitian yang

dilakukan peneliti, sampel diambil dari 32 guru mata pelajaran biologi pada

21 Madrasah Aliyah di Kabupaten Lombok Tengah, khususnya yang

menerapkan integrasi sains dan agama dalam proses pembelajarannya.

Dengan demikian, penelitian dengan judul “Pengaruh Public Service

Motivation berbasis Agama terhadap Kinerja Mengajar Guru Biologi pada

Madrasah Aliyah di Kabupaten Lombok Tengah”, tidak memiliki kesamaan

dengan penelitian terdahulu.

B. Landasan Teori

1. Konsep Public Service Motivation (PSM)

a. Definisi Public Service Motivation (PSM)

Public Service Motivation (PSM) adalah salah satu bentuk atau

bagian yang khas dari motivasi yang dapat didefinisikan sebagai motivasi

yang mencakup kepercayaan, nilai, dan sikap yang melampaui

kepentingan pribadi dan kepentingan organisasi, mendorong seorang

pekerja atau pegawai untuk berbuat baik kepada orang lain dan

menyumbangkan darma baktinya kepada kesejahteraan organisasi dan

masyarakat.8

7S. E. P. Widoyoko &Anita Rinawati, “Pengaruh Kinerja Guru …”, h. 281.

9

Page 26: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

Artinya, motivasi pelayanan publik yang positif tentu saja akan

melahirkan pekerja atau pegawai yang kompeten dan berdedikasi tinggi

terhadap tugas dan kewajibannya, serta dapat meningkatkan prestasi kerja.

Secara teoritis, PSM didefinisikan sebagai kecenderungan individual

untuk merespon terhadap motif-motif dasar yang unik dalam institusi dan

organisasi publik. Teori ini didasarkan pada pendapat, bahwa terdapat

orang-orang yang tertarik dan termotivasi untuk bekerja di sektor publik.

Semakin tinggi PSM yang dimiliki individu, maka semakin besar

kemungkinannya untuk bekerja di sektor public.9

PSM berpengaruh secara positif dengan kinerja individual di

organisasi sektor publik. PSM meliputi dimensi Ketertarikan kepada

pembuatan kebijakan publik, tanggung jawab kepada kepentingan publik

dan kewajiban sebagai warga negara, perasaan simpati atau kasihan, dan

sikap pengorbanan diri.10

Lebih lanjut dalam penelitian ini, PSM berbasis agama dimaknai

sebagai salah satu bentuk atau bagian yang khas dari motivasi yang dapat

didefinisikan sebagai motivasi yang mencakup kepercayaan, nilai, dan

sikap yang melampaui kepentingan pribadi seorang guru/tenaga pengajar

dan kepentingan organisasinya (organisasi madrasah tempat bertugas),

yang mendorong seorang pekerja atau pegawai (dalam hal ini guru mata

pelajaran biologi) untuk berbuat baik kepada orang lain (terutama terhadap

8Young-joo Lee, “Behavioral Implications of Public Service Motivation”, The American Review of Public Administration, Vol. 42, No. 1 (2012), h. 113.

9Anne Mette Kjeldsen, “Dynamics of Public Service Motivation: Attraction-Selection and Socialization in the Production and Regulation of Social Services”, Public Administration Review, Vol. 74, No. 1 (2014), h. 108.

10J. L. Perry, “Antecedents of Public Service Motivation”, Journal of Public AdministrationResearch and Theory, Vol. 7, No. 2 (1997), h. 189.

10

Page 27: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

peserta didik) dan menyumbangkan darma baktinya kepada kesejahteraan

organisasi (madrasah aliyah tempat bertugas) dan masyarakat sekitarnya.

b. Motivasi

Terdapat banyak teori motivasi yang berkembang, dan yang cukup

familier serta banyak digunakan adalah teori Maslow, kebutuhan manusia

itu bertingkat-tingkat (hierarchy) yaitu sebagai berikut:

a. Kebutuhan fisiologis/ fisik (Physiological Needs) yaitu kebutuhan

untuk mempertahankan hidup, misalnya kebutuhan makan, kebutuhan

minum, kebutuhan perumahan, dan udara.

b. Kebutuhan keamanan dan keselamatan (Safety and Security Needs)

yaitu kebutuhan akan kebebasan dari ancaman yakni merasa aman dari

ancaman terjadinya gangguan kerja dan keselamatan dalam

melaksanakan pekerjaan yang dilakukan.

c. Kebutuhan rasa memiliki/ sosial (Affiliation or Acceptance Needs)

yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan berhubungan atau terlibat

dengan pegawai lainnya dalam pelaksanaan kerja yang dilakukan,

kebutuhan ingin diterima dan dihormati oleh rekan-rekannya.

d. Kebutuhan akan prestise/ penghargaan diri (Esteem or Status needs)

yaitu kebutuhan akan penghargaan diri dan pengakuan serta

penghargaan dari pimpinan rekan kerja serta dari masyarakat

lingkungan tempat tinggal pegawai.

e. Kebutuhan akan aktualisasi diri (Self Actualization Needs) yaitu

kebutuhan akan realisasi diri atau aktualisasi diri dengan

menggunakan kemampuan, keterampilan, potensi diri yang optimal

untuk mencapai prestasi kerja yang tinggi.11

11Nicolai Petrovsky&Adrian Ritz, "Public service motivation and performance: a critical perspective", Evidence-Based HRM: A Global Forum for Empirical Scholarship, Vol. 2, No. 1 (2014), h. 67.

11

Page 28: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

2. Kinerja Guru

a. Definisi Kinerja

Kinerja merupakan kombinasi dari kemampuan, usaha, dan

kesempatan yang dapat dinilai dari hasil kerjanya. Kinerja merupakan

catatan outcome yang dihasilkan dari fungsi pegawai tertentu atau

kegiatan yang dilakukan selama periode waktu tertentu.12

Kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara

keseluruhan selama periode tertentu dalam melaksanakan tugas

dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja,

target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu telah

disepakati bersama. Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau

tidak dilakukan pegawai. Manajemen kinerja adalah keseluruhan kegiatan

yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja lembaga atau organisasi,

termasuk kinerja masing-masing individu dan kelompok kerja di lembaga

tersebut.13

b. Pengukuran Kinerja Guru

Secara teoretikal berbagai metode dan teknik mempunyai sasaran

yang sama, yaitu menilai prestasi kerja para guru secara obyektif untuk

suatu kurun waktu tertentu di masa lalu yang hasilnya bermanfaat bagi

lembaga pendidikan, seperti untuk kepentingan mutasi pegawai maupun

bagi pegawai yang bersangkutan sendiri dalam rangka pengembangan

12Ahmed Mohammed Sayed Mostafa, Julian Seymour Gould-Williams &Paul Bottomley, “High-Performance Human Resource Practices and Employee Outcomes: The Mediating Role of Public Service Motivation”, Public Administration Review, Vol. 75, No. 5 (2015), h. 740.

13 Anne Mette Kjeldsen, “Dynamics of Public Service … “, h. 109.

12

Page 29: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

karirnya. Untuk mencapai kedua sasaran tersebut maka digunakanlah

berbagai metode pengukuran kinerja karyawan/guru adalah:

1) Rangking, adalah dengan cara membandingkan guru yang satu dengan

guru yang lain untuk menentukan siapa yang lebih baik.

2) Perbandingan guru dengan guru, adalah suatu cara untuk memisahkan

penilaian seseorang ke dalam berbagai faktor.

3) Grading, adalah suatu cara pengukuran kinerja karyawan dari tiap

guru yang kemudian diperbandingkan dengan definisi masing-masing

kategori untuk dimasukkan kedalam salah satu kategori yang telah

ditentukan.

4) Skala gratis, adalah metode yang menilai baik tidaknya pekerjaan

seorang guru berdasarkan faktor-faktor yang dianggap penting bagi

pelaksanaan pekerjaan tersebut. Masing-masing faktor tersebut.

seperti misalnya kualitas dan kuantitas kerja, keterampilan kerja,

tanggung jawab kerja, kerja sama dan sebagainya.

5) Checklists, adalah metode penilaian yang bukan sebagai penilai guru

tetapi hanya sekedar melaporkan tingkah laku guru.14

Dalam penelitian ini untuk mengukur kinerja guru

Biologi di MA se-Lombok Tengah menggunakan angket

kinerja mengajar dengan berpedoman pada penilaian

skala Likert dengan tingkat scoring predikat selalu=5,

sering=4, kadang-kadang=3, jarang=2, dan tidak

pernah=1. Angket kinerja mengajar tersebut memuat 60

item yang harus diisi oleh semua Guru MA Biologi yang

menjadi responden penelitian ini.

14 J. L. Perry, “Measuring Public Service Motivation: An Assessment of Construct Reliability and Validity”, Journal of Public Administration Research and Theory, Vol. 6, No. 1 (1996), h. 13.

13

Page 30: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

Respon para guru Biologi tersebut dianalisis

untuk mengetahui item-item mana yang sangat nyata

batasan antara skor tinggi dan skor rendah dalam skala

total (kinerja mengajar guru Biologi). Misalnya, responden

pada upper 25% dan lower 25% dianalisis untuk melihat

sampai berapa jauh tiap item dalam kelompok ini berbeda.

Item-item yang tidak menunjukkan beda yang nyata,

apakah masuk dalam skor tinggi atau rendah juga dibuang

untuk mempertahankan konsistensi internal dari

pertanyaan angket.

3. Konsep Implementasi nilai-nilai keagamaan dalam pembelajaran sains

Menurut UU No. 20 tahun 2003 pasal 3 mengatur tentang

fungsi dan tujuan pendidikan nasional di Indonesia, di mana

pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat

dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggung jawab.15 Hal ini berarti

bahwa tujuan dari penyelenggaraan pendidikan dalam semua

jenjang bertujuan untuk melahirkan generasi penerus bangsa yang

tidak hanya cerdas secara intelektual semata tetapi juga cerdas

secara sosial, emosional, dan spiritual. Oleh karena itu, untuk dapat

mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut secara

15 UU Sisdiknas no. 20 tahun 2003

14

Page 31: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

komprehensif maka dalam kegiatan perencanaan proses, dan

evaluasi pembelajaran menuntut adanya pengintegrasian dan

pengembangan ilmu keislaman, sosial, humaniora, sains dan

teknologi, peradaban dan budaya dalam implementasi kegiatan

pendidikan dan pengajaran.

Adapun karakteristik pembelajaran Sains meliputi empat

unsur utama yaitu: (1) sikap ilmiah adalah rasa ingin tahu tentang

benda, fenomena alam, makhluk hidup serta hubungan sebab

akibat yang menimbulkan masalah baru yang dapat dipecahkan

melalui prosedur yang benar;16 (2) proses ilmiah (keterampilan

proses sains) adalah prosedur pemecahan masalah melalui metode

ilmiah yang meliputi penyususnan hipotesis, perancangan

eksperimen atau percobaan, evaluasi, pengukuran, dan penarikan

kesimpulan; (3) produk ilmiah yang berupa fakta, prinsip, teori, dan

hukum; dan (4) aplikasi yaitu penerapan metode ilmiah dan konsep

IPA dalam kehidupan sehari-hari.

Pengintegrasian Sains dengan Agama dalam kegiatan

pembelajaran sangatlah penting bagi mahasiswa karena dapat

menumbuh kembangkan kemampuan berpikir kritis dan analisis

mahasiswa terhadap fenomena alam di lingkungan sekitar yang

terintegrasi dan dikaji dari berbagai sudut pandang keilmuan yaitu

dari konsep keislaman, konsep sosial, humaniora, aspek sains,

teknologi, dan budaya, sehingga pemahaman terhadap suatu

konsep atau fenomena yang dikaji dapat bersifat komprehensif dan

integratif.

16 Iskandar dan Srini. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. (Medan: Depdikbud, 1996).

15

Page 32: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

Pemahaman yang bersifat komprehensif dan integratif

tersebut sangat urgen untuk dikembangkan dalam kegiatan

pembelajaran yang nantinya berdampak pada kemampuan

mahasiswa dalam menyikapi suatu permasalahan atau fenomena

yang menjadi topik kajian sehingga pada implementasinya tidak

hanya mengandalkan pengetahuan teoritis saja, tetapi harus

disertai dengan aspek afeksi dan psikomotorik yang dibangun

melalui konsep integrasi, interkoneksi dan internalisasi berbagai

disiplin ilmu pengetahun sehingga pada akhirnya akan melahirkan

peserta didik yang tidak hanya kompeten dalam aspek

pengetahuan saja, tetapi juga cerdas secara sosial, emosional, dan

spiritual. Oleh karena itu, pada prakteknya dosen diharapkan

mampu merencanakan, terampil mengaplikasikan, dan cermat

dalam mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang berbasis

integrasi, khususnya dalam membelajarakan ilmu Sains. Adapun

bentuk imple mentasi integrasi Sains dengan Agama dapat

diwujudkan dalam berbagai aspek pembelajaran yang meliputi

implementasi dalam merencakan kegiatan pembelajaran,

penyusunan materi ajar, pelaksanaan proses dan evaluasi kegiatan

pembelajaran.

a. Implementasi dalam Perencanaan Pembelajaran

Perencanaan pembelajaran didasarkan dari dua kata, yaitu

perencanaan, berarti menentukan apa yang akan dilakukan, dan

pembelajaran berarti proses yang diatur dengan langkah-langkah

tertentu, agar pelaksanaannya mencapai hasil yang diharapkan.17

Komponen perencanaan pembelajaran mencakup tujuan, materi,

17 Abdul, Majid. Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2011).

16

Page 33: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

metode, media, dan evaluasi.18 Untuk mencapai tujuan

pembelajaran, maka sudah pasti dibutuhkan perencanaan

pembelajaran yang tepat, di mana perencanaan merupakan salah

satu syarat mutlak bagi setiap kegiatan pembelajaran karena tanpa

perencanaan, pelaksanaan suatu kegiatann akan mengalami

kesulitan dan bahkan kegagalan dalam mencapai tujuan yang

diinginkan. Tujuan adalah suatu cita-cita yang ingin dicapai dari

pelaksanaan suatu kegiatan. Tujuan dalam pembelajaran

merupakan komponen yang dapat mempengaruhi komponen

pengajaran lainnya seperti bahan pelajaran, kegiatan belajar

mengajar, pemilihan metode, alat, sumber, dan alat evaluasi.

Bahan pelajaran adalah substansi yang akan disampaikan dalam

proses belajar mengajar, sedangkan metode adalah suatu cara

yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.19

Adapun manfaat perencanaan pembelajaran dalam proses belajar

mengajar yaitu20; sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai

tujuan sebagai dasar dalam mengatur tugas dan wewenang setiap

unsur yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran, dan sebagai alat

ukur efektif tidaknya suatu pembelajaran sehingga perencanaan

pembelajaran sangat perlu dilakukan oleh para pendidik, sesuai

tujuannya yaitu agar pelaksanaan pembelajaran berjalan dengan

efektif dan efisien.

18 Syaiful Bahri, Djamarah dan Zain, Aswan. Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002).

19 Ibid.

20 Ibid.

17

Page 34: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

Wujud implementasi integrasi Sains dan Agama dalam kegiatan

pembelajaran dimulai dari kegiatan perencanaan pembelajaran

yang diwujudkan dalam penyusunan Rencana Pembelajaran

Semester (RPS) pada setiap mata kuliah yang berbasis integrasi dan

interkoneksi antara Sains dengan Al-Qur’an dan Hadits yang

memadukan berbagai pendekatan keilmuan antara epistemologi

bayani, burhani, dan irfani sehingga dapat menghasilkan insan

cendikiawan yang paripurna (insan kamil).21

Dalam penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

yang terdiri dari komponen-komponen yang meliputi identitas mata

kuliah, kompetensi mata kuliah, capaian kompetensi mata kuliah,

dan evaluasi. Oleh karena itu, implementasi integrasi Sains-Agama

harus tercermin di dalam setiap item pada penyusunan RPS

tersebut yang nantinya akan menjadi panduan utama dosen dalam

melaksanakan kegiatan pembelajaran selama satu semester. Ciri

khas utama dari capaian kompetensi mata kuliah adalah dalam

penyusunannya harus mencakup langkah-langkah pembelajaran

untuk setiap pertemuan, kemampuan akhir setiap tahap

pmbelajaran (KD), materi, metode, alokasi waktu, deskripsi tugas,

indikator pembelajran, bobot penilaian, dan referensi sehingga

dalam penyusunan komponen tersebut harus mencerminkan

integrasi Sains, Al-Qur’an, Hadits, Ilmu Sosial, Humaniora, maupun

aspek budaya.

Misalnya, di dalam menyusun rumusan kompetensi mata

kuliah bentuk integrasi Sains-Agama harus diaplikasikan dalam

rumusannya (menguasai keilmuan pendidikan dan biologi untuk

perencanaan pengelolaan, implementasi, evaluasi dan

21 Pedoman Akademik UIN Mataram tahun 2017.

18

Page 35: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

pengembangan pembelajaran biologi yang berorientasi pada

integrasi aspek keislaman, keilmuan, kemanusiaan, dan

keindonesiaan), demikian juga dalam penyusunan rumusan capaian

pembelajarannya harus mencerminkan konsep integrasi Sains-

Agama (Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan

dapat memahami konsep dasar tubuh manusia sebagai satu

kesatuan, istilah anatomi, dan fisiologi, sistem rangka, sistem otot,

sistem integument, sistem respirasi, sistem pencernaan, sistem

kardiovaskular, sistem eksresi, sistem syaraf, sistem hormon dan

sistem reproduksi baik anatomi fisiologi, mekanisme maupun

penyakit atau kelainan dalam setiap sistem tersebut serta

mahasiswa terampil dalam mengaplikasikan serta

mengintegrasikan konsep-konsep tersebut dengan Al-Qur’an dan

Hadits, ilmu keislaman, sosial, humaniora, dan budaya). Demikian

juga dalam menyususn kompetensi yang harus dicapai (memahami

ruang lingkup kajian Biologi Umum serta konsep integrasinya

dengan Al-Qur’an dan Hadits, ilmu sosial, humaniora, dan budaya),

penyusunan indikator (mahasiswa dapat memahami tujuan dan

ruang lingkup materi Biologi Umum serta konsep integrasinya

dengan Al-Qur’an dan Hadits, ilmu sosial, humaniora, dan budaya),

deskripsi tugas (Analisis Referensi, Pembuatan Makalah Penyusunan

Peta Konsep integrasi Biologi Umum dengan Al-Qur’an dan Hadits,

ilmu sosial, humaniora, dan budaya), bahkan evaluasi yang

dilakukan harus mencerminkan konsep integrasi (jelaskan konsep

pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam rahim yang ditinjau

dari perspektif Sains, Al-Qur’an, Hadits serta internalisasi nilai-nilai

sosial dan budaya dari konsep tersebut!). Oleh karena itu, dengan

penyusunan rencana pembelajaran semester (RPS) yang

19

Page 36: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

mencerminkan integrasi Sains-Agama yang tentunya

diimplementasikan pada semua mata kuliah dan diaplikasikan

dalam kegiatan pembelajaran, maka akan melahirkan insan

cendikiawan yang paripurna (insan kamil)22 yang tidak hanya cerdas

secara intelektual tetapi juga cerdas secara sosial, emosional, dan

spiritual.

b. Implementasi dalam Penyusunan Bahan Ajar

Pengetahuan dipandang sebagai suatu hakekat, di mana

terjadi perubahan dari pengetahuan diskursif-rasional ke

pengetahuan spiritual. Demikian juga terkait dengan subyek

pengetahuan, terjadi perubahan dari diskrit dan formal ke prinsip-

prinsip esensial realitas.

Oleh karena itu, untuk dapat mewujudkan dimensi keilmuan

yang ideal seperti yang diharapkan, maka wujud implementasi

integrasi antara Sains dengan Agama harus diwujudkan dalam

bentuk pengintegrasian konsep-konsep ilmu Sains dengan Al-Qur’an

dan Hadits yang tidak hanya sekedar wacana tetapi harus

diwujudkan dalam implementasi konkrit dalam kegiatan

pembelajaran. Khususnya bentuk implementasi materi ajar dengan

Al-Qur’an dan Hadits, ilmu sosial, humaniora dan aspek budaya

tercermin dari pengorganisasian materi ataupun konsep yang akan

dipahamkan kepada mahasiswa dengan cara mengaitkan konsep-

konsep Sains yang diajarkan dan dikaji secara komprehensif dari

berbagai bidang kajian baik dari kajian Al-Qur’an dan Hadits,

maupun dikaji dari aspek kajian sosial dan budaya.

Pada pembelajaran Sains yang meliputi Biologi, Matematika,

Fisika, dan Kimia bentuk implementasi integrasi Sains-Agama dalam

22 Ibid.

20

Page 37: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

pengembangan bahan ajar dapat dilakukan dengan tiga macam

model yakni; (1) Model integrasi Sains-Agama sebagai sumber

informasi dan inspirasi; (2) Model integrasi Sains-Agama sebagai

sumber komplementasi; (3) dan yang ketiga Model integrasi Sains-

Agama sebagai sumber konfirmasi. Model yang pertama

meletakkan kajian bidang ilmu lainnya pada awal pembelajaran

sebagai payung pengetahuan/informasi atau sumber inspirasi

sumber rujukan utama dalam pemahaman suatu konsep yang

selanjutnya dijelaskan oleh berbagai fenomena dalam sains. Model

yang kedua adalah melakukan analisis kritis fenomena dalam sains,

yang kemudian dikomplementasikan dengan Al-Qur’an ataupun

Hadits, maupun dilengkapi dengan kajian dari aspek ilmu sosial dan

budaa. Sedangkan model yang ketiga adalah melakukan analisis

kritis fenomena dalam sains, yang kemudian dikonfirmasikan

dengan Al-Qur’an ataupun Hadits maupun dilengkapi dan

dikonfirmasi dari kajian aspek ilmu sosial dan budaya.

b.1. Model Integrasi Sains-Agama sebagai SumberInformasi dan Inspirasi dalam Pembelajaran Sains.

Konsep integrasi dan interkoneksi antara berbagai disiplin ilmu

khususnya Sains (Biologi, Kimia, Fisika, dan Matematika) dengan Al-

Qur’an dan Hadits yang merupakan implementasi dari konsep

integrasi Sains dengan Agama memiliki peranan sebagai sumber

informasi dan inspirasi yang menjadi penguat dan penjelas konsep

ilmu sains yang dikaji dari kajian Al-Qur’an dan Hadits, maupun

dilengkapi dengan kajian dari aspek ilmu sosial dan budaya. Adapun

bentuk integrasi yang dapat dilakukan adalah dengan mengkaji

suatu konsep dari berbagai aspek kajian bidang ilmu yang dapat

disampaikan pada awal pembelajaran, misalnya sebagai sumber

21

Page 38: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

inspirasi yang berperan untuk meningkatkan motivasi dan minat

mahasiswa dalam memahami suatu konsep tertentu.

b.1.a. Al-Qur’an Surat Ali Imran 191 sebagai SumberInspirasi Lahirnya Hukum Struktur Mengikuti Fungsidalam Biologi.23

191) (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambilberdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring danmereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi(seraya berkata): “Ya Tuhan Kami. Tiadalah Engkamenciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, MakaPeliharalah Kami dari siksa neraka.

Satu di antara hukum dalam biologi adalah hukum struktur

mengikuti fungsi, yang intinya tidak ada struktur dalam makhluk

hidup yang tidak memiliki fungsi.24 Suatu struktur tidak perlu ada

dalam makhluk hidup kalau memang tidak ada fungsinya. Dengan

demikian maka tidak ada struktur yang tidak memiliki fungsi yang

jelas. Sebagai contoh ekor hewan antara lain sebagai alat

keseimbangan. sedangkan manusia tidak perlu lagi ekor, karena

sudah seimbang dan berdiri tegak.

Demikian pula bentuk paruh dan kaki burung tidak pernah

terlepas dari fungsinya. Paruh burung pemakan daging berbeda

23 Minarno. Integrasi Sains-Islam dan Implementasinya dalam Pembelajaran Biologi. Seminar Nasional Teknologi Informasi, Komunikasi dan Industri (SNTIKI) 9, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sultan Syarif Kasim Riau, Pekanbaru, 18-19 Mei 2017.

24 Campbell, N.A, Jane B. Reece, Lawrence G. Mitchell. Biologi Jilid I. (Jakarta: Erlangga, 2000).

22

Page 39: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

dengan paruh burung pemakan serangga25. Kaki unggas yang

sering hidup di perairan seperti itik misalnya memiliki selaput

renang yang berguna sebagai bidang sentuh yang dengan luasnya

tersebut dapat memperkecil tekanan oleh kaki.26

b.1.b. Al-Qur’an surat Al-Qiyamah ayat 3-4 sebagai sumber Inspirasidan Inspirasi Lahirnya Tekhnologi Sidik Jari.

Pada QS. Al-Qiyamah ayat 3-4:

“Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali)tulang Belulangnya?. “Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun(kembali) jari jemarinya dengan sempurna.”

Setiap manusia memiliki ciri sidik jari yang unik dan berbeda antara satu

orang dengan yang lainnya. Keunikan sidik jari baru ditemukan pada abad ke-19.

Sebelum penemuan itu, sidik jari hanya dianggap sebagai keangkungan biasa yang

tidak memiliki arti. Al-Qur’an surat Al-Qiyamah ayat 3-4 menjelaskan tentang

kekuasaan Allah untuk menyatukan kembali tulang-belulang orang yang telah

meninggal, bahkan Allah juga mampu menyusun kembali ujung-ujung jari dengan

sempurna.

b.2. Integrasi Konsep Pembentukan Ikatan Kimia dikaji melaluiPerspektif Al-Qur’an, Sosial dan Budaya

Atom-atom pada umumnya tidak ditemukan dalam keadaan bebas (kecuali

pada temperatur tinggi), melainkan sebagai suatu kelompok atom-atom atau sebagai

molekul. Hampir semua atom membentuk ikatan dengan atom-atom lain. Tetapi ada 6

25 Campbell, N.A, Jane B. Reece, Lawrence G. Mitchell. Biologi Jilid I. (Jakarta: Erlangga, 2000).

26 Minarno. Integrasi Sains-Islam dan Implementasinya dalam Pembelajaran Biologi. Seminar Nasional Teknologi Informasi, Komunikasi dan Industri (SNTIKI) 9, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sultan Syarif Kasim Riau, Pekanbaru, 18-19 Mei 2017.

23

Page 40: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

unsur lain yang tidak bersifat demikian., yaitu unsur-unsur gas mulia yang terdiri

dari: helium (2He), neon (10Ne), argon (18Ar), krypton (36Kr), xenon (54Xe), dan radon

(86Rn). Unsur-unsur gas mulia hampir tidak membentuk ikatan dengan atom yang lain

dan karena ketidakkreatifannya maka sering disebut gas inert27. Gas mulia yang

paling dikenal adalah heliun, neon, dan argon.

Kestabilan atom gas mulia karena atom ini memiliki elektron oktet di kulit

terluar. Kecuali helium yang memiliki 2 elektron (duplet), semua gas mulia memiliki

8 elektron (oktet) pada kulit terluarnya. Susunan yang mulia tidak menerima elektron

ataupun melepaskan elektron terluarnya28. Hal inilah yang menyebabkan mengapa gas

mulia sangat stabil.

Atom-atom lain agar stabil berusaha memiliki konfigurasi elektron seperti gas

mulia. Kecenderungan ini bisa terjadi dengan membentuk ikatan kimia antar atom

yang satu dengan yang lainnya. Konsep saling memberi dan menerima pasangan

elektron untuk mencapai kestabilan juga diterangkan dalam Al-Qur’an surat At-

Taubah ayat 79, Al-Mujadilah ayat 13, QS. An-Nur ayat 22:

Artinya : “(orang-orang munafik itu) yaitu orang-orang yang mencela orang-orang mukmin yang memberi sedekah dengan sukarela dan (mencela) orang-orang yang tidak memperoleh (untuk disedekahkan) selain sekedarkesanggupannya, maka orang-orang munafik itu menghina mereka. Allahakan membalas penghinaan mereka itu, dan untuk mereka azab yang pedih.”

Artinya: “apakah kamu takut akan (menjadi miskin) karena kamumemberikan sedekah sebelum mengadakan pembicaraan dengan Rasul?Maka jika kamu tiada memperbuatnya dan Allah telah memberi Taubatkepadamu maka dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, taatlah kepada Allahdan Rasul-Nya; dan Allah Maha mengetahu apa yang kamu kerjakan.”

Artinya: “Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dankelapangan diantara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi

27 Sukardjo, Kimia Fisika, (Yogyakarta: Rineka Cipta, 1997).

28 James E. Brady, Kimia Universitas, (Jakarta: Erlangga, 2000)

24

Page 41: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

(bantuan) kepada kaum kerabat(nya), orang-orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah mereka mema’afkandan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu?Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang [ayat iniberhubungan dengan sumpah Abu Bakar r.a. bahwa dia tidak akan memberiapa-apa kepada kerabatnya ataupun orang lain yang terlibat dalam beritabohong tentang diri ‘Aisyah. Maka turunlah ayat ini melarang beliaumelaksanakan sumpahnya itu dan menyuruh memaafkan dan berlapang dadaterhadap mereka sesudah mendapat hukuman atas perbuatan mereka itu].”

Demikian juga konsep ikatan kimia ditinjau dari aspek sosial dan budaya

khususnya Suku Sasak Lombok yang kaya dengan keragaman bahasa, budaya, dan

agama sehingga melahirkan tradisi dan adat istiadat yang sangat beragam pula dengan

asumsi bahwa beberapa bagian adat juga termanifestasi dalam perilaku yang sejalan

dengan nilai-nilai moral. 29 Selain itu, suku Sasak Lombok juga terkenal dengan

kebudayaan lokal yang syarat dengan nilai-nilai moral ataupun kearifan lokal yang

dimiliki.

Berbagai tradisi yang melandasi kearifan lokal suku Sasak Lombok

diantaranya tradisi merarik, nenarih, sorong serah ajikrame, langar, begawe, banjar,

begibung, berayan mangan, nyongkolan dan tradisi bau nyale. Nilai-nilai kearifan

lokal yang terdapat dari tradisi tersebut adalah konsep saling memberi dan menerima

atau sikap toleransi, tenggang rasa, saling membutuhkan, solidaritas sosial, saling

berbagi, welas asih, kerjasama untuk tercapainya ketentraman, perdamaian, dan

kesejahteraan bersama.30

Berdasarkan prinsip dasar tradisi dan adat yang menjadi landasan nilai-nilai

kearifan lokal yang dimiliki oleh suku Sasak Lombok ternyata memiliki fakta yang

sangat mencengangkan, dimana nilai-nilai kearifan lokal tersebut sangat berkaitan

29Alisyahbana, Indonesia: Social and Cultural Revolution. (Kuala Lumpur: Oxford University Press, 1996), hal.5-6.

30Anonim, Adat Istiadat Daerah Nusa Tenggara Barat” (Mataram: Depdikbud, 1997/1998), hal.153-154.

25

Page 42: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

erat dan memiliki relevansi yang sangat mendalam dengan konsep teori ikatan kimia

(Theory Of Chemical Bonding) yang dianalisis dari berbagai sudut pandang teori

ikatan kimia seperti konsep kestabilan elektron, konfigurasi elektron yang stabil,

konsep ion positif dan ion negatif, teori pembentukan ikatan kimia, ikatan antar atom

yang terdiri dari ikatan ion, ikatan kovalen polar, ikatan kovalen non polar, ikatan

kovalen koordinasi, ikatan logam, ikatan antar molekul yang terdiri dari teori

terbentuknya ikatan hidrogen dan ikatan Van der Waals. 31

Berdasarkan 6 prosesi adat pernikahan (merarik) yang merupakan kearifan

lokal suku Sasak Lombok yang paling berkaitan erat dengan teori ikata kimia adalah

tradisi nenarih, sorong serah, dan nyongkolan. Adapun keterkaitannya adalah adanya

persamaan teori atau konsep yang mendasarinya, makna, dan nilai yang terkandung di

dalamnya. Pada acara nenarih, khususnya ketika terjadi kesepakatan antara si gadis

dengan pemuda ataupun melalui subandar atau jeruman-nya. 32 konsep yang

mendasarinya adalah konsep saling membutuhkan, saling memberi dan saling

menerima untuk hidup bersama, dengan adanya hubungan yang menjadi pengikatnya

yaitu suatu hubungan pernikahan yang melalui proses akad nikah. 33 Pada teori ikatan

kimia konsep yang mendasari terbentuknya ikatan kimia adalah konsep saling

memberi dan menerima suatu atom untuk mencapai konfigurasi elektron yang

31Miesseler, G. L., and Tarr, D. A., 1999, Inorganic Chemistry, Second Edition, New Jersey, Prentice Hall International.

32 Anonim, Adat Istiadat Daerah Nusa Tenggara Barat” (Mataram: Depdikbud, 1997/1998), hal.153-154.

33 Erni Budiwanti, Islamic Sasak, (Yogyakarta: LkiS Yogyakarta, 2000), hal.250

26

Page 43: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

stabil.34 Atom-atom dapat berikatan karena atom-atom yang berikatan lebih stabil

daripada atom dalam keadaan sendiri-sendiri (terpisah)35.

Kecenderungan suatu atom untuk mencapai kestabilan ini bisa terjadi dengan

membentuk ikatan kimia antar atom yang satu dengan atom lainnya. 36 Atom yang

mendekati konfigurasi gas mulia akan berusaha untuk mencapai konfigurasi gas

mulia baik dengan cara menerima maupun memberikan elektron kulit terluarnya

sehingga terbentuk ion positif dan ion negatif dengan cara perpindahan elektron dari

satu atom ke atom lain. 37 Misalnya Atom Natrium yang tidak stabil melepaskan satu

elektron valensinya menjadi ion (Na+) dengan konfigurasi elektron seperti neon;

Atom 11Na (2. 8. 1) → Ion 11Na+ (2.8) sedangkan atom CI- dengan konfigurasi

elektron seperti argon. Atom 17CI (2. 8. 7) → Ion 17CI-(2. 8. 8). Kedua ion ini yang

muatannya berlawanan saling tarik menarik secara elektrostatik dalam kisi ion. Serah

terima elektron yang terjadi dari penggabungan kedua cara di atas disebut ikatan ion.38

Konsep ikatan ion tersebut sangat erat kaitannya dengan tradisi merarik pada

suku sasak karena konsep merarik pada suku Sasak juga dilandasi pada prinsip saling

membutuhkan dan saling melengkapi untuk mencapai satu tujuan yang tidak hanya

34 Widi Prasetiawan, Kimia Dasar I, (Jakarta: Cerdas Pustaka, 2009), hal.161

35 Siregar, Morgong, Dasar-dasar Kimia Organik, (Jakarta: P2LPTK, 1998).

36 Achamad, H. dan Tupamahu, M.S Sruktur Atom, Struktur Molekul, dan Sistem Periodik, (Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2001).

37 Achamad, H. dan Tupamahu, M.S Sruktur Atom, Struktur Molekul, dan Sistem Periodik, (Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2001).

38 Baum, S .J., and Scaife, C. W. J., Chemistry, A Life Sciense Approach Second Edition, (New York, Macmillan Publishing, 1980).

27

Page 44: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

menyatukan dua individu tapi pada hakikatnya menyatukan dua keluarga dalam

sebuah ikatan yang dikenal dengan istilah besan. 39

Tidak hanya konsep ikatan ion yang berkaitan dengan tradisi merarik suku

Sasak Lombok, akan tetapi juga berkaitan dengan konsep pembentukan ikatan logam

dalam teori ikatan kimia yang terbentuk akibat daya tarik menarik yang terjadi antara

muatan positif dari ion-ion logam dengan muatan negatif dari elektron-elektron yang

bergerak bebas.40 Adapun keterkaitannya dengan tradisi Merarik khususnya pada

tradisi nenarih yaitu si gadis pada tradisi ini diberikan kesempatan untuk memberikan

keputusan sendiri tanpa adanya pemaksaan dari siapapun untuk memperjelas status si

gadis yang tidak sedang mengikat janji dengan pemuda lain, di mana tradisi nenarih

ini si gadis ditanyakan secara langsung oleh pemuda atau melalui subandar. 41 Setelah

itu bila sudah mendapat kepastian kesanggupan dari seorang gadis untuk dikawini,

ditentukan kapan hari atau malam apa gadis akan dibawa dari rumah orang tuanya.

Biasanya pada tradisi kawin lari pada Suku Sasak yang menjemput gadis yang akan

dilarikan (te paling), selain calon suaminya juga beberapa orang teman baik laki

maupun perempuan dan gadis yang akan dibawa lari biasanya sudah menunggu diluar

rumah. Jika gadis tersebut berhasil dibawa lari tanpa adanya gangguan, gadis tersebut

disembunyikan dirumah orang lain, biasanya ditempat anggota keluarga sendiri,

bukan dirumah sang pemuda yang dikenal dengan istilah sebo’ (disembunyikan).42

39 Anonim, Adat Istiadat Daerah Nusa Tenggara Barat” (Mataram: Depdikbud, 1997/1998), hal.153-160

40 Wilbraham, C. Antony dan Matta, S. Michael, Penganta Kimia Organik dan Hayati. (Bandung. ITB, 1992)

41 Anonim, Adat Istiadat Daerah Nusa Tenggara Barat” (Mataram: Depdikbud, 1997/1998), hal.153

42 Anonim, Adat Istiadat. (Mataram: Depdikbud, 1997/1998), hal.154

28

Page 45: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

Selain itu, interaksi antara dua atom atau lebih selalu disertai dengan

pengeluaran energi. 43 Konsep pengeluaran energi pada teori ikatan kimia memiliki

keterkaitan yang kuat dengan adanya tradisi ajikrama (jumlah pembayaran adat),

krama gubuk, dimana penyerahan semua bayaran adat dilakukan dalam suatu upacara

yang disebut yang disebut sorong serah. 44 Gaya yang menahan atom-atom dalam

molekul tersebut disebut ikatan kimia. Ikatan kimia adalah gaya atau interaksi yang

menyebabkan atom-atom, ion-ion, dan molekul-molekul terikat bersama sebagai

kumpulan yang lebih kompleks45.

Selain tradisi, nenarih dan sorong serah, tradisi nyongkolan yang merupakan

salah satu bagian dari tradisi merarik juga sangat berkaitan erat dengan konsep ikatan

kimia yang dilandasi pada konsep kerjasama, saling membutuhkan, konsep saling

memberi dan menerima, dan konsep saling melengkapi untuk mencapai satu tujuan

yang sama juga merupakan konsep yang mendasari terbentuknya ikatan kimia yang

terjadi antara molekul yang diistilahkan dengan ikatan antar atom dan ikatan antar

molekul. 46 adapun kaitannya dengan tradisi nyongkolan yang kental dengan prinsip

kerjasama, kekeluargaan, gotong royong, dan toleransi karena kekhasan pada prosesi

nyongkolan adalah pengantin laki-laki dan perempuan akan diiringi atau digiring atau

diarak layaknya raja dan permaisuri menuju kediaman keluarga pihak pengantin

perempuan diringi gamelan ketika datang ke rumah orang tua gadis. 47

43 Wilbraham, C. Antony dan Matta, S. Michael, Penganta Kimia Organik dan Hayati. (Bandung. ITB, 1992) hal. 153-157

44 Anonim, Adat Istiadat Daerah Nusa Tenggara Barat” (Mataram: Depdikbud, 1997/1998), hal.157.

45 Saito, Taro. Kimia Anorganik (Diterjemahkan oleh Ismunandar). (Reproduced by permission of Iwanami Shoten, Publisher, Tokyo, 1996).

46 Chang, Raymond. Kimia Dasar (Konsep-konsep Inti Edisi Ketiga Jilid 1). (Jakarta: Erlangga, 2004).

29

Page 46: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

Pada acara nyongkolan ini sangat mengedepankan aspek kerjasama dan kental

dengan nuansa kekeluargaan karena pada saat acara nyongkolan ini merupakan

wahana silaturrahmi semua keluarga besar baik dari pengantin laki-laki maupun

perempuan48. Demikian halnya dengan sikap toleransi sangat dibutuhkan pada acara

ini karena disamping membutuhkan kesabaran dari para pengiring karena prosesi

arak-arakan biasanya dilakukan dari jarak yang jauh dari rumah pengantin perempuan

tetapi juga membutuhkan rasa saling toleransi bagi masyarakat di desa penganten

perempuan dengan adanya iring-iringan yang panjang yang dapat menghambat

kelancaran lalu lintas, terlebih lagi dengan kebisingan suara yang ditimbulkan dari

iring-iringan musik, akan tetapi semua itu malah dijadikan sebuah hiburan yang

digemari oleh masyarakat suku Sasak Lombok, Nusa Tenggara Barat.

b.2.a. Al-Qur’an Surat An-Nur ayat 40 sebagai Sumber Inspirasi danInformasi terkait dengan Kondisi Dasar Laut yang Gelap.

“Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak,yang diatasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yangtindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapatmelihatnya, (dan) barang siapa tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allahtiadalah dia mempunyai cahaya sedikit pun. “ (QS. An-Nur:40).

Kondisi dasar laut yang gelap baru bisa diketahui setelah penemuan tekhnologi

canggih. Namun Al-Qur’an telah menjelaskan keadaan dasar lautan semenjak ribuan

tahun lalu sebelum tekhnologi itu ditemukan. Al-Qur’an surat An-Nur ayat 40

menjelaskan mengenai fakta ilmiah ini, dimana manusia tidak mampu menyelam di

laut dengan kedalaman di bawah 40 meter tanpa peralatan khusus. Pada kedalaman

200 meter hampir tidak dijumpai cahaya, sedangkan pada kedalaman 1000 meter

tidak terdapat cahaya sama sekali sehingga dengan berlandaskan pada ayat-ayat Al-

47 Anonim, Adat Istiadat Daerah Nusa Tenggara Barat” (Mataram: Depdikbud, 1997/1998), hal.159.

48 Erni Budiwanti, Islam Sasak, (Yogyakarta, LkiS Yogyakarta, 2000).

30

Page 47: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

Qur’an menjadikan sumber inspirasi dan informasi dalam pengembangan dan

penemuan ilmu pengetahuan terkini.

b.2.b. Al-Qur’an Surat Al-Mulk 3-4 sebagai Sumber Inspirasi atauKaidah Utama Keseimbangan dalam Ekologi.

3) “Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kalitidak melihat pada ciptaan Tuhan yang Maha Pemurah sesuatu yang tidakseimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu Lihat sesuatu yangtidak seimbang?.”

4) “Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembalikepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itupundalam keadaan payah.”

QS. Al-Mulk ayat 3-4 merupakan Kaidah Utama Keseimbangan dalam

ekologi. Oleh karena itu, pada saat pembelajaran Ekologi, ayat ini sangat penting

dikaji pada awal atau pembuka perkuliahan Ekologi. Pada pemabahasan ayat ini,

kemudian dihubungkan dengan masalah keseimbangan ekosistem, yakni suatu

kondisi dimana interaksi antara komponen-komponen ekosistem yang berlangsung

secara harmonis dan seimbang. 49 Keseimbangan ekosistem berdampak signifikan

pada keselarasan serta kesejahteraan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya. Saat

ini terjadi perubahan lingkungan secara besar-besaran yang berdampak pada

kehidupan manusia yang tidak lagi selaras, dan bertentangan dengan QS. Al-Mulk

ayat 3-4 ini.

b.2. Model Integrasi Sains-Agama sebagai Sumber Komplementatif

dalam Pembelajaran Sains.

Konsep Integrasi Sains dengan Agama sebagai sumber Komplementatif atau

saling melengkapi antara konsep yang dikaji dalam Sains dilengkapi dengan kajian-

49 Mariano. Integrasi Sains-Islam. Seminar Nasional Teknologi Informasi, Komunikasi dan Industri (SNTIKI) 9, Fakultas Sains dan Tekhnologi, UIN Sultan Syarif Kasim Riau, Pekanbaru, 18-19 Mei 2017.

31

Page 48: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

kajian yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadits sehingga dalam memahamkan

suatu konsep kepada mahasiswa dapat dianalisis dari berbagai sudut pandang

keilmuan sehingga konsep yang dipahami bersifat lebih komprehensif.

b.2.a. Al-Qur’an Surat Al-Anbiya’ ayat 30 sebagai SumberKomplementatif dari Teori Big Bang.

Big Bang atau Ledakan Dahsyat adalah peristiwa yang menyebabkan

pembentukan alam semesta, berdasarkan kajian kosmologi tentang bentuk awal dan

perkembangan alam semesta. Teori ini diperkenalkan pada tahun 1927. Berdasarkan

pemodelan ledakan tersebut, pada mulanya alam semesta dalam keadaan sangat panas

dan padat yang mengembang pesat, secara terus-menerus hingga hari ini.Radiasi Latar Alam Semesta adalah radiasi panas yang baru mulai dipancarkan

350.000 tahun setelah peristiwa Big Bang. Radiasi ini, yang dipancarkan ke segenap

penjuru di alam semesta, menampilkan potret sekilas dari jagat raya berusia 350.000

tahun, dan dapat dipandang sebagai fosil (sisa-sisa peninggalannya) di masa kini.

Radiasi ini, yang pertama kali ditemukan pada tahun 1965, diakui sebagai bukti

mutlak bagi Big Bang yang disertai berbagai pengkajian dan pengamatan, dan teliti

secara sangat mendalam. Data yang diperoleh dari satelit COBE (Cosmic Background

Explorer [Penjelajah Latar Alam Semesta]) pada tahun 1992 membenarkan perkiraan

yang dibuat di tahun 1960-an dan mengungkap bahwa terdapat gelombang-

gelombang pada Radiasi Latar Alam Semesta. 50 Dalam sebuah pernyataan kepada

lembaga pemberitaan AAP, Russell Canon, dari kelompok peneliti yang lainnya,

mengatakan bahwa penemuan-penemuan tersebut memiliki nilai teramat penting, dan

merangkum hasil penting penelitian itu dalam uraian berikut: “Apa yang telah kami lakukan memperlihatkan pola galaksi-galaksi,penyebaran galaksi-galaksi yang kita saksikan disini dan saat ini, sepenuhnya

50 Yahya, Harun, “Galaxy patterns reveal missing lingk to Bing Bang”, January 12, 2005

32

Page 49: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

cocok dengan pola lain yang terlihat pada sisa-sisa peninggalan peristiwaBig Bang”.51

Berkaitan dengan teori Big Bang ini dalam Al-Qur’an surat Al-Anbiya’ ayat 30:“Apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit danbumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian kami pisahkanantara keduanya. Dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Makamengapakan mereka tiada juga beriman? (QS. Al-Anbiya’: 30)

Ayat ini menerangkan tentang awal kejadian langit dan bumi yang identik

teori Big Bang. Para Ilmuan memahami ayat tersebut sebagai ayat yang berbicara

tentang proses penciptaan langit dan bumi. Ayat tersebut menginformasikan kepada

kita bahwa alam raya pada mulanya merupakan keterpaduan kemudian terjadi

pemisahan menjadi langit dan bumi. Ayat diatas memang tidak menjelaskan

bagaimana terjadinya proses pemisahan itu, karena Al-Qur’an bukan kitab ilmiah

sebagaimana kitab-kitab ilmiah yang dikenal selama ini, namun keterpaduan dan

pemisahan alam raya tersebut dibenarkan dalam teori ilmiah.

b.2.b. Al-Qur’an surat Al-Anbiya’ ayat 33 dan surat Yasin ayat 38sebagai Sumber Komplementatif dari Konsep Garis Edar Tata Surya.

Tatkala merujuk kepada matahari dan bulan di dalam Al-Qur’an ditegaskan

bahwa masing bergerak dalam orbit atau garis edar tertentu, konsep tersebut sudah

dijelaskan dalam Al-Qur’an pada surat Al-Anbiya’ ayat 33 dan Surat Yasin ayat 38.

“Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan,masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.” (QS. Al-Anbiya’:33)

Disebutkan pula dalam ayat yang lain bahwa matahari tidaklah diam, tetapi

bergerak dalam garis edar tertentu:

“Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapanyang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.” (QS. Yasin:38)

51 Yahya, Harun, “Scientists Score Galaxy Breakthrought, “ AAP, January 13, 2005, online at http://www.macnewsworld.com/story/ Scientists-Score-Galaxy-Breakthrought-39646.html

33

Page 50: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

Fakta-fakta yang disampaikan dalam Al-Qur’an ini telah ditemukan melalui

pengamatan astronomis di zaman kita. Menurut perhitungan para ahli astronom,

matahari bergerak dengan kecepatan luar biasa yang mencapai 720 ribu km per jam

ke arah bintang vega dalam sebuah garis edar yang disebut Solar Apex. Ini berarti

matahari bergerak sejauh kurang lebih 17.280.000 kilometer dalam sehari. 52 Bersama

matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi matahari juga berjalan

menempuh jarak ini. Selanjutnya, semua bintang di alam semesta berada dalam suatu

gerakan serupa yang terencana.

Keseluruhan alam semesta yang dipenuhi oleh lintasan dan garis edar seperti

ini, dinyatakan dalam Al-Qur’an sebagai berikut: “Demi langit yang mempunyai

jalan-jalan.” (QS. Az-Zariyat:7).

b.3. Model Integrasi Sains-Agama sebagai Konfirmatifdalam Pembelajaran Sains.

Pada model ini, setelah pada awal pembelajaran Al-Qur’an

ditempatkan sebagai payung atau sumber inspirasi yang menaungi

berbagai fenomena dalam biologi, maka pada model ini

pembahasan dalam suatu temuan dalam biologi atau riset biologi,

“dikembalikan” atau dikonfirmasikan dengan Al-Qur’an. Dengan

demikian, analisis dan sintesis dalam Sains, tidak pernah lepas

dengan apa yang sudah terwahyukan dalam Al-Qur’an.

b.3.a. Al-Qur’an surat Az-Zumar ayat 36 sebagaiSumber Konfirmasi dari konsep Pertumbuhan danPerkembangan Janin dalam Rahim.

Dalam Al-Qur’an dipaparkan bahwa manusia diciptakan

melalui tiga tahapan dalam rahim ibunya. ”….Dia menjadikan kamu

dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan.

Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang

52 Gunawan Admiranto, A. Menjelajahi Tata Surya. (Yogyakarta: Kanisius, 2009)

34

Page 51: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah)

selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?” (QS. Az-

Zumar: 6).

Dalam ayat ini ditunjukkan bahwa seorang manusia

diciptakan dalam tubuh ibunya dalam tiga tahapan yang berbeda.

Ilmu biologi modern telah mengungkapkan bahwa pembentukan

embrio pada bayi terjadi dalam tiga daerah yang berbeda dalam

rahim ibu.53

Kehidupan dalam rahim memiliki tiga tahapan yaitu;54 pre-

embrionik; dua setengah minggu pertama, embrionik; sampai akhir

minggu ke delapan, dan janin; dari minggu ke delapan sampai

kelahiran. Fase-fase ini mengacu pada tahap-tahap yang berbeda

dari perkembangan seorang bayi. Ringkasnya, ciri-ciri tahap

perkembangan bayi dalam rahim adalah sebagaimana berikut:55 (1)

Tahap Pre-embrionik; Pada tahap pertama, zigot tumbuh membesar

malalui pembelahan sel, dan terbentuklah segumpalan sel yang

kemudian membenamkan diri pada dinding rahim. Seiring

pertumbuhan zigot yang semakin membesar, sel-sel penyusunnya

pun mengatur diri mereka sendiri guna membentuk tiga lapisan. (2)

Tahap Embrionik; Tahap kedua ini berlangsung selama lima

setengah minggu. Pada masa ini bayi disebut sebagai “embrio”.

Pada tahap ini, organ dan sistem tubuh bayi mulai terbentuk dari

lapisan-lapisan sel tersebut. (3) Tahap Fetus; Dimulai dari tahap ini

53 Muhammad Izzuddin Taufiq, Al-Qur’an dan Embriologi: Ayat-Ayat Tentang Penciptaan Manusia. (Solo: Tiga Serangkai, 2006).

54 William P., Basic Human Embryology, 3 edition, 1984.

55 William P., Basic Human, 3 edition, 1984.

35

Page 52: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

dan seterusnya, bayi disebut sebagai “fetus”. Tahap ini dimulai

sejak kehamilan bulan kedelapan dan berakhir hingga masa

kelahiran. Ciri khusus tahapan ini adalah terlihatnya fetus

menyerupai manusia, dengan wajah, kedua tangan dan kakinya.

Meskipun pada awalnya memiliki panjang 3 cm, kesemua organnya

telah nampak. Tahap ini berlangsung selama kurang lebih 30

minggu, dan perkembangan berlanjut hingga minggu kelahiran.

Informasi mengenai perkembangan yang terjadi dalam rahim

ibu, baru didapatkan setelah serangkaian pengamatan dengan

mengguanakn peralatan modern. Namun, sebagaimana sejumlah

fakta ilmiah lainnya, informasi-informasi ini disampaikan dalam

ayat-ayat Al-Qur’an dengan cara yang ajaib. Fakta bahwa informasi

yang sedemikian rinci dan akurat diberikan dalam Al-Qur’an pada

saat orang memiliki sedikit sekali informasi di bidang kedokteran,

merupakan bukti nyata bahwa Al-Qur’an bukanlah ucapan manusia

tetapi Firman Allah SWT.

b.3.b. Al-Qur’an surat Al-Hadid ayat 25 sebagaiSumber Konfirmasi dari Manfaat Logam dalamKehidupan.

Besi adalah salah satu unsur yang dinyatakan secara jelas

dalam Al-Qur’an. Dalam Surat Al-Hadid, yang berarti “besi” sebagai

berikut:

“…..Dan Kami turunkan besi yang padanya terdapat kekuatan yang

hebat dan berbagai manfaat bagi manusia…..” (QS. Al-Hadid: 25)

Kata “anzalna” yang berarti “kami turunkan” khusus digunakan

untuk besi dalam ayat ini, dapat diartikan secara kiasan untuk

menjelaskan bahwa besi diciptakan untuk memberi mafaat bagi

manusia. Tapi ketika kita mempertimbangkan makna harfiah kata

ini, yakni “secara bendawi diturunkan dari langit”, kita akan

36

Page 53: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

menyadari bahwa ayat ini memiliki keajaiban ilmiah yang sangat

penting.

Ini dikarenakan penemuan astronomi modern telah

mengungkap bahwa logam besi yang ditemukan di bumi kita

berasal dari bintang-bintang raksasa di angkasa luar. Logam berat

di alam semesta dibuat dan dihasilkan dalam inti bintang-bintang

raksasa.56 Akan tetapi sistem tata surya kita tidak memiliki struktur

yang cocok untuk menghasilkan besi secara mandiri. Besi hanya

dapat dibuat dan dihasilkan dalam bintang-bintang yang jauh lebih

besar dari matahari, yang suhunya mencapai beberapa ratus juta

derajat. Ketika jumlah besi telah melampaui batas tertentu dalam

sebuah bintang, bintang tersebut tidak mampu lagi

menanggungnya, dan akhirnya meledak melalui peristiwa yang

disebut “nova” atau “supernova”. Akibat dari ledakan ini, meteor-

meteor yang mengandung besi bertaburan di seluruh penjuru alam

semesta dan mereka bergerak melalui ruang hampa hingga

mengalami tarikan oleh gaya gravitasi benda angkasa.

Semua ini menunjukkan bahwa logam besi tidak terbentuk di bumi

melainkan kiriman dari bintang-bintang yang meledak di ruang

angkasa melalui meteor-meteor dan “diturunkan ke bumi”, persis

seperti dinyatakan dalam ayat tersebut. Jelaslah bahwa fakta ini

tidak dapat diketahui secara ilmiah pada abad ke-7 ketika Al-Qur’an

diturunkan.

b.3.c. Al-Qur’an surat Az-Zariyat ayat 47 sebagai

Sumber Konfirmasi dari Konsep Mengambangnya

Alam Semesta.

56 Taro, Saito. Kimia Anorganik (Diterjemahkan oleh Ismunandar). (Reproduced byu permission of Iwanami Shoten, Publishers: Tokyo, 1996)

37

Page 54: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

Dalam Al-Qur’an, yang diturunkan 14 abad silam di saat ilmu

astronomi masih terbelakang, mengembangnya alam semesta

digambarkan sebagaimana berikut ini:

“Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dansesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya.” (Az-Zariyat, 51: 47).

Kata “langit”, sebagaimana dinyatakan dalam ayat ini,

digunakan di banyak tempat dalam Al-Qur’an dengan mana luar

angkasa dan alam semesta. Di sini sekali lagi, kata tersebut

digunakan dengan arti ini. Dengan kata lain, dalam Al-Qur’an

dikatakan bahwa alam semesta “mengalami perluasan atau

mengembang”. Dan inilah yang kesimpulan yang dicapai ilmu

pengetahuan masa kini.

Hingga awal abad ke-20, satu-satunya pandangan yang

umumnya diyakini di dunia ilmu pengetahuan adalah bahwa alam

semesta bersifat tetap dan telah ada sejak dahulu kala tanpa

permulaan. Namun, penelitian, pengamatan, dan perhitungan yang

dilakukan dengan teknologi modern, mengungkapkan bahwa alam

semesta sesungguhnya memiliki permulaan, dania terus-menerus

“mengembang”.57

Pada awal abad ke-20, fisikawan Rusia, Alexander Friedmann,

dan ahli kosmologi Belgia, George Lemaitre, secara teoritis

menghitung dan menemukan bahwa alam semesta senantiasa

bergerak dan mengembang. Fakta ini dibuktikan juga dengan

menggunakan data pengamatan pada tahun 1929. Ketika

mengamati langit dengan teleskop, Edwin Hubble, seorang

57 Ahmad. Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan Kealaman. (Yogyakarta: PT. Dana Bhakti Primayasa, 1997).

38

Page 55: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

astronom Amerika, menemukan bahwa bintang-bintang dan galaksi

terus bergerak saling menjauhi satu sama lain, berarti bahwa alam

semesta tersebut terus-menerus “mengembang”.58

Pengamatan yang dilakukan di tahun-tahun berikutnya

memperkokoh fakta bahwa alam semesta terus mengembang.

Kenyataan ini diterangkan dalam Al-Qur’an pada saat tak seorang

pun mengetahuinya. Ini dikarenakan Al-Qur’an adalah firman Allah,

Sang Pencipta, dan Pengatur keseluruhan alam semesta.

c. Implementasi dalam Proses dan EvaluasiPembelajaran.

Dalam proses pembelajaran bentuk dari implementasi

integrasi Sains dengan Agama dapat diaplikasikan pada semua

mata kuliah MIPA dan pada setiap pertemuan yang dilakukan di

kelas yang diwujudkan dalam bentuk interaksi yang terjadi antara

dosen dengan mahasiswa, di mana dalam proses pembelajaran,

mahasiswa harus diberikan peran yang lebih dominan di dalam

mengkonstruk pemahaman sendiri terkait dengan konsep yang

dipelajari, sedangkan peran dosen adalah sebagai fasilitator,

membimbing, serta mengarahkan mahasiswa untuk dapat

memahami suatu konsep secara dengan memaduka berbagai kajian

bidang ilmu dalam mempelajari suatu materi sehingga konsep

integrasi Sains dengan Agama tidak hanya bersifat simbolis tetapi

harus bersifat aplikatif selama proses pembelajaran yang pada

akhirnya akan berdampak pada mahasiswa dalam menyikapi suatu

fenomena alamiah maupun meningkatnya kemampuan dalam

58 Gunawan, Admiranto, A. Eksplorasi Tata Surya. (Bandung: Mizan, 2017).

39

Page 56: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

menyikapi suatu permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan

sehari-hari.

Implementasi integrasi Sains-Agama dalam proses

pembelajaran tidak hanya megedepankan pada pengintegrasian

konsep semata tetapi juga yang tidak kalah pentingnya adalah

pengintegrasian konsep-konsep yang diajarkan diarahkan untuk

mengembangkan kemampuan afeksi khususnya pembentukan

karakter, di mana di dalam pengintegrasian konsep-konsep Sains

dengan Al-Qur’an ataupun pengintegrasian dengan bidang ilmu

lainnya terkandung muatan-muatan nilai-nilai moral, sosial, dan

spiritual. Oleh karena itu, dalam membelajarkan suatu konsep

seorang dosen harus melakukan analisa terhadap materi yang akan

diajarkan sehingga dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan

tidak hanya sebatas pemahaman konsep semata tetapi juga

mampu menumbuhkembangkan karakter maupun aspek

psikomotorik mahasiswa.

Selain itu, aplikasi dalam proses pmbelajaran juga diwujudkan

dalam penerapan model metode, metode, strategi, maupun media

pembelajaran yang diterapkan dalam proses pembelajaran harus

mengacu pada konsep integrasi Sains-Agama sehingga dalam

proses pembelajaran seorang dosen dituntut untuk lebih variatif

dalam memilih metode maupun model pembelajaran, indikator

pembelajaran, karakteristik materi, karakteristik mahasiswa serta

beracun pada ketersediaan sarana dan prasarana.

Aspek lain yang tidak kalah pentingnya untuk dikembangkan

dalam mengimplementasikan konsep integrasi Agama dengan Sains

yaitu harus tercermin dalam kegiatan evaluasi hasil belajar yang

dilakukan sehingga kegiatan evaluasi yang dilakukan harus mampu

40

Page 57: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

mengukur kemampuan mahasiswa yang mencakup 3 ranah

evaluasi yang meliputi aspek kognitif atau pemahaman konsep,

ranah afeksi atau sikap, dan ranah psikomotorik atau keterampilan.

Oleh karena itu, penyusunan evaluasi hasil belajar suatu mata

kuliah harus memadukan ketiga ranah tersebut dalam bentuk soal-

soal yang mampu mengukur pemahaman mahasiswa yang bersifat

komprehensif yang mencerminkan integrasi dari konsep Sains, Al-

Qur’an, Hadits, sosial, humaniora, maupun aspek budaya.

Sedangkan untuk mengukur aspek afeksi dan psikomotorik dapat

dilakukan melalui pemberian angket maupun pengamatan

(observasi) pada saat proses pembelajaran berlangsung dan pada

akhirnya evaluasi yang dilakukan dapat bersifat komprehensif yang

mampu mengukur kemampuan mahasiswa secara obyektif dan

valid sehingga mencerminkan tujuan pembelajaran yang

diamanahkan yaitu menghasilkan peserta didik yang tidak hanya

cerdas dalam aspek kognitif semata, tetapi juga cerdas dari aspek

sosial, moral, dan spiritual.

41

Page 58: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan juga kualitatif

sekaligus dengan menggunakan rancangan observasional dengan pendekatan

cross-sectional. Dengan kata lain, penelitian ini termasuk kategori “mix

methode”, yaitu menggunakan pendekatan kuantitif dan kualitatif sekaligus.

Penelitian kuantitatif merupakan suatu pendekatan untuk mencari

hubungan atau pengaruh antar variabel. Variabel-variabel ini nantinya akan

diukur dengan menggunakan instrumen sehingga data berupa angka dapat

dianalisa dengan menggunakan prosedur statistik.59 Dalam penelitian cross-

sectional. Peneliti hanya mengobservasi fenomena pada satu titik waktu

tertentu.60

Pendekatan kuantitatif dalam penelitian ini tiada lain untuk menjawab

rumusan masalah pertama yang berbunyi “Apakah terdapat pengaruh PSM

berbasis agama terhadap kinerja mengajar guru biologi pada Madrasah Aliyah

di Kabupaten Lombok Tengah?”. Sedangkan pendekatan kualitatif yang

digunakan dalam penelitian ini adalah untuk menjawab rumusan masalah

kedua yang berbunyi “Bagaimanakah upaya guru menerapkan integrasi sains

dan agama sebagai upaya memotivasi belajar siswa dalam proses

pembelajaran biologi pada Madrasah Aliyah di Kabupaten Lombok Tengah?”.

59John W. Creswell, Research Design Qualitative, Quantitative and Mixed Methods Approaches, 4th Edition. (United States: SAGE Publication, Inc, 2014), h. 189.

60Maryam Hemed, Cross – Sectional Studies. (Geneva: Training Course in Sexual and Reproductive Health Research, 2015), h. 215.

42

Page 59: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

B. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah 32 orang guru mata pelajaran

Biologi pada Madrasah Aliyah yang terdapat di Kabupaten Lombok

Tengah yang mengajar pada 21 Madrasah. Guru-guru mata pelajaran yang

dimaksud adalah Lale Ningge H.I., S.Pd.I., Salmiati, S.Pd., Minasih,

S.Pd., Husnul Hotimah, S.Pd., L. Ahmad Juarni, S.Pd., Arman Jayadi,

S.Pd., Wirana Fauzan, S.Pd., Surya Firdaus, S.Pd.I., Fera Wahyuni, S.Pd.,

Lalu Kurniadi, S.Pd.I., Ernawati, S.Pd, Siti Ramlah Hasan, S.Pd., Siti

Mariam, S.Pd., Baiq Dina Hardianti, S.Pd., Kusmiran Jayadi, S.Pd., Baiq

Afriani Dwi Astini., Indrayanti, S.Pd., Kalsum, S.Pd., Ni'matul Husna,

S.Pd., Asrorul Azizi, S.Pd., Sapinatunnajah, S.Pd., Rizal Hamdani, S.Pd.,

Khairurraziqin, S.Pd., Jahardi, S.Pd., Yusron Hafizin, S.Pd., Nurwahidah,

S.Pd., Baiq Laily Ekawati, S.Pd., Fitria Susiani, S.Pd., Sultiah, S.Pd., Ana

Ulfia, S.Pd., Hali Fitriati, S.Pd., dan Mukminah, S.Pd.I.

Sedangkan 21 Madrasah Aliyah di Kabupaten Lombok Tengah

yang dimaksud yaitu 21 Madrasah Aliyah berbeda di Kabupaten Lombok

Tengah yaitu MAN 3 Lombok Tengah, MA Nurul Muhsinin Batujai,

MAN 1 Lombok Tengah, MA Darussalimin NW Sengkol Mantang, MA

Bonder Praya Barat, MA Nw Selusuh, MA Darul Aminin NW Aikmual

Praya, MA Ittihadul Ummah Nw Lantan Batukliang Utara, MA Majmul

Huda Batu Bokah, MA Qomarul Huda Bagu, MA Nurul Qur'an, MA

Madinatu' Ulum NW Mumbang, MA Manhalul Ma'arif Darek, MA

Attohiriyah Bodak, MA Nurul Falah Perina, MA Nurul Ittihad Gerepek,

MA Tahzibul Akhlak Sisik, MA Assyafi'iyah Goak, MA Darus Siddiqin

Mertak Paok, MA NW Peneguk, dan MA Assyafi'iyah Goak.

43

Page 60: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner terstruktur yang

berisi pernyataan-pernyataan yang diisi oleh responden dengan menggunakan

Skala Likert dan skor jawaban responden pada setiap variabel yang diukur

sebagai berikut:

a. SS = Sangat Setuju (Skor 5)

b. S = Setuju (Skor 4)

c. KS = Kurang Setuju (Skor 3)

d. TS = Tidak Setuju (Skor 2)

e. STS = Sangat Tidak Setuju (Skor 1)

Variabel PSM berbasis agama diukur menggunakan instrumen yang

diadopsi dan dimodifikasi dari Kim dkk (2013) disesuaikan dengan kebutuhan

peneliti dari terdiri dari attraction to publics policy making, commitment to

public interest and public value, compassion dan self sacrifice.61 Kuesioner

tersebut dapat dilihat pada Lampiran 8.

Sedangkan variabel kinerja mengajar guru menggunakan intstrumen

yang diadopsi dan modifikasi dari Depdiknas (2008) dengan indikator

Penilaian Kinerja Guru dalam Perencanaan, Pelaksanaan, Membuka dan

Menutup, Variasi Stimulus Pembelajaran, Keterampilan Bertanya dan

Memberikan Penguatan.62 Kuesioner yang digunakan untuk mengukur kinerja

mengajar guru tersebut dapat dilihat pada Lampiran 3 sampai dengan

Lampiran 8.

61Sangmook Kim, Wouter Vandenabeele, Bradley E. Wright, Lotte Bøgh Andersen, Francesco Paolo Cerase, Robert K. Christensen, Céline Desmarais, Maria Koumenta, Peter Leisink, Bangcheng Liu, Jolanta Palidauskaite, Lene Holm Pedersen, James L. Perry, Adrian Ritz, Jeannette Taylor&Paola De Vivo, “Investigating the Structure and Meaning of Public Service Motivation Across Population: Developing an International Instrument and Addressing Issues of Measurement Invariance”, Journal ofPublic Administration Research and Theory, Vol. 23, No. 1 (2013), h. 89.

44

Page 61: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

D. Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan menggunakan software program SPSS

versi 20. Adapun teknik perhitungan teknik analisis regresi linier atau satu

prediktor dengan rumus sebagai berikut:63

∑ x2

∑ y2

¿√¿¿¿

xy=∑ xy

¿r¿

a. Menentukan Hipotesis Penelitian

Adapun Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini ada dua adalah

sebagai berikut:

1). H0 = Tidak ada pengaruh Public Service Motivation (PSM) berbasis

agama terhadap kinerja mengajar guru mata pelajaran biologi Madrasah

Aliyah Kabupaten Lombok Tengah.

2). Ha = Ada pengaruh Public Service Motivation (PSM) berbasis agama

terhadap kinerja mengajar guru mata pelajaran biologi Madrasah Aliyah

Kabupaten Lombok Tengah.

b. Menentukan Variabel X dan Y

Sebelum menganalisis data terlebih dahulu menggabungkan ke dua

variabel, yakni variabel independen: fasilitas madrasah sebagai X dan

variabel dependen: hasil belajar sebagai Y.

62 Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas), Penilaian Kinerja Guru, (Jakarta: Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, 2008), h. 39 – 46.

63 Sutrisno Hadi, Analisis Regresi (Yogyakarta: ANDI OFFSET,1995). Hal. 4.

45

Page 62: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

E. Pendekatan Penelitian Kualitatif

Pendekatan penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian yang

sangat strategis ini adalah pendekatan penelitian kualitatif (untuk menjawab

rumusan masalah kedua). Sekali lagi, untuk menjawab rumusan masalah

pertama, menggunakan pendekatan kuantitatif.

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk

menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data

sedalam-dalamnya. Penelitian ini tidak mengutamakan besarnya populasi

bahkan sangat terbatas. Jika data yang terkumpul sudah mendalam dan sudah

bisa menjelaskan fenomena yang diteliti, maka tidak perlu mencari sampling

lainnya. Di sini yang lebih ditekankan adalah persoalan kedalaman (kualitas)

data bukan banyaknya (kuantitas) data.64

Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini juga adalah

menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif. Karena temuan peneliti

di lapangan lebih banyak berupa paparan atau gambaran dan memetakan

fakta-fakta atau situasi dan peristiwa (khususnya untuk menjawab rumusan

masalah kedua). Adapun upaya mencari atau menjelaskan hubungan antar

variabel, sebagaimana untuk menjawab rumusan masalah pertama,

menggunakan metode pendekatan kuantitatif.65

Untuk lebih jelasnya mengenai penelitian kualitatif, ada beberapa ciri

pokok penelitian ini. Biklen, Lincoln dan Guba dalam Lexy J. Muleong, Nana

Sudjana dan Ibrahim, serta H.B.Sutopo mengemukakan ciri-ciri penelitian

64 Hariwijaya, Metode dan Penulisan SKRIPSI, TESIS Dan DISERTAI Untuk Ilmu Sosial dan Humaniora, (Yogyakarta: Parama Ilmu,2007), h.85-86.

65Ibid, h.53.

46

Page 63: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

kualitatif. Di bawah ini adalah ciri-ciri penelitian kualitatif yang merupakan

ramuan dari penulis tersebut:

a. Lingkungan alamiah sebagai sumber data langsung,

b. Manusia merupakan alat (instrument) utama pengumpul data,

c. Analisis data dilakukan secara induktif,

d. Penelitian bersifat deskriptif analitik,

e. Tekanan penelitian berada pada proses,

f. Pembatasan penelitian berdasarkan fokus,

g. Perencanaan bersifat lentur dan terbuka,

h. Hasil penelitian merupakan kesepakatan bersama,

i. Pembentukan teori berasal dari dasar,

j. Pendekatan penelitian menggunkan metode kualitatif,

k. Teknik sampling cendrung bersifat purposive,

l. Penelitian bersifat menyeluruh (holistik), dan

m. Makna sebagai bagian perhatian utama penelitian.66

Dengan melihat ciri-ciri dari penelitian kualitatif di atas, maka dapat

dipahami bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang dimana seorang

peneliti terjun langsung kelapangan menjadi instrumen langsung dan utama

66 Margono, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010),h. 37-42.

47

Page 64: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

dalam pengumpulan data, data-data tertulis, lisan ataupun fenomena yang

dapat dilihat di lapangan.

1. Kehadiran Peneliti

Sebagaimana yang sudah dimaklumi bahwa kehadiran peneliti di

lapangan pada penelitian kualitatif mutlak diperlukan. Di mana peneliti adalah

sebagai instrumen kunci, yang dikenai tuntutan untuk melaporkan hasil

penelitiannya secara apa adanya sesuai dengan data yang ditemukan di

lapangan, tidak dimanipulasi oleh peneliti sehingga kondisi pada saat peneliti

memasuki objek, setelah berada di objek dan setelah keluar dari objek relatif

tidak berubah.

Kehadiran peneliti di lapangan pada kali ini mengambil peran ganda,

yaitu sebagai peneliti kuantitatif untuk menggali data dari pertanyaan;

“apakah terdapat pengaruh PSM berbasis agama terhadap kinerja

mengajar guru biologi pada Madrasah Aliyah di Kabupaten Lombok

Tengah?”

Begitu juga, sebagai peneliti kualitatif, peneliti berperan sebagai

pengamat penuh, tentunya untuk mengamati “penerapan integrasi sains dan

agama sebagai upaya memotivasi belajar siswa pada mata pelajaran

biologi di Kabupaten Lombok Tengah”. Di samping itu, berkenaan dengan

kehadiran peneliti di lapangan, terlebih dahulu peneliti memproleh izin dari

pihak-pihak terkait yang bertanggungjawab sesuai dengan prosedur yang

berlaku.

Adapun penelitian ini dilakukan selama kurang lebih 7 (tujuh) bulan,

yang dimulai dari bulan April sampai dengan bulan Oktober 2018, setelah

48

Page 65: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

peneliti mengikuti prosedur dan aturan yang berlaku. Dalam waktu selama 7

(tujuh) bulan tersebut digunakan oleh peneliti untuk menggali data-data

kuantitatif dan kualitatif sekaligus, dengan melakukan pengamatan, observasi,

wawancara, dan menyebarkan angket. Sehingga dalam waktu 7 (tujuh) bulan

tersebut, penelitian ini dinyatakan lengkap, sejak merencanakan/mendesain,

melaksanakan, hingga melaporkannya.

2. Lokasi Penelitian

Dalam penelitian ini yang dijadikan sebagai lokasi atau setting penelitian

adalah sejumlah 21 Madrasah Aliyah di Kabupaten Lombok Tengah. Adapun

alasan peneliti mengambil lokasi tersebut adalah sebagai berikut:

3. Sepanjang pengetahuan peneliti, belum pernah dilakukan penelitian masalah

judul yang diajukan peneliti di 21 Madrasah Aliyah di Kabupaten Lombok

Tengah tersebut.

4. Ditinjau dari letak geografisnya, Madrasah Aliyah yang berada di wilayah

Kabupaten Lombok Tengah memiliki ciri khas tersendiri. Hal ini misalnya lokasi

madrasah tersebut relatif lebih jauh dari lokasi Universitas Islam Negeri Mataram

yang notabene universitas Islam satu-satunya negeri di NTB. Kampus UIN

Mataram tersebut sebagai salah satu pusat kajian Islam terbesar di NTB. Di lain

sisi, banyak alumni UIN Mataram yang berprofesi sebagai guru mata pelajaran

biologi Madrasah Aliyah di Kabupaten Lombok Tengah.

Para alumni tersebut ketika menimba ilmu di UIN Mataram telah dibekali

dengan ilmu pengetahuan keislaman (fiqih, ushul fiqh, tafsir hadits, SKI, Bahasa

Arab, dan lainnya). Di luar itu, mereka juga dibekali dengan ilmu umum sesuai

dengan konsentrasinya (seperti pendidikan Biologi, Fisika, Kimia, Matematika,

dan sebagainya). Pada saat mereka menimba ilmu tersebut kebijakan lemabaga

adalah melakukan integrasi keilmuan antara ilmu agama dan ilmu umum

49

Page 66: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

tersebut. Di sinilah letak strategisnya penelitian ini, sebab ia memotret penerapan

integrasi keilmuan pada mata pelajaran Biologi Madrasah Aliyah di Kabupaten

Lombok Tengah. Dalam hal ini, peneliti memfokuskan dalam 4 (empat) hal saja

yaitu (1) penerapan integrasi tersebut, (2) pola/cara penerapannya, (3) kendala-

kendala yang dijumpai serta (4) harapan para guru tersebut dalam integrasi

keilmuan antara ilmu agama dan sains dalam hal ini mata pelajaran Biologi.

Adapun waktu yang telah ditempuh untuk menuntaskan penelitian ini,

mulai dari proses awal hingga laporannya dilaksanakan selama 7 (tujuh) bulan,

dimulai bulan April hingga bulan Oktober 2018.

Dalam penelitian ini peneliti melibatkan diri di lapangan dan melakukan

observasi untuk mengamati secara cermat dan langsung terhadap obyek

penelitian. Peneliti dalam hal ini bertindak sebagai “instrumen kunci” atau pelaku

pokok dan sekaligus sebagai pengumpul data melalui wawancara dengan

responden untuk mendapatkan data yang memadai mengenai 4 (empat) hal yaitu

penerapan integrasi tersebut, pola/cara penerapannya, kendala-kendala yang

dijumpai serta harapan para guru tersebut dalam integrasi keilmuan antara ilmu

agama dan sains dalam hal ini mata pelajaran Biologi.

3. Sumber Data

Untuk memperoleh data dan informasi yang yang valid, akurat, serta

sesuai dengan kenyataan yang terkait dengan “Pengaruh Public Service

Motivation (PSM) berbasis agama terhadap kinerja mengajar guru Biologi

Madrasah Aliyah di Kabupaten Lombok Tengah”, maka sudah pasti sumber data

sangat diperlukan.

50

Page 67: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

Data adalah hal yang harus ada dalam sebuah penelitian, data ini dapat

berupa keterangan seseorang yang dijadikan sebagai responden maupun yang

berasal dari dokumen-dokumen. Sebelum data digunakan dalam proses analisis,

terlebih dahulu data dikelompokkan sesuai jenis dan karakteristik yang

menyertainya. Dalam penelitian ini peneliti membedakan menjadi dua jenis data,

yaitu data primer dan data skunder.

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diproleh atau dikumpulkan langsung di

lapangan dari sumber asli, biasanya data ini disebut dengan data asli atau

baru. Data yang diperoleh langsung dari kepala madrasah, guru mata

pelajaran biologi, dan narasumber yang lainnya baik dilakukan melalui

wawancara, observasi, dan atau alat lainnya.

b. Data Skunder

Adapun data skunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan

oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber yang telah ada. Data ini

diperoleh dari perpustakaan atau dari laporan-laporan peneliti terdahulu.

4. Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan langkah yang tidak dapat dihindari dalam

kegiatan penelitian dengan pendekatan apapun, termasuk penelitian kualitatif

ini, karena penelitianya tidak rijid alias dapat dimodifikasi setiap saat,

pengumpulan data menjadi suatu fase yang sangat strategis bagi

51

Page 68: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

dihasilkannya penelitian yang bermutu.67 Oleh karena pejelasan tersebut

maka, peneliti disini berupaya mengumpulkan data yang benar yang terkait

dengan judul dan fokus penelitian, dalam hal ini peneliti menggunakan

beberapa prosedur pengumpulan data yang baik dalam penelitian.

a. Teknik Observasi

Penelitian yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan

terhadap objek, baik secara langsung maupun tidak langsung. Observasi

ini dilakukan untuk menemukan data dan informasi dari gejala atau

fenomena (kejadian atau peristiwa) secara sistematis dan didasarkan pada

tujuan penyelidikan yang telah dirumuskan. Pelaksanaan teknik observasi

dilakukan dalam beberapa cara :

1) Observasi Partisipan

Observasi partisipan adalah observasi yang pelaku observasi turut serta

mengambil bagian (berpartisipsi) dalam perilaku masyarakat/warga

belajar yang sedang diamati itu.68

2) Observasi non Partisipan

Observasi non partisipan adalah suatu proses observasi yang apabila

pengamat/penelitinya tidak ikut dalam kehidupan orang-orang yang

diobservasi69

67Ibid, h. 121.

68 Mahmud, Metodode Penelitian Pendidikan (Bandung: Pustaka Setia, 2011), h. 168-169.

69 Margono, Metodologi Penelitian, h. 162.

52

Page 69: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

Dalam penelitian ini digunakan observasi non partisipan, dimana

peneliti sebagai pengamat yang mengamati setiap kegiatan yang

diobservasi.

Adapun data-data yang peneliti ambil pada observasi ini adalah:

a) Data tentang upaya-upaya yang dilakukan oleh guru mata pelajaran

biologi pada 21 Madrasah Aliyah di Kabupaten Lombok Tengah dalam

menerapkan integrasi sains dan agama dalam proses pembelajaran

biologi.

b) Data tentang pola/cara yang dilakukan oleh guru mata pelajaran

biologi pada 21 Madrasah Aliyah di Kabupaten Lombok Tengah dalam

menerapkan integrasi sains dan agama dalam proses pembelajaran

biologi.

c) Data tentang harapan-harapan yang dimiliki oleh guru mata pelajaran

biologi pada 21 Madrasah Aliyah di Kabupaten Lombok Tengah dalam

menerapkan integrasi sains dan agama dalam proses pembelajaran

biologi.

b. Teknik Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan dengan mengajukan

pertanyaan kepada responden dan mencatat atau merekam jawaban-

jawaban responden. Wawancara adalah metode pengumpulan data yang

amat populer, karena itu banyak digunakan di berbagai penelitian.

Termasuk peneliti sendiri juga menggunakan wawancara sebagai teknik

pengumpulan data. Pada Teknik wawancara ada dua cara yang dapat

dilakukan, yaitu sebagai berikut:

1) Wawancara Terstruktur

53

Page 70: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

Dalam wawancara terstruktur ini, pertanyaan yang diajukan

kepada narasumber telah ditetapkan terlebih dahulu oleh

pewawancara70.

2) Wawancara tidak Terstruktur

Sedangkan wawancara tidak terstruktur, pertanyaan yang

diajukan kepada narasumber tidak ditentukan atau disusun terlebih

dahulu, wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan

pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis. Pedoman

wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar

permasalahan yang ditanyakan.atau dengan kata lain sangat

tergantung dengan keadaan atau subjek.71

Wawancara yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah

wawancara tidak terstruktur, yang bertujuan agar peneliti bebas

menanyakan apa saja yang terkait dengan permasalahan penelitian.

c. Dokumentasi

Teknik dokumentasi merupakan cara mengumpulakan data melalui

peninggalan tertulis seperti arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku

tentang teori, pendapat, dalil atau hukum-hukum dan lain-lain yang

berhubungan dengan masalah penelitian. Teknik ini merupakan pelengkap

dari penggunaan metode observasi dan wawancara, dalam penelitian

kualitatif teknik ini merupakan alat pengumpul data yang utama karena

pembuktian hipotesisnya yang diajukan secara logis dan rasional melalui

70 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif Aktualisasi MetodologisKe Arah Ragam Varian Kontemporer, (Jakarta: Rajawali Pers , 2015), h. 156.

71 Sugiyono, Mehami Penelitian Kualitatif, ( Bandung: CV. Alfabeta, 2015),h.74.

54

Page 71: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

teori, pendapat atau hukum-hukum yang diterima, baik mendukung

ataupun menolong hipotesis tersebut.72

5. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian kualitatif, data diperoleh dari berbagai sumber,

dengan menggunakan teknik pengumpulan data bermacam-macam

(triangulasi), dan dilakukan secara terus menerus. Dengan pengamatan yang

terus menerus mengakibatkan variasi data tinggi sekali. Sehingga teknik

analisis data yang digunakan belum ada polanya yang jelas. Oleh karena itu

sering mengalami kesulitan dalam melakukan analisis. Seperti yang

dinyatakan oleh Miles and Huberman “yang paling serius dan sulit dalam

analisis data kualitatif adalah karena, metode analisis belum dirumuskan

dengan baik”. Spradley menyatakan bahwa “analisis dalam penelitian jenis apapun,

adalah merupakan cara berfikir. Hal ini berkaitan dengan pengujian secara

sistematis terhadap sesuatu untuk menentukan bagian, hubungan antar bagian,

dan hubungannya dengan keseluruhan.Analisis adalah untuk mencari pola.

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang

diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi dan

lainnya.73

Dalam hal ini peneliti lebih memilih untuk menganalisis data kualitatif

menggunakan model Miles and Huberman, yang mana aktivitas dalam analisis

dilakukan dengan cara: pengumpulan data, reduksi/ merangkum data,

kemudian disajikan/display sehingga mendapatkan kesimpulan/verification.

Karena metode yang dikemukakan oleh kedua tokoh tersebut lebih mudah

untuk memahami dan menerapkannya.

72 Margono, Metodologi Penelitian, h. 181.

73 Sugiyono, Memahami Penelitian, h. 87-89.

55

Page 72: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

6. Pengecekan Keabsahan Data

Sugiyono mengemukakan bahwa keterpercayaan/validitas data adalah

data yang tidak berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data

yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian. Adapun reabilitas adalah

yang berkenaan dengan derajat konsistensi dan stabilitas data atau temuan.Maksudnya adalah data yang didapatkan dari objek penelitian sesuai

dengan realita. Hal ini perlu dilakukan dalam upaya untuk memenuhi

informasi yang dikemukakan peneliti sehingga mengadung nilai kebenaran .

Dalam aplikasinya keabsahan data tersebut peneliti lakukan dengan

menggunakan dua langkah yakni:

a. Triangulasi

Dalam penelitian ini triangulasi yang digunakan adalah triangulasi

sumber. Triangulasi sumber ini dapat dilakukan dengan cara

membandingkan hasil pengamatan dan data hasil wawancara dan

membandingkan hasil wawancara dan dokumen atau juga dengan hasil

angket. Dengan cara ini diharapkan informasi yang diperoleh dengan

mudah dan tidak mengalami kesulitan dari lokasi penelitian sehingga data

yang diperoleh benar-benar akurat serta dapat dipertanggungjawabkan.74

b. Kecukupan Referensi

Referensi yang dipakai adalah bahan dokumentasi, catatan lapangan

yang tersimpan. Dengan referensi peneliti dapat mengecek kembali data

dan informasi-informasi yang peneliti dapatkan di lapangan.

74Laxy J. Muleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000), h.161-181.

56

Page 73: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

57

Page 74: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Kehidupan Beragama di Lombok Tengah

1. Peningkatan Kualitas Pemahaman dan Pengamalan

Keagamaan di Kabupaten Lombok Tengah

Masyarakat Lombok Tengah adalah masyarakat agamis,

dimana semua penduduknya telah memeluk agama dan sebagian

besar beragama Islam. Hal ini berarti pembangunan aspek mental

dan moral ummat memiliki ruang yang sangat lebar bila dibangun

melalui pintu agama, dalam arti pendekatan konsep dan doktrin

keagamaan sangat efektif dan memiliki peran strategis dalam

membangun karakter dan etika masyarakat. Selain itu juga, realitas

menunjukkan bahwa terkadang masyarakat relatif lebih cepat sadar

dan termotivasi bila disentuh melalui doktrin – doktrin keagamaan.

Partisipasi para tokoh agama dalam membangun moral ummat

amat menggembirakan. Hal ini terlihat dari tingginya partisipasi

para tokoh tersebut dalam menyampaikan doktrin – doktrin

religiusitas dalam berbagai media, baik melalui majelis ta’lim,

majelis dakwah, penyuluhan keagamaan, dan kegiatan keagamaan

lainnya yang dilakukan secara swadaya dan swakarsa bahkan

swadana. Kondisi ini menjadi potensi yang cukup besar dalam

pembangunan ummat.75

Namun demikian, di tengah tingginya semangat ummat

dalam menanamkan doktrin keagamaan, angka kriminal masih

75 Rencana Strategis (RENSTRA) Kementerian Agama Kabupaten Lombok Tengah, http://akhmadsanhaji.blogspot.com/2011/11/renstra-kementerian-agama-kabupaten.html. Diakses pada tanggal 23 Oktober 2018.

58

Page 75: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

merangkak naik, seolah penyebaran dan penanaman nilai – nilai

doktrin belum memberikan pengaruh yang signifikan dalam

penataan moral ummat. Belum lagi fenomena sosial keagamaan

yang terjadi akhir – akhir ini yang cenderung merusak tatanan nilai

religi yang sudah terformulasi ideal dan komprehensif, di mana

menjamurnya aliran pemikiran radikal bahkan menyesatkan kian

merasuki ranah mental spiritual ummat. Hal ini menjadi tantangan

tersendiri bagi ummat beragama terutama ummat Islam khususnya

Pemerintah telah berupaya maksimal dalam merespon fenomena ini

dengan menerbitkan berbagai regulasi dan kebijakan sebagai solusi

alternatif dalam penyelesaian problematika keummatan ini, namun

belum sepenuhnya dapat menyelesaikan masalah secara tuntas.

Dengan demikian, maka posisi strategis Kementerian Agama selaku

institusi yang paling berkompeten dalam menyikapi persoalan

keagamaan, sangatlah tepat bila terus berinovasi dan mencari

formulasi yang lebih tepat dalam menjawab kebutuhan masyarakat

di bidang keagamaan dengan menyusun program dan kebijakan

yang relevan, terukur, dan terjangkau.

2. Peningkatan Kualitas Pelayanan Keagamaan di

Kabupaten Lombok Tengah

Dalam memberikan pelayanan publik pada prinsipnya institusi

manapun pasti ingin memberikan pelayanan prima (excellent

service), karena itu merupakan doktrin bagi setiap aparatur negara,

agar supaya memberikan pelayanan yang sebaik – baiknya kepada

masyarakat. Namun demikian, keluh kesah di masyarakat masih

saja terdengar tidak puas. Hal ini memang realitas yang tidak dapat

dibantah, instansi manapun tidak pernah sunyi dari kritik, termasuk

Kantor Kementerian Agama di dalamnya, semua itu adalah

59

Page 76: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

merupakan bentuk empati dari masyarakat terhadap pimpinannya,

adalah sangat wajar bila ada yang puas dan tidak puas, senang dan

tidak senang, suka dan tidak suka dan seterusnya, karena tidak

mungkin semua orang dipaksa harus merasa suka dan puas,

mengingat keterbatasan personil dan kemampuan aparatur

dibandingkan populasi masyarakat yang begitu banyak dan

jangkauan layanan yang begitu luas. Namun, Pemerintah termasuk

institusi Kementerian Agama di dalamnya, tidak pernah berhenti

berikhtiar untuk mewujudkan pelayanan yang sebaik – baiknya

kepada masyarakat.

Berbagai regulasi (peraturan) telah diterbitkan dalam rangka

memenuhi kebutuhan pelayanan masyarakat khususnya pelayanan

di bidang keagamaan, di antaranya : Undang – Undang Nomor 1

Tahun 1974 Tentang Perkawinan, Undang – Undang Nomor 38 Tahun

1999 Tentang Pengelolaan Zakat, Undang – Undang Nomor 41

Tahun 2004 Tentang Wakaf, Undang – Undang Nomor 3 Tahun 2006

Tentang Peradilan Agama dan Peraturan – Peraturan lainnya.

Keseluruhan regulasi dan peraturan itu dihajatkan untuk menata

dan memenuhi kebutuhan masyarakat di berbagai bidang tertentu

secara ideal dan normatif. Selain itu juga sebagai pedoman dasar

bagi aparatur dalam memberikan layanan keagamaan kepada

masyarakat secara benar dan legal. Seiring dengan digulirkannya

berbagai regulasi tersebut dan penyiapan tenaga layanan mulai

dari tingkat pusat hingga ke tingkat yang paling bawah, seperti

tenaga penyuluh honorer maupun sukarela yang terus berjuang di

tengah masyarakat, diharapkan mampu memenuhi kebutuhan

layanan keagamaan bagi masyarakat. Semua itu menjadi potensi

60

Page 77: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

bagi Kantor Kementerian Agama untuk terus memperbaiki kualitas

layanan kepada masyarakat di bidang keagamaan.76

Berbagai potensi yang ada, diyakini dapat menjawab keluhan

baik diinternal institusi maupun masyarakat di luar Kantor

Kementerian Agama, karena dalam realitas emperis permasalahan

yang ada, bukan saja terdapat pada persepsi masyarakat umum,

melainkan di internal aparaturpun masih memerlukan penataan

dan perbaikan. Beberapa permasalahan yang dapat dikemukakan

antara lain :

Pertama, jumlah tenaga penyedian layanan keagamaan yang

ada sudah cukup besar, akan tetapi bila dilihat dari tingkat

distribusi dan rasio kecukupan tenaga yang tersedia dibandingkan

dengan jumlah kebutuhan yang ideal masih jauh dari memadai.

Kedua, berkembangnya persepsi di kalangan masyarakat

tentang masih rendahnya dukungan pemerintah kepada aparatur

penyedia layanan keagamaan, seperti para tenaga pembimbing dan

penyuluh keagamaan, terutama tenaga penyuluh honorer.

Sementara mereka mengemban tugas pelayanan yang tidak ringan.

Ketiga, masih munculnya keluhan masyarakat menyangkut

kualitas pelayanan administrasi keagamaan, seperti besaran biaya

nikah, prosedur pengurusan administrasi yang terkesan terlalu

birokratis dan terkadang berbelit – belit serta masih adanya pungli.

Keempat, kompetensi dan profesionalisme aparatur penyedia

layanan perlu terus ditingkatkan, sebagai ikhtiar nyata dalam

76 Rencana Strategis (RENSTRA) Kementerian Agama Kabupaten Lombok Tengah, http://akhmadsanhaji.blogspot.com/2011/11/renstra-kementerian-agama-kabupaten.html. Diakses pada tanggal 23 Oktober 2018.

61

Page 78: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

rangka mewujudkan pelayanan yang cepat, tepat, dan bertanggung

jawab.77

Kelima, masih rendahnya penerapan Standar Pelayanan

Minimal (SPM) dan Standar Prosedur Operasional (SPO) di berbagai

bidang pelayanan.

Keenam, masih munculnya anggapan di sebagian

masyarakat, bahwa kebijakan institusi relatif masih terkesan

pandang bulu dan tebang pilih, terutama dalam penentuan sasaran

bantuan berupa dana maupun bentuk material lainnya untuk

lembaga – lembaga sosial keagamaan.

3. Pendidikan Raudlatul Atfhal, Madrasah, Pendidikan

Agama dan Pendidikan Keagamaan di Kabupaten

Lombok Tengah

Pendidikan Raudlatul Athfal, Madrasah Pendidikan Agama dan

Pendidikan Keagamaan, merupakan pilar penting pembangunan

pendidikan nasional dalam rangka mewujudkan Sumber Daya

Manusia (SDM) yang berkualitas dan berakhlaq mulia. Sejumlah

potensi untuk di bidang pendidikan agama dan keagamaan yang

dapat dikembangkan antara lain :

Pertama, adanya kerangka ragulasi PP Nomor 55 Tahun 2007

Tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan, Penerapan

standar pelayanan dan evaluasi pendidikan agama, serta

peningkatan pembinaan terhadap lembaga pendidikan keagamaan

yang berkembang di masyarakat. Potensi yuridis ini perlu didukung

77 Rencana Strategis (RENSTRA) Kementerian Agama Kabupaten Lombok Tengah, http://akhmadsanhaji.blogspot.com/2011/11/renstra-kementerian-agama-kabupaten.html. Diakses pada tanggal 23 Oktober 2018.

62

Page 79: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

dan ditindak lanjuti dalam bentuk kebijakan turunan sebagai

pedoman pelaksanaan.

Kedua, peningkatan mutu, akses dan daya saing pendidikan

Raudlatul Athfal, Madrasah, Perguruan Tinggi Agama, Pendidikan

agama dan Pendidikan keagamaan merupakan salah satu program

prioritas pemerintah yang mendapat dukungan masyarakat luas.

Ketiga, besarnya dukungan kebijakan di bidang anggaran

yang dialokasikan untuk bidang pendidikan.

Keempat, tingginya animo masyarakat dalam berperan serta

di bidang pendidikan agama dan keagamaan. Hal ini terbukti

dengan banyaknya lembaga pendidikan agama dan keagamaan

berupa madrasah dan pondok pesantren yang dibangun/didirikan

oleh masyarakat secara swadaya.78

Namun demikian di sisi lain terdapat beberapa

permasalahan yang berpotensi dan dapat menghambat upaya

peningkatan kualitas Pendidikan Raudlatul Athfal, Madrasah,

Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan, antara lain masih

terdapatnya kesenjangan antara Pendidikan Raudlatul Athfal,

Madrasah, Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan dengan

lembaga pendidikan lainnya, terutama dalam hal penyediaan daya

dukung pendanaan dan penyediaan tenaga pendidik yang

profesional. Selain itu juga sebagian besar lembaga pendidikan

agama dan pendidikan keagamaan, yang berada di bawah binaan

Kantor Kemneterian Agama Kabupaten Lombok Tengah, sebagian

besar berstatus swasta dengan daya dukung yang sangat terbatas.

78 Rencana Strategis (RENSTRA) Kementerian Agama Kabupaten Lombok Tengah, http://akhmadsanhaji.blogspot.com/2011/11/renstra-kementerian-agama-kabupaten.html. Diakses pada tanggal 23 Oktober 2018.

63

Page 80: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

B. Visi dan Misi Pendidikan Keagamaan Kabupaten Lombok

Tengah

1. Visi Kementerian Agama Kabupaten Lombok Tengah

“Terwujudnya Masyarakat yang Agamis, Rukun, dan

Berakhlaqul Karimah”

2. Misi Kementerian Agama Kabupaten Lombok Tengah

a. Mengembangkan masyarakat yang religius, cerdas, sehat

jasmani dan rohani, santun, dan harmonis.

b. Mendorong peningkatan kwalitas pengamalan nilai – nilai

religius dalam kehidupan bermasyarakat serta

menjunjung tinggi semangat toleransi.

c. Memperkuat keberadaan lembaga sosial keagamaan

sebagai benteng pertahanan ummat.

d. Mendorong perkembangan lembaga pendidikan

keagamaan sebagai media straregis peningkatan

kwalitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang beriman dan

berdaya saing.

e. Mengupayakan pelayanan yang cepat, tanggap, dan

prima sebagai wujud nyata pengabdian kepada

masyarakat.

f. Mewujudkan tata laksana manajemen yang bersih,

berwibawa, terbuka, dan bertanggung jawab.79

79 Rencana Strategis (RENSTRA) Kementerian Agama Kabupaten Lombok Tengah, http://akhmadsanhaji.blogspot.com/2011/11/renstra-kementerian-agama-kabupaten.html. Diakses pada tanggal 23 Oktober 2018.

64

Page 81: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

3. Strategi Kementerian Agama di Bidang Pendidikan

A. Mendorong tumbuh kembangnya lembaga pendidikan

keagamaan dan lembaga sosial keagamaan sebagai pilar

kekuatan ummat. Dalam mewujudkan program tersebut,

perlu dilakukan langkah – langkah sebagai berikut :

1. Membuka ruang partisipasi yang seluas – luasnya kepada

masyarakat dalam usaha mencerdaskan kehidupan

bangsa dan pengentasan ketertinggalan pengetahuan.

2. Mengupayakan pemberian bantuan dalam berbagai

bentuk guna mendorong berkembangnya lembaga

pendidikan keagamaan, sesuai kemampuan.

3. Mengintensifkan pengawasan perkembangan lembaga –

lembaga pendidikan keagamaan.

4. Memberikan motivasi kepada pengelola lembaga

pendidikan keagamaan, agar senantiasa berupaya

meningkatkan prestasi anak didik yang dibuktikan

dengan peningkatan nilai UN/UAS dari tahun ke tahun.

B. Terus mengupayakan peningkatan mutu tenaga pendidik

dan tenaga kependidikan, sebagai ikhtiar nyata dalam

meningkatkan mutu pendidikan anak bangsa. Upaya yang

dilakukan dalam hal ini adalah sebagai berikut :

1. Mengupayakan peningkatan kualitas dan jumlah tenaga

pendidik yang profesional dan kompeten, yang

dibuktikan dengan bertambahnya jumlah tenaga

pendidikan yang bersertifikat (gruru sertifikasi).

65

Page 82: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

2. Memberikan apresiasi (penghargaan) kepada guru – guru

terpencil (gudacil), dalam bentuk pemberian tambahan

tunjangan khusus.

3. Mengupayakan penambahan jumlah kuota tenaga

pendidik yang mendapatkan tunjangan fungsional.

4. Melibatkan tenaga pendidik dalam berbagai kegiatan

seperti diklat, seminar, lokakarya, dan lain-lain untuk

peningkatan kualitas dan profesionalismenya.80

C. Program Pengembangan Guru Biologi MA Kemenag Kab.

Loteng

Guru biologi profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai

agen pembelajaran, kehadirannya di dalam kelas selalu

didambakan peserta didik. Namun, untuk mencapai idaman ini,

guru biologi dituntut memiliki kompetensi pedagogik, profesional,

sosial, dan kepribadian sebagaimana telah diamanatkan dalam

penyelenggaraan sertifikasi guru. Internalisasi keempat kompetensi

minimal ini membentuk sosok guru biologi yang professional.

Ditegaskan Sagala (2009) bahwa keempat kompetensi tersebut

mutlak dipahami, dikuasai, dan dijewantahkan oleh guru dalam

pelaksanaan tugasnya sehingga harapan yang tertuang dalam

tujuan pendidikan nasional dapat tercapai sebagaimana mestinya.81

80 Rencana Strategis (RENSTRA) Kementerian Agama Kabupaten Lombok Tengah, http://akhmadsanhaji.blogspot.com/2011/11/renstra-kementerian-agama-kabupaten.html. Diakses pada tanggal 23 Oktober 2018.

81 Sagala S. Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan, (Bandung: Alfabeta, 2009). Hal. 21.

66

Page 83: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

Dari empat kompetensi di atas, salah satu kompetensi yang

belum terimplementasikan dengan sempurna dalam pembelajaran

biologi adalah kompetensi professional yaitu penguasaan materi

sesuai dengan standar isi. Salah satu indikator lemahnya

kompetensi professional guru biologi adalah ketidak tuntasan

beberapa kompetensi dasar yang tercakup dalam soal ujian akhir

nasional (UAN) mata pelajaran biologi.

Sebagai perbandingan, pemetaan hasil ujian akhir nasional

(UAN) tahun 2010 dan 2011 menunjukkan delapan kompetensi

dengan nilai perolehan peserta didik sangat rendah, baik tingkat

nasional maupun daerah (kota/kabupaten), termasuk dan terlebih di

Kabupaten Lombok Tengah. Kedelapan kompetensi bermasalah

yang dimaksud adalah; (1) mendeskripsikan cara

perkembangbiakan pada tumbuhan berbiji, (2) mendeskripsikan

teori asal-usul kehidupan dan pembuktiannya, (3) mendeskripsikan

sistem pencernaan pada manusia serta gangguannya, (4)

mendeskripsikan sistem eksresi pada manusia serta gangguannya,

(5) mendeskripsikan sistem regulasi pada manusia dan indentifikasi

gangguannya, (6) mendeskripsikan sistem reproduksi pada manusia

dan indentifikasi gangguannya, (7) menjelaskan dampak

bioteknologi bagi masyarakat dan lingkungan, dan (8)

mendeskripsikan peristiwa fotosintesis pada tumbuhan beserta

tahapannya. Nilai persentase perolehan UAN peserta didik tahun

2010 dan 2011 kurang dari 60 % (BSNP, 2010 dan 2011). 82

82 Jahidin dan Bahtiar, Pengembangan Kompetensi Profesional Guru Biologi SMA Melalui Pendekatan Pelatihan Pendalaman Materi, https://media.neliti.com/media/publications/175413-ID-pengembangan-kompetensi-profesional-guru.pdf, diakses pada tanggal 23 Oktober 2018.

67

Page 84: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

Hasil pemetaan ini mengindikasikan empat hal, yaitu; pertama,

siswa belum tuntas memahami materi; kedua, peran guru sebagai

fasilitator belajar belum optimal; ketiga, guru kurang menguasai

materi; dan keempat adalah adanya miskonsepsi pada guru dan

siswa. Salah satu solusi peningkatan kompetensi profesional guru

mata pelajaran biologi adalah pelatihan yang terencana dan

berkelanjutan untuk pengembangan keprofesionalan mereka. Isu

pengembangan profesionalisme selalu menjadi masalah serius dan

tidak pernah terpecahkan serta selalu menjadi masalah sentral.

Walaupun demikian, pengembangan profesionalitas guru biologi

terus-menerus dikembangkan. Pengembangan profesionalisme ini

berperan penting dalam mengidentifikasi, mengonsep, dan menilai

pengetahuan guru biologi dalam rangka mendapatkan pemahaman

tentang latar belakang pembelajaran mereka guna membawa

perubahan pembelajaran biologi yang berkelanjutan.

Pengembangan kompetensi profesionalisme guru biologi dapat

ditempuh melalui pendekatan pelatihan pendalaman materi. Melalui

model pelatihan ini, guru biologi memperoleh penyegaran

pengetahuan biologi, baik pengetahuan faktual, konseptual,

maupun prosedural. Semakin baik penguasaan materi akan

semakin baik pula pembelajaran biologi, walaupun ada komponen

pendukung lainnya seperti penguasaan metode pembelajaran,

kelengkapan sarana dan prasarana pembelajaran termasuk

motivasi guru dan siswa. TALIS (2009) menjelaskan pengembangan

professional guru merupakan kegiatan pengembangan keterampilan

individu, pengetahuan, keahlian, dan karakteristik lain sebagai

seorang guru. Oleh karena itu, pelatihan pendalaman materi

berdampak pada perbaikan pengetahuan guru-guru biologi serta

68

Page 85: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

meningkatkan berbagai keterampilan mengajar lainnya. Walaupun

pendekatan pelatihan membutuhkan durasi waktu yang singkat,

akan tetapi jika dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan

dapat berdampak positif terhadap pengembangan keprofesionalan

guru biologi.83

D. Data Guru Biologi dan Madrasah Aliyah yang Menjadi

Sampel Penelitian di Kabupaten Lombok Tengah

Yang menjadi sampel penelitian ini adalah para guru mata

pelajaran biologi yang mengajar pada Madrasah Aliyah di

Kabupaten Lombok Tengah. Para guru tersebut mengajar mata

pelajaran biologi di 21 Madrasah Aliyah yang tersebar di Kabupaten

Lombok Tengah yaitu MAN 3 Lombok Tengah, MA Nurul Muhsinin Batujai, MAN 1

Lombok Tengah, MA Darussalimin Nw Sengkol Mantang, MA Bonder Praya Barat, MA Nw

Selusuh, MA Darul Aminin Nw Aikmual Praya, MA Ittihadul Ummah Nw Lantan Batukliang

Utara, MA Majmul Huda Batu Bokah, MA Qomarul Huda Bagu, MA Nurul Qur'an, MA

Madinatu' Ulum NW Mumbang, MA Manhalul Ma'arif Darek, MA Attohiriyah Bodak, MA

Nurul Falah Perina, MA Nurul Ittihad Gerepek, MA Tahzibul Akhlak Sisik, MA Assyafi'iyah

Goak, MA Darus Siddiqin Mertak Paok, MA NW Peneguk, dan MA Assyafi'iyah Goak.

Para guru mata pelajaran biologi tersebut berjumlah 32 orang

yang background pendidikannya pendidikan/tadris IPA Biologi yang

berasal dari perguruan tinggi berbeda. Hal ini dapat dirincikan

alumni IAIN/UIN Mataram berjumlah 23 orang, IKIP Mataram 7

orang, dan UNRAM sebanyak 2 orang. Dengan demikian para guru

mata pelajaran biologi yang menjadi responden sekaligus informan

83 Teaching and Learning International Survey (TALIS) 2009. The Professional Development of Teacher. http://www.oecd.org/berlin/43541636.pdf.

69

Page 86: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

dalam penelitian ini mayoritas alumni IAIN/UIN Mataram dengan

tahun kelulusan yang berbeda-beda.

Berikut dirincikan semua penjelasan di atas dalam tabel di

bawah ini:

Tabel 4.1. Data Madrasah Aliyah yang Menjadi Sampel Penelitian di Kabupaten Lombok Tengah

No.Nama Madrasah Aliyah yang Menjadi Sampel

Penelitian 1 MAN 3 Lombok Tengah2 MA Nurul Muhsinin Batujai3 MAN 1 Lombok Tengah4 MA Darussalimin Nw Sengkol Mantang5 MA Bonder Praya Barat6 MA Nw Selusuh7 MA Darul Aminin Nw Aikmual Praya8 MA Ittihadul Ummah Nw Lantan Batukliang Utara9 MA Majmul Huda Batu Bokah10 MA Qomarul Huda Bagu11 MA Nurul Qur'an12 MA Madinatu' Ulum NW Mumbang13 MA Manhalul Ma'arif Darek14 MA Attohiriyah Bodak15 MA Nurul Falah Perina16 MA Nurul Ittihad Gerepek 17 MA Tahzibul Akhlak Sisik18 MA Assyafi'iyah Goak19 MA Darus Siddiqin Mertak Paok20 MA NW Peneguk21 MA Assyafi'iyah Goak

Tabel 4.2. Data Guru dan Asal Madrasah yang Menjadi SampelPenelitian di Kabupaten Lombok Tengah

No. Nama ASAL MADRASAH1 Lale Ningge H.I., S.Pd.I. MAN 3 Lombok Tengah2 Salmiati, S.Pd. MA Nurul Muhsinin Batujai

70

Page 87: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

3 Minasih, S.Pd. MA Nurul Muhsinin Batujai4 Husnul Hatimah, S.Pd. MAN 1 Lombok Tengah

5 L. Ahmad Juarni, S.Pd.MA Darussalimin Nw Sengkol Mantang

6 Arman Jayadi, S.Pd. MAN 3 Lombok Tengah7 Wirana Fauzan, S.Pd. MA Bonder Praya Barat8 Surya Firdaus, S.Pd.I. MA Nw Selusuh

9 Fera Wahyuni, S.Pd.MA Darussalimin Nw Sengkol Mantang

10 Lalu Kurniadi, S.Pd.I. MAN 3 Lombok Tengah

11 Ernawati, S.PdMA Darul Aminin Nw Aikmual Praya

12 Siti Ramlah Hasan, S.PdMA Ittihadul Ummah Nw Lantan Batukliang Utara

13 Siti Mariam, S.Pd MA Majmul Huda Batu Bokah14 Baiq Dina Hardianti, S.Pd MA Qomarul Huda Bagu15 Kusmiran Jayadi, S.Pd MA Nurul Qur'an16 Baiq Afriani Dwi Astini MA Qomarul Huda Bagu17 Indrayanti, S.Pd MA Tahdzibul Akhlak18 Kalsum, S.Pd MA Tahzibul Akhlak

19 Ni'matul Husna, S.PdMA Darul Aminin Nw Aikmual Praya

20 Asrorul Azizi, S.PdMA Darul Aminin Nw Aikmual Praya

21 Sapinatunnajah, S.Pd MA Nurul Muhsinin Batujai22 Rizal Hamdani, S.Pd. MA Madinatu' Ulum Nw Mumbang23 Khairurraziqin, S.Pd. MA Manhalul Ma'arif Darek24 Jahardi, S.Pd. MA Attohiriyah Bodak25 Yusron Hafizin, S.Pd. MA Nurul Falah Perina26 Nurwahidah, S.Pd. MA Nurul Ittihad Gerepek 27 Baiq Laily Ekawati, S.Pd. MA Qomarul Huda Bagu28 Fitria Susiani, S.Pd. MA Tahzibul Akhlak Sisik29 Sultiah, S.Pd. MA Assyafi'iyah Goak30 Ana Ulfia, S.Pd. MA Darus Siddiqin Mertak Paok31 Hali Fitriati, S.Pd. MA Nw Peneguk32 Mukminah, S.Pd.I MA Assyafi'iyah Goak

Tabel 4.3. Data Lulusan dan Tahun Lulus Guru yang Menjadi Sampel Penelitian di Kabupaten Lombok Tengah

71

Page 88: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

No. Nama Lulusan Tahun Lulus1 Lale Ningge H.I., S.Pd.I. IAIN Mataram 20112 Salmiati, S.Pd. IAIN Mataram 20153 Minasih, S.Pd. IAIN Mataram 20154 Husnul Hotimah, S.Pd. UIN Mataram 20185 L. Ahmad Juarni, S.Pd. IAIN Mataram 20166 Arman Jayadi, S.Pd. IAIN Mataram 20167 Wirana Fauzan, S.Pd. IAIN Mataram 20118 Surya Firdaus, S.Pd.I. IAIN Mataram 20059 Fera Wahyuni, S.Pd. IAIN Mataram 201610 Lalu Kurniadi, S.Pd.I. IAIN Mataram 201111 Ernawati, S.Pd IKIP Mataram 200812 Siti Ramlah Hasan, S.Pd IAIN Mataram 201213 Siti Mariam, S.Pd IAIN Mataram 201514 Baiq Dina Hardianti, S.Pd IAIN Mataram 201515 Kusmiran Jayadi, S.Pd IAIN Mataram 201416 Baiq Afriani Dwi Astini IKIP Mataram 201017 Indrayanti, S.Pd UNRAM 200418 Kalsum, S.Pd IAIN Mataram 201019 Ni'matul Husna, S.Pd IAIN Mataram 201220 Asrorul Azizi, S.Pd UIN Mataram 201521 Sapinatunnajah, S.Pd IKIP Mataram 200922 Rizal Hamdani, S.Pd. IKIP Mataram 201623 Khairurraziqin, S.Pd. IKIP Mataram 200724 Jahardi, S.Pd. IAIN Mataram 201425 Yusron Hafizin, S.Pd. IKIP Mataram 201226 Nurwahidah, S.Pd. IAIN Mataram 201127 Baiq Laily Ekawati, S.Pd. UNRAM 200628 Fitria Susiani, S.Pd. IKIP Mataram 200629 Sultiah, S.Pd. IAIN Mataram 201130 Ana Ulfia, S.Pd. UIN Mataram 201531 Hali Fitriati, S.Pd. UIN Mataram 201532 Mukminah, S.Pd.I IAIN Mataram 2012

E. Data Public Service Motivation (PSM) Guru

Penelitian telah dilakukan pada 32 orang sampel guru mata

pelajaran biologi Madrasah Aliyah di Kabupaten Lombok Tengah

pada tahun 2018. Data mengenai Public Service Motivation (PSM)

72

Page 89: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

telah dikumpulkan menggunakan kuesioner terstruktur yang berisi

pernyataan-pernyataan yang diisi oleh responden dengan

menggunakan skala. Variabel PSM berbasis agama diukur

menggunakan instrumen yang diadopsi dan dimodifikasi dari Kim

dkk (2013). Skor angket dianalisis dengan statistik deskriptif dan

inferensial.

Analisis statistic deskriptif untuk memberikan gambaran

mengenai kecenderungan Public Service Motivation (PSM) yang

dimiliki oleh guru biologi MA dalam melaksanakan tugas

profesionalnya. Data deskriptif mengenai Public Service Motivation

(PSM) guru disajikan pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.4. Deskripsi data hasil angket Public ServiceMotivation (PSM) Guru Biologi Madrasah Aliyah di

Kabupaten Lombok Tengah

No. Deskriptor Nilai1 Jumlah Responden 32 orang2 Skor maksimum butir 53 Skor minimum butir 14 Jumlah butir angket 285 Jumlah skor maksimum ideal 1406 Jumlah skor tertinggi responden 1337 Jumlah skor terendah responden 828 Rata-rata jumlah skor responden 111,89. Standar deviasi 8,3010 Katagori PSM TINGGI

Katagori motivasi pelayanan public:

TINGGI ≥112 - 140SEDANG 84 – < 112RENDAH 56 - < 84SANGAT RENDAH 28 - < 56

73

Page 90: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

Tabel di atas menunjukkan bahwa Public Service Motivasion

(PSM) guru IPA Biologi MA termasuk berkategori tinggi. Hal ini

menunjukkan bahwa guru mata pelajaran Biologi Madrasah Aliyah

di Kabupaten Lombok Tengah memiliki keinginan yang kuat dalam

meksanakan tugas profesionalnya sebagai guru. Kekuatan motivasi

ini berlandaskan pada pengetahaun dan kesadaran agama.

Dari nilai standar deviasi sebesar 8,30 itu sangat kecil, artinya

bahwa nilai-nilai motivasi yang dimiliki oleh responden tidak

berbeda jauh dari nilai rata-rata. Dengan demikian, motivasi

pelayanan masyarakat berbasis agama yang dimiliki oleh guru itu

sangat seragam dalam katogori tinggi. Hasil tersebut juga dapat

ditunjukan dengan grafik yang menggambarkan perbandingan porsi

responden berdasarkan jawaban angket sebagai berikut.

SS; 23.66; 24%

S; 63.39; 63%

KS; 11.61; 12% TS; 1.34; 1%

Gambar 4.1. Distribusi persentase respondenberdasarkan pilihan pada angket PSM (SS=Sangat Setuju, S= Setuju, KS= Kurang

74

Page 91: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

Setuju, TS= Tidak Setuju, STS= SangatTidak Setuju)

Gambar di atas menunjukan bahwa kecenderungan

responden untuk menyatakan setuju (S) dan sangat setuju (SS)

sangat tinggi. Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak

setuju (STS). Hal ini memberikan penguatan bahwa motivasi PSM

guru Biologi Madrasah Aliyah di Kabupaten Lombok Tengah rata-

rata tinggi.

F. Data Kinerja Guru Mata Pelajaran Biologi

Kinerja guru merupakan variabel dependent yang dikaji dalam

penelitian ini. Sebelum dilakukan analisis inferensial untuk mencari

hubungan/pengaruh PSM terhadap kinerja guru, terlebih dahulu

disajikan data deskriptif mengenai kinerja guru Biologi Madrasah

Aliyah di Kabupaten Lombok Tengah. Data yang menyangkut

penilaian kinerja guru Biologi MA di Kabupaten Lombok Tengah, tim

peneliti berupaya menjaring data tersebut menggunakan angket

kinerja guru.

Data kinerja mengajar guru dikumpulkan menggunakan

intstrumen yang diadopsi dan modifikasi dari Riduwan (2002)

dengan indikator kinerja guru yaitu; kemampuan perencanaan

pembelajaran, merancang KBM, penilaian hasil belajar,

Keterampilan bertanya, keterampilan memberi penguatan,

keterampilan mengadakan variasi, keterampilan menjelaskan,

keterampilan membuka dan menutup pelajaran, keterampilan

mengelola kelas, keterampilan mengajar perseorangan, unsur

pendidikan, pengembangan profesionalisme, dan penunjang proses

75

Page 92: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

belajar mengajar. Data mengenai kinerja guru Biologi Madrasah

Aliyah di Kabupaten Lombok Tengah disajikan pada tabel di bawah

ini.

Tabel 4.5. Deskripsi data hasil angket Kinerja Guru Biologi Madrasah Aliyah di Kabupaten Lombok Tengah

No Deskriptor Nilai

1. Jumlah Responden 32 orang

2. Skor maksimal butir 53. Skor minimal butir 1

4. Jumlah skor maksimum ideal 300

5. Jumlah skor kinerja tertinggi 2376. Jumlah skor kinerja terendah 1737 Rata-rata jumlah skor kinerja guru 200,738. Standar deviasi 13,869. Katagori kierja SEDANG

Kategori Kinerja Guru:

Baik ≥ 240 - 300Sedang 180 – < 240Kurang 120 - < 180Sangat Kurang 60 - < 120

Tabel di atas menunjukkan kinerja guru dalam mengembang

tugas profesional sebagai penyelenggara proses pembelajaran

mata pelajaran biologi di Madrasah Aliyah. Kinerja guru IPA Biologi

MA di Kabupaten Lombok Tengah termasuk berkatagori sedang.

Katagori sedang, berarti di atas rendah dan di bawah katagori

tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa guru mata pelajaran Biologi

Madrasah Aliyah di Kabupaten Lombok Tengah meksanakan tugas-

76

Page 93: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

tugas profesionalnya sebagai guru dengan baik. Tugas-tugas

tersebut meliputi; perencanaan pembelajaran, merancang KBM,

penilaian hasil belajar, keterampilan bertanya, keterampilan

memberi penguatan, keterampilan mengadakan variasi,

keterampilan menjelaskan, keterampilan membuka dan menutup

pelajaran, keterampilan mengelola kelas, keterampilan mengajar

perseorangan, unsur pendidikan, pengembangan profesionalisme,

dan penunjang proses belajar mengajar

Dari nilai standar deviasi sebesar 13,86 itu sangat kecil,

artinya bahwa nilai-nilai kinerja yang dimiliki oleh responden tidak

berbeda jauh dari nilai rata-rata. Dengan demikian, kinerja guru

mata pelajaran biologi pada Madrasah Aliyah di Kabupaten Lombok

Tengah itu sangat seragam dalam katogori sedang. Hasil tersebut

juga dapat ditunjukan dengan grafik yang menggambarkan

perbandingan porsi responden berdasarkan jawaban angket sebagai

berikut.

19.17

31.9325.68

10.73

12.5

77

Page 94: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

Gambar 4.2. Distribusi persentase respondenberdasarkan pilihan pada angket kinerja(SL= selalu, SR= Sering, KD= Kadang-kadang, JR= Jarang, TP= Tidak Pernah).

Gambar di atas menunjukan bahwa kecenderungan

responden untuk menyatakan selalu (SL) dan sering (SR) sangat

tinggi. Persentase terkecil adalah untuk pilihan jarang (JR). Hal ini

memberikan penguatan bahwa kinerja guru Biologi Madrasah Aliyah

di Kabupaten Lombok Tengah rata-rata katagori sedang.

Di samping kinerja total di atas, penelitian ini juga menyajikan

kinerja untuk setiap aspek yang menjadi dimensi kinerja guru mata

pelajaran biologi dalam menjalankan tugas profesinya. Data rata-

rata skor kinerja untuk setiap dimensi disajikan pada tabel berikut.

78

Page 95: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

Tabel 4.6. Deskripsi data Kinerja Guru Biologi Madrasah Aliyahdi Kabupaten Lombok Tengah untuk Setiap Dimensi

Respond

Dimensi Kinerja Guru1 2 3 4 5 6 7

1 3.9 2.7 3.6 4.0 3.7 4.0 3.32 4.1 3.3 3.1 3.0 4.0 2.0 4.83 3.9 2.7 3.6 4.0 3.7 4.0 3.34 3.9 2.7 3.6 4.0 3.7 4.0 3.35 4.1 1.6 2.6 4.5 4.3 2.5 4.56 3.9 2.7 3.6 4.0 3.7 4.0 3.37 4.4 2.7 2.1 3.8 2.7 3.5 4.58 4.5 3.0 3.3 4.3 3.7 4.0 4.39 4.3 3.3 3.3 4.0 4.0 3.0 4.0

10 4.1 1.6 2.6 4.5 4.3 2.5 4.511 4.1 3.9 3.3 4.5 5.0 4.0 4.512 4.0 3.4 3.1 4.0 4.7 3.5 4.313 3.8 3.6 3.4 3.8 4.7 3.5 4.014 3.7 2.9 2.4 3.0 4.0 3.0 3.515 3.4 2.9 2.9 3.5 3.3 3.0 4.016 4.8 3.1 3.6 4.3 4.0 3.5 3.817 4.2 3.0 3.9 3.8 4.7 3.0 4.818 4.5 3.3 2.6 3.8 3.3 2.0 4.019 4.8 3.6 3.1 4.0 3.3 3.5 4.320 4.2 3.0 2.7 4.0 3.3 4.5 3.521 4.5 3.4 3.6 3.8 4.0 4.5 4.522 3.8 3.0 2.6 3.8 4.3 3.5 4.323 4.0 3.4 3.1 3.5 3.7 3.0 3.524 4.7 4.1 4.0 4.0 4.0 3.5 4.325 3.3 3.0 2.7 3.8 3.7 3.5 3.826 4.0 2.9 3.1 3.8 4.3 2.5 3.327 3.6 3.1 3.3 4.5 4.3 4.0 4.328 3.9 3.6 4.1 4.0 4.0 3.5 4.029 3.9 2.6 2.8 3.8 4.0 3.5 4.030 4.1 2.6 3.3 3.8 3.3 4.0 4.031 4.2 3.4 3.9 4.0 4.7 4.5 4.032 4.3 3.3 3.3 4.0 4.0 3.0 4.0

Rerata 4.1 3.0 3.2 3.9 3.9 3.4 4.0

79

Page 96: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

Katagori BAIK

SEDANG

SEDANG

SEDANG

SEDANG

SEDANG

SEDANG

1 2 3 4 5 6 7

Keterangan dimensi kinerja:1. Merencanakan Pembelajaran2. Merencanakan KBM3. Penilaian Hasil Belajar4- Keterampilan Bertanya5. Keterampilan Penguatan6. Keterampilan Variasi7. Keterampilan Menjelaskan

Tabel 4.7. Deskripsi data Kinerja Guru Biologi Madrasah Aliyahdi Kabupaten Lombok Tengah untuk Setiap Dimensi (Lanjutan)

Respond

Dimensi Kinerja Guru8 9 10 11 12 13

1 2.5 4.3 3.5 3.7 1.0 1.82 3.5 4.0 3.0 3.7 1.0 2.03 2.5 4.3 3.5 3.7 1.0 1.84 2.5 4.3 3.5 3.7 1.0 1.85 3.0 4.0 3.5 2.8 1.8 1.86 2.5 4.3 3.5 3.7 1.0 1.87 3.0 4.7 3.5 3.5 1.3 2.08 3.0 4.0 3.0 3.0 1.3 1.29 3.5 3.7 4.0 3.7 1.3 2.0

10 3.0 4.0 3.5 2.8 1.8 1.811 3.5 4.0 4.0 2.8 3.0 3.412 4.0 4.3 4.5 3.0 2.3 3.413 3.0 4.0 2.5 3.0 2.0 1.414 3.0 3.3 2.5 3.0 1.5 1.215 3.0 3.3 2.5 3.2 1.8 2.416 3.0 3.3 3.5 3.3 1.3 2.017 4.0 4.3 4.0 3.0 2.0 2.818 3.0 3.3 3.0 3.2 2.0 2.019 2.0 3.0 2.0 3.0 1.5 1.6

80

Page 97: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

20 3.5 4.0 3.0 2.8 2.8 2.421 4.0 4.0 3.5 3.7 2.5 2.022 4.0 4.0 3.5 3.7 1.8 2.623 3.5 3.7 4.0 4.3 2.0 2.424 3.0 4.0 4.5 3.7 2.8 3.225 2.5 2.7 2.0 3.3 2.0 2.626 2.5 3.0 3.0 2.8 1.3 1.827 3.5 3.7 2.5 3.7 1.5 2.628 3.5 4.0 4.0 2.7 1.8 2.629 3.0 4.0 3.0 2.8 2.5 2.830 3.0 4.0 3.0 3.7 1.8 1.231 2.5 3.7 4.0 3.0 2.5 1.832 3.5 3.7 4.0 3.7 1.3 2.0

Rerata 3.1 3.8 3.3 3.3 1.7 2.1Katagori SEDANG SEDANG SEDANG SEDANG

KURANGSEKALI KURANG

8 9 10 11 12 13

Keterangan dimensi kinerja:8. Keterampilan Membuka-Menutup9. Keterampilan Mengelola Kelas10 Keterampilan Mengelola Perseorangan11. Unsur Pendidikan12.Pengembangan Profesi 13.Penunjang KBM

Tabel di atas menunjukan rata-rata skor dan katagori untuk

setiap dimensi kinerja guru mata pelajaran biologi di Madrasah

Aliyah Kabupaten Lombok Tengah. Ada 13 dimensi yang dinilai yang

menunjukan kinerja guru dalam menjalankan tugas profesinya.

Hasil analisis menunjukan bahwa secara umum kesemua dimensi

tersebut berkatagori sedang. Namun demikian ada dua dimensi

kinerja guru yang menunjukkan hasil yang kurang, yaitu aspek

pengembangan profesi guru dan penunjang kegiatan pembelajaran.

81

Page 98: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

Skor kinerja untuk setiap dimensi berbeda-beda. Hal itu dapat

dilihat dengan jelas pada grafik berikut ini.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 130.0

0.5

1.0

1.5

2.0

2.5

3.0

3.5

4.0

4.54.1

3.03.2

3.9 3.9

3.4

4.0

3.1

3.8

3.3 3.3

1.7

2.1

1. Merencanakan Pembelajaran2. Merencanakan KBM3. Penilaian Hasil Belajar4- Keterampilan Bertanya5. Keterampilan Penguatan6. Keterampilan Variasi7. Keterampilan menjelaskan

8. Keterampilan membuka_menutup9. Keterampilan mengelola kls10 Keterampilan. Meng. Perseorangan11. Unsur Pendidikan12.Pengembangan Profesi 13.Penunjang KBM

Gambar 4.3. Perbandingan skor dimensi kinerja gurumata pelajaran biologi MA di KabupatenLombok Tengah.

G. Analisis Korelasi PSM dengan Kinerja Guru Mata PelajaranBiologi

82

Page 99: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

Tujuan utama penelitian ini adalah mengetahui pengaruh Public Service

Motivasion (PSM) berbasis agama terhadap kinerja mengajar guru biologi di

Madrasah Aliyah Kabupaten Lombok Tengah. Motivasi guru mata pelajaran biologi

terhadap pelayanan publik sebagai guru diasumsikan mempengaruhi kinerja guru

dalam menjalankan tugas profesionalnya sebagai penyelenggara pembelajaran atau

pendidikan bagi masyarakat. Oleh sebab itu, kedua variabel Public Service

Motivasion (PSM) dan kinerja guru diukur dengan instrument angket pada 32

orang sampel guru mata pelajaran biologi pada Madrasah Aliyah Kabupaten Lombok

Tengah.

Angket dengan skala Likert dikembangkan untuk mengukur kedua variabel

tersebut. Hasil yang diperoleh dari angket tersebut adalah skor total untuk setiap

responden yang kemjudian akan dikorelasikan untuk mencari hubungan keduanya.

Data nilai Public Service Motivasion (PSM) dan kinerja guru mata pelajaran

biologi pada Madrasah Aliyah Kabupaten Lombok Tengah disajikan pada tabel

berikut.

Tabel 4.8. Deskripsi Data Skor Public Service Motivasion (PSM) dan Skor Kinerja Guru Biologi Madrasah Aliyah di Kabupaten Lombok Tengah

NO.

JML SKORPSM(X)

JML SKORKINERJA (Y)

1 113 1952 115 1983 113 1954 114 1955 107 1866 120 1957 117 1938 118 1999 106 20610 107 186

83

Page 100: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

11 133 22712 120 21813 114 19914 114 17315 111 18216 117 20917 116 21718 118 19419 82 19920 117 20021 115 22122 106 20223 109 20724 111 23725 103 18226 107 18327 114 20528 101 21129 111 19630 106 19431 118 21332 106 206

Tabel di atas memaparkan pasangan data Skor Public Service

Motivasion (PSM) sebagai variabel independent (X) dan Skor Kinerja Guru

sebagai variabel dependent (Y). Kedua variabel tersebut akan

dikorelasikan untuk mencari pengaruh/hubungan keduanya.

Untuk menjawab rumusan masalah, bagaimana pengaruh PSM berbasis agama

terhadap kinerja mengajar guru biologi di MadrasahAliyah Kabupaten Lombok

Tengah? Dilakukan analisis statistik inferensial dengan menghitung nilai korelasi

Antara variabel X dengan variabel Y. Analisis korelasi menggunkan SPSS 16.0. Hasil

output SPSS disajikan pada tabel berikut.

84

Page 101: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

Tabel 4.9. Hasil Analisis dengan SPSS 16.0 Korelasi PublicService Motivasion (PSM) dan Skor Kinerja Guru BiologiMadrasah Aliyah di Kabupaten Lombok Tengah

PSM KINERJA

PSM Pearson Correlation 1 .278

Sig. (2-tailed) .124

N 32 32

KINERJA Pearson Correlation .278 1

Sig. (2-tailed) .124

N 32 32

Tabel di atas menunjukan bahwa nilai korelasi (r) antara

variabel Public Service Motivasion (PSM) dengan variabel Kinerja

Guru sebesar 0,278. Nilai korelasi ini adalah nilai positif. Pada

output juga tampak Sig. (2-tailed) sebesar 0,124, merupakan nilai

probabilitas yang akan dibandingkan dengan alfa (taraf

signifikansi). Pada penelitian ini, peneliti menetapkan α = 5% atau

0,05. Dengan demikian, karena Sig. (2-tailed) 0,124 lebih besar dari

0,05, maka berdasarkan ketentuan bahwa H0 diterima, artinya

korelasi antara variabel Public Service Motivasion (PSM) dengan

variabel Kinerja Guru terjadi secara tidak signifikan. Dari hasil ini

dapat disimpulkan bahwa Public Service Motivasion (PSM)

berkorelasi positif sebesar 0,278 dengan Kinerja Guru Biologi

Madrasah Aliyah di Kabupaten Lombok Tengah, namun korelasi

tersebut tidak signifikan.

H. Paparan Data dan Temuan

85

Page 102: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

Sebagaimana telah dijelaskan pada bab I sebelumnya,

penelitian ini memiliki dua tujuan utama, yaitu:

a. Mengetahui pengaruh PSM berbasis agama terhadap kinerja mengajar guru

biologi di Madrasah Aliyah Kabupaten Lombok Tengah.

b. Melihat penerapan integrasi sains dan agama dalam proses pembelajaran mata

pelajaran biologi sebagai upaya dalam memberikan motivasi belajar bagi

siswa di Madrasah Aliyah Kabupaten Lombok Tengah.

Dua tujuan utama di atas menjadi arah bagi pelaksanaan penelitian ini. Untuk

tujuan pertama, telah dijawab oleh data-data kuantitatif yang menggunakan rumus

statistik sebagaimana dijelaskan di atas. Kesimpulannya ternyata Public Service

Motivation (PSM) berbasis agama, tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja

mengajar guru biologi Madrasah Aliyah di Kabupaten Lombok Tengah.

Sedang untuk tujuan kedua, sekali lagi, penelitian ini ingin mendeskripsikan

secara objektif empiris terkait penerapan integrasi sains dan agama dalam proses

pembelajaran mata pelajaran biologi sebagai upaya dalam memberikan motivasi

belajar bagi siswa di Madrasah Aliyah Kabupaten Lombok Tengah. Untuk mencapai

tujuan kedua ini, peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Hal ini

dikarenakan jika menggunakan pendekatan kuantitatif, maka data tentang penerapan

integrasi sains dan agama dalam pembelajaran mata pelajaran biologi sebagai upaya

dalam memberikan motivasi belajar siswa, tidak akan terpenuhi atau tercukupi.

1. Penerapan Integrasi Sains dan Agama dalam Pembelajaran Biologi

pada Madrasah Aliyah di Kabupaten Lombok Tengah

Berdasarkan frekuensi penerapan integrasi sains dan agama dalam mata

pelajaran biologi pada madrasah aliyah, beberapa guru menerapkannya tidak terlalu

sering atau frekuensi sedang hal ini seperti diakui oleh Wirana Fausan (MA. Bonder

Praya Barat) dalam pernyataannya :

“Kadang-kadang saya menerapkan jika ada ilmu agama (dalil-dalil) dari al-Qur’an dan Hadits yang ada (yang saya tahu) kaitannya dengan materi yangsedang saya ajarkan pada siswa. Jika saya ketahui ada dalilnya saya

86

Page 103: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

sampaikan apabila mereka ketahui teori-teori Biologi memiliki dalil dalamagama islam.”84

Hal yang sama juga terjadi pada MA Nurul Qur’an, sebagaimana diungkap

oleh Kusmiran Jayadi sebagai berikut:

“Pada setiap pembelajaran tidak semuanya saya kaitkan dengan sains, sayakadang-kadang mengintegrasikan antara agama dan sains ketika sayamampu menyampaikannya.”85

Beberapa guru biologi juga melakukan integrasi dalam frekuensi sedang seperti

Asrorul Azizi (MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya), Nurwahidah (MA. Nurul

Ittihad Gerepek), dan Rizal Hamdani (MA. Madinatul ‘ulum NW Mumbung).

Terkait dengan penelitian ini pula, para guru mata pelajaran biologi pada

madrasah aliyah di Kabupaten Lombok Tengah berupaya menerapkan integrasi

keilmuan meski dengan metode dan teknik sederhana. Dalam hal ini Salmiyati (MA

Nurul Muhsisnin Batujai) mengatakan:

“Saya menerapkan integrasi sesuai dengan materi yang berkaitan denganmateri pembelajaran yang sifatnya menyeluruh dalam agama yang berkaitandan yang tidak sesuai dengan materi kadang tidak dikaitkan”. 86

Sejalan dengan pendapat di atas, Ernawati (MA Darul Aminin NW Aikmual Praya),

mengungkapkan hal yang sama:

“Ya, karena di dalam kurikulum K-13 sekarang diterapkan juga prosespembelajaran berbasis terhadap ketuhanan yang maha esa, menyelipkan ilmuagama seperti contoh kesopanan, perilaku dan akhlak yang lebihdiutamakan.”87

84 Wawancara, pada tanggal 10 Mei 2018 di MA Bonder Praya Barat

85 Wawancara, pada tanggal 11 Mei 2018 di MA Nurul Qur’an

86 Wawancara, pada tanggal 10 Mei 2018 di MA Nurul Muhsinin Batujai.

87 Wawancara, pada tanggal 12 Mei 2018 di MA Darul Aminin NW AikmualPraya

87

Page 104: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

Dalam menerapkan integrasi tersebut, ada guru yang memiliki tradisi religius yang

patut ditiru yaitu mengawali dan mengakhiri pembelajaran biologi dengan doa. Hal

ini dituturkan oleh Indrayanti (MA Tahdzibul Akhlak) sebagai berikut:

“Saya menerapkan Integrasi Sains dan Agama dalam pembelajaran biologisama dengan sekolah negeri karena meskipun alat dan bahan kurang kamimenggunakan Buku Ajar dan sesuai dengan tuntutan/relevan dan mengikutilangkah-langkah yang teratur. Sedangkan Agama tidak lepas denganPembelajaran Biologi terutama di Madrasah kami setiap memulaipembelajaran selalu diiringi dengan do’a dan diakhiri dengan do’a pula.”88

Ada juga guru yang menerapkan integrasi secara refleks (sesuai dengan

kebiasaan di madrasah tersebut), hal ini diutarakan oleh Kalsum (MA Tahdzibul

Akhlak):

“Ya, karena ketika kami melakukan proses pembelajaran dan peserta didik,kami secara tidak langsung memberikan dan menerapkan pemahaman agamaseperti misalnya mengagung-agungkan kebesaran Allah SWT ketika belajartentang sel ternyata sel yang ditemukan oleh ilmuan dan yang kita pelajarimenambahkan keimanan kita kepada Allah SWT.”89

Di samping itu terdapat beberapa guru yang menerapkan integrasi sains dan

agam disesuaikan dengan materi pembelajaran biologi. Hal ini dapat terlihat dari

pernyataan Sapinatun Najah (MA. Nurul Muhsinin Batujai):

“Ya, karena dalam pelajaran/proses pembelajaran biologi sangat terkaitdengan Agama dan Sains. Hampir sebagian materi dalam Biologi tidak bisadipisahkan dengan sains seperti dalam melaksanakan Praktikum (mediasederhana sampai modern) dan tentunya Biologi dari makna dasarnya adalahIlmu Hayati tentang Lingkup Makhluk Hidup yang merupakan rangkaianHasil/Ciptaan yang Maga Kuasa.”90

Hal yang sama juga diutarakan oleh Jahardi (MA. Attohiriyah Bodak):

88 Wawancara, pada tanggal 12 Mei 2018 di MA Tahdzibul Akhlak

89 Wawancara, pada tanggal 12 Mei 2018 di MA Tahdzibul Akhlak

90 Wawancara, pada tanggal 10 Mei 2018 di MA Nurul Muhsinin Batujai.

88

Page 105: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

“Iya saya menerapkan karena menurut saya Biologi adalah merupakan salahsatu bidang ilmu yang mampu menjawab fenomena alam secara ilmiah,makanya sangat perlu untuk diterapkan integrasi antara pembelajaranBiologi dengan pelajaran agama.”91

Fenomena pembelajaran yang sama juga terjadi di MA. Qamarul Huda Bagu),

sebagaimana dituturkan Baiq Laily Ekawati sebagai berikut:

“Ya, karena menurut saya belajar Biologi itu adalah belajar tentang diri-sendiri (tentang manusia) tentang lingkungan, tentang sebab dan akibat,hubungan dengan manusia, yang lebih utama lagi belajar Biologi itu tentanghubungan dengan pencipta (Allah swt).”92

Ungkapan yang sama juga disampaikan oleh Hully Fitriati (MA. NW Peneguk):

“Iya, dalam pembelajaran sains saya meningkatkan materi dengan firman-firman Allah maupun hadits yang ada misalnya pada materi reproduksidisana sudah di jelaskan dengan gamblang dalam hadits bahwa perempuanmelakukan proses pembuahan pada materi ekosistem dijelaskan juga sebabakibat dimana dalam hadits juga antara kerusakan dimuka bumi disebabkanoleh tangan-tangan manusia yang tidak bertanggung jawab misalnya banjirdisebabkan oleh buang sampah sembarangan sehingga sampah-sampahmenjadi menumpuk dan menghambat aliran air.”93

Berdasarkan paparan data wawancara di atas dapat digarisbawahi, bahwa

berdasarkan frekuensi penerapan integrasi keilmuan dalam pembelajaran biologi

terbagi menjadi dua kelompok, yaitu

1)Kelompok madrasah yang menerapkan integrasi dalam kategori frekuensi

sedang atau kadang-kadang, yang termasuk kelompok ini adalah MA. Bonder

Praya Barat, MA. Nurul Qur’an, MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, MA.

Nurul Ittihad Gerepek, dan MA. Madinatul Ulum NW Mumbung.

91 Wawancara, pada tanggal 13 Mei 2018 di MA Attohiriyah Bodak

92 Wawancara, pada tanggal 20 Mei 2018 di MA. Qomarulo Huda Batujai

93 Wawancara, pada tanggal 28 Mei 2018, di MA NW Peneguk

89

Page 106: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

2) Kelompok madrasah yang menerapkan integrasi dalam kategori frekuensi

intens atau sering, yang termasuk kategori ini adalah, MAN 3 Lombok

Tengah, MA Nurul Muhsinin Batujai, MAN 1 Lombok Tengah, MA

Darussalimin Nw Sengkol Mantang, MA NW Selusuh, MA Ittihadul Ummah

Nw Lantan Batukliang Utara, MA Majmul Huda Batu Bokah, MA Qomarul

Huda Bagu, MA Manhalul Ma'arif Darek, MA Attohiriyah Bodak, MA Nurul

Falah Perina MA Tahzibul Akhlak Sisik, MA Assyafi'iyah Goak, MA Darus

Siddiqin Mertak Paok, MA NW Peneguk, dan MA Assyafi'iyah Goak.

Sedangkan dari aspek integrasi sains biologi dan agama pada dimensi

konten/ materi pembelajaran di kelompokkan kepada dua kelompok yaitu pertama,

kelompok yang menerapkan integrasi pada semua materi pembelajaran biologi dan

kelompok kedua, yang menerapkan pada sebagian materi saja seperti comtoh materi

tentang reproduksi dan sel.

2. Pola/Cara Penerapan Integrasi Sains dan Agama dalam

Pembelajaran Biologi pada Madrasah Aliyah di Kabupaten

Lombok Tengah

Untuk dapat mewujudkan dimensi keilmuan yang ideal seperti

yang diharapkan, maka wujud implementasi integrasi antara Sains

dengan Agama harus diwujudkan dalam bentuk pengintegrasian

konsep-konsep ilmu Sains dengan al-Qur’an dan Hadits yang tidak

hanya sekedar wacana tetapi harus diwujudkan dalam

implementasi konkrit dalam kegiatan pembelajaran (terutama

dalam pembelajaran biologi). Khususnya bentuk implementasi

materi ajar dengan al-Qur’an dan Hadits, ilmu sosial, humaniora

dan aspek budaya tercermin dari pengorganisasian materi ataupun

konsep yang akan dipahamkan kepada peserta didik dengan cara

mengaitkan konsep-konsep Sains yang diajarkan dan dikaji secara

90

Page 107: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

komprehensif dari berbagai bidang kajian baik dari kajian al-Qur’an

dan Hadits, maupun dikaji dari aspek kajian sosial dan budaya.

Pada pembelajaran Sains yang meliputi Biologi, Matematika,

Fisika, dan Kimia bentuk implementasi integrasi Sains-Agama dalam

pengembangan bahan ajar dapat dilakukan dengan tiga macam

model yakni; (1) Model integrasi Sains-Agama sebagai sumber

informasi dan inspirasi; (2) Model integrasi Sains-Agama sebagai

sumber komplementasi; (3) dan yang ketiga Model integrasi Sains-

Agama sebagai sumber konfirmasi. Model yang pertama

meletakkan kajian bidang ilmu lainnya pada awal pembelajaran

sebagai payung pengetahuan/informasi atau sumber inspirasi

sumber rujukan utama dalam pemahaman suatu konsep yang

selanjutnya dijelaskan oleh berbagai fenomena dalam sains. Model

yang kedua adalah melakukan analisis kritis fenomena dalam sains,

yang kemudian dikomplementasikan dengan al-Qur’an ataupun

Hadits, maupun dilengkapi dengan kajian dari aspek ilmu sosial dan

budaa. Sedangkan model yang ketiga adalah melakukan analisis

kritis fenomena dalam sains, yang kemudian dikonfirmasikan

dengan al-Qur’an ataupun Hadits maupun dilengkapi dan

dikonfirmasi dari kajian aspek ilmu sosial dan budaya.

Faktualisasi pengelompokan model integrasi sains dan agama

dalam pembelajaran biologi, menjadi jelas dengan 3 pola yang telah

disebutkan di atas. Untuk kategori Model integrasi Sains-Agama

sebagai sumber informasi dan inspirasi, dapat dibukti pada

pernyataan Indrayanti (MA. Tahdzibul Akhlak) sebagai berikut:

“Pola Sains kami terapkan dengan cara mudah mengikuti langkah-langkahyang dituliskan dalam petunjuk/buku pelajaran kalaupun tidak bisa kamikeluar ke lingkungan sekolah mencari objek yang sesuai dengan materi,misalnya pelajaran ekosistem, saya mengajak anak-anak keluar sekolah

91

Page 108: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

(misalnya kolam) di sekitar sekolah sembari menyuruh anak-anakmencari/menentukan objek (faktor biotik) dan abiotiknya. Jadi tidak mestiharus kami pakai laboratorium, sedangkan agama kami lakukan denganmenyuruh anak berpikir melalui materi misalnya (sel, jaringan, organorganisme) mereka akan berfikir tentang begtiu agungnya kekuatan AllahSWT karena mampu menciptakan makhluk yang begitu mulia.”94

Pernyataan di atas juga terjustifikasi oleh model integrasi dalam pembelajaran

biologi yang digunakan oleh Kalsum (MA. Tahdzibul Akhlak):

“Yakni, misalnya dengan cara memperlihatkan gambar sel hewan/seltumbuhan kepada peserta didik, kemudian peserta didik menyebutkan danmenjelaskan fungsi masing-masing bagian sel ternyata sel yang bentuknyakecil sekali dan tidak bisa dilihat dengan mata telanjang memiliki fungsiyang besar sekali yakni menjadi dasar penyusun makhluk hidup. Disinilahkebesaran Allah SWT menciptakan makhluk hidup berupa sel. Disinilahsiswa patut bersyukur.”95

Dalam kategori integrasi model ini juga, hal ini

diimplementasikan di MA Nurul Muhsinin Batujai sebagaimana

disebutkan oleh Sapinatunnajah sebagai berikut:

“Setiap materi yang berkaitan dengan alam, metode/pola yang diterapkandimulai dari Outing Class memaparkan segala bentuk Ciptaan Allah SWTyang menjadi Lingkup Kajian dalam pelajaran Biologi yang bisa dijumpaidisekitar. Selanjutnya, pengalaman yang diperoleh darikehidupan/lingkungan sekitar sehari-hari untuk selanjutnya diIntegrasikan/dihubungkan dengan sains atau pengetahuan yang berkaitandengan materinya.”96

Untuk kategori Model integrasi Sains-Agama sebagai sumber

komplementasi dapat terlihat pada pernyataan Wirana Fausan (MA.

Bonder Praya Barat):

94 Wawancara, pada tanggal 12 Mei 2018 di MA Tahdzibul Akhlak

95 Wawancara, pada tanggal 12 Mei 2018 di MA Tahdzibul Akhlak

96 Wawancara, pada tanggal 10 Mei 2018 di MA Nurul Muhsinin Batujai.

92

Page 109: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

“Pola yang saya terapkan adalah dengan menyisipkan dalil-dalil/nilai agamatersebut dalam proses pembelajaran yang sedang saya ajarkan. Selain itu,saya juga membacakan dalilnya agar mereka benar-benar yakin bahwa ilmuagama dan biologi sejalan bersandar sekaligus menanamkan keyakinan padasiswa akan agama yang selama ini dianut dan biologi bukan ilmu yangsekuler.”97

Pernyataan di atas memiliki kemiripan dengan model yang diterapkan

Ni’matul Husna (MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya):

“Mencantumkan ayat-ayat yang berkaitan dengan materi yang diajarkan(ayat-ayat al-Qur’an).”98

Lebih lanjut model ini juga diterapkan oleh Baiq Laily Ekawati (MA.

Qamarul Huda Bagu) sebagaimana pernyataan berikut:

“Bisa saya lakukan dengan metode ceramah, mengkaitkan materi biologidengan tindakan dan perbuatan manusia dan bagaimana implementasinyaterhadap lingkungan dan manusia lainnya. Hampir semua materi dalampokok bahasan di Biologi itu berhubungan dengan agama.”

Contoh materi :a. Reproduksib. Sirkulasic. Evolusid. Bioteknologi e. dst.99

Sedangkan pada Model integrasi Sains-Agama sebagai sumber

konfirmasi terdapat pada ungkapan Salmiyati (MA. Nurul Muhsinin

NW Batujai) yaitu:

“Cara menerapkannya dengan melihat atau mengidentifikasi materipembelajaran yang sesuai dengan materi kemudian mencocokkan dengan

97 Wawancara, pada tanggal 10 Mei 2018 di MA Bonder Praya Barat

98 Wawancara, pada tanggal 12 Mei 2018 di MA Darul Aminin NW AikmualPraya

99 Wawancara, pada tanggal 20 Mei 2018 di MA. Qomarulo Huda Bagu

93

Page 110: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

agama yang sifatnya menyeluruh baru diterapkan atau didiskusikan kepadasiswa”100

Madrasah MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya juga menjelaskan model

yang sama seperti dijelaskan Ernawati sebagai berikut:

“Mengaitkan perilaku sehari-hari dengan Ilmu Biologi seperti membuangsampah pada tempatnya dan memilah sampah organik dan non organikkarena berkaitan dengan kesehatan dan kebersihan lingkungan. Karenadidalam agama juga dianjurkan menjaga kebersihan.”101

Hal yang sama juga dilakukan oleh Kusmiran Jayadi (MA. Nurul Qur’an)

seperti disebutkan sebagai berikut:

“Pola yang saya terapkan adalah mengaitkan pembelajaran yang sedangberlangsung dengan nilai religi yang ada, kadang-kadang juga mengaitkankepada siswa bagaimana cara mencari dan mengintegrasikan denganagama.”“Pada kesempatan yang lain juga saya sering menugaskan siswa untukbertanya kepada ustaznya keterkaitan materi dengan religi setelah itu barumasing-masing siswa menyampaikan kepada teman-temannya.”102

Pola yang sama diterapkan juga di MA. Madinatul Ulum NW Mumbang,

sebagaimana diungkapkan Rizal Ramdani:

“Cara saya menerapkan Integrasi dan Sains dan agama dalam prosespembelajaran dengan cara mengaitkan dengan hukum agama dan mengajaksiswa dan siswi untuk bersyukur dan merenungi atas nikmat dan semua yangdimilikinya misalnya pada materi keanekaragaman hayati saya kaitkandengan surat Ar-rahman.”103

100 Wawancara, pada tanggal 10 Mei 2018 di MA Nurul Muhsinin Batujai.

101 Wawancara, pada tanggal 12 Mei 2018 di MA Darul Aminin NW Aikmual Praya

102 Wawancara, pada tanggal 11 Mei 2018 di MA Nurul Qur’an

103 Wawancara, pada tanggal 2 Juni 2018, di MA. Madinatul Ulum NW Mumbang

94

Page 111: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

Yang termasuk kelompok ini juga MA.Attohiriyah Bodak sebagaimana

dijelaskan oleh Jahardi sebagai berikut:

Pola saya menerapkan integrasi pembelajaran sains dengan agama adalahdengan pola kontekstual konsep artinya kepada siswa kami menggambarkankenyataan yang sering dialami dalam kehidupan khususnya yang berkaitantentang pelajaran syariat agama dan selanjutnya diarahkan untuk memahamidengan konteks ilmiah Biologi.104

Senada dengan ungkapan Jahardi di atas, Ana Ulfia Hidayati (MA. Darus

Siddiqin Mertak Paok) memaparkan pendapat tentang pola integrasi agama dan sains

sebagai berikut:

“Dengan cara mengamati apa yang ada dilingkungan seperti tumbuhan,hewan, atau faktor abiotik lainnya. Kemudian, mempelajari apa sajafungsinya bagi kehidupan dan mengaitkannya dengan isi al-Qur’an.”105

3. Kendala-kendala yang Dijumpai dalam Penerapan Integrasi Sains

dan Agama pada Pembelajaran Biologi pada Madrasah Aliyah di

Kabupaten Lombok Tengah

Lazimnya, sebuah kegiatan yang direncanakan ada yang berjalan sesuai

dengan yang direncanakan. Namun, tidak sedikit juga yang mengalami kendala dalam

pelaksanaan integrasi sains dan agama. Hal ini, tentu disebabkan oleh sejumlah faktor

yang berkaitan satu sama lain. Fakta ini juga terjadi pada penerapan integrasi sains

dan agama dalam pembelajaran biologi pada Madrasah Aliyah di Kabupaten Lombok

Tengah. Hal ini berdasarkan laporan Salmiyati (MA. Nurul Muhsinin Batujai)

“Kendala yang dihadapi adalah buku atau penunjang untuk mencocokkanatau mengaitkan materi dengan integrasi sains dan agama.”“Siswa kurang aktif karena kurang penunjang”“Kondisi madarasah”

104 Wawancara, pada tanggal 13 Mei 2018 di MA Attohiriyah Bodak

105 Wawancara, pada tanggal 10 Juni 2018, di MA. Darus Siddiqin Mertak Paok

95

Page 112: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

“Media yang digunakan kurang beserta alatnya”106

Kendala yang sama juga dijelaskan oleh Wirana Fausan (MA. Bonder Praya

Barat sebagai berikut:

“Kendala-kendala yang saya alami :1. Kekurangan pengetahuan saya akan dalil-dalil dari al-Qur’an dan Hadits.2. Kurangnya buku-buku yang membahas tentang integrasi sains dan al-

Qur’an

3. Siswa yang masih rendah semangat dalam menggali pada referensi lainyang ada kaitannya antara biologi dan sains.Tidak adanya pola/petunjuk yang tertera pada SK/KD sehingga ada rasamalas, mencari sehingga yang saya ketahui saja materi saya kaitkandalam proses pembelajaran”107

Senada dengan pernyataan di atas, kendala yang ditemui dalam penerapan

intergasi sains dan agama tersebut sebagaimana dipaparkan Kusmiran Jayadi (MA.

Nurul Qur’an) adalah :

“Kendala yang saya alami adalah ketidak merataan kemampuan siswa dalammenyerap pembelajaran sains dan agama.”“Bacaan dan jurnal serta buku yang kami miliki kurang, bahkan untuk basisinternet tidak ada.”“Keberagamaan alumni lulusan yang dari negeri/swasta/ atau ponpes.”“Waktu yang diperlukan cukup lama”108

Kendala yang sama juga ditemui pada MA.Tahdzibul Akhlak, sesuai yang

diungkapkan oleh Indrayanti sebagai berikut:

“Kendala pasti banyak yang penting kami rasakan adalah kurangtersedianya fasilitas (alat, dan bahan) yang memadai namun tidak ada yangtersedia sehingga terkadang saya bingung untuk memberikangambar/penjelasan yang bagus terutama tentang materi bakteri/organisme-

106 Wawancara, pada tanggal 10 Mei 2018 di MA Nurul Muhsinin Batujai.

107 Wawancara, pada tanggal 10 Mei 2018 di MA Bonder Praya Barat

108 Wawancara, pada tanggal 11 Mei 2018 di MA Nurul Qur’an

96

Page 113: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

organisme mikroskopis atau masalah sel, jaringan dan lain-lain. Sehinggasatu-satunya jalan saya pakai jasa internet atau media gambar yang ada dibuku, namun itu semua kurang maksimal. Untuk buku ajar alhamdulillahsekarang sudah memadai karena pemerintah sudah menyediakan/lengkap.”“Sedangkan untuk penerapan Integrasi agama kendalanya mungkin darisikap dan perilaku siswa yang masih kurang peduli terhadaplingkungan/cara beradab karena mereka kebanyakan berasal dari keluargayang kurang mampu.”109

Beberapa guru juga mengungkapkan kendala-kendala yang sama dengan

beberapa pemaparan di atas adalah Ni’matul Husna (MA. Darul Aminin NW

Aikmual Praya):

1. Siswa kadang susah diatur/diarahkan2. Siswa ribut saat belajar3. Ada beberapa siswa siswi yang sulit memahami materi ketika proses

pembelajaran berlangsung sehingga guru terkadang harus banyakmengulang materi yang sama.110

Asrorul Azizi (MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya ) mengungkapkan:

“ada, kendala yang ditemukan biasanya berkaitan dengan tingkatpemahaman siswa yang belum terbiasa mempelajari sains/biologi yangdihubugkan dengan Islam, sehingga pemahaman yang diterima juga relatiflambat terlebih untuk materi ajar yang memiliki konsep yang rumit.”111

Sapinatun Najah (MA. Nurul Muhsinin Batujai) menjelaskan:

“Kendalanya berupa keterbatasan media, alat dan bahan dalam penerapanIntegrasi Sains dan Agama, karena di madrasah kami sarana dan prasaranayang dimiliki bisa dikatakan masih jauh dari layak/masih sederhana danseadanya. Sementara untuk mengintegrasikan sains dan agama misalnya,

109 Wawancara, pada tanggal 12 Mei 2018 di MA Tahdzibul Akhlak

110 Wawancara, pada tanggal 12 Mei 2018 di MA Darul Aminin NW Aikmual Praya

111 Wawancara, pada tanggal 12 Mei 2018 di MA Darul Aminin NW Aikmual Praya

97

Page 114: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

tidak bisa dengan hanya menggunakan pola/metode ceramah danmenjelaskan tetapi lebih cepat diterima dengan melalui media dan proyek.”112

Rizal Ramdani (MA. Madinatul Ulum NW Mumbang) memaparkan:

“Kalau soal kendala tentu saja ada karena yang menjadi kendalanya tentupada pemahaman konsep agama yang harus disesuaikan dengan materi yangdisampaikan dan terutama saya yang pemahaman saya tentang konsep untukmengintegrasikan konsep sains dan agama dalam proses pembelajaran.”113

Jahardi (MA. Attohiriyah Bodak) menyebutkan:

“Adapun kendala yang sangat sering ditemukan ketika kita mengajarintegrasi antara ilmu agama dengan ilmu sains adalah.

a. Tidak ada buku khusus yang dapat dijadikan refrensi khususnya integrasisehingga dengan demikian mungkin bagi beberapa guru di luar sama agakkesulitan untuk menerapkan pembelajaran integrasi tersebut.

b. Kurikulum yang terlalu terfokus kepada penilaian secara autentiksehingga agak susah untuk memfleksibelkan waktu mengajar yang ada.”114

Hully Fitriati (MA. NW Peneguk) mengungkapkan:

“Ada, misalnya daya serap anak yang lemah baik dari faktor Internnya jugaexterennya. Selanjutnya daya dukung fasilitas yang ada disekolah yang bisakita pakai untuk melakukan experiment atau metode lainnya. Kendala lainnyajuga adalah lingkungan dimana background yang kurang mendukung ataukurang pemahaman tentang agama.”115

112 Wawancara, pada tanggal 10 Mei 2018 di MA Nurul Muhsinin Batujai.

113 Wawancara, pada tanggal 2 Juni 2018, di MA. Madinatul Ulum NW Mumbang

114 Wawancara, pada tanggal 13 Mei 2018 di MA Attohiriyah Bodak

115 Wawancara, pada tanggal 28 Mei 2018, di MA NW Peneguk

98

Page 115: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

Berdasarkan penjelasan beberapa guru biologi di atas tentang kendala-kendala

yang dijumpai pada penerapan integrasi sains dan agama pembelajaran biologi, dapat

dipaparkan bentuk kendala-kendala yang dijumpai sebagai berikut:

1. Kendala pada kurangnya buku penunjang atau referensi sebagai acuan

untuk penerapan integrasi sains dan agama pada pembelajaran biologi.2. Kurangnya pengetahuan para guru tentang materi pembelajaran biologi

yang diintegrasikan pada agama.3. Kurangnya tingkat pemahaman dan penyerapan peserta didik pada materi

integrasi sains (biologi) dan agama.4. Kurangnya fasilitas penunjang di madrasah masing-masing dalam

penerapan integrasi sains dan agama pada pembelajaran biologi.5. Tidak adanya kurikulum yang mengarahkan para guru untuk

mengintegrasikan sains dan agama.

4. Harapan Para Guru Mata Pelajaran Biologi pada Penerapan

Integrasi Sains dan Agama pada Madrasah Aliyah di Kabupaten

Lombok Tengah

Harapan para guru Mata Pelajaran biologi pada penerapan Integrasi Sains dan

Agama sebagaimana yang diungkapkan oleh Salmiyati (MA. Nurul Muhsinin

Batujai):

“Saya berharap dengan integrasi sains dan agama yang diterapkan dalamproses pembelajaran biologi kegiatan belajar dalam suatu sekolah madrasahakan lebih efektif dan bagus jika ada sarana dan prasarana yang menunjangdalam proses pembelajaran baik itu dari segi buku yang sesuai dengan materibiologi dengan buku agama.”116

Hal senada juga diungkapkan oleh Wirana Fausan (MA. Bonder Praya Barat)

sebagai berikut:

“Harapan saya melakukan penerapan Integrasi adalah :1. Meyakini kebenaran Al-Qur’an dan Hadits pada siswa2. Memperluas pengetahuan siswa

116 Wawancara, pada tanggal 10 Mei 2018 di MA Nurul Muhsinin Batujai.

99

Page 116: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

3. Siswa memiliki pemahaman yang utuh tentang Ilmu sains dan agama (adatkorelasi)

4. Memberi pemahaman bahwa ilmu agama dan Biologi punya kaitan(sejalan)

5. Siswa menjadi lebih semangat mempelajari biologi”117

Harapan yang sama juga diungkapkan oleh Ernawati (MA. Darul Aminin NW

Aikmual Praya) sebagai berikut:

“Agar tetap diterapkan karena sangat bagus untuk anak didik kita meskipunpelajaran umum tetapi ada selipan tingkah laku yang kaitannya dengan IlmuAgama sehingga akhlak anak didik kita lebih bagus/baik. Kaitannya jugakarena kita di Madrasah Aliyah.”118

Harapan agar diberikan refrensi untuk membantu penerapan integrasi sains

dan agama diungkapkan oleh Kusmiran Jayadi (MA. Nurul Qur’an):

“Harapan saya semoga ke depannya ada jurnal atau buku yang lebihbanyak bisa memberikan kami pedoman dalam penerapan integrasi sainsdan agama.”119

Harapan agar pemerintah bisa memberikan bantuan (fasilitas penunjang) kepada

madrasah diungkapkan oleh Indaryanti (MA. Tahdzibul Akhlak):

“Harapan saya semoga kedepannya pemerintah bisa memberikan bantuanyang merata kesemua madrasah terkait alat dan bahan yang sangat/tidakbisa terlepas dari pembelajaran Biologi.”120

Harapan senada juga diungkapkan oleh Sapinatun Najah (MA. Darul

Muhsisnin Batujai):

“Harapan saya, semoga kedepannya madrasah swasta bisa lebih mendapatperhatian terutama dalam penyetaraan perolehan bantuan fisik berupa alat

117 Wawancara, pada tanggal 10 Mei 2018 di MA Bonder Praya Barat

118 Wawancara, pada tanggal 12 Mei 2018 di MA Darul Aminin NW Aikmual Praya

119 Wawancara, pada tanggal 11 Mei 2018 di MA Nurul Qur’an

120 Wawancara, pada tanggal 12 Mei 2018 di MA Tahdzibul Akhlak

100

Page 117: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

dan bahan-bahan praktikum sederhana agar peserta didik tidak hanyamengenal teori dan penjelasan saja tetapi lebih memiliki pengalamanbelajar secara langsung dengan media. Dengan harapan nantinya setelahmendalami materi melalui pengalamannya semakin bertambah danpengetahuannya pun menjadi lebih luas selain alat dan bahan praktikumdiharapkan juga pengadaan media-media lain seperti proyektor dan lain-lain. Karena media Visual lebih menarik perhatian dan memori pesertadidik lebih bertahan lama dalam memahami pengetahuan tersebut.”121

Harapan agar diberikan pelatihan yang intens terhadap guru mata pelajaran

biologi dijelaskan Asrorul Azizi (MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya):

“Penerapan Integrasi sains dalam pembelajaran biologi seharusnyaditunjang dengan bahan ajar yang baik, disitulah buku dan media ajar yangmemadai serta diberikan pelatihan-pelatihan yang intens kepada GuruBiologi agar bisa meminimalisir kesalahan.”122

Beberapa harapan para guru juga yang senada dengan pernyataan guru di atas adalah

sebagaimana diungkapkan Rizal Ramdani (MA. Madinatul Ulum NW Mumbang):

“Harapan saya pribadi dalam penerapan integrasi sains dan agama dalamproses pembelajaran adalah semoga dengan penerapanya dapatmemeberikan wawasan dan pembentukan pola pikir dari sejak terbentuknyasehingga memahami bahwa konsep agama memiliki hubungan yang eratdengan sains.”123

Jahardi (MA. Attohiriyyah Bodak) menjelaskan :

“Harapan saya adalah harus dilakukan penerapan pembelajaran konsepintegrasi tersebut karena menurut saya inti dan pembelajaran adalah sebuahpengalaman yang selanjutnya akan diterapkan kembali kepada generasiselanjutnya.”124

121 Wawancara, pada tanggal 10 Mei 2018 di MA Nurul Muhsinin Batujai.

122 Wawancara, pada tanggal 12 Mei 2018 di MA Darul Aminin NW Aikmual Praya

123 Wawancara, pada tanggal 2 Juni 2018, di MA. Madinatul Ulum NW Mumbang

101

Page 118: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

Baiq Laily Ekawati (MA. Qamarul Huda Bagu) mengungkapkan:

Harapan saya, anak-anak didik saya dapat menerima apa yang kamisampaikan dan ajarkan masuk ke telinga kanan dan disimpan di memori otakmereka serta mereka mampu mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-haridan kehidupan mereka di masa yang akan datang.

“ladang amal jariah kami sebagai guru”.125

Ana Ulfia Hidayati (MA. Darus Siddiqin Mertak Paok) menyebutkan :

“Harapan saya:1. Peserta didik dapat menerapkan Ilmu Agamanya dalam sains2. Peserta didik semakin mengenal Allah melalui kebenaran firman-

firmannya tentang alam dan makhluk3. Peserta didik memiliki pola pikir yang seimbang tentang agama dan

pengetahuan alam serta makhluk hidup”126

Berdasarkan pernyataan para guru di atas, harapan para guru dalam penerapan

integrasi sains dan agama pada pembelajaran biologi di Kabupaten Lombok Tengah

adalah sebagai berikut:

1) Harapan adanya bantuan fasilitas penunjang agar penerapan integrasi sains

dan agama bisa efektif.2) Harapan adanya bantuan refrensi dan saran/fasilitas dari pemerintah yang

merata di semua Madrasah Aliyah3) Harapan agar diadakan pelatihan-pelatihan bagi guru mata pelajaran

biologi tentang integrasi sains dan agama pada pembelajaran biologi.4) Harapan agar peserta didik memiliki wawasan dan pola pikir tentang

konsep agama yang memiliki hubungan erat dengan kelimuan sains

terutama pada pembelajaran biologi.

124 Wawancara, pada tanggal 13 Mei 2018 di MA Attohiriyah Bodak

125 Wawancara, pada tanggal 20 Mei 2018 di MA. Qomarul Huda Bagu

126 Wawancara, pada tanggal 10 Juni 2018, di MA. Darus Siddiqin Mertak Paok

102

Page 119: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

5) Harapan agar peserta didik bisa menerapkan pemahaman dari materi

integrasi sains dan agama dalam kehidupan sehari-hari dan untuk generasi

selanjutnya.

I. Penerapan Integrasi Sains dan Agama dalam Pembelajaran BiologiKabupaten Lombok Tengah (Natural Sciences Vis-A-Vis Religius Sciences)

Pada bagian ini, peneliti membahas dan menganalisis

Pengaruh Public Service Motivation (PSM) Berbasis Agama terhadap

Kinerja Mengajar Guru Biologi di Madrasah Aliyah di Kabupaten

Lombok Tengah terutama pada aspek penerapan integrasi sains dan agama

dalam proses pembelajaran mata pelajaran biologi sebagai upaya dalam memberikan

motivasi belajar bagi siswa di Madrasah Aliyah Kabupaten Lombok Tengah. Secara

berturut-turut berikut dikemukakan pembahasan dari penerapan, pola/cara, kendala-

kendala dan harapan pada integrasi sains dan agama dalam pembelajaran biologi

Madrasah Aliyah di Kabupaten Lombok Tengah.

a. Penerapan Integrasi Sains dan Agama dalam Pembelajaran Biologi

pada Madrasah Aliyah di Kabupaten Lombok Tengah

Perlu dipertegas kembali bahwa penelitian ini sesungguhnya diilhami oleh

pemikiran Prof. M. Amin Abdullah yang pada saat menjadi Rektor UIN Sunan

Kalijaga UIN Yogyakarta, kerap mengungkapkan kegelisahannya akan wujud dan

peran lembaga pendidikan Islam (dalam hal ini UIN Sunan Kalijaga). Dengan

predikat lembaga pendidikan yang mengajarkan Islam sebagai “hardcore”nya, UIN

dan lembaga serupa lainnya, seharusnya bisa merumuskan secara akademik dan

operasional bagaimana Islam yang “rahmatan lil alamin”. Ia mengidealkan sebuah

konsep pendidikan dan pengajaran yang darinya bisa melahirkan output yang

kontributif-adaptatif-inovatif dan progresif-humanis. Hal ini sering disebut dengan

istilah “the solver of problem” dan bukan sebagai “a part of problem”. Untuk

melakukan hal itu semua, perubahan paradigma (shifting paradigm) keilmuan

menjadi pintu masuknya. Dengan adanya perubahan paradigma keilmuan, diharapkan

103

Page 120: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

akan terjadi perubahan pola berpikir yang pada akhirnya terwujud dalam terjadinya

perubahan pola bertindak dan berperilaku. Momentum untuk melakukan perubahan

itu datang bersamaan dengan perubahan IAIN menjadi UIN.127

Perubahan secara signifikan dan fundamental yang dimaksud, pertama

dilakukan dengan memberlakukan pendekatan integratif-interkonektif dalam

paradigma keilmuan keislaman (dirasat islamiyah, islamic studies) yang selama ini

digeluti. Pendekatan integratif-interkonektif yang dimaksud adalah dengan adanya

saling “tegur sapa” secara sinergis dan proporsional antara entitas “hadlarah al-nash-

hadlarah al-ilm-hadlarah al-falsafah”.

Tegur sapa secara sinergis dan proporsional itu bisa pada level filosofis,

materi, strategi, maupun metodologinya. Fakultas Syariah yang kental dengan

“hadlaratun nash”-nya bisa bertegur sapa dengan Fakultas Sains dan Teknologi yang

lekat dengan nuansa hadlarah al-ilm-nya. Demikian pula antar sesama fakultas

keilmuan lain yang ada di lingkungan UIN. Alhasil, proses integratif-interkonektif itu

akan mempersempit peluang timbulnya arogansi keilmuan dengan mengklaim

sebagai yang paling baik dan lengkap, karena arogansi yang mencerminkan “truth

claim” itu adalah sikap fanatisme keilmuan partikularistik yang lahir dari cara

pandang “myopic” sebagai konsekuensi dari “self sufficiency” yang berlebihan.128

Dengan lahirnya lembaga pendidikan semacam UIN, maka semestinya

dikotomi antara sistem pendidikan sekuler dan sistem pendidikan Islam tidak akan

terjadi lagi. Hal ini jika ditilik secara historis, telah diwariskan pemerintah kolonial

Belanda dan Jepang yang menyebabkan adanya “dualisme” selama ini. Walaupun

diakui Jepang lebih memberikan kebebasan daripada penjajahan Belanda. Namun

memang pendidikan Islam zaman Jepang adalah sebuah usaha untuk membantu

127 M. Amin Abdullah dkk., Islamic Studies: Dalam Paradigma Integrasi-Interkoneksi (Sebuah Antologi), (Yogyakarta: SUKA Press, 2007), hal. 266.

128 Lihat Ibid, hal 268.

104

Page 121: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

kelangsungan perang Asia Timur Raya, sehingga eksploitasi kemanusiaan benar-

benar terjadi.129

Untuk menjembatani dualisme pendidikan warisan kolonial tersebut, muncullah ide

untuk mewujudkan integrasi keilmuan. Ide integrasi keilmuan dapat dipahami sebagai

upaya membangun suatu pandangan dan sikap yang positif terhadap kedua jenis ilmu

yang sekarang berkembang di dunia Islam. Integrasi keilmuan dapat diartikan

sebagai: integration of science means the recognition that all true knowledge is from

Allah and all sciences should be treated with equal respect wether it is scientific or

revealed. 130

Integrasi yang ideal adalah integrasi yang valid, bukan integrasi yang naif

(kecenderungan untuk mencocok-cocokkan teks kitab suci dengan temuan ilmiah).

Jadi integrasi tersebut harus mencakup tiga basis keilmuan, yaitu; ontologis,

epistemologis, dan aksiologis.

Integrasi juga harus bermakna konstruktif, yaitu sebuah integrasi yang

menghasilkan kontribusi baru untuk sains dan agama, yang tidak dapat diperoleh jika

keduanya terpisah. Atau integrasi yang bertujuan meminimalisir berbagai

kecenderungan negatif yang akan muncul apabila sains dan agama tersebut berjalan

masing-masing.

Dalam bingkai kesadaran filosofis ini, para guru biologi MA di Kabupaten

Lombok Tengah sehingga para guru tersebut berikhtiar menghilangkan sekat

dualisme pendidikan warisan kolonial, dan pada saat yang sama mengupayakan

terwujudnya integrasi keilmuan Agama dan Biologi. Ide integrasi keilmuan tersebut

tampaknya telah mereka dapatkan sejak menimba ilmu di bangku kuliah S-1 terutama

129Mutawali dkk., Horizon Ilmu: Dasar-dasar Teologis, Filosofis, dan ModelImplementasinya dalam Kurikulum dan Tradisi Ilmiah UIN Matarami (Mataram: Penerbit Pustaka Lombok, 2018), hal. 145.

130 Lihat Ibid, hal. 158.

105

Page 122: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

UIN Mataram. Implikasinya, setelah menjadi guru biologi di Madrasah Aliyah, ide

tersebut diwujudkan secara bertahap sesuai sikon masing-masing madrasah.

Terkait konsep integrasi yang valid, fakta lapangan mengungkap bahwa

penerapan integrasi dengan konsep ini terbagi menjadi dua kelompok (1) kelompok

yang melakukan integrasi yang valid secara utuh dan (2) kelompok yang melakukan

integrasi yang tidak valid. Indikator kelompok yang menerapkan integrasi secara

valid atau tidak valid dilihat dari dua indikator pokok yaitu (1) frekuensi penerapan

dan (2) cakupan materi penerapannya.

Dengan menggunakan dua indikator ini maka diketahui bahwa kelompok

yang menerapkan integrasi secara valid adalah MAN 3 Lombok Tengah, MA Nurul

Muhsinin Batujai, MAN 1 Lombok Tengah, MA Darussalimin Nw Sengkol Mantang,

MA NW Selusuh, MA Ittihadul Ummah Nw Lantan Batukliang Utara, MA Majmul

Huda Batu Bokah, MA Qomarul Huda Bagu, MA Manhalul Ma'arif Darek, MA

Attohiriyah Bodak, MA Nurul Falah Perina MA Tahzibul Akhlak Sisik, MA

Assyafi'iyah Goak, MA Darus Siddiqin Mertak Paok, MA NW Peneguk, dan MA

Assyafi'iyah Goak.

Sedangkan kelompok yang tidak valid adalah MA. Bonder Praya Barat, MA.

Nurul Qur’an, MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, MA. Nurul Ittihad Gerepek,

dan MA. Madinatul Ulum NW Mumbung. Pada kelompok kedua ini dinyatakan tidak

valid karena tidak memenuhi salah satu dari dua indikator yang telah ditetapkan, baik

pada aspek intensitas maupun cakupan materinya.

b. Pola/Cara Integrasi Sains dan Agama dalam Pembelajaran Biologi

pada Madrasah Aliyah di Kabupaten Lombok Tengah

Dalam diskursus integrasi sains dan agama, terdapat

beberapa pola atau tipologi yang berlaku selama ini. Dalam konteks

ini, Ian G. Barbour131 mencoba memetakan hubungan sains dan

131 Ian G. Barbour, Juru Bicara Tuhan: Antara Sains dan Agama, terj. E.R. Muhammad, Bandung: Mizan: 2002. Hal. 47.

106

Page 123: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

agama dengan membuka kemungkinan interaksi di antara

keduanya. Melalui tipologi posisi perbincangan tentang hubungan

sains dan agama, dia berusaha menunjukkan keberagaman posisi

yang dapat diambil berkenaan dengan hubungan sains dan agama.

Tipologi ini berlaku pada disiplin-disiplin ilmiah tertentu, salah

satunya adalah biologi. Tipologi ini terdiri dari empat macam

pandangan, yaitu: (1) Konflik, (2) Independensi, (3) Dialog, dan (4)

Integrasi yang tiap-tiap variannya berbeda satu sama lain.

(1) Konflik

Pandangan konflik ini mengemuka pada abad ke–19,

dengan tokoh-tokohnya seperti: Richard Dawkins, Francis

Crick, Steven Pinker, serta Stephen Hawking. Pandangan ini

menempatkan sains dan agama dalam dua ekstrim yang

saling bertentangan. Bahwa sains dan agama memberikan

pernyataan yang berlawanan sehingga orang harus memilih

salah satu di antara keduanya. Masing-masing menghimpun

penganut dengan mengambil posisi-posisi yang

bersebrangan. Sains menegasikan eksistensi agama, begitu

juga sebaliknya. Keduanya hanya mengakui keabsahan

eksistensi masing-masing.

Pertentangan antara kaum agamawan dan ilmuwan di

Eropa ini disebabkan oleh sikap radikal kaum agamawan

Kristen yang hanya mengakui kebenaran dan kesucian Kitab

Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, sehingga siapa saja yang

mengingkarinya dianggap kafir dan berhak mendapatkan

hukuman. Di lain pihak, para ilmuwan mengadakan

penyelidikan-penyelidikan ilmiah yang hasilnya bertentangan

dengan kepercayaan yang dianut oleh pihak gereja (kaum

107

Page 124: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

agamawan). Akibatnya, tidak sedikit ilmuwan yang menjadi

korban dari hasil penemuan oleh penindasan dan kekejaman

dari pihak gereja.132

Contoh kasus dalam hubungan konflik ini adalah

hukuman yang diberikan oleh gereja Katolik terhadap Galileo

Galilei atas aspek pemikirannya yang dianggap menentang

gereja. Demikian pula penolakan gereja Katolik terhadap teori

evolusi Darwin pada abad ke-19.

Armahedi Mahzar 133 berpendapat tentang hal ini,

bahwa penolakan fundamentalisme religius secara dogmatis

ini mempunyai perlawanan yang sama dogmatisnya di

beberapa kalangan ilmuwan yang menganut kebenaran

mutlak obyektivisme sains.

Identifikasinya adalah bahwa yang riil yaitu dapat

diukur dan dirumuskan dengan hubungan matematis. Mereka

juga berasumsi bahwa metode ilmiah merupakan satu-

satunya sumber pengetahuan yang dapat dipercaya dan

dipaham. Pada akhirnya, penganut paham ini cenderung

memaksakan otoritas sains ke bidang-bidang di luar sains.

Sedangkan agama, bagi kalangan saintis barat dianggap

subyektif, tertutup dan sangat sulit berubah. Keyakinan

terhadap agama juga tidak dapat diterima karena bukanlah

data publik yang dapat diuji dengan percobaan dan kriteria

sebagaimana halnya sains. Agama tidak lebih dari cerita-

132 M. Quraish Shihab. Rasionalitas Al-Quran, Jakarta: Pustaka Hidayat. 1994. Hal. 53.

133 Armahedi Mahzar. Revolusi Integralisme Islam. Bandung: Mizan, (2004). Hal. 212.

108

Page 125: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

cerita mitologi dan legenda sehingga ada kaitannya sama

sekali dengan sains.

Barbour menanggapi hal ini dengan argumen bahwa

mereka keliru apabila melanggengkan dilema tentang

keharusan memilih antara sains dan agama. Kepercayaan

agama menawarkan kerangka makna yang lebih luas dalam

kehidupan. Sedangkan sains tidak dapat mengungkap rentang

yang luas dari pengalaman manusia atau mengartikulasikan

kemungkinan-kemungkinan bagi tranformasi hidup manusia

sebagaimana yang dipersaksikan oleh agama.134

Jelaslah bahwa pertentangan yang terjadi di dunia Barat

sejak abad lalu sesungguhnya disebabkan oleh cara pandang

yang keliru terhadap hakikat sains dan agama. Adalah tugas

manusia untuk merubah argumentasi mereka, selama ilmu

pengetahuan dan teknologi yang mereka kembangkan itu

bertentangan dengan agama. Sains dan agama

mempengaruhi manusia dengan kemuliaan Sang Pencipta dan

mempengaruhi perhatian manusia secara langsung pada

kemegahan alam fisik ciptaan-Nya. Keduanya tidak saling

bertolak belakang, karena keduanya merupakan ungkapan

kebenaran.

(2) Independensi

Tidak semua saintis memilih sikap konflik dalam

menghadapi sains dan agama. Ada sebagian yang menganut

independensi, dengan memisahkan sains dan agama dalam

dua wilayah yang berbeda. Masing-masing mengakui

134 Ian G. Barbour, Juru Bicara Tuhan: Antara Sains dan Agama, terj. E.R. Muhammad, Bandung: Mizan: 2002. Hal. 224.

109

Page 126: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

keabsahan eksisitensi atas yang lain antara sains dan agama.

Baik agama maupun sains dianggap mempunyai kebenaran

sendiri-sendiri yang terpisah satu sama lain, sehingga bisa

hidup berdampingan dengan damai.135 Pemisahan wilayah ini

dapat berdasarkan masalah yang dikaji, domain yang dirujuk,

dan metode yang digunakan. Mereka berpandangan bahwa

sains berhubungan dengan fakta, dan agama mencakup nilai-

nilai. Dua domain yang terpisah ini kemudian ditinjau dengan

perbedaan bahasa dan fungsi masing-masing.

Analisis bahasa menekankan bahwa bahasa ilmiah

berfungsi untuk melalukan prediksi dan kontrol. Sains hanya

mengeksplorasi masalah terbatas pada fenemona alam, tidak

untuk melaksanakan fungsi selain itu. Sedangkan bahasa

agama berfungsi memberikan seperangkat pedoman,

menawarkan jalan hidup dan mengarahkan pengalaman

religius personal dengan praktek ritual dan tradisi

keagamaan. Bagi kaum agamawan yang menganut

pandangan independensi ini, menganggap bahwa Tuhanlah

yang merupakan sumber-sumber nilai, baik alam nyata

maupun gaib. Hanya agama yang dapat mengetahuinya

melalui keimanan. Sedangkan sains hanya berhubungan

dengan alam nyata saja. Walaupun interpretasi ini sedikit

berbeda dengan kaum ilmuwan, akan tetapi pandangan

independensi ini tetap menjamin kedamaian antara sains dan

agama.

135 Armahedi Mahzar. Revolusi Integralisme Islam. Bandung: Mizan, (2004). Hal. 212.

110

Page 127: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

Contoh-contoh saintis yang menganut pandangan ini di

antaranya adalah seorang Biolog Stephen Joy Gould, Karl

Bath, dan Langdon Gilkey. Karl Bath menyatakan beberapa hal

tentang pandangan independensi ini, yang dikutip oleh Ian G.

Barbour136 Menurutnya: Tuhan adalah transendensi yang

berbeda dari yang lain dan tidak dapat diketahui kecuali

melalui penyingkapan diri. Keyakinan agama sepenuhnya

bergantung pada kehendak Tuhan, bukan atas penemuan

manusia sebagaimana halnya sains. Saintis bebas

menjalankan aktivitas mereka tanpa keterlibatan unsur

teologi., demikian pula sebaliknya, karena metode dan pokok

persoalan keduanya berbeda. Sains dibangun atas

pengamatan dan penalaran manusia sedangkan teologi

berdasarkan wahyu Ilahi.

Barbour mencermati bahwa pandangan ini sama-sama

mempertahankan karakter unik dari sains dan agama. Namun

demikian, manusia tidak boleh merasa puas dengan

pandangan bahwa sains dan agama sebagai dua domain yang

tidak koheren.

Bila manusia menghayati kehidupan sebagai satu

kesatuan yang utuh dari berbagai aspeknya yang berbeda,

dan meskipun dari aspek-aspek itu terbentuk berbagai disiplin

yang berbeda pula, tentunya manusia harus berusaha

menginterpretasikan ragam hal itu dalam pandangan yang

lebih dialektis dan komplementer.

(3) Dialog

136 Ian G. Barbour, Juru Bicara Tuhan: Antara Sains dan Agama, terj. E.R. Muhammad, Bandung: Mizan: 2002. Hal. 66.

111

Page 128: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

Pandangan ini menawarkan hubungan antara sains dan

agama dengan interaksi yang lebih konstruktif daripada

pandangan konflik dan independensi. Diakui bahwa antara

sains dan agama terdapat kesamaan yang bisa didialogkan,

bahkan bisa saling mendukung satu sama lain. Dialog yang

dilakukan dalam membandingkan sains dan agama adalah

menekankan kemiripan dalam prediksi metode dan konsep.

Salah satu bentuk dialognya adalah dengan membandingkan

metode sains dan agama yang dapat menunjukkan kesamaan

dan perbedaan.

Ian G. Barbour137 memberikan contoh masalah yang

didialogkan ini dengan digunakannya model-model konseptual

dan analogi-analogi ketika menjelaskan hal-hal yang tidak

bisa diamati secara langsung. Dialog juga bisa dilakukan

untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang ilmu

pengetahuan yang mencapai tapal batas. Seperti: mengapa

alam semesta ini ada dalam keteraturan yang dapat

dimengerti dan sebagainya. Ilmuwan dan teolog dapat

menjadi mitra dialog dalam menjelaskan fenomena tersebut

dengan tetap menghormati integritas masing-masing.

Dalam menghubungkan agama dan sains, pandangan

ini dapat diwakili oleh pendapat Albert Einstein, yang

mengatakan bahwa “Religion without science is blind :

science without religion is lame“. Tanpa sains, agama menjadi

buta, dan tanpa agama, sains menjadi lumpuh. Demikian pula

pendapat David Tracy, seorang teolog Katolik yang

137 Ian G. Barbour, Juru Bicara Tuhan: Antara Sains dan Agama, terj. E.R. Muhammad, Bandung: Mizan: 2002. Hal. 32.

112

Page 129: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

menyatakan adanya dimensi religius dalam sains bahwa

intelijibilitas dunia memerlukan landasan rasional tertinggi

yang bersumber dalam teks-teks keagamaan klasik dan

struktur pengalaman manusiawi.138

Penganut pandangan dialog ini berpendapat bahwa

sains dan agama tidaklah sesubyektif yang dikira. Antara

sains dan agama memiliki kesejajaran karakteristik yaitu

koherensi, kekomprehensifan dan kemanfaatan. Begitu juga

kesejajaran metodologis yang banyak diangkat oleh beberapa

penulis termasuk penggunaan kriteria konsistensi dan

kongruensi dengan pengalaman. Seperti pendapat filosof

Holmes Rolston yang menyatakan bahwa keyakinan dan

keagamaan menafsirkan dan menyatakan pengalaman,

sebagaimana teori ilmiah menafsirkan dan mengaitkan data

percobaan139. Beberapa penulis juga melakukan eksplorasi

terhadap kesejajaran konseptual antara sains dan agama,

disamping kesejajaran metodologis.

Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa

kesejajaran konseptual maupun metodologis menawarkan

kemungkinan interaksi antara sains dan agama secara

dialogis dengan tetap mempertahankan integritas masing-

masing.

(4) Integrasi

138 Ian G. Barbour, Juru Bicara Tuhan: Antara Sains dan Agama, terj. E.R. Muhammad, Bandung: Mizan: 2002. Hal. 76.

139 Ian G. Barbour, Juru Bicara Tuhan: Antara Sains dan Agama, terj. E.R. Muhammad, Bandung: Mizan: 2002. Hal. 80.

113

Page 130: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

Pandangan ini melahirkan hubungan yang lebih

bersahabat daripada pendekatan dialog dengan mencari titik

temu diantara sains dan agama. Sains dan doktrin-doktrin

keagamaan, sama-sama dianggap valid dan menjadi sumber

koheren dalam pandangan dunia. Bahkan pemahaman

tentang dunia yang diperoleh melalui sains diharapkan dapat

memperkaya pemahaman keagamaan bagi manusia yang

beriman.

Armahedi Mahzar140 mencermati pandangan ini, bahwa

dalam hubungan integratif memberikan wawasan yang lebih

besar mencakup sains dan agama sehingga dapat bekerja

sama secara aktif. Bahkan sains dapat meningkatkan

keyakinan umat beragama dengan memberi bukti ilmiah atas

wahyu atau pengalaman mistis. Sebagai contohnya adalah

Maurice Bucaille yang melukiskan tentang kesejajaran

deskripsi ilmiah modern tentang alam dengan deskripsi Al-

Qur’an tentang hal yang sama. Kesejajaran inilah yang

dianggap memberikan dukungan obyektif ilmiah pada

pengalaman subyektif keagamaan. Pengakuan keabsahan

klaim sains maupun agama ini atas dasar kesamaan

keduanya dalam memberikan pengetahuan atau deskripsi

tentang alam.

Pemahaman yang diperoleh melalui sains sebagai salah

satu sumber pengetahuan, menyatakan keharmonisan

koordinasi penciptaan sebagai desain cerdas Ilahi. Seperti

halnya ketika memperhatikan bagian-bagian tubuh manusia

140 Armahedi Mahzar. Revolusi Integralisme Islam. Bandung: Mizan, (2004). Hal. 231.

114

Page 131: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

dengan strukturnya yang tersusun secara kompleks dan

terkoordinasi untuk tujuan tertentu. Meskipun Darwin

melawan pandangan itu dalam teori evolusi yang

mengangggap bahwa koordinasi dan detail-detail struktur

organisme itu terbentuk karena seleksi alam dan variasi acak

dalam proses adaptasi, namun dia sendiri mengakui argumen

desain Ilahi, akan tetapi dalam anggapan sebagai penentu

dari hukum-hukum proses evolusi itu yang membuka

kemungkinan variasi detail organisme tersebut, bukan dalam

anggapan Tuhan sebagai perancang sentral desain

organisme.

Ada beberapa pendekatan yang digunakan dalam

hubungan integrasi ini. Pendekatan pertama, berangkat dari

data ilmiah yang menawarkan bukti konsklusif bagi keyakinan

agama, untuk memperoleh kesepakatan dan kesadaran akan

eksistensi Tuhan. Pendekatan kedua, yaitu dengan menelaah

ulang doktrin-doktrin agama dalam relevansinya dengan

teori-teori ilmiah, atau dengan kata lain, keyakinan agama

diuji dengan kriteria tertentu dan dirumuskan ulang sesuai

dengan penemuan sains terkini. Lalu pemikiran sains

keagamaan ditafsirkan dengan filasafat proses dalam

kerangka konseptual yang sama. Demikian Barbour

menjelaskan tentang hubungan integrasi ini.141

Meskipun pengamatan ini terjadi di kalangan saintis

Eropa yang dibatasi pada teologi Kristen, tidak ada salahnya

jika umat Islam menyimak proses yang sama di kalangan

141 Ian G. Barbour, Juru Bicara Tuhan: Antara Sains dan Agama, terj. E.R. Muhammad, Bandung: Mizan: 2002. Hal. 42.

115

Page 132: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

Islam sebagaimana Bruno Guidedoni mentransformasikan

paham integritasnya dalam sains dan Islam. Dia memandang

pengetahuan itu dapat disatukan. Ajaran utama Islam

menggariskan bahwa semua jenis pendekatan terhadap

realitas pada akhirnya dapat dipersatukan dan makna

finalnya diperoleh dalam perenungan terhadap wajah Tuhan di

akhirat.

Para saintis tidak dapat mendefinisikan kebenaran

pengetahuannya secara pasti, walaupun dengan memberikan

kriteria-kriteria tertentu untuk membantu perkembangan

pengetahuannya. Adalah sebuah kepastian bahwa sains tidak

dapat menjelajahi seluruh realitas karena sifatnya yang

relatif, membuat pencarian pengetahuan tak akan ada

habisnya dan fenomena baru akan muncul terus-menerus.

Akhirnya mayoritas manusia akan lebih disibukkan dengan

pengetahuan-pengetahuan tentang dunia daripada

kontemplasi tentang Pencipta.

Dalam meninjau hubungan sains dan agama, Penulis

akan menunjukkan pandangan keempat tipe hubungan sains

dan Islam terhadap satu tema penting seputar penciptaan

alam semesta menurut tesis Konflik, Independensi, Dialog,

dan Integrasi.

Sebagian besar astronom abad ke-18 hingga abad ke-19

beranggapan bahwa alam semesta berukuran relatif kecil

dengan usia yang masih muda, kemudian bermunculan teori-

teori spekulatif yang memprakirakan alam semesta yang lebih

luas dan lebih tua, hingga pada gilirannya muncul teori-teori

116

Page 133: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

baru kosmologi yang melahirkan isu-isu mendatar berkaitan

dengan agama.

Pandangan Konflik dihadirkan oleh kalangan Atheis yang

mengatakan bahwa keseimbangan gaya pada alam semesta

yang menghasilkan kondisi yang kondusif bagi munculnya

kehidupan dan kecerdasan adalah kebetulan semata.

Manusia secara kebetulan berada di dalam sebuah alam

semesta yang memungkinkan hadirnya kehidupan dan

kecerdasan. Demikian pula pendapat meterialis ilmiah, bahwa

kosmologi mengarahkan manusia kepada faktor kebetulan

atau keniscayaan, bukan mengarahkan manusia kepada

desain atau tujuan. Sedangkan kalangan Teolog mengklaim

adanya keharmonisan antara proses kosmik dengan Kitab

Kejadian. Sejarah kosmik yang menghasilkan pesona yang

cerdas ditafsirkan sebagai ekspresi dari tujuan Tuhan dan

sebagai manifestasi sifat Tuhan yang cerdas dan personal.

Masih dalam permasalahan yang sama, pendukung

Independensi mengkalim bahwa makna religius dari

penciptaan dan fungsi penciptaan tidak ada kaitannya dengan

teori ilmiah tentang proses fisika kosmologi yang terjadi pada

masa lalu.

Gagasan tentang penciptaan yang dikemukakan adalah

bahwa dunia tidak pula menjadi bagian dari Tuhan, atau

berbeda dengan Tuhan. Sejumlah Teolog berbagi pandangan

bahwa kitab suci membawa gagasan yang dapat diterima,

tidak tergantung pada kosmologi apapun. Sains dan agama

melayani fungsi yang berbeda dalam kehidupan manusia.

Tujuan sains adalah memahami hubungan sebab-akibat

117

Page 134: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

diantara fenomena-fenomena alam, sedangkan tujuan agama

adalah mengikuti suatu jalan hidup di dalam kerangka makna

yang lebih besar. Pemisahan tersebut menutup kemungkinan

adanya hubungan positif dan koheren antara sains dan

agama.

Pendukung tesis Dialog mengatakan bahwa sains

memiliki perkiraan dan pertanyaan-pertanyaan batas yang

tidak dapat dijawab sendiri oleh sains. Tampaknya, refleksi

atas kosmologi memunculkan pertanyaan-pertanyaan batas.

Maka untuk menemukan jawaban atas pertanyaan sains itu,

mereka menggunakan tradisi keagamaan dengan doktrin

biblikal tentang penciptaan yang memberikan konstribusi

penting terhadap kemajuan sains tanpa merusak integritas

sains itu sendiri. Pendukung tesis integrasi merespon masalah

kosmologi ini dengan korelasi yang lebih dekat antara

kepercayaan keagamaan dengan teori ilmiah daripada yang

dilakukan oleh pendukung tesis Dialog.

Gagasan mereka adalah bahwa Tuhan benar-benar

mengontrol semua peristiwa penciptaan yang tampak oleh

manusia sebagai kebetulan. Manusia dapat melihat desain

proses keseluruhan di dalam kehidupan yang terjadi dengan

kombinasi dan ciri proses tertentu. Keindahan bumi yang luar

biasa mengekspresikan rasa syukur atau berkah kehidupan

serta bentangan ruang dan waktu kosmos yang tak

terbayangkan, memperlihatkan kerja Sang Pencipta yang

diidentifikasi bertujuan sebagai tatanan pemikiran bagi

118

Page 135: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

manusia bahwa segala sesuatu terjadi menurut perencanaan

yang sangat terperinci dan dalam kontrol total Tuhan.142

Setelah meninjau pandangan keempat tipologi

hubungan sains dan agama dalam teori Ian G. Barbour di

atas, peneliti lebih mendukung dan mengakomodasi

pendekatan integrasi dalam menghubungkan sains dan

agama, karena dalam hubungan integrasi ini

keanekaragaman realitas yang relatif sepadu dengan

Kesatuan Realitas yang Mutlak. Konkretnya, keempat tipologi

hubungan di atas masih berlangsung hingga saat ini. Dalam

konteks integrasi sains dan agama dalam pembelajaran

biologi pada madrasah aliyah di Kabupaten Lombok Tengah,

peneliti melihat penerapannya dengan tipologi keempat yaitu

integrasi itu sendiri, di mana terdapat hubungan integratif

yang memberikan wawasan yang lebih besar mencakup sains

dan agama sehingga dapat bekerja sama secara aktif.

Selanjutnya, pada pembelajaran Sains yang meliputi

Biologi, Matematika, Fisika, dan Kimia bentuk implementasi

integrasi Sains-Agama dalam pelaksanaan pembelajarannya

dapat dilakukan dengan tiga macam model yakni; (1) Model

integrasi Sains-Agama sebagai sumber informasi dan

inspirasi; (2) Model integrasi Sains-Agama sebagai sumber

komplementasi; (3) dan yang ketiga Model integrasi Sains-

Agama sebagai sumber konfirmasi.

Model yang pertama meletakkan kajian bidang ilmu

lainnya pada awal pembelajaran sebagai payung

142 Ian G. Barbour, Juru Bicara Tuhan: Antara Sains dan Agama, terj. E.R. Muhammad, Bandung: Mizan: 2002. Hal. 101.

119

Page 136: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

pengetahuan/informasi atau sumber inspirasi sumber rujukan

utama dalam pemahaman suatu konsep yang selanjutnya

dijelaskan oleh berbagai fenomena dalam sains. Model yang

kedua adalah melakukan analisis kritis fenomena dalam sains,

yang kemudian dikomplementasikan dengan al-Qur’an

ataupun Hadits, maupun dilengkapi dengan kajian dari aspek

ilmu sosial dan budaa. Sedangkan model yang ketiga adalah

melakukan analisis kritis fenomena dalam sains, yang

kemudian dikonfirmasikan dengan al-Qur’an ataupun Hadits

maupun dilengkapi dan dikonfirmasi dari kajian aspek ilmu

sosial dan budaya.

Sejalan dengan model-model integrasi di atas, peneliti

menemukan terdapat 3 Pola/Cara Penerapan Integrasi Sains

dan Agama dalam Pembelajaran Biologi di MA Kabupaten

Lombok Tengah yaitu: (1) Model integrasi Sains-Agama

sebagai sumber informasi dan inspirasi. Model ini diterapkan

oleh MA Nurul Muhsinin Batujai dan MA Tahdzibul Akhlak-

Bonder, (2) Model integrasi Sains-Agama sebagai sumber

komplementasi yang diterapkan oleh MA Bonder Praya Barat,

MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda

Bagu, dan (3) Model integrasi Sains-Agama sebagai sumber

konfirmasi yang diterapkan oleh MA. Nurul Muhsinin NW

Batujai, MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, MA. Darus

Siddiqin Mertak Paok, MA. Attohiriyah Bodak, dan MA. Nurul

Qur’an.

c. Kendala-kendala Integrasi Sains dan Agama dalam Pembelajaran

Biologi pada Madrasah Aliyah di Kabupaten Lombok Tengah

120

Page 137: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

Setiap adanya usaha yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan

tidak mungkin terlepas dari adanya hambatan, demikian juga halnya dengan

penerapan integrasi sains dan agama dalam pembelajaran biologi pada

madrasah aliyah di Kabupaten Lombok Tengah. Mengenai adanya pengaruh

lingkungan dan zaman yang dialami oleh setiap orang atau lembaga tentu di

sini dituntut agar dapat menyesuaikan diri dengan pengaruh lingkungan dan

zaman tersebut.

Kendala dalam penerapan integrasi sains dan agama dalam

pembelajaran biologi pada madrasah aliyah di Kabupaten Lombok Tengah

merupakan sesuatu hal yang dapat menghambat ikhtiar mencetak generasi

yang muda muslim yang berpikir integratif atau memiliki kemampuan

memadukan antara sains dan agama. Jika kendala dibiarkan, maka boleh jadi

seiring dengan berputarnya waktu, tentu akan memunculkan kendala

berikutnya tanpa akhir. Atas dasar itu perlu setiap kendala yang ada segera

direspon sehingga secara bertahap dapat diberikan solusi yang tepat.

Kesadaran akan perlunya segera menyelesaikan berbagai kendala pada

penerapan integrasi sains dan agama dalam pembelajaran biologi pada

madrasah aliyah di Kabupaten Lombok Tengah perlu menjadi kesadaran

bersama (common platform). Artinya hal tersebut tidak hanya menjadi

kesadaran kepala madrasah, para guru biologi, dan staf/karyawan madrasah.

Namun juga menjadi bahan pemikiran atau renungan para stakeholder, seperti

pihak Kementerian Agama dan Dinas Dikpora Provinsi NTB, namun juga

termasuk pihak yayasan, komite madrasah dan orang tua murid.

Ada beberapa kendala-kendala yang dihadapi para guru biologi pada

penerapan integrasi sains dan agama di Madrasah Aliyah Kabupaten Lombok

Tengah yaitu:

121

Page 138: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

(1)Kendala pada kurangnya buku penunjang atau referensi

sebagai acuan untuk penerapan integrasi sains dan

agama pada pembelajaran biologi.(2)Kurangnya pengetahuan para guru tentang materi

pembelajaran biologi yang diintegrasikan pada agama.(3)Kurangnya tingkat pemahaman dan penyerapan peserta

didik pada materi integrasi sains (biologi) dan agama.(4)Kurangnya fasilitas penunjang di madrasah masing-

masing dalam penerapan integrasi sains dan agama

pada pembelajaran biologi.(5)Tidak adanya kurikulum yang mengarahkan para guru

untuk mengintegrasikan sains dan agama.

Dengan mencermati lima kendala di atas, maka semua

pihak yang disebut di atas sepatutnya segera melakukan

ikhtiar konkret untuk memberikan solusi secara proporsional.

Hal ini misalnya dengan melakukan langkah-langkah

berikut :

(1) Perlu pengadaan buku penunjang atau refrensi sebagai

acuan dalam penerapan integrasi sains dan agama dalam

pembelajaran biologi pada madrasah aliyah di Kabupaten Lombok

Tengah. Hal ini misalnya pihak madrasah berkoordinasi dengan pihak

Kementerian Agama dan Dinas Dikpora NTB dalam pengadaannya,

sehingga bisa meringankan beban anggaran madrasah aliyah setempat.(2)Perlu diadakan sejumlah pelatihan atau workshop tentang

penerapan integrasi sains dan agama dalam pembelajaran biologi pada

madrasah aliyah di Kabupaten Lombok Tengah. Ikhtiar ini bisa

dilakukan melalui kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi

keagamaan seperti UIN Mataram, Unawa, IAINH, IAIH Pancor, dan

Universitas Muhammadiyah Mataram.

122

Page 139: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

(3)Perlu diadakan pelatihan terkait dengan penggunaan media pembelajaran

dan peningkatan kualitas strategi belajar-mengajar. Terutama dalam

pembelajaran biologi. Ikhtiar ini bisa dilakukan melalui kerjasama juga

dengan perguruan tinggi umum yang memiliki fakultas keguruan dan

ilmu pendidikan seperti UNRAM dan IKIP Mataram.(4)Pihak madrasah perlu secara intensif melakukan terobosan-terobosan

cerdas dalam pengadaan sarana-prasarana pembelajaran, baik dengan

melibatkan masyarakat (wali murid), ataupun berkerjasama dengan

dinas-dinas terkait.(5)Pihak madrasah perlu juga melakukan desain ulang kurikulum terutama

dalam pembelajaran biologi yang mengintegrasikan nilai-nilai agama

secara komprehensif. Ikhitar ini bisa melibatkan banyak pihak,

Kementerian Agama dan Dinas Dikpora NTB, pihak yayasan, serta

bekerjasama dengan perguruan tinggi yang ada di NTB, baik yang

termasuk perguruan tinggi keagamaan, maupun perguruan tinggi umum

yang memiliki fakultas keguruan dan ilmu pendidikan.

123

Page 140: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

BAB V

PENUTUP

F. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data penelitian (kuantitatif) dan hasil

pembahasan (kualitatif) maka, dapat disimpulkan penelitian ini

sebagai berikut:

1) Penghitungan statistik menunjukan bahwa nilai korelasi (r)

antara variabel Public Service Motivasion (PSM) dengan

variabel Kinerja Guru sebesar 0,278. Nilai korelasi ini adalah

nilai positif. Pada output juga tampak Sig. (2-tailed) sebesar

0,124, merupakan nilai probabilitas yang akan dibandingkan

dengan alfa (taraf signifikansi). Pada penelitian ini, peneliti

menetapkan α = 5% atau 0,05.

Dengan demikian, karena Sig. (2-tailed) 0,124 lebih besar dari

0,05, maka berdasarkan ketentuan bahwa H0 diterima, artinya

korelasi antara variabel Public Service Motivasion (PSM) dengan

variabel Kinerja Guru terjadi secara tidak signifikan. Dari hasil

ini dapat disimpulkan bahwa Public Service Motivasion (PSM)

berkorelasi positif sebesar 0,278 dengan Kinerja Guru Biologi

Madrasah Aliyah di Kabupaten Lombok Tengah, namun korelasi

tersebut tidak signifikan.

2) Dalam penerapan integrasi Sains dan Agama pada

Pembelajaran Biologi, terdapat dua kelompok madrasah yang

menerapkan dengan frekuensi berbeda. Terdapat kelompok

madrasah yang menerapkan integrasi dalam kategori

frekuensi sedang atau kadang-kadang, yang termasuk

124

Page 141: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

kelompok ini adalah MA. Bonder Praya Barat, MA. Nurul Qur’an,

MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, MA. Nurul Ittihad

Gerepek, dan MA. Madinatul Ulum NW Mumbung. Sedangkan

kelompok madrasah yang menerapkan integrasi dalam

kategori frekuensi intens atau sering, yang termasuk

kategori ini adalah, MAN 3 Lombok Tengah, MA Nurul Muhsinin

Batujai, MAN 1 Lombok Tengah, MA Darussalimin Nw Sengkol

Mantang, MA NW Selusuh, MA Ittihadul Ummah Nw Lantan

Batukliang Utara, MA Majmul Huda Batu Bokah, MA Qomarul

Huda Bagu, MA Manhalul Ma'arif Darek, MA Attohiriyah Bodak,

MA Nurul Falah Perina MA Tahzibul Akhlak Sisik, MA Assyafi'iyah

Goak, MA Darus Siddiqin Mertak Paok, MA NW Peneguk, dan MA

Assyafi'iyah Goak.

Terdapat 3 Pola/Cara Penerapan Integrasi Sains dan Agama

dalam Pembelajaran Biologi di MA Kabupaten Lombok Tengah

yaitu: (1) Model integrasi Sains-Agama sebagai sumber

informasi dan inspirasi diterapkan oleh MA Nurul Muhsinin

Batujai dan MA Tahdzibul Akhlak-Bonder, (2) Model integrasi

Sains-Agama sebagai sumber komplementasi diterapkan

oleh MA Bonder Praya Barat, MA. Darul Aminin NW Aikmual

Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3) Model integrasi

Sains-Agama sebagai sumber konfirmasi diterapkan oleh

MA. Nurul Muhsinin NW Batujai, MA. Darul Aminin NW Aikmual

Praya, MA. Darus Siddiqin Mertak Paok, MA.Attohiriyah Bodak

,dan MA. Nurul Qur’an.

Kendala-kendala yang dijumpai dalam Penerapan Integrasi

Sains dan Agama dalam Pembelajaran Biologi pada MA di

125

Page 142: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

Kabupaten Lombok Tengah adalah kendala pada kurangnya

buku penunjang atau referensi sebagai acuan untuk penerapan

integrasi sains dan agama pada pembelajaran biologi,

kurangnya pengetahuan para guru tentang materi

pembelajaran biologi yang diintegrasikan pada agama,

kurangnya tingkat pemahaman dan penyerapan peserta didik

pada materi integrasi sains (biologi) dan agama, kurangnya

fasilitas penunjang di madrasah masing-masing dalam

penerapan integrasi sains dan agama pada pembelajaran

biologi, dan tidak adanya kurikulum yang mengarahkan para

guru untuk mengintegrasikan sains dan agama.

G. Implikasi TeoritisHasil penelitian ini berkontribusi strategis dan berimplikasi

nyata bagi pengembangan khazanah keilmuan di bidang

manajemen pendidikan di satu sisi (Public Service Motivation

berbasis agama), dan strategi pembelajaran inovatif, konstruktif,

integratif, dan interkonektif antara Sains dan Agama khususnya

dalam pembelajaran mata pelajaran IPA Biologi pada jenjang

Madrasah Aliyah. Output pembelajaran yang akan dihasilkan

menjadi lebih komprehensif non-dikotomis yang mampu

mengawinkan ilmu umum dan ilmu agama secara proporsional.

H. Rekomendasi

Berdasarkan paparan data, pemabahasan, dan kesimpulan

penelitian ini, maka peneliti merekomendasikan hal-hal penting

berikut:

a. Kepada para Pejabat Pemerintah Daerah dan Pejabat

Kementerian Agama Kabupaten Lombok Tengah hendaknya

126

Page 143: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

lebih meningkatkan kualitas pendidikan keagamaan dan umum

(termasuk dalam mata pelajaran biologi di jenjang madrasah

aliyah). Hal ini dapat diwujudkan secara konkret melalui dua

hal nyata (a) Memperhatikan fasilitas/sarana dan pra sarana

pembelajaran terutama pada madrasah aliyah swasta, (b)

Memberikan pelatihan, workshop, lokakarya dan seminar

terkait konsep dan implementasi integrasi sains dan agama

dalam pembelajaran Biologi atau mata pelajaran umum

lainnya. b. Kepada Kepala Madrasah dan Segenap Guru Mata Pelajaran

Biologi hendaknya secara aktif turut memfasilitasi, mendukung,

dan lebih menggiatkan aktifitas-aktifitas pembelajaran yang

mengarahkan kepada integrasi keilmuan sains dan agama agar

pembelajaran lebih padu, sehingga tidak melahirkan output

pendidikan yang split personality. c. Kepada Dosen PAI dan IPA Biologi pada Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Mataram, hendaknya lebih meningkatkan

kapabilitas diri dalam variasi metode dan strategi

pembelajaran yang mengarah kepada integrasi keilmuan

secara komprehensif agar alumni yang dihasilkan (guru PAI dan

Biologi) mendapatkan pengalaman belajar dalam penerapan

integrasi Sains dan Agama secara simultan.

127

Page 144: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

DAFTAR PUSTAKA

A. Gunawan Admiranto, Menjelajahi Tata Surya. (Yogyakarta:Kanisius, 2009).

A. Gunawan, Admiranto, Eksplorasi Tata Surya. (Bandung: Mizan,2017).

Abdul, Majid. Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan StandarKompetensi Guru. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2011).

Achamad, H. dan Tupamahu, M.S Sruktur Atom, Struktur Molekul,dan Sistem Periodik, (Bandung: PT. Citra Aditya Bakti,2001).

Ahmad. Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan Kealaman. (Yogyakarta: PT.Dana Bhakti Primayasa, 1997).

Ahmed Mohammed Sayed Mostafa, Julian Seymour Gould-Williams&Paul Bottomley, “High-Performance Human ResourcePractices and Employee Outcomes: The Mediating Role ofPublic Service Motivation”, Public Administration Review,Vol. 75, No. 5 (2015).

Alisyahbana, Indonesia: Social and Cultural Revolution. (KualaLumpur: Oxford University Press, 1996).

Anne Mette Kjeldsen, “Dynamics of Public Service Motivation:Attraction-Selection and Socialization in the Production andRegulation of Social Services”, Public AdministrationReview, Vol. 74, No. 1 (2014).

Anonim, Adat Istiadat Daerah Nusa Tenggara Barat” (Mataram:Depdikbud, 1997/1998).

Baum, S .J., and Scaife, C. W. J., Chemistry, A Life Sciense ApproachSecond Edition, (New York, Macmillan Publishing, 1980).

Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif AktualisasiMetodologis Ke Arah Ragam Varian Kontemporer, (Jakarta:Rajawali Pers , 2015).

128

Page 145: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

Campbell, N.A, Jane B. Reece, Lawrence G. Mitchell. Biologi Jilid I.(Jakarta: Erlangga, 2000).

Chang, Raymond. Kimia Dasar (Konsep-konsep Inti Edisi Ketiga Jilid1). (Jakarta: Erlangga, 2004).

Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas), Penilaian KinerjaGuru, (Jakarta: Direktorat Jenderal Peningkatan MutuPendidik dan Tenaga Kependidikan, 2008).

Erni Budiwanti, Islam Sasak, (Yogyakarta, LkiS Yogyakarta, 2000).

Gene A. Brewer, Sally Coleman Selden & Rex L. Facer II, “IndividualConceptions of Public Service Motivation”, PublicAdministration Review, Vol. 60, No.3 (2000).

Hariwijaya, Metode dan Penulisan SKRIPSI, TESIS Dan DISERTAIUntuk Ilmu Sosial dan Humaniora, (Yogyakarta: ParamaIlmu,2007).

Harun Yahya. “Galaxy patterns reveal missing lingk to Bing Bang”,January 12, 2005.

Harun Yahya. “Scientists Score Galaxy Breakthrought, “ AAP,January 13, 2005, online at http://www.macnewsworld.com/story/ Scientists-Score-Galaxy-Breakthrought-39646.html.

Hary Susanto, “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja GuruSekolah Menengah Kejuruan”,Jurnal Pendidikan Vokasi, Vol.2, No. 2 (2012).

Iskandar dan Srini. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. (Medan:Depdikbud, 1996).

J. L. Perry, “Antecedents of Public Service Motivation”, Journal ofPublic Administration Research and Theory, Vol. 7, No. 2(1997).

J. L. Perry, “Measuring Public Service Motivation: An Assessment ofConstruct Reliability and Validity”, Journal of PublicAdministration Research and Theory, Vol. 6, No. 1 (1996).

129

Page 146: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

Jahidin dan Bahtiar, Pengembangan Kompetensi Profesional GuruBiologi SMA Melalui Pendekatan Pelatihan PendalamanMateri, https://media.neliti.com/media/publications/175413-ID-pengembangan-kompetensi-profesional-guru.pdf,diakses pada tanggal 23 Oktober 2018.

James E. Brady, Kimia Universitas, (Jakarta: Erlangga, 2000).

John W. Creswell, Research Design Qualitative, Quantitative andMixed Methods Approaches, 4th Edition. (United States:SAGE Publication, Inc, 2014).

Laurie. E. Paarlberg&Bob Lavigna, “Transformational Leadership andPublic Service Motivation: Driving Individual andOrganizational Performance”, Public Administration Review,Vol. 70, No. 5( 2010).

Laxy J. Muleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: RemajaRosdakarya, 2000).

Lotte B. Andersen, Eskil Heinesen&Lene Holm Pedersen, “How DoesPublic Service Motivation Among Teachers Affect StudentPerformance in Schools?”, Journal of Public AdministrationResearch and Theory, Vol. 24, No. 3 (2014).

M. Amin Abdullah dkk., Islamic Studies: Dalam Paradigma Integrasi-Interkoneksi (Sebuah Antologi), (Yogyakarta: SUKA Press,2007).

Mahmud, Metodode Penelitian Pendidikan (Bandung: Pustaka Setia,2011).

Margono, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Rineka Cipta,2010).

Mariano. Integrasi Sains-Islam. Seminar Nasional TeknologiInformasi, Komunikasi dan Industri (SNTIKI) 9, FakultasSains dan Tekhnologi, UIN Sultan Syarif Kasim Riau,Pekanbaru, 18-19 Mei 2017.

130

Page 147: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

Maryam Hemed, Cross – Sectional Studies. (Geneva: Training Coursein Sexual and Reproductive Health Research, 2015).

Miesseler, G. L., and Tarr, D. A., 1999, Inorganic Chemistry, SecondEdition, New Jersey, Prentice Hall International.

Minarno. Integrasi Sains-Islam dan Implementasinya dalamPembelajaran Biologi. Seminar Nasional Teknologi Informasi,Komunikasi dan Industri (SNTIKI) 9, Fakultas Sains danTeknologi, UIN Sultan Syarif Kasim Riau, Pekanbaru, 18-19Mei 2017.

Minarno. Integrasi Sains-Islam dan Implementasinya dalamPembelajaran Biologi. Seminar Nasional Teknologi Informasi,Komunikasi dan Industri (SNTIKI) 9, Fakultas Sains danTeknologi, UIN Sultan Syarif Kasim Riau, Pekanbaru, 18-19Mei 2017.

Muhammad Izzuddin Taufiq, Al-Qur’an dan Embriologi: Ayat-AyatTentang Penciptaan Manusia. (Solo: Tiga Serangkai, 2006).

Mutawali dkk., Horizon Ilmu: Dasar-dasar Teologis, Filosofis, danModel Implementasinya dalam Kurikulum dan Tradisi IlmiahUIN Matarami (Mataram: Penerbit Pustaka Lombok, 2018).

Nicolai Petrovsky&Adrian Ritz, "Public service motivation andperformance: a critical perspective", Evidence-Based HRM:A Global Forum for Empirical Scholarship, Vol. 2, No. 1(2014).

Pedoman Akademik UIN Mataram tahun 2017.

Rencana Strategis (RENSTRA) Kementerian Agama KabupatenLombok Tengah,http://akhmadsanhaji.blogspot.com/2011/11/renstra-kementerian-agama-kabupaten.html. Diakses pada tanggal23 Oktober 2018.

Rini Artika, ”Penerapan Analitycal Herarchy Proccese (AHP) dalamPendukung Keputusan Penilaian Kinerja Guru pada SDNegeri 095224”,Pelita Informatika Budi Darma, Vol. 4, No. 3(2013).

131

Page 148: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

S. E. P. Widoyoko &Anita Rinawati, “Pengaruh Kinerja Guru TerhadapMotivasi Belajar Siswa”,Cakrawala Pendidikan, Vol. 31, No. 2(2012).

Sagala S. Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan,(Bandung: Alfabeta, 2009).

Saito, Taro. Kimia Anorganik (Diterjemahkan oleh Ismunandar).(Reproduced by permission of Iwanami Shoten, Publisher,Tokyo, 1996).

Sangmook Kim, Wouter Vandenabeele, Bradley E. Wright, LotteBøgh Andersen, Francesco Paolo Cerase, Robert K.Christensen, Céline Desmarais, Maria Koumenta, PeterLeisink, Bangcheng Liu, Jolanta Palidauskaite, Lene HolmPedersen, James L. Perry, Adrian Ritz, JeannetteTaylor&Paola De Vivo, “Investigating the Structure andMeaning of Public Service Motivation Across Population:Developing an International Instrument and AddressingIssues of Measurement Invariance”, Journal ofPublicAdministration Research and Theory, Vol. 23, No. 1 (2013).

Siregar, Morgong, Dasar-dasar Kimia Organik, (Jakarta: P2LPTK,1998).

Sugiyono, Mehami Penelitian Kualitatif, ( Bandung: CV. Alfabeta,2015).

Sukardjo, Kimia Fisika, (Yogyakarta: Rineka Cipta, 1997).

Sutrisno Hadi, Analisis Regresi (Yogyakarta: ANDI OFFSET,1995).

Syaiful Bahri, Djamarah dan Zain, Aswan. Strategi Belajar Mengajar,(Jakarta: Rineka Cipta, 2002).

Taro, Saito. Kimia Anorganik (Diterjemahkan oleh Ismunandar).(Reproduced byu permission of Iwanami Shoten, Publishers:Tokyo, 1996).

132

Page 149: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

Teaching and Learning International Survey (TALIS) 2009. TheProfessional Development of Teacher.http://www.oecd.org/berlin/43541636.pdf.

UU Sisdiknas no. 20 tahun 2003.

Widi Prasetiawan, Kimia Dasar I, (Jakarta: Cerdas Pustaka, 2009).

Wilbraham, C. Antony dan Matta, S. Michael, Penganta KimiaOrganik dan Hayati. (Bandung. ITB, 1992).

William P., Basic Human Embryology, 3 edition, 1984.

Young-joo Lee, “Behavioral Implications of Public ServiceMotivation”, The American Review of Public Administration,Vol. 42, No. 1 (2012).

133

Page 150: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

BIODATA PENELITI

A. DATA PRIBADI

1. Nama Lengkap : Dr. Suhirman, S.Pd, M.Si2. NIP : 1971040920000310023. Tempat/Tgl. Lahir : Ungga, Lombok Tengah/09 April 19714. Jenis Kelamin : Laki-Laki5. Pangkat/Gol./Rua

ng: Pembina Tingkat I/IV.b

6. JabatanFungsional

: Dosen

7. PendidikanTerakhir

: S3

8. Tempat StudiTerakhir

: Universitas Negeri Jakarta

9. Fakultas TempatTugas

: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

10.

Jurusan TempatTugas

: Jurusan Pendidkan IPA Biologi

11.

Bidang Ilmudalam BKD

: Pendidikan Biologi

12.

Alamat Rumah : Jalan Banda Seraya RT 06 RW 05 PresakBarat Pagutan Mataram

13.

No. HP : 087 8888 1 88 75

B. DATA PENELITIAN1 2 3 4 5 6

No. Judul Penelitian JenisPenelitia

n

Tahun Dana SumberDana

1 Pengaruh Metode Pembelajaran dan Locus of Control Terhadap Kemampuan Siswa Memecahkan Masalah Lingkungan

Kelompok

2014 14.000.000

DIPAIAIN

MATARAM

2 Pengaruh Starategi Kelompo 2015 14.000.0 DIPA

134

Page 151: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

Pembelajaran dan Pengetahuan EkologiTerhadap Kemampuan Siswa Menyelamatkan Lingkungan

k 00 IAINMATARAM

3 Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Kecerdasan NaturalisTerhadap Kemampuan Melakukan Upaya Konservasi Lingkungan

Individu 2016 12.000.000

DIPAIAIN

MATARAM

C. DATA PENGABDIAN MASYARAKATNo.

Judul PengabdianMasyarakat

JenisPengabdi

an

Tahun Dana Sumber

Dana1. Upaya Peningkatan

Mutu Madrasah Berkelanjutanberbasis Kinerja Guru

Madrasah 2015 10.000.000

DIPAIAIANMATARAM

2. Pendampingan Penyusunan Evaluasi Diri Sekolah (EDS) Dan Pengisian Instrumen Dalam Rangka Akreditasi Pada MA Senyiur Keruak Lombok Timur

Madrasah 2016 10.000.000

DIPAIAIANMATARAM

D. DATA TULISAN YANG TELAH DITERBITKAN

No. Judul Jurnal Tahun Buku Terbit

135

Page 152: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

Penerbit1. Konsep Dasar Ilmu

Pengetahuan AlamBuku 2012 Diterbitkan

LKIM IAIN Mataram

2. Biologi Umum 1 Buku 2016 IsDB IAIN Mataram

3. Bilogi Umum 2 Buku 2017 IsDB IAIN Mataram

4. Upaya Konservasi Berwawasan Lingkungan

Biota 2014

5. Peningkatan Mutu Madrasah Berkelanjutan Berbasis Kinerja Guru

Biota 2015

7. Penurunan Total Koloni Bakteri Daging Ayam Pedaging di Pasar Pagesangan

Biota 2016

Mataram, 27 Oktober 2018

Dr. Suhirman, S.Pd, M.SiNIP.197104092000031002

136

Page 153: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

LAMPIRANCURRICULUM VITAE

A. DATA PRIBADINama: Dr.Abdul Fattah, S.Ag.M.Fil.I.

NIP/NIK : 197808052003121002

Tempat dan Tanggal Lahir : Rempung (Lombok Timur), 05Agustus 1978

Jenis Kelamin : □ Laki-laki □ Perempuan

Status Perkawinan : □ Kawin □ Belum Kawin □Duda/Janda

Agama : Islam

Jabatan Fungsional Dosen : Lektor Kepala (IV/a)

Golongan / Pangkat : Penata Tk.I (III/d)

Pendidikan Terakhir : S3 (doktor) Teknologi Pendidikan

Tempat Studi Terakhir : Universitas Negeri Jakarta (lulus 2016)

NPWP : 58.957.305.4-915.000

Fakultas Tempat Tugas : Fakultas Ilmu Tarbiyah danKeguruan (FITK)

Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Jurusan Tempat Tugas : Pendidikan Agama Islam (PAI)

Bidang Ilmu dalam BKD : Filsafat

Alamat Rumah : 1).BTN Gunung Pengsong, Gang 3 No 22Labuapi, Lombok Barat

2). Jln. Kapuas Raya No 156 Perumnas-Tanjung Karang Permai, Mataram

Telp./Faks. : (0370) 6161140/ HP: 081-854 78 06

Alamat e-mail : [email protected]

B. DATA PENELITIAN

137

Page 154: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

Tahun Judul PenelitianJenis

PenelitianSumber Dana

2014 Evaluasi ProgramPeningkatan Kualifikasi S1Madrasah melalui ProgramDual Mode System di LPTKRayon 10 IAIN Mataram(Pendekatan CIPPO)

Individual-Kompetitif

DIPA IAINMataram

2015 Evaluasi ProgramPeningkatan Kualifikasi S1Guru PAI di LPTK Rayon 10IAIN Mataram

Individual-Kompetitif

DIPA IAINMataram

2016 Peranan Majlis Ta’lim Al-Barokah Masjid Al-Mujahidin dalamPembinaan KehidupanBeragama di PerumnasKelurahan Tanjung KarangPermai KecamatanSekarbela Kota Mataram

Individual-Kompetitif

DIPA IAINMataram

C. DATA PENGABDIAN MASYARAKAT

Tahun Judul Pengabdian Masyarakat Sumber Dana

2013Upaya Pembinaan Manajemen Perpustakaan Madrasah di MTs Al-Ikhlasiyah Perampuan Labuapi-Lombok Barat

DIPA IAIN Mataram

2015Pembinaan Manajemen berbasis Sekolah (School Based Management) di MTs Satu Atap di Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat

DIPA IAIN Mataram

2016 Upaya Maksimalisasi KompetensiPaedagogis Guru

Berbasis Keterampilan Dasar Mengajar diMTs Al-Ikhlasiyah Perampuan LabuapiLombok Barat

DIPA IAINMataram

138

Page 155: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

D. DATA TULISAN YANG TELAH DITERBITKAN (BUKU MAUPUNJURNAL)

Tahun Judul Jurnal Penerbit

2016 Evaluasi Program PeningkatanKualifikasi S1 Melalui Dual ModeSystem (DMS) Kementerian AgamaRepublik Indonesia

Diterbitkan olehJurnal TeknologiPendidikan(TerakreditasiJenderalPenguatan RisetdanPengembanganKemenristekdiktiNomor2090/E5.2/SE/2016), Vol 18, No 2,Agustus 2016.Hal.65-76.

2016 Upaya Maksimalisasi UpayaKompetensi Paedagogis GuruBerbasis keterampilan DasarMengajar di MTs Al-IkhlasiyahPerampuan, Labuapi, LombokBarat

Diterbitkan olehJurnalTransformasi:Jurnal PengabdianMasyarakat, PusatPengabdiankepadaMasyarakat IAINMataram, Vol. 12,Nomor 1, Januari2016, hal.16-30.

2016 Peranan Majlis Ta’lim Al-BarokahMasjid Al-Mujahidin dalamPembinaan Kehidupan Beragamadi Perumnas Kelurahan TanjungKarang Permai KecamatanSekarbela Kota Mataram

Diterbitkan olehJurnal PenelitianKEISLAMAN-PusatPenelitian danPenerbitan IAINMataram, Vol. 12,No. 2 Juli 2016,hal. 195-210.

2016 Belajar Mendunia: Refleksi Lintas Diterbitkan Oleh

139

Page 156: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

Budaya (Catatan 10 Dosen IAINMataram tentang KehidupanAkademik dan Sosial di WesternSydney University)…Buku BungaRampai

LEPPIM IAINMataram, 2016

Saya menyatakan bahwa keterangan dalam Curriculum Vitaeini adalah benar dan apabila terdapat kesalahan, saya bersediamempertanggungjawabkannya.

Mataram, 27 Oktober 2018

Hormat Saya,

(Dr. Abdul Fattah, M.Fil.I.)

NIP: 197808052003121002

140

Page 157: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

Lampiran 1

KUESIONER PUBLIC SERVICE MOTIVATION (PSM) BERBASIS AGAMA

Data Responden

Jenis Kelamin : L/P

Lama Bekerja : …………… tahun

Pendidikan Terakhir : …………………………

Petunjuk Pengisian 1. Berilah tanda checklist (√) untuk setiap jawaban pernyataan yang paling tepat dan

sesuai dengan keadaan dan mencerminkan pilihan Bapak/Ibu/Sdr/i yang palingobjektif.

2. Dimohon Bapak/Ibu/Sdr/i untuk dapat mengisi semua jawaban yang ada.3. Setiap pernyataan mempunyai lima alternatif jawaban,yaitu :

SS = Sangat Setuju S = Setuju KS = Kurang Setuju TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju

No.

PernyataanAlternatif Jawaban

SS S KS

TS

STS

1. Saya merasa bahwa kebutuhan dasar seperti untukdapat makan secara wajar sudahterpenuhi sesuaihak dan kewajiban yang saya kerjakan

2. Saya merasa bahwa dengan bekerja disatuanpendidikan ini,kebutuhan perumahan yangwajarsudah dapat terpenuhi.

3. Saya merasa bahwa pakaian yangsayapakai,merupakan hasil jerih payah bekerjadisatuan pendidikan ini yang saya dapatkan melaluiperbuatan yang terpuji.

4. Saya merasa tenang dalam bekerjakarenatersedianya jaminan kesehatan dari satuanpendidikan ini.

5. Bekerja pada satuan pendidikanini, dapat

141

Page 158: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

No.

PernyataanAlternatif Jawaban

SS S KS

TS

STS

menjaminkehidupan saya di hari tua. 6. Saya merasa senang karena guru disatuan

pendidikanini bisa menerima saya sebagaipartneryang baik dan jujur.

7. Saya selalu dilibatkan dalam pertemuan ataurapatdalam mengambil keputusan.

8. Atasan saya selalu memberikan pujianapabila sayamenjalankan tugas pekerjaandengan hasilmemuaskan.

9. Saya merasa senang bila pengabdian sayaselamabekerja di satuan pendidikan ini di akui olehatasan.

10. Lembaga memberikan kesempatan bagiguru untukmengembangkan potensi yangada pada dirinyauntuk lebih maju.

11. Saya merasa tertantang untuk menyelesaikantugasyang diberikan.

12. Saya selalu berusaha untuk menyelesaikan tugasdengan penuh rasa tanggung jawab dan ikhlasuntukmencapai hasil yang maksimal.

13. Saya selalu berusaha mencapai target kerjayangditetapkan oleh lembaga.

14. Saya selalu bekerja sesuai dengan standar mutuyang telah ditetapkan oleh lembaga.

15. Saya selalu berusaha menyelesaikan tugas-tugasyang diberikan sesuai dengan target waktukerjayang telah ditentukan.

16. Pengetahuan akan pekerjaan dapat membantu sayadalam mengatasi permasalahan yangmuncul padasaat bekerja.

17. Saya dapat mengerjakan pekerjaan denganefektifdan efisien sehingga tidak perlu banyakinstruksidan umpan balik dari atasan saya.

18. Kreativitas yang tinggi dapat membantusayamencapai hasil kerja yang lebih baik.

19. Saya selalu memberikan gagasan-gagasanuntukkemajuan lembaga.

142

Page 159: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

No.

PernyataanAlternatif Jawaban

SS S KS

TS

STS

20. Saya selalu bersedia untuk bekerja samadengansesama anggota lainnya dengan menerimakeberagaman suku dan budaya.

21. Saya lebih mengutamakan kepentingankelompokdaripada kepentingan pribadi dalammenyelesaikanpekerjaan.

22. Saya selalu fokusmenyelesaikanpekerjaan,walaupun tidak ada atasandilembaga tempat saya bekerja.

23. Saya selalu berusaha menyelesaikan pekerjaanlebih cepat dari waktunya, agarsaya dapatmengerjakan tugas berikutnya.

24. Dalam menyelesaikan pekerjaan sayaselaluberinisiatif tanpa menunggu perintahdaripemimpin

25. Guru memiliki semangat untukmelaksanakantugas-tugas baru yang diberikanoleh lembaga

26. Saya selalu hadir tepat waktu sesuai denganjadwalyang sudah ditetapkan di tempat kerja.

27. Guru memiliki jiwa kepemimpinan yangcukup baik28. Saya selalu terbuka untuk menerima kritik

atausaran atas hasil kerja yang saya peroleh

143

Page 160: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

Lampiran 2

Daftar Pertanyaan Interview

PENELITIAN “PENGARUH PUBLIC SERVICE MOTIVATION (PSM)BERBASIS AGAMA TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU

BIOLOGI DI MADRASAH ALIYAH KABUPATEN LOMBOKTENGAH”

LP2M UIN MATARAM 2018

PENERAPAN INTEGRASI SAINS DAN AGAMA SEBAGAI UPAYAMEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI

Identitas Responden

Nama Responden : _____________________________________

Nama Madrasah : _____________________________________

Desa : _____________________________________

Kecamatan : _____________________________________

No Hp /WA : _____________________________________

1. Apakah saudara menerapkan integrasi sains dan agama dalam

proses pembelajaran biologi?

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

2. Bagaimana pola/cara saudara menerapkan integrasi sains dan

agama dalam proses pembelajaran biologi?

144

Page 161: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

3. Adakah kendala-kendala yang saudara jumpai dalam penerapan

integrasi sains dan agama dalam proses pembelajaran biologi?

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

145

Page 162: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

4. Apa yang menjadi harapan saudara dalam penerapan integrasi

sains dan agama dalam proses pembelajaran biologi?

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

146

Page 163: LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PUBLIC SERVICE …repository.uinmataram.ac.id/113/1/113 Laporan Penelitian.pdf · MA. Darul Aminin NW Aikmual Praya, dan MA. Qamarul Huda Bagu, dan (3)

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Lombok Tengah, ..... September 2018

Responden,

(_____________________)

147