laporan mini riset pembelajaran ips …junjungan besar kita, nabi muhammad saw yang telah...

24
LAPORAN MINI RISET PEMBELAJARAN IPS MENYENANGKAN PADA KELAS VI DI SDN 055994 SENDANG REJO OLEH : KELOMPOK 6 JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN MEDAN

Upload: others

Post on 10-Dec-2020

15 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN MINI RISET PEMBELAJARAN IPS …junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi

LAPORAN MINI RISET

PEMBELAJARAN IPS MENYENANGKAN PADA KELAS VI DI

SDN 055994 SENDANG REJO

OLEH :

KELOMPOK 6

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

Page 2: LAPORAN MINI RISET PEMBELAJARAN IPS …junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang karena anugerah dari-Nya

kami dapat menyelesaikan Laporan Miniriset mata kuliah Pendidikan IPS SD

Kelas Tinggi. Sholawat dan salam semoga senantiasa kami sampaikan kepada

junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita

jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi anugerah

serta rahmat bagi seluruh alam semesta.

Kami sangat bersyukur karena telah menyelesaikan laporan ini yang

mungkin laporan ini masih ada kekurangannya, kami mengucapkan banyak terima

kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan tugas

ini.

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga tugas ini bermanfaat bagi

kami dan bagi pembaca, Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari

para pembaca sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan tugas ini kedepannya.

Terima kasih.

MEDAN, Oktober 2018

Kelompok

Page 3: LAPORAN MINI RISET PEMBELAJARAN IPS …junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................... i

DAFTAR ISI .......................................................................................... ii

RINGKASAN ........................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1

1.1 ......................................................................................Latar

Belakang Masalah ................................................................. 1

1.2 ......................................................................................Rumusan

Masalah ................................................................................. 2

1.2 Tujuan Penelitian ................................................................... 2

1.3 Manfaat Penelitian ................................................................. 2

BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................ 3

2.1 Metode Pembelajaran IPS SD ............................................... 3

2.1 Media Pembelajaran IPS SD ................................................. 6

2.2 Macam-macam Pendekatan Metode IPS .............................. 8

BAB III METODE PELAKSANAAN ................................................. 13

3.1 lokasi Penelitian .................................................................... 13

3.2 Fokus Penelitian .................................................................... 13

3.3 Subjek Penelitian ................................................................... 14

3.4 Sumber Data Penelitian ......................................................... 15

3.5 Metode dan Teknik Pengumpulan Data ................................ 16

3.6 Analisis Data ......................................................................... 16

BAB IV PEMBAHASAN ...................................................................... 17

BAB V PENUTUP ................................................................................. 20

5.1 Kesimpulan ........................................................................... 20

5.2 Saran ...................................................................................... 20

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 21

LAMPIRAN BIODATA ....................................................................... 22

LAMPIRAN DOKUMENTASI ........................................................... 27

Page 4: LAPORAN MINI RISET PEMBELAJARAN IPS …junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi

RINGKASAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode dan media yang digunakan

pada mata belajaran IPS kelas VI di sekolah SDN 055994 Sendang Rejo. Metode

ini menggunakan analitik deskiripsi kuantitatif dan wawancara. Sampel yang

digunakan guru SDN 055994 Sendang Rejo yang mengajar ips kelas VI. Analisis

menggunakan pengamatan/observasi. Hasil penelitian ini masih ada kendala yang

di hadapi guru saat proses belajar mengajar, Kendalanya adalah saat menentukan

media dan kegiatan pembelajaran seperti apa yang dapat menarik minat dan fokus

siswa untuk tertarik belajar dan Pembelajaran IPS memang akan sangat

menyenangkan jika siswa diberi kebebasan dalam memberikan pendapatnya

.

Page 5: LAPORAN MINI RISET PEMBELAJARAN IPS …junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang

diberikan di sekolah dasar yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep,

dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Sosial (IPS) di dalamnya memuat materi geografi, sejarah, sosiologi,

dan ekonomi.

Hamid Hasan, dkk (2009:1) menyatakan bahwa, sebaiknya pembelajaran

IPS mampu mempersiapkan, membina, dan membentuk kemampuan siswa yang

menguasai pengetahuan, sikap, nilai, dan kecakapan dasar yang diperlukan bagi

kehidupan di masyarakat. Kualitas dan keberhasilan pembelajaran sangat

dipengaruhi oleh kemampuan dan ketepatan guru dalam memilih dan

menggunakan metode pembelajaran.

Oleh karena itu, rancangan pembelajaran guru hendaknya diarahkan dan

difokuskan sesuai dengan kondisi dan perkembangan potensi siswa agar

pembelajaran yang dilakukan benar-benar berguna dan bermanfaat bagi siswa,

sehingga mereka mampu menjadikan apa yang dipelajarinya sebagai bekal dalam

memahami dan ikut serta dalam melakoni kehidupan masyarakat di

lingkungannya.

Sehingga perlu diketahui oleh guru metode pembelajaran apa yang tepat

untuk digunakan sekaligus mencari tau media apa yang biasa guru pakai dalam

menunjang keberhasilan pembelajaran. Apakah dengan menggunakn metode

oembelajaran menyenangkan dapat diterapkan dalam pembelajaran IPS di SD? ter

fokuskan pada siswa-siswa kelas tinggi semua ini dibahas dalam laporan ini.

Page 6: LAPORAN MINI RISET PEMBELAJARAN IPS …junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana Penggunaan Metode pembelajaran IPS ?

2. Bagaimana Penggunaan Media pembelajaran IPS ?

3. Bagaimana penerapan pembelajaran Menyenangkan IPS ?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui metode pembelajaran IPS

2. Untuk mengetahui Media Pembelajaran yang digunakan pada mata

pelajaran IPS

3. Untuk mengetahui Pembelajaran Menyenangkan pada mata pelajaran IPS

1.4 Manfaat Penelitian

1. Penelitian ini memberikan gambaran penggunaan metode apa yang tepat

pada pembelajaran IPS

2. Penelitian ini memberikan gambaran penggunaan media apa yang tepat

pada pembelajaran IPS

3. Penelitian ini memberikan gambaran penerapan pembelajaran

menyenangkan pada pembelajaran IPS

Page 7: LAPORAN MINI RISET PEMBELAJARAN IPS …junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. MEDIA PEMBELAJARAN IPS SD KELAS TINGGI

Ilmu Pengetahuan Sosial sebagai salah satu mata pelajaran yang diajarkan

di sekolah, yang diharapkan dapat membentuk karakter, sikap, serta kepribadian

siswa tentu tidak dapat hanya diajarkan dengan berceramah atau menjelaskan

secara lisan. Untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi IPS yang

disampaikan guru di sekolah, perlu adanya media sebagai alat bantú untuk

menjelaskan kepada siswa maksud dari pelajaran yang hendak disampaikan guru

kepada siswa.

Menurut Jarolimek (1967: 80) bahan dan sumber belajar dalam IPS dapat

dikelompokkan menjadi dua kategori: (1) reading material (bahan bacaan) yang

bisa berupa buku teks, ensiklopedi, referensi, komputer, majalah, pamflet, koran,

kliping, folder perjalanan, kelas berkala, bahan cetak, dan (2) non-reading

material (bukan bahan bacaan), yang bisa berupa gambar, film, filmstrips,

rekaman, kunjungan lapangan, peta, bola dunia, dan berbagai jenis sumber belajar

yang berasal dari masyarakat. Kedua kategori tersebut secara bersama-sama

menyediakan sumber informasi yang dapat digunakan dalam pembelajaran IPS.

Penggunaan media pembelajaran oleh seorang guru dalam pembelajaran

tentu tidak begitu saja atau tanpa dasar pemikiran atau alasan yang jelas. Ketika

memilih sumber belajar, yang perlu diperhatikan dan penting untuk dipikirkan

guru adalah tujuan yang akan dicapai. Salah satu sumber belajar atau bahan yang

dipilih seyogyanya efektif dan mampu membawa siswa ke arah tujuan tersebut.

Dengan kata lain, alat bantu pembelajaran, materi, dan sumber yang dipilih

mampu membantu guru untuk mencapai tujuan tertentu dalam proses

pembelajaran. Berikut ini beberapa alasan pentingnya guru untuk menggunakan

berbagai media pembelajaran:

1. Tidak semua anak belajar dengan cara yang sama; media yang berbeda

dapat membantu siswa dengan gaya belajar yang berbeda.

2. Rentang kemampuan membaca anak yang dipilih secara acak untuk

membentuk kelompok kelas sekolah dasar yang besar, rata-rata tiga

Page 8: LAPORAN MINI RISET PEMBELAJARAN IPS …junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi

sampai lima tahun di kelas yang lebih rendah dan lima sampai sepuluh

tahun di kelas-kelas menengah dan atas.

3. Setiap media memiliki kekuatan yang khas dan keterbatasan dalam

menyampaikan pesan.

4. Dampak pesan yang disampaikan mungkin akan lebih kuat jika lebih dari

satu sistem sensorik yang terlibat untuk menerima hal itu.

5. Bahan yang harus dipelajari sangat bervariasi, abstrak dan kompleks.

6. Penggunaan berbagai media dapat memotivasi dan meningkatkan kualitas

ketertarikan siswa pada materi.

7. Model pembelajaran yang menekankan pada penyelidikan dan

memerlukan pemecahan masalah yang luas untuk mengatur pencarian

informasi tahap dan sumber.

8. Berbagai sumber yang bervariasi dapat memberikan wawasan yang

berbeda pada subjek yang sama. Hasil ini mungkin akan berbeda jika guru

hanya menggunakan satu sumber dalam proses pembelajaran.

Dengan demikian dapat dipahami bahwa penggunaan dan pemilihan media

oleh seorang guru dalam proses pembelajaran harus memiliki berbagai

pertimbangan dan tujuan yang jelas. Penggunaan media dalam proses

pembelajaran dilakukan semata-mata untuk membantu guru dalam menjelaskan

materi pelajaran kepada siswa, bukan sebagai penentu utama dari keberhasilan

sebuah proses pembelajaran.

Kualitas suatu sumber belajar, khususnya buku pelajaran, dapat diketahui

dari keterampilan guru dalam menggunakannya. Semua bahan dan sumber

belajar membutuhkan kemampuan guru untuk menyiapkan panggung belajar dan

memilih tempat penggunaannya. Sebagai contoh, di satu sisi, sebuah buku

pelajaran yang digunakan dalam pembelajaran IPS oleh seorang guru yang kurang

mampu berimajinasi dapat menghancurkan proses pembelajaran tersebut.

Sementara di sisi lain, buku yang sama digunakan oleh guru lain dapat menjadi

salah satu sumber belajar paling berharga yang tersedia untuk kelas. Dengan kata

lain, bahan dan sumber belajar tidak bisa dengan mutlak dianggap bahwa ia lebih

baik dari guru. Dikatakan demikian, sebagai mana dijelaskan sebelumnya bahwa

Page 9: LAPORAN MINI RISET PEMBELAJARAN IPS …junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi

kualitas sebuah media dalam pemanfaatannya untuk sumber belajar tergantung

dan ditentukan oleh keterampilan guru dalam menggunakannya. Bukan anggapan

sebaliknya, bahwa medialah yang memproduksi program-program menarik untuk

anak-anak.

Secara umum sumber belajar atau media pembelajaran IPS yang dapat

dimanfaatkan oleh seorang guru dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: sumber

bacaan dan non bacaan. Berikut kedua sumber belajar IPS tarsebut dirincikan.

1. Sumber Bacaan

a. Buku bacaan, ini dapat dimanfaatkan oleh guru sebagai sumber informasi

untuk dijelaskan kepada siswa.

Untuk menggunakan buku bacaan dalam pelajaran IPS dengan efektif, hal

pertama dan utama yang harus dilakukan guru adalah memilih salah satu dari

beberapa fungsi buku seperti yang dituliskan Jarolimek (1967: 83), yaitu (1)

exploratory reading, (2) securing facts related to the study, (3) map, chart,

graph, or picture study, dan (4) summarization of learning. Dalam proses

pemilihan tersebut, guru harus selalu mempertimbangkan keterkaitan antara

fungsi yang dipilih dengan materi yang sedang dibahas dan karakteristik para

siswanya. Selanjutnya, ketika sudah memilih salah satu fungsi buku,

kemudian guru mengikuti langkah-langkah penggunaannya, yaitu:

a) Mengeksplorasi kemampuan membaca

b) Mendapatkan fakta yang berkaitan dengan materi

c) Peta, Chart, Grafik, atau Gambar

d) Menyimpulkan pembelajaran

b. Ensiklopedia

Di kelas-kelas tinggi, idealnya semua ruang kelas memiliki minimal satu atau

dua ensiklopedi yang memang cocok untuk anak-anak. Sementara itu, di

kelas rendah, ensiklopedi dapat digunakan dan memberikan keuntungan dari

waktu ke waktu, dan banyak sekolah di luar negeri menempatkan ensiklopedi

di kelas satu, dua, dan tiga. Nilai suatu ensiklopedia terletak pada

kemudahannya dan cara memperoleh materi faktual di banyak topik dengan

cepat. Hal ini, seperti buku pelajaran, merupakan sumber penting dari IPS dan

Page 10: LAPORAN MINI RISET PEMBELAJARAN IPS …junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi

salah satu sumber belajar yang akan digunakan selama beberapa kali dalam

pembelajaran materi IPS. Ketika ensiklopedi yang tersedia di kelas rendah,

guru akan mendapatkan gambar-gambar dan ilustrasi yang dapat membantu

dalam memberikan instruksi. Bagian pendek dari materi kemungkinan dibaca

anak-anak dari waktu ke waktu, dan beberapa siswa kelas rendah akan dapat

membaca bagian ensiklopedia secara mandiri. Nilai utama sebuah

ensiklopedia bagi siswa kelas-kelas rendah adalah kontribusinya dalam

membangun sikap positif terhadap pemanfaatan bahan referensi. Melalui

ensiklopedi, anak-anak belajar lebih awal dan dapat menemukan jawaban atas

banyak pertanyaan di berbagai topik.

2. Sumber Nonbacaan

Bukan bahan bacaan (non reading materials) merupakan klasifikasi istilah

untuk menunjukkan bahan yang lebih banyak tergantung pada penglihatan dan

suara dalam menyampaikan arti mengenai suatu hal daripada interpretasi kata-kata

yang tercetak. Dalam arti, bahan belajar paling tergantung pada membaca sampai

batas tertentu, grafik dan peta memiliki judul dan legenda, filmstrips memiliki

judul. Walaupun demikian, sebagian besar perangkat belajar menggunakan

simbol, selain mencetak sebagai metode utama menyampaikan makna.

Berikut ini adalah ringkasan singkat dari beberapa cara menggunakan

bahan-bahan tersebut dalam IPS, yaitu:

a) Gambar, Foto, Ilustrasi

b) Film

c) Filmstrips

d) Slide

e) Overhead Proyektor

f) Media Audio

g) Televisi

h) Kamar lingkungan

(Laboratorium

lingkungan)

i) Papan buletin

j) Masyarakat setempat

B. METODE PEMBELAJARAN IPS SD KELAS TINGGI

Kata metode berasal dari bahasa latin yaitu “methodo” yang berarti

“jalan”. Winarno Surachmad (1976:76) menyatakan bahwa metode adalah cara

yang di dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan

Page 11: LAPORAN MINI RISET PEMBELAJARAN IPS …junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi

mengajar diartikan sebagai penciptaan suatu sistem lingkungan yang

memungkinkan terjadinya proses belajar. Lebih jelas lagi ia menyatakan bahwa

metode mengajar adalah cara – cara pelaksanaan proses belajar mengajar, atau

bagaimana teknisnya sesuatu bahan pelajaran diberikan kepada murid- murid di

sekolah.

Metode adalah cara yang dianggap efisien yang digunakan oleh guru

dalam menyampaikan suatu mata pelajaran tertentu kepada siswa, agar tujuan

yang telah dirumuskan sebelumnya dalam proses kegiatan pembelajaran dapat

tercapai dengan efektif. Sehubungan dengan hal tersebut seorang guru dituntut

untuk menguasai macam macam metode mengajar sehingga dapat menentukan

metode apa yang paling tepat digunakan dalam proses pembelajarannya, sehingga

kecakapan dan pengetahuan yang diberikan oleh guru betul-betul menjadi milik

siswa.

Menurut Ida Badariyah Almatsir ada beberapa faktor yang ikut berperan

dalam menentukan efektif tidaknya suatu metode mengajar. Faktor tersebut adalah

sebagai berikut:

1. Tujuan pengajaran

2. Bahan pengajaran

3. Siswa yang belajar

4. Kemampuan guru yang

mengajar

5. Besarnya jumlah siswa

6. Alokasi waktu yang tersedia

7. Fasilitas yang tersedia

8. Media dan sumber

9. Situasi pada suatu saat

10. Sistem evaluasi

Menurut Husein Akhmad dkk(1981;58) seorang guru IPS dalam memilih

metode hendaknya memperhatikan faktor –faktor yang mempengaruhinya. Faktor

tersebut adalah :

1. Pengajar (guru)

2. Siswa

3. Tujuan yang akan dicapai

4. Materi/bahan

5. Waktu

6. Fasilitas yang tersedia

Page 12: LAPORAN MINI RISET PEMBELAJARAN IPS …junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi

C. Macam-Macam Metode Pendekatan Pembelajaran IPS

1. Contectual teaching and learning (CTL)

Pendekatan CTL merupakan konsep belajar yang mengaitkan antara materi yang

diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa. Karakteristik pendekatan pembelajarn CTL

adalah :

1. Kerja sama

2. Menyenangkan.

3. Pembelajaran terintegrasi

4. Menggunakan berbagai sumber

5. Siswa (aktif,kreatif,dan kritis) ,guru (harus kreatif).

6. Dinding kelas dan lorong –lorong penuh dengan hasil karya siswa,misalnya

peta,gambar.

7. Laporan kepada orang tua tidak hanya berupa rapor,tetapi dapat berupa hasil karya

siswa, misalnya laporan / tugas,karangan.

Menurut Widyaiswara LPMP (2005) ,menyatakan bahwa guru dikatakan telah

menerapkan pendekatan pembelajaran CTL apabila menempuh tujuh komponen,sebagai

berikut :

1. Mengembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna dengan cara

bekerja sendiri,menemukan sendiri, dan mengkontrak sendiri pengetahuannya.

2. Melaksanakan sejauh mungkin kegiatan inkuiri untuk semua topik / pokok bahasan.

3. Mengembangkan sifat ingin tahu siswa dengan mengajukan pertanyaan.

4. Menciptakan masyarakat belajar,misalnya belajar dalam kelompok – kelompok.

5. Menghadirkan model sebagai contoh pembelajaran.

6. Melakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara dan subyektif mungkin.

Unsur yang terkandung dalam CTL antar lain :

1. Konstruktivisme ( constructivism )

2. Menemukan ( inquiry )

3. Bertanya ( Questioning )

4. Masyarakat belajar ( learning community )

5. Pemodelan ( modeling )

6. Refleksi (reflection )

7. Penilaian yang sebenarnya ( authentic assessment )

2. Cooperative learning

Page 13: LAPORAN MINI RISET PEMBELAJARAN IPS …junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi

Cooperative learning atau sering disebut dengan kooperasi adalah suatu pendekatan

pembelajaran yang berisi serangkaian aktivitas yang diorganisasikan. Pembelajaran tersebut

difokuskanpada pertukaran informasi terstrukturantar sisswa dalam kelompok yang bersifat

social dan pembelajar bertanggung jawab atas tugasnya masing – masing. Teknik teknik

pembelajarn cooperative learning:

1. Teknik mencari pasangan

Teknik ini digunakan untuk memahami suatu konsep atau infor masi tertentu yang

harus ditemukan siswa. Keunggulannya siswa dapat mencari pasangna sambil belajar

menggali satu konsep atau tema dalam suasana yang menyenangkan. Tenik ini dapat

digunakan dalam semua mata pelajaran da untuk semua tingkat usia anak.

2. Bertukar pasangan

Tenik dapat member kesempatan kepada siswa untuk bekerjasama dengan siswa lain.

Teknik ini jga dapat diterapkan kepada semua mata pelajaran dan semua tingkat usia anak

didik.

3. Berpikir berpasangan berempat

Teknik ini memberi kesempatan kepada siswa untuk bekerja sendiri atau bekerjasama

dengan siswa lain. Keunggulannya adalah optimalisasi partisipasi siswa. Teknik ini juga

dapat diterapkan pada semua mata pelajaran dan semua tingkatan usia anak didik

4. Keliling kelompok

Teknik ini dapat diterapkan pada semua mata pelajaran dan semua tingkatan usia anak

didik. Dalam kegiatan keliling kelompok,masing – masing anggota kelompok mendapatkan

kesempatan untuk memberikan kontribusinya dan mendengarkan pandangan dan pemikiran

anggota lainnya.

5. Jigsaw

Teknik dapat digunakan untuk kegiatan pembelajaran membaca , menulis , berbicara ,

dan mendengarkan. Teknik ini dapat diterapkan untuk semua kelas dan cocok untuk mata

pelajaran bahasa Indonesias, IPA, IPS, dan Agama.

3. Metode karyawisata

Metode karyawisata dapat dilaksanakan dengan mengadakan perjalanan dan

kunjungan yang hanya beberapa jam saja ke tempat atau daerah yang tidak begitu jauh dari

sekolah , asalkan maksudnya memenuhi tujuan instruksional IPS. Seorang guru dapat

Page 14: LAPORAN MINI RISET PEMBELAJARAN IPS …junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi

menerapkan metode karya wisata yang terarah dan sesuai dengan tujuan instruksionalnya

apabila guru memperhatikan hal – hal sebagai berikut :

1. Mengetahui hakikat metode karyawisata

2. Mengetahui kelebihan dan kelemahan metode karyawisata

3. Mengetahui langkah – langkah yang ahrus dilakukan sebelum pelaksanaannya

4. Mempunyai keterampialn memilih pokok – pokok bahasan yang cocok dikembangkan

dengan metode karyawisata.

Fungsi metode karyawisata

1. Mendekatkan dunia sekolah dengan kenyataan

2. Mempelajari suatu konsep atau teori dengan kenyataan dan sebaliknya

3. Membekali pengalaman riil pada siswa.

Langkah – langkah metode karyawisata

1. Tahap persiapan

Meliputi persiapan materi atau topik karyawisata ,persiapan teoritis ,persiapan

perlengkapan, dan aspek-aspek lain yang menunjang pelaksanaan karyawisata.

2. Tahap pelaksanaan karyawisata di lapangan

Jika tahap persiapan telah matang dan terperinci, maka tahap pelaksanaan akan lancar.

3. Tindak lanjutnya pelaksanaan karyawisata (setelah kembali ke tempat)

Kegiatannya meliputi penyusunan dan membuat laporan hasil karyawisata.

Kelebihan metode karyawisata

1. Siswa dapat mengamati obyek secara nyata dan bervariasi.

2. Siswa dapat menjawab dan memecahkan masalah – masalah dengan cara melihat

mencoba dan membuktikan secara langsung suatu obyek yang dipelajari.

3. Siswa dapat pula mendapatka informasi langsung dari narasumber.

Kelemahan metode karyawisata

1. Jika terlalu sering dilaksanakan akan mengganggu rencana pelajaran.

2. Perlu pengawasan dan bimbingan guru.

3. Jika obyek yang dikunjungi terlalu jauh letaknya,menyulitkan transportasi dan

pembiayaan.

Page 15: LAPORAN MINI RISET PEMBELAJARAN IPS …junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi

4. Jika pelaksanaan karyawisata terlalu kaku sifatnya, dapat menurunkan minat siswa

terhadap karyawisata , sehingga tujuannya tidak tercapai.

4. Metode role playing (bermain peran )

Metode role playing tidak bisa lepas dari metode sosiodrama , sebab keduanya sama –

sama dapat diterapkan dalam pengajaran IPS yang sukar dipisahkan satu sama lainnya. Role

playing adalah salah satu bentuk permainan pendidikan yang dipakai untuk menjelaskan

peranan, sikap, tingkah laku, nilai dengan tujuan menghayati perasaan, sudut pandang, dan

cara berpikir orang lain.\

Dengan demikian role playing merupakan sutau teknik atau cara agar para guru dan

siswa memperoleh penghayatan nilai-nilai dan perasaan. Sedangkan sosiodrama berarti

mendramatisasikan cara tingkah laku di dalam hubungan sosial.mTujuan dan manfaat role

playing (menurut shaftel)

1. Agar menghayati sesuatu kejadian atau hal yang sebenarnya dalam realita hidup.

2. Agar memahami apa yang menjadi sebab dari sesuatu serta bagaimana akibatnya.

3. Untuk mempertajam indera dan rasa siswa terhadap sesuatu.

4. Sebagai penyaluran / pelepasan ketegangan dan perasaan – perasaan.

5. Sebagai alat diagnosa keadaan kemampuan siswa.

6. Pembentukn konsep secra mandiri.

7. Menggali peranan-peranan daripada seseorang dalam suatu kehidupan kejadian/

keadaan.

8. Membina siswa dalam kemampuan memecahkan masalah, berfikir kritis, analisis,

berkomunikasi, hidup dalam kelompok dan lain – lain.

9. Melatih anak ke arah mengendalikan dan membaharui perasaannya, cara berfikirnya,

dan perbuatannya.

Masalah-masalah sosial yang dapat dijajaki dengan metode role playing adalah sebagai

berikut :

1. Masalah pertentangan antar pribadi – pribadi

2. Masalah hubungan antar kelompok. Mengungkapkan masalah hubungan antar suku,

bangsa, kepercayaan.

3. Masalah kemelut pribadi kemelut antara tekanan orang tua dan kemauannya, juga

antara kelompoknya dengan kemauannya.

4. Masalah masa lampau dan sekarang.

Page 16: LAPORAN MINI RISET PEMBELAJARAN IPS …junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi

BAB III

METODE PENELITIAN

1.1 Jenis Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskriptif, yaitu:

memberikan gambaran tentang fenomena tertentu atau aspek kehidupan tertentu dari sekolah

yang akan diteliti. Menurut Nawawi (1991:63) metode deskriptif adalah prosedur pemecahan

masalah yang diselidiki dengan menggambarkan/melukiskan keadaan/subyek/obyek

penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat dan lainlain) pada saat sekarang berdasarkan

fakta-fakta yang tampak sebagaimana adanya.

Menurut Nazir (1988), metode deskriptif merupakan suatu metode dalam meneliti

status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun

suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk

membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai

fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antarfenomena yang diselidiki. Sedangkan menurut

Sugiyono (2005) menyatakan bahwa metode deskriptif adalah suatu metode yang digunakan

untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk

membuat kesimpulan yang lebih luas.

Dalam kaitannya, penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan

pendekatan kualitatif. Dengan pendekatan kualitatif, Peneliti bermaksud mendeskripsikan

bagaimana penggunaan media di SDN. Setelah itu, peneliti mengungkapkan hasil tinjauan

dengan memaparkan hasil penelitian dengan menceritakan keadaan sebenarnya tempat

peneliti melakukan penelitian.

1.2 Lokasi / Waktu Penelitian

1) Letak dan alamat

Penelitian ini dilakukan di SDN. Jalan Bhakti Sendang Rejo Kecamatan Binjai,

Kabupaten Langkat.

2) Waktu pelaksanaan

Penelitian ini dilaksanakan dimulai dari penentuan judul penelitian sampai pelaporan

hasil penelitian yaitu pada hari Sabtu, 06 Oktober 2018.

3) Identitas Sekolah

Nama Sekolah :

Alamat Sekolah :

Nama Kep. Sekolah :

Agama :

Page 17: LAPORAN MINI RISET PEMBELAJARAN IPS …junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi

Jenis Kelamin : Perempuan

NIP :

Pangkat/Golongan : Pembina / IV

1.3 Langkah-Langkah Penelitian

1) Perencanaan Tindakan

- Menentukan sekolah dan kelas yang akan digunakan untuk pelaksanaan

penelitian.

- Membuat daftar wawancara yang akan dilakukan pada penelitian yang akan

dilaksanakan.

- Kemudian menentukan waktu untuk melakukan observasi dan wawancara di

Sekolah yang akan dituju.

- Meminta izin dan mengkonfirmasi untuk melaksanakan penelitian di SDN

2) Pelaksanaan Tindakan

- Peneliti melaksanakan wawancara dengan wali Kelas 6,

- Peneliti mencatat atau merekam jawaban dan penjelasan dari wawancara yang

dilakukan.

- Peneliti mendokumentasikan proses wawancara dengan foto dan video sebagai

bukti pelaksanaan penelitian tersebut.

3) Observasi

- Peneliti mengamati jalannya proses pembelajaran dan menilai penggunaan media

pembelajaran di kelas tersebut.

- Kemudian peneliti mencatat pengaruh media terhadap pelaksanaan Proses Belajar

Mengajar.

- Setelah itu, peneliti mencatat apa saja upaya-upaya yang dilakukan sekolah

4) Refleksi

- Setelah kegiatan wawancara dan observasi dilakukan, data yang telah terkumpul

dianalisis.

Page 18: LAPORAN MINI RISET PEMBELAJARAN IPS …junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi

1.4 Teknik Pengumpulan Data

1) Alat Pengumpulan Data

Alat yang digunakan untuk mendukung penelitian sekaligus observasi di SDN

yaitu :

1. Alat Tulis

2. Handphone

3. Daftar pertanyaan wawancara

2) Identitas Narasumber

Nama :

T.Tgl Lahir :

Agama :

Jenis Kelamin :

NIP : 196107051983042004

Pangkat/Golongan : Pembina / IV A

3) Teknik Pengumpulan Data

Ada beberapa teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan, yaitu wawancara,

observasi dan dokumentasi.

1. Wawancara

Wawancara yang ditujukan untuk memperoleh data dari individu dilaksanakan secara

individual. Sebelum melaksanakan wawancara para peneliti menyiapkan instrumen

wawancara yang disebut pedoman wawancara (interview guide). Pedoman ini berisi sejumlah

pertanyaan yang meminta untuk menjawab oleh responden. Isi pertanyaan bisa mencakup

fakta, data pengetahuan, konsep, pendapat atau evaluasi responden.

2. Observasi

Observasi merupakan suatu cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan

pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Dalam penelitian kualitatif,

pedoman ini hanya berupa garis-garis besar kegiatan yang akan di observasi. Rincian dari

aspek-aspek yang di observasi dikembangkan di lapangan dalam proses pelaksanaan

observasi. Observasi yang dilakukan peneliti yaitu observasi partisipatif, dimana peneliti ikut

serta mengamati kegiatan dalam proses pembelajaran yang berlangsung di SDN 055994

Sendang Rejo.

3. Dokumentasi

Page 19: LAPORAN MINI RISET PEMBELAJARAN IPS …junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi

3.5 Teknik Analisis Data

Teknik analisa data merupakan suatu langkah yang paling menentukan dari suatu penelitian,

karena analisa data berfungsi untuk menyimpulkan hasil penelitian. Analisis data dapat

dilakukan melalui tahap berikut ini :

1) Tahap Penelitian

a. Perencanaan

Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Peneliti merancang kelas yang akan dijadikan sampel.

2. Peneliti membuat instrumen-instrumen penelitian yang akan digunakan untuk

penelitian.

b. Pelaksanaan

c. Evaluasi

Pada tahap ini, peneliti menganalisis dan mengolah data yang telah dikumpulkan

dengan metode yang telah ditentukan.

d. Penyusunan Laporan

Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan adalah menyusun dan

melaporkan hasil-hasil penelitian.

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

a) Hasil Wawancara

1. Apakah perlu belajar IPS harus menyenangkan? Mengapa?

Belajar IPS harus menyenangkan, karena dalam pembelajaran IPS banyak sekali

terdapat lintas pelajaran di dalamnya yaitu didapati matematika, Pkn, agama, bahasa dan

bidang yang lainnya. Melalui pembelajaran IPS siswa akan banyak menyelami berbagai

bidang yang dekat dengan alam sehingga pembelajaran IPS memang pembelajaran yang

siswa harus aktif dan suasana yang menyenangkan sangatlah dibutuhkan.

2. Bagaimana cara belajar IPS yang menyenangkan?

Page 20: LAPORAN MINI RISET PEMBELAJARAN IPS …junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi

Cara belajar IPS yang menyenangkan yaitu salah satunya dengan menggunakan media

baik itu berupa alam lingkungan sekitar ataupun alat peraga seperti peta atau globe. Jika

untuk IPS sebenarnya akan sangat lebih menyenangkan jika belajar langsung melalui alam.

Apalagi lingkungan sekolah ini berada di daerah pesawahan yang masih sangat alami.

3. Dengan metode apakah yang paling tepat menurut Ibu agar belajar IPS

menyenangkan?

Salah satunya yaitu metode inkuiri. Metode inkuiri yaitu metode belajar kemudian

siswa memiliki peran dalam menemukan jawaban dari sebuah pertanyaan yang ada. Metode

inkuiri mendorong siswa belajar aktif dan menyenangkan karena siswa dituntut untuk dapat

bekerja sama.

4. Apa saja yang harus dipersiapkan guru untuk pembelajaran IPS?

Yang harus dipersiapkan untuk pembelajaran IPS ialah pertama media, media menjadi

poin peting dalam sebuah pembelajaran. Kehadiran media akan membantu keefektifan

pembelajaran dalam upaya meningktkan pemahaman siswa terhadap materi yang

disampaikan.

5. Adakah kesulitan atau kendala dalam mempersiapkan pembelajaran IPS yang

menyenangkan?

Kendalanya adalah saat menentukan media dan kegiatan pembelajaran seperti apa

yang dapat menarik minat dan fokus siswa untuk tertarik belajar. Adapun yang menjadi

pertimbangannya yaitu memikirkan apakah pembelajaran yang akan disampaikan ini akan

mampu diterima oleh seluruh siswa dengan menggunakan metode dan media tertentu, karena

tidak semua siswa memiliki daya pikir yang sama. Jadi disitulah letak tantangannya.

6. Bagimana cara memimpin kelas khususnya dalam pembelajaran IPS ini agar

menyenangkan namun tetap kondusif?

Kelas yang kondusif bukanlah kelas yang siswanya diam tidak banyak melakukan

kegiatan, tetapi kelas kondusif yaitu kelas yang di dalamnya aktif terjadi pembelajaran dan

kegiatan yang dengan tujuan merangsang siswanya aktif untuk berfikir. Pembelajaran IPS

memang akan sangat menyenangkan jika siswa diberi kebebasan dalam memberikan

pendapatnya. Dengan perlakuan seperti itu maka dapatlah dikategorikan sebagai kelas yang

Page 21: LAPORAN MINI RISET PEMBELAJARAN IPS …junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi

kondusif. Namun jika sudah menyalahi yang semestinya maka tugas guru adalah berusaha

untuk memusatkan perhatian siswanya kembali.

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Belajar IPS harus menyenangkan, karena dalam pembelajaran IPS banyak sekali

terdapat lintas pelajaran di dalamnya yaitu didapati matematika, Pkn, agama, bahasa dan

bidang yang lainnya. Melalui pembelajaran IPS siswa akan banyak menyelami berbagai

bidang yang dekat dengan alam sehingga pembelajaran IPS memang pembelajaran yang

siswa harus aktif dan suasana yang menyenangkan sangatlah dibutuhkan. Cara belajar IPS

yang menyenangkan yaitu salah satunya dengan menggunakan media baik itu berupa alam

lingkungan sekitar ataupun alat peraga seperti peta atau globe. Salah satunya yaitu metode

inkuiri. Metode inkuiri yaitu metode belajar kemudian siswa memiliki peran dalam

menemukan jawaban dari sebuah pertanyaan yang ada. Metode inkuiri mendorong siswa

belajar aktif dan menyenangkan karena siswa dituntut untuk dapat bekerja sama.

5.2 Saran

Saat menentukan media dan kegiatan pembelajaran guru harus menggunakan media

apa yang dapat menarik minat dan fokus siswa untuk tertarik belajar. mampu diterima oleh

seluruh siswa dengan menggunakan metode dan media tertentu, karena tidak semua siswa

memiliki daya pikir yang sama. Guru juga harus mampu membuat kelas tetap kondusif

karena Kelas yang kondusif bukanlah kelas yang siswanya diam tidak banyak melakukan

kegiatan, tetapi kelas kondusif yaitu kelas yang di dalamnya aktif terjadi pembelajaran dan

kegiatan yang dengan tujuan merangsang siswanya aktif untuk berfikir. Pembelajaran IPS

memang akan sangat menyenangkan jika siswa diberi kebebasan dalam memberikan

pendapatnya

Page 22: LAPORAN MINI RISET PEMBELAJARAN IPS …junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi

DAFTAR PUSTAKA

Tim Dosen FIP Unimed.(2018). Pendidikan IPS SD Kelas Tinggi. Medan: FIP Unimed

http://mikailahaninda.blogspot.com/2015/02/media-pembelajaran-ips.html

(diakses tanggal 25 Oktober 2018)

https://www.academia.edu/34666298/metodemetode_dalam_pembelajaran_IPS_

SD (diakses tanggal 25 Oktober 2018)

Page 23: LAPORAN MINI RISET PEMBELAJARAN IPS …junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi

Lampiran 1

INSTRUMEN PENELITIAN

Pedoman Wawancara Untuk Guru

Nama Sekolah :

Alamat Sekolah :

Nama Guru Kelas :

Hari / Tgl Wawancara :

Tempat :

Pertanyaan Wawancara :

1. Apakah perlu belajar IPS harus menyenangkan? Mengapa?

2. Bagaimana cara belajar IPS yang menyenangkan?

3. Dengan metode apakah yang paling tepat menurut Ibu agar belajar IPS

menyenangkan?

4. Apa saja yang harus dipersiapkan guru untuk pembelajaran IPS?.

5. Adakah kesulitan atau kendala dalam mempersiapkan pembelajaran IPS yang

menyenangkan?

6. Bagimana cara memimpin kelas khususnya dalam pembelajaran IPS ini agar

menyenangkan namun tetap kondusif?

Page 24: LAPORAN MINI RISET PEMBELAJARAN IPS …junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi

LAMPIRAN BIODATA

1. Identitas Diri

Nama Lengkap :

Jenis Kelamin L/P :

Jurusan :

NIM :

Tempat/Tgl Lahir :

E-mail :

Nomor Telepon/HP :

Alamat :

Dosen Pengampu :

Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-

Lulus 2004-2010 2010-2013 2013-2016