laporan mikroskop

17

Click here to load reader

Upload: prayogi-waskito

Post on 20-Oct-2015

158 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK LABORATORIUMPRAKTIKUM 8Penggunaan dan Penyimpanan MikroskopDiajukan sebagai laporan praktikum teknik laboratorium

Dosen pengampu mata kuliah teknik laboratoriumENTIN DANINGSIH

Di susun oleh :WINDA (F05112021)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGIFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS TANJUNGPURA2013

Praktikum 8Penggunaan dan Perawatan MikroskopA. Pendahuluan1. Latar belakangMikroskop merupakan alat bantu utama yang diperlukan dalam melakukan pengamatan dan penelitian karena dapat dipergunakan untuk mempelajari struktur dan bentuk-bentuk benda yang sangat kecil. Mikroskop ada 2 macam yaitu, mikroskop elektron dan mikroskop optik. Pada mikroskop banyak bagian-bagian yang harus diketahui dan diperhatikan oleh para praktikan agar dapat memakai mikroskop tersebut dengan benar agar tidak terjadi kerusakan pada mikroskop yang akan dipakai tersebut. Selain cara memakainya praktikan juga harus tau cara merawatnya agar mikroskop dapat bertahan atau jangka hidupnya lebih panjang.

2. Dasar teoriMikroskop adalah alat yang memungkinkanperbesaran citra obyek untuk mengamati rincian daTiobyek tersebut. Perkembangannya mulai daTi mikroskopoptik yang menggunakan satu seri lensa gelas untukmembelokkan gelombang cahaya tampak agarmenghasilkan citra yang diperbesar, mikroskoppetrografik, mikroskop medan-gelap, mikroskop rasa,mikroskop ultraviolet, mikroskop medan dekat daDmikroskop elektron yang menggunakan berkas elektronuntuk mengiluminasi obyek. Jenis mikroskop optikumuoulya tidak dapat membentuk citra yang lebih kecildaTi pada panjang gelombang cahaya yang digunakan,jadi kekuatan perbesaran mikroskop optik dibatasi olehpanjang gelombang cahaya. Elektron memiliki panjanggelombang yang jauh lebih kecil daripada panjanggelombang cahaya, jadi mikroskop elektron dapat melihatstruktur yang lebih kecil. Panjang gelombang cahayatampak terkecil adalah 4.000 angstroms, sedangkanpanjang gelombang elektron yang digunakan padamikroskop elektron biasanya dalam orde angstromtergantung tegangan pemercepat yang digunakan(J. = .Ji5OlV). Dengan mikroskop elektron dapatdiperoleh perbesaran obyek dengan resolusi tinggisampai ratusan ribu kali dibandingkan mikroskop optikyang maksimum hanya dua ribu kali perbesaran denganrincian obyek kurang terlihat dengan jelas. Daya pemisahyang besar pada mikroskop elektron dapat diturunkandaTi persamaan limit resolusi suatu lensa:D = 0,61), /(n sin 8) (Ardisasmita,2000).Sejarah ditemukannya mikroskop sejalan dengan penelitian terhadap mikrobiologi. Yang memasuki masa keemasan saat berhasil mengamati jasad renik. Pada tahun 1664 Robert Hooke, menggambarkan struktur reproduksi dari moulds, tetapi orang pertama yang dapat melihat mikroorganisme adalah seorang pembuat mikroskop amatir berkebangsaan Jerman yaitu Antoni Van Leeuwenhoek (1632- 1723), menggunakan mikroskop dengan konstruksi yang sederhana. Dengan mikroskop tersebut dia dapat melihat organisme sekecil mikroorganisme (Kusnadi, 2003) Macam-macam mikroskop, yaitu : A. Mikroskop cahaya :merupakan mikroskop yang mempunyai bagian bagian yang terdiri dari alat-alat yang bersifat optik, berguna untuk mengamati benda-benda atau preparat yang transparan. Suatu variasi dari mikroskop cahaya biasa ialah mikroskop ultraviolet, karena cahaya ultraviolet tak dapat dilihat oleh mata manusia maka bayangan benda harus direkam pada piringan peka cahaya. Mikroskop ini menggunakan lensa kuarsa. B. Mikroskop pendar: mikroskop ini dapat digunakan untuk mendeteksi benda asing atau antigen dalam jaringan.C. Mikroskop medan gelap: mikroskop ini digunakan untuk mengamati bakteri hidup, khususnya bakteri yang begitu tipis yang hampir mendekati batas daya pisah mikroskop majemuk.D. Mikroskop fasekontras : mikroskop ini digunakan untuk mengamati benda hidup dalam keadaan alaminya, tanpa menggunakan bahan pewarna. Pada bawah meja objeknya dan pada lensa objektifnya terpasang perlengkapan fase kontras.E. Mikroskop elektron: banyak komponen sel seperti mitokondria, ribosom dan retikulum endoplasma yang begitu kecil tidak bisa dilihat secara detail dengan mikroskop biasa. Mereka hanya bisa melihat dengan mikroskop elektron (kamajaya, 1996). Menurut Sofyyah (2011), bagian optik dari mikroskop dan fungsinya sebagai berikut:1. Kaki mikroskop, sebagai alas tempat tumpuan berdiri.2. Tiang, tempat bersendi lengan mikroskop, atau pegangan dengan sumbu inklinasi.3. Lengan atau pegangan mikroskop, yang dipegang bilamana di angkat.4. Cermin, alat penangkap dan pemantul cahaya.5. Pengatur kondensor, bila diputar akan menaikkan atau menurunkan kondensor.6. Kondensor, lensa yang menghimpun berkas cahaya dari cermin masuk ke lubang meja sediaan.7. Diagfragma, pengatur banyaknya cahaya yang masuk ke kondensor.8. Meja sediaan, tempat meletakkan kaca benda (objek glass).9. Sengkeling, penjepit atau pengatur letak sediaan (onjek glass).10. Penggerak mekanis, alat pengatur letak kaca benda pada meja.11. Lubang Meja sediaan, lubang ditengah-tengah meja sediaan tempat lewatnya cahaya dari kondensor masuk ke objek glass terus ke lensa objektif.12. Makrometer, pengatur kasar.13. Mikrometer, pengatur halus.14. Tubus, pada ujung atasnya terdapat lensa okuler.15. Revolver, cakram tempat melekatnya lensa objektif.16. Lensa objektif, menerima bayangan sediaan kemudian membesarkannya.17. Lensa okuler, menerima bayangan dari okuler kemudian membesarkannya. (Sofyyah,2011)Putting Away a Microscope1. Remove your slide2. Rack down the stage3. Turn off the light and allow it to cool.4. Clean the lenses (eyepieces and objectives) with lens paper ONLY. It is especially important to remove all oil, if the 100X oil immersion lens was used. Do not use any other paper, a handkerchief or your fingers as they could damage the lenses. 5. The lowest power objective should be in place for microscope storage.6. Make sure that the stage is clean. 7. Return the stage mechanism to its central position. 8. Wrap the electrical cord. 9. Replace the dust cover. (Ligler,1984).Memelihara mikroskop :1. angkat dan membawa mikroskop harus selalu dalam posisi tegak, dengan satu tangan memegang erat pada lengan mikroskop dan tangan yang lain menyangga pada dasar atau kakinya.2. Mencondongkan posisi tabung, cukup dilakukan dengan memutar engsel penggerak sebagai titik putar. Menegakkan kembali setelah selesai.3. Mengusahakan agar lensa objektif lemah (4x atau 10x) berada satu poros di bawah lensa okuler. Mengatur kedudukan tabung sedemikian rupa sehingga ujung lensa objektif lemah berjarak 1cm dari atas meja benda 4. Mengatur kedudukan penjepit sediaan dengan rapi dan cermat pada posisi tegak agar debu tidak banyak menempel.5. Membersihkan sisa minyak imersi dengan menggunakan cairan Xilol sesegera mungkin setelah pengamatan dengan menggunakan minyak imersi telah berakhir, dan mengeringkan dengan kain lap yang bersih.6. Membersihkan lensa atau bagian lainnya dengan kain lap yang bersih dari bahan halus (flenel) setiap akan menggunakan mikroskop.(Hendro,2011).

B. TujuanMengetahui bagian-bagian dari mikroskop danmengetahui bagaiman penggunaan dan perawatan mikroskop.C. Metodelogia. Waktu dan Tempat : Praktikum ini dilaksanakan pada hari Kamis, 11 April 2013 pukul 15.00 WIB hingga selesai di laboratorium biologi FKIP Universitas Tanjungpura, Pontianak. b. Alat dan Bahan : Alat yang digunakan adalah mikroskop sedangkan bahan-bahannya seperti larutan xylol dan kapas.c. Skema kerja : mikroskop diambil oleh masing-masing kelompok, alat pembersih seperti larutan xilol dan kapas di siapkan. Mikroskop dibongkar pada bagian lensa okulernya. Lensa mikroskop dibersihkan dengan larutan xylol dan kapas. Selain lensa bagian lain dari mikroskop juga dibersihkan. Setelah dibersihkan, bagian-bagian lensa dipasang kembali dan diuji. Mikroskop disimpan didalam lemari penyimpanan.

D. Hasil pengamatan

E. PembahasanPraktikum kali ini membas tentang bagian-bagian dari mikroskop dan bagaiman cara menyimpan dan perawatannya. Sebelumnya kita harus mengetahui bagian-bagian dari mikroskop itu sendiri. Mikroskop terdiri dari bagian mekanik dan optic, bagian optik meliputi: lensa okuler, yaitu lensa yang dekat dengan mata pengamat lensa ini berfungsi untuk membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari lensa objektif Lensa objektif, lensa ini berada dekat pada objek yang di amati, lensa ini membentuk bayangan nyata, terbalik, di perbesar. Di mana lensa ini di atur oleh revolver untuk menentukan perbesaran lensa objektif. Diafragma, berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk Kondensor, kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk, alat ini dapat putar dan di naik turunkan

Bagian mekanik meliputi : Makrometer (pemutar kasar), makrometer berfungsi untuk menaik turunkan tabung mikroskop secara cepat. Mikrometer (pemutar halus), pengatur ini berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan mikroskop secara lambat, dan bentuknya lebih kecil daripada makrometer. Revolver, revolver berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif dengan cara memutarnya. Meja preparat, berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan di amati. Penjepit preparat, penjepit ini berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi objek agar tidak mudah bergeser. Lengan mikroskop, berfungsi sebagai pegangang pada mikroskop. Kaki mikroskop, berfungsi untuk menyangga atau menopang mikroskop. Kabel : menghubungkan listrik antara mikroskop dan kontak listrik. Lampu : sebagai penerang cahaya yang masuk ke mikroskop.

Pada dasarnya, cara menggunakan mikroskop sangat mudah bagi mereka yang telah mengentahui bagin-bagian dari alat itu sendiri. Dengan mengetahui bagian rinci dari mikroskop dan memahami fungsi masing-masing bagian, maka seseorang secara tidak langsung telah belajar seperdua bagian dari cara menggunakan mikroskop. Jika Anda telah memahami bagian-bagian yang dimaksud, saatnya Anda memulai penggunaan mikroskop.

Mulailah dengan meletakkan mikroskop pada sebuah meja. Pastikan medium tersebut kokok dan kuat sehingga mikroskop aman. Selanjutnya, aturlah pencahayaan mikroskop. Apabila mikroskop telah dilengkapi dengan lampu, maka Anda tentu tinggal menyalakan lampu dan mengarahkannya pada mikroskop dengan jarak sekitar 20 cm. Akan tetapi jika mikroskop yang Anda gunakan masih sederhana dan bertumpu pada cahaya matahari, maka Anda sebaiknya mengarahkan mikroskop pada sumber cahaya yang ada misalnya di wilayah yang dekat dengan pintu ataupun jendela ruangan.

Selanjutnya, mulailah mengatur bagian diafragma dan juga kedudukan cermin. Dengan demikian, cahaya akan dipantulkan dari lubang meja objek yang hendak diamati (preparat). Sebaiknya, tidak mengarahkan cermin ke sumber cahaya secara langsung sebab pantulan cahayanya akan membuat pandangan peneliti terganggu. Apabila pencahayaan telah diatur dengan benar, pada saat Anda mendekatkan mata pada lensa okuler maka akan terlihat lingkaran cahaya yang memiliki intensitas terang yang seimbang atau merata. Hal inilah yang kemudian dikenal dengan istilah lapangan pandang.

Setelah mendapatkan pengaturan cahaya yang tepat dan benar, peneliti bisa memulai kegiatan pengamatan terhadap objek atau preparat dengan menggunakan lensa objektif yang sebaiknya dimulai dari perbesaran yang paling bawah terlebih dahulu. Adapun langkah-langkah yang bisa diikuti adalah sebagai berikut:1. Tempatkan kaca benda atau yang dikenal juga dengan istilah object glass dengan preparat yang hendak diamati pada meja objek. Atur sedemikian rupa agar objek tersebut tepat berada pada lapangan pandang. 2. Selanjutnya, jepit kaca benda dengan menggunakan penjepit khusus yang ada pada bagian atas meja objek. 3. Selanjutnya, sembari mengamati dari arah samping, peneliti bisa menurunkan lensa objektif sedikit demi sedikit. Gunakan pemutar kasar sampai jarak lensa objektif dengan objek penelitian hanya tersisa 5 milimeter. Pada sebagian jenis mikroskop, jarak diatur tidak dengan pemutar kasar melainkan dengan menaikturunkan meja objeknya. Mikroskop yang seperti ini menuntut kehati-hatian sebab jika salah perhitungan, lensa objektif bisa saja menyentuh meja objek dan tergores. 4. Cermatilah bayangan yang terlihat dari lensa okuler. Jika dibutuhkan, gunakanlah pemutar kasar untuk menaikkan juga menurunkan lensa objektif hingga didapatkan bayangan atau tampilan objek yang diamati dengan jelas. Apabila hal ini tidak berhasil melihat objek dengan jelas, maka mungkin harus mengulangi langkah pada poin ketiga. 5. Setelah objek yang diteliti terlihat jelas, bisa menggunakan pemutar halus untuk menurnkan lensa objektif agar ojek tersebut bisa terlihat lebih jelas lagi. 6. Jika dikehendaki, kita bisa mendapatkan pembesaran yang kuat dengan cara mengganti atau merubah lensa objektif. Untuk hal ini bisa menggunakan bagian yang bernama revolver. Pemeliharaan alat laboratorium sangat diperlukan dalam rangka kesinambungan kegiatan laboratorium, termasuk dalam hal ini pemeliharaan mikroskop. Beberapa ketentuan dalam hal pemeliharaan mikroskop adalah sebagai berkut :Mikroskop harus disimpan di tempat sejuk, kering, bebas debu dan bebas dari uap asam dan basa.Tempat penyesuaian yang sesuai ialah kotak mikroskop yang dilengkapi dengan silica gel, yang bersifat higroskopis, sehingga lingkungan sekitar mikroskop tidak lembab. Selain itu dapat pula diletakkan dalam lemari yang diberi lampu untuk mencegah tumbuhnya jamur,Bagian mikroskop non optik, terbuat dari logam atau plastik, dapat dibersihkan dengan menggunakan kain fanel. Untuk membersihkan debu yang terselip di bagian mikroskop tersebut dapat digunakan kuas kecil atau tusuk gigi. Lensa-lensa mikroskop (okuler, objektif, dan kondensor) dibersihkan dengan menggunakan kapas yang telah diberi larutan xylol.Jangan sekali-kali membersihkan lensa menggunakan sapu tangan atau lap kain karena lensa sangat bersifat sensitif. Perawatan mikroskop bertujuan agar jangka hidup mikroskop dapat bertahan lama. Seiring berkembangnya teknologi mikroskop digunakan berdasarkan fungsinya masing-masing seperti mikroskop cahaya. Mikroskop cahaya juga disebut mikroskop optik. Ini juga merupakan jenis mikroskop senyawa yang digunakan untuk melihat mikroorganisme. Mikroskop cahaya memiliki lensa yang berbeda yang membantu memperbesar gambar dari mikroorganisme atau spesimen dimuat di atas panggung. Para eyepieces memiliki kekuatan perbesaran 10x atau 16x. Para mikroskop cahaya adalah jenis mikroskop yang digunakan dalam anatomi dan fisiologi untuk mengamati binatang kecil, tanaman, sampel logam, dan mikroorganisme seperti bakteri secara rinci. Mikroskop cahaya dapat memperbesar spesimen tentang 1500x dan digunakan dalam banyak bidang biologi, anatomi dan fisiologi. Mikroskop ini menggunakan cahaya tampak dan sistem lensa untuk memperbesar gambar manifold sampel. Jenis dasar dari mikroskop optik atau cahaya sangat sederhana. Namun, desain yang kompleks telah diciptakan yang membantu memberikan resolusi gambar yang lebih baik. Dengan demikian, mikroskop cahaya telah dibagi menjadi dua konfigurasi yang berbeda: mikroskop sederhana (satu lensa) dan mikroskop majemuk.Selain itu, terdapat mikroskop kamera, Mikroskop ini merupakan inovasi baru pengamatan preparat. Sistem ini memungkinkan kemudahan dan kenyamanan pengamatan data mikroskop, terutama untuk pengamatan yang melibatkan banyak pengamat dalam waktu bersamaan. Inovasi baru dalam sistem ini terutama dalam hal penampilan, dan penyimpanan data dalam bentuk data elektronik. Sehingga visualisasi pengamatan preparat mikroskop dapat ditampilkan melalui layar televisi, LCD/ DLP proyektor, atau komputer dan dapat disimpan sebagai gambar atau movie.F. KesimpulanDari praktikum tersebut dapat diambil kesimpulan sebagai berikut, mikroskop terdiri atas lensa okuler, lensa objektif, revolver, meja preparat, penjepit preparat, makrometer, micrometer, diagfragma, lengan, kaki, lampu dan kabel. Untuk membersihkan mikroskop terutama pada lensa, digunakan larutan xylol yang berfungsi untuk membunuh jamur. Selain larutan xylol juga diperlukan kapas ataupun kain flanel, tujuan di gunakannya kedua bahan ini agar lensa tidak tergores karena sifat lensa yang sangat sensitif. Setelah dibersihkan mikroskop disimpan ditempat yang kering biasa digunakan silica gel untuk menjaga kelembaban udara dan lampu yang berwarna merah yang berfungsi sebagai penjaga suhu, mencegah jamur, dan panjang gelombang dapat menghambat tumbuhnya jamur.E. Daftar PustakaArdisasmita, M syamsa.2000.J.mikroskopis dan mikroanalisis.volume 3,no 1.Hendro.2011.Pengenalan Mikroskop.(online). http://hendrosmk.wordpress.com/2011/08/02/pengenalan-mikroskop. diakses pada tanggal 15 april 2013.Kamajaya.1996. Sains Biologi. Bandung: Ganesa Exact. Kusnada. Dkk. 2003. Mikrobiologi. Bandung: Jica.Rigler, MW.1984.Journal of Microscopy. Volume 134, Issue 3, pages 335336.Sofyyah. 2011. Penunutun Praktikum Biologi Dasar. Makassar: Jurusan Biologi FMIPA UNM