laporan koefisien atenuasi.docx

Upload: susanti

Post on 04-Jun-2018

324 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/13/2019 Laporan Koefisien Atenuasi.docx

    1/10

    Koefisien Serapan ( ) Sinar Gamma ()

    A. LATAR BELAKANG

    Sinar radioaktif yang akan diamati adalah sinar gamma (), sinar gamma () adalah radiasi

    gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang yang sangat pendek (dalam orde ) yang

    dipancarkan oleh inti atom partikel , - (elektron), + (positron), atau setelah peristiwa tangkapan

    elektron, inti yang masih dalam keadaan tereksitasi tersebut akan turun ke keadaan dasarnya dengan

    memancarkan radiasi gamma. Sinar gamma () merupakan sinar radioaktif yang tidak bermuatan

    sehingga tidak dapat dibelokan oleh medan magnet maupun medan listrik, serta mempunyai daya tembus

    paling besar. Dengan bantuan detektor, dapat diketahui kemampuan sinar gamma () dalam menembus

    berbagai bahan, yang selanjutnya dapat diketahui koefisien serapan sinar gamma. Pada percobaan ini,

    digunakan Detektor Geiger Muller. Detektor ini merupakan sebuah alat pengukur radiasi ionisasi.

    Pencacah Geiger bisa digunakan untuk mendeteksi radiasi alpha dan beta. Pada kondisi tertentu, pencacah

    Geiger dapat digunakan untuk menentukan koefisien serapan suatu bahan terhadap sinar gamma () dari

    Detektor Geiger-Muller tersebut.

    B.

    TUJUAN1. Menentukan besarnya nilai koefisien serapan bahan () terhadap sinar gamma ()

    C. TINJAUAN PUSTAKA

    Pencacah Geiger, atau disebut juga Pencacah Geiger-Muller adalah sebuah alat pengukur

    radiasi ionisasi. Pencacah Geiger bisa digunakan untuk mendeteksi radiasi alpha dan beta. Sensornya

    adalah sebuah tabung Geiger-Mller, sebuah tabung yang diisi oleh gas yang akan bersifat konduktorketika partikel atau foton radiasi menyebabkan gas (umumnya Argon) menjadi konduktif. Alat tersebut

    akan membesarkan sinyal dan menampilkan pada indikatornya yang bisa berupa jarum penunjuk, lampu

    atau bunyi klik dimana satu bunyi menandakan satu partikel. Pada kondisi tertentu, pencacah Geiger

    dapat digunakan untuk mendeteksi radiasi gamma, walaupun tingkat reliabilitasnya kurang. Pencacah

    geiger tidak bisa digunakan untuk mendeteksi neutron.

    Geiger counter digunakan untuk mendeteksi radiasi pengion, biasanya partikel beta dan sinar

    gamma, tapi model-model tertentu dapat mendeteksi partikel alfaSebuah tabung gas diisi inert (biasanya

    helium , neon atau argon dengan halogen ditambahkan) singkat melakukan listrik bila partikel atau foton

  • 8/13/2019 Laporan Koefisien Atenuasi.docx

    2/10

    radiasi menyebabkan gas konduktif. Tabung menguatkan ini pengaliran dengan cascade efek dan output

    sebuah pulsa saat ini, yang kemudian sering ditampilkan oleh jarum atau lampu dan / atau didengar klik .

    Instrumen modern dapat laporan radioaktivitas beberapa kali lipat. Beberapa penghitung

    Geiger dapat digunakan untuk mendeteksi radiasi gamma , walaupun sensitivitas dapat lebih rendah untuk

    radiasi gamma energi tinggi dibandingkan dengan jenis tertentu lainnya detektor, karena kerapatan gasdalam perangkat biasanya tinggi, sehingga paling gamma energi foton tinggi untuk lulus melalui

    terdeteksi. foton energi yang lebih rendah lebih mudah untuk mendeteksi, dan lebih baik diserap oleh

    detektor. Perangkat yang lebih baik untuk mendeteksi sinar gamma adalah natrium iodida kilau counter .

    (Mukhlis, 2007)

    Ketika sinar gamma melewati material, maka sebagian sinar gamma tersebut diserap oleh

    material. Intensitas dari sinar akan berkurang sesuai dengan formula: I = Io .e-x, dengan Io adalahintensitas awal, x jarak lintasan sinar gamma ( tebal medium penyerap ). Dari persamaan diatas dapat

    dicari hubungan antara tebal penyerap x yang diperlukan untuk mereduksi intensitas berkas sinar gamma

    menjadi harga tertentu dinyatakan dalam koefisien atenuasi, . Rasio antara intensitas akhir dengan awal

    adalah : I/ Io =e-x

    ln( I/ Io) = -x

    (Tipler, 2001)

    D. METODOLOGI PENELITIAN

    1. Alat dan Bahan Counter (1 buah) Detektor Geiger Muller (1 buah) Statif (1 buah) Penggaris (1 buah)

    Stopwatch (1 buah) Spaceholder (1 buah) Sumber Radioktif

    Co-60 (1 buah)

    Cs-137 (1 buah) Penghalang Lead

    Penghalang Lead (0.062/1800 inch/mg/cm2) (1 buah)

    Penghalang Lead (0.125/3600 inch/mg/cm2) (1 buah)Penghalang Lead (0.250/610 inch/mg/cm2) (1 buah)

    Penghalang Polyethylen

  • 8/13/2019 Laporan Koefisien Atenuasi.docx

    3/10

    Penghalang Polyethylen (0.062/1800 inch/mg/cm2) (1 buah)

    Penghalang Polyethylen (0.125/3600 inch/mg/cm2) (1 buah)

    Penghalang Polyethylen (0.250/610 inch/mg/cm2) (1 buah)

    2. Cara Kerja

    3. Gambar Alat dan Bahan

    Counter Detektor Geiger Muller Stopwatch

    Menyiapkan alat dan bahan yang akandi akai

    Merangkai alat yang akan diapakai

    Menyambung alat dengan PLN

    Melakukan cacah latar selama 30 detik

    Memasang bahan radiasi di depan detektor

    Melakukan pencacahan dengan tanpa penghalang dan variasi penghalang selama

    30 detik lalu dicatat hasil pencacahan

    Melakukan pencacahan dengan variasi bahan radiasi (Cs-137 dan Co-60) masing-

    masing selama 30 detik

    Mencatat hasil Pencacahan dari Cs-137 dan

    Co-60

  • 8/13/2019 Laporan Koefisien Atenuasi.docx

    4/10

    Sumber Radioaktif Penghalang Lead dan Polyethylen

    E. DATA

    PENGHALANG LEAD (Co-60)Tebal 0.0015748 (m) 0.003175 (m) 0.00636 (m)No. R0 (Bq) RL (Bq) Rx(Bq) Rx(Bq) Rx(Bq)

    1 0.433333333 0.3 0.333333333 0.366666667 0.32 0.7 0.2 0.433333333 0.333333333 0.3333333333 0.466666667 0.366666667 0.433333333 0.466666667 0.2666666674 0.633333333 0.133333333 0.466666667 0.366666667 0.4333333335 0.5 0.366666667 0.366666667 0.333333333 0.366666667

    Rata-rata : 0.546666667 0.273333333 0.406666667 0.373333333 0.34

    PENGHALANG POLYRTHYLEN (Co-60)Tebal 0.0015748 (m) 0.003175 (m) 0.00636 (m)

    No. R0 (Bq) RL (Bq) Rx(Bq) Rx(Bq) Rx(Bq)1 0.433333333 0.3 0.533333333 0.466666667 0.3666666672 0.7 0.2 0.466666667 0.533333333 0.53 0.466666667 0.366666667 0.6 0.4 0.44 0.633333333 0.133333333 0.366666667 0.366666667 0.5333333335 0.5 0.366666667 0.433333333 0.6 0.5

    Rata-rata : 0.546666667 0.273333333 0.48 0.473333333 0.46

    PENGHALANG LEAD (Cs-137)Tebal 0.0015748 (m) 0.003175 (m) 0.00636 (m)No. R0 (Bq) RL (Bq) Rx(Bq) Rx(Bq) Rx(Bq)

    1 1.4 0.3 1.1 0.733333333 0.6666666672 1.166666667 0.2 1.1 0.666666667 0.53 1.066666667 0.366666667 1.033333333 0.566666667 0.7333333334 1 0.133333333 0.466666667 0.766666667 0.5666666675 1.033333333 0.366666667 0.533333333 0.9 1

    Rata-rata : 1.133333333 0.273333333 0.846666667 0.726666667 0.693333333

  • 8/13/2019 Laporan Koefisien Atenuasi.docx

    5/10

    PENGHALANG POLYETHYLEN (Cs-137)Tebal 0.0015748 (m) 0.003175 (m) 0.00636 (m)No. R0 (Bq) RL (Bq) Rx(Bq) Rx(Bq) Rx(Bq)

    1 1.4 0.3 0.733333333 1.3 0.9

    2 1.166666667 0.2 0.966666667 0.833333333 0.8666666673 1.066666667 0.366666667 0.9 0.833333333 0.94 1 0.133333333 1 0.633333333 0.7666666675 1.033333333 0.366666667 1.133333333 1.033333333 0.666666667

    Rata-rata : 1.133333333 0.273333333 0.946666667 0.926666667 0.82

    F. PEMBAHASAN

    Percobaan yang dilakukan kali ini, berjudul Koefisisen Serapan () Sinar Gamma () . Percobaan ini

    dilakukan dengan tujuan untuk menentukan besarnya nilai koefisienserapan bahan () terhadap sinar

    gamma () yang berasal dari detektor Geiger Muller.

    Percobaan kali ini, dilakukan dengan menggunakan alat dan bahan seperti counter yang digunakan

    untuk melihat output dari cacahan sumber radioaktif, detektor Geiger Muller digunakan sebagai alat

    untuk mendeteksi besarnya sumber radiasi yang keluar dari bahan sumber radioaktif, statif digunakan

    untuk menjepit detektor yang dipasang tepat di atas sumber radioaktif dengan jarak tertentu, penggaris

    digunakan untuk mengukur jarak antara detektor dengan sumber radioaktif, spaceholder digunakan untuk

    meletakan sumber radioaktif yang dapat divariasi jaraknya, stopwatch digunakan untuk menghitung

    waktu pencacahan sumber radioaktif, sumber radioaktif yang digunakan adalah Co-60 dan Cs-137,

    penghalang yang digunakan ada 2 jenis yaitu penghalang lead dan polyethylen. Masing-masing

    penghalang digunakan 3 variasi ketebalan yaitu ketebalan untuk lead (0.062/1800 inch/mg/cm2,

    0.125/3600 inch/mg/cm2, dan 0.250/610 inch/mg/cm2) dan ketebalan untuk polyethylen (0.062/1800

    inch/mg/cm2, 0.125/3600 inch/mg/cm2, dan 0.250/610 inch/mg/cm2).

    Percobaan dengan detektor Geiger Muller yang digunakan adalah sinar- yang berasal dari suatu intiradioaktif. Prinsip kerja dari detektor kali ini adalah apabila ke dalam tabung masuk suatu radiasi yang

    berasal dari sumber radiasi maka radiasi tersebut akan mengionisasi gas isian. Karena antara katoda dan

    anoda diberi beda tegangan, maka akan timbul medan listrik diantara kedua elektroda tersebut. Ion positif

    (+) akan bergerak ke bagian dinding tabung dengan kecepatan yang relatif lebih lambat dibandingkan

    dengan elektron-elektron yang bergerak menuju anoda dimana kecepatan geraknya tergantung pada V

    yang diberikan. Dengan energi yang relatif tinggi maka elektron akan mampu mengionisasi atom-atom

    sekitarnya, sehingga menimbulkan pasangan electron ion sekunder, pasangan ion tersier, dan seterusnya,sehingga terjadi lecutan yang terus menerus.

  • 8/13/2019 Laporan Koefisien Atenuasi.docx

    6/10

    Percobaaan diawali dengan menyalakan counter, kemudian terlebih dahulu melakukan pencacahan

    latar setiap 30 s dan dilakukan 5 kali pengambilan data, setelah selesai dilanjutkan dengan meletakkan

    sumber radioaktif tepat di bawah detector selanjutnya praktikan langsung memulai percobaan dengan

    menghitung cacah yang teramati dari counter dilakukan setiap 30 s dengan 5 kali pengambilan data

    (variasi sumber radioaktif). Setelah selesai dilanjutkan dengan percobaan dengan menghitung cacah

    masing- masing bahan sumber radoaktif yang diberi penghalang, masing-masing penghalang dicacahselama 30 s dengan 5 kali pengambilan data. Penghalang yang digunakan ada 2 jenis yaitu lead dan

    polyethylen. Masing-masing penghalang digunakan 3 variasi ketebalan yaitu ketebalan untuk lead

    (0.062/1800 inch/mg/cm2, 0.125/3600 inch/mg/cm2, dan 0.250/610 inch/mg/cm2) dan ketebalan untuk

    polyethylen (0.062/1800 inch/mg/cm2, 0.125/3600 inch/mg/cm2, dan 0.250/610 inch/mg/cm2).

    Dari hasil percobaan diatas didapatkan data RL (cacah latar), Ro (cacah sebelum sumber radioaktif

    diberi penghalang), dan Rx (cacah setelah sumber radioaktif diberi penghalang) dimana satuan

    pencacahan sudah dalam Bq. Untuk memperoleh cacah radiasi yang sebenarnya (Rxs) dilakukan dengan

    cara mengurangkan rata-rata cacah setelah sumber radioaktif diberi penghalang () dengan rata-rata

    cacah latar ( ). Pengurangan ini dilakukan karena di alam sekitar terdapat unsure unsure radioaktif

    yang dapat terdeteksi oleh detektor.

    Untuk menentukan besarnyanilai koefisien serapan bahan () terhadap sinar gamma () yang berasal

    dari detektor Geiger Muller maka dibuat grafik hubungan ln(Ro/Rxs) terhadap ketebalan penghalang

    dengan sesuai persamaan berikut :

    Rxs = Roe-x dimana , sumbu y = ln (Ro/Rxs)

    = e x sumbu x = ketebalan penghalang (m)

    Ln ( = x m = gradien = menunjukan nilai (/m)

    y m x

    Dari persamaan di atas didapatkan nilai untung masing masing jenis penghalang :o Bahan Lead :

    - C0-60 nilai = 142.3 /m

    - Cs-137 nilai = 59.21/mo Bahan Polyethylen :

    - Co-60 nilai = 21.32/m

    - Cs-137 nilai = 45.31/m

  • 8/13/2019 Laporan Koefisien Atenuasi.docx

    7/10

    Dari hasil yang diperoleh dari grafik untuk bahan lead lebih besar dari bahan polyetylen ini berarti

    dalam kehidupan sehari-hari jika bahan penghalang lead digunakan akan lebih aman dibandingkan

    dengan bahan penghalang polyethylen dimana biasanya bahan penghalang tersebut digunakan untuk

    perlindungan dari radioaktif sebagai pelapis dari inti radioaktif. Dari data yang diperoleh juga dapat

    disimpulkan bahwa semakin tebal penghalangnya maka semakin kecil cacah / intensitas yang tertera pada

    counter, dan sebaliknya semakin tipis penghalangnya maka semakin besar cacah yang tertera padacounter. Dan tentunya nilai cacah yang diperoleh saat sebelum diberi penghalang dan setelah diberi

    penghalang berbeda, yaitu setelah diberi penghalang nilainya akan semakin kecil. Karena penghalang

    tersebut berfungsi untuk menghalangi atau mengurangi radiasi dari sumber radioaktif yang digunakan.

    G. KESIMPULAN

    1. Nilai koefisien serapan bahan () terhadap sinar gamma () untung masing masing jenis

    penghalang :o Bahan Lead :

    - C0-60 nilai = 142.3 /m

    - Cs-137 nilai = 59.21/mo Bahan Polyethylen :

    - Co-60 nilai = 21.32/m

    - Cs-137 nilai = 45.31/m

    Nilai dari bahan lead lebih besar dari bahan polyethylen. Sehingga dapat disimpulkan bahantimbal lebih baik digunakan sebagai bahan penyerap dibandingkan dengan bahan polyethylen.

    H. DAFTAR PUSTAKA

    Akhadi, Mukhlis. 2007. Puslitbang Keselamatan Radiasi dan Biomedika . Badan Tenaga Nuklir

    Naisonal. Jakarta

    Tipler, Paul A. 2001b. FISIKA Untuk Sains dan Teknik . Jilid 2, Edisi Ketiga. Erlangga. Jakarta.

    I. LAMPIRAN

    Penentuan nilai koefisienserapan bahan () terhadap sinar gamma () didapatkan dengan

    membuat grafik sebagai berikut :

    Rxs = Roe-x

  • 8/13/2019 Laporan Koefisien Atenuasi.docx

    8/10

    = e x

    Ln ( = x

    y m x

    Grafik :

    Sumber Radioaktif Co-60 :

    Tebal (Lead)(m) Ro (Bq) Rx (Bq) RL (Bq)

    Rxs ( rRx-rRL)(Bq) Ro/Rxs ln(Ro/Rxs)

    0.0015748 0.54666667 0.40666667 0.27333333 0.13333334 4.0999998 1.4109869240.003175 0.54666667 0.37333333 0.27333333 0.1 5.46666667 1.6986690470.00636 0.54666667 0.34 0.27333333 0.06666667 8.1999996 2.104134105

    y = 142.3 x + 1.210 m = 142.3 = 142.3/m

    Tebal(Polyethylen) (m) Ro (Bq) Rx (Bq) RL (Bq)

    Rxs ( rRx-rRL)(Bq) Ro/Rxs ln(Ro/Rxs)

    0.0015748 0.54666667 0.48 0.27333333 0.20666667 2.64516125 0.9727320270.003175 0.54666667 0.47333333 0.27333333 0.2 2.73333334 1.0055218660.00636 0.54666667 0.46 0.27333333 0.18666667 2.92857138 1.07451472

    y = 142.36x + 1.2107

    R = 0.9917

    0

    0.5

    1

    1.5

    2

    2.5

    0 0.002 0.004 0.006 0.008

    l n ( R o

    / R x s

    )

    Ketebalan Lead (m)

    Grafik Hubungan ln(Ro/Rxs) terhadapKetebalan Lead (Co-60)

    ln (Ro/Rxs)

    Linear (ln (Ro/Rxs))

  • 8/13/2019 Laporan Koefisien Atenuasi.docx

    9/10

    y = 21.32 x + 0.938 m = 21.32 = 21.32/m

    Sumber Radioaktif : Cs-137

    Tebal (Lead)(m) Ro (Bq) Rx (Bq) RL (Bq) Rxs ( rRx-rRL) (Bq) Ro/Rxs ln(Ro/Rxs)

    0.0015748 1.13333333 0.846666667 0.27333333 0.573333337 1.97674417 0.6814511340.003175 1.13333333 0.726666667 0.27333333 0.453333337 2.49999998 0.9162907230.00636 1.13333333 0.693333333 0.27333333 0.420000003 2.69841268 0.992663703

    y = 59.21 x + 0.644 m = 59.21 = 59.21/m

    Tebal(Polyethylen)

    (m) Ro (Bq) Rx (Bq) RL (Bq)

    Rxs ( rRx-rRL)

    (Bq) Ro/Rxs ln(Ro/Rxs)0.0015748 1.133333333 0.946666667 0.27333333 0.673333337 1.683168308 0.5206779150.003175 1.133333333 0.926666667 0.27333333 0.653333337 1.734693867 0.5508309520.00636 1.133333333 0.82 0.27333333 0.54666667 2.073170718 0.729079183

    y = 21.326x + 0.9386R = 0.9998

    0.96

    0.98

    1

    1.02

    1.04

    1.06

    1.08

    0 0.002 0.004 0.006 0.008

    l n ( R o

    / R x

    s )

    Ketebalan Polyethylen (m)

    Grafik Hubungan ln(Ro/Rxs) terhadapKetebalan Polyethylen (Co-60)

    ln (Ro/Rxs)

    Linear (ln (Ro/Rxs))

    y = 59.216x + 0.6442R = 0.791

    0

    0.2

    0.4

    0.6

    0.8

    1

    1.2

    0 0.002 0.004 0.006 0.008

    l n ( R o

    / R x s

    )

    Ketebalan Lead (m)

    Grafik Hubungan ln(Ro/Rxs) terhadapKetebalan Lead (Cs-137)

    ln (Ro/Rxs)

    Linear (ln (Ro/Rxs))

  • 8/13/2019 Laporan Koefisien Atenuasi.docx

    10/10

    y = 45.31 x + 0.432 m = 45.31 = 45.31/m

    y = 45.311x + 0.4324R = 0.9604

    00.10.20.30.40.50.60.7

    0.8

    0 0.002 0.004 0.006 0.008

    l n ( R o

    / R x s

    )

    Ketebalan Polyethylen (m)

    Grafik Hubungan ln(Ro/Rxs) terhadapKetebalan Polyethylen (Cs-137)

    ln (Ro/Rxs)

    Linear (ln (Ro/Rxs))