kesetaraan uji koefisien regresi dan koefisien korelasi

18
Kesetaraan Uji Koefisien Regresi dan Koefisien Korelasi

Upload: ulric-boyd

Post on 02-Jan-2016

115 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Kesetaraan Uji Koefisien Regresi dan Koefisien Korelasi. KELOMPOK 1. ANISAH FITRI KOMING INDA PUJA CHEN2 TIWI. ANALISIS REGRESI. Analisis regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan hubungan sebab-akibat antara satu variabel dengan variabel - variabel yang lain. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Kesetaraan Uji Koefisien Regresi dan Koefisien Korelasi

Kesetaraan Uji Koefisien Regresi dan Koefisien Korelasi

Page 2: Kesetaraan Uji Koefisien Regresi dan Koefisien Korelasi

KELOMPOK 1

• ANISAH • FITRI

• KOMING• INDA• PUJA• CHEN2• TIWI

Page 3: Kesetaraan Uji Koefisien Regresi dan Koefisien Korelasi

ANALISIS REGRESI

• Analisis regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan hubungan sebab-akibat antara satu variabel dengan variabel-variabel yang lain.

• Variabel "penyebab" disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel eksplanatorik, variabel independen, atau secara bebas, variabel X (karena seringkali digambarkan dalam grafik sebagai absis, atau sumbu X).

Page 4: Kesetaraan Uji Koefisien Regresi dan Koefisien Korelasi

• Analisis regresi juga digunakan untuk memahami variabel bebas mana saja yang berhubungan dengan variabel terikat, dan untuk mengetahui bentuk-bentuk hubungan tersebut.

• Tentukan dulu variabel bebas (independent variable) disimbolkan dengan X dan variabel tidak bebas (dependent variable) disimbolkan Y.

Page 5: Kesetaraan Uji Koefisien Regresi dan Koefisien Korelasi

• Berdasarkan jumlah variabel bebas dan pangkat dari variabel bebas, analisa regresi terdiri dari regresi linear dan regresi non-linear.

• Regresi linear terdiri atas regresi linear sederhana dan regresi linear multiple (berganda)

• Regresi non-linear terdiri atas regresi non linear sederhana dan regresi non linear multiple (berganda)

Page 6: Kesetaraan Uji Koefisien Regresi dan Koefisien Korelasi

Regresi Linear Sederhana• Model persamaan regresi linear sederhana:

Ү = β₀ + β₁X + Ɛ (model populasi)Y = b₀ + b₁X + e (model sampel)

• b₀ adalah b₁ estimate value untuk β₀ dan β₁• b₀ adalah kontanta, secara grafik menunjukkan intersep• b₁ adalah koefisien regresi yang menunjukkan besarnya

pengaruh terhadap , secara grafik menunjukkan slope (kemiringan garis regresi).

• Jika data hasil observasi terhadap sampel acak berukuran n telah tersedia, maka untuk mendapatkan persamaan regresi Ү = β₀ + β₁X, perlu dihitung b₀ dan b₁ dengan metode kuadrat kekeliruan terkecil (least square error methods).

Page 7: Kesetaraan Uji Koefisien Regresi dan Koefisien Korelasi

Analisis Korelasi

• Untuk menunjukkan besarnya keeratan hubungan antara dua variabel acak yang masing-masing memiliki skala pengukuran minimal interval dan berdistribusi bivariat

• Rumus analisis korelasi:

Page 8: Kesetaraan Uji Koefisien Regresi dan Koefisien Korelasi

• Koefisien korelasi yang dirumuskan seperti itu disebut koefisien korelasi Pearson atau koefisien korelasi product moment.

• Besar r adalah − 1 ≤ rxy ≤ + 1• Tanda (+) menunjukkan pasangan X dan Y dengan

arah yang sama, sedangkan tanda (−) menunjukkan pasangan X dan Y dengan arah yang berlawanan.

• rxy yang besarnya semakin mendekati 1 menunjukkan hubungan dan cenderung sangat erat. Jika mendekati 0 hubungan X dan Y cenderung kurang kuat.

• rxy = 0 menunjukkan tidak terdapat hubungan antara X dan Y

Page 9: Kesetaraan Uji Koefisien Regresi dan Koefisien Korelasi

PENGUJIAN HIPOTESIS KOEFISIEN REGRESI LINEAR SEDERHANA

• Ada dua jenis pengujian yaitu uji t dan uji F.• Uji t digunakan untuk menguji koefisien regesi

secara individual atau untuk menguji ada tidaknya pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel tidak bebas (Y).

• Uji F digunakan untuk menguji koefisien regresi secara simultan serentak atau untuk menguji keberartian model regresi yang digunakan.

Page 10: Kesetaraan Uji Koefisien Regresi dan Koefisien Korelasi

Uji t

• Hipotesis statistiknya H₀ : β₁ = 0 (X tidak berpengaruh terhadap Y) H₁ : β₁ ≠ 0 (X berpengaruh terhadap Y)

Page 11: Kesetaraan Uji Koefisien Regresi dan Koefisien Korelasi
Page 12: Kesetaraan Uji Koefisien Regresi dan Koefisien Korelasi

Uji F

Page 13: Kesetaraan Uji Koefisien Regresi dan Koefisien Korelasi
Page 14: Kesetaraan Uji Koefisien Regresi dan Koefisien Korelasi
Page 15: Kesetaraan Uji Koefisien Regresi dan Koefisien Korelasi

Example : linear correlation coefficient for Car Age an Price Data

Car Age (years)X

Price ($100s) y xy x2 y2

5 85 425 25 7.225

4 103 412 16 10.609

6 70 420 36 4.900

5 82 410 25 6.724

5 89 445 25 7.921

5 98 490 25 9.604

6 66 396 36 4.356

6 95 570 36 9.025

2 169 338 4 28.561

7 70 490 49 4.900

7 48 336 49 2.304

58 975 4732 326 96.129

Page 16: Kesetaraan Uji Koefisien Regresi dan Koefisien Korelasi
Page 17: Kesetaraan Uji Koefisien Regresi dan Koefisien Korelasi

SPSS Printout for one Predictor

R2 , Percentage of Variance

Page 18: Kesetaraan Uji Koefisien Regresi dan Koefisien Korelasi

Error of Prediction

Is regression significant?

Slope Intercept