laporan industri ternak potong

Upload: yusuf-adha

Post on 22-Feb-2018

242 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Laporan industri ternak potong

    1/25

    LAPORAN PRAKTIKUM

    INDUSTRI TERNAK POTONG

    Disusun oleh:

    Asisten Pendamping :

    LAORATORIUM TERNAK POTONG! KER"A! DAN KESA#ANGAN$AKULTAS PETERNAKAN

    UNI%ERSITAS GAD"A& MADA#OG#AKARTA

    '()*

  • 7/24/2019 Laporan industri ternak potong

    2/25

    PENDA&ULUAN

    Lata+ ela,ang

    Sapi adalah hewan ternak terpenting sebagai sumber daging, susu,

    tenaga kerja dan kebutuhan lainnya. Sapi menghasilkan sekitar 50% (45

    sampai 55%) kebutuhan daging di dunia, 95% kebutuhan susu dan 85%

    kebutuhan kulit. Sapi berasal dari amili Bovidae seperti halnya bis!n,

    banteng, kerbau (Bubalus), kerbau "rika (Syncherus), dan an!a.

    #!mestikasi sapi mulai dilakukan sekitar 400 tahun S$. Sapi diperkirakan

    berasal dari "sia engah, kemudian menyebar ke &r!pa, "rika dan

    seluruh wilayah "sia. $enjelang akhir abad ke'9, sapi ng!le dari *ndia

    dimasukkan ke pulau Sumba dan sejak saat itu pulau tersebut dijadikan

    tempat pembiakan sapi ng!le murni.

    +erkembangan bi!tekn!l!gi dibidang peternakan sudah sangat

    pesat sehingga saat ini bermunulan beberapa bangsa sapi p!t!ng baru,

    baik berasal dari persilangan maupun rekayasa genetik. +ermasalahan

    mengenai pemenuhan akan daging sapi di *nd!nesia masih belum teratasi

    dengan baik. -al ini disebabkan p!pulasi ternak sapi yang ada belum

    dapat memenuhi kebutuhan akan k!nsumsi daging sapi di *nd!nesia.

    +emerintah telah melakukan beberapa upaya dalam meningkatkan

    pr!duksi daging sapi di *nd!nesia yaitu diantaranya dengan melakukan

    imp!r daging dan sapi bakalan. saha untuk meningkatkan pr!duksi

    daging akan terus bergantung pada imp!r bakalan apabila tidak ada

    usaha pembibitan ternak.

    saha pembibitan merupakan salah satu upaya dalam mendukung

    swasembada daging sehingga penting untuk mempelajarinya sehingga

    dilakukan praktikum pemeliharaan ternak k!m!ditas sapi. $anajemen

    pembibitan k!m!ditas ternak sapi pedaging meliputi untuk mengetahui

    manajemen seleksi dan breeding, manajemen recording, manajemen

    perawatan, manajemen sanitasi dan penegahan penyakit, manajemen

  • 7/24/2019 Laporan industri ternak potong

    3/25

    pakan, manajemen perkandangan dan penanganan limbah yang

    dilakukan pada ternak.

    Tu-uan P+a,ti,um

    ujuan dari praktikum pemeliharaan sapi adalah untuk mengetahui

    ara pemeliharaan ternak p!t!ng khususnya k!m!ditas sapi.

    Man.aat P+a,ti,um

    $anaat dari praktikum pemeliharaan sapi adalah praktikan dapat

    menguasai dan memahami sistem pemeliharaan, manajemen seleksi dan

    breeding, manajemen recording, manajemen perawatan, manajemen

    sanitasi dan penegahan penyakit, manajemen pakan, manajemen

    perkandangan, dan penanganan limbah.

  • 7/24/2019 Laporan industri ternak potong

    4/25

    KEGIATAN PRAKTIKUM

    Pemilihan dan Sele,si Te+na,

    Pemilihan Te+na,

    K+ite+ia i/it untu, Pem/esa+an0 /erdasarkan hasil diskusi

    dengan asisten ab!rat!rium ernak +!t!ng, 1erja, dan 1esayangan

    2akultas +eternakan ni3ersitas adjah $ada diketahui bahwa kriteria

    bibit untuk pembasaran adalah umur ternak lebih dari sampai 4 bulan

    yaitu pada masa lepas sapih sampai dengan dewasa tubuh, p!stur tubuh

    baik dengan bentuk kaki yang kuat, mulut lebar, kepala besar, ek!rnya

    besar, punggung lurus, kerangka besar dan kuat, dada besar dan dalam,

    memiliki nasu makan yang baik, serta ternak sehat (mata tidak berarair,

    kulit tidak kusam). 6uliant! dan Saparint! (700) mengatakan bahwa iri

    isik untuk bibit sapi pembesaran harus sesuai dengan bangsa tersebut,

    memiliki tanda yang menunjukkan bahwa sapi tersebut telah terdatar

    sesuai silsilahnya, tubuh sapi tidak aat dan kulitnya mulus, tidak ada

    luka atau tanda penyakit seperti b!r!kan atau parasit, mata tampak erah,

    bersih, dan tidak berair, tidak ada gangguan pernaasan dan hidung tidak

    berlendir, kuku tidak bengkak dan tidak terasa panas saat diraba.

    /erdasarkan kriteria yang diper!leh saat praktikum jika dibandingkan

    dengan literatur, maka hasil yang diper!leh telah sesuai.

    K+ite+ia 1alon Indu, dan2atau pe-antan0 /erdasarkan hasil

    diskusi dengan asisten ab!rat!rium ernak +!t!ng, 1erja, dan

    1esayangan 2akultas +eternakan ni3ersitas adjah $ada diketahui

    bahwa kriteria al!n induk yang baik adalah telah menapai dewasa

    kelamin yakni pada umur tahun dan dewasa tubuh pada umur ,5 tahun,

    ternak sehat (mata tidak berarair, kulit tidak kusam), pinggul besar,

    memliki /S dari hingga 5, ambingnya besarnya sama antara yang

    kanan dan kiri, putingnya simetris, memiliki mothering ability baik, kaki

    kuat agar mudah dalam kawin dan partus serta siklus repr!duksinya

    teratur sedangkan kriteria al!n pejantan yaitu libid!nya baik, testis

    simetris (tidak hanya turun satu melainkan keduanya), testis bia

  • 7/24/2019 Laporan industri ternak potong

    5/25

    menyesuaikan suhu tubuh, telah menapai dewasa tubuh yakni umur 7

    tahun, dan memliki /S dari hingga 5.

    $enurut /alliarti (999) kriteria indukan yang baik ialah memiliki

    kesehatan yang baik yaitu dengan memperhatikan k!ndisi tubuh (tubuh

    bulat berisi, tidak ada eksternal parasit), sikap dan tingkah laku (tegap,

    keempat kaki memper!leh titik berat sama), pernaasan (bernaas dengan

    tenang dan teratur), penernaan (dapat memamah biak dengan tenang,

    pembuangan eses dan urine berjalan lanar) dan pandangan sapi (mata

    erah dan tajam). /!b!t badan sesuai umurnya, panjang tubuh seimbang,

    simetris dan punggung sejajar garis perut. #ada penuh, lingkar dada

    besar, temparemen jinak dan tidak gelisah. #ahi luas, halus, matanya

    besar dan erah, muka pendek dengan pr!il lurus, brangus luas, mulut

    lebar, telinga sedang dengan tekstur baik sesuai bangsa sapi. /agian

    leher pendek, halus, terpadu sampai bahu dan tengg!r!kan bersih.

    $enurut iant! dan &ndang, (700), kriteria bibit jantan ialah kepala

    panjang, dahi lebar, m!n!ng pendek, badan tinggi, dada dalam, kulit

    tipis, kaki dan kuku kuat, punggung lurus, pinggul tidak terlalu turun,

    k!ndisi tubuh tidak terlalu kurus, akti dan resp!n terhadap perubahan

    situasi di sekitarnya, k!ndisi tubuhnya seimbang, tidak semp!y!ngan atau

    pinang, langkah kaki mantap dan teratur, dapat bertumpu dengan empat

    kaki serta punggung rata. $ata bersinar, sudut mata bersih, tidak k!t!r

    dan tidak ada perubahan pada selaput lender atau k!rnea mata. 1ulit

    halus mengkilat, tidak kusam dan pertumbuhannya rata. ibid! dan

    kualitas semen yang baik serta karakteristik m!r!l!gis yang unggul.

    /erdasarkan kriteria yang diper!leh saat praktikum jika dibandingkan

    dengan literatur, maka hasil yang diper!leh telah sesuai.

    K+ite+ia a,alan untu, Penggemu,an0 /erdasarkan hasil diskusi

    dengan asisten ab!rat!rium ernak +!t!ng, 1erja, dan 1esayangan di

    2akultas +eternakan ni3ersitas adjah $ada diketahui bahwa kriteria

    bakalan yang digunakan untuk penggemukan antara lain tidak terlalu

    gemuk dan kurus, umur sekitar bulan setelah dewasa tubuh, nasu

  • 7/24/2019 Laporan industri ternak potong

    6/25

    makan baik, "# tinggi kurang lebih kg, m!n!ng besar, dan memiliki

    scapulaatau kerangak tubuh yang k!k!h.

    Metode Sele,si Te+na,

    $et!de seleksi ternak yang diper!leh dari praktikum adalah ternak

    jantan yang sudah siap p!t!ng akan dijual. ernak betina yang sudah tidak

    pr!dukti maka akan di akir dengan ara dijual. ernak yang sakit baik

    jantan maupun betina jika tidak bisa ditangani seara medis karena terlalu

    merugikan maka akan dijual

    Penilaian Te+na,

    +enilaian pada ternak dapat dilakukan berdasarkan /S (Body

    Condition Score). *ndikat!r /S sangat penting untuk menge3aluasi

    pengel!laan pemeliharaan yang selama ini dilakukan serta dapat

    digunakan sebagai alat untuk meng!ptimalisasikan pr!duksi,

    menge3aluasi kesehatan dan status nutrisi (:eary, 700;).

    /erdasarkan praktikum yang telah dilakukan, didapatkan data sapi

    yang disajikan pada tabel .

    abel . +enilaian sapi betina

    :! /angsa :!*dentiikasi

    :iai/S

    iri'iri

  • 7/24/2019 Laporan industri ternak potong

    7/25

    iri kepalanya, kebulatan bagian rusuk, kedalaman dada dan keadaan

    pertualangan serta keserasian kaki depan, serta perabaan, penilaian ini

    untuk menentukan tingkat dan kualitas akhir melalui perabaan yang

    dilakukan ketipisan, kerapatan dan kelunakan kulit serta perlemakannya.

    /erdasarkan hasil yang diper!leh jika dibandingkan dengan literatur, maka

    ara yang digukanan dalam menilai sapi betina telah sesuai dengan

    literatur.

    Penanganan Te+na, se/elum P+og+am Pemeliha+aan

    +enanganan ternak sebelum pr!gram pemeliharaan meliputi

    ditimbang berat badannya, diidentiikasi atau recording (bangsa, umur,

    b!b!t, dan jenis kelamin), dimasukkan kandang karantina 5 hingga ; hari

    agar dapat beradaptasi dengan lingkungan dan pakan, dikel!mp!kkan

    sesuai tujuan pemeliharaan, diberi !bat aing diberikan 3itamin /

    k!mpleks. $enurut :gadiy!n! (700;), penanganan ternak baru yakni

    ditimbang. -al ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan pakan yang

    akan diberikan sesuai dengan berat badan ternak. $enurut iant! dan

    &ndang (700) pemberian 3itamin dan pengadaptasian ternak juga akt!r

    penting untuk penanganan ternak sebelum pr!gram pembibitan

    dilaksanakan. +ada umur bulan diberi !bat aing dan diukur data 3ital.

    Pendataan 3Recording)

    Tahapan Recording

    /erdasarkan hasil diskusi dengan asisten ab!rat!rium ernak

    +!t!ng, 1erja, dan 1esayangan 2akultas +eternakan ni3ersitas adjah

    $ada diketahui bahwa sapi diidentiikasi terlebih dahulu, kemudian

    dilakukan recording yang meliputi bangsa, b!b!t, umur serta jenis

    kelamin, lalu dikel!mp!kkan sesuai tujuan pemeliharaan.

    Ma4am Recording

    Recording yang dilakukan pada ternak terdapat beberapa maam

    dan akan disajikan pada tabel 7.

  • 7/24/2019 Laporan industri ternak potong

    8/25

    abel 7. $aam recording

  • 7/24/2019 Laporan industri ternak potong

    9/25

    2akultas +eternakan ni3ersitas adjah $ada, 1arangmalang, #ep!k,

    Sleman, 6!gyakarta

    $enurut Siregar (7008), bahwa pembuatan kandang pada suatu

    l!kasi tidaklah terlepas dari pertimbangan lingkungan. +enetuan atau

    pemilihan l!kasi kandang hendaknya memenuhi ketentuan'ketentuan

    tidak berdekatan dengan pemukiman penduduk ataupun bangunan'

    bangunan umum seperti sek!lah, masjid, rumah sakit, puskesmas dan

    sebagainya.1andang yang dibuat tidak ada rasa keberatan dari pihak

    tetangga apabila pembangunan kandang terpaksa harus dilakukan pada

    l!kasi yang berdekatan dengan perumahan penduduk. +embuangan air

    limbah dan k!t!ran harus tersalurkan dengan baik, persediaan air bersih

    ukup.

  • 7/24/2019 Laporan industri ternak potong

    10/25

    ambar . ataletak1andang

    1andang ternak ab!rat!rium ernak +!t!ng, 1erja, dan

    1esayangan 2akultas +eternakan memiliki kant!r (), kandang kuda (7),

    kandang kuda (), kandang kambing'd!mba (4), kandang kambing d!mba

    (5), kandang kambing d!mba umbaran (=), kandang sapi indi3idu (;),

    kandang kelini (8), pastura (9), kandang kambing d!mba (0), kandang

    sapi indi3idu (), kandang sapi umbaran (7), gudnag jerami (),

    kandang d!mba k!l!ni (4), ruang asisten (5), ruang chopper (=), dan

    kamar mandi (;).

    +erkandangan adalah segala aspek isik yang berkaitan dengan

    kandang dan sarana maupun prasarana yang bersiat sebagai penunjang

    kelengkapan dalam suatu peternakan (iant! dan &ndang, 700).

    +embuatan layout(tata letak) kandang harus menakup asilitas apa saja

  • 7/24/2019 Laporan industri ternak potong

    11/25

    yang akan dimuat, berapa kapasitas ternak, ukuran serta bentuknya. ata

    letak dapat ditentukan setelah l!kasi kandang diketahui (:gadiy!n!,

    7008). /erdasarkan praktikum yang telah dilakukan, maka lay !ut

    kandang pada kandangab!rat!rium ernak +!t!ng, 1erja, dan

    1esayangan 2akultas +eternakan $ sesuai dengan literatur.

    Ka+a,te+isti, Kandang

    +engamatan karakteristik kandang dilakukan dengan mengamati

    jenis kandang, atap kandang, dinding kandang, lantai kandang, uas l!kal

    kandang, 3!lume tempat pakan, 3!lume tempat minum, kemiringan

    kandang, dan kemiringan sel!kan. /erikut hasil pengamatan yang telah

    dilakukan.

    abel 4. 1arakteristik 1andang

    +arameter1andang 7 4

  • 7/24/2019 Laporan industri ternak potong

    12/25

    1emiringankandang

    % ' 7% '

    1emiringanSel!kan

    ,5% ' 0,5% '

    2l!!r spae 5,79m7>ek!r

    5,77 m7>ek!r '

    /erdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, jenis kandang

    yang ada pada kandang ternak ab!rat!rium ernak +!t!ng, 1erja, dan

    1esayangan untuk ternak sapi terdapat jenis kandang yaitu kandang

    indi3idu, kandang bebas atau umbaran, dan kandang indi3idu head to

    head. $enurut 6uliant! dan Saparint! (700), sistem perkandangan yang

    sering ditemui pada usaha pembesaran sapi p!t!ng adalah kandang

    bebas>k!l!ni, kandang indi3idual atau tunggal, dan kandang dengan

    sistem paduan.

    1andang k!l!ni merupakan kandang dengan m!del yang dapat

    ditempati p!pulasi sapi tanpa adanya sekat atau batasan. Sapi dapat

    bergerak bebas kemanapun selama masih berada di areal kandang.

    1andang k!l!ni hanya terdiri dari satu bangunan atau ruangan, tetapi

    digunakan untuk ternak dalam jumlah banyak. Sebuah kandang k!l!ni

    yang berukuran ;m ? 9m dapat menampung 70 sampai 74 ek!r sapi.

    1andang indi3idual>tunggal merupakan pemeliharaan ternak disuatu areal

    terbatas dan ruang gerak ternak dibatasi hingga sulit bergerak.

    +embatasnya dapat berupa sekat'sekat. "da beberapa ara

    menempatkan sapi dalam kandang indi3idual diantaranya s tall tunggal,

    stall ganda face to face, stall ganda tail to tail. 1andang dengan sistem

    paduan merupakan usaha ternak sapi yang dilakukan dengan

    digembalakan dan dikandangkan (6uliant! dan Saparint!, 700)

  • 7/24/2019 Laporan industri ternak potong

    13/25

    ambar 7. Stall unggal

    ambar . Stall Face to Face

    ambar 4. Stall Tail to Tail

    (6uliant! dan Saparint!, 700)

    /erdasarkan jenis atap yang digunakan, kandang ternak yang ada

    pada ab!rat!rium ernak +!t!ng, 1erja, dan 1esayangan memiliki satu

    jenis atap yaitu atap m!nit!r. ipe'tipe atap merupakan hal yang sangat

    penting dalam pembuatan kandang. $enurut asyid dan -artati (700;),

    pembuatan atap kandang harus memerhatikan iklim.+embuatan kandang

    pada daerah panas (dataran rendah), sebaiknya mengunakan bahan

    genting sebagai atap kandang. /entuk dan m!del atap kandang

    hendaknya menghasilkan sirkulasi udara yang baik di dalam kandang,

    sehingga k!ndisi lingkungan dalam kandang memberikan kenyamanan

    ternak. $!del atap kandang dibagi menjadi empat maam yaitu atap

    monitor, semi monitor, gable dan shade. $!del atap untuk daerah dataran

  • 7/24/2019 Laporan industri ternak potong

    14/25

    tinggi hendaknya menggunakan shade atau gable, sedangkan untuk

    dataran rendah adalah monitor atau semi monitor. +enggunaan bahan

    atap berupa genting dengan m!del m!nit!r di 2akultas +eternakan sudah

    sesuai dengan literatur.

    ambar 5. $aam m!del atap kandang

    (asyid dan -artati, 700;)

  • 7/24/2019 Laporan industri ternak potong

    15/25

    2asilitas kandang lebih mengau pada sarana pendukung

    peternakan. +eralatan kandang lebih mengau pada alat'alat yang

    tersedia di kandang yang digunakan untuk memudahkan pekerjaan

    kandang. +erlengkapan kandang lebih mengau pada hal p!k!k yang

    harus ada dala kandang. 2asilitas kandang ab!rat!rium ernak +!t!ng,

    1erja, dan 1esayangan 2akultas +eternakan $ yaitu kamar mandi

    yang berungsi untuk mandi ui kakus, ruang asisten untuk tempat

    asisten, gudang pakan untuk menyimpan pakan sebelum digunakan,

    kant!r untuk tempat administrasi kandang, ruang diskusi untuk berdiskusi

    antara praktikan dengan asisten, dapur untuk keperluan memasak

    karyawan, dan tempat parkir untuk memarkir kendaraan.

    +erlengkapan kandang tempat pakan berungsi sebagai tempat

    pakan, tempat minum berungsi sebagai tempat minum, lampu berungsi

    untuk penerangan, dan @ untuk mengawasi daerah sekitar kandang.

    +eralatan kandang meliputi sapu untuk membersihkan kandang, sek!p

    digunakan untuk mengambil eses, ser!k untuk mengumpulkan eses,

    ember untuk tempat membawa pakan, angkul untuk meratakan eses di

    tempat penampungan limbah, tr!li digunakan sebagai tempat membawa

    eses, selang untuk menyalurkan air, keran untuk sumber air, timbangan

    untuk menimbang ternak dan chopper digunkan untuk mem!t!ng hijauan.

    $enurut 6uliant! dan Saparint! (700), adapun peralatan kandang

    yang diperlukan sebagai berikutA alat suntik, 3aksinasi, dan peng!batanB

    sek!p untuk membersihkan k!t!ran dan mengaduk pakan k!nsentratB

    ember plastik atau l!gam untuk mengangkut air, pakan, atau memandikan

    ternakB sapu lidi untuk membersihkan kandangB garu keil untuk

    membersihkan sisa pakan dan k!t!ranB selang untuk saluran airB sikat

    untuk mengg!s!k badan ternakB kereta d!r!ng>ger!bak untuk

    mengangkut sisa k!t!ran, sampah, sprayer untuk memberantas

    ekt!parasit pada sapi, tali untuk mengikat dan keperluan lainnya.

    /erdasarkan praktikum yang dilakukan jika dibandingkan dengan literatur

    maka peralatan yang digunakan di kandang p!t!ng sudah sesuai.

  • 7/24/2019 Laporan industri ternak potong

    16/25

    Suhu dan Kelem/a/an

    +engamatan suhu dan kelembaban pada kandang ternak sapi

    dilakukan dengan menggunakan alat thermohygrometer dan dilakukan

    sebanyak tiga kali yaitu pada pagi, siang, dan s!re. +enatatan suhu dan

    kelembaban pagi hari dilakukan pada pukul 05.50 C*/, siang hari

    dilakukan pada pukul .7 C*/ serta pada s!re hari pukul =.47 C*/.

    -asil penatatan suhu dan kelembaban pada pagi hari yaitu suhu 7=,70

    dan kelembaban 9% serta -* menunjukkan hasil 70. -asil penatatan

    suhu dan kelembaban pada siang hari yaitu pada suhu 00 dan

    kelembaban ;5% dan -* 74,040. -asil penatatan suhu, kelembaban,

    dan -* pada s!re hari seara berturut'turut adalah 75,5 0, 9%, dan

    70,44 0. $enurut edaksi "gr!media (7009), suhu lingkungan ideal

    untuk sapi p!t!ng yaitu kisaran antara 7D sampai D dengan

    kelembaban adalah sekitar ;5%. /ila dibandingan dengan literatur

    menunjukkan bahwa suhu dan kelembaban kandang sapi sudah sesuai.

    Pa,an

    ahan Pa,an

    /ahan pakan yang diberikan pada sapi dalam praktikum kali ini

    terdiri dari k!nsentrat dan hijauan. /ahan pakan k!nsentrat terdiri dari

    1lei yang memiliki /1 89,;5%, +1 5,0=% harga p=00,'>kg dan

    berasal dari /antul. :utrieed memiliki /1 8=% +1 7,5% harga

    p7000,'>kg dan berasal dari eper, 1laten. -ijauan berupa rumput gajah

    yang memiliki /1 8% +1 8,7% berasal dai lahan -$.$enurut :gadiy!n! (707), pemberian k!nsentrat dapat dilakukan

    seara kering ataupun basah (k!mb!ran). +emberian rumput, kalau

    rumput masih basah sebaiknya diangin'anginkan terlebih dahulu,

    kemudian rumput dip!t!ng'p!t!ng kurang lebih 0 m. pemberian rumput

    setelah k!nsentrat. $enurut Siregar (7008), teknik pemberian ransum

    yang baik untuk menapai pertambahan b!b!t badan yang lebih tinggi

    pada penggemukan sapi p!t!ng adalah dengan mengatur jarak waktu

  • 7/24/2019 Laporan industri ternak potong

    17/25

    antara pemberian k!nsentrat dengan hijauan. +emberian k!nsentrat dapat

    dilakukan dua kali dalam sehari atau tiga kali dalam sehari semalam.ara

    pemberian hijauan pada sapi yang digemukkan, sebaiknya dihindari

    pemberian yang sekaligus dan dalam jumlah yang banyak. +emberian

    hijauan yang demikian ini akan berakibat pada banyaknya hijauan yang

    terbuang dan yang tidak dimakan sapi. -al ini menunjukkan bahwa

    met!de dan jumlah pemberian k!nsentrat sudah sesuai namun pemberian

    hijauan belum sesuai.

    P+oses pen5usunan pa,an

    +r!ses penyusunan pakan berbeda antara k!nsentrat dan hijauan.

    +r!ses penyusunan pakan k!nsentrat dengan ara menampur antara

    1lei dan :utrieed dengan perbandingan A . +r!ses penyusunan

    pakan hijauan yaitu dengan menaah rumput gajah dengan mesin

    chopper.+emberian k!nsentrat sebesar 5kg>ek!r sedangkan untuk hijauan

    5 kg>ek!r.

    Metode Pem/e+ian

    /erdasarkan praktikum yang telah dilakukan, met!de pemberian

    k!nsentrat diberikan dalam bentuk kering, dan pakan rumput gajah

    diberikan dengan ara chopping. +emberian pakan dilakukan dua kali

    sehari pada pagi dan s!re hari, dengan perbandingan antara k!nsentrat

    dan hijauan adalah 40 A =0. $enurut Siregar (7008) pemberian pakan

    yang baik diberikan dengan perbandingan =0 A 40 (dalam bahan kering

    ransum), apabila hijauan yang diberikan berkualitas rendah perbandingan

    itu dapat menjadi 55 A 45 dan hijauan yang diberikan berkualitas sedang

    sampai tinggi perbandingan itu dapat menjadi =4 A =. $enurut Sant!s!

    (700), akt!r'akt!r yang mempengaruhi jumlah dan met!de pemberian

    pakan yaitu bangsa, jenis kelamin, p!pulasi ternak, umur, status

    repr!duksi, jenis tempat pakan, dan k!ndisi kesehatan ternak. "pabila

    dibandingkan dengan literatur met!de pemberian yang dilakukan sudah

    sesuai.

  • 7/24/2019 Laporan industri ternak potong

    18/25

    Rep+odu,si

    Dete,si i+ahi

    iri'iri ternak birahi ialah gelisah, 3ul3a bengkak, merah, dan

    keluar lendir, bengak'beng!k, diam bila dinaiki, dan senang menaiki

    ternak lain. $enurut iant! dan &ndang (700), sapi akan menunjukkan

    tanda'tanda birahi antara lain gelisah dan selalu melenguh, mengg!s!k'

    g!s!kkan tubuhnya ke dinding atau tempat pakan, nasu makan menurun,

    rekuensi kening meningkat, keluar lendir berwarna bening dari alat

    kelaminnya, bibir kelamin agak membengkak dan berwarna kemerah'

    merahan. /ila diraba, akan terasa hangat, selalu menaiki sapi lainnya, jika

    dinaiki sapi lain akan diam saja. /erdasarkan hasil yang diper!leh pada

    praktikum dibandingkan dengan literatur maka hasil yang diper!leh sesuai

    dengan literatur.

    Pe+tama ,ali di,a6in,an

    mur pertama kali dikawinkan untuk jantan ialah ,5 tahun

    sedangkan untuk betina adalah 7,5 sampai tahun. $enurut !bert

    (999), umur pertama kawin 4 sampai 7 bulan. /erdasarkan hasil yang

    diper!leh pada praktikum jika dibandingkan dengan literatur maka telah

    sesuai dengan literatur.

    Penentuan saat menga6in,an

    +enentuan saat mengawinkan yang dapat diper!leh dari praktikum

    adalah saat estrus dengan siklus selama 7 hari. Caktu paling !ptimal

    adalah 9'0 jam setelah awal estrus. *nduk yang baru saja melahirkan

    dapat dikawinkan lagi setelah sampai 4 bulan tepat pedet sudah disapih.

    Metode Pe+,a6inan

    $et!de perkawinan yang dapat diper!leh dari praktikum adalah

    perkawinan dengan ara *nseminasi /uatan (*/). +emilihan met!de

    perkawinan dengan *nseminasi buatan dilakukan dengan tujuan

    meningkatkan kualitas dan kuantitas ternak sapi melalui penggunaan

    pejantan pilihan. 1euntungan dari */ adalah penularan penyakit dari

    jantan ke betina dapat dihindari, sperma yang diambil dapat dienerkan

  • 7/24/2019 Laporan industri ternak potong

    19/25

    beberapa kali lipat sehingga dapat melayani banyak betina,

    mempermudah persilangan antar ras, penyebaran bibit unggul bisa

    dilakukan dengan epat. Sementara kelemahan */ ialah apabila pemilihan

    pejantan tidak tepat, penyebaran bibit jelek juga epat meluas dan terlalu

    banyak ternak yang mempunyaiketurunan sama. 1eberhasilan dalam */

    sangat dipengaruhi !leh keterampilan inseminat!r ketika

    menginsiminasikan semen pada induk yang sedang birahi (iant! dan

    &ndang,700).

    Dete,si Ke/untingan

    /erdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan diketahui

    bahwa sapi

  • 7/24/2019 Laporan industri ternak potong

    20/25

    kesusahan melahirkan (dist!kia) maka di bantu dengan penarikan janin

    seara hati'hati.

    Penanganan te+na, sesudah ,elahi+an0 +edet dibersihkan

    tubuhnya dari lendir yang masih menempel, pem!t!ngan tali pusar dan

    pemberian i!dine. +emberian 3itamin dan !bat aing ke induk, pedet

    didekatkan ke induk agar bisa menyusu, pembasuhan ambing induk

    dengan air hangat, serta plasenta ditunggu hingga keluar.

    Pe+a6atan dan Kesehatan Te+na,

    Pe+a6atan Te+na,

    Te+na, masu,0 ernak yang baru masuk dilakukan beberapa

    langkah untuk mengidentiikasinya yaitu dengan ditimbang, diidentiikasi,

    dilakukan recording, dimasukkan ke kandang karantina dan diberi !bat

    aing serta 3itamin.

    Pemeliha+aan te+na,0 +emeliharaan ternak meliputi pemberian

    pakan yang baik dan sanitasi yang baik. +emberian !bat aing diberikan

    setiap bulan sekali dan 3itamin / k!mpleks serta pedet diberi k!l!strum.

    Te+na, ,elua+0 ernak keluar diatata berat badannya beserta

    dilakukan recording.

    Pen4egahan dan Pengendalian Pen5a,it

    /erdasarkan hasil diskusi dengan asisten ab!rat!rium ernak

    +!t!ng, 1erja, dan 1esayangan 2akultas +eternakan ni3ersitas adjah

    $ada diketahui bahwa kegiatan penegahan yang dilakukan meliputi

    pemberian !bat aing dan 3itamin, sanitasi kandang, pakan dan

    lingkungan ternak, serta dilakukan p!t!ng kuku. 1egiatan pengendalian

    penyakit dilakukan dengan ara pemberian !bat dan dipisahkan dari

    ternak yang sehat. Sud!n! (700) menyatakan bahwa tindakan

    penegahan penyakit yang baik yaitu ternak yang dimasukan ke dalam

    areal peternakan harus sehat dan bebas dari penyakit, kandang harus

    bebas dari genangan air, 3aksinasi seara teratur, sanitasi kandang,

    masuknya ahaya matahari ke kandang, 3entilasi kandang yang baik,

  • 7/24/2019 Laporan industri ternak potong

    21/25

    pemberian pakan yang baik, dan penggembalaan ternak sangat

    dianjurkan agar ternak dapat ber!lahraga dan mengendurkan !t!t'!t!t

    sehingga ternak menjadi sehat dan bugar. +enegahan dan pengendalian

    penyakit di 2akultas +eternakan $ sudah sesuai dengan literatur.

    Pemantauan Te+na, Sa,it

    $et!de pemanatauan ternak yang dilakukan selama praktikum

    adalah met!de pengamatan 3isual. $et!de ini dengan ara mengamati

    keadaan isik sapi dan tingkah laku sapi yang terlihat seara kasat mata.

    +engamatan 3isual dilakukan setiap hari.

    1i+i74i+i te+na, 5ang sehat dan sa,it

    iri'iri ternak yang sehat adalah memiliki nasu makan yang baik,

    mata tidak sayu, pertumbuhan baik, hidung tidak kelebihan lender, rambut

    tidak kusam, dan tubuh n!rmal (tidak luka maupun aat). iri'iri ternak

    yang sakit adalah nasu makan buruk, mata sayu, pertumbuhan buruk,

    hidung kelebihan lender, dan ramburnya kusam.

    Pen5a,it 5ang Se+ing Mun4ul

    +enyakit yang ada pada sapi ialah aingan dengan iri'iri nasu

    makan berkuran, rambut kusam dan mata berair. +enyebabnya adalah

    pakan yang buruk dan sanitasi yang buruk. 1embung, iri'riinya ialah

    perut kiri besar, jalan terg!p!h'g!p!h, dan nasu makan turun.

    +enyebabnya adalah pakan yang tidak dilayukan dan pakan yang mudah

    terdegradasi. #iare ditunjukkan dengan k!ndisi yang lemas, kurangnya

    airan dan eses yang air. +enyebabnya adalah pakan yang buruk dan

    sanitasi yang buruk. Sakit mata ditandai dengan mata yang berwarna

    merah muda. "bses adalah penyakit yang sering terjadi pada sapi yang

    ditandai dengan bengkak, memar, dan darah yang tidak bisa keluar akibat

    suatu benturan. Cascadoadalah luka yang terjadi di bagian mata akibat

    dari lalat yang mengineksi air mata.

    O/at 5ang se+ing diguna,an

    +enanganan ternak sakit yang dilakukan setelah diidentiikasi

    penyakit yang diderita adalah pemberian !bat sesuai dengan penyakit

  • 7/24/2019 Laporan industri ternak potong

    22/25

    yang diderita. /erikut pada tabel 5 disajikan data beberapa !bat dari

    penyakit yang biasa menyerang ternak

    abel 5. +eng!batan ernak Sakit

    :ama bat 1andungan 2ungsi #!sis

    Norit 1arb!n akti $engikat raun 0 tabletDiambung 1arb!n akti $engikat raun 0 tabletermipra!ol "lbenda!ol $embunuh

    aing0 sampai 7! mlewat anal

    #rlamycetin Chlorampenicol base

    $eng!batigejala sakitmata

    7 sampai tetestergantungkeparahan

    "l$ohol "l$ohol %&' $eng!bati luka SeukupnyaBetadine *!dine $eng!bati luka Seukupnya(usane) *arvacidal,

    antiseptic, flyrepeicent,cicatri!ant

    $engusir lalat Seukupnya

    Carbasuntoles

    Carbamat,coumaphos

    $eng!bati luka Seukupnya

    bat hewan yang digunakan meliputi sediaan bi!l!gik, armasetik,

    premik dan !bat alami. bat hewan yang dipergunakan seperti bahan

    kimia dan bahan bi!l!gi harus memiliki n!m!r pendataran. ntuk

    sediaan !bat alami tidak dipersyaratkan memiliki n!m!r pendataran.

    +enggunaan g!l!ngan !bat keras harus di bawah pengawasan tenaga

    medis kesehatan hewan ("bubakar, 707).

    Penanganan te+na, sa,it

    /erdasarkan praktikum yang telah dilakukan didapatkan iri'iri

    ternak yang sedang mengalami sakit yakni didapatkan eses yang ener

    yang terjadi pada pedet jantan. -al itu mengindikasikan bahwa pedetjantan tersebut sedang sakit diare sehingga penganganan yang dilakukan

    dengan diberi n!rit.

    Penanganan Lim/ah

    Ma4am Lim/ah 5ang Dihasil,an

    /erdasarkan hasil praktikum, diketahui bahwa limbah yang

    dihasilkan ternak di kandang lab!rat!rium ernak +!t!ng, 1erja, dan

  • 7/24/2019 Laporan industri ternak potong

    23/25

    1esayangan berupa eses, sisa pakan, urin dan manure. $enurut Cidi et

    al.,(7008), usaha pemeliharaan ternak p!t!ng hasil sampingan yang

    paling utama dihasilkan adalah k!t!ran ternak , disusul urin, sisa pakan,

    serta alas (bedding+.

    Penanganan dan Pengolahan Lim/ah

    -asil pengamatan menunjukkan bahwa limbah dari ternak di

    kandang lab!rat!rium ernak +!t!ng, 1erja, dan 1esayangan adalah

    untuk eses dan sisa pakan ditampung di tempat penampungan limbah,

    sedangkan untuk urin dan manure dialirkan lewat sel!kan. imbah

    peternakan ini belum dilakukan peng!lahan lebih lanjut.

  • 7/24/2019 Laporan industri ternak potong

    24/25

    Kesimpulan

    /erdasarkan praktikum sistem pemeliharaan sapi yang telah

    dilakukan dapat disimpulkan bahwa seleksi dan pengadaan bibit, penilaian

    ternak, repr!duksi dan perawatan dan pengamanan bi!l!gis ternak sudah

    baik. $anajemen perkadangan yang meliputi l!kasi, lay out, karakteristik

    kandang sudah sesuai. 1andang sapi yang digunakan adalah kandang

    indi3idu, kandang umbaran, kandang indi3idu head to head. 1!mp!sisi

    ternak sesuai dengan k!mp!sisi ternak dengan tujuan pemeliharaan untuk

    pemeliharaan.+akan yang diberikan untuk ternak sapi ada dua maam

    yaitu hijauan dan k!nsentrat. +enegahan penyakit pada ternak sudah

    baik karena sudah tersedia !bat untuk berbagai penyakit di kandang.

    :amun, manajemen peng!lahan limbah perlu diperbaiki agar tidak

    menyebabkan penemaran lingkungan. imbah yang dihasilkan berupa

    eses, urin, sisa pakan manurebelum dimanaatkan seara !ptimal.

    Sa+an

    ntuk meningkatkan kuantitas dan kualitas pemeliharaan sapi yang

    ada di kandang ab!rat!rium ernak +!t!ng, 1erja dan 1esayangan

    seharusnya dilakukan pemilihan manajemen kandang yang tepat agar

    diper!leh ternak yang unggul. $anajemen pakan dilakukan sesuai dengan

    kebutuhan dan keadaan ternak agar pakan yang diberikan dapat eekti

    dan eisien serta tidaj teruang peruma. Selain itu, perlu dilakukan

    !ptimalisasi peng!lahan limbah ternak agar lebih dapat termanaatkan.

  • 7/24/2019 Laporan industri ternak potong

    25/25

    DA$TAR PUSTAKA

    "ak. 995. +etunjuk +raktis /eternak Sapi +erah. +enerbit 1anisius.6!gyakarta.

    "bubakar. 707. +ed!man +elaksanaan +engawalan dan 1!rdinasi+erbibitan. #irekt!rat +erbibitan ernak. #irekt!rat