laporan geologi dasar final

14
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bumi merupakan planet urutan ke-tiga dari sembilan planet yang mengelilingi matahari dan merupakan satu- satunya planet yang dapat dihuni oleh mahluk hidup. Namun manusia dan makhluk hidup lainnya hanya menghuni planet ini pada bagian permukaannya saja. Sebagai tempat tinggal makhluk hidup, bumi tersusun atas beberapa lapisan bumi, bahan-bahan material pembentuk bumi, dan seluruh kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Bentuk permukaan bumi berbeda-beda, mulai dari daratan, lautan, pegunungan, perbukitan, danau, lembah, dan sebagainya. Sebagai makhluk hidup yang menempati bumi, kita tidak hanya sekadar menempati bumi, tetapi kita harus

Upload: tynhascorpy

Post on 12-Jul-2016

225 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

laporan geologi dasar

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Geologi Dasar Final

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bumi merupakan planet urutan ke-tiga dari sembilan planet yang mengelilingi

matahari dan merupakan satu-satunya planet yang dapat dihuni oleh mahluk hidup.

Namun manusia dan makhluk hidup lainnya hanya menghuni planet ini pada bagian

permukaannya saja. Sebagai tempat tinggal makhluk hidup, bumi tersusun atas

beberapa lapisan bumi, bahan-bahan material pembentuk bumi, dan seluruh kekayaan

alam yang terkandung di dalamnya. Bentuk permukaan bumi berbeda-beda, mulai

dari daratan, lautan, pegunungan, perbukitan, danau, lembah, dan sebagainya.

Sebagai makhluk hidup yang menempati bumi, kita tidak hanya sekadar

menempati bumi, tetapi kita harus mengetahui bagaimana susunan dan penyusun

bumi itu, yang menjadikan bumi seperti sekarang ini.

Oleh karena itu, pada laporan ini, saya akan membahas, menegenai struktur bumi

dan unsure pembentuk setiap lapisan bumi.

Page 2: Laporan Geologi Dasar Final

1.2 Maksud Dan Tujuan

Maksud dari pembuatan laporan ini adalah untuk mengetahui susunan dan

penyusun bumi sebagai materi dasar geologi fisik dengan beberapa referensi sebagai

titik acuan.

Sedangkan tujuan dari pembuatan laporan ini adalah untuk mendeskripsikan

susunan dan penyusun bumi serta dapat menggambarkan bumi secara dua dimensi

dan tiga dimensi dalam mata kuliah geologi fisik.

1.3 Alat Dan Bahan

Adapun alat-alat yang digunakan antara lain :

Pensil

Penggaris

Penghapus

Pensil warna

Adapun bahan-bahan yang digunakan antara lain :

Kertas A3

Tissue

Page 3: Laporan Geologi Dasar Final

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Bumi

Bumi adalah planet ke tiga dari matahari yang merupakan planet terdapat dan

terbesar kelima dari delapan planet dalam tata surya. Bumi juga merupakan planet

terbesar dari empat planet kebumian tatasurya. Bumi terkadang disebut dengan dunia

atau planet biru.

Bumi terbentuk sekitar 4,54 miliar tahun yang lalu, dan kehidupan muncul di

permukaannya pada miliar tahun pertama. Biosfer Bumi kemudian secara perlahan

mengubah atmosfer dan kondisi fisik dasar lainnya, yang memungkinkan terjadinya

perkembangbiakan organisme serta pembentukan lapisan ozon, yang bersama medan

magnet Bumi menghalangi radiasi surya berbahaya dan mengizinkan makhluk hidup

mikroskopis untuk berkembang biak dengan aman di daratan.

2.2 Strukrur Bumi

Page 4: Laporan Geologi Dasar Final

Berdasarkan gelombang seismic struktur internal bumi dapat dibedakan menjadi

tiga komponen utama, yaitu inti (core), mantel (mantle) dan kerak (crust).

2.2.1 Kerak Bumi

Kerak Bumi adalah lapisan terluar bumi yang terbagi menjadi dua kategori,

yaitu kerak samudra dan kerak benua. Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar

5-10 km sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20-70 km. Penyusun

kerak samudra yang utama adalah batuan basalt, sedangkan batuan penyusun kerak

benua yang utama adalah granit, yang tidak sepadat batuan basalt.

Kerak Bumi dan sebagian mantel bumi membentuk lapisan litosfer dengan

ketebalan total kurang lebih 80 km.

Temperatur kerak meningkat seiring kedalamannya. Pada batas terbawahnya

temperatur kerak menyentuh angka 200-400 0C. Kerak dan bagian mantel yang

relatif padat membentuk lapisan litosfer. Karena konveksi pada mantel bagian atas

dan astenosfer, litosfer dipecah menjadi lempeng tektonik yang bergerak. Temperatur

meningkat 30 0C setiap km, namun gradien panas bumi akan semakin rendah pada

lapisan kerak yang lebih dalam.

Unsur-unsur kimia utama pembentuk kerak bumi adalah: Oksigen (O) (46,6%),

Silikon (Si) (27,7%), Aluminium (Al) (8,1%), Besi (Fe) (5,0%), Kalsium (Ca)

(3,6%), Natrium (Na) (2,8%), Kalium (K) (2,6%), Magnesium (Mg) (2,1%).

Page 5: Laporan Geologi Dasar Final

Para ahli dapat merekonstruksi lapisan-lapisan yang ada di bawah permukaan

bumi berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap seismogram yang direkam oleh

stasiun pencatat gempa yang ada di seluruh dunia.

Kerak bumi purba sangat tipis, dan mungkin mengalami proses daur ulang oleh

lempengan tektonik yang jauh lebih aktif dari saat ini dan dihancurkan beberapa kali

oleh tabrakan asteroid, yang dulu sangat umum terjadi pada masa awal terbentuknya

tata surya. Usia tertua dari kerak samudra saat ini adalah 200 juta, namun kerak benua

memiliki lapisan yang jauh lebih tua. Lapisan kerak benua tertua yang diketahui saat

ini adalah berusia 3,7 hingga 4,28 miliar tahun dan ditemukan di Narryer Gneiss

Terrane di Barat Australia dan di Acasta Gneiss, Kanada.

Pembentukan kerak benua dihubungkan dengan periode orogeny intensif.

Periode ini berhubungan dengan pembentukan super benua seperti Rodinia, Pangaea,

dan Gondwana.

Kerak benua, contohnya kerak benua Eropa dan Asia (disebut Eurasia), kerak

benua Afrika, kerak benua Amerika Utara, kerak benua Amerika Selatan. Kerak

samudera, contohnya kerak samudera Hindia, kerak samudera Pasifik, kerak

samudera Atlantik.

Kerak benua disebut juga sebagai lempeng benua, sedangkan kerak samudera

disebut pula lempeng samudera. Lempeng samudera tertekan oleh magma yang ada

di bawahnya, sehingga ada bagian membubung (naik). Bagian tersebut dinamakan

pematang tengah samudera. Tekanan terus menerus berakibat  lempeng samudera

Page 6: Laporan Geologi Dasar Final

tertekan dan bergerak menuju ke lempeng benua. Rata-rata pergerakannya sekitar 10

cm/tahun. Akibatnya lempeng samudera bertumbukan dengan lempeng benua. Akibat

tumbukan tersebut ada bagian-bagian yang terangkat menjadi pegunungan.

Wilayah-wilayah dunia yang merupakan pertemuan lempeng ditandai dengan

banyaknya deretan pegunungan.  Perbukitan kapur adalah contoh permukan bumi

yang terangkat. Pada mulanya perbukitan kapur berasal dari dasar laut. Oleh karena

ada tekanan dari dalam bumi, maka dasar laut terangkat hingga di atas permukaan

laut. Adanya proses erosi dasar laut yang terangkat  tersebut kemudian menjadi

perbukitan.

2.2.2 Mentel Bumi

Mentel bumi atau selubung bumi merupakan bagian yang terdapat di

sekeliling inti bumi, disusun oleh material yang kental dan padat, ketebalan mencapai

sekitar 2885 km.

2.2.3 Inti Bumi

Inti bumi terbagi menjadi dua yaitu inti dalam dan inti luar. Inti dalam merupakan

bagian yang kaya akan Fe dengan jari-jari sekitar 1216 km. Inti luar merupakan

bagian yang terdapat di sekeliling inti bum, disusun oleh material yang kental dan

padat, ketebalan mencapai sekitar 2885 km. Inti luar merupakan bagian yang disusun

oleh campuran logam dengan ketebalan mencapai sekitar 2770 km. Inti dalam

merupakan bagian yang kaya akan Fe dengan jari-jari sekitar 1216 km.

Page 7: Laporan Geologi Dasar Final

2.3 Lapisan bumi

Lapisan bumi terbagi menjadi :

2.3.1 Lithosfer

Litosfer atau kulit bumi terdiri atas kulit bumi granitis atau lapisan sial (silikum/silica

dan alumunium) dalamnya 20 km, sedangkat beras jenisnya 2,8 gram/cm3, sifatnya

padat.

P.O. = Lautan Teduh

A.U. = Amerika Utara

E = Eropa

L.A. = Lautan Atlantik

A. Z. = Asia

Page 8: Laporan Geologi Dasar Final

Kulit bumi basal atau lapisan sima (silicium/silika dan magnesium) dalamnya antara

20 km– 60 km, sedangkan berat jenisnya 3,2 gram/cm3, sifatnya padat sampai amorf

plastic

Mantel peridotit atau fesima (ferrum, silicium, dan magnesium). Terdiri atas

persenyawaan magnesium dan sifatnya amorf plastik.

2.3.2 Pirosfer

Lapisan pengantara atau pirosfer yang dianggap sebagai mantel yang menyelubungi

bumi. Dalamnya 1.200 km sampai 2.900 km, berat jenisnya 5 sampai 8 gram/cm3,

bersifat amorf plastik.

2.3.3 Barisfer

Barisfer atau inti bumi atau lapisan nife (nicolum/nikel dan ferrum/besi). Sifatnya

padat,

dalamnya 2.900 km sampai 6.300 km, berat jenisnya 8,2 sampai 10 gram/cm3.

Page 9: Laporan Geologi Dasar Final

2.4 Batuan penyusun Bumi

2.4.1 Batuan Beku

Batuan beku merupakan batuan yang terbentuk dari proses pembekuan

magma dalam perjalananya menuju pemukaan bumi, termasuk hasil aktivitas gunung

api

2.4.2 Batuan Sedimen

Batuan Sedimen merupakan batuan yang terbentukmen karena proses

sedimentasi, yang meliputi pelapukan, erosi, transportasi, dan deposisi

(pengendapan).

2.4.2 Batuan Metamorf

Batuan Metamorf merupakan batuan yang tersusun oleh proses

metamamorfosa pada batuan yang telah ada sebelumnya sehingga mengalami

perubahan komposisi mineral, struktur dan tekstur tanpa mengubah komposisi kimia

dan tanpa melalui fase cair . batuan metamorf ini terjadi karena adanya perubahan

suhu dan tekanan.

Page 10: Laporan Geologi Dasar Final